HUBUNGAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X IIS SMA NEGERI 7 PADANG

Transkripsi

1 HUBUNGAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X IIS SMA NEGERI 7 PADANG JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (SI) RIZKY SASMITA NIM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2015

2 THE CORRELATION BETWEEN LEARNING ACTIVITY AND STUDENTS ACHIEVEMENT IN GEOGRAPHY SUBJECT CLASS X IIS SENIOR HIGH SCHOOL 7 PADANG Rizky Sasmita*, Ridwan Ahmad**, Ade Irma Suryani** *) the geography education student of STKIP PGRI West Sumatera **) the teacher staff of geography education of STKIP PGRI West Sumatera ABSTRACT The problem in this research is the students learning activities that are expected related to student learning achievement. The purpose of this research is to collect information, process and analyze the data and make a description of the relation between learning activity with the results of student learning in geography lesson class X IIS SMA N 7 Padang. The design of this research is descriptive correlational. The population in this study were student of class X IIS SMA N 7 Padang field amounting to many as 88 people and consists of 3 classes. The sample of respondents in this study were selected with a total sampling that all students of class X IIS SMA N 7 Padang fields totaling 88 people. The instrument which is used in this research a questionnaire instrument. Based on correlation analysis of the result of the research are as follows: (1) there is a positive relation between the activity of reading with the results of student learning in geography lesson class X IIS SMA N 7 Padang because t count > t table (5,588 > 1,662), (2) there is a positive relation between the activity of write with the results of student learning in geography lesson class X IIS SMA N 7 Padang because t count > t table (4,606> 1,662), (3) there is a positive relation between the activity of lisan-oral with the results of student learning in geography lesson class X IIS SMA N 7 Padang because t count > t table (4,946> 1,662), (4) there is a positive relation between the activity of reading, write and lisanoral taken together with the results of student learning in geography lesson because F count > F table (15,866 > 2,71). PENDAHULUAN Salah satu tujuan nasional adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dalam pendidikan yang meliputi kecerdasan, keterampilan, sikap dan tingkah laku yang sesuai dengan nilainilai pancasila merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia. Pendidikan merupakan upaya yang dapat mempercepat pengembangan potensi manusia untuk mampu mengemban tugas yang dibebankan padanya,

3 karena hanya manusia yang dapat dididik dan mendidik. Pendidikan dapat mempengaruhi perkembangan fisik, mental, emosional, moral, serta keimanan dan ketakwaan manusia ( Syaefudin dan Abin, 2011). Berdasarkan tujuan pendidikan di atas dapat diketahui bahwa pendidikan pada hakikatnya adalah proses pematangan kualitas hidup. Melalui proses tersebut diharapkan manusia dapat memahami apa arti dan hakikat hidup, serta untuk apa dan bagaimana menjalankankan tugas hidup dan kehidupan secara benar. Karena itulah fokus pendidikan diarahkan pada pembentukan kepribadian unggul dengan menitikberatkan pada proses pematangan kualitas logika, hati, akhlak, dan keimanan. Puncak pendidikan adalah tercapainya titik kesempurnaan kualitas hidup (Mulyasana,2011). Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan yang paling pokok. Berarti, bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan tergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami siswa sebagai anak didik (Daryanto, 2009). Aktivitas belajar menurut Sardiman (2010) : Aktivitas belajar adalah aktivitas yang bersifat fisik maupun mental, Dalam kegiatan belajar kedua aktivitas itu harus selalu terkait. Aktivitas belajar adalah suatu usaha yang dapat dilakukan oleh siswa dengan sungguh-sungguh untuk mencapai tujuan ataupun prestasi yang diharapkan. Dierich dalam hamalik (2012) menyatakan, aktivitas belajar dibagi ke dalam delapan kelompok, yaitu sebagai berikut : aktivitas visual membaca, aktivitas lisan-oral, aktivitas mendengarkan, aktivitas menulis, aktivitas menggambar, aktivitas metrik, aktivitas mental, aktivitas emosional. Aktivitas belajar yang efisien kenyataannya bersifat individual, artinya tergantung masing-masing orang yang bersangkutan. Tidak ada dua orang yang menggunakan cara aktivitas belajar yang sama. Aktivitas belajar yang efisien inilah yang harus dikenal, dipahami, dan

4 dipraktekkan oleh setiap siswa agar berhasil dalam belajarnya. Tanpa aktivitas belajar yang efisien sulitlah bagi seorang anak untuk mengikuti pelajaran dengan baik. Mata pelajaran geografi membangun dan mengembangkan pemahaman peserta didik tentang variasi dan organisasi spasial masyarakat, tempat dan lingkungan pada muka bumi. Peserta didik didorong untuk memahami aspek dan proses fisik yang membentuk pola muka bumi, karakteristik dan persebaran spasial ekologis dipermukaan bumi. Selain itu peserta didik dimotivasi secara aktif dan kreatif untuk menelaah bahwa kebudayaan dan pengalaman mempengaruhi persepsi manusia tentang tempat dan wilayah. Dalam proses belajar mengajar guru berfungsi sebagai pengajar sedangkan siswa berfungsi sebagai individu yang belajar dituntut untuk selalu belajar agar memperoleh hasil belajar Geografi yang baik, sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Hasil belajar Geografi dapat dipengaruhi oleh aktivitas belajar siswa dalam belajar Geografi. Aktivitas belajar mempunyai peranan penting bagi para siswa untuk memperoleh hasil belajar yang baik, kecerdasan tidak dianggap sebagai satu-satunya faktor penentu untuk mencapai kesuksesan tetapi intelegensi yang tinggi jika didukung dengan aktivitas belajar yang baik pasti akan mendatangkan kesuksesan dalam belajar. Seharusnya dapat kita pahami dalam strategi pembelajaran, guru mengajar dan siswa belajar adalah dua proses atau jalan yang berbeda, artinya ketika guru mengajar, belum tentu siswa belajar. Ketika siswa banyak melakukan aktivitas, itulah sebenarnya saat siswa belajar. Proses pengetahuan dan pembelajaran akan berhasil apabila waktu terlama difokuskan pada kondisi siswa beraktivitas, bukan pada kondisi guru mengajar. Keberhasilan pembelajaran juga lebih cepat terwujud apabila dilakukan dengan suasana yang menyenangkan.

5 Berdasarkan pada observasi awal yang telah dilakukan peneliti dengan bertanya dan terlibat langsung dengan aktivitas belajar peserta didik kelas X IIS SMA Negeri 7 Padang pada tahun ajaran 2014/2015, terlihat bahwa aktivitas belajar siswa berbeda-beda, ada siswa yang aktivitas belajarnya konstan, dan ada siswa yang aktivitas belajarnya berubah-rubah. Misalnya, ada siswa yang mengikuti pembelajaran dengan aktivitas yang baik, seperti bertanya, membaca, menulis akan mendapatkan hasil belajar yang baik. Namun ada juga aktivitas belajar siswa yang buruk, misalnya dalam pembelajaran awalnya siswa terlihat antusias lalu perlahan-lahan mulai kehilangan minat. Kebosanan muncul karena mereka merasa jenuh dan pada akhirnya kebanyakan siswa berbincang dengan temannya, melamun, bahkan sering izin keluar dengan berbagai alasan, Karena aktivitas belajar siswa yang rendah itu, diperkirakan berpengaruh terhadap hasil belajar yang diperoleh siswa. Berdasarkan fenomena di atas penulis tertarik untuk meneliti tentang Hubungan Aktivitas Belajar dengan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Geografi Kelas X IIS SMA Negeri 7 Padang. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini digolongkan pada jenis penelitian deskriptif korelasional yaitu penelitian yang diarahkan untuk menjelaskan hubungan antara dua variabel yaitu variabel bebas dengan terikat. Menurut Arikunto (2013) penelitian korelasional merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua variabel atau beberapa variabel. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IIS SMA Negeri 7 Padang yang berjumlah sebanyak 88 orang terdiri dari 3 lokal. Berdasarkan populasi yang telah dikemukakan di atas maka yang menjadi sampel dalam penelitian ini seluruh siswa kelas X IIS SMA Negeri 7 padang yang berjumlah 88 orang (total sampling).

6 Instrumen dalam penelitian yang akan dilakukan ini berupa kuisioner instrumen untuk melihat hubungan aktivitas membaca, aktivitas menulis, aktivitas lisan-oral dengan hasil belajar siswa dapat diketahui dari jawaban responden siswa kelas X IIS SMA Negeri 7 padang. Teknik analisis data : sesuai dengan jenis data yang akan dikumpulkan dan hipotesis yang diajukan maka data yang diperoleh untuk setiap hipotesis dilakukan pengujian statistik. Adapun analisis statistik yang akan digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut : (1) Analisis statistik deskriptif, Untuk menunjang dan memperkuat hipotesis yang diajukan digunakan analisis deskriptif. Analisis deskriptif data dilakukan untuk melihat data secara umum untuk masing-masing variabel, (2) Persyaratan uji analisis: uji normalitas dan uji homogenenitas, (3) Uji Pengujian Hipotesis. HASIL DAN PEMBAHASAN Pertama, hasil pengujian hipotesis menunjukkan terdapat hubungan yang positif antara aktivitas membaca dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Geografi kelas X IIS SMA Negeri 7 Padang karena t hitung > t tabel (5,588 > 1,662), hubungan antara kedua variabel sebesar 0,516 yang berarti kekuatannya sedang. Besarnya kontribusi antara aktivitas membaca pelajaran geografi siswa kelas X IIS SMA N 7 Padang sebesar 26,6 %. Kedua, hasil pengujian hipotesis menunjukkan terdapat hubungan yang positif antara aktivitas menulis dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Geografi kelas X IIS SMA Negeri 7 Padang karena t hitung > t tabel (4,606> 1,662), hubungan antara kedua variabel sebesar 0,445 yang berarti kekuatannya sedang. Besarnya kontribusi antara aktivitas menulis pelajaran geografi siswa kelas X IIS SMA N 7 Padang sebesar 19,8%. Ketiga, hasil pengujian hipotesis menunjukkan terdapat hubungan yang positif antara aktivitas lisan-oral pelajaran Geografi kelas X IIS SMA

7 Negeri 7 Padang, karena t hitung > t tabel (4,946> 1,662), hubungan antara kedua variabel sebesar 0,471 yang berarti kekuatannya sedang. Besarnya kontribusi antara aktivitas lisan-oral pelajaran geografi siswa kelas X IIS SMA N 7 Padang sebesar 22,1%. Keempat, penelitian ini membuktikan bahwa terdapat hubungan yang positif antara aktivitas membaca, menulis dan lisan-oral secara bersama-sama dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Geografi kelas X IIS SMA Negeri 7 Padang, karena F hitung > F tabel (15,866 > 2,71) dalam persamaan Ŷ = 26, ,862 X 1 + 0,793 X 2 + 0,560 X 3, dari model persamaan dapat kita lihat bahwa koefisien yang paling besar adalah aktivitas membaca (X 1 ) yaitu sebesar 0,862, artinya aktivitas membaca merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi siswa kelas X IIS SMA N 7 Padang. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : (1) Terdapat hubungan yang positif antara aktivitas membaca dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Geografi kelas X IIS SMA Negeri 7 Padang karena t hitung > t tabel (5,588 > 1,662), (2) Terdapat hubungan yang positif antara aktivitas menulis pelajaran Geografi kelas X IIS SMA Negeri 7 Padang karena t hitung > t tabel (4,606> 1,662), (3) Terdapat hubungan yang positif antara aktivitas lisan-oral dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Geografi kelas X IIS SMA Negeri 7 Padang karena t hitung > t tabel (4,946> 1,662), (4) Terdapat hubungan yang positif antara aktivitas membaca, menulis dan lisan-oral secara bersama-sama dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Geografi kelas X IIS SMA Negeri 7 Padang karena F hitung > F tabel (15,866 > 2,71).

8 DAFTAR PUSTAKA Ali,M dan Muhammad Asrori Metodologi dan Aplikasi Riset Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. A.M, Sardiman Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Grafindo Persada.. Daryanto Panduan Proses Pembelajaran Kreatif & Inovatif. Jakarta : AV Publisher. Desmuliana, Dona Hubungan Pendidikan Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Geografi Di SMA N 2 Sijunjung Kabupaten Sijunjung. Skripsi Hamalik, Oemar Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara. Mulyasana, Dedi Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing. Bandung : Remaja Rosdakarya.