Bab 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. SOULVIBE merupakan salah satu artis yang mengusung musik pop universal (musik

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. SOULVIBE merupakan salah satu artis yang mengusung musik pop universal (musik"

Transkripsi

1 Bab 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Sejarah dan Perkembangan SOULVIBE SOULVIBE merupakan salah satu artis yang mengusung musik pop universal (musik pop yang dibalut jazz,soul,dan R&B). SOULVIBE telah merilis album rekaman pertama mereka di bulan Februari 2008 dibawah sebuah perusahaan rekaman indie label GOWA MUSIC INDONESIA yang juga sekaligus menangani management SOULVIBE. Dalam proses promosi dan distribusinya GOWA MUSIC INDONESIA menggandeng DEMAJORS INDEPENDENT MUSIC INDONESIA. Dalam setahun perjalanan kerjasama SOULVIBE dengan GOWA MUSIC dan DEMAJORS, terjadi banyaknya miskomunikasi yang diakibatkan perbedaan visi, misi, dan ekspektasi dari masing-masing pihak. Birokrasi yang terlalu rumit juga menjadi penyebab adanya masalah. Hal tersebut menjadikan situasi tidak baik untuk terus melakukan kerja sama bagi semua pihak. Maka, kontrak kerjasama SOULVIBE dengan label disudahi pada awal tahun Pada pertengahan tahun 2009 SOULVIBE mendapatkan tawaran kerjasama untuk merealisasikan album ke-dua bersama ORGANIC RECORDS maka pada akhir tahun 2009 SOULVIBE melakukan proses rekan album ke dua yang berhasil dirilis pada awal tahun 2010 dengan album Antartika. 60

2 61 Album Antartika mendapat respon yang sangat baik dari pendengar dan penggemar musik SOULVIBE, single Antartika dapat memasuki chart yang ada pada radioradio di kota beasar seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya. Namun secara manajemen SOULVIBE masi memiliki kekurangan karena ada keterbatasan dari label untuk mengatur dan mengurus SOULVIBE sesuai porsi yang seharusnya. Dikarnakan hal tersebut SOULVIBE memutuskan untuk membuat manajemen mereka sendiri sebagai bisnis dari industri musik yang sedang mereka jalani. Dengan bantuan, dukungan dari beberapa rekan dan network yang sudah dimiliki SOULVIBE mereka memutuskan untuk membuat manajemen mereka sendiri dengan nama Antartika Management. Maka SOULVIBE akan mendirikan ATARTIKA MANAGEMENT sebagai badan sah menejemen artis dengan pendaftaran PT. Pertama Adhi Karya sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa entertainment dengan SOULVIBE sebagai produk pertama ANTARTIKA MANAGEMENT tersebut. Adapun PT. Pertama Adhi Karya yang dalam penulisan ini akan disebut sebagai ANTARTIKA MANAGEMENT.

3 Struktur Organisasi dan Uraian Pekerjaan ANTARTIKA MANAGEMENT Gambar 4.1 Bagan Struktur Organisasi Sumber: Hasil Pengolahaan Data 2010 Berikut tugas tanggung jawab dari struktur organisasi ANTARTIKA MANAGEMENT adalah sebagai berikut:

4 63 Tabel 4.1 Tugas Tanggung Jawab dari Struktur Organisasi Jabatan General Manager Finance Administrator Promotion Road Manager Crew Tanggung Jawab - Melakukan pengawasan terhadap semua aktivitas yang terjadi pada ANTARTIKA MANAGEMENT - Melakukan pembagian tugas pada seluruh divisi sesuai dengan tanggung jawab pekerjaan masing-masing. - Melakukan dealing dengan klien atau pihak luar. - Melakuka evaluasi dari hasil laporan kerja pada setiap bagian organisasi maupun secara keseluruhan - Melakukan pengelolaan keuangan perusahaan dan melaporkan kepada owner dan general manager secara berkala - Membuat laporan keuangan perusahaan dan menganalisa kebutuhan perusahaan sesuai kondisi yang ada. - Mengumpulkan data-data dari kontrak kerjasama sebagai rekapitulasi untuk laporan keuangan. - Membuat schedule sesuai dengan kontrak kerjasama yang berjalan. - Mencari bentuk kerjasama untuk kepentingan promosi artis - Melakukan dealing kerjasama berbentuk promosi sesuai dengan kebutuhan artis - Menjadi pendamping artis pada saat melakukan kegiatan promosi - Membuat laporan hasil promo kepada General Manager - Mendampingi artis pada saat show berlangsung - Memenuhi kebutuhan artis pada saat sebelum dan sesudah show - Berhubungan kepada pihak lain yang terkait dalam hal teknis dan non teknis sehubungan dengan kebutuhan artis pada saat sebelum dan sesudah show. - Membuat laporan show kepada General Manager dan Finance. - Bertanggung jawab atas hal teknis dalam lapangan pada saat show - Bertanggung jawab terhadap alat-alat yang berhubungan dengan teknis pelaksanaan show - Memberikan laporan kepada Road manager. Sumber: Hasil Pengolahaan Data 2010

5 Analisa Studi Kelayakan Bisnis pada ANTARTIKA MANAGEMENT Aspek Pasar dan Pemasaran a. Bentuk Pasar Mengetahui bentuk pasar yang akan dihadapi suatu bisnis atau suatu perusahaan adalah hal yang sangat penting. Dalam hal ini perusahaan harus menanggapi karakteristik dan sifat pasar terhadap produk yang dimiliki perusahaan. Ketepatan waktu, cara menyampaikan produk yang ingin dijual kepada pasar harus memiliki strategi yang kuat, sesuai dengan bentuk pasar yang ada. Sehingga dapat lebih mudah menghadapi pasar dengan baik. ANTARTIKA MANAGEMENT adalah sebuah menejemen artis, yaitu sebuah perusahaan yang bergerak dibidang dunia hiburan, dimana konsumen utama perusahaan adalah para penikmat dunia hiburan dan sponsor (perusahaan lain yang beriklan atau berkepentingan untuk membuat sebuah acara hiburan). Dari kalangan penimat hiburan dapat diklasifikasikan bentuk pasar sesuai dengan jenis produk yang ada pada ANTARTIKA MANAGEMENT adalah para remaja dan orang dewasa. Maka, dari pihak sponsor pun merupakan perusahaan yang memiliki target secara keseluruhan bagi para remaja dan orang dewasa. Berikut analisa bentuk pasar:

6 65 Tabel 4.2 Pasar ANTARTIKA MANAGEMENT. Tipe Usia Karakteristik Terhadap Industri Hiburan Remaja tahun - Konsumtif terhadap tren tinggi - Fanatik terhadap tren - Dinamisme yang tinggi terhadap tren Dewasa tahun - Konsumtif terhadap tren tidak tinggi - Memikirkan keuntungan yang diperoleh - Loyal terhadap suatu tren Sponsor Semua usia - Mementingkan kepentingan umum - Mementingkan keuntungan bagi perusahaan Sumber: Hasil Pengolahaan Data 2010 Berdasarkan tabel diatas ANTARTIKA MANAGEMENT memiliki peluang yang besar untuk bisa menjual produk SOULVIBE kepada pasar yang ada. Namun, akan terjadi persaingan yang cukup ketat dengan terdapatnya banyak produk sejenis yang memiliki pasar yang sama dengan SOULVIBE, maka perusahaan akan menganalisa perusahaan sejenis yang mana saja yang memiliki kesamaan dengan produk ANTARTIKA MANAGEMENT. Berikut jumlah perusahaan sejenis dengan produk yang memiliki pasar yang sama:

7 66 Tabel 4.3 Management Artis dengan pasar sejenis No Nama Perusahaan Produk Sejenis Kategori produk 1 The One Management Maliq n d'essensials Band 2 RAN Management RAN Group 3 Lingkar 8 Management Ecoutez Band 4 Soudstation Management GRUVI Band 5 Coffee Theory Management Abdul and The Coffee Theory Band 6 My Management Viera Band 7 BAGOT Production Kerispatih Band 8 Meisthree Management Changcuters Band 9 Mandiri Entertainment Management Sherina Munaf Penyanyi Solo 10 Wanna B Management Afgan Syahreza Penyanyi Solo 11 Depic Production Vidi Aldiano Penyanyi Solo Sumber: Hasil Pengolahaan Data 2010 Berdasarkan tabel berikut ANTARTIKA MANAGEMENT masih dapat memasuki persaingan dalam industri Management Artis, dengan produk SOULVIBE yang memeliki pasar yang sama dengan Artis-Artis pada tabel diatas. Namun, persaingan dalam pasar yang ada beberapa hal yang mempengaruhi penjualan pada setiap Management Artis. Beberapa hal yang mempengaruhi yaitu: 1. Sifat barang / jasa (produk) Berikut sifat produk yang dimiliki ANTARTIKA MANAGEMENT berdasarkan analisa perusahaan:

8 67 Tabel 4.4 Sifat Produk Produk Jenis Produk Materi Single Kategori Pertunjukan SOULVIBE Band 5 Lagu Formal, Sport, Teen, Dance Maliq n d'essensials Band 9 Lagu Formal, Sport, Teen, Dance RAN Group 7 Lagu Sport, Teen, Dance Ecoutez Band 5 Lagu Formal, Teen GRUVI Band 4 Lagu Sport, Teen, Dance Abdul n The Coffee Theory Band 5 Lagu Formal, Teen Viera Band 4 Lagu Sport, Teen, Dance Kerispatih Band 9 Lagu Formal, Teen Changcuters Band 8 Lagu Formal, Sport, Teen, Dance Sherina Munaf Penyanyi Solo 4 Lagu Formal,Teen Afgan Syahreza Penyanyi Solo 5 Lagu Formal,Teen Vidi Aldiano Penyanyi Solo 4 Lagu Formal,Teen Keterangan kategori pertunjukan : Formal : Acara pertunjukan yang formal, dari segi penampilan dan juga komunikasi Sport : Acara yang berhubungan dengan olahraga dan tema yang energic Teen : Acara pertunjukan yang melibatkandan diperuntukan bagi remaja Dance : Acara yang menuntut artis untuk bisa melakukan atraksi panggung Sumber: Hasil Pengolahaan Data Akses ANTARTIKA MANAGEMENT akan membuka tiga akses bagi client untuk pemesanan tanggal, keterangan acara dan administrasi yaitu melalui:

9 68 a. Kantor ANTARTIKA MANAGEMENT Dimana client akan berbicara dengan administrator yang nantinya aka disambungkan kepada General Manager dalam perihal kepentingan yang berhubungan dengan produk perusahaan. b. General Manager Dimana client akan menghubungi nomor telepon pribadi yang disediakan perusahaan untuk kepentingan ANTARTIKA MANAGEMENT. c. Promotion Manager Dimana cliet akan menghubungi nomor telepon pribadi yang disediakan perusahaan untuk perihal yang berhubungan dengan promosi produk antartika management. 3. Pengaruh Terhadap Harga Dikarnakan jumlah Artis yang memiliki pasar yang sama dengan produk ANTARTIKA MANAGEMENT memiliki harga yang variatif, maka dalam menentukan harga SOULVIBE harus ada kriteria yang perlu diperhatikan yaitu: a. Penetapan harga promosi, harga promo barter dan harga umum. Dalam penetapan harga berikut yang akan mempengaruhi penjualan produk ANTARTIKA MANAGEMENT b. Penurunan harga promosi, harga promo barter, dan harga umum, sesuai dengan kebutuhan acara yang memiliki persaingan dalam menetukan Artis atau pengisi acara yang akan digunakan dalam acara tersebut.

10 69 Dua hal tersebut yang mempengaruhi harga dalam penjualan produk ANTARTIKA MANAGEMENT. Berikut dapat dilihat menurut cirri-ciri pasar menerut Gillarso: Tabel 4.5 Bentuk Pasar Menurut Sumber Gillarso (2007, p171) Bentuk Pasar Jumlah Pesaing Sifat Barang / Jasa Akses Pengaruh Terhadap Harga Monopoli Satu Tak Ada Barang Pengganti Tertutup Banyak Duopoli Dua Mungkin Ada Barang Pengganti Sukar Banyak Oligopoli Beberapa Barang Sama / Sejenis Sukar Sekali Sedikit Persaingan Monopolistik Agak Banyak Barang Diferensiasikan Dapat Meskipun Tidak Mudah Sedikit Persaingan Murni Banyak Sama / Homogen Mudah Tidak Ada Sumber: Hasil Pengolahaan Data 2010 Terlihat dari tabel berikut dengan SOULVIBE sebagai produk ANTARTIKA MANAGEMENT memiliki bentuk pasar Persaingan Monopolistik, sehingga PT. Pertama Adhi Karya memiliki persaingan yang cukup ketat dalam industri dunia hiburan. Namun, memiliki keuntungan dengan adanya diferensiasi produk yang ada pada ANTARTIKA MANAGEMENT, maka harus meningkatkan keunggulan kompetitif produk dalam persaingan pada industri tersebut.

11 70 b. Proyeksi Permintaan Dalam proyeksi permintaan pada industri hiburan, ANTARTIKA MANAGEMENT akan memproyeksikan permintaan pada saat perusahaan ini belum berdiri dan proyeksi permintaan kedepannya yang akan diperkirakan sesuai data yang diperoleh perusahaan, dalam hal permintaan akan kebutuhan Artis pada dunia entertainment. Maka, ANTARTIKA MANAGEMENT membuat proyeksi dari tahun dan untuk kedepannya proyeksi permintaan pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2012, namun perhitungan dilakukan pada perhitungan bulan. Data yang diperoleh dari data management artis yang menjadi sumber terpercaya yaitu PT. The One Management yang beralamat pada Kompleks Ruko Bintaro Sektor 9 yang dalam hal ini memberikan masukan informasi bagi PT. Pertama Adhi Karya. Berikut proyeksi permintaan pada tahun : Tabel 4.6 Permintaan Tahun 2009 Permintaan Tahun 2010 Permintaan Januari 20 Januari 24 Februari 32 Februari 26 Maret 42 Maret 32 April 36 April 45 Mei 28 Mei 38 Juni 34 Juni 30 Juli 32 Juli 28 Agustus 31 Agustus 22 September 18 September 21 Oktober 28 Oktober 30 November 30 November 38 Desember 38 Desember 39 Sumber: Hasil Pengolahaan Data 2010

12 71 Berdasarkan data yang didapat tersebut, dilakukan analisa menggunakan analisis Forcasting-Time Square (Linier Regression/Least Square) menggunakan software QM for Windows berikut data yang didapat: Gambar 4.2 Gambar Tabel Forecasting & Details dari QM for Windows untuk Proyeksi Permintaan

13 72 Berdasarkan hasil pengolahan data tersebut dapat dilihat rata-rata permintaan sebanyak 30,92 atau dibulatkan menjadi 31 unit pada setiap bulannya, dan dapat dianalisa data peramalan permintaan pada bulan-bulan di tahun mendatang adalah sebagai berikut: Tabel 4.7 Peramalan Permintaan 2011-awal Tahun 2011 Permintaan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Tahun 2012 Permintaan Januari Februari 32.42

14 73 Berikut gambar grafik permintaan pada tahun : Gambar 4.3 Grafik Permintaan (QM for Windows) Berdasarkan grafik tersebut dapat dianalisa secara aktual terjadi peningkatan permintaan pada data permintaan tahun 2009 sampai dengan tahun c. Proyeksi Penjualan Dalam proyeksi penjualan pada industri hiburan, ANTARTIKA MANAGEMENT akan memproyeksikan penjualan pada saat perusahaan ini belum berdiri dan proyeksi penjualan kedepannya yang akan diperkirakan sesuai data yang diperoleh perusahaan, dalam hal penjualan akan kebutuhan Artis pada dunia entertainment.

15 74 Maka, ANTARTIKA MANAGEMENT membuat proyeksi dari tahun dan untuk kedepannya proyeksi permintaan pada tahun 2011 sampai dengan awal tahun 2012, namun perhitungan dilakukan pada perhitungan bulan. Data yang diperoleh dari data management artis yang menjadi sumber terpercaya yaitu PT. The One Management yang beralamat pada Kompleks Ruko Bintaro Sektor 9 yang dalam hal ini memberikan masukan informasi bagi PT. Pertama Adhi Karya, juga sebagai Artis management untuk produk SOULVIBE selama periode Berikut proyeksi pernjualan tahun : Tabel 4.8 Proyeksi Penjualan SOULVIBE tahun Tahun 2009 Penjualan Tahun 2010 Penjualan Januari 5 Januari 4 Februari 8 Februari 9 Maret 9 Maret 9 April 9 April 14 Mei 7 Mei 12 Juni 10 Juni 10 Juli 14 Juli 9 Agustus 9 Agustus 8 September 4 September 6 Oktober 9 Oktober 9 November 8 November 8 Desember 10 Desember 11 Berdasarkan data tersebut kambali dilakukan analisa dengan metode Forcasting-Time Series (Linear Regression/Least Square) untuk mencari rata-rata penjualan dan memproyeksikan penjualan yang akan datang pada produk ANTARTIKA MANAGEMENT.

16 75 Berikut hasil pengolahan data menggunakan QM for Windows: Gambar 4.4 Tabel Forecasting & Details dari QM for Windows untuk Proyeksi Penjualan

17 76 Berdasarkan hasil pengolahan data tersebut dapat dilihat rata-rata penjualan SOULVIBE adalah 8.79 atau dibulatkan menjadi 9 unit pada setiap bulannya pada periode 2009 sampai dengan 2010, dan berdasarkan hasil analisa berikut proyeksi penjualan yang akan datang periode 2011 sampai dengan awal tahun 2012 : Tabel 4.9 Proyeksi Penjualan periode 2011-awal 2012 Tahun 2011 Penjualan Januari 9.55 Februari 9.61 Maret 9.67 April 9.73 Mei 9.79 Juni 9.85 Juli 9.91 Agustus 9.97 September Oktober November Desember Tahun 2012 Penjualan Januari Februari Sumber: Hasil Pengolahan Data

18 77 Berikut gambar grafik ada periode tahun : Gambar 4.5 Grafik Permintaan (QM for Windows) Berdasarkan grafik tersebut juga dapat dianalisa bahwa penjualan produk SOULVIBE meningkat pada periode tahun 2009 sampai dengan tahun 2010.

19 Aspek Operasional 1. Pemilihan dan Perencanaan Produk Dalam hal ini sudah dipastikan produk pertama ANTARTIKA MANAGEMENT adalah SOULVIBE. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perncanaan produk terkait dengan image yang ingin ditampilkan. Maka, beberapa hal yang perlu dipersiapkan adalah sebagai berikut: Tabel 4.10 Persiapan operasional Alat Musik SOULVIBE Jenis Alat Spesifikasi Alat Jumlah Alat Mic Vocal Shure SM 1 Mic Vocal Shure SM 1 Guitar Fender 1 Bass Gybson 1 Keyboard Micro Korg 1 Triton Syntetizer 1 Piano Kruzwell 1 Drum Snare 1 Cymbal 1 Pedal Kick 1 Small Tom 1 Sumber: SOULVIBE

20 79 Tabel 4.11 Persiapan operasional Kostum SOULVIBE Jenis Kostum Spesifikasi Kostum Keterangan Kostum Atasan Kemeja Custom Kaos Pribadi Bawah Jeans VM endorsement Sepatu Casual Pribadi Aksesoris Topi Pribadi Kaca mata Jaket Pribadi Pribadi Sumber: SOULVIBE Untuk mengahasilkan penampilan yang optimal ANTARTIKA MANAGEMENT harus memastikan produknya melakukan persiapan operasional dalam setiap kegiatan off air dan on air. Karena, setiap detail tersebut pada saat kegiatan berlangsung adalah hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga image yang telah dibangun SOULVIBE. Maka, ada prosedur proses operasional yang harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan baik produk itu sendiri. Adapun, proses operasional pada ANTARTIKA MANAGEMENT sebagai berikut:

21 80 Gambar 4.6 Proses Produksi ANTARTIKA MANAGEMENT Keterangan: Setelah menerima konfirmasi dari pihak penyelenggara acara, tim produksi ANTARTIKA MANAGEMENT (yaitu, Road Manager dan Crew) akan mendapatkan jadwal untuk melakukan proses produksi diatas. Adapun keterangan proses produksi sebagai berikut:

22 81 a. Technical Meeting Proses meeting dengan pihak penyelenggara acara guna menyampaikan seluruh kebutuhan operasional yang dibutuhkan artis pada saat acara berlangsung b. Check line Proses pengecekan kabel untuk sejumlah alat musik yang akan digunakan artis (sesuai dengan tabel persiapan operasional), dan juga proses pengecekan aliran kabel sampai pada mixer dan FOH c. Check Sound Proses pengecekan sound system atau audio output yang sudah disediakan oleh pihak penyelenggara acara. Untuk memastikan alat operasional artis dapat digunakan dalam acara tersebut. d. Check Visual dan Lightning Proses pengecekan alat-alat yang berhubungan dengan visual termasuk tata lampu (lightning) pada panggung yang sudah disediakan pihak penyelenggara acara, guna memastikan alat tersebut dapat digunakan pada saat acara berlangsung. e. Gladiresik Proses percobaan panggung yang dilakukan bersamaan antara tim produksi bersama Artisnya untuk memastikan keadaan panggung dan semua alat operasional dapat digunakan dengan baik sesuai kebutuhan acara.

23 82 f. Kostum Proses persiapan kostum yang akan digunakan Artis pada saat acara berlangsung, guna menyesuaikan dengan kebutuhan acara dan menyesuaikan dengan image Artis. g. Koreografi Proses persiapan koregrfi setelah mengetahui keadaan panggung dan kebutuhan acara, guna menambah nilai jual bagi artis dan menambahkan nilai hiburan bagi para penikmat acara yang akan berlasung. h. Show Pelakasanaan acara bagi Artis untuk menampilkan hiburan, dan pekerjaan bagi tim produksi untuk menjaga penampilan tetap berjalan dengan baik. 2. Rencana Kualitas Dalam menjaga penampilan yang ditampilkan oleh SOULVIBE, maka ANTARTIKA MANAGEMENT menyiapkan beberapa hal yang harus diperhatikan dan dipenuhi oleh Artis, dalam hal menjaga kualitas Artis dan juga meningkatkan kualitas yang sudah ada. Adapun rencana kualitas yang sudah ditetapkan oleh ANTARTIKA MANAGEMENT sebagai berikut:

24 83 a. Kualitas Alat Operasional Dalam hal ini alat-alat yang dimiliki personil band SOULVIBE sudah mencukupi kriteria untuk kualitas audio yang cukup baik (alat operasional sesuai tabel alat operasional). Adapun rencana penambahan alat untuk meningkatkan kualitas adalah: 1. laptop apple Sebagai alat untuk software otomatis untuk kebutuhan pertunjukan 2. Midi Controller Sebagai alat untuk mengatur penggunaan software pada laptop 3. Mixer Sebagai alat pengatur suara yang dikeluarkan untuk penggunaan laptop dan midi controller b. Kualitas Audio output Dalam hal ini audio output yang akan keluar berdasarkan kebutuhan Artis akan dioperasikan oleh seorang Crew dari ANTARTIKA MANAGEMENT untuk mengatur audio sesuai dengan kebutuhan Artis. Dalam hal ini Crew dari ANTARTIKA MANAGEMENT mendapatkan pelatihan khusus untuk menyesuaikan kebutuhan dan image Artis pada saat tampil dari segi audio.

25 84 c. Kualitas Penampilan Dalam hal ini Artis dituntut untuk bisa memberikan penampilan terbaik mereka pada saat tampil. Yang menurut ANTARTIKA MANAGEMENT memiliki dua hal yang harus diperhatikan yaitu: 1. Kostum Hal yang diperhatikan dalam kostum yang akan digunakan harus disesuaikan dengan konsep acara dan juga konsep image yang ada pada Artis. Seperti model atasan, warna atasan, model celana, warna celana, pemilihan sepatu, model sepatu, dan penggunaan aksesoris sesuai dengan image masingmasing personel dalam SOULVIBE. 2. Koreografi Adalah gerakan-gerakan yang menunjang aransemen musik yang dibawakan Artis, untuk menambah unsure jual yang lebih baik dalam memuaskan kebutuhan hiburan dalam sebuah acara. Namun, betuk koreografi harus disesuaikan dengan keadaan panggung dan kosep acara yang sedang berlangsung. 3. Kualitas Personal Artis Dalam hal ini ANTARTIKA MANAGEMENT menuntut artis untuk bisa berkomunikasi dengan baik pada saat penampilan berlangsung dan juga pada saat merekan menghadapi pihak lain (seperti sponsor, media atau penggemar). Hal ini guna menambah nilai positif bagi Artis tersebut sebagai public figur.

26 85 3. Pemilihan Teknologi Dalam menunjang kinerja ANTARTIKA MANAGEMENT perusahaan memilih untuk menggunakan teknologi yang bisa mewakilkan kebutuhan dan merepresentasikan dunia entertainment. Maka, perusahaan menyediakan beberapa alat operasional kantor yaitu: Tabel 4.12 Alat Operasional Kantor Alat Kegunaan Jumlah Harga Komputer imac 19' Untuk Menyimpan data 1 Rp Dan untuk membuat video profile Kompuet PC Windows Untuk data administrasi 1 Rp Untuk data Jadwal Kompuet PC Windows Untuk data keuangan 1 Rp Printer Untuk Mencetak data 2 Rp Mesin Fax Untuk Mengirim dan 1 Rp menerima data Telepon Untuk menerima dan 3 Rp melakukan komunikasi Walkie takie (HT) Untuk komunikasi pada 4 Rp saat produksi

27 86 4. Perencanaan Lokasi Kantor Dalam pemilihan lokasi membuat kantor ANTARTIKA MANAGEMENT memutuskan untuk memilih daerah Jakarta selatan sebagai pilihan untuk menyewa tempat untuk berusaha dalam bidang entertainment. Dengan alas an daerah tersebut terjangkau bagi para pemegang saham perusahaan, dan juga bagi para rekan juga calon pegawai yang sudah ditentukan oleh pemilik perusahaan. Pertimbangan selajutnya dikarnakan lokasi yang strategis tidak terlalu jauh dari pusat kota dan sudah memeliki fasilitas yang memadai. Adapun, kantor baru yang akan menjadi kantor pertama ANTARTIKA MANAGEMENT bertempat pada ruko Grand Wijaya yang beralamatkan pada Jalan Wijaya II Komplek Ruko Blok F No. 322 Jakarta Selatan. 5. Perencanaan Kapasitas dan Jumlah Produksi Dalam perencanaan kapasitas SDM yang dimiliki oleh ANTARTIKA MANAGEMENT memiliki keterbatasan tertentu. Namun, perusahaan ingin meningkatkan penjualan produk. Maka, perusahaan memiliki ketentuan dalam hal jumlah maksimal produksi dalam satu hari yang akan disesuaikan dengan kapasitas SDM perusahaan, dan juga dapat dimaksimalkan dengan SDM tambahan untuk keadaan tertentu. Adapun penetapan jumlah produksi sesuai kapasitas SDM yang ada, yaitu sebagai berikut

28 87 Tabel 4.13 Perhitungan Kapasitas Produksi Satu Hari Pekerjaan Lokasi Pekerjaan Keterangan Waktu Tim Produksi Acara musik Jabodetabek Pagi - siang 1 Road Manager / Acara promo /Promotion Manager 3 Crew Acara musik Jabodetabek Sore - Malam 1 Road Manager / Acara promo /Promotion Manager 3 Crew 1 orang Crew tambahan Jumlah maksimal produksi dalam satu hari = 2 kali Tabel 4.14 Perhitungan Kapasitas Produksi Diluar Jabodetabek Pekerjaan Lokasi Pekerjaan Keterangan Waktu Tim Produksi Acara musik Diluar Pagi - Malam 1 Road Manager / Acara promo Jabodetabek /Promotion Manager 3 Crew Keterangan = Dalam pekerjaan diluar kota seluruh tim dan Artis memiliki waktu tertentu untuk menempuh perjalanan pergi dan waktu untuk istirahat sebelum menempuh perjalanan pulang Jumlah maksimal produksi diluar Jabodetabek dalam 2 hari = 1kali

29 88 6. Perencanaan Layout Layout kantor ANTARTIKA MANAGEMENT di susun sedemikian rupa untuk menunjang kinerja para pegawai dan mempermudah arus komunikasi antara pegawai, berikut layout kantor ANTARTIKA MANAGEMENT: Gambar 4.7 Layout Lantai 1Kantor ANTARTIKA MANAGEMENT

30 89 Gambar 4.8 Layout Lantai 2 Kantor ANTARTIKA MANAGEMENT Aspek Menejemen & Sumber Daya Manusia 1. Perencanaan Sumber Daya Manusia ANTARTIKA MANAGEMENT dalam membuat perencanaan kerja sebagai perusahaan harus memiliki perencanaan yang matang terutama dalam bidang manajemen. Maka dalam aspek menejemen dan SDM untuk menjalankan ANTARTIKA MANAGEMENT ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu sebagai berikut :

31 90 a. Perencanaan SDM Untuk penempatan sumber daya manusia pada ANTARTIKA MANAGEMENT yang baru akan didirikan ini memerlukan sumberdaya manusia yang handal dan berkualitas untuk memenuhi pekerjaan sesuai posisi yang dibutuhkan. Berikut jabatan dan jumlah SDM sesuai posisi yang dibutuhkan yaitu: Tabel 4.15 posisi SDM ANTARTIKA MANAGEMENT Posisi General Manager Financial Manager Promotion Manager Administration Road Manager Crew Jumlah Personil 1 Orang 1 Orang 1 Orang 1 Orang 1 Orang 3 Orang b. Struktur Oganisasi Berdasarkan posisi yang dibutuhkan berikut struktur organisasi ANTARTIKA MANAGEMENT:

32 91 Gambar 4.9 Struktur Organisasi ANTARTIKA MANAGEMENT 2. Analisis Pekerjaan Berikut dibawah ini deskripsi pekerjaan yang menjadi tanggung jawab pada setiap posisi yang dibutuhkan:

33 92 Tabel 4.16 Deskripsi Tugas dan Kualifikasi SDM ANTARTIKA MANAGEMENT Jabatan Kualifikasi Tanggung Jawab General Manager - Pengalaman dalam - Melakukan pengawasan pengarahan bidang entertainment terhadap semua aktivitas yang min. 1 tahun terjadi pada ANTARTIKA MANAGEMENT - Memiliki motivasi kerja - Melakukan pembagian tugas dalam tim dan juga kepada seluruh divisi sesuai dengan secara individu posisi jabatan karyawan dengan baik - Melakukan evaluasi hasil laporan - Memiliki networking kerja pada setiap bagian posisi yang baik dalam jabatan atau secara menyeluruh bidang entertainment - Membina hubungan baik dengan - Memiliki kemampuan klien komunikasi dengan baik Financial Manager - Memiliki pengetahuan - Melakukan pengelolaan keuangan dalam bidang perusahaan keuangan dengan baik - Membagikan gaji karyawan - Memiliki kemampuan - Membuat laporan keuangan standar komputer - Menganalisa kebutuhan keuangan Perusahaan Promotion - Memiliki kemampuan - Membuat rencana promosi secara Manager komunikasi dengan berkala baik - Mendampingi artis pada setiap - Memiliki pengalaman kegiatan promosi dalam bidang entertainment - Membuat laporan promosi secara Berkala - Memiliki networking dalam bidang entertainment

34 93 Administrator - Memiliki kemampuan - Menerima telepon standar komputer - Memberikan informasi standar - Memiliki kemampuan prosedur manajemen komunikasi dengan baik - Membuat jadwal secara berkala - Membuat laporan jadwal secara berkala Road Manager - Memiliki pengalaman - Mendampingi artis pada saat sebagai Road Manager kegiatan off air dan on air min. 6 bulan - Mengkoordinasi kebutuhan artis - Memiliki kemampuan pada pihak luar yang terkait dalam komunikasi dengan sebuah kegiatan baik - Mengkoordinasi kebutuhan artis - Memiliki motivasi kerja dalam hal teknis pelaksanaan dalam tim dan juga suatu kegiatan off air dan on air secara individu bersama crew dengan baik - Membuat laporan hasil kegiatan secara berkala Crew - Memiliki pengalaman - Melakukan pemasangan alat musik teknis dalam bidang artis sesuai dengan kebutuhan alat musik kegiatan yang sedang berlangsung - Memiliki kemampuan Bertanggung jawab atas alat musik komunikasi dengan artis yang digunakan pada saat baik kegiatan sedang berlangsung - Memiliki motivasi kerja Melakukan evaluasi teknis sound dalam tim dan juga system sesuai dengan kebutuhan secara individu artis pada saat kegiatan berlangsung dengan baik

35 94 3. Rekrutment Perekrutan karyawan yang dilakukan ANTARTIKA MANAGEMENT yaitu melalui dua cara sebagai berikut: 1. Perekrutan melalui referensi, yaitu perekrutan dengan mengenal seseorang yang berpengalaman dan dapat dipercaya dari lingkungan sosial dalam dunia entertainment. Perekrutan ini menjadi prioritas utama, karena dalam posisi tertentu yaitu General Manager, Financial Manager dan Road Manager dalam ANTARTIKA MANAGEMENT harus seseorang yang mengetahui produk ANTARTIKA MANAGEMENT dengan baik dan memiliki hubungan personal yang baik dengan para pemiliki perusahaan, namun memiliki kapabilitas yang professional dalam posisi yang ada pada ANTARTIKA MANAGEMENT. 2. Perekrutan melalui media, yaitu perekrutan melalui jejaring sosial internet, dan media cetak seperti koran untuk perekrutan pada posisi Promotion Manager, Administration dan Crew pada ANTARTIKA MANAGEMENT. Dalam perekrutan ini dibutuhkan standar SDM yang setidaknya memiliki pengalaman dalam posisi yang dibutuhkan. 4. Gaji SDM ANTARTIKA MANAGEMENT memiliki komitmen yang baik untuk dapat menunjang suasana kerja dan kinerja yang kondusif bagi karyawan dan juga perusahaan. Agar

36 95 dapat menyesuaikan kapasitas pekerjaan pada setiap posisi jabatan dan dapat emenuhi kebutuhan dan target perusahaan. Maka, untuk memberikan kesejahteraan bagi karyawan dan menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, karyawan mendapatkan gaji sesuai dengan kontribusi yang diberikan yang telah ditentukan ANTARTIKA MANAGEMENT sebagai berikut: Tabel 4.17 Gaji SDM ANTARTIKA MANAGEMENT Posisi Jumlah Personil Gaji Transportasi General Manager 1 Orang Financial Manager 1 Orang Promotion Manager 1 Orang Administration 1 Orang Road Manager 1 Orang Crew 3 Orang Pelatihan dan Pengembangan Mengingat kebutuhan SDM yang diperlukan untuk mengisi beberapa posisi jabatan pekerjaan yang ada, maka akan diberikan pelatihan dan sosialisasi terhadap sumber daya-sumber daya yang ada. Maka, perusahan memberikan bentuk pelatihan dan pengembangan sebagai berikut:

37 96 Tabel 4.18 Pelatihan Pengembangan SDM ANTARTIKA MANAGEMENT Pelatihan Pengembangan Teknikal Deskripsi Bagi Road manager dan juga crew yang akan berhubungan dengan hal teknis seperti alat musik, sound system dan hal teknis lainnya dalam suatu kegiatan, maka akan diberikan pelatihan mengenai kebutuhan alat musik Artis dan juga keperluan sound system Artis. Dan dalam hal ini untuk crew yang dapat mengembangkan kemampuan pribadinya dalam hal teknis sound system Manajerial Pelatihan ini diberikan pada posisi yang tidak terkait dalam hal teknis untuk melakukan komuikasi secara verbal dan juga komunikasi secara tertulis sebagai materi dan bahan evaluasi dan pengembangan perusahaan

38 Aspek Lingkungan Industri Aspek lingkungan industri memiliki peranan yang sangat penting untuk dapat menganalisa berbagai macam ancaman yang mungkin dapat terjadi dan mempengaruhi bisnis ANTARTIKA MANAGEMENT dan berikut analisis lima kekuatan Porter yang perlu diperhatikan pleh perusahaan: 1. Ancaman Produk Pengganti Sesuai dengan segmentasi dan pasar yang dimiliki produk ANTARTIKA MANAGEMENT, SOULVIBE sudah memiliki kekuatan pasar yang cukup baik (berdasarkan aspek pasar dan pemasaran SOULVIBE). Namun, tidak dapat dihindari akan adanya produk serupa atau produk baru yang memiliki segmentasi yang sama dengan SOULVIBE. Maka, dalam hal ini ANTARTIKA MANAGEMENT memiliki strategi dalam aspek pasar dan pemasaran untuk tetap bisa mengembangkan penjualan produk, dan dalam hal ini melibatkan personil SOULVIBE untuk tetap bisa meningkatkan kreatifitas dalam berkarya pada dunia industri musik dan entertainment. 2. Persaingan Antara Perusahaan Sejenis Persaingan yang terjadi dalam industri musik dan entertainment dapat dikatakan sangat bersaing. Karena, terdapat banyak sekali produk varian band dalam industri musik dan entertainment., namun yang membuat produk dapat bertahan dan memiliki eksistensi dalam industri ini adalah keunggulan dalam materi, kemasan dan image yang dimiliki produk tersebut. Selain itu harga produk juga mempengaruhi factor persaingan yang ada dalam industri ini

39 98 Sesuai dengan segmentasi genre musik produk ANTARTIKA MANAGEMENT, produk SOULVIBE dan ANTARTIKA MANAGEMENT memiliki beberapa faktor yang menjadi penyebab persaingan yaitu: a. Jumlah Kompetitor Menurut sumber artikel pada artis/ ada sekitar 9 band dan group yang memiliki persaingan sehat pada genre yang sama.selain SOULVIBE Berikut hasil pengolahan data jumlah kompetitor: Tabel 4.19 Kompetitor SOULVIBE. NAMA ARTIS JENIS GENRE RAN Group Pop Jazz Rnb Maliq n d'essensials Band Pop Jazz Rnb Eqoutez Band Pop Jazz GRUVI Band Pop Twenty first night Band Pop Pasto Group Pop Park Drive Band Pop Jazz Drew Band Pop Hifi Band Pop Tabel Kompetitor SOULVIBE. Berdasarkan genre dan format yang ada, kompetitor langsung atau head to head competitor dengan SOULVIBE adalah RAN dan Maliq n d essensials.

40 99 b. Tingkat Pertumbuhan Industri Tingkat pertumbuhan industri musik dapat dikatakan maju dengan pesat namun di dalam persaingan industri tersebut banyak Artis baru bermunculan namun tidak banyak yang dapat bertahan lama. Menurut terdapat lebih dari 50 Artis pendatang baru dalam setiap tahunnya di Indonesia, termasuk dalam semua kategori yaitu Pop, Rock, Dangdut, Melayu, dan lainnya. Maka, dalam industri musik dapat dikatakan ikut berkembang dengan naiknya jumlah Artis di Indonesia. Pertumbuhan industri dalam pasar yang akan dimasuki perusahaan ANTARTIKA MANAGEMENT akan mengacu pada proyeksi permintaan dalam aspek pasar dan pemasaran, dimana permintaan tersebut didapat dari Artis atau produk sejenis yang dimiliki ANTARTIKA MANAGEMENT c. Karakteristik Produk Produk ANTARTIKA MANAGEMENT memiliki bentuk diferensiasi dengan produk-produk sejenis, untuk mnghadapi persaingan dalam industri musik menuntuk perusahaan ikut memberikan kontribusi untuk ikut meningkatkan keunggulan SOULVIBE dalam segi kulitas luar dan dalam performance produk. Maka, perusahaan ANTARTIKA MANAGEMENT juga menetapkan karakteristik produk sebagai image produk dalam industri musik. Adapun, karakteristik SOULVIBE adalah sebagai berikut:

41 100 Tabel 4.20 Karakteristik Produk Produk Anggota Keunggulan Ciri Khas Ciri Performance Energic Power Dance Soulful Bayu Adi Vocal Falseto RnB SOULVIBE Abenk Vocal Powerful Rock Handy Bass Skill Grove Rio Syntetizer Edgy Asa Guitar Skill Rock Soul Frans Piano Skill Soulful Caesar Beat Skill Rock Sumber: Hasil Pengolahan Data Dengan karakterristik yang dimilki SOULVIBE sebagai produk ANTARTIKA MANAGEMENT dapat memiliki pasar sendiri dalam menghadapi persaingan pada industri musik dan entertainment. d. Hambatan Keluar Hambatan-hambatan yang ada bagi sebuah perusahaan pada bidang entertainment adalah krisis ekonomi pada suatu Negara. Karena, apabila ada penurunan pada kondisi ekonomi Negara akan mempengaruhi penjualan perusahaan, karena pada saat ekonomi menurun perusahaan sponsor yang ingin mengeluarkan biaya promosi akan mengurangi

42 101 pengeluarannya dalam hal promosi. Kecendrungan tersebut terjadi apa bila keadaan ekonomi menurun. Namun, sebaliknya apabila kondisi ekonomi meningkat penjualan Artis pun bisa ikut meningkat, berdasarkan keperluan promosi sebuah perusahaan dalam suatu acara musik dan hiburan, seiring dengan meningkatnya konsumsi masyarakat pada dunia hiburan. 3. Potensi Masuknya Pesaing Baru Dalam industri musik dan hiburan peluang adanya pesaing baru akan produk sejenis SOULVIBE sangat besar, karena produk ANTATIKA MANAGEMENT merupakan sebuah produk yang sudah memiliki penggemar yang cukup banyak bagi masyarakat Indonesia. Maka, akan bermunculan pula perusahaan sejenis ANTARTIKA MANAGEMENT sebagai manajemen Artis dalam industri musik dan hiburan. Oleh karena itu ada beberapa factor yang mempengaruhi masuknya pesaing baru yaitu: a. Diferensiasi Produk Diferensiasi produk adalah hal yang penting untuk menghambat timbulnya pesaing baru dalam industri musik dan hiburan. Berdasarkan tabel Karakteristik produk pada aspek lingkungan industri dapat dilihat bahwa produk ANTARTIKA MANAGEMENT memiliki diferensiasi dengan produk lain sejenisnya. Maka, menjadi kewajiban bagi perusahaan untuk terus mengembangkan potensi, kualitas dan kreatifitas produk sehingga dapat menghambat timbulnya pesaing baru produk sejenis SOULVIBE.

43 102 b. Kecukupan Modal Modal yang dikeluarkan pada PT. Pertama Adhi Karya akan menentukan seberapa besar kekuatan bersaing perusahaan dan juga kekuatan dalam mengembangkan produk pada ANTARTIKA MANAGEMENT. Adapun modal yang dibutuhkan perusahaan untuk menjual produk SOULVIBE dengan perhitungan dan asumsi yang sudah dilakukan perusahaan yaitu sebagai berikut: Tabel 4.21 Biaya Pendirian Perusahaan Biaya Pendirian Perusahaan Rp Tabel 4.22 Biaya Sewa Bangunan Biaya Sewa Jumlah Waktu Bangunan Ruko Rp tahun

44 103 Tabel 4.23 Investasi Peralatan Kantor Alat Kegunaan Jumlah Harga Komputer imac 19' Untuk Menyimpan data 1 Rp untuk membuat video profile Kompuet PC Windows Untuk data administrasi 1 Rp Untuk data Jadwal Kompuet PC Windows Untuk data keuangan 1 Rp Printer Untuk Mencetak data 2 Rp Mesin Fax Untuk Mengirim dan 1 Rp menerima data Telepon Untuk menerima dan 3 Rp melakukan komunikasi melakukan komunikasi Walkie takie (HT) Untuk komunikasi pada 4 Rp saat produksi Total Investasi Peralatan Kantor RP. 39,200,000

45 104 Tabel 4.24 Operasional Perusahaan Posisi Jumlah Personil Gaji Transportasi General Manager 1 Orang Financial Manager 1 Orang Promotion Manager 1 Orang Administration 1 Orang Road Manager 1 Orang Crew 3 Orang TOTAL BIAYA GAJI 1 Bulan RP. 20,400,000 BIAYA GAJI SELAMA 2 Bulan RP. 40,800,000 Tabel 4.25 Kas Awal Perusahaan Kas Perusahaan Jumlah Kas Awal Perusahaan 10,000,000

46 105 Tabel 4.26 Kebutuhan Modal Total Modal RP. 139,000,000 (Kebutuhan Modal) Sumber Modal Jumlah Investasi Pemilik RP. 50,000,000 Investor (Dana Pinjaman) RP. 89,000, Kekuatan Tawar Menawar 1. Kekuatan Tawar Menawar pada Pembeli Kekuatan tawar menawar pembeli pada industri musik dan entertainment memiliki peranan yang penting bagi ANTARTIKA MANAGEMENT, kekuatan menawar dengan rendah membuat jatuhnya harga pasaran produk menjadi jatuh sehingga membuat pemasukan perusahaan menjadi kecil, namun dengan mempertahankan harga produk yang tinggi akan membuat permintaan akan produk ANTARTIKA MANAGEMENT menurun. Maka, harus ada perhitungan yang baik untuk menetapkan harga produk untuk bisa menghadapi kekuatan tawar menawar pembeli. maka, penetapan harga produk SOULVIBE pada ANTARTIKA MANAGEMENT menyesuaikan dengan besarnya promo yang dilakukan perusahaan akan produk SOULVIBE, agar tercipta kesinambungan yang baik dalam menghadapi kekuatan tawar menawar pembeli.

47 Kekuatan Tawar Menawar Pada Pemasok Sebagai menejemen artis dengan produk yang memiliki keunggulan pada pasar yang dimiliki SOULVIBE, dan sebagai pemasok, perusahaan menentukan harga pada produknya menyesuaikan dengan kriteria sebagai berikut: a. Jumlah Pormosi Seberapa besar promo yang dilakukan perusahaan untuk memasarkan produk SOULVIBE, yaitu melalui TV, RADIO, Majalah dan media cetak lainnya. b. Daya Beli Konsumen Informasi akan kekuatan beli konsumen atau pasar yang sedang terjadi bagi produk ANTARTIKA MANAGEMENT. Maka meliha kondisi kekuatan tawar menawar antara pembeli dan pemasok memiliki kekuatan yang hamir seimbang namun pemasok memiliki kekuatan yang lebih baik. 5. Pengembangan Persahaan dalam industry Dalam Perencanaan ANTARTIKA MANAGEMENT setelah perusahaan dapat berjalan minimal selama satu tahun bersama produk SOULVIBE dengan baik, maka perusahaan akan mencari Artist-Artist baru yang memiliki potensi bagi industri musik dan hiburan, sebagai produk lain dari perusahaan Aspek Ekonomi, Sosial, Politik. Ada beberapa aspek dari pihak luar perusahaan yang bisa mempengaruhi perkembangan bisnis pada ANTARTIKA MANAGEMENT, yaitu aspek ekonomi, aspek social, aspek politik.

48 107 Dimana ketiga aspek tersebut, secara tidak langsung dapat mempengaruhi dan memberikan dampak baik atau buruk bagi ANTARTIKA MANAGEMENT. Berikut uraian aspek yang mempengaruhi perusahaan: 1. Aspek Sosial Dampak Positif: Dalam mendirikan PT. Pertama Adhi Karya, perusahaan dapat memberikan lapangan kerja baru bagi orang yang belum memiliki pekerjaan, selain itu perusahaan membuka peluang usaha baru lainnya disekitar kantor ANTARTIKA MANAGEMENT, dan perusahaan memicu adanya kreatifitas bagi perusahaan lainnya untuk dapat bersaing dengan sehat atau sebagai sumber ide berusaha bagi masyarakat, yang nantinya akan meningkatkan kemakmuran bagi masyarakat itu sendiri. Dampak Negatif: Dalam aspek sosial, dampak negatif yang timbul adalah dikhawatirkan terjadi kecemburuan sosial pada lingkungan sosial yang ada. 2. Aspek Politik Dampak Positif: Dalam aspek politik hal yang dapat memberikan dampak positif bagi ANTARTIKA MANAGEMENT adalah peningkatan penjualan, karena kebutuhan politisi untuk melakukan iklan atau kampanye dan memerlukan Artis seperti produk yang dimiliki ANTARTIKA MANAGEMENT untuk ikut membantu mendukung suatu politisi, yang apabila politisi tersebut

49 108 memiliki image yang baik maka akan membawa Artis ANTARTIKA MAnAGEMENT memiliki peningkatan kualitas image yang semakin baik juga. Dampak Negatif: Apabila produk ANTARTIKA MANAGEMENT terikat dengan sebuah politik yang tidak baik, maka dapat menurunkan penjualan dan kualitas image yang baik dimata masyarakat. 3. Aspek Ekonomi Dampak Positif: Aspek ekonomi merupakan suatu aspek yang memiliki pengaruh paling besar terhadap kelangsungan ANTARTIKA MANAGEMENT. Pengaruh positidf yang ada yaitu pada saat keadaan ekonomi stabil, maka ANTARTIKA MANAGEMENT dapat menstabilkan penjualan dan meningkatkan pejualan secara baik. Namun, apabila keadaan ekonomi meningkat, secara otomatis ANTARTIKA MANAGEMENT akan meningkatkan penjualan dan mendapat keuntungan yang baik. Karena, apabila keadaan ekonomi membaik, keadaan industri hiburan pun akan ikut membaik, sebab peningkatan kesejahteraan masyarakat maka memerlukan hiburan yang baik dan berkualitas. Dampak Negatif: Apabila keadaan ekonomi menurun, maka industri hiburan akan menurun karena daya konsumtif masyarakat terhadap industri hiburan ikut mengalami penurunan. Dalam hal ini mempengaruhi jumlah penjualan ANTARTIKA MANAGEMENT untuk menurunkan harga produk.

50 109 Berikut gambaran pengaruh aspek ekonomi, sosial, politik secara keseluruhan terhadap ANTARTIKA MANAGEMENT: Ekonomi Sosial Politik Gambar 4.10 Pengaruh Aspek Ekonomi, Sosial dan Politik 5. Force Majeure Dalam hal ini adalah sebuah keadaan apabila pada keadaan ekonomi, sosial dan politik pada Indonesia sedang mengalami gejolak atau penurunan dalam skala besar yang mempengaruhi industry secara langsung dan memiliki dampak besar pada industry music dan hiburan. Maka bentuk tindakan yang dilakukan perusahaanaan adalah melakukan promosi seperti bentuk sumbangan atau kepedulian produk (SOULVIBE) terhadap gejolak yang sedang terjadi. Dan dalam hal ini akan terjadi penurunan dalam pendapatan ANTARTIKA MANAGEMENT.

51 Aspek Yuridis PT. Pertama Adhi Karya adalah perusahaan baru yang baru akan didirikan dengan kepemilikan saham atas nama anggota personil SOULVIBE yang memerlukan tahap-tahap perizinan sebagai berikut : Gambar 4.11 Hasil Copy Asli Keterangan Pendirian Perusahaan Sumber: Notaris

52 111 Berdasarkan data tersebut total anggaran yang akan dikeluarkan untuk mendirikan PT. Pertama Adhi Karya adalah sebesar Rp rupiah yang akan dimasukan sebagai modal awal dalam mendirikan PT. Pertama Adhi Karya Aspek Keuangan a. Kebutuhan Dana 1. Kebutuhan Dana Untuk Aktiva Tetap Aktiva tetap yang berwujud dianggarkan sebesar Rp.88,900, Adapun aktiva tetap berwujud itu meliputi: Tabel 4.27 Biaya Pendirian Perusahaan Biaya Pendirian Perusahaan Rp Tabel 4.28 Biaya Sewa Bangunan Biaya Sewa Jumlah Waktu Bangunan Ruko Rp tahun

53 112 Tabel 4.29 Investasi Peralatan Kantor Alat Kegunaan Jumlah Harga Komputer imac 19' Untuk Menyimpan data 1 Rp untuk membuat video profile Kompuet PC Windows Untuk data administrasi 1 Rp Untuk data Jadwal Kompuet PC Windows Untuk data keuangan 1 Rp Printer Untuk Mencetak data 2 Rp Mesin Fax Untuk Mengirim dan 1 Rp menerima data Telepon Untuk menerima dan 3 Rp melakukan komunikasi melakukan komunikasi Walkie takie (HT) Untuk komunikasi pada 4 Rp saat produksi Total Investasi Peralatan Kantor RP. 39,200,000

54 Kebutuhan Modal Kerja Kebutuhan dana untuk modal kerja adalah sebagai berikut: Tabel 4.30 Operasional Perusahaan Posisi Jumlah Personil Gaji Transportasi General Manager 1 Orang Financial Manager 1 Orang Promotion Manager 1 Orang Administration 1 Orang Road Manager 1 Orang Crew 3 Orang TOTAL BIAYA GAJI 1 Bulan RP. 20,400,000 BIAYA GAJI SELAMA 2 Bulan RP. 40,800,000 Tabel 4.31 Kas Awal Perusahaan Kas Perusahaan Jumlah Kas Awal Perusahaan 10,000,000

55 114 Persedian biaya gaji dianggarkan untuk selama dua bulan awal kerja, yang pada masa kedepannya biaya gaji karyawan terbebani pada pemasukan perusahaan ANTARTIKA MANAGEMENT. 3. Jumlah Dana Ivestasi Dengan demikian jumlah keseluruhan kebutuhan dana investasi untuk perencanaan perusahaan ANTARTIKA MANAGEMENT adalah sebagai berikut: Tabel 4.32 Dana Investasi Total Modal RP. 139,000,000 (Kebutuhan Modal) Sumber Modal Jumlah Investasi Pemilik RP. 50,000,000 Investor (Dana Pinjaman) RP. 89,000,000 b. Sumber Dana Dana yang digunakan untuk investasi ini adalah dana pribadi dan investor dari salah satu pemilik usaha PT. Pertama Adhi Karya, maka perhitungan yang dikeluarkan ini berdasarkan perhitungan dari pihak internal perusahaan.

56 115 Menurut pihak internal perusahaan investasi yang dilakukan ini dihitung berdasarkan tingkat pengembalian yang diharapkan. Dimana dihitung berdasarkan sumber dari perusahaan dalam menentukan tingkat pengambilan resiko berdasarkan pada suku bunga deposito sebesar bank yang rata-ratanya sebesar 7.04% dan dibulatkan menjadi 7% selama periode 1 tahun (12 bulan) dan resiko usaha sebesar 2% per tahunnya, sehingga total biaya modalnya menjadi 9&. c. Pengembalian Dana Pinjaman Peminjaman dana dari investor sebesar Rp ,00 akan dikembalikan pada masa mendatang selama 1 (satu) tahun atau 9 (Sembilan) bulan paling cepat, dengan bunga pinjaman yang sudah ditentukan yaitu sebesar 20% dengan perhitungan keuntungan yang sudah diperhitungkan oleh perusahaan. d. Biaya Pajak Yang Dikenakan Biaya pajak yang dikenakan pada perusahaan dalam setiap tahunnya ditentukan berdasarkan tartif yang telah ditetapkan oleh perintah dalam undang-undang perpajakan dan berdasarkan sumber tarif pajak yang dikenakan atas penghasilan kena pajak untuk bentuk usaha tetap adalah sebesar 25% dan berlaku sampai dengan tahun 2011.

57 116 e. Proyeksi Keuangan dan Metodelogi Penelitian 1. Analisis Penjualan Berikut table proyeksi penjualan perusahaan: Tabel 4.33 Perkiraan Penjualan ANTARTIKA MANAGEMENT Pada Periode 2011-awal 2012 Tahun 2011 Penjualan Harga Rata-Rata / unit Perkiraan Penjualan Januari ,800, ,340, Februari ,800, ,228, Maret ,800, ,116, April ,800, ,004, Mei ,800, ,892, Juni ,800, ,780, Juli ,800, ,668, Agustus ,800, ,556, September ,800, ,444, Oktober ,800, ,332, November ,800, ,220, Desember ,800, ,108, Tahun 2012 Penjualan Harga Rata-Rata / unit Perkiraan Penjualan Januari ,800, ,996, Februari ,800, ,884,000.00

58 117 Keterangan: ANTARTIKA MANAGEMENT membuat perkiraan dengan harga sama (flat) per unit penjualan SOULVIBE berdasarkan rata-rata harga penjualan berdasarkan data berikut: Tabel 4.34 Harga SOULVIBE per Unit Kategori Acara Harga Full Promo Barter Promo Harga Pensi Sekolah Harga Umum Rp.2,000,000 s/d Rp.5,000,000 Rp.5,000,000 s/d Rp.15,000,000 Rp.15,000,000 s/d Rp.35,000,000 Rp.35,000,000 Tabel 4.35 Rata-Rata Harga SOULVIBE per Unit Jenis Penjualan Rata-Rata Penjualan (8 Unit) Harga Rata-Rata per Unit (Rp.) Full Promo 1 Kali 3,500,000 Promo 2 Kali 10,000,000 Umum 5 Kali 25,000,000 Harga Rata-Rata / Unit 14,800,000

59 118 Berdasarkan penjualan tersebut PT. Pertama Adhi Karya mendapatkan keuntungan atau pemasukan sebesar 30% dari penjualan produk SOULVIBE. Maka, berikut perkiraan pendapatan kotor ANTARTIKA MANAGEMENT: Tabel 4.36 Pendapatan Kotor ANTARTIKA MANAGEMENT. Periode 2011-awal 2012 Tahun 2011 Pemasukan Pendapatan (Rp.) Januari 30% 42,402, Februari 30% 42,668, Maret 30% 42,934, April 30% 43,201, Mei 30% 43,467, Juni 30% 43,734, Juli 30% 44,000, Agustus 30% 44,266, September 30% 44,533, Oktober 30% 44,799, November 30% 45,066, Desember 30% 45,332, Tahun 2012 Pemasukan Pendapatan (Rp.) Januari 30% 45,598, Februari 30% 45,865,200.00

60 Analisis Biaya Umum dan Administrasi Biaya-biaya yang termasuk dalam biaya umum dan administrasi adalah biaya tenaga kerja tidak langsung yang terdiri dari: Tabel 4.37 Biaya Tenaga Kerja ANTARTIKA MANAGEMENT. Posisi Jumlah Personil Gaji Transportasi General Manager 1 Orang Financial Manager 1 Orang Promotion Manager 1 Orang Administration 1 Orang Road Manager 1 Orang Crew 3 Orang TOTAL BIAYA GAJI 1 Bulan RP. 20,400,000 Biaya tenaga kerja langsung ini dimasukkan ke dalam biaya umum dikarenakan pekerjaan dari setiap jabatan yang sifatnya umum dan tidak berhubungan langsung dengan kegiatan produksi, lalu ada biaya penjualan, penyusutan dan lain-lainnya dimana untuk setiap tahunnya ada kenaikan sebesar 5% untuk menghadapi besarnya inflasi.

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. yang akan didirikan oleh PT. Pertama Adhi Karya atau ANTARTIKA MANAGEMENT ini adalah

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. yang akan didirikan oleh PT. Pertama Adhi Karya atau ANTARTIKA MANAGEMENT ini adalah BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1. Penetapan Kriteria Optimasi Kriteria Optimasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan usaha di pabrik baru yang akan didirikan oleh PT. Pertama Adhi Karya atau

Lebih terperinci

(http://roythaniago.wordpress.com/2010/08/18/membicarakan-industri-musik/),

(http://roythaniago.wordpress.com/2010/08/18/membicarakan-industri-musik/), BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pesatnya pertumbuhan industri musik dan hiburan pada pada era yang sangat dinamis kini, dapat dikatakan memiliki perkembangan yang sangat baik, adapun perkembangan

Lebih terperinci

menyaksikan pertunjukan musik tersebut secara langsung atau live.

menyaksikan pertunjukan musik tersebut secara langsung atau live. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Dunia entertainment memiliki pasar yang sangat luas dimana pasar hiburan ini memiliki daya tarik yang tidak terbatas karena memiliki sifat yang universal. Musik

Lebih terperinci

PROPOSAL PENELITIAN RISET MEDIA DAN KHALAYAK TINGKAT KETERTARIKAN MASYARAKAT INDONESIA TERHADAP SUATU GENRE MUSIK (BEAT TV)

PROPOSAL PENELITIAN RISET MEDIA DAN KHALAYAK TINGKAT KETERTARIKAN MASYARAKAT INDONESIA TERHADAP SUATU GENRE MUSIK (BEAT TV) PROPOSAL PENELITIAN RISET MEDIA DAN KHALAYAK TINGKAT KETERTARIKAN MASYARAKAT INDONESIA TERHADAP SUATU GENRE MUSIK (BEAT TV) DISUSUN OLEH: ANDREW ALEXIS. N TUBAGUS ADITYA NUGRAHA Universitas Al Azhar Indonesia

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur?

LAMPIRAN 1 WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur? L1 LAMPIRAN 1 WAWANCARA 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur? PT. Karya Niaga Makmur didirikan pada November 2010 dan dipimpin oleh Bapak Ferry Anwar, SE. PT. Karya Niaga Makmur berkantor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan hal terpenting dalam menunjukkan keberadaan seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula melibatkan sekian banyak

Lebih terperinci

Mekanisme Produksi Usaha

Mekanisme Produksi Usaha Mekanisme Produksi Usaha 1. Man Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam menjalankan sebuah wirausaha. SDM dalam hal ini merupakan pemilik NSO dan karyawan yang mempunyai jam kerja selama 8 jam,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan suatu negara dapat tercermin dari perkembangan sektorsektor yang ada di dalamnya, baik di sektor ekonomi, politik, sosial, pariwisata, budaya, dan sebagainya.

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard.

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard. BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Mega Cipta Mandiri didirikan pada tanggal 6 Februari 1996 di Jakarta. PT. Mega Cipta Mandiri bergerak pada bidang periklanan yaitu billboard. Banyak

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pemasaran untuk merancang program pemasarannya. Konsep pemasaran tersebut

I. PENDAHULUAN. pemasaran untuk merancang program pemasarannya. Konsep pemasaran tersebut I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam konsep pemasaran modern, banyak perusahaan yang mengacu pada bauran pemasaran untuk merancang program pemasarannya. Konsep pemasaran tersebut dijadikan acuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari rencana pembukaan usaha jasa service komputer adalah:

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari rencana pembukaan usaha jasa service komputer adalah: A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Contoh proosal usaha. Teknologi yang berkembang begitu pesat menuntut semua pihak yang aktivitas hidupnya terikat dengan perangkat tersebut untuk segera menyesuaikan

Lebih terperinci

Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : Pengertian Business Plan Format Business Plan

Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : Pengertian Business Plan Format Business Plan Modul ke: 09 Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : Pengertian Business Plan Format Business Plan Fakultas Ekonomi Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Program Studi Pasca Sarjana www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG)

BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG) BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG) 2.1 Sejarah Perusahaan Hard Rock FM Bandung dikelola oleh PT. Radio Ekacita Swara Buana berdiri dibawah naungan kelompok usaha MRA Group. Memperkenalkan

Lebih terperinci

BAB V RENCANA BISNIS. pada tabel di bawah, dimana kegiatan yang akan dilakukan terbagi menjadi rencana

BAB V RENCANA BISNIS. pada tabel di bawah, dimana kegiatan yang akan dilakukan terbagi menjadi rencana BAB V RENCANA BISNIS 5.1. Waktu dan Kegiatan Kegiatan implementasi untuk rencana bisnis ini dibuat dalam kurun waktu terlampir pada tabel di bawah, dimana kegiatan yang akan dilakukan terbagi menjadi rencana

Lebih terperinci

BAB III IDENTIFIKASI DATA. A. Solonesia Record Store

BAB III IDENTIFIKASI DATA. A. Solonesia Record Store BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Solonesia Record Store 1. Latar Belakang Solonesia Record Store berdiri sejak tahun 2011, awal berdirinya Solonesia Record Store sendiri dimulai dari hobi Pak Catur (owner)

Lebih terperinci

Rencana Bisnis [BIDANG USAHA] [tempat dan tanggal penyusunan] disusun oleh: [Nama Penyusun] [Jabatan Penyusun]

Rencana Bisnis [BIDANG USAHA] [tempat dan tanggal penyusunan] disusun oleh: [Nama Penyusun] [Jabatan Penyusun] Rencana Bisnis [Nama Perusahaan] [BIDANG USAHA] [tempat dan tanggal penyusunan] disusun oleh: [Nama Penyusun] [Jabatan Penyusun] [Alamat Lengkap Perusahaan] No. Telepon [Nomor Telepon] No. Fax [Nomor Fax]

Lebih terperinci

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG PIU KABUPATEN KUBU RAYA TAHUN 2014 BUSINESS PLAN INFRASTRUKTUR KOMPONEN 2 RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG A. LATAR BELAKANG Business Plan merupakan suatu usulan

Lebih terperinci

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI RAJUNGAN

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI RAJUNGAN BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI RAJUNGAN PIU KABUPATEN KUBU RAYA TAHUN 2014 BUSINESS PLAN INFRASTRUKTUR KOMPONEN 2 RUMAH PRODUKSI RAJUNGAN A. LATAR BELAKANG Business Plan akan menjadi dasar atau pijakan bagi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA III.1 Gambaran Umum Perusahaan III.1.1 Riwayat PT.Groovy Mustika Sejahtera PT.Groovy Mustika Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi

Lebih terperinci

1. RINGKASAN EKSEKUTIF

1. RINGKASAN EKSEKUTIF BAB XIV Menyusun Proposal Bisnis Dalam Menyusun Proposal bisnis ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yakni 1. Menggambar keseluruhan (overview) rencana strategi perusahaan yang akan dijalankan. 2.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tingginya tingkat persaingan antar artis semakin hari semakin terlihat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tingginya tingkat persaingan antar artis semakin hari semakin terlihat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tingginya tingkat persaingan antar artis semakin hari semakin terlihat jelas, hal ini dapat terjadi tidak hanya dengan artis pendatang baru melainkan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada umumnya yaitu dalam bentuk media poster, spanduk, baliho, billboard dan

BAB I PENDAHULUAN. pada umumnya yaitu dalam bentuk media poster, spanduk, baliho, billboard dan BAB I PENDAHULUAN 2.1. Latar Belakang Promosi merupakan salah satu bagian penting dalam melakukan pemasaran suatu produk, jasa ataupun profil dari seorang atau sekelompok individu. Kegiatan promosi bertujuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Sukses Mandiri adalah perusahaan jasa yang bergerak dibidang pendidikan & pelatihan kursus mengemudi mobil yang berlokasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tiap individu di dunia. Musik menemani kegiatan sehari-hari dan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. tiap individu di dunia. Musik menemani kegiatan sehari-hari dan menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian Pada jaman sekarang, musik sudah menjadi nafas dan teman sejati tiap individu di dunia. Musik menemani kegiatan sehari-hari dan menjadi bagian dari momen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dituntut untuk lebih cermat dalam menentukan strategi bisnisnya, bukan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dituntut untuk lebih cermat dalam menentukan strategi bisnisnya, bukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebuah perusahaan pasti akan dihadapkan pada persaingan bisnis yang semakin ketat, baik saat ini maupun dimasa yang akan datang. Manajemen perusahaan dituntut untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Revolusi digital telah membentuk perilaku konsumen yang mementingkan

BAB I PENDAHULUAN. Revolusi digital telah membentuk perilaku konsumen yang mementingkan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Revolusi digital telah membentuk perilaku konsumen yang mementingkan customization dan personalization. Hubungan antara keduanya terjadi karena teknologi digital

Lebih terperinci

TECHNICAL RIDER ROCKET ROCKERS

TECHNICAL RIDER ROCKET ROCKERS TECHNICAL RIDER ROCKET ROCKERS Rider ini dikeluarkan dan berlaku untuk seluruh kegiatan pertunjukan ROCKET ROCKERS yang selanjutnya akan menjadi bagian dari Surat Perjanjian Kerjasama pertunjukan ROCKET

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. EP beroperasi secara komersial pada 8 Oktober 1996, dengan NPWP

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. EP beroperasi secara komersial pada 8 Oktober 1996, dengan NPWP BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. EP beroperasi secara komersial pada 8 Oktober 1996, dengan NPWP 01.345.276.8-091.000 dan PKP 23/02/1996. Perusahaan ini bergerak dibidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam hidup ini setiap manusia selalu memiliki kebutuhan-kebutuhan yang harus terpenuhi, baik itu kebutuhan secara jasmani ataupun secara rohani. Salah satu

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire Vennotschap/ Perseroan Komanditer). Perusahaan ini didirikan oleh

Lebih terperinci

PROFILE COMPANY AUDIO VIDEO PRODUCTIONS ARTIST MANAGEMENT EVENT ORGANIZER

PROFILE COMPANY AUDIO VIDEO PRODUCTIONS ARTIST MANAGEMENT EVENT ORGANIZER PROFILE COMPANY AUDIO VIDEO PRODUCTIONS ARTIST MANAGEMENT EVENT ORGANIZER HISTORY sebuah perusahaan yang berkaitan erat dengan sector management artis, talent scout, event organizer, menyewakan alat-alat

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM. perusahaan serta akibat yang ditimbulkan masalah tersebut. dimana masih berstatus sewaan dari orang lain.

BAB 3 ANALISIS SISTEM. perusahaan serta akibat yang ditimbulkan masalah tersebut. dimana masih berstatus sewaan dari orang lain. BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Dalam sub bab ini membahas mengenai situasi perusahaan dan sistem yang sedang berjalan, deskripsi masalah yang dihadapi perusahaan serta akibat yang ditimbulkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jenis dan ragamnya, dari mulai drama, musik, olahraga, realita bahkan Fashion.

BAB I PENDAHULUAN. jenis dan ragamnya, dari mulai drama, musik, olahraga, realita bahkan Fashion. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman modern seperti ini industri hiburan kreatif sudah semakin banyak jenis dan ragamnya, dari mulai drama, musik, olahraga, realita bahkan Fashion. Semua hal tersebut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era sekarang ini adalah jamannya menggunakan segala sesuatunya dengan online. Mulai dari menonton televisi, bermain game, mengirimkan pesan, memesan kendaraan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI ORDER ALAT MUSIK DAN ORDER REKAMAN BERBASIS WEB DI STUDIO RECORD ORANGE MADIUN SKRIPSI

SISTEM INFORMASI ORDER ALAT MUSIK DAN ORDER REKAMAN BERBASIS WEB DI STUDIO RECORD ORANGE MADIUN SKRIPSI SISTEM INFORMASI ORDER ALAT MUSIK DAN ORDER REKAMAN BERBASIS WEB DI STUDIO RECORD ORANGE MADIUN SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Jenjang Strata Satu (S1) Pada Program

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi program, acara TV musik di Indonesia semakin meningkat dengan pesat dan bermunculan di layar televisi. Acara

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN HASIL WAWANCARA YANG MENDUKUNG ANALISIS SWOT DAN PORTER DIREKTUR PT EGAH PARAMITHA SEJATI. TANGGAL 20 Februari 2012

DAFTAR LAMPIRAN HASIL WAWANCARA YANG MENDUKUNG ANALISIS SWOT DAN PORTER DIREKTUR PT EGAH PARAMITHA SEJATI. TANGGAL 20 Februari 2012 L 1 DAFTAR LAMPIRAN HASIL WAWANCARA YANG MENDUKUNG ANALISIS SWOT DAN PORTER DIREKTUR PT EGAH PARAMITHA SEJATI TANGGAL 20 Februari 2012 1. Jelaskan sejarah berdirinya PT Megah Parmitha Sejati? PT Megah

Lebih terperinci

Lampiran I. Kuesioner Penelitian Analisis Strategi Bisnis Pada PT Rekadaya Elektrika

Lampiran I. Kuesioner Penelitian Analisis Strategi Bisnis Pada PT Rekadaya Elektrika 128 Lampiran I Kuesioner Penelitian Analisis Strategi Bisnis Pada PT Rekadaya Elektrika Jakarta, 17 April 2009 Kepada Yth : PT Rekadaya Elektrika Jakarta Dengan Hormat, Sehubungan dengan adanya analisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Pemasaran merupakan segala kegiatan usaha untuk membujuk,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Pemasaran merupakan segala kegiatan usaha untuk membujuk, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pemasaran merupakan segala kegiatan usaha untuk membujuk, mempromosikan, mempublikasi kepada masyarakat luas. Pemasaran adalah suatu konsep yang menyangkut

Lebih terperinci

BAB V RENCANA AKSI. misi, visi dan nilai perusahaan, rencana pemasaran, rencana operasional, rencana

BAB V RENCANA AKSI. misi, visi dan nilai perusahaan, rencana pemasaran, rencana operasional, rencana BAB V RENCANA AKSI Bagian ini akan membahas mengenai rencana bisnis dan rencana aksi. Rencana bisnis yang akan dibahas terdiri dari lima bagian yaitu misi, visi dan nilai perusahaan, rencana pemasaran,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan yang cukup pesat. Hal ini sejalan dengan perubahan kebutuhan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan yang cukup pesat. Hal ini sejalan dengan perubahan kebutuhan masyarakat BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi di bidang komunikasi dewasa ini mengalami kemajuan yang cukup pesat. Hal ini sejalan dengan perubahan kebutuhan masyarakat akan jasa telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kota Bandung ini sudah dikenal sebagai kota pariwisata yang di dalamnya terdapat banyak pelaku-pelaku bisnis,salah satunya dalam bisnis industry clothing. Persaingan

Lebih terperinci

Proposal Bisnis untuk Investor

Proposal Bisnis untuk Investor Proposal Bisnis untuk Investor Modul ke: 06 Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Seni Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Proposal Bisnis untuk Investor Langkah yang perlu

Lebih terperinci

BAB 4. ANALISIS dan HASIL PENELITIAN

BAB 4. ANALISIS dan HASIL PENELITIAN 58 BAB 4 ANALISIS dan HASIL PENELITIAN 4.1 Faktor Internal-Eksternal Perusahaan PT. Unilever Indonesia Tbk dalam kegiatannya memiliki beberapa faktor baik faktor internal maupun faktor eksternal yang dapat

Lebih terperinci

BAB IV PROFIL RADIO LEONARD 774 AM SALATIGA

BAB IV PROFIL RADIO LEONARD 774 AM SALATIGA BAB IV PROFIL RADIO LEONARD 774 AM SALATIGA 4.1 Sejarah Radio Leonard 774 AM Salatiga Radio Leonard 774 AM Salatiga merupakan radio pertama yang hadir di Salatiga. Latar belakang radio ini berdiri adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau

BAB I PENDAHULUAN. Pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara norma agama, norma

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Kabar Bandung akan dijadikan kota musik Sumber: diakses pada 19 September 2015

Gambar 1.1 Kabar Bandung akan dijadikan kota musik Sumber:  diakses pada 19 September 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bandung merupakan salah satu kota besar di Indonesia sudah cukup banyak dikenal sebagai kota kuliner dan belanja tetapi disisi lain ternyata kota Bandung juga disebut

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. design penelitian menyatakan, baik struktural masalah penelitian maupun. mengenai hubungan hubungan dalam masalah.

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. design penelitian menyatakan, baik struktural masalah penelitian maupun. mengenai hubungan hubungan dalam masalah. BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 PENYAJIAN DATA Penyajian data merupakan rencana menyeluruh dari penelitian mencakup hal hal yang akan dilakukan peneliti mulai dari membuat kerangka penelitian dan

Lebih terperinci

PROPOSAL USAHA Online Fashion Shop Bandung Shop Center (BSC)

PROPOSAL USAHA Online Fashion Shop Bandung Shop Center (BSC) PROPOSAL USAHA Online Fashion Shop Bandung Shop Center (BSC) www.bandungshopcenter.com DISUSUN OLEH : Achmad Agung Ferrianto (130421100077) TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Tahun Akademik 2013-2014

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan salah satu kegiatan yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Negara indonesia pada saat ini sedang mengalami berbagai masalah ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung mengakibatkan

Lebih terperinci

PROPOSAL BISNIS UNI CORN CUSTOM

PROPOSAL BISNIS UNI CORN CUSTOM PROPOSAL BISNIS UNI CORN CUSTOM Penyusun : 1. Mikail Nico Lawadinatha 2. Victoria Agatha 3. Catherine Elfani Wijaya 4. A.A. Sg. Intan Manik DENPASAR BALI TAHUN 2016 UNI CORN CUSTOM Jalan Serma Kawi 4 (0361)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada triwulan III tahun 2006, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada triwulan III tahun 2006, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada triwulan III tahun 2006, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,40% dan diperkirakan pertumbuhan tahun 2006 mencapai 5,7%. Kondisi pertumbuhan ekonomi makro

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 39 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Asuransi Allianz Utama Indonesia adalah sub dari Allianz Group, pemimpin penyedia asuransi dan servis keuangan di dunia. Berdiri pada tahun

Lebih terperinci

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PROFIL PERUSAHAAN BAB I PROFIL PERUSAHAAN 1.1. Sejarah Perusahaan PT Rahajasa Media Internet (RadNet) didirikan oleh dua orang pendiri, salah satu diantaranya adalah Roy Rahajasa Yamin, pada bulan November tahun 1994. RadNet

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditawarkan oleh satu pihak lain yang pada dasarnya tanpa wujud dan tidak

BAB I PENDAHULUAN. ditawarkan oleh satu pihak lain yang pada dasarnya tanpa wujud dan tidak 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian di era globalisasi sekarang ini semakin berkembang pesat. Persaingan bisnis semakin ketat di berbagai sektor termasuk usaha jasa.

Lebih terperinci

EVALUASI ATAS PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT SNI. Dalam rangka pemanfaatan Undang undang Perpajakan secara optimal untuk

EVALUASI ATAS PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT SNI. Dalam rangka pemanfaatan Undang undang Perpajakan secara optimal untuk BAB IV EVALUASI ATAS PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT SNI Dalam rangka pemanfaatan Undang undang Perpajakan secara optimal untuk meningkatkan efisiensi perusahaan pada PT SNI, penulis akan menguraikan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis pengolahan data pada PT Tiga Desain Indonesia, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Dapat diketahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH 21 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat saat ini juga diikuti dengan perkembangan di bidang komunikasi. Komunikasi merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah di bidang industri media informasi. Dalam media

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah di bidang industri media informasi. Dalam media BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di Indonesia industri di berbagai bidang telah banyak berkembang, salah satunya adalah di bidang industri media informasi. Dalam media informasi ini terdapat

Lebih terperinci

BAB IV. EVALUASI PROSES PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PPh PASAL 23/26 PADA PT. FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

BAB IV. EVALUASI PROSES PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PPh PASAL 23/26 PADA PT. FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE BAB IV EVALUASI PROSES PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PPh PASAL 23/26 PADA PT. FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE IV.1. Evaluasi Jenis-jenis Biaya yang Terdapat dalam Laporan Keuangan Perusahaan Penulis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami ketertinggalan dalam perkembangan produk-produk fashionnya. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. mengalami ketertinggalan dalam perkembangan produk-produk fashionnya. Hal ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung, sebagai salah satu pusat fashion di Indonesia tidak pernah mengalami ketertinggalan dalam perkembangan produk-produk fashionnya. Hal ini membuktikan

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Metrokom Jaya berdiri pada tahun 2007, telah menjadi pemimpin dalam bidang penjualan komputer bekas. Memulai bisnis di

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Profil PT. Sinar Perdana Ultra PT. Sinar Perdana Ultra (SPU) yang berdiri pada tahun 1990 pada mulanya adalah Home Industry dan mulai menjadi Perseroan

Lebih terperinci

sangat berpengaruh baik pada image property secara perparkiran tersebut. Dengan sistem pengelolaan parkir yang terintegrasi,

sangat berpengaruh baik pada image property secara perparkiran tersebut. Dengan sistem pengelolaan parkir yang terintegrasi, 2011 Company Profile PT. Ratana Permata Mulia Jl. Taman Teladan No.7, Tangerang 15118 Banten, Indonesia Tel.021-93720 715 Fax.021-552 2657 www.smartparkingindonesia.com Follow us @smart_parking Profil

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Christina Realty merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jual

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Christina Realty merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jual BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan Christina Realty merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jual beli properti. Perusahaan ini didirikan oleh Christina Manru berdiri

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM BAB II GAMBARAN UMUM A. Sejarah Singkat Dumai Vision Peta Kota Dumai 29 Dumai Vision yang beralamat di Jalan Jeruk No 47, Kelurahan Rimba Sekampung, Kecamatan Dumai Kota, Kota Dumai Provinsi Riau, Indonesia

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI. besar investasi yang dikeluarkan untuk pengadaan hardware, software, dan biaya

BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI. besar investasi yang dikeluarkan untuk pengadaan hardware, software, dan biaya 54 BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI 4.1 Analisa Biaya Biaya merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan pada saat menginvestasikan suatu strategi termasuk saat pengimplementasian sistem SAP PT.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan pangsa pasar yang akan dimasuki. Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan pangsa pasar yang akan dimasuki. Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemajuan zaman dan perkembangan teknologi berdampak terhadap dunia usaha. Salah satunya menimbulkan persaingan yang ketat di antara perusahaanperusahaan untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menjelaskan beberapa hal mengenai perusahaan yang menjadi tempat penelitian, yaitu PT. XYZ. Beberapa hal tersebut adalah sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin bertambah pula aneka ragam kebutuhan barang dan jasa untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. semakin bertambah pula aneka ragam kebutuhan barang dan jasa untuk memenuhi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan ekonomi masyarakat yang semakin bertambah berdampak pada semakin bertambah pula aneka ragam kebutuhan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB V RENCANA AKSI. bisnis mobile application platform PinjamPinjam. Penjelasan dalam bab ini

BAB V RENCANA AKSI. bisnis mobile application platform PinjamPinjam. Penjelasan dalam bab ini BAB V RENCANA AKSI Bab ini menjelaskan rencana aksi atau realisasi dari perancangan model bisnis mobile application platform PinjamPinjam. Penjelasan dalam bab ini meliputi rencana kegiatan dan waktu pelaksanaan,

Lebih terperinci

BAB I PENGELOLAAN USAHA

BAB I PENGELOLAAN USAHA BAB I PENGELOLAAN USAHA A. DEFINISI PENGELOLAAN USAHA Pengelolaan usaha yaitu cara untuk menangani pelaksanaan suatu usaha (perusahaan/ individu) yang terprogram dengan baik meliputi : 1. Perencanaan 2.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era saat ini, masyarakat modern dituntut untuk mendapatkan sebuah informasi yang aktual dan akurat. Informasi tersebut dapat diperoleh melalui beberapa media penyiaran.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. mulai beroperasi pada Desember 1993.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. mulai beroperasi pada Desember 1993. BAB 3 ANALISIS SISEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Mal Metropolitan merupakan salah satu anak perusahaan yang bernaung dibawah P Metropolitan Land. Mal Metropolitan dibangun pada tahun 1992,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Nama Perusahaan : Kayla Florist. 2. Bidang Usaha : Papan Bunga. 3. Jenis Produk/ Jasa : Usaha Dagang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Nama Perusahaan : Kayla Florist. 2. Bidang Usaha : Papan Bunga. 3. Jenis Produk/ Jasa : Usaha Dagang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Profil Perusahaan Data Perusahaan Kayla Florist 1. Nama Perusahaan : Kayla Florist 2. Bidang Usaha : Papan Bunga 3. Jenis Produk/ Jasa : Usaha Dagang 4. Alamat Perusahaan : Jl.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi, televisi juga merupakan sebuah sarana hiburan bagi masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. informasi, televisi juga merupakan sebuah sarana hiburan bagi masyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi merupakan suatu kebutuhan yang mendukung dalam penyampaian informasi dan komunikasi. Kebutuhan masyarakat akan informasi didukung dengan beberapa media, salah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ke tahun. Ini disebabkan karena pemerintah tidak menyediakan saran atransportasi

BAB 1 PENDAHULUAN. ke tahun. Ini disebabkan karena pemerintah tidak menyediakan saran atransportasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan masyarakat akan kendaraan pribadi semakin meningkat dari tahun ke tahun. Ini disebabkan karena pemerintah tidak menyediakan saran atransportasi umum yang

Lebih terperinci

BAB II DISKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Timur Kalimantan Tengah. Radio GDS FM berdiri tahun 2008, yang

BAB II DISKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Timur Kalimantan Tengah. Radio GDS FM berdiri tahun 2008, yang BAB II DISKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. Sejarah Radio GDS FM. Radio GDS FM adalah Stasiun Radio Gema Duta Suara yang beralamat di Jalan. R. Soesilo No. 30 Ampah, Kecamatan Dusun Tengah, Kabupaten Barito Timur

Lebih terperinci

FORMAT FULL PROPOSAL BUSINESS PLAN

FORMAT FULL PROPOSAL BUSINESS PLAN FORMAT FULL PROPOSAL BUSINESS PLAN 1.0. Informasi Umum Perusahaan 1.1. Visi (Nama Usaha) Misi (Nama Usaha) 1.2. Tujuan Strategis Perusahaan, adalah : 1.3. Lokasi dan Fasilitas Perusahaan Lokasi Perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khalayaknya. Setiap ide, gagasan yang dipandang sebagai upaya pembaruan atau

BAB I PENDAHULUAN. khalayaknya. Setiap ide, gagasan yang dipandang sebagai upaya pembaruan atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan harus terus melakukan inovasi yang kreatif dalam menciptakan program-program baru yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan khalayaknya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, yang diikuti dengan semakin berkembangnya gaya hidup

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, yang diikuti dengan semakin berkembangnya gaya hidup BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan adanya teknologi dan informasi yang semakin berkembang sekarang ini, yang diikuti dengan semakin berkembangnya gaya hidup daripada kehidupan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak lahir, kita tidak dapat hidup sendiri untuk mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak lahir, kita tidak dapat hidup sendiri untuk mempertahankan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semenjak lahir, kita tidak dapat hidup sendiri untuk mempertahankan hidup. Kita perlu dan harus berkomunikasi dengan orang lain, untuk memenuhi kebutuhan biologis

Lebih terperinci

BAB VIII PEMBAHASAN 8.1. Faktor Teknis Bahan Baku dan Bahan pembantu

BAB VIII PEMBAHASAN 8.1. Faktor Teknis Bahan Baku dan Bahan pembantu BAB VIII PEMBAHASAN Roti tawar merupakan salah satu produk yang semakin banyak digemari dan permintaannya semakin tinggi. Roti tawar digemari masyarakat dari semua usia dan kelas sosial. Tingginya permintaan

Lebih terperinci

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS SERVICE AC, KULKAS, DAN DISPENSER. Jurusan : Teknik Mesin

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS SERVICE AC, KULKAS, DAN DISPENSER. Jurusan : Teknik Mesin PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS SERVICE AC, KULKAS, DAN DISPENSER Jurusan : Teknik Mesin Disusun Oleh : SANDY SURYADY 22409817 FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK 2012 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Alasan Pemilihan Tema Tumbuhnya tingkat pembangunan saat ini menyebabkan semakin banyak berdirinya perusahaan-perusahaan baru yang bergerak di berbagai macam

Lebih terperinci

HUBUNGAN PROMOSI PENJUALAN DENGAN MINAT PEMAKAIAN JASA TERHADAP PT. BROADCAST STUDIO DI BANDUNG

HUBUNGAN PROMOSI PENJUALAN DENGAN MINAT PEMAKAIAN JASA TERHADAP PT. BROADCAST STUDIO DI BANDUNG HUBUNGAN PROMOSI PENJUALAN DENGAN MINAT PEMAKAIAN JASA TERHADAP PT. BROADCAST STUDIO DI BANDUNG DRAFT SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Mengikuti Ujian Sidang Sarjana Dalam Rangka Untuk Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Musik adalah bunyi yang diatur menjadi pola yang dapat menyenangkan

BAB I PENDAHULUAN. Musik adalah bunyi yang diatur menjadi pola yang dapat menyenangkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Musik adalah bunyi yang diatur menjadi pola yang dapat menyenangkan telinga kita atau mengkomunikasikan perasaan atau suasana hati. Musik mempunyai ritme, melodi,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari 59 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari tiga BUMN Niaga yaitu PT. Dharma Niaga, PT. Pantja Niaga dan PT.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karaoke adalah satu bentuk nyanyian yang mengeluarkan suara dalam bentuk minus one seperti yang terdapat dalam video karaoke. Sekarang ini karaokecukup canggih, dan

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN MERANCANG STRATEGI PEMASARAN. Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM PSIKOLOGI

KEWIRAUSAHAAN MERANCANG STRATEGI PEMASARAN. Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM PSIKOLOGI Modul ke: KEWIRAUSAHAAN MERANCANG STRATEGI PEMASARAN Fakultas FASILKOM PSIKOLOGI Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si Program Studi INFORMATIKA SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI www.mercubuana.ac.id Jenius adalah 1

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. produk yang baik, menetapkan harga yang menarik, dan membuatnya agar dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. produk yang baik, menetapkan harga yang menarik, dan membuatnya agar dapat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran modern memerlukan lebih daripada sekedar mengembangkan produk yang baik, menetapkan harga yang menarik, dan membuatnya agar dapat terjangkau. Perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri makanan dan minuman atau restoran merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan. Karena pada dasarnya orang makan untuk dapat bertahan hidup sehingga

Lebih terperinci

Pendahuluan. Metode Pengerjaan. Hasil Analisis

Pendahuluan. Metode Pengerjaan. Hasil Analisis Pendahuluan Metode Pengerjaan Hasil Analisis Unit Otonom ABC merupakan unit otonom yang khusus mengelola gedung perkantoran dari perusahaan induk PT. Krakatau Steel Dalam membantu kegiatan proses bisnisnya,

Lebih terperinci

BAB V RENCANA AKSI. realisasi model bisnis Make A Wish Birthday Party Planner yang meliputi empat

BAB V RENCANA AKSI. realisasi model bisnis Make A Wish Birthday Party Planner yang meliputi empat BAB V RENCANA AKSI Bab merupakan bagian terakhir yang berisikan tentang uraian perencanaan realisasi model bisnis Make A Wish Birthday Party Planner yang meliputi empat bagian. Bagian pertama adalah kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia yang tidak stabil, diawali dengan krisis

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia yang tidak stabil, diawali dengan krisis BAB I PENDAHULUAN I.I. Latar Belakang Penelitian Kondisi perekonomian Indonesia yang tidak stabil, diawali dengan krisis moneter pada tahun 1997 dimana nilai tukar rupiah sangat terpuruk terhadap mata

Lebih terperinci

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya.

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya. BAB 3 Analisis Sistem Pembelian Bahan Baku yang Sedang Berjalan 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Siaga Ratindotama, yang didirikan pada tanggal 12 Maret 1992 di Jakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Manusia tidak akan pernah terlepas dari komunikasi. Dimanapun kita, apapun yang kita lakukan, dan bagaimana bentuknya, kita pasti melakukan proses komunikasi dengan

Lebih terperinci