PROYEKSI PENDUDUK DI KABUPATEN TOBA SAMOSIR MENURUT UMUR TAHUN DENGAN METODE EKSPONENSIAL TUGAS AKHIR JULI MARIA DONA RAJAGUKGUK

Transkripsi

1 PROYEKSI PENDUDUK DI KABUPATEN TOBA SAMOSIR MENURUT UMUR TAHUN DENGAN METODE EKSPONENSIAL TUGAS AKHIR Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya JULI MARIA DONA RAJAGUKGUK DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008

2 PERSETUJUAN Judul : PROYEKSI PENDUDUK DI KABUPATEN TOBA SAMOSIR MENURUT UMUR TAHUN DENGAN METODE EKSPONENSIAL Kategori : TUGAS AKHIR Nama : JULI MARIA DONA RAJAGUKGUK Nomor Induk Mahasiswa : Program Studi : DIPLOMA 3 (D3) STATISTIKA Departemen Fakultas : MATEMATIKA : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Diluluskan di Medan, Juni 2008 Diketahui/Disetujui oleh Departemen Matematika FMIPA USU Ketua, Pembimbing Dr. Saib Suwilo, M.Sc Drs.Faigiziduhu Bu ulolo, M.Si NIP NIP

3 PERNYATAAN PROYEKSI PENDUDUK DI KABUPATEN TOBA SAMOSIR MENURUT UMUR TAHUN DENGAN METODE EKSPONENSIAL TUGAS AKHIR Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing masing disebutkan sumbernya. Medan, Mei 2008 JULI MARIA DONA RAJAGUKGUK

4 PENGHARGAAN. Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus sumber karunia. Atas kasih dan berkatnyalah penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dalam waktu yang ditetapkan. Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan perkuliahan pada Departemen Matematika Program Studi D3 Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyajian Tugas Akhir ini masih banyak terdapat kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat konstruktif dari pembaca demi kesempurnaan Tugas Akhir ini. Penulis khusunya menyampaikan ucapan terimakasih yang tak terlukiskan dan tak terkatakan dengan kata-kata atas kasih, cinta dan pengorbanannya, yang kusebut juga pahlawan dalam hidupku, yaitu Mama Tersayang R.Siahaan dan papa tersayang R.Rajagukguk, Penyelesaian Tugas Akhir ini tak lepas dari bantuan serta sokongan berbagai pihak. Untuk itu izinkan penulis menyampaikan terima kasih kepada : 1. Bapak Dr. Eddy Marlianto, M.Sc, Selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam USU 2. Bapak Dr. Saib Suwilo, M.Sc, Selaku Ketua Departemen Matematika Program Studi D-3 Statistika FMIPA USU 3. Bapak Drs. Faigiziduhu Bu ulolo, M.Si, Selaku Dosen Pembimbing Penulis dalam Penulisan Tugas Akhir ini 4. Seluruh dosen - dosenku dan pegawai Departemen Program Studi D-3 Statistika FMIPA USU 5. Salam sayang buat kakakku Bukti Rajagukguk ST,Nova Rajagukguk S.Sos, abangku Patar Rajagukguk, adekku Adi Rajagukguk, Martua Rajagukguk Thanks for everything, for money yang selalu masuk ke rekeningku, buat motivasi dan buat kehangatan kekeluargaan. 6. Teman temanku satu teamku (Ivan, Benny, Hana) ayo semangat jangan adu mulut melulu!! Khusus buat bang Diel trimakasih buat pinjaman printernya. Juga buatsaudaraku di Medan ini, abate-abate tersayang, Betsy, Tetty, k Sinta, Riris, Tina,Mia. Ayo, segera nyusul. 7. Buat teman teman satu angkatan yang selalu buat sensasi, junior junior tersayang, KTB-ku Serafim yang ganteng dan manies, PKKku Bang Martin, adek adekku Misericordias Domini (Elda, Mia, Hilaria) juga teman teman

5 sepelayanan plus sadoku Bang Henri yang terkasih dalam Kristus Yesus, terimakasih buat motivasi, sms Firman penguatan dan doa doanya. Tuhan bagimu tiada yang mustahil, penulis memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar segala kebaikan dan bantuan yang diberikan kepada penulis dapat dibalas oleh Tuhan.

6 DAFTAR ISI Halaman Persetujuan Pernyataan Penghargaan Daftar Isi ii iii iv v Bab 1 Pendahuluan Latar Belakang Identifikasi Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian Metode Penelitia Sistematika Penulisan 3 Bab 2 Tinjauan Teoritis Istilah Kependudukan Penduduk Pertumbuhan Penduduk Indonesia Komposisi Penduduk Indonesia Kepadatan Penduduk Rasio Beban Ketergantungan Proyeksi Penduduk 7 Bab 3 Gambaran Umum dan Sejarah Singkat Tempat Riset Gambaran Umum Toba Samosir Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik Indonesia Visi dan Misi Visi Misi 13 Bab 4 Analisa dan Pembahasan 14 Bab 5 Implementasi Sistem Tahap Implementasi Pengaktifan Microsoft Excel Jendela Lembar Kerja Microsoft Excel Pengisian Data Pembuatan Grafik 40 Bab 6 Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Saran 43 Daftar Pustaka 44

7 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan pembangunan sangat membutuhkan data penduduk. Besarnya jumlah penduduk mempengaruhi perkembangan pembangunan. Karena penduduk merupakan faktor dominan bagi pembangunan nasional yaitu landasan yang kuat bagi suatu perencanaan. Untuk menyelaraskan pembangunan dan perkembangan jumlah penduduk, maka data kependudukan mutlak diperlukan. Analisis terhadap data kependudukan dilakukan dalam upaya memberikan gambaran khas tentang suatu daerah sehingga kebijaksanaan yang akan diambil lebih berdaya guna. Jumlah penduduk merupakan landasan yang kuat dalam suatu perencanaan sehingga perlu dibuat proyeksi penduduk yaitu perkiraan jumlah penduduk dan komposisinya di masa yang akan datang. Proyeksi penduduk didasarkan pada asumsi dari komponen laju pertumbuhan penduduk yaitu kelahiran, kematian dan perpindahan. Ketiga komponen inilah yang menentukan jumlah penduduk di masa yang akan datang. Untuk menentukan asumsi dari tingkat perkembangan kelahiran, kematian, dan perpindahan di masa yang akan datang diperlukan data yang menggambarkan tren di masa lampau, faktor faktor mempengaruhi masing masing komponen dan hubungannya satu sama lain.

8 Berdasarkan uraian tersebut penulis memilih judul Proyeksi Penduduk Di Kabupaten Toba Samosir Menurut Umur Tahun dengan Metode Eksponensial. Proyeksi ini akan dihitung berdasarkan data tahun 2004 dan Identifikasi Masalah Masalah yang akan di bahas dalam tugas akhir ini adalah tentang keadaan penduduk di Kabupaten TOBASA, yaitu bagaimanakah tingkat pertumbuhan penduduk dan berapakah jumlah penduduk pada tahun , berdasarkan tahun 2004 dan Maksud DanTujuan Penelitian Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jumlah penduduk di Kabupaten TOBA SAMOSIR pada tahun , yang digolongkan kedalam kelompok umur. Sehingga dapat digunakan sebagai indikasi dalam membuat perencanaan jumlah penduduk secara keseluruhan. Dengan demikian permasalahan kependudukan dapat diantisipasi lebih dahulu. 1.4 Metode Penelitian 1.Data yang dibutuhkan

9 Data yang diambil adalah data sekunder yaitu data di kutip oleh penulis dari Badan Pusat Statistik Toba Samosir di jalan Somba Debata Balige. 2.Analisa Data Penulis mengolah data ini dengan menggunakan Model Persamaan Eksponensial yaitu : Keterangan : P t P o t λ = Jumlah penduduk setelah t = Jumlah penduduk mula - mula = Jangka waktu = Rata rata laju pertumbuhan penduduk per tahun e = 2, Sistematika Penulisan BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan latar belakang, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, metode penelitian. BAB 2 TINJAUAN TEORITIS Bab ini berisi tentang hal-hal yang berhubungan dengan permasalahan tugas akhir. BAB 3 SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET

10 Bab ini menjelaskan tentang sejarah singkat berdirinya Badan Pusat Statistik dan sejarah singkat Kabupaten Toba Samosir BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini berisi tentang cara penggunaan rumus yang ditentukan penulis. BAB 5 IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini berisi tentang cara memasukkan data dan menganalisa data pada program microsoft excel BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bab penutup yang merupakan hasil dan kesimpulan dari pembahasan serta saran-saran penulis berdasarkan kesimpulan yang di dapat.

11 BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Istilah Kependudukan Penduduk Penduduk adalah orang orang atau individu yang tinggal pada suatu daerah. Pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh kelahiran (fertilitas), kematian (mortalisasi) dan perpindahan atau migrasi. Penduduk dapat dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin, umur dan ragam karakteristik seperti ekonomi, pendidikan dan ketenagakerjaan Pertumbuhan Penduduk Indonesia Pertumbuhan penduduk adalah keseimbangan dinamis antara kekuatan kekuatan yang menambah dan kekuatan kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk yang

12 disebabkan oleh adanya kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan penduduk (migrasi) Komposisi Penduduk Komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk atas variabel variabel tertentu. Komposisi penduduk menggambarkan susunan penduduk yang dibuat berdasarkan pengelompokan penduduk menurut karakteristik karakteristik yang sama, misalnya komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin, status perkawinan, tingkat pendidikan, lapangan pekerjaan, bahasa dan agama. Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin sering digunakan untuk analisis dan perencanaan pembangunan. Seperti Kepala BKKBN dalam mempersiapkan alat alat kontrasepsi membutuhkan data pasangan usia subur, Kantor Menteri Tenaga Kerja membutuhkan data jumlah angkatan kerja yang sedang mencari pekerjaan, Mendiknas membutuhkan data penduduk usia sekolah dalam merencanakan wajib belajar, atau pembangunan sarana pendidikan Kepadatan Penduduk Kepadatan penduduk adalah banyaknya penduduk persatuan unit luas wilayah. Kepadatan penduduk berbeda beda, ada yang tinggi dan ada yang rendah. Itu disebabkan persebaran penduduk di Indonesia tidak merata.

13 2.1.5 Rasio Beban Ketergantungan Rasio beban ketergantungan adalah angka yang menyatakan persentase jumlah penduduk yang tidak produktif (umur dibawah 15 tahun dan diatas 65 tahun) yang ditanggung oleh penduduk yang produktif (umur tahun). 2.2 Proyeksi Penduduk Proyeksi penduduk adalah suatu perhitungan ilmiah yang di dasarkan asumsi dari komponen komponen laju pertumbuhan penduduk yaitu kelahiran, kematian, dan migrasi penduduk. Dalam pembuatan proyeksi penduduk diperlukan jumlah penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin sebagai data dasar. Perhitungan proyeksi penduduk dapat dilakukan dengan cara cara berikut : a. Pertumbuhan aritmatik (arithmatic growth) Pertumbuhan penduduk secara aritmatik adalah pertumbuhan penduduk dengan jumlah pertumbuhan penduduk dinyatakan sama setiap tahun. Dapat dihitung dengan rumus : P t = P o ( 1 + λ t ) Keterangan : P t P o t λ = Jumlah penduduk setelah t = Jumlah penduduk mula - mula = Jangka waktu = Rata rata laju pertumbuhan penduduk per tahun e = 2,71828

14 b. Pertumbuhan geometrik (geometric rate growth) Pertumbuhan penduduk geometrik adalah pertumbuhan penduduk yang menggunakan dasar berskala. Dapat dihitung dengan rumus : P t = P o ( 1 + λ ) t Keterangan : P t = Jumlah penduduk setelah t P o t λ = Jumlah penduduk mula - mula = Jangka waktu = Rata rata laju pertumbuhan penduduk per tahun e = 2,71828 c. Pertumbuhan Eksponensial Pertumbuhan penduduk eksponensial adalah pertumbuhan penduduk yang berlangsung terus menerus (continue). Dapat dihitung dengan rumus : Keterangan : P t P o t λ = Jumlah penduduk setelah t = Jumlah penduduk mula - mula = Jangka waktu = Rata rata laju pertumbuhan penduduk per tahun e = 2,71828

15 Proyeksi penduduk sangat diperlukan dalam perencanaan pembangunan di masa yang akan datang. Sebab jumlah penduduk mempengaruhi perencanaan kemajuan dan kesejahteraan penduduk. BAB 3 GAMBARAN UMUM DAN SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET 3.1 Gambaran umum Toba Samosir Kabupaten Tobasa Samosir dibentuk tahun 1998 yang didasarkan kepada Undang undang No.12 tahun 1998 tentang pembentukan Kabupaten Tobasa Samosir dan Kabupaten Mandailing Natal. Kabupaten Toba Samosir merupakan pemekaran dari Kabupaten Tapanuli Utara yang diresmikan pada tanggal 9 Maret Kabupaten Toba Samosir terletak di bagian tengah Propinsi Sumatera Utara dijajaran Bukit Barisan dengan tofografi berbukit dan bergelombang dengan tofografi dan kontur tanah yang beraneka ragam, yaitu datar, landai, miring dan terjal. Struktur tanahnya labil dan berada pada wilwayah gempa tektonik dan vulkanik.

16 Kabupaten Toba Samosir berada diantara lima kabupaten yaitu sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Simalungun, sebelah Timur berbatasan dengan Labuhan Batu dan Asahan, sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Utara, dan sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Samosir. Secara geografis Kabupaten Tobasa Samosir terletak pada Lintang Utara, dan m di atas permukaan laut. Kabupaten Tobasa Samosir memiliki luas daratan 2.021,80 Km 2 terdiri dari 14 kecamatan dengan 192 desa / kelurahan, yaitu 179 desa dan 13 kelurahan. 3.2 Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik Indonesia Sejarah Badan Pusat Statistik dibagi dalam tiga masa yaitu masa sebelum kemerdekaan, masa setelah kemerdekaan, dan masa orde baru. Masa sebelum kemerdekaan dibagi kembali dalam dua masa pemerintahan Belanda dan masa pemerintahan Jepang. 1. Masa Pemerintahan Jepang a. Pada bulan Februari 1920, kantor statistik pertama kali di bentuk oleh direktur pertanian, kerajinan, dan perdagangan (Directur Van Landbouw Nijerverheid en Handel) yang berkedudukan di Bogor. Kantor ini diserahi tugas untuk mengolah dan mempublikasikan data statistik. b. Pada bulan Maret 1923, dibentuk suatu komisi untuk badan statistik yang anggotanya merupakan wakil dari tiap tiap departemen.

17 Komisi tersebut diserahi tugas merencanakan tindakan tindakan yang mengarah sejauh mungkin untuk mencapai kesatuan dalam kegiatan di bidang statistik di Indonesia. c. Pada tanggal 24 September 1924, nama lembaga tersebut diganti dengan nama Central Kantor Voor de Statistiek (CKS) atau kantor statistik dan dipindahkan ke Jakarta. Bersama dengan itu beralih pula pekerjaan mekanisme statistik perdagangan yang semula dilaksanakan oleh kantor bea dan cukai. 2. Masa Pemerintahan Jepang a. Pada bulan Juni 1944, Pemerintah Jepang baru mengaktifkan kembali kegiatan statistik yang utamanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan perang atau militer b. Pada masa ini CKS diganti namanya menjadi Shomubu Chosasitsu Gunseikanbu. 3. Masa Kemerdekaan Republik a. Setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, kegiatan statistik ditangani oleh lembaga atau instansi baru sesuai dengan suasana kemerdekaan yaitu KAPPURI (Kantor Penyelidikan Perangkat Umum Republik Indonesia). Tahun 1946

18 KAPPURI dipindahkan ke Yogyakarta sebagai konsekuensi Linggarjati. Sementara ini pemerintahan Belanda NICA. b. Berdasarkan surat edaran tanggal 12 Juni 1950, KAPPURI dan CKS dilebur menjadi kantor Pusat Statistik (KPS) dan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada menteri kemakmuran. c. Surat Menteri Perekonomian tanggal 1 Maret 1952, lembaga KPS berada di bawah tanggung jawab menteri perekonomian. Selanjutnya tanggal 24 Desember 1953, KPS di bagi dua bagian yaitu Research yang disebut Afdeling A dan bagian penyelenggaraan tata usaha yang disebut Afdeling B. d. Keputusan Presiden RI tahun 1957, kementerian perekonomian di pecah menjadi kementerian perdagangan dan perindustrian dan selanjutnya KPS diubah menjadi Biro Pusat Statistik dan urusan statistik yang semula menjadi tangung jawab dan wewenang di bawah Perdana Menteri. 4. Masa Orde Baru Sampai Sekarang a. Pada masa pemerintahan orde baru, khususnya untuk memenuhi kebutuhan dalam perencanaan dan eveluasi pembangunan, maka untuk mendapatkan statistik yang handal, lengkap, tepat, akurat dan

19 terpercaya mulai diadakan pembenahan Organisasi Biro Pusat Statistik. b. Dalam masa orde baru ini BPS telah mengalami empat kali perubahan Struktur Organisasi, yaitu : 1. Peraturan pemerintah tentang Organisasi BPS 2. Undang undang tahun 1997 tentang statistik 3. Keputtusan Presiden RI tentang BPS 4. Keputusan Kepala BPS tentang organisasi dan tata kerja BPS c. Tahun 1968 ditetapkan peraturan pemerintah No. 16 tahun 1968 yaitu yang mengatur organisasi tata kerja di pusat dan daerah. Dan berdasarkan PP No. 6 tahun 1980 yaitu terdapat perwakilan BPS dengan nama kantor Statistik Kabupaten / Kotamadya. Pada tanggal 19 Mei 1997 menetapkan tentang statistik sebagai sensus statistik. Pada tanggal 17 Juni 1998 di tetapkan nama Badan Pusat Statistik sekaligus mengatur tata kerja dan Struktur Organisasi BPS yang baru Visi dan Misi Visi Badan Pusat Statistik mempunyai visi untuk menjadikan informasi sebagai tulang punggung pembangunan nasional dan regional, didukung sumber daya

20 manusia yang berkualitas, ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang mutakhir Misi Dalam menunjang pembangunan nasional Badan Pusat Statistik mengemban misi mengarahkan pembangunan statistik pada penyediaan data statistik yang bermutu dan handal, efektif dan efisien, peningkatan kesadaran masyarakat akan kegunaan Badan Statistik dan pengemban ilmu pengetahuan statistik dalam kehidupan masyarakat. BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN Jumlah penduduk Kabupaten Toba Samosir Tahun 2004 dan 2006 menurut kelompok umur. Kelompok umur Po (2004) Pt (2006)

21 Angka pertumbuhan penduduk log P t = log P o. e λ t log P t = log P o + log e λ t log P t = log P o + λ t log e log P t - log P o = λ t log e Pt log = λ. t log e P λ = o Pt log P o t log e Angka pertumbuhan penduduk secara keseluruhan : λ = Pt log P o t loge λ = log log 2,71828 λ = 0,00618

22 Angka pertumbuhan penduduk menurut umur : Angka pertumbuhan penduduk menurut umur : 0 4 λ = log log 2,71828 λ = 0,04301 Angka pertumbuhan penduduk menurut umur : 5 9 λ = log log 2,71828 λ = 0,01008 Angka pertumbuhan penduduk menurut umur : λ = log log 2,71828 λ = 0,00209 Angka pertumbuhan penduduk menurut umur : λ = log log 2,71828

23 λ = 0,02809 Angka pertumbuhan penduduk menurut umur : λ = log log 2,71828 λ = 0,04515 Angka pertumbuhan penduduk menurut umur : λ = log log 2,71828 λ = 0,00498 Angka pertumbuhan penduduk menurut umur : λ = log log 2,71828 λ = 0,05399 Angka pertumbuhan penduduk menurut umur : 35 39

24 λ = log log 2,71828 λ = 0,04019 Angka pertumbuhan penduduk menurut umur : λ = log log 2,71828 λ = 0,00254 Angka pertumbuhan penduduk menurut umur : λ = log log 2,71828 λ = - 0,03186 Angka pertumbuhan penduduk menurut umur : λ = log log 2,71828 λ = - 0, Angka pertumbuhan penduduk menurut umur : 55 59

25 λ = log log 2,71828 λ = - 0,03915 Angka pertumbuhan penduduk menurut umur : λ = log log 2,71828 λ = - 0,03374 Angka pertumbuhan penduduk menurut umur : 65 + λ = log log 2,71828 λ = - 0,00936 Jumlah penduduk menurut umur tahun 2007 sampai dengan 2011 Keterangan : P t P o t = Jumlah penduduk setelah t = Jumlah penduduk mula - mula = Jangka waktu

26 λ = Rata rata laju pertumbuhan penduduk per tahun e = 2,71828 Jumlah Penduduk Menurut Umur Tahun 2007 P ( 0-4 ) P t = x ,04301 x 1 P t = ,810 P t = P ( 5-9 ) P t = x ,01008 x 1 P t = ,57 P t = P ( ) P t = x ,00209 x 1 P t = ,65 P t =

27 P ( ) 0,02809 x1 P t = x P t = ,91 P t = P ( ) 0,04515 x1 P t = x P t = ,83 P t = P ( ) P t = x ,00498 x 1 P t = 9.131,337 P t = P ( ) P t = x ,05399 x 1 P t = 9.116,109 P t = 9.116

28 P ( ) P t = x ,04019 x 1 P t = 8.746,597 P t = P ( ) P t = x ,00254 x 1 P t = 9.294,590 P t = P ( ) P t = x ,03186 x 1 P t = 8.672,278 P t = P ( ) P t = x ,10064 x 1 P t = 8.423,145 P t = 8.423

29 P ( ) P t = x ,03915 x 1 P t = 5.643,674 P t = P ( ) P t = x ,03374 x 1 P t = 5.484,798 P t = P ( 65 + ) P t = x ,00936 x 1 P t = 9.650,283 P t = Jumlah Penduduk Menurut Umur Tahun 2008 P ( 0-4 ) P t = x x 2

30 P t = ,710 P t = P ( 5-9 ) P t = x ,01008 x 2 P t = ,21 P t = P ( ) P t = x ,00209 x 2 P t = ,41 P t = P ( ) P t = x ,02809 x 2 P t = ,800 P t = P ( ) P t = x ,04515 x 2 P t = ,190

31 P t = P ( ) P t = x ,00498 x 2 P t = 9.176,900 P t = P ( ) P t = x ,05399 x 2 P t = 9.621,794 P t = P ( ) P t = x ,04019 x 2 P t = 9.105,327 P t = P ( ) P t = x ,00254 x 2 P t = 9.318,239

32 P t = P ( ) P t = x ,03186 x 2 P t = 8.400,357 P t = P ( ) P t = x ,10064 x 2 P t = 7.616,681 P t = P ( ) P t = x x 2 P t = 5.426,999 P t = P ( ) P t = x ,03374 x 2 P t = 5.302,839

33 P t = P ( 65 + ) P t = x ,00936 x 2 P t = 9.560,411 P t = Jumlah Penduduk Menurut Umur Tahun 2009 P ( 0-4 ) P t = x x 3 P t = ,202 P t = P ( 5-9 ) P t = x ,01008 x 3 P t = ,940 P t = P ( ) P t = x ,00209 x 3

34 P t = ,260 P t = P ( ) P t = x ,02809 x 3 P t = ,200 P t = P ( ) P t = x ,04515 x 3 P t = ,120 P t = P ( ) P t = x ,00498x 3 P t = 9.222,691 P t = P ( ) P t = x ,05399 x 3

35 P t = ,530 P t = P ( ) P t = x ,04019 x 3 P t = 9.428,771 P t = P ( ) P t = x ,00254 x 3 P t = 9.341,949 P t = P ( ) P t = x ,03186 x 3 P t = 8.136,963 P t = P ( ) P t = x ,10064 x 3

36 P t = 6.887,430 P t = P ( ) P t = x ,03915 x 3 P t = 5.218,642 P t = P ( ) P t = x ,03374 x 3 P t = 5.126,917 P t = P ( 65 + ) P t = x ,00936 x 3 P t = 9.471,376 P t = Jumlah Penduduk Menurut Umur Tahun 2010

37 P ( 0-4 ) P t = x x 4 P t = ,880 P t = P ( 5-9 ) P t = x ,01008 x 4 P t = ,790 P t = P ( ) P t = x ,00209 x 4 P t = ,220 P t = P ( ) P t = x ,02809 x 4 P t = ,66 P t = P ( )

38 P t = x ,04515 x 4 P t = ,720 P t = P ( ) P t = x ,00498 x 4 P t = 9.268,710 P t = P ( ) P t = x ,05399 x 4 P t =10.718,87 P t = P ( ) P t = x ,04019 x 4 P t = 9.867,530 P t = P ( )

39 P t = x ,00254 x 4 P t = 9.365,720 P t = P ( ) P t = x ,03186 x 4 P t = 7.881,828 P t = P ( ) P t = x ,10064 x 4 P t = P t = P ( ) P t = x ,03915 x 4 P t = 5.018,285 P t = 5.018

40 P ( ) P t = x ,03374 x 4 P t = 4.956,831 P t = P ( 65 + ) P t = x x 4 P t = 9.383,170 P t = Jumlah Penduduk Menurut Umur Tahun 2011 P ( 0-4 ) P t = x x 5 P t = ,340 P t = P ( 5-9 ) P t = x ,01008 x 5 P t = ,780

41 P t = P ( ) P t = x ,00209 x 5 P t = ,280 P t = P ( ) P t = x ,02809 x 5 P t = ,770 P t = P ( ) P t = x ,04515 x 5 P t = ,110 P t = P ( ) P t = x ,00498 x 5 P t = 9.314,959 P t = 9.315

42 P ( ) P t = x ,05399 x 5 P t = ,470 P t = P ( ) P t = x ,04019 x 5 P t = ,230 P t = P ( ) P t = x ,00254 x 5 P t = 9.389,55 P t = P ( ) P t = x x 5 P t = 7.634,692 P t = 8.635

43 P ( ) P t = x ,10064 x 5 P t = 5.631,707 P t = P ( ) P t = x ,03915 x 5 P t = 4.825,620 P t = P ( ) P t = x ,03374 x 5 P t = 4.792,387 P t = P ( 65 + ) P t = x ,00936 x 5 P t = 9.295,786 P t = 9.296

44 Kelompok umur Jumlah Penduduk Tahun

45 Jumlah BAB 5 IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Tahap Implementasi Tahapan implementasi merupakan tahapan penerapan hasil desain yang tertulis kedalam programming (coding). Pada tahapan inilah seluruh hasil desain dituangkan ke dalam bahasa pemprograman tertentu untuk menghasilkan sebuah sistem informasi yang sesuai dengan hasil desain tertulis. Tahapan implementasi harus dapat menentukan basis apa yang akan diterapkan dalam menuangkan hasil desain tertulis sehingga sistem yang dibentuk memiliki kelebihan kelebihan tersendiri, misalnya efisiensi dalam pemakaian memori data dalam waktu proses akses data. Implementasi yang sudah selesai harus diuji coba kehandalannya sehingga dapat diketahui kehandalan dari sistem yang ada dan sesuai dengan seperti apa yang diinginkan. Dalam pengolahan data jumlah penduduk implementasi yang digunakan penulis adalah dengan menggunakan

46 software Excel. Selain berfungsi sebagai pengolah angka atau manipulasi angka, excel juga dapat digunakan untuk memanipulasi teks komputer, untuk dapat mendaya gunakan Excel secara maksimal harus juga menguasai sistem operasi Microsoft Windows. 5.2 Pengaktifan Microsoft Excel Tahap pertama yang harus dilakukan adalah mengaktifkan windows, pastikan Microsoft Excel berada pada jaringan Microsoft Windows, kemudian ikuti langkah langkah berikut ini : 1. Dari windows klik start pada taskbar, lalu klik program. Tampil item menu program aplikasi yang telah diinstalisasi. 2. Klik Microsoft Excel 5.3 Jendela Lembar Kerja Microsoft Excel Setelah pengaktifan, akan tampil lembar kerja Excel yang sudah siap dipergunakan. Lembar kerja adalah kumpulan kolom dan baris, dimana kolom berurutan dari atas ke bawah sedangkan baris berurutan dari kiri ke kanan yang terdiri atas 256 kolom dan baris pada setiap lembar kerja. Pada setiap kolom dan baris terdapat sel dan ini diidentifikasikan dengan alamat yang merupakan kombinasi antara abjad untuk kolom dan angka untuk baris.

47 Lembar kerja Excel juga mempunyai elemen yang memiliki fungsi tersendiri. Lembar kerja excel sebagai berikut : 5.4 Pengisian Data Pengisian data ke dalam lembar kerja Excel adalah sama dengan memasukkan atau pengetikan data ke dalamnya. Ada dua alternatif pengisian data, yakni menggunakan keyboard komputer atau melalui sub menu yang terdapat pada menu Excel.Dalam pengisian data ke dalam lembar kerja dengan keyboard, diperlukan langkah langkah sebagai berikut : 1. Letakkan pointer pada sel yang ingin diisi data. 2. Ketikkan data yang diinginkan 3. Tekan enter atau klik kiri tombol mouse pada sel lain untuk konfirmasi atau mengakhirinya. Sedangkan alternatif kedua dalam mengisi data adalah menggunakan sub menu pada menu edit di Excel. Dengan alternatif ini, maka lebih banyak pilihan yaitu : Down, Up, Right, Left dan Series (autofill). Bentuk pengisian data dalam lembar kerja sebagai berikut :

48 5.5 Pembuatan Grafik Grafik pada excel dapat dibuat menjadi satu dengan data atau terpisah pada lembar grafik tersendiri, namun masih berada pada file yang sama. Untuk membuat grafik pada Excel, bisa menggunakan icon chart wizard yang terdapat pada toolbar.adapun langkah langkah yang diperlukan ialah : 1. Sorot sel atau range sel yang ingin dibuat grafik. 2. Klik icon chart wizard. Maka akan tampil kotak dialog chart type. 3. Klik tipe grafik yang diinginkan dan klik next. Tampil kotak dialog chart source data. 4. Pada tampilan akan terlihat range data yang telah disorot dan klik radiobutton rows atau coloums yang diinginkan, klik next. Maka akan tampil kotak dialog chart options. 5. Pada chart options, ketik judul grafik. Setelah itu klik next. Tampil kotak dialog chart option. 6. Memilih tempat untuk meletakkan grafik lalu klik finish.

49 Gambar 5.1 Diagram Batang Petumbuhan Penduduk Tobasa Tahun 2001 dan 2006 Jumlah Penduduk Toba Samosir Menurut Kelompok Umur Tahun 2004 dan Tahun 2006 Jumlah Penduduk Po (2004) Pt (2006) Kelompok Umur Gambar 5.2 Grafik Petumbuhan Penduduk Tobasa Tahun 2001 dan 2006 Jumlah Penduduk Toba Samosir Menurut Kelompok Umur Tahun 2004 dan Tahun 2006 Jumlah Penduduk Po (2004) Pt (2006) Kelompok Umur

50 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan dan pembahasan jumlah penduduk Kabupaten Toba Samosir tahun 2001 dan tahun 2006 berdasarkan umur maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Dengan menggunakan metode eksponensial dapat di cari laju pertumbuhan penduduk setiap kelompok umur pada setiap tahunnya dan dapat diramalkan jumlah penduduk untuk masa yang akan datang.

51 2. Dari analisis dan pembahasan yang dilakukan dapat diketahui laju pertumbuhan penduduk setiap tahun berdasarkan kelompok umur (0 4 ) sampai dengan (40 44 ) meningkat dan laju pertumbuhan penduduk kelompok umur (45 49 ) sampai dengan ( 65 + ) menurun, sedangkan laju pertumbuhan penduduk untuk keseluruhan meningkat. 3. Diperkirakan jumlah penduduk Kabupaten Toba Samosir menurut kelompok umur tahun 2007 secara keseluruhan sebesar jiwa, jumlah penduduk tahun 2008 sebesar jiwa, jumlah penduduk tahun 2009 sebesar jiwa, jumlah penduduk tahun 2010 sebesar jiwa, jumlah penduduk tahun 2011 sebesar jiwa. 6.2 Saran Berdasarkan data yang diamati, penulis menyampaikan beberapa saran dari hasil analisi dan pembahasan jumlah penduduk Toba Samosir : 1. Laju pertumbuhan penduduk mengalami peningkatan setiap tahunnya, untuk itu pemerintah perlu memperhatikan faktor faktor yang mempengaruhi perubahan jumlah penduduk di Kabupaten Toba Samosir. 2. Penulis menyarankan kepada pemerintahan Toba Samosir dan seluruh aspek penduduk untuk bekerja sama dan sama sama bekerja dalam memajukan pendidikan, perekonomian, ketenagakerjaan terdidik dan terlatih di Toba Samosir.Sehingga tercapai Toba Samosir yang Makmur, Adil dan Sejahtera (TOBAMAS 2010).

52 DAFTAR PUSTAKA Bagoes Mantra,Ida.2003.Demografi Umum.Yogyakarta : Pustaka Pelajar Biro Pusat Statistik.2004.Toba Samosir Dalam Angka 2004.Balige : BPS. Biro Pusat Statistik.2007.Toba Samosir Dalam Angka 2007.Balige : BPS Kusnadi,Rachmat.1999.Geografi Sekolah Menengah Umum.Bandung : Grafindo Wardiyatmoko,K Geografi Sekolah Menengah Umum.Jakarta : Erlangga