BAB 3 GAMBARAN UMUM BADAN PUSAT STATISTIK
|
|
- Sukarno Agusalim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 3 GAMBARAN UMUM BADAN PUSAT STATISTIK 3.1 Sejarah Badan Pusat Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) adalah Lembaga Negar Non Departemen. BPS melakukan kegiatan yang ditugaskan oleh pemerintah antara bidang pertanian, agrarian, pertambangan, kependudukan, sosial, ketenagakerjaan, keuangan, pendapatan dan keagamaan. Selain hal-hal diatas BPS juga bertugas untuk melaksanakan koordinasi di lapangan, kegiatan statistik dari segenap instansi baik dipusat maupun didaerah dengan tujuan mencegah dilakukannya pekerjaan yang serupa oleh dua atau lebih instansi, memajukan keseragaman dalam penggunaan defenisi, klasifikasi dan ukuran-ukuran lainnya. Berikut ini adalah beberapa masa peralihan pada BPS, yaitu : a. Masa pemerintahan Hindia Belanda Pada bulan Februari 1920, kantor statistik pertama kali didirikan oleh direktur pertanian, kerajinan dan perdagangan (Directeur Van Landbouw Nijverheid en Hendle) dan berkedudukan di bogor. Kantor ini diserahi tugas untuk mengolah dan memublikasikan data statistik. Pada tanggal 24 September 1924 maka lembaga tersebut diganti dengan nama Centraal kantoor Voor de Statistik (CKS) atau Kantor Pusat Statistik dan dipindahkan ke Jakarta. Bersamaan dengan itu beralih pula pekerjaan mekanisme statistic perdagangan yang semula dilakukan oleh Kantor Invoer en accijinsen (IUA) yang sekarang disebut Kantor Bea Cukai.
2 b. Masa Pemerintahan Jepang Pada bulan Juni 1942 pemerintahan Jepang baru mengaktifkan kembali kegiatan statistik yang utamanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan perang/militer. Pada masa ini CKS diganti namanya menjadi Shomubu Chasasitsu geunseikanbu. c. Masa Kemerdekaan Republik Indonesia Setelah proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 kegiatan statistik diganti oelh lembaga baru sesuai dengan susunan kemerdekaan yaitu KAPPURI (Kantor Penyelidikan Perangkat Umum Republik Indonesia). Tahun 1946 Kantor KAPPURI dipindahkan ke Yogyakarta sebagai konsekuensi dari Perjanjian Linggarjati. Sementara itu pemerintahan Belanda (NICA) di Jakarta mengaktifkan kembali CKS. Berdasarkan surat edaran Kementerian Kemakmuran tanggal 12 Juni 1950 No.219/S.C;KAPPURI dan CKS dilebur menjadi Kantor Pusat Statistik (KPS) dan berada di bawah Kementrian Kemakmuran. Dengan surat mentri perekonomian tanggal 1 Maret 1952 No.P/44, lembaga KPS berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Mentri Perekonomian, dan pada tanggal 24 Desember 1953 dengan surat Mentri Perekonomian No /M, KPS dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian research yang disebut Afdeling A, dan bagian penyelenggaraan dan tata usaha yang disebut Afdeling B. Dengan keputusan Presiden Republik Indonesia No. 131 tahun 1957, Kementrian Perekonomian dipecah menjadi Kementrian perdagangan dan Kementrian Perindustrian. Untuk selanjutnya dengan keputusan Presiden Republik Indonesia No. 172 tahun 1957 KPS diubah menjadi BPS dan urusan statistik yang semula dibawah tanggung jawab dan wewenang Mentri Perekonomian dialihkan menjadi dibawah dan bertanggung jawab kepada
3 Perdana Mentri. Berdasarkan KEPPRES ini pula secara formal nama BPS dipergunakan. Memenuhi anjuran PBB agar setiap Negara anggota menyelengarakan sensus penduduk secara serentak, maka pada tanggal 24 September 1960 telah diundangkan UU No.6 tahun 1960 tentang Sensus, sebagai pengganti Volk Stelling Ordonnantie Dalam rangka memperhatikan kebutuhan dana bagi perencanaan pembangunan semesta berencana dan mengingat materi statistiek ordonnantie 1934 dirasakan sudah tidak sesuai lagi dengan kemajuan-kemajuan yang cepat dicapai oleh Negara kita, maka tanggal 26 September 1960 telah diundangkan UU No. 7 tahun 1960 tentang Statistik. Berdasarkan keputusan Presidium Kabinet RI No. Aa/C/9 tahun 1965, maka tiap-tiap daerah Tingakt I dan Tingkat II dibentuk kantor-kantor cabang BPS dengan nama Kantor Sensus Statistik Daerah (KKS) yang menpunyai tugas menjalankan kegiatan-kegiatan statistik di daerah-daerah. Disetiap daerah administrasi kecamatan, dapat diangkat seorang atau lebih pegawai yang merupakan pegawai KKS ditingkat II dan dibawah pengawasan Kepala Kecamatan. d. Masa Orde Baru sampai sekarang Pada masa pemerintahan orde baru, khusus untuk memenuhi kebutuhan dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan, maka untuk mendaoatkan statistik yang handal, lengkap, tepat, akurat dan terpercaya mulai diadakan pembenahan organisasi BPS. Dalam masa orde baru ini BPS telah mengalami empat kali perubahan struktur organisasi, yaitu : a. Peraturan Pemerintah No. 16 tahun 1969 tentang Organisasi Biro Pusat Statistik
4 b. Peraturan Pemerintah No. 6 tahun 1980 tentang Organisasi Biro Pusat Statistik. c. Peraturan Pemerintah No. 2 tahun 1992 tentang Organisasi Biro Pusat Statistik dan keputusan Presiden No. 6 tahun 1992 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan, Reorganisasi dan tata kerja Biro Pusat Statistik. d. Undang-Undang No. 16 tahun 1997 tentang Statistik. e. Keputusan Presiden RI No. 86 tahun 1998 tentang Badan Pusat Statistik. f. Keputusan Kepala BPS No. 100 tahun 1998 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPS. g. PP No. tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik. Tahun 1968, ditetapkan Peraturan Pemerintah No. 16 tahun 1968, yaitu yang mengatur organisasi dan tata kerja di pusat dan di daerah. Tahun 1980, Peraturan Pemerintah No. 6 tahun 1980 tentang organisasi sebagai pengganti Peraturan Pemerintah No. 16 tahun Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 6 tahun 1988 di tiap provinsi terdapat perwakilan BPS dengan nama Kantor Statistik Provinsi dan di Kabupaten/Kota terdapat cabang perwakilan BPS dengan nama Kantor Statistik Kabupaten/Kota. Pada tanggal 1 Mei 1997 menetapkan tentang statistik sebagai pengganti UU No. 6 dan 7 tentang sensus dan statistik. Pada tanggal 17 Juni 1998 dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 86 tahun 1998 ditetapkan BPS sekaligus mengatur tata kerja dan struktur BPS yang baru. 3.2 Tugas dan Fungsi Badan Pusat Statistik Menurut Keputusan Kepala BPS No. 121 tahun 2001 tentang organisasi dan tata kerja perwakilan BPS di daerah. a. Tugas BPS mempunyai tugas pemerintahan di bidang kegiatan statistic sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5 b. Fungsi Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, BPS menyelenggarakan fungsi : 1. Pengkajian, penyusunan, dan perumusan kebijakan di bidang statistik. 2. Pengkoordinasikan kegiatan statistic nasional dan regional. 3. Penetapan dan penyelenggaraan statistic dasar. 4. Pembinaan dan fasilitas terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang kegiatan statisti; dan 5. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum. Ketatausahaan, organisasi, tata laksana, kepegaaian, keuangan, kearsipan, kehumasan, hokum, perlengkapan, dan rumah tangga. c. Kewenangan Dalam menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud, BPS mempunyai kewenangan : 1. Penyusunan rencana nasional secara makro di bidangnya; 2. Perumusan kebijakan di bidangnya untuk mendukung pembangunan secara makro. 3. Penetapan system informasi di bidangkannya; 4. Penetapan dan penyelenggaraan statistik nasional. 5. Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu : 1. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan tertentu di bidang kegiatan statistik. 2. Penyusunan pedoman penyelenggaraan survey statistik sektoral. 3.3 Visi dan Misi
6 a. Visi Pelopor data statistic terpercaya untuk semua. b. Misi 1. Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistic untuk penyelenggaraan statistic yang efektif dan efisien 2. Menciptakan insane statistic yang komponen dan professional, didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan Indonesia. 3. Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran, dan kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan statistik. 4. Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak. 5. Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkoronisasi kegiatan statistic yang diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka Sistem Statistik Nasional (SSN) yang efektif dan efisien. 3.4 Struktur Organisasi BPS
7 a. Deskripsi Gambar 3.1 Struktur Organisasi BPS Provinsi Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 001 tahun 2001 tentang organisasi dan tata kerja BPS pasal 5, susunan organisasi BPS terdiri dari: 1. Kepala; 2. Sekretariat Utama; 3. Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik; 4. Deputi Bidang Statistik Sosial; 5. Deputi Bidang Statistik Ekonomi; 6. Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik; 7. Pusat Pendidikan dan Pelatihan; 8. Inspektorat. BPS dipimpin oleh seorang Kepala yang mempunyai tugas memimpin BPS sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; menyiapkan kebijakan nasional dan kebijakan umum sesuai dengan tugas BPS; menetapkan kebijakan teknis pelaksanaan tugas BPS yang menjadi tanggung jawabnya; serta membina dan melaksanakan kerja sama dengan instansi dan organisasi lain. Kepala dibantu oleh seorang Sekretaris Utama dan 4 Deputi.
8 Sekretariat Utama mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan, pembinaan, pengendalian administrasi, dan sumber daya di lingkungan BPS. Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan di bidang metodologi dan informasi statistik. Deputi Bidang Statistik Sosial mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan di bidang statistik sosial. Deputi Bidang Statistik Ekonomi mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan di bidang statistik ekonomi. Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan melaksanakan kebijakan di bidang neraca dan analisis statistik. Sekretariat Utama terdiri dari beberapa Biro, setiap Biro terdiri dari beberapa Bagian dan setiap Bagian terdiri dari beberapa Subbagian. Sekretariat Utama terdiri dari Biro Bina Program, Biro Keuangan, Biro Kepegawaian dan Hukum, dan Biro Umum. Setiap Deputi terdiri dari beberapa Direktorat, setiap Direktorat terdiri dari Subdirektorat, dan setiap Subdirektorat membawahi beberapa Seksi. Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik terdiri dari Direktorat Metodologi Statistik, Direktorat Diseminasi Statistik, dan Direktorat Sistim Inf ormasi Statistik. Deputi Bidang Statistik Sosial terdiri dari Direktorat Statistik Kependudukan, Direktorat Statistik Kesejahteraan Rakyat, dan Direktorat Statistik Ketahanan Sosial. Deputi Bidang Statistik Produksi terdiri dari Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura dan Tanaman Perkebunan, Direktorat Kehutanan, Peternakan dan Perikanan dan Direktorat Statistik Industri. Deputi Bidang Statistik Distribusi terdiri dari Direktorat Statistik Harga, dan Direktorat Statistik Distribusi.
9 Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik terdiri dari Direktorat Neraca Produksi, Direktorat Neraca Konsumsi, dan Direktorat Analisis Statistik. Disamping Biro dan Direktorat, juga terdapat Inspektorat yang mempunyai tugas melaksanakan pengawasan fungsional di lingkungan BPS; Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) yang mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang komputer, bidang statistik, serta pendidikan dan pelatihan fungsional dan kepemimpinan serta sekolah tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) yang pembentukannya berlandaskan pada Keputusan Presiden Nomor 163 tahun 1998 tentang Sekolah Tinggi Ilmu Statistik sebagai perguruan tinggi kedinasan di lingkungan Badan Pusat Statistik yang berkedudukan di Jakarta. Struktur organisasi STIS didasarkan pada Keputusan Kepala BPS Nomor 101 tahun 1998 tentang Organisasi dan Tata Kerja STIS. STIS dipimpin oleh seorang Ketua.
10 BAB 4 ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Arti dan Kegunaan Analisis Data Analisa data pada dasarnya dapat diartikan sebagai berikut : 1. Membandingkan dua hal atau lebih variabel untuk mengetahui selisih atau rasionya, kemudian diambil kesimpulan. 2. Menguraikan atau memecahkan suatu keseluruhan menjadi bagian-bagian atau komponen yang kecil agar dapat : a. Mengetahui komponen yang menonjol. b. Membandingkan antara komponen yang satu dengan komponen yang lainnya. c. Membandingkan salah satu atau beberapa komponen dengan keseluruhan. 3. Memperkirakan atau memperhitungkan besarnya pengaruh secara kuantitas dari suatu kejadian terhadap suatu kejadian lainnya. 4.2 Model Proyeksi Pertambahan atau pertumbuhan jumlah penduduk dapat mempengaruhi kesejahteraan daerah atau Negara yang bersangkutan. Dalam pengolahan data ini penulis menggunakan model matematis yang sesuai dipergunakan untuk memperkirakan jumlah penduduk Kecamatan Medan Timur tahun Model tersebut adalah model eksponensial. Rumus yang dipergunakan adalah sebagai berikut : P = P. e log P = log P + log e
11 rt log e = log P + log P r = atau r = dimana : P P = jumlah penduduk pada tahun t = jumlah penduduk pada tahun dasar r = tingkat pertumbuhan penduduk t = jangka waktu antar P 0 dan P t e = bilangan pokok dari sistem logaritma, besarnya 2, a. Keadaan Jumlah Penduduk Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Kecamatan Medan Timur Menurut Jenis Kelamin dari Tahun PENDUDUK TAHUN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH (jiwa) (jiwa)
12 Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH Gambar 4.1 Diagram Jumlah Penduduk Kecamatan Medan Timur 1. Analisis Persentase Perubahan Penduduk Laki-laki Secara Manual r = ( ) = 0,0105 x 100 = 1,05 r = ( ) = x 100 = 0,59 r = ( ) = 0,0192 x 100 = 1,92 r = ( ) = 0,0113 x 100 = 1,13 r = ( ) = 0,0058 x 100 = 0,58 r = ( ) = 0,0160 x 100 = 1,60 = 0,0153 x 100 = 1,53
13 = 0,0069 x 100 = 0,69 = 0,0048 x 100 = 0,48 = 0,0093 x 100 = 0,93 2. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki Dengan Menggunakan Microsoft Excel Tabel 4.2 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki Tahun Jumlah penduduk Bilangan Pokok Logaritma Perubahan Jumlah Penduduk Persentase Jumlah Penduduk , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,48313
14 , , , Analisis Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan Secara Manual r = ( ) = 0,0009 x 100 = 0,09 r = ( ) = 0,0079 x 100 = 0,79 r = ( ) = 0,0192 x 100 = 1,92 r = ( ) = 0,0187 x 100 = 1,87 = 0,0067 x 100 = 0,67 = 0,0137 x 100 = 1,37 = 0,0151 x 100 = 1,51 = 0,0084 x 100 = 0,84 = 0,0132 x 100 = 1,32 = 0,0086 x 100 = 0,86 4. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan dengan Menggunakan Microsoft Excel Tabel 4.3 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan Tahun Jumlah penduduk Bilangan Pokok Perubahan Jumlah Persentase Jumlah
15 Logaritma Penduduk Penduduk , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , Analisis Persentase Perubahan Jumlah Keseluruhan Penduduk = 0,0009 x 100 = 0,09 = 0,0116 x 100 = 1,16 = 0,0192 x 100 = 1,92 = 0,0150 x 100 = 1,50
16 = 0,0063 x 100 = 0,63 = 0,0149 x 100 = 1,49 = 0,0152 x 100 = 1,52 = 0,0076 x 100 = 0,76 = 0,0091 x 100 = 0,91 = 0,0090 x 100 = 0,90 6. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Keseluruhan Penduduk dengan Menggunakan Microsoft Excel Tabel 4.4 Persentase Perubahan Jumlah Keseluruhan Penduduk Tahun Jumlah Penduduk Bilangan Pokok Logaritma Perubahan Jumlah Penduduk Persentase Perubahan Jumlah Penduduk , , , , , , , , , , , , , , , ,62704
17 , , , , , , , , , , , , , , ,89734 Tabel 4.5 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki, Perempuan, dan Jumlah Keseluruhan Penduduk Tahun Jumlah Penduduk Lakilaki (%) Jumlah Penduduk Perempuan (%) Jumlah Keseluruhan Penduduk (%) ,05 0,09 0, ,59 0,79 1, ,92 1,92 1, ,13 1,87 1, ,58 0,67 0, ,6 1,37 1, ,53 1,51 1, ,69 0,84 0, ,48 1,32 0, ,93 0,86 0,9 Ʃ 10,5 11,25 10,87
18 Dari Perubahan angka-angka diatas dapat dilihat bahwa setiap tahunnya jumlah penduduk di Kecamatan Medan Timur selalu berubah, terkadang jumlahnya meningkat dan juga menurun. Keadaan seperti ini kemungkinan dikarenakan adanya program pemerintah seperti Keluarga Berencana (KB), dimana pemerintah mengambil kebijakan untuk berusaha menekan angka kelahiran serendah mungkin. Faktor-faktor lain adalah perpindahan penduduk baik untuk menetap selamanya ataupun hanya sementara waktu. 4.3 Proyeksi Jumlah Penduduk a. Rata-rata Perubahan Persentase Jumlah Penduduk Laki-laki r = =, = 1,50 b. Rata-rata Perubahan Persentase Jumlah Penduduk Perempuan r = =, = 1,125 c. Rata-rata Perubahan Persentase Jumlah Keseluruhan Penduduk r = =, = 1,087 Dari rata-rata perubahan persentase jumlah penduduk diatas diharapkan perubahan penduduk yaitu: r < 1,087 Setelah diperoleh nilai dari setiap variabel rata-rata perubahan persentase penduduk Kecamatan Medan Timur, maka dapat diproyeksikan jumlah penduduk Kecamatan Medan Timur 6 tahun mendatang yang ditentukan dengan rumus pertumbuhan eksponensial yaitu: P = P 0. e 1. Proyeksi Jumlah Penduduk Laki-laki Kecamatan Medan Timur Secara Manual P 2010 = , ,015. 1
19 P 2011 P 2012 P 2013 P 2014 P 2015 = = , , = = , , = = , , = = , , = = , , = Tabel 4.6 Proyeksi Jumlah Penduduk Laki-laki Tahun Tahun Penduduk E R , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,015
20 , , , , , , , , , , Proyeksi Jumlah Penduduk Perempuan Kecamatan Medan Timur Secara Manual P 2010 P 2011 P 2012 P 2013 P 2014 P 2015 = , , = = , , = = P rt = , , = = , , = = , , = = , , = Tabel 4.7 Proyeksi Jumlah Penduduk Perempuan Tahun Tahun Penduduk E R , , , ,01125
21 , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , Proyeksi Jumlah Keseluruhan Penduduk Kecamatan Medan Timur Secara Manual P 2010 P 2011 P 2012 P 2013 = , , = = P rt = , , = = , , = = , , =
22 P 2014 = , , = P 2015 = , , = Tabel 4.8 Proyeksi Jumlah Keseluruhan Penduduk Tahun Tahun Penduduk E R , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,01087
23 , , , ,01087 Untuk lebih jelasnya, hasil proyeksi (perkiraan) jumlah penduduk Kecamatan Medan Timur dari tahun dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.9 Hasil Proyeksi Jumlah Penduduk Kecamatan Medan Timur Tahun Jumlah Penduduk Jumlah Penduduk Jumlah Keseluruhan Tahun Laki-laki Perempuan Penduduk (jiwa) (jiwa) (jiwa) Dari tabel 4.9 dapat diketahui proyeksi jumlah penduduk tahun 2015 mendatang adalah sebesar jiwa, dengan jumlah penduduk laki-laki sebesar jiwa, dan jumlah penduduk perempuan adalah sebesar jiwa. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk pada tahun-tahun sebelumnya, dapat dilihat bahwa sampai tahun 2015 yang akan datang, jumlah penduduk Kecamatan Medan Timur mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat terjadi apabila tingkat kelahiran tinggi, dan juga semakin meningkatnya jumlah penduduk yang melakukan migrasi ke Kecamatan Medan Timur dan sebagainya.
24 BAB 5 IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Tahap Implementasi Tahap implementasi merupakan tahapan penerapan hasil desain tertulis kedalam programming (coding). Pada tahapan inilah seluruh desain dituangkan kedalam bahasa pemrograman tertentu untuk menghasilkan sebuah sistem informasi yang sesuai dengan desain tertulis. Implementasi yang sudah selesai harus diuji coba kehandalannya sehingga dapat diketahui kehandalan dari sistem yang ada dan telah sesuai dengan apa yang diinginkan. Dalam data pengolahan jumlah penduduk implementasi yang digunakan penulis adalah dengan menggunakan Software Microsoft Excel. Sebagai berfungsi sebagai manipulasi atau pengolah angka, Microsoft Excel juga dapat digunakan untuk memanipulasi teks komputer. Untuk dapat menggunakan Microsoft Excel secara maksimal kita juga harus menguasai sistem operasi Microsoft Windows. 5.2 Pengaktifan Microsoft Excel Tahap pertama yang harus dilakukan adalah mengaktifkan Windows dan pastikan Microsoft Excel berada dalam jaringan Microsoft Windows, kemudian ikuti langkahlangkah berikut ini: 1. Dari Windows, klik start pada taksbar, lalu klik program maka item menu program aplikasi yang telah diinstal akan tampil 2. Klik Microsoft Excel
25 Gambar 5.1 Tampilan Pengaktifan Jendela Microsoft Excel dari Windows 5.3 Lembar Kerja Microsoft Excel Sebuah pengaktifan akan tampil lembar kerja Microsoft Excel yang sudah siap untuk dipergunakan, lembar kerja Microsoft Excel tersebut dapat dilihat seperti pada gambar dibawah ini: Gambar 5.2 Tampilan Lembar Kerja Microsoft Excel
26 Lembar kerja adalah kumpulan kolom dan baris, dimana kolom berurutan dari atas kebawah sedangkan baris berurutan dari kiri kekanan yang terdiri atas 256 kolom dan baris pada setiap lembar kerja Pada setiap kolom dan baris terdapat sel dan ini diidentifikasikan dengan alamat yang merupakan kombinasi antara abjad untuk kolom dan angka untuk baris. Disamping itu lembar kerja Microsoft Excel terdapat banyak elemen yang memiliki fungsi tersendiri. 5.4 Pengisiannya Pengisiannya kedalam lembar kerja Microsoft Excel adalah sama dengan memasukan atau pengetikan data kedalamnya. Ada dua alternative pengisian data, yakni menggunakan keyboard komputer atau melalui sub menu yang terdapat pada Microsoft Excel. Dan pengisian data kedalam lembar kerja dengan keyboard, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Letakkan pointer pada sel yang akan diisi data 2. Ketik data yang diinginkan 3. Tekan enter atau klik tombol kiri mouse pada sel lain untuk konfirmasi atau mengaktifkannya, sedangkan alternative kedua dalam mengisi data adalah menggunakan sub menu pada menu edit di Microsoft Excel. Dengan alternative ini akan memiliki banyak pilihan, yaitu: down, up, right, left, dan series (autofill). 5.5 Pembuatan Grafik Grafik pada Microsoft Excel dapat dibuat menjadi satu dengan data atau terpisah pada lebar grafik tersendiri, namun masih berada pada file yang sama. Untuk membuat grafik pada Microsoft Excel bisa menggunakan icon chart wizard yang terdapat pada toolbar. Adapun langkah-langkah yang diperlukan adalah:
27 1. Sorot sel atau range sel yang ingin dibuat grafik 2. Klik Insert, lalu pilih chart atau klik chart pada toolbar, maka akan tampil kotak dialog chart tipe. Gambar 5.3 Tampilan Kotak Dialog Chart Tipe 3. Klik tipe grafik yangdiinginkan kemudian klik next, maka kotak dialog chart source data akan tampil 4. Pada tampilan akan terlihat range data yang telah disorot dan klik radio button rows atau kolom yang diinginkan, klik next maka akan tampil kotak dialog chart options. 5. Pada chart options, ketik judul grafik. Setelah itu klik next, maka kotak dialog chart options akan tampil. 6. Anda dapat melihat tempat untuk meletakan grafik ini, kemudian klik finish. Maka grafik analisis data akan ditempatkan di lembar kerja yang dipilih.
28 Gambar 5.4 Tampilan Grafik
29 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi jumlah penduduk Kecamatan Medan Timur tahun , maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Dengan menggunakan rumus pertumbuhan penduduk eksponensial, dapat dicari persentase perubahan jumlah penduduk laki-laki, persentase perubahan jumlah penduduk perempuan, dan persentase jumlah keseluruhan penduduk sehingga dapat diramalkan jumlah penduduk di Kecamatan Medan Timur enam tahun mendatang. 2. Dari pembahasan (analisis) yang dilakukan, maka dapat diketahui rata-rata (r) perubahan persentase jumlah penduduk laki-laki sebesar 1,50% setiap tahun, dan rata-rata (r) perubahan persentase jumlah penduduk perempuan sebesar 1,125% setiap tahun, serta rata-rata (r) perubahan persentase jumlah keseluruhan penduduk adalah sebesar 1,087% setiap tahun. 3. Diperkirakan bahwa jumlah penduduk Kecamatan Medan Timur yang berjenis kelamin laki-laki pada tahun 2015 sebesar jiwa, jumlah penduduk yang berjenis kelamin perempuan sebesar jiwa, sedangkan jumlah keseluruhan penduduk sebesar jiwa. 4. Setelah memperlihatkan data jumlah penduduk Kecamatan Medan Timur berdasarkan jenis kelamin, dapat diketahui bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih sedikit dibandingkan jumlah penduduk perempuan dan dari hasil ramalan penduduk tahun di Kecamatan Medan Timur, dapat dilihat bahwa jumlah penduduk meningkat setiap tahunnya.
30 6.2 Saran Berdasarkan data yang diamati, penulis memberi saran dari hasil analisis jumlah pertumbuhan penduduk di Kecamatan Medan Timur sebagai berikut: 1. Dengan meningkatnya jumlah penduduk setiap tahunnya pada tahun-tahun mendatang, diharapkan pemerintah dapat mengambil tindakan yang tepat untuk menekan angka pertumbuhan penduduk yang terjadi, misalnya dengan menggalangkan program KB yang terarah dan berkesinambungan kepada masyarakat. 2. Pemerintah harus benar-benar memperhatikan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan jumlah penduduk yang terjadi di Kecamatan Medan Timur. 3. Pemerataan penyebaran penduduk, misalnya dengan mengadakan transmigrasi dan pemerataan pembangunan yang berwawasan lingkungan demi terciptanya kesejahteraan rakyat. 4. Penambahan dan penciptaan lapangan pekerjaan dengan meningkatkan taraf hidup masyarakat maka diharapkan hilangnya kepercayaan banyak anak banyak rejeki. Disamping itu pula diharapkan akan meningkatkan tingkat pendidikan yang merubah pola pikir dalam bidang kependudukan.
BAB 3 SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET
BAB 3 SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET 3.1 Sejarah Badan Pusat Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) adalah Lembaga Negara Non Departemen. BPS melakukan kegiatan yang ditugaskan oleh pemerintah antara bidang
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM KABUPATEN TAPANULI SELATAN
13 BAB 3 GAMBARAN UMUM KABUPATEN TAPANULI SELATAN 3.1 Keadaan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan terletak pada garis 58 35 0-2 07 33 Lintang Utara dan 98 42 50-99 34 16 Bujur Timur. Sebelah utara berbatasan
Lebih terperinciBAB 3 STRUKTUR ORGANISASI BADAN PUSAT STATISTIK
BAB 3 STRUKTUR ORGANISASI BADAN PUSAT STATISTIK 3.1 Sejarah Badan Pusat Statistik (BPS) Badan Pusat Statistik (BPS) adalah Lembaga Negara Non Departemen. Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan kegiatan
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM TEMPAT RISET
BAB 3 GAMBARAN UMUM TEMPAT RISET 3.1 Sejarah Badan Pusat Statistik (BPS) Badan Pusat Statistik (BPS) adalah Lembaga Negara Non Departemen. Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan kegiatan yang ditugaskan
Lebih terperinciBAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN
BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Didirikan tahun 1920 dengan tugas mengumpulkan data statistik Bea & Cukai dan bernaung di bawah department Landbouw Nijverheid en Handel. Pada tanggal
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM. Badan Pusat Statistik (BPS) adalah Lembaga Negara Non Departemen. BPS
BAB 2 GAMBARAN UMUM 2.1 Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) adalah Lembaga Negara Non Departemen. BPS melakukan kegiatan yang ditugaskan oleh pemerintah antara bidang pertanian,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan Badan Pusat Statistik adalah Lembaga Pemerintah Non-Departemen yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Sebelumnya,
Lebih terperinciBAB II PROFIL BADAN PUSAT STATISTIK. A. Sejarah Singkat Badan pusat Statistik (BPS) oleh Direktur Pertanian, Kerajinan dan Perdagangan (Directure Vand
BAB II PROFIL BADAN PUSAT STATISTIK A. Sejarah Singkat Badan pusat Statistik (BPS) Masa Pemerintahan Hindia Belanda Pada bulan Februari 1920, Kantor Statistik pertama kali didirikan oleh Direktur Pertanian,
Lebih terperinciBAB III SEJARAH DAN STRUKTUR BPS
BAB III SEJARAH DA STRUKTUR BPS 3.1 Sejarah Badan Pusat Statistik (BPS) Badan Pusat Statistik (BPS) adalah Lembaga egara on Departemen. Badan Pusat Statistik melakukan kegiatan yang ditugaskan oleh pemerintah
Lebih terperinciPROYEKSI PENDUDUK DI KABUPATEN TOBA SAMOSIR MENURUT UMUR TAHUN DENGAN METODE EKSPONENSIAL TUGAS AKHIR JULI MARIA DONA RAJAGUKGUK
PROYEKSI PENDUDUK DI KABUPATEN TOBA SAMOSIR MENURUT UMUR TAHUN 2007 2011 DENGAN METODE EKSPONENSIAL TUGAS AKHIR Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya JULI MARIA
Lebih terperinciBAB II PROFIL BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MEDAN. A. Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik Kota Medan
BAB II PROFIL BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MEDAN A. Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik Kota Medan a. Masa Sebelum Kemerdekaan Pada masa sebelum kemerdekaan Republik Indonesia BPS di bawah LandBouw Nisver
Lebih terperinciPROYEKSI PRODUKSI KELAPA SAWIT DI INDONESIA PADA TAHUN CHRISTINE NATALIA MANURUNG
PROYEKSI PRODUKSI KELAPA SAWIT DI INDONESIA PADA TAHUN 2006-2010 TUGAS AKHIR CHRISTINE NATALIA MANURUNG 062407080 PROGRAM STUDI DIPLOMA III STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PUSAT STATISTIK
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PUSAT STATISTIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa statistik mempunyai peranan yang
Lebih terperinciBAB 3 BADAN PUSAT STATISTIK (BPS)
20 BAB 3 BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) 3.1 Sejarah Badan Pusat Statistik (BPS) Seiring dengan adanya perkembangan jaman, khususnya pada pemerintahan Orde Baru, untuk memenuhi kebutuhan dalam perencanaan
Lebih terperinciPROYEKSI JUMLAH PENDUDUK KOTA MEDAN AKHIR TAHUN 2009 BERDASARKAN DATA TAHUN
PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK KOTA MEDAN AKHIR TAHUN 2009 BERDASARKAN DATA TAHUN 2003-2007 TUGAS AKHIR JULHAIDI 062407071 D-III STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM. Badan Pusat Statistik adalah Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang
BAB II GAMBARAN UMUM 2.1. SEJARAH BPS Badan Pusat Statistik adalah Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Sebelumnya, BPS merupakan Biro Pusat Statistik, yang
Lebih terperinciPROPOSAL KERJA PRAKTEK Badan Pusat Statistik Yogyakarta
PROPOSAL KERJA PRAKTEK Badan Pusat Statistik Yogyakarta Disusun oleh: Helmi Aji Gusnadi (130707394) Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2017 KATA
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Profil Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung Badan Pusat Statistik adalah Lembaga Pemerintah Non-Departemen yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM
BAB II GAMBARAN UMUM 2.1 Gambaran Umum Badan Pusat Statistik Badan Pusat Statistik adalah Lembaga Pemerintah Non-Kementrian yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Sebelumnya, BPS merupakan Biro
Lebih terperinciBAB 3 ANALISA DATA. produksi kelapa sawit dari tahun 2007 sampai dengan tahun Tabel 3.1 Data Produksi Kelapa Sawit di
BAB 3 ANALISA DATA 3.1 Pengumpulan Data Data yang digunakan untuk penganalisaan tugas akhir ini adalah data jumlah hasil produksi kelapa sawit dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2014 Tabel 3.1 Data Produksi
Lebih terperinciPROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK KOTA MEDAN TAHUN BERDASARKAN DATA TAHUN TUGAS AKHIR WIDODO
PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK KOTA MEDAN TAHUN 2008-2012 BERDASARKAN DATA TAHUN 1996-2007 TUGAS AKHIR WIDODO 062407028 PROGRAM DIPLOMA III STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI
BAB III DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI A. Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik adalah Lembaga Pemerintah Non-Departemen yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Sebelumnya, BPS merupakan Biro Pusat
Lebih terperinciMembuat Grafik Di Microsoft Excel
Membuat Grafik Di Microsoft Excel 1. Pembuatan Grafik dengan Chart Wizard Pembuatan grafik dari data merupakan salah satu cara dalam mempermudah pembacaan, karena gambar diibaratkan bisa melukiskan segala
Lebih terperinciPERAMALAN JUMLAH PENDUDUK DI KOTAMADYA PEMATANGSIANTAR TAHUN 2010 DENGAN METODE PERTUMBUHAN EKSPONENSIAL TUGAS AKHIR LEONARDO DAFINSI S
PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK DI KOTAMADYA PEMATANGSIANTAR TAHUN 2010 DENGAN METODE PERTUMBUHAN EKSPONENSIAL TUGAS AKHIR LEONARDO DAFINSI S 062407114 PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA
Lebih terperinciMembuat Grafik dengan Microsoft Excel
Pelajaran 7 Membuat Grafik dengan Microsoft Excel Tabel dan grafik merupakan dua bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam mengolah data. Dengan adanya grafik menunjukkan bahwa data yang disajikan lebih
Lebih terperinciKEPPRES 6/1992, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA BIRO PUSAT STATISTIK
KEPPRES 6/1992, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA BIRO PUSAT STATISTIK Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Nomor: 6 TAHUN 1992 (6/1992) Tanggal: 9 JANUARI 1992 (JAKARTA) Sumber:
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPengenalan Microsoft Excel 2007
Pengenalan Microsoft Excel 2007 Microsoft Excel merupakan perangkat lunak untuk mengolah data secara otomatis meliputi perhitungan dasar, penggunaan fungsi-fungsi, pembuatan grafik dan manajemen data.
Lebih terperinciKelas IV MI Assa adah Ulujami
Kelas IV MI Assa adah Ulujami Mengenal Fungsi Menu & Ikon Microsoft Excel Menu Bar Toolbar Standar Cell Pointer Formula Bar Colum Heading Toolbar Formating Row Heading Lembar Kerja Scroll Bar Menu Bar
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008
No. 10, 2008 LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI
LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI 2017 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Cimahi ini dibuat berdasarkan Peraturan Pemerintah
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM OBJEK
BAB 3 GAMBARAN UMUM OBJEK Bab ini menjelaskan mengenai gambaran umum dari perusahaan, sistem yang sedang berjalan dan permasalahan yang muncul serta solusi yang diusulkan untuk menanganinya. Diberikan
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka meningkatkan
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 82 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : bahwa dalam rangka meningkatkan kinerja pelaksanaan tugas perencanaan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pada bagian ini akan di jelaskan tentang sejarah dibentuknya BPS
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum Badan Pusat Statistik Pada bagian ini akan di jelaskan tentang sejarah dibentuknya BPS dibawah LANDBOUW NISVER IEIDEN HANDEl, CENTRAL KANTOR NOOR DC STATISTIK
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Ikatlah ilmu dengan menuliskannya.
KATA PENGANTAR M icrosoft Excel adalah program untuk mengolah lembar kerja yang paling populer saat ini. Dengan Excel, kita bisa membuat dan menganalisa berbagai data, menghitung dan membuat grafik. Modul
Lebih terperinci1.1. Latar Belakang. Pedoman Pengumpulan Data Hortikultura 1
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengelolaan Statistik Hortikultura di tingkat pusat dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Hortikultura serta Pusat Data dan
Lebih terperinciDAFTAR ISI CELL POINTER COVER GAMBAR KOMPONEN JENDELA EXCL DAFTAR TOMBOL DAFTAR ISI MEMILIH AREA KERJA PENGERTIAN EXCEL LANGKAH UNTUK MENGAKHIRI EXCEL
DAFTAR ISI COVER DAFTAR ISI PENGERTIAN EXCEL LANGKAH LANGKAH MEMULAI EXCEL MENGENAL ELEMEN JENDELA EXCEL GAMBAR KOMPONEN JENDELA EXCL LANGKAH UNTUK MENGAKHIRI EXCEL BEKERJA DENGAN MICISOFT EXCEL MENGENAL
Lebih terperinciPERTEMUAN 8: MENGOPERASIKAN DASAR DASAR MICROSOFT OFFICE EXCEL 2007
PERTEMUAN 8: MENGOPERASIKAN DASAR DASAR MICROSOFT OFFICE EXCEL 2007 A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai mengoperasikan dasar dasar Microsoft Office Excel 2007. Melalui Penjelasan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1980 TENTANG. Presiden Republik Indonesia,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1980 TENTANG ORGANISASI BIRO PUSAT STATISTIK Presiden Republik Indonesia, Menimbang : a. bahwa kegiatan Biro Pusat Statistik telah tumbuh dan berkembang
Lebih terperinciNo Tombol Keterangan 9. [Home] Memindah pointer ke kolom A pada baris yang 10. [End] Memindah pointer ke data terjauh di kanan pointer pada baris yang
Teknologi Informasi dan Komunikasi M O D UL I I : M E N Y UN T I N G L E M BA R K E R J A E X CE L Marsudi Prahoro, S.Pd Cak.udik@gmail.com http://cakudik.wordpress.com Lisensi Dokumen : Seluruh dokumen
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 56 Undang-Undang
Lebih terperinciBiro Teknologi & Sistem Informasi Universitas Kristen Satya Wacana
T U T O R I A L MICROSOFT EXCEL 2007 Materi Pelatihan Microsoft Office Advanced Untuk Staff Administrasi UKSW Oleh: Paulus Nindito Adi 12 Maret 2010 Biro Teknologi & Sistem Informasi Universitas Kristen
Lebih terperinciMENGENAL DAN BEKERJA DENGAN PROGRAM PENGOLAH ANGKA (MS. EXCEL) Oleh EDI SETIAWAN
MENGENAL DAN BEKERJA DENGAN PROGRAM PENGOLAH ANGKA (MS. EXCEL) Oleh EDI SETIAWAN ELEMEN-ELEMEN DASAR JENDELA KERJA MICROSOFT EXCEL Baris Judul (Tittle Bar), bagian ini berisi nama file dan nama program
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 1998 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DEPARTEMEN
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 1998 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DEPARTEMEN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka mendukung pelaksanaan
Lebih terperinciModul 12 Open Office Calc
Modul 12 Open Office Calc 12.1 Mengenal Open Office Calc Open Office Calc adalah sebuah program yang akan membantu anda bekerja pada lingkungan spreadsheet. Dengan fasilitas-fasilitas yang disediakan anda
Lebih terperinciMICROSOFT EXCEL (OCE RIDWANUDIN)
MICROSOFT EXCEL (OCE RIDWANUDIN) 1.1 Mengenal Excel Microsoft Excel atau biasa disebut Excel adalah sebuah program buatan Microsoft yang terkenal di lingkungan Windows yang dikenal sebagai spreadsheet.
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN PUSAT STATISTIK
LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 41 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN PUSAT
Lebih terperinciII. Bekerja dengan Microsoft Excel
MICROSOF T EXCEL level 1 I. Mengenal Microsoft Excel Microsoft Excel, untuk selanjutnya disingkat Excel, adalah program aplikasi yang banyak digunakan untuk membantu menghitung, memproyeksikan, menganalisa,
Lebih terperinciINFORMASI PUBLIK YANG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN SECARA BERKALA KECAMATAN BABAKAN MADANG KABUPATEN BOGOR
INFORMASI PUBLIK YANG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN SECARA BERKALA KECAMATAN BABAKAN MADANG KABUPATEN BOGOR Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 24 Tahun 2008 tentang
Lebih terperinciPERAMALAN JUMLAH PRODUKSI PADI DI SUMATERA UTARA UNTUK TAHUN 2008 TUGAS AKHIR EFRINA SINAGA
1 PERAMALAN JUMLAH PRODUKSI PADI DI SUMATERA UTARA UNTUK TAHUN 2008 TUGAS AKHIR EFRINA SINAGA 052407041 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
Lebih terperinciMembuat Piramida Penduduk dengan Excel
Membuat Piramida Penduduk dengan Excel dikutip dari: http://junaidichaniago.wordpress.com/2009/04/05/membuat-piramidapenduduk-dengan-excel/ (tanggal 7 Juni 2010) Memahami komposisi penduduk menurut umur
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk
Lebih terperinciPERAMALAN NILAI PENJUALAN ENERGI LISTRIK DI PT. PLN (PERSERO) CABANG BINJAI UNTUK TAHUN 2008
PERAMALA ILAI PEJUALA EERGI LISTRIK DI PT. PL (PERSERO) CABAG BIJAI UTUK TAHU 2008 TUGAS AKHIR MAGDALEA LUMBATOBIG 052407060 DEPARTEME MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DA ILMU PEGETAHUA ALAM UIVERSITAS SUMATERA
Lebih terperinciMODUL I OPERASI DASAR
MODUL I OPERASI DASAR Bahasan : Penggunaan Mendasar Program Microsoft Excel Xp Tujuan : 1. Mahasiswa Dapat Menjalankan Dan Mengenal Microsoft Excel. 2. Mahasiswa Dapat Mengetahui Dan Mencoba Penggunaan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2007 TENTANG
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN NONFORMAL DAN INFORMAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2013 TENTANG BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2013 TENTANG BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka mendorong percepatan
Lebih terperinciPemudaPemudi. Copyright From Created by ary212
1 I. Mengenal Microsoft Excel Microsoft Excel, untuk selanjutnya disingkat Excel, adalah program aplikasi yang banyak digunakan untuk membantu menghitung, memproyeksikan, menganalisa, dan mempresentasikan
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 48 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK INSPEKTORAT PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 48 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK INSPEKTORAT PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciBUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN LOMBOK BARAT
BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung mempunyai tugas menyediakan data statistik dan informasi yang berkualitas, lengkap, akurat, mutakhir, berelanjutan dan relevan
Lebih terperinciOpenOffice.org Writer OpenOffice.org Calc OpenOffice.org Impress OpenOffice.org Draw OpenOffice.org Math OpenOffice.org Base OPEN OFFICE CALC
OpenOffice.org adalah seperangkat lunak perkantoran yang didalamnya terdapat fungsi pengolah kata (word processing), pengolah lembar (spreadsheet), pembuatan gambar (drawing), pembuatan presentasi (presentation),
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka meningkatkan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MAGELANG
BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MAGELANG 1. 2.1. Profil Singkat Badan Pusat Statistik Kota Magelang BPSadalah Lembaga Pemerintah Non Departemen yang berada di bawah dan bertanggung jawab
Lebih terperinciMicrosoft Excel 2007
MODUL Microsoft Excel 2007 Disampaikan dalam Pelatihan Komputer SMP Negeri 1 Wates Bekerja sama dengan KKN Universitas Negeri Yogyakarta Tahun 2011 Oleh : PURWO NUGROHO 1 Pelatihan Komputer SMP N 1 Wates
Lebih terperinciGRAFIK (CHART) Aplikasi Manajemen Perkantoran B 1
GRAFIK (CHART) Grafik (Chart) biasanya sering digunakan untuk mengetahui suatu kenaikan atau penurunan dari angka-angka yang terjadi pada suatu data, apakah data tersebut semakin lama semakin meningkat
Lebih terperinciINFORMASI PUBLIK YANG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN SECARA BERKALA KECAMATAN CIGUDEG
INFORMASI PUBLIK YANG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN SECARA BERKALA KECAMATAN CIGUDEG I. Informasi tentang Profil Kecamatan meliputi : a. Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor
Lebih terperinciGambar 1. Tampilan Microsoft Excel dan beberapa istilah penting
Microsoft Exel 2003 A. Mengenal Microsoft Exel Microsoft Excel, untuk selanjutnya disingkat Excel, adalah program aplikasi yang banyak digunakan untuk membantu menghitung, memproyeksikan, menganalisa,
Lebih terperinciModul Praktikum 4 Dasar-Dasar Teknologi Informasi dan Komunikasi
Modul Microsoft Word 2003 (3) Bekerja dengan Tabel dan Grafik (Chart) A. Bekerja Dengan Tabel Dalam suatu dokumen kadang digunakan tabel untuk menampilkan data ataupun hasil analisis yang telah kita buat.
Lebih terperinciTUGAS AKHIR RESTI FERONIKA PURBA
PERAMALAN BANYAKNYA JUMLAH AIR MINUM YANG DIPRODUKSI PDAM TIRTAULI PEMATANGSIANTAR TAHUN 2008-2010 DENGAN METODE PEMULUSAN (SMOOTHING) EKSPONENSIAL GANDA TUGAS AKHIR RESTI FERONIKA PURBA 062407139 PROGRAM
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 13 TAHUN 2005 TENTANG
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 13 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang
Lebih terperinciTua Namora Nainggolan dan Team Kursus Komputer Trainee Jepang
Tutorial Microsoft Excel Tua Namora Nainggolan dan Team Kursus Komputer Trainee Jepang cokubear@yahoo.co.jp Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan
Lebih terperinciAhmad Zidni, S.T. SMK Gondang 2011
Ahmad Zidni, S.T. SMK Gondang 2011 Buka aplikasi Microsoft Access Klik File New Pilih Blank Database Create nama file database Buat tabel dengan create table in design view klik 2 x sehingga terbuka jendela
Lebih terperinciEntri dan Modifikasi Sel
BAB Entri dan Modifikasi Sel 6 Pada Bab ini anda akan mempelajari cara: Memasukkan teks dan angka pada spreadsheet secara manual Menyimpan file spreadsheet Menggunakan fasilitas cepat Fill Series Memotong,
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN BARAT, Menimbang
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1992 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, SUSUNANORGANISASI, DAN TATA KERJA BIRO PUSAT STATISTIK
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1992 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, SUSUNANORGANISASI, DAN TATA KERJA BIRO PUSAT STATISTIK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa sehubungan
Lebih terperinciB U P A T I S R A G E N
B U P A T I S R A G E N PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 3 TAHUN 2011 T E N T A N G PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG POLA ORGANISASI PEMERINTAHAN DAERAH
Lebih terperinciBUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG
-1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN WAY KANAN DENGAN
Lebih terperinciBUPATI NGAWI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI,
90 BUPATI NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT, BADAN PERENCANAAN
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2006 TENTANG BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2006 TENTANG BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciLatihan 1: Mengoperasikan Excel
Student Exercise Series: Microsoft Office Excel 007l Latihan : Mengoperasikan Excel Buatlah sebuah buku kerja baru, kemudian ketikkan teks-teks berikut ini. Simpan hasilnya dengan nama Lat-0 dalam folder
Lebih terperinciPERAMALAN JUMLAH PENDUDUK KABUPATEN LABUHANBATU TAHUN DENGAN MENGGUNAKAN PERTUMBUHAN EKSPONENSIAL TUGAS AKHIR SUMARYANI MANURUNG
PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK KABUPATEN LABUHANBATU TAHUN 2015-2017 DENGAN MENGGUNAKAN PERTUMBUHAN EKSPONENSIAL TUGAS AKHIR SUMARYANI MANURUNG 132407040 PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMENMATEMATIKA FAKULTAS
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan
BAB 2 LADASA TEORI 2.1 Pengertian Peramalan (Forecasting) Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa mendatang. Peramalan diperlukan karena adanya
Lebih terperinciBekerja Dengan Lembar Kerja Excel
Bekerja Dengan Lembar Kerja Excel A. Membuat Dokumen Baru Dalam Microsoft Excel Langkah-langkahnya : 1. Klik File pada menubar > New. 2. Pada Kotak Dialog yang muncul Pilih > Blank Document > klik tombol
Lebih terperinciPetunjuk Praktis Penggunaan Microsoft Excel 2003
Petunjuk Praktis Penggunaan Microsoft Excel 2003 Oleh : Rino A Nugroho, S.Sos,M.T.I Ada beberapa aplikasi perkantoran yang diciptakan oleh Microsoft. Aplikasi ini di jadikan dalam satu program yang bernama
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BIMA
NOMOR 06 BERITA DAERAH KABUPATEN BIMA TAHUN 2008 PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN BIMA BUPATI BIMA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciBAB 3 PENGOLAHAN DATA
18 BAB 3 PENGOLAHAN DATA 3.1. Pengumpulan Data Data yang akan diolah dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara di Jln. Asrama No. 179 Medan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2005 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA KEMENTERIAN NEGARA
Lebih terperinciAplikasi Komputer. Microsoft Office 2010 Microsoft Office Excel 2010 Bag 1. Miftahul Fikri, M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Modul ke: Microsoft Office 2010 Microsoft Office Excel 2010 Bag 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Miftahul Fikri, M.Si Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Microsoft Excel 2010, untuk selanjutnya disingkat
Lebih terperinciBAB I Menggunakan menu ikon yang terdapat dalam perangkat lunak pengolah angka
BAB I Menggunakan menu ikon yang terdapat dalam perangkat lunak pengolah angka A. Mengenal Microsoft Excel Microsoft Excel merupakan program dari Microsoft Office yang dikhususkan untuk pengolahan lembar
Lebih terperinciWALIKOTA TASIKMALAYA
WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT INSPEKTORAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA, Menimbang
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI UTARA
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI UTARA KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara dibuat berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor : 8 Tahun 2006 tentang
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa hubungan
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN NARKOTIKA NASIONAL
r PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL, Menimbang :
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2006 TENTANG BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2006 TENTANG BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace mencabut: PP 8-2003 file PDF: [1] LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 89, 2007 OTONOMI. PEMERINTAHAN. PEMERINTAHAN DAERAH. Perangkat Daerah. Organisasi.
Lebih terperinciBab 2 Entri dan Modifikasi Sel
Bab 2 Entri dan Modifikasi Sel Pada Bab ini anda akan mempelajari cara: Memasukkan teks dan angka pada spreadsheet secara manual Menyimpan file spreadsheet Menggunakan fasilitas cepat Fill Series Memotong,
Lebih terperinci