BAB 3 STRUKTUR ORGANISASI BADAN PUSAT STATISTIK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 STRUKTUR ORGANISASI BADAN PUSAT STATISTIK"

Transkripsi

1 BAB 3 STRUKTUR ORGANISASI BADAN PUSAT STATISTIK 3.1 Sejarah Badan Pusat Statistik (BPS) Badan Pusat Statistik (BPS) adalah Lembaga Negara Non Departemen. Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan kegiatan yang ditugaskan oleh pemerintah antara lain pada bidang pertanian, agraria, pertambangan, kependudukan, sosial, ketenagakerjaan, keuangan, pendapatan, dan keagamaan. Selain hal-hal tersebut Badan Pusat Statistik juga bertugas untuk melaksanakan koordinasi di lapangan, kegiatan statistik dari segenap instansi baik di pusat maupun daerah dengan tujuan mencegah dilakukannya pekerjaan yang serupa oleh dua atau lebih instansi, memajukan keseragaman dalam penggunaan definisi, klasifikasi, dan ukuran - ukuran lainnya. Berikut ini beberapa masa peralihan BPS di Indonesia Masa Pemerintahan Hindia Belanda 1. Pada bulan Februari 1920 di Kantor Statistik untuk pertama kalinya didirikan oleh Direktur Pertanian, Kerajinan dan Perdagangan (Directur Vand Land Bouw Nijeverbeid en Handel), dan berkedudukan di Bogor. Kantor ini ditugaskan untuk mengelola dan mempublikasikan data statistik. 2. Pada bulan Maret 1923 dibentuk suatu Komisi untuk statistik yang anggotanya merupakan tiap tiap Departemen. Komisi tersebut diberi tugas

2 merencanakan tindakan yang mengarah sejauh mungkin untuk mencapai kesatuan dalam kegiatan di bidang statistik di Indonesia. Selain itu, Komisi ini mengurus terutama bagian statistik yang dimuat di dalam Laporan Indonesia yang sebelumnya disebut Laporan Kolonial. 3. Pada tanggal 24 September 1924 nama lembaga tersebut diganti dengan nama Central Kantor Vor de Statistik (CKS) atau Kantor Statistik dan dipindahkan ke Jakarta. Bersama dengan itu, beralih juga pekerjaan mekanisme statistik perdagangan yang semula dilakukan oleh Kantor Invoer Uitvoer en Accijnsen (IUA) yang disebut sekarang Kantor Bea dan Cukai Masa Pemerintahan Jepang Pada bulan Juni 1944, pemerintahan Jepang baru mengaktifkan kembali kegiatan statistik yang utamanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan perang atau militer. Pada masa ini juga CKS diganti nama menjadi Shomubu Chosasitu Gunseikanbu Masa Kemerdekaan Republik Setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, kegiatan statistik ditangani oleh lembaga atau instansi baru sesuai dengan suasana kemerdekaan yaitu KPPURI (Kantor Penyelidikan Perangkaan Umum Republik Indonesia). Tahun 1946, kantor KPPURI dipindahkan ke Yogyakarta sebagai hasil dari perjanjian Linggarjati. Sementara itu, pemerintahan Belanda (NICA) di Jakarta mengaktifkan kembali CKS.

3 Dengan surat Menteri Perekonomian tanggal 1 Maret 1952 No. P/44, lembaga KPS berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Perekonomian. Selanjutnya, keputusan Menteri Perekonomian tanggal 24 September 1953 No /M KPS dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu bagian research yang disebut Afdeling A dan bagian penyelenggaraan tata usaha yang disebut Afdeling B. Dengan Keputusan Presiden RI No.131 tahun 1957, kementerian perekonomian dipecah menjadi kementerian perdagangan dan kementerian perindustrian. Untuk selanjutnya, Keputusan Presiden RI No. 172 tahun 1957, terhitung mulai tanggal 1 Juni 1957 KPS diubah menjadi Biro Pusat Statistik Masa Orde Baru Sampai Sekarang Pada pemerintahan Orde Baru, khususnya untuk memenuhi kebutuhan dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan, maka untuk mendapatkan statistik yang handal, lengkap, tepat, akurat, dan terpercaya mulai diadakan pembenahan Organisasi Biro Pusat Statistik. Tahun 1968, ditetapkan Peraturan Pemerintah No. 16 tahun 1968 yaitu yang mengatur organisasi dan tata kerja di pusat dan di daerah. Tahun 1980, Peraturan Pemerintah No. 6 tahun 1980 tentang organisasi sebagai pengganti Peraturan Pemerintah No. 16 tahun 1968 di tiap Provinsi dan di Kabupaten atau Kotamadya terdapat cabang perwakilan Badan Pusat Statistik. Pada tanggal 19 Mei 1997 menetapkan tentang statistik sebagai pengganti Undang - Undang Nomor : 6 dan 7 tentang sensus dan statistik. Pada tanggal 17 Juni 1998 dengan Keputusan RI No.

4 86 tahun 1998 ditetapkan Biro Pusat Statistik sekaligus mengatur tata kerja dan struktur organisasi Badan Pusat Statistik yang baru. 3.2 Visi dan Misi BPS Provinsi Sumatera Utara Visi Badan Pusat Statistik mempunyai visi menjadikan informasi statistik sebagai tulang punggung informasi pembangunan nasional dan regional, didukung Sumber Daya Manusia yang berkualitas, ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang mutakhir Misi Badan Pusat Statistik mempunyai misi: 1. Penyusunan rencana nasional secara makro dibidangnya. 2. Perumusan kebijakan dibidangnya untuk mendukung pembangunan secara makro. 3. Penetapan system informasi dibidangnya. 4. Penetapan dan penyelenggaraan statistik nasional. 5. Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, yaitu: a. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan tertentu dibidang kegiatan statistik. b. Penyusunan pedoman penyelenggara survey statistik sektoral.

5 3.2.3 Logo Instansi Gambar 3.1 Logo Instansi 3.3 Tugas Pokok, Fungsi dan Kewenangan BPS Provinsi Sumatera Utara Tugas Pokok BPS Provinsi Sumatera Utara BPS Provinsi Sumatera Utara mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan statistik dasar di Provinsi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku Fungsi BPS Provinsi Sumatera Utara Dalam melaksanakan tugas tersebut, BPS Provinsi Sumatera Utara menyelenggarakan fungsi: 1. Pengkajian, penyusunan, dan perumusan kebijakan dibidang statistik. 2. Pengkoordinasi kegiatan statistik nasional dan regional. 3. Penetapan dan penyelenggara statistik dasar.

6 4. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan dan rumah tangga Kewenangan BPS Provinsi Sumatera Utara Dalam menyelenggarakan fungsi tersebut, Badan Pusat Statistik Kabupaten/Kota mempunyai kewenangan : 1. Penyusunan rencana daerah di Provinsi secara makro di bidang statistik. 2. Perumusan kebijakan dibidang statistik untuk mendukung pembangunan daerah di Provinsi Sumatera Utara.. 3. Penetapan sistem informasi statistik di Kabupaten dan penyelenggaraan statistik nasional di Provinsi Sumatera Utara. 4. Kewenangan lain yang melekat dan telah dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

7 3.4 Struktur Organisasi Gambar 3.2 Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik Untuk melaksanakan tugas, fungsi, kewenangan, susunan organisasi dan tata kerja tersebut, sesuai Keputusan Kepala BPS Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pusat Statistik di Daerah, telah ditentukan struktur organisasi Badan Pusat Statistik Kabupaten/Kota, yaitu : 1. Kepala Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 86 tahun 1998 ditetapkan Badan Pusat Statistik sebagaimana lampiran dalam organisasi Kantor Badan Pusat Statistik Propinsi Sumatera Utara dipimpin oleh seorang Kepala Kantor.Semua bagian seksi dan pejabat fungsional bertanggung jawab kepada Kepala BPS. Tugas dari seorang Kepala BPS adalah memimpin BPS Kabupaten/Kota serta membina aparatur BPS Kabupaten/Kota agar berdaya guna dan berhasil guna.

8 2. Subbagian Tata Usaha Tugas dari Subbagian Tata Usaha adalah melakukan penyusunan rencana dan program, urusan kepegawaian dan hukum, keuangan, perlengkapan, serta urusan dalam. 3. Seksi Statistik Sosial Tugas dari Seksi Statistik Sosial adalah melakukan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, dan pelaporan statistik sosial. 4. Seksi Statistik Produksi Tugas dari Seksi Statistik Produksi adalah melakukan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, dan pelaporan statistik produksi. 5. Seksi Statistik Distribusi Tugas dari Seksi Statistik Distribusi adalah melakukan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, dan pelaporan statistik distribusi. 6. Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Tugas dari Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik adalah melakukan pengumpulan, kompilasi data, pengolahan, analisis, evaluasi, dan pelaporan neraca wilayah dan analisis statistik lintas sektor. 7. Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Pada bagian inilah penulis ditempatkan pada saat PKL. Tugas dari Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik adalah melakukan pengintegrasian pengolahan data, pengelolaan jaringan dan rujukan statistik, serta diseminasi dan layanan statistik.

9 8. Kelompok Jabatan Fungsional Tugas dari Kelompok Jabatan Fungsional adalah melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

10 BAB 4 ANALISIS DATA 4.1 Arti dan Kegunaan Analisis Data Analisis data pada dasarnya dapat diartikan sebagai berikut: 1. Membandingkan dua hal atau lebih variabel untuk mengetahui selisih tau rasionya kemusian diambil kesimpulannya. 2. Mengurangi atau memecahkan suatu keseluruhan menjadi bagian-bagian atau komponen-komponen yang lebih kecil agar dapat: a. Mengetahui komponen yang menonjol b. Membendingkan antara komponen yang satu dengan yang lainnya c. Membandingkan beberapa komponen dengan keseluruhannya 3. Memperkirakan atau membandingkan besarnya pengaruh secara kuantitatif dari suatu kejadian lainnya serta memperkirakan/meramalkan kejadian lainnya yang dapat dinyatakan dengan perubahan nilai suatu variabelnya. 4.2 Keadaan Penduduk Kota Medan Luas daerah Kota Medan adalah sekitar 265,10 Km 2. Keadaan penduduk Kota Medan setiap tahunnya menunjukkan peningkatan yang memerlukan perhatian.

11 Tabel 4.1 Penduduk Kota Medan menurut Jenis Kelamin Tahun Tahun Jenis kelamin Laki-laki Perempuan Jumlah Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara JUMLAH PENDUDUK KOTA MEDAN TAHUN Tahun Laki-laki Perempuan Grafik 4.1 Jumlah Penduduk Kota Medan Menurut Jenis Kelamin Dari data di atas perlu membuktikan apakah data tersebut geometri atau tidak, di bawah ini dapat dibuktikan dengan menggunakan program spss.

12 Model Summary and Parameter Estimates Dependent Variable:data Model Summary Parameter Estimates Equation R Square F df1 df2 Sig. Constant b1 Linear E E4 Growth The independent variable is tahun. 4.3 Angka Beban Ketergantungan Angka beban ketergantungan adalah angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya orang yang tidak produktif (usia di bawah 15 tahun dan 65 tahun keatas) dengan banyaknya orang produktif (umur antara tahun). Angka beban ketergantungan dapat digunakan sebagai indikator ekonomi suatu negara maju atau tidak. Negara-negara yang berkembang dengan fertilitas

13 yang tinggi mempunyai angka beban ketergantungan yang lebih tinggi pula, disebabkan besarnya proporsi anak-anak di dalam komposisi penduduk tersebut. Besarnya angka beban ketergantungan di Kota Medan dapat dihitung dengan menggunakan rumus: Rumus : Angka Beban Tanggungan = x Dimana: 0-14 = Jumlah penduduk usia di 0 sampai dengan 14 tahun 65+ = Jumlah penduduk usia 65 tahun keatas = Jumlah penduduk usia di 15 sampai dengan 64 tahun = Konstanta dengan nilai 100

14 Tabel 4.2 Komposisi Penduduk Kota Medan Menurut Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2009 No Kelompok Umur (Age Group) Laki-laki (Male) Jiwa (Person) Perempuan (Female) Jiwa (Person) Jumlah Total Jumlah/Total Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara Dari tabel di atas didapat harga-harga sebagai berikut: P 0-14 = P 65+ = P = Bila harga-harga didistribusikan kedalam rumus, didapat besarnya angka beban tanggungan sebagai berikut:

15 Angka Beban Tanggungan = x = x 100 = 43, = 44 Ini berarti bahwa tiap 100 orang yang produktif harus menanggung 44 orang yang tidak produktif. Tabel 4.3 Komposisi Penduduk Kota Medan Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2010 No Kelompok Umur (Age Group) Laki-laki (Male) Jiwa (Person) Perempuan (Female) Jiwa (Person) Jumlah Total Jumlah/Total Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara

16 Dari tabel di atas didapat harga-harga sebagai berikut: P 0-14 = P 65+ = P = Bila harga-harga didistribusikan kedalam rumus, didapat besarnya angka beban tanggungan sebagai berikut: Angka Beban Tanggungan = x = x 100 = 44,7433 = 45 Ini berarti bahwa tiap 100 orang yang produktif harus menanggung 45 orang yang tidak produktif. Jadi, perbandingan antara anak, yaitu jumlah penduduk dibawah usia 5 tahun terhadap jumlah perempuan subur (usia melahirkan atau usia reproduksi) dapat dilihat pada tabel 4.9 yang menggambarkan rasio anak perempuan di Kota Medan tahun 2009 sampai dengan tahun Angka rasio anak perempuan tertinggi di Kota Medan dijumpai pada tahun 2011 yaitu 17 Jiwa.

17 Tabel 4.4 Komposisi Penduduk Kota Medan Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2011 No Kelompok Umur (Age Group) Laki-laki (Male) Jiwa (Person) Perempuan (Female) Jiwa (Person) Jumlah Total Jumlah/Total Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara Dari tabel di atas didapat harga-harga sebagai berikut: P 0-14 = P 65+ = P = Bila harga-harga didistribusikan kedalam rumus, didapat besarnya angka beban tanggungan sebagai berikut:

18 Angka Beban Tanggungan = x = x 100 = 46, = 47 Ini berarti bahwa tiap 100 orang yang produktif harus menanggung 47 orang yang tidak produktif. Tabel 4.5 Komposisi Penduduk Kota Medan Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2012 No Kelompok Umur (Age Group) Laki-laki (Male) Jiwa (Person) Perempuan (Female) Jiwa (Person) Jumlah Total Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara Dari tabel di atas didapat harga-harga sebagai berikut:

19 P 0-14 = P 65+ = P = Bila harga-harga didistribusikan kedalam rumus, didapat besarnya angka beban tanggungan sebagai berikut: Angka Beban Tanggungan = x = x 100 = 43,0615 = 43 Ini berarti bahwa tiap 100 orang yang produktif harus menanggung 43 orang yang tidak produktif.

20 Tabel 4.6 Komposisi Penduduk Kota Medan Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2013 No Kelompok Umur (Age Group) Laki-laki (Male) Jiwa (Person) Perempuan (Female) Jiwa (Person) Jumlah Total Jumlah/Total Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara Dari tabel di atas didapat harga-harga sebagai berikut: P 0-14 = P 65+ = P = Bila harga-harga didistribusikan kedalam rumus, didapat besarnya angka beban tanggungan sebagai berikut:

21 Angka Beban Tanggungan = x = x 100 = 43, = 43 Ini berarti bahwa tiap 100 orang yang produktif harus menanggung 43 orang yang tidak produktif. Tabel 4.7 Komposisi Penduduk Kota Medan Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2014 No Kelompok Umur (Age Group) Laki-laki (Male) Jiwa (Person) Perempuan (Female) Jiwa (Person) Jumlah Total Jumlah/Total Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara

22 Dari tabel di atas didapat harga-harga sebagai berikut: P 0-14 = P 65+ = P = Bila harga-harga didistribusikan kedalam rumus, didapat besarnya angka beban tanggungan sebagai berikut: Angka Beban Tanggungan = x = x 100 = 43, = 43 Ini berarti bahwa tiap 100 orang yang produktif harus menanggung 43 orang yang tidak produktif. 4.4 Rasio (Ratio) Rasio adalah perbandingan dua perangkat, yang dinyatakan dalam satuan-satuan tertentu. 1. Rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio = SR) Rasio jenis kelamin yaitu perbandingan jumlah antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan yang disimbolkan dengan SR (sex ratio). Jika jumlah laki-laki

23 dinyatakan dengan symbol M dan jumlah perempuan dinyatakan dengan symbol F, maka rasio jenis kelamin dapat dituliskan dengan rumus: Rumus : x Dengan: SR = Sex Ratio = Jumlah Penduduk Laki-laki = Jumlah Penduduk Perempuan = Konstanta besarnya sama dengan 100 Tabel 4.8 Penduduk Kota Medan menurut Jenis Kelamin Tahun Tahun Jenis kelamin Laki-laki Perempuan Jumlah

24 Dari tabel di atas dapat dihitung Rasio Jenis Kelamin dengan rumus sebagai berikut: SR 2009 = x = x 100 = 97, = 97 Jiwa SR 2010 = x = x 100 = 97, = 97 Jiwa SR 2011 = x = x 100 = 97, = 97 Jiwa

25 SR 2012 = x = x 100 = 97, = 97 Jiwa SR 2013 = x = x 100 = 97, = 97 Jiwa SR 2014 = x = = 97, = 97 Jiwa Jadi, bahwa setiap 97 penduduk laki-laki sebanding dengan 100 penduduk perempuan. 2. Rasio Anak Perempuan (Child Woman Ratio = CWR) Rasio anak perempuan (Child Woman Ratio = CWR) adalah perbandingan antara anak, yaitu jumlah penduduk di bawah usia lima tahun terhadap jumlah

26 perempuan subur (usia melahirkan atau usia reproduksi) yaitu umur 15 tahun sampai dengan 49 tahun. Rumus : CWR = Dengan : CWR = Rasio Anak Perempuan (Child Woman Ratio) (0-4) = Jumlah penduduk usia di bawah 5 tahun (15-49) = Jumlah penduduk usia tahun = Konstanta besarnya sama dengan 100 Dari tabel komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin di Kota Medan dapat dihitung Rasio Anak Perempuan dengan rumus sebagai berikut : CWR 2009 = 100 = 100 = 14,80005 = 14 Jiwa CWR 2010 = 100 = 100

27 = 14, = 15 Jiwa CWR 2011 = 100 = = 16, = 17 Jiwa CWR 2012 = 100 = = 14, = 15 Jiwa CWR 2013 = 100 = = 15, = 15 Jiwa

28 CWR 2014 = 100 = = 15, = 15 Jiwa Jadi, perbandingan antara anak, yaitu jumlah penduduk dibawah usia 5 tahun terhadap jumlah perempuan subur (usia melahirkan atau usia reproduksi) dapat dilihat pada tabel 4.9 yang menggambarkan rasio anak perempuan di Kota Medan tahun 2009 sampai dengan tahun Angka rasio anak perempuan tertinggi di Kota Medan dijumpai pada tahun 2011 yaitu 17 Jiwa. Tabel 4.9 Rasio Anak Perempuan di Kota Medan Tahun No Tahun Child Woman Ratio (CWR) Kepadatan Penduduk Kepadatan penduduk (KP) adalah jumlah penduduk persatuan unit wilayah, atau dapat ditulis dengan rumus sebagai berikut:

29 Rumus Kepadatan Penduduk (KP) = ( ) Luas wilayah Kota Medan adalah sekitar 265,10 Km 2 dan dari tabel 4.9 dapat dihitung kepadatan penduduk dari tahun sebagai berikut: Tabel 4.10 Penduduk Kota Medan Menurut Jenis Kelamin Tahun Tahun Jenis kelamin Laki-laki Perempuan Jumlah KP 2009 = = jiwa/wilayah km 2 KP 2010 = = jiwa/wilayah km 2 KP 2011 = = jiwa/wilayah km 2

30 KP 2012 = = jiwa/wilayah km 2 KP 2013 = = jiwa/wilayah km 2 KP 2014 = = jiwa/wilayah km Proyeksi Jumlah Penduduk di Kota Medan Laju pertumbuhan penduduk adalah perubahan penduduk yang terjadi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan biasanya dinyatakan dalam persentase. Hampir semua negara maju telah menyusun perkiraan jumlah seluruh penduduk setiap tahun. Dalam hal ini prosedur untuk menghitung angka pertumbuhan penduduk boleh dikatakan cukup sederhana, karena perhitungannya dilakukan dengan membagi pertambahan jumlah penduduk selama tahun yang bersangkutan dengan jumlah penduduk pada awal tahun. Pada kenyataannya banyak negara tidak mempunyai angka yang tepat mengenai kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk dan akhirnya jumlah penduduk yang palig tepat banyak diketahui dari hasil sensus. Dari data rentang enam tahun tersebut, maka besarnya tingkat pertumbuhan penduduk dapat dihitung dengan menggunakan rumus pertumbuhan geometrik, yaitu sebagai berikut:

31 Rumus : P t = P 0 ( 1 + r ) t Dengan : P t P 0 r t = Banyaknya penduduk pada tahun akhir = Banyaknya penduduk pada awal tahun = Angka pertumbuhan penduduk = Jangka waktu dalam tahun Pertumbuhan Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kota Medan a. Untuk Jenis Kelamin Laki-laki t = 6 P 2014 = P 2009 ( 1 + r ) t = ( 1 + r ) t Log ( 1 + r ) = Log ( 1 + r ) = log Log ( 1 + r ) = 0, r = Antilog 0, r = 1, r = 1, = 0, = 0,51 %

32 b. Untuk Jenis Kelamin Perempuan t = 6 P 2014 = P 2009 ( 1 + r ) t = ( 1 + r ) t Log ( 1 + r ) = Log ( 1 + r ) = log Log ( 1 + r ) = 0, r = Antilog 0, r = 1, r = 1, = 0, = 0,58 % Proyeksi Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kota Medan Dengan diperolehnya pertumbuhan penduduk untuk Kota Medan maka proyeksi atau taksiran jumlah penduduk dapat sitentukan dengan menggunakan persentase perubahan jumlah penduduk Kota Medan tahun dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Rumus : P t = P 0 ( 1 + r ) t Dengan : P t = Banyaknya penduduk pada tahun akhir

33 P 0 = Banyaknya penduduk pada awal tahun r t = Angka pertumbuhan penduduk = Jangka waktu dalam tahun 1. Taksiran Jumlah Penduduk Kota Medan Tahun 2015 a. Untuk Laki-laki P 2015 = P 2014 ( 1 + r ) 2 = (1 + 0, ) 2 = jiwa b. Untuk Perempuan P 2015 = P 2014 ( 1 + r ) 2 = (1 + 0, ) 2 = jiwa 2. Taksiran Jumlah Penduduk Kota Medan Tahun 2016 a. Untuk Laki-laki P 2016 = P 2015 ( 1 + r ) 3 = (1 + 0, ) 3 = jiwa b. Untuk Perempuan P 2016 = P 2015 ( 1 + r ) 3 = (1 + 0, ) 3 = jiwa

34 3. Taksiran Jumlah Penduduk Kota Medan Tahun 2017 a. Untuk Laki-laki P 2017 = P 2016 ( 1 + r ) 4 = (1 + 0, ) 4 = jiwa b. Untuk Perempuan P 2017 = P 2016 ( 1 + r ) 4 = (1 + 0, ) 4 = jiwa 4. Taksiran Jumlah Penduduk Kota Medan Tahun 2018 a. Untuk Laki-laki P 2018 = P 2017 ( 1 + r ) 5 = (1 + 0, ) 5 = jiwa b. Untuk Perempuan P 2018 = P 2017 ( 1 + r ) 5 = (1 + 0, ) 5 = jiwa

35 5. Taksiran Jumlah Penduduk Kota Medan Tahun 2019 a. Untuk Laki-laki P 2019 = P 2018 ( 1 + r ) 6 = (1 + 0, ) 6 = jiwa b. Untuk Perempuan P 2019 = P 2018 ( 1 + r ) 6 = (1 + 0, ) 6 = jiwa 6. Taksiran Jumlah Penduduk Kota Medan Tahun 2020 a. Untuk Laki-laki P 2020 = P 2019 ( 1 + r ) 7 = (1 + 0, ) 7 = jiwa b. Untuk Perempuan P 2020 = P 2019 ( 1 + r ) 7 = (1 + 0, ) 7 = jiwa

36 Tabel 4.11 Hasil Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Tahun No Tahun Jenis Kelamin Jumlah Laki-laki Perempuan Jumlah JUMLAH PENDUDUK KOTA MEDAN TAHUN Tahun Laki-laki 1,092,797 1,098,339 1,103,909 1,109,507 1,115,134 1,120,789 Perempuan 1,120,623 1,126,306 1,132,018 1,137,759 1,143,528 1,149,328 Grafik 4.2 Hasil Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Tahun

37 Dari hasil proyeksi yang diperoleh dapat diketahui bahwa setiap tahunnya jumlah penduduknya relatif naik. Faktor pertambahan ini dapat saja terjadi karena tingkat kelahiran bayi, banyaknya pendatang (migran) masuk ke kota medan.

38 BAB 5 IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Pengertian Implementasi Sistem Implementasi sistem adalah prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain sistem yang ada dalam desain yang disetujui, menginstal, dan memulai sistem baru atau sistem yang akan diperbaiki. Tahap Implementasi merupakan tahapan hasil desain tertulis kedalam programming (coding). Pada tahap inilah seluruh hasil desain dituangkan kedalam bahasa pemograman tertentu untuk menghasilkan sebuah sistem informasi yang sesuai dengan hasil desain tertulis. Tahapan implementasi harus dapat menentukan basis apa yang akan diterapkan dalam menuangkan hasil desain tertulis sehingga sistem yang dibentuk memiliki kelebihan-kelebihan tersendiri. Dalam pengolahan data pada karya tlis ini penulis menggunakan satu perangkat lunak sebagai implementasi system yaitu Microsoft Excel dalam menyelesaikan masalah untuk memperoleh hasil perhitungan. Dalam hal pengolahan data, komputer mempunyai kelebihan dari manusia yaitu kecepatan, ketepatan, dan keandalan dalam memproses data. Dengan adanya perangkat lunak komputer tersebut penulis sangat terbantu karena memang adda kalanya data yang sangat rumit dan banyak tidak dapat dikerjakan secara manual atau dengan menggunakan tenaga manusia yang tentunya membutuhkan waktu

39 dan tenaga yang sangat banyak untuk mengolah data tersebut, disamping itu factor kesalahan yang dilakukan manusia reltif besar. Selain itu, dengan adanya perangkat lunak komputer, diharapkan pekerjaan tersebut dapat dilakukan dengan cepat dan tepat, dan dengan tingkat kesaalahan yang relatif kecil. 5.2 Microsoft Office Excel Microsoft Office Excel merupakan program aplikasi lembar kerja elektronik (spread sheet) dari program paket Microsoft Office. Excel merupakan produk pengolahan angka yang cukup banyak digunakan di dunia. Excel merupakan produk unggulan dari Microsoft Coorporation yang banyak berperan dalam pengolahan informasi khususnya data yang berbentuk angka, dihitung, diproyeksikan, dianalisis, dan dipresentasikan data pada lembar kerja. Microsoft telah mengeluarkan Excel dalam berbagai versi, dari versi 4, versi 5, versi 97, versi 200,versi 2002, versi 2003, versi 2007, versi 2010, dan versi Sheet (Lembar Kerja) Excel terdiri dari 256 kolom dan baris. Setiap kolom diberi nama dengan huruf mulai dari A, B, C,, Z kemudian dilanjutkan AA, AB, AC,, sampai kolom IV. Sedangkan kolom baris ditadai dengan angka mulai dari 1, 2, 3,, Langkah-langkah Pengolahan Data Dengan Microsoft Office Excel Tahapan pertama yang harus dilakukan adalah mengaktifkan windows dan pastikan Microsoft Excel berada dalam jaringan Microsoft Windows, kemudian ikuti langkah-langkah berikut ini:

40 1. Dari Windows, klik start pada task bar, lalu klik program maka item menu program aplikasi yang telah diinstalasi akan tampil. 2. Klik Microsoft excel. Gambar 5.1 Cara Membuka Microsoft Office Excel 5.4 Lembar Kerja Microsoft Excel Setelah pengaktifan, akan tampil lembaran kerja Excel yang sudah siap untuk dipergunakan. Lembar kerja Excel tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Gambar 5.2 Tampilan Microsoft office Excel

41 Lembar kerja adalah kumpulan kolom dan baris, dimana kolom berurutan dari atas ke bawah, sedangkan baris berurutan dari kiri ke kanan yang terdiri dari 256 kolom dan baris pada setiap lembar kerja. Pada setiap kolom dan baris terdapat sel dan ini diidentifikasikan dengan alamat yang merupakan kombinasi antara abjad untuk kolom dan angka untuk baris, disamping itu lembar kerja excel terdapatbanyak elemen yang memiliki fungsi tersendiri. 5.5 Pengisian Data Pengisian Data kedalam lembar kerja Excel adalah sama dengan memasukkan atau mengetikkan data kedalamnya. Ada dua pilihan cara pengisian data, yaitu menggunakan keyboard komputer atau melalui submenu yang terdapat pada menu Excel. Dalam pengisian data kedalam lembar kerja dengan keyboard diperlukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Letakkan pointer pada sel yang ingin diisi data 2. Ketik data yang diinginkan 3. Tekan enter atau klik tombol kiri mouse pada sel lain untuk konfirmasi atau mengakhirinya.

42 Gambar 5.3 Data Penduduk Kota Medan Menurut Jenis Kelamin Pada Tahun Isi Tabel: 1. Pada kolom pertama ditulis keterangan No. 2. Pada kolom kedua ditulis keterangan Kelompok Umur (Age Group). 3. Pada kolom ketiga ditulis keterangan Laki-Laki (Male) dalam satuan jiwa (Person). 4. Pada kolom keempat ditulis keterangan Perempuan (Female) dalam satuan Jiwa (Person). 5. Pada kolom kelima ditulis keterangan Jumlah Total. Menghitung dengan menggunakan Microsoft Excel: a. Untuk menghitung angka beban tanggungan yaitu dengan menghitung terlebih dahulu P 0-14 ( jumlah penduduk usia 0-14) dengan rumus =SUM(E4:E6) yaitu sebesar jiwa, kemudian P 65+ ( jumlah

43 penduduk usia 65 keatas) dengan rumus =SUM(E17:E19) yaitu sebesar jiwa, dan P ( jumlah penduduk usia 15-64) dengan rumus =SUM(E4:E6) yaitu sebesar jiwa dan tahun-tahun berikutnya hanya menyalin rumus tersebut. Maka dapat dihitung angka beban tanggungan dengan rumus =(((F1+F2)/F3)*100) yaitu sebesar 43, atau 44 jiwa. b. Untuk mengitung Sex Ratio (SR) menggunakan rumus =((U3/V3)*100) Untuk menhitung Child Woman Ratio (CWR) atau Rasio Anak Perempuan terlebih dahulu dihitung jumlah penduduk wanita usia tahun menggunakan rumus =SUM(E7:E13), kemudian untuk menghitung CWR digunakan rumus =((E4/F7)*100). c. Untuk menghitung kepadatan penduduk (KP) digunakan rumus =(W3/265.1 ) dan tahun-tahun berikutnya hanya menyalin rumus tersebut. d. Untuk menghitung Jumlah Pertumbuhan Penduduk digunakan rumus: Untuk jenis kelamin laki-laki =LOG( )-LOG( ) kemudian =(G12/6). Untuk jenis kelamin perempuan =LOG( )-LOG( ) kemudian =(G13/6) dan tahun-tahun berikutnya hanya menyalin rumus tersebut. e. Untuk menghitung Proyeksi Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin digunakan rumus: Untuk jenis kelamin laki-laki =( * (1+0, )^2) didapat hasil sebesar jiwa.

44 Untuk jenis kelamin perempuan = (1+0, )^2) didapat hasil sebesar jiwa. dan tahun-tahun berikutnya hanya menyalin rumus tersebut. 5.6 Pembuatan Grafik Grafik pada Excel dapat dibuat menjadi satu dengan data atau terpisah pada lembar kerja sendiri, namun masih berada pada file yang sama. Untuk membuat grafik pada Excel biasa menggunakan icon hart Wizard yang terdapat pada toolbar. Adapun langkah-langkah yang diperlukan adalah: 1. Sorot sel atau Range yang ingin dibuat Grafik. 2. Klik Icon Insert, maka akan tampil kotak dialog Chart Type Gambar 5.4 Cara memilih Grafik 3. Klik Type Grafik yang diinginkan dan klik Next, tampil kotak dialog Source Data.

45 4. Pada tampilan akan terlihat range data yang telah disorot dan klik radio. Botton rows atau coloums yang diinginkan, klik Next. Maka akan tampil kotak dialog Chart Option. 5. Pada chart option, klik judul grafik. Setelah itu klik Next. Tampil kotak dialog chart options. 6. Anda dapat memilih tempat untuk meletakkan grafik ini, kemudian klik finish. Gambar 5.5 Tampilan hasil grafik

46 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari uraian di atas penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yaitu antara lain: 1. Hasil proyeksi yang penulis lakukan bahwa jumlah penduduk laki-laki pada tahun 2015 adalah sebesar jiwa, sedangkan untuk penduduk perempuan sebesar jiwa. Pada tahun 2016 penduduk laki-laki adalah sebesar jiwa, sedangkan untuk penduduk perempuan sebesar jiwa. Pada tahun 2017 penduduk laki-laki adalah sebesar jwa, sedangkan untuk penduduk perempuan sebesar jiwa. Pada tahun 2018 penduduk laki-laki sebesar jiwa, sedangkan untuk penduduk perempuan sebesar jiwa. Pada tahun 2019 penduduk laki-laki adalah sebesar jiwa, sedangkan untuk penduduk perempuan sebesar jiwa. Pada tahun 2020 penduduk laki-laki sebesar jiwa, sedangkan untuk penduduk perempuan sebesar jiwa. 2. Pertumbuhan penduduk setiap tahunnya relatif naik. Tidak mengalami kenaikan yang begitu pesat. Perkebangan jumlah penduduk disebabkan angka kelahiran.

47 3. Angka beban tanggungan di Kota Medan untuk tahun 2015 sebesar orang, ini berarti bahwa setiap 100 orang berusia produktif harus menanggung orang yang tidak produktif. 6.2 Saran 1. Pertumbuhan penduduk yang relatif naik perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah, yang mana dapat memberikan pemecahan masalah kependudukan tersebut serta mengambil suatu kebijakan yang dapat mensukseskan pembangunan kependudukan di Kota Medan. Salah satunya yaitu menerapkan keluarga berencana yang sangat mempengaruhi masalah kependudukan. 2. Rasio beban tanggungan di Kota Medan sebesar orang, berarti tiap 100 orang berusia produktif harus menanggung orang yang tidak produktif. Oleh karena itu harusnya angka beban tanggungan ini dapat dikurangi lagi agar Kota Medan menjadi kota yang sejahtera.

BAB 3 SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET

BAB 3 SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET BAB 3 SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET 3.1 Sejarah Badan Pusat Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) adalah Lembaga Negara Non Departemen. BPS melakukan kegiatan yang ditugaskan oleh pemerintah antara bidang

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM TEMPAT RISET

BAB 3 GAMBARAN UMUM TEMPAT RISET BAB 3 GAMBARAN UMUM TEMPAT RISET 3.1 Sejarah Badan Pusat Statistik (BPS) Badan Pusat Statistik (BPS) adalah Lembaga Negara Non Departemen. Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan kegiatan yang ditugaskan

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM BADAN PUSAT STATISTIK

BAB 3 GAMBARAN UMUM BADAN PUSAT STATISTIK BAB 3 GAMBARAN UMUM BADAN PUSAT STATISTIK 3.1 Sejarah Badan Pusat Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) adalah Lembaga Negar Non Departemen. BPS melakukan kegiatan yang ditugaskan oleh pemerintah antara

Lebih terperinci

BAB III SEJARAH DAN STRUKTUR BPS

BAB III SEJARAH DAN STRUKTUR BPS BAB III SEJARAH DA STRUKTUR BPS 3.1 Sejarah Badan Pusat Statistik (BPS) Badan Pusat Statistik (BPS) adalah Lembaga egara on Departemen. Badan Pusat Statistik melakukan kegiatan yang ditugaskan oleh pemerintah

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM KABUPATEN TAPANULI SELATAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM KABUPATEN TAPANULI SELATAN 13 BAB 3 GAMBARAN UMUM KABUPATEN TAPANULI SELATAN 3.1 Keadaan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan terletak pada garis 58 35 0-2 07 33 Lintang Utara dan 98 42 50-99 34 16 Bujur Timur. Sebelah utara berbatasan

Lebih terperinci

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Didirikan tahun 1920 dengan tugas mengumpulkan data statistik Bea & Cukai dan bernaung di bawah department Landbouw Nijverheid en Handel. Pada tanggal

Lebih terperinci

BAB II PROFIL BADAN PUSAT STATISTIK. A. Sejarah Singkat Badan pusat Statistik (BPS) oleh Direktur Pertanian, Kerajinan dan Perdagangan (Directure Vand

BAB II PROFIL BADAN PUSAT STATISTIK. A. Sejarah Singkat Badan pusat Statistik (BPS) oleh Direktur Pertanian, Kerajinan dan Perdagangan (Directure Vand BAB II PROFIL BADAN PUSAT STATISTIK A. Sejarah Singkat Badan pusat Statistik (BPS) Masa Pemerintahan Hindia Belanda Pada bulan Februari 1920, Kantor Statistik pertama kali didirikan oleh Direktur Pertanian,

Lebih terperinci

BAB 3 BADAN PUSAT STATISTIK (BPS)

BAB 3 BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) 20 BAB 3 BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) 3.1 Sejarah Badan Pusat Statistik (BPS) Seiring dengan adanya perkembangan jaman, khususnya pada pemerintahan Orde Baru, untuk memenuhi kebutuhan dalam perencanaan

Lebih terperinci

PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK KOTA MEDAN TAHUN BERDASARKAN DATA TAHUN TUGAS AKHIR WIDODO

PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK KOTA MEDAN TAHUN BERDASARKAN DATA TAHUN TUGAS AKHIR WIDODO PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK KOTA MEDAN TAHUN 2008-2012 BERDASARKAN DATA TAHUN 1996-2007 TUGAS AKHIR WIDODO 062407028 PROGRAM DIPLOMA III STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU

Lebih terperinci

PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK KOTA MEDAN AKHIR TAHUN 2009 BERDASARKAN DATA TAHUN

PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK KOTA MEDAN AKHIR TAHUN 2009 BERDASARKAN DATA TAHUN PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK KOTA MEDAN AKHIR TAHUN 2009 BERDASARKAN DATA TAHUN 2003-2007 TUGAS AKHIR JULHAIDI 062407071 D-III STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

BAB 3 PENGOLAHAN DATA

BAB 3 PENGOLAHAN DATA 18 BAB 3 PENGOLAHAN DATA 3.1. Pengumpulan Data Data yang akan diolah dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara di Jln. Asrama No. 179 Medan

Lebih terperinci

PROYEKSI PENDUDUK DI KABUPATEN TOBA SAMOSIR MENURUT UMUR TAHUN DENGAN METODE EKSPONENSIAL TUGAS AKHIR JULI MARIA DONA RAJAGUKGUK

PROYEKSI PENDUDUK DI KABUPATEN TOBA SAMOSIR MENURUT UMUR TAHUN DENGAN METODE EKSPONENSIAL TUGAS AKHIR JULI MARIA DONA RAJAGUKGUK PROYEKSI PENDUDUK DI KABUPATEN TOBA SAMOSIR MENURUT UMUR TAHUN 2007 2011 DENGAN METODE EKSPONENSIAL TUGAS AKHIR Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya JULI MARIA

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DATA. produksi kelapa sawit dari tahun 2007 sampai dengan tahun Tabel 3.1 Data Produksi Kelapa Sawit di

BAB 3 ANALISA DATA. produksi kelapa sawit dari tahun 2007 sampai dengan tahun Tabel 3.1 Data Produksi Kelapa Sawit di BAB 3 ANALISA DATA 3.1 Pengumpulan Data Data yang digunakan untuk penganalisaan tugas akhir ini adalah data jumlah hasil produksi kelapa sawit dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2014 Tabel 3.1 Data Produksi

Lebih terperinci

PROYEKSI PRODUKSI KELAPA SAWIT DI INDONESIA PADA TAHUN CHRISTINE NATALIA MANURUNG

PROYEKSI PRODUKSI KELAPA SAWIT DI INDONESIA PADA TAHUN CHRISTINE NATALIA MANURUNG PROYEKSI PRODUKSI KELAPA SAWIT DI INDONESIA PADA TAHUN 2006-2010 TUGAS AKHIR CHRISTINE NATALIA MANURUNG 062407080 PROGRAM STUDI DIPLOMA III STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan penduduk kota Pematangsiantar setiap tahunnya menunjukkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan penduduk kota Pematangsiantar setiap tahunnya menunjukkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan penduduk kota Pematangsiantar setiap tahunnya menunjukkan peninggakatan yang perlu mendapatkan perhatian. Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk

Lebih terperinci

BAB II PROFIL BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MEDAN. A. Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik Kota Medan

BAB II PROFIL BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MEDAN. A. Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik Kota Medan BAB II PROFIL BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MEDAN A. Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik Kota Medan a. Masa Sebelum Kemerdekaan Pada masa sebelum kemerdekaan Republik Indonesia BPS di bawah LandBouw Nisver

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Profil Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Profil Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung Badan Pusat Statistik adalah Lembaga Pemerintah Non-Departemen yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden.

Lebih terperinci

BAB 3 PENGOLAHAN DATA

BAB 3 PENGOLAHAN DATA BAB 3 PENGOLAHAN DATA 3.1 Pengertian Pengolahan Data Pengolahan data dapat diartikan sebagai penjabaran atas pengukuran data kuantitatif menjadi suatu penyajian yang lebih mudah dimengerti dan menguraikan

Lebih terperinci

Membuat Grafik Di Microsoft Excel

Membuat Grafik Di Microsoft Excel Membuat Grafik Di Microsoft Excel 1. Pembuatan Grafik dengan Chart Wizard Pembuatan grafik dari data merupakan salah satu cara dalam mempermudah pembacaan, karena gambar diibaratkan bisa melukiskan segala

Lebih terperinci

Membuat Grafik dengan Microsoft Excel

Membuat Grafik dengan Microsoft Excel Pelajaran 7 Membuat Grafik dengan Microsoft Excel Tabel dan grafik merupakan dua bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam mengolah data. Dengan adanya grafik menunjukkan bahwa data yang disajikan lebih

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM. Badan Pusat Statistik (BPS) adalah Lembaga Negara Non Departemen. BPS

BAB 2 GAMBARAN UMUM. Badan Pusat Statistik (BPS) adalah Lembaga Negara Non Departemen. BPS BAB 2 GAMBARAN UMUM 2.1 Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) adalah Lembaga Negara Non Departemen. BPS melakukan kegiatan yang ditugaskan oleh pemerintah antara bidang pertanian,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM BAB II GAMBARAN UMUM 2.1 Gambaran Umum Badan Pusat Statistik Badan Pusat Statistik adalah Lembaga Pemerintah Non-Kementrian yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Sebelumnya, BPS merupakan Biro

Lebih terperinci

Membuat Piramida Penduduk dengan Microsoft Excel (Petunjuk ini mudah diikuti, tapi panjang; sebaiknya di-print)

Membuat Piramida Penduduk dengan Microsoft Excel (Petunjuk ini mudah diikuti, tapi panjang; sebaiknya di-print) Membuat Piramida Penduduk dengan Microsoft Excel (Petunjuk ini mudah diikuti, tapi panjang; sebaiknya di-print) Latar Belakang: Piramida penduduk adalah cara yang sangat efektif untuk membandingkan penduduk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kependudukan sangat erat kaitannya dengan demografi. Demografi sendiri

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kependudukan sangat erat kaitannya dengan demografi. Demografi sendiri BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian-pengertian Kependudukan sangat erat kaitannya dengan demografi. Demografi sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu Demos yang artinya rakyat atau penduduk dan Grafien

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antara kekuatankekuatan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antara kekuatankekuatan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antara kekuatankekuatan yang menambah dan kekuatan-kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk. Secara terus menerus,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM. Badan Pusat Statistik adalah Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang

BAB II GAMBARAN UMUM. Badan Pusat Statistik adalah Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang BAB II GAMBARAN UMUM 2.1. SEJARAH BPS Badan Pusat Statistik adalah Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Sebelumnya, BPS merupakan Biro Pusat Statistik, yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan Badan Pusat Statistik adalah Lembaga Pemerintah Non-Departemen yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Sebelumnya,

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI BAB III DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI A. Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik adalah Lembaga Pemerintah Non-Departemen yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Sebelumnya, BPS merupakan Biro Pusat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Ikatlah ilmu dengan menuliskannya.

KATA PENGANTAR. Ikatlah ilmu dengan menuliskannya. KATA PENGANTAR M icrosoft Excel adalah program untuk mengolah lembar kerja yang paling populer saat ini. Dengan Excel, kita bisa membuat dan menganalisa berbagai data, menghitung dan membuat grafik. Modul

Lebih terperinci

PERAMALAN NILAI PENJUALAN ENERGI LISTRIK DI PT. PLN (PERSERO) CABANG BINJAI UNTUK TAHUN 2008

PERAMALAN NILAI PENJUALAN ENERGI LISTRIK DI PT. PLN (PERSERO) CABANG BINJAI UNTUK TAHUN 2008 PERAMALA ILAI PEJUALA EERGI LISTRIK DI PT. PL (PERSERO) CABAG BIJAI UTUK TAHU 2008 TUGAS AKHIR MAGDALEA LUMBATOBIG 052407060 DEPARTEME MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DA ILMU PEGETAHUA ALAM UIVERSITAS SUMATERA

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PUSAT STATISTIK

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PUSAT STATISTIK PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PUSAT STATISTIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa statistik mempunyai peranan yang

Lebih terperinci

Membuat Piramida Penduduk dengan Excel

Membuat Piramida Penduduk dengan Excel Membuat Piramida Penduduk dengan Excel dikutip dari: http://junaidichaniago.wordpress.com/2009/04/05/membuat-piramidapenduduk-dengan-excel/ (tanggal 7 Juni 2010) Memahami komposisi penduduk menurut umur

Lebih terperinci

Tabel 3.1. Jumlah Penduduk indonesia Menurut Pulau Tahun 1930, 1961, 1971, 1980, dan 1990 (juta)

Tabel 3.1. Jumlah Penduduk indonesia Menurut Pulau Tahun 1930, 1961, 1971, 1980, dan 1990 (juta) 3. UKURAN DEMOGRAFI 3.1. Bilangan Absolut dan Relatif Pada awalnya data demografi jumlah absolut. Dari bilangan absolut ini kemudian dikembangkan menjadi bilangan relatif dengan maksud agar ukuran satu

Lebih terperinci

Petunjuk Praktis Penggunaan Microsoft Excel 2003

Petunjuk Praktis Penggunaan Microsoft Excel 2003 Petunjuk Praktis Penggunaan Microsoft Excel 2003 Oleh : Rino A Nugroho, S.Sos,M.T.I Ada beberapa aplikasi perkantoran yang diciptakan oleh Microsoft. Aplikasi ini di jadikan dalam satu program yang bernama

Lebih terperinci

OpenOffice.org Writer OpenOffice.org Calc OpenOffice.org Impress OpenOffice.org Draw OpenOffice.org Math OpenOffice.org Base OPEN OFFICE CALC

OpenOffice.org Writer OpenOffice.org Calc OpenOffice.org Impress OpenOffice.org Draw OpenOffice.org Math OpenOffice.org Base OPEN OFFICE CALC OpenOffice.org adalah seperangkat lunak perkantoran yang didalamnya terdapat fungsi pengolah kata (word processing), pengolah lembar (spreadsheet), pembuatan gambar (drawing), pembuatan presentasi (presentation),

Lebih terperinci

MICROSOFT OFFICE EXCEL. Adi Rachmanto UNIKOM 2012

MICROSOFT OFFICE EXCEL. Adi Rachmanto UNIKOM 2012 MICROSOFT OFFICE EXCEL Adi Rachmanto UNIKOM 2012 Pengenalan Microsoft Excel Suatu program aplikasi yang banyak digunakan untuk membantu menghitung, memproyeksikan, menganalisa, dan mempresentasikan data.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pada bagian ini akan di jelaskan tentang sejarah dibentuknya BPS

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pada bagian ini akan di jelaskan tentang sejarah dibentuknya BPS BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum Badan Pusat Statistik Pada bagian ini akan di jelaskan tentang sejarah dibentuknya BPS dibawah LANDBOUW NISVER IEIDEN HANDEl, CENTRAL KANTOR NOOR DC STATISTIK

Lebih terperinci

PERAMALAN JUMLAH PRODUKSI PADI DI SUMATERA UTARA UNTUK TAHUN 2008 TUGAS AKHIR EFRINA SINAGA

PERAMALAN JUMLAH PRODUKSI PADI DI SUMATERA UTARA UNTUK TAHUN 2008 TUGAS AKHIR EFRINA SINAGA 1 PERAMALAN JUMLAH PRODUKSI PADI DI SUMATERA UTARA UNTUK TAHUN 2008 TUGAS AKHIR EFRINA SINAGA 052407041 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

Lebih terperinci

Bekerja Dengan Lembar Kerja Excel

Bekerja Dengan Lembar Kerja Excel Bekerja Dengan Lembar Kerja Excel A. Membuat Dokumen Baru Dalam Microsoft Excel Langkah-langkahnya : 1. Klik File pada menubar > New. 2. Pada Kotak Dialog yang muncul Pilih > Blank Document > klik tombol

Lebih terperinci

Modul 12 Open Office Calc

Modul 12 Open Office Calc Modul 12 Open Office Calc 12.1 Mengenal Open Office Calc Open Office Calc adalah sebuah program yang akan membantu anda bekerja pada lingkungan spreadsheet. Dengan fasilitas-fasilitas yang disediakan anda

Lebih terperinci

pengisian data dan cara pembuatan grafik. setelah pengolahan dan analisa perhitungan serta saran-saran yang

pengisian data dan cara pembuatan grafik. setelah pengolahan dan analisa perhitungan serta saran-saran yang Pada bab ini dijelaskan tentang cara pengaktifan jendela excel, pengisian data dan cara pembuatan grafik. BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan penutup yang mencakup kesimpulan yang diambil setelah

Lebih terperinci

KEPPRES 6/1992, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA BIRO PUSAT STATISTIK

KEPPRES 6/1992, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA BIRO PUSAT STATISTIK KEPPRES 6/1992, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA BIRO PUSAT STATISTIK Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Nomor: 6 TAHUN 1992 (6/1992) Tanggal: 9 JANUARI 1992 (JAKARTA) Sumber:

Lebih terperinci

Aplikasi Komputer. Bekerja Dengan Microsoft Excel 2010 (1) Ita Novita, S.Kom, M.T.I. Modul ke: Fakultas ILMU KOMPUTER. Program Studi Informatika

Aplikasi Komputer. Bekerja Dengan Microsoft Excel 2010 (1) Ita Novita, S.Kom, M.T.I. Modul ke: Fakultas ILMU KOMPUTER. Program Studi Informatika Modul ke: Aplikasi Komputer Bekerja Dengan Microsoft Excel 2010 (1) Fakultas ILMU KOMPUTER Ita Novita, S.Kom, M.T.I Program Studi Informatika www.mercubuana.ac.id Sejarah dan Pengenalan Ms. Excel 2010

Lebih terperinci

Pengenalan Microsoft Excel 2007

Pengenalan Microsoft Excel 2007 Pengenalan Microsoft Excel 2007 Microsoft Excel merupakan perangkat lunak untuk mengolah data secara otomatis meliputi perhitungan dasar, penggunaan fungsi-fungsi, pembuatan grafik dan manajemen data.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MAGELANG

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MAGELANG BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MAGELANG 1. 2.1. Profil Singkat Badan Pusat Statistik Kota Magelang BPSadalah Lembaga Pemerintah Non Departemen yang berada di bawah dan bertanggung jawab

Lebih terperinci

BAB I Menggunakan menu ikon yang terdapat dalam perangkat lunak pengolah angka

BAB I Menggunakan menu ikon yang terdapat dalam perangkat lunak pengolah angka BAB I Menggunakan menu ikon yang terdapat dalam perangkat lunak pengolah angka A. Mengenal Microsoft Excel Microsoft Excel merupakan program dari Microsoft Office yang dikhususkan untuk pengolahan lembar

Lebih terperinci

ESA121 Pengantar Aplikasi Komputer Materi #9 Microsoft Excel 2007 (Tools)

ESA121 Pengantar Aplikasi Komputer Materi #9 Microsoft Excel 2007 (Tools) Pendahuluan Microsoft Excel atau Microsoft Office Excel adalah sebuah program aplikasi lembar kerja spreadsheet yang dibuat dan didistribusikan oleh Microsoft Corporation untuk sistem operasi Microsoft

Lebih terperinci

Kelas IV MI Assa adah Ulujami

Kelas IV MI Assa adah Ulujami Kelas IV MI Assa adah Ulujami Mengenal Fungsi Menu & Ikon Microsoft Excel Menu Bar Toolbar Standar Cell Pointer Formula Bar Colum Heading Toolbar Formating Row Heading Lembar Kerja Scroll Bar Menu Bar

Lebih terperinci

Mengenal Calc. Pada Bab ini anda akan mempelajari cara:

Mengenal Calc. Pada Bab ini anda akan mempelajari cara: BAB Mengenal Calc 5 Pada Bab ini anda akan mempelajari cara: Mengenal lingkungan spreadsheet Mengenal navigasi pada spreadsheet Mengenal dan memilih sel Membuat range sel Menyisipkan sheet baru Mengganti

Lebih terperinci

DAFTAR ISI CELL POINTER COVER GAMBAR KOMPONEN JENDELA EXCL DAFTAR TOMBOL DAFTAR ISI MEMILIH AREA KERJA PENGERTIAN EXCEL LANGKAH UNTUK MENGAKHIRI EXCEL

DAFTAR ISI CELL POINTER COVER GAMBAR KOMPONEN JENDELA EXCL DAFTAR TOMBOL DAFTAR ISI MEMILIH AREA KERJA PENGERTIAN EXCEL LANGKAH UNTUK MENGAKHIRI EXCEL DAFTAR ISI COVER DAFTAR ISI PENGERTIAN EXCEL LANGKAH LANGKAH MEMULAI EXCEL MENGENAL ELEMEN JENDELA EXCEL GAMBAR KOMPONEN JENDELA EXCL LANGKAH UNTUK MENGAKHIRI EXCEL BEKERJA DENGAN MICISOFT EXCEL MENGENAL

Lebih terperinci

PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK DI KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN TAHUN 2018 DEBI GRESIKA

PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK DI KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN TAHUN 2018 DEBI GRESIKA PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK DI KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN TAHUN 2018 DEBI GRESIKA 142407019 PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK DI KOTAMADYA PEMATANGSIANTAR TAHUN 2010 DENGAN METODE PERTUMBUHAN EKSPONENSIAL TUGAS AKHIR LEONARDO DAFINSI S

PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK DI KOTAMADYA PEMATANGSIANTAR TAHUN 2010 DENGAN METODE PERTUMBUHAN EKSPONENSIAL TUGAS AKHIR LEONARDO DAFINSI S PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK DI KOTAMADYA PEMATANGSIANTAR TAHUN 2010 DENGAN METODE PERTUMBUHAN EKSPONENSIAL TUGAS AKHIR LEONARDO DAFINSI S 062407114 PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

Lebih terperinci

MENGENAL DAN BEKERJA DENGAN PROGRAM PENGOLAH ANGKA (MS. EXCEL) Oleh EDI SETIAWAN

MENGENAL DAN BEKERJA DENGAN PROGRAM PENGOLAH ANGKA (MS. EXCEL) Oleh EDI SETIAWAN MENGENAL DAN BEKERJA DENGAN PROGRAM PENGOLAH ANGKA (MS. EXCEL) Oleh EDI SETIAWAN ELEMEN-ELEMEN DASAR JENDELA KERJA MICROSOFT EXCEL Baris Judul (Tittle Bar), bagian ini berisi nama file dan nama program

Lebih terperinci

Bab 2 Entri dan Modifikasi Sel

Bab 2 Entri dan Modifikasi Sel Bab 2 Entri dan Modifikasi Sel Pada Bab ini anda akan mempelajari cara: Memasukkan teks dan angka pada spreadsheet secara manual Menyimpan file spreadsheet Menggunakan fasilitas cepat Fill Series Memotong,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan BAB 2 LADASA TEORI 2.1 Pengertian Peramalan (Forecasting) Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa mendatang. Peramalan diperlukan karena adanya

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1992 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, SUSUNANORGANISASI, DAN TATA KERJA BIRO PUSAT STATISTIK

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1992 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, SUSUNANORGANISASI, DAN TATA KERJA BIRO PUSAT STATISTIK KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1992 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, SUSUNANORGANISASI, DAN TATA KERJA BIRO PUSAT STATISTIK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa sehubungan

Lebih terperinci

APLIKASI KOMPUTER. Pokok Bahasan : MS. Excell 2010 (Bagian 2) Anggun Puspita Dewi, S.Kom., MM. Modul ke: Fakultas MKCU

APLIKASI KOMPUTER. Pokok Bahasan : MS. Excell 2010 (Bagian 2) Anggun Puspita Dewi, S.Kom., MM. Modul ke: Fakultas MKCU APLIKASI KOMPUTER Modul ke: Pokok Bahasan : MS. Excell 2010 (Bagian 2) Fakultas MKCU www.mercubuana.ac.id Anggun Puspita Dewi, S.Kom., MM Program Studi Sistem Informasi & MarComm Micosoft Excel 2010 Untuk

Lebih terperinci

BAB 3 PENGOLAHAN DATA

BAB 3 PENGOLAHAN DATA BAB 3 PENGOLAHAN DATA 3.1 Menentukan Model Persamaan Regresi Linier Berganda Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah jumlah kecelakaan lalu lintas dan faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan penduduk dunia, Indonesia juga sebagai negara

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan penduduk dunia, Indonesia juga sebagai negara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah kependudukan adalah masalah yang timbul sebagai akibat keadaan penduduk itu sendiri didalam pertumbuhannya. Oleh karena jumlah penduduk terus bertambah, maka

Lebih terperinci

#10 EXCEL #1 (TOOLS) Function Bar. Cell Pointer. Column Heading. Row Heading. Gambar 1. Tampilan Layar Kerja Ms. Excel 2007

#10 EXCEL #1 (TOOLS) Function Bar. Cell Pointer. Column Heading. Row Heading. Gambar 1. Tampilan Layar Kerja Ms. Excel 2007 #10 EXCEL #1 (TOOLS) Pendahuluan Microsoft Excel atau Microsoft Office Excel adalah sebuah program aplikasi lembar kerja spreadsheet yang dibuat dan didistribusikan oleh Microsoft Corporation untuk sistem

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN. NOMOR : 301/Kpts/OT.140/7/2005 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN. NOMOR : 301/Kpts/OT.140/7/2005 TENTANG PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 301/Kpts/OT.140/7/2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN MENTERI PERTANIAN, Menimbang : bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

BAB I PENGENALAN SPREAD SHEET/MICROSOFT EXCEL

BAB I PENGENALAN SPREAD SHEET/MICROSOFT EXCEL BAB I PENGENALAN SPREAD SHEET/MICROSOFT EXCEL Instruksi Tujuan instruksional umum Tujuan instruksional Khusus Pokok Bahasan Pengajaran Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa akan memiliki pengetahuan

Lebih terperinci

Aplikasi Pengolah Angka I. SPI112 - Slide 5 1

Aplikasi Pengolah Angka I. SPI112 - Slide 5 1 Aplikasi Pengolah Angka I HMD SPI112 - Slide 5 1 HMD SPI112 - Slide 5 2 Kspread, Star Office Calc, Open Office Calc, GNOME GNumeric, Xess, Lotus 123, Microsoft Excel. HMD SPI112 - Slide 5 3 merupakan aplikasi

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1980 TENTANG. Presiden Republik Indonesia,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1980 TENTANG. Presiden Republik Indonesia, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1980 TENTANG ORGANISASI BIRO PUSAT STATISTIK Presiden Republik Indonesia, Menimbang : a. bahwa kegiatan Biro Pusat Statistik telah tumbuh dan berkembang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang menambah dan kekuatan-kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang menambah dan kekuatan-kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antara kekuatankekuatan yang menambah dan kekuatan-kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk. Secara terus

Lebih terperinci

Jurnal Pustakawan Indonesia Volume 10 No. 1. MANFAAT FITUR PivotTable DARI MICROSOFT OFFICE EXCEL UNTUK PENGOLAHAN DATA STATISTIK PERPUSTAKAAN

Jurnal Pustakawan Indonesia Volume 10 No. 1. MANFAAT FITUR PivotTable DARI MICROSOFT OFFICE EXCEL UNTUK PENGOLAHAN DATA STATISTIK PERPUSTAKAAN MANFAAT FITUR PivotTable DARI MICROSOFT OFFICE EXCEL UNTUK PENGOLAHAN DATA STATISTIK PERPUSTAKAAN Subagyo Kepala Seksi Sirkulasi, Perpustakaan IPB, email: ir.su45@ipb.ac.id Abstrak Microsoft Office Excel

Lebih terperinci

Entri dan Modifikasi Sel

Entri dan Modifikasi Sel BAB Entri dan Modifikasi Sel 6 Pada Bab ini anda akan mempelajari cara: Memasukkan teks dan angka pada spreadsheet secara manual Menyimpan file spreadsheet Menggunakan fasilitas cepat Fill Series Memotong,

Lebih terperinci

ACARA II Grafik Batang (Bar Graph)

ACARA II Grafik Batang (Bar Graph) ACARA II Grafik Batang (Bar Graph) Latihan membuat Bar graph yang terdiri dari empat jenis, yaitu : 1. Grafik Batang Sederhana (Simple Bar Graph) 2. Grafik Batang Majemuk (Multiple Bar Graph) 3. Grafik

Lebih terperinci

Sainstech. Dalam. Membuat. Tahap 2: Total Siswa. Jul. Mei. Mar. Feb. Apr. Jun PLC. Rata rata

Sainstech. Dalam. Membuat. Tahap 2: Total Siswa. Jul. Mei. Mar. Feb. Apr. Jun PLC. Rata rata Sainstech Unisma Bekasi Pertemuan 8 (Grafik 2 y axis dan link antar sheet) Bagian 1 : Membuat Grafik dengan 2 y axis Penjelasan singkat : Dalam latihan ini akan dilakukan pembuatan grafik yang menampilkan

Lebih terperinci

Bab III Profil Pemerintah Kabupaten Bengkalis

Bab III Profil Pemerintah Kabupaten Bengkalis Bab III Profil Pemerintah Kabupaten Bengkalis III.1 Gambaran Umum Pemerintah Kabupaten Bengkalis Pemerintah Kabupaten Bengkalis merupakan salah satu pemerintah kabupaten yang berada di bawah pemerintah

Lebih terperinci

MICROSOFT EXCEL. 1. Mengenal Microsoft Excel

MICROSOFT EXCEL. 1. Mengenal Microsoft Excel MICROSOFT EXCEL 1. Mengenal Microsoft Excel Microsoft Excel atau Microsoft Office Excel adalah sebuah program aplikasi lembar kerja spreadsheet yang dibuat dan didistribusikan oleh Microsoft Corporation

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR RESTI FERONIKA PURBA

TUGAS AKHIR RESTI FERONIKA PURBA PERAMALAN BANYAKNYA JUMLAH AIR MINUM YANG DIPRODUKSI PDAM TIRTAULI PEMATANGSIANTAR TAHUN 2008-2010 DENGAN METODE PEMULUSAN (SMOOTHING) EKSPONENSIAL GANDA TUGAS AKHIR RESTI FERONIKA PURBA 062407139 PROGRAM

Lebih terperinci

Ahmad Zidni, S.T. SMK Gondang 2011

Ahmad Zidni, S.T. SMK Gondang 2011 Ahmad Zidni, S.T. SMK Gondang 2011 Buka aplikasi Microsoft Access Klik File New Pilih Blank Database Create nama file database Buat tabel dengan create table in design view klik 2 x sehingga terbuka jendela

Lebih terperinci

Melihat Hasil Perhitungan pada Status Bar

Melihat Hasil Perhitungan pada Status Bar 6. Pada kotak isian Number1, tentukan range data yang akan anda jumlahkan. Penentuan range data ini sebaiknya menggunakan tombol pemilihan range yaitu Collapse Dialogs. Melihat Hasil Perhitungan pada Status

Lebih terperinci

PERTEMUAN 8: MENGOPERASIKAN DASAR DASAR MICROSOFT OFFICE EXCEL 2007

PERTEMUAN 8: MENGOPERASIKAN DASAR DASAR MICROSOFT OFFICE EXCEL 2007 PERTEMUAN 8: MENGOPERASIKAN DASAR DASAR MICROSOFT OFFICE EXCEL 2007 A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai mengoperasikan dasar dasar Microsoft Office Excel 2007. Melalui Penjelasan

Lebih terperinci

MICROSOFT EXCEL (OCE RIDWANUDIN)

MICROSOFT EXCEL (OCE RIDWANUDIN) MICROSOFT EXCEL (OCE RIDWANUDIN) 1.1 Mengenal Excel Microsoft Excel atau biasa disebut Excel adalah sebuah program buatan Microsoft yang terkenal di lingkungan Windows yang dikenal sebagai spreadsheet.

Lebih terperinci

PERAMALAN BANYAKNYA JUMLAH AIR MINUM YANG DISALURKAN PDAM SIMALUNGUN UNTUK TAHUN 2009 TUGAS AKHIR LASRI AFRIANYTA SIRAIT

PERAMALAN BANYAKNYA JUMLAH AIR MINUM YANG DISALURKAN PDAM SIMALUNGUN UNTUK TAHUN 2009 TUGAS AKHIR LASRI AFRIANYTA SIRAIT PERAMALAN BANYAKNYA JUMLAH AIR MINUM YANG DISALURKAN PDAM SIMALUNGUN UNTUK TAHUN 2009 TUGAS AKHIR LASRI AFRIANYTA SIRAIT 062407131 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

Lebih terperinci

MICROSOFT EXCEL. I. Mengenal Microsoft Excel. B. Memindahkan Penunjuk Sel (Cell Pointer)

MICROSOFT EXCEL. I. Mengenal Microsoft Excel. B. Memindahkan Penunjuk Sel (Cell Pointer) MICROSOFT EXCEL I. Mengenal Microsoft Excel Microsoft Excel, untuk selanjutnya disingkat Excel, adalah program aplikasi yang banyak digunakan untuk membantu menghitung, memproyeksikan, menganalisa, dan

Lebih terperinci

Mengenal Microsoft Word 2010

Mengenal Microsoft Word 2010 Mengenal Microsoft Word 2010 Kita tentunya sudah tidak asing lagi dengan perangkat lunak (software) pengolah kata yang bernama Microsoft Word (MS Word). Sejak pertama kali dirilis tahun 1983 dengan nama

Lebih terperinci

Mengenal Ms.Excel 2010

Mengenal Ms.Excel 2010 Modul ke: 09Fakultas Prionggo FASILKOM Mengenal Ms.Excel 2010 Mata Kuliah APLIKASI KOMPUTER ( 90001 ) / 3 sks ) Hendradi, S.Kom., MMSI. Program Studi Sistem Informasi Microsoft Excel Pendahuluan Microsoft

Lebih terperinci

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Pengertian Pengolahan Data

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Pengertian Pengolahan Data 16 BAB 3 PEMBAHASAN 3.1 Pengertian Pengolahan Data Pengolahan data diartikan sebagai penjabaran atas pengukuran data kuantitatif menjadi suatu penyajian yang lebih mudah ditafsirkan dan menguraikan masalah

Lebih terperinci

GRAFIK (CHART) Aplikasi Manajemen Perkantoran B 1

GRAFIK (CHART) Aplikasi Manajemen Perkantoran B 1 GRAFIK (CHART) Grafik (Chart) biasanya sering digunakan untuk mengetahui suatu kenaikan atau penurunan dari angka-angka yang terjadi pada suatu data, apakah data tersebut semakin lama semakin meningkat

Lebih terperinci

V. MICROSOFT EXCEL Bag. 2

V. MICROSOFT EXCEL Bag. 2 V. MICROSOFT EXCEL Bag. 2 5.1 FUNGSI LOOKUP Fungsi lookup digunakan untuk mengatasi fungsi logika IF yang mempunyai keterbatasan dalam penggunaannya, disamping itu penggunaan fungsi ini diyakini dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemahaman mengenai keadaan penduduk di suatu daerah atau negara diperlukan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemahaman mengenai keadaan penduduk di suatu daerah atau negara diperlukan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemahaman mengenai keadaan penduduk di suatu daerah atau negara diperlukan kajian demografi, karena demografi merupakan gambaran mengenai jumlah penduduk. Pertumbuahan

Lebih terperinci

MODUL I OPERASI DASAR

MODUL I OPERASI DASAR MODUL I OPERASI DASAR Bahasan : Penggunaan Mendasar Program Microsoft Excel Xp Tujuan : 1. Mahasiswa Dapat Menjalankan Dan Mengenal Microsoft Excel. 2. Mahasiswa Dapat Mengetahui Dan Mencoba Penggunaan

Lebih terperinci

Pengenalan Ms. Excel 2-6-

Pengenalan Ms. Excel 2-6- Konsep Sistem Informasi A Pengenalan Ms. Excel 2-6- KSI A. Missa Lamsani Hal 1 Microsoft Excell General Purpose Electronic Spreadsheet yang bekerja dibawah Sistem Operasi Windows. Microsoft Excel dapat

Lebih terperinci

Tutorial singkat MICROSOFT EXCEL 2010

Tutorial singkat MICROSOFT EXCEL 2010 MENGGUNAKAN MICROSOFT EXCEL ----------------------------------------------------------------------------------------------------- Materi : Microsoft Excel Tutorial singkat MICROSOFT EXCEL 2010 Selamat

Lebih terperinci

PERAMALAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KABUPATEN NIAS PADA TAHUN RIZKA RAHMI ZEBUA

PERAMALAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KABUPATEN NIAS PADA TAHUN RIZKA RAHMI ZEBUA PERAMALAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KABUPATEN NIAS PADA TAHUN 2010-2011 TUGAS AKHIR Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya RIZKA RAHMI ZEBUA 062407011

Lebih terperinci

MENGENAL MICROSOFT EXCEL 2007

MENGENAL MICROSOFT EXCEL 2007 MENGENAL MICROSOFT EXCEL 2007 Microsoft Excel merupakan program dari Microsoft Office yang dikhususkan untuk pengolahan lembar kerja (worksheet) atau biasa dikenal dengan istilah spreadsheet program. Microsoft

Lebih terperinci

MODUL KOMPUTER APLIKASI SI PERTEMUAN KE-10 11/21/2013 UNIKOM MIA FITRIAWATI

MODUL KOMPUTER APLIKASI SI PERTEMUAN KE-10 11/21/2013 UNIKOM MIA FITRIAWATI MODUL KOMPUTER APLIKASI SI PERTEMUAN KE-10 11/21/2013 UNIKOM MIA FITRIAWATI FORMULA EXCEL Formula merupakan fitur excel yang digunakan untuk melakukan perhitungan nilai yang dituliskan secara langsung

Lebih terperinci

Memulai Menggunakan Microsoft Excel

Memulai Menggunakan Microsoft Excel 1 Memulai Menggunakan Microsoft Excel Microsoft Excel atau sering disebut sebagai Ms. Excel merupakan program aplikasi lembar kerja elektronik (spreadsheet), yang dapat dipakai untuk mengelola teks, angka,

Lebih terperinci

Bab. Peng. engolah Angka. Lunak Peng. onsep. Title Bar Save As Workbook Menu Bar Save In Sel Standar Bar Shut down Range

Bab. Peng. engolah Angka. Lunak Peng. onsep. Title Bar Save As Workbook Menu Bar Save In Sel Standar Bar Shut down Range Bab VI Peng enggunaan gunaan Menu dan Ikon pada Per erangk angkat Lunak Peng engolah Angka Peta Konse onsep Penggunaan Menu dan Ikon pada Perangkat Lunak Pengolah Angka Memulai Lembar Kerja Mengisi Sel

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG. Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antar antara

BAB 1 PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG. Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antar antara BAB 1 PENDAHULUAN. 1. LATAR BELAKANG Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antar antara kekuatan-kekuatan yang menambah dan kekuatan-kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk. Secara

Lebih terperinci

MODUL MICROSOFT OFFICE POWERPOINT 2010 KKL STMIK AMIKOM PURWOKERTO

MODUL MICROSOFT OFFICE POWERPOINT 2010 KKL STMIK AMIKOM PURWOKERTO MODUL MICROSOFT OFFICE POWERPOINT 2010 KKL STMIK AMIKOM PURWOKERTO Mari mengenal Power Point. Apa itu Powerpoint? Ms Powerpoint adalah salah satu program aplikasi microsoft office yang berguna untuk membuat

Lebih terperinci

Aplikasi Komputer. Microsoft Office 2010 Microsoft Office Excel 2010 Bag 1. Miftahul Fikri, M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Aplikasi Komputer. Microsoft Office 2010 Microsoft Office Excel 2010 Bag 1. Miftahul Fikri, M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Modul ke: Microsoft Office 2010 Microsoft Office Excel 2010 Bag 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Miftahul Fikri, M.Si Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Microsoft Excel 2010, untuk selanjutnya disingkat

Lebih terperinci

PERTEMUAN I PENGENALAN SHEET

PERTEMUAN I PENGENALAN SHEET PERTEMUAN I PENGENALAN SHEET Microsoft Excel merupakan program aplikasi spreadsheet (lembar kerja elektronik). Fungsi dari Microsoft Excel adalah untuk melakukan operasi perhitungan serta dapat mempresentasikan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI 2017 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Cimahi ini dibuat berdasarkan Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

Mengenal Microsoft Excel

Mengenal Microsoft Excel Mengenal Microsoft Excel Ivan Abdurrahman SMPN 14 Depok Daftar Isi Mengenal Microsoft Excel 2010 a. Fungsi dan Kegunaan Microsoft Excel 2010..2 b. Mengenal Menu dan Ikon pada Microsoft Excel 2010..3 1.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penduduk akan dipengaruhi oleh jumlah bayi yang lahir (fertilitas), tetapi secara bersamaan

BAB 1 PENDAHULUAN. penduduk akan dipengaruhi oleh jumlah bayi yang lahir (fertilitas), tetapi secara bersamaan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemahaman mengenai keadaan penduduk di suatu daerah atau negara diperlukan kajian demografi, karena demografi merupakan gambaran mengenai jumlah penduduk. Pertumbuhan

Lebih terperinci

MODUL PPN: MICROSOFT EXCEL

MODUL PPN: MICROSOFT EXCEL MODUL PPN: MICROSOFT EXCEL Tentang Microsoft Office Microsoft Excel adalah salah satu bagian dari paket Microsoft Office, yaitu sekumpulan perangkat lunak untuk keperluan perkantoran secara umum. Berikut

Lebih terperinci