No Judul Penulis Periode Metodologi Variabel yang digunakan Hasil Penelitian. Least Square
|
|
- Utami Tanudjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 109 Lampiran 1. Ringkasan Hasil Studi Empiris No Judul Penulis Periode Metodologi Variabel yang digunakan Hasil Penelitian 1 Exchange rate Sweta Chaman Q structural Nilai tukar efektif riil Pengeluaran pemerintah (-) Dynamics in Indonesia: Saxena (2002) Q vector pengeluaran pemerintah terms of trade (-) di Indonesia autoregressi terms of trade keterbukaan (-) on (SVAR) keterbukaan (ekspor + produktivitas (-) impor/ PDB) capital controls (+) capital controls produktivitas 2 Analisa Pergerakan Adwin Surja Ordinary selisih tingkat inflasi hanya variabel selisih Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar Atmadja (2002) di Least Square Indonesia dan Amerika Serikat jumlah uang beredar yang signifikan dengan hubungan Amerika setelah Indonesia (OLS) selisih tingkat suku positif terhadap depresiasi Diterapkannya Kebijakan Sistem Nilai bunga riil Indonesia dan Amerika Serikat nilai tukar rupiah.
2 110 Tukar Mengambang selisih jumlah uang (Lanjutan) Bebas di Indonesia beredar Indonesia dan Amerika Serikat selisih pendapatan nasional di Indonesia dan Amerika Serikat, surplus BOP Indonesia) 3 Filtering the BEER: A Peter B. Clark Vector nilai tukar efektif riil interest rate differential (-) permanent and dan Ronald Autoregress interest rate differential terms of trade (-) transitory decomposition MacDonald (2004) di Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris ive (VAR) (r r*) tnt yaitu rasio harga nontraded (CPI domestik) dengan harga traded goods (WPI atau PPI domestik) net foreign asset (-) net foreign asset. 4 Estimasi Nilai Tukar Jardine Ariena M Error s (log dari nilai tukar i t i t * (+) Rupiah Paska Krisis: Husman M Correction nominal rupiah terhadap poil (+)
3 111 Pendekatan Model (2005) di Model dollar Amerika Serikat) risk (+) Komposit Indonesia (ECM) i t i t * (nominal interest nfa (-) rate differential tot (-) nfa (net foreign asset)] tot [term of trade (kenaikan harga ekspor relatif terhadap kenaikan harga impor)] poil (log dari harga minyak internasional) risk (log dari indeks risiko yang mencakup political risk, economic risk, dan financial risk) 5 Faktor-Faktor yang Tri Wibowo M Ordinary nilai tukar nominal LGY_INA-LGY_USA (-) Mempengaruhi Nilai dan Hidayat M Least rupiah terhadap dollar LGWPI_INA- Tukar Rupiah Amir (2005) di Square US (KURS) LGWPI_USA (+) Indonesia (OLS) selisih pendapatan riil di LGKURS(-1)) (+)
4 112 Indonesia dan Amerika (Lanjutan) (LGY_INA-LGY_USA) selisih inflasi kedua negara (LGWPI_INA- LGWPI_USA) nilai tukar rupiah terhadap dollar US satu bulan sebelumnya (LGKURS(-1)) 6 Explaining the Gilles ESTAR q t (nilai tukar riil efektif) Kasus Belanda, UK dan European Exchange Dufrenot, (Exponentia TOT (terms of trade Portugal, hasil tes untuk Rate Deviations: Long Sandrine l Smooth yaitu rasio indeks harga membandingkan prediksi Memory or Non-Linear Lardic, Transition ekspor terhadap indeks yang akurat tidak Adjustment? Laurent Autoregress harga impor) mendeteksi perbedaan Mathieu, Valerie Mignon, Anne Peguin- Feuissolle. ive Model) TNT (rasio harga nontraded goods terhadap harga traded-goods domestik) (difference) yang signifikan antara smooth transition non-linear process dan long memory process.
5 113 (2006) di NFA (net foreign assets Kasus Jerman: hasil uji Perancis, dengan menggunakan untuk membandingkan Jerman, UK, data net income dari luar prediksi akurat Belanda, dan negeri sebagai proksi) menunjukkan bahwa model Portugal λ (rasio defisit anggaran memori jangka panjang pemerintah terhadap lebih baik daripada model GDP) ESTAR, bakan hasil uji FISCAL, yaitu ukuran untuk memori jangka selisih upah riil dan panjang tidak mendeteksi pendapatan yang fenomena persistensi yang dibayarkan oleh orang signifikan. yang mempekerjakan serta upah riil dan pendapatan yang dihasilkan oleh pekerja) r t r* t (interest rate differential) 7 Behavioral Equilibrium MacDonald Q the nilai tukar efektif riil tb (+) untuk Kanada, Cina,
6 114 Exchange Rate dan Dias Q multivariate (REER) Jerman, Jepang, Norwegia, Estimates and Implied (2007) di cointegratio trade balance; yaitu Singapura, Swedia, Exchange Rate Kanada, Cina, n estimation proporsi net ekspor Switzerland. Adjustment for Ten Jerman, of Johansen terhadap PDB (tb) tot (-) untuk Kanada, Cina, Countries Jepang, (1995) dan terms of trade (tot) Jepang, Switzerland, dan Norwegia, Singapura, Swedia, Switzerland, Panel DOLS estimator produktivitas, yaitu PDB/perkapita (prod t ) suku bunga riil (r t ) Amerika Serikat. produktivitas (-) untuk Cina, Norwegia, Singapura, Switzerland, UK, dan United Amerika Serikat. Kingdom (UK), dan Amerika Serikat r (-) untuk Kanada, Jepang, Norwegia, Singapura, Swedia, dan UK. 8 Equilibrium Real Zulfiqar Hyder Ordinary Nilai tukar efektif riil Trop (+) Effective Exchange dan Adil Least (REER) Govc (+) Rate and Exchange Rate Misalignment in Pakistan Mahboob (2006) di Pakistan Square (OLS) dan Error terms of trade (tot) trade openness (trop) Capinf (+) Rigdp (-)
7 115 Correction net capital inflows Remg (-) Model (capinf) Tot (-) (ECM) total factor productivity Tfpd (-) differentials (tfpd) koefisien error correction real investment terhadap term mengindikasikan rasio GDP (rigdp) konvergensi nilai tukar ke pengeluaran pemerintah keseimbangan jangka sebagai persen terhadap panjang. Hal ini GDP (govc) menunjukkan bahwa ada workers remittances kecenderungan REER sebagai persen dari GDP menuju ke EREER. (remg). 9 Estimating Renminbi Wang Yajie, Vector nilai tukar efektif riil Res (-) (RMB) Equilibrium Hui Xiaofeng, Autoregress (REER)] Tot (-) Exchange Rate dan Abdol S. Soofi (2007) di Cina ive (VAR) res (cadangan devisa) mon (jumlah uang beredar sebagai ukuran Tnt (-) Mon (+) kebijakan moneter)
8 116 tot (terms of trade,) tnt (rasio harga nontradable dan tradable goods). 10 Monetary Shocks and John H. Structural nilai tukar riil (q t ) gt (-) Real Exchange Rates Rogers (1998) Vector pengeluaran pemerintah y t (-) Autoregress ive (SVAR) relatif (g t ) output relatif (y t ) mm t (+) h t (+) money multiplier (mm t ), Keterangan: (+) = Depresiasi (-) = Apresiasi
9 117 Lampiran 2. Grafik Garis Data RER SBI PDB_NOM WPI_USA
10 118 Lampiran 3. Uji Stasioneritas Data 1. Pada Tingkat Level RER Null Hypothesis: LNRER has a unit root Exogenous: Constant, Linear Trend Bandwidth: 2 (Newey-West using Bartlett kernel) Adj. t-stat Prob.* Phillips-Perron test statistic Test critical values: 1% level % level % level *MacKinnon (1996) one-sided p-values. SBI Null Hypothesis: SBI has a unit root Exogenous: Constant Bandwidth: 3 (Newey-West using Bartlett kernel) Adj. t-stat Prob.* Phillips-Perron test statistic Test critical values: 1% level % level % level *MacKinnon (1996) one-sided p-values. PDB Nominal Null Hypothesis: LNPDB_NOM has a unit root Exogenous: Constant, Linear Trend Lag Length: 2 (Automatic based on SIC, MAXLAG=11) t-statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic Test critical values: 1% level % level % level *MacKinnon (1996) one-sided p-values.
11 119 (Lanjutan) WPI_USA Null Hypothesis: LNWPI_USA has a unit root Exogenous: Constant, Linear Trend Lag Length: 1 (Automatic based on SIC, MAXLAG=11) t-statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic Test critical values: 1% level % level % level *MacKinnon (1996) one-sided p-values. 2. Pada Tingkat Turunan Pertama [First Difference (1 st diff)] RER Null Hypothesis: D(LNRER) has a unit root Exogenous: Constant, Linear Trend Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=11) t-statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic Test critical values: 1% level % level % level *MacKinnon (1996) one-sided p-values. SBI Null Hypothesis: D(SBI) has a unit root Exogenous: Constant Bandwidth: 1 (Newey-West using Bartlett kernel) Adj. t-stat Prob.* Phillips-Perron test statistic Test critical values: 1% level % level % level *MacKinnon (1996) one-sided p-values.
12 120 (Lanjutan) PDB Nominal Null Hypothesis: D(LNPDB_NOM) has a unit root Exogenous: Constant, Linear Trend Lag Length: 2 (Automatic based on SIC, MAXLAG=11) t-statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic Test critical values: 1% level % level % level *MacKinnon (1996) one-sided p-values. WPI_USA Null Hypothesis: D(LNM2RIIL) has a unit root Exogenous: Constant, Linear Trend Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=11) t-statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic Test critical values: 1% level % level % level *MacKinnon (1996) one-sided p-values.
13 121 Lampiran 4. Uji Kointegrasi Johansen Co integration Test Summary Date: 07/07/09 Time: 11:49 Sample: 1990:1 2007:4 Included observations: 69 Series: D(LOG(RER)) D(SBI) D(LOG(PDB)) D(LOG(WPI_USA)) Lags interval: 1 to 1 Data Trend: None None Linear Linear Quadratic Rank or No Intercept Intercept Intercept Intercept Intercept No. of CEs No Trend No Trend No Trend Trend Trend Selected (5% level) Number of Cointegratin g Relations by Model (columns) Trace Max-Eig Log Likelihood by Rank (rows) and Model (columns) Akaike Information Criteria by Rank (rows) and Model (columns) * Schwarz Criteria by Rank (rows) and Model (columns) *
14 122 (Lanjutan) Johansen s Cointegration Test Asumsi 2 Date: 07/07/09 Time: 11:50 Sample(adjusted): 1990:4 2007:4 Included observations: 69 after adjusting endpoints Trend assumption: No deterministic trend (restricted constant) Series: D(LOG(RER)) D(SBI) D(LOG(PDB)) D(LOG(WPI_USA)) Lags interval (in first differences): 1 to 1 Unrestricted Cointegration Rank Test Hypothesized Trace 5 Percent 1 Percent No. of CE(s) Eigenvalue Statistic Critical Value Critical Value None ** At most 1 ** At most 2 ** At most 3 ** *(**) denotes rejection of the hypothesis at the 5%(1%) level Trace test indicates 4 cointegrating equation(s) at both 5% and 1% levels Hypothesized Max-Eigen 5 Percent 1 Percent No. of CE(s) Eigenvalue Statistic Critical Value Critical Value None ** At most 1 ** At most 2 ** At most 3 ** *(**) denotes rejection of the hypothesis at the 5%(1%) level Max-eigenvalue test indicates 4 cointegrating equation(s) at both 5% and 1% levels Unrestricted Cointegrating Coefficients (normalized by b'*s11*b=i): D(LOG(RER)) D(SBI) D(LOG(PDB)) D(LOG(WPI_U SA)) C Unrestricted Adjustment Coefficients (alpha): D(LOG(RER),2) D(SBI,2) D(LOG(PDB),2) D(LOG(WPI_US A),2)
15 123 1 Cointegrating Equation(s): Log likelihood Normalized cointegrating coefficients (std.err. in parentheses) D(LOG(RER)) D(SBI) D(LOG(PDB)) D(LOG(WPI_USA)) C ( ) ( ) ( ) ( ) Adjustment coefficients (std.err. in parentheses) D(LOG(RER),2) ( ) D(SBI,2) ( ) D(LOG(PDB),2) ( ) D(LOG(WPI_USA), ) ( ) 2 Cointegrating Equation(s): Log likelihood Normalized cointegrating coefficients (std.err. in parentheses) D(LOG(RER)) D(SBI) D(LOG(PDB)) D(LOG(WPI_USA)) C ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Adjustment coefficients (std.err. in parentheses) D(LOG(RER),2) ( ) ( ) D(SBI,2) ( ) ( ) D(LOG(PDB),2) ( ) ( ) D(LOG(WPI_USA), ) ( ) ( ) 3 Cointegrating Equation(s): Log likelihood Normalized cointegrating coefficients (std.err. in parentheses) D(LOG(RER)) D(SBI) D(LOG(PDB)) D(LOG(WPI_USA)) C ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Adjustment coefficients (std.err. in parentheses) D(LOG(RER),
16 124 2) ( ) ( ) ( ) D(SBI,2) ( ) ( ) ( ) D(LOG(PDB), ) ( ) ( ) ( ) D(LOG(WPI_ USA),2) ( ) ( ) ( )
17 125 Lampiran 5. Data Variabel Penelitian Period RER SBI PDB Nominal WPI_USA CRISIS Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q
18 126 Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q
BAB 2 TINJAUAN LITERATUR
BAB 2 TINJAUAN LITERATUR 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Nilai Tukar Pengertian nilai tukar rupiah suatu mata uang dapat dilihat dalam dua aspek, yaitu aspek nominal dan aspek riil. Nilai tukar nominal
Lebih terperinciPenjualan Pasokan Penjualan Pasokan Penjualan Pasokan
LAMPIRAN Lampiran 1. Data Penjualan dan Pasokan Bulan January 2005 2006 2007 Penjualan Pasokan Penjualan Pasokan Penjualan Pasokan 293.57 291.82 325.64 546.955 359.88 762.063 February 297.05 291.82 341.45
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. negeri, seperti tercermin dari terdapatnya kegiatan ekspor dan impor (Simorangkir dan Suseno, 2004, p.1)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi internasional semakin pesat sehingga hubungan ekonomi antar negara menjadi saling terkait dan mengakibatkan peningkatan arus perdagangan barang,
Lebih terperinciBAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN. Skripsi ini meneliti mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi
53 BAB 1V 4.1 Diskripsi Data Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN Skripsi ini meneliti mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi masyarakat di Indonesia tahun 1995-2014 dengan model error correction
Lebih terperinciBAB V HASIL ESTIMASI DAN ANALISA
81 BAB V HASIL ESTIMASI DAN ANALISA Pembahasan pada bab ini akan dijelaskan tentang hasil regresi yang dimulai dari tahap awal hingga terakhir, sehingga nantinya dapat diketahui bagaimana penerapan model
Lebih terperinciBAB 1V HASIL DAN ANALISIS
BAB 1V HASIL DAN ANALISIS 4.1 Diskripsi Data Penelitian 4.1.1 Nilai Tukar Rupiah Nilai tukar adalah harga suatu mata uang suatu Negara dalam satuan mata uang asing, yang mana jumlah mata uang asing tersebut
Lebih terperinciPenerimaan Pajak dan Pengeluaran Pemerintah kota Tebing Tinggi Tahun (juta rupiah)
Lampiran I Penerimaan Pajak dan Pengeluaran Pemerintah kota Tebing Tinggi Tahun 1983-2007 (juta rupiah) Tahun Penerimaan Pajak Pengeluaran Pemerintah 1983 150.392 1.627.530 1984 155.699 1.842300 1985 149.670
Lebih terperinciKAJIAN AKTIVITAS EKONOMI LUAR NEGERI INDONESIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE DOI: /medstat
p-issn 1979 3693 e-issn 2477 0647 MEDIA STATISTIKA 9(2) 2016: 119-132 http://ejournal.undip.ac.id/index.php/media_statistika KAJIAN AKTIVITAS EKONOMI LUAR NEGERI INDONESIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI
Lebih terperinciBAB V ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas hasil regresi model nilai tukar riil rupiah (RER) jangka panjang dengan menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS), dan model nilai tukar
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskriptif Data 1. Analisis Bank Indonesia Rate Bank Indonesia rate atau yang disebut dengan suku bunga Bank Indonesia (BI) merupakan kebijakan moneter (keuangan) yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISIS. Berdasarkan data pada lampiran 1 maka analisis deskriptif sebagai berikut.
45 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1. Deskripsi Data Berdasarkan data pada lampiran 1 maka analisis deskriptif sebagai berikut. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang merupakan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Sebagai penutup dari skripsi ini, akan disajikan kesimpulan dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya. Kemudian, akan di sampaikan pula saran yang didasarkan pada
Lebih terperinciLampiran 1. Jumlah Deposito, Suku Bunga Deposito, dan Inflasi di Indonesia Tahun
69 Lampiran 1. Jumlah Deposito, Suku Bunga Deposito, dan Inflasi di Indonesia Tahun 2004-2010 Periode sbdepo Inflasi depo Jan-04 6.27 0.57 426.424 Feb-04 5.99-0.02 409.204 Mar-04 5.86 0.36 401.686 Apr-04
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISIS
BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1. Deskripsi Data Penelitian Semua data yang digunkana dalam analisis ini merupakan data sekunder mulai tahun 1995 sampai tahun 2014 di Indonesia. Penelitian ini dimaksudkan
Lebih terperinciVARIABEL EKONOMI MAKRO DAN EKSPOR NON MIGAS DI INDONESIA
VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN EKSPOR NON MIGAS DI INDONESIA Oleh: Chenny Seftarita, S.E, M.Si (penulis adalah dosen Fakultas Ekonomi UNSYIAH) (Email: chennyseftarita@yahoo.co.id) Abstract-This paper investigated
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISIS
BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Deskripsi Data Penelitian Bab ini menjelaskan tentang analisis data dan hasil pengolahan data. Jenis data yang digunakan penulis adalah data time series dengan kurun waktu
Lebih terperinciBAB V ANALISIS HASIL PENELITIAN
70 BAB V ANALISIS HASIL PENELITIAN 5.1. Uji Stasioneritas Uji stasioneritas merupakan tahap yang paling penting dalam menganalisis data time series untuk melihat ada tidaknya unit root yang terkandung
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. pola sejumlah data, kemudian menyajikan informasi tersebut dalam bentuk yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Kuantitatif, yaitu menggunakan metode numerik dan grafis untuk mengenali pola sejumlah
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN Pengujian Akar Unit (Unit Root Test) bahwa setiap data time series yang akan dianalisis akan menimbulkan spurious
48 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengujian Akar Unit (Unit Root Test) Pengujian akar unit merupakan tahap awal sebelum melakukan estimasi model time series. Pemahaman tentang pengujian akar unit ini mengandung
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 5.1 Uji Stasioneritas Data
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kausalitas dan Instrumen Data 1. Uji Stasioner Test Variabel Level t-statistik Sumber: Data Diolah Tabel 5.1 Uji Stasioneritas Data Prob ULN 2.065415 0.9998
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kausalitas dan Instrumen Data 1. Uji Stasioneritas Dalam mendapatkan estimasi model VECM, tahap pertama yang harus dilakukan pada pengujian data adalah dengan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. perubahan sehingga harus diolah terlebih dahulu. Pengolahan data dilakukan dengan
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Sumber Data Keselurahan data yang diterima sebelumnya belum mengindikasikan dinamika perubahan sehingga harus diolah terlebih dahulu. Pengolahan data dilakukan dengan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
51 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan dilakukan pengujian terhadap data yang meliputi pemilihan model dengan membandingkan antara model linear dan model logarima, pengujian kausalitas,
Lebih terperinciRISET ITU MUDAH. Salah satu contoh pertanyaan yang mungkin muncul di benak kita adalah:
Rangga Handika Salah satu contoh pertanyaan yang mungkin muncul di benak kita adalah: Apakah berinvestasi pada saham bisa menutup penurunan pendapatan real kita yang tergerus inflasi? Untuk itu, marilah
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 5.1 Unit Root Test Augmented Dickey Fuller (ADF-Test)
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Stasioneritas Tahap pertama yang harus dilakukan untuk mendapatkan estimasi VECM adalah pengujian stasioneritas data masing-masing variabel,
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
56 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Metode analisis yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode Vector Auto Regression (VAR) dan dilanjutkan dengan metode Vector Error Correction Model (VECM).
Lebih terperinciAPLIKASI MODEL VAR DAN VECM DALAM EKONOMI
BAHAN AJAR APLIKASI MODEL VAR DAN VECM DALAM EKONOMI MODEL VAR Pengertian VAR AGUS TRI BASUKI Dosen Fakultas Ekonomi Univ. Muhammadiyah Yogyakarta Vector Autoregression atau VAR merupakan salah satu metode
Lebih terperinciAnalisis Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika. Tahun JURNAL
Analisis Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Tahun 2006-2014 JURNAL Oleh : Nama : Dewinta Putri Mandasari Nomor Mahasiswa : 12313145 Jurusan : Ilmu Ekonomi UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FAKULTAS EKONOMI
Lebih terperinciHUBUNGAN DINAMIS CADANGAN DEVISA, SELISIH SUKU BUNGA RIIL DAN NILAI TUKAR RIIL DI INDONESIA PERIODE
HUBUNGAN DINAMIS CADANGAN DEVISA, SELISIH SUKU BUNGA RIIL DAN NILAI TUKAR RIIL DI INDONESIA PERIODE 1986-2010 Oleh Euis Eti Sumiyati euiseti@yahoo.co.id Abstrak : Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis
Lebih terperinciOleh: Chenny Seftarita, S.E, M.Si
KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO DAN PENDAPATAN NASIONAL DI INDONESIA Oleh: Chenny Seftarita, S.E, M.Si (chennyseftarita@gmail.com) Abstrak-The nature of links between the government activity and economic growth
Lebih terperinciAnalisis Kausalitas dan Kointegrasi Antara Foreign Direct Investment (FDI) dengan Pertumbuhan Gross Domestic Product (GDP) di Australia
Analisis Kausalitas dan Kointegrasi Antara Foreign Direct Investment (FDI) dengan Pertumbuhan Gross Domestic Product (GDP) di Australia (Metode Cointegrasi test dan Granger Causality test) MUHAMMAD ALHASYMI
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Hasil uji kausalitas Granger menginformasikan adanya hubungan kausalitas dua arah (bi-directional causality) antara variabel pertumbuhan DPK ( DPK), yakni pertumbuhan
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. atas, data stasioner dibutuhkan untuk mempengaruhi hasil pengujian
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas dan Instrumen Data 1. Uji Stasioneritas Tahap pertama yang harus dilalui untuk mendapatkan estimasi VECM adalah pengujian stasioneritas data masing-masing
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan faktor-faktor yang
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Kesimpulan ini adalah jawaban atau fakta yang menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi utang luar negeri di Indonesia
Lebih terperinciV. SPESIFIKASI MODEL DAN HUBUNGAN CONTEMPORANEOUS
59 V. SPESIFIKASI MODEL DAN HUBUNGAN CONTEMPORANEOUS 5.1 Pengujian Asumsi Time Series 5.1.1 Uji Stasioneritas Uji Stasioneritas merupakan uji awal untuk setiap data time series yang masuk dalam model dalam
Lebih terperinciBandung, 31 Desember Tim Peneliti
Kegiatan penelitian ini merupakan kegiatan penelitian kerja sama antara Bursa Efek Jakarta dengan Fakultas Ekonomi Unpad dengan judul Kontribusi/Peranan Pasar Modal Terhadap Perekonomian Indonesia yang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan proposal ini adalah data sekunder yang
30 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penulisan proposal ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Laporan Bank Indonesia, Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam penelitian ini, sampel yang dijadikan objek penelitian adalah perusahaan yang bergerak di bidang farmasi dari tahun 2011 sampai dengan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series
40 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series sekunder. Data-data tersebut diperoleh dari berbagai sumber, antara lain dari
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Untuk memenuhi salah satu asumsi dalam uji data time series dan uji
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Uji Stasioneritas Untuk memenuhi salah satu asumsi dalam uji data time series dan uji VECM, maka perlu terlebih dahulu dilakukan uji stasioneritas. Uji stationaritas yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. METODE PENELITIAN 1. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah di Indonesia yang mempunyai laporan keuangan yang transparan dan di publikasikan oleh
Lebih terperinci1 analisis regresi dengan pendekatan VECM
1 analisis regresi dengan pendekatan VECM BAHAN AJAR EKONOMETRIKA AGUS TRI BASUKI, SE., M.SI MODEL VECM 10. Pengertian VECM VECM (atau Vector Error Correction Model) merupakan metode turunan dari VAR.
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Untuk mengetahui apakah data yang dipakai sudah stationary dalam penelitian ini
42 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Hasil Uji Unit Root Untuk mengetahui apakah data yang dipakai sudah stationary dalam penelitian ini diuji dengan uji unit roots yang dilakukan dengan
Lebih terperinciBAHAN AJAR EKONOMETRIKA AGUS TRI BASUKI, SE., M.SI MODEL VAR
1 regresi model VAR BAHAN AJAR EKONOMETRIKA AGUS TRI BASUKI, SE., M.SI MODEL VAR 9.1 Pengertian VAR Vector Autoregression atau VAR merupakan salah satu metode time series yang sering digunakan dalam penelitian,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Data Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia Universitas Mercu Buana dengan data yang diambil adalah harga penutupan dari tahun 2009-2015, untuk
Lebih terperinciMODEL AUTOREGRESSIVE (AR) ATAU MODEL UNIVARIATE
MODEL AUTOREGRESSIVE (AR) ATAU MODEL UNIVARIATE Data yang digunakan adalah data M2Trend.wf1 (buku rujukan pertama, bab-8). Model analisisnya adalah Xt = M2 diregresikan dengan t = waktu. Model yang akan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Dalam penelitian ini, obyek yang diamati yaitu inflasi sebagai variabel dependen, dan variabel independen JUB, kurs, BI rate dan PDB sebagai variabel yang
Lebih terperinciLampiran 1. Penawaran Bawang Merah di Sumatera Utara Tahun (Ton) Januari Februari
76 Lampiran 1. Penawaran Bawang Merah di Sumatera Utara Tahun 2010 2014 (Ton) Bulan Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 Januari 570 1.277 1.091 1.264 511 Februari 880 1.058 1.486 1.254 447 Maret 1.095 1.078
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. waktu (time series) dari tahun 1986 sampai Data tersebut diperoleh dari
40 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Dan Sumber Data Jenis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang relevan dengan penelitian. Semua data yang digunakan merupakan data deret
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Kualitas Instrumen 1. Hasil Uji Stasioneritas Data (Unit Root Test) Uji stasioneritas data menggunakan metode pengujian ADF (Augmented Dickey Fuller)
Lebih terperinci1. Hasil Uji untuk Variabel Harga Minyak Goreng Domestik. 2. Hasil Uji untuk Variabel Harga CPO Domestik
73 Lampiran 9. Hasil Uji Akar Unit (Unit Root Test). Test Type : Augmented Dickey-Fuller Test for Unit Root in : 1st Difference Include in Test Equation : Intercept Automatic Selection : Akaike Info Criterion
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Nilai Tukar ( Exchange Rate
7 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam hubungan dengan penelitian ini, maka beberapa teori yang digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yangn memengaruhi impor di kawasan ASEAN+6 dan non
Lebih terperinciAnalisis Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Jalur Kredit dan Jalur Harga Aset di Indonesia Pendekatan VECM (Periode 2005: :12)
Analisis Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Jalur Kredit dan Jalur Harga Aset di Indonesia Pendekatan VECM (Periode 2005:01 2015:12) DISUSUN OLEH : SITI FATIMAH 27212052 LATAR BELAKANG Kebijakan moneter
Lebih terperinciPERANAN SUKU BUNGA, HARGA ASET, DAN NILAI TUKAR DALAM PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA
Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan Volume 15, Nomor 2, Oktober 2014, hlm. 135-143 PERANAN SUKU BUNGA, HARGA ASET, DAN NILAI TUKAR DALAM PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA Rini Dwi Astuti Fakultas Ekonomi,
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengujian Stasioner Data / Uji Akar (Unit Root Test) Suatu data atau variabel dapat dikatakan stasioner apabila nilai rata-rata dan memiliki varians yang konstan
Lebih terperinciANALISIS VECTOR AUTOREGRESION (VAR) TERHADAP INTERRELATIONSHIP ANTARA IPM DAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI SUMATERA UTARA
ANALISIS VECTOR AUTOREGRESION (VAR) TERHADAP INTERRELATIONSHIP ANTARA IPM DAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI SUMATERA UTARA MASTA SEMBIRING Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara email
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian kestasioneran data diperlukan pada tahap awal data time series
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengujian Pra Estimasi 4.1.1. Kestasioneran Data Pengujian kestasioneran data diperlukan pada tahap awal data time series untuk melihat ada tidaknya unit root yang terkandung
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN Berdasarkan tujuan penelitian yang ingin melihat bagaimana pengaruh jangka panjang dan jangka pendek dari variabel Gross Domestic Product (GDP) negara mitra dagang dan Real
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Bentuk data berupa data time series dengan frekuensi bulanan dari Januari 2000
28 III. METODE PENELITIAN 3.1. Data 3.1.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Bentuk data berupa data time series dengan frekuensi bulanan dari Januari
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. yang dapat diperoleh dari pasar uang atau bisa juga dari pasar valas.
38 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A.Gambaran Umum Dalam perdagangan internasional kegiatan mengimpor barang dari suatu Negara ke Negara lain yang dilakukan para importir tidak mungkin membayarnya
Lebih terperinciMario Adventino Hamboerh Siti Saadah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
ANALISIS PERGERAKAN RUPIAH DI PASAR UANG TERHADAP KINERJA KEUANGAN (RETURN ON ASSET DAN RETURN ON EQUITY) PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK (TRIWULANAN) DARI TAHUN 2010-2016 Mario Adventino Hamboerh Siti
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif deskriptif. Pendekatan kuantitatif deskripstif merupakan pengujian hipotesis
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Akar Unit (Stasionaritas) Data deret waktu dikatakan stasioner jika menunjukkan pola yang konstan dari waktu kewaktu. Adapun uji akar unit
Lebih terperinciBAB V. KESIMPULAN dan SARAN. inflasi dengan pengangguran di Indonesia periode , yang terjadi pada
BAB V KESIMPULAN dan SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil uji kausalitas Granger ada hubungan satu arah antara inflasi dengan pengangguran di Indonesia periode 1991-2014, yang terjadi pada lag 3. Artinya,
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI TUKAR (KURS) DI INDONESIA PERIODE
ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI TUKAR (KURS) DI INDONESIA PERIODE 1984-213 Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ekonometrika II Dosen Pembimbing : Drs. Agus Tri Basuki, SE, M.Si Disusun
Lebih terperinciBAB 4 DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN
BAB 4 DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Spesifikasi Model Penelitian Model dan variabel yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan model yang dikembangkan di dalam jurnal penelitian oleh Saxena (2002),
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1 Produk Domestik Bruto Indonesia Berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Pusat Statistik, PDB Indonesia dari tahun 1990 sampai tahun 2014
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah perusahaan industri asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2010-2013.
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
39 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif berupa laporan keuangan yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI)
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Perkembangan Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Padi
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif 4.1.1 Perkembangan Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Padi Produksi padi Indonesia meskipun mengalami fluktuasi namun masih menunjukkan pertumbuhan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan beberapa temuan dan uji dalam penelitian ini, peneliti
57 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan beberapa temuan dan uji dalam penelitian ini, peneliti mengambil beberapa kesimpulan yaitu : 1. Dalam jangka pendek hutang luar negeri tidak signifikan
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. metode Vector Auto Regression (VAR) dan dilanjutkan dengan metode Vector
52 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Metode analisis yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode Vector Auto Regression (VAR) dan dilanjutkan dengan metode Vector Error Correction Model (VECM).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. riil menjadi topik terhangat dalam beberapa penelitian empiris belakangan ini (Cebi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Analisis pengaruh kejutan fiskal terhadap perekonomian terutama terhadap nilai tukar riil menjadi topik terhangat dalam beberapa penelitian empiris belakangan ini (Cebi
Lebih terperinciJURNAL RISET AKUNTANSI & KEUANGAN
JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, 4 (1), 2016, 911-926 Published every April, August and December JURNAL RISET AKUNTANSI & KEUANGAN ISSN:2541-061X (Online). ISSN:2338-1507(Print). http://ejournal.upi.edu/index.php/jrak
Lebih terperinciAnalisis Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar Amerika Serikat Di Indonesia : Pendekatan Moneter Tahun
Analisis Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar Amerika Serikat Di Indonesia : Pendekatan Moneter Tahun 1990-2015 Ginola Tri Shindy Email : trisindy.ginola@gmail.com Prodi Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. stasioner dari setiap masing-masing variabel, baik itu variabel independent
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kausalitas Intrumen Data. 1. Uji Stasioner Data. Tahap pertama dalam metode VECM yaitu dengan melakukan pengujian stasioner dari setiap masing-masing variabel,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rp14.900/$ pada kuartal berikutnya. Sama seperti pada tahun1998, Indonesia juga
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dua dekade terakhir ini (1993-2012) Indonesia mengalamai dua kali krisis keuangan, yang pertama terjadi pada tahun 1998 yang pada saat itu nilai tukar rupiah
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Uji Pra Estimasi Uji Akar Unit (Unit Root Test) Pada penerapan analisis regresi linier, asumsi-asumsi dasar yang
40 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Uji Pra Estimasi 4.1.1. Uji Akar Unit (Unit Root Test) Pada penerapan analisis regresi linier, asumsi-asumsi dasar yang telah ditentukan harus dipenuhi. Salah satu asumsi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian adalah sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1) Dalam jangka pendek produksi beras Indonesia berpengaruh negatif dan. terhadap besarnya impor beras Indonesia.
56 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan beberapa temuan dan uji dalam penelitian ini, peneliti mengambil beberapa kesimpulan yaitu : 1) Dalam jangka pendek produksi beras Indonesia berpengaruh
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH FOREIGN DIRECT INVESTMENT, NILAI TUKAR, DAN GOVERNMENT EXPENDITURE TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA
Tersedia secara online EISSN: 2502-471X Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Volume: 2 Nomor: 2 Bulan Februari Tahun 2017 Halaman: 294 303 ANALISIS PENGARUH FOREIGN DIRECT INVESTMENT,
Lebih terperinciPusat Statistik. Adapun data yang telah di olah terdapat terdapat pada tabel 6.1
BAB VI ANALISA DATA 6.1. Deskripsi Data Data yai g dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, terutama bersumber dari Badan Pusat Statistik, Intenational Financial Statistic dan situs Badan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari
III. METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi empiris guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian.
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengujian Pra-Estimasi Sebelum estimasi metode SVAR diaplikasikan, perlu dilaksanakan pengujian pra-estimasi yang meliputi pengujian stasioneritas data dan penentuan
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas dan Instrumen Data 1. Uji Stasioneritas. Tahap pertama yang harus dilalui untuk mendapatkan estimasi VECM adalah pengujian stasioneritas data masing-masing
Lebih terperinciMuhammad Jauharul Maknun 1 Keywords: BUS, UUS, ECM, inflation, GDP, exchange rate, stock price index, interest rates
PERBANDINGAN PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAP PROFITABILITAS BANK ANTARA BANK UMUM SYARIAH DENGAN UNIT USAHA SYARIAH DENGAN METODE ERROR CORRECTION MODEL (MARET 2006-SEPTEMBER 2014) Muhammad Jauharul
Lebih terperinciBAB IV STUDI KASUS. Secara umum inflasi dapat didefinisikan sebagai gejala kenaikan harga
BAB IV STUDI KASUS 4.1 Teori Inflasi Secara umum inflasi dapat didefinisikan sebagai gejala kenaikan harga barang-barang yang bersifat umum dan terus menerus (Nasution,1998). Menurut Anwar Nasution (Ginting,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data sekunder (time series)
48 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data sekunder (time series) yang didapat dari Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia (SEKI) Bank Indonesia
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Metode yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini
51 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Metode yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah metode analisis Vector Error Correction (VEC) yang dilengkapi dengan dua uji lag structure tambahan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan beberapa temuan dalam penelitian ini, peneliti mengambil. kesimpulan yaitu
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan beberapa temuan dalam penelitian ini, peneliti mengambil kesimpulan yaitu 1) Dalam jangka pendek jumlah uang beredar tidak berpengaruh atau tidak signifikan terhadap
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN Pada bab sebelumnya telah disinggung mengenai error correction model (ECM) seringkali digunakan dalam menguji stabilitas permintaan uang. Penggunaannya karena ECM memiliki
Lebih terperinciANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI KOTA MEDAN DENGAN PENDEKATAN ERROR CORRECTION MODEL
ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI KOTA MEDAN DENGAN PENDEKATAN ERROR CORRECTION MODEL (ECM) Anton A.P. Sinaga * Selamat Siregar Fakultas Ekonomi Universitas Metodhist Indonesia, Jl Hang Tuah no 8, Madras Hulu
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, DIY pada bulan
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian pada rantai tata niaga bawang merah di Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, DIY pada bulan September Oktober 2014 maka diperoleh
Lebih terperinciANALISIS VARIABEL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN SOSIAL DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN PERIODE (SEBUAH KAJIAN DENGAN PENDEKATAN ECM DAN VECM)
Vol. 4, No. 1, April 2014 E S E N S I Jurnal Bisnis dan Manajemen ANALISIS VARIABEL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN SOSIAL DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN PERIODE 1980-2013 (SEBUAH KAJIAN DENGAN PENDEKATAN ECM
Lebih terperinciANALISIS KOINTEGRASI JUMLAH WISATAWAN, INFLASI, DAN NILAI TUKAR TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) PROVINSI BALI
ANALISIS KOINTEGRASI JUMLAH WISATAWAN, INFLASI, DAN NILAI TUKAR TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) PROVINSI BALI Made Aristiawan Jiwa Atmaja 1, I Putu Eka N. Kencana 2, G.K. Gandhiadi 3 1 Jurusan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Selang periode runtun waktu. Bulanan Tahun Dasar PDB Triwulanan Miliar rupiah. M2 Bulanan Persentase
III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data 1. Jenis Data Tabel 8. Deskripsi Data Input Nama Data Selang periode runtun waktu Satuan pengukuran Sumber Data Inflasi (CPI) Bulanan Tahun Dasar 2000 Indeks
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Dalam gambaran umum mengenai responden ini akan disajikan data yang telah diperolah dari penelitian yang telah dilakukan pada 100 orang
Lebih terperinciANALISIS INFLASI INDONESIA JANGKA PANJANG: KAJIAN TERHADAP FAKTOR-FAKTOR LUAR NEGERI
ANALISIS INFLASI INDONESIA JANGKA PANJANG: KAJIAN TERHADAP FAKTOR-FAKTOR LUAR NEGERI Abstract The purpose of this study is to determine the effect of the exchange rate, foreign inflation, and world oil
Lebih terperinciSkripsi ANALISA PENGARUH CAPITAL INFLOW DAN VOLATILITASNYA TERHADAP NILAI TUKAR DI INDONESIA OLEH : MURTINI
Skripsi ANALISA PENGARUH CAPITAL INFLOW DAN VOLATILITASNYA TERHADAP NILAI TUKAR DI INDONESIA OLEH : MURTINI 0810512077 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS Mahasiswa Strata 1 Jurusan Ilmu Ekonomi Diajukan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
46 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan adalah data sekunder berupa data time series dari tahun 1986-2010. Data tersebut diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS),
Lebih terperinci