IBM PRODUKSI KUE TRADISIONAL DI PKK KELURAHAN TLOGO MAS MALANG. Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang 2

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "IBM PRODUKSI KUE TRADISIONAL DI PKK KELURAHAN TLOGO MAS MALANG. Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang 2"

Transkripsi

1 IBM PRODUKSI KUE TRADISIONAL DI PKK KELURAHAN TLOGO MAS MALANG Gumoyo Mumpuni Ningsih 1), da Harun Rasyid 2) 1 Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang 2 Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang Alamat Korespondensi ; Jl. Tlogo Suryo V/36 B RT 04/ RW 02, Malang / gumoyo.umm@gmail.com ABSTRAK IBM Produksi kue Tradisional ini sangat penting diterapkan pada masyarakat kota Malang dengan sasaran ibu ibu rumah tangga dengan tujuan agar Rumah tangga mereka meningkat pendapatannya, dan juga agar ada pangan lestari. Ibu ibu rumah tangga disini yaitu ibu ibu PKK yang masuk dalam PKK RT 03 RW 02, dan PKK RT 04 RW 02., yang berada di Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowok Waru, kota Malang. Mereka adalah kelompok PKK yang ibu rumah tangganya menjadi pengangguran, karena mereka dulunya bekerja di pabrik kompor minyak tanah. Tetapi adanya pengalihan kompor minyak tanah menjadi kompor gas, akhirnya pabrik tutup dan akhirnya mereka tidak bekerja. Selain untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga, dengan adanya Ipteks Bagi Masyarakat yang berupa produksi kue tradisional ini diharapkan bisa mencukupi kebutuhan pangan keluarga. Pengabdian ini dilakukan selama 8 bulan. Metode pengabdian dilakukan dengan cara memberi pelatihan dan pendampingan pembuatan kue tradisional, manajemen produksi, manajemen keuangan dan manajemen pemasaran. Hasil Pengabdian menunjukkan bahwa ibu ibu PKK sangat senang diberi penyuluhan dan pelatihan. Mereka akhirnya bisa dan mampu mengerjakan pembuatan kue tradisional. Mereka akhirnya bisa mengetahui sudah mau melakukan manajemen produksi, dan mau mengadministrasi jumlah produksi. Mereka sudah mau melakukan manajemen keuangan. Mereka akhirnya juga bisa dan mau melakukan manajemen pemasaran. Kata kunci : Produksi, Kue Tradisional, Manajemen produksi, manajemen pemasaran 1. PENDAHULUAN Di tengah serbuan makanan cepat saji dan restoran modern, bisnis kue tradisional sangat menjanjikan. Potensi pasarnya besar mengingat jumlah penduduk yang terus meningkat. Makanan atau kue-kue tradisional tak pernah kehilangan pamor dan pasarnya. Kue tradisional biasa disebut panganan lokal itu tak hanya bisa dijumpai di pasar tradisional namun juga di pusat perbelanjaan modern seperti mal dan supermarket.. Maklum, bagaimanapun rasa kue tradisional paling sesuai dengan lidah orang Indonesia. Peluang bisnis kue tradisional masih terbuka lebar lantaran negara ini terdiri dari banyak daerah dan beragam suku. Dan setiap daerah itu punya makanan tradisional dengan ciri khasnya. Untuk bisnis kue tradisional itu tidak susah.. Bahan bakunya bisa diperoleh dari pasar tradisional. Namun, jika ingin menjaga kualitas dan rasa, pengolah bisa mendatangkan langsung bahan bakunya dari daerah asal makanan tradisional tersebut. Kelurahan Tlogo mas Kecamatan Lowok Waru Kota Malang, sebelum tahun 2008, merupakan daerah yang banyak industri kompor minyak tanahnya. Para ibu ibu rumah tangga dan bapak bapak rumah tangga biasanya bekerja di pabrik pabrik kompor minyak tanah. Namun sayangnya adanya kebijakan pemerintah mengenai penggnaan gas untuk rumah tangga, membuat pabrik pabrik kompor minyak tanah tutup karena tidak ada lagi yang beli kompor minyak tanah. Membuat para ibu ibu rumah tangga dan suaminya akhirnya menganggur. Hal ini jika dibiarkan terus bisa membuat miskin rumah tangga. Untuk itulah Ibu Ibu rumah tangga yang biasanya tergabung dalam organisasi PKK perlu diajari pelatihan 922 SENASPRO 2017 Seminar Nasional dan Gelar Produk

2 dan pendampingan pembuatan kue tradisional sampai pemasarannya, sehingga mereka mampu melakukan usaha kue tradisional sehingga pendapatan rumah tangga meningkat dan bisa digunakan untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga. Dilihat dari segi aspek pasar dan pemasaran, pasar kue berprospek cerah karena setiap hari banyak rumah tangga, banyak pelajar, banyak mahasiswa yang membeli kue tradisional. Kue tradisional per buahnya dijual antara Rp 500,- hingga Rp Rp 2000,- per buah, sehingga sangat terjangkau bagi semua kalangan. Prospek pemasarannya sangat cerah karena dekat dengan sekolah sekolah dan perguruan tinggi perguruan tinggi yang sangat membutuhkan kue untuk dikonsumsi waktu istirahat Berdasarkan aspek produksi, setiap hari kue tradisional bisa diproduksi karena kue tidak tergantuing pada musim. Namun sayang sampai sekarang belum ada yang memproduksi karena tidak tau caranya yang benar dan variasi dari kue tradisional, yang mereka kerjakan baru seadanya. Mereka tidak mau usaha produksi kue tradisional, karena takut menanggung rugi. Dari sisi manajemen usaha, manajemen usaha belaum ada yang melakukan karena belum pernah, dan mereka ingin bisa. Manajemen usaha disini meliputi manajemen produksi, manajemen keuangan, dan manajemen pemasaran. Berdasarkan hasil analisi situasi dari berbagai aspek, permasalahan mitra adalah sebagai berikut : a. Ingin memproduksi tetapi tak ada modal untuk membeli bahan b. Belum ada peralatan produksi. c. Belum tahu cara membuat kue tradisional yang benar, baru seadanya. d. Belum ada manajemen keuangan e. Belum ada manajemen pemasaran f. Belum ada manajemen produksi Dalam menentukan prioritas penyelesaian masalah yang dihadapi oleh usaha mitra, maka pengusul bersama mitra melakukan kesepakatan dalam pelaksanaan program IbM. Adapun prioritas yang harus diselesaikan dari permasalahanahan mitra. Berdasarkan analisis situasi dan hasil diskusi dengan mitra, maka permasalahan mitra yang ingin segera dituntaskan masalahnya yaitu : 1. Baik Mitra I maupun mitra II semua igin diajari tekknologi pembuatan kue dan pemasarannya dan igin dibantu diberi modal, yaitu untuk memproduksi.yaitu mereka menginginkan diberi modal berupa bahan baku dan peralatan produksi, seperti blender. 2. Manajemen produksi untuk pengendalian kualitas produksi. Standar operasional pembuatan kue sampai sekarang masih berproduksi apa adanya. 3. Manajemen pemasaran belum bisa. Padahal ujung tombak dari usaha adalah pada pemasaranya. 4. Belum bisa memanajemen keuangan. Mitra igin segera bisa mengelola keuangan sehingga bisa mengetahui besarnya biaya dan penerimaan yang sesungguhnya, sehingga bisa menabung untuk membeli peralatan produksi maupun untuk mengembangkan usahanya. Adapun luaran dari pengabdian ini adalah : a) adanya Teknologi tepat guna yaitu teknologi pembuatan kue tradisional, b) adanya manajemen produksi, c) adanya manajemen pemasaran, d) adanya manajemen keuangan dalam bisnis usaha kue tradisional, dan d) adanya makalah yang diseminarkan di pertemuan ilmiah nasional 2. Metode Pengabdian dilakukan di PKK RT 03/ RW 02 dan PKK RT 04/RW 02 Kelurahan Tlogo Mas Kecamatan Lowok Waru Kota Malang. Pengabdian dilakukan selama 8 Bulan yaitu mulai Bulan April sampai bulan November Adapaun pengabdiannnya dilakukan dengan cara : Berdasarkan permasalahan dan kondisi mitra, maka solusi yang ditawarkan berikut ini : a. Memberikan penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan teknologi pembuatan kue tradisional. Seminar Nasional dan Gelar Produk SENASPRO

3 b. Memberikan bantuan pelatihan dan pendampingan dalam pengendalian kualitas produksi. c. Memberikan pelatihan dan pendampingann dalam manajemen produksi d. Memberikan pelatihan dan pendampingann dalam manajemen keuangan e. Memberikan pelatihan dan pendampingann dalam manajemen pemasaran Keseluruhan aktivitas program pengabdian, akan dilaksanakan dengan metode yang sesuai dengan tujuan sehingga tujuan tercapai. Metode pelaksannan pengabdian ini melibatkan partisipasi mitra. Berikut ini tabel metode kegiatan pendekatan dan partisipasi mitra dalam pelaksaan pengabdian. 1) Pelatihan dan Penyuluhan pada Ibu Ibu PKK (mitra), tentang peralatan peralatan dan bahan bahan yang dibutuhkan dalam produksi tanaman atau budi daya tanaman secara vertikultur. 2). Memberikan bantuan teknologi dan modal berupa teknologi budadaya sayuran secara vertikultur dan bantuan bahan bahan budi daya seperti pralon, poli bag, benih, dan juga pupuk. 3) Pelatihan dan Pendampingan tentang budiyatanaman secara vertikultur, sehingga ibu ibu dapat melakukan budidaya tanaman secara vertikultur, minimal 5 jenis sayuran. 4) Pelatihan dan pendampaingan PKK tentang memanajemen produksi, 5) Penyuluhan dan pelatihan tentang membuat rencana usaha ( Bussiness Plan ), 6) Penyuluhan dan pelatihan tentang manajemen keuangan 7) Penyuluhan dan pelatihan tentang manajemen pemasaran Supaya program pengabdian berjalan lancar dan tercapai targetnya, maka dilakukan evaluasi. Evalusi dilakukan tiap sebulan sekali. Adapun evaluasi yang akan dilakukan meliputi : 1. Monitoring kegiatan pelaksanaan pengabdian dan monitoring kegiatan pendampingan 2. Penjadwalan waktu pelaksanaan pengabdian 3. Memastikan semua proses dan seluruh tahapan pengabdian telah dilakukan sesuai dengan mekanisme yang telah disepakati 4. Mengendalikan kegiatan pengabdian agar seseuai dengan rencana yang telah ditetapkan 5. Menjaga kualitas pengabdian agar memenuhi criteria kinerja yang telah ditetapkan. 6. Memastikan mitra aktif melakukan latihan latihan sesuai yang diajarkan baik dalam produksi, manajemen peroduksi, manajemen keuangan, dan dalam manajemen pemasaran. 3. Hasil dan Pembahasan 3.1. Produksi Kue Tradisional Produksi kue tradisional merupakan usaha memproduksi kue, dimana kue ini merupakan makanan ringan khas nusantara. Kue adalah kudapan atau makanan ringan yang bukan makanan utama. Kue biasanya bercita rasa manis atau ada pula yang gurih dan asin. Kue seringkali diartikan sebagai makanan ringan yang dibuat dari adonan tepung., Baik tepung beras, tepung sagu, tapioka, ataupun terigu. Kue tradisional Nusantara lazim ditemukan di Indonesia, Malaysia, singapura., serta belanda melalui hubungan sejarahnya dengan Indonesia. Kue dapat dimasak dengan cara dikukus, dipanggang, atau digoreng. (Anonymous, 2017). Bahan tambahan pembuatan kue tradisional biasanya berupa gula pasir atau gula merah. Fungsi utama gula yaitu sebagai pemberi rasa manis dan sebagai pemberi warna. Gula merah memberi warna coklat muda sampai coklat tua. Selain gula, telur juga biasa digunakan untuk bahan tambahan kue tradisional. Seperti martabak manis, martabak asin, roti kukus, kue lumpur, dan lain lain. Telur juga membuat jajan pasar lebih bergizi dan rasanya lebih enak. Bahan pengembang untuk menciptakan kue dengan cita rasa dan tekstur yang diinginkan. Kue mangkok, bikang ambon, bakpau, memerlukan bahan pengembang ragi, fermipan, atau ragi instant. Penggunaan ragi terlalu banyak, mengakibatkan kue cepat mengembang, tetapi sayangnya rasanya menjadi agak asam. Sebaliknya jika terlalu sedikit menggunakan ragi, maka mengakibatkan kue gagal mengembang. Baking powder digunakan untuk menstabilkan adonan. Biasanya digunakan untuk kue yang dikocok dengan telur dan gula. Misalnya digunakan pada kue bolu kukus. Penggunaan yang 924 SENASPRO 2017 Seminar Nasional dan Gelar Produk

4 berlebih membuat rasa kue menjadi getir. Sedangkan soda kue digunakan untuk kue dengan adonan telur kocok. Berfungsi untuk menambah volume kue. Penggunaan yang berlebih membuat warna kue seperti abu abu dan rasanya seperti sabun, ( Budi Sutomo, 2008). Penyuluhan dan pelatihan pembuatan kue tradsisional, dilakukan di PKK RT 03 / RW 02 dan di PKK RT 04/ RW 02, Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowok Waru Kota Malang. Ibu ibu PKK sangat senang diajari pembuatan kue tradisional. Pada dasrnya mereka agak bisa. Hanya saja mereka belum tahu ada banyak variasi untuk pembuatan suatu kue. Misalnya sebelum penyuluhan mereka hanya bisa membuat pisang goreng. Tetapi setelah penyuluhan akhirnya mereka bisa tahu bahwa pisang tidak hanya digoreng saja, tetapi bisa divariasi menjadi pisang landak, pisang coklat, pisang keju, dan lain lain. Begitu juga dengan kue dadar gulung. Mereka hanya tahu isinya parutan kelapa yang diberi gula merah. Setelah penyuluhan akhirnya mereka tahu bahwa dadar gulung, isinya bisa variasi. Bisa didisi dengan vla manis, bisa diisi dengan pisang yang diolesi coklat, dan lain lain. Banyak sekali pertanyaan pertanyaan pada waktu penyuluhan dan pelatihan pembuatan kue tradisional. Pertanyaan dari ibu ibu PKK pada waktu penyuluhan dan pelatihan di PKK di RT 03 dan PKK RT 04 antara lain: a) bagaimana caranya agar kue bisa mengembang dengan baik, b ) bagaimana cara mengetahui bahwa kue sudah benar benar matang dan bisa tahan lama, c) apakah ada bahan penggantinya apabila bahan kue tidak ada, d) bagaimana cara membuat kue bikang agar terlihat bagus seperti bunga, e) bagaimana cara membuat kue awet tidak mudah bau, f) bagaimana cara mengetahui bahwa kue tersebut tidak bau, g) apa saja variasi kue yang berasal dari pisang, h) apa saja variasi dari kue dadar gulung, i) apa saja variasi dari kue tahu, j) apa beda pewarna dari daun pandan dan dengan pewarna dari sintetis / buatan, misalnya pada pembutan kue klepon, k) bagaiman cara mengetahui kue sudah boleh masuk ke kemasan, l) apa saja variasi dari pembuatan kue donat, m) bagaimana mengetahui kue mendut yang kita kukus sudah benar benar matang, n) berapa lamanya waktu mengukus kue mendut ataupun nagasari, o) sebaiknya terigu yang digunakan untuk membuat roti terigu yang mana, p) apa bedanya antara kue yang diberi pemanis asli seperti gula, dan kue yang diberi pemanis buatan, q) kue pastel, sebaiknya diberi isi apa saja, r) bagaimana cara memilih ubi kayu atau singkong yang baik, untuk bahan pembuatan kue. Berikut ini dokumentasi penyuluhan IBM produksi Kue tradisional di PKK RT 03/ RW 04 dan PKK RT 04 / Rw 02 Seminar Nasional dan Gelar Produk SENASPRO

5 Gambar 1. Penyuluhan IBM Kue Tradisional Gb 2. Pelatihan Pembuatan Kue Tradisional 926 SENASPRO 2017 Seminar Nasional dan Gelar Produk

6 Gambar 3. Kue dan Ibu PKK yang akhirnya membuat kue tradisional untuk dijual 3.2. Manajemen Produksi Manajemen produksi merupakan salah satu bagian dari bidang manajemen yang mempunyai peran dalam mengoordinasi kan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan. Untuk mengatur kegiatan ini, perlu dibuat keputusan-keputusan yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan. Dengan demikian, manajemen produksi menyangkut pengambilan keputusan yang berhubungan dengan proses produksi untuk mencapai tujuanorganisasiatauperusahaan,(anonymous, 2016). Aspek-aspek manajemen produksi yang diajarkan dalam pengabdian masyarakat disini meliputi ; a) Perencanaan produksi Bertujuan agar dilakukanya persiapan yang sistematis bagi produksi yang akan dijalankan. Keputusan yang harus dihadapi dalam perencanaan produksi: 1. Kue tradisional yang akan diproduksi. Misalnya kue lumpur, kue putu, kue bikang, kue cucur, kue pisang coklat, kue dadar gulung, dan lain lain. 2. Kualitas kue. Meliputi rasa kue, tekstur kue, warna kue, daya tahan kue, dan lain lain. Seminar Nasional dan Gelar Produk SENASPRO

7 3. Jumlah kue yang diproduksi. Tergantung pada jumlah banyak sedikitnya kue yang akan dijual, berdasarkan jumlah produksi yang terjual, dan tergantung pada adanya tenaga, waktu dan bahan kue yang dimiliki. 4. Bahan baku, yaitu bahan utama dalam pembuatan kue. Pilih bahan baku yang berkualitas. 5. Pengendalian produksi, meliputi jumlah kue, rasa kue, lama pemasakan, tekstur kue, warna kue, aroma kue, dan lain lain. b). Pengendalian produksi Bertujuan agar mencapai hasil yang maksimal demi biaya seoptimal mungkin. Adapun kegiatan yang dilakukan antara lain : 1. Menyusun perencanaan. Rencana membuat kue apa, siapa yang melakukan, darimana bahan bakunya, berapa jumlah yang akan diproduksi, warnanya kue bagaimana, cara pembuatannya bagaimana, dikemas pakai apa, dan lain lain. 2. Membuat penjadwalan kerja. Kapan bahan dan alat disiapkan, kapan dibuat, dan kapan dipasarkan, dan siapa yang harus melakukan. 3. Menentukan kepada siapa barang akan dipasarkan. Kue yang dibuat dipasarkan ke mana dank e siapa. Dicatat jumlahnya kuenya pada masing masing tempat, setor berapa dan laku berapa, dan mencatat kejadian kejadian yang terjadi, pada masing masing tempat pemasaran kue tersebut. c) Pengawasan produksi Bertujuan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan sesuai dengan rencana. Kegiatanya meliputi : Menetapkan kualitas. Kualitas kue yang diproduksi. 1. Menetapkan standar barang. Meliputi jumlahnya kue, rasa kue, besarnya kue, warna kue, dan lain lain. 2. Pelaksanaan produksi yang tepat waktu. Pelaksanaan produksi jika tidak tepat waktu maka kualitas kue akan berkurang. Misalnya waktunyaharus dimasak, tapi jika sibuk akhirnya belum dimasak, maka akan bau kuenya. Berdasarkan hasil penyuluhan, ibu ibu PKK sangat senamg diajari manajemen produksi, dan akhirnya mereka paham tentang manajemen produksi. Dapaun ibu ibu PKK yang akhirnya tertarik untuk usaha produksi kue tradisional, mereka akhirnya juga bisa memanajemen produksi. Meskipun harus berlatih berulang ulang utnuk menghasilkan kue yang berkualitas Manajemen Pemasaran Manajemen pemasaran dalam pengabdian ini masih sederhana. Manajemen pemasaran yang diajarkan dalam pengabdian ini yaitu meliputi bagaimana cara memasarkan awal. Kemana saja harus memasarkan. Berapa jumlah barang yang dipasarkan. Jam berapa barang harus dipasarkan dan berakhir sampai jam berapa. Kue apa yang harus dipasarkan, kegiatan apa saja yang dilakukan dalam memasarkan, bagaimana cara mengenalkan produk pada masyarakat, berapa harga pokok kue sehingga tidak rugi, berapa harga kue tersebut, bagaimana system pembayaran kue tersebut, hari hari dimana jumlah produksi laku banyak ataupun laku sedikit, dan lain lain. Di dalam penyuluhan dan pelatihan manajemen pemasaran, ibu ibu PKK sangat senang diajari. Akhirnya mereka banyak yang menanyakan untuk kebutuhan mereka. Pertanyaan yang muncul, antara lain bagaimana cara menentukan jumlah produksi yang akan dijual kepada si A misalnya. Bagaimana cara menentukan apakah jumlah produksi ditambah atau dikurangi. Jika ditambah berapa jumlahnya, jika dikurangi berapa jumlahnya. Enaknya harga produksi sama apa beda tiap tempat. Enaknya besarnya pruduksi dan rasa produksi sama apa beda. Apa 928 SENASPRO 2017 Seminar Nasional dan Gelar Produk

8 pentingnya melihat jam jam pemasaran produksi, apa fungsi mencata jumlah produski tiap harinya, dan lain lain. Manajemen pemasaran dalam pengabdian ini, oleh oleh ibu ibu PKK yang akhirnya mereka berproduksi kue, mereka asda yang benar benar melakukan pencatatan, namun ada juga yang hanya di ingat ingat saja. Namun rata rata mereka kebanyakan sudah melakukan manajemen pemasaran, yaitu dengan menerpkan jumlah kue yang diproduksi upaya tidak kekurangan dan tidak berlebih, dan berapa jumlah kue yang harus di detor, misalnya untuk warung A berapa jumlahnya, dan untuk warung B jumlahnya berapa. Mereka juga telah menerapkan kue yang harus dipasarkan. Tiap hari mereka membuat kue yang beda jenisnya, dan dalam sehari minimal dua jenis kue. Itu mereka terapkan untuk manajemen pemasaran Manajemen Keuangan Manajemen keuangan dalam pengabdian masayarakat ini juga masih sederhana. Memanajemen keuangan dalam pengabdian disni meliputi pengelolaan besarnya uang yang dibutuhkan untuk membeli bahan produksi kue. Selain itu juga mengelola besarnya uanag untuk membeli bahan bahan pengemas kue, seperti plastic, daun ataupun kertas, dan juga mika plastik. Mereka juga diajari menghargai tenaga kerja yang membuat kue, meskipun dikerjakan oleh sendiri dan dibantu keluarganya, maka harus diberi upah juga. Selanjutnya biaya untuk peralatan produksi, mereka diajari bahawa misalnya untuk kebutuhan peralatan bisa menghargai Rp 3.000,- sampai Rp ,- tiap hari, untuk disimpan sebagai penggati bperalatan yang rusak, ataupun untuk menambah barang peralatan kue yang akan dibeli Mereka juga diajari tentang pemisahan uang untuk produksi kue dengan biaya kebuituhan rumah tangga. Mereka diajari untuk tertib tidak menggunakan dana produksi kue untuk kebutuhan rumah tangga. Jika dilanggar dikhawatirkan tidak ada modal untuk produksi kue. Bahkan malah tutup. Ibu ibu PKK sangat senang diajari manajemen keuangan. Mereka akhirnya tahu dan paham pentingnya manajemen keuangan, keuangan untuk memproduksi kue dan untuk memasarkan kue. Pada prinsipnya besarnya uang yang dikeluarkan untuk produksi dan untuk memasarkan kue tidak melebihi besarnya nilai hasil penjualan kue ( penerimaan). Hal ini supaya memperoleh keuntungan. Hasil keuntungan sebagaian bisa diguanakan untuk memperbesar usaha dan untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Ibu ibu PKK yang melakukan produksi kue untuk dijual unutk menambah pendapatan keluarga mereka, akhirnya mereka menerapkan manajmen keuangan.. Manajemen keuangan yang mereka terapkan baru sekedar mencatat administrasi keuangan berupa biaya biaya untuk produksi kue. Mereka belum menghitung besarnya biaya tenaga kerja pengiriman kue dan tranportasi pengirima kue. Dan mereka belum menerapkan tenaga harus diupah berapa. Mereka menganggap uang hasil penjualan dikurangi biaya produksi kue, itu mereka anggap untung. 4. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengabdian maka dapat disimpulkan : ibu ibu PKK sangat senang diberi penyuluhan dan pelatihan produksi kue tradisional. Mereka akhirnya bisa dan mampu membuat kue tradisional dengan beraneka kue, aneka rasa, dan aneka warna. Mereka sudah mau melakukan manajemen produksi, dan mau mengadministrasi jumlah produksi. Mereka juga akhirnya tahu dan mampu melakukan manajemen pemasaran yang masih sederhana. Mereka juga akhirnya tahu dan mampu melaksanakan manajemen keuangan dalam usaha produksi kue mereka. Seminar Nasional dan Gelar Produk SENASPRO

9 Daftar Pustaka [1] Anonymous, Kue Tradisional. [2] Anonymous, 2016). Manajemen Produksi. (https: //id. wikipedia.org/ wiki /Manajemen_produksi) [3] Budi Sutomo, Sukses Wirausaha Jajan Pasar Favorit. Kriya Pustaka, Jakarta. 930 SENASPRO 2017 Seminar Nasional dan Gelar Produk

IBM BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN SECARA VERTIKULTUR

IBM BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN SECARA VERTIKULTUR IBM BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN SECARA VERTIKULTUR Gumoyo Mumpuni Ningsih 1), Harun Rasyid 2) dan Muhidin 3) 1,2,3 Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang Alamat Korespondensi ; Jl.

Lebih terperinci

sampai matang 10. Tuang kembali adonan hijau sampai separuh adonan

sampai matang 10. Tuang kembali adonan hijau sampai separuh adonan Aneka Olahan Kue Tepung Kasava Tepung singkong dapat digunakan dalam pembuatan tepung campuran (composite flour), yakni tepung campuran antara tepung singkong dan tepung terigu. Tepung campuran tersebut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Pola Konsumsi Pangan Sumber Karbohidrat Tahun Sumber : Susenas ; BPS diolah BKP Kementan

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Pola Konsumsi Pangan Sumber Karbohidrat Tahun Sumber : Susenas ; BPS diolah BKP Kementan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya dengan keberagaman budayanya, terutama dalam bidang makanan yang saat ini telah berkembang pesat. Banyaknya orang-orang yang bersaing

Lebih terperinci

PENGOLAHAN JAGUNG SEBAGAI BAHAN PANGAN. Agus Sutanto

PENGOLAHAN JAGUNG SEBAGAI BAHAN PANGAN. Agus Sutanto PENGOLAHAN JAGUNG SEBAGAI BAHAN PANGAN Agus Sutanto PENDAHULUAN Kebutuhan pangan selalu mengikuti trend jumlah penduduk dan dipengaruhi oleh peningkatan pendapatan per kapita serta perubahan pola konsumsi

Lebih terperinci

PROPOSAL BISNIS USAHA KUE BROWNIES COKLAT

PROPOSAL BISNIS USAHA KUE BROWNIES COKLAT PROPOSAL BISNIS USAHA KUE BROWNIES COKLAT 1 Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar belakang Perkembangan pada bidang ekonomi dan teknologi yang begitu pesat di dunia dan masyarakat kita saat ini telah merubah pola

Lebih terperinci

TUGAS KULIAH LINGKUNGAN BISNIS

TUGAS KULIAH LINGKUNGAN BISNIS TUGAS KULIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS Disusun Oleh : Rendy Saputra 10.11.3703 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2010/2011 MEMBUKA PELUANG

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SANGKUSTI SEBAGAI PELUANG USAHA MAKANAN TRADISIONAL ALTERNATIF KHAS KOTA SEMARANG BIDANG KEGIATAN :

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SANGKUSTI SEBAGAI PELUANG USAHA MAKANAN TRADISIONAL ALTERNATIF KHAS KOTA SEMARANG BIDANG KEGIATAN : USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SANGKUSTI SEBAGAI PELUANG USAHA MAKANAN TRADISIONAL ALTERNATIF KHAS KOTA SEMARANG BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh : Antonius Indra Legowo Dimas Aditya

Lebih terperinci

23. HASlL OLAHAN TEPUNG UBI JALAR

23. HASlL OLAHAN TEPUNG UBI JALAR Kararnel Susu, Yoghurt Olahan Tepung Ubi Jalac Ebi (udang kering). Keju 23. HASlL OLAHAN TEPUNG UBI JALAR Tepung ubi jalar dapat digunakan sebagai bahan campuran pembuatan kue dan roti gandum. Adapun proses

Lebih terperinci

Untung Besar Modal Kecil. dari Bisnis. Jajanan Tradisional

Untung Besar Modal Kecil. dari Bisnis. Jajanan Tradisional Untung Besar Modal Kecil dari Bisnis Jajanan Tradisional Nama : Triana Dewi Arumsari Nim : 11.02.8138 Kelas : D3-MI-04 Jurusan : Manajemen Informatika Mata Kuliah : Lingkungan Bisnis SEKOLAH TINGGI TEKNIK

Lebih terperinci

RESEP KUE TALAM BESERTA TIPS dan VARIASINYA

RESEP KUE TALAM BESERTA TIPS dan VARIASINYA RESEP KUE TALAM BESERTA TIPS dan VARIASINYA Kue talam memang biasanya diolah dari bahan ubi. Namun sebenarnya tidak harus seperti itu. Banyak sekali bahan yang bisa dimanfaatkan untuk membuat kue talam

Lebih terperinci

Bisnis Kerupuk Udang, Renyah Menguntungkan

Bisnis Kerupuk Udang, Renyah Menguntungkan Bisnis Kerupuk Udang, Renyah Menguntungkan Kerupuk merupakan salah satu makanan ringan yang banyak diburu para konsumen. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang sangat renyah, menjadikan kerupuk sebagai

Lebih terperinci

ONDE-ONDE GURIH CARA MEMBUAT : 1 Campur udang dengan ayam, bawang putih, garam, merica dan gula pasir, aduk rata.

ONDE-ONDE GURIH CARA MEMBUAT : 1 Campur udang dengan ayam, bawang putih, garam, merica dan gula pasir, aduk rata. ONDE-ONDE GURIH 250 gram udang cincang 150 gram ayam cincang 2 siung bawang putih haluskan 1 sdt garam, 1/2 sdt merica bubuk 2 sdt gula pasir 1 putih telur 2 sdm tepung maizena 1 sdm daun ketumbar cincang

Lebih terperinci

Modul. Modul 20 BAB I PENDAHULUAN

Modul. Modul 20 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Pada umumnya bolu adalah kue berbahan dasar tepung biasanya menggunakan tepung terigu, gula dan telur. Kue bolu umumnya dimatangkan dengan 2 cara dipanggang di dalam oven

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT USAHA PRODUK MAKANAN BERBAHAN BEKATUL

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT USAHA PRODUK MAKANAN BERBAHAN BEKATUL Suhardi D PEMBERDAYAAN MASYARAKAT USAHA PRODUK MAKANAN BERBAHAN BEKATUL Suhardi D. Staf Pengajar. 1 Fakultas Teknik - Jurusan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Malang Alamat Korespondensi : Jl. Raya

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS MARTABAK

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS MARTABAK KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS MARTABAK Disusun oleh: Nama:Nariswari Kelas:D3-MI-01 NIM:11-02-7968 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ABSTRAK Usaha yang ingin saya lakukan di bidang makanan. Makanan yang

Lebih terperinci

Written by Administrator Sunday, 06 September :45 - Last Updated Sunday, 06 September :56

Written by Administrator Sunday, 06 September :45 - Last Updated Sunday, 06 September :56 Variasi Kue Kering Yang Tak Ada Habisnya (1) Kue kering sudah akrab di lidah penikmatnya karena kue mungil yang satu ini sudah sangat mudah dan bahkan sering kita jumpai baik di toko-toko kue atau bakery

Lebih terperinci

Pengolahan hasil pertanian dalam pelatihan ini dimaksudkan untuk mengubah bentuk bahan baku menjadi bahan

Pengolahan hasil pertanian dalam pelatihan ini dimaksudkan untuk mengubah bentuk bahan baku menjadi bahan Pelatihan Kewirausahaan untuk Pemula olahan dengan memperhatikan nilai gizi dan memperpanjang umur simpan atau keawetan produk. Untuk meningkatkan keawetan produk dapat dilakukan dengan cara : (1) Alami

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Jajanan pasar terdiri dari jenis kue tradisional Indonesia, warisan dari nenek moyang, yang tidak lekang seiring berjalannya waktu. Sejak dulu hingga saat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan bantuan kapang golongan Rhizopus Sp. Menurut Astawan

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan bantuan kapang golongan Rhizopus Sp. Menurut Astawan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di Indonesia banyak sekali ditemukan tempe, makanan yang terbuat dari kedelai dengan cara fermentasi atau peragian dengan menggunakan bantuan kapang golongan Rhizopus

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BIKA SINGKONG Mata Kuliah : Lingkungan Bisnis Kelompok G

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BIKA SINGKONG Mata Kuliah : Lingkungan Bisnis Kelompok G KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BIKA SINGKONG Mata Kuliah : Lingkungan Bisnis Kelompok G Oleh Nama : Akhmad Noor NIM : 11.12.5525 Kelas : SI S1 03 Jurusan : Sistem Informasi SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BERBISNIS DENGAN PISANG NAMA : ERMA WIDIYANTI NIM : 11.01.2948 STMIK Amikom Yogyakarta Jl. Ring Road Utara. Condong Catur, Sleman, Yogyakarta Indonesia Telp: (0274)884201-207

Lebih terperinci

Namun diversifikasi pangan belum sepenuhnya menjawab atau mengimbangi. dalam bukunya An Essay on the Principle of Population, yang mengatakan bahwa

Namun diversifikasi pangan belum sepenuhnya menjawab atau mengimbangi. dalam bukunya An Essay on the Principle of Population, yang mengatakan bahwa Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk sehingga menuntut dipenuhinya kebutuhan pokok rakyat, terutama pangan. Untuk memenuhi kebutuhan ini berbagai terobosan telah dilakukan untuk mendapatkan

Lebih terperinci

Kue Kering Tradisional yang Selalu Hadir saat Lebaran

Kue Kering Tradisional yang Selalu Hadir saat Lebaran Tuesday, 22 September 2009 21:05 Last Updated Tuesday, 22 September 2009 21:14 Kue Kering Tradisional yang Selalu Hadir saat Lebaran Berbagai macam hidangan disajikan di Hari Raya Lebaran, tidak ketinggalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Melalui penganekaragaman pangan didapatkan variasi makanan yang

BAB I PENDAHULUAN. Melalui penganekaragaman pangan didapatkan variasi makanan yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penganekaragaman pangan sangat penting untuk menghindari ketergantungan pada suatu jenis bahan makanan. Penganekaragaman ini dapat memanfaatkan hasil tanaman

Lebih terperinci

TEPUNG MOCAF SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI TEPUNG TERIGU Oleh: Puji Lestari, S.TP Widyaiswara Pertama

TEPUNG MOCAF SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI TEPUNG TERIGU Oleh: Puji Lestari, S.TP Widyaiswara Pertama TEPUNG MOCAF SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI TEPUNG TERIGU Oleh: Puji Lestari, S.TP Widyaiswara Pertama I. PENDAHULUAN Untuk mengurangi ketergantungan terhadap terigu dan pengembangan pangan yang berbasis

Lebih terperinci

Ringkasan. Kata Kunci: Ubi Kayu, Tiwul Instan, Peningkatan Pendapatan

Ringkasan. Kata Kunci: Ubi Kayu, Tiwul Instan, Peningkatan Pendapatan Pemanfaatan Ubi Kayu Sebagai Bahan Tiwul Instant Dalam Rangka Peningkatan Pendapatan Ibu Rumah Tangga Petani Ubi Kayu Di Kecamatan Dau Kabupaten Malang Oleh : Gumoyo Mumpuni 1, Harun Rasyid 2 Ringkasan

Lebih terperinci

WIRAUSAHA MAKANAN KUDAPAN SEBAGAI ALTERNATIF USAHA MANDIRI UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN KELUARGA MISKIN

WIRAUSAHA MAKANAN KUDAPAN SEBAGAI ALTERNATIF USAHA MANDIRI UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN KELUARGA MISKIN WIRAUSAHA MAKANAN KUDAPAN SEBAGAI ALTERNATIF USAHA MANDIRI UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN KELUARGA MISKIN Oleh: Sutriyati Purwanti, Prihastuti Ekawatiningsih, Sri Palupi Abstrak Kegiatan Wirausaha di bidang

Lebih terperinci

MATA KULIAH KUE NUSANTARA II

MATA KULIAH KUE NUSANTARA II JOBSHEET MATA KULIAH KUE NUSANTARA II OLEH: Dr. MARWANTI, M.Pd JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BOGA DAN BUSANA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016 BOLU KUKUS UBI UNGU MEKAR 12 buah @70 gram 14

Lebih terperinci

UMKM PRODUK GORENGAN SEBAGAI PRODUK UTAMA IBU RUMAH TANGGA DI PEDALANGAN SEMARANG

UMKM PRODUK GORENGAN SEBAGAI PRODUK UTAMA IBU RUMAH TANGGA DI PEDALANGAN SEMARANG UMKM PRODUK GORENGAN SEBAGAI PRODUK UTAMA IBU RUMAH TANGGA DI PEDALANGAN SEMARANG Budhi Surastri Soejoto 1, Heny Kusumayanti 2, dan Vita Paramita 2 1 Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro 2 Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, salah satu industri yang berkembang sangat pesat adalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, salah satu industri yang berkembang sangat pesat adalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini, salah satu industri yang berkembang sangat pesat adalah industri kuliner atau makanan. Salah satu makanan yang sedang digemari oleh masyarakat

Lebih terperinci

PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PADA PENGUSAHA TIWUL AYU BERBAHAN DASAR TEPUNG KETELA POHON DALAM RANGKA KETAHANAN PANGAN KABUPATEN WONOGIRI

PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PADA PENGUSAHA TIWUL AYU BERBAHAN DASAR TEPUNG KETELA POHON DALAM RANGKA KETAHANAN PANGAN KABUPATEN WONOGIRI PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PADA PENGUSAHA TIWUL AYU BERBAHAN DASAR TEPUNG KETELA POHON DALAM RANGKA KETAHANAN PANGAN KABUPATEN WONOGIRI Murni Sulistyowati, Winarna, Aris Tri Haryanto Sekolah Tinggi Ilmu

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Umumnya dalam sebuah penelitian diawali dengan identifikasi masalah. hipotesis dan sekaligus untuk menjawab permasalahan penelitian.

I PENDAHULUAN. Umumnya dalam sebuah penelitian diawali dengan identifikasi masalah. hipotesis dan sekaligus untuk menjawab permasalahan penelitian. I PENDAHULUAN Umumnya dalam sebuah penelitian diawali dengan identifikasi masalah berdasarkan latar belakang tertentu. Dengan maksud dan tujuan yang sudah jelas selanjutnya dikembangkan kerangka pemikiran

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. Snabol Reborn (Snack Bolyn baru dengan Sayuran,Buah dan Menambah Rasa Baru Coklat dan Susu Keju)

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. Snabol Reborn (Snack Bolyn baru dengan Sayuran,Buah dan Menambah Rasa Baru Coklat dan Susu Keju) PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM Snabol Reborn (Snack Bolyn baru dengan Sayuran,Buah dan Menambah Rasa Baru Coklat dan Susu Keju) BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh:

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Hipotesis Penelitian, Tempat dan Waktu Penelitian. dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan bernilai gizi tinggi seperti kacang

I PENDAHULUAN. Hipotesis Penelitian, Tempat dan Waktu Penelitian. dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan bernilai gizi tinggi seperti kacang I PENDAHULUAN Bab ini akan membahas mengenai : Latar Belakang, Identifikasi Masalah, Maksud dan Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Kerangka Pemikiran, Hipotesis Penelitian, Tempat dan Waktu Penelitian.

Lebih terperinci

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar Tip's Memasak Tip's Memasak tips: Kaldu Udang Mendapatkan kaldu udang yang gurih, sangrai atau panggang kulit, dan kepala udang hingga kering dan harum. Angkat lalu rebus dengan air secukupnya di atas

Lebih terperinci

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar Tip's Memasak Tip's Memasak tips: Kaldu Udang Mendapatkan kaldu udang yang gurih, sangrai atau panggang kulit, dan kepala udang hingga kering dan harum. Angkat lalu rebus dengan air secukupnya di atas

Lebih terperinci

Sutomo, B

Sutomo, B Baking Soda dan Baking Powder, kedua bahan ini memiliki bentuk fisik berupa tepung berwarna putih dan memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai bahan pengembang. Cara kerjanya adalah ketika bahan ini bertemu

Lebih terperinci

Resep kue basah : kue lumpur, tips dan variasinya

Resep kue basah : kue lumpur, tips dan variasinya Resep kue basah : kue lumpur, tips dan variasinya Kue lumpur merupakan salah satu jajanan pasar yang sangat populer. Jika anda berkunjung ke berbagai wilayah di Indonesia anda akan menemukan dengan mudah

Lebih terperinci

Teknologi Pengolahan Hasil Ubi Jalar dan Ubi Kayu

Teknologi Pengolahan Hasil Ubi Jalar dan Ubi Kayu Teknologi Pengolahan Hasil Ubi Jalar dan Ubi Kayu Sri Sudarwati, PENDAHULUAN Tanaman ubi-ubian merupakan tanaman yang menghasilkan karbohidrat atau pati dalam bentuk umbi batang dan umbi akar. Tanaman

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (I b M)

NASKAH PUBLIKASI PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (I b M) NASKAH PUBLIKASI PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (I b M) PEMBERDAYAAN KELOMPOK AISYIYAH DALAM PENGELOLAAN SALAK PONDOH DI KECAMATAN TURI, SLEMAN, DIY Tahun ke 1 dari rencana 1 tahun Oleh : Ir. Agus Nugroho

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. malam). Contohnya kue kaktus.jadi, makanan ringan adalah aneka makanan atau

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. malam). Contohnya kue kaktus.jadi, makanan ringan adalah aneka makanan atau BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Makanan ringan atau kudapan (dalam bahasa Inggris biasa disebut dengan snack) adalah istilah bagi berbagai macam makanan yang tidak termasuk menu hidangan utama (contohnya seperti

Lebih terperinci

Resep kue lapis lengkap

Resep kue lapis lengkap Resep kue lapis lengkap Resep kue lapis kali ini komplit banget dari kue basah sampai kue kering. Kue lapis bisa dibilang jajanan pasar tradisional sampai jajanan mall. Kue lapis yang sering dijumpai sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada proses pencampuran adonan diawali dengan gula 200gr dan 3 biji telur

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada proses pencampuran adonan diawali dengan gula 200gr dan 3 biji telur BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Proses Pengolahan kue bangke 4.1.1 Pencampuran adonan Pada proses pencampuran adonan diawali dengan gula 00gr dan 3 biji telur dicampur sampai terbentuk krim homogen, kemudian

Lebih terperinci

PELUANG BISNIS MAKANAN TENTANG KRIPIK TEMPE

PELUANG BISNIS MAKANAN TENTANG KRIPIK TEMPE NAMA : JOKO NUR CAHYANTO NIM : 10.12.4486 KELAS : S1,SI,2B PELUANG BISNIS MAKANAN TENTANG KRIPIK TEMPE Pernah berkunjung ke kota Cilacap????????? Pasti pernah mencicipi penganan khas kota ini. ya, sudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harapan sebuah bisnis. Sebuah bisnis plan yang akan mengoperasikan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. harapan sebuah bisnis. Sebuah bisnis plan yang akan mengoperasikan sebuah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perencanaan bisnis adalah dokumen yang menyatakan daya tarik dan harapan sebuah bisnis. Sebuah bisnis plan yang akan mengoperasikan sebuah usaha harus mencantumkan secara

Lebih terperinci

TUGAS KARYA ILMIAH E-BISNIS MARTABAK

TUGAS KARYA ILMIAH E-BISNIS MARTABAK TUGAS KARYA ILMIAH E-BISNIS MARTABAK Disusun oleh : Nama : Fiko Jun Primadiansyah NIM : 08.11.1945 Kelas : S1 TI 6B JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN NUGGET AYAM

LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN NUGGET AYAM LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN NUGGET AYAM Penyusun: Haikal Atharika Zumar 5404416017 Dosen Pembimbing : Ir. Bambang Triatma, M.Si Meddiati Fajri Putri S.Pd, M.Sc JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA 3 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1. Sumber Data Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain: 1. Data dari literatur buku seperti buku buku resep jajanan

Lebih terperinci

Analisis Usaha Diversifikasi Produk Olahan Tempe. Oleh Siti Marwati Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY

Analisis Usaha Diversifikasi Produk Olahan Tempe. Oleh Siti Marwati Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY Analisis Usaha Diversifikasi Produk Olahan Tempe Oleh Siti Marwati Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY siti_marwati@uny.ac.id Tempe merupakan jenis makanan fermentasi dengan bahan dasar kedelai atau jenis

Lebih terperinci

Bahan Dasar Bahan pokok pembutan kue Indonesia pada umumnya terdiri dari umbi-umbian, padi-padian, kacang-kacangan dan buah-buahan a) Umbi-umbian

Bahan Dasar Bahan pokok pembutan kue Indonesia pada umumnya terdiri dari umbi-umbian, padi-padian, kacang-kacangan dan buah-buahan a) Umbi-umbian Bahan Dasar Bahan pokok pembutan kue Indonesia pada umumnya terdiri dari umbi-umbian, padi-padian, kacang-kacangan dan buah-buahan a) Umbi-umbian Jenis umbi-umbian yang sering digunakan untuk kue-kue adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kelangsungan hidup saja, tetapi seberapa besar kandungan gizi

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kelangsungan hidup saja, tetapi seberapa besar kandungan gizi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan bahan pangan bagi manusia bukan hanya sekedar untuk mempertahankan kelangsungan hidup saja, tetapi seberapa besar kandungan gizi bahan makanan yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Jajanan pasar Indonesia yang ada di tanah air kita merupakan ciri khas budaya

BAB 1 PENDAHULUAN. Jajanan pasar Indonesia yang ada di tanah air kita merupakan ciri khas budaya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Jajanan pasar Indonesia yang ada di tanah air kita merupakan ciri khas budaya beraneka ragam Jajanan Pasar merupakan kue tradisional beserta modifikasinya,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tepung Terigu 2.1.1 Pengertian Tepung Terigu Tepung terigu merupakan tepung yang terbuat dari biji gandum melalui proses penggilingan, yang kemudian dikembangkan menjadi beraneka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara di Asia yang memiliki lahan pertanian cukup luas dengan hasil pertanian yang melimpah. Pisang merupakan salah

Lebih terperinci

PENGUATAN USAHA PRODUKSI KEMBANG GOYANG DI NGAMPIN AMBARAWA

PENGUATAN USAHA PRODUKSI KEMBANG GOYANG DI NGAMPIN AMBARAWA PENGUATAN USAHA PRODUKSI KEMBANG GOYANG DI NGAMPIN AMBARAWA Suwardiyono 1*, Indah Hartati 1, Helmy Purwanto 2 1 Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang 1 Jurusan Teknik Mesin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan dan dilestarikan agar tidak hilang ditelan waktu. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan dan dilestarikan agar tidak hilang ditelan waktu. Banyak 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki ragam seni dan budaya yang keberadaannya perlu dikembangkan dan dilestarikan agar tidak hilang ditelan waktu. Banyak makanan dari daerah

Lebih terperinci

IbM PENGUSAHA KERIPIK SINGKONG RUMAH TANGGA

IbM PENGUSAHA KERIPIK SINGKONG RUMAH TANGGA ARTIKEL ILMIAH Ipteks Bagi Masyarakat (IbM) IbM PENGUSAHA KERIPIK SINGKONG RUMAH TANGGA Oleh Yuni Retnaningtyas, M.Si., Apt. 0009067806 Ema Desia Prajitiasari SE. MM. 0021127901 UNIVERSITAS JEMBER November

Lebih terperinci

Proposal Wirausaha PERENCANAAN USAHA DAGANG GATOT THIWUL HANDAYANI UNTUK MEMENUHI MATA KULIAH : ENTERPRENEURSHIP

Proposal Wirausaha PERENCANAAN USAHA DAGANG GATOT THIWUL HANDAYANI UNTUK MEMENUHI MATA KULIAH : ENTERPRENEURSHIP Proposal Wirausaha PERENCANAAN USAHA DAGANG GATOT THIWUL HANDAYANI UNTUK MEMENUHI MATA KULIAH : ENTERPRENEURSHIP PROGRAM STUDI : ILMU ADMINISTRASI NEGARA DISUSUN OLEH : ANI PURWANDARI (070331049) UNIVERSITAS

Lebih terperinci

A. Penggunaan. B. Alat dan Bahan. Berikut ini alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan selai. 1. Alat

A. Penggunaan. B. Alat dan Bahan. Berikut ini alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan selai. 1. Alat A. Penggunaan Siapa yang tidak kenal dengan selai? Bahan pelengkap dalam menyantap roti atau singkong rebus ini memiliki rasa yang manis dan terbuat dari buah segar. Tak hanya itu, variasi rasa dari selai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didorong oleh perkembangan bisnis yang sangat pesat di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. didorong oleh perkembangan bisnis yang sangat pesat di Indonesia. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi ini, perekonomian Indonesia semakin membaik.hal ini didorong oleh perkembangan bisnis yang sangat pesat di Indonesia. Perkembangan bisnis ini dipengaruhi

Lebih terperinci

Resep Kastengel Bawang Merah

Resep Kastengel Bawang Merah MEMBUAT RANCANGAN DAN KARYA TEKNOLOGI DIVERSIVIKASI TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN BERBASIS BAWANG MERAH YANG TIDAK DIPATENKAN; TINGKAT INTERNASIONAL Resep Kastengel Bawang Merah Bahan Adonan: 1 kg Tepung

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. sebagai bahan baku atau bahan tambahan untuk membuat berbagai jenis makanan.

PENDAHULUAN. sebagai bahan baku atau bahan tambahan untuk membuat berbagai jenis makanan. PENDAHULUAN Latar Belakang Kentang merupakan salah satu hasil tanaman hortikultura yang berbentuk umbi. Kentang memiliki kadar air yang cukup tinggi sehingga mudah mengalami kerusakan. Umbi kentang banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. misalnya sebagai lauk pauk, hal ini karena rasanya yang enak dan memiliki nilai. pangan juga tidak jauh berbeda (Hadiwiyoto, 1993).

BAB I PENDAHULUAN. misalnya sebagai lauk pauk, hal ini karena rasanya yang enak dan memiliki nilai. pangan juga tidak jauh berbeda (Hadiwiyoto, 1993). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ikan telah banyak dikenal, karena boleh dikatakan semua orang pernah menggunakan ikan sebagai bahan pangan dengan dimasak terlebih dahulu, misalnya sebagai lauk pauk,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Syarbini ( 2013 : 15 ), tepung terigu adalah hasil dari

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Syarbini ( 2013 : 15 ), tepung terigu adalah hasil dari BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tepung Terigu 2.1.1 Pengertian Tepung Terigu Menurut Syarbini ( 2013 : 15 ), tepung terigu adalah hasil dari penggilingan biji gandum. Gandum merupakan salah satu tanaman biji-bijian

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM KRIMUT RANGIN, SOLUSI MELESTARIKAN JAJANAN PASAR MELALUI SENTUHAN MODERNITAS TANPA MENGHILANGKAN UNSUR TRADISIONAL BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN

Lebih terperinci

RINGKASAN Upaya Diversifikasi Konsumsi Pangan Berbasis Bahan Pangan Lokal Di Desa Salam, Patuk, Gunung Kidul

RINGKASAN Upaya Diversifikasi Konsumsi Pangan Berbasis Bahan Pangan Lokal Di Desa Salam, Patuk, Gunung Kidul RINGKASAN Upaya Diversifikasi Konsumsi Pangan Berbasis Bahan Pangan Lokal Di Desa Salam, Patuk, Gunung Kidul Abstrak Lili Sugiyarto, Siti Umniyatie, Paramita C.K. lili_sugiyarto@uny.ac.id Program pengabdian

Lebih terperinci

Tabel 6 Perlu tidaknya Pelestarian Kudapan Tradisional

Tabel 6 Perlu tidaknya Pelestarian Kudapan Tradisional Lampiran 1 Tabel 6 Perlu tidaknya Pelestarian Kudapan Tradisional Pertanyaan Responden Jawaban Respoden 6 1 Iya, karena makanan kudapan tradisional kebanyakan tidak menggunakan bahan-bahan kimiawi yang

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM TOKOL (PENTOL BROKOLI) SEBAGAI JAJANAN KAYA GIZI BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM TOKOL (PENTOL BROKOLI) SEBAGAI JAJANAN KAYA GIZI BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM TOKOL (PENTOL BROKOLI) SEBAGAI JAJANAN KAYA GIZI BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh: Qorina Andriyani 13030234013 / 2013 Dewi Firdausi

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. pisang raja berasal dari kawasan Asia Tenggara dan pulau-pulau pasifik barat. Selanjutnya

TINJAUAN PUSTAKA. pisang raja berasal dari kawasan Asia Tenggara dan pulau-pulau pasifik barat. Selanjutnya II. TINJAUAN PUSTAKA 1.1. Pisang Raja Pisang raja termasuk jenis pisang buah. Menurut ahli sejarah dan botani secara umum pisang raja berasal dari kawasan Asia Tenggara dan pulau-pulau pasifik barat. Selanjutnya

Lebih terperinci

MODUL 5 PIZZA IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang lembut, rasa dan aroma khas ikan.

MODUL 5 PIZZA IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang lembut, rasa dan aroma khas ikan. MODUL 5 PIZZA IKAN Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu membuat pizza ikan yang enak, bertekstur lembut dan rasa yang lezat. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN MEMBUAT DAN MEMANFAATKAN LIMBAH ORGANIK

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN MEMBUAT DAN MEMANFAATKAN LIMBAH ORGANIK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN MEMBUAT DAN MEMANFAATKAN LIMBAH ORGANIK 1 Sufianto, 2 Wiyono dan 3 Sri Mursiani Arifah Universitas Muhammadiyah Malang, Jl. Raya Tlogomas 264, Malang 65144, Jawa Timur Abstrak

Lebih terperinci

MENU MAKAN PAGI. Talas dan ubi yang sudah digiling halus. Di aduk kemudian ditambahkan santan dan garam

MENU MAKAN PAGI. Talas dan ubi yang sudah digiling halus. Di aduk kemudian ditambahkan santan dan garam MENU MAKAN PAGI KETUPAT JALA TALAS KETUPAT JALA TALAS Bahan 225 gr Talas 100 gr Talas 100 gr Ubi 50 gr Ubi 200 gr Santan 60 gr Santan 5 gr Garam 5 gr Garam 3 gr Gula KETUPAT Talas dan ubi yang sudah digiling

Lebih terperinci

SUBTITUSI TEPUNG UBI JALAR PADA TEPUNG BERAS DALAM PEMBUATAN APEM DAN KUE MANGKOK

SUBTITUSI TEPUNG UBI JALAR PADA TEPUNG BERAS DALAM PEMBUATAN APEM DAN KUE MANGKOK SUBTITUSI TEPUNG UBI JALAR PADA TEPUNG BERAS DALAM PEMBUATAN APEM DAN KUE MANGKOK SKRIPSI diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Teknologi

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA. BAGOR SANDWICH Bakpao Goreng dengan Isi Sandwich,

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA. BAGOR SANDWICH Bakpao Goreng dengan Isi Sandwich, USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BAGOR SANDWICH Bakpao Goreng dengan Isi Sandwich, BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan Oleh: Ketua : Theng, Anita C. C12.2011.00343 Angkatan 2011 Anggota :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terciptanya struktur ekonomi yang seimbang dan kokoh yang meliputi aspek

BAB I PENDAHULUAN. terciptanya struktur ekonomi yang seimbang dan kokoh yang meliputi aspek BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan sektor industri secara nasional diarahkan untuk mendorong terciptanya struktur ekonomi yang seimbang dan kokoh yang meliputi aspek perubahan ekonomi. Tingkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Meksiko. Tanaman yang

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Meksiko. Tanaman yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Buah naga (Hylocereus sp.) merupakan tanaman jenis kaktus yang berasal dari Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Meksiko. Tanaman yang awalnya dikenal sebagai tanaman

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I LATAR BELAKANG BAB I LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan daerah tropis yang kaya akan hasil sumber daya alam. Salah satu hasilnya adalah umbi-umbian, salah satunya adalah singkong yang mempunyai potensi

Lebih terperinci

JUDUL PROGRAM BIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

JUDUL PROGRAM BIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PENYULUHAN PELUANG USAHA DENGAN MEMANFAATKAN KECAMBAH MENJADI MAKANAN RINGAN YANG BERNILAI EKONOMI TINGGI BIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN KEPADA

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. Inovais Produk Olahan Tahu - Donat Tahu Nano-Nano BIDANG KEGIATAN: PKM-KEWIRAUSAHAAN

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. Inovais Produk Olahan Tahu - Donat Tahu Nano-Nano BIDANG KEGIATAN: PKM-KEWIRAUSAHAAN USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM Inovais Produk Olahan Tahu - Donat Tahu Nano-Nano BIDANG KEGIATAN: PKM-KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh: Navyana Putri Paraesthivyna NIM : B12.2011.01974

Lebih terperinci

JUDUL PROGRAM. Pempek Instant Barracuda- Inovasi Kudapan Tradisional Palembang Sebagai Alternaltif Pangan Instant Tradisional yang Bergizi Komplit

JUDUL PROGRAM. Pempek Instant Barracuda- Inovasi Kudapan Tradisional Palembang Sebagai Alternaltif Pangan Instant Tradisional yang Bergizi Komplit JUDUL PROGRAM Pempek Instant Barracuda- Inovasi Kudapan Tradisional Palembang Sebagai Alternaltif Pangan Instant Tradisional yang Bergizi Komplit BIDANG KEGIATAN Kewirausahaan Disusun oleh : Diki Patra

Lebih terperinci

PROPOSAL BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR (CCD-IFAD) TAHUN 2014 OLEH KELOMPOK MASYARAKAT PESISIR

PROPOSAL BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR (CCD-IFAD) TAHUN 2014 OLEH KELOMPOK MASYARAKAT PESISIR PROPOSAL BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR (CCD-IFAD) TAHUN 2014 OLEH KELOMPOK MASYARAKAT PESISIR NO PARAMETER URAIAN 1 Kabupaten/Kota Kota Makasaar 2 Kecamatan/Desa Kelurahan

Lebih terperinci

IbM-PENDAMPINGAN USAHA KERUPUK RUMAHAN DI DESA KEMBANG KABUPATEN PACITAN

IbM-PENDAMPINGAN USAHA KERUPUK RUMAHAN DI DESA KEMBANG KABUPATEN PACITAN IbM-PENDAMPINGAN USAHA KERUPUK RUMAHAN DI DESA KEMBANG KABUPATEN PACITAN Titik Wijayanti 1), Purwaning Budi Lestari 2) 1) Prodi Pendidikan Biologi FPIEK IKIP Budi Utomo Malang Email: kititn71@gmail.com

Lebih terperinci

SOSIALISASI DAN PEMBUATAN NUGGET DARI AMPAS TAHU UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT GAMPONG LENGKONG, KECAMATAN LANGSA BARO, KOTA LANGSA

SOSIALISASI DAN PEMBUATAN NUGGET DARI AMPAS TAHU UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT GAMPONG LENGKONG, KECAMATAN LANGSA BARO, KOTA LANGSA SOSIALISASI DAN PEMBUATAN NUGGET DARI AMPAS TAHU UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT GAMPONG LENGKONG, KECAMATAN LANGSA BARO, KOTA LANGSA Nurlaila Handayani 1* Yusnawati 2 Nina Fahriana 3 Fakultas Teknik

Lebih terperinci

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia sebagai negara agraris memiliki potensi dikembangkannya sektor pertanian yang cukup besar dan dapat berkontribusi terhadap pembangunan dan ekonomi nasional.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. : Jalan Pemuda I, Rawamangun-Jakarta Timur

BAB I PENDAHULUAN. : Jalan Pemuda I, Rawamangun-Jakarta Timur 1 BAB I PENDAHULUAN Nama Perusahaan Bidang Usaha Jenis Produk Alamat Perusahaan Nomor Telepon : Corp. : Produk Makanan : Nugget Tahu : Jalan Pemuda I, Rawamangun-Jakarta Timur : 083895161xxx A. Identifikasi

Lebih terperinci

Menerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas. KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan

Menerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas. KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan 1 Menerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan Pengertian Abon Abon merupakan salah satu jenis makanan awetan berasal dari daging (sapi, kerbau,

Lebih terperinci

ANALISIS OPTIMALISASI LABA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLEKS PADA INDUSTRI MULYA NPM :

ANALISIS OPTIMALISASI LABA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLEKS PADA INDUSTRI MULYA NPM : ANALISIS OPTIMALISASI LABA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLEKS PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA SARI MULYA NAMA : YAYUK SULISTIYANI NPM : 28210612 LATAR BELAKANG Industri rumah tangga Sari Mulya yang memproduksi

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Pada tahap awal pembangunan, ekspor setiap negara didominasi oleh hasil hasil

PENDAHULUAN. Pada tahap awal pembangunan, ekspor setiap negara didominasi oleh hasil hasil PENDAHULUAN Latar Belakang Pada tahap awal pembangunan, ekspor setiap negara didominasi oleh hasil hasil pertanian. Tetapi permintaan komoditas pertanian cenderung menurun dan diganti oleh produk olahan

Lebih terperinci

SERTIFIKASI DAN PENGEMBANGAN KEMASAN TAPE. Jl. Sisingamangaraja Barat, Pematangsiantar

SERTIFIKASI DAN PENGEMBANGAN KEMASAN TAPE. Jl. Sisingamangaraja Barat, Pematangsiantar SERTIFIKASI DAN PENGEMBANGAN KEMASAN TAPE Ummu Harmain1 #1 dan Romauli Simanjuntak2 #1 #1Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Simalungun Jl. Sisingamangaraja Barat, Pematangsiantar 1ummuharmain@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penyangraian bahan bakunya (tepung beras) terlebih dahulu, dituangkan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penyangraian bahan bakunya (tepung beras) terlebih dahulu, dituangkan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Pengolahan Cookies Tepung Beras 4.1.1 Penyangraian Penyangraian bahan bakunya (tepung beras) terlebih dahulu, dituangkan pada wajan dan disangrai menggunakan kompor,

Lebih terperinci

Martabak Sarang Semut, Peluang Usaha Baru. Bisnis Makanan

Martabak Sarang Semut, Peluang Usaha Baru. Bisnis Makanan Karya Ilmiah Peluang Bisnis Martabak Sarang Semut, Peluang Usaha Baru Bisnis Makanan Nama : Rian Nur Hidayat NIM : 10.11.3897 SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER DAN MANAJEMEN INFORMATIKA STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BERBISNIS NUGGET SAYUR

BERBISNIS NUGGET SAYUR BERBISNIS NUGGET SAYUR KARIYA ILMIAH DISUSUN OLEH: NAMA : ANDI HARYANTO NIM : 10.12.4747 JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MENEJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011 Chicken nugget

Lebih terperinci

MISS GEPENG (MIE SUKUN SEHAT GEPENG): INOVASI PRODUK MIE BERBAHAN BAKU SUKUN SEBAGAI PENGGANTI GANDUM UNTUK MENINGKATKAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL

MISS GEPENG (MIE SUKUN SEHAT GEPENG): INOVASI PRODUK MIE BERBAHAN BAKU SUKUN SEBAGAI PENGGANTI GANDUM UNTUK MENINGKATKAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL MISS GEPENG (MIE SUKUN SEHAT GEPENG): INOVASI PRODUK MIE BERBAHAN BAKU SUKUN SEBAGAI PENGGANTI GANDUM UNTUK MENINGKATKAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL Rohmatul Ummah Tsani 1, Fitri Sari 2, Widya Ayu Pradani

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian yang menuju arah globalisasi, merek yang kuat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian yang menuju arah globalisasi, merek yang kuat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kondisi perekonomian yang menuju arah globalisasi, merek yang kuat bukan cuma memberikan daya saing jangka panjang bagi perusahaan. Merek juga memberikan

Lebih terperinci

A. JUDUL Pemanfaatan Ubi Jalar Sebagai Bahan Baku Pembuatan Nugget B. LATAR BELAKANG MASALAH

A. JUDUL Pemanfaatan Ubi Jalar Sebagai Bahan Baku Pembuatan Nugget B. LATAR BELAKANG MASALAH A. JUDUL Pemanfaatan Ubi Jalar Sebagai Bahan Baku Pembuatan Nugget B. LATAR BELAKANG MASALAH Industri makanan dan minuman di indonesia memiliki potensi yang cukup bagus untuk dikembangkan. Selain untuk

Lebih terperinci

Usaha Cireng Isi yang Lagi Booming

Usaha Cireng Isi yang Lagi Booming Sunday, 27 September 2009 19:03 Last Updated Sunday, 27 September 2009 19:11 Usaha Cireng Isi yang Lagi Booming Cireng atau tepung aci goreng aneka rasa atau biasa disebut Cireng Isi merupakan jajanan

Lebih terperinci

Suplemen Majalah SAINS Indonesia

Suplemen Majalah SAINS Indonesia Suplemen Majalah SAINS Indonesia Edisi Desember 2017 Edisi Desember 2017 Suplemen Majalah SAINS Indonesia Suplemen Agrotek Tiwul Instan, Makanan Tradisional Kaya Gizi Bagi masyarakat desa khususnya di

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. namun WHO menetapkan remaja (adolescent) berusia antara tahun.

BAB 1 PENDAHULUAN. namun WHO menetapkan remaja (adolescent) berusia antara tahun. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Remaja merupakan salah satu kelompok usia yang memiliki tingkat kerentanan cukup tinggi disaat masa pertumbuhan dan pada masa ini terjadi proses kehidupan menuju kematangan

Lebih terperinci

Tabel 1.1 Daftar Impor Bahan Pangan Indonesia Tahun

Tabel 1.1 Daftar Impor Bahan Pangan Indonesia Tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu produk pertanian yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat Indonesia adalah tepung terigu. Tepung terigu merupakan salah satu bahan dasar kebutuhan

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS "Bisnis Krupuk Bawang" Nama : Prasetya Adhi Wibowo NIM : 11.12.5625 Kelas : 11-S1-SI-04 STMIK Amikom Yogyakarta 2011 Abstraksi Karya tulis ini dibuat dengan tujuan untuk memberi

Lebih terperinci