ABSTRACT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ABSTRACT"

Transkripsi

1 THE EFFECT OF MOTIVATION, PERCEIVED QUALITY AND BRAND IMAGE ON CONSUMERS ATTITUDED IN BUYING PRODUCTS YAMALUBE ENGINE LUBRICATING OIL IN THE PADANG CITY Riko Febri Yanto 1, Daliana Kamener 2, Ice Kamela 3 (1,2,3) Department of Management, Faculty of Economics, University of Bung Hatta ¹rikofebri.rf@gmail.com²dahlianakamener@ymail.com³icekamela@yahoo.com ABSTRACT This study aims to determine the effect of motivation, perceived quality and brand image on consumers attituded in buying products Yamalube engine lubricating oil in the Padang city. The samples in this study was that consumers who bought and used the products Yamalube engine lubricating oil in the city of Padang period amounted to 100 peoples. The sampling technique was purposive sampling technique. The type of data used primary data through questionnaires. Data analysis method used multiple linear regression analysis. The hypothesis test was using T -test statistics to demonstrate the influence of the independent variables on the dependent variable partially or individual. Results of the study found that the motivation, perceived quality and brand image were positively and significantly impact on the attituded of consumers in purchasing products Yamalube engine lubricating oil in the Padang city. Keywords : motivation, perceived quality, brand image, consumer attitudes PENDAHULUAN Latar Belakang Sepeda motor yang dirawat dengan baik dan tertatur merupakan faktor penting dalam menjaga kondisi kendaraan yang baik. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah oli sebagai pelumas yang berada pada mesin kendaraan. Perawatan yang tergolong sederhana tetapi sangat vital adalah penggantian rutin oli pelumas. Merek pelumas yang berbagai macam jenis tersedia di pasaran. Jumlah pesaing di pasar yang semakin meningkat akan menimbulkan ketajaman persaingan diantara merek-merek meningkat. Pelumas yang dibutuhkan sangat tinggi. Ketua Dewan Penasihat Perhimpunan Distributor, Importir, dan Produsen Pelumas Indonesia (Perdippi) Paul Toar menyatakan, prospek bisnis pelumas di tingkat nasional dan ekspor sangat menjanjikan. Kebutuhan pelumas nasional mencapai 1 juta kilo liter per tahun. Sekitar 80%-nya dari produksi nasional, dan sisanya impor ( diakses Oktober 2014). Melihat potensi pasar pelumas yang besar itu, banyak perusahaan pelumas yang turut memperebutkan pasar. Hal ini dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini : Tabel 1 Volume Penjualan Minyak Pelumas Motor di Indonesia Brand TBI (%) Top 1 22,9 Yamalube 18,9 Federal Oil 12,8 Castrol 10,8 Pertamina Enduro 6,6 Shell Helix 4,0 Mesran Super 3,1 Repsol 2,8 Sumber : Majalah Marketing/02/XIV/Februari 2014 Tabel 1 menjelaskan tingkat volume penjualan secara nasional beberapa minyak pelumas motor di Indonesia. Menurut data dari majalah marketing, Top 1 sampai saat ini masih mendominasi pasar sampai sekitar 22,9% untuk 1

2 kategori minyak pelumas motor. Setelah Top 1 disusul pemain utama lainnya yaitu Yamalube (18,9%) dan Federal Oil (12,8%). Hal ini mengindikasikan pasar oli yang diperebutkan beberapa pesaing ini tentunya tidak terlepas dari pertumbuhan pasar sepeda motor dan peningkatan produksi sepeda motor. Produsen kendaraan khususnya sepeda motor semakin bijak dengan menyesuaikan produksi oli sesuai dengan tipe sepeda motor yang diproduksi, salah satunya adalah Oli Yamalube. Seiring dengan lajunya perkembangan teknologi Yamaha, serta meningkatnya kebutuhan konsumen terhadap oli pelumas yang berkualitas, Yamalube sebagai oli berstandar kualitas dari Yamaha Motor Co. Japan, diformulasi khusus untuk sepeda motor Yamaha. Adapun keunggulan yang dimiliki Oli Yamalube yaitu dapat menjadikan performa mesin lebih tinggi, bersifat ramah lingkungan, efisien, dan tahan lama. Dalam tahapan proses pengambilan keputusan konsumen, setelah konsumen melakukan pencarian dan pemrosesan informasi, langkah berikutnya ialah menyikapi informasi yang diterimanya. Apakah konsumen akan meyakini informasi yang diterimanya dan memilih merek tertentuk untuk dibeli, hal ini berkaitan dengan sikap yang dikembangkan. Dimana sikap tersebut dapat dilihat dari motivasi konsumen, persepsi kualitas dan citra merek produk yang ditawarkan. Motivasi tergantung pada kekuatan motifnya, motivasi dapat diartikan motif manusia berupa kebutuhan, keinginan atau dorongan dalam diri individu atau sesuatu menggerakkan seseorang untuk bertindak dengan cara tertentu atau menanggapi sesuatu. Sedangkan Schiffman dan Kanuk (2007:72) mendefenisikan motivasi sebagai tenaga pendorong dalam diri individu yang memaksa mereka untuk bertindak. Selanjutnya Kotler dan Amstrong (2001:212) mengatakan motif (dorongan) merupakan suatu kebutuhan yang secara cukup dirangsang untuk membuat seseorang mencari kepuasan atas kebutuhannya. Brand Perceived Quality (persepsi kualitas merek) yang dimaksud dalam pembahasan berikut adalah persepsi pelanggan terhadap kualitas merek produk. Perceived quality ini akan membentuk persepsi kualitas dari suatu produk dimata pelanggan. Persepsi terhadap kualitas keseluruhan dari suatu produk atau jasa dapat menentukan nilai dari produk atau jasa tersebut dan berpengaruh secara langsung kepada keputusan pembelian konsumen dan loyalitas merek terhadap merek. Perceived quality yang positif akan mendorong keputusan membeli dan menciptakan loyalitas terhadap merek tersebut. Karena perceived quality merupakan persepsi konsumen maka dapat diramalkan jika perceived quality pelanggan negatif, produk tidak disukai dan tidak bertahan lama dipasar. Sebaliknya, jika perceived quality pelanggan positif, produk akan disukai. Menurut Kertajaya (2005:6) citra merek adalah gebyar dari seluruh asosiasi yang terkait pada suatu merek yang sudah ada dibenak konsumen. Pembentukan citra merek juga dipengaruhi oleh pengalaman konsumen. Merek pada dasarnya merupakan hal yang penting 2

3 dalam memasarkan suatu produk. Produsen harus mampu menghasilkan suatu merek yang mudah dikenal, sehingga dapat selalu diingat oleh konsumen dengan citra yang baik, yang kemudian muncul Brand Image. Berikut ini adalah data jumlah konsumen yang melakukan pembelian Oli Yamalube pada Tahaja Baru (Dealer Yamaha) Kota Padang : Tabel 2 Jumlah Penjualan Minyak Pelumas Yamalube pada Tahaja Baru PADANG Periode Agustus 2014 Oktober 2014 No Tahun Jumlah Pembelian (botol) Pertumbuhan Penjualan (%) 1 Agustus September Oktober Total 3459 Sumber: Tahaja Baru (Dealer Yamaha) (2014) Tabel 2 menunjukkan terjadinya kenaikan pembelian Oli Yamalube setiap bulan. Pada bulan September 2014 terjadi kenaikan sebesar 29 unit (2,60%) dari bulan Agustus2014, begitu juga pada bulan Oktober 2014 terjadi kenaikan sebesar 56 unit (4.90%) dari bulan September Hal ini mengindikasikan terjadinya peningkatan penggunaan minyak pelumas motor Yamalube setiap bulannya, disebabkan kecenderungan konsumen ketika membeli motor untuk mengikuti service pada tempat yang disarankan dan menggunakan oli sesuai dengan jenis keluaran motornya. Namun berkaitan dengan hal tersebut di kota Padang sendiri antusiasme konsumen terhadap minyak pelumas motor Yamalube tidak begitu besar jika dilihat pada penjualan oli pada distributor, dimana penjualan oli pada distributor biasanya tergantung pada jenis motor yang dipergunakan oleh konsumen yang membeli. Berdasarkan hasil survey pada salah satu distributor yang menjual berbagai macam minyak pelumas motor atau oli di kota Padang berikut akan disajikan perkembangan penjualan dan pangsa pasar minyak pelumas motor dari bulan Juli-Desember 2014, dimana dapat dilihat perkembangan penjualan dan pangsa pasar minyak pelumas motor dari bulan Juli 2014 sampai dengan Desember 2014 di kota Padang. Minyak pelumas motor yamalube berada di posisi ketiga dengan total penjualan dari Juli sampai Desember 2014 sebanyak 251 botol dengan pangsa pasar (20,54%). Fenomena ini memberikan indikasi bahwa sikap konsumen dalam membeli minyak pelumas motor yamalube di kota Padang masih rendah jika dilihat dari penjualan distributor ini menjadi fenomena yang menarik untuk diteliti. Hasil observasi dan wawancara terhadap 30 orang konsumen yang membeli dan menggunakan produk minyak pelumas motor Yamalube, memberikan informasi bahwa terdapat beberapa penilaian konsumen terhadap motivasi konsumen, persepsi kualitas dan citra merek dari produk minyak pelumas motor Yamalube. Dimana berdasarkan hasil observasi diperoleh bahwa motivasi konsumen tidak terlalu berpengaruh dalam menentukan sikap konsumen dalam membeli minyak pelumas motor yamalube di kota Padang, yang mana penilaian konsumen terhadap kualitas olinya bagus hanya memiliki persentasi 13,3% dan tersedianya dalam jumlah yang cukup ditempat penjualnya hanya 16,7%. Sedangkan penilaian konsumen terhadap persepsi kualitas juga masih 3

4 rendah yang mana peforma mesin lebih tinggi hanya memiliki persentase sebesar 10,0% dan bersifat ramah lingkungan hanya 23,3% dan citra merek memiliki penilaian yang paling rendah oleh konsumen yang dimana persentasi relatif lebih sering di cari konsumen dibandingkan merek lain hanya 10,0% dan memiliki citra berbeda dibandingkan merek oli lainnya 13,3%. Hal ini mengindikasikan bahwa motivasi konsumen dan persepsi kualitas serta citra merek yang dimiliki konsumen atas penilaian oli yamalube masih rendah. Penilaian konsumen terhadap motivasi, persepsi kualitas dan citra merek minyak pelumas motor Yamalube tentu saja harus mendapat perhatian oleh produsen minyak pelumas motor yamalube karena hal ini menandakan penilan konsumen akan mempengaruhi pembelian minyak pelumas motor yamalube. Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang : Pengaruh Motivasi, Persepsi Kualitas Dan Citra Merek Terhadap Sikap Konsumen Dalam Membeli Produk Minyak Pelumas Motor Yamalube Di Kota Padang Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka dirumuskan permasalahannya sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh motivasi terhadap sikap konsumen dalam membeli produk minyak pelumas motor Yamalube di Kota Padang? 2. Bagaimana pengaruh persepsi kualitas terhadap sikap konsumen dalam membeli produk minyak pelumas motor Yamalube di Kota Padang? 3. Bagaimana pengaruh citra merek terhadap sikap konsumen dalam membeli produk minyak pelumas motor Yamalube di Kota Padang? Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk membuktikan pengaruh motivasi terhadap sikap konsumen dalam membeli produk minyak pelumas motor Yamalube di Kota Padang. 2. Untuk membuktikan pengaruh persepsi kualitas terhadap sikap konsumen dalam membeli produk minyak pelumas motor Yamalube di Kota Padang. 3. Untuk membuktikan pengaruh citra merek terhadap sikap konsumen dalam membeli produk minyak pelumas motor Yamalube di Kota Padang. LANDASAN TEORI Sikap Konsumen Sedangkan menurut Kotler dan Amstrong (2001:218) sikap menggambarkan penilaian, perasaan, dan kecenderungan yang relatif konsisten dari seseorang atas sebuah objek atau gagasan. Sikap menempatkan seseorang dalam suatu kerangka pemikiran mengenai suka atau tidak sukanya akan sesuatu, mendekati atau menjauhi mereka. Tiga Komponen Sikap Setiadi (2003:142) mengatakan kepercayaan merek, evaluasi merek dan maksud 4

5 untuk membeli merupakan tiga komponen sikap. Kepercayaan merek adalah komponen kognitif dari sikap, evaluasi merek adalah komponen afektif atau perasaan, dan maksud untuk membeli adalah komponen konatif atau tindakan. Motivasi Konsumen Schiffman dan Kanuk (2007:72) mendefenisikan motivasi sebagai tenaga pendorong dalam diri individu yang memaksa mereka untuk bertindak. Selanjutnya Kotler dan Amstrong (2001:212) mengatakan motif (dorongan) merupakan suatu kebutuhan yang secara cukup dirangsang untuk membuat seseorang mencari kepuasan atas kebutuhannya. Dalam bidang pemasaran Sigit (2002:17) menjelaskan bahwa motivasi pembelian adalah pertimbangan-pertimbangan perbedaan yang mendorong orang untuk melakukan pembelian. Dalam motivasi pembelian terbagi menjadi yaitu motivasi rasional dan motivasi emosional. Persepsi Kualitas Durianto, (2001:96) mengatakan perceived quality dapat didefinisikan sebagai persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas dan keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkaitan dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan. Karena perceived quality merupakan persepsi dari pelanggan, maka pelanggan akan melibatkan apa yang penting bagi pelanggan karena setiap pelanggan memliki kepentingan (yang diukur secara relatif) yang berbeda-beda terhadap suatu produk atau jasa. Maka dapat dikatakan bahwa membahas perceived quality berarti akan membahas keterlibatan dan kepentingan pelanggan. Dimensi Perceived Quality Durianto, dkk, (2001:98) mengacu pada pendapat Garvin, membagi dimensi perceived quality menjadi tujuh bagian yaitu kinerja, pelayanan, ketahanan, keandalan, karakteristik produk, kesesuaian dengan spesifikasi serta hasil. Citra Merek (Brand Image) Keller (2008:51) mengatakan citra merek adalah persepsi konsumen tentang suatu merek sebagai refleksi dari asosiasi merek yang ada pada pikiran konsumen. Shimp (2003:12) mengatakan citra merek dapat dianggap sebagai jenis asosiasi yang muncul di benak konsumen ketika mengingat sebuah merek tertentu. Asosisasi tersebut secara sederhana dapat muncul dalam bentuk pemikiran atau citra tertentu yang dikaitkan kepada suatu merek sama halnya ketika kita berpikir mengenai orang lain. Menurut Keller (1993) dalam Aries dan Najid (2011:149) brand image yang positif dapat diukur dalam tanggapan konsumen tentang asosiasi merek yaitu: : 1. Favorability of brand association (Keuntungan asosiasi merek) 2. Strenght of brand association (Kekuatan dari asosiasi merek) 3. Uniqueness of brand association (Keunikan dari asosiasi merek) Hipotesis H l : motivasi konsumen berpengaruh positif terhadap sikap konsumen dalam membeli produk minyak pelumas motor Yamalube 5

6 H 2 : H 3 : persepsi kualitas berpengaruh positif terhadap sikap konsumen dalam membeli produk minyak pelumas motor Yamalube citra merek berpengaruh positif terhadap sikap konsumen dalam membeli produk minyak pelumas motor Yamalube Kerangka Konseptual Motivasi konsumen (X 1 ) Persepsi kualitas (X 2 ) Citra merek (X 3 ) Gambar 1 Kerangka Konseptual METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Populasinya adalah konsumen yang membeli dan menggunakan produk minyak pelumas motor Yamalube di kota Padang yang berjumlah 3459 orang. Rumus dalam menghitung ukuran sampel yang akan digunakan pada penelitian ini dengan menggunakan rumus Slovin dalam (Sarwono 2012). Berdasarkan hasil perhitungan jumlah sampel, diperoleh jumlah sampel minimal adalah 100 orang konsumen yang membeli dan menggunakan produk minyak pelumas motor Yamalube di kota Padang. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah purposive sampling (Sugiyono, 2003). Sikap konsumen (Y) Defenisi dan Operasional Variabel 1. Variabel Dependen Sikap Konsumen (Y) Kotler dan Amstrong (2001:218) sikap menggambarkan penilaian, perasaan, dan kecenderungan yang relatif konsisten dari seseorang atas sebuah objek atau gagasan. Adapun indikator yang digunakan menurut Setiadi (2003:142) yaitu komponen kognitif dari sikap, komponen afektif atau perasaan, komponen konatif atau tindakan. 2. Variabel independent Variabel independent dalam penelitian ini terdiri atas : 1. Motivasi Konsumen (X 1 ) Schiffman dan Kanuk (2007:72) mendefenisikan motivasi sebagai tenaga pendorong dalam diri individu yang memaksa mereka untuk bertindak. Adapun indikator yang digunakan dalam penelitian ini menurut (Sigit, 2002:17) adalah : motivasi rasional dan motivasi emosional. 2. Persepsi kualitas (X 2 ) Persepsi kualitas (X 2 ) adalah kesan atau persepsi konsumen atas kualitas suatu merek, baik dari segi produk, pelayanan, maupun kinerja karyawan. Adapun indikatornya menurut Durianto, dkk, (2001:98) mengacu pada pendapat Garvin, membagi dimensi perceived quality menjadi tujuh bagian yaitu kinerja, ketahanan, keandalan, karakteristik produk, kesesuaian dengan spesifikasi 6

7 3. Citra Merek (X 3 ) Shimp (2003:12) mengatakan citra merek dapat dianggap sebagai jenis asosiasi yang muncul di benak konsumen ketika mengingat sebuah merek tertentu. Adapun indikator yang digunakan menurut Keller (1993) dalam Aries dan Najid (2011:149) brand image yang positif dapat diukur dalam tanggapan konsumen tentang asosiasi merek yaitu: Keuntungan asosiasi merek, Kekuatan dari asosiasi merek dan Keunikan dari asosiasi merek. Uji Instrumen Penelitian Uji Validitas Menurut Malhotra (1993) bila nilai corrected item to total correlation suatu butir pertanyaan berada diatas 0,30 maka butir pertanyaan tersebut dinyatakan valid, dan bila nilai corrected item to total correlation berada dibawah atau kurang dari 0,30 maka butir pertanyaan tersebut dinyatakan tidak valid. Uji Reliabilitas Menurut Nunnally (1978) dalam Ghozali (2005) Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel, jika nilai cronbach alpha > 0,60. Teknik Analisis Data Dalam melakukan pengujian statistik, maka penulis melakukan pengujian data yang di gunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan tahapan pengujian meliputi analisis deskriptif, uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, multikolinearitas dan heteroskedastisitas, selanjutnya analisa regresi linear berganda, uji koefisien determinasi (R²) dan uji kelayakan model Uji F-Statistik. Kemudian pengujian hipotesis menggunakan Uji T-tes Statistik. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil pentabulasian data dapat dikelompokkan karakteristik responden yang paling banyak berumur tahun sebanyak 43%. Pada umumnya konsumen yang membeli dan menggunakan produk minyak pelumas motor Yamalube di kota Padang adalah laki-laki sebanyak 82% dan sisanya adalah perempuan sebanyak 18%. Kemudian responden terbanyak memiliki pendidikan terakhir SMA sebanyak 46% serta responden yang berpenghasilan Rp s/d Rp adalah responden terbanyak yaitu sebanyak 32%, dengan memiliki pekerjaan Pelajar/Mahasiswa sebanyak 35%. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Uji Validitas Berdasarkan hasil penelitian, dapat dilihat bahwa empat butir item pernyataan untuk motivasi, lima butir pernyataan untuk persepsi kualitas, tujuh butir pernyataan untuk citra merek serta enam butir pernyataan sikap konsumen seluruhnya dinyatakan valid karena memiliki nilai corrected item-total correlation lebih besar dari 0,30. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa butir-butir pernyataan tesebut adalah valid seperti yang dikemukakan Malhotra (1993), sehingga dapat digunakan untuk analisis selanjutnya. 7

8 Uji Reliabilitas Menurut Nunnally (1978) dalam Ghozali (2005) Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel, jika nilai cronbach alpha > 0,60. Berikut ini disajikan ringkasan hasil uji reliabilitas untuk setiap variabel : Tabel 3 Hasil Uji Reliabilitas No Variabel Cronbach Alpha Ket 1. Motivasi (X 1 ) 0,696 Reliabel 2. Persepsi Kualitas(X 2 ) 0,784 Reliabel 3. Citra Merek(X 3 ) 0,720 Reliabel 4. Sikap Reliabel 0,760 konsumen (Y) Sumber : Data Olahan, 2015 Berdasarkan tabel rangkuman hasil uji reliabilitas diatas, nilai cronbach alpha untuk seluruh variabel yang digunakan yang terdiri dari motivasi, persepsi kualitas, citra merek dan sikap konsumen adalah besar dari 0,60 dan ini menunjukkan seluruh variabel yang digunakan dinyatakan reliabel atau handal seperti yang dikemukakan Nunnally (1978) dalam Ghozali (2005). Dengan kata lain, semua instrument pernyataan yang dipergunakan memiliki kestabilan dan konsistensi dalam mengukur masing-masing variabel penelitian. Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Setelah dilakukan pengujian terhadap data yang digunakan dalam penelitian ini maka ditemukan hasil pengujian normalitas adalah sebagai berikut : Tabel 4 Uji Normalitas One Sample Kolmogorov Smirnov Variabel Asymp.Sig. (2-tailed) Ket Motivasi (X 1 ) 0,05 0,175 Normal Persepsi Kualitas (X 2 ) 0,05 0,112 Normal Citra Merek (X 3 ) 0,05 0,089 Normal Sikap konsumen (Y) 0,05 0,053 Normal Sumber : Data Olahan SPSS, 2015 Dengan pengujian One Sample Kolmogorov Smirnov Test dapat diketahui bahwa data kuesioner yang penulis kumpulkan berdistribusi normal. Hasil ini dapat dilihat dari Asymp.Sig. (2-tailed) seluruh variabel besar dari 0,05. Ini menunjukkan bahwa secara umum data yang ditemukan sudah memenuhi asumsi kenormalan data sehingga pengujian statistik parametrik dapat dilakukan untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang telah diajukan dalam penelitian ini. Uji Multikolinearitas Dalam analisis ini didapat nilai Variance Influence Faktor (VIF) dan angka tolerance untuk masing-masing variabel sebagai berikut : Variabel Tabel 5 Hasil Uji Multikolinearitas Tolera nce VIF Motivasi (X 1 ) 0,977 1,023 Persepsi Kualitas 0,988 1,012 (X 2 ) Citra Merek (X 3 ) 0,975 1,025 Sumber : Data Olahan SPSS, 2015 Keterangan Tidak Terjadi Multikolinearitas Tidak Terjadi Multikolinearitas Tidak Terjadi Multikolinearitas Dari hasil analisis, didapati variabel bebas (independent) dalam penelitian ini nilai VIF-nya di bawah 10 dan tolerance nya mendekati 1. Ini berarti bahwa tidak terjadi 8

9 Regression Studentized Residual multikolinearitas antara variabel bebas tersebut. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa variabel-variabel bebas (independent) berupa motivasi, persepsi kualitas dan citra merek tersebut memenuhi persyaratan asumsi klasik tentang multikolinieritas. Uji Heteroskedastisitas Dari hasil uji hetersokedastisitas yang dilakukan terhadap penelitian ini diperoleh sebagai berikut : Gambar 2 Hasil Uji Heteroskedastisitas -2 Scatterplot Dependent Variable: sikap konsumen (y) Regression Standardized Predicted Value Sumber : Data Olahan SPSS, 2015 Dari gambar diatas, terlihat bahwa tidak terdapat pola yang jelas, yaitu titik-titiknya menyebar, maka diindikasikan tidak terdapat masalah heteroskedastisitas. Jadi dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas. Pembahasan Hasil Analisa Regresi Berganda Untuk mengetahui arah pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen maka dapat dibuat sebuah persamaan regresi berganda. Dimana dalam persamaan ini juga akan terlihat hasil uji hipotesis berupa Uji statistik t yang pada dasarnya digunakan untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Dari hasil 3 pengolahan data yang telah dilakukan diperoleh ringkasan hasil pengujian seperti yang terlihat pada Tabel 6 dibawah ini : Tabel 6 Hasil Analisa Regresi Berganda Variabel Bebas Koefisien Keputusan Signifikan Regresi Hipotesis Konstanta 2,030 - Motivasi (X 1 ) 0,158 0,036 Diterima Persepsi Kualitas (X 2 ) 0,199 0,019 Diterima Citra Merek (X 3 ) 0,264 0,018 Diterima F 5,497 0,002 - R Square 0,147 Sumber : Data Olahan SPSS, 2015 Hasil Uji Koefisien Determinasi ( R² ) Uji ini dilakukan untuk melihat berapa proporsi dari variabel independent bisa menjelaskan variabel dependen (Gujarati, 2001). Berdasarkan proses estimasi data yang telah dilakukaan maka diperoleh ringkasan hasil pengujian seperti yang terlihat pada Tabel 6, maka dapat dijelaskan dari hasil pengolahan data (data Primer) yang dapat dilihat pada lampiran pada table model summary diperoleh hasil penelitian bahwa R square adalah sebesar 0,147 hal ini berarti 14,7% dari sikap konsumen dalam membeli produk Minyak Pelumas Motor Yamalube di Kota Padang yang dapat dijelaskan oleh variabel yang diteliti yaitu motivasi, persepsi kualitas, dan citra merek sedangkan sisanya sebesar 85,3% dijelaskan oleh factorfaktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Uji Kelayakan Model Dari proses pengolahan data yang telah dilakukan diperoleh ringkasan hasil seperti yang terlihat pada Tabel 6, maka dapat dijelaskan 9

10 bahwa nilai uji kelayakan model (uji statistik F) menghasilkan tingkat signifikansi 0,002 karena probabilitasnya signifikan jauh lebih kecil dari sig kecil dari 0,05 (Gujarati, 2001), maka dapat dikatakan bahwa motivasi, persepsi kualitas dan citra merek secara bersama-sama memiliki kelayakan model dalam mempengaruhi sikap konsumen dalam membeli produk Minyak Pelumas Motor Yamalube di Kota Padang. Hasil Uji Hipotesis dan Pembahasan Pengaruh motivasi Terhadap sikap konsumen dalam membeli produk Minyak Pelumas Motor Yamalube di Kota Padang Berdasarkan hasil analisis yang terangkum pada Tabel 6 di atas dengan menggunakan t-test, diperoleh koefisien regresi motivasi berslope positif sebesar 0,158, dengan nilai signifikansi sebesar 0,036 lebih kecil dari alpha 0,05. Berdasarkan analisis diatas dikatakan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima sehingga dapat dikatakan motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap sikap konsumen dalam membeli produk Minyak Pelumas Motor Yamalube di Kota Padang. Hal ini menjelaskan bahwa motivasi rasional dan motivasi emosional yang diberikan perusahaan produk minyak pelumas motor Yamalube di Kota Padang kepada konsumen adalah yang menjadi pertimbangan konsumen untuk mengambil sikap dalam membeli produk Minyak Pelumas Motor Yamalube. Motivasi terhadap keseluruhan dari suatu produk atau jasa dapat menentukan nilai dari produk atau jasa tersebut dan berpengaruh secaralangsung kepada keputusan pembelian konsumen dan loyalitas mereka terhadap merek (Durianto, et al., 2004). Banyak konteks menyebutkan sikap konsumen menjadi alasan penting pembelian serta merek yang mana akan dipertimbangkan pelanggan, yang pada gilirannya akan mempengaruhi pelanggan dalam memutuskan merek yang akan dibeli (Durianto, et al., 2004). Selain itu persepsi kualitas yang terkait erat dengan keputusan pembelian maka persepsi kualitas dapat mengefektifkan semua elemen program pemasaran khususnya program promosi (Durianto, et al., 2004). Sikap konsumen realitas yang dinyatakan oleh konsumen dalam membuat keputusan, hal ini disebutkan Cleland dan Bruno dalam Simamora (2002) bahwa kualitas ada bila telah masuk ke dalam persepsi konsumen (quality only as is perceived by customers) yang berarti bila konsumen telah mempersepsikan kualitas sebuah produk sebagai bernilai rendah, maka kualitas produk itu rendah dan sebaliknya apapun kualitasnya. Maka disini persepsi menjadi lebih penting dari pada realitas karena konsumen membuat keputusannya berdasarkan persepsi bukan realitas. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian Ginandar (2012) meneliti tentang pengaruh motivasi konsumen dan persepsi kualitas terhadap sikap konsumen dalam membeli sepeda motor Yamaha pada yamaha indra motor banjaran Bandung. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan motivasi konsumen dan persepsi kualitas berpengaruh positif signifikan terhadap sikap konsumen dalam membeli sepeda motor Yamaha pada yamaha 10

11 indra motor banjaran Bandung. Pengaruh persepsi kualitas Terhadap sikap konsumen dalam membeli produk Minyak Pelumas Motor Yamalube di Kota Padang Berdasarkan hasil analisis yang terangkum pada Tabel 6 di atas dengan menggunakan t-test, diperoleh koefisien regresi persepsi kualitas berslope positif sebesar 0,199, dengan nilai signifikan sebesar 0,019 lebih kecil dari alpha 0,05. Berdasarkan analisis diatas dikatakan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima sehingga dapat dikatakan persepsi kualitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap sikap konsumen dalam membeli produk Minyak Pelumas Motor Yamalube di Kota Padang. Hal ini menjelaskan bahwa kinerja, ketahanan, keandalan, karakteristik produk dan kesesuaian dengan spesifikasi adalah yang menjadi pertimbangan konsumen untuk mengambil sikap dalam membeli produk Minyak Pelumas Motor Yamalube. Menurut Simamora (2002) bahwa di dalam sikap terdapat tiga komponen yaitu : 1) Cognitive component : kepercayaan konsumen dan pengetahuan tentang objek. Yang dimaksud objek adalah atribut produk, semakin positif kepercayaan terhadap suatu merek suatu produk maka keseluruhan komponen kognitif akan mendukung sikap secara keseluruhan. 2) Affective component : emosional yang merefleksikan perasaan seseorang terhadap suatu objek, apakah objek tersebut diinginkan atau disukai. 3) Behavioral component : merefleksikan kecenderungan dan perilaku aktual terhadap suatu objek, yang mana komponen ini menunjukkan kecenderungan melakukan suatu tindakan. Menurut Loudan dan Delabitta (2004); komponen kognitif merupakan kepercayaan terhadap merek, komponen afektif merupakan evaluasi merek dan komponen kognatif menyangkut maksud atau niatan untuk membeli. Menurut Setiadi (2003) ada dua faktor yang dapat mempengaruhi maksud pembelian dan keputusan pembelian. Faktor pertama adalah sikap orang lain, sejauh mana sikap orang lain akan mengurangi alternatif pilihan seseorang akan tergantung pada dua hal : (1). Intensitas sikap negatif orang lain tersebut terhadap alternatif pilihan konsumen dan (2). Motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain tersebut. Semakin tinggi intensitas sikap negatif orang lain tersebut akan semakin dekat hubungan orang tersebut dengan konsumen, maka semakin besar kemungkinan konsumen akan menyelesaikan tujuan pembeliannnya. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian Ginandar (2012) meneliti tentang pengaruh motivasi konsumen dan persepsi kualitas terhadap sikap konsumen dalam membeli sepeda motor Yamaha pada Yamaha indra motor banjaran Bandung. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan motivasi konsumen dan persepsi kualitas berpengaruh positif signifikan terhadap sikap konsumen dalam membeli sepeda motor Yamaha pada Yamaha indra motor banjaran Bandung. 11

12 Pengaruh citra merek Terhadap sikap konsumen dalam membeli produk Minyak Pelumas Motor Yamalube di Kota Berdasarkan hasil analisis yang terangkum pada Tabel 6 di atas dengan menggunakan t-test, diperoleh koefisien regresi citra merek berslope positif sebesar 0,264, dengan nilai signifikansi sebesar 0,018 lebih kecil dari alpha 0,05. Berdasarkan analisis diatas dikatakan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima sehingga dapat dikatakan citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap sikap konsumen dalam membeli produk Minyak Pelumas Motor Yamalube di Kota Padang. Hal ini menjelaskan bahwa komponen kognitif, komponen afektif dan komponen konatif adalah yang menjadi pertimbangan konsumen untuk mengambil sikap dalam membeli produk Minyak Pelumas Motor Yamalube. Setiadi (2003:106) mengatakan citra terhadap merek berhubungan dengan sikap yang berupa keyakinan dan preferensi terhadap suatu merek. Konsumen dengan citra yang positif terhadap suatu merek, lebih memungkinkan melakukan pembelian, oleh karena itu kegunaan utama dari iklan di antaranya untuk membangun citra yang positif terhadap merek. Manfaat lain yang positif adalah perusahaan bisa mengembangkan lini produk dengan manfaat citra positif yang telah terbentuk terhadap merek produk lama. Hal yang perlu diperhatikan ialah bagaimana mempertahankan dan meningkatkan citra merek yang sudah positif. Jika suatu saat perusahaan ingin mengubah merek produk yang telah lama ada dan mempunyai citra yang positif, maka perubaan itu harus terlebih dahulu menilai inferensi konsumen atas perubahan yang akan di lakukan. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian Tamaka (2013) meneliti tentang Citra Merek, Ekuitas Merek, Dan Kualitas Produk Pengaruhnya Terhadap Sikap Konsumen Pada Produk Daihatsu di PT. Astra Internasional Daihatsu Manado. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan citra merek, ekuitas merek dan kualitas produk berpengaruh secara parsial terhadap sikap konsumen pengguna mobil daihatsu pada PT. Astra Internasional Daihatsu Manado. PENUTUP Kesimpulan Dari hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap sikap konsumen dalam membeli produk Minyak Pelumas Motor Yamalube di Kota Padang. 2. Persepsi kualitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap sikap konsumen dalam membeli produk Minyak Pelumas Motor Yamalube di Kota Padang. 3. Citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap sikap konsumen dalam membeli produk Minyak Pelumas Motor Yamalube di Kota Padang Keterbatasan Penelitian dan Saran Keterbatasan Penelitian Hasil penelitian yang ditemukan dalam proses pengujian hipotesis belum sempurna, 12

13 adanya beberapa keterbatasan dalam pembuatan penelitian ini mempengaruhi hasil yang ditemukan yaitu : 1. Penelitian ini hanya menganalisis motivasi, persepsi kualitas dan citra merek, jadi disarankan untuk peneliti berikutnya agar dapat menambah variabel lainnya yang dapat menjelaskan lebih mendalam tentang sikap konsumen. 2. Masih sedikit jumlah responden yang dijadikan sampel sehingga hasil yang ditemukan dalam penelitian ini memiliki tingkat keakuratan yang lemah. Saran Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh di atas, untuk dapat meningkatkan loyalitas pelanggan, maka disarankan sebagai berikut: 1. Untuk meningkatkan motivasi konsumen dalam pembeliaan minyak pelumas motor Yamalube, perusahaan harus memperhatikan bahwa produk yang diciptakan dapat meningkatkan status sosial dan kinerja motor, dikarenakan motivasi emosional berkaitan dengan perasaan, kesenangan yang dapat ditangkap oleh panca indra misalnya dengan memiliki suatu barang tertentu dapat meningkatkan status sosial, dan peranan merek menjadikan pembeli menunjukan status ekonominya dan pada umumnya bersifat subyektif dan simbolik agar sikap konsumen dapat berubah menjadi lebih baik di masa mendatang. 2. Agar konsumen memiliki persepsi kualitas yang lebih baik terhadap pelumas motor Yamalube dimasa mendatang, maka perusahaan harus memperhatikan ketahanan pelumas motor Yamalube serta pengaruh pelumas motor Yamalube terhadap mesin sepeda motor yang digunakan oleh konsumen karena konsumen mengetahui kapan proses penggantian oli harus dilakukan pada sebuah sepeda motor agar motornya dapat berfungsi secara maksimal setiap kali digunakan. 3. Untuk meningkatkan citra merek minyak pelumas motor Yamalube, maka perusahaan bukan hanya memperhatikan keunikan dari kemasan serta keidentikannya namun harus lebih meningkatkan fungsi, mafaat dan daya tahan dari produk yang dihasilkan dengan cara membuat produk ini dapat dipergunakan oleh semua motor pada umumnya, dan bukan hanya Yamaha saja, dengan cara itu dimasa mendatang sikap konsumen lebih positif untuk membeli produk ini. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta Durianto, Sugiarto dan Tony Sitinjak, 2001.Strategi Menaklukkan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek.Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Durianto, Darmadi, Sugiarto dan Lie Joko Budiman, Brand Equity Ten Strategi Memimpin Pasar. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. 13

14 Ghozali, Imam Analisis Multivariate dengan program SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Gujarati, Damodar Ekonometrik Dasar. Jakarta : Erlangga. Ginandar, Willy Hardi Pengaruh Motivasi Konsumen Dan Persepsi Kualitas Terhadap Sikap Konsumen Dalam Membeli Sepeda Motor Yamaha Pada Yamaha Indra Motor Banjaran Bandung. Istijanto Aplikasi Praktis Riset Pemasaran. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Kotler, Philip & Armstrong, Gary Prinsip- Prinsip Pemasaran. Edisi Kedelapan Jilid 1 & 2. Jakarta : Erlangga. Kotler Philip Manajemen Pemasaran. Edisi kesebelas Jilid 1. Jakarta : Indeks Kelompok Gramedia. Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller Manajemen Pemasaran, Edisi 13, Jilid 1 & 2. Jakarta : Erlangga Kotler, P., Bowen, J., Makens, J., Markting for Hospitality & Tourism.3th edition. Prentice Hall. New Jersey. Prasetijo, Ristiyanti dan John J.O.I Ihalauw Perilaku Konsumen. Edisi I. Yogyakarta : Andi. Santoso, Singgih Buku Latihan SPSS. Edisi Kedua. Jakarta : Elex Media Komputindo. Sarwono, Jonathan Metode Riset Skripsi Pendekatan Kuantatitif (Menggunakan Prosedur SPSS) Tuntutan Praktis Dalam Menyusun Skripsi. Jakarta : Elex Media Komputindo. Schiffman, Leon G. and Leslie Lazar Kanuk.2007.Perilaku Konsumen. Edisi Ketujuh. Jakarta : Indeks Kelompok Gramedia. Sigit, Soehardi, 2002, Pemasaran Praktis, edisi ketiga, Yogyakarta, BPFE, Yogyakarta. Shimp, Terence A Advertising Promotion and Supplemental Aspect of Integrated Marketing Communication 5th ed, jilid 2. Jakarta : Erlangga. Setiadi, Nugroho Perilaku Konsumen : Perspektif Kontemporer Pada Motif, Tujuan dan Keinginan Konsumen. Edisi Revisi, Cetakan ke-4. Jakarta : Kencana. Setyaningsih dan Darmawan, Didit Pengaruh Citra Merek Terhadap Effektifitas Iklan, Jurnal Media Mahardika Vol. 2 No. 3 Hal Sudjana, 2005.Metoda Statistika. Bandung : Tarsito. Sugiyono, 2003.Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Kelima. Bandung : Alfabeta. Sumarwan, Ujang Perilaku Konsumen : Teori dan penerapannya dalam pemasaran. Bogor : Ghalia Indonesia. Tamaka, Irvandy Citra Merek, Ekuitas Merek, dan Kualitas Produk Pengaruhnya Terhadap Sikap Konsumen Pada Produk Daihatsu di PR. Astra Internasional Daihatsu Manado.Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Manajemen Universitas Sam Ratulangi Manado. Jurnal EMBA Vol 1 No 3 September Hal ISSN Malhotra K. N Marketing Research an Applied Orientation, Second Edition Prentice Hall International Inc. New Jersey Umar, Husein Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta : Rajawali Pers /penjualan-sepeda-motortumbuh-46-persen, diakses Oktober /228098/prospek-industri-pelumasmenjanjikan-dukungan-pemerintah-belummaksimal, diakses Oktober

Ficky Freddy 1, Rika Desiyanti 1, Mery Trianita Pembimbing 1 :

Ficky Freddy 1, Rika Desiyanti 1, Mery Trianita Pembimbing 1 : PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, PROMOSI, MOTIVASI DAN PERSEPSI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI BBM JENIS PERTAMAX UNTUK KENDARAAN PRIBADI DI KOTA PADANG Ficky Freddy 1, Rika Desiyanti 1, Mery Trianita

Lebih terperinci

THE EFFECT OF MOTIVATION, PERCEPTION, CONSUMER ATTITUDES, QUALITY OF SERVICE AND PROMOTION TO THE BUYING DECISION TOYOTA YARIS IN PADANG ABSTRACT

THE EFFECT OF MOTIVATION, PERCEPTION, CONSUMER ATTITUDES, QUALITY OF SERVICE AND PROMOTION TO THE BUYING DECISION TOYOTA YARIS IN PADANG ABSTRACT THE EFFECT OF MOTIVATION, PERCEPTION, CONSUMER ATTITUDES, QUALITY OF SERVICE AND PROMOTION TO THE BUYING DECISION TOYOTA YARIS IN PADANG (1,2,3) Rahma Danu 1, Yulihar Mukhtar 2, Dahliana Kamener 3 1 Department

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia saat ini dituntut oleh tingkat mobilitas yang tinggi secara

BAB I PENDAHULUAN. Manusia saat ini dituntut oleh tingkat mobilitas yang tinggi secara 9 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia saat ini dituntut oleh tingkat mobilitas yang tinggi secara rutinitas. Salah satu sarana yang mendukung lancarnya kegiatan manusia itu sendiri adalah alat

Lebih terperinci

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten) ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

PENGARUH KESADARAN MEREK, ASOSIASI MEREK, CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA SPORT DI CV

PENGARUH KESADARAN MEREK, ASOSIASI MEREK, CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA SPORT DI CV PENGARUH KESADARAN MEREK, ASOSIASI MEREK, CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA SPORT DI CV. MURSIL MUARO SIJUNJUNG DENGAN KEPERCAYAAN MEREK SEBAGAI VARIABEL INTERVENING Beta Mirna

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PROMOSI DAN INOVASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BATIK BUNGO PADA RUMAH BATIK VINTO MUARA BUNGO

ANALISIS PENGARUH PROMOSI DAN INOVASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BATIK BUNGO PADA RUMAH BATIK VINTO MUARA BUNGO ANALISIS PENGARUH PROMOSI DAN INOVASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BATIK BUNGO PADA RUMAH BATIK VINTO MUARA BUNGO Supriyati, Darham, Herawati Universitas Muara Bungo ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

Pengaruh Motivasi Konsumen, Persepsi Kualitas dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Supra X 125 di Purworejo

Pengaruh Motivasi Konsumen, Persepsi Kualitas dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Supra X 125 di Purworejo Pengaruh Motivasi Konsumen, Persepsi Kualitas dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Supra X 125 di Purworejo Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR PSIKOLOGIS YANG MEMENGARUHI KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK AIR MINUM DALAM KEMASAN MEREK AQUA DI KOTA BEKASI

FAKTOR-FAKTOR PSIKOLOGIS YANG MEMENGARUHI KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK AIR MINUM DALAM KEMASAN MEREK AQUA DI KOTA BEKASI FAKTOR-FAKTOR PSIKOLOGIS YANG MEMENGARUHI KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK AIR MINUM DALAM KEMASAN MEREK AQUA DI KOTA BEKASI Izzati Amperaningrum 1 Annisa Putri 2 Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK Yulisa Gardenia Email : yulisa_gardenia@yahoo.com Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Depok. ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian menurut Sugiyono (2012) adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas (independent), yaitu

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU KW (IMITASI) DI PASAR KLITHIKAN YOGYAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU KW (IMITASI) DI PASAR KLITHIKAN YOGYAKARTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU KW (IMITASI) DI PASAR KLITHIKAN YOGYAKARTA Oleh Deni Dwi Mahendra Program S1 MANAJEMEN Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK Deni Dwi Mahendra.

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR BUDAYA, SOSIAL, PRIBADI, DAN PSIKOLOGIS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TAS FURLA DI KOTA PADANG. Ori Rahmadhani 1, Nelmida 2, Irda 2

PENGARUH FAKTOR BUDAYA, SOSIAL, PRIBADI, DAN PSIKOLOGIS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TAS FURLA DI KOTA PADANG. Ori Rahmadhani 1, Nelmida 2, Irda 2 PENGARUH FAKTOR BUDAYA, SOSIAL, PRIBADI, DAN PSIKOLOGIS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TAS FURLA DI KOTA PADANG Ori Rahmadhani 1, Nelmida 2, Irda 2 1 Mahasiswa Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis dan Sumber Data. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis dan Sumber Data. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif, karena data yang diperoleh nantinya berupa angka. Dari angka yang diperoleh akan dinamis

Lebih terperinci

DIPONEGORO JOURNAL OF SOCIAL AND POLITICAL Tahun 2017, Hal 1-6

DIPONEGORO JOURNAL OF SOCIAL AND POLITICAL Tahun 2017, Hal 1-6 Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek dan Iklan Terhadap Keputusan Pembelian Kartu XL Prabayar di Kota Semarang (Studi Kasus pada Pengguna Kartu XL Prabayar di Kota Semarang) Triastuti Ayuningtias 1, Handoyo

Lebih terperinci

THE EFFECT OF PRODUCT ATTRIBUTES ON PURCHASE DECISIONS HONDA BEAT MOTORCYCLES IN PADANG

THE EFFECT OF PRODUCT ATTRIBUTES ON PURCHASE DECISIONS HONDA BEAT MOTORCYCLES IN PADANG THE EFFECT OF PRODUCT ATTRIBUTES ON PURCHASE DECISIONS HONDA BEAT MOTORCYCLES IN PADANG Louwis Satria 1, Lindawati 2, Yuhelmi 2 1 Student Department of Management, Faculty of Economics, University of Bung

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH DESAIN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG. (Studi Pada Mahasiswa FEB UMS)

ANALISIS PENGARUH DESAIN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG. (Studi Pada Mahasiswa FEB UMS) ANALISIS PENGARUH DESAIN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG (Studi Pada Mahasiswa FEB UMS) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI KARYA ILMIAH Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN KESADARAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HELM MEREK GM DI KOTA PADANG

PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN KESADARAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HELM MEREK GM DI KOTA PADANG PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN KESADARAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HELM MEREK GM DI KOTA PADANG Veri Firdaus 1, Ice Kamela 2,Yulihar Mukhtar 3 1 Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Sumber Data Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dimana penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang menggunakan analisis data yang berbentuk

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL DAIHATSU AYLA DI DAERAH SEBERANG ULU KOTA PALEMBANG

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL DAIHATSU AYLA DI DAERAH SEBERANG ULU KOTA PALEMBANG PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL DAIHATSU AYLA DI DAERAH SEBERANG ULU KOTA PALEMBANG Sonata Agung Bramasta. Dibimbing oleh Emi Suwarni dan M. Amirudin Syarif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan kerangka pemikiran dan tujuan penelitian di atas, maka

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan kerangka pemikiran dan tujuan penelitian di atas, maka BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional Variabel Berdasarkan kerangka pemikiran dan tujuan penelitian di atas, maka variabel dalam penelitian ini adalah variabel dari brand equity. Brand Equity

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. per bulan. Dengan demikian diharapkan dapat mengetahui gambaran yang

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. per bulan. Dengan demikian diharapkan dapat mengetahui gambaran yang BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden digunakan untuk mengetahui karakteristik dari responden berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan dan penghasilan per

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.6. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di Fakultas Ekonomi UII. Alasan pemilihan FE UII sebagai lokasi penelitian adalah karena banyak mahasiswa FE UII yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada Yamaha Garputala Motor. Dealer ini berlokasi di JL. Citra Raya Bouluevard, Blok E.I/17R, Cikupa. Sedangkan waktu

Lebih terperinci

PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DI SWALAYAN SINAR BARU WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DI SWALAYAN SINAR BARU WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DI SWALAYAN SINAR BARU WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: CRISTYANTYO B 100 100 036 PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitaif adalah metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitaif adalah metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pada penelitian ini pendekatan yang dipakai adalah kuantitatif. Penelitian kuantitaif adalah metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1. No. 10, Februari 2017 PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BISNIS PADA PT BANK PANIN, Tbk. CABANG UTAMA PONTIANAK

Bisma, Vol 1. No. 10, Februari 2017 PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BISNIS PADA PT BANK PANIN, Tbk. CABANG UTAMA PONTIANAK PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BISNIS PADA PT BANK PANIN, Tbk. CABANG UTAMA PONTIANAK Stevanni Christin Email: stevanni.christine@gmail.com Program Studi Manajemen STIE Widya

Lebih terperinci

KATA KUNCI: kebijakan brand image, atribut produk, atribut tak berwujud, manfaat bagi pelanggan, harga relatif

KATA KUNCI: kebijakan brand image, atribut produk, atribut tak berwujud, manfaat bagi pelanggan, harga relatif PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI ASURANSI PROPERTI PADA PT ASURANSI CENTRAL ASIA CABANG PONTIANAK Gerry Suryanto Email: Gerrysuryanto93@gmail.com Program Studi Manajemen STIE Widya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian (Riduwan, 2012).

Lebih terperinci

PENGARUH KESADARAN MEREK,ASOSIASI MEREK,KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA PRODUK OBAT TOLAK ANGIN DI KOTA PADANG

PENGARUH KESADARAN MEREK,ASOSIASI MEREK,KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA PRODUK OBAT TOLAK ANGIN DI KOTA PADANG PENGARUH KESADARAN MEREK,ASOSIASI MEREK,KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA PRODUK OBAT TOLAK ANGIN DI KOTA PADANG Rafky Sanjaya 1, Nelmida 2, Mery Trianita 2 1 Student Department

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent BAB III Metode Penelitian 1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Opersional Variabel 1.1.1 Variabel Penelitian Variabel adalah apa saja yang dapat membedakan variabel yang dipengaruhi dan yang tidak dapat

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA JASA PENERBANGAN LION AIRLINES DI KOTA PADANG

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA JASA PENERBANGAN LION AIRLINES DI KOTA PADANG PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA JASA PENERBANGAN LION AIRLINES DI KOTA PADANG Anga reksa 1, Yulihar Mukhtar 1 Irda 1 1 Department of Management, Faculty of Economics,

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2011:62), desain asosiatif kausal berguna

Lebih terperinci

Kualitas produk atau jasa secara pokok dinilai dalam kerangka kepuasan pelanggan. Hal ini searah dengan upaya perusahaan dalam memenangkan persaingan,

Kualitas produk atau jasa secara pokok dinilai dalam kerangka kepuasan pelanggan. Hal ini searah dengan upaya perusahaan dalam memenangkan persaingan, ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PERBANKAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk, KANTOR CABANG BEKASI Ani Julia Maukar Email : anniichubby@yahoo.com Jurusan Manajemen,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat 50 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang diguanakan dalam penelitian ini adalah data primer dan skunder. 3.1.1 Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk membahas permasalahan yang diambil dalam penelitian. Selain itu,

BAB III METODE PENELITIAN. untuk membahas permasalahan yang diambil dalam penelitian. Selain itu, BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini, menjelaskan tentang langkah-langkah yang digunakan untuk membahas permasalahan yang diambil dalam penelitian. Selain itu, dibagian ini juga dijelaskan mengenai alat

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS LAYANAN DAN CERITA KE CERITA TERHADAP LOYALITAS MEREK KARYA ILMIAH

PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS LAYANAN DAN CERITA KE CERITA TERHADAP LOYALITAS MEREK KARYA ILMIAH PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS LAYANAN DAN CERITA KE CERITA TERHADAP LOYALITAS MEREK (Studi Kasus di PT. Penta Artha Impressi Cikarang Bekasi Periode Agustus - Oktober 2014) KARYA ILMIAH Oleh : ACHMAD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN. ditawarkan tidak hanya berasal dari produsen lokal saja, namun juga

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN. ditawarkan tidak hanya berasal dari produsen lokal saja, namun juga BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Hero Supermarket, Tbk. Merupakan jaringan supermarket terbesar di Indonesia. Jaringan supermarket ini pertama kali didirikan pada

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU 44.594.02 JEPARA) PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

ELEMEN EKUITAS MEREK DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN LAPTOP

ELEMEN EKUITAS MEREK DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN LAPTOP JRMA Jurnal Riset Manajemen dan Akuntansi Vol. 1 No. 1, Februari 2013 ELEMEN EKUITAS MEREK DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN LAPTOP Deby Susanti Sudarsono Dyah Kurniawati Program Studi Manajemen, Universitas Katolik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Suatu proses penelitian dapat di lakukan dengan macam-macam desain atau metode tergantung metode mana yang akan digunakan yang di anggap cocok. Sesuai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel X yakni keunggulan asosiasi merek,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey, dengan mengumpulkan data melalui pemberian daftar pertanyaan (kuesioner) kepada mahasiswa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT Sincere Music Yamaha Jakarta,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian Penelitian ini menggunakan data hasil penyebaran koesioner kepada 100 orang responden calon konsumen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan yang menjadi subjek dari penelitian ini adalah pedagang. dan kelompok acuan serta keputusan pembelian.

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan yang menjadi subjek dari penelitian ini adalah pedagang. dan kelompok acuan serta keputusan pembelian. BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Mobil Toyota Avanza, sedangkan yang menjadi subjek dari penelitian ini adalah pedagang kaki lima di wilayah Malioboro

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek

Lebih terperinci

PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK, HARGA, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN OBAT NYAMUK HIT DI KOTA PADANG

PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK, HARGA, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN OBAT NYAMUK HIT DI KOTA PADANG PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK, HARGA, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN OBAT NYAMUK HIT DI KOTA PADANG Resdawati 1, Lindawati 1, Yulihar Mukhtar 1 1 Department of Management, Faculty of Economics,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan Mogot Jakarta Barat. Waktu penelitian dilakukan selama bulan Oktober 2016 Juni

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR PSIKOLOGIS DAN PESAN IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MINUMAN PROBIOTIK MEREK YAKULT DI KOTA PADANG

PENGARUH FAKTOR PSIKOLOGIS DAN PESAN IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MINUMAN PROBIOTIK MEREK YAKULT DI KOTA PADANG PENGARUH FAKTOR PSIKOLOGIS DAN PESAN IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MINUMAN PROBIOTIK MEREK YAKULT DI KOTA PADANG Randy Rindu Pradana, 1 Lindawati, S.E, M.Si, 2 Ice Kamela, S.E, M.M Student Department

Lebih terperinci

: Fariz Fadlillah NPM : DosenPembimbing :Dr. HENNY MEDYAWATI, SKom., MM

: Fariz Fadlillah NPM : DosenPembimbing :Dr. HENNY MEDYAWATI, SKom., MM PENGARUH BRAND IMAGE, KUALITAS PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN (Studi Kasus Pada Konsumen Produk PT. Astra Otoparts di Jakarta Timur) Nama : Fariz Fadlillah NPM

Lebih terperinci

DWI RAHMAWATI PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

DWI RAHMAWATI PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI Artikel Skripsi ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN, HARGA, DAN PERSEPSI KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HP SAMSUNG PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ARTIKEL SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuan penelitian maka jenis penelitian ini adalah Causal

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuan penelitian maka jenis penelitian ini adalah Causal BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis ada atau tidaknya pengaruh compulsive buying berdasarkan gender terhadap brand equity. Berdasarkan

Lebih terperinci

PENGARUH TERPAAN SALES KIT TERHADAP BRAND AWARENESS, KETERTARIKAN, DAN MINAT MENGGUNAKAN KEMBALI PRODUK

PENGARUH TERPAAN SALES KIT TERHADAP BRAND AWARENESS, KETERTARIKAN, DAN MINAT MENGGUNAKAN KEMBALI PRODUK PENGARUH TERPAAN SALES KIT TERHADAP BRAND AWARENESS, KETERTARIKAN, DAN MINAT MENGGUNAKAN KEMBALI PRODUK (Studi Eksplanatif Pengaruh Tingkat Terpaan Sales Kit Lorin Solo Hotel di Bulan Juli September 2013

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN TRAVEL JOGLOSEMAR (Studi kasus pada Para Pengguna Jasa Travel Joglosemar Yogyakarta)

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN TRAVEL JOGLOSEMAR (Studi kasus pada Para Pengguna Jasa Travel Joglosemar Yogyakarta) ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN TRAVEL JOGLOSEMAR (Studi kasus pada Para Pengguna Jasa Travel Joglosemar Yogyakarta) Heni Haryanti ABSTRACT This study aims to determine whether

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan harga, namun poduk juga harus unggul dalam hal kualitas. Konsumen

BAB I PENDAHULUAN. persaingan harga, namun poduk juga harus unggul dalam hal kualitas. Konsumen BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Dalam era globalisasi sekarang ini pemasaran berperan penting dalam menunjang keberhasilan suatu produk untuk diminati konsumen dan laku di pasaran, diperlukan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH LOKASI, PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI MOM MILK PABELAN

ANALISIS PENGARUH LOKASI, PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI MOM MILK PABELAN ANALISIS PENGARUH LOKASI, PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI MOM MILK PABELAN NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. jasa BMT SM NU Cabang Kesesi. a. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. jasa BMT SM NU Cabang Kesesi. a. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Analisis Data 1. Deskripsi data responden Responden dalam penelitian ini adalah nasabah yang menggunakan jasa BMT SM NU Cabang Kesesi. a. Profil Responden Berdasarkan

Lebih terperinci

Effect Of Attitude, Lifestyle And Store Atmosphere Against Consumer Decision In Choosing Nuno's Coffee Shop In Padang

Effect Of Attitude, Lifestyle And Store Atmosphere Against Consumer Decision In Choosing Nuno's Coffee Shop In Padang Effect Of Attitude, Lifestyle And Store Atmosphere Against Consumer Decision In Choosing Nuno's Coffee Shop In Padang Intan Dwita 1, Yulihar Mukhtar 1, & Lindawati 2 Student Department of Management, Faculty

Lebih terperinci

Harry Christian Barus

Harry Christian Barus PENGARUH EKUITAS MEREK ( BRAND EQUITY ) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE BLACKBERRY (Studi pada Mahasiswa Program S1 Jurusan Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) Harry Christian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. responden yang meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. responden yang meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Diskripsi responden digunakan untuk mengidentifikasi karakteristikkarakteristik responden yang meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan lama

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, FASILITAS, HARGA DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA KARAOKE INUL VIZTA FAMILY KTV DI KOTA PADANG

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, FASILITAS, HARGA DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA KARAOKE INUL VIZTA FAMILY KTV DI KOTA PADANG PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, FASILITAS, HARGA DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA KARAOKE INUL VIZTA FAMILY KTV DI KOTA PADANG Hendri Sono 1, Dahnil Djohar 2, Dahliana Kamener 3 (123)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian 1. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis penelitian dalam bentuk survey. Penelitian yang dapat menghasilkan sebuah deskripsi tentang apa yang terjadi

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA (Studi pada Konsumen Sepeda Motor Honda di Kota Kediri) SKRIPSI

PENGARUH MOTIVASI DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA (Studi pada Konsumen Sepeda Motor Honda di Kota Kediri) SKRIPSI PENGARUH MOTIVASI DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA (Studi pada Konsumen Sepeda Motor Honda di Kota Kediri) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat guna Memperoleh

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KOMUNIKASI DAN LOKASI TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA BANK BTPN KCP JATIROGO TUBAN)

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KOMUNIKASI DAN LOKASI TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA BANK BTPN KCP JATIROGO TUBAN) PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KOMUNIKASI DAN LOKASI TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA BANK BTPN KCP JATIROGO TUBAN) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis penelitian dalam bentuk survey. Penelitian yang dapat menghasilkan sebuah deskripsi tentang apa yang terjadi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh Promosi, Harga, dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh Promosi, Harga, dan 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh Promosi, Harga, dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Toyota Avanza. PT

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN KEMASAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KECAP CAP SAWI (STUDI KASUS MASYARAKAT KENDAL DOYONG NGADILUWIH)

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN KEMASAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KECAP CAP SAWI (STUDI KASUS MASYARAKAT KENDAL DOYONG NGADILUWIH) PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN KEMASAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KECAP CAP SAWI (STUDI KASUS MASYARAKAT KENDAL DOYONG NGADILUWIH) ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh pemberian program kesejahteraan dan pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Asphalt

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT TELKOM merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi, termasuk jaringan internet. Sejalan dengan banyaknya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah TOKO KU Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi Mahasiswa UMY B.

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK, WORD OF MOUTH, DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR BEKAS HONDA BEAT PADA DEALER YAN MOTOR KOTA SOLOK

PENGARUH KUALITAS PRODUK, WORD OF MOUTH, DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR BEKAS HONDA BEAT PADA DEALER YAN MOTOR KOTA SOLOK PENGARUH KUALITAS PRODUK, WORD OF MOUTH, DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR BEKAS HONDA BEAT PADA DEALER YAN MOTOR KOTA SOLOK Kiki Karmila 1, Rizky Natassia 2, Sri Wahyuni 2 1 Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB 4. Analisis Data dan Penyajian. korelasional, dimana penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan antara

BAB 4. Analisis Data dan Penyajian. korelasional, dimana penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan antara BAB 4 Analisis Data dan Penyajian 4.1 Penyajian data penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif korelasional, dimana penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan

Lebih terperinci

PENGARUH EKUITAS MEREK DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MATIC HONDA VARIO

PENGARUH EKUITAS MEREK DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MATIC HONDA VARIO PENGARUH EKUITAS MEREK DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MATIC HONDA VARIO Siti Muniah 1, Apriatni EP 2 & Sendhang Nurseto 3 muniahsiti@gmail.com Abstract CV. Cendana Motor Sukorejo

Lebih terperinci

PENGARUH ASOSIASI MEREK DAN PERLUASAN MEREK TERHADAP CITRA MEREK PASTA GIGI PEPSODENT DI KOTA PADANG. Abstract

PENGARUH ASOSIASI MEREK DAN PERLUASAN MEREK TERHADAP CITRA MEREK PASTA GIGI PEPSODENT DI KOTA PADANG. Abstract PENGARUH ASOSIASI MEREK DAN PERLUASAN MEREK TERHADAP CITRA MEREK PASTA GIGI PEPSODENT DI KOTA PADANG Robert Kurniawan 1, Yulihar Mukhtar 1, Irda 1 1 Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Bung

Lebih terperinci

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PENGARUH LABEL HALAL DAN LABEL KEMASAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MIE SEDAAP DI 4 KECAMATAN KOTA KABUPATEN SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN LOKASI LAY OUT BARANG DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PASAR SWALAYAN LUWES BOYOLALI

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN LOKASI LAY OUT BARANG DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PASAR SWALAYAN LUWES BOYOLALI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN LOKASI LAY OUT BARANG DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PASAR SWALAYAN LUWES BOYOLALI Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I

Lebih terperinci

Regina Yamin, Persepsi Nilai, Persepsi.

Regina Yamin, Persepsi Nilai, Persepsi. PERSEPSI NILAI, PERSEPSI KUALITAS, DAN CITRA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL DAIHATSU DI MANADO Oleh : Regina Yamin Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Manajemen Universitas Sam

Lebih terperinci

KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI MEDIASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, BRAND IMAGE, DAN HARGA TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN

KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI MEDIASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, BRAND IMAGE, DAN HARGA TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN Management Analysis Journal 5 (1) (2016) http://maj.unnes.ac.id KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI MEDIASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, BRAND IMAGE, DAN HARGA TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN Metta Padyawati Kusuma

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KETEPATAN WAKTU, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN PADA PERUSAHAAN PERCETAKAN CV.

ANALISIS PENGARUH KETEPATAN WAKTU, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN PADA PERUSAHAAN PERCETAKAN CV. ANALISIS PENGARUH KETEPATAN WAKTU, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN PADA PERUSAHAAN PERCETAKAN CV. ALADIN MAHENDRA ARIEF SETIAWAN E12.2009.00387 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

THE EFFECT OF PRODUCT DIFFERENTIATION, SERVICE, PERSONNEL, CHANNEL AND IMAGE OF AIRLINE CUSTOMER SATISFACTION PT. GARUDA INDONESIA IN PADANG

THE EFFECT OF PRODUCT DIFFERENTIATION, SERVICE, PERSONNEL, CHANNEL AND IMAGE OF AIRLINE CUSTOMER SATISFACTION PT. GARUDA INDONESIA IN PADANG THE EFFECT OF PRODUCT DIFFERENTIATION, SERVICE, PERSONNEL, CHANNEL AND IMAGE OF AIRLINE CUSTOMER SATISFACTION PT. GARUDA INDONESIA IN PADANG One Sugita 1, Yulihar Mukhtar 1, Zeshasina Rosha 1 1 Department

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender BAB IV HASIL PEELITIA A. Gambaran Umum Responden Untuk mengetahui gambaran karakteristik responden yang pernah melakukan transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap loyalitas konsumen. Kemudian menganalisisnya melalui rumus-rumus statistik.

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap loyalitas konsumen. Kemudian menganalisisnya melalui rumus-rumus statistik. 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yaitu penelitian yang akan menguji pengaruh ekuitas merek yang terdiri dari, kesadaran merek, kesan kualitas merek

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN PADA SALON D MODE PURWOREJO

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN PADA SALON D MODE PURWOREJO PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN PADA SALON D MODE PURWOREJO Esty Ludriana Universitas Muhammadiyah Purworejo ABSTRAK Salah satu perilaku konsumen yang menarik bagi perusahaan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan membahas beberapa metode dalam penelitian, seperti objek dan subjek penelitian, teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, identifikasi variabel,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010:13) objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud

BAB I PENDAHULUAN. pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jasa adalah tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak

Lebih terperinci