PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK, HARGA, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN OBAT NYAMUK HIT DI KOTA PADANG

Transkripsi

1 PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK, HARGA, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN OBAT NYAMUK HIT DI KOTA PADANG Resdawati 1, Lindawati 1, Yulihar Mukhtar 1 1 Department of Management, Faculty of Economics, University of Bung Hatta resdawati632@gmail.com, l11nda@yahoo.co.id yul_mukhtar@yahoo.com ABSTRACT This study aims to determine the effect of product differentiation, price, and promotion to the buying decision Hit Mosquito Drugs in the city of Padang. The sample in this study is that consumers who buy and use insect repellent HIT in Padang totaled 138 respondents. The sampling technique is purposive sampling. Data analysis method used is multiple linear regression analysis. The results of this study found that the product differentiation, price, and promotion of positive and significant impact on consumer purchasing decisions on Drugs Hit Mosquito Padang. Furthermore, the company advised Hit Mosquito Drugs in the city of Padang attention to product features are offered, as well as the offer price and the use of image ads in newspapers, magazines, radio. Keywords: product differentiation, price, and promoi, purchasing decisions PENDAHULUAN Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan ekonomi, teknologi dan budaya di era modern ini, pentingnya nilai kesehatan telah menjadi kebutuhan yang dianggap penting bagi masyarakat. Fenomena tersebut mendukung munculnya banyak produk produk obat-obatan yang menawarkan produk dan jasamya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat untuk menjaga kesehatannnya. Produk primer yang sampai saat ini masih menjadi kebutuhan konsumen salah satunya adalah obat nyamuk. Hal ini dipicu oleh kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi dalam menyadari pentingnya nilai kesehatan yang harus semakin baik, menyebabkan kecenderungan masyarakat untuk menggunakan obat nyamuk untuk melindungi tubuh dari gigitan nyamuk yang juga dapat menimbulkan penyakit seperti malaria dan demam berdarah. Dengan situasi demikian maka obat nyamuk merupakan suatu jenis kebutuhan yang banyak digunakan. Dalam persaingan bisnis saat ini, salah satu yang mengalami persaingan cukup ketat adalah obat nyamuk. Salah satu persaingan dibisnis ini yang terbilang cukup sukses adalah PT Megasari Makmur produsen obat nyamuk HIT, dengan berbagai produk dan merek yang dihasilkan. Berdasarkan top brand 2014 dari majalah marketing diperoleh data penjualan Obat Nyamuk sebagai berikut : 53

2 Tabel 1 Top Brand 2014 Kategori Obat Nyamuk Merek Bakar Aerosol Elektrik Baygon 67,2% 21,1% 31,7% Hit 17,8% 65% 63,3% Tiga Roda 5,8% - - Cap Dua 3,4% - - Kingkong Vape - 4,2% - Force Magic - 3,0% - Sumber : majalah marketing / 02/XIV/Februari 2014 Berdasarkan data yang diperoleh dari majalah marketing tersebut, untuk kategori produk obat nyamuk, obat nyamuk hit merupakan produk dengan Top Brand Index tertinggi untuk jenis obat nyamuk aerosol (65%) dan obat nyamuk elektrik (63,3%) diatas produk obat nyamuk lainnya. Sementara untuk obat nyamuk bakar hit berada diurutan ke dua setelah obat nyamuk baygon. PT Megasari Makmur produsen obat nyamuk HIT mengadakan perubahan-perubahan dan kebijakan-kebijakan supaya obat nyamuk HIT tetap menarik dan disukai oleh konsumen. Sejak dimunculkannya produk obat nyamuk HIT aerosol, dan elektrik PT Megasari Makmur, senantiasa mengalami peningkatan penjualan, peningkatan penjualan tersebut di pengaruhi karena PT Megasari Makmur membuat diferensiasi produk yang di keluarkannya hal, ini memicu para konsumen untuk melakukan keputusan pembelian produk tersebut. Namun obat nyamuk HIT juga memiliki kekurangan, berdasarkan survey awal dari 25 orang konsumen di kota Padang yang diambil secara acak, maka dapat diambil kesimpulan bahwa 64% keluhan pelanggan adalah mengenai diferensiasi produk dari segi produk obat nyamuk hit yang berkembang hanya terlihat pada jenis semprot yang memiliki beberapa varian aroma, kemudian adanya obat nyamuk hit yang dinyatakn berbahaya yang masih beredar dipasaran seiring dengan perkembangan obat nyamuk tersebut serta daya tahan dan keandalan produk hit setelah disemprotkan mulai berkurang. Sebanyak 24% lainnya disebabkan oleh promosi obat nyamuk hit mulai jarang ditemukan jadi konsumen kurang paham akan produk-produk obat nyamuk hit tersebut serta promosi obat nyamuk hit hanya mengikuti promosi yang dilakukan perusahaan induk. Kemudian 12% lainnya disebabkan harga obat nyamuk hit sebagian ada yang lebih mahal daripada obat nyamuk lainnya atau sebaliknya. Keluhan pelanggan mengenai diferensiasi produk, harga, promosi tentu saja harus mendapat perhatian oleh pihak perusahaan obat nyamuk hit karena hal ini menandakan adanya kekurangan obat nyamuk hit yang akan mempengaruhi keputusan pembelian obat nyamuk hit. Diferensiasi produk adalah kegiatan memodifikasi produk menjadi menarik. Diferensiasi ini memerlukan 2

3 penilitian pasar yang cukup serius agar bisa benar-benar berbeda, diperlukan pengetahuan tentang produk desain. Diferensiasi produk ini biasanya hanya mengubah sedikit karakter produk, antara lain kemasan dan tema promosi tanpa mengubah spesifikasi fisik produk meskipun itu diperlukan. Tujuan diferensiasi produk merupakan elemen dimana pelaku pasar berusaha membedakan produk mereka dengan produk pesaing suatu bentuk persaingan bukan harga. Manfaat dari diferensiasi produk yaitu untuk melakukan modifikasi yang substansi terhadap produk yang dihasilkan selama ini. ehingga perusahaan yang memiliki diferensiasi yang kuat akan mendapatkan kinerja yang baik diantara pesaingnya, dan diferensiasi juga dapat mempengaruhi konsumen dalam membuat proses keputusan pembelian. Kotler & Keller (2009:9) menyatakan diferensiasi produk adalah tindakan merancang serangkaian perbedaan yang berarti untuk membedakan tawaran perusahaan dengan tawaran pesaing. Kotler & Keller (2009:9) menguraikan diferensiasi produk dapat dibedakan menjadi bentuk, fitur, mutu kinerja, mutu kesesuaian, daya tahan, keandalan, mudah diperbaiki. Selain dari kegiatan diferensiasi produk yang di lakukan oleh PT MEgasari Makmur, peningkatan penjualan produk HIT juga di pengaruhi dengan adanya harga. Harga suatu produk juga dipertimbangkan dalam pembelian, oleh karena itu penetapan harga harus tepat. Kesan terlalu mahal atau terlalu murah akan menghambat pembelian. Dari sudut pandang konsumen, harga sering kali digunakan sebagai indikator nilai bilamana harga tersebut dihubungkan dengan manfaat yang dirasakan atas suatu barang atau jasa. Kotler dan Keller (2009:68) mengatakan harga merupakan sejumlah uang yang dibayarkan atas barang dan jasa, atau jumlah nilai yang konsumen tukarkan dalam rangka mendapatkan manfaat dari memiliki atau menggunakan barang dan jasa. Selain dari diferensiasi produk, dan harga, promosi juga mempengaruhi proses keputusan konsumen dalam melakukan pembelian. Promosi merupakan salah satu faktor penentu kebarhasilan suatu program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk itu akan berguna bagi mereka, maka merekapun tidak akan membelinya. Tjiptono (2008:219) mengatakan pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran, yang dimaksud komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, 3

4 mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan oleh perusahaan yang bersangkutan. Berdasarkan paparan tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitiaan dengan judul Pengaruh Diferensiasi Produk, Harga, dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Obat Nyamuk HIT di Kota Padang. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka dirumuskan permasalahannya sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh diferensiasi produk terhadap keputusan pembelian obat nyamuk hit di kota Padang? 2. Bagaimana pengaruh harga terhadap keputusan pembelian obat nyamuk hit di kota Padang? 3. Bagaimana pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian obat nyamuk hit di kota Padang? Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk membuktikan pengaruh diferensiasi produk terhadap keputusan pembelian obat nyamuk hit di kota Padang. 2. Untuk membuktikan pengaruh harga terhadap keputusan pembelian obat nyamuk hit di kota Padang. 3. Untuk membuktikan pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian obat nyamuk hit di kota Padang. LANDASAN TEORI Keputusan Pembelian Seorang pemasar harus menguasai berbagai hal yang dapat mempengaruhi pembeli dan mengembangkan suatu pengertian bagaimana sebenarnya seorang konsumen membuat keputusan. Pemasar haruslah mengidentifikasi siapa yang membuat keputusan membeli, jenis jenis membeli dan tahap-tahap dalam proses pembelian. Setiadi (2003:332) mengatakan pengambilan keputusan konsumen adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu diantaranya. Hasil dari proses pengintegrasian ini ialah suatu pilihan (choice) yang disajikan secara kognitif sebagai keinginan berperilaku. Keputusan untuk membeli yang diambil oleh konsumen sebenarnya merupakan kumpulan dari sejumlah 4

5 keputusan. Schiffman dan Kanuk (2007:485) mendefenisikan bahwa keputusan adalah seleksi terhadap dua pilihan alternatif atau lebih. Dengan kata lain, pilihan alternatif harus tersedia bagi seseorang ketika mengambil keputusan. Sumarwan (2011:374) mengatakan suatu keputusan sebagai pemilihan suatu tindakan dari dua atau lebih piliihan alternatif. Seorang konsumen yang hendak melakukan pilihan maka ia harus memiliki plihan alternatif. Diferensiasi Produk Menurut Kotler, (2002:329) diferensiasi produk merupakan strategi yang membuat produk berbeda dengan kompetitor bahkan melebihinya sehingga hasil yang didapat dinilai oleh konsumen dan nilai yang diharapkan dapat mempengaruhi pilihan dan kepentingan konsumen yang paling istimewa. Kotler (2002:329) mengatakan produk-produk fisik itu bervariasi dalam potensinya untuk diferensiasi. Harga Harga suatu produk juga dipertimbangkan dalam Pembelian, oleh karena itu penetapan harga harus tepat. Kesan terlalu mahal atau terlalu murah akan menghambat pembelian. Dari sudut pandang konsumen, harga sering kali digunakan sebagai indikator nilai bilamana harga tersebut dihubungkan dengan manfaat yang dirasakan atas suatu barang atau jasa. Kotler dan Keller (2009:68) mengatakan harga merupakan sejumlah uang yang dibayarkan atas barang dan jasa, atau jumlah nilai yang konsumen tukarkan dalam rangka mendapatkan manfaat dari memiliki atau menggunakan barang dan jasa. Promosi (Promotion) Promosi merupakan salah satu faktor penentu kebarhasilan suatu program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk itu akan berguna bagi mereka, maka merekapun tidak akan membelinya. Tjiptono (2008:219) mengatakan pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran, yang dimaksud komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan oleh perusahaan yang bersangkutan. Hipotesis Hl : diferensiasi produk berpengaruh positif terhadap keputusan 5

6 H2 : pembelian konsumen pada Obat Nyamuk HIT Di Kota Padang harga berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen pada Obat Nyamuk HIT Di Kota Padang H3 : Promosi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen pada Obat Nyamuk HIT Di Kota Padang Kerangka Konseptual + Gambar 1 Kerangka Konseptual Diferensiasi produk (X1) METODOLOGI PENELITIAN Populasi Harga (X2) promosi (X3) Populasinya adalah konsumen yang membeli dan menggunakan obat nyamuk HIT di Kota Padang. Kemudian rumus dalam menghitung sampel yang akan digunakan pada penelitian ini dengan menggunakan rumus Chochran (1963: 75) dalam (Sarwono 2012) dengan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak Keputusan Pemelian (Y) 138 responden. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah purposive sampling (Sugiyono, 2003). Defenisi dan Operasional Variabel 1. Keputusan Pembelian Setiadi (2003:332) mengatakan pengambilan keputusan konsumen adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu diantaranya. Adapun indicator yang digunakan berasal dari Fan, Jessie X dan Jing J. Xiao (1998) dalam Mas ud (2004:441) adalah : sadar merek, sadar kualitas, dan sadar harga. 2. Diferensiasi Produk (X1) Diferensiasi produk merupakan strategi yang membuat produk berbeda dengan competitor bahkan melebihinya sehingga hasil yang dapat dinilai oleh konsumen dan nilai yang diharapkan dapat mempengaruhi pilihan dan kepentingan konsumen yang paling istimewa (Kotler, 2002:329). Adapun indikator yang digunakan : bentuk, keistimewaan, mutu kinerja, daya tahan, keandalan 3. Harga (X2) Harga merupakan sejumlah uang yang dibayarkan atas barang dan jasa, atau jumlah nilai yang konsumen tukarkan 6

7 dalam rangka mendapatkan manfaat dari memiliki atau menggunakan barang dan jasa.. Adapun indikator yang digunakan (Sunyoto, 2013:105) adalah tarif murah, tarif relative terjangkau dan tarif sesuai dengan manfaatnya. 4. Promosi (X3) Promosi merupakan suatu bentuk komunikasi pemasaran, yang dimaksud komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan oleh perusahaan yang bersangkutan (Tjiptono, 2008:219). Adapun indikator yang digunakan adalah, periklanan, publisitas dan diect marketing (Kotler dan Keller, 2009:174). dan uji heteroskedastisitas, analisa regresi linear berganda, uji koefisien determinasi (R²), dan uji kelayakan model serta pengujian hipotesis menggunakan uji t-tes statistic. HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Umum Responden Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa responden yang paling banyak yang berumur tahun sebanyak 72,5%. Pada umumnya konsumen yang membeli dan menggunakan obat nyamuk HIT di Kota Padang lebih banyak perempuan dibandingkan laki-laki, yaitu masing masing sebanyak 89,1% perempuan dan 10,9% laki-laki, memiliki pendidikan terbanyak SMA yaitu sebanyak 73,9% dari keseluruhan responden, serta responden berpenghasilan Rp s/d Rp yaitu sebanyak 33,3%, dengan pekerjaan terbanyak sebagai pelajar / mahasiswa sebanyak 71%. Teknik Analisis Data Dalam melakukan pengujian statistik, maka penulis melakukan pengujian data yang di gunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan tahapan pengujian meliputi uji instrumen penelitian yang terdiri dari uji validitas dan uji reliabilitas. uji asumsi klasik yang tediri dari uji normalitas, uji multikolinearitas Uji Validitas Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa 10 butir item pernyataan untuk diferensiasi produk 1 diantaranya tidak valid yaitu nomor 8 sehingga dikeluarkan. Setelah diulang 9 item pernyataan tersisa yang digunakan dalam mengukur variabel diferensiasi produk (X1) memiliki nilai corrected item-total 7

8 correlation lebih besar dari 0,30, selanjutnya berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa masing-masing keenam butir pernyataan yang digunakan dalam mengukur variabel harga (X2), variabel promosi (X3), variabel keputusan pembelian (Y) memiliki nilai corrected item-total correlation lebih besar dari 0,30. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa butir pernyataan yang memiliki nilai corrected item-total correlation lebih besar dari 0,30 tesebut seluruhnya adalah valid seperti yang dikemukakan Malhotra (1993), sehingga dapat digunakan untuk analisis selanjutnya Uji Reliabilitas Berikut ini disajikan ringkasan hasil uji reliabilitas untuk setiap variabel : Tabel 2 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach Alpha Ket Diferensiasi prdouk (X 1) 0,794 Reliabel Harga (X 2) 0,749 Reliabel Promosi (X 3) 0,706 Reliabel Keputusan Reliabel 0,776 pembelian (Y) Sumber : Data Olahan, 2014 Berdasarkan tabel rangkuman hasil uji reliabilitas diatas, nilai cronbach alpha untuk seluruh variabel yang digunakan yang terdiri dari diferensiasi produk, harga, promosi, dan keputusan pembelian adalah besar dari 0,60 dan ini menunjukkan seluruh variabel yang digunakan dinyatakan reliabel atau handal seperti yang dikemukakan Nunnally (1978) dalam Ghozali (2005), dengan kata lain, semua instrument pernyataan yang dipergunakan memiliki kestabilan dan konsistensi dalam mengukur masing-masing variabel penelitian. Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Tabel 3 Uji Normalitas One Sample Kolmogorov Smirnov Variabel Asymp,Sig, (2-tailed) Ket Diferensiasi Normal 0,05 0,281 produk (X 1) Harga (X 2) 0,05 0,059 Normal Promosi Normal 0,05 0,113 (X 3) Keputusan pembelian (Y) 0,05 0,183 Normal Sumber : Data Olahan SPSS, 2014 Dengan pengujian One Sample Kolmogorov Smirnov Test dapat diketahui bahwa data kuesioner yang penulis kumpulkan berdistribusi normal. Hasil ini dapat dilihat dari Asymp,Sig, (2-tailed) seluruh variabel besar dari 0,05. Ini menunjukkan bahwa secara umum data yang ditemukan sudah memenuhi asumsi kenormalan data sehingga pengujian statistik parametrik dapat dilakukan untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang telah diajukan dalam penelitian ini. 8

9 Uji Multikolinearitas Variabel Tabel 4 Hasil Uji Multikolinearitas Tolera nce VIF Keterangan Diferensiasi Tidak Terjadi 0,995 1,005 produk (X1) Multikolinearitas Harga (X2) Tidak Terjadi 0,997 1,003 Multikolinearitas Promosi Tidak Terjadi 0,996 1,004 (X3) Multikolinearitas Sumber : Data Olahan SPSS, 2014 Dari hasil analisis, didapat tiga variabel bebas (independent) dalam penelitian ini nilai VIF-nya di bawah 10 dan tolerance nya mendekati 1. Ini berarti bahwa tidak terjadi multikolinearitas antara variabel bebas tersebut. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa variabel-variabel bebas (independent) berupa diferensiasi produk, harga, dan promosi tersebut memenuhi persyaratan asumsi klasik tentang multikolinieritas. Uji Heteroskedastisitas Regression Studentized Residual Gambar 2 Hasil Uji Heteroskedastisitas -2 Scatterplot Dependent Variable: keputusan pembelian (y) 0 2 Regression Standardized Predicted Value Sumber : Data Olahan SPSS, 2014 Dari gambar diatas, terlihat bahwa tidak terdapat pola yang jelas, yaitu titiktitiknya membayar, maka diindikasikan tidak terdapat masalah heteroskedastisitas. 4 Jadi dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas. Pembahasan Hasil Analisa Regresi Berganda Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan diperoleh ringkasan hasil pengujian seperti yang terlihat pada Tabel 5 dibawah ini : Tabel 5 Hasil Analisa Regresi Berganda Variabel Koefisien Keputusan Signifikan Bebas Regresi Hipotesis Konstanta 2,017 - Diferensiasi produk (X 1) 0,228 0,003 Diterima Harga (X 2) 0,181 0,027 Diterima Promosi (X 3) 0,161 0,030 Diterimas F 6,531 0,000 - R Square 0,128 Sumber : Data Olahan SPSS, 2014 Hasil Uji Hipotesis Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama dengan menggunakan t- test, diperoleh koefisien regresi diferensiasi produk berslope positif sebesar 0,228, dengan nilai signifikansi sebesar 0,003 lebih kecil dari alpha 0,05. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dapat disimpulkan diferensiasi produk berpengaruh positif dan signifikan pada Obat Nyamuk Hit Di Kota Padang. Selanjutnya berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedua dengan menggunakan t-test, diperoleh koefisien regresi harga berslope positif sebesar 9

10 0,181, dengan nilai signifikansi sebesar 0,027 lebih kecil dari alpha 0,05. Berdasarkan analisis diatas disimpulkan harga berpengaruh positif dan signifikan pada Obat Nyamuk Hit Di Kota Padang. Kemudian berdasarkan hasil pengujian hipotesis ketiga dengan menggunakan t-test, diperoleh koefisien regresi promosi berslope positif sebesar 0,161, dengan nilai signifikansi sebesar 0,030 lebih kecil dari alpha 0,05. Berdasarkan analisis diatas disimpulkan promosi berpengaruh positif dan signifikan pada Obat Nyamuk Hit Di Kota Padang, Hasil Uji Koefisien Determinasi ( R² ) Uji ini dilakukan untuk melihat berapa proporsi dari variabel independent bisa menjelaskan variabel dependen, (Gujarati, 2001), Berdasarkan proses estimasi data yang telah dilakukaan maka diperoleh ringkasan hasil pengujian seperti yang terlihat pada Tabel 4.18, maka dapat dijelaskan dari hasil pengolahan data (data Primer) yang dapat dilihat pada lampiran pada table model summary diperoleh hasil penelitian bahwa R square adalah sebesar 0,128 hal ini berarti 12,8% dari keputusan pembelian konsumen pada Obat Nyamuk Hit di Kota Padang yang dapat dijelaskan oleh variabel yang diteliti yaitu diferensiasi produk, harga, dan promosi sedangkan sisanya sebesar 87,2% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Uji Kelayakan Model (F) Uji F adalah bagian uji statistik yang digunakan untuk membuktikan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara serentak. Dari proses pengolahan data yang telah dilakukan diperoleh ringkasan hasil seperti yang terlihat pada Tabel 4.18, maka dapat dijelaskan bahwa nilai uji kelayakan model (uji statistik F) menghasilkan tingkat signifikansi 0,000 karena probabilitasnya signifikansi jauh lebih kecil dari sig kecil dari 0,05 (Gujarati, 2001), maka dapat dikatakan bahwa diferensiasi produk, harga, dan promosi secara bersama-sama memiliki kelayakan model dalam mempengaruhi keputusan pembelian konsumen pada obat nyamuk Hit di Kota Padang. Pembahasan Pengaruh Diferensiasi produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Obat Nyamuk Hit di Kota Padang Berdasarkan analisis diatas disimpulkan diferensiasi produk berpengaruh positif dan signifikan pada Obat Nyamuk Hit Di Kota Padang. Hal ini menjelaskan bahwa bentuk, 10

11 keistimewaan, mutu kinerja, daya tahan dan keandalan yang ditawarkan perusahaan Obat Nyamuk Hit di Kota Padang adalah yang menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli atau menggunakan Obat Nyamuk Hit. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian Sahetapy (2013) diferensiasi produk, strategi merek, pengaruhnya terhadap keputusan pembelian meubel ud sinar sakti manado. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan uji keberpengaruhan secara parsial, diperoleh Diferensiasi Produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen di UD Sinar Sakti Manado, dengan demikian hipotesis dapat diterima. Kemudian strategi Merek berpengaruh signifikan di UD Sinar Sakti Manado, dengan demikian hipotesis dapat di terima. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian Tupen (2013) meneliti tentang pengaruh diferensiasi produk, merek, harga dan promosi pada produk pasta gigi pepsodent di Surabaya. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan diferensiasi produk, merek, harga dan promosi berpengaruh positif pada produk pasta gigi pepsodent di Surabaya. Pengaruh harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Obat Nyamuk Hit di Kota Padang Berdasarkan hasil analisis disimpulkan harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada Obat Nyamuk Hit Di Kota Padang. Hal ini menjelaskan bahwa tarif murah, tarif relative terjangkau dan tariff sesuai dengan manfaatnya yang ditawarkan perusahaan Obat Nyamuk Hit di Kota Padang adalah yang menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli atau menggunakan Obat Nyamuk Hit. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian Abubakar, (2005) meneliti tentang Pengaruh Pelaksanaan Strategi Bauran Pemasaran terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen pada Jamu di Banda Aceh. Berdasar hasil penelitian ditemukan. Berdasar hasil penelitian ditemukan secara simultan produk, harga, promosi dan tempat berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Sementara secara parsial produk, harga, promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian sedangkan tempat tidak berpengaruh. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian Tupen (2013) meneliti tentang pengaruh diferensiasi produk, merek, harga dan promosi 11

12 pada produk pasta gigi pepsodent di Surabaya. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan diferensiasi produk, merek, harga dan promosi berpengaruh positif pada produk pasta gigi pepsodent di Surabaya. Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Obat Nyamuk Hit di Kota Padang Berdasarkan hasil analisis disimpulkan promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada Obat Nyamuk Hit Di Kota Padang, Hal ini menjelaskan bahwa periklanan, publisitas dan direct marketing adalah yang menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli atau menggunakan Obat Nyamuk Hit. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian Abubakar, (2005) meneliti tentang Pengaruh Pelaksanaan Strategi Bauran Pemasaran terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen pada Jamu di Banda Aceh. Berdasar hasil penelitian ditemukan. Berdasar hasil penelitian ditemukan secara simultan produk, harga, promosi dan tempat berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Sementara secara parsial produk, harga, promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian sedangkan tempat tidak berpengaruh. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian Tupen (2013) meneliti tentang pengaruh diferensiasi produk, merek, harga dan promosi pada produk pasta gigi pepsodent di Surabaya. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan diferensiasi produk, merek, harga dan promosi berpengaruh positif pada produk pasta gigi pepsodent di Surabaya. Kesimpulan Dari hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Diferensiasi produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada Obat Nyamuk Hit Di Kota Padang. 2. Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada Obat Nyamuk Hit Di Kota Padang. 3. Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada Obat Nyamuk Hit Di Kota Padang. 12

13 Implikasi Penelitian Perusahaan Obat Nyamuk Hit Di Kota Padang sebaiknya senantiasa mempertahankan dan meningkatkan diferensiasi produk baik dari segi bentuk, keistimewaan, mutu kinerja, daya tahan dan keandalan dari produk yang ditawarkan sehingga dimasa mendatang keputusan pembelian akan lebih meningkat lagi. Perusahaan Obat Nyamuk Hit Di Kota Padang sebaiknya senantiasa mempertahankan dan memperhatikan penawaran harga baik dari segi tarif murah, tarif relative terjangkau dan tarif sesuai dengan manfaatnya sehingga dimasa mendatang keputusan pembelian akan lebih meningkat lagi. Perusahaan Obat Nyamuk Hit Di Kota Padang sebaiknya senantiasa memperhatikan cara promosi yang dilakukan baik dari segi periklanan, publisitas dan direct marketing yang ditawarkan perusahaan pada konsumen sehingga dimasa mendatang keputusan pembelian akan lebih meningkat lagi. Keterbatasan Penelitian Hasil penelitian yang ditemukan dalam proses pengujian hipotesis belum sempurna, adanya beberapa keterbatasan dalam pembuatan penelitian ini mempengaruhi hasil yang ditemukan yaitu: 1. Penelitian ini hanya menganalisis diferensiasi produk, harga, dan promosi jadi disarankan untuk peneliti berikutnya agar dapat menambah variabel lainnya yang dapat menjelaskan lebih mendalam tentang keputusan pembelian, 2. Masih sedikit jumlah responden yang dijadikan sampel sehingga hasil yang ditemukan dalam penelitian ini memiliki tingkat keakuratan yang lemah. Saran Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh di atas, untuk dapat meningkatkan keputusan pembelian, maka disarankan sebagai berikut : 1. Disarankan kepada perusahaan Obat Nyamuk Hit untuk memperhatikan keistimewaan produk yang ditawarkan baik dari segi kemasan maupun isi ulang agar produk ini semakin meningkat keputusan pembeliannya. 2. Disarankan pada perusahaan Obat Nyamuk HIT untuk memperhatikan penawaran harganya dari segi kesesuaian harga dengan manfaatnya agar konsumen merasa biaya yang dikeluarkan sebanding dengan kualitas produk yang didapatkan. 3. Disaarankan pada perusahaan Obat Nyamuk HIT untuk 13

14 mempertimbangkan penggunaan gambar iklan di koran, majalah, radio dan televisi agar menarik untuk dilihat dan jinggle iklan menarik untuk didengar sehingga akan meningkatkan keputusan pembelian. DAFTAR PUSTAKA Abubakar, Rusydi Pengaruh Pelaksanaan Strategi Bauran Pemasaran terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen pada Jamu di Banda Aceh. Jurnal sistem teknik industri volume 6 no 3 Juli Ghozali, Imam Analisis Multivariate dengan program SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro Gujarati, Damodar Ekonometrik Dasar. Jakarta : Erlangga. Kotler, Philip Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium. Jilid 1. Jakarta : Prenhallindo. Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller Manajemen Pemasaran, Edisi 13, Jilid 1 & 2. Jakarta : Erlangga Majalah marketing / 02/XIV/Februari 2014 Malhotra K. N Marketing Research an Applied Orientation, Second Edition Prentice Hall International Inc. New Jersey Mas ud, Fuad Survai Diagnosis Organisasional Konsep Dan Aplikasi. Semarang. Pembelian Meubel Ud Sinar Sakti Manado. Jurnal EMBA Vol 1 No 3 September 2013, Hal Sarwono, Jonathan Metode Riset Skripsi Pendekatan Kuantatitif (Menggunakan Prosedur SPSS) Tuntutan Praktis Dalam Menyusun Skripsi. Jakarta : Elex Media Komputindo. Schiffman, Leon G. and Leslie Lazar Kanuk Perilaku Konsumen. Edisi Ketujuh. Jakarta: Indeks Kelompok Gramedia. Setiadi, Nugroho J Perilaku Konsumen : Perspektif Kontemporer Pada Motif, Tujuan, dan Keinginan Konsumen. Edisi Revisi, Cetakan ke- 4. Jakarta : Kencana. Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Kelima. Bandung : Alfabeta. Sumarwan, Ujang Perilaku Konsumen : Teori dan penerapannya dalam pemasaran. Bogor : Ghalia Indonesia. Sunyoto, Danang Teori, Kuesioner & Analisis Data Untuk Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Edisi Pertama. Yogyakarta : Graha Ilmu. Tjiptono, Fandy Strategi Pemasaran. Edisi III. Yogyakarta : Andi Tupen, Imelda Kewa Pengaruh Diferensiasi Produk, Merek, Harga Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk Pasta Gigi Pepsodent Di Surabaya. Sahetapy, Jeofer Pratama Diferensiasi Produk, Strategi Merek, Pengaruhnya Terhadap Keputusan 14