DAFTAR ISI.. HALAMAN SAMPUL... HALAMAN JUDUL.. HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING. HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI. PERNYATAAN. DAFTAR TABEL.. DAFTAR GAMBAR.

Transkripsi

1 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN SAMPUL... HALAMAN JUDUL.. HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING. HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI. PERNYATAAN. PRAKATA. DAFTAR ISI.. DAFTAR TABEL.. DAFTAR GAMBAR. DAFTAR LAMPIRAN.. INTISARI... ABSTRACT.. i ii iii iv v vi ix xi xii xv xvi xvii PENGANTAR... 1 Latar Belakang... 1 Keaslian Penelitian 3 Tujuan Penelitian... 4 Manfaat Penelitian... 4 TINJAUAN PUSTAKA. 5 Ternak Lokal Indonesia... 5 Penyakit Hipertensi 14 Angiotensin Converting Enzyme. 16 Peptida Bioaktif Peptida ACE Inhibitor 22 Protein Daging 28 Hidrolisis Protein Purifikasi Protein dengan Kromatografi LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS.. 36 Landasan Teori.. 36 Hipotesis.. 37 MATERI DAN METODE. 38 Penelitian Tahap 1. Studi Komparatif Aktivitas ACE Inhibitor Hidrolisat Protein Daging Ternak Lokal Indonesia.. 38 Materi Penelitian Metode Penelitian ix

2 Penelitian Tahap 2. Purifikasi dan Sequencing Peptida ACE Inhibitor dari Hidrolisat Protein Daging Kambing Kacang Materi Penelitian 44 Metode Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN.. 50 Penelitian Tahap 1. Studi Komparatif Aktivitas ACE Inhibitor Hidrolisat Protein Daging Ternak Lokal Indonesia.. 50 Konsentrasi Protein Terlarut. 50 Profil Protein dengan SDS-PAGE 52 Aktivitas ACE Inhibitor Hidrolisat Protein Daging Penelitian Tahap 2. Purifikasi dan Sequencing Peptida ACE Inhibitor dari Hidrolisat Protein Daging Kambing Kacang 58 PEMBAHASAN UMUM.. 70 KESIMPULAN DAN SARAN, SERTA IMPLIKASI/KEBIJAKAN.. 73 Kesimpulan. 73 Saran Implikasi/Kebijakan 74 RINGKASAN 75 SUMMARY 81 DAFTAR PUSTAKA 86 LAMPIRAN. 97 x

3 DAFTAR TABEL Tabel Judul Tabel Halaman 1. Kerangka acuan penelitian Komposisi bahan pada pengujian aktivitas ACE inhibitor 44 xi

4 DAFTAR GAMBAR Gambar Judul Gambar Halaman 1. Konsentrasi protein terlarut daging Sapi Bali, Kambing Kacang, Ayam Kampung dan Itik Lokal sebelum dihidrolisis (ekstrak daging) dan sesudah dihidrolisis (hidrolisat protein) dengan pepsin (inkubasi pada suhu 37 o C, selama 2 jam, pada ph 2,0±0,1), trypsin dan chymotrypsin (inkubasi pada suhu 37 o C selama 2 jam, pada ph 7,0±0,1) Hasil konfirmasi SDS-PAGE terhadap protein daging Sapi Bali dan Kambing Kacang. (A) sebelum dihidrolisis, (B) sesudah dihidrolisis dengan enzim pepsin (inkubasi pada suhu 37 o C, selama 2 jam, pada ph 2,0±0,1), (C) sesudah dihidrolisis dengan enzim pepsin (inkubasi pada suhu 37 o C, selama 2 jam, pada ph 2,0±0,1), trypsin dan chymotrypsin (inkubasi pada suhu 37 o C selama 2 jam, pada ph 7,0±0,1), (M) marker Hasil konfirmasi SDS-PAGE terhadap protein daging Ayam Kampung dan Itik Lokal. (A) sebelum dihidrolisis, (B) sesudah dihidrolisis dengan enzim pepsin (inkubasi pada suhu 37 o C, selama 2 jam, pada ph 2,0±0,1), (C) sesudah dihidrolisis dengan enzim pepsin (inkubasi pada suhu 37 o C, selama 2 jam, pada ph 2,0±0,1), trypsin dan chymotrypsin (inkubasi pada suhu 37 o C selama 2 jam, pada ph 7,0±0,1), (M) marker Aktivitas ACE inhibitor (%) hidrolisat protein daging Sapi Bali, Kambing Kacang, Ayam Kampung, dan Itik Lokal yang dihidrolisis dengan enzim pepsin (inkubasi pada suhu 37 o C, selama 2 jam, pada ph 2,0±0,1), trypsin dan chymotrypsin (inkubasi pada suhu 37 o C selama 2 jam, pada ph 7,0±0,1) Aktivitas ACE inhibitor (IC 50 ) hidrolisat protein daging Sapi Bali, Kambing Kacang, Ayam Kampung, dan Itik Lokal yang dihidrolisis dengan enzim pepsin (inkubasi pada suhu 37 o C, selama 2 jam, pada ph 2,0±0,1), trypsin dan chymotrypsin (inkubasi pada suhu 37 o C selama 2 jam, pada ph 7,0±0,1) Kromatogram RP-HPLC tahap pertama hidrolisat protein daging Kambing Kacang yang diinjeksikan pada Column Cosmosil SPE-MS (4,5 x 250 mm) (Nacali Tesque). Hidrolisat protein dielusi dengan binary gradient 0 sampai 65% CH 3 CN dalam 1% TFA dengan flow rate 0,5 ml/menit dan panjang gelombang 215 nm. RP-HPLC tahap pertama xii

5 dijalankan selama 70 menit dan fraksi dikoleksi setiap 5 menit, sehingga dihasilkan 14 fraksi Aktivitas ACE inhibitor hidrolisat protein Fraksi No. 4, 5, 6, 7, dan 8 dari RP-HPLC tahap pertama (hidrolisat protein daging Kambing Kacang) yang diinjeksikan pada Column Cosmosil SPE-MS (4,5 x 250 mm) (Nacali Tesque). Fraksi No.5 menunjukkan aktivitas ACE inhibitor paling tinggi Kromatogram RP-HPLC tahap kedua Fraksi No. 5 yang diinjeksikan pada Column Cosmosil 5PE-MS (4,5 x 250 mm) (Nacalai Tesque). Fraksi No. 5 dielusi dengan binary gradient 10 sampai 35% CH 3 CN dalam 1% TFA dengan flow rate 0,5 ml/menit dan panjang gelombang 215 nm. RP-HPLC tahap kedua dijalankan selama 50 menit dan fraksi dikoleksi setiap 2,5 menit, sehingga dihasilkan 20 fraksi Aktivitas ACE inhibitor Fraksi No. 5.8, 5.9, 5.10, 5.11, dan 5.12 dari RP-HPLC tahap kedua (Fraksi No. 5) yang diinjeksikan pada Column Cosmosil 5PE-MS (4,5 x 250 mm) (Nacalai Tesque). Fraksi No.5.10 menunjukkan aktivitas ACE inhibitor paling tinggi Kromatogram RP-HPLC tahap ketiga Fraksi No yang diinjeksikan pada Column Cosmosil 5PE-MS (4,5 x 250 mm) (Nacalai Tesque). Fraksi No dielusi dengan binary gradient 20 sampai 25% CH 3 CN dalam 1% TFA dengan flow rate 0,5 ml/menit dan panjang gelombang 215 nm. RP-HPLC tahap ketiga dijalankan selama 40 menit dan fraksi dikoleksi setiap 1,25 menit, sehingga dihasilkan 30 fraksi Aktivitas ACE inhibitor Fraksi No , , , dan dari RP-HPLC tahap ketiga (Fraksi No. 5.10) yang diinjeksikan pada Column Cosmosil 5PE-MS (4,5 x 250 mm) (Nacalai Tesque). Fraksi No menunjukkan aktivitas ACE inhibitor paling tinggi Kromatogram RP-HPLC tahap keempat Fraksi No Fraksi No diinjeksikan pada Column Cosmosil 5PE-MS (4,5 x 259 mm) (Nacalai Tesque). Fraksi No dielusi dengan isocratic flow 15% CH 3 CN dalam 1% TFA dengan flow rate 0,5 ml/menit dan panjang gelombang 215 nm. RP-HPLC tahap keempat dijalankan selama 17 menit dan fraksi dikoleksi setiap 1 menit, sehingga dihasilkan 17 fraksi Aktivitas ACE inhibitor fraksi No , , dan dari RP-HPLC tahap xiii

6 keempat (Fraksi No ). Fraksi No diinjeksikan pada Column Cosmosil 5PE-MS (4,5 x 259 mm) (Nacalai Tesque). Fraksi No menunjukkan aktivitas ACE inhibitor paling tinggi Kromatogram RP-HPLC fraksi No Fraksi No diinjeksikan pada Column Cosmosil 5PE-MS (4,5 x 250 mm) (Nacalai Tesque). Fraksi No dielusi dengan isocratic flow 15% CH 3 CN dalam 1% TFA dengan flow rate 0.5 ml/menit dan panjang gelombang 215 nm. Fraksi No yang menunjukkan single peak diuji protein sekuennya di Shimadzu Technology (Kyoto, Japan) Nilai IC 50 fraksi No yang menunjukkan single peak dari RP-HPLC tahap kelima. Fraksi No diinjeksikan pada Column Cosmosil 5PE-MS (4,5 x 250 mm) (Nacalai Tesque) Sekuen asan amino protein -actin daging Kambing (Capra hircus) Peptida ACE inhibitor leu-thr-glu-ala-pro-leu-asn-pro-lys-ala-asn-arg-glu-lys (LTEAPLNPKANREK) mempunyai BM 1581, berada posisi residu ke-20 sampai 33 pada protein -actin daging Kambing (Capra hircus) (NCBI, 2011).. 67 xiv

7 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Judul Halaman 1. Alkaline copper reagent Borate buffer solution ph 8.3± Solution for Sep-Pack C18 Purification Set peralatan HPLC. 100 xv