DAFTAR ISI... JUDUL.. LEMBAR PENGESAHAN... PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR PUBLIKASI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

Transkripsi

1 DAFTAR ISI Hal JUDUL.. LEMBAR PENGESAHAN... PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR PUBLIKASI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR SINGKATAN... ABSTRAK... ABSTRACT... i ii iii iv vii xii xii xiv xix xxi xxiii xxiv BAB I PENDAHULUAN... 1 I.1 Latar belakang... 1 I.2 Perumusan masalah... 3 I.3 Manfaat penelitian... 4 I.4 Tujuan penelitian... 5 I.4.1 Tujuan umum... 5 I.4.2 Tujuan khusus... 5 I.5 Keaslian penelitian... 6 vii

2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 8 II.1 Tumbuhan kasturi, kerabat, dan kandungannya II.1.1 Tumbuhan kasturi (Mangifera casturi Kosterm.)... 8 II.1.2 Genus Mangifera II.1.3 Keaneragaman senyawa dalam buah dan bagian lain dalam tumbuhan II.2 Imunomodulator II.2.1 Mekanisme kerja imunomodulator II.2.2 Respon imun II.2.3 Makrofag II.3 Antioksidan II.3.1 Metode pengukuran antioksidan II.3.2 Senyawa antioksidan fenolik dalam makanan II.4 Penelusuran senyawa bahan alam II.4.1 Ekstraksi II.4.2 Fraksinasi II.4.3 Kromatografi lapis tipis (KLT) II.4.4 Isolasi senyawa II.4.5 Identifikasi II.5 Keterangan empiris BAB III METODE PENELITIAN III.1 Rancangan penelitian III.2 Variabel penelitian viii

3 III.2.1 Sampel uji III.2.2 Aktivitas antioksidan III.2.3 Aktivitas imunomodulator III.2.4 Elusidasi struktur III.3 Bahan yang digunakan III.3.1 Bahan tumbuhan dan pengolahannya III.3.2 Bahan kimia dan pendukung III.3.3 Hewan uji III.4 Alat yang digunakan III.5 Tempat penelitian III.6 Jalannya penelitian III.6.1 Ekstraksi III.6.2 Fraksinasi III Fraksinasi dengan pelarut n-heksana III Fraksinasi dengan pelarut etil asetat III Fraksinasi dengan pelarut metanol III.6.3 Isolasi dan identifikasi III Penelusuran senyawa target III Isolasi senyawa aktif III Identifikasi senyawa aktif III.6.4 Uji aktivitas antioksidan ekstrak, fraksi, dan isolat.. 65 III.6.5 Uji Imunomodulator In-vitro III.7 Analisis Data ix

4 III.8 Skema kerja penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Karakteristik buah kasturi IV.2 Pembuatan simplisia buah kasturi IV.3 Ekstraksi IV.4 Fraksinasi IV.5 Isolasi IV.6 Uji aktivitas antioksidan IV.6.1 Aktivitas kuantitatif antioksidan ekstrak metanol dan fraksinya IV.6.2 Aktivitas antioksidan isolat 1, isolat 2, dan isolat IV.7 Uji aktivitas imunomodulator IV.7.1 Isolat IV.7.2 Isolat IV.7.3 Isolat IV.8 Identifikasi struktur senyawa hasil isolasi IV.8.1 Elusidasi struktur isolat IV Interpretasi spektrum FT-IR IV Interpretasi spektrum massa (LCMS) IV Interpretasi spektrum 13 C-NMR-DEPT IV Interpretasi spektrum 1 H-NMR IV Interpretasi spektrum COSY IV Interpretasi spektrum HMQC x

5 IV Interpretasi spektrum HMBC IV.8.2 Elusidasi struktur isolat IV Interpretasi spektrum inframerah IV Interpretasi spektrum massa (LCMS) IV Interpretasi spektrum 13 C-NMR-DEPT IV Interpretasi spektrum 1 H-NMR IV.8.3 Elusidasi struktur isolat IV Interpretasi spektrum UV-Vis IV Interpretasi spektrum IR IV Interpretasi spektrum massa (LCMS) IV Interpretasi spektrum 13 C-NMR- DEPT IV Interpretasi spektrum 1 H-NMR BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan V.2 Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN RINGKASAN SUMMERY NASKAH PUBLIKASI ILMIAH MANUSCRIPT xi

6 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1 Beberapa buah sekerabat dengan mangga daerah Barito Timur Kalimantan Tabel 2 Spesies tumbuhan dari genus mangifera Tabel 3 Kandungan kimia tumbuhan dari genus mangifera Tabel 4 flavonoid total beberapa ekstrak tumbuhan Kalimantan Tabel 5 Tabel korelasi jenis vibrasi terhadap frekwensi, panjang gelombang dan intensitas pada sepektrum IR Tabel 6 Aktivitas antioksidan ekstrak metanol, fraksi n-heksana, fraksi etil asetat, fraksi metanol, dan quersetin (kontrol positif) terhadap penangkapan radikal bebas DPPH Tabel 7 Analisis ANOVA aktivitas antioksidan ekstrak metanol, fraksi n-heksana, fraksi etil asetat, dan fraksi metanol Tabel 8 Aktivitas antioksidan dari sampel (isolat 1, 2 dan 3) dan quersetin (kontrol positif) Tabel 9 Analisis ANOVA aktivitas antioksidan isolat 1, isolat 2, isolat 3, dan quersetin (kontrol positif) Tabel 10 Persentase aktivitas fagositasi dan index fagositasi setelah pemberian isolat 1 ± SE Tabel 11 Hasil analisis ANOVA isolat 1 terhadap aktivitas imunomodulator xii

7 Tabel 12 Persentase makrofag aktif yang memfagosit latex setelah pemberian isolat 2 ± SE Tabel 13 Hasil analisis ANOVA isolat 2 terhadap aktivitas imunomodulator Tabel 14 Persentase makrofag aktif yang memfagosit latex setelah pemberian isolat 3 ± SE Tabel 15 Hasil analisis ANOVA isolat 3 terhadap aktivitas imunomodulator Tabel 16 Analisis Tukey ANOVA aktivitas fagositasi makrofag dari isolat 1, isolat 2, isolat 3, dan kontrol pelarut Tabel 17 Analisis Tukey ANOVA indek fagositasi makrofag dari isolat 1, isolat 2, isolat 3, dan kontrol pelarut Tabel 18 Spektrum 13 CNMR isolat 1 (500 MHz, CDCl 3 ) Tabel 19 Spektrum 1 HNMR isolat Tabel 20 Spektrum 13 CNMR isolat Tabel 21 Spektrum 1 HNMR isolat Tabel 22 Spektrum 13 CNMR dan DEPT isolat Tabel 23 Spektrum 1 HNMR isolat xiii

8 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1 (a) pohon kasturi dan (b) buah kasturi (c) daging buah dan biji Gambar 2 a. Senyawa dalam kulit batang Mangifera indica L b. Senyawa dalam kulit batang Mangifera indica L Gambar 3 Senyawa dalam kulit buah Mangifera indica L Gambar 4 senyawa dalam daun Mangifera indica L Gambar 5 Senyawa golongan flavonoid yang bersifat imunomodulator.. 17 Gambar 6 a.senyawa golongan alkaloid yang bersifat imunomodulator.. 17 b.senyawa golongan alkaloid yang bersifat imunomodulator.. 18 Gambar 7 Senyawa golongan terpen sebagai imunomodulator Gambar 8 Senyawa kifunensine sebagai imunomodulator Gambar 9 Levamisole.. 21 Gambar 10 Azathioprin Gambar 11 Sistem imun dalam tubuh. 23 Gambar 12 Peningkatan aktivitas makrofag dalam tubuh Gambar 13 Mouse macrophage [ MMa-bm ] - immunostaining for CD11b, 200X Gambar 14 a. Struktur senyawa antioksidan a. Struktur senyawa antioksidan Gambar 15 Seyawa antioksidan dari kulit buah manggis Gambar 16 Reaksi DPPH dengan senyawa antioksidan Gambar 17 Mekanisme reaksi antioksidan BHT-DPPH 33 Gambar 18 Senyawa golongan fenolik dalam makanan xiv

9 Gambar 19 Pita kromatografi lapis tipis preparatif Gambar 20 Kromatografi cair vakum (KVC) Gambar 21 Kromatografi kolom (KK) Gambar 22 Spektrum infra merah dari parakresol, pelet KBr Gambar 23 Korelasi pergeseran kimia pada spektrum 1 H-NMR.. 49 Gambar 24 a. Posisi CH 3, CH 2, CH, dan C pada 13 CNMR-DEPT, b. Spektrofotometer DEPT dari senyawa citronellol Gambar 25 Triterpenoid dari kulit batang Mangifera indica L Gambar 26 Skema penelitian Gambar 27 Profil kromatogram ekstrak metanol buah kasturi setelah disemprot dengan penampak bercak DPPH dan Ce(SO 4 ) Gambar 28 Profil kromatogram ekstrak metanol dan fraksi nheksana buah kasturi stelah disemprot dengan penampak bercak DPPH, FeCl 3, dan Ce(SO 4 ) Gambar 29 Profil kromatogram ekstrak metanol dan fraksi etil asetat buah kasturi stelah disemprot dengan penampak bercak DPPH, FeCl 3, dan Ce(SO 4 ) Gambar 30 Profil kromatogram hasil isolasi KLTP fraksi n-heksana buah kasturi setelah disemprot dengan penampak bercak, (a) DPPH dan (b) Ce(SO 4 ) Gambar 31 a. kristal isolat `1 dan b. kristal isolat 2 perbesaran Gambar 32 Profil kromatogram isolat murni dari fraksi n-heksana buah kasturi Gambar 33 Profil kromatogram isolat murni dari fraksi etiasetat buah kasturi Gambar 34 Grafik hubungan antara dosis (µg) dan penurunan (%) radikal hidrogen pada sampel uji (ekstrak dan fraksi buah kasturi) dan pembanding (quersetin) xv

10 Gambar 35 Struktur senyawa quersetin Gambar 36 Boxplot hubungan antara dosis dengan rasio fagositasi makrofag dan index fagositasi makrofag setelah pemberian isolat Gambar 37 Boxplot hubungan antara dosis dengan rasio fagositasi makrofag dan index fagositasi makrofag setelah pemberian isolat Gambar 38 Boxplot hubungan antara dosis dengan rasio fagositasi makrofag dan index fagositasi makrofag setelah pemberian isolat Gambar 39 Makrofag aktif memfagosit latex setelah pemberian senyawa hasil isolasi (perbesaran 40 x) Gambar 40 Spektrum fourier transform infrared isolat 1 dalam pelet KBr Gambar 41 Spektrum LCMS (ESI pos ion-70 ev) isolat Gambar 42 Spektrum 13 CNMR (500 MHz, CDCl 3 ) isolat Gambar 43 Spektrum a-1 ( 13 CNMR, 500MHz-CDCl 3 ) dan b-1 (DEPT,500MHz-CDCl 3 ) isolat 1 (δ C 15,11 ppm - δ C 30,84 ppm) Gambar 44 Spektrum a-2 ( 13 CNMR, 500MHz-CDCl 3 ) dan b-2 (DEPT, 500MHz-CDCl 3 ) isolat 1 (δ C 35,57 ppm - δ C 56,87 ppm) Gambar 45 Spektrum a-3 ( 13 CNMR, 500MHz-CDCl 3 ) dan b-3 (DEPT, 500MHz-CDCl 3 ) isolat 1 (δ C 79,71 ppm - δ C 151,97 ppm) Gambar 46 Senyawa dengan jumlah atom karbon xvi

11 Gambar 47 Spektrum 1 HNMR isolat 1 (Jeol, 500 MHz, CD 3 OD) Gambar 48 Lupeol Gambar 49 Spektrum hubungan 1 H, 1 H-COSY isolat 1 (a) δ H 0,0 5,0 ppm (b) δ H 0,7 ppm 1,8 ppm Gambar 50 a. Spektrum hubungan 1 H, 13 C-HMQC isolat 1 1 H δ H 0,0 5,0 ppm; 13 CNMR δ C 0,0 150 ppm Gambar 50 b. Spektrum hubungan 1 H, 13 C-HMQC isolat 1 1 H δ H 2,4 4,6 ppm; 13 CNMR δ C ,0 ppm Gambar 51 a. Spektrum hubungan 1 H, 13 C-HMBC isolat 1 1 H δ H 0,0 5,0 ppm; 13 C-NMR δ C 0,0 150 ppm Gambar 51 b,c. Spektrum hubungan 1 H, 13 C-HMBC isolat 1 (b) δ H 0,6 1,2 ppm; 13 CNMR δ C ,0 ppm (c) 1 H δ H 0,7 4,6 ppm; 13 C-NMR δ C 32,0 46,0 ppm Gambar 52 HMBC hubungan simetrik antara proton dan karbon isolat Gambar 53 Struktur senyawa isolat 1 (lupeol) Gambar 54 Spektrum FT-IR isolat 2 dalam pelet KBr Gambar 55 Spektrum LCMS isolat 2 (LC MS-Esi pos ion, 70 ev) Gambar 56 Spektrum 13 CNMR isolat 2 (Jeol 500 Hz, CD 3 OD) Gambar 57 Spektrum (a-1),(b-1) 13 CNMR-DEPT isolat 2 (δ C 12,05-21,27 ppm) Gambar 58 Spektrum (a-2),(b-2) 13 CNMR-DEPT isolat 2 (δ C 23,25-37,44 ppm) Gambar 59 Spektrum (a-3),(b-3) 13 CNMR- DEPT isolat 2 (δ C 39,96-143,27 ppm) xvii

12 Gambar 60 Senyawa dengan jumlah atom C= Gambar 61 a. Spektrum 1 HNMR isolat 2 (Jeol 500 MHz,CD 3 OD) δ H ppm Gambar 61 b. spektrum 1 NMR isolat 2 (Jeol 500 Hz, CD 3 OD) δ H 0.7 1,4 ppm Gambar 62 Struktur senyawa isolat 2 (β-sitosterol) Gambar 63 Spektrum UV-Vis isolat Gambar 64 Spektrum FT-IR isolat 3 dalam pelet KBr Gambar 65 Spektrum spektroskopi LCMS isolat Gambar 66 Senyawa dengan rumus molekul C 8 H 8 O Gambar 67 a,b. Fragmentasi LCMS (ESI pos ion-70 ev) isolat Gambar 68 Spektrum 13 CNMR isoslat 3 (Jeol 500 MHz, CD 3 OD) Gambar 69 Spektrum 13 CNMR-DEPT isolat 3 (Jeol 500 MHz, CD 3 OD) Gambar 70 Spektrum 1 HNMR isolat 3 (Jeol, 500 MHz, CD 3 OD) Gambar 71 Struktur isolat 3 (metil gallat) xviii

13 DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 Hasil determinasi tumbuhan Lampiran 2 Analisis regresi linear aktivitas antioksidan ekstrak metanol buah M. casturi dan fraksinya (fraksi n- heksana, fraksi etil asetat, fraksi methanol) Lampiran 3 Analisis regresi linear aktivitas antioksidan isolat 1, isolat 2 dan isolat 3 buah M. casturi Lampiran 4 Spektrum FT-IR isolat Lampiran 5 Spektrum LCMS isolat Lampiran 6 Spektrum 13 C-NMR isolat Lampiran 7 Spektrum 1 H-NMR isolat Lampiran 8 Spektrum DEPT isolat Lampiran 9 Spektrum NMR 2 dimensi (COSY) isolat Lampiran 10 Spektrum NMR 2 dimensi (HMQC) isolat Lampiran 11 Spektrum NMR 2 dimensi (HMBC) isolat Lampiran 12 Spektrum FT-IR isolat Lampiran 13 Spektrum LCMS isolat Lampiran 14 Spektrum 13 C-NMR isolat Lampiran 15 Spektrum 1 H-NMR isolat Lampiran 16 Spektrum DEPT isolat Lampiran 17 Spektrum UV-Vis isolat Lampiran 18 Spektrum FT-IR isolat Lampiran 19 Spektrum LCMS isolat xix

14 Lampiran 20 Spektrum 13 C-NMR isolat Lampiran 21 Spektrum 1 H-NMR isolat Lampiran 22 Spektrum DEPT isolat Lampiran 23 Uji normalitas data aktivitas antioksidan dari ekstrak, fraksi, dan isolat buah kasturi (Mangifera casturi) Lampiran 24 Uji normalitas data aktivitas imunomodulator isolat 1 dari buah kasturi (Mangifera casturi Kosterm.). 168 Lampiran 25 Uji normalitas data aktivitas imunomodulator isolat 2 dari buah kasturi (Mangifera casturi Kosterm.). 169 Lampiran 26 Uji normalitas data aktivitas imunomodulator isolat 3 dari buah kasturi (Mangifera casturi Kosterm.) 169 Lampiran 27 Analisis statistik (SPSS 16.0) IC 50 antioksidan ekstrak methanol buah kasturi 170 Lampiran 28 Analisis statistik (SPSS 16.0) IC 50 antioksidan fraksi n- heksana dari ekstrak methanol buah kasturi Lampiran 29 Analisis statistik (SPSS 16.0) IC 50 antioksidan fraksi etil asetat dari ekstrak methanol buah kasturi Lampiran 30 Analisis statistik (SPSS 16.0) IC 50 antioksidan fraksi metanol dari ekstrak methanol buah kasturi. 173 Lampiran 31 Analisis statistik (SPSS 16.0) IC 50 antioksidan isolat Lampiran 32 Analisis statistik (SPSS 16.0) IC 50 antioksidan isolat Lampiran 33 Analisis statistik (SPSS 16.0) IC 50 antioksidan isolat Lampiran 34 Analisis statistik (SPSS 16.0) IC 50 antioksidan Quersetin Lampiran 35. Sel makrofag terisolasi sebelum pengecatan xx