PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - RR CHINA PERIODE : JANUARI JUNI 2013

Transkripsi

1 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - RR CHINA PERIODE : JANUARI JUNI 2013 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan RR China 1. Total nilai perdagangan RR China dengan Dunia pada periode Januari-Juni 2013 sebesar US$ 1.996,87 miliar atau meningkat 8,56% apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012, sebesar US$ 1.839,34 miliar. Total perdagangan tersebut terdiri dari nilai ekspor RR China ke Dunia sebesar US$ 1.053,07 miliar, meningkat 10,31% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012, yang tercatat sebesar US$ 954,66 miliar. Sementara itu, nilai impor RR China dari Dunia pada periode Januari-Juni 2013 sebesar US$ 943,81 miliar meningkat 6,68% apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012, yang tercatat sebesar US$ 884,67 miliar. 2. Neraca perdagangan RR China dengan Dunia periode Januari-Juni 2013 tercatat surplus sebesar US$ 109,26 miliar atau meningkat 56,11% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012, yang tercatat surplus sebesar US$ 69,99 miliar. 3. Negara tujuan ekspor RR China terbesar pada periode ini adalah Hongkong sebesar US$ 198,78 miliar, meningkat 42,60% dibanding periode yang sama tahun 2012, sebesar US$ 139,40 miliar; kemudian, Amerika Serikat sebesar US$ 168,25 miliar, ( 1,72%) ke Jepang sebesar US$ 70,66 miliar, (- 3,95%.) Sementara itu, negara asal impor RR China terbesar pada periode ini, adalah Korea Selatan dengan nilai US$ 86,83 miliar, meningkat 12,88% dibanding periode yang sama tahun 2012; Taiwan sebesar US$ 80,04 miliar, (36,79%); China FTZ sebesar US$ 77,07 miliar, (27,70%) dan Amerika Serikat dengan nilai impor US$ 76,09 miliar, (- 13,84% ). 4. Beberapa komoditi impor Non Migas RR China terbesar dari Dunia pada periode Januari-Juni 2013, yang meningkat bila dibanding periode yang sama tahun 2012, antara lain : Electronic Integrated Circuits and Microassemblies (HS 8542) sebesar US$ 117,39 miliar, meningkat 41,45%;

2 Country Specific Special Provisions (HS 9800) sebesar US$ 55,87 miliar, (65,75% ); Liquid Crystal Devices Nesoi; Lasers, Other Than L (HS 9013) sebesar US$ 28,46 miliar ( 15,92% ) ; Electrical Appartus For Line Telephony Or Line (HS 8517) sebesar US$ 21,69 miliar, (40,68%) ; Soybeans Whether Or Not Broken (HS 1201) sebesar US$ 16,69 miliar, (3,94%); Diodes, Transistors And Similar Devices; Photosens (HS 8541) sebesar US$ 14,60 miliar ( 22,10%); Cyclic Hydrocarbons (HS 2902) sebesar US$ 11,58 miliar ( 36,20%). 5. Beberapa komoditi ekspor Non Migas RR China terbesar ke Dunia, pada periode Januari-Juni 2013, yang meningkat bila dibanding periode yang sama tahun 2012, antara lain : Electrical Apparatus For Line Telephony or Line Te (HS 8517) sebesar US$ 78,83 miliar, meningkat 15,48% dibanding periode yang sama tahun 2012; Electronic Integrated Circuits and Microassemblies (HS 8542) sebesar US$ 52,63 miliar (190,11% ); Liquid Crystal Devices Nesoi; Lasers, Other Than (HS 9013) sebesar US$ 19,80 miliar ( 17,66%); Articles Of Jewelry And Parts Thereof, Of Precious (HS 7113) sebesar US$ 16,84 miliar, meningkat 56,89% dibanding periode yang sama tahun 2012; Electrical Transformers, Static Converters Or Induct (HS 8504) sebesar US$ 14,83 miliar, meningkat 34,62% dibanding periode yang sama tahun B. Perkembangan Perdagangan Bilateral RR China dengan Indonesia 1. Total nilai perdagangan RR China dengan Indonesia pada periode Januari-Juni 2013 sebesar US$ ,76 juta, meningkat 4,30% apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012, sebesar US$ ,21 juta. Total perdagangan tersebut terdiri dari nilai ekspor RR China ke Indonesia sebesar ,48 juta, meningkat sebesar 13,22% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012, yang tercatat sebesar US$ ,22 juta. Sementara itu, nilai impor RR

3 China dari Indonesia pada periode Januari-Juni 2013 sebesar US$ ,28 juta, turun sebesar 4,63% apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012, yang tercatat sebesar US$ ,99 juta. Neraca perdagangan Indonesia dengan RR China periode Januari-Juni 2013 tercatat defisit bagi Indonesia sebesar US$ 2.936,20 juta, meningkat 7.785,87% apabila dibandingkan dengan periode Januari-Juni 2012, yang tercatat defisit sebesar US$ 37,23 juta. 2. Beberapa komoditi ekspor Indonesia ke RR China periode Januari-Juni 2013 antara lain, adalah : Nickel Ores & Concentrates, mencapai US$ 1.581,10 juta, naik 0,70% ; Lignite, not Agglomerated, mencapai US$ 1.493,61 juta, turun sebesar 12,65%; Other Bituminous Coal, Not Agglomerated, mencapai US$ 1.480,82 juta, naik 5,95%; Aluminium Ores & Concentrates, mencapai US$ 1.068,37 juta, naik 17,76% ; Other Coal, not Agglomerated,nes, mencapai US$ 1.066,52 juta, turun 30,69%. C. Informasi Lainnya 1. Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) RR China: Januari Juli 2013 Tingkat harga konsumen menunjukkan peningkatan pada Juli 2013, dengan tingkat 2,7% antar tahun. Indeks peningkatan harga lebih cepat di daerah pedesaan yaitu 2,9% dibandingkan daerah perkotaan sebesar 2,6%. Secara sektor, harga bahan-bahan makanan meningkat 5%, sedangkan produk non-pangan mencatatkan inflasi yang tetap rendah yaitu 1,6%. Secara umum disimpulkan penyediaan produk non-sandang masih sangat besar, dan mampu mencukupi kebutuhan-kebutuhan konsumsi. Perkembangan ini diikuti melambatnya penurunan tingkat harga di tingkat produsen pada Juli Pertumbuhan negatif pada Juli 2013 sebesar -2,3% lebih kecil dibandingkan tingkat Juni. Tingkat ini menunjukkan bahwa aktivitas industri RR China tengah dalam perbaikan, sesuai dengan pergerakan indeks manajer pembelian serta impor yang meningkat pesat pada Juli Adanya pergerakan harga yang cukup besar dengan trend negative, menggambarkan tetap berlebihannya kapasitas industri RR China, dan tingkat harga yang kurang representatif. Jika tren bulan Juli 2013 dapat dipertahankan, dalam beberapa bulan ke depan aktivitas industri dan ekonomi RR China akan lebih cepat. 2. RR China Memerintahkan Pemotongan Kapasitas Industri

4 Pada akhir Juli 2013, pemerintah RR China memerintahkan pemotongan kelebihan kapasitas 19 industri pada 1,400 perusahaan, dengan target sampai akhir tahun Kementerian Industri & Teknologi Informasi mengeluarkan pengumuman yang memasukkan di dalamnya industri besi-baja, logam turunan besi, aluminium elektrolitik, peleburan tembaga, semen dan industri kertas. Pengumuman ini menjadi bagian pertama peningkatan kegiatan ekonomi, dengan pengembangan yang lebih lambat serta berkelanjutan. Kebijakan ini diperkirakan tidak membawa dampak buruk bagi industri dan ekonomi RR China secara umum. Kapasitas produksi semen lebih sekitar 90 juta ton, dan 7 juta ton kapasitas produksi besi melebihi kebutuhan, yang akan dihapuskan; juga termasuk rencana pengurangan produksi 650 ribu ton peleburan tembaga, dan 260 ribu ton kapasitas aluminium. Perusahaan yang termasuk dalam kebijakan pemerintah tersebut adalah Xinjiang Tianshan Cement Co., Perusahaan tersebut diperintahkan menghapuskan 450 ribu ton kapasitas produksinya. Perusahaan Wuhan Iron & Steel Group Corp., diperintahkan menghapuskan 400 ribu ton, kapasitas produksi besinya. Menurut Asosiasi Produsen Besi, total kapasitas produksi besi di RR China pada 2012 lalu mencapai 970 juta metrik ton, sedangkan total produksi riilnya hanya 716,5 juta ton. Angka ini menjadi acuan bahwa kapasitas yang ditutup tergolong sangat kecil, dibandingkan kapasitas total. Kemungkinan lainnya, diperbesarnya pemotongan kapasitas tambahan hingga 400 juta ton, dari kapasitas besi yang beroperasi saat ini tanpa persetujuan pemerintah dengan penghentian pinjaman bank, termasuk perusahaan yang gagal memenuhi kebutuhan lingkungan dan penggunaan lahan. Kasus lain adalah Shandong Chenming Paper Holdings yang dapat menghasilkan produk kertas hingga 284,200 ton yang diperintahkan menutup fasilitas produksinya. Perusahaan telah melaporkan fasilitas tersebut telah dikonversi ke dalam bisnis bubur selulosa tingkat kualitas rayon atau fiber buatan yang berteknologi tinggi, dan memiliki pasar bernilai tambah yang tinggi. Industri lainnya juga berpotensi besar untuk dikurangi adalah aluminium. Kapasitas aluminium baru dalam beberapa tahun terakhir mencapai 18 juta ton, namun hanya 800 ribu ton yang disetujui pemerintah pusat. Untuk semen, sekitar 800 juta ton kapasitas dibangun tanpa persetujuan pemerintah pusat. Rasio utilisasi aluminium dan semen RR China saat ini adalah 72% dan 73%. Media lokal menyebut pemerintah memasang target utilisasi 80%. Selain itu, pemerintah pusat telah menghimbau pemerintah daerah untuk menutup industriindustri kecil yang berbahaya. Seperti industri kimia kecil, yang diminta untuk ditutup pemerintah daerah, terutama yang tidak aman dan berpolusi tinggi.

5 Kementerian Industri & Teknologi Informasi (MIIT) juga mengumumkan adanya ronde kedua penutupan kapasitas non-efektif yang lebih ketat. Penutupan fasilitas-fasilitas tersebut dipercepat setahun hingga akhir Hal ini berkaitan dengan usaha pemerintah mencapai target-target efisiensi ekonomi. Komisi Nasional Pengembangan dan Reformasi (NDRC), mengumumkan awal Agustus bahwa konsumsi energi per unit PDB berkurang 3,4% untuk enam bulan pertama tahun Target pemerintah, memotong konsumsi energi per unit PDB hingga 16% dari tingkat 2011 sampai 2015 mendatang. Kabinet RR China juga mengumumkan peningkatan konsumsi untuk perlindungan lingkungan dengan target baru konsumsi dan investasi pada bidang tersebut. Targetnya tumbuh 15% antar tahun hingga 2015 mendatang, dan penjualan per tahun mencapai US$ 735 miliar. Termasuk peningkatan riset otomotif, teknologi dan peralatan ramah polusi udara, air dan tanah. Investasi pemerintah sendiri mencapai total US$ 375 miliar, hingga 2015 mendatang. 3. Perkembangan Indeks Manajer Pembelian RR China: Januari Juli 2013 Indeks manajer pembelian menunjukkan kembalinya normal ekonomi RR China setelah beberapa bulan terakhir industrinya cenderung pada tren kontraksi. Indeks manajer pembelian untuk sektor non-manufaktur RR China dicatat meningkat menjadi 54,1 pada Juli 2013 dari tingkat Juni sebesar 53,9. Sedangkan, HSBC mengumumkan indeks sektor tersebut tidak berubah pada tingkat 51,3. Untuk indeks aktivitas manufaktur, tercatat meningkat 50,3 pada Juli 2013 dari tingkat Juni sebesar 50,1. Di lain pihak, indikator dari HSBC masih menunjukkan trend kontraksi pada sektor tersebut, dengan tingkat indeks 47,7. Analis memperhatikan perkembangan tingkat penciptaan tenaga kerja RR China yang masih lemah. Pernyataan pemerintah RR China bahwa tingkat ekonomi yang lebih rendah dapat diterima, selama tingkat pengangguran dapat dijaga. Tingkat sub-indeks sektor jasa dan manufaktur Juli 2013 masing-masing adalah 51,3 dan sedikit di bawah 50. Sektor jasa memasukkan aktivitas perdagangan seperti e-commerce taobao.com yang merupakan salah satu pendorong perkembangan ritel RR China. Usaha pemerintah menjaga aktivitas industri dalam negeri terus ditambah dengan proyekproyek infrastruktur baru. Pada awal Agustus 2013, Komisi Pengembangan dan Reformasi Nasional mengumumkan 10 proyek transportasi baru yang segera dimulai pada paruh kedua tahun 2013, termasuk bandara baru untuk Beijing, 8 proyek kereta api dalam kota termasuk Shenyang dan Wuhan. Total investasi bandara Beijing mencapai US$ 11,4 miliar, dan jangka waktunya hingga Selain proyek transportasi, pemerintah menjanjikan proyek pengendalian polusi air dan udara. Kementerian Perlindungan Lingkungan Hidup menyebutkan pengeluaran hingga US$ 490 miliar untuk beberapa tahun ke depan. Untuk

6 rencana tersebut, sekitar separuh dananya dibantu pemerintah pusat. Sedangkan, sekitar 67% nya, diberikan pada sektor pengamanan sumber daya dan konsumsi air. Pada akhir Juli 2013, Kementerian Keuangan RR China mengumumkan lelang obligasi hingga total US$ 3,8 miliar dengan masa 3 tahun, dan tingkat bunga obligasi 3,92% untuk pembiayaan enam pemerintah daerah dalam mengatasi masalah utangnya. Tingkat bunga tersebut lebih tinggi dibanding tingkat negara RR China secara nasional. Sebagian besar hasil penjualannya masuk ke provinsi Hunan, Heilongjiang, Guangxi dan Qinghai. Penjualan tersebut merupakan penjualan yang kelima untuk tahun Target pemerintah melalui penjualan obligasi pemerintah daerah mencapai US$ 56,3 miliar untuk tahun 2013; target ini melebihi tahun 2009 ketika masa krisis keuangan global yang lalu. 4. Pembebasan Pajak Pertambahan Nilai Tambahan Bagi Perusahaan Kecil Reformasi pajak terbaru diimplementasikan RR China pada industri transportasi dan jasa serta pemotongan pajak bagi industri kecil. Peresmian kebijakan itu menjadi tanda penyesuaian perpajakan di berbagai industri jasa (termasuk di dalamnya ritel) dan transportasi (sektor ini mendapatkan bantuan khusus pemerintah karena semakin tingginya beban yang harus ditanggung). Selain itu, pemerintah juga menghentikan penarikan pajak pertambahan nilai maupun pajak pendapatan, dari semua perusahaan kecil dengan pemasukan bulanan di bawah 20,000 RMB. Kementerian Keuangan RR China memperkirakan bahwa pemberlakuan kebijakan ini membawa dampak bagi 6 juta perusahaan kecil dan sekitar 30 miliar RMB (US$ 4,9 miliar) akan hilang dari pemasukan pajak negara. Sebagai contoh, perusahaan penjualan alat komunikasi yang biasa dikenakan pajak 5-7%, akan dibebaskan jika total penjualan bulanan berada di bawah 15,000 RMB. Kementerian Industri & Teknologi Informasi RR China menyebut 99% perusahaan terdaftar di RR China merupakan perusahaan kecil dan menengah. Perusahaan-perusahaan tersebut memberikan lapangan pekerjaan hingga 80% dari total proporsi pekerja kota; serta berkontribusi atas 60% ekonomi RR China. 5. RR China Men-denda Produsen Susu Luar Negeri Pemerintah RR China terus menindak produsen susu bayi formula dari luar negeri yang melanggar peraturan. Keputusan terbarunya memberikan peringatan dan denda kepada perusahaan-perusahaan tersebut. Enam perusahaan seperti Johnson, Danone dan Fonterra diharuskan membayar denda bernilai total US$ 110 juta. Perusahaan lain seperti Abbot, Friesland dan Biostime juga dikenakan penalti dengan jumlah masing-masing US$ 12,6 juta, US$ 7,84 juta dan US$ 0,65 juta. Kantor berita utama RR China Xinhua memberi pernyataan bahwa salah satu rekor total penaltinya adalah perusahaan Johnson yang dipenalti sekitar 4% dari total penjualan tahunannya, sedangkan perusahaan lain rata-rata dipenalti 3% dari total penjualannya.

7 Susu formula merek asing mengambil 50% pangsa pasar di RR China. Harga jualnya dapat mencapai dua kali lipat tingkat harga produk domestik. Total pasar RR China diekspektasikan tumbuh pesat hingga mencapai US$ 25 miliar pada 2017 mendatang. Total permintaan untuk produk olahan susu bertumbuh pesat di RR China dengan rata-rata hingga 20% antar tahun. Pangsa pasar lokal, diperkirakan semakin dikuasai perusahaan asing, mengingat harga produk luar negeri akan dipotong menyikapi investigasi pemerintah tersebut. Selain denda tersebut, pemerintah juga meningkatkan standar susu formula bayi. Sumber : Laporan Atdag Beijing, Agustus 2013