PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - RR CHINA PERIODE : JANUARI NOVEMBER A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan RR China

Transkripsi

1 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - RR CHINA PERIODE : JANUARI NOVEMBER 2013 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan RR China 1. Total nilai perdagangan RR China dengan Dunia pada periode Januari-November 2013 sebesar US$ 3.770,12 miliar atau meningkat 7,70% apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012, sebesar US$ 3.500,61 miliar. Total perdagangan tersebut terdiri dari nilai ekspor RR China ke Dunia sebesar US$ 2.002,92 miliar, meningkat 8,21% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012, yang tercatat sebesar US$ 1.850,88 miliar. Sementara itu, nilai impor RR China dari Dunia pada periode Januari-November 2013 sebesar US$ 1.767,20 miliar meningkat 7,12% apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012, yang tercatat sebesar US$ 1.649,73 miliar. 2. Neraca perdagangan RR China dengan Dunia periode Januari-November 2013 tercatat surplus sebesar US$ 235,72 miliar atau meningkat 17,19% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012, yang tercatat surplus sebesar US$ 201,15 miliar. 3. Negara tujuan ekspor RR China terbesar pada periode ini adalah Hongkong sebesar US$ 346,36 miliar, meningkat 21,11% dibanding periode yang sama tahun 2012, sebesar US$ 285,99 miliar; kemudian, Amerika Serikat sebesar US$ 335,02 miliar (4,85%), ke Jepang sebesar US$ 136,46 miliar (- 1,67%). Sementara itu, negara asal impor RR China terbesar pada periode ini, adalah Korea Selatan dengan nilai US$ 166,06 miliar, meningkat 9,98% dibanding periode yang sama tahun 2012; Jepang sebesar US$ 147,26 miliar (-10,15%); Taiwan sebesar US$ 143,43 miliar (20,03%), dan China FTZ dengan nilai impor US$ 142,04 miliar (11,18% ). 4. Beberapa komoditi impor Non Migas RR China terbesar dari Dunia pada periode Januari-November 2013, yang meningkat bila dibanding periode yang sama tahun 2012, antara lain : Electronic Integrated Circuits and Microassemblies (HS 8542) sebesar US$ 212,60 miliar, meningkat 22,71%; Country Specific Special Provisions (HS 9800) sebesar US$ 95,91 miliar, (60,37% );

2 Iron Ores & Concentrates, incl Roasted Iron (HS 2601) sebesar US$ 95,52 miliar ( 9,33% ) ; Liquid Crystal Devices Nesoi; Lasers, Other Than L (HS 9013) sebesar US$ 50,72 miliar ( 0,36% ) ; Motor Cars & Vehicle For Trans (HS 8703) sebesar US$ 42,71 miliar, (0,99%) ; Electrical Appartus For Line Telephony Or Line (HS 8517) sebesar US$ 42,44 miliar (22,92%) ; Soybeans Whether Or Not Broken (HS 1201) sebesar US$ 33,81 miliar, (8,74%); Diodes, Transistors and Similar Devices; Photosens (HS 8541) sebesar US$ 24,13 miliar ( 12,40%). 5. Beberapa komoditi ekspor Non Migas RR China terbesar ke Dunia, pada periode Januari-November 2013, yang meningkat bila dibanding periode yang sama tahun 2012, antara lain : Electrical Apparatus For Line Telephony or Line Telegr (HS 8517) sebesar US$ 138,12 miliar, meningkat 16,06% dibanding periode yang sama tahun 2012; Electronic Integrated Circuits and Microassemblies (HS 8542) sebesar US$ 76,30 miliar (91,00% ); Liquid Crystal Devices Nesoi; Lasers, Other Than (HS 9013) sebesar US$ 35,70 miliar ( 1,22%); Furniture, Nesoi (Oth Th Seats) (HS 9403) sebesar US$ 25,97 miliar, meningkat 8,87% dibanding periode yang sama tahun 2012; Electrical Transformers, Static Converters Or Induct (HS 8504) sebesar US$ 25,97 miliar, meningkat 22,30% dibanding periode yang sama tahun B. Perkembangan Perdagangan Bilateral RR China dengan Indonesia 1. Total nilai perdagangan RR China dengan Indonesia pada periode Januari- November 2013 sebesar US$ ,78 juta, meningkat 3,83% apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012, sebesar US$ ,85 juta. Total perdagangan tersebut terdiri dari nilai ekspor RR China ke Indonesia sebesar US$ ,59 juta, meningkat sebesar 9,14% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012, yang tercatat sebesar US$ ,90 juta. Sementara itu, nilai impor RR China dari Indonesia pada periode Januari-November 2013 sebesar US$ ,18 juta, turun sebesar 1,90% apabila dibandingkan dengan periode

3 yang sama tahun 2012, yang tercatat sebesar US$ ,94 juta. Neraca perdagangan Indonesia dengan RR China periode Januari-November 2013 tercatat defisit bagi Indonesia sebesar US$ 5.574,41 juta, meningkat 152,01% apabila dibandingkan dengan periode Januari-November 2012, yang tercatat defisit sebesar US$ 2.211,96 juta. 2. Beberapa komoditi ekspor terbesar Indonesia ke RR China periode Januari- November 2013 antara lain, adalah : Other Bituminous Coal, Not Agglomerated, mencapai US$ 2.705,95 juta, naik sebesar 2,41%; Nickel Ores & Concentrates, mencapai US$ 2.644,68 juta, naik 4,20% ; Lignite, not Agglomerated, mencapai US$ 2.605,52 juta, turun 8,84%; Aluminium Ores & Concentrates, mencapai US$ 2.290,98 juta, naik 96,79% ; Other Coal, not Agglomerated,nes, mencapai US$ 1.675,80 juta, turun 30,99%. C. Informasi Lainnya 1. Perkembangan Internasionalisasi Yuan RMB Survei suatu Badan Keuangan Dunia awal September menunjukkan Yuan menjadi mata uang ke-9 paling banyak diperdagangkan di dunia, sedangkan tahun 2010 berdasar survei di tingkat ke-18. Total perputaran Yuan mencapai US$ 120 miliar dengan faktor utama percepatan perdagangan di luar RR China. Dalam daftar sepuluh besar juga termasuk mata uang peso Meksiko, sedangkan Dolar Hongkong keluar dari daftar sepuluh besar. Sementara, total perputaran mata uang dunia per harinya mencapai US$ 5,3 triliun atau meningkat 35% dibanding tingkat Menurut laporan dari SWIFT (November) bahwa Yuan RMB telah melewati penggunaan Euro sebagai mata uang penting keuangan perdagangan global. Yuan RMB dilaporkan porsinya 8,66% atas Letter of Credit (L/C) dalam pencairan bulan Oktober 2013, sedangkan Euro hanya mengambil porsi 6,64%. 2. Kebijakan Logistik RR China RR China fokus untuk meningkatkan sektor logistik sebagai infrastruktur peningkatan kualitas ekonominya. Selama tahun 2012 biaya logistik di RR China tetap tinggi sehingga membebani ekonominya. Laporan badan federasi logistik dan pembelian RR China (CFLP) menunjukkan peningkatan biaya logistik hingga 11,4% antar tahun (US$ 1,51 triliun). Tingkat pertumbuhan melambat 7% dibandingkan tingkat tahun 2011 sebesar 18%, sehingga masih memberikan porsi yang tinggi bagi biaya logistik RR China dalam

4 keseluruhan Produk Domestik Bruto (PDB) RR China atau sekitar 18% dari total nilai PDB RR China tahun 2012, porsi ini meningkat 0,2% dibanding porsi tahun Peningkatan biaya logistik sebagai dampak kenaikan biaya tenaga kerja (15-20%), bahan bakar (300% - thn 2000) dan biaya penggunaan jalan tol jembatan (30%). Pada awal tahun, pemerintah RR China akan membangun 42 pusat transportasi hingga akhir Pusat transportasi tersebut ditempatkan di tingkat provinsi, daerah otonomi dan kota besar. Pusat transportasi itu menargetkan setiap kota utama memiliki kemampuan untuk menghubungkan berbagai fasilitas transportasinya seperti kereta api, pesawat terbang, bus dan kapal dengan pergantian moda transportasi yang lebih praktis. Sektor logistik nasional RR China merupakan industri yang cukup besar karena lokasi sumber energi dan sumber daya alam terkonsentrasi di wilayah barat dan utara, sementara sektor manufaktur dan pasar berpusat di bagian timur dan selatan. Sebagai contoh, biaya distribusi sayuran dari pasar besar Beijing ke wilayah kota di sekitarnya harus mengeluarkan sekitar empat kali lipat dari besar biaya pengangkutan sayuran dari Provinsi Shandong, sekitar 500 km dari Beijing. Sehingga, kementerian perdagangan RR China berencana mempersiapkan standarisasi peralatan utama dalam kegiatan logistik melalui penerbitan kebijakan reformatif dan komprehensif untuk meningkatkan rantai pasokan nasional terutama untuk barang-barang konsumsi dan jasa penting. Melalui kebijakan ini akan diterbitkan regulasi perdagangan dalam negeri, untuk pembangunan mekanisme logistik dalam perdagangan domestik dan membangun fasilitas umum yang sehat. Dalam penerapan kebijakan ini pada tahun pertama hingga tiga tahun mendatang akan diperkenalkan standar untuk beberapa peralatan utama yang digunakan dalam logistik komersial. Selama proses ini, pemerintah memberikan bantuan keuangan kepada perusahaan-perusahaan yang mengalami kesulitan karena standar baru ini. 3. Kebijakan impor RR China untuk pengembangan industri Berbagai kebijakan baru dikeluarkan RR China dalam bidang perdagangan untuk mengarahkan pengembangan ekonomi dan perdagangannya. Pada industri LCD (layar berwarna elektronika), RR China menaikkan tarif impor panel LCD hingga 5% sejak April Adapun kebijakan sebelumnya memberlakukan pajak 3% untuk pajak impor LCD ukuran 32 inch atau lebih (tidak termasuk modul pencahayaan). Selain peningkatan tarif, RR China juga menambahkan tarif yaitu dengan tarif sementara 10% untuk peralatan optis seperti pengubah diopter serta 3% tarif untuk unit pisau pemotong kertas. Peningkatan tarif diberlakukan ketika produksi baru manufaktur televisi LCD mulai beroperasi. Pada kuartal keempat 2012 ekspor unit televisi berwarna RR China telah menyamai ekspor unit televisi berwarna Jepang. Merek Jepang dan RR China masing-masing dilaporkan

5 menguasai 23% porsi penjualan dunia. Dalam total produksi, RR China merupakan produsen utama televisi berwarna di dunia. Di samping itu, kementerian keuangan juga menetapkan penurunan tarif impor dan pajak pertambahan nilai untuk beberapa komponen teknologi tinggi dan bahan mentah untuk peralatan canggih. Termasuk dalam kebijakan itu, diantaranya peralatan sinyal kereta api super cepat, sistem penyortiran sampah, chip elektronika dan peralatan pembuatan panel layar LCD/LED. Selain itu, juga diperkenalkan pajak impor baru untuk peralatan transmisi listrik dan transformer listrik serta truk pemompa semen. Pada September diumumkan juga penyesuaian tarif impor dari RR China untuk industri strategis pesawat terbang. Pajak Pertambahan Nilai (PPN/VAT) untuk pesawat dengan berat kosong lebih dari 25 metrik ton dinaikkan dari 4% menjadi 5%. Sedangkan, tarif tambahan impor untuk pesawat terbang dengan berat kosong metrik ton dinaikkan dari 1% menjadi 5%. Industri pesawat terbang RR China dalam beberapa waktu terakhir terus mengalami perkembangan dan kesiapan produksi pesawat kapasitas kecil sekelas Boeing Kebijakan ini mulai berlaku akhir Agustus Di samping itu, pemerintah juga memperkenalkan kembali tarif tambahan untuk impor batubara kelas lignite. Contoh lain, impor biji besi yang tadinya dikendalikan langsung oleh pemerintah, sekarang telah dibebaskan dengan cara mendaftarkan lisensi impor biji besi dan alumina oksida secara online. Pemerintah RR China juga mengumumkan syarat baru untuk memiliki izin impor yaitu melalui aktivitas dagang pada bursa khusus perdagangan besi baja RR China. Sumber : Laporan tahunan Atdag Beijing, Desember 2013