PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SINGAPURA PERIODE : JANUARI MEI A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Singapura
|
|
- Ari Hartono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SINGAPURA PERIODE : JANUARI MEI 2015 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Singapura 1. Total perdagangan Singapura dengan Dunia bulan Mei 2015 sebesar S$ 71,91 miliar, turun sebesar 7,57% dibanding bulan April 2015 yang tercatat sebesar S$ 77,87 miliar. Sementara itu, total perdagangan Singapura pada periode Januari-Mei 2015 mencapai S$ 369,67 miliar, turun 11,6% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2014, yang tercatat sebesar S$ 418,18 miliar. 2. Total ekspor Singapura pada bulan Mei 2015 adalah S$ 39,26 miliar, turun 6,16% dibandingkan April 2015, yang mencapai S$ 41,84 miliar. Sementara itu, ekspor Singapura pada periode Januari-Mei 2015 adalah S$ 201,19 miliar, turun 7,18% dibandingkan dengan periode yang sama tahun Total impor Singapura pada bulan Mei 2015 adalah S$ 32,65 miliar, atau turun sebesar 9,21% apabila dibandingkan dengan bulan April tahun Sementara itu, impor Singapura untuk periode Januari-Mei 2015 mencapai S$ 167,48 miliar, turun sebesar 16,41% dibandingkan dengan periode yang sama tahun Neraca perdagangan Singapura pada bulan Mei 2015 mencatat surplus S$ 6,61 miliar, atau turun sebesar 12,41% dibanding bulan April tahun 2015, dan pada periode Januari-Mei 2015 mencatat surplus sebesar S$ 33,71 miliar, atau juga meningkat sebesar 351,88%. 4. Pada bulan Mei 2015 ekspor Singapura terbesar ditujukan ke China dengan nilai sebesar S$ 5,67 miliar, atau sebesar 14,44% dari total ekspor Singapura ke Dunia. Secara berurutan, negara tujuan ekspor Singapura adalah Hongkong S$ 4,58 miliar, (pangsanya sebesar 11,67%); Malaysia S$ 4,23 miliar, (pangsanya sebesar 10,79%); Indonesia S$ 3,28 miliar, (pangsanya sebesar 8,35%), dan Amerika Serikat S$ 2,44 miliar, (pangsanya sebesar 6,21%). Dari ke-5 negara utama tujuan ekspor Singapura, hanya ekspor ke China yang mengalami kenaikan. Sedangkan, ekspor ke-4 negara utama lainnya, mengalami penurunan. 5. Negara asal impor Singapura terbesar bulan Mei 2015 adalah China, yang nilainya mencapai S$ 4,55 miliar, atau 13,94% dari total impor Singapura dari Dunia. Negara asal terbesar kedua, adalah Malaysia dengan nilai impor S$ 3,61 miliar, atau 11,06%
2 dari total impor Singapura dari Dunia. Impor dari Amerika Serikat sebesar S$ 3,48 miliar, atau 10,66% dari total impor Singapura dari Dunia; Taiwan sebesar S$ 3,01 miliar, atau 9,22% dari total impor Singapura dari Dunia, serta Korea Selatan S$ 2,14 miliar, atau 6,55% dari total impor Singapura dari Dunia. B. Perkembangan perdagangan bilateral Indonesia dengan Singapura 1. Total perdagangan Indonesia dengan Singapura pada Mei 2015 sebesar S$ 4,87 miliar, turun sebesar 7,59% dibanding April 2015, yang tercatat S$ 5,27 miliar. Untuk periode Januari-Mei 2015 sebesar S$ 25,12 miliar, turun 18,55% dibanding periode yang sama tahun 2014, yang tercatat S$ 30,84 miliar. 2. Neraca perdagangan Indonesia-Singapura periode Januari-Mei 2015 tercatat defisit bagi Indonesia sebesar S$ 8,66 miliar, turun 20,33% dibanding defisit pada periode yang sama tahun Defisit neraca perdagangan, disebabkan impor Indonesia dari Singapura mencapai S$ 16,89 miliar, sedangkan ekspor Indonesia ke Singapura hanya sebesar S$ 8,23 miliar. Pada bulan Mei 2015, Indonesia merupakan negara tujuan ekspor terbesar ke-4 bagi Singapura, dengan pangsa 8,35%, juga merupakan negara asal impor terbesar ke-7 dengan pangsa 4,90%. C. Lain-lain 1. Kinerja ekonomi Singapura kuartal pertama tahun Perekonomian Singapura meningkat sebesar 2,6% y-o-y pada kuartal pertama 2015, meningkat dari 2,1% pada kuartal sebelumnya, dimana perdagangan grosir dan eceran meningkat dan sektor konstruksi membantu memperbaiki penurunan di sektor manufaktur dan melambatnya peningkatan di sektor keuangan & asuransi. Berdasarkan y-o-y, sektor perdagangan grosir dan eceran pada kuartal pertama 2015, meningkat sebesar 4,1% lebih tinggi dibandingkan peningkatan sebesar 0,6% pada kuartal terakhir 2014, didorong peningkatan di segmen perdagangan grosir re-export non-migas. Sektor konstruksi pada kuartal pertama 2015, meningkat 3,31% setelah kenaikan sebesar 0,7% pada kuartal keempat tahun 2014, didukung peningkatan aktifitas di sektor konstruksi swasta. Sektor manufaktur turun sebesar 2,7%, setelah penurunan sebesar 1,3% pada kuartal sebelumnya, terutama disebabkan jatuhnya ouput transport engineering, elektronik dan biomedical manufacturing clusters.
3 Sektor keuangan & asuransi meningkat 7,9%, atau turun dibanding kenaikan sebesar 10,3% pada kuartal keempat Peningkatan di sektor tersebut terutama didukung oleh sektor perbankan, karena bertambahnya pinjaman dan margin bunga yang lebih tinggi. Sektor transportasi dan penyimpanan meningkat 1,5%, lebih tinggi dibanding penurunan sebesar 0,4% pada kuartal sebelumnya, yang terutama disebabkan oleh segmen transportasi air, khususnya penanganan kargo laut. Untuk sektor akomodasi dan jasa makanan, menurun 0,4%, turun dibanding peningkatan sebesar 1,3% pada kuartal ke empat 2014, yang disebabkan penurunan jumlah pengunjung ke Singapura sebesar 6,1%. Informasi dan komunikasi meningkat 4,6%, dimana terjadi peningkatan sebesar 4,4% pada kuartal sebelumnya, kenaikan didorong segmen IT dan jasa tekonologi. Sektor bisnis meningkat 2,8%, dibanding dengan kenaikan 2,9% pada kuartal sebelumnya, terutama disebabkan penyewaan, bidang professional lainnya, jasa scientific dan teknis, serta segmen administrasi dan jasa lainnya. Industri jasa lainnya meningkat 2,0%, turun dibandingkan kenaikan sebesar 2,4% di kuartal Desember. Kenaikan disebabkan oleh segmen kesenian, hiburan & rekreasi. Sementara itu, harga konsumen di Singapura turun sebesar 0,4% y-o-y pada Mei 2015 dari penuruan sebesar 0,5% di bulan April Penurunan ini, terutama disebabkan penurunan harga perumahan dan utilities serta perabotan rumah tangga dan jasa. Berdasarkan basis y-o-y, penurunan harga-harga tersebut disebabkan oleh: perumahan & utilities (-3,8% di bulan Mei dari -3,7% di bulan April, terutama disebabkan penurunan bahan bakar & utilities (-12,4%), dan akomodasi (-2,5%); perabotan rumah & jasa (-2,0%, terutama disebabkan penurunan jasa perumahan dan suplai (-2,9%) serta perabotan rumah tangga (- 0,5%); kesehatan (-0,2%, terutama disebabkan penurunan pelayanan medis dan dental (- 0,5%); rekreasi (-0,1%, disebabkan turunnya biaya berlibur sebesar 0,7% serta barang & jasa lainnya (-0,3%, terutama disebabkan penurunan efek personal (-2,1%), pelayanan personal (-0,5%), dan penurunan minuman beralkohol & tembakau (-0,4%). Kebalikannya, harga-harga yang naik berasal dari transportasi (+0,9% dari -1,4%, terutama disebabkan kenaikan transportasi umum (+2,1%) serta transportasi pribadi (+1,0%). Harga-harga turun untuk: komunikasi (+0,3% dari +2,1%) dan edukasi (+3,1% from +3,2%). Inflasi bahan makanan tercatat 1,8% di bulan Mei 2015, setelah naik 2,1% bulan April. Industri panganan (tidak termasuk jasa pelayanan makanan) meningkat 1,1% dari peningkatan 1,7% di bulan April serta jasa pelayanan panganan meningkat 2,3% setelah naik 2,2% bulan April Makanan yang meningkat diantaranya, harga-harga untuk roti-rotian dan sereal (+1,2%) ; daging (+1,1%); ikan & makanan laut (+1,5%); susu, keju & telur (+1,3%); minyak & lemak (+1,4%); sayuran (+1,6%); minuman non-alkohol (+0,5%) dan bahan makanan lainnya (+2,5%). Sedangkan, harga - harga yang turun adalah buah-buahan (-0,4%); dan
4 gula, pengawet & makanan ringan (-0,1%). Diantara jasa pelayanan panganan, jasa katering turun 0,1%, namun harga-harga komponen lainnya meningkat seperti: rumah makan (+3,3%), restoran cepat saji (+1,7%) dan hawker food & food courts (+1,7%). Core inflation, dimana tidak termasuk harga akomodasi dan trasportasi pribadi, tercatat pada 0,1% y-o-y, melambat dibandingkan 0,4% pada bulan April Berdasarkan basis m-o-m, harga konsumen meningkat 0,5% bulan Mei 2015, setelah turun 0,6% bulan April. Harga-harga meningkat terutama untuk perumahan & utilities (+2,0%), panganan (+0,2%), transportasi (+0,7%), pakaian & sepatu (+0,6%) dan kesehatan (+0,4%). Namun, harga - harga turun untuk perabotan rumah tangga dan jasa (-2,8%); komunikasi (-1,8%), rekreasi & budaya (-0,2%), edukasi (-0,2%) dan barang & jasa lainnya (-0,1%). 2. Kinerja Sektor Manufaktur terus mengalami penurunan. Sektor manufaktur Singapura terus mengalami penurunan struktural di cluster elektronik. Diawali dengan melemahnya ekspor domestik non-minyak (NODX) pada Mei 2015, dan prospek ekspor negara itu tetap dibawah tekanan untuk masa mendatang. Selain, penurunan cluster elektronik juga lemahnya ekspor non-kimia dan pengiriman non-elektronik, sehingga berdampak buruk bagi pertumbuhan sektor manufaktur. Selain itu, biaya tenaga kerja Unit naik 5,3% di kuartal pertama tahun Sehingga, pebisnis Singapura dan produsen khususnya di manufaktur sangat terkendala dengan unit biaya tenaga kerja yang lebih tinggi, karena program restrukturisasi Singapura yang sedang berlangsung. Lonjakan tajam di unit indeks biaya tenaga kerja dari perekonomian secara keseluruhan, bersama dengan kenaikan tajam di unit indeks biaya bisnis di sektor manufaktur sangat mempengaruhi kinerja manufaktur secara keseluruhan. 3. Partisipasi Indonesia di Pameran 14th Halal Food Expo 2015 di Singapore Expo. Pameran Halal Food Expo 2015, merupakan pameran tahunan Singapura yang menampilkan produk halal dari berbagai negara seperti Malaysia, Pilipina, Thailand, Syria, Afrika Selatan, dan negara lainnya yang setiap tahunnya dikunjungi kurang lebih orang. Pameran berlangsung tangal Juni 2015, Atase Perdagangan KBRI Singapura memfasilitasi 11 (sebelas) perusahaan Indonesia, khususnya usaha kecil dan menengah untuk memamerkan produknya (kripik, rendang kemasan, kue-kuean, dan minuman coklat atau green tea. Produk makanan Indonesia cukup diminati konsumen di Singapura, khususnya produk PD UPI Jaya Nusantara yang menjual jahe merah, kue gulung, dan krupuk. Bagi konsumen Singapura, jahe merah merupakan minuman penghangat badan dan rasanya juga enak. (bth) Sumber : Laporan Atdag Singapura, Juli 2015
5
PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - SINGAPURA PERIODE : JANUARI SEPTEMBER A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Singapura
PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - SINGAPURA PERIODE : JANUARI SEPTEMBER 2015 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Singapura 1. Total perdagangan Singapura dengan Dunia bulan September 2015 sebesar
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI JULI 2014
PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI JULI 2014 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Thailand 1. Selama periode Januari-Juli 2014, neraca perdagangan Thailand dengan Dunia
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI AGUSTUS 2014
PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI AGUSTUS 2014 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Thailand 1. Selama periode Januari-Agustus 2014, neraca perdagangan Thailand dengan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA KOREA SELATAN PERIODE : JANUARI SEPTEMBER 2015
PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA KOREA SELATAN PERIODE : JANUARI SEPTEMBER 2015 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Korea Selatan 1. Total perdagangan Korea Selatan dengan Dunia pada periode
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - RR CHINA PERIODE : JANUARI JULI A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan RR China
PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - RR CHINA PERIODE : JANUARI JULI 2013 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan RR China 1. Total nilai perdagangan RR China dengan Dunia pada periode Januari-Juli
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI DESEMBER 2014
PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI DESEMBER 2014 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Thailand 1. Selama periode Januari-Desember 2014, neraca perdagangan Thailand
Lebih terperinciAnalisis Perkembangan Industri
JUNI 2017 Analisis Perkembangan Industri Pusat Data dan Informasi Juni 2017 Pendahuluan Membaiknya perekonomian dunia secara keseluruhan merupakan penyebab utama membaiknya kinerja ekspor Indonesia pada
Lebih terperinciAnalisis Perkembangan Industri
FEBRUARI 2017 Analisis Perkembangan Industri Pusat Data dan Informasi Februari 2017 Pendahuluan Pada tahun 2016 pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 5,02%, lebih tinggi dari pertumbuhan tahun
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - PERANCIS PERIODE : JANUARI - PEBRUARI 2015
PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - PERANCIS PERIODE : JANUARI - PEBRUARI 2015 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Perancis 1. Total perdagangan Perancis periode Januari-Pebruari 2015 tercatat
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI MARET 2014
PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI MARET 2014 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Thailand 1. Selama periode Januari-Maret 2014, neraca perdagangan Thailand dengan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA KOREA SELATAN SELATAN PERIODE : JANUARI OKTOBER 2015
PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA KOREA SELATAN SELATAN PERIODE : JANUARI OKTOBER 2015 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Korea Selatan Selatan 1. Total perdagangan Korea Selatan Selatan dengan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - PERANCIS PERIODE : JANUARI - JULI 2015
PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - PERANCIS PERIODE : JANUARI - JULI 2015 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Perancis 1. Total perdagangan Perancis periode Januari-Juli 2015 tercatat 573,45
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA AMERIKA SERIKAT PERIODE : JANUARI APRIL A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Amerika Serikat
PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA AMERIKA SERIKAT PERIODE : JANUARI APRIL 2013 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Amerika Serikat 1. Total perdagangan barang Amerika Serikat dengan Dunia pada
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND BULAN : JANUARI 2015
PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND BULAN : JANUARI 2015 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Thailand 1. Selama bulan Januari 2015, neraca perdagangan Thailand dengan Dunia defisit sebesar
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SAUDI ARABIA BULAN : AGUSTUS 2015
PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SAUDI ARABIA BULAN : AGUSTUS 2015 A. Perkembangan Perekonomian Saudi Arabia. 1. Jatuhnya harga minyak, yang melebihi setengah dari puncak harga sebelumnya, belum menghantam
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI SEPTEMBER 2015
PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI SEPTEMBER 2015 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Thailand 1. Selama periode Januari-September 2015, neraca perdagangan Thailand
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - RR CHINA PERIODE : JANUARI MEI A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan RR Tiongkok / RR China
PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - RR CHINA PERIODE : JANUARI MEI 2015 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan RR Tiongkok / RR China 1. Total nilai perdagangan RR Tiongkok / RR China dengan Dunia
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SAUDI ARABIA BULAN : JULI 2015
PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SAUDI ARABIA BULAN : JULI 2015 A. Perkembangan Perekonomian Saudi Arabia. 1. Laju pertumbuhan Produk domestik bruto (PDB) Saudi Arabia selama kuartal kedua tahun 2015
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK
BERITA RESMI STATISTIK KABUPATEN WONOGIRI No. 01/02/3312/Th 2016, ruari 2016 INFLASI KABUPATEN WONOGIRI PADA BULAN JANUARI 2016 SEBESAR 0,48% Bulan uari 2016 mencatat inflasi sebesar 0,48 persen. Perekonomian
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA KEBUMEN BULAN MARET 2015 INFLASI 0,03 PERSEN
BPS KABUPATEN KEBUMEN No. 06/06/33/05/Th. VI, 01 April 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA KEBUMEN BULAN MARET 2015 INFLASI 0,03 PERSEN Pada Bulan Maret 2015 di Kota Kebumen terjadi
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Ir. M. Tassim Billah, M.Sc.
KATA PENGANTAR Dalam rangka meningkatkan pelayanan data dan informasi, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (Pusdatin) menerbitkan Buku Saku Statistik Makro Triwulanan. Buku Saku Volume V No. 4 Tahun
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - RR CHINA PERIODE : JANUARI AGUSTUS A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan RR Tiongkok / RR China
PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - RR CHINA PERIODE : JANUARI AGUSTUS 2015 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan RR Tiongkok / RR China 1. Total nilai perdagangan RR Tiongkok / RR China dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Selama pasca krisis ekonomi global tahun 2008 yang melanda dunia, perekonomian dunia mengalami berbagai penurunan ekspor non migas. Beberapa negara di dunia membatasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan sistem ekonomi dari perekonomian tertutup menjadi perekonomian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fenomensa globalisasi dalam bidang ekonomi mendorong perkembangan ekonomi yang semakin dinamis antar negara. Dengan adanya globalisasi, terjadi perubahan sistem ekonomi
Lebih terperinciAnalisis Perkembangan Industri
APRIL 2017 Analisis Perkembangan Industri Pusat Data dan Informasi April 2017 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan I 2017 Pada triwulan 1 2017 perekonomian Indonesia, tumbuh sebesar 5,01% (yoy). Pertumbuhan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI SEPTEMBER 2013
PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI SEPTEMBER 2013 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Thailand 1. Selama periode Januari-September 2013, neraca perdagangan Thailand
Lebih terperinciPerkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Tahun 2016
Ringkasan Eksekutif Perkembangan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan Oktober 2016 A. Pertumbuhan Ekspor Impor Industri Pengolahan 12.000 10.000 8.000 6.000 4.000 2.000 0 Perkembangan Nilai Ekspor
Lebih terperinciNeraca Perdagangan Januari-Oktober 2015 Surplus USD 8,2 M, Lebih Baik dari Tahun Lalu yang Defisit USD 1,7 M. Kementerian Perdagangan
Neraca Perdagangan Januari-Oktober 2015 Surplus USD 8,2 M, Lebih Baik dari Tahun Lalu yang Defisit USD 1,7 M Kementerian Perdagangan 17 Oktober 2015 1 Neraca perdagangan Oktober 2015 kembali surplus Neraca
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK
1 BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN BATANG PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Di Kabupaten Batang Bulan 2016 0,42 persen No. 07/Th. XVI, Juli 2016 Pada bulan 2016 di Kabupaten Batang terjadi
Lebih terperinciBab 5 PEREKONOMIAN TERBUKA
Bab 5 PEREKONOMIAN TERBUKA Makroekonomi Perekonomian Terbuka : Konsep Dasar Perekonomian Tertutup dan Terbuka Perekonomian tertutup adalah perekonomian yang tidak berinteraksi dengan perekonomian lain
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA KEBUMEN BULAN NOVEMBER 2016 INFLASI 0,52 PERSEN
BPS KABUPATEN KEBUMEN No.22/12/33/05/Th. VII, 1 Desember 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA KEBUMEN BULAN NOVEMBER 2016 INFLASI 0,52 PERSEN Pada bulan November 2016 terjadi inflasi
Lebih terperinciTabel Statistik. Tabel 1 Suku Bunga Pasar Uang, Deposito Berjangka, dan Kredit (Persen per Tahun) Tabel Statistik
Tabel Statistik Tabel 1 Suku Bunga Pasar Uang, Deposito Berjangka, dan Kredit (Persen per Tahun) Periode Suku Bunga Pasar Uang Antarbank Tingkat Diskonto SBI 1 Suku Bunga Deposito Berjangka * Suku Bunga
Lebih terperinciWARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL
Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Di Kabupaten Kendal Bulan Januari 2016 INFLASI 0,43 Persen Bulan Januari 2016 di Kabupaten Kendal terjadi Inflasi 0,43 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK)
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN KOTA PEKALONGAN
BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PEKALONGAN No. 11/Desember/3375/Tahun V, 7 Desember 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN KOTA PEKALONGAN BULAN NOVEMBER KOTA PEKALONGAN INFLASI 0,49 PERSEN Pada November 2016,
Lebih terperinciKATA SAMBUTAN. Ungaran, Desember 2015 BAPPEDA KABUPATEN SEMARANG Kepala, Ir. YUSUF ISMAIL, MT Pembina Utama Muda NIP
KATA SAMBUTAN Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan berkah dan rahmat-nya sehingga Buku Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kabupaten Semarang Tahun 2015 ini dapat diselesaikan.
Lebih terperinciPerkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Tahun 2016
Ringkasan Eksekutif Perkembangan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan Desember 2016 A. Pertumbuhan Ekspor Impor Industri Pengolahan 12.000 10.000 8.000 6.000 4.000 2.000 0 Perkembangan Nilai Ekspor
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK
BERITA RESMI STATISTIK KABUPATEN WONOGIRI No. 01/08/3312/Th 2016, Agustus 2016 INFLASI KABUPATEN WONOGIRI PADA BULAN JULI 2016 SEBESAR 0,57% Bulan 2016, kabupaten Wonogiri mengalami inflasi sebesar 0,57
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM NEGARA ASEAN 5+3
IV. GAMBARAN UMUM NEGARA ASEAN 5+3 4.1 Gambaran Umum Kesenjangan Tabungan dan Investasi Domestik Negara ASEAN 5+3 Hubungan antara tabungan dan investasi domestik merupakan indikator penting serta memiliki
Lebih terperinciEkspor Bulan Juni 2014 Menguat. Kementerian Perdagangan
Ekspor Bulan Juni 2014 Menguat Kementerian Perdagangan 5 Agustus 2014 1 Neraca perdagangan non migas bulan Juni 2014 masih surplus Neraca perdagangan Juni 2014 mengalami defisit USD 305,1 juta, dipicu
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
38 III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan memilih lokasi Kota Cirebon. Hal tersebut karena Kota Cirebon merupakan salah satu kota tujuan wisata di Jawa
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK
BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK No. 02/02/3321/Th.V, 3 Februari PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI DI KABUPATEN DEMAK Bulan Inflasi 0,99 persen Pada bulan 2013 Kabupaten Demak terjadi
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA KEBUMEN BULAN JUNI 2016 INFLASI 0,51 PERSEN
BPS KABUPATEN KEBUMEN No. 12/07/33/05/Th. VII, 01 Juli 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA KEBUMEN BULAN JUNI 2016 INFLASI 0,51 PERSEN Pada bulan Juni 2016 di Kota Kebumen terjadi inflasi
Lebih terperinciINFLASI KOTA TARAKAN BULAN MARET 2007
BPS KOTA TARAKAN No.05/04/6473/Th.I, 17 April 2007 INFLASI KOTA TARAKAN BULAN MARET 2007 Inflasi Kota Tarakan bulan Maret 2007 sebesar 0,11%. Kelompok Bahan Makanan mengalami deflasi sebesar 1,14 persen
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - RR CHINA PERIODE : JANUARI AGUSTUS A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan RR China
PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - RR CHINA PERIODE : JANUARI AGUSTUS 2013 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan RR China 1. Total nilai perdagangan RR China dengan Dunia pada periode Januari-Agustus
Lebih terperinciPerkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Tahun 2017 (dalam US$ juta)
Ringkasan Eksekutif Perkembangan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan Februari 2017 A. Pertumbuhan Ekspor Impor Industri Pengolahan 12.000 10.000 8.000 6.000 4.000 2.000 0 Perkembangan Nilai Ekspor
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - PERANCIS PERIODE : JANUARI - MEI 2014
PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - PERANCIS PERIODE : JANUARI - MEI 2014 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Perancis 1. Total perdagangan Perancis periode Januari-Mei 2014 tercatat sebesar
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI
BPS PROVINSI SULAWESI BARAT No. 61/11/76/Th. X, 1 November 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI OKTOBER 2016 MAMUJU DEFLASI 0,17 PERSEN Berdasarkan hasil Survei Harga Konsumen 82 kota di Indonesia
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO
PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO Triwulan II-29 Perekonomian Indonesia secara tahunan (yoy) pada triwulan II- 29 tumbuh 4,%, lebih rendah dari pertumbuhan triwulan sebelumnya (4,4%). Sementara itu, perekonomian
Lebih terperinciBAB I GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN KABUPATEN MAJALENGKA
BAB I GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN KABUPATEN MAJALENGKA 1.1. Pertumbuhan Ekonomi PDRB Kabupaten Majalengka pada tahun 2010 atas dasar harga berlaku mencapai angka Rp 10,157 triliun, sementara pada tahun
Lebih terperinciKERJASAMA BAPPEDA KABUPATEN SEMARANG BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SEMARANG
Katalog BPS : 7102004.3322 KERJASAMA BAPPEDA KABUPATEN SEMARANG BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SEMARANG No. Katalog : 7102004.3322 No. Publikasi : 33224.13.04 Ukuran Buku : 5,83 inci x 8,27 inci Jumlah
Lebih terperinciKABUPATEN BANJARNEGARA
KABUPATEN BANJARNEGARA No.12/X/16. Desember BULAN NOVEMBER KOTA BANJARNEGARA MENGALAMI INFLASI 0,52 PERSEN Pada bulan November Banjarnegara terjadi inflasi sebesar 0,52 persen dengan Indeks Harga Konsumen
Lebih terperinciII. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN. 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional
II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional Dalam penerbitan buku tahun 2013 ruang lingkup penghitungan meliputi 9 sektor ekonomi, meliputi: 1. Sektor Pertanian
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA MANOKWARI
BADAN PUSAT STATISTIK BPS PROVINSI PAPUA BARAT No. 16/04/91 Th. VIII, 01 April 2014 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA MANOKWARI Pada bulan Maret 2014, Kota Manokwari mengalami deflasi sebesar
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK
10.01 BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN BATANG PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Di Kota Batang Bulan 2017 0,11 persen No. 05/Th. XVII, Mei 2017 Pada bulan 2017 di Kabupaten Batang terjadi
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI SULAWESI BARAT
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI SULAWESI BARAT TRIWULAN-III 2013 halaman ini sengaja dikosongkan Kajian Ekonomi Regional Sulawesi Barat Triwulan III-2013 iii Kata Pengantar Bank Indonesia memiliki tujuan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA KEBUMEN BULAN MARET 2017 DEFLASI 0,10 PERSEN
BPS KABUPATEN KEBUMEN No. 06/06/33/05/Th. VIII, 01 April 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA KEBUMEN BULAN MARET 2017 DEFLASI 0,10 PERSEN Pada Bulan Maret 2017 di Kota Kebumen terjadi
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JULI 2016 INFLASI 1,08 PERSEN
No. 033/63/09 Th. III, 01 Agustus PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JULI INFLASI 1,08 PERSEN Di Kota Tanjung, pada Bulan Juli mengalami inflasi sebesar 1,08 persen. Laju inflasi kumulatif Tahun
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK
10.01 BERITA RESMI STATISTIK BPS KOTA BATANG No. 08/Th. XVII, Agustus 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Di Kota Batang Bulan 2017 0,15 persen Pada bulan 2017 di Kota Batang terjadi sebesar
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BLORA JUNI 2016 INFLASI 0,22 PERSEN
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BLORA JUNI 2016 INFLASI PERSEN No. 07/07/33/16/Th.VIII, 11 Juli 2016 Pada bulan Juni 2016 Kota Blora terjadi inflasi persen dengan Indeks Harga Konsumen
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI
No. 18/12/36.73/Th.V, 1 Februari 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JANUARI 2016 KOTA SERANG INFLASI 0,90 PERSEN Memasuki awal tahun 2016 bulan, harga barang-barang/jasa kebutuhan pokok masyarakat
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK
BERITA RESMI STATISTIK KABUPATEN WONOGIRI No. 01/05/3312/Th 2016, 2016 INFLASI KABUPATEN WONOGIRI PADA BULAN APRIL 2016 SEBESAR -0,13% Bulan il 2016, Kabupaten Wonogiri mengalami deflasi sebesar 0,13 persen.
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK
0.01 BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN BATANG PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Di Kabupaten Batang Bulan 20 0,48 persen No. 05/Th. XV, Juni 20 Pada bulan 20 di Kabupaten Batang terjadi sebesar
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI JUNI 2015
PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI JUNI 2015 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Thailand 1. Selama periode Januari-Juni 2015, neraca perdagangan Thailand dengan Dunia
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, Juni 2013 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Ir. M. Tassim Billah, MSc.
JUNI 2013 KATA PENGANTAR Dalam rangka menyediakan data indikator makro sektor pertanian serta hasil analisisnya, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian pada tahun 2013 kembali menerbitkan. Indikator
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI DI KABUPATEN KARANGANYAR Bulan September 2015 Deflasi 0,46 persen
No. 09/09/3313/Th.2015, 15 Oktober 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI DI KABUPATEN KARANGANYAR Deflasi 0,46 persen Pada bulan September 2015, di Kabupaten Karanganyar terjadi deflasi 0,46
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JANUARI 2017 INFLASI 0,77 PERSEN
No. 002/63/09 Th. IV, 06 Februari PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JANUARI INFLASI 0,77 PERSEN Di kota Tanjung, pada bulan mengalami inflasi sebesar 0,77 persen. Laju inflasi kumulatif Tahun
Lebih terperinciWARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL
Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Di Kabupaten Kendal Bulan April 2016 DEFLASI 0,41 Persen Bulan April 2016 di Kabupaten Kendal terjadi deflasii 0,41 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK)
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-INDIA PERIODE : JANUARI - PEBRUARI A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan India
PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-INDIA PERIODE : JANUARI - PEBRUARI 2014 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan India 1. Total nilai perdagangan India dengan Dunia periode Januari-Pebruari 2014
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DESEMBER 2016 INFLASI 1,02 PERSEN
No. 001/63/09 Th. IV, 05 Januari 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DESEMBER INFLASI 1,02 PERSEN Di kota Tanjung, pada bulan mengalami inflasi sebesar 1,02 persen. Laju inflasi kumulatif Tahun
Lebih terperinciAnalisis Perkembangan Industri
MARET 2017 Analisis Perkembangan Industri Pusat Data dan Informasi Maret 2017 Pertumbuhan Ekonomi Nasional Pertumbuhan ekonomi nasional, yang diukur berdasarkan PDB harga konstan 2010, pada triwulan IV
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SAUDI ARABIA BULAN : JUNI 2015
PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SAUDI ARABIA BULAN : JUNI 2015 A. Perkembangan Perekonomian Saudi Arabia. 1. Dana Moneter Internasional (IMF) menyatakan pertumbuhan ekonomi di Saudi Arabia diatur melambat
Lebih terperinciBPS KABUPATEN BELU No. 05/01/5306/Th. IV, 5 Februari 2015 JANUARI 2015, KOTA ATAMBUA INFLASI 2,39 % Dengan menggunakan tahun dasar baru (2012=100), di bulan Desember 2014 Kota Atambua mengalami Inflasi
Lebih terperinciEkspor Nonmigas Agustus 2010 Mencapai US$ 11,8 Miliar, Tertinggi Sepanjang Sejarah
SIARAN PERS Pusat HUMAS Kementerian Perdagangan Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110 Telp/Fax: 021-3860371 www.depdag.go.id Ekspor Nonmigas Agustus 2010 Mencapai US$ 11,8 Miliar, Tertinggi
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - TAIWAN PERIODE : JANUARI - APRIL 2013
PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - TAIWAN PERIODE : JANUARI - APRIL 2013 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Taiwan 1. Selama periode Januari-April 2013, neraca perdagangan Taiwan dengan Dunia
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK
BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR No. 32/05/35/Th. XI, 6 Mei 2013 PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TRIWULAN I-2013 Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur Triwulan I Tahun 2013 (y-on-y) mencapai 6,62
Lebih terperinciRingkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional
Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Asesmen Ekonomi Pemulihan ekonomi Kepulauan Riau di kuartal akhir 2009 bergerak semakin intens dan diperkirakan tumbuh 2,47% (yoy). Angka pertumbuhan berakselerasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Globalisasi bukanlah merupakan hal yang baru bagi kita. Globalisasi
digilib.uns.ac.id 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Globalisasi bukanlah merupakan hal yang baru bagi kita. Globalisasi merupakan keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK PROPINSI KEPRI
BADAN PUSAT STATISTIK PROPINSI KEPRI No.31/01/21/Th. III, 2 Januari 2008 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROPINSI KEPRI SEPTEMBER 1. PERKEMBANGAN EKSPOR Nilai ekspor Propinsi Kepri September mencapai US$
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI
No. 01/08/7202/Th. I, 26 Agustus 2014 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA LUWUK SELAMA BULAN JULI 2014 MENGALAMI INFLASI 1,49 PERSEN Inflasi yang terjadi pada Bulan Juli disebabkan oleh kenaikan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI
No. 27/11/36.73/Th.VI, 1 November PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI OKTOBER KOTA SERANG INFLASI 0,17 PERSEN Memasuki bulan, harga barang-barang/jasa kebutuhan pokok masyarakat di Kota Serang secara
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BLORA SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,07 PERSEN
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BLORA SEPTEMBER 2016 INFLASI PERSEN No. 10/10/33/16/Th.VIII, 4 Oktober 2016 Pada bulan September 2016 Kota Blora terjadi inflasi persen dengan Indeks Harga
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI APRIL 2017 TERJADI INFLASI SEBESAR 0,13 PERSEN April 2017 IHK Karawang mengalami kenaikan indeks. IHK dari 129,93 di Bulan Maret 2017 menjadi 130,10 di Bulan
Lebih terperinciRingkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012
Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012 Asesmen Ekonomi Laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau pada triwulan II 2012 tercatat sebesar 7,25%, mengalami perlambatan dibandingkan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI OKTOBER 2016 DEFLASI 1,08 PERSEN
No. 036/63/09 Th. III, 02 November 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI OKTOBER 2016 DEFLASI 1,08 PERSEN Di kota Tanjung, pada bulan Oktober 2016 mengalami deflasi sebesar 1,08 persen. Laju
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN BOYOLALI No. 12/33/09/Th.III, 10 November 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI DI KABUPATEN BOYOLALI Bulan November 2016 Inflasi 0,67 persen Pada bulan
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK K A B U P A T E N W O N O G I R I
BERITA RESMI STATISTIK K A B U P A T E N W O N O G I R I No. 1/4/3312/Th 217, April 217 INFLASI KABUPATEN WONOGIRI PADA BULAN MARET 217 SEBESAR -,27% Bulan Maret 217, Kabupaten Wonogiri mengalami deflasi
Lebih terperinciBPS KABUPATEN KENDAL
BPS KABUPATEN KENDAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KABUPATEN KENDAL BULAN APRIL 2015 INFLASI 0,19 PERSEN Bulan April 2015 di Kabupaten Kendal terjadi inflasi 0,19 persen dengan Indeks Harga
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - INDIA BULAN : JANUARI 2014
PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - INDIA BULAN : JANUARI 2014 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan India 1. Total nilai perdagangan India dengan Dunia pada bulan Januari 2014 mencapai US$ 62,48
Lebih terperinciKABUPATEN BANJARNEGARA
KABUPATEN BANJARNEGARA No.12/IX/15. DESEMBER BULAN NOVEMBER KOTA BANJARNEGARA MENGALAMI INLASI 0,26 PERSEN Pada bulan November Banjarnegara terjadi Inflasi sebesar 0,26 persen dengan Indeks Harga Konsumen
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK
10.01 BERITA RESMI STATISTIK BPS KOTA BATANG No. 09/Th. XVII, September 2017 PERKEMBA NGA N INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI Di Kota Batang Bulan 2017 Deflasi 0,22 persen Pada bulan 2017 di Kota Batang terjadi
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - PERANCIS PERIODE : JANUARI - JUNI 2014
PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - PERANCIS PERIODE : JANUARI - JUNI 2014 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Perancis 1. Total perdagangan Perancis periode Januari-Juni 2014 tercatat sebesar
Lebih terperinciWARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL
Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Di Kabupaten Kendal Bulan Pebruari 2016 DEFLASI 0,20 Persen Bulan Pebruari 2016 di Kabupaten Kendal terjadi deflasi 0,20 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK)
Lebih terperinciBAB 7 : OUTLOOK EKONOMI
BAB 7 OUTLOOK EKONOMI BAB 7 : OUTLOOK EKONOMI Perekonomian Gorontalo pada triwulan II- diperkirakan lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan triwulan I-. Kondisi ini diperkirakan didorong oleh proyeksi kenaikan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - TAIWAN PERIODE : JANUARI - MARET 2013
PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - TAIWAN PERIODE : JANUARI - MARET 2013 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Taiwan 1. Selama periode Januari-Maret 2013, neraca perdagangan Taiwan dengan Dunia
Lebih terperinciAnalisis Kinerja Perdagangan Indonesia: Defisit Neraca Perdagangan Mei 2012 Dapat Ditekan
SIARAN PERS Pusat Hubungan Masyarakat Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110 Telp: 021-3860371/Fax: 021-3508711 www.kemendag.go.id Analisis Kinerja Perdagangan Indonesia: Defisit Neraca
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BLORA JULI 2016 INFLASI 1,03 PERSEN
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BLORA JULI 2016 INFLASI 1,03 PERSEN No. 08/08/33/16/Th.VIII, 15 Agustus 2016 Pada bulan Juli 2016 Kota Blora terjadi inflasi 1,03 persen dengan Indeks Harga
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK
BERITA RESMI STATISTIK BPS KOTA TASIKMALAYA No. 02/02/33/79/Th.XVI, 1 FEBRUARI 2013 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TASIKMALAYA JANUARI 2013 JANUARI 2013 KOTA TASIKMALAYA INFLASI 1,15 PERSEN
Lebih terperinciKEMENTERIAN PERDAGANGAN. Jakarta, Mei 2010
KEMENTERIAN PERDAGANGAN KINERJA Periode: MARET 21 Jakarta, Mei 21 1 Neraca Perdagangan Indonesia Kondisi perdagangan Indonesia semakin menguat setelah mengalami kontraksi di tahun 29. Selama Triwulan I
Lebih terperinciKABUPATEN BANJARNEGARA
KABUPATEN BANJARNEGARA No.11/IX/15. NOPEMBER BULAN OKTOBER KOTA BANJARNEGARA MENGALAMI DEFLASI 0,12 PERSEN Pada bulan Banjarnegara terjadi deflasi sebesar 0,12 persen dengan Indeks Harga Konsumen () 119,12.
Lebih terperinci\\http:brebeskab.bps.go.id
No. 11/14/3329/Th. XIII, 5 Nopember 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Bulan Kabupaten Brebes mengalami inflasi sebesar 0,21persen Pada bulan di Kabupaten Brebes terjadi inflasi sebesar 0,21
Lebih terperinci