Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka. 16/42101.pdf

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka. 16/42101.pdf"

Transkripsi

1 6/0.pdf

2 6/0.pdf

3 6/0.pdf

4 6/0.pdf

5 6/0.pdf

6 6/0.pdf

7 6/0.pdf

8 6/0.pdf

9 6/0.pdf

10 6/0.pdf

11 6/0.pdf

12 6/0.pdf

13 6/0.pdf

14 6/0.pdf

15 6/0.pdf

16 6/0.pdf

17 6/0.pdf

18 6/0.pdf

19 6/0.pdf

20 6/0.pdf

21 6/0.pdf

22 6/0.pdf

23 6/0.pdf

24 6/0.pdf

25 6/0.pdf

26 6/0.pdf

27 6/0.pdf

28 6/0.pdf

29 6/0.pdf

30 6/0.pdf

31 6/0.pdf

32 6/0.pdf

33 6/0.pdf

34 6/0.pdf

35 6/0.pdf

36 6/0.pdf

37 6/0.pdf

38 6/0.pdf

39 6/0.pdf

40 6/0.pdf

41 6/0.pdf

42 6/0.pdf

43 6/0.pdf

44 6/0.pdf

45 6/0.pdf

46 6/0.pdf

47 6/0.pdf

48 6/0.pdf

49 6/0.pdf

50 6/0.pdf

51 6/0.pdf

52 6/0.pdf

53 6/0.pdf

54 6/0.pdf

55 6/0.pdf

56 6/0.pdf

57 6/0.pdf

58 6/0.pdf

59 6/0.pdf

60 6/0.pdf

61 6/0.pdf

62 6/0.pdf

63 6/0.pdf

64 6/0.pdf

65 6/0.pdf

66 6/0.pdf

67 6/0.pdf

68 6/0.pdf

69 6/0.pdf

70 6/0.pdf

71 6/0.pdf

72 6/0.pdf

73 6/0.pdf

74 6/0.pdf

75 6/0.pdf

76 6/0.pdf

77 6/0.pdf

78 6/0.pdf

79 6/0.pdf

80 6/0.pdf

81 6/0.pdf

82 6/0.pdf

83 6/0.pdf

84 6/0.pdf

85 6/0.pdf

86 6/0.pdf

87 6/0.pdf

88 6/0.pdf

89 6/0.pdf

90 6/0.pdf

91 6/0.pdf

92 6/0.pdf

93 6/0.pdf

94 6/0.pdf BABIV TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian. Gambaran Umum Objek Penelitian Sekretariat Daerab Provinsi Kepulauan Riau dibentuk sejalan dengan berdirinya Pemerintab Daerah Provinsi Kepulauan Riau berdasarkan Undang Undang No. Tahun 00 tanggal September 00. Kedudukan Sekretariat Daerab Provinsi Kepulauan Riau ditetapkan dalam Peraturan Daerab Nomor Tabun 0 tentang Organisasi dan Tata Keija Sekretariat Daerab. Sekretariat Daerah di Lingkungan Provinsi Kepulauan Riau merupakan unsur staf yang dipimpin oleh Sekretaris Daerab yang berada di bawah Gubemur dan bertanggungjawab langsung kepada Gubemur. Tugas dan kewajiban Sekretariat Daerab membantu Gubemur dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan dengan Dinas Daerab dan Lembaga Teknis Daerab. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Sekretaris Daerab dibantu oleh (lima) orang Staf Ahli, (tiga) or:mg Asisten dan 9 (sembilan) orang Kepala Biro. Berdasarkan Peraturan Daerab Nomor Tabun 0, susunan Organisasi Sekretariat Daerab terdiri dari: a. Sekretaris Daerab b. Staf Ahli, terdiri dari: Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik, Staf Ahli Bidang Pemerintaban, Staf Ahli Bidang Pembangunan, Staf Ahli Bidang Sosial, Kemasyarakatan dan SDM, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan 8 Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka

95 8 6/0.pdf c. Asisten, terdiri dari: Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Asisten Umum d. Biro, terdiri dari: Biro Administrasi Pemerintahan Umum, Biro Administrasi Kesejahteraan Rakyat, Biro Hukum, Biro Administrasi Perekonomian, Biro Administrasi Pembangunan, Biro Perlengkapan, Biro Umum, Biro Humas, Biro Organisasi Pembentukan Organisasi dan Tata Keija Sekretariat Daerah Provinsi Kepulauan Riau berdasarkan Peraturan Daerah Nomor Tahun 0. Pemerintah Daerah Provinsi Kepulauan Riau memberikan tugas, fungsi dan kewenangan kepada Sekretariat Daerah sebagai unsur pelaksana Pemerintah Provinsi bidang pekeijaan umum. Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretariat Daerah Provinsi Kepulauan Riau menyelenggarakan fungsinya sebagai berikut. a. Penyusunan kebijakan Pemerintahan Daerah b. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah c. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Pemerintahan Daerah.. Gambaran Umum Responden Penelitian Responden dalam penelitian ini dilakukan terhadap pegawai negeri sipil di lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Kepulauan Riau. Dari pegawai, peneliti mengambil 0 orang untuk dijadikan sampel dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling (metode pengambilan sampel acak sederhana), sesuai dengan yang telah diuraikan dalam Bab sebelurnnya. Dari 0 responden, seluruh responden menjawab semua pertanyaan yang diberikan Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka

96 8 6/0.pdf sehingga tidak ada kuesioner yang kembali cacat/tidak terisi dengan sempurna. Berikut gambaran umum responden penelitian berdasarkan jenis kelamin, usia dan pendidikannya: a. Responden berdasarkan jenis kelamin Responden dari penelitian ini adalah pna dan wanita. Dari 0 orang responden didapatkan bahwa jumlah responden pria sebanyak 78 orang atau 60% dan responden wanita sebanyak orang atau 0 %. Berikut gambaran umum responden berdasarkan jenis kelamin: Tabel. Distribusi frekuensi responden berdasarkanjenis kelamin Gender Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Pria 78 60,0 60,0 60,0 Wanita 0,0 0,0 00,0 Total 0 00,0 00,0 Sumber: Data Primer diolab 0 b. Responden berdasarkan usia Berdasarkan usianya, responden diklasifikasikan dalam kelompok usia yaitu: berusia antara 0-0 tahun, berusia diantara 0 tahun hingga 0 tahun, berusia 0 tahun hingga 0 tahun dan yang berusia lebih dari 0 tahun. Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner didapatkan bahwa jumlah responden yang berusia diantara 0-0 tahun sebanyak 0 orang atau, %, responden yang berusia diantara 0-0 tahun sebanyak 70 orang atau,8 %, responden yang berusia diantara 0-0 tahun sebanyak 0 orang atau,%, dan yang berusia lebih dari 0 tahun sebanyak 0 atau 7, 7%. Gambaran umum responden penelitian berdasarkan usia dapat dijelaskan pada Tabel. sebagai berikut. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka

97 6/0.pdf 8 Tabel. Distribusi frekuensi responden berdasarkan usia Usia Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent Valid 0-0 tahun tahun 70,8,8 76,9 0-0 tahun 0,, 9, >0 tahun 0 7,7 7,7 00,0 Total 0 00,0 00,0 Sumber : Data Primer dtolah 0 c. Responden berdasarkan jenjang pendidikan Menurut jenjang pendidikannya responden diklasifikasikan atas bagian, yaitu : SL T A, Diploma, Sarjana (S ) dan Magister (S). Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner, diperoleh bahwa responden yang berpendidikan SLTA sederajat sebanyak 0 orang atau 7,7%, responden berpendidikan Diploma sebanyak orang atau II,%, responden yang berpendidikan Smjana (S I) sebanyak 80 orang atau 6,% dan responden yang berpendidikan Magister (S) sebanyak orang atau 9,%. Berikut gambaran umum responden penelitian menurut jenjang pendidikan Tabel. Distribusi frekuensi responden berdasarkanjenjang pendidikan Pendidikan Cumulative Frequencv Percent Valid Percent Percent Valid SLTA 0 7,7 7,7 7,7 Diploma,, 9, Sa~ana (S) 80 6, 6, 80,8 Magister (S) 9, 9, 00,0 Total 0 00,0 00,0 Sumber : Data pnmer dtolah, 0 Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka

98 8 6/0.pdf B. HASIL ANALISIS DATA I. Pengembangan Model Berbasis Teori Secara teoritis seluruh variabel dalam penelitian ini telah diuraikan secara terperinci melalui kajian pustaka, dan pengembangan model telah dijelaskan secara panjang Iebar dalarn Bab II. Konstruk-konstruk dan dimensi-dimensi yang akan diteliti dari model penelitian masing-masing variabel telah disaj ikan dalarn definisi operasional pada Bab II, serta kisi-kisi instrurnen penelitian disajikan pada Tabel. di Bab III. Model yang akan dikembangkan dalarn penelitian ini terdiri atas empat variabel yaitu kepuasan keija, kualitas pelayanan, kineija dan loyalitas keija dengan total keseluruhan indikator beijumlah indikator.. Pembuatan Diagram Alur (Path Diagram) Model penelitian yang dikembangkan akan digarnbarkan dalam path diagram untuk mempermudah melihat hubungan-hubungan kausalitas yang sedang diuji. Bahasa program dalarn SEM akan mengkonversi gambar path diagram tersebut menjadi persamaan kemudian persamaan menjadi estimasi. Didalam SEM dikenal construct atau faktor, yaitu konsep-konsep dengan dasar teoritis yang kuat untuk menjelaskan berbagai construct yang akan digunakan dan atas dasar itu variabel untuk mengukur construct itu akan dicari (Ferdinand, 00). Diagram alur (path diagram) dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam Gambar. sebagai berikut. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka

99 86 6/0.pdf KEPUASAN KER.JA DAN KUALITAS PELAYANAN SEBAGAJ PREDIKTOR TERHADAP LOYAUTAS PEGAWAI MELAWI KINER.JA :igo<t-~n 0'.=r c,-,.-~.:~ C""",_~!:~a!!<~~ ~' -cf ~"''q c~- -.\:.'t:"' cr.':'ldf ru ~~~o c.c:: 'C f:'f 'd! Sumber : Data primer diolab, 0 Gambar. Diagram Alur (Path Diagram) Mengacu pada Gam bar. terlihat jumlah indikator masing-masing variabel Iaten Kepuasan Keija = II indikator, Kualitas Pelayanan = indikator, Kineija = I 0 indikator, dan Loyalitas Keija = 8 indikator. Skor jawaban responden terhadap setiap indikator tersebut disajikan dalam bentuk list data SPSS versi 0.0. Skor jawaban responden selanjutnya diolah dengan statistik Full Model Structural Equation Modelling (SEM) menggunakan software AMOS for windows versi 0.0 hingga diperoleh tampilan graflk seperti dan hasil Regression Weights. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka

100 87 6/0.pdf Dari hasil pengolahan data dilakukan analisis Full Model Structural Equation Modelling (SEM). Untuk keperluan analisis, pertama-tama ditampilkan gambar hasil pengolahan Structural Equation Modelling (SEM) pada Gam bar. sebagai berikut. KEPUASAN KER.JA DAN KUAUTAS PELAYANAN SEBAGAI PREDIKTOR TERHADAP LOYALITAS PEGAWAI MELALUI KINER.JA Sumber : Data Primer diolab, 0 Gambar. Full Model Structural Equation Modelling Berdasarkan Gambar. dapat dilakukan analisis Goodness of fit, analisis model struktural, analisis determinasi, analisis model pengukuran dengan parameter Iamda untuk pengaruh kepuasan keija dan kualitas pelayanan terhadap kinerja dan loyalitas kelja. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka

101 6/0.pdf 88. Mengkonversi Diagram Alur Ke Dalam Serangkaian Persamaan Struktural Model yang telah dinyatakan dalam diagram alur pada Gambar. tersebut dibuat dalam persamaan struktural (structural equations) dan persamaanpersamaan spesifikasi model pengukuran (measurement model). Model persamaan tersebut dijelaskan dalam sebagai berikut. Z = YzxiKK + ~ -7 pengaruh langsung (Direct Effects) kepuasan keija Qq terhadap kineija (Z) Z = YnCKP + ~ -7 pengaruh langsung (Direct Effects) kualitas pelayanan (X ) terhadap kineija (Z) Y = YvxiKK + ~ -7 pengaruh langsung (Direct Effects) kepuasan kerja (XI) terhadap loyalitas keija (Y) Y = YYXKP + ~ -7 pengaruh langsung (Direct Effects) kualitas pelayanan (Xz) terhadap loyalitas keija (Y) Y = YvzK + ~ -7 pengaruh langsung (Direct Effects) kineija (Z) terhadap loyalitas keija (Y) Y = YxiKK + YzK + ~ -7 pengaruh tidak langsung (Indirect Efficts) kepuasan keija (XI) terhadap loyalitas keija (Y) melalui kineija (Z) Y = YxzKP + YzK + ~z -7 pengaruh tidak langsung (Indirect Efficts) kualitas pelayanan (X ) terhadap loyalitas keija (Y) melalui kinerja (Z) Pengujian model dilakukan menggunakan koefisien regresi untuk variabel kepuasan kerja (XI) dan kualitas pelayanan (Xz) terhadap kineija (Z) dan Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka

102 6/0.pdf 89 loyalitas kejja (Y) melalui table output dari sub menu view/set. Berdasarkan basil perhitungan koefisien regresi (regression weight) dapat dibuat table output seperti disajikan dalam Tabel. dan Tabel. sebagai berikut. Tabel. Standardized Direct Effects (Group number -Default model) KP KK K LK K,6,8,000,000 LK,6,6,9,000 0 Sumber. Data pnmer dtolah, 0 b Tabel. Regression Weight Pengaruh Kepuasan KeJja (X ) dan Kualitas Pelayananan (X ) Terhadap K.ineJja (Z) dan Loyalitas KeJja (Y) Estimate S.E. C.R. p Label K <--- KP,7,6,6,0 par_ K <--- KK,07,8,7,007 par_ LK <--- KP,0,6,06,0 par_8 LK <--- KK,8,6,70,00 par_9 LK <--- K,7,9,7 *** par Sumber. Data pnmer dtolah, 0 Dari Tabel. dan Tabel. diatas terlihat pengaruh langsung variabel Kualitas Pelayanan (KP) terhadap KineJja (K) memiliki standnrdized estimate (regression weight) sebesar 0,6 dengan CR {critical ratio = identik dengan nilai t-hitung) sebesar,6 pada Probabiliry 0,0. Nilai CR,6 >,97 dan Probabi/iry 0,0 < 0,0 menunjukkan bahwa pengaruh langsung variabel kualiitas pelayanan terhadap kinejja adalah signinfikan. Pengaruh langsung variabel Kepuasan KeJja (KK) terhadap K.ineJja (K) memiliki standardized estimate (regression weight) sebesar 0,8 dengan CR (critical ratio = identik dengan nilai t-hitung) sebesar,7 pada Probabiliry 0,007. Nilai CR,7 >,97 dan Probabiliry 0,007 < 0,0 menunjukkan bahwa pengaruh langsung variabel kepuasan kejja terhadap kinejja adalah signinfikan. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka

103 90 6/0.pdf Pengaruh langsung variabel Kualitas Pelayanan (KP) terhadap Loyalitas Kerja (LK) memiliki standardized estimate (regression weight) sebesar 0,6 dengan CR (critical ratio = identik dengan nilai t -hi tung) sebesar, I 06 pada Probability 0,0. Nilai CR,06 >,97 dan Probability O,Dl < 0,0 menunjukkan bahwa pengaruh langsung variabel kualitas pelayanan terhadap loyalitas kerja adalah signinfikan. Pengaruh langsung variabel Kepuasan Kerja (KK) terhadap Loyalitas Kerja (LK) merniliki standardized estimate (regression weight) sebesar 0,6 dengan CR (critical ratio = identik dengan nilai t-hitung) sebesar,70 pada Probability 0,00. Nilai CR,70 >,97 dan Probability 0,00 < 0,0 menunjukkan bahwa pengaruh langsung variabel kepuasan kerja terhadap loyalitas kerja adalah signinfikan. Pengaruh langsung variabel Kinerja (K) terhadap Loyalitas Kerja (LK) memiliki standardized estimate (regression weight) sebesar 0,9 dengan CR (critical ratio = identik dengan nilai t-hitung) sebesar,7 pada Probability ***. Nilai CR,70 >,97 dan Probability*** (berarti lebih kecil dari 0,0) menunjukkan bahwa pengaruh langsung variabel kepuasan kerja terhadap loyalitas kerja adalah signinfikan. Dengan memperhatikan standardized estmate untuk variabel kepuasan keija (X ) dan kualitas pelayanan (Xz) terhadap kineija (Z) dan loyalitas kerja (Y), maka dapat dibuat model persamaan struktural sebagai berikut. Z = YzxKK + SI = 0,8KK + sr Z = YzxzKP + sr = 0,6KP + sr Y = YzxKK + sr = 0,6KK + S Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka

104 6/0.pdf 9 Y = YzXKP + ~= 0,6KP + ~ Y =yzk + ~ = 0,9KP + ~ Untuk mengetahui besamya pengaruh tidak langsung (Indirect Effects) X dan Xz terhadap Y melalui Z : Y = YxKK + YzK + ~ dan Y = YxKP + yzk + ~ ditampilkan dalam Tabel.6 sebagai berikut. Tabel.6 Standardized Indirect Effects (Group number I -Default model) KP KK K LK K,000,000,000,000 LK,,0.000,000 Sumber : Data pnmer dwlab, 0 Dari persamaan dan data pada Tabel.6 diatas dapat dinyatakan bahwa terdapat poa pengaruh positif yang signifikan Kepuasan Keija (X) terhadap loyalitas keija (Y) melalui Kineija (Z) sebesar 0,0. Terdapat pola pengaruh positif yang signifikan Kualitas Pelayanan (Xz) terhadap loyalitas keija (Y) melalui Kineija (Z) sebesar 0,. Dari seluruh hasil output pada Tabel., Tabel. dan Tabel.6 diatas, maka dapat disimpukan bahwa pengaruh kepuasan keija (X) terhadap kineija (Z) sebesar 0,8, terdapat pola pengaruh positif yang signifikan kualitas pelayanan (X) terhadap kineija sebesar 0,6, terdapat pola pengaruh positif yang signifikan kepuasan keija (XI) terhadap loyaitas keija (Y) sebesar 0,6, terdapat pola pengaruh positifyang signifikan kualitas pelayanan (X ) terhadap loyalitas keija (Y) sebesar 0,6, terdapat pola pengaruh positif yang signifikan kineija (Z) terhadap oyalitas keija (Y) sebesar 0, 9, terdapat poa pengaruh positif yang signifikan secara tidak langsung kepuasan keija (X) terhadap oyalitas keija (Y) melalui kineija sebesar 0,0 dan terdapat pola pengaruh positif yang signifikan secara tidak Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka

105 9 6/0.pdf langsung kualitas pelayanan (X ) terhadap loyalitas kerja (Y) melalui kineija (Z) sebesar 0,. Artinya bila kepuasan keija dan kualitas pelayanan meningkat maka kineija pegawai juga akan meningkat. Sebaliknya, bila kepuasan keija dan kualitas pelayanan menurun makan kineija pegawai akan mengalami penurunan pula. Apabila kepuasan keija, kualitas pelayanan dan kinerja meningkat maka loyalitas keija pegawai juga mengalami peningkatan. Sebaliknya, bila kepuasan keija, kualitas pelayanan dan kinerja menurun maka loyalitas pegawai akan mengalami penurunan pula. Artinya, hipotesis yang menyatakan : H : Kepuasan keija sebagai prediktor terhadap kineija pegawai di Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau adalah teruji kebemarannya. H : Kualitas pelayanan sebagai prediktor terhadap kineija pegawai di Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau adalah teruji kebemarannya. H : Kepuasan keija sebagai prediktor terhadap loyalitas keija di Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau adalah teruji kebemarannya. H.; : Kualitas pelayanan sebagai prediktor terhadap loyalitas keija di Sekretariat Daerah Provinsi Kepulauan Riau adalah teruji kebemarannya. H : Kineija sebagai prediktor terhadap loyalitas keija di Sekretariat Daerah Provinsi Kepulauan Riau adalah teruji kebemarannya. H6 : Kepuasan keija sebagai prediktor terhadap loyalitas melalui kineija di Sekretariat Daerah Provinsi Kepulauan Riau adalah teruji kebemarannya Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka

106 9 6/0.pdf H : Kualitas layanan sebagai prediktor terhadap loyalitas melalui kinerja di Sekretariat Daerah Provinsi Kepulauan Riau adalah teruji kebemarannya.. Analisis Faktor Konfirmatori Konstruk Eksogen dan Endogen a. Confirmatory Factor Analysis (CFA) Konstruk Eksogen Hasil dari Confirmatory Factor Analysis (CFA) untuk konstruk eksogen disajikan pada Gambar., Tabe\.7 dan Tabe\.8 dibawah ini. Gambar. Confirmatory Factor Analysis Variabel Kepuasan Kerja CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS VARIABEL KEPUASAN KERJA Sumber: Data primer diolah, 0 Goodness Of Fit: Ctta-square 8 '!,9 Sig.Probability.,000 RMSEA,06 GFI,98 AGFI,976 CMINIDF, TU.,9 CFI.,706 DF Tabe\.7 Indeks Pengujian Kelayakan Analisis Factor Konfirmatori Variabel Kepuasan Kerja Goodness of Fit Cut?{ Value Hasil Analisis Evaluasi Model Index Chi-square (x ) Dil=apkan kecil 8,9 Baik Probability > 0.0 0,000 Marginal RMSEA <0.08 0,06 Baik GFI >0.90 0,98 Baik AGFI >0.90 0,976 Baik CMIN/DF <.00, KurangBaik TLI ::: 0.9 0,9 Marginal CFI >0.9 0,706 Kuran_g_ Baik Sumber : Data pnmer d0lah, 0 Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka

107 9 6/0.pdf Tabel.8 Regression Weights Variabel Kepuasan Kelja Estimate S.E. C.R. p Label KKI <--- KK,000 KK <--- KK l, I 08,90,8 *** par I KK <--- KK,7,7 6,6 par_ KK <--- KK,76,6,09,00 par_ KK <--- KK.60,9,66,008 par_ KK6 <--- KK,98,,99 *** par_ KK7 <--- KK I,67,8 6,7 *** par_6 KK8 <--- KK,6,0 6, *** par 7 KK9 <--- KK,6,,78 par_8 KKIO <--- KK I,0,0,08 *** par 9 KKII <--- KK,96 '9,00 *** par 0 ' Sumber. Data pnmer dwlab, 0 I, Hasil dari analisis faktor konfirmatori untuk variabel kepuasan kerja yang digunakan untuk menguji unidimensionalitas dimensi-dimensi yang membentuk variabel-variabel Iaten di atas menunjukkan bahwa nilai hasil model sesuai dengan kriteria goodness of fit, yaitu ada yang memenuhi kriteria goodness of fit dan kriteria yang marginal sehingga model dapat diterima. Kuat lemahnya dimensi-dimensi untuk membentuk factor latennya dapat dianalisis dengan nilai critical ratio (CR). CR yang lebih besar dari,00 menunjukkan bahwa variabel-variabel tersebut secara signifikan merupakan dimensi-dimensi factor Iaten yang dibentuk. Sementara itu, Hari et. a/. (00) menyatakan bahwa syarat suatu variabel yang merupakan dimensi dari variabel latennya adalah jika nilai loading factor lebih dari dari 0,. Berdasarkan Tabel.8 di atas menunjukkan bahwa critical ratio (CR) untuk masing-masing dimensi sudah memenuhi syarat yaitu lebih besar dari. Sementara itu nilai loading factor dari masing-masing dimensi sudah memenuhi syarat, yaitu > 0,0. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel-variabel tersebut di atas secara signifikan merupakan dimensi-dimensi Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka

108 9 6/0.pdf dan variabel-variabel Iaten yang dibentuk. Berdasarkan analisis tersebut maka model penelitian ini dapat dianalisis lebih lanjut tanpa adanya modifikasi ataupun penyesuaian-penyesuaian. Gambar. Confirmatory Factor Analysis Variabel Kualitas Pelayanan,6 " CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS VARIABEL KUALITAS PELAYANAN, " 0 6 " Goodness Of Ft Ctu-sqU'"e 8.69 S~g.Probabtii[V.000 Rfi.ISEA.. 0 GFI.980 AGFI.90 UIIN/DF. TU.98 Cfl.96 DFn Sumber : Data primer diolah, 0 Tabel.9 Indeks Pengujian Kelayakan Analisis Factor Konfirmatori Variabel Kua!itas Pelayanan Goodness of Fit Cut of Value Hasil Analisis Evaluasi Model Index Chi-square ( ) Diharapkan kecil 6,69 Baik Probability >0.0 0,000 Marginal RMSEA <0.08 0,0 Baik GFI >0.90 0,980 Baik AGFI >0.90 0,90 Baik CMIN/DF <.00, Marginal TLI >0.9 0,96 Baik CFI >0.9 0,98 Marginal Sumber : Data pnmer dwlab, 0 Tabel.0 Regression Weights Variabel Kualitas Pelayanan Estimate S.E. C.R. p Label KPI <-- KP,000 KP <--- KP,,6,6 *** par_! KP <--- KP,78,8,6 *** par_ KP <--- KP,8,8,700 *** par_ KP <--- KP,,89,9 *** par Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka

109 6/0.pdf 96 Estimate S.E. C.R. p Label KP6 <-- KP,68,80,0 *** par~ KP7 <--- KP,9,8, *** par~6 KP8 <--- KP,7,8,6 *** par~7 KP9 <--- KP,,9,7 *** par~8 KP!O <--- KP,,9,697 *** par~9 KPll <--- KP,78,,900,00 par~io KP\ <--- KP,69,7,668,008 par~! I KP\ <--- KP,9,,,0 par~\ KP\ <--- KP,9,98,80 *** par Sumber : Data pnmer djolah. 0 Hasil dari analisis faktor konfirmatori untuk variabel kualitas pelayanan yang digunakan untuk menguji unidimensionalitas dimensi-dimensi yang membentuk variabel-variabel Iaten di atas menunjukkan bahwa nilai basil model sesuai dengan kriteria goodness of fit, yaitu ada yang memenuhi kriteria goodness of fit dan kriteria yang marginal sehingga model dapat diterima. Kuat lemahnya dimensi-dimensi untuk membentuk factor latennya dapat dianalisis dengan nilai Critical Ratio (CR). CR yang lebih besar dari,00 menunjukkan bahwa variabel-variabel tersebut secara signifikan merupakan dimensi-dimensi faktor Iaten yang dibentuk. Sementara itu, Hari et. al. (00) menyatakan bahwa syarat suatu variabel yang merupakan dimensi dari variabel latennya adalahjika nilai loading factor lebih dari dari 0,. Berdasarkan Tabel.0 di atas menunjukkan bahwa critical ratio (CR) untuk masing-masing dimensi sudah memenuhi syarat yaitu lebih besar dari. Sementara itu nilai loading factor dari masing-masing dimensi sudah memenuhi syarat, yaitu > 0,0. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel-variabel tersebut di atas secara signifikan merupakan dimensi-dimensi dan variabel-variabel Iaten yang dibentuk. Berdasarkan analisis tersebut maka Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka

110 97 6/0.pdf model penelitian ini dapat dianalisis lebih lanjut tanpa adanya modifikasi ataupun penyesuaian-penyesuaian. b. Confirmatory Factor Analysis (CFA) Konstruk Endogen Hasil dari confirmatory factor analysis untuk konstruk endogen disaj ikan seperti Gam bar. dan Tabel. dan Tabel. berikut ini. Gambar. Confirmatory Factor Analysis (CFA) Variabel Loyalitas Kerja CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS VARIABEL LOYALITAS KERJA Sumber : Data primer diolab, Goodness Of F rt: Chi-square:.87 Sog.Probabilrty.. 00 RMSEA:.087 GFI.96 AGFI:.99 CMIN!OF :.09 TLI:,989 CFI:,97 OF: 0 Tabel. lndeks Pengujian Kelayakan CF A V ariabel Loyalitas Kerja Goodness of Fit Cut of Value Hasil Analisis Evaluasi Model Index Chi-square (y ) Diharapkan kecil,87 Baik Probability >0.0 0,00 Marginal RMSEA <0.08 0,087 Marginal GFI >0.90 0,96 Baik AGFI >0.90 0,99 Baik CMIN/DF <.00,09 Baik TLI >0.9 0,989 Baik CFI >0.9 0,97 Marginal Sumber : Data pnmer d0lab, 0 Tabel. Regression Weights Variabel Loyalitas Kerja Estimate S.E. C.R. p Label LKI <--- LK,000 LK <--- LK,,7,897 *** par_! LK <--- LK,,90, *** par Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka

111 98 6/0.pdf Estimate S.E. C.R. p Label LK <--- LK,0,87,99 *** par_ LK <--- LK,6,0,8 *** par_ LK6 <--- LK,,89,897 *** par_ LK7 <--- LK,99,66,88 *** par_6 LK8 <--- LK,8,,8,070 par 7 Sumber : Data pnmer d0lab, 0 Hasil dari analisis faktor konfirmatori untuk variabel loyalitas kej:ja yang digunakan untuk menguji unidimensionalitas dimensi-dimensi yang membentuk variabel-variabel Iaten di atas menunjukkan babwa nilai basil model sesuai dengan kriteria goodness of fit, yaitu ada yang memenubi kriteria goodness of fit dan kriteria yang marginal sehingga model dapat diterima. Kuat lemahnya dimensi-dimensi untuk membentuk faktor latennya dapat dianalisis dengan nilai Critical Ratio (CR). CR yang lebih besar dari,00 menunjukkan babwa variabel-variabel tersebut secara signifikan merupakan dimensi-dimensi faktor Iaten yang dibentuk. Sementara itu, Hari et. a/. (00) menyatakan babwa syarat suatu variabel yang merupakan dimensi dari variabel latennya adalabjika nilai loading factor lebih dari dari 0,. Berdasarkan Tabel. di atas menunjukkan babwa critical ratio (CR) untuk masing-masing dimensi sudah memenuhi syarat yaitu lebih besar dari. Sementara itu nilai loading factor dari masing-masing dimensi sudab memenubi syarat, yaitu > 0,0. Dengan demikian dapat disimpulkan babwa variabel-variabel tersebut di atas secara signifikan merupakan dimensi-dimensi dan variabel-variabel Iaten yang dibentuk. Berdasarkan analisis tersebut maka model penelitian ini dapat dianalisis lebih lanjut tanpa adanya modifikasi ataupun penyesuaian-penyesuaian. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka

112 99 6/0.pdf Gambar.6 Confirmatory Factor Analysis (CFA) Variabel Kinerja CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS VARIABEL KINERJA.!!, 8.!!,6,. KJNERJA Goodness Of Fd Chi-square 8,6 Sig,Prol>ability.,000 RMSEA:,08 GFI:,99 AGFI,97 CLIINUF _,0 TU,9 CFI:.997 DF Sumber : Data primer diolah, 0 Tabel. lndeks Pengujian Kelayakan Analisis Faktor Konfmnatori Variabel Kineija Goodness of Fit Cut of Value Hasil Analisis Evaluasi Model Index Chi-square ( ) Diharapkan kecil 8,6 Baik Probability > 0.0 0,000 Marginal RMSEA <0.08 0,08 Baik GFI > ,99 Baik AGFI >0.90 0,97 Baik CMIN/DF <.00,0 KurangBaik TLI >0.9 0,9 Marginal CFI >0.9 0,997 Baik Sumber : Data pnmer d0lah, 0 Tabel. Regression Weights Variabel Kinerja Estimate S.E. C.R. p Label Kl <--- K,000 K <--- K,07,89.0,06 par_! K <--- K,9,67,7,007 par_ K <--- K,7,7,7,007 par_ K <--- K,80,0,7,007 par_ K6 <--- K.00,7.7,0 par_ K7 <--- K,07,8.8,0 par_6 K8 <--- K.7,89,0,0 par_7 K9 <--- K.68,0,96,009 par_8 KIO <--- K,,9,7,00 par 9 Sumber : Data pnmer doolah, 0 I. o Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka

113 00 6/0.pdf Hasil dari confirmatory factor analysis (CF A) untuk variabel kineija yang digunakan untuk menguji unidimensionajitas dimensi-dimensi yang membentuk variabel-variabel Iaten di atas menunjukkan bahwa nilai hasil model sesuai dengan kriteria goodness of fit, yaitu ada yang memenuhi kriteria goodness of fit dan kriteria yang marginal sehingga model dapat diterima. Kuat lemahnya dimensi-dimensi untuk membentuk faktor latennya dapat dianalisis dengan nilai Critical Ratio (CR). CR yang lebih besar dari,00 menunjukkan bahwa variabel-variabel tersebut secara signifikan merupakan dimensi-dimensi faktor Iaten yang dibentuk. Sementara itu, Hari et. al. (00) menyatakan bahwa syarat suatu variabel yang merupakan dimensi dari variabel latennya adalahjika nilai loading factor lebih dari dari 0,. Berdasarkan Tabel. di atas menunjukkan bahwa critical ratio (CR) untuk masing-masing dimensi sudah memenuhi syarat yaitu lebih besar dari. Sementara itu nilai loading factor dari masing-masing dimensi sudah memenuhi syarat, yaitu > 0,0. Dengan demikian dapat disimpuikan bahwa variabel-variabel tersebut di atas secara signifikan merupakan dimensi-dimensi dan variabel-variabel Iaten yang dibentuk. Berdasarkan analisis tersebut maka model penelitian ini dapat dianajisis lebih lanjut tanpa adanya modifikasi ataupun penyesuaian-penyesuaian. Berdasarkan hasil analisis faktor konfirmatori pada Gambar. - Gambar.6 dan Tabel.7 - Tabel. diatas menunjukkan semua indikator pada masing-masing variabel adalah valid untuk menjelaskan variabel eksogen dan endogennya. Artinya hasil analisis faktor konfirmatori ini dapat digunakan oleh pihak manajemen!organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Kepulauan Riau Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka

114 0 6/0.pdf daam rangka mempertahankan oyalitas pegawai, meningkatkan kinejja, memberikan kuaitas peayanan terbaik dan meningkatkan kepuasan kejja. Sehingga kinerja dan oyalitas pegawai semakin baik agi dikemudian hari.. Menilai Kemungkinan Munculnya Masalah ldentifikasi Pengujian selanjutnya adalah menguji apakah pada model yang dikembangkan muncul permasalahan identifikasi. Problem identifikasi pada prinsipnya mengenai ketidakmampuan model yang dikembangkan untuk menghasilkan estimasi yang unik. Problem identifikasi dapat muncul melalui gejala-gejala sebagai berikut: a. Standard error untuk satu atau beberapa koefisien adalah sangat besar b. Program tidak mampu menghasilkan matriks informasi yang seharusnya disajikan c. Muncul angka-angka yang aneh seperti adanya varian error yang negatif d. Munculnya korelasi yang sangat tinggi antar koefisien estimasi yang didapat ( > 0,9). Berdasarkan analisis terhadap pengujmn pada model penelitian yang dilakukan seperti pada Gambar. diatas temyata tidak menunjukkan adanya gejala problem identifikasi sebagaimana telah disebutkan diatas. 6. Evaluasi kriteria goodness of fit Berdasarkan kriteria uji, Chi-square (X\ Relatitive Chi-square (j!df). RMSEA, GFI, AGFI, TLI dan CFI pada Gam bar. diatas dan nilai Goodness of Fit hasil pengolahan Amos for windows versi 0.0 sebagaimana ditampilkan Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka

115 0 6/0.pdf pada Garnbar. diatas, maka dapat dibuat tabel evaluasi Goodness of Fit sebagai berikut. Goodness of Fit Index Tabel. Evaluasi Goodness of Fit Cut-off Value Diharapkan Hasil Analisis Evaluasi Model Chi-square ((') kecil 060,0 Badness of fit Relatitive Chi-square (('/df) ~,00 0,8*) Baik Significance Probability > 0,0 0,000 Badness of fit RMSEA < 0,08 0,0 Badnesso 'fit GFI > 0,90 0,77 Badnesso fit AGFI >0,90 0, Badness of fit CMIN/DF <,00, Badness of fit TLI > 0,9 0,9 Badness of fit CFI > 0.9 0, Badness of fit Sumber : Data pnmer dwlah, 0 *) artinya : memenuhi kriteria Goodness of Fit Memperhatikan nilai cut-of-value dan goodness of fit hasil model pada tabel diatas, terlihat hanya satu kriteria yang terpenuhi dari delapan kriteria yang dipakai. Kriteria yang terpenuhi adalah Relatitive Chi-square c('/df) dan terdapat satu yang marginal yaitu Significance Probability. Karena hanya satu kriteria dari delapan kriteria yang disyaratkan, maka model diatas dapat dinyatakan sebagai model yang kurang baik (Solimun, 00 : 7 ). Dengan demikian maka dipandang perlu diadakan modifikasi model untuk dapat meningkatkan kecocokan model (Goodness offit) (Solimun, 00). Untuk meningkatkan nilai Goodness of fit dapat dilakukan dengan dua cara. yang pertarna dengan modifikasi tahap I yaitu dengan tidak mengikut sertakan indikator yang memiliki A.i yang tergolong kecil Apabila nilai goodness of fit masih belum memenuhi maka dilakukan modifikasi tahap kedua yaitu dengan mengkorelasikan beberapa indikator yang memiliki nilai Modifikasi Indeks (M.L) yang besar (Ferdinand, 006). Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka

116 0 6/0.pdf 7. Interpretasi dan modifikasi model a. Modifikasi Model Tahap Pada Modifikasi model tahap ini dilakukan dengan tidak mengikut sertakan indikator yang memiliki loading faktor (A) < 0, 700. Indikator yang memiliki loading faktor (A) < 0,70 pada model utama adalah indikator KK, KP, KP, dan KPJ dengan A masing-masing 0,, 0,, 0,9 dan 0,7. Hasil modifj.kasi tahap pertama dapat disajikan dalam persamaan SEM seperti Gambar.7 sebagai berikut. KEPUASAN KER.JA DAN KUAUTAS PELAYANAN SEBAGAI PREDIKTOR TERHADAP LOYAUTAS PEGAWAJ MELAWI KINER.IA 9 GO<>C"<'"" 0' ~~ ::,-, -«;.; c:;- f0 ~~if~ g,!w7,.:,:;..., -:e ::.r. ~C"' ;_a ~- v. ~!t!!:'f e;k Sumber : Data primer diolah, 0 Gambar.7 Model Modifikasi Tahap I Dari hasil modifikasi model dengan tidak mengikutsertakan indikator indikator KK, KP, KPI DAN KP, maka dapat dilakukan perbandingan Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka

117 0 6/0.pdf Goodness of Fit antara model utama dengan model hasil modifikasi. Perbandingan yang dilakukan meliputi : besamya koefisien Chi-square Ci), Relatitive Chi-square (ildf), RMSEA, GFI, AGFI, TLI dan CFI. Perbandingan model utama dengan model modifikasi tahap pertama dapat dijelaskan pada Tabel.6 sebagai berikut. Tabel.6 Perbandingan Model utama dengan Model Hasil Modifikasi- Goodness of Fit Index Cut-off Model Model Value Utama Modifikasi l Keterangan Chi-square (i) Diharapkan kecil 060,0 7,60 Semakin baik Relatitive Chi-square Goodness of ~,00 0,8*) 0,696*) (ildt) fit Significance Probability.: 0,0 0,000 0,000 Marginal RMSEA <0,08 0,0 0,07 Badness of fit GFI > 0,90 0,77 0,97 Better fit AGFI >0,90 0, 0,8 Better fit CMIN/DF <,00,,88 Badness of fit TLI >0,9 0,9 0, Better fit CFI > 0,9 0, 0,78 Better fit Sumber: Data pnmer dwlah, 0 *) artinya : memenuhi kriteria Goodness of Fit Bila dilihat dari Goodness of.fit, terlihat model hasil modifikasi menunjukkan perbaikan pada lima kriteria yang disyaratkan. Model utama yang semula hanya ada satu kriteria yang memenuhi Goodness of fit temyata setelah diadakan modifikasi I tetap hanya ada satu yang terpenuhi. Namun nilai koefisienya goodness of fit menjadi lebih baik untuk kelima cut of value tersebut. Dengan demikian modifikasi model tahap I mengarah ke memenuhi syarat, namun bel urn terpenuhi cut of value yang disyaratkan. Oleh sebab itu perlu dilakukan modifikasi kembali untuk memperbaiki nilai goodness of fit dari model agar menjadi best fit. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka

118 0 6/0.pdf b. Modifikasi Model Tahap II Dari hasi! analisis modifikasi tahap pertama dapat dinyatakan bahwa melakukan modifikasi model yang pertama telah dapat meningkatkan kesesuaian model (Goodness of fit), namun sumbangan yang dihasilkan belumlah begitu besar. Dengan demikian dipandang perlu mengadakan modifikasi tahap. Untuk itu dilakukan modifikasi model dengan mengkorelasikan beberapa error yang memiliki koefesien Modifikasi Indeks yang besar. Untuk keperluan modifikasi ditampilkan tabel yang memuat Modification Indices (M.I. >,000) untuk setiap error dengan mengacu pada Tabel.7 sebagai berikut. Tabel.7 Modification Indices (Group number I -Default model) Covariances: (Group number I -Default model) M.l. Par Change e e e e e e e e e e0 e0 e0 e0 el9 e9 e9 el8 e8 e7 <--> <--> <--> <--> <--> <--> <--> <--> <--> <--> <--> <--> <--> <--> <--> <--> <--> <--> <--> KP K.K e e e e e e e e e e e KP K.K e0 e e9 e 7,6,76 6,78 6,7,,09 7,07,8,77 9,989,76 7,09,68,798 7,07,6.98 9,66,98,08,08,08,07,06, I 0,7,0,076,0,,09,7,0,00,06,08.09,06 el7 <--> e9,799,07 e7 <--> el8,8,07 ell <--> KP,8,07 Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka

119 06 6/0.pdf M.I. Par Change ell <--> e 7,8 -,0 ell <--> e,70,0 ell <--> e 8,068,08 elj <--> e 7,07 -,08 elo <--> KP,9,07 elo <--> KK 8,7 -,0 elo <--> e,667,06 elo <--> e0 9,9 -,068 elo <--> ell 7,0,06 e9 <--> e,87 -,0 e9 <--> elo,,09 e8 <--> e,8 -,07 e8 <--> e,8,00 e8 <--> ell, -,0 e8 <--> elo 9, -,07 e7 <--> KP,08 -,08 e7 <--> KK 8,8,06 e7 <--> e,0 -,0 e7 <--> el9,08 -,0 e7 <--> elj 8,6 -,0 e7 <--> elo 6, -,06 e7 <--> e8 6,7,06 e6 <--> e,6,07 e6 <--> el8,0 -,0 e6 <--> ell, -,08 e6 <--> e8 7,797,0 e0 <--> e,08,09 e0 <--> e 7, -,08 e9 <--> e 7,90 -,07 e9 <--> e,696 -,066 e9 <--> e6,676 -,08 e8 <--> KP 6,6 -,0 e8 <--> e 8, e8 <--> e,8 -,08 e8 <--> el8 6,60 -,0 e8 <--> e8 6,806,00 e8 <--> e9,09.0 e7 <--> e,89 -,090 e7 <--> e,78,06 e7 <--> e0,0 -,077 e7 <--> el7 7,9 -,067 e7 <--> e8,677,0 Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka

120 07 6/0.pdf M.I. Par Change e6 <--> e 7,88,79 e6 <--> e 7,9 '6 e6 <--> e0 6,,096 e6 <--> e9 6,07,08 e <--> e8,96 -,07 e <--> e7 6,99 -,06 e <--> e7 9,7,07 e <--> e6,7,08 e <--> e 7,87,0 e <--> e8,87 -,00 e <--> e,60,0 e <--> KP,00 -,00 e <--> KK 7,679,08 e <--> e 0,7,07 e <--> e0,86 -,08 e <--> e9,7 -,0 e <--> e8 9,7 -,08 e <--> e6 6,,0 e <--> e8,7,09 e <--> KP, -,09 e <--> KK 8,8,07 e <--> e,967 -,07 e <--> e7,69 -,0 e <--> ell 7,006,0 e <--> ejo 6,8,0 e <--> e8 0,98 -,0 e <--> e,80,09 e I <--> KP,7,0 e I <--> e,88,08 e <--> e6 8,80,078 e <--> e,9,0 e0 <--> e,8,00 e0 <--> e,70 -,0 e0 <--> e 6, -,06 e0 <--> e0,70 -,0 e8 <--> e,9 -,0 e8 <--> e 7,8 -,060 e8 <--> e,9 -,0 I e8 <--> e 6,7,07 e8 <--> ell,8 I -,0 e8 <--> e8,7,0 e8 <--> e0 I 0,079,0 Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka

121 08 6/0.pdf M.I. Par Change e6 <--> KP I 0,7,00 e6 <--> e,98,09 e6 <--> el8 7,078,068 e6 <--> ell,,08 e6 <--> e!o,8,09 e6 <--> e8, -,00 e6 <--> e6 9,89 -,086 e7 <--> e, -,0 e7 <--> e 8,06,096 e7 <--> e 0,988,08 e7 <--> ell 6,,0 e7 <--> e!o,6,0 e7 <--> e8,88 -,0 e7 <--> e9 8,00,07 e7 <--> e 7,86,069 e7 <--> e8,980 -,08 e7 <--> e6 6,,8 e <--> e 7,7 -,08 e <--> e0 7,7,08 e <--> e7,,06 e <--> el6,9,06 e <--> e,6 -,09 e <--> ell,7 -,0 e <--> e!o,807 -,06 e <--> e9,7 -,07 e <--> e8 7,7,0 e <--> e7,,0 e <--> el6,0 -,0 e <--> el,67 -,06 e <--> e9,07,00 e <--> e,0 -,0 e <--> e 7,6 -,0 e <--> e9, e <--> e7 6,996,0 e <--> e8,,0 e <--> e 8,89,08 el <--> KP 7,67 -,0 el <--> KK,79.0 el <--> e!o,089 -,06 el <--> e9 8,986 -,00 el <--> e7 9,6,07 el <--> e,09,08 Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka

122 09 6/0.pdf M.I. <--> e,06 Sumber : data primer diolah, 0 ParChange I,07 Pada Tabel.7 terlihat ada beberapa error yang memiliki Modifikasi Indeks besar, untuk itu dilakukan modifikasi model tahap dengan acuan tidak mengikut sertakan model yang memiliki modifikasi indek yang nilainya >,000. Hal ini dilakukan dengan tujuan mendapatkan Goodness of Fit yang lebih baik. Adapun error yang dikorelasikan meliputi: e ~~ e, e ~~ e, e0 ~~ e, el8 ~~ e9, el7 ~~ el8, elo ~~ell, e7 ~~ elo, e7 ~~ e8, e6 ~~ e, e6 ~~ e, e7 ~~ e, e7 ~~ e6, e ~~ e9, el ~~ e Berdasarkan hasil Modifikasi Model tahap, maka didapatkan hasil yang ditunjukkan pada Gambar.8 sebagai berikut. DT Sumber: Data primer diolah, 0 Gambar.8 Modifikasi Model Tahap Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka

123 0 6/0.pdf Dari hasil modifikasi model dengan mengkorelasikan beberapa error indikator maka dapat dilakukan perbandingan Goodness of Fit antara model modifikasi I dengan model hasil modifikasi. Perbandingan yang dilakukan meliputi: besamya koefisien Chi-square Ci), Relatitive Chi-square (lldf), RMSEA, GFI, AGFI, TLI dan CFI. Perbandingan model modifikasi tahap pertarna terhadap modifikasi tahap kedua dapat dijelaskan pada Tabel.0 sebagai berikut. Tabel.8 Perbandingan Model Hasi Modifikasi- dengan Model Hasil Modifikasi- Goodness of Fit Model Cut-off Model Index Modifikasi Value Modifikasi Keterangan Chi-square ()( Diharapkan ) kecil 7,60 70,986 Better of fit Relatitive Chi- Goodness of ::;,00 0,696*) 0,68*) square (lldf) fit Significance Probability :0,0 0,000 0,000 Marginal RMSEA :s 0,08 0,07 0,088*) Goodness of fit GFI >0.90 0,97 0,67 Better of fit AGFI >0,90 0,8 0,6 Better offit CMIN/DF :s.00.88,0 0*) Goodness of fit TLI > Better of fit CFI >0, ,79 Better of fit Sumber. Data pnmer diolah, 0 b ' *) artinya : memenuhi kriteria Goodness offit Bila dilihat dari Goodness of fit, terlihat model hasi modifikasi menunjukkan perbaikan pada semua kriteria yang ada. Model modifikasi I yang semula hanya ada satu indikator yang memenuhi syarat dan satu marginal Goodness of fit setelah dilakukan modifikasi tahap dua menjadi tiga buah yang memenuhi kriteria Goodness of Fit yang disyaratkan yaitu Relatitive Chisquare ()( /dt), RMSEA dan CMIN/DF, dengan demikian modiftkasi model Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka

124 Ill 6/0.pdf tahap lebih memenuhi syarat. Dari basil modifikasi tahap ini dinyatakan bahwa melakukan modifikasi model tahap telah dapat meningkatkan kesesuaian model (Goodness of fit). Berhubung telah ada (lebih dari satu) indikator yang memenuhi syarat Goodness Of Fit, maka model sudah dipandang lebih baik (good of fit). Hal ini sesuai dengan pendapat Solimun, (00:80) dan Solimun (00:7). Dengan demikian dipandang tidak perlu mengadakan modifikasi lebih lanjut. 8. Pengujian hipotesis Setalah tahap-tahap penguj!an dilakukan, langkah selanjutnya adalah pengujian hipotesis penelitian yang diajukan pada Bab II. Pengujian hipotesis ini didasarkan atas pengolahan data penelitian dengan menggunakan analisis SEM dengan cara menganalisis nilai regresi (regression weights Ana/isis Structural equation modelling) pada Tabel.9. Pengujian hipotesis ini adalah dengan menganalisis nilai Critical Rat!o (CR) dan probability hasil olah data, dibandingkan dengan batasan statistik yang disyaratkan, yaitu diatas I,97 untuk nilai CR dan dibawah 0,0 untuk nilai probability. Apabila hasil olahan data menunjukkan nilai yang memenuhi syarat tersebut, maka hipotesis penelitian yang diajukan dapat diterima. Secara rinci pengujian hipotesis penelitian akan dibahas secara bertahap sesuai dengan hipotesis yang diajukan. Pada penelitian ini diajukan 7 hipotesis yang selanjutnya pembahasannya dilakukan sebagai berikut. Pengujian hipotesis dilakukan dengan melihat nilai Regression weights seperti yang ditampikan pada Tabel.9 sebagai berikut. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka

125 6/0.pdf Tabel.9 Hasil Regression Weights Analisis Structural Equation Modelling Estimate S.E. C.R. p Label K <--- KP,7,6,6,0 par_ K <--- KK,07,8,7,007 par_ LK <--- KP,0,6,06,0 par_8 LK <--- KK,8,6,70,00 par_9 LK <--- K '7 '9,7 *** par_ KK6 <--- KK,00,78,66 *** par_! KK7 <--- KK,,9,7 *** par_ KK8 <--- KK,8,,0 *** par_ KKS <--- KK,0,6,088,07 par_ KK <--- KK,8,89,89,00 par_s KK <--- KK,6,7,7 *** par_6 KK <--- KK,,,9 *** par_7 KKI <--- KK!,000 K <--- K,80,,70 *** par_8 K <--- K,9,69,9,00 par_9 Kl <--- K,77,7,7,007 par_io K <--- K,609,88,8 ***par_!! KS <--- K,6,9,60 *** par_l K7 <--- K,9,,6 *** par_l KP6 <--- KP,,,88 *** par_l KP7 <--- KP,9,8,006 *** par_is KP8 <--- KP,6,08,977 *** par_l6 IG'9 <--- KP,000 KPS <--- KP,879,,69 *** par_l7 KP <--- KP,066,77,89 *** par_l8 KP <--- KP,97.8,76 *** par_l9 LKI <--- LK,000 LK <--- LK.96., OS *** par_0 LK <--- LK,7,7,60 *** par_ LK <--- LK,68,6,6 *** par_ LKS <--- LK I,6,76,8 *** par_ LK6 <--- LK,06,7, *** par_ LK7 <--- LK,6,7,06 *** par_ LK8 <--- LK.69 '8,9,0 par_6 KK9 <--- KK,7.,00 *** par_0 KKIO <--- KK,7.,879 *** par_ KKII <--- KK.0,89,87 *** par_ KP <--- KP,06,69,807 *** par_ KPI <--- KP,89,0,6 *** par_ K6 <--- K,6,78,96 *** par_ K8 <--- K,000 Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka

126 6/0.pdf Estimate S.E. C.R. p Label K9 <--- K,,,8 *** par_6 KlO <--- K,098,,68 *** par_7 KPlO <--- KP,,9, *** par_8 KPll <--- KP,9,0,680,007 par_9 KP <--- KP,0,0,7,0 par_0 KP <--- KP,8,98,9,0 par_ KP <--- KP,877,67,86,00 par Sumber: Data pruner d0lah, 0 a. Uji Hipotesis Hipotesis pada penelitian ini adalah kepuasan kerja sebagai prediktor terhadap kinerja. Berdasarkan hasil pengolahan data pengaruh langsung variabel Kepuasan Kerja (KK) terhadap Kinerja (K) memiliki standardized estimate (regression weight) sebesar 0,8 dengan CR (critical ratio = identik dengan nilai t-hitung) sebesar,7 pada probability 0,007. Nilai CR,7 >,97 dan probability 0,007 < 0,0 menunjukkan bahwa pengaruh langsung variabel kepuasan kerja terhadap kinerja adalah signinfikan. Artinya hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima karena memenuhi syarat penilaian diatas. b. Uji Hipotesis Hipotesis pada penelitian ini adalah kualitas pelayanan sebagai prediktor terhadap kinerja. Berdasarkan basil pengolahan data pengaruh langsung variabel Kualitas Pelayanan (KP) terhadap Kinerja (K) memiliki standardized estimate (regression weight) sebesar 0,6 dengan CR (critical ratio = identik dengan nilai t-hitung) sebesar,6 pada probability 0,0. Nilai CR,6 >,97 dan probability 0,0 < 0,0 menunjukkan bahwa pengaruh langsung variabel kualiitas pelayanan terhadap kinerja adalah signinfikan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis penelitian ini dapat diterima. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka

127 6/0.pdf c. Uji Hipotesis Hipotesis pada penelitian ini adalah kepuasan kerja sebagai prediktor terhadap loyalitas kerja. Berdasarkan hasil pengolahan data pengaruh langsung variabel Kepuasan Kerja (KK} terhadap Loyalitas Kerja (LK) memiliki standardized estimate (regression weight) sebesar 0,6 dengan CR (critical ratio = identik dengan nilai t-hitung) sebesar,70 pada probability 0,00. Nilai CR,70 >,97 dan probability 0,00 < 0,0 menunjukkan bahwa pengaruh langsung variabe kepuasan kerja terhadap loyalitas kerja adalah signinfikan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis penelitian ini dapat di terima. d. Uji Hipotesis Hipotesis pada penelitian ini adalah kualitas pelayanan sebagai prediktor terhadap loyalitas kerja. Berdasarkan hasil pengolahan data pengaruh langsung variabel Kualitas Pelayanan (KP) terhadap Loyalitas Kerja (LK) memiliki standardized estimate (regression weight) sebesar 0,6 dengan CR (critical ratio = identik dengan nilai t-hitung) sebesar,06 pada probability 0,0. Nilai CR,06 >,97 dan probability 0,0 < 0,0 menunjukkan bahwa pengaruh langsung variabel kualitas pelayanan terhadap loyalitas kerja adalah signinfikan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis penelitian ini dapat diterima. e. Uji Hipotesis Hipotesis pada penelitian ini adalah kinerja sebagai prediktor terhadap loyalitas kerja. Berdasarkan hasil pengolahan data pengaruh langsung variabel Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka

128 6/0.pdf Kinelja (K) terhadap Loyalitas Kelja (LK) memiliki standardized estimate (regression weight) sebesar 0,9 dengan CR (critical ratio= identik dengan niai t-hitung) sebesar,7 pada probability***. Nilai CR,70 >,97 dan probability *** (berarti lebih kecil dari 0,0) menunjukkan bahwa pengaruh langsung variabel kinelja terhadap loyalitas kerja adalah signinfikan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis penelitian ini dapat diterima. f. Uji Hipotesis 6 Hipotesis 6 pada penelitian ini adalah kepuasan keija sebagai prediktor terhadap loyalitas kerja melalui kinclja. Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel.6 (standardized indirect effects) diperoleh pengaruh positif yang signifikan Kepuasan Kelja (X ) terhadap loyalitas kejja (Y) melalui KineJja (Z) sebesar 0,0. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis 6 penelitian ini dapat diterima. Terdapat pola pengaruh positifyang signifikan kepuasan kejja (X!) terhadap loyalitas kejja (Y) melalui KineJja (Z) sebesar 0,0. Artinya bila kepuasan kejja meningkat maka kinejja pegawai juga akan meningkat. Sebaliknya, bila kepuasan kerja menurun makan kinejja pegawai akan mengalami penurunan pula. Apabila kepuasan kerja dan kinerja meningkat maka loyalitas kejja pegawai juga mengalami peningkatan. Sebaliknya, bila kepuasan kejja dan kinejja menurun maka loyalitas pegawai akan mengalami penurunan pula g. U ji Hipotesis 7 Hipotesis 7 pada penelitian ini adalah kualitas pelayanan sebagai prediktor terhadap loyalitas kejja melalui kinejja. Berdasarkan hasil pengolahan data Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka

129 6 6/0.pdf pada Tahel.6 (standardized indirect effects) diperoeh pengaruh positif yang signifikan kualitas pelayanan (X) terhadap loyalitas kerja (Y) melalui Kinerja (Z) sehesar 0,. Dengan demikian dapat dikatakan hahwa hipotesis 7 penelitian ini dapat diterima. Terdapat poa pengaruh positif yang signifikan Kualitas Pelayanan (X ) terhadap loyalitas kerja (Y) melalui Kinerja (Z) sehesar 0, I. Artinya hila kualitas pelayanan meningkat maka kinerja pegawai juga akan meningkat. Sehaliknya, hila kualitas pelayanan menurun makan kinerja pegawai akan mengalami penurunan pula. Apahila kualitas pelayanan dan kinerja meningkat maka loyalitas kerja pegawai juga mengalami peningkatan. Sehaliknya, hila kualitas pelayanan dan kinerja menurun maka loyalitas pegawai akan mengalami penurunan pula. C. Pembahasan Dari hasil analisis yang telah dilakukan sehelumnya, maka dapat disimpulkan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima dan terhukti. Hal ini dapat dilihat dari nilai CR hasil analisis data penelitian lebih hesar dari standardnya (: I,97) dan nilai Probability hasil analisis data penelitian lebih kecil dari standamya ( ::; 0,0). Hal ini berarti hipotesis yang menyatakan bahwa kepuasan kerja, kualitas pelayanan sebagai prediktor terhadap loyalitas kerja baik secara langsung maupun tidak langsung melalui kinerja dapat diterima dan teruji kebenarannya. Dari hasil analisis yang telah dilakukan diatas maka dapat diketahui model terbaik diperoleh setelah diadakan modifikasi model sebanyak dua kali, yaitu Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka

130 I I 7 6/0.pdf modifikasi tahap pertama dilakukan dengan tidak mengikutsertakan beberapa error indikator yang memiliki loading factor (A.) < 0, 7000 dan pada modifikasi tahap kedua dengan mengkorelasikan indikator yang memiliki Modifikasi Indeks (M.I) > I,00. Model persamaan struktural hasil modifikasi dinyatakan baik, karena telah memenuhi tiga kriteria dari delapan kriteria cut of value, yaitu kriteria Relative chi-square, RMSEA, dan CMIN/DF. Untuk itu dilakukan pembahasan secara parsial terhadap hipotesis penelitian, sebagai berikut.. Pengaruh Langsung Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini adalah kepuasan kerja sebagai prediktor terhadap kinerja. Penelitian ini berhasil membuktikan hipotesis tersebut. Hasil penelitian ini memiliki kesamaan dan memperkuat justifikasi penelitan terdahulu yang dilakukan oleh Luthans (006), Lawler (00), dan Verawati (009). Luthans (006) menyatakan terdapat hubungan yang kuat antara kepuasan kerja dan kinerja. Jika seseorang mendapatkan kepuasan dalam bekeija, maka ia akan menghasilkan kinerja yang lebih besar. Kepuasan kerja adalah kondisi yang dirasakan seorang pekerja dalam melakukan pekeijaannya. Hal tersebut menggambarkan senang tidaknya seorang pegawai bekeija pada sebuah orgamsas. Dalam equity theory yang dijelaskan oleh Herzberg (00) berawal dari adanya ketidakpuasan keija yang muncul dari seorang individu dalam membandingkan antara memberikan sesuatu (input) dalam pertukaran untuk sesuatu yang lain (output) dan merasa bahwa posisinya tidak adil. Kemudian Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka

131 8 6/0.pdf aspek kepuasan kerjaakan muncul dimana individu membandingkan apa yang telah dia keljakan (input), harus memiliki nilai yang sama atau sebanding dengan yang dia harapkan (output). Apabila yang diharapkan individu tidak memiliki nilai yang sama atau tidak sebanding dari yang telah dia keljakan maka individu tersebut akan menjadi tidak puas. Sebaliknya, apabila yang diharapkan individu memiliki nilai yang sama atau sebanding dari yang telah dikeljakan maka individu tersebut merasa puas. Bila kepuasan kelja teljadi, maka perasaan tersebut tercermin pada sikap dan perilaku positif pegawai terhadap pekerjaannya. Pegawai akan melaksanakan pekerjaannya dengan sungguh-sungguh dan segala sesuatu yang dihadapi ataupun ditugaskan kepadanya akan dilakukan dengan baik. Apabila pegawai melakukan pekeljaannya dengan baik,maka kinelja organisasi akan menjadi baik pula. Hal ini berarti apabila rasa puas seseorang tiggi maka kinelja organisasi juga akan tinggi. Kepuasan kelja adalah efek atau respon berupa rasa emosional dari individu terhadap berbagai aspek yang ada dalam sebuah organisasi. Aspek tersebut dapat berupa rasa senang atau tidak senang, situasi keija, interaksi dengan orang lain, dan perasaan nyaman akan pekeljaannya itu. Sehingga faktor tersebut memberikan rasa puas kepada individu, dan menjadikan individu itu bekeija lebih keras dan mampu meningkatkan kinelja organisasi. Lawler (00) menyatakan bahwa terdapat hubungan positif antara kepuasan kelja dengan kinerja organisasi. Penelitian tersebut juga didukung oleh penelitian Verawati (009) yang menyimpulkan bahwa kepuasan kelja berpengaruh positif terhadap kinelja organisasi. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Responden Pada bab IV ini akan menampilkan hasil penelitian yang berupa gambaran umum objek penelitian dan data deskriptif serta menyajikan hasil komputasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG Bab ini akan memaparkan analisis terhadap faktor-faktor yang menentukan keputusan hutang pada pemilik usaha tenun dengan menggunakan Theory Planned

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian yang bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh persepsi biaya, persepsi kenyamanan, dan persepsi resiko terhadap minat beli situs tokobagus.com. Karena itulah

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan dilakukan pengujian dan analisis model berdasarkan data kuesioner yang terkumpul untuk menjawab pertanyaan penelitian dan hipotesis yang telah diajukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN 1. Obyek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu Centro yang ada di Mall Ambarrukmo Plaza Jl. Laksda Adisucipto

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali

BAB V HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali Kantor Sekretariat Pemerintah Daerah Provinsi Bali terletak di jalan Niti Mandala Renon Denpasar dengan perangkat Daerah

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI 5.1 Deskripsi Umum Sampel Penelitian Setelah dilakukan penyebaran kuesioner kepada responden maka hasil kuesioner yang layak dan secara penuh mengisi kuesioner berjumlah 134

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 1.1. Desain Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian menggunakan metode Kausalitas, digunakan untuk meneliti pada pupolasi atau sampel tertentu, pengumpulan

Lebih terperinci

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Structural Equation Modeling (SEM) adalah alat analisis statistik yang dipergunakan untuk menyelesaikan model bertingkat secara serempak yang tidak dapat diselesaikan oleh persamaan regresi linear. SEM

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis pendekatan dan penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengambil sampel secara langsung dari populasi,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Responden Objek penelitian yang ditetapkan adalah mahasiswa Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti angkatan 2006-2010

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden Demi memberikan deskripsi mengenai responden yang menjadi obyek penelitian, penulis membuat karakteristik responden dimana dalam penelitian

Lebih terperinci

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM Kamis, 29 September 2016 PENGARUH ORIENTASI PASAR, INOVASI PRODUK, DAN ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KINERJA PEMASARAN PADA USAHA MIKRO KECIL MAKANAN DAN MINUMAN DI WILAYAH JAKARTA TIMUR VITA ANDYANI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT-

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT- BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT- RD sebagai salah satu media evaluasi pembelajaran. Melalui penelitian ini

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah seluruh guru PAUD di Salatiga, dengan menggunakan sampel guru PAUD di Salatiga yang diambil dari 3 kecamatan

Lebih terperinci

Bab 4. Hasil Penelitian dan Analisis Data

Bab 4. Hasil Penelitian dan Analisis Data Bab 4 Hasil Penelitian dan Analisis Data 4.1. Profil Objek Penelitian dan Data Diskriptif SMP Negeri 3 Banyubiru merupakan unit sekolah baru (USB) yang didirikan pada tahun 2007. Sekolah ini mulai beroperasi

Lebih terperinci

PENGANTAR. Yogyakarta, Penulis, Prof. Dr. H. Siswoyo Haryono, MM, MPd. NIDN : /NIRA :

PENGANTAR. Yogyakarta, Penulis, Prof. Dr. H. Siswoyo Haryono, MM, MPd. NIDN : /NIRA : PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah swt, bahwa akhirnya modul atau hand out yang sederhana ini dapat hadir di hadapan pembaca. Buku tersebut merupakan hasil kompilasi dari materi mengajar Metodologi

Lebih terperinci

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 16/42116.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 16/42116.pdf BABIV TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Gambaran Umum Responden Penelitian Populasi pada penelitian ini adalah UMKM penerima manfaat dana bergulir tahun 2011 di Propinsi Kepulauan Riau sebanyak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil analisa data Pengaruh Customer Experience dan Perceived Quality terhadap Brand Trust Guna Meningkatkan Customer Loyalty dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data, baik data yang bersifat data sekunder maupun data primer, dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dikategorikan sebagai explanatory research yaitu penelitian yang bertujuan menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/ Subyek Penelitian 1. Sejarah Smartphone Xiaomi Salah satu perusahaan yang memproduksi smartphone adalah Xiaomi. Xiaomi sendiri mulai menjual

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013 PENDEKATAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELLING (SEM) UNTUK ANALISA PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN DI INDUSTRI MANUFAKTUR (STUDI KASUS PT. FERRO SIDOARJO) Sonny Faizal 1) dan Indung Sudarso

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek penelitian. Obyek dalam penelitian ini adalah tempat hiburan karaoke Princess Syahrini F-KTV di Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah kelompok subyek yang hendak digeneralisasikan oleh hasil penelitian (Sugiyono, 2014). Sedangkan Arikunto (2010) menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data dan obyek pada penelitian ini adalah Waroeng Spesial Sambal di Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN BAB III DESAIN PENELITIAN Bagian ini akan menguraikan hal-hal yang berkaitan dengan desain yang dipergunakan dalam penelitian antara lain : jenis penelitian, populasi dan sampel, pengukuran konsep, pengumpulan

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Penelitian

Bab 3. Metode Penelitian Bab 3 Metode Penelitian 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian mengenai pengujian model Theory Planned Behavior dalam menentukan pengaruh sikap siswa, norma subjektif,

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN STRUKTURAL EQUATION MODEL UNTUK PENELITIAN BISNIS DAN MANAJEMEN. Ananda Sabil Hussein, Ph.D

MODUL PELATIHAN STRUKTURAL EQUATION MODEL UNTUK PENELITIAN BISNIS DAN MANAJEMEN. Ananda Sabil Hussein, Ph.D MODUL PELATIHAN STRUKTURAL EQUATION MODEL UNTUK PENELITIAN BISNIS DAN MANAJEMEN Ananda Sabil Hussein, Ph.D Centre for Research and Publication Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya 2016 Aplikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengapa peneliti memilih subyek tersebut karena peneliti menemukan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. mengapa peneliti memilih subyek tersebut karena peneliti menemukan bahwa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek & Subyek Penelitian Obyek dari penelitian ini yaitu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan subyeknya ialah para Mahasiswa Magister UMY. Alasan mengapa peneliti memilih

Lebih terperinci

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka. 16/42044.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka. 16/42044.pdf BABIV TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Gambaran Umum Objek Penelitian Sekretariat DPRD Kota Batam dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2001 tentang Pembentukan Organisasi dan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Konfirmatori Analisis faktor konfirmatori dalam penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman merupakan salah satu instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak yang terletak di Jalan Ring Road

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk menggambarkan kondisi jawaban responden untuk masing-masing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk menggambarkan kondisi jawaban responden untuk masing-masing BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada Bab IV ini disajikan gambaran data penelitian yang diperoleh dari hasil jawaban responden, proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Alasan memilih Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah karena untuk memudahkan penulis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jasindo Duta Segara adalah perusahaan yang bergerak di bidang crew manning

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jasindo Duta Segara adalah perusahaan yang bergerak di bidang crew manning BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Jasindo Duta segara didirikan pada Bulan Maret tahun 2004 bertempat di Jl. Raya Boulevard Barat Rukan Inkopal Blok C/55 Jakarta Utara,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di 30 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data Pada penelitian ini, yang menjadi objek penelitiannya adalah mahasiswa program studi akuntansi Universitas Islam Indonesia. Kuesioner

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Industri ini mengacu pada kegiatan operasional percetakan dan obyek penelitian ini ialah untuk mengetahui besarnya pengaruh Kepercayaan Pelanggan dan Kualitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Subjek dari penelitian ini adalah konsumen Hero Supermarket di Kota Yogyakarta, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah Hero Supermarket di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian 1. Gambaran Objek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah produk Eiger. PT. Eigerindo Multi Produk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan analisis data yang disesuaikan dengan pola penelitian dan variabel yang diteliti. Model yang digunakan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR. Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2

ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR. Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2 ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2 1,2 Universitas Kader Bangsa, Jl. Mayjen. H. Moh. Ryacudu No.88, 8 Ulu, Seberang Ulu I, Palembang,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting untuk melaksanakan kegiatan. Mereka memberi pengaruh besar terhadap kondisi perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian konklusif yang bertujuan untuk memverifikasi hipotesis yang diajukan dan untuk menguji beberapa korelasi tertentu.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. PROFIL KOPERASI CU PUNDHI ARTA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. PROFIL KOPERASI CU PUNDHI ARTA BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. PROFIL KOPERASI CU PUNDHI ARTA Koperasi CU Pundhi Arta merupakan koperasi simpan pinjam yang berbadan hukum Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah. SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah. SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Subyek Penelitian Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan SMA Negeri 1 Maronge NTB. Subyek penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR KONFIRMATORI UNTUK MENGETAHUI KESADARAN BERLALU LINTAS PENGENDARA SEPEDA MOTOR DI SURABAYA TIMUR

ANALISIS FAKTOR KONFIRMATORI UNTUK MENGETAHUI KESADARAN BERLALU LINTAS PENGENDARA SEPEDA MOTOR DI SURABAYA TIMUR ANALISIS FAKTOR KONFIRMATORI UNTUK MENGETAHUI KESADARAN BERLALU LINTAS PENGENDARA SEPEDA MOTOR DI SURABAYA TIMUR Oleh : M Mushonnif Efendi (1310 105 019) Dosen Pembimbing : Jerry Dwi Trijoyo Purnomo, S.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan pembahasannya. Pembahasan diawali dengan dimulai hasil statistik deskriptif yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dijelaskan metode-metode penelitian yang akan digunakan, yang meliputi sumber dan jenis data, populasi dan sampel, metode pengumpulan data dan teknik analisis

Lebih terperinci

With AMOS Application

With AMOS Application ASUMSI DAN PERSYARATAN PADA STRUCTURAL EQUATION MODELLING (SEM) With AMOS Application Eko Budi Setiawan, S.Kom., M.T. Asumsi dan persyaratan penting saat menggunakan SEM 1. Sample Size 2. Normalitas Data

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Deskriptif 1. Analisis secara deskriptif Bagian ini akan membahas hasil pengolahan data yang telah dikumpulkan dari lapangan berdasarkan karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana di Ruang

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana di Ruang BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Obyek penelitian pada penelitian ini adalah RSUD Praya. 2. Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data 1. Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia merupakan sumber daya organisasi yang paling penting dibanding berbagai sumber daya organisasi lainnya, seperti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Responden dari penelitian ini berasal dari 1 Kota 4 Kabupaten yang ada di Provinsi D.I.Yogyakarta, meliputi Bantul, Gunung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan memilih Kabupaten Ngawi, Jawa Timur karena untuk memudahkan penulis melakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indosat, Telkomsel,XL,yang bergerak di bidang service dan product.service nya

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indosat, Telkomsel,XL,yang bergerak di bidang service dan product.service nya BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan PT.Nexwave adalah perusahaan yang bergerak dibidang telekomunikasi mobile jaringan yg mempunyai customer: Huawei, Nokia, Ericsson, H31, Indosat,

Lebih terperinci

ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENINGKATKAN LOYALITAS PELANGGAN DI HOTEL POLONIA

ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENINGKATKAN LOYALITAS PELANGGAN DI HOTEL POLONIA ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENINGKATKAN LOYALITAS PELANGGAN DI HOTEL POLONIA GELADIKARYA Oleh : Detty Hertati Silaban, ST 087007080 KONSENTRASI : PEMASARAN TEKNOLOGI P R O G

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman, dan Nitipuran, Yogyakarta. Sedangkan subyek dari

BAB III METODE PENELITIAN. di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman, dan Nitipuran, Yogyakarta. Sedangkan subyek dari BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Obyek dan subyek penelitian Obyek penelitian adalah di kantor UPT Kementerian Sosial di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini menganalisa bagaimana pengaruh kepribadian, komunikasi, dan kelompok referensi terhadap pengambilan keputusan konsumen menggunakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bagian ini terdiri dari tujauan pustaka, landasan teori dan kerangka pemikiran Tinjauan pustaka berisi penelitian-penelitian sebelumnya dan digunakan sebagai dasar dilaksanakannya

Lebih terperinci

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM).

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM). ANALISIS SERVICE QUALITY PT. TERMINAL PETI KEMAS SURABAYA BERBASIS STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) Trinil Muktiningrum, Haryono, Vita Ratnasari Program Studi Magister Manajemen Teknologi ITS Jl. Cokroaminoto

Lebih terperinci

PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN Putiri Bhuana Katili 1),Mutia Adha 2) Jurusan Teknik Industri, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Jl. Jend.Sudirman Km.3 Cilegon, Banten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah CV Opal Transport, sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah CV Opal Transport, sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah CV Opal Transport, sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV Opal Transport. B. Populasi

Lebih terperinci

Pengaruh Budaya Perusahaan, Kedisiplinan dan Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan dengan Metode Structural Equation Modeling

Pengaruh Budaya Perusahaan, Kedisiplinan dan Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan dengan Metode Structural Equation Modeling Jurnal Teknik Industri, Vol.1, No.2, Juni 2013, pp.88-95 ISSN 2302-495X Pengaruh Budaya Perusahaan, Kedisiplinan dan Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan dengan Metode Structural Equation Modeling

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang

BAB III METODE PENELITIAN. D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak di Provinsi D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang pribadi, dimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang menjadi Obyek penelitian adalah PT. Astra International Motor-HSO

BAB III METODE PENELITIAN. yang menjadi Obyek penelitian adalah PT. Astra International Motor-HSO BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek /Subyek Penelitian Menurut Husein Umar (2005) pengertian obyek penelitian adalah sebagai berikut : Obyek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN II. METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk penelitian asosiatif kausal, karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel X terhadap Y yang bersifat kausal.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada pelanggan Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dilakukan pengujian dan analisis model berdasarkan data kuesioner yang terkumpul untuk menjawab pertanyaan peneltian dan hipotesis yang telah diajukan

Lebih terperinci

BAB II LAPORAN PENELITIAN. Pada bagian ini memuat: (a) Deskripsi Data Penelitian; dan (b) Analisis Data Penelitian.

BAB II LAPORAN PENELITIAN. Pada bagian ini memuat: (a) Deskripsi Data Penelitian; dan (b) Analisis Data Penelitian. BAB II LAPORAN PENELITIAN Pada bagian ini memuat: (a) Deskripsi Data Penelitian; dan (b) Analisis Data Penelitian. A. Deskripsi Data Penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah PT. Mega Andalan Komponen Logam yang beralamat di Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Dan subyek dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. konsumen yang sedang belanja di Outline store. Sedangkan metode pengambilan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. konsumen yang sedang belanja di Outline store. Sedangkan metode pengambilan 67 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Outline store di kota Semarang. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Budaya Organisasi dan Stres Kerja terhadap Kineja Karyawan. Hasil pengolahan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Budaya Organisasi dan Stres Kerja terhadap Kineja Karyawan. Hasil pengolahan BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini disajikan gambaran data penelitian yang diperoleh dari jawaban responden, proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan data. Analisis yang dilakukan

Lebih terperinci

24 melalui aplikasi OLX.co.id. Sugiyono (2013) menyarankan bahwa ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5-10 kali jumlah indikator yang diestimasi. Jum

24 melalui aplikasi OLX.co.id. Sugiyono (2013) menyarankan bahwa ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5-10 kali jumlah indikator yang diestimasi. Jum BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian difokuskan pada masyarakat Yogyakarta yang pernah melakukan transaksi atau berbelanja secara online melalui OLX.co.id. Subyek dalam

Lebih terperinci

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS Faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen dapat diidentifikasi dengan melihat faktor eksternal dan internak yang mempengaruhi

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN DI PT. GRAMEDIA ASRI MEDIA - GRAMEDIA EXPO SURABAYA

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN DI PT. GRAMEDIA ASRI MEDIA - GRAMEDIA EXPO SURABAYA PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN DI PT. GRAMEDIA ASRI MEDIA - GRAMEDIA EXPO SURABAYA (Dengan Pendekatan Structural Equation Modelling) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK BAGI GURU DENGAN MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK BAGI GURU DENGAN MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK BAGI GURU DENGAN MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) Lilis Suhartini, Eka Wahyu Hidayat, Aldy Putra Aldya Fakultas Teknik

Lebih terperinci

HASIL ANALISIS JALUR (PATH ANALYZE) - Amos 22 mix SPSS versi 17 -

HASIL ANALISIS JALUR (PATH ANALYZE) - Amos 22 mix SPSS versi 17 - HASIL ANALISIS JALUR (PATH ANALYZE) - Amos 22 mix SPSS versi 17 - Diagram Path : Hipotesis Penelitian : (1) Semakin meningkat indeks Doow Jones maka IHSG juga akan semakin meningkat (2) Semakin meningkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

BAB III METODE PENELITIAN. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 18 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain survei, yaitu mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data. B. Populasi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini BMT Marhamah dan subyek dalam penelitian ini adalah karyawan tetap di BMT Marhamah. B. Jenis Data Jenis data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang akan menjadi sasaran dalam penelitian ilmiah, objek penelitian yang akan dilakukan menjadi sasaran dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis mengenai hubungan antar variabel berdasarkan fakta empiris dan dapat diyakini

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS. kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar sebagai

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS. kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar sebagai BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS 3.1. Kerangka Konseptual Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dan landasan teori, maka kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek/Subjek Penelitian 1. Sejarah sepatu olahraga Nike Salah satu perusahaan yang menjadi market leader dalam penjualan sepatu olahraga adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek pada penelitian ini adalah produk Fashion muslimah merek Rabbani.

BAB III METODE PENELITIAN. Objek pada penelitian ini adalah produk Fashion muslimah merek Rabbani. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan mengenai paradigma penelitian, objek/subjek penelitian, teknik pengambilan sampel, jenis data, metode pengumpulan data, identifikasi variabel, definisi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Deskriptif Responden Berikut ini penulis akan memberikan gambaran yang lebih menyeluruh terhadap deskripsi respoden yang terdiri dari status responden,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan. A. Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan. A. Desain Penelitian digilib.uns.ac.id 23 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian berisi tentang desain penelitian, populasi, sampel dan teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan tiga jenis variabel yang dapat dikelompokkan sebagai berikut : 1. Variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. contact person kepada WP yang telah diwajibkan menggunakan e-filing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. contact person kepada WP yang telah diwajibkan menggunakan e-filing BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Analisis Karakteristik Responden Data penelitian yang digunakan adalah primer yang diperoleh dengan mengajukan beberapa pertanyaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bagian ini bertujuan untuk mengungkap hasil penelitian dan pembahasannya. Tahapan awal dalam menganalisis data yang dilakukan yaitu dimulai dengan

Lebih terperinci

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 16/41815.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 16/41815.pdf BABIV TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Gambaran Umum Objek Penelitian Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah operator seluler Telkomsel dan Tri. Berikut dapat dijelaskan gambaran umum

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 103 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Survei Dari 25 kantor LPND sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 11 Tahun 2005, No. 81 Tahun 2006, No. 08 Tahun 2008, dan No. 09 Tahun 2008,

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN STRUKTURALEQUATION MODEL UNTUK PENELITIAN BISNIS DAN MANAJEMEN. Ananda Sabil Hussein, Ph.D

MODUL PELATIHAN STRUKTURALEQUATION MODEL UNTUK PENELITIAN BISNIS DAN MANAJEMEN. Ananda Sabil Hussein, Ph.D MODUL PELATIHAN STRUKTURALEQUATION MODEL UNTUK PENELITIAN BISNIS DAN MANAJEMEN Ananda Sabil Hussein, Ph.D Centre for Research and Publication Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya 2017 Aplikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan ini

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN PADA PENGGUNA JASA GARUDA INDONESIA DI SURABAYA

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN PADA PENGGUNA JASA GARUDA INDONESIA DI SURABAYA PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN PADA PENGGUNA JASA GARUDA INDONESIA DI SURABAYA Eka cipta Wijaya Oey Manajemen / Fakultas Bisnis dan Ekonomika

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh persepsi atas suatu harga (price

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah situs layanan pemesanan hotel dan tiket Traveloka dan subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas

Lebih terperinci