BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT. Fast Food Indonesia,Tbk (KFC) adalah sebuah badan usaha yang didirikan oleh
|
|
- Vera Iskandar
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan Sejarah Singkat Perusahaan PT. Fast Food Indonesia,Tbk (KFC) adalah sebuah badan usaha yang didirikan oleh kelompok Gelael pada tahun 1978, dan dengan bergabungnya Kelompok Salim pada tahun 1990, terdaftar sebagai perusahaan publik pada tahun operasi restoran pertama pada bulan Oktober 1979 berawal dari pembukuan restoran pertama di Jalan Melawai, Jakarta. Sukses restoran QSR (Quick Service Restaurant) asing pertama ini kemudian diikuti dengan penambahan restoran ke kota-kota besar lainya di Indonesia. PT. FAST FOOD INDONESIA, Tbk. (KFC) saat ini berkantor pusat di Jl. Let.Jen M.T Haryono Kav.7, Jakarta Timur. PT. Fastfood Indonesia Tbk. Adalah pemilik tunggal waralaba KFC di Indonesia, didirikan oleh Glael Group pada tahun 1978 sebagai pihak pertama yang memperoleh waralaba KFC untuk Indonesia. Perseroan mengawali operasi restoran pertamanya pada bulan oktober 1979 di Jalan Melawai, Jakarta, dan sukses outlet ini kemudian diikuti dengan pembukaan outlet-outlet selanjutnya di Jakarta dan perluasan area cakupan hingga ke kotakota besar lainnya di Indonesia antara lain Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, dan Manado. Keberhasilan yang terus diraih dalam pengembangan merek menjadikan KFC sebagai bisnis waralaba cepat saji yang dikenal luas dan dominan di Indonesia. Bergabungnya Salim Group sebagai pemegang saham utama telah meningkatkan pengembangan Perseroan pada tahun 1990, dan pada tahun 1993 terdaftar sebagai emiten di Bursa Efek Jakarta sebagai langkah untuk semakin mendorong pertumbuhannya. Kepemilikan saham mayoritas pada saat ini adalah 79,6% dengan pendistribusian 43,8% kepada PT Gelael Pratama dan Gelael Group, dan 35,8% kepada PT Megah Eraraharja dari
2 2 Salim Group, sementara saham minoritas (20,4%) didistribusikan kepada publik dan koperasi karyawan. Perseroan memperoleh hak waralaba KFC dari Yum! Restaurants International (YRI), sebuah badan usaha milik Yum! Brands Inc., yaitu sebuah perusahaan publik di Amerika Serikat yang juga pemilik waralaba dari empat merek ternama lainnya, yakni Pizza Hut, Taco Bell, A&W, dan Long John Silvers. Lima merek yang bernaung di bawah satu kepemilikan yang sama ini telah memproklamirkan Yum! Group sebagai Fast food chain terbesar dan terbaik di dunia dalam memberikan berbagai pilihan restoran ternama, sehingga memastikan kepemimpinannya dalam bisnis multi-branding. Untuk kategori produk daging ayam cepat saji, KFC tidak terkalahkan. Memasuki 28 tahun keberhasilan Perseroan dalam membangun pertumbuhannya, posisi KFC sebagai pemimpin pasarrestoran cepat saji tidajk diragukan lagi. Untuk mempertahankan kepemimpinannya, Perseroan terus memperluas area cakupan restorannya dan hadir di berbagai kota kabupaten tanpa mengabaikan persaingan ketat dikota-kota metropolitan. Perseroan mengakhiri tahun 2007, bertepatan dengan 28 tahun berdirinya, dengan total 307 outlet termasuk mobile catering, yang tersebar di 78 kota diseluruh indonesia, mempekerjakan total karyawan dengan hasil penjualan tahunan diatas Rp. 1, 590 triliun. Produk unggulan perseroan, Colonel s Original Recipe dan Hot&Crispy, tetap merupakan ayam goreng paling lezat berdasarkan berbagai survei konsumen di Indonesia. Sebagai produk unggulan lainnya, dalam beberapa tahun terakhir ini perseroan juga menawarkan Colonel Burger, Crispy Strips, Twister dan yang baru-baru ini diluncurkan, Colonel Yakiniku. Selain produk-produk unggulan tersebut, KFC juga memenuhi selera lokal dengan menu pilihan lain seperti Perkedel, Nasi, Salad dan Sup KFC. Untuk memberikan produk bernilai tambah kepada konsumen, berbagai menu kombinasi hemat dan bermutu
3 3 seperti Super Panas dan KFC Attack terus ditawarkan. Perseroan juga meluncurkan Goceng, yakni beberapa varian menu seharga Rp , untuk semakin menghadirkan penawaran bernilai tambah kepada konsumen dan memberikan sesuatu yang berbeda dari merek KFC. Perseroan senantiasa memonitor posisi pasar dan nilai KFC secara keseluruhan, mengevaluasi berbagai masukan dari konsumen untuk meningkatkan kualitas produk, layanan dan fasilitas yang tersedia di KFC. Semua informasi ini diperoleh melalui survei rutin yang disebut Brand Image Tracking Study (BITS) dan CHAMPS Management System (CMS), yang dilakukan oleh perusahaan survei independent. BITS adalah survei untuk mengetahui persepsi konsumen dan brand image KFC sebagai acuan dari merek utama lainnya di bisnis restoran cepat saji. Hasil dari BITS menunjukkan bahwa KFC secara konsisten masih menempati posisi tertinggi di benak konsumen untuk Top of Mind Awareness, dibandingkan dengan merek utama lainnya. CMS adalah survei untuk menilai langsung kualitas produk, layanan dan fasilitas yang tersedia di KFC, dibandingkan dengan yang diharapkan. Kinerja Perseroan dalam pertumbuhan penjualan same store menjadikan salah satu KFC franchise market terbaik di Asia dengan pertumbuhan rata-rata 8,5% pada tahun 2007 dan akan terus mempertahankan posisi ini. Perkembangan merek yang kontinu melalui strategi pemasaran yang inovatif, keunggulan operasional, dan pertumbuhan dua digit yang konsisten dalam penjualan dan pengembangan restoran, telah menganugerahi Perseroan barbagai penghargaan dari Asia Franchise Business Unit dari Yum! Restaurants International. Perseroan berkomitmen tinggi untuk mempertahankan visi kepemimpinan dalam industri restoran cepat saji, dengan terus memberikan kepuasan Yum! Di wajah konsumen. Dukunga dari para pemegang saham, keahlian manajemen yang terbina baik, dedikasi dan loyalias karyawan, dan yang terpenting adalah kontinuitas kunjungan konsumen, memastikan Perseroan dapat mencapai visi ini. Perseroan percaya bahwa menciptakan dan
4 4 mengembangkan budaya yang mendalam dan kuat dimana setiap karyawan memberikan perbedaan, menghidupkan customer and sales mania di restoran-restoran KFC, memberikan perbedaan merek KFC yang sangat kompetitif, menjalin kesinambungan proses dan hubungan antar karyawan, dan meraih hasil hasil yang konsisten, akan secara pasti membangun KFC bukan saja menjadi merek yang palig digemari di Indonesia, juga sebagai sebuah perusahaan yang hebat. Sebagai pemegang hak waralaba tunggal pada saat ini, Perseroan terus membangun KFC brand, dan berbekal 26 tahun kesuksesannya di bidang ini telah menjadikan KFC pemimpin pasar restoran cepat saji yang dominan dan dikenal luas. Pada saat ini memiliki 270 restoran termasuk 1 unit mobile catering yang terbesar di 60 kota di Indonesia, dan mempekerjakan karyawan dengan total penjualan lebih dari Rp. 1,276 triliun pada akhir Saat ini, untuk daerah Jabodetabek sendiri, KFC telah memiliki outlet yang cukup banyak yaitu sebanyak 167 store Visi dan Misi Perusahaan Visi dari PT Fast Food Indonesia, Tbk (kfc) adalah menjadi restoran nomor satu dan selalu pemimpin dalam segala bidang pasar industri makanan cepat saji. Misi dari PT Fast Food Indonesia, Tbk (kfc) adalah menjadi restoran cepat saji modern yang memberikan suasana ramah dan menyenangkan melalui kepuasan customer Kondisi Bisnis Perusahaan PT. FASTFOOD INDONESIA, Tbk. (KFC) memperoleh hak waralaba KFC dari Yum Restaurants International (YRI), sebuah perusahaan dibawah kepemilikan Yum Brands Inc. (terdaftar sebagai perusahaan publik di Amerika Serikat), yang juga pemilik waralaba dari Brand: Pizza Hut, Taco Bell, A&W, dan Long John Silvers. Nama Yum terpilih karena
5 5 melambangkan harapan perusahaan untuk memberikan kepuasan Yum di wajah konsumennya di seluruh dunia. Dengan lima brand bernaung dibawah satu bendera perusahaan yang sama, Yum akan menjadi yang terbaik dalam menawarkan berbagai pilihan kepada konsumen, dan memastikan kepemimpinan dalam usaha multi branding. Tidak diragukan lagi, KFC sebagai brand terkemuka dalam ketegori makanan cepat saji menggunakan daging ayam, adalah pemimpin global dalam bisnis ini.
6 Struktur Organisasi BoD (Board of Director) Internal Cotrol General Manager Operation Catering & Delivery Departemen Operation Administration manager Reginal Operation Managers Area Managers Restauran Managers Training Manager Senior Training officers Facility Support Departemen Manager Equipment & Maintanance managers General Manager Business Development Quality Assurance And R&D dept. Manager Marketing Develop-men Brand youth&family Kids HD Catering& LSM support PR & Survey merchandisin Store Developmen Departemen Deputy Manager Market development HR Dept. Deputy manager Personnel manager Employee legal &industrial Manager HR Administration manager General Manager Finance & Administration Finance & Accounting Dept. Manager Financial Planning & Control Dept Manager Information Tech. Dept. manager Compensation& Benefit Manager Tax&insurance Manager General Affairs manager Regional Administration Managers Administratio n Managers Purchasing Dept. manager Logistic Dept. manager Procurement manager Sumber : PT. FASTFOOD INDONESIA, Tbk. Gambar 4.1. Struktur Organisasi PT FAST FOOD INDONESIA, Tbk.
7 Uraian Jabatan Setiap organisasi memiliki tugas, wewenang dan tanggung jawabnya masing masing. Berikut uraian jabatan masing masing bagian: 1. BOD (Board of Director) Memimpin perusahaan dan membina jajarannya agar berdaya guna dan berhasil guna Menyusun rencana perusahaan jangka pendek, maupun jangka panjang serta visi, misi dan strategi dalam mencapai tujuan perusahaan Mengkoordinasikan dan mengawasi para manajer dalam melaksanakan tugasnya 2. GM Operations Merencanakan dan menetapkan target penjualan perusahaan. Mengembangkan SDM, sistem, prosedur dan sebagainya. Mengontrol seluruh biaya operasional. Merencanakan visi, misi serta strategi untuk mencapai tujuan perusahaan. Mengontrol jalannya operasional seluruh restoran. Mengawasi dan mengontrol departmen-departmen yang dibawahnya. Melakukan pengorganisasian wewenang atas perencanaan yang telah dibuat selama tahun berjalan. Menetapkan anggaran setiap departmen 3. GM Business & Development Merencanakan business plan perusahaan Merencanakan pengembangan restoran Mengembangkan SDM, produk marketing dan sebagainya
8 8 Merencanakan visi, misi serta strategi untuk mencapai tujuan perusahaan Mengontrol anggaran setiap departmen Mengawasi dan mengontrol biaya setiap departmen Mengawasi dan mengontrol departmen-departmen yang dibawahinya 4. GM Finance & Administration Menyusun rencana kerja dan anggaran pendapatan pengeluaran perusahaan Melakukan pencatatan atas transaksi yang terjadi pada perusahaan Menyusun laporan keuangan konsolidasi atas transaksi yang terjadi di setiap restoran Mengkoordinir dan mengawasi kegiatan administrasi perusahaan Mengkoordinir setiap departmen yang ada dibawahnya Mengendalikan pendapatan dan pengeluaran perusahaan Mengawasi dan mengontrol departmen-departmen yang dibawahinya 5. Catering & Delivery Manager Mengelola order dalam jumlah besar Mengelola pelaksanaan setiap perayaan ulang tahun yang diadakan di restoran maupun di luar restoran Mengawasi dan mengontrol kegiatan pelayanan pesan antar kepada pemesan mengontrol seluruh biaya operasional Mengembangkan perluasan daerah yang potensial untuk pesan antar Mengembangkan paket ulang tahun Membuat anggaran perusahaan 6. Regional Operations Manager Bertanggungjawab terhadap restoran yang ada dalam regionalnya Merencanakan dan menetapkan target penjualan perusahaan Mengkoordinir dan mengawasi kegiatan kerja di tingkat area
9 9 Mengontrol biaya operasional Merencanakan pengembangan di segala bidang Melakukan evaluasi dalam penilaian kinerja setiap restoran Membuat anggaran perusahaan 7. Area Manager Bertanggungjawab terhadap restoran yang ada di dalam areanya Mengawasi dan mengontrol jalannya kegiatan setiap restoran Melakukan evaluasi dalam penilaian kinerja setiap restoran Melaksanakan target penjualan perusahaan Memberikan lokakarya kepada restoran manager bila diperlukan Membuat anggaran perusahaan 8. Restaurant Manager Melaksanakan pencapaian target perusahaan Mengawasi dan mengontrol seluruh kegiatan kerja restoran Memberikan pelatihan kepada karyawan Menjaga, memelihara, meningkatkan image perusahaan Bertanggungjawab terhadap jalannya operasi restoran 9. Quality Assurance & R & D Manager Memeriksa seluruh bahan baku yang diterima sesuai dengan spesifikasi perusahaan Mengadakan audit standar prosedur-prosedur ke seluruh restoran Melaksanakan pembuatan dan memperpanjang sertifikat HALAL Mengembangkan produk baru Membuat anggaran perusahaan Mengontrol seluruh biaya operasional 10. Marketing Manager
10 10 Merancanakan pemasaran produk baru Membuat anggaran perusahaan Merencanakan, meningkatkan, membangun, memelihara image perusahaan dalam masyarakat Merencanakan pengembangan promosi tingkat lokal maupun internasional 11. Store Development Departmen Manager Merencanakan pengembangan bangunan beserta tata letak mesin serta peralatan restoran lainnya Merancang desain interior restoran Menyeleksi setiap kontraktor yang mengajukan proposal Bekerjasama dengan departmen yang terkait di dalam menetapkan desain interior dan tata letak mesin serta peralatan lainnya Mengadakan negosiasi dengan kontraktor untuk minta persetujuan manajemen Mengatur dan mengawasi kegiatan kerja karyawan yang dibawahinya 12. Human Resources Manager Merencanakan pengembangan sumber daya manusia di perusahaan Mengevaluasi dan menilai tenaga kerja di setiap departmen Menetapkan sistem kesejahteraan karyawan Mengangkat da menetapkan karyawan Membuat anggaran perusahaan 13. Human Resources Administration Manager Melaksanakan pendapatan seluruh karyawan perusahaan Mengontrol dan merekap absensi karyawan Mengkoordinir baju seragam karyawan khususnya karyawan restoran Mengatur dan mengawasi kegiatan kerja karyawan yang dibawahinya
11 Training Manager Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan program pelatihan di perusahaan Melaksanakan evaluasi dan penilaian kepada setiap karyawan yang telah diberikan pelatihan Merencanakan pengembangan pelatihan Mengatur dan mengawasi kegiatan kerja karyawan yang dibawahinya 15. Employee Legal Industrial & General Relation Manager Melaksanakan setiap pemutusan hubungan kerja karyawan Menghadiri sidang perselisihan dan menghadiri persoalan yang serius Bekerjasama dengan departmen terkait dalam perselisihan hukum Mengatur dan mengawasi kegiatan kerja karyawan yang dibawahinya 16. Purchasing Manager Melaksanakan pembelian seluruh bahan baku yang dibutuhkan Menjalin rekanan dengan para pemasok Memonitor persediaan seluruh bahan baku dengan bekerja sama bagian Warehouseing & Distribution Mengatur dan mengawasi kegiatan kerja karyawan yang dibawahinya 17. Finance & Accounting Manager Melaksanakan rencana kerja dan anggaran pendapatan pengeluaran perusahaan Melakukan pencatatan atas transaksi yang terjadi pada perusahaan Menyusun laporan keuangan konsolidasi atas transaksi yang terjadi di setiap restoran Mengkoordinir dan mengawasi kegiatan administrasi perusahaan Mengendalikan pendapatan dan pengeluaran perusahaan 18. Financial & Planning Control Manager Mengontrol pamakaian anggaran setiap departmen yang telah ditetapkan
12 12 perusahaan Mencatat setiap anggaran yang ditetapkan perusahaan Melaporkan kepada atasannya bila terdapat anggaran yang menyimpang 19. Information Technology Manager Merencanakan dan menyajikan sistem informasi kepada departmen yang membutuhkannya Mengembangkan sistem informasi perusahaan dalam menghadapi kemajuan teknologi Menyediakan perlengkapan yang berbasis komputer kepada departmen 20. Regional Administration Manager Melaksanakan dan mengembangkan sistem pelaporan keuangan dengan kebijakan dari kantor pusat perusahaan Melaksanakan kontrol seluruh sistem perusahaan terutama sistem keuangan Bekerja sama dalam kegiatan dan pelaksanaan kerja di perusahaan 21. Internal Control Manager Melaksanakan audit keuangan ke kantor pusat maupun keseluruhan restoran Melaporkan kepada manajemen bila ada penyimpangan dalam aktual di setiap sistem maupun prosedur 22. Brand Manager Melakukan promosi produk baru secara nasional Melaksanakan perubahan harga menu makanan setelah di setujui manajemen Mengevaluasi pelaksanaan promosi di seluruh restoran Melaksanakan kegiatan promosi dalam pembukaan restoran baru Bekerjasama dengan bagian operasi dalam meningkatkan penjualan di restoran 23. Kids & LSM Manager
13 13 Melaksanakan promosi paket Kids secara nasional Bekerjasama dengan bagian operasi dalam meningkatkan penjualan di restoran Mengadakan kegiatan Chaki Club serta merekrut anggota baru Bekerjasama dengan bagian Birthday party, Merchandising Merencanakan paket promosi Pesan Antar, Kids, Birthday party 24. Merchandising Manager Merencanakan pembelian jenis souvenir sesuai paket promosi yang telah di putuskan manajemen Menjaga persediaan souvenir sesuai rencana promosi Mendata pemasukan dan pengeluaran semua barang promosi Mengadakan negosiasi dengan para supplier 25. Public Relation Manager Menangani keluhan tamu dari website, telp, surat tertulis kepada perusahaan Mengadakan kegiatan sosial secara nasional Mengadakan press Conference sesuai kebutuhan Mengadakan perayaan internal perusahaan Bekerjasama sponsor dengan pihak lain 26. Tax & Assurance Manager Membuat laporan bulanan pajak kepada negara Melaksanakan penarikan beban pajak dari karyawan, tamu untuk disetor kepada kantor pajak Mengatur pembayaran semua jenis pajak kepada kantor pajak dalam peride tertentu 27. Procurement Manager Melaksanakan pembelian peralatan mesin masak dan sebagainya Melakukan negosiasi dengan para supplier
14 14 Kerjasama dalam sistem pendistribusian dengan bagian Warehousing & Distribution 28. Facility & Support Manager Melaksanakan perbaikan peralatan masak dan sebagainya Mengkoordinir dan membagi tugas kerja kepada para teknisi Merencanakan pemeliharaan peralatan rutin, bulanan ke seluruh restoran Membuat anggaran perusahaan Mengontrol biaya operasional 29. Market Development Manager Melaksanakan analisa pasar potensial Mengadakan negosiasi dengan para investor, rekanan Membuat perjanjian kerjasama Melaksanakan analisa restoran yang eksis 30. Compensations & Benefit Manager Melaksanakan pembayaran gaji, insentif, bonus, THR karyawan Menghitung gaji, lembur, insentif karyawan Memeriksa rekening/kwitansi pengobatan Menghitung & mambayar pemutusan hubungan kerja 31. General Affair Manager Melaksanakan perpanjangan ijin reklame, HO Melaksanakan perpanjangan kendaraan Mengelola gedung milik perusahaan
15 Jenis Produk Tabel 4.1 Jenis Produk KFC (Kentucky Fried Chiken) No Menu Jenis 1 Original Recipe/ Hot & Crispy 2 Burger / Pasta / Bento 1 piece / 9 piece 2 pieces crispy strips OR Burger Twister Spaghetti deluxe / Supreme KFC Bento KFC attack (rice + wing + drink regular) Chicken Fillet 3 Kombo Hemat Kombo Chaki Kids Meal Chaki rice / chaki fries Chaki Spagheti Rice Perkedel French Fries reg/ Large 5 Side Orders Corn cob KFC Soup / Corn Soup Coleslaw Fresh Garden Salad/+ Crispy strip
16 16 Pepsi reg/med/large Oranye juice 6 Dessert The sosro Air mineral Hot coffe/tea KS.Rice (Ayam+rice+salad+ades) 7 Fresh Lite KS.Fries (Ayam+rice+salad+ades) Sumber: PT Fast Food Indonesia Tbk Tabel 4.2 Penjualan, Store, Promosi, dan Karyawan KFC Indonesia Penjualan Rp. Total Promosi Total (milyar) Store Karyawan , ,119, , ,604, ,028 triliun ,248, ,276 triliun ,930, ,589,643 triliun ,485, Sumber: PT Fast Food Indonesia Tbk, (Up date 2009) Tabel 4.3 Jumlah Rider dan Kendaraan Delivery Order KFC Tebet Rider (Pengantar) Kendaraan 9 orang 5 motor Sumber: PT Fast Food (Store KFC Tebet)
17 Proses Pemesanan delivery oder KFC Indonesia Sumber: PT Fast Food Indonesia Keterangan: 1. Customer/ pelanggan menghubungi delivery order KFC Indonesia hotline untuk melakukan pemesanan. 2. Pihak call center menghubungi store KFC yang terdekat dari tempat tinggal customer, dan meginformasikan pesanan yang diterima dari customer. 3. Selanjutnya pihak store KFC melakukan konfirmasi kepada customer mengenai produk yang dipesan besarta total biaya. 4. Store KFC menyiapkan produk yang telah di pesan oleh customer 5. Rider mengantarkan pesanan ke rumah customer 6. proses konfirmasi kepada customer menyiapkan produk mengantarkan pesanan rider kembali ke store (diusahakan hanya 30 menit) Strategi yang saat ini di terapkan delivery order KFC Tebet adalah strategi pengenalan layanan delivery order. Hal ini di jalankan dengan melakukan iklan di media cetak maupun elektronik yang dilakukan oleh KFC Pusat. Strategi pengenalan layanan yang
18 18 dilakukan KFC tebet sendiri melalui penyebaran flyer / brosur di kawasan delivery order KFC Tebet dan pemasangan poster di store KFC Tebet Analisis 5 Kekuatan Porter (5 Porter Forces) Pendatang Baru Potensial Ancaman Pendatang Baru Kekuatan Tawar Menawar Pemasok Kegiatan Tawar Menawar Pembeli Pemasok Pesaing Industry Rivalry (Persaingan diantara Perusahaan yang ada) Pembeli Ancaman Produk Pengganti Produk Pengganti Sumber: Fred David Gambar 4.2 Lima Kekuatan Porter Maka sesuai dengan gambar kondisi bisnis diuraikan sebagai berikut: 1. Ancaman pendatang baru (The Threat of New Entrants) Persaingan dalam industri fastfood semakin berkembang. Hal ini terlihat dengan semakin bertambah banyaknya restoran fastfood yang berdiri dan menyebabkan adanya perang harga dan promosi untuk menarik konsumen. Ditambah lagi, tren frenchise sedang berkembang, sehingga menambah kemungkinan bermunculannya restoran cepat saji lainnya. 2. Ancaman produk pengganti (The Threat of Substitute Products of Services)
19 19 Dewasa ini dalam industri fastfood dengan core business ayam mulai banyak muncul ancaman dari produk pengganti, seperti ayam goreng tepung yang banyak dijual di gerobakgerobak pinggir jalan, dengan harganya yang lebih murah (bekisar Rp untuk kepala ayam teung sampai Rp untuk bagian dada ayam tepung). Bahkan tak sedikit dari mereka yang menggunakan nama Kentucky Fried Chicken (baik itu dimodifikasi sedikit ataupun tidak) yang sudah menjadi sebuah image tersendiri untuk produk ayam goreng tepung. 3. Kekuatan tawar menawar pemasok (Bargaining Power of Suppliers) Bahan baku yang digunakan oleh produk perusahaan adalah ayam potong broiler, bumbu resep asli Chicken patty, sayuran segar, kentang dingin dan bumbu masak. Ayam potong broiler, sayuran segar dan bumbu masak diperoleh dari pemasar lokal di setiap wilayah restoran. Bumbu resep asli diimpor dari Amerika Serikat, sedangkan bahan baku yang belum bisa dihasilkan di Indonsia sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan oleh frenchise, seperti kentang dingin, chicken patty dan nugget diimpor dari Singapura dan Malaysia. Terutama soal bumbu yang menjadi ciri khasnya, manajemen KFC akan selalu menggunakan original recipe from colonel sanders yang masih dipasok langsng dari prinsipalnya. Lain halnya dengan bahan baku utama, yakni daging ayam. Demi menjaga kualitas, KFC hanya mengandalkan pasokan dari 15 peternak besar seperti Charoen Phokphand dan Sierad. Setiap hari KFC mendapat pasokan ayam sebanyak 70 ribu ekor untuk semua gerai. Oleh karena itu kekuatan tawar menawar pemasok adalah kuat. 4. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli (Bargaining Power of Buyer or Customer) Permintaan akan makanan fastfood sangat tinggi. Mengingat banyaknya konsumen yang mulai bergaya hidup serba praktis. Dan PT. Fastfood Indonesia, Tbk. Jel dalam merespon permintaan konsumen yang terus bertambah ini. Oleh karena itu PT. Fastfood Indonesia, Tbk. Membuka gerai baru secara berkala untuk menjangkau seluruh konsumen di Indonesia.
20 20 Pembukaan gerai-gerai KFC yang baru juga dibarengi oleh pembukaan gerai-gerai restoran fastfood lainnya, baik pendatang baru maupun pemain lama. Dengan demikian semakin banyak pilihan restoran fastfood yang dapat dipilih oleh konsumen, yang dapat membuat konsumen berpindah merek dan menjadi loyal dengan restoran fastfood lainnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa kekuatan tawar menawar bagi pembeli adalah kuat. Namun jika konsumen memiliki loyalitas terhadap KFC maka kekuatan tawar menawar pembeli menjadi rendah. 5. Persaingan sesama Industri (Rivarly Among Existing Competitors) Persaingan antarperusahaan sejenis biasanya merupakan kekuatan terbesar dalam lima kekuatan kompetitif. Strategi yang dijalankan oleh sebuah perusahaan dapat berhasil hanya jika mereka memberikan keunggulan kompetitif dibanding strategi yang dijalankan oleh perusahaan pesaing, terutama pada restoran fastfood, mengingat banyak merek-merek lain yang juga bergerak dalam industri yang sama dan menawarkan produk yang hampir sama jenisnya. Persaingan restoran fastfood sangat ketat, bukan hanya karena semakin banyaknya bermunculan para pemain baru, melainkan juga perang promosi, persaingan harga, diversifikasi produk, dan sebagainya. Berikut beberapa keunggulan KFC yang berbeda dibandingkan saingannya : Berbagai pilihan menu GOCENG Program ATTACK 3-5pm. Seperti yang dikemukakan oleh pak Adi S.Tjahjadi, Head Executive Marketing Publick Relation PT Fasfood Indonesia, Tbk. KFC Goceng dalam program ATTACK 3-5pm memberikan kontribusi yang cukup besar dalam penjualan KFC. Memiliki super store dengan konsep cafe yakni KFC cabang Kemang. Memiliki label music dan mensponsori band indie, yang juga membantu promosi KFC secara tidak langsung
21 Tahap Input Data Pada tahap ini data dapat dibedakan menjadi dua, yaitu data eksternal dan data internal. Data tesebut mengembangkan Matriks IFE (Evaluasi Faktor Internal) dan Matriks EFE (Evaluasi Faktor Eksternal) untuk menentukan apa yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Sedangkan Matriks Profil Pesaing dipergunakan untuk mengetahui posisi relative perusahaan yang dianalisis, di bandingkan dengan perusahaan pesaing Matriks IFE (Evaluasi Faktor Eksternal) Evaluasi faktor faktor eksternal ini berguna untuk mengetahui kekuatan ataupun kelemahan dari perusahaan, dimana dengan mengatui kekuatan atau kelemahan yang terdapat di dalam perusahaan ini dapat membantu perusahaan memilih strategi yang tepat untuk meningkatkan kekuatan dan mengatasi kelemahan yang ada. Tabel 4.4 Faktor faktor yang dikategorikan sebagai kekuatan Delivery Order KFC Tebet No. Faktor faktor yang dikategorikan sebagai kekuatan S1 Kualitas produk di atas rata-rata S2 Brand sudah sangat di kenal masyarakat S3 Proses pemesanan mudah dan cepat S4 Pemasangan iklan di tempat yang strategis S5 Keluhan produk langsung di proses Sumber: Hasil Penelitian Penulis (2009)
22 22 Tabel 4.5 Faktor faktor yang dikategorikan sebagai kelemahan Delivery Order KFC Tebet No. Faktor faktor yang di kategorikan sebagai kekuatan W1 Kurangnya penyebaran flyer pada titik tertentu W2 Pesanan sering sampai tidak tepat waktu W3 Sistem pengantaran maksimal 3 W4 Delivery order belum 24 jam W5 Tidak ada kompensasi atas keterlambatan Sumber: Hasil Penelitian Penulis (2009) Matriks EFE (Evaluasi Faktor Eksternal) Evaluasi faktor faktor eksternal ini berguna untuk mengetahui peluang ataupun ancaman dari perusahaan, dimana dengan mengetahui peluang dan ancaman yang terdapat di luar lingkungan perusahaan dapat membantu perusahaan di dalam memilih strategi yang tepat untuk mendapatkan keunggulan bersaing. Tabel 4.6 Faktor faktor yang dikategorikan sebagai peluang Delivery Order KFC Tebet No. Faktor factor yang di kategorikan sebagai peluang O1 Konsumen menyukai fast food tidak mengenak waktu pagi siang sore malam O2 Meningkatnya kebutuhan akan makanan cepat saji O3 Pola hidup masyarakat menyukai sesuatu yang praktis O4 Pertumbuhan industri FnB yang meningkat O5 Perkembangan teknologi memungkinkan pemesanan secara online Sumber: Hasil Penelitian Penulis (2009)
23 23 Tabel 4.7 Faktor faktor yang dikategorikan sebagai ancaman Delivery Order KFC Tebet No. Faktor factor yang di kategorikan sebagai ancaman T1 Padatnya jalur lalu lintas T2 Pengantaran malam hari ride riskan atas kejahatan T3 Peluang terjadinya kecelakaan bagi rider T4 Keluhan customer yang disampaikan langsung ke kantor pusat T5 Persaingan dalam industri yang menawarkan layanan sejenis Sumber: Hasil Penelitian Penulis (2009) Hasil Kuesioner Pembobotan Faktor Internal dan Eksternal Delivery Order KFC Tebet Untuk langkah selanjutnya, yaitu dengan menggunakan kuesioner pembobotan faktor internal dan faktor eksternal untuk menentukan bobot pada faktor internal dan eksternal. Dari hasil bobot tersebut akan digunakan untuk mengukur kemungkinan relatif dengan metode perbandingan berpasangan. Berikut ini adalah hasil dari kuesioner pembobotan internal dan eksternal perubahan. No Tabel 4.8 Hasil Kuesioner Pembobotan Faktor Internal Delivery Order KFC Tebet Mana yang lebih Keterangan berpengaruh (a atau b) Bobot 1 2 a) Kualitas produk yang di tawarkan di atas rata-rata b) Brand sudah sangat dikenal masyarakat a) Kualitas produk yang di tawarkan di atas rata-rata b) Proses pemesanan mudah dan cepat
24 a) Kualitas produk yang di tawarkan di atas rata-rata b) Tanpa minimum order a) Kualitas produk yang di tawarkan di atas rata-rata b) keluhan produk langsung di proses a) Kualitas produk yang di tawarkan di atas rata-rata b) Kurangnya penyebaran flyer di titik titik tertentu a) Kualitas produk yang di tawarkan di atas rata-rata b) Pesanan sering sampai tidak tepat waktu a) Kualitas produk yang di tawarkan di atas rata-rata b) system pengantaran maksimal 3 a) Kualitas produk yang di tawarkan di atas rata-rata b) delivery order belum 24 jam a) Kualitas produk yang di tawarkan di atas rata-rata b) tidak ada kompensasi atas keterlambatan pengiriman a) Brand sudah sangat dikenal masyarakat b) Proses pemesanan mudah dan cepat a) Brand sudah sangat dikenal masyarakat b) tanpa mimimum order a) Brand sudah sangat dikenal masyarakat b) keluhan produk langsung di proses a) Brand sudah sangat dikenal masyarakat b) Kurangnya penyebaran flyer pada titik titik tertentu a) Brand sudah sangat dikenal masyarakat b) Pesanan sering sampai tidak tepat waktu a) Brand sudah sangat dikenal masyarakat b) system pengantaran maksimal 3 a) Brand sudah sangat dikenal masyarakat b) delivery order belum 24 jam A 3 A 3 A 3 A 2 A 2 A 2 A 3 A 3 A 3 B 2 B 2 B 2
25 a) Brand sudah sangat dikenal masyarakat b) tidak ada kompensasi atas keterlambatan pengiriman a) Proses pemesanan mudah dan cepat b) tanpa minimum order a) Proses pemesanan mudah dan cepat b) keluhan produk langsung di proses a) Proses pemesanan mudah dan cepat b) Kurangnya penyebaran flyer pada titik titik tertentu a) Proses pemesanan mudah dan cepat b) Pesanan sering sampai tidak tepat waktu a) Proses pemesanan mudah dan cepat b) system pengantaran maksimal 3 a) Proses pemesanan mudah dan cepat b) Delivery order belum 24 jam a) Proses pemesanan mudah dan cepat b) tidak ada kompensasi atas keterlambatan pengiriman a) tanpa minimum order b) keluhan produk langsung di proses a) tanpa minimum order b) Kurangnya iklan di media cetak maupun elektronik a) tanpa minimum order b) Pesanan sering sampai tidak tepat waktu a) tanpa minimum order b) system pengantaran maksimal 3 a) tanpa minimum order b) Delivery order belum 24 jam a) tanpa minimum order b) tidak ada kompensasi atas keterlambatan pengiriman a) keluhan produk langsung di proses b) Kurangnya penyebaran flyer pada titik titik tertentu A 3 A 3 A 3 B 2 A 3 A 3 A 2 A 3
26 26 a) keluhan produk langsung di proses 32 b) Pesanan sering sampai tidak tepat waktu a) keluhan produk langsung di proses 33 b) system pengantaran maksimal 3 a) keluhan produk langsung di proses 34 b) Delivery order belum 24 jam a) keluhan produk langsung di proses 35 b) tidak ada kompensasi atas keterlambatan pengiriman a) Kurangnya penyebaran flyer pada titik titik tertentu 36 b) Pesanan sering sampai tidak tepat waktu a) Kurangnya penyebaran flyer pada titik titik tertentu 37 b) system pengantaran maksimal 3 a) Kurangnya penyebaran flyer pada titik titik tertentu 38 b) Delivery order belum 24 jam a) Kurangnya penyebaran flyer pada titik titik tertentu 39 b) tidak ada kompensasi atas keterlambatan pengiriman a) Pesanan sering sampai tidak tepat waktu 40 b) system pengantaran maksimal 3 a) Pesanan sering sampai tidak tepat waktu 41 b) Delivery order belum 24 jam a) Pesanan sering sampai tidak tepat waktu 42 b) tidak ada kompensasi atas keterlambatan pengiriman a) system pengantaran maksimal 3 43 b) Delivery order belum 24 jam a) system pengantaran maksimal 3 44 b) tidak ada kompensasi atas keterlambatan pengiriman a) Delivery order belum 24 jam 45 b) tidak ada kompensasi atas keterlambatan pengiriman Sumber: PT Fast Food (Store KFC Tebet) A 3 A 3 A 2 A 3 B 2 B 2 A 2 B 2 A 2 B 2 B 2 B 2 A 2
27 27 No 1 Tabel 4.9 Hasil Kuesioner Pembobotan Faktor Eksternal Delivery Order Store KFC Tebet Keterangan a) Loyalitas yang tinggi dari konsumen b) Meningkatnya kebutuhan akan makanan cepat saji Mana yang lebih berpengaruh (a atau b) Bobot 2 a) Loyalitas yang tinggi dari konsumen b) Pola hidup masyarakat menyukai sesuatu yang praktis 3 a) Loyalitas yang tinggi dari konsumen b) Pertumbuhan industri food and baverage yang meningkat B a) Loyalitas yang tinggi dari konsumen b) Perkembangan teknologi memungkinkan pemesanan secara online a) Loyalitas yang tinggi dari konsumen b) Padatnya jalur lalu lintas a) Loyalitas yang tinggi dari konsumen b) Pengantaran malam hari riskan atas kejahatan A 2 A 2 B 2 7 a) Loyalitas yang tinggi dari konsumen b) peluang terjadinya kecelakaan bagi rider A a) Loyalitas yang tinggi dari konsumen b) keluhan customer yang disampaikan langsung ke kantor pusat a) Loyalitas yang tinggi dari konsumen b) Persaingan dalam industri yang menawarkan layanan sejenis a) Meningkatnya kebutuhan akan makanan cepat saji b) Pola hidup masyarakat menyukai sesuatu yang B 2
28 28 praktis a) Meningkatnya kebutuhan akan makanan cepat saji b) Kesibukan masyarakat yang meningkat a) Meningkatnya kebutuhan akan makanan cepat saji b) Perkembangan teknologi memungkinkan pemesanan secara online a) Meningkatnya kebutuhan akan makanan cepat saji b) Padatnya jalur lalu lintas a) Meningkatnya kebutuhan akan makanan cepat saji b) Pengantaran malam hari riskan atas kejahatan a) Meningkatnya kebutuhan akan makanan cepat saji b) peluang terjadinya kecelakaan bagi rider a) Meningkatnya kebutuhan akan makanan cepat saji b) keluhan customer yang disampaikan langsung ke kantor pusat a) Meningkatnya kebutuhan akan makanan cepat saji b) Persaingan dalam industri yang menawarkan layanan sejenis a) Pola hidup masyarakat menyukai sesuatu yang praktis b) Kesibukan masyarakat yang meningkat a) Pola hidup masyarakat menyukai sesuatu yang praktis b) Perkembangan teknologi memungkinkan pemesanan secara online A 2 B 2 A 2 A 2 A 3 A 3 20 a) Pola hidup masyarakat menyukai sesuatu yang praktis A 3
29 29 b) Padatnya jalur lalu lintas a) Pola hidup masyarakat menyukai sesuatu yang praktis b) Pengantaran malam hari riskan atas kejahatan a) Pola hidup masyarakat menyukai sesuatu yang praktis b) peluang terjadinya kecelakaan bagi rider a) Pola hidup masyarakat menyukai sesuatu yang praktis b) keluhan customer yang disampaikan langsung ke kantor pusat a) Pola hidup masyarakat menyukai sesuatu yang praktis b) Persaingan dalam industri yang menawarkan layanan sejenis a) Pertumbuhan industri food and baverage yang meningkat b) Perkembangan teknologi memungkinkan pemesanan secara online a) Pertumbuhan industri food and baverage yang meningkat b) Padatnya jalur lalu lintas a) Pertumbuhan industri food and baverage yang meningkat b) Pengantaran malam hari riskan atas kejahatan a) Pertumbuhan industri food and baverage yang meningkat b) peluang terjadinya kecelakaan bagi rider a) Pertumbuhan industri food and baverage yang meningkat b) keluhan customer yang disampaikan langsung ke kantor pusat A 2 A 2 B 4 A 3 A 3 A 3
30 30 30 a) Pertumbuhan industri food and baverage yang meningkat b) Persaingan dalam industri yang menawarkan layanan sejenis 31 a) Perkembangan teknologi memungkinkan pemesanan secara online b) Padatnya jalur lalu lintas 32 a) Perkembangan teknologi memungkinkan pemesanan secara online b) Pengantaran malam hari riskan atas kejahatan B 2 33 a) Perkembangan teknologi memungkinkan pemesanan secara online b) peluang terjadinya kecelakaan bagi rider A 2 34 a) Perkembangan teknologi memungkinkan pemesanan secara online b) keluhan customer yang disampaikan langsung ke kantor pusat 35 a) Perkembangan teknologi memungkinkan pemesanan secara online b) Persaingan dalam industri yang menawarkan layanan sejenis 36 a) Padatnya jalur lalu lintas b) Pengantaran malam hari riskan atas kejahatan A 2 37 a) Padatnya jalur lalu lintas b) peluang terjadinya kecelakaan bagi rider A a) Padatnya jalur lalu lintas b) keluhan customer yang disampaikan langsung ke kantor pusat a) Padatnya jalur lalu lintas
31 b) Persaingan dalam industri yang menawarkan layanan sejenis a) Pengantaran malam hari riskan atas kejahatan b) peluang terjadinya kecelakaan bagi rider a) Pengantaran malam hari riskan atas kejahatan b) keluhan customer yang disampaikan langsung ke kantor pusat a) Pengantaran malam hari riskan atas kejahatan b) Persaingan dalam industri yang menawarkan layanan sejenis a) peluang terjadinya kecelakaan bagi rider b) keluhan customer yang disampaikan langsung ke kantor pusat a) peluang terjadinya kecelakaan bagi rider b) Persaingan dalam industri yang menawarkan layanan sejenis a) keluhan customer yang disampaikan langsung ke kantor pusat b) Persaingan dalam industri yang menawarkan layanan sejenis A 2 B 2 B 2 B 2 Sumber: PT Fast Food (Store KFC Tebet)
32 32 Tabel 4.10 Penentuan Bobot dengan Perbandingan Berpasangan Faktor Internal delivery order KFC Tebet Perbandingan Berpasangan S-1 S-2 S-3 S-4 S-5 W-6 W-7 W-8 W-9 W-10 S-1 Kualiatas produk di atas rata-rata 1,00 0,33 0,33 3,00 3,00 3,00 2,00 2,00 0,33 2,00 S-2 Brand sudah sangat di kenal masyarakat 3,00 1,00 3,00 3,00 3,00 0,50 0,50 0,33 0,50 3,00 S-3 Proses pemesanan cepat dan mudah 3,00 0,33 1,00 3,00 0,33 3,00 0,33 0,33 0,50 3,00 S-4 Tanpa minimum order 0,33 0,33 0,33 1,00 0,33 3,00 0,33 0,33 0,33 2,00 S-5 Keluhan produk langsung di proses 0,33 0,33 3,00 3,00 1,00 3,00 3,00 3,00 2,00 3,00 W-1 Kurangnya penyebara flyer pada titik tertentu 0,33 2,00 0,33 0,33 0,33 1,00 0,33 0,50 0,50 2,00 W-2 Pesanan sering sampai tidak tepat waktu 0,50 2,00 3,00 3,00 0,33 3,00 1,00 0,50 2,00 0,50 W-3 Sistem pola pengantaran 0,50 3,00 3,00 3,00 0,33 2,00 2,00 1,00 0,50 0,50 W-4 Delivery Order belum 24 jam 3,00 2,00 2,00 3,00 0,50 2,00 0,50 2,00 1,00 2,00 W-5 Database call center belum terpusat 0,50 0,33 0,33 0,50 0,33 0,50 2,00 2,00 0,50 1,00 TOTAL 12,50 11,67 16,33 22,83 9,50 21,00 12,00 12,00 8,17 19,00 Sumber: Wawancara dengan manager Store KFC Tebet dan Olahan Data Penulis
33 33 Perbandingan Berpasangan Tabel 4.11 Normalisasi Bobot Faktor internal delivery order KFC Tebet S-1 S-2 S-3 S-4 S-5 W-6 W-7 W-8 W-9 W-10 BOBOT S-1 Kualiatas produk di atas rata-rata 0,08 0,03 0,02 0,12 0,33 0,14 0,17 0,15 0,04 0,10 0,12 S-2 Brand sudah sangat di kenal masyarakat 0,24 0,09 0,22 0,16 0,33 0,02 0,04 0,03 0,06 0,20 0,13 S-3 Proses pemesanan cepat dan mudah 0,24 0,02 0,05 0,12 0,03 0,14 0,03 0,03 0,06 0,15 0,09 S-4 Tanpa minimum order 0,03 0,02 0,02 0,04 0,03 0,14 0,03 0,03 0,04 0,10 0,05 S-5 Keluhan produk langsung di proses 0,03 0,03 0,22 0,16 0,11 0,18 0,25 0,31 0,24 0,15 0,15 W-1 Kurangnya penyebara flyer pada titik tertentu 0,03 0,18 0,02 0,01 0,03 0,05 0,03 0,04 0,06 0,10 0,06 W-2 Pesanan sering sampai tidak tepat waktu 0,04 0,18 0,16 0,12 0,04 0,14 0,08 0,04 0,24 0,03 0,11 W-3 Sistem pengantaran max 3 0,04 0,26 0,16 0,12 0,03 0,09 0,17 0,08 0,06 0,03 0,11 W-4 Delivery Order belum 24 jam 0,24 0,18 0,11 0,12 0,05 0,09 0,04 0,15 0,12 0,10 0,12 W-5 Database call center belum terpusat 0,04 0,02 0,02 0,02 0,04 0,02 0,17 0,15 0,06 0,05 0,06 TOTAL 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 Sumber: Wawancara dengan manager Store KFC Tebet dan Olahan Data Penulis
34 34 Tabel 4.12 Penentuan Bobot dengan Perbandingan Berpasangan Faktor Eksternal delivery order KFC Tebet Perbandingan Berpasangan O-1 O-2 O-3 O-4 O-5 T-1 T-2 T-3 T-4 T-5 O-1 Kemungkinan untuk merekrut pegawai dari kfc untuk bagian call center 1,00 0,33 0,33 0,50 2,00 0,50 2,00 3,00 0,25 0,50 O-2 Meningkatnya kebutuhan akan makanan cepat saji 3,00 1,00 0,33 0,33 2,00 0,50 2,00 2,00 0,33 0,33 O-3 Pola hidup masyarakat menyukai sesuatu yang praktis 3,00 3,00 1,00 3,00 3,00 3,00 2,00 2,00 0,33 0,33 O-4 Kesibukan masyarakat yang meningkat 2,00 3,00 0,33 1,00 3,00 0,33 3,00 3,00 0,33 0,33 O-5 Perkembangan teknologi memungkinkan pemesanan secara online 0,50 0,50 0,33 0,33 1,00 0,50 2,00 0,33 0,33 2,00 T-1 Padatnya jalur lalu lintas 2,00 2,00 0,33 3,00 2,00 1,00 2,00 0,33 0,33 2,00 T-2 Pengantaran malam hari ride riskan atas kejahatan 0,50 0,50 0,50 0,33 0,50 0,50 1,00 0,50 0,50 0,50 T-3 Peluang terjadinya kecelakaan bagi rider 0,33 0,50 0,50 0,33 3,00 3,00 2,00 1,00 0,33 0,33 T-4 Keluhan customer yang disampaikan langsung ke kantor pusat 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 2,00 3,00 1,00 0,33 T-5 Persaingan dalam industri yang menawarkan layanan sejenis 2,00 3,00 3,00 3,00 0,50 0,50 2,00 3,00 3,00 1,00 TOTAL 17,33 16,83 9,67 14,83 20,00 12,83 20,00 18,17 6,83 7,67 Sumber: Wawancara dengan manager Store KFC Tebet dan Olahan Data Penulis
35 35 Perbandingan Berpasangan Tabel 4.13 Normalisasi Bobot Faktor Eksternal delivery order KFC Tebet BOBOT O-1 Kemungkinan untuk merekrut pegawai dari kfc untuk bagian call center 0,05 0,01 0,02 0,03 0,10 0,04 0,10 0,17 0,04 0,07 0,07 O-2 Meningkatnya kebutuhan akan makanan cepat saji 0,20 0,06 0,03 0,02 0,10 0,04 0,10 0,11 0,05 0,04 0,07 O-3 Pola hidup masyarakat menyukai sesuatu yang praktis 0,20 0,18 0,09 0,20 0,15 0,23 0,10 0,11 0,04 0,04 0,13 O-4 Kesibukan masyarakat yang meningkat 0,10 0,18 0,03 0,07 0,15 0,03 0,15 0,17 0,05 0,04 0,10 O-5 Perkembangan teknologi memungkinkan pemesanan secara online 0,02 0,03 0,03 0,02 0,05 0,04 0,10 0,02 0,05 0,26 0,06 T-1 Padatnya jalur lalu lintas pada waktu waktu tertentu 0,10 0,12 0,03 0,20 0,10 0,08 0,10 0,02 0,05 0,26 0,11 T-2 Pengantaran malam hari ride riskan atas kejahatan 0,02 0,03 0,05 0,02 0,03 0,04 0,05 0,03 0,07 0,07 0,04 T-3 Peluang terjadinya kecelakaan bagi rider 0,02 0,03 0,05 0,02 0,15 0,23 0,10 0,06 0,05 0,04 0,08 T-4 Keluhan customer yang disampaikan langsung ke kantor pusat 0,20 0,18 0,38 0,20 0,15 0,23 0,10 0,17 0,15 0,04 0,17 T-5 Persaingan dalam industri yang menawarkan layanan sejenis 0,10 0,18 0,28 0,20 0,03 0,04 0,10 0,17 0,45 0,13 0,17 TOTAL 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 Sumber: Wawancara dengan Manager Store KFC Tebet dan Olahan Data Penulis
36 36 Tabel 4.14 Peringkat Faktor Internal Kekuatan (S) Kelemahan (W) Keterangan Peringkat Keterangan Peringkat Sangat penting 4 Sangat penting 4 Penting 3 Penting 3 Sedang 2 Sedang 2 Tidak penting 1 Tidak penting 1 Sumber: Fred David (2008) Hasil Kuesioner Penelitian Bobot Faktor Internal dan Eksternal Layanan Delivery Order KFC Tebet Dalam matriks IFE ini, data yang diperoleh adalah data yang berasal dari tabel normalisasi bobot faktor internal layanan delivery order KFC Tebet. Tabel 4.15 Matrik IFE Layanan Delivery Order KFC Tebet Faktor Internal Bobot Peringkat Rata-rata Tertimbang (Bobot *Peringkat) S-1 Kualitas produk yang di tawarkan di atas rata-rata 0,12 4 0,47 S-2 Brand sudah sangat dikenal masyarakat 0,13 4 0,52 S-3 Proses pemesanan mudah dan cepat 0,09 3 0,26 S-4 Tanpa minimum order 0,05 3 0,14 S-5 Keluhan produk langsung di proses 0,15 3 0,45 W-1 Kurangnya penyebaran flyer pada titiktitik tertentu 0,06 2 0,12 W-2 pesanan sering sampai tidak tepat waktu 0,11 1 0,11 W-3 Sistem pengantaran maksimal 3 0,11 3 0,33
37 37 W-4 Delivery order belum 24 jam 0,12 2 0,24 W-5 Tidak ada kompensasi atas keterlambatan pengiriman 0,06 1 0,06 TOTAL 1,00 2,70 Sumber : Wawancara dengan Manager Operasional KFC store Tebet dan Olahan Data Penelit Tabel 4.16 Peringkat Faktor Ekternal Peluang (O) Ancaman (T) Keterangan Peringkat Keterangan Peringkat Sangat penting 4 Sangat penting 4 Penting 3 Penting 3 Sedang 2 Sedang 2 Tidak penting 1 Tidak penting 1 Sumber: Fred David (2008) Tabel 4.17 Matrik EFE Layanan Delivery Order KFC Tebet O-1 Faktor Eksternal Bobot Peringkat Rata-rata Tertimbang (Bobot*Peringkat) Kemungkinan untuk merekrut pegawai dari kfc untuk bagian call center 0,07 1 0,07 O-2 O-3 O-4 O-5 Meningkatnya kebutuhan akan makanan cepat saji Pola hidup masyarakat menyukai sesuatu yang praktis Pertumbuhan industri food and baverage yang meningkat Perkembangan teknologi memungkinkan pemesanan secara online 0,07 3 0,21 0,13 2 0,26 0,10 3 0,30 0,06 1 0,06 T-1 Jalanan macet 0,11 3 0,33 T-2 Pengantaran malam hari riskan atas kejahatan 0,04 2 0,08 T-3 Peluang terjadinya kecelakaan bagi 0,08 1 0,08
38 38 T-4 T-5 rider Keluhan customer yang di sampaikan langsung ke kantor pusat Persaingan dalam industri yang menawarkan layanan sejenis 0,17 2 0,34 0,17 3 0,51 1,00 2,24 Sumber : Wawancara dengan Manager Operasional KFC store Tebet dan Olahan Data Peneliti Matriks Profile Pesaing Tabel 4.18 Matrik Profile Pesaing FAKTOR STRATEGIS BOBOT KFC TEBET BOBOT PERINGKAT SKOR Mc Donals BOBOT PERINGKAT SKOR Hoka-Hoka Bento BOBOT PERINGKAT SKOR Brand Image Pengalaman Bisnis 0,15 3 0,45 4 0,6 2 0,3 0,10 3 0,15 3 0,15 2 0,2 Manajemen 0,05 3 0,3 4 0,4 2 0,2 Loyalitas Pelanggan Keunggulan Teknologi 0,10 3 0,3 3 0,3 2 0,1 0,05 3 0,15 4 0,2 2 0,1 Pelayanan Delivery 0,20 3 0,6 4 0,8 2 0,4 Order Kualitas Produk Daya Saing harga 0,15 4 0,4 3 0,3 2 0,2 0,10 3 0,3 3 0,3 4 0,3
39 39 Pangsa Pasar 0,10 3 0,3 4 0,4 2 0,2 SDM 0,10 4 0,2 3 0,15 3 0,15 Total 1 3,15 3,6 2,15 Ssumber: PT Fast Food dan pengolahan data oleh penluis Dari hasil matriks profil pesaing di atas, skor dari ketiga restoran cepat saji yang menawarkan layanan delivery order, dapat dilihat posisi teratas di duduki oleh MC Donal s (3,6), dan diposisi kedua oleh KFC (3,15), dan terakhir hoka hoka bento (2,15). Penulis memilih Mc Donals dan Hoka hoka Bento sebagai pesaing KFC dalam layanan delivery order karena kedua restoran tersebut tergolong kedalam restoran cepat saji yang sudah memiliki nama besar dan menyediakan layanan delivery order, selain itu lokasi restoran mereka yang saling berdekatan.
40 Metode Analisis Data Pada tahap analisis data, digunakan beberapa metode yaitu matriks Internal Eksternal (IE), Matrik SWOT, Matriks SPACE dan Matriks Grand Strategy. Hal ini dilakukan agar diperoleh strategi yang benar benar tepat untuk dijalanai oleh delivery order KFC Tebet Matrik Internal Eksternal (IE) Delivery Order KFC Tebet TOTAL RATA-RATA TERTIMBANG EFE Sumber: Hasil Pengolahan Data Gambar 4.3 Matriks Internal Eksternal Berdasarkan hasil dari tabel Matrik IFE dan tabel Matrik EFE, diketahui bahwa nilai IFE-nya adalah 2,70 dan nilai EFE-nya adalah 2,24. Dengan demikian delivery order KFC Tebet berada dalam sel V, yaitu pada divisi jaga dan pertahankan, posisi perusahaan cukup stabil dan daya tarik industry sejenis sedang tumbuh.
41 41 Strategi yang umum digunakan unutk divisi tipe ini adalah: 1. Penetrasi Pasar 2. Pengembangan Produk Matrik SWOT Matrik SWOT ini menggambarkan keadaan secara jelas tentang bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang perusahaan miliki. Dari hasil evaluasi menggunakan matrik SWOT maka dapat diidentifikasikan beberapa strategi yang dapat dijalankan perusahaan. EFI KEKUATAN (STRENGTHS - S) 1. Kualitas produk yang di tawarkan di atas rata-rata. 2. KFC sudah sangat di kenal masyarakat. 3. Proses pemesanan mudah dan cepat. 4. Tanpa minimum order 5. Komplain produk diterima, langsung diproses selanjutnya diganti produk baru. PELUANG STRATEGI (SO) (OPPORTUNITIES - O) 1. konsumen menyukai fast food Meningkatkan dan tidak mengenal waktu pagi memberikan pelayanan yang siang sore malam terbaik untuk mendapatkan 2. Meningkatnya kebutuhan akan kepercayaan dan makanan cepat saji. mempertahankan loyalitas 3. Pola hidup masyarakat pelanggan. menyukai sesuatu yang praktis. S1, S2, S3, S4, S5, O1, O4 4. Pertumbuhan industri food and Memanfaatkan teknologi untuk baverage yang meningkat. proses pemesanan 5. Perkembangan teknologi (pemesanan secara online) memungkinkan pemesanan S3,O5 KELEMAHAN (WEAKNESSES - W) 1. Kurangnya penyebaran flyer di titik tertentu 2. Produk yang dipesan sering sampai tidak tepat waktu. 3. kurangnya rider (pengantar). 4. Layanan delivery order belum 24 jam. 5. Tidak ada kompensasi atas keterlambatan pengantaran STRATEGI (WO) Memperpanjang waktu layanan delivery order menjadi 24 jam untuk memenuhi kebutuhan makanan cepat saji karena kesibukan masyarakat yang meningkat W4, O2, O4 Memberikan pelayanan yang maksimal untuk menghargai loyalitas konsumen W5, O1
42 42 secara online. Melakukan promosi secara Maksimal untuk menarik lebih banyak konsumen. W1, W4, O4 ANCAMAN (THREAT - T) 2. Padatnya jalur lalu lintas 3. Pengantaran malam hari rider riskan atas kejahatan 4. Peluang Terjadinya kecelakaan bagi rider 5. Keluhan customer yang disampaikan langsung ke kantor pusat 6. Persaingan dalam industri yang menawarkan layanan sejenis STRATEGI (ST) Memanfaatkan brand yang sudah dikenal, dan kualitas produk di atas rata rata serta pemesanan yang tanpa minimum order untuk bersaing dalam industri yang menawarkan layanan sejenis. S1, S2, S4, T5 STRATEGI (WT) Memperbanyak penyebaran flyer di daerah jangkauan delivery order serta memperpanjang waktu delivery order menjadi 24 jam, agar dapat bersaing dengan industri yang menawarkan layanan sejenis dan dapat meningkatkan pendapatan. W1, T5 Mengubah system pengantaran (1 x antaran 1 pesanan) agar tidak terpengaruh oleh kondisi lalu lintas, sehingga pesanan bisa sampai tepat waktu. W2, W3, T4 Sumber: Hasil Penelitian Penulis Gambar 4.4 Matrik SWOT Keterangan: 1. Strategi SO Meningkatkan dan memberikan pelayanan yang terbaik untuk mendapatkan kepercayaan dan mempertahankan loyalitas pelanggan (S1,S2,S3,S4,S5,O1). Manfaatnya adalah untuk menarik perhatian customer baru dan mempertahankan customer lama. Dengan bertambahnya customer akan berdampak baik bagi store KFC Tebet yaitu meningkatnya penjualan.
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum PT Fastfood Indonesia, Tbk.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum PT Fastfood Indonesia, Tbk. PT Fastfood Indonesia Tbk adalah pemilik tunggal waralaba KFC di Indonesia, didirikan oleh Gelael pada tahun 1978 sebagai pihak pertama yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT. Fastfood Indonesia Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI 1.1.1 PROFIL PT FASTFOOD INDONESIA TBK PT. Fastfood Indonesia Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC) di Indonesia, didirikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT. Fastfood Indonesia, Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi 1.1.1 Profil Perusahaan PT. Fastfood Indonesia, Tbk PT. Fastfood Indonesia, Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC) di Indonesia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Peningkatan kualitas
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sejak manusia mengenal peradaban ribuan tahun yang lalu, manusia selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Peningkatan kualitas hidup tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembukaan restoran Kentucky Fried Chicken ( KFC ) pertama pada bulan Oktober 1979 di Jalan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI 1.1.1 Profil PT Fastfood Indonesia Tbk PT. Fastfood Indonesia, Tbk. didirikan oleh kelompok usaha Galael pada tahun 1978, dan terdaftar sebagai perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dan tetap bertahan. Costumer merupakan kunci akan ketidakberhasilan suatu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan terjadi sangat ketat sehingga perusahaan harus dapat membuat suatu strategi-strategi khusus agar dapat bersaing dan tetap
Lebih terperinciGambar 1.1 Struktur Orgasnisasi Store KFC
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi PT. Fastfood Indonesia, Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC) di Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang jasa ini didirikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan usaha waralaba (franchise) kini semakin berkembang di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan usaha waralaba (franchise) kini semakin berkembang di Indonesia. Keberadaan waralaba yang semakin marak beberapa tahun terakhir ini tidak mungkin
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Kentucky Fried Chicken (KFC) Di Dunia
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Kentucky Fried Chicken (KFC) Di Dunia Berikut sejarah singkat Kentucky Fried Chicken (KFC) di dunia : a)
Lebih terperinciRestaurants International (YRI), sebuah perusahaan dibawah kepemilikan Yum Brands Inc.
36 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. FASTFOOD INDONESIA,Tbk (KFC) adalah sebuah badan usaha yang didirikan oleh kelompok Gelael pada tahun 1978, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Sejarah Perusahaan dan Objek Observasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi 1.1.1 Sejarah Perusahaan dan Objek Observasi Kentucky Fried Chicken (KFC) adalah perusahaan waralaba yang berpusat di Kentucky, Amerika Serikat, didirikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini iklim kompetisi dalam dunia perdagangan semakin terasa.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini iklim kompetisi dalam dunia perdagangan semakin terasa. Perkembangan restoran cepat saji saat ini semakin pesat dengan laju arus globalisasi yang terus berjalan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan usaha waralaba di Indonesia kini semakin berkembang. mengembangkan jaringan bisnis dengan tidak menghilangkan karakter
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan usaha waralaba di Indonesia kini semakin berkembang. Keberadaan waralaba yang semakin marak beberapa tahun terakhir ini tidak mungkin dihindari lagi. Waralaba
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini persaingan dunia bisnis semakin ketat, dari sekian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi sekarang ini persaingan dunia bisnis semakin ketat, dari sekian banyak bidang bisnis yang ada, bisnis waralaba merupakan bisnis yang menjanjikan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. harus siap menghadapi situasi yang semakin bersaing. Perusahaan-perusahaan di
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini persaingan semakin ketat sehingga para pengusaha harus siap menghadapi situasi yang semakin bersaing. Perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan kepuasan kepada para konsumen, Sehingga perusahaan harus lebih
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat persaingan yang semakin tinggi akan memaksa perusahaan untuk berupaya mempertahakan, bahkan meningkatkan usaha pelayanan. Proses pelayanan yang terjadi dalam
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : Promosi penjualan, periklanan dan minat beli konsumen.
ABSTRAK KFC merupakan perusahaan perseroan yang memiliki hak waralaba dari Yum! Brands Inc. dan merupakan restoran dengan sistem unit terbesar di dunia. Produk unggulan Perseroan, Colonel s Original Recipe
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan adalah satu hal yang tidak dapat lepas dari kehidupan manusia.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan adalah satu hal yang tidak dapat lepas dari kehidupan manusia. Manusia saling bersaing untuk menciptakan hidup yang lebih baik, persaingan terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan 1.1.1 Sejarah Perusahaan KFC dimiliki oleh PT Fast Food Indonesia Tbk yang dimiliki oleh keluarga Gelael. PT Fast Food Indonesia Tbk sendiri didirikan pada
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Market Assessment. Marketing Strategy. Business Plan. Conclusion
40 BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Pikir Market Assessment SWOT Porter s Five Forces Marketing Strategy Business Plan Conclusion Gambar 3.1 Kerangka Pikir 41 3.2. Penjelasan Kerangka Pikir Pertama-tama,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini banyak yang memiliki rutinitas padat. Wanita atau istri yang juga bekerja, jalan-jalan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan kota Padang menuju ibu kota provinsi yang lebih baik, telah banyak memberikan efek kepada pola kehidupan masyarakatnya. Sebagian besar masyarakatnya saat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI Sejarah KFC
BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI 1.1.1 Sejarah KFC PT Fastfood Indonesia Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba KFC di Indonesia, didirikan oleh Gelael Group pada tahun 1978 sebagai pihak
Lebih terperinciTINJAUAN PENERAPAN KUALITAS PELAYANAN MENURUT KONSEP TERRA DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN KFC STORE MERDEKA, BANDUNG TAHUN 2012
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) TINJAUAN PENERAPAN KUALITAS PELAYANAN MENURUT KONSEP TERRA DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN KFC STORE MERDEKA, BANDUNG TAHUN 2012 Fitri Hardinasti Arham.m¹, Drs. Dadang
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 PROFIL PERUSAHAAN 4.1.1 SEJARAH SINGKAT KENTUCKY FRIED CHICKEN 4.1.1.1 SEJARAH SINGKAT KENTUCKY FRIED CHICKEN (KFC) DI DUNIA Berikut sejarah singkat Kentucky Fried Chicken
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. cepat saji yang bermerek asing, seperti McDonald, Kentucky Fried Chicken. banyak membidik target pasarnya kalangan keluarga.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di kota-kota besar di Indonesia semakin banyak kita jumpai restoran cepat saji yang bermerek asing, seperti McDonald, Kentucky Fried Chicken (KFC), Texas Chicken,
Lebih terperinciAnalisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik
Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik dan hukum serta sosial budaya. Sedangkan lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi niat pelanggan untuk melakukan pembelian ulang.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan yang ketat pada saat ini, membuat pemasar atau penyedia jasa menginginkan bahwa pelanggan mempunyai sikap positif terhadap jasa yang ditawarkannya.
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dalam penelitian, antara lain metode pengumpulan data, metode analisis dan
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian pada dasarnya untuk menentukan metode apa saja yang akan digunakan dalam penelitian, antara lain metode pengumpulan data, metode analisis
Lebih terperinciBAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN. PT Fastfood Indonesia Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba KFC di Indonesia,
56 BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan PT Fastfood Indonesia Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba KFC di Indonesia, didirikan oleh Gelael Group pada tahun 1978 sebagai pihak pertama yang memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk berlomba dengan waktu. Maka dari itu orang-orang pun menyukai segala
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Globalisasi mendorong persaingan dalam dunia bisnis. Pebisnis pun dituntut untuk berlomba dengan waktu. Maka dari itu orang-orang pun menyukai segala sesuatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dunia Komunikasi pemasaran yang terus berkembang membuat kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1.L atar Belakang Masalah Dunia Komunikasi pemasaran yang terus berkembang membuat kebutuhan utama masyarakat meningkat terutama kebutuhan primer manusia seperti makanan dan minuman,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dewasa ini sangat sulit ditebak. Ini disebabkan oleh terjadinya perubahan di
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan dan perkembangan perekonomian dalam era globalisasi dewasa ini sangat sulit ditebak. Ini disebabkan oleh terjadinya perubahan di dunia baik di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sektor perdagangan merupakan salah satu sektor industri yang mengalami
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sektor perdagangan merupakan salah satu sektor industri yang mengalami kemajuan yang cukup pesat. Kemajuan yang cukup pesat ini ditandai dengan banyak bermunculan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pertumbuhan usaha waralaba (franchise) kini semakin berkembang di Indonesia.
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan usaha waralaba (franchise) kini semakin berkembang di Indonesia. Keberadaan waralaba yang semakin marak beberapa tahun terakhir ini tidak dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Kentucky Fried Chicken
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Kentucky Fried Chicken Kentucky Fried Chicken Indonesia merupakan restoran cepat saji franchise manajemen PT. Fast Food Indonesia Tbk.
Lebih terperinciGambar 1.1 Logo KFC Sumber: 2016
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Fastfood Indonesia Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba KFC di Indonesia didirikan oleh Gelael Group pada tahun 1978 sebagai pihak pertama yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak aspek yang perlu menjadi pusat perhatian setiap perusahaan karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan pasti memiliki tujuan untuk memperoleh laba serta mampu bertahan dalam dunia bisnis. Tujuan ini hanya dapat dicapai dengan memiliki strategi bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahun selalu menjadi sorotan tajam oleh seluruh masyarakat selaku konsumen. Hal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jasa pelayanan yang dilakukan hampir di seluruh perusahaan dari tahun ke tahun selalu menjadi sorotan tajam oleh seluruh masyarakat selaku konsumen. Hal ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan yang sangat ketat diantara restoran-restoran untuk menjadi yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PEMILIHAN BIDANG ATAU OBYEK KKP Semakin banyaknya restoran cepat saji di Indonesia menimbulkan persaingan yang sangat ketat diantara restoran-restoran untuk menjadi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pemasaran untuk merancang program pemasarannya. Konsep pemasaran tersebut
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam konsep pemasaran modern, banyak perusahaan yang mengacu pada bauran pemasaran untuk merancang program pemasarannya. Konsep pemasaran tersebut dijadikan acuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, persaingan dalam segala jenis bidang usaha makin ketat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Dewasa ini, persaingan dalam segala jenis bidang usaha makin ketat. Persaingan ini dipertajam dengan keadaan pasar yang selalu berubah setiap saat. Kecenderungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Waralaba adalah pengaturan bisnis dengan sistem pemberian hak pemakaian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Waralaba adalah pengaturan bisnis dengan sistem pemberian hak pemakaian nama dagang oleh franchisor kepada pihak independen atau franchisee untuk menjual produk atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lebih pintar dalam memilih beberapa makanan. Banyak outlet yang menawarkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin maju membuat para konsumen lebih pintar dalam memilih beberapa makanan. Banyak outlet yang menawarkan produk makanan dan minuman dalam
Lebih terperinciStrategi Pemasaran Makanan Cepat Saji Di Kentucky Fried Chicken Cabang Pancoran, Nama : Ayu Purnama Dewi NPM :
Strategi Pemasaran Makanan Cepat Saji Di Kentucky Fried Chicken Cabang Pancoran, Jk Jakarta Slt Selatan Nama : Ayu Purnama Dewi NPM : 33209461 Pembimbing : Dr. Henny Medyawati, SK S.Kom, MM BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Pertumbuhan bisnis makanan dan minuman masih tercatat sebagai pertumbuhan yang tinggi di berbagai belahan dunia (Nonto, 2006:13). Berbagai outlet yang
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu mengirinkan barang dalam skala besar. Sejarah serta perkembangannya
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa:
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Dapat diketahui faktor eksternal PT. Gema Shafa Marwa adalah: a. Faktor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia itulah yang memiliki pengaruh besar dalam pengembangan. diletakkan pada manusianya dari pada sistemnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Suatu perusahaan jika ingin berkembang harus mengelola sumberdaya yang dimilikinya, termasuk sumberdaya manusia. Karena sumberdaya manusia merupakan aset utama yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Profil Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi 1.1.1 Profil Perusahaan PT. Fastfood Indonesia Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba KFC di Indonesia, didirikan oleh Gelael Group pada tahun 1978 sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Sejarah Kentucky Fried Chicken
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Kentucky Fried Chicken KFC (Kentucky Fried Chicken) adalah suatu merek dagang waralaba dari Yum! Brands, Inc., yang bermarkas di Louisville,
Lebih terperinciPENGARUH PERIKLANAN DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN KFC CABANG SUKAWANGI BANDUNG
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) PENGARUH PERIKLANAN DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN KFC CABANG SUKAWANGI BANDUNG Fitra Ramadhani¹, Drs. Dadang Iskandar.², Mm³ ¹Manajemen Pemasaran,,
Lebih terperinciPERANAN PENGELOLAAN KAS KECIL DALAM MENUNJANG OPERASIONAL PADA PT. FAST FOOD INDONESIA.tbk (Studi Kasus Pada Kentucky Fried Chicken Taman Topi Bogor)
PERANAN PENGELOLAAN KAS KECIL DALAM MENUNJANG OPERASIONAL PADA PT. FAST FOOD INDONESIA.tbk (Studi Kasus Pada Kentucky Fried Chicken Taman Topi Bogor) Pulung Grahito dan Supramono Universitas Ibn Khaldun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengusaha dapat melihat hal ini sebagai prospek dalam berbisnis, sesuai dengan adanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia akan pangan selalu menjadi suatu kebutuhan utama. Pengusaha dapat melihat hal ini sebagai prospek dalam berbisnis, sesuai dengan adanya permintaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melakukan berbagai cara untuk mempertahankan dan merebut pasar.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin tidak ada batasnya lagi, sehingga masyarakat akan semakin kritis dalam memilih dan memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kebutuhan konsumen terhadap produk makanan siap saji atau instant
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan konsumen terhadap produk makanan siap saji atau instant meningkat seiring dengan keinginan yang serba cepat dan praktis dalam penyajian makanan. Pada sebagian
Lebih terperinciUNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI PALEMBANG
MAKALAH SEMINAR PEMASARAN TENTANG PENGARUH INOVASI PRODUK DAN STRATEGI PEMASARAN TERHADAP MINAT BELI PADA RESTORAN KENTUCKY FRIED CHICKEN DI KOTA PALEMBANG Dosen Pembimbing, Yth, Bapak Muhammad Wadud S.E
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Oleh karena itu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan pasti menginginkan kesuksesan dalam usahanya agar dapat bertahan dalam ruang lingkup usaha yang dirintisnya dalam kurun waktu yang lama,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkompetisi dalam setiap aktivitas pemasaran produk dan jasa. Kegiatan pemasaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan bisnis saat ini yang sangat cepat mendorong perusahaan untuk berkompetisi dalam setiap aktivitas pemasaran produk dan jasa. Kegiatan pemasaran memiliki
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Perkembangan Perusahaan Wendy s merupakan waralaba restoran asing Amerika dengan produk utama burger. Wendy's ditemukan oleh Dave Thomas pada tanggal 15 Novembar
Lebih terperinciANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS
ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS Kiki Alibasah Dosen Jurusan Sistem Informasi STMIK Sumedang Email : kikialibasah78@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis pengolahan data pada PT Tiga Desain Indonesia, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Dapat diketahui
Lebih terperinciBab 5 Analisis 5.1. Analisis Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) 5.2. Analisa Matriks ekternal Factor Evaluation (EFE)
Bab 5 Analisis Dari hasil pengolahan data pada bab IV, selanjutnya dilakukan analisis dan pembahasan yang berkaitan dengan upaya menentukan strategi pemasaran perusahaan, yang meliputi langkah-langkah
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. didirkan oleh Gelael Group pada tahun 1978 sebagai pihak pertama yang memperoleh
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT Fastfood Indonesia Tbk. Adalah pemilik tunggal waralaba KFC di Indonesia, didirkan oleh Gelael Group pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baru bagi setiap perusahaan. Terutama dalam bisnis waralaba (franchise) yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Persaingan bisnis dalam dunia pemasaran telah berkembang semakin pesat. Hal ini menyebabkan munculnya suatu peluang dan tantangan bisnis yang baru bagi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dan munculnya produk-produk baru. Cepat atau lambat, hampir semua produk yang ada
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hampir tidak ada perusahaan yang dapat luput dari pengaruh kemajuan teknologi dan munculnya produk-produk baru. Cepat atau lambat, hampir semua produk yang ada sekarang
Lebih terperinci1.1 Sejarah Perusahaan
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 Sejarah Perusahaan Pizza Hut adalah sebuah restoran berantai dan waralaba franchise makanan internasional yang berpusat di Addison, Texas, USA. Perusahaan ini didirikan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menjelaskan beberapa hal mengenai perusahaan yang menjadi tempat penelitian, yaitu PT. XYZ. Beberapa hal tersebut adalah sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi saat ini memberikan peluang dan tantangan bisnis bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era globalisasi saat ini memberikan peluang dan tantangan bisnis bagi perusahaan - perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Adanya peluang ditandai dengan semakin
Lebih terperinciLAMPIRAN. 1. Meliputi daerah mana saja jangkauan penjualan produk PT. Best Denki
LAMPIRAN Wawancara 1 1. Meliputi daerah mana saja jangkauan penjualan produk PT. Best Denki Indonesia? Target saat ini sampai tahun 2010 masi tetap di daerah Jakarta. Mulai dari Jakarta Barat, Jakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cepat saji hingga restoran yang menyediakan full course menu. Jumlah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bisnis restoran di Indonesia selalu di dominasi oleh pangsa pasar asing. Tanpa melihat jauh, pusat-pusat keramaian seperti mall misalnya, saat ini dipadati oleh restoran-restoran
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kebutuhan konsumen terhadap produk makanan siap saji atau instant
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan konsumen terhadap produk makanan siap saji atau instant meningkat seiring dengan keinginan yang serba cepat dan praktis dalam penyajian makanan. Pada sebagian
Lebih terperinciStrategi Pemasaran Pada Usaha Kuliner Warung Pasta Margonda Raya Depok Dengan Analisis SWOT NPM :
Strategi Pemasaran Pada Usaha Kuliner Warung Pasta Margonda Raya Depok Dengan Analisis SWOT Nama : Dewi Ratnasari NPM : 11210912 Fakultas / Jurusan : Ekonomi / Manajemen Latar Belakang Penelitian ini dilatarbelakangi
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan CV. Srikandi Jaya Makmur adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang general supplier yang men-supply sayur-mayur. Perusahaan ini berdiri pada
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO
BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO A. Penentuan Strategi Pemasaran sebagai Upaya Peningkatan Daya Saing di CV. Global Warna Sidoarjo
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DATA. kesengajaan karena kondisi keluarga yang pindah ke Babadan untuk
36 BAB IV HASIL ANALISIS DATA 4.. Gambaran Umum Perusahaan Bisnis Air Isi Ulang BERKAH merupakan salah satu UKM yang bergerak di bidang air minum isi ulang dan didirikan pada tanggal Mei 204 dengan pemilik
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN. Indonesia, maka pihak swasta Singapura yang dalam hal ini dari pihak The
BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan Melihat prospek yang cerah bagi perkembangan industri kimia di Indonesia, maka pihak swasta Singapura yang dalam hal ini dari pihak The Chemical
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai kawasan wisata, kearifan budaya lokal yang mampu melestarikan tradisi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang terdiri dari berbagai kepulauan dan memiliki keindahan alam yang masih sangat terjaga kealamiannya yang difungsikan sebagai kawasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghasilkan barang dan jasa yang sesuai dengan selera konsumen. Pada era
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya pendirian suatu perusahaan bertujuan untuk menghasilkan barang dan jasa yang sesuai dengan selera konsumen. Pada era globalisasi ini, persaingan antar
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Profile Perusahaan PT. Tatalogam Lestari, yang berproduksi pertama kali pada tahun 1994, adalah produsen genteng metal terbesar di Indonesia dan sudah mampu berbicara
Lebih terperinciLampiran 1. Kuesioner Penelitian untuk Penilaian Penentuan Bobot dan Rating Faktor Strategis Internal dan Eksternal Restoran Pecel Lele Lela, Bogor.
LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian untuk Penilaian Penentuan Bobot dan Rating Faktor Strategis Internal dan Eksternal Restoran Pecel Lele Lela, Bogor. ANALISIS STRATEGI PEMASARAN RESTORAN PECEL
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. didirikan oleh Gelael Group pada tahun 1978 sebagai pihak pertama yang memperoleh
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Fastfood Indonesia Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba KFC di Indonesia, didirikan oleh Gelael Group pada tahun 1978 sebagai pihak pertama yang memperoleh waralaba
Lebih terperinciPENGARUH KEPUASAN PELANGGAN DITINJAU DARI ASPEK KUALITAS JASA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN KFC CABANG BUAH BATU, BANDUNG
PENGARUH KEPUASAN PELANGGAN DITINJAU DARI ASPEK KUALITAS JASA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN KFC CABANG BUAH BATU, BANDUNG Ferry Ridho Arizandy¹, Agus Maolana Hidayat S.e², M.si³ ¹Manajemen Pemasaran,, Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan lahan subur bagi pemasaran berbagi macam produk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan lahan subur bagi pemasaran berbagi macam produk karena populasinya yang sangat besar dan beragam. Mulai dari pemasaran produk elektronik,
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PT.MIDI UTAMA INDONESIA
15 BAB II DESKRIPSI PT.MIDI UTAMA INDONESIA 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Midi Utama Indonesia, Tbk. didirikan pada tanggal 28 Juni 2007 oleh keluarga Djoko Susanto yang telah berkecimpung dalam industri
Lebih terperinciPERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR
PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara Abstrak: Perubahan lingkungan industri dan peningkatan persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengusaha dapat melihat hal ini sebagai prospek dalam berbisnis, sesuai dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia akan pangan selalu menjadi salah satu kebutuhan utama. Pengusaha dapat melihat hal ini sebagai prospek dalam berbisnis, sesuai dengan adanya
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya
BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Daya Saing 2.1.1 Pengertian Daya Saing Perusahaan yang tidak mempunyai daya saing akan ditinggalkan oleh pasar. Karena tidak memiliki daya saing berarti tidak memiliki keunggulan,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis, menurut Ward dan Peppard (2002, p462) adalah analisa
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Survei Konsumen 1. Karakteristik Responden a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Dari 100 orang responden, jumlah responden laki-laki sebanyak 63 % atau
Lebih terperinci6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 104 Saran 105 DAFTAR PUSTAKA 106 LAMPIRAN 111 RIWAYAT HIDUP
iii DAFTAR ISI DAFTAR TABEL vi DAFTAR GAMBAR vii DAFTAR LAMPIRAN vii 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 Perumusan Masalah 3 Tujuan Penelitian 4 Manfaat Penelitian 4 Ruang Lingkup Penelitian 4 2 TINJAUAN PUSTAKA
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat jumlah penduduk yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara berpenduduk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dijaman yang berkembang pesat ini sudah banyak restaurant cepat fastfood
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dijaman yang berkembang pesat ini sudah banyak restaurant cepat fastfood berkembang di Indonesia. Gaya hidup manusia yang semakin modern menyebabkan semakin berkembangnya
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis lingkungan eksternal, internal, analisis posisi
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis lingkungan eksternal, internal, analisis posisi perusahaan serta melakukan analisis strategi perusahaan berdasarkan metode SWOT Matrix
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tentunya tidak luput akan pentingnya peranan marketing public relations dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang semakin pesat dewasa ini untuk mendukung kemajuan perusahaan dalam memperkenalkan produk baru maupun brand baru tentunya tidak luput
Lebih terperinciVII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI
VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI 7.1. Identifikasi Faktor Internal Berdasarkan aspek-aspek yang ditinjau untuk mengidentifikasi faktor kekuatan dan kelemahan internal perusahaan antara lain: faktor
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Vista Mandiri Gemilang adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang garment dengan produk utamanya adalah pakaian dalam untuk pria,
Lebih terperinciBAB 4. ANALISIS dan HASIL PENELITIAN
58 BAB 4 ANALISIS dan HASIL PENELITIAN 4.1 Faktor Internal-Eksternal Perusahaan PT. Unilever Indonesia Tbk dalam kegiatannya memiliki beberapa faktor baik faktor internal maupun faktor eksternal yang dapat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini terus meningkat. Hal ini mengakibatkan pengusaha-pengusaha harus bisa mengembangkan pola pikir yang kritis dalam menentukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang sesuai untuk Rumah Makan Ayam Goreng & Bakar Mang Didin Asgar yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani
Lebih terperinci