BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Kentucky Fried Chicken
|
|
- Hamdani Iskandar
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Kentucky Fried Chicken Kentucky Fried Chicken Indonesia merupakan restoran cepat saji franchise manajemen PT. Fast Food Indonesia Tbk. yang didirikan oleh keluarga Gelael pada tahun Pembukaan restoran pertama bulan Oktober 1979 di Jalan Melawai, Jakarta. Pembukaan QSR (Quick Service Restaurant) yang pertama ini kemudian diikuti dengan penambahan restoran ke kota-kota besar lainya di Indonesia. PT. Fastfood Indonesia, Tbk. berkantor pusat di Jl. Let.Jen M.T Haryono Kav.7, Jakarta Timur (KFC Indonesia, 2015). PT. Fastfood Indonesia, Tbk. memperoleh hak waralaba KFC dari Yum Restaurants International (YRI). Yum Restaurant International (YRI) adalah sebuah badan usaha dari Yum! Brands Inc, yang merupakan sebuah perusahaan publik di Amerika Serikat dan pemilik waralaba dari empat merek ternama lainnya, yaitu : Pizza Hut, Taco Bell, A&W, dan Long John Silvers. Pada akhir tahun 2011, dua merek lainnya yaitu: A&W dan Long John Silvers sudah tidak bergabung lagi dalam Yum! Brands Inc (KFC Indonesia, 2015). KFC melakukan pengembangan merek restoran cepat saji KFC dengan berbagai strategi pemasaran yang inovatif, keunggulan operasional, dan pertumbuhan dua digit yang konsisten dalam penjualan dan pengembangan restoran, telah menganugerahi perseroan berbagai penghargaan untuk fungsifungsi tertentu dari Yum! Asia Franchise Pte Ltd (KFC Indonesia, 2015). Pada tahun 2011, KFC menerima penghargaan Tiger untuk Customer Mania. Kentucky Fried Chicken memonitor kondisi pasar dan citra merek KFC secara keseluruhan dan mendapatkan respon dari konsumen tentang kualitas produk, layanan, dan fasilitas melalui survei rutin yang disebut dengan Brand Image Tracking Study (BITS), yang dilakukan oleh agensi survei independen (KFC Indonesia, 2015). 1
2 BITS adalah survei untuk mengetahui persepsi konsumen dan citra merek KFC, diukur bersama dengan merek utama lainnya dalam industri restoran cepat saji. Hasil dari BITS menunjukkan KFC secara konsisten masih menempati posisi tertinggi paling diingat oleh konsumen untuk Top of Mind Awareness (KFC Indonesia, 2015) Pelengkap survei untuk tujuan perbandingan dan kalibrasi terdapat dua jenis survei lainnya yang dilakukan oleh, CHAMPS Management System (CMS) dan CHAMPS Excellence Review (CER), masing-masing adalah agensi survei independen dan Departemen QA. CMS adalah survei untuk menilai langsung kualitas produk, layanan, dan fasilitas yang tersedia di KFC dibandingkan dengan yang diharapkan, sementara CER adalah survei untuk mengkalibrasi apa yang telah dilakukan dan dibandingkan dengan prosedur standar dan mulai tahun 2011, hasil-hasil CER dikirimkan secara elektronik kepada Pemilik franchise KFC (KFC Indonesia, 2015). Gambar 1.1 Logo Kentucky Fried Chicken Sumber: (Seek Logo, 2015) Gambar 1.1 adalah logo restoran cepat saji Kentucky Fried Chicken, logo ini bergambar Kolonel Harland Sanders mengenakan baju koki berwarna merah. Logo KFC bergambar wajah Kolonel Harland Sanders karena Kolonel Harland Sanders yang pertama mendirikan restoran cepat saji KFC di Amerika. Gambar ini dirancang oleh lembaga yang mencatat merek berbasis di San Francisco, Tesser (Manuputty, 2014). 2
3 1.1.2 Visi dan Misi KFC Visi Menjadi restoran terbaik yang paling digemari di Indonesia dengan menjadi pemimpin di industri makanan cepat saji. Misi Memberi kepuasan kepada semua konsumen dengan produk berkualitas tinggi, pelayanan cepat dengan keramahan yang tak tertandingi, dan memberikan pengalaman tak terlupakan, dengan tagline KFC Jagonya Ayam Menu Produk KFC Merek restoran yang di kenal dalam bisnis franchise makanan cepat saji salah satunya adalah KFC. Menu produk KFC dapat di order melalui berbagai cara seperti: makan ditempat, fasilitas drive thru, take away (bawa pulang), dan KFC delivery. Macam-macam menu dari KFC dapat dilihat di Tabel 1.1 berikut ini: Tabel 1.1 Menu Produk Kentucky Fried Chicken No Chaki Meal For Kids + Free Toys Harga 1. Crispy Rp Original Rp No Kombo Super Family Harga 1. Crispy Rp Original Rp No Kombo Superstar + 2 Pudding Harga 1. Crispy Rp Original Rp No Menu KFC Super Besar 1 Harga 1. Crispy Rp Original Rp No Menu KFC Super Besar 2 Harga 1. Crispy Rp Original Rp No Menu KFC Praktis Harga 1. Chick n Fillet Rp Fish Fillet Rp OR Burger Rp Oriental Bento Rp (bersambung) 3
4 5. Twisty Rp No Menu KFC Goceng Harga 1. Cream Soup Rp KFC Pudding Rp KFC Soup Rp Perkedel Rp Spaghetti Deluxe Rp Soft Ice Cream / Ice Cream Sundae Rp No Menu KFC Ala Carte Harga 1. 1 pcs Chicken Crispy Rp pcs Chicken Original Rp pcs Chicken Crispy Rp pcs Chicken Original Rp Crispy Strip Rp French Fries large Rp KFC organic Rice Rp No Menu KFC Whole Chicken Harga 1. Crispy Rp Original Rp No Menu KFC Wing Bucket Harga 1. Crispy Rp Original Rp Yakiniku Rp No Menu KFC Beverages Harga 1. Pepsi Can Rp Tropicana Twister Rp Aqua Rp Frestea Rp Sumber: (KFC, 2015) (sambungan) Pada Tabel 1.1 terdapat rincian dari menu produk restoran cepat saji Kentucky Fried Chicken. Tersedia berbagai macam menu satuan atau menu paket makanan yang sudah termasuk minuman, yaitu paket Kombo Super Family, Kombo Superstar, KFC Super Besar 1, KFC Super Besar 2, juga terdapat paket makanan khusus anak-anak yaitu Chaki Meal yang terdiri dari makanan, minuman, puding dan mendapatkan mainan gratis, mainan tersebut berubah-ubah mengikuti trend film kartun yang sedang ditonton anak-anak pada saat ini. 4
5 Perkembangan jumlah gerai restoran KFC di Indonesia terus meningkat dari tahun 2009 hingga tahun 2014 total unit per September 2014 mencapai 476 unit. Kenaikan unit restoran KFC dari tahun ke tahun dapat dilihat pada Gambar 1.2: Gambar 1.2 Perkembangan Restoran KFC Sep Sumber: (KFC Indonesia, 2015) Total Restoran Units Pada Gambar 1.2 sumbu X merupakan besaran tahun dan sumbu Y merupakan besaran unit restoran. KFC mempunyai perkembangan yang signifikan terhadap pertambahan unit restorannya di Indonesia sejak tahun 2009 sampai tahun Hingga bulan September tahun 2014 gerai KFC sudah mencapai 476 unit. Restoran cepat saji Kentucky Fried Chicken melakukan ekspansi usaha bisnisnya hingga ke seluruh penjuru Indonesia. Gerai restoran Kentucky Fried Chicken di Indonesia telah tersebar di kota-kota besar dan kota-kota kecil serta pulau-pulau di Indonesia mulai dari Jabodetabek (DKI, Bogor, Tangerang, Bekasi, Depok, Cikarang), Pulau Jawa (Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur), Pulau Bali/NTB/NTT (Bali, Lombok, Kupang, Bima), Pulau Sumatera (Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Tenggara, Riau, Aceh, Lampung, Bengkulu, Jambi), Pulau Sulawesi (Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo), Pulau Kalimantan (Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara), Kepulauan Maluku (Ambon dan Ternate), Pulau Papua (Sorong, Abepura, Jayapura, Timika, Manokwari). Jaringan restoran KFC di Indonesia dapat dilihat pada Gambar 1.3: 5
6 Gambar 1.3 Jaringan Restoran KFC (per September 2014) Sumber: (KFC Indonesia, 2015) Pada Gambar 1.3 jumlah total restoran Kentucky Fried Chicken di Indonesia hingga bulan September tahun 2014 telah mencapai 476 unit, Jumlah restoran Kentucky Fried Chicken tersebut terbagi di Jabodetabek sebanyak 176 restoran, di Jawa 115 restoran, Bali/NTB/NTT sejumlah 21 restoran, Sumatera 92 restoran, Sulawesi sekitar 36 restoran, Kalimantan 27 restoran, Maluku ada empat restoran, dan Papua enam restoran. 6
7 1.2 Latar Belakang Penelitian Saat ini jumlah restoran cepat saji yang tersebar di seluruh dunia semakin bertambah. Salah satu yang terbesar dan termasuk 5 besar di dunia adalah Kentucky Fried Chicken. Data yang didapat hingga akhir tahun 2013 KFC memiliki jumlah outlet sebanyak restoran. KFC berkantor pusat di Louisville, Kentucky. KFC telah dikenal sebagai merek bisnis waralaba makanan cepat saji dengan penjualan produk ayam goreng tepung. KFC didirikan oleh Kolonel Harland Sanders dan saat ini memiliki outlet di AS, outlet di luar AS dan outlet di pasar negara berkembang termasuk di Indonesia (Didno, 2013). Makanan adalah kebutuhan yang wajib dipenuhi. Sehingga bisnis yang terkait dengan makanan terus berkembang, semakin hari semakin ramai. Seiring dengan tingkat kesejahteraan masyarakat, saat ini banyak jenis restoran yang bermunculan. Mulai dari kafe tenda, restoran tradisional, fast food sampai restoran dengan makanan-makanan asing (western). Berkembangnya bisnis restoran, selain karena faktor tingkat kesejahteraan, terkait dengan perilaku konsumen yang suka makan di luar rumah (Marketing.co.id, 2015) Strategi pemasaran yang disusun dengan baik membuat suatu usaha franchise sukses dan popular di tengah persaingan yang ketat. Kentucky Fried Chicken (KFC) harus lebih gencar dalam melakukan strategi untuk membangun ekuitas merek yang kuat dibenak konsumen karena pertumbuhan merek dan perusahaan franchise baru di Indonesia akan membuat merek KFC tergantikan dengan merek baru yang lebih inovatif. Hal ini dipengaruhi juga oleh regulasi pemerintah Indonesia yang mengeluarkan aturan tentang pembatasan jumlah gerai waralaba yang dianggap akan mengurangi ruang gerak KFC memperluas usaha perusahaan dan ekuitas merek perusahaan (Soriton, Bode, & Lucky, 2014) Direktur Keuangan PT. Fast Food Indonesia, Justinus D. Juwono menjelaskan KFC akan membuka 47 gerai baru pada tahun Pembukaan gerai baru terdiri dari dua tipe, yaitu 30 unit tipe regular dan 17 unit tipe KFC Box. Justinus D. Juwono mengatakan hingga akhir 2014, jumlah gerai regular perseroan 7
8 diperkirakan mencapai 490 unit. Dengan pembangunan 30 unit gerai di tahun depan maka diperkirakan jumlah gerai regular sebanyak 520 unit (Daulay, 2014). Kentucky Fried Chicken memproyeksikan penjualan sebesar Rp. 4,8 triliun sampai dengan Rp. 4,93 triliun pada tahun Angka tersebut meningkat dibandingkan proyeksi penjualan pada tahun 2014 yaitu sebesar Rp. 4,36 triliun. Gandhi Lie sebagai General Manager Business Development PT. Fast Food memperkirakan pertumbuhan penjualan pada tahun 2015 mengalamin kenaikan minimal 10% dan maksimal sebesar 13% (Yovanda, 2014). Kepuasan konsumen perlu dipelihara dan ditingkatkan agar dapat menciptakan dan mempertahankan kesetiaan terhadap merek. Bila konsumen memperoleh kepuasan dari pembeliannya akan suatu produk maka hal tersebut akan menciptakan sikap positif terhadap merek tersebut. Konsumen dapat merasa terpuaskan akan pelayanan yang diberikan perusahaan dan bisa menimbulkan loyalitas pada merek perusahaan. Apabila merek yang dipilih konsumen itu dapat memuaskan kebutuhan dan keiginannya, maka konsumen akan memiliki suatu ingatan yang dalam terhadap merek tersebut, dalam keadaan semacam ini kesetiaan konsumen akan mulai timbul dan berkembang sehingga terjadi pembelian yang berulang. (Ngutji, Tumbel, & Rotinsulu, 2014) Dalam sebuah restoran yang merupakan penyedia jasa, kualitas layanan merupakan masalah yang harus benar-benar dipertimbangkan karena dari dimensi ini akan menjadi pembeda dari jenis perusahaan jasa lainnya. Kualitas harus dimulai dari kebutuhan pelanggan dan berakhir pada persepsi pelanggan. Hal ini berarti bahwa citra kualitas yang baik bukanlah berdasarkan sudut pandang atau persepsi pihak penyedia jasa, melainkan berdasarkan sudut pandang atau persepsi pelanggan. Hal ini meliputi lingkungan fisik seperti exterior dan interior bangunan, penampilan personil yang rapi dan menarik saat memberikan jasa. Contohnya dalam jasa restoran, maka karyawannya memakai seragam yang rapi dan seluruh peralatan makan seperti meja dan kursi tertata rapi dan bersih (Sugianto & Sugiharto, 2013). Ditengah maraknya bisnis kuliner khusunya restoran cepat saji konsumen dihadapkan dengan berbagai macam pilihan produk-produk dan dari berbagai 8
9 macam produk memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, saat ini konsumen sangat pintar, cermat dan hati-hati dalam menentukan pilihannya sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Hal ini yang menjadi alasan perusahaan untuk memperkuat produknya agar tercipta citra merek yang positif dan melekat di benak konsumen. KFC merupakan pemimpin dari bisnis waralaba retoran cepat saji yang terus berkembang dengan bertambahnya cabang di seluruh Indonesia, meskipun bisnis kuliner yang ditawarkan semakin banyak dan persaingan semakin ketat sebut saja seperti McDonals Friend Chicken, Texas Friend Chicken dan California Friend Chicken (CFC) yang juga menawarkan produk serupa dengan jaminan yang tidak kalah dengan KFC. Kondisi persaingan seperti ini mendorong KFC untuk terus memperkuat citra mereknya agar dapat meraih posisi tertinggi di hati konsumen. KFC telah mengupayakan berbagai macam strategi untuk memperkuat citra positif serta mempertahankan kepemimpinannya sebagai restoran fast food yang paling di sukai di Indonesia (Kurniawati, Suharyono, & Kusumawati, 2014). Kentucky Fried Chicken di Indonesia merupakan restoran cepat saji yang meraih banyak penghargaan dan prestasi yang membanggakan untuk memperkuat citra positif perusahaannya, beberapa diantaranya menjadi salah satu perusahaan yang mendapatkan penghargaan Halal Award 2014 sebagai Halal Top Brand pada kelompok industri restoran. Berdasarkan metodologi survei yang dilakukan oleh tim riset independen diantaranya melalui questioner dengan area survei meliputi Jabodetabek, Bandung, Surabaya dan Medan serta polling melalui website : sampai dengan tanggal 16 Oktober Dengan jumlah responden mencapai orang, maka dewan juri Halal Award 2014 menetapkan KFC sebagai pemenang Halal Award dari kelompok industri restoran (Sugiarti, 2014) Perusahaan perlu meningkatkan upaya untuk menciptakan kesadaran dan pengetahuan akan produk diantara ketatnya persaingan dengan perusahaan lain yang memiliki pasar yang sama. Komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh pemasar, dapat mendorong terciptanya brand awareness, perusahaan perlu menanamkan brand awareness yang kuat terhadap merek KFC sehingga ketika 9
10 konsumen memiliki kebutuhan produk ayam makanan cepat saji, maka akan teringat pada merek KFC. Brand awareness (kesadaran merek) yang baik akan menimbulkan top of mind (puncak pikiran) pada merek, hal ini yang harus dipertimbangkan perusahaan agar perusahaan mendapatkan top of mind. Top of mind yang kuat akan membuat konsumen semakin yakin untuk membeli produk dari merek tersebut (Ardianto, 2011). Untuk mengukur kesuksesan sebuah merek, hampir di setiap negara, termasuk Indonesia, mengabadikan dan menggambarkan kesuksesan merek mereka dalam sebuah tabel peringkat yang tersaji oleh suatu lembaga survei. Survei peringkat merek biasanya dilakukan oleh lembaga lembaga survei yang berkompeten. Hasil survei yang kompeten tersebut terangkum dalam Top Brand Award, Superbrands dan Corporate Image Award yang sekaligus menjadi ajang bergengsi diatas persaingan antar merek. Sejak tahun 2012 hingga tahun 2015 Kentucky Fried Chicken meraih posisi pertama dalam ajang penghargaan Top Brand Award sebagai salah satu bukti bahwa konsumen masih aware terhadap merek restoran cepat saji KFC. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 1.2 berikut ini: Tabel 1.2 Top Brand Award 2015 No Merek TBI TOP 1 KFC 59.3% TOP 2 MC Donald's 17.5% TOP 3 A&W 7.1% 4 Hoka Hoka Bento 4.1% Sumber: (Top Brand Award, 2015) Pada Tabel 1.2 dalam ajang penghargaan Top Brand Award kategori fast food KFC meraih peringkat nomor satu sebagai salah satu bukti pengakuan publik atas populernya merek KFC di kalangan masyarakat Indonesia. KFC juga meraih Top Brand For Teen dari tahun 2012 sampai tahun Hasil pada tahun 2015, dapat dilihat dalam Tabel 1.3 berikut ini: 10
11 Tabel 1.3 Top Brand Award For Teen 2015 No Merek TBI TOP 1 KFC 51.2% TOP 2 MC Donald's 18.9% TOP 3 A&W 5.9% 4 Pizza Hut 4.0% 5 Hoka Hoka Bento 3.8% Sumber: (Top Brand Award, 2015) Pada Tabel 1.3 dapat diketahui bahwa pangsa pasar KFC merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan perusahaan kategori Fast Food Indonesia lainnya menurut Top Brand Index Kentucky Fried Chicken juga populer di kalangan anak-anak dan menjadi nomor satu pada Top Brand Award For Kids dari tahun 2012 hingga tahun Hasil pada tahun 2015, dapat dilihat dalam Tabel 1.4 berikut ini: Tabel 1.4 Top Brand Award For Kids 2015 No Merek TBI TOP 1 KFC 61.4% TOP 2 MC Donald's 15.5% TOP 3 A&W 2.7% 4 Pizza Hut 2.4% 5 Hoka Hoka Bento 2.3% Sumber: (Top Brand Award, 2015) Pada Tabel 1.4 Kentucky Fried Chicken dalam Top Brand Award For Kids meraih peringkat pertama mengalahkan pesaing restoran fast food ternama lainnya. Top Brand Award merupakan apresiasi terhadap merek yang tergolong sebagai merek kelas atas, karena merek adalah salah satu aset yang paling penting dari sebuah perusahaan. Frontier Consulting Group telah mengembangkan konsep Top Brand. Konsep penelitian didasarkan pada tiga konstruk utama yaitu Mind Share, Market Share, dan Commitment Share. Tiga konstruk utama yang mengukur Top Brand saling berhubungan satu sama lain. Untuk memastikan hasil yang akurat dan relevan, pengukuran kriteria akan dilakukan dalam kategori 11
12 produk yang sama dan dalam segmen atau pasar yang bersangkutan (Top Brand Award, 2015). Di Indonesia, merek Kentucky Fried Chicken (KFC) meraih peringkat pertama pada penghargaan Superbrands yang diberikan oleh Nielsen research pada tahun 2014 dengan nominasi retail dalam kategori fast food restaurant, hasinya dapat dilihat pada Tabel 1.5 berikut ini: Tabel 1.5 Superbrands 2014 Fast Food Restaurant No. Nama Restoran 1. Kentucky Fried Chicken 2. MC Donald s 3. Pizza Hut Sumber: (Superbrands, 2014) Pada Tabel 1.5 terdapat perbedaan antara penghargaan Top Brand Award dengan Superbrands. Perbedaan terdapat pada Top Brand Index untuk pangsa pasar didalam setiap hasilnya, pada penghargaan Superbrands tidak ada angka spesifik didalam setiap hasil yang dipublikasikan pada website resmi Nielsen research. Secara global, Superbrands melakukan pengkajian terhadap merek berdasarkan lima kriteria, seperti dominasi pasar, jangka waktu yang panjang, goodwill (niat baik) merek, kesetiaan konsumen, hingga daya terima pasar. Berdasarkan hasil kajian tersebut muncul nama-nama merek berbagai produk barang dan jasa. Penghargaan Superbrands di Indonesia dilakukan berdasarkan hasil riset di delapan kota besar dengan responden riset terdiri atas pria dan wanita usia tahun dari berbagai kelas ekonomi (Superbrands, 2015). Penghargaan lain yang didapatkan oleh restoran cepat saji Kentucky Fried Chicken adalah Corporate Image Award. KFC memenangkan penghargaan ini dari tahun 2011 hingga tahun 2014 dalam kategori Fast Food. Hasil Corporate Image Award pada tahun 2014 dapat dilihat pada Tabel 1.6 berikut ini: 12
13 Tabel 1.6 Corporate Image Award 2014 Fast Food CII 2014 Category PT. Fast Food Indonesia (KFC) Excellent PT. Rekso Nasional Food (Mc Donald s) Excellent PT. Sari Melati Kencana (Pizza Hut) PT. Eka Boga Inti (Hoka Hoka Bento) PT. Sari Burger Indonesia (Burger King) Sumber: (Corporate Image Award, 2015) Pada Tabel 1.6 terdapat hasil dari Corporate Image Award, KFC meraih peringkat pertama dengan hasil CII (Corporate Image Index) sebesar Pemenang untuk setiap kategori industri ditentukan berdasarkan skor CII yang merupakan rata-rata tertimbang dari masing-masing kelompok responden, dengan berat kelompok manajemen adalah 40%, pemegang saham / investor berat 30%, wartawan adalah 20%, dan publik 10%. Sebuah perusahaan dikatakan memiliki Corporate Image yang excellent jika hanya memiliki skor CII lebih tinggi dari 1 dan di atas dua dalam kategori masing-masing. Survei yang dilakukan pada Corporate Image Award tahun 2014 ini mencakup 93 kategori industri (Corporate Image Award, 2015). Berbagai penghargaan yang berhubungan dengan brand yang telah diraih oleh KFC tersebut merupakan keberhasilan dari strategi pemasaran. Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan, strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Pemberian merek menjadi masalah penting dalam strategi produk. Para pemasar menyadari bahwa pemberian merek adalah seni dan merupakan bagian penting dari pemasaran. Nama merek yang kuat mempunyai franchise konsumen, yaitu nama merek yang memiliki kesetiaan konsumen yang kuat. Perusahaan yang mampu mengembangkan merek dengan franchise konsumen dinilai akan mampu mempertahankan diri dari para pesaing (Soebianto, 2014). 13
14 Aset yang paling penting bagi kebanyakan bisnis restoran adalah nama merek dan apa yang mempresentasikan merek tersebut. Merek ditangani dengan tepat maka merek akan menambah keuntungan kompetitif perusahaan. Merek penting bagi perusahaan untuk menunjukkan nilai produk yang ditawarkan ke pasar, namun merek tidak berarti jika tidak memiliki ekuitas yang kuat bagi pasar. Untuk mengalahkan pesaing di bidang fast food dan selalu menjadi market leader, KFC harus mempertahankan merek yang kuat. Merek yang kuat memiliki ekuitas merek (brand equity) yang kuat dan akan menjadi daya tarik bagi konsumen. Ekuitas merek berdasarkan persepsi pelanggan (Customer-Based Brand Equity) dinilai berdasarkan keempat elemen yaitu brand loyalty (kesetiaan merek), perceived quality (persepsi kualitas), brand image (citra merek) dan brand awareness (kesadaran merek) (Kim & Kim, 2004). Berdasarkan penjelasan latar belakang diatas mulai dari elemen pertama yaitu brand loyalty sampai elemen terakhir yaitu brand awareness serta melihat persaingan yang semakin ketat serta pesaing baru yang lebih variatif, perlu dilakukan analisis customer-based brand equity pada perusahaan restoran cepat saji Kentucky Fried Chicken sehingga dapat mempertahankan posisi sebagai market leader dan dapat meraih penghargaan-penghargaan lainnya ditahun mendatang. Maka penelitian ini berjudul Analisis Customer-Based Brand Equity Restoran Cepat Saji Kentucky Fried Chicken di Indonesia. 1.3 Perumusan Masalah Diketahui bahwa dengan ekuitas merek yang kuat tujuan mengembangkan dan mempertahankan posisi market leader akan lebih mudah dicapai oleh perusahaan restoran cepat saji Kentucky Fried Chicken. Elemen ekuitas merek berbasis pelanggan belum dipahami secara baik. Beberapa studi terdahulu yang terkait ekuitas merek hanya memperhatikan ekuitas merek dari sisi perusahaan dan pada sisi konsumen tidak terlalu diperhatikan. 14
15 1.4 Pertanyaan Penelitian Bagaimana customer-based brand equity (brand loyalty, perceived quality, brand image, dan brand awareness) dari merek restoran cepat saji KFC di Indonesia? 1.5 Tujuan Penelitian Untuk mengetahui customer-based brand equity (brand loyalty, perceived quality, brand image, dan brand awareness) dari merek restoran cepat saji KFC di Indonesia. 1.6 Manfaat Penelitian Aspek Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan akan memperkaya dan melengkapi khazanah keilmuan bidang pemasaran dan diharapkan dapat menjadi perdoman untuk dapat dikembangkan dalam penelitian lainnya. Penelitian ini sebagai masukan mengenai customer-based brand equity. Beberapa temuan yang terungkap dalam penelitian ini juga diharapkan dapat dijadikan sebagai rujukan bagi penelitian berikutnya Aspek Praktis Penelitian ini diharapkan bisa dijadikan informasi dan pengetahuan bagi restoran cepat saji Kentucky Fried Chicken untuk melihat dan mengevaluasi masing-masing indikator customer-based brand equity dari merek KFC sehingga kedepannya perusahaan bisa memperbaiki kekurangannya. 1.7 Ruang Lingkup Penelitian Variabel dan Sub Variabel Penelitian Menurut Sugiyono (2012:38), variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel pada penelitian ini adalah: 15
16 1. Brand Loyalty 2. Perceived Quality 3. Brand Image 4. Brand Awareness Lokasi dan Objek Penelitian a. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah restoran cepat saji Kentucky Fried Chicken di Indonesia. b. Objek Penelitian Penelitian dilakukan dengan cara memberikan instrumen kuesioner secara online melalui media sosial Facebook dan Twitter kepada seluruh konsumen restoran cepat saji Kentucky Fried Chicken di Indonesia Waktu dan Periode Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2015 September Sistematika Penulisan Tugas Akhir Untuk memudahkan pembaca dalam memahami isi yang terdapat pada skripsi ini, maka sistematika penulisan skripsi disusun sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Pada bagian ini dijelaskan gambaran umum objek penelitian, latar belakang permasalahan, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan tugas akhir. BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN Pada bagian ini dibahas tinjauan pustaka terkait dengan permasalahan dan variabel yang ingin ditelaah secara lebih mendalam, yaitu meliputi customerbased brand equity dari merek KFC Indonesia untuk kemudian digunakan dalam menyusun kerangka pemikiran dalam penelitian ini. 16
17 BAB III METODE PENELITIAN Pada bagian ini dijelaskan mengenai metode penelitian yang digunakan, meliputi jenis penelitian, variabel operasional, tahapan penelitian, teknik sampling, teknik pengumpulan data, pengujian validitas, pengujian reliabilitas, dan teknik analisis data. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini dijelaskan tentang analisis dan pengolahan data yang digunakan serta pembahasan hasil penelitian. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bagian ini akan dikemukakan kesimpulan dari hasil penelitian beserta rekomendasi bagi perusahaan maupun untuk penelitian selanjutnya. 17
BAB I PENDAHULUAN. PT. Fastfood Indonesia, Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi 1.1.1 Profil Perusahaan PT. Fastfood Indonesia, Tbk PT. Fastfood Indonesia, Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC) di Indonesia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum PT Fastfood Indonesia, Tbk.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum PT Fastfood Indonesia, Tbk. PT Fastfood Indonesia Tbk adalah pemilik tunggal waralaba KFC di Indonesia, didirikan oleh Gelael pada tahun 1978 sebagai pihak pertama yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan adalah satu hal yang tidak dapat lepas dari kehidupan manusia.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan adalah satu hal yang tidak dapat lepas dari kehidupan manusia. Manusia saling bersaing untuk menciptakan hidup yang lebih baik, persaingan terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT. Fastfood Indonesia Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI 1.1.1 PROFIL PT FASTFOOD INDONESIA TBK PT. Fastfood Indonesia Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC) di Indonesia, didirikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Sejarah Perusahaan dan Objek Observasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi 1.1.1 Sejarah Perusahaan dan Objek Observasi Kentucky Fried Chicken (KFC) adalah perusahaan waralaba yang berpusat di Kentucky, Amerika Serikat, didirikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembukaan restoran Kentucky Fried Chicken ( KFC ) pertama pada bulan Oktober 1979 di Jalan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI 1.1.1 Profil PT Fastfood Indonesia Tbk PT. Fastfood Indonesia, Tbk. didirikan oleh kelompok usaha Galael pada tahun 1978, dan terdaftar sebagai perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan kepuasan kepada para konsumen, Sehingga perusahaan harus lebih
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat persaingan yang semakin tinggi akan memaksa perusahaan untuk berupaya mempertahakan, bahkan meningkatkan usaha pelayanan. Proses pelayanan yang terjadi dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Peningkatan kualitas
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sejak manusia mengenal peradaban ribuan tahun yang lalu, manusia selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Peningkatan kualitas hidup tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini iklim kompetisi dalam dunia perdagangan semakin terasa.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini iklim kompetisi dalam dunia perdagangan semakin terasa. Perkembangan restoran cepat saji saat ini semakin pesat dengan laju arus globalisasi yang terus berjalan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan usaha waralaba (franchise) kini semakin berkembang di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan usaha waralaba (franchise) kini semakin berkembang di Indonesia. Keberadaan waralaba yang semakin marak beberapa tahun terakhir ini tidak mungkin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi niat pelanggan untuk melakukan pembelian ulang.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan yang ketat pada saat ini, membuat pemasar atau penyedia jasa menginginkan bahwa pelanggan mempunyai sikap positif terhadap jasa yang ditawarkannya.
Lebih terperinciGambar 1.1 Struktur Orgasnisasi Store KFC
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi PT. Fastfood Indonesia, Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC) di Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang jasa ini didirikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dewasa ini sangat sulit ditebak. Ini disebabkan oleh terjadinya perubahan di
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan dan perkembangan perekonomian dalam era globalisasi dewasa ini sangat sulit ditebak. Ini disebabkan oleh terjadinya perubahan di dunia baik di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan usaha waralaba di Indonesia kini semakin berkembang. mengembangkan jaringan bisnis dengan tidak menghilangkan karakter
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan usaha waralaba di Indonesia kini semakin berkembang. Keberadaan waralaba yang semakin marak beberapa tahun terakhir ini tidak mungkin dihindari lagi. Waralaba
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Pertumbuhan bisnis makanan dan minuman masih tercatat sebagai pertumbuhan yang tinggi di berbagai belahan dunia (Nonto, 2006:13). Berbagai outlet yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pertumbuhan usaha waralaba (franchise) kini semakin berkembang di Indonesia.
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan usaha waralaba (franchise) kini semakin berkembang di Indonesia. Keberadaan waralaba yang semakin marak beberapa tahun terakhir ini tidak dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan 1.1.1 Sejarah Perusahaan KFC dimiliki oleh PT Fast Food Indonesia Tbk yang dimiliki oleh keluarga Gelael. PT Fast Food Indonesia Tbk sendiri didirikan pada
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kebutuhan konsumen terhadap produk makanan siap saji atau instant
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan konsumen terhadap produk makanan siap saji atau instant meningkat seiring dengan keinginan yang serba cepat dan praktis dalam penyajian makanan. Pada sebagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk berlomba dengan waktu. Maka dari itu orang-orang pun menyukai segala
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Globalisasi mendorong persaingan dalam dunia bisnis. Pebisnis pun dituntut untuk berlomba dengan waktu. Maka dari itu orang-orang pun menyukai segala sesuatu
Lebih terperinciTINJAUAN PENERAPAN KUALITAS PELAYANAN MENURUT KONSEP TERRA DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN KFC STORE MERDEKA, BANDUNG TAHUN 2012
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) TINJAUAN PENERAPAN KUALITAS PELAYANAN MENURUT KONSEP TERRA DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN KFC STORE MERDEKA, BANDUNG TAHUN 2012 Fitri Hardinasti Arham.m¹, Drs. Dadang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. cepat saji yang bermerek asing, seperti McDonald, Kentucky Fried Chicken. banyak membidik target pasarnya kalangan keluarga.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di kota-kota besar di Indonesia semakin banyak kita jumpai restoran cepat saji yang bermerek asing, seperti McDonald, Kentucky Fried Chicken (KFC), Texas Chicken,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kebutuhan konsumen terhadap produk makanan siap saji atau instant
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan konsumen terhadap produk makanan siap saji atau instant meningkat seiring dengan keinginan yang serba cepat dan praktis dalam penyajian makanan. Pada sebagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini banyak yang memiliki rutinitas padat. Wanita atau istri yang juga bekerja, jalan-jalan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan kota Padang menuju ibu kota provinsi yang lebih baik, telah banyak memberikan efek kepada pola kehidupan masyarakatnya. Sebagian besar masyarakatnya saat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan lahan subur bagi pemasaran berbagi macam produk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan lahan subur bagi pemasaran berbagi macam produk karena populasinya yang sangat besar dan beragam. Mulai dari pemasaran produk elektronik,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lebih pintar dalam memilih beberapa makanan. Banyak outlet yang menawarkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin maju membuat para konsumen lebih pintar dalam memilih beberapa makanan. Banyak outlet yang menawarkan produk makanan dan minuman dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Oleh karena itu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan pasti menginginkan kesuksesan dalam usahanya agar dapat bertahan dalam ruang lingkup usaha yang dirintisnya dalam kurun waktu yang lama,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dijaman yang berkembang pesat ini sudah banyak restaurant cepat fastfood
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dijaman yang berkembang pesat ini sudah banyak restaurant cepat fastfood berkembang di Indonesia. Gaya hidup manusia yang semakin modern menyebabkan semakin berkembangnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini persaingan dunia bisnis semakin ketat, dari sekian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi sekarang ini persaingan dunia bisnis semakin ketat, dari sekian banyak bidang bisnis yang ada, bisnis waralaba merupakan bisnis yang menjanjikan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sektor perdagangan merupakan salah satu sektor industri yang mengalami
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sektor perdagangan merupakan salah satu sektor industri yang mengalami kemajuan yang cukup pesat. Kemajuan yang cukup pesat ini ditandai dengan banyak bermunculan
Lebih terperinciUNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI PALEMBANG
MAKALAH SEMINAR PEMASARAN TENTANG PENGARUH INOVASI PRODUK DAN STRATEGI PEMASARAN TERHADAP MINAT BELI PADA RESTORAN KENTUCKY FRIED CHICKEN DI KOTA PALEMBANG Dosen Pembimbing, Yth, Bapak Muhammad Wadud S.E
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Profil Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi 1.1.1 Profil Perusahaan PT. Fastfood Indonesia Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba KFC di Indonesia, didirikan oleh Gelael Group pada tahun 1978 sebagai
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang. Bisnis kuliner merupakan salah satu peluang bisnis yang. menjanjikan. Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia
PENDAHULUAN Latar Belakang Bisnis kuliner merupakan salah satu peluang bisnis yang menjanjikan. Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) menyatakan bahwa omset industri makanan dan minuman
Lebih terperinciANALISIS CUSTOMER-BASED BRAND EQUITY RESTORAN CEPAT SAJI KENTUCKY FRIED CHICKEN DI INDONESIA
ANALISIS CUSTOMER-BASED BRAND EQUITY RESTORAN CEPAT SAJI KENTUCKY FRIED CHICKEN DI INDONESIA ANALYSIS OF CUSTOMER-BASED BRAND EQUITY FAST FOOD RESTAURANT KENTUCKY FRIED CHICKEN IN INDONESIA Kartika Hadiani
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan jaman di era modern ini persaingan perusahaan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan jaman di era modern ini persaingan perusahaan untuk memperebutkan konsumen begitu ketat. Untuk memenangkan persaingan setiap perusahaan harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat berpengaruh terhadap permintaan kebutuhan akan makanan. Dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan jumlah penduduk dunia yang makin meningkat setiap tahunnya sangat berpengaruh terhadap permintaan kebutuhan akan makanan. Dengan adanya peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI Sejarah KFC
BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI 1.1.1 Sejarah KFC PT Fastfood Indonesia Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba KFC di Indonesia, didirikan oleh Gelael Group pada tahun 1978 sebagai pihak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak aspek yang perlu menjadi pusat perhatian setiap perusahaan karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan pasti memiliki tujuan untuk memperoleh laba serta mampu bertahan dalam dunia bisnis. Tujuan ini hanya dapat dicapai dengan memiliki strategi bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengusaha dapat melihat hal ini sebagai prospek dalam berbisnis, sesuai dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia akan pangan selalu menjadi salah satu kebutuhan utama. Pengusaha dapat melihat hal ini sebagai prospek dalam berbisnis, sesuai dengan adanya
Lebih terperinciGambar 1.1 Logo KFC Sumber: 2016
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Fastfood Indonesia Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba KFC di Indonesia didirikan oleh Gelael Group pada tahun 1978 sebagai pihak pertama yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis di era Abad ke-21 telah berkembang sangat pesat dan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis di era Abad ke-21 telah berkembang sangat pesat dan mengalami metamorfosis yang berkesinambungan. Setiap pelaku usaha di tiap kategori bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengusaha dapat melihat hal ini sebagai prospek dalam berbisnis, sesuai dengan adanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia akan pangan selalu menjadi suatu kebutuhan utama. Pengusaha dapat melihat hal ini sebagai prospek dalam berbisnis, sesuai dengan adanya permintaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. harus siap menghadapi situasi yang semakin bersaing. Perusahaan-perusahaan di
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini persaingan semakin ketat sehingga para pengusaha harus siap menghadapi situasi yang semakin bersaing. Perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha menyadari suatu kebutuhan untuk mengeksploitasi sepenuhnya aset-aset mereka demi memaksimalkan kinerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dibandingkan dengan masa-masa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada Era Globalisasi ini, pertumbuhan ekonomi dan industri di Indonesia telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cepat saji hingga restoran yang menyediakan full course menu. Jumlah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bisnis restoran di Indonesia selalu di dominasi oleh pangsa pasar asing. Tanpa melihat jauh, pusat-pusat keramaian seperti mall misalnya, saat ini dipadati oleh restoran-restoran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang berorientasi pada kesenangan. Selain itu, kesibukan masyarakat di kota-kota
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan ilmu dan teknologi serta keadaan ekonomi yang semakin membaik dapat menyebabkan perubahan pola konsumsi masyarakat. Masyarakat yang memiliki pendapatan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ( Kotler, 2009 : 6 ).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha dalam era globalisasi ekonomi sekarang ini, telah memicu suatu persaingan yang ketat dan sengit diantara perusahaan perusahaan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi saat ini memberikan peluang dan tantangan bisnis bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era globalisasi saat ini memberikan peluang dan tantangan bisnis bagi perusahaan - perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Adanya peluang ditandai dengan semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemasaran adalah kegiatan mutlak yang dilakukan oleh perusahaan untuk terus dapat mengikuti kebutuhan konsumen. Perusahaan di dunia ini wajib melakukan hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baru bagi setiap perusahaan. Terutama dalam bisnis waralaba (franchise) yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Persaingan bisnis dalam dunia pemasaran telah berkembang semakin pesat. Hal ini menyebabkan munculnya suatu peluang dan tantangan bisnis yang baru bagi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di Indonesia sekarang ini banyak bermunculan restoran (tempat makan), baik yang berasal dari dalam negeri maupun restoran franchise (waralaba) dari luar negeri.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tentunya tidak luput akan pentingnya peranan marketing public relations dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang semakin pesat dewasa ini untuk mendukung kemajuan perusahaan dalam memperkenalkan produk baru maupun brand baru tentunya tidak luput
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Waralaba adalah pengaturan bisnis dengan sistem pemberian hak pemakaian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Waralaba adalah pengaturan bisnis dengan sistem pemberian hak pemakaian nama dagang oleh franchisor kepada pihak independen atau franchisee untuk menjual produk atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh setiap manusia. Pada umumnya kebutuhan makan dilakukan di rumah,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebutuhan makan merupakan kebutuhan sehari-hari yang harus dipenuhi oleh setiap manusia. Pada umumnya kebutuhan makan dilakukan di rumah, namun seiring pola
Lebih terperinciPENGARUH PERIKLANAN DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN KFC CABANG SUKAWANGI BANDUNG
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) PENGARUH PERIKLANAN DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN KFC CABANG SUKAWANGI BANDUNG Fitra Ramadhani¹, Drs. Dadang Iskandar.², Mm³ ¹Manajemen Pemasaran,,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis restoran cepat saji. Makanan asing yang disajikan oleh restoran-restoran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis retail saat ini semakin pesat, diantaranya adalah bisnis restoran cepat saji. Makanan asing yang disajikan oleh restoran-restoran cepat saji terutama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan yang sangat ketat diantara restoran-restoran untuk menjadi yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PEMILIHAN BIDANG ATAU OBYEK KKP Semakin banyaknya restoran cepat saji di Indonesia menimbulkan persaingan yang sangat ketat diantara restoran-restoran untuk menjadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini, konsep pemasaran mengalami perkembangan dan penerapannya nyata dalam aktivitas perekonomian sehari-hari di semua jenis atau macam jenis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Sejarah Kentucky Fried Chicken
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Kentucky Fried Chicken KFC (Kentucky Fried Chicken) adalah suatu merek dagang waralaba dari Yum! Brands, Inc., yang bermarkas di Louisville,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkompetisi dalam setiap aktivitas pemasaran produk dan jasa. Kegiatan pemasaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan bisnis saat ini yang sangat cepat mendorong perusahaan untuk berkompetisi dalam setiap aktivitas pemasaran produk dan jasa. Kegiatan pemasaran memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tinggi di berbagai belahan dunia (Nonto, 2006, p. 13). Berbagai outlet yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bisnis makanan dan minuman masih tercatat sebagai pertumbuhan yang tinggi di berbagai belahan dunia (Nonto, 2006, p. 13). Berbagai outlet yang menawarkan produk
Lebih terperinciPENGARUH KEPUASAN PELANGGAN DITINJAU DARI ASPEK KUALITAS JASA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN KFC CABANG BUAH BATU, BANDUNG
PENGARUH KEPUASAN PELANGGAN DITINJAU DARI ASPEK KUALITAS JASA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN KFC CABANG BUAH BATU, BANDUNG Ferry Ridho Arizandy¹, Agus Maolana Hidayat S.e², M.si³ ¹Manajemen Pemasaran,, Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara asal merupakan salah satu dampak globalisasi terhadap dunia bisnis. Jumlah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Restoran-restoran cepat saji yang membuka cabangnya di negara lain selain negara asal merupakan salah satu dampak globalisasi terhadap dunia bisnis. Jumlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh perubahan pola makan masyarakat kota yang gemar makan di luar, dan jumlah penduduk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan bisnis yang semakin ketat saat ini melibatkan industri di bidang makanan dipicu oleh perubahan pola makan masyarakat kota yang gemar makan di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Salah satu tujuan kegiatan Pemasaran adalah membangun merek dikonsumen. Kekuatan merek terletak pada kemampuannya untuk memengaruhi perilaku pembelian.
Lebih terperinciPENGARUH BRAND AWARENESS TERHADAP PERILAKU MEMBELI KONSUMEN PADA RESTORAN MAKANAN CEPAT SAJI KFC PLAZA PONDOK GEDE Penulisan Ilmiah Oleh : Azwin
PENGARUH BRAND AWARENESS TERHADAP PERILAKU MEMBELI KONSUMEN PADA RESTORAN MAKANAN CEPAT SAJI KFC PLAZA PONDOK GEDE Penulisan Ilmiah Oleh : Azwin Rizaldy Nasution NPM : 14209343 1 BATASAN MASALAH : PENGARUH
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Kentucky Fried Chicken (KFC) Di Dunia
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Kentucky Fried Chicken (KFC) Di Dunia Berikut sejarah singkat Kentucky Fried Chicken (KFC) di dunia : a)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Pada era globalisasi saat ini perkembangan dunia usaha dan bisnis tumbuh dengan pesat, menyisakan peluang dan juga tantangan. Hal ini diikuti dengan polah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia di dunia memiliki kebutuhan dan keinginan untuk berusaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap manusia di dunia memiliki kebutuhan dan keinginan untuk berusaha mempertahankan hidup. Manusia tidak dapat memilah secara jelas sebuah kebutuhan dan sebuah keinginan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melakukan berbagai cara untuk mempertahankan dan merebut pasar.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin tidak ada batasnya lagi, sehingga masyarakat akan semakin kritis dalam memilih dan memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini makanan bukan hanya kebutuhan melainkan juga menjadi bagian dari gaya hidup seseorang. Peningkatan minat masyarakat untuk mengunjungi restoran disebabkan oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak apabila dinilai dapat memberikan kepuasan bagi konsumen. Terciptanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan akan berhasil memperoleh konsumen dalam jumlah yang banyak apabila dinilai dapat memberikan kepuasan bagi konsumen. Terciptanya kepuasan konsumen dapat memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai kawasan wisata, kearifan budaya lokal yang mampu melestarikan tradisi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang terdiri dari berbagai kepulauan dan memiliki keindahan alam yang masih sangat terjaga kealamiannya yang difungsikan sebagai kawasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mempertahankan konsumen yang sudah ada. Pesatnya perkembangan teknologi dan informasi ini turut memicu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dan informasi saat ini membuat persaingan dalam dunia bisnis menjadi semakin sengit. Para pelaku bisnis dituntut untuk melakukan berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempunyai jenis kuliner yang bermacam-macam, berbagai macam jenis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Indonesia sebagai negara yang memiliki banyak suku bangsa, tentu saja mempunyai jenis kuliner yang bermacam-macam, berbagai macam jenis makanan tradisional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang semakin ketat dan kondisi siklus produk yang pendek. Waralaba merupakan salah satu sektor bisnis yang dinilai memiliki
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan usaha waralaba (franchise) kini semakin berkembang di Indonesia. Keberadaan waralaba yang semakin marak beberapa tahun terakhir ini tidak dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar menjadi pasar potensial
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar menjadi pasar potensial bagi perusahaan-perusahaan untuk memasarkan produknya terutama consumer goods. Consumer goods adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, persaingan dalam segala jenis bidang usaha makin ketat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Dewasa ini, persaingan dalam segala jenis bidang usaha makin ketat. Persaingan ini dipertajam dengan keadaan pasar yang selalu berubah setiap saat. Kecenderungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang mengakibatkan persaingan yang ketat dalam dunia usaha. Sejak dibukanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi sekarang ini menyebabkan terjadinya perdagangan bebas yang mengakibatkan persaingan yang ketat dalam dunia usaha. Sejak dibukanya era pasar
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Identifikasi Aktivitas Promosi Perusahaan Promosi yang dilakukan restoran fast food merek KFC bertujuan untuk mengkomunikasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen akan keberadaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri makanan seperti restoran berkembang semakin pesat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri makanan seperti restoran berkembang semakin pesat di Indonesia. Terbukti dari data yang didapatkan melalui Badan Pusat Statistik yang menunjukkan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : Promosi penjualan, periklanan dan minat beli konsumen.
ABSTRAK KFC merupakan perusahaan perseroan yang memiliki hak waralaba dari Yum! Brands Inc. dan merupakan restoran dengan sistem unit terbesar di dunia. Produk unggulan Perseroan, Colonel s Original Recipe
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini makin banyak bank yang menyediakan layanan internet banking.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini makin banyak bank yang menyediakan layanan internet banking. Di Indonesia bank-bank yang sudah menawarkan layanan internet banking antara lain Bank
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan jaman dan teknologi diikuti dengan berkembangnya kebutuhan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan jaman dan teknologi diikuti dengan berkembangnya kebutuhan konsumen yang semakin beragam. Salah satunya kebutuhan konsumen akan makanan cepat saji. Hal
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pemasaran untuk merancang program pemasarannya. Konsep pemasaran tersebut
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam konsep pemasaran modern, banyak perusahaan yang mengacu pada bauran pemasaran untuk merancang program pemasarannya. Konsep pemasaran tersebut dijadikan acuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan usaha waralaba (franchise) di Indonesia kini semakin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan usaha waralaba (franchise) di Indonesia kini semakin berkembang. Keberadaan waralaba yang semakin marak beberapa tahun terakhir ini tidak mungkin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini, peneliti menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini, peneliti menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang. Salah satu hal penting yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh. menggarap pelanggan-pelanggan potensial baru.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan harus mampu bertahan hidup, bahkan harus dapat terus berkembang. Salah satu hal penting yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh setiap perusahaan
Lebih terperinciKOLONEL HARLAND SANDERS
KOLONEL HARLAND SANDERS Kolonel Harland Sanders, lahir pada tanggal 9 September 1890. Mulai aktif dalam mewaralabakan (franchise) bisnis ayamnya pada usia 65 tahun. Saat ini, usahanya yang dikenal dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHUALAN. melepas kepenatan rutinitasnya.
BAB 1 PENDAHUALAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan di era modern saat ini menuntut masyarakat harus sedikit lebih keras dalam melakukan pekerjaan mereka, hal itu berdampak pada kesibukan yang padat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Makanan sangat erat kaitannya dengan gaya hidup seseorang. Sementara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Makanan sangat erat kaitannya dengan gaya hidup seseorang. Sementara itu kecenderungan masyarakat sekarang lebih terpengaruh untuk mengikuti gaya hidup kebarat-baratan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era modernisasi dan globalisasi seperti sekarang ini teknologi komunikasi dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era modernisasi dan globalisasi seperti sekarang ini teknologi komunikasi dan informasi tidak dapat dipisahkan dari kegiatan individu baik laki-laki
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUANAN. banyaknya perusahaan perusahaan yang menawarkan produk yang sejenis
BAB 1 PENDAHULUANAN 1.1.Latar Belakang Masalah Perusahaan saat ini dihadapkan pada persaingan yang ketat, karena banyaknya perusahaan perusahaan yang menawarkan produk yang sejenis sehingga menuntut perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sama peran brand akan semakin penting. Dengan demikian brand saat ini
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Situasi pasar saat ini semakin kompetitif dengan persaingan yang semakin meningkat pula diantara para produsen. Jika suatu persaingan meningkat, peran pemasaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekilas AUTO2000 Body Paint
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sekilas AUTO2000 Body Paint AUTO2000 berdiri pada tahun 1975 dengan nama Astra Motor Sales, dan baru pada tahun 1989 berubah nama menjadi AUTO2000.
Lebih terperinciStrategi Pemasaran Makanan Cepat Saji Di Kentucky Fried Chicken Cabang Pancoran, Nama : Ayu Purnama Dewi NPM :
Strategi Pemasaran Makanan Cepat Saji Di Kentucky Fried Chicken Cabang Pancoran, Jk Jakarta Slt Selatan Nama : Ayu Purnama Dewi NPM : 33209461 Pembimbing : Dr. Henny Medyawati, SK S.Kom, MM BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Restoran Ayam Bakar Wong Solo
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Restoran Ayam Bakar Wong Solo Ayam Bakar Wong Solo pertama kali didirikan oleh Bapak Puspo Wardoyo pada Tahun 1991 di Medan Sumatera Utara
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pemasaran merupakan ujung tombak bagi suatu perusahaan untuk tetap dapat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan ujung tombak bagi suatu perusahaan untuk tetap dapat bertahan hidup dan harus mempunyai strategi khusus dalam memasarkan produknya. Pemasaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini sejalan dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi serta
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini sejalan dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi serta globalisasi yang hampir terjadi di setiap bidang kehidupan mengakibatkan persaingan dunia usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahun selalu menjadi sorotan tajam oleh seluruh masyarakat selaku konsumen. Hal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jasa pelayanan yang dilakukan hampir di seluruh perusahaan dari tahun ke tahun selalu menjadi sorotan tajam oleh seluruh masyarakat selaku konsumen. Hal ini
Lebih terperinci