V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "V. HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Survei Konsumen 1. Karakteristik Responden a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Dari 100 orang responden, jumlah responden laki-laki sebanyak 63 % atau 63 orang sedangkan 37 % atau 37 responden adalah wanita. Ini mengindikasikan bahwa konsumen pria lebih banyak daripada konsumen wanita. Gambar 2. Presentase konsumen berdasarkan jenis kelamin. Menurut Kotler (1997) selera orang terhadap suatu barang atau jasa tergantung usia. Karena itu banyak para pemasar menggunakan variabel demografi jenis kelamin sebagai salah satu cara menentukan segmen pasar mana yang akan dimasuki oleh produknya. Meskipun secara statistik jumlah konsumen pria lebih banyak daripada konsumen wanita namun tidak mengindikasikan bahwa pasar potensial Wendy s didominasi oleh jenis kelamin tertentu. Sehingga strategi pemasaran, segmentasi dan targetting khususnya, tidak dapat difokuskan kepada satu jenis kelamin saja. b. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Jumlah responden yang berusia tahun merupakan konsumen Wendy s yang terbanyak yaitu 59%. Usia tahun sebanyak 24%, usia tahun sebanyak 8%, usia <15 tahun sebanyak 5% dan usia >46 tahun sebanyak 4% (Gambar 3.). Secara statistik ini mengindikasikan bahwa kecenderungan konsumen Wendy s di Kota 40

2 Bandung adalah anak muda. Sedangkan hasil wawancara dengan pihak Wendy s, target konsumen yang sebelumnya difokuskan pada eksekutif muda telah dirubah menjadi ke semua golongan mulai dari anak-anak sampai orang tua. Gambar 3. Presentase konsumen berdasarkan usia c. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan Pegawai swasta memiliki presentase sebesar 53%. Sedangkan presentase pekerjaan sebagai wiraswasta adalah sebanyak 14%. Urutan ketiga ditempati oleh pelajar atau mahasiswa sebanyak 20%. Sedangkan pegawai negeri, lainnya dan ibu rumah tangga masing masing 6%, 5% dan 2% (Gambar 4.). Menurut Engel, et al. (1994) pekerjaan yang dilakukan oleh konsumen sangat mempengaruhi gaya hidup mereka dan merupakan basis terpenting untuk menyampaikan prestise, kehormatan dan kebutuhan akan penghargaan. Pada hari-hari biasa kebanyakan konsumen Wendy s yang memiliki pekerjaan sebagai pegawai swasta disebabkan letaknya yang berada di pusat pertokoan dan perbelanjaan. Sedangkan saat hari libur, kebanyakan konsumen Wendy s adalah orang tua yang datang bersama anak-anaknya. 41

3 Gambar 4. Presentase konsumen berdasarkan jenis pekerjaan d. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendapatan Produk yang dibeli oleh konsumen biasanya erat hubungannya dengan tingkat pendapatan seseorang. Untuk tingkat pendapatan secara keseluruhan didominasi oleh tingkat 3-6 juta yaitu sebesar 38%. Hal ini dikarenakan mayoritas pengunjung Wendy s adalah anak muda dengan tingkat perekonomian menengah ke atas dan eksekutif muda sehingga pada umumnya memiliki penghasilan di atas 3 juta. Selanjutnya untuk pendapatan Rp Rp (33%), <Rp (22%), Rp Rp (4%), > Rp (3%). Gambar 5. Presentase konsumen berdasarkan tingkat pendapatan e. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pengeluaran Berdasarkan pengeluaran untuk konsumsi pangan, mayoritas konsumen Wendy s adalah konsumen dengan tingkat pengeluaran Rp Rp dengan presentase sebesar 32%. Kemudian 42

4 pengeluaran Rp Rp sebesar 28%. Tingkat pengeluaran diatas Rp sebesar 16% sedangkan tingkat pengeluaran dibawah Rp sebanyak 2%. Gambar 6. Presentase Konsumen Berdasarkan Pengeluaran Untuk Konsumsi f. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Menurut Kasali (2001) pasar dapat dikelompokkan menurut tingkatan pendidikan yang dicapai oleh konsumen. Pendidikan yang diselesaikan konsumen bisa menentukan tingkat intelektualitas seseorang. Pada gilirannya, tingkat pendidikan akan mempengaruhi pengambilan keputusan seseorang dalam pemilihan barang yang dikonsumsinya. Tingkat pendidikan terakhir responden paling banyak adalah S1 sebanyak 54%. Kemudian diikuti posisi kedua sebanyak 21% dengan tingkat pendidikan terakhir SMU. Tingkat pendidikan Diploma sebanyak 17%, kemudian S2/S3, lainnya dan SLTP masing-masing 3%, 1% dan 4% (Gambar 7.) Gambar 7. Presentase konsumen berdasarkan tingkat pendidikan. 43

5 2. Analisis Pesaing Wendy s dalam industri Restoran Fast Food di Kota Bandung Analisis pesaing sangat penting dilakukan guna mendukung penentuan strategi positioning. Dengan analisis pesaing ini dapat dilihat siapa pesaing terdekat perusahaan yang kemudian dapat mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan perusahaan dibandingkan pesaingnya. Dalam analisis pesaing perlu dilihat lima faktor yaitu faktor pesaing industri, pendatang baru yang potensial, produk subtitusi, peningkatan daya tawar menawar dari pembeli dan pemasok. Faktor pesaing industri berdasarkan pertimbangan peneliti menidentifikasi empat restoran fast food di Kota Bandung, diantaranya McDonald, A&W Restaurant, Kentucky Fried Chicken, Califonia Fried Chicken. Melalui pengolahan data didapatkan koordinat akhir untuk Wendy s dan pesaing lainnya yang digambarkan pada gambar 8. Koordinat tersebut kemudian diolah diolah melalui perhitungan jarak euclidean yang tertera pada tabel 6., sehingga dapat diketahui perusahaan apa saja yang menjadi pesaing terdekat Wendy s. Penentuan ranking pesaing terdekat diurutkan sesuai dengan jarak euclidean yang terkecil. Tabel 6. Jarak Euclidean dan Ranking Pesaing Terdekat Restoran xz yz xi yi V(xi-xz)2+ (yi-yz)2 Ranking McDonalds A & W KFC CFC Keterangan : (xz,yz) adalah koordinat Wendys, sedangkan (xi,yi) koordinat pesaing Wendys Stress yang didapat dari hasil pengolahan data menunjukkan seberapa baik pemetaan MDS yang dilakukan, karena semakin stress maka semakin baik model MDS yang dihasilkan. Pada pengolahan MDS ini didapatkan nilai stress sebesar 0,00125 atau sebesar 0,1% artinya cenderung mendekati sempurna berdasarkan standar Kruskall. Maka MDS yang dihasilkan dapat diterima. 44

6 Object Points Common Space Dimension VAR5 VAR3 VAR1 VAR4 VAR2 Var 1 : Wendy s Var 2 : McDonalds Var 3 : A&W Var 4 : KFC Var 5 : CFC Dimension 1 Gambar 8. Peta Persaingan Restoran Fast Food di Kota Bandung Menggunakan Multidimensional scalling. Hasil analisis pemetaan pesaing terdekat ini kemudian digunakan dalam pengolahan analisis Biplot. Melalui analisis biplot, dapat diketahui atribut-atribut restoran yang menjadi positioning masing-masing perusahaan seperti yang terlihat pada gambar Gambar 9. Pemetaan Persepsi Konsumen Menggunakan analisis Biplot 45

7 Berdasarkan hasil pemetaan pada gambar 9, dapat dilihat bahwa A&W Restaurant dan KFC merupakan pesaing terdekat bagi Wendy s. Untuk memperjelas peta persaingan diantara semua kompetitor maka akan diuraikan sebagai berikut : 1. Kentucky Fried Chicken (KFC) Kentucky Fried Chicken bisa dibilang sebagai Market leader dalam industri ini dengan menguasai market share industri ini hingga lebih dari 30%. Selain itu, KFC telah masuk ke Indonesia sejak tahun Bauran produk dari Kentucky Fried Chicken khususnya main item agak berbeda dengan Wendy s. KFC mengutamakan cita rasa dan kekhasan dalam rasa ayam gorengnya. KFC memposisikan dirinya sebagai restoran fast food yang memiliki ayam goreng terbaik. Ini dapat dilihat dari slogan KFC yaitu Jagonya Ayam yang selalu terpampang di tiap gerainya. Meskipun dari segi bauran harga restoran fast food cukup bersaing, namun KFC tetap mengeluarkan strategistrategi untuk menarik konsumen, seperti give me five atau paket hemat makan berlima, selain itu ada pula paket attack yaitu setiap hari kerja mulai dari jam 3 sampai jam 5 sore dengan harga satu paket lengkap hanya dengan membayar lima ribu rupiah. Dari sisi bauran lokasi dan distribusi, KFC telah memiliki outlet yang relatif banyak. Promosi yang dilakukan oleh KFC dilakukan melalui media-media promosi seperti televisi maupun surat kabar. 2. McDonald Dari sisi produk, McDonald selalu menawarkan inovasi produkproduk baru. Meskipun tidak memfokuskan positioningnya pada item burger saja seperti Wendy s, McDonald lebih mengarahkan agar konsumen menyukai seluruh produk McDonald. Ini ditunjukkan dengan slogan I m Lovin It yang gencar dilakukan dipromosikan baik melalui media cetak maupun elektronik. Dari segi harga, McDonald sangat bersaing, yang paling menarik adalah McDonald memperkenalkan istilah Panas yaitu Paket Nasi dengan harga yang sangat terjangkau. Selain itu, McDonald juga gencar mempromosikan 46

8 program delivery order yang sangat sering kita lihat di iklan televisi maupun didengar di radio serta reklame yang terpampang. Kemudian yang terbaru adalah diluncurkannya produk Gourmet Wrap yang juga dikomunikasikan di media elektronik maupun cetak, dan bahkan di setiap outlet McDonald. 3. A&W Restaurant A&W Restaurant merupakan pesaing terdekat Wendy s. Dengan main item-nya burger, A&W Restaurant menggunakan formula khas yang merupakan paduan dari sari tumbuhan, rempah-rempah dan beberapa campuran yang sampai kini masih dirahasiakan. Positioning yang ingin ditonjolkan oleh A&W Restaurant adalah item minuman rootbeer yang tidak dimiliki oleh pesaing-pesaingnya dan restoran fast food yang bertajuk family restaurant. 4. California Fried Chicken (CFC) CFC merupakan restoran fast food lokal yang mampu bersaing dengan restoran fast food asing sampai saat ini. Selain main item-nya ayam goreng, CFC juga menawarkan variasi menu lain seperti burger dan soup. Saat ini CFC hanya melakukan promosi melalui media cetak seperti melalui surat kabar dan pembagian brosur serta leaflet. 3. Analisis Positioning Wendy s a. Analisis Deskriptif Persepsi Konsumen Analisis deskriptif hasil persepsi konsumen merupakan analisis yang meringkas informasi yang terkandung dalam data atribut berdasarkan pilihan responden. Analisis ini digunakan untuk melihat penilaian konsumen terhadap Wendy s dan keempat kompetitornya. Dalam analisis ini digunakan nilai median atau nilai tengah yang kemudian diringkas dalam bentuk bar chart agar lebih mudah dan menarik untuk diinterpretasi. 47

9 Gambar 10. Analisi Deskriptif Persepsi Konsumen b. Analisis Positioning dan Implementasinya Terhadap Pemasaran Hasil pemetaan persepsi yang menghasilkan Positioning, melalui analisis terhadap kedekatan atribut atau variabel dengan merek atau produk dalam hal ini Wendy s. Berdasarkan hasil pemetaan persepsi (Gambar 10.), Wendy s merupakan restoran yang diposisikan oleh responden sebagai restoran yang memiliki kenyamanan tempat. Hal ini ternyata masih belum sesuai dengan positioning awal Wendy s yang ingin menonjolkan kualitas produk seperti yang dislogankan dengan Quality is our recipe. Masih banyak konsumen yang belum mengenal Wendy s. Kurang familiarnya Wendy s itu sendiri dapat disebabkan oleh komunikasi terhadap masyarakat masih kurang, khusunya dari segi promosi yang memang dinilai oleh konsumen Wendy s itu masih kurang dibandingkan pesaing-pesaingnya. Dalam promosi, Wendy s sengaja tidak melakukannya melalui televisi. District Manager Wendy s sendiri mengatakan bahwa metode promosi melalui televisi tidak dilakukan karena sampai saat ini Wendy s hanya memiliki 23 Store di seluruh Indonesia, itu pun terbatas pada kota-kota besar seperti Jakarta, 48

10 Bandung, Cirebon, Yogyakarta, Malang dan Surabaya. Keterbatasan jumlah store inilah yang dikhawatirkan oleh pihak Wendy s tidak dapat memenuhi permintaan dari konsumen sehingga Wendy s memutuskan untuk tidak melakukan promosi melalui televisi. Memang pada dasarnya Wendy s lebih menekankan promosi pada below the line. Namun peneliti menyarankan agar promosi yang dilakukan melalui media lain seperti media cetak seperti harian lokal untuk lebih ditingkatkan, untuk mebuat masyarakat aware akan keberadaan Wendy s. Promosi tidak mutlak melalui iklan di media cetak dan elektronik saja, namun dengan mendorong usaha public relationship untuk meyakinkan media-media tersebut bahwa keberadaan Wendy s menarik untuk diangkat. Selain itu, konsumen Wendy s mempersepsikan kebersihan Wendy s yang sangat baik, hal ini tentunya dapat menjadi suatu nilai tambah bagi Wendy s khususnya dalam menanamkan keberadaannya dalam benak konsumen. Kebersihan ini diharapkan Wendy s dapat selalu menjaga kualitasnya baik dari mutu makanan maupun kenyamanan yang diberikan Wendy s terhadap konsumen. Kentucky Fried Chicken sebagai pesaing Wendy s memiliki rasa ayam goreng yang paling enak, ini sesuai dengan positioning yang ditekankan oleh KFC. Secara keseluruhan, Positioning KFC ini terintegrasi dan dikomunikasikan secara baik. Terintegrasi dalam hal KFC sangat peduli terhadap kualitas produknya, juga terhadap harga dimana KFC mengeluarkan produk paket ayam 5 potong, maupun 9 potong dengan harga yang lebih murah dibanding membeli ayam satuan. Strategi harga lainnya yang dilakukan adalah paket attack yaitu mulai jam 3 hingga jam 5 sore setiap hari kerja dengan harga lima ribu rupiah. Dan ini yang membuat KFC unggul dari segi harga dibandingkan dengan pesaingnya. Variabel lain yang menjadi keunggulan KFC berdasarkan persepsi konsumen adalah variasi makanan, lokasinya yang strategis, serta layanan delivery ordernya. 49

11 Sementara itu pesaing lainnya yaitu McDonald memiliki posisi yang dekat dengan variabel promosi dan delivery order-nya. Promosi yang gencar dilakukan McDonald nampaknya berhasil memasuki persepsi di benak konsumen sebagai restoran fastfood yang tidak asing bagi keluarga. Selain itu, delivery order-nya pun dikomunikasikan dengan baik terhadap masyarakat baik melalui media cetak maupun elektronik. Variabel lain yang dekat dengan McDonald berdasarkan pemetaan persepsi adalah lokasi, harga dan rasa. A&W Restaurant memiliki posisi yang dekat dengan variabel kualitas produk dan kebersihan restoran. Menurut responden, A&W Restaurant memiliki lokasi yang strategis, hal tersebut ditunjukkan oleh letak gerai A&W yang terdapat pada pusat perbelanjaan. Variabel lain yang dekat dengan A&W adalah variasi menu. Yang menarik adalah minuman khas yang ditawarkan A&W Restaurant yaitu root beer yang tidak dimiliki oleh pesaing lainnya. CFC dinilai responden tidak memiliki atribut-atribut yang mampu mengungguli pesaingnya. B. Pembahasan Berdasarkan analisis deskriptif persepsi konsumen dapat diketahui atribut-atribut yang menjadi keunggulan dan kelemahan baik Wendy s maupun pesaing-pesaingnya. Berikut merupakan analisis terhadap keunggulan dan kelemahan masing-masing atribut baik Wendy s, McDonald, A&W Restaurant, KFC, maupun CFC. 1. Wendy s Sebagai main item, burger Wendy s selalu dijaga kualitasnya, dengan standar pengolahan dan penyajian sehingga akan selalu dalam kualitas terbaik. Sesuai slogan yang dibawa dari negaranya yaitu Quality Is Our Recipe, Wendy s mengharapkan konsumennya menyukai dan mencintai burger khas Wendy s. Penilaian konsumen untuk atribut rasa Wendy s adalah cukup. Ini dikarenakan banyak konsumen yang sudah terbiasa oleh rasa burger pada restoran fast food lain. 50

12 Variasi makanan adalah salah satu positioning yang ditonjolkan oleh Wendy s karena Wendy s selain memiliki main item burger juga menawarkan menu lain seperti ayam goreng, french fries, garden salads, chili n cheese, brocoli n cheese, cheese n cheese baked potatoes, mandarin oranges, chicken sandwich, red bean paste, pepperjack cheese, frosty. Variasi makanan yang ditawarkan KFC, McDonald, A&W Restaurant dinilai cukup seimbang oleh konsumen. Kualitas produk merupakan salah satu poin penting yang sangat diperhatikan oleh Wendy s sehingga banyak sekali standar operasional pengolahan maupun penyajian tiap-tiap produk agar konsumen mendapatkan kepuasan. Ini sesuai dengan slogan Wendy s yaitu Quality is our recipe. Untuk kualitas, Wendy s mendapatkan tanggapan yang baik dari konsumen. Keramahan pelayanan saat ini mutlak dipertahankan karena konsumen di masa modern lebih concern terhadap pelayanan. Untuk atribut keramahan pelayanan ini perlu dipertahankan dan seiring dengan hal tersebut, perlu pula ditingkatkan hal yang mendukung dalam pelayanan seperti kecepatan penyajian dan pelayanan. Berdasarkan nilai median keramahan pelayanan Wendy s dinilai baik oleh konsumen. Pelayanan Wendy s berdasarkan persepsi konsumen dinilai paling cepat dibandingkan para pesaingnya. Beberapa item distandarisasi dengan sistem order fries, atau apabila dipesan baru kemudian digoreng atau diolah. Pelayanan ini harus dipertahankan bahkan ditingkatkan guna mempertahankan keunggulan atribut tersebut. Harga yang ditawarkan cukup kompetitif dan terjangkau. Namun atribut ini masih kalah dibandingkan dengan pesaingnya meskipun harga yang ditawarkan tidak jauh berbeda dengan pesaingnya. Konsumen menilai harga Wendy s masih cukup terjangkau. Standar baku telah dijadikan pedoman dalam menyusun ruangan maupun dekorasi, hal ini dimaksudkan selain untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjung Wendy s juga menjadikan suatu ciri dari Wendy s itu sendiri. 51

13 Berdasarkan persepsi konsumen terhadap kenyamanan, outlet Wendy s dinilai sangat baik. Selanjutnya kebersihan restoran merupakan hal yang menunjang bagi kenyamanan restoran maupun higienis makanan. Wendy s sendiri selalu menjaga kebersihan baik di wilayah lobby atau dinning room maupun service area dan kitchen. Untuk atribut kebersihan restoran pun Wendy s dinilai memiliki kebersihan yang sangat baik melebihi pesaing-pesaingnya. Ada satu poin penting yang dinilai pada bangunan luar store Wendy s yang terletak di Braga City Walk, berdasarkan persepsi konsumen ternyata bangunan store Wendy s tersebut memiliki ciri khas tersendiri. Sesuai peraturan dari Pemerintah Kota Bandung bahwa kawasan Braga tidak boleh dilakukan pemugaran, sehingga bangunan store Wendy s tersebut masih terlihat klasik dan resik. Lokasi bagi sebagian besar orang menjadi suatu pertimbangan, oleh karenanya lokasi yang mudah diakses menjadi suatu yang penting bagi restoran fast food. Meskipun hanya memiliki satu gerai saja di kota Bandung, namun lokasi yang dipilih Wendy s mudah dijangkau menurut konsumen Wendy s, apalagi letaknya yang berada di pusat perbelanjaan di tengah kota. Sehingga secara keseluruhan persepsi konsumen terhadap lokasi Wendy s dinilai strategis. Layanan delivery order nampaknya belum banyak diketahui oleh konsumen Wendy s atau jarang yang menggunakan layanan ini. Menurut konsumen Wendy s, promosi yang dilakukan oleh Wendy s masih dianggap cukup oleh konsumen meskipun jarak maksimum yang ditawarkan adalah 3 km dari outlet Wendy s. Ini dilakukan Wendy s demi menjaga kualitas pesanan. Selama ini Wendy s hanya melakukan promo melalui iklan di beberapa media massa. Wendy s juga melakukan promosi melalui fliers atau brosur, medium promo cost ini dilakukan karena Wendy s masih terkonsentrasi pada strategi diversifikasi pasar, yaitu perluasan pasar dengan membuka gerai-gerai baru di beberapa kota di Indonesia. Bentuk kegiatan promosi lainnya yang dilakukan Wendy s adalah melalui sponsorship kegiatan. 52

14 2. McDonald Untuk rasa, McDonald masih kalah bersaing dengan KFC, namun masih dinilai baik dalam atribut ini menurut konsumen. Cita rasa bumbu McDonald pun tidak cukup menonjol bila dibandingkan dengan Wendy s. Untuk variasi produk, McDonald dianggap paling variatif oleh konsumen. Bahkan peluncuran produk terbarunya gourmet wrap dilakukan melalui komunikasi yang gencar. Untuk kualitas produk, McDonald, KFC, Wendy s dan A&W Restaurant memiliki nilai yang baik menurut persepsi konsumen. Keramahan pelayanan McDonald juga dirasakan baik oleh konsumen, sedangkan kecepatan pelayanan menjadi salah satu positioning yang ingin ditanamkan oleh McDonald, yaitu dengan 60 second order nya. Kecepatan pelayanan McDonald dinilai baik oleh konsumen. Layanan delivery order McDonald dinilai sangat baik oleh konsumen. Hal ini sesuai dengan positioning McDonald yang ingin menonjolkan keunggulannya dalam delivery order, melalui sistem 14045, hampir diseluruh Indonesia dapat dilakukan layanan pesan antar, dan bahkan tanpa adanya jumlah pesanan minimum. Promosi yang dilakukan McDonald sangat gencar baik melalui media elektronik maupun media cetak, sehingga konsumen menilai promosi yang dilakukan McDonald sangat baik. 3. Kentucky Fried Chicken (KFC) Sebagai restoran fast food yang menonjolkan kekuatan rasa ayam gorengnya, KFC selalu menjamin kelezatan dari ayam goreng. Slogan yang dibuat KFC yaitu Jagonya Ayam, bukan hanya dijadikan sebagai tagline namun juga dijadikan bukti kepada konsumennya. Berdasarkan persepsi konsumen, nilai atribut untuk cita rasa KFC sangat baik. Untuk cita rasa bumbu yang khas tetap dipertahankan oleh KFC, meskipun lebih ke menu pilihan. KFC meluncurkan original recipe yaitu ayam goreng yang diracik dengan sembilan bumbu rahasia. Untuk atribut ini KFC dinilai baik oleh konsumen. 53

15 Untuk variasi produk KFC dianggap variatif oleh konsumen. KFC mampu menghasilkan produk-produk inovatif sehingga konsumen tidak bosan berkunjung ke KFC. Dalam menjamin kepuasan konsumen, maka KFC selalu berusaha untuk menjaga kualitas produknya. Untuk kualitas produk, baik KFC, McDonald, A&W Restaurant, dan Wendy s memiliki nilai yang baik menurut persepsi konsumen. Keramahan pelayanan KFC dirasakan konsumen baik. Keramahan pelayanan mutlak diperlukan, oleh karenanya nilai keramahan pelayanan KFC, McDonald, A&W Restaurant, Wendy s, dan CFC hampir sama baiknya. Dan ini mengindikasikan bahwa dari segi keramahan pelayanan Wendy s cukup bersaing baik dengan pesaing-pesaingnya. Pelayanan KFC dinilai sudah cukup cepat, selain itu harga yang ditawarkan oleh KFC cukup terjangkau oleh semua kalangan. KFC sendiri memiliki paket attack untuk setiap hari kerja mulai pukul hingga dengan harga yang murah, yaitu Rp. 5000,00 per paketnya. Untuk kenyamanan ruangan pun KFC dianggap baik. KFC menyediakan ruangan khusus untuk anak-anak sehingga menyenangkan untuk keluarga yang memiliki anak-anak. Dari segi kebersihan, restoran KFC dinilai memiliki tingkat kebersihan yang baik. Sedangkan untuk lokasi, KFC memiliki beberapa gerai di kota Bandung. Berdasarkan persepsi konsumen, kesemuanya memiliki lokasi yang strategis sehingga dinilai baik oleh konsumen berdasarkan atribut lokasi. Layanan delivery order dimiliki oleh KFC dan kinerja KFC dalam delivery order dinilai baik oleh konsumen. Dari segi promosi, konsumen menilai promosi yang dilakukan KFC baik. Promosi yang dilakukan KFC mencakup media elektronik dan non elektronik. 4. A&W Restaurant A&W adalah restoran fast food yang menerapkan konsep drive-in pertama di dunia. Selain menawarkan main item burger, A&W Restaurant juga memiliki beberapa variasi menu seperti ayam goreng, salad, french 54

16 fries, sandwich dengan masing-masing memiliki rasa yang khas. Adanya variasi minuman yakni root beer yang tidak dimiliki oleh restoran fast food lain menurut responden merupakan nilai unggul yang dimiliki oleh A&W Restaurant. Pelayanan yang ditawarkan A&W juga dirasakan responden cukup cepat. Meskipun A&W Restaurant menerapkan sistem order fries, konsumen tidak perlu menunggu lama untuk memesan makanan. Dari segi kebersihan, A&W Restaurant dinilai memiliki tingkat kebersihan yang baik. A&W Restaurant. A&W Restaurant memiliki beberapa gerai di Kota Bandung. Berdasarkan persepsi responden, kesemuanya memiliki lokasi yang strategis sehingga dinilai baik oleh responden. Promosi yang dilakukan A&W Restaurant masih perlu ditingkatkan karena menurut persepsi responden, atribut tersebut masih tertinggal oleh pesaingnya. Saat ini, promosi yang dilakukan oleh A&W Restaurant terbatas pada media cetak seperti koran, majalah, brosur, leaflet, dan biiboard. 5. California Fried Chicken (CFC) CFC merupakan restoran fast food lokal yang masih mampu bersaing dengan restoran fast food asing. Rasa ayam goreng yang ditawarkan beragam. Begitu pula dengan variasi menu yang tersedia, namun atribut ini dinilai responden masih kalah tertinggal pesaing-pesaingnya. Pelayanan yang dilakukan CFC dianggap responden sudah cukup cepat, hal ini ditunjukkan dengan sistem yang ditawarkan CFC yaitu First order first served, yaitu konsumen yang memesan dahulu akan mendapat pelayanan lebih dulu. Setelah melakukan pemesanan, konsumen langsung menuju kasir untik melakukan transaksi pembayaran. Makanan yang sudah dipesan dapat dibawa sendiri atau dapat pula diantarkan oleh waiter/witress ke meja konsumen yang memesan. CFC juga menawarkan jasa delivery order untuk pemesanan dengan jumlah nominal minimal Rp

17 Kebersihan dan kenyamanan restoran nampaknya harus lebih ditingkatkan karena responden menilai atribut tersebut masih kurang baik. Dari segi promosi, CFC masih belum efektif dalam menyampaikan informasinya. Responden menilai promosi yang dilakukan CFC adalah kurang. Saat ini promosi yang dilakukan oleh CFC terbatas pada media cetak, banyak responden yang tidak mengetahui keberadaan CFC. C. Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman ( SWOT ) Dari hasil wawancara dan penyebaran kuesioner, diperoleh identifikasi Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats (SWOT) sebagai berikut : a. Kekuatan 1. Produknya bervariasi Produk yang dihasilkan oleh Wendy s sangat bervariasi, sehingga konsumen mempunyai banyak pilihan sebelum memutuskan untuk membeli produk Wendy s tersebut. 2. Produknya berkualitas Bahan baku Wendy s sebagian besar diperoleh secara impor. Semua bahan yang dipakai memiliki standar mutu yang telah ditetapkan Wendy s dan telah memperoleh sertifikasi halal. 3. Memiliki karyawan yang ahli dan kompeten dibidangnya Karyawan yang ahli ada di Wendy s menjalani pekerjaannya sesuai dengan bidang dan keahliannya masing-masing. Karyawan Wendy s diwajibkan juga untuk mengikuti traning dan pelatihan yang diadakan perusahaan setiap tahunnya. 4. Perusahaan memiliki jaringan distribusi yang kuat Untuk penjualan produk-produknya, Wendy s memiliki store baik di dalam maupun di luar negeri. b. Kelemahan 1. Promosi yang dilakukan perusahaan masih kurang Promosi yang telah dilakukan oleh perusahaan Wendy s untuk mengenalkan produk yang dihasilkan kepada konsumen masih sangat kurang, karena selama ini hanya melalui media cetak. 56

18 2. Jumlah store Wendy s di Indonesia masih terbatas Jumlah store Wendy s saat ini hanya berjumlah 24 dan hanya terbatas pada lokasinya yang terletak di kota-kota besar. c. Peluang Lokasi yang dekat pusat perbelanjaan dan pusat pertokoan memudahkan konsumen dalam pembelian produk Wendy s. d. Ancaman Semakin banyak perusahaan pendatang baru dalam bisnis fast food dengan strategi promosi yang lebih menarik. Tabel 7. Matrik SWOT Perusahaan Wendy s Faktor Eksternal Perusahaan Faktor Internal Perusahaan Peluang (O) Kekuatan (S) a. Produknya bervariasi. b. Produknya berkualitas. c. Memiliki karyawan yang ahli dan kompeten dibidangnya. d. Perusahaan memiliki jaringan distribusi yang kuat. Strategi Peluang Kekuatan (SO) Kelemahan (W) a. Promosi yang dilakukan perusahaan masih kurang. b. Jumlah store yang masih terbatas Strategi Peluang Kelemahan (WO) a. Lokasi yang strategis a. Perluasan pangsa pasar a. Melakukan promosi secara rutin b. Penambahan jumlah store Ancman (T) a. Masuknya pesaing baru yang dapat melemahkan posisi perusahaan Strategi Ancaman Kekuatan(ST) a. Diferensiasi produk b. Penentuan positioning yang tepat Strategi Ancaman Kelemahan (WT) a. Perbaikan promosi dengan lebih menarik dan efektif 57

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Perkembangan Perusahaan Wendy s merupakan waralaba restoran asing Amerika dengan produk utama burger. Wendy's ditemukan oleh Dave Thomas pada tanggal 15 Novembar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. cepat saji yang bermerek asing, seperti McDonald, Kentucky Fried Chicken. banyak membidik target pasarnya kalangan keluarga.

BAB 1 PENDAHULUAN. cepat saji yang bermerek asing, seperti McDonald, Kentucky Fried Chicken. banyak membidik target pasarnya kalangan keluarga. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di kota-kota besar di Indonesia semakin banyak kita jumpai restoran cepat saji yang bermerek asing, seperti McDonald, Kentucky Fried Chicken (KFC), Texas Chicken,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kepuasan kepada para konsumen, Sehingga perusahaan harus lebih

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kepuasan kepada para konsumen, Sehingga perusahaan harus lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat persaingan yang semakin tinggi akan memaksa perusahaan untuk berupaya mempertahakan, bahkan meningkatkan usaha pelayanan. Proses pelayanan yang terjadi dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dewasa ini sangat sulit ditebak. Ini disebabkan oleh terjadinya perubahan di

BAB I PENDAHULUAN. dewasa ini sangat sulit ditebak. Ini disebabkan oleh terjadinya perubahan di 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan dan perkembangan perekonomian dalam era globalisasi dewasa ini sangat sulit ditebak. Ini disebabkan oleh terjadinya perubahan di dunia baik di

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Responden pada penelitian ini merupakan konsumen dari

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pemasaran untuk merancang program pemasarannya. Konsep pemasaran tersebut

I. PENDAHULUAN. pemasaran untuk merancang program pemasarannya. Konsep pemasaran tersebut I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam konsep pemasaran modern, banyak perusahaan yang mengacu pada bauran pemasaran untuk merancang program pemasarannya. Konsep pemasaran tersebut dijadikan acuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Oleh karena itu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan pasti menginginkan kesuksesan dalam usahanya agar dapat bertahan dalam ruang lingkup usaha yang dirintisnya dalam kurun waktu yang lama,

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Konsumen Karakteristik konsumen RM Wong Solo yang diamati dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan penerimaan per bulan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Populasi penduduk Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Keadaan ini juga terjadi di Kota Bandung yang mencapai 2.390.120 jiwa berdasarkan hasil Sensus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan usaha waralaba (franchise) kini semakin berkembang di

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan usaha waralaba (franchise) kini semakin berkembang di BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan usaha waralaba (franchise) kini semakin berkembang di Indonesia. Keberadaan waralaba yang semakin marak beberapa tahun terakhir ini tidak mungkin

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Identifikasi Aktivitas Promosi Perusahaan Promosi yang dilakukan restoran fast food merek KFC bertujuan untuk mengkomunikasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen akan keberadaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Fastfood Indonesia, Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC)

BAB I PENDAHULUAN. PT. Fastfood Indonesia, Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi 1.1.1 Profil Perusahaan PT. Fastfood Indonesia, Tbk PT. Fastfood Indonesia, Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC) di Indonesia,

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian untuk Penilaian Penentuan Bobot dan Rating Faktor Strategis Internal dan Eksternal Restoran Pecel Lele Lela, Bogor.

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian untuk Penilaian Penentuan Bobot dan Rating Faktor Strategis Internal dan Eksternal Restoran Pecel Lele Lela, Bogor. LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian untuk Penilaian Penentuan Bobot dan Rating Faktor Strategis Internal dan Eksternal Restoran Pecel Lele Lela, Bogor. ANALISIS STRATEGI PEMASARAN RESTORAN PECEL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tinggi di berbagai belahan dunia (Nonto, 2006, p. 13). Berbagai outlet yang

BAB I PENDAHULUAN. tinggi di berbagai belahan dunia (Nonto, 2006, p. 13). Berbagai outlet yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bisnis makanan dan minuman masih tercatat sebagai pertumbuhan yang tinggi di berbagai belahan dunia (Nonto, 2006, p. 13). Berbagai outlet yang menawarkan produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini iklim kompetisi dalam dunia perdagangan semakin terasa.

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini iklim kompetisi dalam dunia perdagangan semakin terasa. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini iklim kompetisi dalam dunia perdagangan semakin terasa. Perkembangan restoran cepat saji saat ini semakin pesat dengan laju arus globalisasi yang terus berjalan.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan usaha waralaba (franchise) kini semakin berkembang di Indonesia.

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan usaha waralaba (franchise) kini semakin berkembang di Indonesia. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan usaha waralaba (franchise) kini semakin berkembang di Indonesia. Keberadaan waralaba yang semakin marak beberapa tahun terakhir ini tidak dapat

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam mengkonsumsi masakan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen didalam memilih toko pakaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan barang dan jasa yang sesuai dengan selera konsumen. Pada era

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan barang dan jasa yang sesuai dengan selera konsumen. Pada era 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya pendirian suatu perusahaan bertujuan untuk menghasilkan barang dan jasa yang sesuai dengan selera konsumen. Pada era globalisasi ini, persaingan antar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk berlomba dengan waktu. Maka dari itu orang-orang pun menyukai segala

BAB I PENDAHULUAN. untuk berlomba dengan waktu. Maka dari itu orang-orang pun menyukai segala BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Globalisasi mendorong persaingan dalam dunia bisnis. Pebisnis pun dituntut untuk berlomba dengan waktu. Maka dari itu orang-orang pun menyukai segala sesuatu

Lebih terperinci

VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN KONSUMEN RESTORAN KHASPAPI

VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN KONSUMEN RESTORAN KHASPAPI VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN KONSUMEN RESTORAN KHASPAPI Pengunjung restoran yang mengkonsumsi menu makanan dan minuman di Restoran Khaspapi memiliki latar belakang sosial dan ekonomi yang berbedabeda. Latar

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Faktor-faktor yang dianggap penting oleh konsumen dalam

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI PALEMBANG

UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI PALEMBANG MAKALAH SEMINAR PEMASARAN TENTANG PENGARUH INOVASI PRODUK DAN STRATEGI PEMASARAN TERHADAP MINAT BELI PADA RESTORAN KENTUCKY FRIED CHICKEN DI KOTA PALEMBANG Dosen Pembimbing, Yth, Bapak Muhammad Wadud S.E

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan dari hasil pengolahan data dan analisis maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Hal-hal yang dianggap penting oleh konsumen: - Penyajian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini banyak yang memiliki rutinitas padat. Wanita atau istri yang juga bekerja, jalan-jalan yang

BAB I PENDAHULUAN. ini banyak yang memiliki rutinitas padat. Wanita atau istri yang juga bekerja, jalan-jalan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan kota Padang menuju ibu kota provinsi yang lebih baik, telah banyak memberikan efek kepada pola kehidupan masyarakatnya. Sebagian besar masyarakatnya saat

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor-faktor yang dipentingkan konsumen dalam memilih gerai pizza

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuisioner KUISIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKATKEPUASAN KONSUMEN RESTORAN AYAM GORENG FATMAWATI BOGOR JAWA BARAT

Lampiran 1. Kuisioner KUISIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKATKEPUASAN KONSUMEN RESTORAN AYAM GORENG FATMAWATI BOGOR JAWA BARAT LAMPIRAN 62 Lampiran 1. Kuisioner No Responden : Hari / Tanggal Pengisian : No Tlp / Hp : KUISIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKATKEPUASAN KONSUMEN RESTORAN AYAM GORENG FATMAWATI BOGOR JAWA BARAT Lembaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum PT Fastfood Indonesia, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum PT Fastfood Indonesia, Tbk. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum PT Fastfood Indonesia, Tbk. PT Fastfood Indonesia Tbk adalah pemilik tunggal waralaba KFC di Indonesia, didirikan oleh Gelael pada tahun 1978 sebagai pihak pertama yang

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Atribut yang dianggap penting oleh pelanggan BSW Mart Skala peringkat untuk tingkat kepentingan suatu atribut menggunakan skala 4 titik (1,2,3,4). Rata-rata

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Promosi penjualan, periklanan dan minat beli konsumen.

ABSTRAK. Kata kunci : Promosi penjualan, periklanan dan minat beli konsumen. ABSTRAK KFC merupakan perusahaan perseroan yang memiliki hak waralaba dari Yum! Brands Inc. dan merupakan restoran dengan sistem unit terbesar di dunia. Produk unggulan Perseroan, Colonel s Original Recipe

Lebih terperinci

KUESIONER AWAL L1-1. Tingkat Kepentingan Penting Tidak Penting

KUESIONER AWAL L1-1. Tingkat Kepentingan Penting Tidak Penting L1-1 KUESIONER AWAL Para Responden Yang Terhormat, Saya selaku mahasiswa Bandung, bermaksud menyebarkan kuesioner untuk memperoleh data dalam pembuatan Tugas Akhir. Saya sangat mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 KESIMPULAN 1. Faktor faktor yang dipentingkan oleh konsumen setelah melewati penelitian pendahuluan pada restoran Wakaka adalah sebagai berikut: Keanekaragaman menu makanan

Lebih terperinci

BAB V ANALISA. terbanyak dalam segmen ini adalah sebagai wiraswasta dengan pendapatan

BAB V ANALISA. terbanyak dalam segmen ini adalah sebagai wiraswasta dengan pendapatan BAB V ANALISA 5.1 Analisis Segmentasi Segmentasi berdasarkan variabel demografi dengan analisis klaster pada bab sebelumnya terbentuk 3 klaster, berdasarkan variabel gaya hidup juga terbentuk 3 klaster,

Lebih terperinci

BAB VII PERUMUSAN STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN

BAB VII PERUMUSAN STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN BAB VII PERUMUSAN STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN Berdasarkan hasil data dan mengenai karakteristik konsumen, analisis tingkat kepuasan konsumen terhadap mutu atribut dan pelayanan, maka

Lebih terperinci

"."-" -! ;"q'./ APLIKASI TEKNIK MANAJ PEMGENDALIAN MU PADA PERUSAHAAN MAKANA. b 3&6. Oleh WlTRl WULANDASI JURVSAN ILMU-1LMU SO3IP.L EKONOMI PERTANLAN

.- -! ;q'./ APLIKASI TEKNIK MANAJ PEMGENDALIAN MU PADA PERUSAHAAN MAKANA. b 3&6. Oleh WlTRl WULANDASI JURVSAN ILMU-1LMU SO3IP.L EKONOMI PERTANLAN "."-" -! ;"q'./ b 3&6 APLIKASI TEKNIK MANAJ PEMGENDALIAN MU PADA PERUSAHAAN MAKANA Oleh WlTRl WULANDASI A 27.0624 JURVSAN ILMU-1LMU SO3IP.L EKONOMI PERTANLAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkompetisi dalam setiap aktivitas pemasaran produk dan jasa. Kegiatan pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. berkompetisi dalam setiap aktivitas pemasaran produk dan jasa. Kegiatan pemasaran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan bisnis saat ini yang sangat cepat mendorong perusahaan untuk berkompetisi dalam setiap aktivitas pemasaran produk dan jasa. Kegiatan pemasaran memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Banyaknya pilihan masyarakat untuk menikmati sajian makanan ala Jepang di Indonesia, khususnya di Jakarta membuktikan bahwa pemain di bisnis makanan Jepang

Lebih terperinci

BAB V. Berdasarkan pengelompokan data responden dengan tingkat. kepentingan mendatangi food court Pasar Raya, didapat bahwa pelanggan Tuk

BAB V. Berdasarkan pengelompokan data responden dengan tingkat. kepentingan mendatangi food court Pasar Raya, didapat bahwa pelanggan Tuk BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Penelitian 5.1.1 Karakteristik Pelanggan Berdasarkan pengelompokan data responden dengan tingkat kepentingan mendatangi food court

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Kesimpulan yang diberikan pada penelitian ini merupakan jawaban dari perumusan masalah yang terdapat pada Bab 1. 1. Persepsi Konsumen Terhadap Produk DONATELLO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harus siap menghadapi situasi yang semakin bersaing. Perusahaan-perusahaan di

BAB I PENDAHULUAN. harus siap menghadapi situasi yang semakin bersaing. Perusahaan-perusahaan di BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini persaingan semakin ketat sehingga para pengusaha harus siap menghadapi situasi yang semakin bersaing. Perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini persaingan dunia bisnis semakin ketat, dari sekian

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini persaingan dunia bisnis semakin ketat, dari sekian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi sekarang ini persaingan dunia bisnis semakin ketat, dari sekian banyak bidang bisnis yang ada, bisnis waralaba merupakan bisnis yang menjanjikan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tentunya tidak luput akan pentingnya peranan marketing public relations dalam

BAB I PENDAHULUAN. tentunya tidak luput akan pentingnya peranan marketing public relations dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang semakin pesat dewasa ini untuk mendukung kemajuan perusahaan dalam memperkenalkan produk baru maupun brand baru tentunya tidak luput

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1 Sejarah Perusahaan Restoran Karimata merupakan usaha perseorangan yang didirikan oleh Bapak Agung Eko Widodo pada tanggal 22 Desember 2008. Restoran ini pertama kali didirikan

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK KONSUMEN RESTORAN MIRA SARI

KARAKTERISTIK KONSUMEN RESTORAN MIRA SARI VI KARAKTERISTIK KONSUMEN RESTORAN MIRA SARI 6.1. Karekteristik Umum Responden Konsumen yang berkunjung ke Restoran Mira Sari memiliki latar belakang yang berbeda-beda, baik dari segi sosial maupun ekonomi.

Lebih terperinci

BAB 4. ANALISIS dan HASIL PENELITIAN

BAB 4. ANALISIS dan HASIL PENELITIAN 58 BAB 4 ANALISIS dan HASIL PENELITIAN 4.1 Faktor Internal-Eksternal Perusahaan PT. Unilever Indonesia Tbk dalam kegiatannya memiliki beberapa faktor baik faktor internal maupun faktor eksternal yang dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan suatu zaman maka akan selalu diikuti dengan perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan suatu zaman maka akan selalu diikuti dengan perubahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan suatu zaman maka akan selalu diikuti dengan perubahan yang dinamis. Dalam bidang bisnis sering sekali terjadi sebuah pemimpin pasar (market

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan usaha waralaba di Indonesia kini semakin berkembang. mengembangkan jaringan bisnis dengan tidak menghilangkan karakter

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan usaha waralaba di Indonesia kini semakin berkembang. mengembangkan jaringan bisnis dengan tidak menghilangkan karakter BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan usaha waralaba di Indonesia kini semakin berkembang. Keberadaan waralaba yang semakin marak beberapa tahun terakhir ini tidak mungkin dihindari lagi. Waralaba

Lebih terperinci

VIII ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN IMPLIKASI ALTERNATIF BAURAN PEMASARAN

VIII ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN IMPLIKASI ALTERNATIF BAURAN PEMASARAN VIII ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN IMPLIKASI ALTERNATIF BAURAN PEMASARAN 8.1 Implikasi Alternatif Bauran Pemasaran Hasil dari analisis kepuasan dan loyalitas konsumen berimplikasi terhadap strategi bauran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan berbagai cara untuk mempertahankan dan merebut pasar.

BAB I PENDAHULUAN. melakukan berbagai cara untuk mempertahankan dan merebut pasar. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin tidak ada batasnya lagi, sehingga masyarakat akan semakin kritis dalam memilih dan memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

Kabupaten. ribu jiwa. 148,6 ribu. Gambar 1. dari. kebutuhan

Kabupaten. ribu jiwa. 148,6 ribu. Gambar 1. dari. kebutuhan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Gresik adalah sebuah daerah yang memiliki luas 1.191,25 km² di Jawa Timur. Gresik dikenal sebagai salah satu kawasan industri utama di Jawa Timur. Penduduk Kabupaten

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian tentang kepuasan telah banyak dilakukan sebelumnya. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Nanang (2010) penelitian tentang Analisis Hubungan kepuasan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN Kepada Yth, Bapak/Ibu/Sdr/i konsumen restoran D Cost seafood Dalam rangka penyusunan Tugas Akhir pada jurusan Teknik Industri di Universitas Kristen Maranatha Bandung, dengan ini saya

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN KONSUMEN

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN KONSUMEN V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN KONSUMEN 5.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Pia Apple Pie didirikan pada tanggal 28 September 1999 oleh tiga orang wanita yang telah lama bersahabat yaitu Dr. Baby

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. faktor yang sangat penting dalam bidang dagang atau apapun untuk memperkuat

BAB I PENDAHULUAN. faktor yang sangat penting dalam bidang dagang atau apapun untuk memperkuat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan bisnis yang semakin pesat, pemasaran merupakan faktor yang sangat penting dalam bidang dagang atau apapun untuk memperkuat usaha yang kita

Lebih terperinci

Atas kerja samanya saya ucapkan terima kasih. Hal apa yang berkaitan atau kesan apa yang ada dalam benak saudara/i mengenai

Atas kerja samanya saya ucapkan terima kasih. Hal apa yang berkaitan atau kesan apa yang ada dalam benak saudara/i mengenai Saudara/i yang terhormat, Saya Jatmiko Hadi Wibowo dalam kuesioner ini sebagai peneliti, yang sedang menyebarkan kuesioner awal dengan tujuan ingin mengetahui kesan dan segala hal yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 28 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan Obyek penelitian ini adalah Evan s Bakery yang berlokasi di Jalan Kaligarang, Semarang. Evan s Bakery berdiri sejak tahun 2005 sebagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dan munculnya produk-produk baru. Cepat atau lambat, hampir semua produk yang ada

BAB 1 PENDAHULUAN. dan munculnya produk-produk baru. Cepat atau lambat, hampir semua produk yang ada BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hampir tidak ada perusahaan yang dapat luput dari pengaruh kemajuan teknologi dan munculnya produk-produk baru. Cepat atau lambat, hampir semua produk yang ada sekarang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat, dimana hal tersebut tidak hanya mengakibatkan perubahan pada sektor

BAB I PENDAHULUAN. pesat, dimana hal tersebut tidak hanya mengakibatkan perubahan pada sektor BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi seperti saat ini perkembangan ilmu dan teknologi semakin pesat, dimana hal tersebut tidak hanya mengakibatkan perubahan pada sektor pendidikan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sektor perdagangan merupakan salah satu sektor industri yang mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Sektor perdagangan merupakan salah satu sektor industri yang mengalami BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sektor perdagangan merupakan salah satu sektor industri yang mengalami kemajuan yang cukup pesat. Kemajuan yang cukup pesat ini ditandai dengan banyak bermunculan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan restoran dunia siap saji di Indonesia saat ini semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan restoran dunia siap saji di Indonesia saat ini semakin pesat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan restoran dunia siap saji di Indonesia saat ini semakin pesat membuat para pengusaha di bidangnya saling berlomba untuk merebut perhatian dari target market

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produknya. Promosi yang merupakan langkah dari perusahaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. produknya. Promosi yang merupakan langkah dari perusahaan dalam BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Setiap produsen atau pelaku usaha pastilah membutuhkan sebuah pemikiran yang tersusun, terorganisasi dan terarah dalam usaha memasarkan produknya. Promosi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini sejalan dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi serta

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini sejalan dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi serta BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini sejalan dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi serta globalisasi yang hampir terjadi di setiap bidang kehidupan mengakibatkan persaingan dunia usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan lahan subur bagi pemasaran berbagi macam produk

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan lahan subur bagi pemasaran berbagi macam produk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan lahan subur bagi pemasaran berbagi macam produk karena populasinya yang sangat besar dan beragam. Mulai dari pemasaran produk elektronik,

Lebih terperinci

(Diferentiated Marketing)

(Diferentiated Marketing) BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DEPOT RAWON SETAN DALAM MEMPERTAHANKAN KONSUMEN A. Implementasi Strategi Pemasaran Depot Rawon Setan 1. Analisis Strategi Pemasaran yang Membeda-bedakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan barang-barang konsumsi. Oleh sebab itu produksi barang-barang. yang selanjutnya akan melahirkan persaingan di pihak produsen.

BAB I PENDAHULUAN. akan barang-barang konsumsi. Oleh sebab itu produksi barang-barang. yang selanjutnya akan melahirkan persaingan di pihak produsen. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan sektor industri yang cukup pesat dewasa ini membawa perubahan kepada pola hidup masyarakat dan tingkat kebutuhan masyarakat akan barang-barang

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN CAFÉ LAMPIRI DALAM MEMASUKI PASAR PERSAINGAN

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN CAFÉ LAMPIRI DALAM MEMASUKI PASAR PERSAINGAN ANALISIS STRATEGI PEMASARAN CAFÉ LAMPIRI DALAM MEMASUKI PASAR PERSAINGAN Nama : Galih Damar Kusumo NPM : 12210915 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Gatot Subiyakto, SH., MM LATAR BELAKANG Pada masa sekarang

Lebih terperinci

PANDUAN WAWANCARA PEMILIK. Ancaman Pendatang Baru: 1) Menurut Anda, apakah bisnis ini termasuk yang membutuhkan modal

PANDUAN WAWANCARA PEMILIK. Ancaman Pendatang Baru: 1) Menurut Anda, apakah bisnis ini termasuk yang membutuhkan modal 48 PANDUAN WAWANCARA PEMILIK Ancaman Pendatang Baru: 1) Menurut Anda, apakah bisnis ini termasuk yang membutuhkan modal besar atau tidak sehingga mudah ditiru oleh para pendatang baru? Apa alasannya? 2)

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan pengolahan data, analisis dan usulan yang telah dilakukan oleh peneliti, maka pada tahap akhir penelitian ini peneliti menarik beberapa kesimpulan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak dahulu, usaha di bidang industri kuliner banyak diminati oleh para

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak dahulu, usaha di bidang industri kuliner banyak diminati oleh para BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak dahulu, usaha di bidang industri kuliner banyak diminati oleh para pengusaha ataupun para individu yang ingin memulai bisnis karena diyakini memiliki prospek

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Segmentation, Targetting, dan Positioning Segmentation Segmentasi geografi Pelanggan yang berasal di daerah Bandung dan sekitarnya Segmentasi Demografi: Untuk segmentasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat saji hingga restoran yang menyediakan full course menu. Jumlah

BAB I PENDAHULUAN. cepat saji hingga restoran yang menyediakan full course menu. Jumlah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bisnis restoran di Indonesia selalu di dominasi oleh pangsa pasar asing. Tanpa melihat jauh, pusat-pusat keramaian seperti mall misalnya, saat ini dipadati oleh restoran-restoran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Manusia lahir, ada dengan segala kebutuhannya. Pada awal. peradaban manusia, kebutuhan ini terbatas dan bersifat sederhana.

BAB 1 PENDAHULUAN. Manusia lahir, ada dengan segala kebutuhannya. Pada awal. peradaban manusia, kebutuhan ini terbatas dan bersifat sederhana. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia lahir, ada dengan segala kebutuhannya. Pada awal peradaban manusia, kebutuhan ini terbatas dan bersifat sederhana. Namun, dengan semakin majunya tingkat peradaban,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa STP (Segmentasi, Target, Positioning) Dalam melakukan manajemen pemasaran diperlukan suatu analisa untuk mengetahui hal hal mengenai segmentasi konsumen, target

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan karena memiliki peran yang besar dalam kegiatan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan karena memiliki peran yang besar dalam kegiatan perekonomian BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Perkembangan pariwisata di dunia sudah sangat maju dan terus dikembangkan karena memiliki peran yang besar dalam kegiatan perekonomian masyarakat suatu Negara

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Faktor-faktor yang diprioritaskan konsumen dalam memilih sebuah salon Berdasarkan hasil pengujian Cochran setiap variabel yang terdapat pada kuesioner penelitian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis restoran cepat saji. Makanan asing yang disajikan oleh restoran-restoran

BAB I PENDAHULUAN. bisnis restoran cepat saji. Makanan asing yang disajikan oleh restoran-restoran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis retail saat ini semakin pesat, diantaranya adalah bisnis restoran cepat saji. Makanan asing yang disajikan oleh restoran-restoran cepat saji terutama

Lebih terperinci

VI PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

VI PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN VI PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN Keputusan konsumen menurut Engel, dkk (1995) tidak muncul begitu saja melainkan melalui suatu proses yang terdiri dari lima tahapan, yaitu (1) pengenalan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI. menyajikan simpulan dan implikasi atas permasalahan mengenai kesadaran UKM

BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI. menyajikan simpulan dan implikasi atas permasalahan mengenai kesadaran UKM BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI Setelah melakukan penelitian, analisis dan pembahasan maka peneliti dapat menyajikan simpulan dan implikasi atas permasalahan mengenai kesadaran UKM kuliner rumah makan terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ( Kotler, 2009 : 6 ).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ( Kotler, 2009 : 6 ). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha dalam era globalisasi ekonomi sekarang ini, telah memicu suatu persaingan yang ketat dan sengit diantara perusahaan perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh negara lain mulai dari. ekonomi, globalisasi dapat diketahui dari satu pihak yang akan

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh negara lain mulai dari. ekonomi, globalisasi dapat diketahui dari satu pihak yang akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Globalisasi merupakan fenomena dimana masyarakat saat ini mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh negara lain mulai dari bidang politik, sosial, budaya, dan juga ekonomi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat berpengaruh terhadap permintaan kebutuhan akan makanan. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. sangat berpengaruh terhadap permintaan kebutuhan akan makanan. Dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan jumlah penduduk dunia yang makin meningkat setiap tahunnya sangat berpengaruh terhadap permintaan kebutuhan akan makanan. Dengan adanya peningkatan

Lebih terperinci

Strategi Pemasaran Pada Usaha Kuliner Warung Pasta Margonda Raya Depok Dengan Analisis SWOT NPM :

Strategi Pemasaran Pada Usaha Kuliner Warung Pasta Margonda Raya Depok Dengan Analisis SWOT NPM : Strategi Pemasaran Pada Usaha Kuliner Warung Pasta Margonda Raya Depok Dengan Analisis SWOT Nama : Dewi Ratnasari NPM : 11210912 Fakultas / Jurusan : Ekonomi / Manajemen Latar Belakang Penelitian ini dilatarbelakangi

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Struktur Orgasnisasi Store KFC

Gambar 1.1 Struktur Orgasnisasi Store KFC BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi PT. Fastfood Indonesia, Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC) di Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang jasa ini didirikan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan konsumen terhadap produk makanan siap saji atau instant

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan konsumen terhadap produk makanan siap saji atau instant I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan konsumen terhadap produk makanan siap saji atau instant meningkat seiring dengan keinginan yang serba cepat dan praktis dalam penyajian makanan. Pada sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi, gaya hidup dan pola pikir masyarakat berkembang yang. konsumen yang berhasil menarik konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi, gaya hidup dan pola pikir masyarakat berkembang yang. konsumen yang berhasil menarik konsumen. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Zaman globalisasi saat ini banyak kemajuan dan perubahan yang terjadi dalam dunia bisnis modern. Perubahan yang terjadi ditandai dengan adanya kemajuan teknologi,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Data Penelitian dilakukan terhadap kualitas pelayanan pada Warung Makan Gudeg Yu Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1. Perkembangan Jumlah Restoran di Kota Bogor Tahun Tahun Jumlah Pertumbuhan (%)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1. Perkembangan Jumlah Restoran di Kota Bogor Tahun Tahun Jumlah Pertumbuhan (%) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang terdiri dari beragam suku dan adat istiadat serta norma-norma yang dianut. Keragaman suku yang ada di Indonesia memiliki budaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung dikenal memiliki kekayaan kuliner yang luar biasa. Ada

BAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung dikenal memiliki kekayaan kuliner yang luar biasa. Ada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung dikenal memiliki kekayaan kuliner yang luar biasa. Ada saja tren-tren baru yang dilahirkan di kota ini, ditambah dengan pertumbuhan industri bakery,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. FISH HOUSE adalah sebuah bisnis kuliner yang menjual

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. FISH HOUSE adalah sebuah bisnis kuliner yang menjual 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang FISH HOUSE adalah sebuah bisnis kuliner yang menjual makanan sehat cepat saji dengan bahan baku ikan. Bisnis kuliner ini dipilih karena bisnis ini masih menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Strategi Pemasaran sangat penting diterapkan pada semua bidang yang berkaitan dengan bisnis. Hal ini dikarenakan ketatnya persaingan di bidang bisnis menuntut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembukaan restoran Kentucky Fried Chicken ( KFC ) pertama pada bulan Oktober 1979 di Jalan

BAB I PENDAHULUAN. pembukaan restoran Kentucky Fried Chicken ( KFC ) pertama pada bulan Oktober 1979 di Jalan BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI 1.1.1 Profil PT Fastfood Indonesia Tbk PT. Fastfood Indonesia, Tbk. didirikan oleh kelompok usaha Galael pada tahun 1978, dan terdaftar sebagai perusahaan

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1. Sejarah dan Perkembangan Waroeng Taman Waroeng Taman berdiri pada tanggal 5 Mei 2001. Waroeng Taman merupakan jenis usaha perorangan dengan nama pemilik Ibu Dwi Jayanti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai jenis kuliner yang bermacam-macam, berbagai macam jenis

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai jenis kuliner yang bermacam-macam, berbagai macam jenis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Indonesia sebagai negara yang memiliki banyak suku bangsa, tentu saja mempunyai jenis kuliner yang bermacam-macam, berbagai macam jenis makanan tradisional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam menghadapi persaingan

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam menghadapi persaingan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat dan kompleks. Banyak perusahaan yang berlomba untuk mendapatkan posisi dalam persaingan bisnis dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Daya Saing 2.1.1 Pengertian Daya Saing Perusahaan yang tidak mempunyai daya saing akan ditinggalkan oleh pasar. Karena tidak memiliki daya saing berarti tidak memiliki keunggulan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dijaman yang berkembang pesat ini sudah banyak restaurant cepat fastfood

BAB 1 PENDAHULUAN. Dijaman yang berkembang pesat ini sudah banyak restaurant cepat fastfood BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dijaman yang berkembang pesat ini sudah banyak restaurant cepat fastfood berkembang di Indonesia. Gaya hidup manusia yang semakin modern menyebabkan semakin berkembangnya

Lebih terperinci

ABSTRAK DAN EXECUTIVE SUMMARY

ABSTRAK DAN EXECUTIVE SUMMARY ABSTRAK DAN EXECUTIVE SUMMARY PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP RESTORAN WARALABA IMPOR DI KABUPATEN JEMBER : KUALITAS PRODUK, KEPUASAN KONSUMEN DAN KESETIAAN MERK Peneliti : Drs.Didik Pudjo Musmedi,MS 1 dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Gerai makanan cepat saji sangat banyak dan beragam. Setiap hari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Gerai makanan cepat saji sangat banyak dan beragam. Setiap hari 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gerai makanan cepat saji sangat banyak dan beragam. Setiap hari gerai makanan cepat saji ini tidak pernah sepi dari konsumen. Sejarahnya kelahiran gerai-gerai

Lebih terperinci

PENGARUH BRAND AWARENESS TERHADAP PERILAKU MEMBELI KONSUMEN PADA RESTORAN MAKANAN CEPAT SAJI KFC PLAZA PONDOK GEDE Penulisan Ilmiah Oleh : Azwin

PENGARUH BRAND AWARENESS TERHADAP PERILAKU MEMBELI KONSUMEN PADA RESTORAN MAKANAN CEPAT SAJI KFC PLAZA PONDOK GEDE Penulisan Ilmiah Oleh : Azwin PENGARUH BRAND AWARENESS TERHADAP PERILAKU MEMBELI KONSUMEN PADA RESTORAN MAKANAN CEPAT SAJI KFC PLAZA PONDOK GEDE Penulisan Ilmiah Oleh : Azwin Rizaldy Nasution NPM : 14209343 1 BATASAN MASALAH : PENGARUH

Lebih terperinci

ANALISIS PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN MAKANAN SIAP SAJI DI KENTUCKY FRIED CHICKEN

ANALISIS PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN MAKANAN SIAP SAJI DI KENTUCKY FRIED CHICKEN ANALISIS PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN MAKANAN SIAP SAJI DI KENTUCKY FRIED CHICKEN CABANG PAJAJARAN, BOGOR DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BAURAN PEMASARAN Oleh YUGI RAMDHANI A.14101057 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci