Gambar 1.1 Logo KFC Sumber: 2016
|
|
- Devi Iskandar
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Fastfood Indonesia Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba KFC di Indonesia didirikan oleh Gelael Group pada tahun 1978 sebagai pihak pertama yang memperoleh waralaba KFC untuk Indonesia. Perseroan mengawali operasi restoran pertamanya pada bulan Oktober 1979 di Jalan Melawai, Jakarta, dan telah memperoleh sukses. Kesuksesan outlet ini kemudian diikuti dengan pembukaan outlet-outlet selanjutnya di Jakarta dan perluasan area cakupan hingga ke kotakota besar lain di Indonesia, antara lain Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, dan Manado. Keberhasilan yang terus diraih dalam pengembangan merek menjadikan KFC sebagai bisnis waralaba cepat saji yang dikenal luas dan dominan di Indonesia. Gambar 1.1 Logo KFC Sumber: Bergabungnya Salim Group sebagai pemegang saham utama telah meningkatkan pengembangan Perseroan pada tahun 1990, dan pada tahun 1993 terdaftar sebagai emiten di Bursa Efek Jakarta sebagai langkah untuk semakin mendorong pertumbuhannya. Kepemilikan saham mayoritas pada saat ini adalah 79,6% dengan pendistribusian 43,8% kepada PT. Gelael Pratama dari Gelael Group, dan 35,8% kepada PT. Megah Eraraharja dari Salim Group; sementara 1
2 saham minoritas (20,4%) didistribusikan kepada publik dan koperasi. Perseroan memperoleh hak waralaba. KFC dari Yum! Restaurants International (YRI), sebuah badan usaha milik Yum! Brands Inc., yaitu sebuah perusahaan publik di Amerika Serikat yang juga pemilik waralaba dari empat merek ternama lainnya, yakni Pizza Hut, Taco Bell, A&W, dan Long John Silvers. Lima merek yang bernaung dibawah satu kepemilikan yang sama ini telah memproklamirkan Yum! Group sebagai fast food chain terbesar dan terbaik di dunia dalam memberikan berbagai pilihan restoran ternama, sehingga memastikan kepemimpinannya dalam bisnis multi-branding. Untuk kategori produk daging ayam cepat saji, KFC tak terkalahkan.kfc juga telah mendapatkan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Gambar 1.2 Logo Yum! Restaurant Indonesia Sumber: Keberhasilan restoran QSR (Quick Service Restaurant) pertama ini kemudian diikuti dengan pembukaan restoran KFC di kota-kota besar lainnya di Indonesia. Sebagai pemegang hak waralaba tunggal KFC hingga saat ini, perseroan senantiasa membangun brand KFC dan berbekal keberhasilan perseroan selama 38 tahun, KFC telah menjadi brand hidangan cepat saji yang paling dominan dan dikenal luas sebagai jaringan restoran cepat saji di negeri ini. Memasuki 38 tahun keberhasilan perseroan dalam membangun pertumbuhannya, posisi KFC sebagai pemimpin pasar restoran cepat saji tidak diragukan lagi. Untuk mempertahankan kepemimpinan, perseroan terus 2
3 memperluas area cakupan restorannya dan hadir di berbagai kota kabupaten tanpa mengabaikan persaingan ketat di kota-kota metropolitan. Perseroan senantiasa memonitor posisi pasar dan nilai KFC secara keseluruhan, mengevaluasi berbagai masukan dari konsumen untuk meningkatkan kualitas produk, layanan, dan fasilitas yang tersedia di KFC. Semua informasi ini diperoleh melalui survei rutin yang disebut Brand Image Tracking Study (BITS) dan CHAMPS Management System (CMS), yang dilakukan oleh perusahaan survei independen. BITS adalah survei untuk mengetahui persepsi konsumen dan brand image KFC sebagai acuan dari merek utama lainnya di bisnis restoran cepat saji. Hasil dari BITS menunjukkan bahwa KFC secara konsisten masih menempati posisi tertinggi di benak konsumen untuk top of mind (ToM) dibandingkan dengan merek utama lainnya. Agar dapat mengevaluasi masukan dari konsumen tersebut, KFC memiliki standar survei atau penilaian yang dapat dilakukan oleh konsumen. Penilain atau survei itu disebut dengan Guest Experience Survey (GES). GES adalah survei tentang pengalaman pengunjung saat mengunjungi outlet KFC. Penilaian tersebut berisi tentang kualitas produk, layanan dan fasilitas yang tersedia di KFC. KFC memiliki landasan CHAMPS agar dapat menjadi perusahaan fast food yang terbaik di dunia. Arti CHAMPS sendiri adalah sebagai berikut : a. Kebersihan (Cleanliness/C) Prinsip kebersihan adalah modal utama sebuah restoran yang terus dipegang kukuh oleh manajemen KFC, tak salah bila KFC selalu diminati para customer dengan mengutamakan faktor kebersihan. b. Keramahtamahan (Hospitality/H) Keramahtamahan seluruh karyawan KFC dapat dirasakan langsung oleh para pengunjungnya karenanya membuat pengunjung KFC selalu setia mengunjungi KFC. 3
4 c. Ketepatan (Accuracy/A) Ketepatan menghadirkan produk yang dipesan pengunjung dapat menghindari komplain dan menambah kepuasan para pengunjung KFC. d. Perawatan (Maintenance/M) Perawatan sarana dan prasarana yang ada di KFC dilakukan secara berkala demi kenyamanan para pengunjung. e. Kualitas produk (Product of Quality/P) Menjaga kualitas produk KFC dapat mempertahankan para pengunjung agar tetap setia pada KFC. f. Kecepatan layanan (Speed of Service/S) Menjaga dan mengatur kecepatan waktu yang diperlukan dalam memberikan pelayanan langsung kepada konsumen. Gambar 1.3 Logo Champs Sumber:
5 1.1.1 Visi dan Misi Perusahaan Visi PT. Fastfood Indonesia, Tbk selaku pemilik merek produk Kentucky Fried Chicken (KFC) adalah sebagai berikut : 1. Menjadi restaurant cepat saji terdepan di Indonesia 2. Inovatif menampilkan image modern 3. Inovatif menampilkan kualitas produk yang prima 4. Inovatif dalam pelayanan yang prima dan sopan 5. Inovatif dalam pemenuhan kebutuhan pelanggan Misi PT. Fastfood Indonesia, Tbk selaku pemilik merek produk Kentucky Fried Chicken (KFC) adalah sebagai berikut : 1. Selalu mengikuti perkembangan global. 2. Melakukan perubahan dengan cepat dalam cara berfikir dan bekerja. 3. Terus berinovasi dimulai dari diri sendiri. 4. Berkarya dengan rasa yang tinggi. 5. Menciptakan hasil yang sensasional. Tujuan KFC yaitu menjadi restoran cepat saji nomor satu di Indonesia dan mempertahankan kepemimpinan pasar dengan menjadi restoran yang termodern dan terfavorit dalam segi produk, harga, pelayanan, dan fasilitas. Adapun untuk mencapai visinya PT. Fastfood Indonesia, Tbk mempunyai visi memberikan kepuasan kepada semua pelanggan dengan menyajikan produk bermutu tinggi dan pengalaman tak terlupakan, KFC jagonya ayam Logo dan Filosofi Logo Sosok orang berjenggot pada logo KFC adalah Kolonel Harlend Sanders, penemu resep asli KFC. Ia Lahir pada tanggal 9 September 1890 dan mulai aktif dalam mewaralabakan (franchise) bisnis ayamnya pada usia 65 tahun. Saat ini, usahanya yang dikenal dengan Kentucky Fried Chicken atau KFC telah tumbuh menjadi salah satu yang terbesar dalam sistem makanan siap saji di dunia. Sosok Kolonel Sanders, pionir dalam restoran siap saji menjadi simbol dari semangat kewirausahaan. Makna warna merah pada logo KFC yaitu 5
6 menandakan berani, energik dan dinamis, sedangkan makna gambar Kolonel Harlend Sanders sendiri karena beliau sebagai penemu resep ayam KFC, maka beliau dijadikan sebagai gambar pada logo KFC Bidang Usaha Gambar 1.4 Transformasi Logo KFC Sumber: PT. Fastfood Indonesia, Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa pemeliharaan dan pengiriman. Selain makan di tempat, KFC juga melayani layanan pesan antar bagi para konsumennya yang tidak punya banyak waktu dan memiliki pekerjaan yang menumpuk, konsumen cukup menghubungi call center yang dapat diakses 24 jam selama 7 hari dalam seminggu, sepanjang tahun, hari besar, hari libur, bahkan di hari raya sekalipun. Selain call center 14022, konsumen dapat menghubungi langsung ke KFC cabang Buah Batu dengan nomor (022) Konsumen dengan mudah bisa telepon dan memesan KFC kapan saja, di mana saja, dari rumah, dari kantor atau tempat lainnya. Layanan call center dapat dinikmati konsumen dalam radius terbatas dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut : 1. Batas wilayah antar maksimum 5 km dari outlet KFC terdekat. 2. Waktu antar pesanan +/- 30 menit. 6
7 3. Tanpa minimum order. 4. Dikenakan delivery cost Rp ,- untuk sekali antar Strategi Bisnis PT. Fastfood Indonesia Tbk mengadakan pembukaan cabang dalam kurun waktu kurang lebih tiga tahun sekali sebagai strategi bisnis mereka. Selain menambah unit cabang di berbagai daerah, PT. Fastfood Indonesia Tbk. juga menerima segala macam bentuk investasi dari berbagai investor untuk menanam modal di PT. Fastfood Indonesia Tbk. Adapun strategi bisnis yang dilakukan oleh KFC dari mulai awal berdirinya KFC hingga saat ini, sehingga KFC masih menjadi restoran cepat saji dengan diminati oleh banyak konsumen yaitu: a. Dengan melakukan inovasi pada produk-produknya tiap tahun, melakukan system bundling yaitu dengan membuat paket-paket yang komplit pada produknya. b. Melakukan promosi baik melalui penawaran kasir, memasang papan reklame, billboard, melalui media televisi dan cetak hingga melalui social media. c. Selain itu, untuk menjaga hubungan yang baik dengan pelanggan, KFC juga membuat komunitas sepak bola dengan kegiatan Nonbar (nonton bareng) pada tiap-tiap store KFC jika terdapat acara sepak bola, komunitas musik melalui registrasi pembelian Paket Combo Super Star KFC dan juga membuat LSM (Local Store Marketing) yang memungkinkan pada tiap store. d. KFC sering mengadakan event fun bike yang diadakan setiap satu tahun sekali. Bertujuan untuk menerapkan hidup sehat dengan cara olahraga bersepeda, serta agar para pelanggan loyal terhadap KFC. e. KFC juga mengeluarkan produk paket bundling dengan mendapatkan free CD, agar menarik para konsumen baru dengan adanya produk bundling ini. 7
8 1.1.5 Struktur Organisasi Unit KFC Cabang Buah Batu Bandung Adapun struktur organisasi yang ada di KFC cabang Buah Batu Bandung dapat dilihat pada gambar berikut : Gambar 1.5 Struktur Organisasi KFC Cabang Buah Batu Bandung Sumber : Data Internal KFC Cabang Buah Batu Bandung, Tugas dan Tanggung Jawab Unit Berikut ini adalah jabaran singkat tentang deskripsi tugas yang harus dilaksanakan oleh masing-masing staf di KFC cabang Buah Batu Bandung, yaitu: a. Store Manager Seorang Store Manager adalah jabatan tertinggi dalam sebuah store KFC yang mempunyai tanggung jawab atas segala aktivitas store dan harus memiliki kemampuan dalam semua section yang terdapat di store KFC. Store Manager harus mampu mengendalikan segala aktivitas manajemen 8
9 di cabang/store. Store manager di KFC cabang Buah Batu Bandung berjumlah 1 orang. b. Assistant Manager Dalam sebuah store terdiri dari tiga Assistant manager yang mempunyai tugas untuk membantu store manager dalam mengendalikan aktivitas manajemen. Tiap harinya assistant manager dibagi dalam tiga shift, juga bertanggung jawab penuh atas restoran bila manajer restoran berhalangan hadir. Asisten manajer juga harus berkemampuan dalam segala section. c. Shift Leader Seorang shift leader memiliki kemampuan dalam semua sectionyang mempunyai tugas sebagai pengganti karyawan yang tidak masuk atau sakit, maka seorang shift leader mempunyai jadwal kerja yang tidak tentu. Shift leader di KFC cabang Buah Batu Bandung berjumlah 1 orang. d. MC s(master of Ceremonies) Bertugas untuk melayani kegiatan ulang tahun konsumen dari persiapan hingga akhir acara, serta sebagai PR (Public Relation) restoran dalam melayani anak - anak yang tergabung dalam Chaki Club. MC s (Master of Ceremonies) di KFC cabang Buah Batu Bandung berjumlah 1 orang. e. Chief Cashier Bertanggung jawab dalam administrasi keuangan store, juga menjaga kestabilan keuangan store. Chief cashier bertanggung jawab atas kinerja kasir tiap harinya. Chief cashier di KFC cabang Buah Batu Bandung berjumlah 1 orang. f. Stock Keeper Bertanggung jawab pada setiap aktifitas logistik tiap harinya dan bertanggung jawab atas pemesanan barang-barang basah atau kering yang dibutuhkan store pada supplier. Stock keeper di KFC cabang Buah Batu Bandung berjumlah 1 orang. 9
10 g. Dinning Section Bertugas melayani konsumen pada area makan dan bertanggung jawab atas kebersihan area makan, toilet, playland, meja, kursi, wastafel dan lainlain agar tetap bersih dan nyaman. Selain itu, section dining juga merupakan salah satu section yang bertanggung jawab melayani kebutuhan konsumen dan membantu membawakan makanan dari kasir sampai ke meja makan. Dinning section di KFC cabang Buah Batu Bandung berjumlah 3 orang. h. Cashier Section Bertanggung jawab melayani pesanan konsumen, dalam hal ini Cashier Section melayani pembayaran yang ada pada mesin registernya masingmasing. Kasir harus bersikap ramah dan mengikuti prosedur perusahaan dalam melayani pelanggan. Cashier section di KFC cabang Buah Batu Bandung berjumlah 8 orang i. Backup Section Pada backup section bertanggung jawab menyajikan produk dengan cepat yang diminta kasir dan juga mempersiapkan bumbu untuk spaghetti, colonel yakiniku, colonel katsu dan lainnya. Backup section di KFC cabang Buah Batu Bandung berjumlah 4 orang. j. Kitchen Section Kitchen Section bertanggung jawab mempersiapkan produk seperti marinasi (proses pemberian bumbu pada ayam) ayam IOR yaitu ayam Original yang tidak pedas, HCC yaitu ayam Crispy yatau ayam pedas, memasak nasi, membuat perkedel, KFC soup,dan KFC cream soup. Kitchen section di KFC cabang Buah Batu Bandung berjumlah 3 orang. k. Cook Section Bertanggung jawab memasak ayam dari tahap penepungan, penggorengan, sampai ayam ada di holding cabinet. Bagian cooking juga bertanggung jawab dalam penulisan jadwal penggorengan ayam. Cook section di KFC cabang Buah Batu Bandung berjumlah 4 orang. 10
11 l. Supervisior Bertanggung jawab pada aktivitas home delivery dan segala administrasinya. Supervisor di KFC cabang Buah Batu Bandung berjumlah 1 orang. m. Rider Delivery Bertanggung jawab mengemas dan mengantarkan pesanan konsumen untuk layanan pesanan antar ( delivery service). Rider delivery di KFC cabang Buah Batu Bandung berjumlah 12 orang. n. Security Bertanggungjawab untuk memonitor, menjaga ketertiban, dan menjaga keamanan outlet. Selain itu bertugas untuk menyalakan lampu neon box dan lampu gedung serta membantu menyalakan genset apabila terjadi pemadaman listrik PLN. Security di KFC cabang Buah Batu Bandung berjumlah 2 orang. Jadi, total keseluruhan staf di KFC cabang Buah Batu Bandung berjumlah 45 orang yang memiliki tugas dan tanggungjawab masing-masing seperti yang disebutkan diatas. 11
12 1.1.7 Lokasi KFC Cabang Buah Batu Bandung Nama Perusahaaan : KFC Cabang Buah Batu Bandung Alamat : Jalan Buah Batu Raya No.180AB, Jawa Barat 40112, Indonesia Telepon/fax : (022) Website : Gambar 1.6 Foto KFC Cabang Buah Batu Bandung Sumber: Dokumentasi Pribadi, Latar Belakang Kebutuhan pokok sehari-hari manusia salah satunya adalah makan, diantara kebutuhan pokok lain yaitu sandang dan papan. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Pada zaman dahulu, masyarakat banyak mengolah makanannya sendiri. Mulai dari bercocok tanam, beternak sendiri dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya yaitu makan. Pada zaman sekarang, masyarakat sudah mulai modern. Industri makanan selalu berkembang seiring berjalannya waktu. Semakin berkembangnya zaman, maka semakin 12
13 berkembang juga berbagai industri dan salah satunya adalah industri makanan dengan muculnya industri restoran cepat saji atau fast food. Awal perkembangan makanan cepat saji tersebut dimulai pada abad-19, pada saat Amerika Serikat memasuki era industri yang menyebabkan para pekerjanya hanya mempunyai jam istirahat yang pendek dan jam kerja yang panjang ( Alasan itulah yang mendorong para pekerja lebih memilih makanan yang disajikan restoran cepat saji atau fast food karena kecepatan dalam penyajian dan pelayanannya disamping rasanya yang lezat. Dari alasan tersebut yang membuat restoran siap saji semakin banyak dan berkembang di Amerika Serikat. Pada abad-20, bisnis gerai fast food semakin menyebar hingga kawasan benua Eropa, Afrika, Australia, dan Asia tidak terkecuali Indonesia yang membuka restoran cepat saji dengan konsep waralaba. Semakin banyaknya restoran cepat saji atau fast food di Indonesia merupakan salah satu bukti nyata bahwa industri makanan selalu dan terus berkembang. Hal ini menyebabkan berubahnya gaya hidup masyarakat, semuanya menjadi serba instan, cepat, dan praktis dalam mengkonsumsi makanan.makanan siap saji digemari dari berbagai kalangan, mulai anak-anak hingga orang lanjut usia. Dikarenakan makanan cepat saji tersebut praktis, cepat dan harganya pun terjangkau. Makanan cepat saji sangatlah beragam, dari makanan ringan hingga makanan berat.salah satu restoran cepat saji yang paling populer di Indonesia adalah KFC (Kentucky Fried Chicken), hal tersebut dibuktikan dari survei yang dilakukan oleh TOP brand index kategori fast food. Tabel 1.1 Survey Top Brand Index Kategori Restaurant Fast Food Tahun 2015 Merek TBI TOP KFC 59,3% TOP MC Donald s 17,5% TOP A & W 7,1% Hoka-Hoka Bento 4,1% Sumber: Tahun
14 Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa KFC menjadi fast food yang memiliki top brand index nomor 1 yaitu sebesar 59,3%. Sedangkan pesaingnya yang lain seperti MC Donald s berada diperingkat nomor 2 sebesar 17,5% kemudian A & W sebesar 7,1% dan yang paling rendah adalah Hoka-Hoka Bento sebesar 4,1%. Penulis meneliti KFC cabang Buah Batu Bandung. KFC cabang Buah Batu Bandung merupakan KFC yang ramai didatangi oleh pengunjung dan merupakan salah satu outlet KFC yang memiliki jumlah penjualan terbanyak diantara KFC pada sektor 8.1 Jawa Barat yang meliputi : KFC Ujung Berung, KFC Metro Trade Center (MTC), KFC Metro, KFC Carrefour, KFC Garut, KFC Riau, KFC Jatinangor Town Square (JATOS) dan KFC Bandung Trade Mall (BTM). Berikut ini merupakan data penjualan yang ada di KFC cabang Buah Batu Bandung: Tabel 1.2 Data Penjualan KFC Cabang Buah Batu Bandung Periode Bulan Januari Sampai Desember 2015 No Bulan Jumlah Penjualan Perubahan Keterangan 1. Januari , ,00 2. Februari , , Turun 3. Maret , , Naik 4. April , , Turun 5. Mei , , Naik 6. Juni , , Turun 7. Juli , , Naik 8. Agustus , , Turun 9. September , , Turun 10. Oktober , , Naik 11. November , , Turun 12. Desember , , Naik Sumber: Data Internal KFC Cabang Buah Batu Bandung Tahun 2016 Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa penjualan di KFC cabang Buah Batu Bandung periode Januari sampai Desember 2015 mengalami beberapa kali naik turun penjualan. Dapat dilihat pada tabel diatas bahwa penjualan terbanyak ada di bulan Juli 2015 yaitu sebesar ,00, dan yang paling sedikit pada bulan Februari 2015 sebesar ,00. 14
15 Sebagai pemain lama, KFC cabang Buah Batu Bandung telah memiliki komunitas konsumen yang cukup setia dan juga telah mempunyai pengalaman berkecimpung di bisnis fast food ini. Hal ini tercermin dari tabel jumlah pengunjung dalam satu tahun terakhir, mulai bulan Januari sampai Desember 2015 di KFC cabang Buah Batu Bandung. Berikut ini data pengunjung yang didapat oleh penulis: Tabel 1.3 Data Pengunjung KFC Cabang Buah Batu Bandung Periode Bulan Januari Sampai Desember 2015 No Bulan Jumlah Pengunjung Perubahan Transaksi Keterangan 1. Januari Februari Turun 3. Maret Naik 4. April Turun 5. Mei Naik 6. Juni Turun 7. Juli Turun 8. Agustus Turun 9. September Naik 10. Oktober Naik 11. November Turun 12. Desember Naik Sumber: Data Internal KFC Cabang Buah Batu Bandung Tahun 2016 Berdasarkan tabel 1.3 tersebut, terlihat jumlah pengunjung KFC cabang Buah Batu Bandung selama periode Januari sampai Desember 2015 mengalami fluktuasi. Selama satu tahun tercatat terjadi lima kali kenaikan jumlah pengunjung yaitu pada bulan Maret mengalami kenaikan sebesar 3.211, bulan Mei sebesar 4.118, bulan September sebesar 2.215, bulan Oktober sebesar 2.768, dan bulan Desember sebesar , selebihnya mengalami penurunan. Penurunan jumlah pelanggan yang paling signifikan terjadi pada bulan Juni, yaitu berkurang sebesar orang adapun kenaikan tertinggi terjadi pada bulan Desember yaitu sebesar orang. 15
16 Keunggulan KFC di bidang kualitas pelayanan dan produk sudah tidak perlu diragukan lagi. Menurut Lewis dan Booms dalam Tjiptono dan Chandra (2011: 180) mendefinisikan kualitas pelayanan sebagai ukuran seberapa bagus tingkat layanan yang diberikan mampu sesuai dengan ekspektasi pelanggan. Berdasarkan definisi ini, kualitas pelayanan bisa diwujudkan melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan, seperti fasilitas yang ada di KFC cabang Buah Batu Bandung memiliki jam operasional 24 jam, bangunan dengan 2 lantai, kebersihan yang dijaga sehingga membuat konsumen nyaman, pelayanan yang cepat dan lokasi yang strategis karena berada di pinggir jalan dan di sekitar KFC cabang Buah Batu Bandung terdapat beberapa sekolah dan universitas seperti Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI), Universitas Telkom, SMA Negeri 8 Bandung, SMA Negeri 22 Bandung, dan SMK Negeri 3 Bandung, dengan fasilitas yang lengkap tersebut diharapkan dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Wijaya (2011:11) juga menyebutkan, Secara operasional, produk berkualitas adalah produk yang memenuhi harapan pelanggan. Produk harus memiliki tingkat kualitas tertentu karena produk dibuat untuk memenuhi selera konsumen atau memuaskan., hal ini terbukti dengan adanya standar khusus dalam pemrosesan produk, kualitas ayam dan produk lain yang sangat diperhatikan di KFC cabang Buah Batu Bandung. Namun dari keunggulan yang ada, pelanggan masih mendapatkan keluhan baik dari kualitas pelayanan maupun produk yang diberikan oleh KFC cabang Buah Batu Bandung. Ini dibuktikan dengan adanya keluhan bahwa tidak disediakannya tisu didekat tempat untuk mencuci tangan sedangkan pengering tangan hanya ada satu, tidak adanya tempat shalat, tidak adanya tempat bermain anak, kamar mandi yang kecil dan hanya ada dilantai atas. Selain hal tersebut, yang dikeluhkan pelanggan adalah kesediaan tempat parkir, khususnya parkir roda empat. Lahan parkir yang disediakan dapat menampung sekitar 3-7 mobil saja. Sehingga pada saat penggunjung sedang ramai, pelanggan memarkir 16
17 kendaraannya di bahu jalan raya. Tidak stabilnya kualitas produk yang diberikan seperti rasa yang berbeda dari tiap kunjungan. Hal tersebut membuat pelanggan merasa kurang dengan kualitas pelayanan dan produk yang diberikan. Berdasarkan tabel 1.2 data penjualan dan tabel 1.3 data pengunjung juga terlihat bahwa terjadi fluktuasi. Adanya penurunan kunjungan menunjukkan terjadi penurunan kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan dan kualitas produk yang diberikan,adanya keluhan pelanggan baik yang disampaikan langsung maupun melalui kotak saran atau Guest Experience Survey, seperti kualitas produk yang tidak menentu, rasa makanan yang kadang berbeda dari tiap kunjungan yang menyebabkan menurunnya pembelian menu pada lini produk dan lini produk yang dirasakan pelanggan kurang sesuai dengan yang diharapkan. Kondisi ini menjadi hal yang sangat penting yang harus segera diatasi oleh perusahaan. Apalagi ditambah dengan banyaknya para pendatang baru di sektor bisnis fast food dan restoran, ini akan menambah alternatif pilihan bagi calon pelanggan dalam menentukan keputusan pembelian. Selain kualitas pelayanan dan kualitas produk, hal yang paling terpenting adalah keputusan pembelian dari konsumen. Karena keputusan pembelian konsumen sangatlah berpengaruh terhadap kelangsungan dari bisnis yang sedang dijalankan. Keputusan pembelian terdapat dalam proses keputusan pembelian terlebih dahulu. Dalam kasus ini terjadi pada KFC cabang Buah Batu Bandung, dimana proses keputusan pembelian tiap konsumen berjalan cukup baik sehingga KFC cabang Buah Batu Bandung mampu beroperasi dan bersaing dengan pelaku usaha lainnya. Namun meskipun begitu KFC cabang Buah Batu Bandung tetap harus meningkatkan kembali proses keputusan pembelian yang terjadi pada calon konsumen lainnya, dengan mengatasi keluhan dan meningkatkan kualitas pelayanan, kualitas produk, yang menjadi pertimbangan konsumen untuk memutuskan pembelian di KFC cabang Buah Batu Bandung. Selaras dengan adanya keluhan mengenai pelayanan dan produk yang disampaikan oleh konsumen, untuk mempertahankan perusahaannya setiap perusahaan perlu merencanakan, membuat, dan menetapkan strategi yang 17
18 dibentuk. Sebuah perusahaan harus memperhatikan segala aspek termasuk diantaranya adalah aspek kualitas pelayanan dan produk. Dengan memperhatikan kualitas pelayanan dan produk maka hal tersebut dapat mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan. Pelayanan dan produk yang memiliki kualitas baik sangat mungkin membuat konsumen puas sehingga melakukan pembelian ulang (Repeat Buyer) yang menguntungakan bagi perusahaan. Untuk dapat berhasil membuat kualitas pelayanan dan produk yang baik, maka sebuah perusahaan harus mampu membuat strategi dari hasil analisis perilaku konsumen terkait dengan kualitas pelayanan, kualitas produk, dan proses keputusan pembelian yang nantinya dapat membuat konsumen puas setelah melakukan pembelian dan pemakaian terhadap suatu produk. Pengalaman yang baik atau buruk terhadap suatu produk akan mempengaruhi konsumen dalam memutuskan melakukan pembelian kembali atau tidak. Memberikan kepuasan kepada konsumen saja ternyata belum cukup, sebuah perusahaan harus mampu membuat konsumennya setia. Perusahaan pun dituntut untuk memberikan pelayanan yang maksimal serta menciptakan produk yang tidak hanya inovatif tetapi juga yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di KFC cabang Buah Batu Bandung mengenai Analisis Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk, dan Proses Keputusan Pembelian Konsumen Kentucky Fried Chicken (Studi Pada Konsumen KFC Cabang Buah Batu Bandung Tahun 2016) 18
19 1.3 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang Penulis diatas, maka Penulis merumuskan beberapa masalah, yaitu: 1. Bagaimana kualitas pelayanan pada KFC cabang Buah Batu Bandung? 2. Bagaimana kualitas produk pada KFC cabang Buah Batu Bandung? 3. Bagaimana proses keputusan pembelian konsumen pada KFC cabang Buah Batu Bandung? 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka Penulis memiliki tujuan penelitian, yaitu: 1. Untuk mengetahui kualitas pelayanan pada KFC cabang Buah Batu Bandung. 2. Untuk mengetahui kualitas produk pada KFC cabang Buah Batu Bandung. 3. Untuk mengetahui proses keputusan pembelian konsumen pada KFC cabang Buah Batu Bandung. 1.5 Kegunaan Penelitian Penelitian ini diharapkan mempunyai kegunaan baik secara teoritis maupun secara praktis yaitu, sebagai berikut : 1. Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam akan ilmu dan teori-teori yang telah dipelajari selama masa perkuliahan. 2. Bagi Institusi Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai bahan referensi untuk mengembangkan dan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang pemasaran serta dapat menjadi bahan pertimbangan, berbandingan dan penyempurnaan bagi penelitian yang akan dilakukan selanjutnya. 19
20 3. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan masukan bagi perusahaan berkaitan dengan pentingnya menjaga kualitas produk, peningkatan kualitas pelayanan dalam upaya untuk meningkatkan keputusan pembelian konsumen. 1.6 Sistematika Penulisan Laporan Tugas Akhir Sistematika penulisan Laporan Tugas Akhir ini disusun berdasarkan bab demi bab yang dapat diuraikan sebagai berikut: a. BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas tentang gambaran umum objek penelitian, latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika penulisan. b. BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN Bab ini berisi tentang tinjauan pustaka penelitian, penelitian terdahulu, kerangka penelitian dan ruang lingkup penelitian. c. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisi tentang jenis penelitian, variabel operasional, tahapan penelitian, populasi dan sampel, dan pengumpulan data. d. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini meliputi karakteristik responden, hasil penelitian, dan pembahasan hasil penelitian. e. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini menguraikan kesimpulan dan saran yang merupakan penyajian singkat dari keseluruhan hasil penelitian yang diperoleh. 20
Gambar 1.1 Struktur Orgasnisasi Store KFC
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi PT. Fastfood Indonesia, Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC) di Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang jasa ini didirikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT. Fastfood Indonesia, Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi 1.1.1 Profil Perusahaan PT. Fastfood Indonesia, Tbk PT. Fastfood Indonesia, Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC) di Indonesia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Profil Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi 1.1.1 Profil Perusahaan PT. Fastfood Indonesia Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba KFC di Indonesia, didirikan oleh Gelael Group pada tahun 1978 sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembukaan restoran Kentucky Fried Chicken ( KFC ) pertama pada bulan Oktober 1979 di Jalan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI 1.1.1 Profil PT Fastfood Indonesia Tbk PT. Fastfood Indonesia, Tbk. didirikan oleh kelompok usaha Galael pada tahun 1978, dan terdaftar sebagai perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Sejarah Perusahaan dan Objek Observasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi 1.1.1 Sejarah Perusahaan dan Objek Observasi Kentucky Fried Chicken (KFC) adalah perusahaan waralaba yang berpusat di Kentucky, Amerika Serikat, didirikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT. Fastfood Indonesia Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI 1.1.1 PROFIL PT FASTFOOD INDONESIA TBK PT. Fastfood Indonesia Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC) di Indonesia, didirikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum PT Fastfood Indonesia, Tbk.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum PT Fastfood Indonesia, Tbk. PT Fastfood Indonesia Tbk adalah pemilik tunggal waralaba KFC di Indonesia, didirikan oleh Gelael pada tahun 1978 sebagai pihak pertama yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan kepuasan kepada para konsumen, Sehingga perusahaan harus lebih
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat persaingan yang semakin tinggi akan memaksa perusahaan untuk berupaya mempertahakan, bahkan meningkatkan usaha pelayanan. Proses pelayanan yang terjadi dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Peningkatan kualitas
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sejak manusia mengenal peradaban ribuan tahun yang lalu, manusia selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Peningkatan kualitas hidup tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI Sejarah KFC
BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI 1.1.1 Sejarah KFC PT Fastfood Indonesia Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba KFC di Indonesia, didirikan oleh Gelael Group pada tahun 1978 sebagai pihak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan usaha waralaba (franchise) kini semakin berkembang di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan usaha waralaba (franchise) kini semakin berkembang di Indonesia. Keberadaan waralaba yang semakin marak beberapa tahun terakhir ini tidak mungkin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini iklim kompetisi dalam dunia perdagangan semakin terasa.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini iklim kompetisi dalam dunia perdagangan semakin terasa. Perkembangan restoran cepat saji saat ini semakin pesat dengan laju arus globalisasi yang terus berjalan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. cepat saji yang bermerek asing, seperti McDonald, Kentucky Fried Chicken. banyak membidik target pasarnya kalangan keluarga.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di kota-kota besar di Indonesia semakin banyak kita jumpai restoran cepat saji yang bermerek asing, seperti McDonald, Kentucky Fried Chicken (KFC), Texas Chicken,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan usaha waralaba di Indonesia kini semakin berkembang. mengembangkan jaringan bisnis dengan tidak menghilangkan karakter
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan usaha waralaba di Indonesia kini semakin berkembang. Keberadaan waralaba yang semakin marak beberapa tahun terakhir ini tidak mungkin dihindari lagi. Waralaba
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. harus siap menghadapi situasi yang semakin bersaing. Perusahaan-perusahaan di
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini persaingan semakin ketat sehingga para pengusaha harus siap menghadapi situasi yang semakin bersaing. Perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pertumbuhan usaha waralaba (franchise) kini semakin berkembang di Indonesia.
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan usaha waralaba (franchise) kini semakin berkembang di Indonesia. Keberadaan waralaba yang semakin marak beberapa tahun terakhir ini tidak dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi niat pelanggan untuk melakukan pembelian ulang.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan yang ketat pada saat ini, membuat pemasar atau penyedia jasa menginginkan bahwa pelanggan mempunyai sikap positif terhadap jasa yang ditawarkannya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Oleh karena itu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan pasti menginginkan kesuksesan dalam usahanya agar dapat bertahan dalam ruang lingkup usaha yang dirintisnya dalam kurun waktu yang lama,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dewasa ini sangat sulit ditebak. Ini disebabkan oleh terjadinya perubahan di
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan dan perkembangan perekonomian dalam era globalisasi dewasa ini sangat sulit ditebak. Ini disebabkan oleh terjadinya perubahan di dunia baik di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan 1.1.1 Sejarah Perusahaan KFC dimiliki oleh PT Fast Food Indonesia Tbk yang dimiliki oleh keluarga Gelael. PT Fast Food Indonesia Tbk sendiri didirikan pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk berlomba dengan waktu. Maka dari itu orang-orang pun menyukai segala
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Globalisasi mendorong persaingan dalam dunia bisnis. Pebisnis pun dituntut untuk berlomba dengan waktu. Maka dari itu orang-orang pun menyukai segala sesuatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghasilkan barang dan jasa yang sesuai dengan selera konsumen. Pada era
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya pendirian suatu perusahaan bertujuan untuk menghasilkan barang dan jasa yang sesuai dengan selera konsumen. Pada era globalisasi ini, persaingan antar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia itulah yang memiliki pengaruh besar dalam pengembangan. diletakkan pada manusianya dari pada sistemnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Suatu perusahaan jika ingin berkembang harus mengelola sumberdaya yang dimilikinya, termasuk sumberdaya manusia. Karena sumberdaya manusia merupakan aset utama yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat berpengaruh terhadap permintaan kebutuhan akan makanan. Dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan jumlah penduduk dunia yang makin meningkat setiap tahunnya sangat berpengaruh terhadap permintaan kebutuhan akan makanan. Dengan adanya peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak aspek yang perlu menjadi pusat perhatian setiap perusahaan karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan pasti memiliki tujuan untuk memperoleh laba serta mampu bertahan dalam dunia bisnis. Tujuan ini hanya dapat dicapai dengan memiliki strategi bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lebih pintar dalam memilih beberapa makanan. Banyak outlet yang menawarkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin maju membuat para konsumen lebih pintar dalam memilih beberapa makanan. Banyak outlet yang menawarkan produk makanan dan minuman dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dan tetap bertahan. Costumer merupakan kunci akan ketidakberhasilan suatu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan terjadi sangat ketat sehingga perusahaan harus dapat membuat suatu strategi-strategi khusus agar dapat bersaing dan tetap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan lahan subur bagi pemasaran berbagi macam produk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan lahan subur bagi pemasaran berbagi macam produk karena populasinya yang sangat besar dan beragam. Mulai dari pemasaran produk elektronik,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Pertumbuhan bisnis makanan dan minuman masih tercatat sebagai pertumbuhan yang tinggi di berbagai belahan dunia (Nonto, 2006:13). Berbagai outlet yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan adalah satu hal yang tidak dapat lepas dari kehidupan manusia.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan adalah satu hal yang tidak dapat lepas dari kehidupan manusia. Manusia saling bersaing untuk menciptakan hidup yang lebih baik, persaingan terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahun selalu menjadi sorotan tajam oleh seluruh masyarakat selaku konsumen. Hal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jasa pelayanan yang dilakukan hampir di seluruh perusahaan dari tahun ke tahun selalu menjadi sorotan tajam oleh seluruh masyarakat selaku konsumen. Hal ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sektor perdagangan merupakan salah satu sektor industri yang mengalami
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sektor perdagangan merupakan salah satu sektor industri yang mengalami kemajuan yang cukup pesat. Kemajuan yang cukup pesat ini ditandai dengan banyak bermunculan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ( Kotler, 2009 : 6 ).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha dalam era globalisasi ekonomi sekarang ini, telah memicu suatu persaingan yang ketat dan sengit diantara perusahaan perusahaan yang
Lebih terperinciPENGARUH BRAND AWARENESS TERHADAP PERILAKU MEMBELI KONSUMEN PADA RESTORAN MAKANAN CEPAT SAJI KFC PLAZA PONDOK GEDE Penulisan Ilmiah Oleh : Azwin
PENGARUH BRAND AWARENESS TERHADAP PERILAKU MEMBELI KONSUMEN PADA RESTORAN MAKANAN CEPAT SAJI KFC PLAZA PONDOK GEDE Penulisan Ilmiah Oleh : Azwin Rizaldy Nasution NPM : 14209343 1 BATASAN MASALAH : PENGARUH
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHUALAN. melepas kepenatan rutinitasnya.
BAB 1 PENDAHUALAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan di era modern saat ini menuntut masyarakat harus sedikit lebih keras dalam melakukan pekerjaan mereka, hal itu berdampak pada kesibukan yang padat
Lebih terperinciKOLONEL HARLAND SANDERS
KOLONEL HARLAND SANDERS Kolonel Harland Sanders, lahir pada tanggal 9 September 1890. Mulai aktif dalam mewaralabakan (franchise) bisnis ayamnya pada usia 65 tahun. Saat ini, usahanya yang dikenal dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cepat saji hingga restoran yang menyediakan full course menu. Jumlah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bisnis restoran di Indonesia selalu di dominasi oleh pangsa pasar asing. Tanpa melihat jauh, pusat-pusat keramaian seperti mall misalnya, saat ini dipadati oleh restoran-restoran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di Indonesia sekarang ini banyak bermunculan restoran (tempat makan), baik yang berasal dari dalam negeri maupun restoran franchise (waralaba) dari luar negeri.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. KFC (Kentucky Fried Chicken) didirikan oleh Kolonel Harland Sanders
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi KFC (Kentucky Fried Chicken) didirikan oleh Kolonel Harland Sanders pada tahun 1955. Namun ide ayam goreng KFC sebenarnya sudah sejak 1930. Harland Sanders
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melakukan berbagai cara untuk mempertahankan dan merebut pasar.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin tidak ada batasnya lagi, sehingga masyarakat akan semakin kritis dalam memilih dan memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai kawasan wisata, kearifan budaya lokal yang mampu melestarikan tradisi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang terdiri dari berbagai kepulauan dan memiliki keindahan alam yang masih sangat terjaga kealamiannya yang difungsikan sebagai kawasan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pemasaran untuk merancang program pemasarannya. Konsep pemasaran tersebut
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam konsep pemasaran modern, banyak perusahaan yang mengacu pada bauran pemasaran untuk merancang program pemasarannya. Konsep pemasaran tersebut dijadikan acuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Hashifah Inaroh Luthfiah Achmadi, 2014
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Permasalahan yang saat ini masih dialami oleh Indonesia salah satunya adalah masalah pengangguran. Tingginya angka pengangguran di Indonesia telah mempengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini persaingan dunia bisnis semakin ketat, dari sekian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi sekarang ini persaingan dunia bisnis semakin ketat, dari sekian banyak bidang bisnis yang ada, bisnis waralaba merupakan bisnis yang menjanjikan.
Lebih terperinciPENGARUH PERIKLANAN DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN KFC CABANG SUKAWANGI BANDUNG
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) PENGARUH PERIKLANAN DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN KFC CABANG SUKAWANGI BANDUNG Fitra Ramadhani¹, Drs. Dadang Iskandar.², Mm³ ¹Manajemen Pemasaran,,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dijaman yang berkembang pesat ini sudah banyak restaurant cepat fastfood
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dijaman yang berkembang pesat ini sudah banyak restaurant cepat fastfood berkembang di Indonesia. Gaya hidup manusia yang semakin modern menyebabkan semakin berkembangnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemasaran adalah kegiatan mutlak yang dilakukan oleh perusahaan untuk terus dapat mengikuti kebutuhan konsumen. Perusahaan di dunia ini wajib melakukan hal
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. didirikan oleh Gelael Group pada tahun 1978 sebagai pihak pertama yang memperoleh
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Fastfood Indonesia Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba KFC di Indonesia, didirikan oleh Gelael Group pada tahun 1978 sebagai pihak pertama yang memperoleh waralaba
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri makanan seperti restoran berkembang semakin pesat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri makanan seperti restoran berkembang semakin pesat di Indonesia. Terbukti dari data yang didapatkan melalui Badan Pusat Statistik yang menunjukkan
Lebih terperinciI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini makanan bukan hanya kebutuhan melainkan juga menjadi bagian dari gaya hidup seseorang. Peningkatan minat masyarakat untuk mengunjungi restoran disebabkan oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara asal merupakan salah satu dampak globalisasi terhadap dunia bisnis. Jumlah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Restoran-restoran cepat saji yang membuka cabangnya di negara lain selain negara asal merupakan salah satu dampak globalisasi terhadap dunia bisnis. Jumlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengusaha dapat melihat hal ini sebagai prospek dalam berbisnis, sesuai dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia akan pangan selalu menjadi salah satu kebutuhan utama. Pengusaha dapat melihat hal ini sebagai prospek dalam berbisnis, sesuai dengan adanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, persaingan dalam segala jenis bidang usaha makin ketat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Dewasa ini, persaingan dalam segala jenis bidang usaha makin ketat. Persaingan ini dipertajam dengan keadaan pasar yang selalu berubah setiap saat. Kecenderungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat ketat ditandai dengan adanya berbagai usaha dilakukan untuk mendapatkan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia industri makanan saat ini memasuki persaingan yang sangat ketat ditandai dengan adanya berbagai usaha dilakukan untuk mendapatkan simpati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baru bagi setiap perusahaan. Terutama dalam bisnis waralaba (franchise) yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Persaingan bisnis dalam dunia pemasaran telah berkembang semakin pesat. Hal ini menyebabkan munculnya suatu peluang dan tantangan bisnis yang baru bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Sejarah Kentucky Fried Chicken
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Kentucky Fried Chicken KFC (Kentucky Fried Chicken) adalah suatu merek dagang waralaba dari Yum! Brands, Inc., yang bermarkas di Louisville,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini banyak yang memiliki rutinitas padat. Wanita atau istri yang juga bekerja, jalan-jalan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan kota Padang menuju ibu kota provinsi yang lebih baik, telah banyak memberikan efek kepada pola kehidupan masyarakatnya. Sebagian besar masyarakatnya saat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan yang sangat ketat diantara restoran-restoran untuk menjadi yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PEMILIHAN BIDANG ATAU OBYEK KKP Semakin banyaknya restoran cepat saji di Indonesia menimbulkan persaingan yang sangat ketat diantara restoran-restoran untuk menjadi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Restoran KFC Cabang Kota Gorontalo merupakan satu-satunya cabang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Restoran KFC Cabang Kota Gorontalo merupakan satu-satunya cabang restoran KFC di Gorontalo. Restoran ini bernaung dibawah kelompok
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha menyadari suatu kebutuhan untuk mengeksploitasi sepenuhnya aset-aset mereka demi memaksimalkan kinerja
Lebih terperinciTINJAUAN PENERAPAN KUALITAS PELAYANAN MENURUT KONSEP TERRA DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN KFC STORE MERDEKA, BANDUNG TAHUN 2012
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) TINJAUAN PENERAPAN KUALITAS PELAYANAN MENURUT KONSEP TERRA DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN KFC STORE MERDEKA, BANDUNG TAHUN 2012 Fitri Hardinasti Arham.m¹, Drs. Dadang
Lebih terperinci1.1 Sejarah Perusahaan
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 Sejarah Perusahaan Pizza Hut adalah sebuah restoran berantai dan waralaba franchise makanan internasional yang berpusat di Addison, Texas, USA. Perusahaan ini didirikan
Lebih terperinciUNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI PALEMBANG
MAKALAH SEMINAR PEMASARAN TENTANG PENGARUH INOVASI PRODUK DAN STRATEGI PEMASARAN TERHADAP MINAT BELI PADA RESTORAN KENTUCKY FRIED CHICKEN DI KOTA PALEMBANG Dosen Pembimbing, Yth, Bapak Muhammad Wadud S.E
Lebih terperinciPERANAN PENGELOLAAN KAS KECIL DALAM MENUNJANG OPERASIONAL PADA PT. FAST FOOD INDONESIA.tbk (Studi Kasus Pada Kentucky Fried Chicken Taman Topi Bogor)
PERANAN PENGELOLAAN KAS KECIL DALAM MENUNJANG OPERASIONAL PADA PT. FAST FOOD INDONESIA.tbk (Studi Kasus Pada Kentucky Fried Chicken Taman Topi Bogor) Pulung Grahito dan Supramono Universitas Ibn Khaldun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini salah satu kebutuhan remaja adalah sosialisasi diri dalam pergaulan sebayanya. Maka tidak jarang rumah makan dan cafe menjadi tempat-tempat yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Kentucky Fried Chicken
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Kentucky Fried Chicken Kentucky Fried Chicken Indonesia merupakan restoran cepat saji franchise manajemen PT. Fast Food Indonesia Tbk.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perubahan teknologi yang begitu dinamis dan perkembangan dunia bisnis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan teknologi yang begitu dinamis dan perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat telah memunculkan banyaknya pesaing-pesaing di dunia perekonomian. Para pesaing
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
VI. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Sejarah dan Perkembangan Restoran Karimata Restoran Karimata didirikan pada tanggal 22 Desember 2008 oleh Bapak Agung Eko Widodo di wilayah Sentul Selatan. Restoran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan berbagai menu makanan di Indonesia cukup cepat, khususnya di Surabaya. Berbagai menu makanan ditawarkan kepada masyarakat Surabaya mulai dari makanan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis di era Abad ke-21 telah berkembang sangat pesat dan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis di era Abad ke-21 telah berkembang sangat pesat dan mengalami metamorfosis yang berkesinambungan. Setiap pelaku usaha di tiap kategori bisnis
Lebih terperinciStrategi Pemasaran Makanan Cepat Saji Di Kentucky Fried Chicken Cabang Pancoran, Nama : Ayu Purnama Dewi NPM :
Strategi Pemasaran Makanan Cepat Saji Di Kentucky Fried Chicken Cabang Pancoran, Jk Jakarta Slt Selatan Nama : Ayu Purnama Dewi NPM : 33209461 Pembimbing : Dr. Henny Medyawati, SK S.Kom, MM BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dunia Komunikasi pemasaran yang terus berkembang membuat kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1.L atar Belakang Masalah Dunia Komunikasi pemasaran yang terus berkembang membuat kebutuhan utama masyarakat meningkat terutama kebutuhan primer manusia seperti makanan dan minuman,
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah, perusahaan ini termasuk perusahaan baru di dunia kuliner. Berawal dari kesukaan sang pemilik terhadap mie ayam,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Waralaba adalah pengaturan bisnis dengan sistem pemberian hak pemakaian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Waralaba adalah pengaturan bisnis dengan sistem pemberian hak pemakaian nama dagang oleh franchisor kepada pihak independen atau franchisee untuk menjual produk atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pasar domestik maupun di pasar internasional atau global. Fenomena ini semakin
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di pasar domestik maupun di pasar internasional atau global. Fenomena ini semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi saat ini memberikan peluang dan tantangan bisnis bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era globalisasi saat ini memberikan peluang dan tantangan bisnis bagi perusahaan - perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Adanya peluang ditandai dengan semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini sejalan dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi serta
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini sejalan dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi serta globalisasi yang hampir terjadi di setiap bidang kehidupan mengakibatkan persaingan dunia usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Nama Perusahaan : CV. Waroenk Asia Solusindo Logo Perusahaan : Waroenk Laundry
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Bisnis laundry kiloan merupakan bisnis yang mengenal masa krisis, bisnis laundry juga tidak mengenal tren karena laundry di era sekarang menjadi kebutuhan
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1 Sejarah Perusahaan Restoran Bebek H. Slamet merupakan salah satu restoran tradisional yang menyajikan menu khusus bebek yang terdapat di Kota Bogor dan beralamat di Jalan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Kentucky Fried Chicken (KFC) Di Dunia
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Kentucky Fried Chicken (KFC) Di Dunia Berikut sejarah singkat Kentucky Fried Chicken (KFC) di dunia : a)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesat, dimana hal tersebut tidak hanya mengakibatkan perubahan pada sektor
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi seperti saat ini perkembangan ilmu dan teknologi semakin pesat, dimana hal tersebut tidak hanya mengakibatkan perubahan pada sektor pendidikan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh negara lain mulai dari. ekonomi, globalisasi dapat diketahui dari satu pihak yang akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Globalisasi merupakan fenomena dimana masyarakat saat ini mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh negara lain mulai dari bidang politik, sosial, budaya, dan juga ekonomi.
Lebih terperinciBAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Gambaran Umum Restoran Ayam Goreng Fatmawati Restoran Ayam Goreng Fatmawati pertama kali didirikan pada tahun 1986 di Jl. Sawojajar, Bogor oleh ibu Hj. Fatmawati.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Wikipedia merupakan istilah umum untuk menyebut usaha yang menyajikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Arti dari rumah makan menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indon esia) adalah kedai tempat makan (menjual makanan). Rumah makan menurut Wikipedia merupakan istilah umum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang berorientasi pada kesenangan. Selain itu, kesibukan masyarakat di kota-kota
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan ilmu dan teknologi serta keadaan ekonomi yang semakin membaik dapat menyebabkan perubahan pola konsumsi masyarakat. Masyarakat yang memiliki pendapatan yang
Lebih terperinciV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1 Sejarah Perusahaan Restoran Karimata merupakan usaha perseorangan yang didirikan oleh Bapak Agung Eko Widodo pada tanggal 22 Desember 2008. Restoran ini pertama kali didirikan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kebutuhan konsumen terhadap produk makanan siap saji atau instant
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan konsumen terhadap produk makanan siap saji atau instant meningkat seiring dengan keinginan yang serba cepat dan praktis dalam penyajian makanan. Pada sebagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru dalam berbagai sektor industri di Indonesia. Salah satu industri yang berkembang adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan restoran dunia siap saji di Indonesia saat ini semakin pesat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan restoran dunia siap saji di Indonesia saat ini semakin pesat membuat para pengusaha di bidangnya saling berlomba untuk merebut perhatian dari target market
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tentunya tidak luput akan pentingnya peranan marketing public relations dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang semakin pesat dewasa ini untuk mendukung kemajuan perusahaan dalam memperkenalkan produk baru maupun brand baru tentunya tidak luput
Lebih terperinciPENGARUH KEPUASAN PELANGGAN DITINJAU DARI ASPEK KUALITAS JASA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN KFC CABANG BUAH BATU, BANDUNG
PENGARUH KEPUASAN PELANGGAN DITINJAU DARI ASPEK KUALITAS JASA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN KFC CABANG BUAH BATU, BANDUNG Ferry Ridho Arizandy¹, Agus Maolana Hidayat S.e², M.si³ ¹Manajemen Pemasaran,, Universitas
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kebutuhan konsumen terhadap produk makanan siap saji atau instant
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan konsumen terhadap produk makanan siap saji atau instant meningkat seiring dengan keinginan yang serba cepat dan praktis dalam penyajian makanan. Pada sebagian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. (ojek), kini telah hadir ojek online (GO-JEK), GO-JEK adalah perusahaan berjiwa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi lalu lintas yang padat dan kesibukan masyarakat di Surabaya tidak memungkiri mereka untuk menggunakan jasa transportasi. Untuk menghindari kemacetan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan pesat dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang cukup pesat. Komunikasi merupakan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada bidang penjualan makanan yang memiliki usaha berupa Warung Angkringan
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Karya Perdana Kofienti merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang penjualan makanan yang memiliki usaha berupa Warung Angkringan SO
Lebih terperinciV GAMBARAN UMUM RESTORAN
V GAMBARAN UMUM RESTORAN 5.1 Sejarah Pendirian Perusahaan Pecel Lele Lela didirikan pertama kali oleh Bapak Rangga Umara pada tahun 2006 di Kalimalang Jakarta. Merek Pecel Lele Lela merupakan singkatan
Lebih terperinciPROSEDUR PELAYANAN INDONESIA, TBK CABANG PANCORAN JAKARTA SELATAN. Nama : Elfrisca Melsya Febyana NPM :
PROSEDUR PELAYANAN PADA PT. FASTFOOD INDONESIA, TBK CABANG PANCORAN JAKARTA SELATAN Nama : Elfrisca Melsya Febyana NPM : 34209697 Pembimbing : Slitii Sulistining Tri TiMl Mulyani, isemm SE, BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Perkembangan bisnis kuliner saat ini bisa dibilang sangatlah pesat. Banyak restoran cepat saji yang menawarkan aneka makanan dengan ciri khas tersendiri
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tersebut disebabkan oleh pengiriman dokumen-dokumen yang dilakukan oleh
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Proses pengiriman barang sangat sering dilakukan oleh masyarakat luas dan prosesnya pun berlangsung sangat cepat. Tinginya frekuensi pengiriman barang tersebut
Lebih terperinci(Diferentiated Marketing)
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DEPOT RAWON SETAN DALAM MEMPERTAHANKAN KONSUMEN A. Implementasi Strategi Pemasaran Depot Rawon Setan 1. Analisis Strategi Pemasaran yang Membeda-bedakan
Lebih terperinci