BAB II DESKRIPSI PT.MIDI UTAMA INDONESIA
|
|
- Yohanes Kartawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 15 BAB II DESKRIPSI PT.MIDI UTAMA INDONESIA 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Midi Utama Indonesia, Tbk. didirikan pada tanggal 28 Juni 2007 oleh keluarga Djoko Susanto yang telah berkecimpung dalam industri ritel sejak tahun 1960-an. Perseroan didirikan dengan nama PT Midimart Utama, dengan gerai pertama Alfamidi di Jl. Garuda, Jakarta Pusat. Pada akhir tahun 2007, PT. Midi Utama Indonesia memiliki 3 gerai Alfamidi di Jabodetabek dan 1 Distribution Center (DC) di Serpong. Dalam perkembangannya pada bulan April 2008 nama perusahaan berubah menjadi PT Midi Utama Indonesia. Sumber : Data Diolah (2014) Gambar 2.1. Alfamidi Store Pada akhir tahun 2008, PT. Midi Utama Indonesia,Tbk. telah berhasil mengoperasikan Distribution Center (DC) di Surabaya dan mengoperasikan 60 gerai Alfamidi di Jabodetabek dan Surabaya. Pada tahun 2009, perusahaan 15
2 16 mengembangkan konsep convenience store dengan nama Alfaexpress dengan tagline Cepat dan Nyaman ; dimana konsepnya adalah mengutamakan kecepatan dan kenyamanan berbelanja pelanggan dalam memilih produk dan menyelesaikan transaksi pembayaran. Pada akhir tahun 2009, PT. Midi Utama Indonesia,Tbk. telah mempunyai 2 Distribution Center (DC) dan mengoperasikan 121 gerai Alfamidi dan 35 gerai Alfaexpress. Pada tahun 2010 PT. Midi Utama Indonesia,Tbk. mengoperasikan DC Bekasi, sehingga pada akhir tahun 2010 Perusahaan telah mempunyai 3 Distribution Center (DC), mengoperasikan 248 gerai Alfamidi dan 161 gerai Alfaexpress. Tahun 2010 juga merupakan tonggak penting bagi perusahaan dimana,, pada tanggal 30 November 2010, perusahaan telah mencatatkan seluruh saham Perseroan pada Bursa Efek Indonesia dengan kode MIDI. Pada tanggal 20 Juni 2011, PT. Midi Utama Indonesia,Tbk. resmi digandeng Lawson Inc, pengelola jaringan ritel papan atas Jepang, setelah sukses menggarap pasar di China. PT. Midi Utama Indonesia,Tbk. kini sebagai pemegang Master Franchise Lawson di Indonesia. Gerai pertama Lawson dibuka pada tanggal 29 Juli 2011 di kawasan Kemang. Kini dapat dijumpai sejumlah gerai Lawson dengan lokasi di Jakarta, Tangerang, Depok, Bekasi dan Bandung. Lawson Indonesia menyasar pada target konsumen kalangan umur tahun yang dinamis. Lawson berkomitmen memperluas pasar serta konsisten melayani kebutuhan konsumen memperluas serta konsisten melayani kebutuhan konsumen akan convenience store melalui penetrasi ke kota besar lainnya di Indonesia.
3 17 Perusahaan kini memiliki 3 konsep gerai yang berbeda yaitu, Alfamidi, Alfaexpress dan Lawson. Sampai dengan akhir tahun 2014, perusahaan mengoperasikan 843 gerai perusahaan yang terdiri dari 761 gerai Alfamidi, 33 gerai Alfaexpress dan 49 gerai Lawson. PT. Midi Utama Indonesia,Tbk hingga tahun 2014 telah memiliki 6 cabang/ branch yaitu branch Bitung, Bekasi, Surabaya, Makassar, Medan dan Samarinda. Peningkatan jumlah gerai selama tahun 2014 adalah sebanyak 124 gerai Alfamidi. Untuk gerai Alfaexpress sendiri mengalami pengurangan, sejalan dengan rencana perusahaan yang hanya akan mengembangkan gerai Alfamidi dan gerai Lawson supaya tidak terjadi tumpang tindih antara format yang ada. Untuk pengembangan gerai Lawson sendiri difokuskan pada wilayah Jabodetabek dan Bandung. sehingga pada tahun 2013, perusahaan menutup gerai Lawson yang beroperasi di cabang Bali. Secara keseluruhan, tingkat pertumbuhan gerai dari tahun ke tahun selalu menunjukkan kinerja yang positif. Pada tahun 2014, tingkat pertumbuhan gerai perusahaan secara keseluruhan mencapai 17,2 % dibandingkan dengan jumlah gerai pada tahun 2013 yaitu dari 719 gerai menjadi 843 gerai. Total pertumbuhan gerai di PT. Midi Utama Indonesia, Tbk. hingga tahun 2014 dapat dilihat di Tabel 2.1. Tabel 2.1. Pertumbuhan Gerai Jumlah Gerai Toko Alfamidi Alfaexpress Lawson Total Sumber : PT.Midi Utama Indonesia, Tbk (2014)
4 18 Grafik pertumbuhan gerai di PT. Midi Utama Indonesia dari data di tabel di atas dapat dilihat di Gambar 2.2. Sumber : PT.Midi Utama Indonesia,Tbk. (2014) Gambar 2.2 Total Pertumbuhan Gerai PT. Midi Utama Indonesia Struktur Organisasi Dalam menjalankan usahanya, maka PT. Midi Utama Indonesia, Tbk. membutuhkan tenaga kerja agar dapat beroperasi. Oleh karena itu, manajemen menyusun suatu organisasi yang dapat menunjang bisnis yang sedang dijalankan. Adapun struktur organisasi board of director PT.Midi Utama Indonesia, dapat dilihat di Gambar 2.2. Sumber : PT.Midi Utama Indonesia,Tbk. (2014) Gambar 2.3 Struktur Organisasi board of director.
5 Visi dan Misi Perusahaan Visi PT. Midi Utama Indonesia, Tbk. adalah menjadi jaringan retail yang menyatu dengan masyarakat, mampu memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan, serta memberikan kualitas pelayanan yang terbaik. Misi PT. Midi Utama Indonesia adalah : 1.) Memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan berfokus pada produk dan pelayanan yng berkualitas 2.) Menegakkan tingkah laku/ etika bisnis yang tertinggi 3.) Menumbuh- kembangkan jiwa wiraswasta dan kemitraan usaha 4.) Membangun organisasi yang terpercaya, sehat, terus bertumbuh dan bermanfaat bagi pelanggan, pemasok, karyawan, pemegang saham dan masyarakat pada umumnya Budaya Kerja Perusahaan Kesuksesan sebuah organisasi baru dapat dicapai jika organisasi tersebut memiliki budaya kerja yang baik. Budaya Kerja yang dimiliki PT. Midi Utama Indonesia,Tbk. adalah Budaya Kerja 2i 3k, yaitu sebagai berikut : 1.) Integritas yang tertinggi 2.) Inovasi untuk kemajuan yang lebih baik 3.) Kualitas dan produktivitas yang tertinggi 4.) Kerjasama tim 5.) Kepuasan pelanggan melalui standar pelayanan yang terbaik
6 Lingkup dan Bidang Usaha PT. Midi Utama Indonesia,Tbk. adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan umum (retail) yang menjual berbagai macam kebutuhan sehari- hari, dimana tokonya tersebar luas di berbagai kota di seluruh Indonesia, dengan kantor pusat terletak di Jl. M.H. Thamrin No.9, Cikokol, Tangerang. Ruang Lingkup PT. Midi Utama Indonesia,Tbk. terbagi menjadi tiga format gerai, sebagai berikut : 1) Alfamidi Merupakan gerai/ toko yang berkonsep supermarket mini yang menjual berbagai macam kebutuhan konsumen, seperti kebutuhan grocery dan kebutuhan fresh food (buah segar, sayur segar dan daging/ produk frozen). Konsep gerai ini adalah perpaduan antara minimarket dan supermarket dengan luas area 180 s/d > 250 m 2. 2) Alfaexpress Merupakan minimarket yang berkonsep convenience store yang mengutamakan kecepatan dan kenyamanan transaksi. 3) Lawson Gerai/ toko yang berkonsep convenience store yang menjual makanan dan minuman bercita rasa Jepang. Lawson juga meyediakan tempat untuk makan dan minum yang nyaman untuk konsumen. Gerai Lawson ini memiliki luas gerai 200 m 2, dan 70% produk yang dijual di toko tersebut adalah makanan dan minuman siap saji.
7 Tinjauan Operasional Sebagai perusahaan retail, pendapatan perusahaan berkaitan erat dengan pusat distribusi dan jumlah gerai. Gerai gerai perusahaan meliputi Alfamidi, Alfaexpress dan Lawson tersebar di Jabodetabek, Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan. Pusat distribusi dibangun perusahaan untuk mendukung dan menjamin kesediaan pasokan barang di gerai- gerai perusahaan. 1.) Pusat Distribusi (DC) Pusat distribusi dibagi dalam 2 kategori yaitu DC Dry dan DC Fresh. DC Dry menyediakan pasokan barang dry food dan non food yang menampung kurang lebih SKU, sedangkan DC Fresh menyediakan pasokan barang berupa buah, sayur, dairy dan makanan beku yang menampung sekitar 500 SKU. Pemisahan 2 kategori ini diperlukan untuk menjaga kualitas barang agar barang tersebut dapat sampai di gerai untuk kemudian sampai ke tangan konsumen dengan kualitas yang baik. Operasional perusahaan ditunjang oleh 6 Distribution Centre (DC) yang menyuplai barang ke 843 gerai yang dimiliki oleh perusahaan. Perusahaan menyadari pentingnya teknologi dalam pelaksanaan operasional DC di mana hampir seluruh DC telah menggunakan system digital picking dan ada 1 DC yang telah dilengkapi dengan system conveyor belt. Proses pengiriman barang dari DC ke gerai- gerai perusahaan menggunakan sarana angkutan pihak lain di mana 1 mobil angkutan dapat menampung 1-2 gerai untuk kebutuhan barang dry food dan non-food dan 8-10 gerai untuk kebutuhan barang fresh dan frozen.
8 22 2.) Gerai Operasional gerai/toko secara harian didukung oleh karyawan gerai yang ditempatkan perusahaan melalui seleksi yang terstruktur serta pelatihan yang intensif sehingga karyawan gerai dapat menjalankan kegiatan operasional gerai untuk mencapai target penjualan perusahaan yang telah ditetapkan. Struktur Organisasi di Divisi Operation dapat dilihat di Gambar 2.4. Sumber : PT. Midi Utama Indonesia, Tbk Sumber Daya Gambar 2.4 Struktur Organisasi Divisi Operation PT. Midi Utama Indonesia,Tbk. mempunyai berbagai sumber daya yang mendukung kegiatan bisnis perusahaannya, berikut ini adalah sumber daya yang dimaksud : Sumber Daya Keuangan PT. Midi Utama Indonesia,Tbk. adalah sebuah perusahaan yang bentuk usahanya perseroan terbatas. Perseroan ini merupakan suatu badan hukum untuk
9 23 menjalankan usaha, yang memiliki modal yang terdiri dari saham-saham yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Segala hal yang menyangkut pemasukan dan pengeluaran serta pembendaharaan kas dari setiap gerai di perusahaan diatur/ dikelola oleh Divisi Finance dan Accounting PT. Midi Utama Indonesia,Tbk Sumber Daya Manusia Untuk seluruh hal-hal yang berkenaan dengan SDM diatur oleh divisi Human Capital dari PT. Midi Utama Indonesia,Tbk. Tugas dari manajemen SDM di perusahaan ini, yaitu a) Mencukupi kebutuhan sumber daya manusia yang diperlukan oleh Operational PT. Midi Utama Indonesia,Tbk. baik itu untuk level Crew, Pejabat Toko, Area Coordinator, juga untuk kebutuhan Area Manager. b) Memberikan pelatihan-pelatihan dan pengembangan di training centre PT. Midi Utama Indonesia,Tbk. untuk meningkatkan kemampuan karyawan baru atau pun karyawan yang sudah ada sebelumnya sehingga dapat menunjang pekerjaannya sehari-hari. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang esensial dalam menjalankan tugas dan fungsi organisasi. Dalam kaitan ini, sumber daya manusia di lingkungan PT. Midi Utama Indonesia,Tbk. dapat dikelompokkan menurut divisi dan level dan jabatannya. Jumlah karyawan PT.Midi Utama Indonesia,Tbk. berdasarkan level dan jabatan di Divisi Operation dapat dilihat di Tabel 2.2.
10 24 BEKASI BITUNG JOGJA MAKASA R MEDAN SAMARI NDA SURABA YA HEAD OFFICE Total Result Tabel 2.2 Data Jumlah Karyawan Divisi Operation All Branch 2014 LOCATION AREA COORDI NATOR ASISTANT CHIEF OF STORE CHIEF OF STOR E CRE W AREA DIR ECT OR G M JUNIOR MANAG ER SENIOR MANAG ER OFFICE AREA OFFICE AREA 20 OFFICE 2 2 AREA OFFICE AREA OFFICE AREA OFFICE AREA OFFICE OFFICE Sumber : PT. Midi Utama Indonesia, Tbk.(2014) Sumber Daya Pemasaran PT. Midi Utama Indonesia,Tbk. melalui gerainya Alfamidi memperkenalkan dirinya kepada masyarakat luas melalui beberapa media promosi. Selain itu Alfamidi juga memanfaatkan berbagai media cetak dan elektronik, mulai dari iklan di majalah, koran, radio, dan sampai dengan website dimedia internet contohnya adalah dan berbagai akun social media seperti twitter, facebook dan blog yang dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat sebagai pelanggan, serta para pihak dari berbagai mitranya.
11 25 Segmentasi konsep gerai Alfamidi ini ditujukan bagi seluruh kalangan masyarakat (semua umur), Targetnya ditujukan bagi masyarakat kalangan menengah untuk memenuhi segala kebutuhan sehari- hari dengan harga terjangkau di kawasan dekat tempat tinggal, sekolah, perkantoran dan dekat dengan fasilitas public Tantangan Bisnis Perusahaan Sebagai perusahaan retail yang menjual berbagai macam kebutuhan konsumen, tidak akan luput dari berbagai tantangan bisnis. Selain adanya persaingan dengan retail sejenis/ competitor yang menjual produk- produk yang sama, saat ini yang menjadi tantangan bisnis bagi PT. Midi Utama Indonesia,Tbk. adalah perusahaan dituntut untuk dapat selalu memenuhi kebutuhan konsumen yang berbeda- beda. PT. Midi Utama Indonesia,Tbk. selalu berusaha menjawab tantangan ini dengan memberikan pelayanan semaksimal mungkin kepada semua pelanggannya, sehingga pelanggan tidak hanya dapat membeli produk yang dijual di Alfamidi, tetapi juga pelanggan disuguhi oleh pelayanan yang terbaik. Semua tantangan yang dihadapi perusahaan memacu PT. Midi Utama Indonesia,Tbk. untuk memberikan yang terbaik terhadap layanan dan produk yang ditawarkan. 2.5 Proses Bisnis Perusahaan Konsep Alfamidi dikembangkan untuk menyesuaikan perubahan belanja konsumen dari belanja bulanan menjadi belanja mingguan dan belanja ke toko yang terdekat. Alfamidi dikembangkan sebagai konsep supermarket mini yang
12 26 menempati luas area penjualan dari meter persegi; dimana sekitar 20% luasnya digunakan untuk memajang produk fresh food (buah, sayur dan makanan beku). Bauran produk yang dijual di Alfamidi mencapai SKU dan dilengkapi dengan produk-produk fresh food yang dibutuhkan oleh masyarakat, serta tidak dijumpai di gerai minimarket-minimarket yang sudah ada. Alfamidi dengan tagline Belanja Puas Harga Hemat diposisikan untuk dapat memberikan pelayanan dan pengalaman belanja pelanggan agar terpenuhi kebutuhannya dan dengan harga yang hemat. Alfamidi sebagai gerai komunitas, berlokasi di wilayah pemukiman agar dapat melayani dengan cepat dan mudah dijangkau masyarakat dari rumah. Sebagai gerai komunitas, Alfamidi juga mengajak masyarakat sekitar gerai untuk dapat berusaha/ berdagang dengan menempati area yang sudah disediakan di samping dan depan gerai.
BAB II DISKRIPSI PT MIDI UTAMA INDONESIA Tbk.
16 BAB II DISKRIPSI PT MIDI UTAMA INDONESIA Tbk. 2.1. Sejarah Singkat PT Midi Utama Indonesia Tbk. PT. Midi Utama Indonesia didirikan pada bulan Juni 2007 oleh keluarga Djoko Susanto yang telah berkecimpung
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
34 BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN Bab dua membahas dan mendeskripsikan objek penelitian yaitu ritel modern Alfamart dan Indomaret. Deskripsi yang disampaikan meliputi sejarah berdirinya, logo, tagline,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Indomarco Prismatama adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam jaringan ritel waralaba minimarket dengan merek dagang Indomaret. Perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. era globalisasi yang penuh persaingan. Ritel adalah salah satu cara pemasaran
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usaha ritel modern merupakan peluang usaha yang sangat menjanjikan di era globalisasi yang penuh persaingan. Ritel adalah salah satu cara pemasaran produk meliputi
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya Perusahaan Mini Market Indomaret. kebutuhan pokok sehari-hari karyawan, maka pada tahun 1988
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya Perusahaan Mini Market Indomaret Berawal dari pemikiran untuk mempermudah penyediaan kebutuhan pokok sehari-hari karyawan, maka pada tahun 1988 didirikanlah
Lebih terperinciSTUDI KASUS SIKLUS PENDAPATAN ALFAMART
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI STUDI KASUS SIKLUS PENDAPATAN ALFAMART Rachmadi Kusentyo Putro (125020301111016) Auditya Dwi P (125020301111023) Muhlis Isnanto (125020301111026) JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI
Lebih terperinciPUBLIC EXPOSE. PT Midi Utama Indonesia Tbk Tangerang, 27 Mei 2016
PUBLIC EXPOSE PT Midi Utama Indonesia Tbk Tangerang, 27 Mei 2016 AGENDA TINJAUAN BISNIS TAHUN 2015 TINJAUAN KEUANGAN TAHUN 2015 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PROSPEK USAHA TAHUN 2016 Public Public Expose
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Giant di Indonesia beroperasi di bawah bendera bisnis jaringan ritel raksasa, PT. Hero Supermarket Tbk. yang telah
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari. Alfamart juga dapat
43 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Perusahaan PT Sumber Alfaria Trijaya (SAT) atau Alfamart merupakan perusahaan nasional yang bergerak dalam bidang perdagangan umum dan jasa eceran yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sektor yang memiliki prospektif peluang besar dimasa sekarang maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan dunia bisnis yang terjadi seperti saat ini, para pelaku bisnis dituntut untuk memiliki strategi agar tetap dapat bertahan dalam menghadapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. PT. Midi Utama Indonesia, Tbk adalah salah satu perusahaan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan PT. Midi Utama Indonesia, Tbk adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang retail yang berdiri pada bulan juni 2007. Perusahaan memiliki kantor
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. apa yang dibutuhkan oleh konsumen dan tidak mengetahui bagaimana cara
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan hal yang sangat penting seiring dengan semakin tinggi dan meningkatnya kebutuhan hidup masyarakat. Jika perusahaan tidak peka terhadap apa yang dibutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkotaan. Industri ritel dibagi menjadi 2 yaitu ritel tradisional dan ritel
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan industri ritel belakangan ini menunjukkan kemajuan yang begitu berarti ditandai dengan makin banyaknya toko ritel modern di perkotaan. Industri ritel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif secara deskriptif. Menurut Arikunto (2014:3) Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk tetap menggunakan produk yang dihasilkan perusahaan tersebut. berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/atau
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pemasaran merupakan suatu proses dan manajerial yang membuat individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pemicu bagi produsen lama untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Profil Perusahaan Pesatnya kemajuan ekonomi global telah mengundang produsen baru untuk turut ambil bagian dalam kancah perekonomian, sekaligus menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peritel tetap agresif melakukan ekspansi yang memperbaiki distribusi dan juga
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan industri modern ritel dewasa ini semakin pesat, baik pemain lokal maupun asing semakin agresif bermain dalam pasar yang empuk tersebut. Prospek
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Sejarah PT.LOTTEMART Wholesale Store 5 Bandung
BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Sejarah PT.LOTTEMART Wholesale Store 5 Bandung Lotte adalah sebuah perusahaan No.5 terbesar di Korea Selatan, berpengalaman dalam mengoperasikan dunia Retail, sehingga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dibidang perdagangan eceran yang berbentuk toko, minimarket, departement
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Untuk meraih dan merebut hati para pelanggan merupakan tantangan bagi setiap pelaku bisnis di tengah situasi persaingan yang semakin ketat dewasa ini. Sejalan
Lebih terperinciBAB 3. Gambaran Umum Perusahaan
BAB 3 Gambaran Umum Perusahaan 3.1 Perkembangan Perusahaan 3.1.1 Latar Belakang dan Sejarah Perusahaan PT. Maspion dibangun oleh Alim Husin dan rekan bisnisnya Gunardi pada tahun 1962. PT. Maspion mempunyai
Lebih terperinciAnalisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik
Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik dan hukum serta sosial budaya. Sedangkan lingkungan
Lebih terperinciIV. PEMBAHASAN. Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk. perumahan yang layak bagi masyarakat menengah ke bawah.
27 IV. PEMBAHASAN 4.1 gambaran Umum perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat Perusahaan Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk Perusahaan Umum (Perum) dimana keseluruhan sahamnya dimiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beberapa dari toko ritel buka selama 24 jam. Pertumbuhan bisnis ritel ini juga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini pertumbuhan bisnis ritel semakin meningkat. Toko ritel atau biasa dikenal dengan toko eceran tersebar di seluruh daerah di Indonesia, bahkan beberapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bisnis Ritel di Indonesia secara umum dapat diklasifikasikan menjadi dua
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bisnis Ritel di Indonesia secara umum dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu, ritel modern dan ritel tradisional. Ritel modern sebenarnya merupakan pengembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang bergerak dibidang perdagangan eceran (retail) yang berbentuk toko,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan dibidang ekonomi selama ini telah banyak membawa perkembangan yang pesat dalam bidang usaha. Dengan banyaknya perkembangan di bidang usaha banyak bermunculan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pusat perbelanjaan moderen merupakan tempat berkumpulnya. pedagang yang menawarkan produknya kepada konsumen.
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pusat perbelanjaan moderen merupakan tempat berkumpulnya pedagang yang menawarkan produknya kepada konsumen. Pasar ini terdiri dari sekelompok lokasi usaha ritel dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadikan perusahaan dituntut untuk merespon perubahan tersebut. Hal ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan usaha yang selalu mengalami perubahan menjadikan perusahaan dituntut untuk merespon perubahan tersebut. Hal ini disebabkan karena adanya perubahan
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
3.1 Perkembangan Perusahaan BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1.1 Sejarah Perusahaan Pada awal mulanya, PT. Victory Retailindo didirikan dengan dilatarbelakangi tujuan untuk melayani transaksi penjualan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
80 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Midi Utama Indonesia Tbk adalah sebuah Perseroan yang didirikan pada bulan Juni 2007 oleh keluarga Djoko Susanto yang telah
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. perusahaan. Dalam perkembangannya PT. Enseval juga berkembang menjadi
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan PT. Enseval didirikan pada Oktober 1973, sebagai akibat dari pemisahan fungsi distribusi dari pemasaran dan produksi PT. Kalbe Farma bersama anak perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jumlah ritel di Indonesia tahun sebesar 16% dari toko menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri ritel berkembang sangat pesat di Indonesia terlebih sejak dibukanya peraturan yang memperbolehkan ritel asing memasuki pasar di Indonesia. Menurut hasil survey
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. WTC Serpong, Tangerang oleh Mochtar Riady dan anaknya James T. Riady.
IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Hypermart Hypermart merupakan gerai hypermarket yang tergabung dalam MPP. Gerai Hypermart yang pertama diresmikan pada tanggal 22 April 2004 di WTC Serpong,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu bisnis. Hal tersebut mengingat dengan timbulnya kepercayaan masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ditengah persaingan bisnis di era modern, kepercayaan masyarakat terhadap suatu merek atau perusahaan merupakan hal yang begitu diperlukan untuk menjalankan suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi bisnis modern maupun munculnya bisnis ritel modern yang baru seperti
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Sekarang ini perkembangan bisnis ritel semakin diminati oleh masyarakat, hal ini ditandai semakin banyaknya bisnis ritel tradisional yang membenahi diri menjadi bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor yang terpenting sekaligus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor yang terpenting sekaligus berpengaruh dalam situasi organisasi, karena sumber daya manusia merupakan salah satu faktor produksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. modern. Hal ini didukung oleh perilaku berbelanja penduduk Indonesia yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia dengan jumlah penduduk sekitar 237 juta jiwa dengan total konsumsi sekitar Rp3.600-an triliun merupakan pasar potensial bagi bisnis ritel modern.
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI INDOMARET
BAB III DESKRIPSI INDOMARET A. Profil Indomaret 1. Sejarah Indomaret Berawal dari pemikiran untuk mempermudah penyediaan kebutuhan pokok sehari-hari karyawan, maka pada tahun 1988 didirikanlah sebuah gerai
Lebih terperincibaru agar selalu menjadi yang terdepan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha Dalam pelaksanaan magang ini, mahasiswa mendapat kesempatan untuk menganalisa dunia kerja sebenarnya yang sesuai dengan pendidikan
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN
BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT Masuya Graha Trikencana adalah perusahaan yang menjalankan usaha pendistribusian makanan dan minuman Jepang terutama ke berbagai hotel, restoran, supermarket
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai kebutuhan dan perilaku konsumen dalam berbelanja.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berawal dari pemikiran untuk mempermudah penyediaan kebutuhan pokok sehari-hari karyawan,maka pada tahun 2007 didirikanlah sebuah gerai yang diberi nama, Alfamidi.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Ada dua jenis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu data sekunder dan
35 III. METODE PENELITIAN A. Metode Pengumpulan Data 1. Jenis Data Ada dua jenis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu data sekunder dan data primer a. Data sekunder adalah jenis data yang diperoleh
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT Stars Internasional didirikan pada tanggal 28 Mei 2001 oleh delapan orang yang telah berpengalaman. Kedelapan orang tersebut pernah bekerja dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini persaingan bisnis antar industri ritel sangat ketat, baik di pasar
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini persaingan bisnis antar industri ritel sangat ketat, baik di pasar domestik maupun di pasar internasional. Industri ritel yang
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Pabrik sepeda motor Yamaha mulai beroperasi sekitar tahun 1969, sebagai suatu usaha perakitan sepeda motor saja. Semua komponen di import dari jepang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk. (Alfamart) merupakan sebuah perseroan yang dimulai dan didirikan oleh Djoko Susanto dan keluarga pada tahun 1989 yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagai makhluk sosial, manusia diwajibkan untuk saling membantu satu sama lain,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai makhluk sosial, manusia diwajibkan untuk saling membantu satu sama lain, begitu pula untuk mendapatkan kebutuhan hidup mereka. Salah satu kegiatan manusia dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manajemen Sumber Daya Manusia adalah unsur terpenting bagi setiap
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manajemen Sumber Daya Manusia adalah unsur terpenting bagi setiap perusahaan dimana perusahaan berusaha sebaik mungkin untuk menjaring talentatalenta yang menguasai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Bisnis waralaba telah berkembang dengan pesat pada saat ini. Hal tersebut memberikan pengaruh besar bagi perekonomian negara dan terlebih lagi dengan semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menjadi Dealer Otomotif terbaik di Indonesia dengan praktek usaha & pelayanan pelanggan bertaraf International.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah PT AUTO2000 PT. Astra international, Tbk Toyota Sales Operation (AI-TSO), dengan AUTO2000 sebagai merk perusahaan, didirikan pada tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan ini, manusia dihadapkan pada berbagai macam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan ini, manusia dihadapkan pada berbagai macam kebutuhan dan keinginan dengan adanya perkembangan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, sosial
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN. Perusahaan ini terletak di Jakarta. Produk dari PT. X yaitu retail berbagai. Kena Pajak (PKP) sejak tahun1990an.
BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Objek Penelitian PT. X adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan eceran. Perusahaan ini terletak di Jakarta. Produk dari PT. X yaitu retail berbagai macam produk
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORI. atau jasa secara langsung kepada konsumen akhir untuk penggunaan pribadi
BAB II KERANGKA TEORI 2.6 Definisi Ritel Kata ritel berasal dari bahasa Perancis, ritellier, yang berarti memotong, memecah, atau membagi sesuatu menjadi bagian yang lebih kecil. Bisnis ritel dapat dipahami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat seiring
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat seiring dengan peningkatan peradapan manusia menyebabkan persaingan semakin katat. Dengan adanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mereka memanfaatkan peluang-peluang bisnis yang ada dan berusaha untuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Kemajuan dibidang perekonomian selama ini telah banyak membawa akibat perkembangan yang pesat dalam bidang usaha. Sejalan dengan hal tersebut banyak bermunculan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, persaingan di dalam dunia bisnis menjadi semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi saat ini, persaingan di dalam dunia bisnis menjadi semakin ketat. Setiap perusahaan berlomba-lomba untuk memasarkan produk atau jasa mereka yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Circle K
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pengambilan objek studi dalam penelitian ini adalah minimarket yang memiliki konsep convenience store di Kota Bandung. Menurut data dari Dinas KUKM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangannya, namun perekonomian Indonesia mampu tumbuh dalam tingkat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Ekonomi global menunjukkan adanya ketidakpastian dalam perkembangannya, namun perekonomian Indonesia mampu tumbuh dalam tingkat yang mengesankan. Badan Pusat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis ritel adalah bisnis yang memiliki kemungkinan yang sangat besar untuk mendapatkan keuntungan yang lebih dan juga merupakan bisnis yang memiliki banyak peluang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. selera konsumen dan perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi, dunia perdagangan dewasa ini terjadi persaingan didalam memasarkan produk atau jasa. Kegiatan pemasaran memiliki peran yang sangat penting dalam
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada penelitian studi kasus ini dapat disimpulkan bahwa 7 Eleven di Indonesia menggunakan strategi yang berbeda dan bisa dikatakan baru untuk dapat bersaing dengan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur?
L1 LAMPIRAN 1 WAWANCARA 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur? PT. Karya Niaga Makmur didirikan pada November 2010 dan dipimpin oleh Bapak Ferry Anwar, SE. PT. Karya Niaga Makmur berkantor
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan bisnis ritel, terutama bisnis ritel modern, saat ini semakin berkembang dengan pesat di Indonesia. Bisnis ritel memainkan peranan penting dalam perekonomian
Lebih terperinciMuhammad Cendana Aji Manajemen Ekonomi 2016 STRATEGI PEMASARAN CONVENIENCE STORE 7-ELEVEN MARGONDA DEPOK DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN.
Muhammad Cendana Aji 15213856 Manajemen Ekonomi 2016 STRATEGI PEMASARAN CONVENIENCE STORE 7-ELEVEN MARGONDA DEPOK DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN. Latar Belakang Persaingan bisnis ritel (minimarket dan convenience
Lebih terperinciStandard Chartered Bank dan Super Indo Beri Manfaat Lebih Bagi Para Nasabah
Standard Chartered Bank dan Super Indo Beri Manfaat Lebih Bagi Para Nasabah Fasilitas Extra Cash Back 10% dan hadiah langsung setiap hari hingga Grand Prize Tiket ke Singapura JAKARTA, 12 Februari 2014
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam sekarang ini, membuat perusahaan harus dapat menciptakan produk yang kreatif serta inovatif
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
17 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan ritel modern terhadap ritel tradisional merupakan fenomena global sejak tahun 1990-an. Hal tersebut dipicu oleh liberalisasi penanaman modal asing dan tuntutan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi Minimarket adalah sebuah jenis usaha yang menggabungkan antara konsep swalayan dalam skala kecil dengan target pasar yang sama dengan target pasar pada
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan pengolahan data, analisis dan usulan yang telah dilakukan oleh peneliti, maka pada tahap akhir penelitian ini peneliti menarik beberapa kesimpulan.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. V.1 Kesimpulan Model Bisnis Distro Dista. Distro merupakan industri kreatif yang dijalankan oleh anak muda
BAB V KESIMPULAN V.1 Kesimpulan Model Bisnis Distro Dista Distro merupakan industri kreatif yang dijalankan oleh anak muda dalam membuat dan menjual produk dengan desain yang berbeda dari yang lainnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perubahan teknologi yang begitu dinamis dan perkembangan dunia bisnis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan teknologi yang begitu dinamis dan perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat telah memunculkan banyaknya pesaing-pesaing di dunia perekonomian. Para pesaing
Lebih terperinciHasil Wawancara. Narasumber : Suhardi Tedja Setiawan, Pemilik (Owner) yang juga berperan sebagai Direktur PT. Mekarindo Abadi Sejahtera
L.1 Hasil Wawancara Wawancara I Tanggal : 28 September 2011 Narasumber : Suhardi Tedja Setiawan, Pemilik (Owner) yang juga berperan sebagai Direktur PT. Mekarindo Abadi Sejahtera 1. Struktur Organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT. Fastfood Indonesia, Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi 1.1.1 Profil Perusahaan PT. Fastfood Indonesia, Tbk PT. Fastfood Indonesia, Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC) di Indonesia,
Lebih terperinciANALISIS PERSAINGAN INDOMARET DAN ALFAMART
ANALISIS PERSAINGAN INDOMARET DAN ALFAMART 1. INDOMARET Indomaret merupakan jaringan minimarket yang menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari dengan luas penjualan kurang dari 200 M2. Dikelola
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. hari yang dimiliki oleh PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk. Pada tahun 1989
52 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Singkat Alfamart Alfamart adalah sebuah brand minimarket penyedia kebutuhan hidup sehari - hari yang dimiliki oleh PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk. Pada tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengusaha kecil hingga perusahaan yang besar memanfaatkan kemajuan teknologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan dan pemanfaatan internet sebagai suatu sarana informasi dan komunikasi dapat digunakan sebagai salah satu media bisnis untuk saat ini. Mulai dari pengusaha
Lebih terperinciBAB II PROFIL GIANT EKSPRES PANAM PEKANBARU. A. Sejarah Berdirinya GIANT Ekspres Panam Pekanbaru
14 BAB II PROFIL GIANT EKSPRES PANAM PEKANBARU A. Sejarah Berdirinya GIANT Ekspres Panam Pekanbaru Eksistensi GIANT Saat ini tidak dapat terlepas dari sejarah panjang usaha dan pendiri GIANT itu sendiri,
Lebih terperinciBAB VII IMPLIKASI KEBIJAKAN STRATEGI PEMASARAN. tingkat kinerja atribut-atribut Dancow Batita maka dapat dihasilkan implikasi
BAB VII IMPLIKASI KEBIJAKAN STRATEGI PEMASARAN Berdasarkan analisis terhadap karakteristik konsumen, analisis terhadap proses keputusan pembelian produk, analisis terhadap tingkat kepentingan dan tingkat
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi
95 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pemasaran merupakan sekumpulan rancangan kegiatan yang berkaitan untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan pengembangan, mendistribusikan, mempromosikan, serta menetapkan harga
Lebih terperinciSenayan City, Pondok Indah Mall, Tunjungan Plaza 4 Surabaya, Kuta Beach Walk, Grand Indonesia Shopping Mall, Kota Kasablanka, Kemang Village, dan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada tahun 2012 pertumbuhan mall sangat pesat, rencananya akan dibangun enam mall terbesar di wilayah Jakarta dan tiga diantaranya berukuran sangat besar. Dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. GAMBAR 1.1 Logo Bebek Kaleyo Sumber : 2016
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Restoran Bebek Kaleyo merupakan bisnis keluarga yang bergerak di bidang makanan. Restoran ini dikelola oleh empat pemilik yang terdiri dari dua keluarga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lebih cenderung berbelanja ditempat ritel modern. Semua ini tidak lepas dari pengaruh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pergeseran minat belanja dari ritel tradisional ke ritel modern semakin berkembang dari tahun ketahun. Hal ini bisa dilihat dari peningkatan jumlah konsumen
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Agribisnis merupakan suatu mega sektor karena mencakup banyak sektor, baik secara vertikal (sektor pertanian, perdagangan, industri, jasa, keuangan, dan sebagainya), maupun
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Profil Perusahaan Alfamidi adalah swalayan yang memiliki banyak sekali cabang diseluruh indonesia, Alfamidi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. modern semakin meningkat. "Perkembangan itu sejalan dengan tumbuhnya Mall
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi, keberadaan bisnis ritel atau eceran di tengah-tengah masyarakat menjadi semakin penting. Hal ini terjadi karena adanya perubahan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. supermarket produk bahan bangunan. Perusahaan ini memasok proyekproyek
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Tirta Multi Usaha merupakan salah satu perusahaan retail supermarket produk bahan bangunan. Perusahaan ini memasok proyekproyek pembangunan
Lebih terperinciBAB II. PROFIL PT.WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL,Tbk. A. Sejarah PT. Wicaksana Overseas International, Tbk
BAB II PROFIL PT.WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL,Tbk A. Sejarah PT. Wicaksana Overseas International, Tbk Perusahaan memulai usaha distribusi dengan mendirikan PT. Djangkar Djati di Medan, Sumatera Utara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dunia bisnis ritel di Indonesia telah berkembang demikian pesat sesuai dengan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis ritel di Indonesia telah berkembang demikian pesat sesuai dengan perkembangan dinamika perekonomian yang terus mengalami proses modernisasi dalam era globalisasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan
BAB I PENDAHULUAN 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu tolak ukur yang penting dalam perekonomian suatu negara adalah
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu tolak ukur yang penting dalam perekonomian suatu negara adalah kegiatan perdagangan. Perusahaan masa kini berusaha sekuat tenaga
Lebih terperinciSequislife Berpartisipasi di Parade Simpatik Memperingati Hari Pelanggan Nasional 2013
BERITA PERS Sequislife Berpartisipasi di Parade Simpatik Memperingati Hari Pelanggan Nasional 2013 Jakarta, 1 September 2013, PT Asuransi Jiwa Sequis Life ikut serta dalam parade simpatik memeriahkan Hari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. dalam organisasi atau perusahaan yang dipengaruhi oleh faktor internal maupun faktor
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kinerja organisasi merupakan hasil dari fungsi pekerjaan atau usaha yang ada di dalam organisasi atau perusahaan yang dipengaruhi oleh faktor internal maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. promosi Diva snack frozen food sebagai upaya meningkatkan brand awareness.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan yang ingin dicapai dalam tugas akhir ini adalah merancang media promosi Diva snack frozen food sebagai upaya meningkatkan brand awareness. Hal ini dilatarbelakangi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. minimarket Indomaret, Alfamart, dan toko-toko tidak berjejaring lainnya.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan di Indonesia yang semakin berkembang dan pertumbuhan ekonomi serta industri telah banyak mengalami kemajuan yang sangat pesat. Seiring dengan perkembangan
Lebih terperinciBAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis
BAB III METODE PENELITIAN III.1 Pemilihan Objek Penelitian Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis dan objektif untuk menemukan solusi atas suatu masalah yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perdagangan eceran atau sekarang kerap disebut perdagangan ritel, bahkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perdagangan eceran atau sekarang kerap disebut perdagangan ritel, bahkan disingkat bisnis ritel adalah kegiatan usaha menjual barang atau jasa kepada perorangan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis rantai toko swalayan yang ada di Indonesia. Jaringan
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
56 BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN Bab ini berisi tentang pembahasan mengenai objek penelitian. Objek dari penelitian ini adalah PT. Tumbakmas Niagasakti sebagai perusahaan distributor consumer goods
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN DATA. CV. RESPATI Printingadalah Perusahaan keluarga yang telah terpecaya bagi banyak
BAB II TINJAUAN DATA 2.1. Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan CV. RESPATI Printingadalah Perusahaan keluarga yang telah terpecaya bagi banyak perusahaan di Indonesia yang sejak didirikan oleh Bapak
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM. PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL, Tbk.
BAB II GAMBARAN UMUM PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL, Tbk. A. Sejarah Singkat Perusahaan memulai usaha distribusi dengan mendirikan PT Djangkar Djati di Medan, Sumatera Utara pada tahun 1964 untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilakukan melalui media cetak maupun media elektronik namun juga di media
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Lingkungan Eksternal Perkembangan usaha di Indonesia saat ini dapat dikatakan telah memasuki memasuki tingkatan dimana pengenalan merek maupun promosi tidak hanya dilakukan melalui
Lebih terperinci