HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Data dalam penelitian ini merupakan data tentang resiliensi siswa kelas VII SMP Negeri 7 Sukoharjo. Data tersebut diperoleh dari serangkaiaan kegiatan yang tersusun dalam prosedur pelaksanaan penelitian. Data tentang resiliensi siswa diperoleh dari hasil angket yang diisi oleh siswa kelas VII SMP Negeri 7 Sukoharjo yang dijadikan subjek dalam penelitian ini. Berikut prosedur penelitian yang telah dilaksanakan: 1. Persiapan Penelitian Persiapan penelitian merupakan langkah awal dalam penelitian. Persiapan penelitian ini dimaksudkan agar penelitian dapat dilaksanakan dengan baik, sistematis dan runtut. Persiapan yang dilakukan dalam penelitian ini antara lain: a. Penyusunan Angket Resiliensi Penyusunan angket resiliensi bertujuan untuk mengetahui tingkat resiliensi siswa yang berada di kelas VII SMP Negeri 7 Sukoharjo. Angket resiliensi diisi oleh seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 7 Sukoharjo tahun ajaran 2015/2016 yang terdiri dari 6 kelas yakni A, B, C, D, E, dan F. Penyusunan angket terdiri dari beberapa langkah: 1) Menyusun angket resiliensi yang berjumlah 56 item yang terdiri dari 28 item favourable dan 28 item unfavourable. 2) Uji coba angket untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket resiliensi. Angket tersebut di uji cobakan pada siswa kelas VII A dan B SMP N 7 Sukoharjo tahun ajaran 2014/2015 sebanyak 64 siswa pada hari Senin, 25 Mei Hasil dari uji coba angket diketahui bahwa terdapat 34 item yang valid. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 20 dengan menggunakan analisis product moment, yang menghasilkan item valid dengan nilai batas 0,254. Item yang tidak valid berjumlah 22 butir, yaitu item nomor 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 13, 15, 16, 23, 62

2 63 3) 27, 29, 30, 32, 33, 34, 40, 46, 48, dan 53. Dari ke 34 item yang valid tersebut diketahui belum mewakili keseluruhan indikator, maka sebanyak 2 item pernyataan direvisi untuk memenuhi indikator yang belum terwakili. Kedua item yang direvisi tersebut diuji kevalidannya dengan profesional djugement. Sehingga untuk mengumpulkan data resiliensi siswa pada penelitian ini menggunakan 36 item pernyataan sebagai instrumen penelitian. 4) Menghitung reliabilitas angket Berdasarkan perhitungan menggunakan aplikasi SPSS versi 20 dengan teknik Cronbach Alpha diketahui skor reliabilitas instrumen yang berjumlah 34 item yaitu 0,846. Skor tersebut berarti item-item dalam angket resiliensi tersebut reliabel dan dapat digunakan untuk pengumpulan data penelitian. b. Penyusunan Panduan Eksperimen Penelitian ini adalah implementasi model personal strengths melalui psikodrama untuk meningkatkan resiliensi siswa SMP Negeri 7 Sukoharjo. Implementasi model personal strengths melalui psikodrama merupakan treatment yang akan diberikan kepada kelompok eksperimen. Sebelum melaksanakan treatment peneliti menyusun panduan eksperimen model personal strengths melalui psikodrama terlebih dahulu. Penyusunan panduan eksperimen model personal strengths melalui psikodrama ini bertujuan agar pelaksanaan treatment dapat berjalan secara sistematis, terorganisir, dan lancar. Panduan eksperimen ini berisikan latar belakang, tujuan, tahapan penelitian, satuan layanan psikodrama, dan naskah psikodrama. Naskah psikodrama dibuat sebanyak 6 naskah yang terdiri dari tiga topik bahasan yakni tentang optimis, bersyukur, dan humor. Ketiga topik bahasan psikodrama merupakan personal strengths yang dapat mewakili dan diperlukan dalam meningkatkan resiliensi siswa. Selengkapnya panduan eksperimen dapat dilihat panduan eksperimen.

3 64 2. Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan dalam penelitian ini dilakukan dengan memberikan tratment pada kelompok eksperimen berupa model personal strengths melalui psikodrama. Pelaksanaan penelitian ini dimulai dengan memberikan pretest, perencanaan sebelum pelaksanaan treatment, treatment, dan posttest. Berikut ini penjabaran pelaksanaan penelitian dalam penelitian ini: a. Pelaksanaan Pretest Pretest dilaksanakan pada hari Rabu, 5 Agustus 2015 dengan memberikan angket resiliensi kepada siswa kelas VII A, B, C, D, E, dan F SMP Negeri 7 Sukoharjo tahun ajaran 2015/2016 sebanyak 191 siswa. Pretest bertujuan untuk memperoleh data tentang resiliensi yang dimiliki oleh siswa kelas VII SMP Negeri 7 Sukoharjo. Hasil pretest dijadikan pertimbangan untuk menentukan subjek penelitian. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa yang memiliki resiliensi rendah yakni siswa yang memiliki skor pretest yang berada pada K1. b. Perencanaan pelaksanaan treatment Perencanaan sebelum pelaksanaan treatment perlu dilakukan agar pelaksanaan treatment model personal strengths melalui psikodrama dapat berjalan dengan baik. Perencanaan ini dilakukan dari tanggal 6-11 Agustus Berikut ini perencanaan pelaksanaan treatment yang dilakukan antara lain sebagai berikut: 1) Pengambilan Subjek Penelitian yang akan di treatment Pengambilan subjek penelitian menggunakan rumus kuartil. Berdasarkan hasil pretest yang diberikan kepada 191 siswa diketahui terdapat 50 siswa yang terdapat dalam K1 dengan skor kurang dari 103,25. Hasil perhitungan kuartil terdapat pada tabel berikut:

4 65 Tabel 4.1 Statistik Hasil Uji Kuartil Statistics Resiliensi N Valid 191 Missing 0 Mean 110,32 Median 110,55 a Std. Deviation 9,966 Range 53 Minimum 83 Maximum ,25 b Percentiles , ,74 a. Calculated from grouped data. b. Percentiles are calculated from grouped data. Tabel 4.1 tersebut menunjukan dari 191 siswa diperoleh skor tertinggi 136, skor terendah 83, siswa yang terpilih menjadi subjek penelitian berada pada K1(K1= ,25) sebanyak 50 siswa yang dapat dikategorikan sebagai siswa yang memiliki resiliensi rendah. Dari ke 50 siswa yang diketahui memiliki resiliensi rendah tersebut diambil 20 siswa yang memiliki nilai terendah untuk dijadikan subjek penelitian. Pengambilan subjek penelitian yang hanya berjumlah 20 siswa tersebut dikarenakan pemberian treatment berupa model personal strengths melalui psikodrama ini akan lebih efektif jika menggunakan kelompok kecil karena dalam satu kelompok psikodrama hanya memerlukan 5-10 orang siswa, selain itu juga dikarenakan keterbatasan peneliti dalam hal waktu, dana dan tenaga maka dalam penelitian ini hanya menggunakan 2 kelompok penelitian yakni 10 siswa untuk kelompok kontrol dan 10 siswa untuk kelompok eksperimen sehingga jumlah subjek penelitian adalah 20 siswa. Pembagian kelompok dipilih berdasarkan matching dan bloking yakni siswa yang memiliki skor yang seimbang dan siswa yang berjenis kelamin sama yaitu 10 perempuan dan 10 laki-laki. Sehingga dalam masing-masing kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terdapat 10 siswa (5 orang perempuan dan 5 orang laki-laki) untuk

5 66 kelompok eksperimen dan 10 siswa (5 orang perempuan dan 5 orang laki-laki) untuk kelompok kontrol. 2) Perencanaan sebelum pelaksanaan treatment untuk kelompok eksperimen a) Penentuan kelompok eksperimen yang terdiri dari 10 orang siswa yang dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok 1: ATBP, AJ, RW, DSA, ENH sedangkan kelompok 2: WB, RS, ARSP, TN, CIM. b) Penentuan ketua kelompok. Kelompok 1: ATBP sedangkan kelompok 2: CIM c) Penentuan tutor masing-masing kelompok. Kelompok 1: Mahmuddah Dewi E dan kelompok 2: Pradhita Nugraheni d) Penentuan observer pertemuan 1: Nurul Enggar, pertemuan 2: Kurnia Rohmah, pertemuan 3: Nurul Enggar, pertemuan 4: Nurul Enggar. e) Penentuan dalam pembagian naskah psikodrama yang terdiri dari 6 naskah psikodrama bertopik optimis, bersyukur, dan humor. Kelompok 1 melaksanakan psikodrama 1, 3, 5 sedangkan kelompok 2 melaksanakan psikodrama 2, 5, 6. f) Penentuan tempat dan waktu pelaksanaan model personal strengths melalui psikodrama. Implementasi model personal strengths melalui psikodrama dilaksanakan di perpustakaan SMP Negeri 7 Sukoharjo jam pagi. 3) Perencanaan sebelum treatment untuk kelompok kontrol a) Penentuan kelompok kontrol yang terdiri dari 10 siswa yakni AAA, DASA, ANH, NH, SDF, APW, AN, RDK MB, TAM b) Mempersiapkan artikel tentang personal strenghs secara umum c) Menentukan tempat dan waktu pembagian artikel kepada kelompok kontrol. Pembagian artikel dilakukan pada tanggal 12 Agustus 2015 setelah pelaksanaan treatment kelompok eksperimen. c. Treatment Treatment berupa implementasi model personal strengths melalui psikodrama diberikan kepada kelompok eksperimen. Treatment dilaksanakan dalam empat kali pertemuan pada Agustus 2015 selama

6 menit setiap sesi pertemuannya. Treatment dilakukan di Perpustakaan SMP Negeri 7 Sukoharjo. Kelompok kontrol tidak mendapatkan treatment berupa model personal strengths melalui psikodrama melainkan hanya mendapatkan artikel tentang personal strengths secara umum yang diberikan pada tanggal 12 Agustus 2015 pukul di Perpustakan SMP Negeri 7 Sukoharjo. Berikut ini uraian langkah-langkah implementasi model personal strengths melalui psikodrama yang diberikan kepada kelompok eksperimen: 1) Pertemuan pertama dilaksanakan di perpustakaan SMP Negeri 7 Sukoharjo pada hari Rabu, 12 Agustus 2015 jam pagi. Pada pertemuan pertama ini dilakukan pembagian kelompok, pembagian tutor, perkenalan tutor dan anggota kelompok, penentuan ketua kelompok, pembagian naskah psikodrama dan latihan psikodrama. Uraian mengenai pelaksanaan layanan dapat dilihat di panduan eksperimen. 2) Pertemuan kedua dilaksanakan di perpustakaan SMP Negeri 7 Sukoharjo pada hari Kamis, 13 Agustus 2015 jam pagi. Pada pertemuan kedua masing-masing kelompok menampilkan psikodramanya secara bergantian. Kelompok pertama menampilkan psikodrama 1 sedangkan kelompok kedua menampilkan psikodrama 2 yang bertopik optimis. Ketika kelompok 1 tampil maka kelompok kedua menjadi audience begitu sebaliknya. Setelah salah satu kelompok selesai menampilkan psikodramanya maka kelompok yang menjadi audience menanggapi, mengomentari, dan memberikan pendapatnya tentang psikodrama yang telah ditampilkan. Setelah kedua kelompok selesai melakukan psikodrama maka tutor berdiskusi dengan masing-masing kelompok dan membagikan naskah psikodrama 3 kepada kelompok 1 dan naskah psikodrama 4 kepada kelompok 2 dan membagi peran kemudian berlatih untuk ditampilkan pada pertemuan selanjutnya. 3) Pertemuan ketiga dilaksanakan di perpustakaan SMP Negeri 7 Sukoharjo pada hari Jumat, 14 Agustus 2015 jam pagi. Pada pertemuan kedua masing-masing kelompok menampilkan psikodramanya secara

7 68 bergantian. Kelompok pertama menampilkan psikodrama 3 sedangkan kelompok kedua menampilkan psikodrama 4 yang bertopik bersyukur. Ketika kelompok 1 tampil maka kelompok kedua menjadi audience begitu sebaliknya. Setelah salah satu kelompok selesai menampilkan psikodramanya maka kelompok yang menjadi audience menanggapi, mengomentari, dan memberikan pendapatnya tentang psikodrama yang telah ditampilkan. Setelah kedua kelompok selesai melakukan psikodrama maka tutor berdiskusi dengan masing-masing kelompok dan membagikan naskah psikodrama 5 kepada kelompok 1 dan naskah psikodrama 6 kepada kelompok 2 dan membagi peran kemudian berlatih untuk ditampilkan pada pertemuan selanjutnya. 4) Pertemuan keempat dilaksanakan di perpustakaan SMP Negeri 7 Sukoharjo pada hari Sabtu, 15 Agustus 2015 jam pagi. Pada pertemuan keempat masing-masing kelompok menampilkan psikodramanya secara bergantian. Kelompok pertama menampilkan psikodrama 5 sedangkan kelompok kedua menampilkan psikodrama 6 yang bertopik humor. Ketika kelompok 1 tampil maka kelompok kedua menjadi audience begitu sebaliknya. Setelah salah satu kelompok selesai menampilkan psikodramanya maka kelompok yang menjadi audience menanggapi, mengomentari, dan memberikan pendapatnya tentang psikodrama yang telah ditampilkan. Setelah kedua kelompok selesai melakukan psikodrama maka tutor berdiskusi dengan masing-masing kelompok. d. Pelaksanaan posttest Postest dilaksanakan setelah pemberian treatment selesai. Angket yang digunakan pada posttest sama dengan angket yang digunakan pada pelaksanaan pretest hanya saja penempatan urutan itemnya dibedakan. Tujuan posttest adalah untuk memperoleh data akhir tentang resiliensi siswa yang telah ditreatment dan siswa yang tidak mengalami treatment. Postest dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus 2015 pada pukul

8 69 3. Penyajian Data Data dalam penelitian ini berupa data tentang resiliensi siswa kelas VII SMP Negeri 7 Sukoharjo yang diperoleh dari pelaksanaan pretest dan posttest. Berikut ini disajikan data pretest, data posttest, dan data perbandingan skor pretest posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol: a. Data pretest Data pretest merupakan data awal tentang resiliensi siswa sebelum pemberian treatment. Data pretest diperoleh dari hasil tabulasi angket resiliensi yang diberikan kepada seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 7 Sukoharjo berjumlah 191 siswa. Berdasarkan hasil tabulasi angket pretest diketahui bahwa terdapat 50 orang siswa yang tergolong memiliki resiliensi rendah karena skor nya berada pada K1. Subjek penelitian yang diambil adalah yang memiliki resiliensi rendah maka dari ke 50 siswa yang tergolong memiliki resiliensi rendah diambil 20 siswa yang memiliki nilai terendah yang dibagi menjadi 10 siswa untuk kelompok eksperimen dan 10 siswa untuk kelompok kontrol. Tabel 4.2 Skor Pretest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol No Nama Kelas Skor No Nama Kelas Skor 1 CIM VII C 89 1 AAA VII A 89 2 WB VII C 97 2 DASA VII A 92 3 RS VII C 83 3 ANH VII A 97 4 ATBP VII C 92 4 NH VII A 97 5 ARSP VII C 93 5 SDF VII B 91 6 TN VII C 92 6 APW VII B 95 7 RW VII C 97 7 AN VII B 95 8 DSA VII E 84 8 RDK VII B 97 9 AJ VII E 93 9 MB VII F ENH VII D TAM VII F 97 Berdasarkan data skor pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada tabel 4.2 diketahui skor tertinggi kelompok eksperimen adalah

9 70 97 dan skor terendah 83. selanjutnya skor tertinggi kelompok kontrol adalah 97 dan skor terendah 89. Untuk lebih jelasnya maka disajikan grafik 4.1 sebagai berikut: Axis Title Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol Axis Title Grafik 4.1 Skor Pretest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Berikut disajikan deskripsi statistik skor pretest antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol: Tabel 4.3 Deskripsi Statistik Skor Pretest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Statistics Eksperimen Kontrol N Valid Missing 0 0 Mean 91, ,1000 Median 92, ,0000 Std. Deviation 4, ,07137 Variance 24,489 9,433 Range 14,00 8,00 Minimum 83,00 89,00 Maximum 97,00 97,00 Sum 916,00 941,00 Deskripsi data pada tabel 4.3 menunjukan jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 10 dari kelompok eksperimen dan 10 dari kelompok kontrol. Mean pretest kelompok eksperimen adalah 91,6 sedangkan kelompok kontrol adalah 94,1. Standar Deviasi pretest kelompok eksperimen adalah 4,94862 sedangkan kelompok kontrol adalah 3,07137.

10 71 Nilai Variansi pretest kelompok eksperimen adalah 24,489 sedangkan kelompok kontrol adalah 9,433. b. Data posttest Data posttest merupakan data akhir dari kelompok eksperimen yang diberi treatment pelatihan personal strengths melalui psikodrama dan dari kelompok kontrol yang tidak diberi treatment yang sama melainkan hanya diberi artikel tentang personal strengths secara umum. Data diperoleh dari pengisian angket yang sama dengan angket pretest hanya saja urutan penempatan itemnya dibedakan. Tabel 4.4 Skor Postest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol No Nama Kelas Skor No Nama Kelas Skor 1 CIM VII C AAA VII A 99 2 WB VII C DASA VII A 95 3 RS VII C ANH VII A ATBP VII C NH VII A ARSP VII C SDF VII B 88 6 TN VII C APW VII B 92 7 RW VII C AN VII B DSA VII E 99 8 RDK VII B 86 9 AJ VII E MB VII F ENH VII D TAM VII F 105 Berdasarkan data skor posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada tabel 4.4 diketahui skor tertinggi kelompok eksperimen adalah 107 dan skor terendah 99. Selanjutnya skor tertinggi kelompok kontrol adalah 105 dan skor terendah 86. Untuk lebih jelasnya maka disajikan grafik 4.2 sebagai berikut:

11 72 Axis Title Axis Title Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol Grafik 4.2 Skor Postest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Berikut disajikan deskripsi statistik skor posttest antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebagai berikut: Tabel 4.5 Deskripsi Statistik Skor Posttest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Statistics Eksperimen Kontrol N Valid Missing 0 0 Mean 102, ,2000 Median 102, ,0000 Std. Deviation 2, ,56252 Variance 5,822 43,067 Range 8,00 19,00 Minimum 99,00 86,00 Maximum 107,00 105,00 Sum 1024,00 962,00 Deskripsi data pada tabel 4.5 menunjukan jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 10 dari kelompok eksperimen dan 10 dari kelompok kontrol. Mean posttest kelompok eksperimen adalah 102,4 sedangkan kelompok kontrol adalah 96,2. Standar deviasi postest kelompok eksperimen adalah 2,41293 sedangkan kelompok kontrol adalah 6, Nilai variansi posttest kelompok eksperimen adalah 5,822 sedangkan kelompok kontrol adalah 43,067.

12 73 c. Data Peningkatan Resiliensi Siswa Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Data Peningkatan resiliensi siswa adalah data yang menunjukan atau mendeskripsikan tentang peningkatan skor resiliensi pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh skor rata-rata pretest dan posttest resiliensi siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat dilihat dari grafik berikut: Tabel 4.6 Data Peningkatan Resiliensi Siswa Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol No Subjek Pre Post Gain (%) No Subjek Pre Post Gain (%) CIM ,3 1 WB ,9 2 RS ,2 3 ATBP ARSP ,5 5 TN ,6 6 RW ,4 7 DSA ,4 8 AJ ,8 9 ENH ,5 10 AAA ,9 DASA ANH NH ,4 SDF APW AN ,5 RDK ,6 MB ,69 TAM ,5 Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui terdapat peningkatan skor (gain skor) pada kelompok eksperimen sedangkan pada kelompok kontrol terdapat 8 orang siswa yang mengalami peningkatan skor dan 2 orang siswa mengalami penurunan skor. Berikut ini disajikan tabel 4.7 akumulasi skor dan rata-rata pretest dan posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yaitu:

13 74 Tabel 4.7 Skor Akumulasi dan Rata-rata Pretest-Posttest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol Pretest Rata- Postest Rata- Gain Pretest Rata- Postest Rata- Gain Rata Rata Rata Rata , , , ,2 21 Berdasarkan tabel 4.7 diketahui bahwa skor akumulasi pretest 916, posttest 1024, dan gain skor 108 untuk kelompok eksperimen. Sedangkan skor akumulasi kelompok kontrol yakni prestest 941, posttest 962, dan gain skor 21. Untuk lebih jelasnya disajikan grafik 4.3 sebagai berikut: , ,6 94,1 96, Pretest Posttest Kelompok Eksperimen Kelompok kontrol Grafik 4.3 Skor Rata-rata Pretest-Posttest Resiliensi Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Berdasarkan grafik 4.3 diketahui terdapat peningkatan skor rata-rata hasil pretest dan posttest kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Skor rata-rata pretest dan posttest resiliensi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tersebut terdapat perbedaan. Kelompok eksperimen mengalami peningkatan skor rata-rata resiliensi sebesar 10 poin, sedangkan kelompok kontrol mengalami peningkatan skor rata-rata resiliensi sebesar 2 poin. Sehingga dapat dikatakan bahwa peningkatan skor rata-rata resiliensi kelompok eksperimen lebih besar dibandingkan dengan kelompok kontrol.

14 75 Hal tersebut menunjukan bahwa terdapat perbedaan skor resiliensi kelompok eksperimen yang telah diberikan treatment berupa implementasi model personal strengths melalui psikodrama dan kelompok kontrol yang tidak diberikan treatment. B. Pengujian Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara atas suatu permasalahan. Pengujian hipotesis dilakukan untuk menguji diterima atau tidaknya pernyataan yang dikemukakan dalam perumusan hipotesis. Hipotesis dalam penelitian ini adalah implementasi model personal strengths melalui psikodrama efektif untuk meningkatkan resiliensi siswa kelas VII SMP Negeri 7 Sukoharjo tahun ajaran 2015/2016. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis klinis dan teknik analisis statistik non parametrik yaitu dengan uji Mann-Whitney U dan uji Wilcoxon. Hasil analisis klinis menunjukan bahwa treatment model personal strengths melalui psikodrama mampu meningkatkan resiliensi yang diketahui bahwa sebelum diberikan treatment siswa memiliki sikap yang kurang optimis, pasif, malu-malu, pendiam, kurang berani, kurang yakin dapat memerankan perannya dalam psikodrama. Sesudah diberikan treatment menjadi optimis, lebih aktif, berani, humoris dan yakin dalam memerankan perannya dalam psikodrama. Perhitungan analisis non parametrik dengan uji Mann-Whitney U dan Wilcoxon dihitung menggunakan SPSS versi 20 dengan nilai signifikansi 0,05. Dibawah ini disajikan tabel hasil perhitungan uji Mann-Whitney U yang bertujuan untuk mengetahui mean Pretest dan Postest kelompok Eksperimen dan kontrol:

15 76 Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Skor Pretest antara Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Menggunakan Uji Mann-Whitney U Test Statistics a Pretest Mann-Whitney U 37,500 Wilcoxon W 92,500 Z -,961 Asymp. Sig. (2-tailed),337 Exact Sig. [2*(1-tailed,353 b Sig.)] a. Grouping Variable: Kelompok Eksperimen dan Kontrol b. Not corrected for ties. Berdasarkan tabel 4.8 pada halaman 71 dapat diketahui bahwa nilai Z hitung berdasarkan uji Mann Whitney U sebesar 37,5 dengan nilai signifikansi 0,353. Oleh karena nilai signifikansi 0,353 lebih besar dari 0,05 maka kesimpulannya adalah tidak ada perbedaan skor pretest antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Tidak adannya perbedaan tersebut dapat dimaknai bahwa skor kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memiliki data yang seimbang. Sehingga pemberian treatment model personal strengths melalui psikodrama diperlukan untuk meningkatkan skor resiliensi kelompok eksperimen. Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Skor Posttest antara Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Menggunakan Uji Mann-Whitney U Test Statistics a Posttest Mann-Whitney U 22,000 Wilcoxon W 77,000 Z -2,125 Asymp. Sig. (2-tailed),034 Exact Sig. [2*(1-tailed,035 b Sig.)] a. Grouping Variable: Kelompok Eksperimen dan Kontrol b. Not corrected for ties. Berdasarkan tabel 4.9 hasil pehitungan postest antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tersebut dapat diketahui bahwa nilai Z hitung berdasarkan uji Mann-Whitney U sebesar -2,125 dengan nilai signifikansi 0,035. Oleh karena nilai signifikansi 0,035 lebih kecil dari 0,05 maka kesimpulannya adalah terdapat perbedaan skor postest antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

16 77 Perbedaan tersebut dapat dimaknai bahwa terdapat perubahan yang signifikan terkait resiliensi siswa setelah diberikan treatment. Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Skor Pretest-Posttest Kelompok Eksperimen dengan Menggunakan Uji Wilcoxon Test Statistics a Postest Pretest Z -2,805 b Asymp. Sig. (2-tailed),005 a. Wilcoxon Signed Ranks Test b. Based on negative ranks. Berdasarkan tabel 4.10 pada halaman 72 dapat diketahui hasil perhitungan skor prestest-postest kelompok eksperimen dengan nilai Z hitung dari uji Wilcoxon sebesar -2,805 dengan signifikansi 0,005. Oleh karena nilai signifikansi 0,005 lebih kecil dari 0,05 maka kesimpulannya adalah ada perbedaan resiliensi sebelum dan sesudah diberikan treatment model personal strenghts melalui psikodrama bagi kelompok eksperimen. Tabel 4.11 Hasil Perhitungan Skor Pretest-Posttest Kelompok Kontrol Menggunakan Uji Wilcoxon Test Statistics a Postest Pretest Z -,844 b Asymp. Sig. (2-tailed),398 a. Wilcoxon Signed Ranks Test b. Based on negative ranks. Berdasarkan tabel 4.11 tersebut dapat diketahui hasil perhitungan skor prestest-postetst kelompok kontrol dengan nilai Z hitung dari uji Wilcoxon sebesar -0,844 dengan signifikansi 0,398. Oleh karena nilai signifikansi 0,398 lebih besar dari 0,05 maka kesimpulannya adalah tidak ada perbedaan resiliensi sebelum dan sesudah diberikan treatment model personal strenghts melalui psikodrama bagi kelompok kontrol.

17 78 C. Pembahasan Hasil Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas implementasi personal strengths melalui psikodrama untuk meningkatkan resiliensi siswa kelas VII SMP Negeri 7 Sukoharjo tahun ajaran 2015/2016. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan desain non equivalent control group design. Berdasarkan desain penelitian tersebut maka dalam penelitian ini terdapat dua kelompok yang dijadikan subjek penelitian yakni kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang masing-masing terdiri dari 10 siswa sehingga keseluruhan subjek penelitian menjadi 20 siswa. Kelompok eksperimen dalam penelitian ini mendapatkan treatment berupa model personal strengths melalui psikodrama sedangkan kelompok kontrol tidak mendapatkan treatment yang sama melainkan hanya diberikan artikel tentang personal strengths secara umum, hal tersebut bertujuan untuk menjaga validitas internal dalam penelitian. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menggunakan aplikasi SPSS versi 20 dengan teknik analisis non parametrik yakni uji Mann-Whitney U dan Wilcoxon, dapat disimpulkan bahwa implementasi model personal strengths melalui psikodrama efektif untuk meningkatkan resiliensi siswa. Hal tersebut terlihat dari hasil perhitungan skor posttest antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan menggunakan uji Mann-Whitney U yang menghasilkan Z hitung yakni -2,125 dengan signifikansi 0,035. Nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05 maka terdapat perbedaan yang siginifikan antara kelompok yang mendapatkan treatment yakni kelompok eksperimen dan kolompok yang tidak mendapatkan treatment yakni kelompok kontrol. Selain itu berdasarkan hasil perhitungan dengan uji Wilcoxon yang menghasilkan Z hitung 2,805 dengan signifikansi 0,005 untuk kelompok eksperimen maka 0,005<0,05 yang berarti bahwa terdapat perbedaan skor pretest dan postest resiliensi kelompok eksperimen. Hal tersebut dapat dimaknai bahwa ada perubahan yang signifikan pada resiliensi kelompok eksperimen setelah diberikan treatment. Hasil analisis klinis menunjukan bahwa adanya perubahan sikap siswa yang pada awal pelatihan terlihat pasif, malu-malu, pendiam, kurang optimis, kurang

18 79 berani, kurang yakin dapat memerankan perannya dalam psikodrama menjadi lebih aktif, optimis, berani, humoris dan yakin dalam memerankan perannya dalam psikodrama. Perubahan sikap siswa tersebut menunjukan bahwa teknik psikodrama mampu membuat siswa menjadi lebih mengerti tentang dirinya, menemukan konsep dirinya, menyatakan kebutuhan dan menyatakan reaksi terhadap tekanan dengan cara yang lebih (Romlah, 2006:107). Selain itu juga dari perubahan sikap tersebut menunjukan bahwa siswa sudah mengetahui dan memahami personal strengths yang ada pada dirinya. Siswa mampu menggunakan personal strengths yang ada dalam dirinnya ketika pelaksanaan psikodrama. Dengan mengetahui personal strengths yang ada pada dirinnya maka siswa dapat menggunakan personal strengths nya itu untuk menghadapi keadaan-keadaan yang merugikan dan siswa mampu memecahkan permasalahan-permasalahan yang dialami dengan lebih baik. Hal terebut relevan dengan pendapat Richardson and Waite (dalam Chung 2008: 34) yang In the face of crisis, the building of personal strengths can theoretically buffer the perceived severity of disruptions and facilitate effective yang berarti dalam menghadapi crisis, membangun personal strengths secara teoritis dapat menjadi penyangga dalam melihat kerasnya gangguan dan dalam memfasilitasi pengentasan masalah secara efektif. Maka personal strengths memang berperan sekali dalam kehidupan individu agar individu dapat menghadapi keadaan-keadaan yang sulit yang dapat menganggunya. Apabila individu sudah dapat menghadapi keadaan-keadaan sulit tersebut dengan baik maka individu tesebut dapat dikatakan sebagai individu yang resilien. Pertimbangan pemilihan teknik psikodrama dalam penelitian tentang implementasi model personal strengths ini adalah karena psikodrama dapat merubah sudut pandang individu menjadi lebih baik dengan memainkan suatu permainan drama yang dapat menyadarkan dan menggali permasalahan yang sedang dihadapinnya. Teknik psikodrama juga diketahui efektif dalam mengembangkan aspek-aspek positif yang ada didalam diri individu. Hal tersebut dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan Affiyani Pramono (2013) yang berjudul mpok melalui Teknik Psikodrama untuk

19 80 terbukti bahwa model bimbingan kelompok melalui teknik psikodrama efektif bagi pengembangan konsep diri positif siswa kelas IX SMP 2 Mejobo Kudus. Hal ini dapat dilihat dari skor perolehan konsep diri siswa kelompok eksperimen lebih tinggi daripada skor perolehan kecerdasan emosi siswa kelompok kontrol setelah diberikan treatment. Berdasarkan analisis dengan uji t kelompok eksperiment bahwa hasil pretest adalah 822 sedangkan posttest mengalami kenaikan sebesar 197 yakni Maka berdasarkan hasil analisis, kemudian dikonsultasikan dengan tabel uji t dengan N = 10 taraf signifikan 5% = 2,228 ternyata hasil perhitungan lebih besar dari harga tabel (17,2>2,228) maka dapat dikatakan signifikan. Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Linda Dwi Sholikhah (2013) yang untuk Meningkatkan Kestabilan Emosi pada Siswa Kelas XI SMK N 1 Trucuk Klaten Tahun Pe juga membuktikan bahwa bimbingan kelompok tenik psikodrama efektif untuk meningkatkan kestabilan emosi siswa kelas XI SMK N 1 Trucuk tahun ajaran 2013/2014. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya peningkatan kestabilan emosi setelah dilakukan dua kali siklus pelaksanaan tindakan. Hasil penelitian tersebut menunjukan skor pretest sebesar 61.60, pada siklus pertama meningkat menjadi ( % ) dan secara signifikan meningkat setelah dilakukan siklus kedua sebesar ( % ). Topik-topik yang diangkat dalam implementasi model personal strengths dalam psikodrama juga diketahui sudah dapat mewakili dalam peningkatkan resiliensi siswa. Topik personal strengths dalam psikodrama tersebut antara lain optimis, rasa syukur dan humor. Siswa yang memiliki optimisme, rasa syukur, dan humor merupakan siswa yang memiliki kemampuan resiliensi. Menurut Seligman (dalam Lower 2004: 21-22) menjelaskan bahwa bagian yang penting dalam meningkatkan resiliensi adalah dengan mempelajari bagaimana menjadi optimis dan bagaimana merubah pikiran pesimis menjadi lebih dapat disesuaikan dan berpola pemikiran yang rasional. Maka dari itu, memiliki pandangan yang optimis berhubungan dengan resiliensi. Selain itu berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Hsiu-fe Resiliency and Character

20 81 Strengths Among College Students character strengths Appreciation of Beauty and Excellence, gratitude dan Humility/Modesty memiliki hubungan yang signifikan terhadap resiliensi. Lalu menurut Nicholas A. Kuiper (2012: ) terdapat peran penting humor dalam resiliensi dalam pendekatan stress dan trauma. Menurutnya humor selalu dapat membantu individu untuk lebih sukses dalam mengatasi situasi yang membuat stress. Dalam kaitannya dengan resiliensi, keuntungan dalam meningkatkan humor dapat berkontribusi untuk peningkatan pengalaman hidup positif dan menuntun pada pengaruh positif yang lebih besar, dan psikologi well being. Berdasarkan analisis data dan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa implementasi model personal strengths melalui psikodrama efektif untuk meningkatkan resiliensi siswa kelas VII SMP Negeri 7 Sukoharjo tahun ajaran 2015/2016. Penelitian ini dikatakan efektif karena sudah dapat menjawab hipotesis awal dengan dibuktikan oleh hasil pengujian hipotesis data penelitian. Keterbatasan penelitian ini hanya dilakukan di SMP Negeri 7 Sukoharjo khususnya siswa yang diberikan treatment berupa model personal strengths melalui psikodrama. Hal tersebut dikarenakan keadaan subjek yang diberikan treatment berbeda dengan siswa lainnya sehingga treatment yang berupa model personal strengths melalui psikodrama dalam penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan untuk siswa lainnya. Sedangkan kelebihan dari penelitian tentang implementasi model personal strengths melalui psikodrama untuk meningkatkan resiliensi ini adalah penelitian ini merupakan penelitian yang dalam pelaksanaannya menggunakan kontrak belajar sehingga siswa mengerti aturanaturan ketika pelaksanaan pelatihan. Selain itu dalam proses analisis klinis siswa yang mengikuti penelitian ini juga menggunakan observer yang cukup untuk menganalisis masing-masing siswa dalam pelatihan ini.

BAB III METODE PENELITIAN. relevan dapat dikendalikan dan dimanipulasi. dengan hasil Pre-test skala kecemasan komunikasi interpersonal sangat tinggi,

BAB III METODE PENELITIAN. relevan dapat dikendalikan dan dimanipulasi. dengan hasil Pre-test skala kecemasan komunikasi interpersonal sangat tinggi, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut Azwar (2000) penelitian eksperimental ini meniru kondisi penelitian eksperimental murni

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut Azwar (2000) penelitian eksperimental ini meniru kondisi penelitian eksperimental murni

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk eksperimen semu. Menurut Danim (2004), penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai sebuah studi yang objektif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Penulisan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Penulisan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Penulisan eksperimen sangat sesuai untuk menguji hipotesis tertentu. Penelitian eksperimen yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu. Sugiyono (2012) menyatakan bahwa penelitian ini merupakan pengembangan dari eksperimental

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subjek Penelitian SMP Negeri 10 Salatiga merupakan salah satu SMP Negeri di Salatiga yang terletak di jalan argomulyo Salatiga. SMP Negeri 10 Salatiga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah eksperimen semu. Penelitian eksperimental ini meniru kondisi penelitian eksperimental murni semirip mungkin,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek penelitian ini adalah 12 siswa yang hasil pre-testnya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek penelitian ini adalah 12 siswa yang hasil pre-testnya BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah 12 siswa yang hasil pre-testnya menunjukkan percaya diri siswa yang rendah. Dari 12 siswa dibagi menjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kedua kelompok dapat dilihat dari umur dan kategori skor skala konsep diri yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kedua kelompok dapat dilihat dari umur dan kategori skor skala konsep diri yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subjek penelitian ini adalah 10 siswa yang hasil pre-testnya menunjukkan konsep diri siswa yang negatif. Dari 10 siswa dibagi mejadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Persiapan Penelitian Tanggal 5 Februari 2014, peneliti mengurus surat permohonan ijin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang ditunjukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian bertempat di TK Al-Hidayah yang beralamatkan di Jln

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian bertempat di TK Al-Hidayah yang beralamatkan di Jln BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Lokasi penelitian bertempat di TK Al-Hidayah yang beralamatkan di Jln Jend. S. Parman Waru Sidoarjo. Penelitian dilakukan di ruang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental design). Desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (quasi experimental design). Penelitian eksperimental ini meniru kondisi

BAB III METODE PENELITIAN. (quasi experimental design). Penelitian eksperimental ini meniru kondisi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian eksperimen semu (quasi experimental design). Penelitian eksperimental ini meniru kondisi penelitian

Lebih terperinci

PERSETUJUAN MENJADI RESPONSEN. penelitian, maka saya yang bertanda tangan di bawah ini : Dengan ini saya menyatakan bersedia menjadi responden dalam

PERSETUJUAN MENJADI RESPONSEN. penelitian, maka saya yang bertanda tangan di bawah ini : Dengan ini saya menyatakan bersedia menjadi responden dalam LAMPIRAN PERSETUJUAN MENJADI RESPONSEN Setelah diberikan penjelasan oleh peneliti mengenai maksud dan tujuan penelitian, maka saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Umur : Pendidikan : Jenis Kelamin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan bimbingan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan bimbingan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan bimbingan kelompokteknik modeling dalam meningkatkan self efficacy yang siswa kelas Kelas XI TEI B SMKN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. desain Pretest-Posttest Control Group.Menurut Azwar (2012) penelitian eksperimental

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. desain Pretest-Posttest Control Group.Menurut Azwar (2012) penelitian eksperimental BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu dengan menggunakan desain Pretest-Posttest Control Group.Menurut Azwar (2012) penelitian eksperimental

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Tehnik Mesin SMK Saraswati Salatiga yang berjumlah 36 siswa. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanaan di SMP Negeri 2 Ambarawa Kabupaten Semarang. Lokasi penelitian tersebut berada di Jl.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 4.1.Interaksi Sosial Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol. No Nama Skor Kategori Kelompok

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 4.1.Interaksi Sosial Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol. No Nama Skor Kategori Kelompok BAB IV PEMBAHASAN 1.1.Deskripsi Subjek Penelitian 1.1.1. Lokasi Penelitian Penulis memilih melakukan penelitian di SMP Negeri 02 Kaliwungu yang beralamat di desa Papringan, kecamatan Kaliwungu, kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen desain faktorial 2x3

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen desain faktorial 2x3 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Pelaksanaan Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen desain faktorial 2x3 antarsubjek (between-subjek). Sampel yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental design). Menurut

Lebih terperinci

an SDN Giyanti Kelompok Kontrol SDN 01 Mungseng Kelompok Eksperimen Jumlah sampel penelitaian 50

an SDN Giyanti Kelompok Kontrol SDN 01 Mungseng Kelompok Eksperimen Jumlah sampel penelitaian 50 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 01 Mungseng dan SDN Giyanti Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini subyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental design). Desain

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. sekolah. Penulis membagikan Skala kebiasaan belajar kepada respondenpada tanggal 27 Juni

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. sekolah. Penulis membagikan Skala kebiasaan belajar kepada respondenpada tanggal 27 Juni BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Sebelum pengumpulan data penulis, meminta surat ijin penelitian kepada Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan untuk melakukan penelitian di SMK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Uji Instrument 4.1.1 Validitas instrument Hasil perhitungan instrument pretest dan posttest yang terdiri dari 30 butir soal dengan 4 alternatif pilihan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek yang diambil adalah peserta didik kelas XI PM 2 SMK Negeri 1 Salatiga tahun pelajaran 2015/2016. Dalam penelitian ini subjek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang diterapkan adalah penelitian eksperimen dengan dua kelompok

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang diterapkan adalah penelitian eksperimen dengan dua kelompok 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Disain penelitian Melalui uraian yang dikemukakan dalam latar belakang dan rumusan masalah, penelitian yang diterapkan adalah penelitian eksperimen dengan dua kelompok sampel

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian yang diambil adalah siswa kelas XI IPS 2 dan kelas XI IPS 3 SMA Negeri 2 Cepu tahun pelajaran 2013/2014, Peneliti

Lebih terperinci

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pamona Utara yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman no 21 Tentena, Kecamatan Pamona Puselemba, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N I BERGAS yang beralamat di Karangjati, Kec. Bergas, Kab. Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 4 Mulyoharjo dan SD Negeri 5 Mulyoharjo Jepara Kecamatan Jepara Semester 2 Tahun Ajaran

Lebih terperinci

BAB III. subyek dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok

BAB III. subyek dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis penelitian Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen, disain yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan rancangan kuasi eksperimen. Dalam penelitian ini subyek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sumogawe 03 dan SD negeri Sumogawe 04 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi experiment. Quasi experiment adalah eksperimen semu dimana penelitian menggunakan rancangan penelitian yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Tuntang, Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang beralamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian yang diambil adalah siswa kelas X-BB di SMK Islam Sudirman 1 Ambarawa tahun pelajaran 2011/2012, penulis melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experemntal design) Desain

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas VII G dan VII C SMP Negeri 9 Salatiga yang memiliki keterampilan sosial rendah yang masing-masing berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan hal yang penting dalam suatu penelitian. Dalam metode penelitian dijelaskan tentang urutan suatu penelitian yang dilakukan yaitu dengan teknik dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian yang diambil adalah siswa kelas XII-BB SMKN 1 Bancak tahun pelajaran 2016/2017, penulis melakukan penelitian di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian, deskripsi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian, deskripsi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian, deskripsi pembelajaran dan pembahasannya. Dalam penelitian ini digunakan dua kelas yaitu kelas eksperimen 1 sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2013.kepada anak anak di Panti Asuhan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2013.kepada anak anak di Panti Asuhan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Persiapan Penelitian Pada tanggal 29 Mei 2013 penulis meminta ijin kepada ketua Panti Asuhan AL-ITTIHAD Semowo untuk mengadakan penilitian di Panti Asuhan AL-ITTIHAD

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Pengukuran Tekanan Darah Lansia Pada Pelatihan Senam Lansia Menurunkan Tekanan Darah Lansia Di Banjar Tuka Dalung

LAMPIRAN. Pengukuran Tekanan Darah Lansia Pada Pelatihan Senam Lansia Menurunkan Tekanan Darah Lansia Di Banjar Tuka Dalung LAMPIRAN Pengukuran Darah Lansia Pada Pelatihan Senam Lansia Menurunkan Darah Lansia Di Banjar Tuka Dalung LAMPIRAN Peserta Senam Lansia Di Banjar Tuka Desa Dalung MASTER TABEL Darah Lansia Di Banjar Tuka

Lebih terperinci

Perbedaan Peningkatan Kemampuan Vertical Jump Setelah Pemberian Latihan Plyometric Jump To Box Dibanding Dengan Penambahan Passive Stretching

Perbedaan Peningkatan Kemampuan Vertical Jump Setelah Pemberian Latihan Plyometric Jump To Box Dibanding Dengan Penambahan Passive Stretching SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL PENELITIAN Saya bertandatangan dibawah ini : Nama : Jenis Kelamin : Umur : Alamat : No Tlp/HP : Dengan ini menyatakan bahwa saya telah diberikan penjelasan penelitian tentang

Lebih terperinci

LAMPIRAN A ( SOAL PRE TEST DAN POST TEST ) 73

LAMPIRAN A ( SOAL PRE TEST DAN POST TEST ) 73 L A M P I R A N 72 LAMPIRAN A ( SOAL PRE TEST DAN POST TEST ) 73 Soal pre - test Nama : Kelas : Tanggal : Isilah titik titik di bawah ini! 1. Angka 24 dan 45, angka 24 lebih. dari angka 45 2. angka 100

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan hasil pengolahan data penelitian berupa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan hasil pengolahan data penelitian berupa 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan hasil pengolahan data penelitian berupa pengujian-pengujian dengan perhitungan statistika melalui teknik analisis data yang telah dijelaskan

Lebih terperinci

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Persiapan Penelitian Sebelum melaksanakan penelitian pada tanggal 3 Maret 2012 penulis terlebih dahulu meminta surat ijin penelitian dari Fakultas Keguruan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimental Design (quasi eksperimen) dengan melihat efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan model penelitian eksperimen semu yaitu dengan pemasangan subyek melalui tes awal dan tes akhir dan kelompok kontrol (Ardhana 2008).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada uraian bab ini akan dipaparkan tentang hasil ujicoba instrumen, hasil penelitian, analisis data dan pembahasan. Data yang diolah adalah data hasil observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memberikan ijin penelitian pada penulis. eksperimen dan kontrol yang berdasarkan jenis kelamin dan usia.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memberikan ijin penelitian pada penulis. eksperimen dan kontrol yang berdasarkan jenis kelamin dan usia. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Persiapan Penelitian Pada tanggal 4 Januari 2013, penulis mengurus surat permohonan ijin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang ditujukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas XI SMK T & I Kristen Salatiga dengan jumlah siswa 30 siswa yang memiliki kesiapan kerja rendah. Kelompok

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 2 Metro pada

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 2 Metro pada III. METDE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri Metro pada semester genap Tahun Pelajaran 00/0 yang terdiri atas 7 kelas. B. Sampel Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penggunaan media CD interaktif terhadap minat dan hasil belajar dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penggunaan media CD interaktif terhadap minat dan hasil belajar dalam BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Deskriptif Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media CD interaktif terhadap minat dan hasil belajar dalam pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek dan Pelaksanaan Peneltian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012.

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Instrumen Penelitian Pengembangan Media Gambar

LAMPIRAN 1. Instrumen Penelitian Pengembangan Media Gambar LAMPIRAN 1 Instrumen Penelitian Pengembangan Media Gambar 99 INSTRUMEN MEDIA GAMBAR No Aspek Yang Dinilai Ya Tidak Koreksi/ Saran 1. Media gambar busana mudah dipahami dan cukup besar untuk kelompok besar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. FKIP UKSW angkatan 2013 yang hasi pre-testnya menunjukkan kesadaran

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. FKIP UKSW angkatan 2013 yang hasi pre-testnya menunjukkan kesadaran BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah 18 Mahasiswa Bimbingan dan Konseling FKIP UKSW angkatan 2013 yang hasi pre-testnya menunjukkan kesadaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di 2 SD yaitu: SD N Secang 2 Magelang, Jln. Sukarman No. 3 Secang, kabupaten Magelang. Siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Data Sebaran Responden. Kelas Putra Putri Jumlah X A X B XI BHS XI IPA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Data Sebaran Responden. Kelas Putra Putri Jumlah X A X B XI BHS XI IPA BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga, dengan responden sebanyak 76 siswa dengan rincian sebaran pada tabel

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012 yang terdiri atas 7

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012 yang terdiri atas 7 4 III. METDE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 3 Bandar Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 0/0 yang terdiri atas 7 kelas berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Dojang Taekwondo Salatiga yang berpusat di Jalan Widosari No.1 Salatiga. Jumlah populasi di Dojang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki 23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN. No. Responden :

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN. No. Responden : LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN No. Responden : A. Data umum : 1. Nama : 2. Tempat, tanggal lahir: 3. Umur : Tahun 4. Jenis kelamin : 5. Alamat : 6. Nomor Hp : 7. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 3 Tuntang, suatu sekolah yang berlokasi di kampung Beran, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian eksperimen murni, kelompok subjek penelitian ditentukan secara

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian eksperimen murni, kelompok subjek penelitian ditentukan secara BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada penelitian eksperimen murni, kelompok subjek penelitian ditentukan secara acak, sehingga akan diperoleh kesetaraan kelompok yang berada dalam batasbatas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini disajikan laporan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, analisis data beserta pembahasannya. Sebelum itu, disajikan lebih dahulu persiapan penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. perilaku disiplin belajar yangrendah. Selanjutnya 12 siswa yang memiliki perilaku

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. perilaku disiplin belajar yangrendah. Selanjutnya 12 siswa yang memiliki perilaku BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah 12 siswa SMK Sudirman 02 Ambarawa yang hasil pre testnya menunjukkan bahwa siswa tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian perbedaan metode pre-induksi hipnodonsi anak laki-laki dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian perbedaan metode pre-induksi hipnodonsi anak laki-laki dan 30 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian perbedaan metode pre-induksi hipnodonsi anak laki-laki dan perempuan usia 4-6 tahun di RSGM UMY dan jejaringnya,menggunakan desain penelitian eksperimental

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian pada kelas eksperimen dilakukan dari tanggal 14 Maret 2014 sampai 22 Maret 2014. Kegiatan hal teknis seperti permohonan izin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan eksperimen semu (Pre Experiment Design) yang tujuannya untuk memperoleh informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Penelitian Kuantitatif Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 01 Sumogawe Kecamatan Getasan yang berjumlah 38 siswa yang dibagi menjadi 2 kelompok,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep akuntansi. Oleh karena itu, peneliti menggunakan metode eksperimen semu (quasi eksperimen)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah merupakan penelitian eksperimen semu.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah merupakan penelitian eksperimen semu. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah merupakan penelitian eksperimen semu. Penelitian eksperimen semu ini digunakan untuk meneliti keefektifan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen. Eksperimen adalah suatu penelitian untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK YPT Pringsewu. Populasi dalam penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK YPT Pringsewu. Populasi dalam penelitian 1 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMK YPT Pringsewu. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK YPT Pringewu yang terdistribusi dalam limabelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. DESKRIPSI SUBJEK Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor brand image dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nusantara Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. SMP Nusantara Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nusantara Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. SMP Nusantara Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subjek Penelitian Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Nusantara Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. SMP Nusantara

Lebih terperinci

ARTIKEL. Oleh: DWI ARDIANI Dibimbing oleh : 1. Dra. KHUSUSIYAH, M.Pd. 2. RESTU DWI ARIYANTO, M.Pd.

ARTIKEL. Oleh: DWI ARDIANI Dibimbing oleh : 1. Dra. KHUSUSIYAH, M.Pd. 2. RESTU DWI ARIYANTO, M.Pd. ARTIKEL EFEKTIVITAS BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK PSIKODRAMA UNTUK MENGURANGI KECEMASAN SISWA KELAS X APK 1 SMK MUHAMMADIYAH WATULIMO SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Oleh: DWI ARDIANI 13.1.01.01.0243

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian eksperimen semu. Menurut Sugiyono (2010) penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian eksperimen semu. Menurut Sugiyono (2010) penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Menurut Sugiyono (2010) penelitian eksperimen adalah metode penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang ada di lapangan, maka peneliti mulai menyusun instrumen penelitian yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang ada di lapangan, maka peneliti mulai menyusun instrumen penelitian yang 4.1 Proses Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Proses penelitian dalam penyusunan skripsi ini diawali dengan studi pendahuluan yang bertujuan untuk mengetahui gambaran permasalahan dan jumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Permasalahan yang dikaji yaitu tentang pemanfaatan modul mnemonic

BAB III METODE PENELITIAN. Permasalahan yang dikaji yaitu tentang pemanfaatan modul mnemonic 57 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Permasalahan yang dikaji yaitu tentang pemanfaatan modul mnemonic dalam pembelajaran program paket C untuk meningkatkan hasil belajar, maka berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Semarang Jawa Tengah merupakan salah satu Sekolah Dasar di Gugus Mina

BAB IV HASIL PENELITIAN. Semarang Jawa Tengah merupakan salah satu Sekolah Dasar di Gugus Mina BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Sekolah Dasar Kanisius Jimbaran Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Jawa Tengah merupakan salah satu Sekolah Dasar di Gugus Mina Kencana.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Data 4.1.1.1 Objek Dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji signifikansi teknik sosiodrama untuk mengurangi konformitas negatif siswa kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1 Salatiga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. metodologi dari konsep serta menyusun hipotesis; c) membuat alat ukur

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. metodologi dari konsep serta menyusun hipotesis; c) membuat alat ukur BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Dalam melakukan penelitian ini langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti meliputi: a) merumuskan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental. Quasi experimental adalah penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Gugus Setdjonegoro yang merupakan gugus yang terdapat di Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo. Adapun

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah anak didik daycare yang

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah anak didik daycare yang BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Bahasan Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi sampel penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah anak didik daycare yang berjumlah 21 orang dan preschool yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III semester II SD Kristen Satya Wacana. Kelas III dibagi menjadi dua kelas paralel

Lebih terperinci

sambil kedua tangan didepan mulut.

sambil kedua tangan didepan mulut. Lampiran 1. Bentuk- bentuk senam irama Berikut bentuk- bentuk gerakan senam irama: 1) Gerakan Peralihan a) Jalan ditempat, gerakan tangan keatas, turun kembali kedepan dengan posisi kedua telapak tangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk eksperimen semu / Quasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk eksperimen semu / Quasi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk eksperimen semu / Quasi Eksperimen. Penelitian eksperimental adalah penelitian yang analisisnya dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan metode penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari

Lebih terperinci

Nonequivalent Control Group Design

Nonequivalent Control Group Design BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Desain Eksperimen 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini eksperimen dengan tipe Quasi Experimental Design. Menurut Sugiyono

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 04 Asemdoyong yang terletak di kecamatan Taman, kabupaten Pemalang. Alasan pemilihan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Salatiga. Letak sekolah ini mudah diakses dan sangat strategis yang berada di tengah kota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, subjek penelitiannya adalah 57 siswa kelas 4 SD Kristen Satya Wacana Salatiga yang dibagi menjadi 2 kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. mahasiswa yang mengalami stres dengan kategori sebagai berikut: Tabel 4.1 Kategori Variabel Stres (N = 61)

BAB IV HASIL PENELITIAN. mahasiswa yang mengalami stres dengan kategori sebagai berikut: Tabel 4.1 Kategori Variabel Stres (N = 61) BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang sedang menyusun skripsi berjumlah 66 orang mahasiswa, dari 66 orang mahasiswa hanya 61 orang mahasiswa yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Gorontalo. Penelitian ini adalah eksperimen semu yang menggunakan one group

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Gorontalo. Penelitian ini adalah eksperimen semu yang menggunakan one group 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Gorontalo 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari bulan

Lebih terperinci