Leading Team & Organization#1. Learning Facilitator: Imam Wijoyo, SE, MM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Leading Team & Organization#1. Learning Facilitator: Imam Wijoyo, SE, MM"

Transkripsi

1 Leading Team & Organization#1 Learning Facilitator: Imam Wijoyo, SE, MM

2 Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mampu mengerti & memahami setiap ruang lingkup dalam kepemimpinan, beserta perilaku yg dibutuhkan sebagai pemimpin, serta melakukan refleksi diri atas jiwa kepemimpinan & perilaku masing2 individu

3 Indikator- indikator Mahasiswa memahami ruang lingkup kepemimpinan diri & team Mahasiswa memahami proses pembentukan tim & apa itu high performing team Mahasiswa memahami potensi2 konflik yg terjadi & mengeerti bagaimana cara menyelesaikannya Mahasiswa memahami teori2 awal kepemiminan sebagai bekal kepemimpinan dlm organisasi Mahasiswa melakukan refleksi atas jiwa kepemimpinan didalam dirinya

4 Teori Kepemimpinan Awal Teori kepemimpinan Awal berfokus pd pemimpin (Teori Ciri) & cara pemimpin berinteraksi dg anggota kelompok (teori perilaku) 6 ciri terkait kepemimpinan efektif Dorongan Kehendak utk memimpin Kejujuran & Integritas Kecerdasan Kepercayaan Diri Pengetahuan terkait pekerjaan

5 Teori karakteristik - Dorongan Pemimpin adalah orang2 yg memiliki tingkat usaha (dorongan) yg tinggi. Mereka punya kehendak yg kuat utk pencapaian prestasi. Memiliki ambisi positif, energi yg berlimpah, tak kenal lelah dlm berkegiatan, dan menunjukkan inisiatif dlm banyak hal

6 Teori karakteristik Kehendak utk memimpin Pemimpin adalah orang2 yg mempunyai karakter & kehendak yg kuat utk mempengaruhi & memimpin org lain Mereka menunjukkan kemauan dlm mengemban tanggungjawab meskipun pekerjaan atau tugas yg diembannya berbahaya atau beresiko

7 Kejujuran & Integritas Pemimpin mempunyai keinginan utk membangun hubungan saling mempercayai & dengan memberi teladan & menunjukkan konsistensi yg tinggi antara perkataan & perbuatan

8 Kepercayaan Diri Para pengikut melihat pemimpinannyatidak ragu2 dlm bertindak. Pemimpin perlu menunjukkan kepercayaan dirinya utk meyakinkan para pengikutnya tentang kebenaran sasaran & keputusannya

9 Pemimpin adalah orang yg cerdas & berpengetahuan utk mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan informasi Mereka harus mampu menciptakan visi, memecahkan masalah & membuat keputusan yg tepat Kecerdasan

10 Pengetahuan yg terkait dg Pekerjaan Pemimpin yg efektif mempunyai tingkat pengetahuan yg tinggi tentang banyak hal, mulai dari perusahaan, industri, dan hal2 teknis Pengetahuan yg luas membuat pemimpin dpt membuat keputusan yg cermat

11 3 Dimensi Proses Kepemimpinan - Personality, Posisi, Kepakaran, dsb Hughes Pemimpin Pengikut Situasi Nilai2, Norma2, Kekohesifan, dsb Tugas, Stress, Lingkungan, dsb

12 Lingkup Kepemimpinan

13 Teamwork Kerjasama

14 DEFINISI TEAM WORK The ability to work together toward a common vision; The ability to direct individual accomplishment toward organizational objectives. It is the fuel that allows common people to attain uncommon result (Reinald Kasali) 14

15 DEFINISI TEAM WORK Cooperative effort by members of a group or team to active a common goal Dua orang atau lebih yang berinteraksi dan saling mempengaruhi ke arah tujuan bersama 15

16 Definisi TeamWork Cooperative Effort By members of a group or team to active a common goal Dua orang atau lebih yang berinteraksi dan saling mempengaruhi ke arah tujuan bersama 16

17 Mengapa Team Diperlukan? Dorongan manusia untuk berafiliasi Keterbatasan kemampuan Individu Individu perlu dukungan dan Rasa aman Pikiran dua kepala lebih baik dari satu kepala 17

18 Siapa yang terlibat dalam Team? Atasan, Bawahan, Rekan Input, Proses, Output Team Dulu, sekarang, akan datang Diri, Teman, Masyarakat S e m u a 18

19 ANGGOTA TEAM Para anggota mengerti dengan baik tujuan team dan hanya dapat dicapai dengan baik pula dengan dukungan bersama dan oleh karena itu mempunyai sense saling ketergantungan, rasa saling memiliki team dengan tugas pekerjaannya Para anggota menyumbang keberhasilan team dengan menerapkan bakat dan pengetahuannya untuk sasaran team, dapat bekerja dengan secara terbuka, dapat mengekspresikan gagasan, opini, dan ketidaksepakatan, peranan dan pertanyaannya disambut dengan baik Para anggota berusaha mengerti sudut pandang satu sama lain, didorong untuk mengembangkan ketrampilannya dan menerapkan pada pekerjaan, untuk itu mendapat dukungan dari tim 19

20 ANGGOTA TEAM Para anggota mengakui bahwa konflik adalah hal yang normal, atau hal yang biasa, dan berusaha memecahkan konflik tersebut dengan cepat dan konstruktif (bersifat memperbaiki) Para anggota berpartisipasi dalam keputusan tim, tetapi mengerti bahwa pemimpin mereka harus membuat peraturan akhir setiap kali team tidak berhasil membuat suatu keputusan, dan peraturan akhir itu bukan meruapakan suatu persesuaian 20

21 PEMIMPIN TEAM Proaktif dalam sebagian besar hubungan, memperlihatkan gaya pribadi, mengilhami kerja tim dan dukungan timbal balik Membuat orang terlibat dan terikat, memudahlan orang lain melihat peluang dan prestasi Mencari orang yang ingin unggul dan dapat bekerja secara konstruktif, merasakan peranannya untuk mendorong dan memudahkan perilaku itu. 21

22 PEMIMPIN TEAM Mempertimbangkan pemecahan masalah yang diajukan anggota sebagai rasa tanggung jawabnya sebagai anggota tim, menyambut baik pertanyaan mengenai konflik Bisa melihat bahwa baik prestasi individu atau team diakui pada waktu yang tepat dengan cara yang tepat, dan berusaha mempertahankan komitmen Bila seorang tidak menempatkan nilai yang tinggi pada kerja tim, maka kerja tim tidak akan terjadi. 22

23 Differences Between Groups and Teams Group Has a designated, strong leader Individual accountability Identical purpose for group and organization Performance goals set by others Works within organizational boundaries Individual work products Organized meetings; delegation Team Shares or rotates leadership roles Mutual/ind. accountability Specific team vision or purpose Performance goals set by team Not inhibited by organizational boundaries Collective work products Mutual feedback, open-ended discussion, active problem-solving

24 Which Character You choose? Crocodile/ Buaya?

25 Atau Dolphin/ Lumba2? Why?

26 Skoring 1 Fondasi Kepemimpinan Keinginan Memimpin ( >22) Kekuatan (>34) Karakter (>25) I. Syarat Dasar (>81) mempunyai potensi utk memiliki Fondasi yg lebih baik <70 memerlukan perhatian khusus Perlu banyak bersyukur, berdamai dg diri sendiri & mulai memperbaiki diri Berpotensi menjadi follower & bila tidak mau berubah, masa depannya akan sulit utk maju mjd pemimpin

27 Skoring 2 Silakan bandingkan total skor II (Syarat mamalia) dg total skor pd III (Syarat Reptilia) Bila total pada II lebih besar scr signifikan dg total skor pd III, maka terdapat kecenderungan Anda memiliki gaya kepemimpinan yg lebih sebgai mamalia (demikian pula sebaliknya)

28 Piramida Kepemimpinan Skoring 3 IV. >80 Kemungkinan poin per kategori berkisar antara 10 s.d 100 IV. Syarat Pemimpin Besar III. Syarat Reptil II. Syarat Mamalia I. Syarat Dasar

29 Skoring 3 - Penjelasan Total skor pd bagian IV (Syarat Great Leader) mencerminkan potensi Anda mjd Great Leader Syarat pengisian dg benar & hati2 (tidak normatif & tidak asal2an) Skor I & IV memiliki korelasi yg positif, utk menjadi great leader diperlukan fondasi yg kuat Tanpa karakter, kekuatan & kemauan memimpin seseorang tak akan mungkin menjadi Great Leader

30 Habits of the Mind B. Joseph White Reptil - Buaya Memisahkan diri (mencari makan, memangsa seorang diri) Analitikal Kuantitatif Independent Adversarial (menyerang) Fokus pd control Percaya pd bukti2 Menggantungkan pada hasil audit Menghargai kontrak resmi Mamalia Lumba2 Beramai2, membentuk kelompok Emotional Kualitatif Interdependent Kooperatif Fokus pd kebebasan Percaya pd hal2 lain Percaya pada pendelegasian Menghargai komunitas

31 Kepemimpinan Mama-Reptil Reptilia Berdarah dingin Disiplin Follow up Kerjakan sendiri, menjadi panglima eksekutor Analitikal Perhatian pd detail Logic, rasional Economic sense cost benefit, kuantitatif Financial Management Verifikasi, audit & control Mamalia Berdarah hangat Nurturing (mengasuh) Empowering orang lain Pendelegasian Developmental Perhatian pd konteks Intuitif People sense kehangatan/ kebersamaan, kualitatif Communication, creative thinking Kepercayaan, tata nilai

32 Diskusi Apa jadinya jika suatu institusi berisi SDM Reptil semua? Apa jadinya kalau organisasi diisi oleh mamalia semua?

33 Reptil semua Organisasi akan kering, kurang kreatif, terlalu agresif, tak ada kepercayaan, kurang pelayanan, kaku, terlalu banyak sikut-sikutan, arogansi, kurang percaya pd kekuatan pencitraan & terlalu mengedepankan indeks prestasi akademis calon karyawan

34 Mamalia semua Organisasi akan bersifat guyup seperti kantor kelurahan/ kecamatan Karyawan saling melindungi satu sama lain, tidak mengejar prestasi, sekedar menghabiskan incomes yg ada & berbudaya solidaritasloyalitas. Persis seperti keadaan di kantor2 pemerintah

35 Tahap Perkembangan Tim Forming Storming Norming Performing University of Victoria, 2009

36

37 Forming Tahap Perkembangan Tim Terjadi ketika sebuah kelompok bertanya ttg tugas yg akan dikerjakan Terjadi kekhawatiran ttg bagaimana tim mendeskripsikan apa yg mrk harapkan pd tugas ini Masing2 kelompok mencari bentuk& saling tarik menarik kepentingan Pd kelompok timbul rasa optimis & pesimis, masih bersifat skeptic, ketakutan akan ketidakmampuan & ketidaksesuaian, masih menentukan apa yg akan dikerjakan

38 Storming Tahap Perkembangan Tim Pd tahap ini ttg bagaimana pengerjaan tugas tsb Konflik mungkin terjadi pd tahap ini & otoritas seorang pemimpin diperlukan Kelompok sudah terbentuk tetapi msh besar kecurigaan di msg2 anggotanya (ditandai dg saling menyalahkan, menghindar, berargumentasi, defensive, adanya ketegangan, dan msh mengeluh atas beban kerja)

39 Norming Tahap Perkembangan Tim Kelompok mulai dpt bekerja sama dg ketua & dg rekan sekerja utk memformulasikan perkembangan rencana & komunikasi Kelompok membentuk nilai & aturan utk kebersamaan ditandai dg mulai mau menerima perbedaan, mengadakan rekonsiliasi, dan konflik dpt dikendalikan

40 Performing Tahap Perkembangan Tim Pd tahap ini terjadi pengerjaan tugas & progresivitas mulai terjadi utk mencapai hasil yg diinginkan

41 Tahap perkembangan tim R.Y.Chang Univ of Victoria, 2009 DRIVE STRIVE THRIVE ARRIVE

42 Tahap perkembangan tim R.Y.Chang Univ of Victoria, 2009 Menfokuskan pada Misi Menetukan Strategi DRIVE STRIVE THRIVE ARRIVE Menetapkan Arah & Tujuan Skala Prioritas Prosedur Kerja

43 Tahap perkembangan tim R.Y.Chang Univ of Victoria, 2009 DRIVE STRIVE THRIVE ARRIVE Peraturan Bergerah - STRIVE Tujuan tim harus menjadi kesepakatan Tanggungjawab anggota tim ditentukan & jelas Tim harus arif & bijaksana Masing2 anggota saling mengisi kekurangan dan kelebihan

44 Tahap perkembangan tim R.Y.Chang Univ of Victoria, 2009 DRIVE STRIVE THRIVE ARRIVE Mempercepat Gerak Meningkatkan produktifitas kerja Umpan balik dlm memecahkan masalah Penguasaan wilayah kerja yg cepat & efektif

45 Tahap perkembangan tim R.Y.Chang Univ of Victoria, 2009 DRIVE STRIVE ARRIVE THRIVE ARRIVE - Sampai Tujuan Tercapai Prestasi diperoleh

46 Faktor Penghambat Tim Dryden, 2007 Visi, misi & strategi kurang imaginable, feasible & communicable Moral & semangat yg lemah Konflik kepentingan pribadi merebak Kemampuan mental (intelegensia & kreativitas) kurang Kepribadian yg dominan Komposisi susunan tim yg kurang efektif Ketidakjelasan peranan tim & anggotanya Tertutup utk dievaluasi Pemberdayaan kuang efektif

47 Faktor Penghambat Team Kerja dg sikap menunggu perintah Bekerja bila ada pengawasan dr atasan Membandingkan hasil kerja rekan lain, tanpa melihat tujuan team Merasa takut tersaingi rekan satu team Merasa paling hebat dlm satu team Tidak adanya kebanggaan dlm team Kurang rasa peduli pd team

48 Meningkatkan soliditas Team Meningkatkan keterkaitan antar pribadi Meningkatkan interaksi Memperkenalkan Persaingan sehat Meningkatkan soliditas team Meningkatkan tujuan bersama & senasib

49 49

50 Thank GOD Thank YOU SEMANGAT BERJUANG!!! Live Love Learn Lead Leave Legacy

Leadership Karakteristik, Kompetensi, Perilaku

Leadership Karakteristik, Kompetensi, Perilaku Leadership Karakteristik, Kompetensi, Perilaku Teori Kepemimpinan Awal Teori kepemimpinan Awal berfokus pd pemimpin (Teori Ciri) & cara pemimpin berinteraksi dg anggota kelompok (teori perilaku) 6 ciri

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN DALAM KEWIRAUSAHAA

KEPEMIMPINAN DALAM KEWIRAUSAHAA Modul ke: Fakultas TEKNIK Nanang Ruhyat KEPEMIMPINAN DALAM KEWIRAUSAHAA Program Studi Teknik Mesin www.mercubuana.ac.id KEPEMIMPINAN DALAM KEWIRAUSAHAA Kepemimpinan (KULIAH II) Tujuan Pembelajaran Menjelaskan

Lebih terperinci

TERMOTIVASI UNTUK MENGELUARKAN IDE-IDENYA DAN MENGUJINYA SERTA MENULARKAN DAN MENGEMBANGKAN POTENSI DIRINYA SECARA MAKSIMAL.

TERMOTIVASI UNTUK MENGELUARKAN IDE-IDENYA DAN MENGUJINYA SERTA MENULARKAN DAN MENGEMBANGKAN POTENSI DIRINYA SECARA MAKSIMAL. 9. TIM DIHARGAI ATAS HASIL YANG SANGAT BAIK, DAN SETIAP Anggota DIPUJI ATAS KONTRIBUSI PRIBADINYA. 10. Anggota KELOMPOK TERMOTIVASI UNTUK MENGELUARKAN IDE-IDENYA DAN MENGUJINYA SERTA MENULARKAN DAN MENGEMBANGKAN

Lebih terperinci

MEMBANGUN KERJASAMA TIM (Team Building)

MEMBANGUN KERJASAMA TIM (Team Building) MEMBANGUN KERJASAMA TIM (Team Building) 1 PENGERTIAN KELOMPOK SEKUMPULAN DUA ORANG ATAU LEBIH YANG SATU SAMA LAIN BERINTERAKSI DALAM MENCAPAI TUJUAN BERSAMA. KELOMPOK FORMAL ADALAH KELOMPOK YANG MEMPUNYAI

Lebih terperinci

Team Building & Manajeman Konflik

Team Building & Manajeman Konflik Team Building & Manajeman Konflik www.kahlilpooh.wordpress.com SEMUA TENTANG PASKIBRA, PASKIBRAKA & OSIS KOTA MAGELANG PERSAHABATAN, YANG MERUPAKAN IKATAN SUCI, AKAN LEBIH SAKRAL DENGAN ADANYA KESULITAN

Lebih terperinci

HP : Bisa diunduh di: teguhfp.wordpress.com

HP : Bisa diunduh di: teguhfp.wordpress.com e-mail : sitisyamsiar@yahoo.com HP : 081-1286833 Bisa diunduh di: teguhfp.wordpress.com Peran Kepemimpinan Peran Pemimpin yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, dibagi menjadi 2 bagian, yaitu : 1. Servant

Lebih terperinci

Pentingnya gy kepemimpinan p bagi seorang wirausaha. Teori kepemimpinan awal Teori kepemimpinan kontemporer

Pentingnya gy kepemimpinan p bagi seorang wirausaha. Teori kepemimpinan awal Teori kepemimpinan kontemporer Kewirausahaan (2 SKS) Endah Sulistiawati, i i ST S.T., M.T. MT Pertemuan ke-6 KEPEMIMPINAN Pentingnya gy kepemimpinan p bagi seorang wirausaha Perbedaan ebeaa manajer aje dan pemimpin p Teori kepemimpinan

Lebih terperinci

BAB 10 KELOMPOK DAN TIM

BAB 10 KELOMPOK DAN TIM BAB 10 KELOMPOK DAN TIM PENGERTIAN KELOMPOK Robbins & Judge,1 (2008:356) kelompok didefinisikan sebagai dua atau lebih individu yang berinteraksi,dan saling bergantung utk mencapai tujuan-tujuan tertentu.

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN PSIKOLOGIS Nama : RONI ANDI PANGAJOANG.ST

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN PSIKOLOGIS Nama : RONI ANDI PANGAJOANG.ST 23111996bygrahitaindonesia Berdasarkan hasil pemeriksaan psikologis yang telah kami lakukan terhadap Sdr. Roni,kami telah PROBLEM SOLVING PLANNING RESPONSIBILITY PRODUCT INOVATION KEPEKAAN MANAJEMEN MEMORI

Lebih terperinci

Principle of Leadership (Overview) Learning Facilitator: Imam Wijoyo

Principle of Leadership (Overview) Learning Facilitator: Imam Wijoyo Principle of Leadership (Overview) Learning Facilitator: Imam Wijoyo Learning Outcome Understand about the mindset, character & behavior of Leaders, and then implement them into Your life Understand about

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang

BAB II LANDASAN TEORI. dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kinerja Kinerja menurut Soetjipto (1997) merupakan suatu istilah secara umum yang digunakan untuk sebagian atau seluruh tindakan atau aktivitas dari suatu organisasi pada suatu

Lebih terperinci

TOTAL QUALITY MANAGEMENT

TOTAL QUALITY MANAGEMENT TOTAL QUALITY MANAGEMENT 7. KEPEMIMPINAN KUALITAS Total Quality Management OUTLINE Please download this file at www.debrina.lecture.ub.ac.id Thank you. Kepemimpinan yang melibatkan semua karyawan dalam

Lebih terperinci

WORK TEAMS. presented by : M Anang Firmansyah

WORK TEAMS. presented by : M Anang Firmansyah WORK TEAMS presented by : M Anang Firmansyah TEAMS VS GROUPS Work Group kelompok yang berinteraksi untuk berbagi informasi dan membuat keputusan untuk membantu setiap anggota kelompok melakukan tanggungjawabnya

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN & KERJASAMA TIM

KEPEMIMPINAN & KERJASAMA TIM ETIK UMB Modul ke: 07 KEPEMIMPINAN & KERJASAMA TIM Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen http://www.mercubuana.ac.id Nabil Ahmad Fauzi, M.Soc.Sc Kepemimpinan Pemimpin orang yg mampu menggerakan pengikut

Lebih terperinci

Dr. Sri wahyu Lelly Hana Setyanti, SE., M.Si

Dr. Sri wahyu Lelly Hana Setyanti, SE., M.Si Dr. Sri wahyu Lelly Hana Setyanti, SE., M.Si KETERAMPILAN DASAR Memiliki mental & spiritual tinggi Memiliki kepribadian unggul Pandai berinisiatif Dapat mengkoordinasikan kegiatan usaha KETERAMPILAN KHUSUS

Lebih terperinci

SOFT SKILLS. Rizqie Auliana

SOFT SKILLS. Rizqie Auliana SOFT SKILLS Rizqie Auliana rizqie_auliana@uny.ac.id Apa yang membuat sukses? IP 4? Wajah menarik? Keberuntungan? Calon mertua kaya?. 3 Hasil survei National Association of Colleges and Employers (NACE)

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN DAN DINAMIKA KELOMPOK

KEPEMIMPINAN DAN DINAMIKA KELOMPOK KEPEMIMPINAN DAN DINAMIKA KELOMPOK Dr.Nurmala K.Panjaitan, MS, DEA 1 Pokok bahasan 1. Kepemimpinan 2. Kerja sama tim (team work) 2 1 Leadership & Team Work 3 Apa itu kepemimpinan? suatu proses mempengaruhi

Lebih terperinci

Building a Super-TEAM. Learning Facilitator: Imam Wijoyo

Building a Super-TEAM. Learning Facilitator: Imam Wijoyo Building a Super-TEAM Learning Facilitator: Imam Wijoyo Building Super-Team VS Superman Superteam Building Super-Team Memiliki Superman adalah hebat Seringkali membuat lupa bahwa para supermen tsb bisa

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN KEPERCAYAAN

KEPEMIMPINAN KEPERCAYAAN KEPEMIMPINAN KEPERCAYAAN LEADERSHIP Kemampuan mendorong/ mempengaruhi suatu kelompok/ anggota group dalam upaya pencapaian/ mewujudkan tujuan organisasi Suatu organisasi membutuhkan : PEMIMPIN untuk :

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. sekolah dengan keefektifan Sekolah Menengah Pertama di Kota Medan. Hal

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. sekolah dengan keefektifan Sekolah Menengah Pertama di Kota Medan. Hal 117 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data, temuan dan pembahasan penelitian maka dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1. Terdapat hubungan positif dan signifikan

Lebih terperinci

School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)

School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) LEADERSHIP Kemampuan mendorong/ mempengaruhi suatu kelompok/ anggota group dalam upaya pencapaian/

Lebih terperinci

MAHASISWA SEBAGAI PEMIMPIN PERUBAHAN PENDIDIKAN

MAHASISWA SEBAGAI PEMIMPIN PERUBAHAN PENDIDIKAN MAHASISWA SEBAGAI PEMIMPIN PERUBAHAN PENDIDIKAN Oleh : DINDIN ABDUL MUIZ LIDINILLAH MAHASISWA PEMIMPIN PERUBAHAN PENDIDIKAN PEMIMPIN MAHASISWA DIRI KELUARGA KANTOR UMMAT PEMIMPIN SEKOLAH BISNIS MASYARAKAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memasuki era industri gelombang keempat, industri ekonomi kreatif (creative

BAB I PENDAHULUAN. memasuki era industri gelombang keempat, industri ekonomi kreatif (creative BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan tahapan industrialisasi global, saat ini dunia tengah memasuki era industri gelombang keempat, industri ekonomi kreatif (creative economic

Lebih terperinci

Tujuan Instruksional Umum Peserta memahami cara meningkatkan kemampuan penguasaan tertentu dalam merealisasikan keinginan sesungguhnya dlm kehidupan s

Tujuan Instruksional Umum Peserta memahami cara meningkatkan kemampuan penguasaan tertentu dalam merealisasikan keinginan sesungguhnya dlm kehidupan s 1 Tujuan Instruksional Umum Peserta memahami cara meningkatkan kemampuan penguasaan tertentu dalam merealisasikan keinginan sesungguhnya dlm kehidupan secara terus menerus Tujuan Instruksional Khusus Setelah

Lebih terperinci

MAKALAH KEPEMIMPINAN KONSEP KEPEMIMPINAN

MAKALAH KEPEMIMPINAN KONSEP KEPEMIMPINAN MAKALAH KEPEMIMPINAN KONSEP KEPEMIMPINAN Disusun Oleh : Kelompok 1 TRI OKTAWALDIANA (135030201111055) SHONIA RAHMA AUSRI (135030201111150) NOOR RIKA DINATA INBAR (135030201111152) TRI DEWI EINDRIAS (135030201111166)

Lebih terperinci

Pengertian Kinerja Klasifikasi Kinerja Paradigma Penilaian Kinerja

Pengertian Kinerja Klasifikasi Kinerja Paradigma Penilaian Kinerja Pengertian Kinerja Klasifikasi Kinerja Paradigma Penilaian Kinerja Pengertian Kinerja Kinerja = Performance yaitu : thing done = hasil kerja seseorang/ kelompok mencapai tujuan organisasi tingkat pencapaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah tonggak kemajuan bangsa. Menjadi negara yang maju merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh setiap negara di dunia. Indonesia merupakan salah

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN KOOPERATIF

PEMBELAJARAN KOOPERATIF 1 PEMBELAJARAN KOOPERATIF Karakteristik Pembelajaran kooperatif telah dikembangkan secara intensif melalui berbagai penelitian, tujuannya untuk meningkatkan kerjasama akademik antar mahasiswa, membentuk

Lebih terperinci

ORGANIZATIONAL BEHAVIOR S T E P H E N P. R O B B I N S

ORGANIZATIONAL BEHAVIOR S T E P H E N P. R O B B I N S Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. ORGANIZATIONAL BEHAVIOR S T E P H E N P. R O B B I N S E L E V E N T H E D I T I O N W W W. P R E N H A L L. C

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. adanya dorongan dalam diri manusia sebagai usaha untuk memenuhi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. adanya dorongan dalam diri manusia sebagai usaha untuk memenuhi BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Kepemimpinan Efektif 2.1.1 Perilaku Purwanto (1998) mendefinisikan perilaku sebagai penyesuaian diri dari adanya dorongan dalam diri manusia sebagai usaha untuk memenuhi

Lebih terperinci

MANAJEMEN SDM KEPEMIMPINAN DAN HPTs

MANAJEMEN SDM KEPEMIMPINAN DAN HPTs MANAJEMEN SDM KEPEMIMPINAN DAN HPTs Definisi : KEPEMIMPINAN adalah Kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang lain. Sumber Pengaruh : Kekuasaan jabatan Dalam jangka pendek Kekuasaan pribadi Dalam jangka

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN. OLEH: Drs. Yunyun Yudiana, M.Pd

KEPEMIMPINAN. OLEH: Drs. Yunyun Yudiana, M.Pd KEPEMIMPINAN OLEH: Drs. Yunyun Yudiana, M.Pd Apa itu Kepemimpinan? Suatu kemampuan untuk berproses dari seseorang untuk dapat membawakan tujuan dari kelompok yang dipimpinnya. Profil Pemimpin Tanggung

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. efektivitas dan keberhasilan organisasi (Yulk, 2005: 4). Kepemimpinan didefinisikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. efektivitas dan keberhasilan organisasi (Yulk, 2005: 4). Kepemimpinan didefinisikan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kepemimpinan 2.1.1. Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan adalah kemampuan individu untuk mempengaruhi, memotivasi, dan membuat orang lain mampu memberikan kontribusinya demi

Lebih terperinci

MEMBANGUN KERJASAMA TIM TEAM BUILDING By : INDAH LIA PUSPITA,SE.,Msi

MEMBANGUN KERJASAMA TIM TEAM BUILDING By : INDAH LIA PUSPITA,SE.,Msi MEMBANGUN KERJASAMA TIM TEAM BUILDING By : INDAH LIA PUSPITA,SE.,Msi 1 So What Should I do? LEARN CHANGE Or Die? REFORM 2 TUJUAN PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR Peserta mampu bekerjasama dalam kelompok secara

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1) kesimpulan, 2) implikasi dan saran hasil penelitian.

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1) kesimpulan, 2) implikasi dan saran hasil penelitian. BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI Pada bagian akhir tesis ini akan diuraikan secara berturut-turut mengenai: 1) kesimpulan, 2) implikasi dan saran hasil penelitian. A. Kesimpulan Berdasarkan

Lebih terperinci

Aplikasi Psi Sosial. Bidang Organisasi 1. Kepuasan kerja 2. Perilaku prososial di tempat kerja (OCB) 3. kepemimpinan

Aplikasi Psi Sosial. Bidang Organisasi 1. Kepuasan kerja 2. Perilaku prososial di tempat kerja (OCB) 3. kepemimpinan Aplikasi Psi Sosial Bidang Organisasi 1. Kepuasan kerja 2. Perilaku prososial di tempat kerja (OCB) 3. kepemimpinan 1. Kepuasan Kerja Kepuasan kerja sikap pekerja (karyawan) terhadap pekerjaannya sikap

Lebih terperinci

BAB V KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DAN KARYAWAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB V KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DAN KARYAWAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN BAB V KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DAN KARYAWAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN 5.1 Karakteristik Kepemimpinan Pemimpin di Showa Indonesia Manufacturing yang ada menggunakan prinsip keterbukaan terhadap karyawan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Wanita karir mengacu pada sebuah profesi. Karir adalah karya. Jadi, ibu

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Wanita karir mengacu pada sebuah profesi. Karir adalah karya. Jadi, ibu BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Wanita Karir Wanita karir mengacu pada sebuah profesi. Karir adalah karya. Jadi, ibu rumah tangga sebenarnya adalah seorang wanita karir. Namun wanita karir adalah wanita yang

Lebih terperinci

MOTIVASI, PENGELOLAAN INDIVIDU DAN KELOMPOK DALAM ORGANISASI BISNIS. Minggu ke tujuh

MOTIVASI, PENGELOLAAN INDIVIDU DAN KELOMPOK DALAM ORGANISASI BISNIS. Minggu ke tujuh MOTIVASI, PENGELOLAAN INDIVIDU DAN KELOMPOK DALAM ORGANISASI BISNIS Minggu ke tujuh MOTIVASI Dalam melaksanakan fungsi penggerakan (actuating) seorang manajer harus memotivasi para bawahannya agar mau

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP) Budi Sulistyo

KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP) Budi Sulistyo KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP) Budi Sulistyo KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN Leader: Seorang yang memimpin, mengarahkan, mempunyai kekuasaan dan pengaruh. Seorang yang tahu jalan, menunjukkan jalan dan berjalan melalui

Lebih terperinci

PERTEMUAN 13 dan 14: KEPEMIMPINAN. DIKTAT KULIAH: TEORI ORGANISASI UMUM 1 Dosen: Ati Harmoni 1

PERTEMUAN 13 dan 14: KEPEMIMPINAN. DIKTAT KULIAH: TEORI ORGANISASI UMUM 1 Dosen: Ati Harmoni 1 Dosen: Ati Harmoni 1 PERTEMUAN 13 dan 14: KEPEMIMPINAN TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah memelajari Bab ini mahasiswa dapat memahami tentang teori dan tipe kepemimpinan SASARAN BELAJAR: Setelah memelajari Bab

Lebih terperinci

Leaders & Leadership. Learning Facilitator: Imam Wijoyo, SE, MM

Leaders & Leadership. Learning Facilitator: Imam Wijoyo, SE, MM Leaders & Leadership Learning Facilitator: Imam Wijoyo, SE, MM Kriteria Pemimpin............ Spirit Leadership Daya Dampak Spirit within Dampak Impact Leadership Kepemimpinan Daya Energy Pengaruh Influence

Lebih terperinci

HUBUNGAN SERIKAT KARYAWAN - MANAJEMEN

HUBUNGAN SERIKAT KARYAWAN - MANAJEMEN HUBUNGAN SERIKAT KARYAWAN - MANAJEMEN PERTEMUAN 12 1 Pengertian SERIKAT KARYAWAN Organisasi para keryawan yang dibentuk untuk mempromosikan atau menyatakan pendapat, melindungi, dan memperbaiki, melalui

Lebih terperinci

Distinctive Strategic Management

Distinctive Strategic Management Modul ke: Distinctive Strategic Management Nature of Strategic Management Fakultas FEB Dr. Adi Nurmahdi MBA Program Studi S2 Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id RENCANA STRATEJIK Rencana stratejik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan sumber daya tersebut. Sebagai institusi pendidikan, sekolah

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan sumber daya tersebut. Sebagai institusi pendidikan, sekolah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar yang dengan sengaja dirancang untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan. Pendidikan juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia mulai dikenal sejak abad 20, terutama setelah terjadi revolusi industri,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN Hakikat Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN Hakikat Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN.1 Kajian Teoritis.1.1 Hakikat Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Slavin (1995: 5) mendefinisikan pembelajaran kooperatif sebagai berikut Cooperative

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA BANDUNG DRAFT SKRIPSI

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA BANDUNG DRAFT SKRIPSI PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA BANDUNG DRAFT SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Sidang Skripsi

Lebih terperinci

Building Up PROFESSIONAL ATTITUDE SOFT SKILLS. Membangun Karakter Sukses & Mulia

Building Up PROFESSIONAL ATTITUDE SOFT SKILLS. Membangun Karakter Sukses & Mulia Building Up SOFT SKILLS & PROFESSIONAL ATTITUDE Membangun Karakter Sukses & Mulia Menurut survei yang diterbitkan National Association of Colleges and Employers (NACE) pada tahun 2002 di Amerika Serikat,

Lebih terperinci

Pembelajaran Berbasis Kontekstual 2

Pembelajaran Berbasis Kontekstual 2 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL Pembelajaran Berbasis Kontekstual 2 Ada sesuatu yang salah dengan proses pendidikan Sebelum Sekolah 1. Anak lincah 2. Selalu belajar apa yang diinginkannya dengan gembira,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar yang dengan sengaja dirancang untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar yang dengan sengaja dirancang untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar yang dengan sengaja dirancang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas

Lebih terperinci

Interpersonal Communication Skill

Interpersonal Communication Skill Modul ke: 01Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Interpersonal Communication Skill Perkenalan Mata Kuliah, Kontrak Belajar dan pemahaman Soft Skill Eppstian Syah As'ari, M.Si Program Studi Periklanan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

Lebih terperinci

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-1 (UAS)

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-1 (UAS) Penempatan School of Communication Pegawai & Business Inspiring Creative Innovation Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-1 (UAS) Dasar Dasar Perilaku Kelompok PERILAKU ORGANISASI

Lebih terperinci

A Model for TQM in the School

A Model for TQM in the School A Model for TQM in the School Total Quality Management and the School by. S. Murgatroyd & C. Morgan (1993) JUHANAINI 131627885 1 Pendahuluan Bab dimuka telah membahas tentang pentingnya Total Quality Management

Lebih terperinci

PEMBIAYAAN REAL ESTATE BUDI SULISTYO

PEMBIAYAAN REAL ESTATE BUDI SULISTYO PEMBIAYAAN REAL ESTATE BUDI SULISTYO TUJUAN Memberikan pemahaman tentang industri Realty dan Property Mengenali pola pengembangan Realty dan Property dikaitkan dengan Tata Ruang Mampu memahami dan menguasai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI. hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh orang-orang yang lebih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI. hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh orang-orang yang lebih 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI A. Tinjauan Pustaka Berkaitan dengan penelitian ini, peneliti akan menunjukkan beberapa hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh orang-orang yang

Lebih terperinci

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-1 (UAS)

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-1 (UAS) Penempatan School of Communication Pegawai & Business Inspiring Creative Innovation Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-1 (UAS) Dasar Dasar Perilaku Kelompok SN 322023 PERILAKU ORGANISASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu sistem yang terdiri dari berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu sistem yang terdiri dari berbagai macam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu sistem yang terdiri dari berbagai macam komponen yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan perusahaan. Komponen-komponen yang

Lebih terperinci

DINAMIKA KEMAHASISWAAN DAN ARAH KEBIJAKAN UNY DALAM PEMBINAAN KEMAHASISWAAN. Oleh Herminarto Sofyan

DINAMIKA KEMAHASISWAAN DAN ARAH KEBIJAKAN UNY DALAM PEMBINAAN KEMAHASISWAAN. Oleh Herminarto Sofyan DINAMIKA KEMAHASISWAAN DAN ARAH KEBIJAKAN UNY DALAM PEMBINAAN KEMAHASISWAAN Oleh Herminarto Sofyan VISI DIKNAS : INSAN INDONESIA CERDAS DAN KOMPETITIF VISI POLBANGMAWA: Terciptanya mahasiswa yang bertaqwa,

Lebih terperinci

Devi Tirttawirya FIK UNY 1

Devi Tirttawirya FIK UNY 1 Devi Tirttawirya FIK UNY 1 BUILDING A WINNING TEAM Devi Tirtawirya Pendahuluan Tim adalah sebuah kumpulan orang yang mempunyai kepentingan dan pemikiran yang sama untuk mewujudkan suatu gagasan atau kegiatan

Lebih terperinci

1. Panutan (hati nurani) : Menjadi Contoh yg baik 2. Perintis (Visi) : Bersama-sama menentukan arah yg dituju 3. Penyelaras (disiplin): Menyusun dan

1. Panutan (hati nurani) : Menjadi Contoh yg baik 2. Perintis (Visi) : Bersama-sama menentukan arah yg dituju 3. Penyelaras (disiplin): Menyusun dan 1. Panutan (hati nurani) : Menjadi Contoh yg baik 2. Perintis (Visi) : Bersama-sama menentukan arah yg dituju 3. Penyelaras (disiplin): Menyusun dan mengelola sistem agar tetap pd arah yg telah ditetapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Tidak ada satupun formula yang mujarab untuk menjamin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Tidak ada satupun formula yang mujarab untuk menjamin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Tidak ada satupun formula yang mujarab untuk menjamin seseorang menjadi sukses dalam memimpin, dan juga tidak ditemukan suatu metode pintas (shortcut) yang dapat menciptakan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF

PENINGKATAN KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF PENINGKATAN KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF Suparni Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract Sekolah sebagai suatu organisasi sosial harus mampu menyesuaikan diri dan mengantisipasi setiap perkembangan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN DIRI DAN PEMBERIAN UMPAN BALIK

PENGEMBANGAN DIRI DAN PEMBERIAN UMPAN BALIK PENGEMBANGAN DIRI DAN PEMBERIAN UMPAN BALIK Antonius Ngadiran, SKep,Ners.MKep. Materi pelatihan CI Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Immanuel Bandung PENDAHULUAN Definisi Konsep Diri : Pengetahuan Individu

Lebih terperinci

ORGANISASI PEMBELAJARAN. Hendrawan Soetanto. Universitas Brawijaya Malang. Bagian Kedua. ;

ORGANISASI PEMBELAJARAN. Hendrawan Soetanto. Universitas Brawijaya Malang. Bagian Kedua. ; ORGANISASI Bagian Kedua PEMBELAJARAN Lembaga Pengkajian & Pengembangan Pendidikan (LP3) Universitas Brawijaya Malang h_soetanto@telkom.net ; lp3ub@brawijaya.ac.id 2-55 AGUSTUS 2004 PELATIHAN KEPEMIMPINAN

Lebih terperinci

Berorientasi pada tindakan

Berorientasi pada tindakan Berorientasi pada tindakan Character Ethic (Prinsip-prinsip dasar) Adanya prinsip-prinsip dasar yang positif dan orang hanya dapat mengalami keberhasilan yang sejati dan kebahagiaan yang abadi bila mereka

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Motivasi 2.1.1 Pengertian Motivasi Kerja Motivasi adalah tindakan yang dilakukan orang untuk memenuhi kebutuhan yang belum terpenuhi. Hal ini adalah keinginan untuk melakukan

Lebih terperinci

Menumbuhkan Jiwa Wirausaha melalui Pendidikan

Menumbuhkan Jiwa Wirausaha melalui Pendidikan Menumbuhkan Jiwa Wirausaha melalui Pendidikan Prof. DR. H. Arief Rachman, M.Pd Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Guru Besar Universitas Negeri Jakarta Founder Arief Rachman & Associatecom

Lebih terperinci

Oleh Herminarto Sofyan

Oleh Herminarto Sofyan Oleh Herminarto Sofyan 1. Visi Kemendiknas: Menghasilka Insan Cerdas secara Komprehensif dan Kompetitif 2. Visi UNY, pada tahun 2025 menghasilkan lulusan memenuhi ketaqwaan, kemandirian, dan kecendekiaan.

Lebih terperinci

Bab 4 Berorientasi Pada Tindakan

Bab 4 Berorientasi Pada Tindakan Bab 4 Berorientasi Pada Tindakan Tujuan Pengajaran Mempelajari salah satu karakter yang perlu dikembangkan sebagai calon wirausahawan yaitu senantiasa berorientasi pada tindakan Memahami tindakan dan sikap

Lebih terperinci

The Result of Personal Assessment

The Result of Personal Assessment The Result of Personal Assessment Name Division : Dea Andhini : Anggota HRE Dea Andhini 4 3.5 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0 Self Assesment Feedback 1. Job Knowledgment Memiliki Pengetahuan dan skill yang bagus dalam

Lebih terperinci

WHAT ARE YOU GOING TO BE

WHAT ARE YOU GOING TO BE SAP 2 Mata Kuliah Critical and Creative Thinking Mata Kuliah Critical and Creative Thinking GAMBARAN PRIBADI UNGGUL METODOLOGI BELAJAR DI PT WHAT ARE YOU GOING TO BE MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR YANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pelayan masyarakat yang dapat memberikan pelayanan yang terbaik sesuai

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pelayan masyarakat yang dapat memberikan pelayanan yang terbaik sesuai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini, organisasi birokrasi dituntut untuk dapat menjadi pelayan masyarakat yang dapat memberikan pelayanan yang terbaik sesuai dengan

Lebih terperinci

Ciri dan Karakter Technopreneur. by: AGB

Ciri dan Karakter Technopreneur. by: AGB Ciri dan Karakter Technopreneur by: AGB CIRI UMUM MIMPI KETEGASAN PEKERJA KERAS KETETAPAN HATI DEDIKASI KESETIAAN TERPERINCI NASIB UANG SOSIAL WATAK UMUM Percaya Diri Berorientaskan Tugas dan Hasil Kepemimpinan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kepemimpinan berasal dari kata pemimpin. Istilah pemimpin digunakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kepemimpinan berasal dari kata pemimpin. Istilah pemimpin digunakan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Defenisi Kepemimpinan Kepemimpinan berasal dari kata pemimpin. Istilah pemimpin digunakan dalam konteks hasil penggunaan peran seseorang berkaitan dengan

Lebih terperinci

Bab 4 Berorientasi Pada Tindakan

Bab 4 Berorientasi Pada Tindakan Tejo Nurseto, M.Pd tejo@uny.ac.id Bab 4 Berorientasi Pada Tindakan Tujuan Pengajaran Mempelajari karakter wirausahawan yaitu senantiasa berorientasi pada tindakan Menjadi pribadi yang berorientasi pada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pembelajaran Organisasi Pembelajaran organisasi adalah organisasi yang secara terus menerus belajar meningkatkan kapasitasnya untuk berubah (Lukito Shieren

Lebih terperinci

Sebagai pengalaman baru

Sebagai pengalaman baru Sebagai pengalaman baru Sekurang2nya ada 6 macam pengalaman baru yg diperoleh oleh klien dalam proses konseling yaitu : 1. Mengenal konflik internal 2. Menghadapi realitas 3. Mengembangkan konsep diri

Lebih terperinci

PENGENALAN POTENSI DIRI DIKLATPIM IV

PENGENALAN POTENSI DIRI DIKLATPIM IV PENGENALAN POTENSI DIRI DIKLATPIM IV Deskripsi singkat Mata Diklat ini membekali peserta dengan kemampuan mengidentifikasi potensi diri yang RELEVAN DENGAN KEPEMIMPINAN, melalui pembelajaran pengertian

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN DAN KERJASAMA TIM

KEPEMIMPINAN DAN KERJASAMA TIM Modul ke: KEPEMIMPINAN DAN KERJASAMA TIM DISAMPAIKAN PADA MATA KULIAH ETIK UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2015 Fakultas FASILKOM Asrori,MA Program Studi Teknik Informatika http://www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

Perubahan Untuk Diri sendiri dan mereka yang dipimpin

Perubahan Untuk Diri sendiri dan mereka yang dipimpin 4 Perubahan Untuk Diri sendiri dan mereka yang dipimpin Seorang pemimpin tidak dengan otomatis akan menjadi seorang pemimpin yang melayani. Pemimpin yang melayani perlu terus menerus melakukan perubahan

Lebih terperinci

Developing Effective Leadership Skills

Developing Effective Leadership Skills Developing Effective Leadership Skills Slide presentasi berikut merupakan sampel materi training : Leadership Skills. Materi lengkap dapat diperoleh melalui kegiatan in house training kami. Profil Fasilitator

Lebih terperinci

LEADERSHIP (Kepemimpinan Efektif)

LEADERSHIP (Kepemimpinan Efektif) LEADERSHIP (Kepemimpinan Efektif) Fitri Rahmawati, MP. Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana Fakultas Teknik UNY email: fitri_rahmawati@uny.ac.id Pengantar Setiap orang adl pemimpin, setidaknya bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penanganan terhadap kualitas Sumberdaya Manusia, khususnya pada. tingkatan organisasi. Sumberdaya Manusia yang besar apabila dapat

BAB I PENDAHULUAN. penanganan terhadap kualitas Sumberdaya Manusia, khususnya pada. tingkatan organisasi. Sumberdaya Manusia yang besar apabila dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Salah satu masalah dunia pendidikan saat ini adalah rendahnya penanganan terhadap kualitas Sumberdaya Manusia, khususnya pada tingkatan organisasi. Sumberdaya

Lebih terperinci

Contoh Pendidikan Karakter Dalam Mata Kuliah: Sikap Mental Etika Profesi

Contoh Pendidikan Karakter Dalam Mata Kuliah: Sikap Mental Etika Profesi Majelis Pendidikan Tinggi Dewan Pendidikan Tinggi Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Kopertis Wilayah V Yogyakarta, 4 April 2017 Contoh Pendidikan Karakter Dalam Mata Kuliah: Sikap Mental

Lebih terperinci

Perkembangan Sistem Anggaran Publik Anggaran Tradisional dan Anggaran New Public Management

Perkembangan Sistem Anggaran Publik Anggaran Tradisional dan Anggaran New Public Management Perkembangan Sistem Anggaran Publik Anggaran Tradisional dan Anggaran New Public Management Jenis anggaran sektor publik: Anggaran tradisional; ciri utamanya bersifat line-item dan incrementalism Anggaran

Lebih terperinci

MEMIMPIN TIM PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AIRLANGGA 2015

MEMIMPIN TIM PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AIRLANGGA 2015 MEMIMPIN TIM Nama Kelompok Nuriza Bania 041013081 Bagas Koro Samudra 041013121 Pratidina Eka Putri 041013142 Ivana Cristine Tarigan 041013151 Ranni Hayunda 041013283 Elvanisha 041113050 Okky Dwi Setiawan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dapat belajar cepat untuk bertahan. Olehkarena itu organisasi harus

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dapat belajar cepat untuk bertahan. Olehkarena itu organisasi harus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi mempunyai pengaruh penting bagi lingkungan. Karena organisasi merupakan suatu sistem yang didalamnya terdapat sub sistem yang selalu berinteraksi

Lebih terperinci

Konseling Kelompok. Pertemuan ke-13

Konseling Kelompok. Pertemuan ke-13 Konseling Kelompok Pertemuan ke-13 Pengantar Konseling kelompok memungkinkan konselor menghadapi bbrp konseli - dg keuntungan biaya yg lebih murah dmn proses kelompok jg memiliki keuntungan dg tjdnya keunikan

Lebih terperinci

Effective Leadership Skills

Effective Leadership Skills Developing Effective Leadership Skills Slide presentasi berikut merupakan sampel materi training : Leadership Skills. Materi lengkap dapat diperoleh melalui kegiatan in house training kami. Elemen-elemen

Lebih terperinci

Modul ke: PSIKOLOGI SOSIAL 2. Kepemimpinan. Fakultas PSIKOLOGI. Filino Firmansyah M. Psi. Program Studi Psikologi.

Modul ke: PSIKOLOGI SOSIAL 2. Kepemimpinan. Fakultas PSIKOLOGI. Filino Firmansyah M. Psi. Program Studi Psikologi. Modul ke: PSIKOLOGI SOSIAL 2 Kepemimpinan Fakultas PSIKOLOGI Filino Firmansyah M. Psi Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Topik Bahasan Pengertian Kepemimpinan Berbagai Perspektif tentang Kepemimpinan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Mathis dan Jackson (2006:3), Manajemen Sumber Daya Manusia adalah rancangan sistem-sistem formal

Lebih terperinci

LAYANAN KONSELING KELOMPOK

LAYANAN KONSELING KELOMPOK sugiyatno@uny.co.id LAYANAN KONSELING KELOMPOK Program Studi Bimbingan Konseling FIP Universitas Negeri Yogyakarta 2010 Konseling Proses membantu individu mengatasi hambatan2 perkembangan dirinya dan utk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perannya sebagai subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional

BAB I PENDAHULUAN. perannya sebagai subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan aset terpenting perusahaan karena perannya sebagai subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional perusahaan. Agar perusahaan

Lebih terperinci

1. PENGERTIAN 2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI 3. TEORI-TEORI YANG BERKAITAN DENGAN MOTIVASI 4. BAGAIMANA MENJADI TERMOTIVASI? 5.

1. PENGERTIAN 2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI 3. TEORI-TEORI YANG BERKAITAN DENGAN MOTIVASI 4. BAGAIMANA MENJADI TERMOTIVASI? 5. 1. PENGERTIAN 2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI 3. TEORI-TEORI YANG BERKAITAN DENGAN MOTIVASI 4. BAGAIMANA MENJADI TERMOTIVASI? 5. MOTIVASI, KEPUASAN KERJA, DAN KINERJA 6. TERTAWA ITU SEHAT, MARI TERTAWA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kinerja karyawan semakin baik. Salah satu tindakan yang penting dan harus

BAB I PENDAHULUAN. kinerja karyawan semakin baik. Salah satu tindakan yang penting dan harus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi sekarang ini sumber daya manusia merupakan aset penting dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan. Kelangsungan hidup suatu perusahaan

Lebih terperinci

MATA KULIAH ETIKA BISNIS

MATA KULIAH ETIKA BISNIS MATA KULIAH ETIKA BISNIS [KODE/SKS : IT023270/ 2 SKS] BISNIS SEBUAH PROFESI ETIS BISNIS : SEBUAH PROFESI ETIS? Etika Terapan Etika Profesi Menuju Bisnis Sebagai Profesi Luhur Bisnis, bisa menjadi sebuah

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya

BAB II URAIAN TEORITIS. Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Kinerja di Balai Ternak Embrio Bogor. Hasil penelitian ini menunjukkan

Lebih terperinci

KOMP. PERANGGARAN 1. Materi DASAR PPL (perencanaan dan pengendalian laba)

KOMP. PERANGGARAN 1. Materi DASAR PPL (perencanaan dan pengendalian laba) KOMP. PERANGGARAN 1 Materi DASAR PPL (perencanaan dan pengendalian laba) Dr. Kartika Sari Universitas Gunadarma Materi 2-1 DASAR-DASAR PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN LABA 1. Pengertian PPL 2. Konsep PPL

Lebih terperinci