SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENGELUARAN DAN PERSEDIAAN PADA PT AHAD-NET INTERNASIONAL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENGELUARAN DAN PERSEDIAAN PADA PT AHAD-NET INTERNASIONAL"

Transkripsi

1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENGELUARAN DAN PERSEDIAAN PADA PT AHAD-NET INTERNASIONAL Aurora Smaraning Arum, Win Ce, & Herlin Tundjung Setijaningsih Binus University, Jakarta, , Abstract Business growth in the era of global competition requires companies to improve their performance in order to survive and thrive. The study aims to analyze business processes and identify problems, provide recommendations on the problems that occur, and design Accounting Information Systems (AIS) related to expenditure and inventory cycle at PT Ahad-Net International. The design is using a theory by Satzinger, Jackson, and Burd (2012) that is an object-oriented approach. The analysis was performed by analyzing the current system described using the flowchart then analyzing the needs of the system. Results achieved in the form of AIS design on expenditure and inventory cycle. It was concluded that AIS on expenditure and inventory cycles are able to maximize the performance of the company in purchasing activities, account payable management, cash expenditures, and inventory management. (ASA) Keywords : Accounting Information System, object oriented, expenditure cycle, inventory cycle Abstrak Perkembangan bisnis pada era kompetisi global menuntut perusahaan-perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat bertahan hidup dan lebih berkembang. Penelitian bertujuan untuk menganalisis proses bisnis dan mengidentifikasi masalah, memberikan rekomendasi atas masalah yang terjadi, serta merancang Sistem Informasi Akuntansi (SIA) yang terkait siklus pengeluaran dan persediaan pada PT Ahad-Net Internasional. Perancangan dilakukan menggunakan teori dari Satzinger, Jackson, dan Burd (2012) yaitu pendekatan berorientasi objek. Analisis dilakukan dengan menganalisis sistem yang sedang berjalan yang digambarkan menggunakan flowchart serta menganalisis kebutuhan sistem. Hasil yang dicapai berupa rancangan SIA siklus pengeluaran dan persediaan. Dapat disimpulkan bahwa SIA untuk siklus pengeluaran dan persediaan mampu memaksimalkan kinerja perusahaan dalam melakukan aktivitas pembelian, pengelolaan utang usaha, pengeluaran kas, serta pengelolaan persediaan. (ASA) Kata kunci : Sistem Informasi Akuntansi, berorientasi objek, siklus pengeluaran, siklus persediaan 1

2 PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan bisnis pada era kompetisi global saat ini menuntut perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat bertahan hidup dan lebih berkembang. Menurut Salehi (2010:186), teknologi informasi dapat menjadi senjata strategis untuk mendukung objek dan strategi organisasi. Beberapa bisnis organisasi memiliki keunggulan kompetitif dengan menyediakan sistem informasi. Menurut Dull, Gelinas, Wheeler (2012:13), sistem informasi memfasilitasi fungsi operasional dan mendukung pengambilan keputusan manajemen dengan menyediakan informasi yang digunakan manajer untuk merencanakan dan mengontrol aktivitas perusahaan. Sistem informasi yang diterapkan bertujuan untuk memaksimalkan kinerja perusahaan dengan meningkatkan efisiensi dan efektivitas, sehingga dapat meningkatkan daya saing perusahaan. Sistem informasi yang mendukung proses bisnis perusahaan salah satunya adalah Sistem Informasi Akuntansi (SIA). Menurut Zare et al. (2013:589), SIA merupakan bagian dari sistem yang merangkum kejadian keuangan. Informasi laporan yang dihasilkan berupa informasi akuntansi untuk mendukung manajer dalam pengambilan keputusan. Sebagian besar keputusan ekonomis dan strategi tersebut dilakukan untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalisir biaya. Oleh karena itu, manajer membutuhkan informasi dengan kualitas tinggi untuk keberhasilan organisasi. Salah satu siklus dari SIA yaitu siklus pengeluaran, yang meliputi sistem pembelian, utang usaha, dan pengeluaran kas. Siklus pengeluaran menentukan besarnya arus keluar kas sebuah perusahaan, sehingga dibutuhkan pengelolaan yang baik agar pengeluaran yang dilakukan perusahaan sesuai dengan kondisi yang diharapkan. Penggunaan SIA membantu perusahaan untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan secara cepat dan akurat. SIA memiliki database yang terstruktur, sehingga mempermudah pengolahan data dan meningkatkan efisiensi kegiatan operasional. PT Ahad-Net Internasional merupakan perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang penjualan produk halal dan thayyib yang terletak di Jakarta. PT Ahad-Net adalah perusahaan dengan sistem operasional Multilevel Marketing berbasis Syariah yang didirikan pada tahun Seiring dengan motto baru PT Ahad-Net pada usia ke-19 tahun Hi-Tech Hi-Touch, PT Ahad-Net melakukan pengembangan teknologi yang digunakan dalam kegiatan operasionalnya. Pengembangan teknologi dilakukan sesuai dengan visi perusahaan untuk memiliki jaringan internasional, oleh karena itu diperlukan inovasi untuk mencapai visi tersebut. PT Ahad-Net memiliki beberapa kendala dalam kegiatan operasionalnya. Penumpukan barang persediaan dari pemasok yang ada di gudang menjadi kendala karena barang yang dijual sebagian besar merupakan barang yang memiliki tanggal kadaluwarsa sehingga memungkinkan adanya beban biaya yang harus dikeluarkan, dan terjadinya out of stock menghambat kegiatan operasional untuk melakukan penjualan. Pembelian persediaan ke pemasok menimbulkan utang usaha yang harus dibayar oleh perusahaan. Perusahaan melakukan pembelian secara kredit. Perusahaan memerlukan adanya pengelolaan utang usaha untuk memastikan bahwa utang usaha dapat dibayarkan tepat waktu dalam jumlah yang sesuai. Saat ini PT Ahad-Net belum memiliki alert yang memberitahukan bahwa utang usaha telah jatuh tempo, sehingga kemungkinan adanya keterlambatan atau belum tersedianya jumlah untuk dibayarkan bisa terjadi. Proses pengeluaran kas merupakan hal penting karena mempengaruhi aset perusahaan. Sistem yang digunakan untuk pembelian, utang usaha, dan pengeluaran kas harus saling terintegrasi, agar tidak terjadi adanya utang usaha yang belum tercatat, pencatatan utang usaha yang sebenarnya tidak ada, pembayaran ganda, ataupun utang usaha yang belum dibayarkan. Oleh karena itu, pengendalian internal untuk sistem pengeluaran kas harus dimaksimalkan. Permasalahan yang dihadapi PT Ahad-Net perlu diatasi dengan perbaikan pada beberapa proses bisnis perusahaan dan adanya sistem informasi akuntansi yang terintegrasi. Sistem informasi akuntansi pembelian, utang usaha, pengeluaran kas, dan persediaan diharapkan dapat membantu perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional lebih efektif dan efisien. Rumusan Masalah Berikut ini adalah beberapa permasalahan yang teridentifikasi dalam proses bisnis yang terkait dengan siklus pengeluaran pada PT Ahad-Net Internasional, yaitu antara lain: 1. Adanya persediaan barang yang mengalami over stock dan out of stock. 2

3 2. Adanya overlapping pada Staf Purchasing dan adanya kelemahan pengendalian internal dalam proses pembayaran atas pembelian. 3. Adanya pengelolaan utang usaha yang kurang memadai 4. Adanya ketidaksesuaian fungsi dokumen dan kurang lengkapnya dokumen dalam transaksi pembelian. 5. Sulit melakukan penelusuran informasi, dikarenakan adanya kesalahan dalam pemberian nomor urut dokumen. 6. Penyediaan laporan terkait pembelian, utang usaha, dan pengeluaran kas belum efisien atas sistem tradisional berbasis file yang digunakan perusahaan. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menganalisis proses bisnis serta mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan sistem pembelian, utang usaha, pengeluaran kas, dan persediaan PT Ahad-Net Internasional. 2. Memberikan rekomendasi atas masalah-masalah yang terjadi pada PT Ahad-Net Internasional terkait sistem pembelian, utang usaha, pengeluaran kas, dan persediaan. 3. Merancang sistem informasi akuntansi untuk sistem pembelian, utang usaha, pengeluaran kas, dan persediaan PT Ahad-Net Internasional. METODE PENELITIAN Metodologi Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Metode Pengumpulan Data Terdapat dua metode dalam pengumpulan data, antara lain: a. Studi Pustaka Metode ini dilakukan dengan mengumpulkan referensi dan teori-teori dari buku maupun jurnal internasional yang berkaitan dengan pembahasan penelitian. b. Penelitian Lapangan Metode penelitian lapangan dilakukan dengan: 1) Pengamatan (Observation), yaitu dengan melakukan pengamatan langsung kegiatan dan proses bisnis perusahaan. 2) Wawancara (Interview), yaitu dengan melakukan tanya jawab berbagai pertanyaan yang terkait dengan proses bisnis pembelian, utang usaha, pengeluaran kas, dan persediaan, untuk mendapatkan informasi yang diperlukan. 3) Dokumentasi (Documentation), yaitu dengan mengumpulkan bukti-bukti termasuk dokumen, terkait kegiatan pembelian, utang usaha, pengeluaran kas, dan persediaan perusahaan. 2. Metode Analisis Metode analisis yang dilakukan dibagi menjadi dua, yaitu: a. Analisis sistem yang sedang berjalan Berdasarkan data-data dan informasi yang diperoleh pada saat pengumpulan data, lalu dilakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan di perusahaan dan digambarkan menggunakan flowchart untuk mengidentifikasi permasalahan sistem yang sedang berjalan. b. Analisis berorientasi objek Analisis berorientasi objek dilakukan dengan menganalisis kebutuhan sistem serta menggambarkan informasi yang terkait dengan sistem. Analisis berorientasi objek dilakukan menurut pendekatan teori Satzinger, Jackson, dan Burd yaitu perancangan berorientasi objek. 3. Metode Perancangan Pendekatan yang digunakan dalam perancangan menggunakan pendekatan teori Satzinger, Jackson, dan Burd (2012:60-557) yaitu perancangan berorientasi objek. 3

4 HASIL DAN BAHASAN Pembagian Tugas dan Wewenang dalam Organisasi yang Diusulkan Berdasarkan usulan penyelesaian masalah pada pembahasan sebelumnya, berikut ini adalah usulan pembagian tugas dan wewenang pada beberapa jabatan di PT Ahad-Net Internasional. 1. Staf Warehouse a. Membuat Permintaan Pembelian untuk memenuhi kebutuhan persediaan yang ada di gudang. b. Membuat Bukti Penerimaan Barang sebagai bukti adanya penerimaan barang dari Mitrapasok. c. Melakukan Stock Opname secara rutin pada akhir tiap bulan dengan pengawasan Department Head Warehouse. 2. Staf Purchasing a. Membuat Pesanan Pembelian untuk melakukan pemesanan barang ke Mitrapasok. b. Membuat Memo Debit untuk retur barang ke Mitrapasok. c. Mengotorisasi Bukti Penerimaan Barang yang telah dibuat Staf Warehouse. 3. Manajer Operasional a. Mengotorisasi Stock Opname yang telah dilakukan Staf Warehouse. b. Megotorisasi Permintaan Pembelian untuk pengajuan pengadaan persediaan c. Mengotorisasi Pesanan Pembelian yang akan digunakan untuk pemesanan ke Mitrapasok. 4. Staf Finance a. Membuat Surat Permintaan Pembayaran sebagai pengajuan pembayaran atas utang usaha dari adanya proses pembelian. b. Membuat Bukti Pembayaran sebagai bukti bahwa Staf Finance telah membayarkan utang ke Mitrapasok. 5. Manajer Accounting & Finance a. Mengotorisasi Surat Permintaan Pembayaran yang dibuat oleh Staf Finance, sebagai syarat untuk melakukan pembayaran ke Mitrapasok. Proses Pembelian ke Mitrapasok Proses pembelian diawali dengan pengecekan persediaan yang dilakukan oleh Staf Warehouse dengan melihat persediaan mana saja yang harus dibeli. Persediaan yang harus dibeli terjadi pada saat penjualan bulan ini telah melebihi penjualan bulan sebelumnya dan mencapai ROP(Reorder Point). Nilai ROP tiap barang dihitung secara otomatis oleh sistem. Perhitungan ROP adalah sebagai berikut: Perhitungan ROP: ROP = permintaan perhari x lead time + safety stock - Permintaan perhari dihasilkan dari penjualan tahun sebelumnya : Lead time (hari) merupakan waktu pemrosesan sampai barang didapatkan - Safety Stock: (Perusahaan menetapkan safety stock 100% dari permintaan perhari) Saat ada persediaan yang harus dibeli, Staf Warehouse akan membuat Permintaan Pembelian untuk pengajuan pembelian. Permintaan Pembelian diisi dengan Jumlah Barang yang akan dipesan yang dibandingkan dengan EOQ (Economic Order Quantity) untuk mengetahui jumlah paling ekonomis dari pemesanan barang sehingga didapatkan jumlah pemesanan optimal. EOQ dari tiap barang akan secara otomatis terhitung berdasarkan kebutuhan tahunan tiap barang dan biaya yang dibutuhkan. Setelah Permintaan Pembelian dibuat, maka Permintaan Pembelian akan diotorisasi oleh Manajer Operasional. Permintaan Pembelian yang telah diotorisasi akan diproses oleh Staf Purchasing untuk dibuat Pesanan Pembelian. Setelah Pesanan Pembelian dibuat, Manajer Operasional akan mengotorisasi Pesanan Pembelian tersebut. Selanjutnya Pesanan Pembelian yang telah diotorisasi akan dicetak dan dikirimkan ke Mitrapasok oleh Staf Purchasing untuk pemesanan barang. Proses Penerimaan Barang dari Mitrapasok Proses penerimaan terjadi saat adanya barang dari Mitrapasok yang masuk bersamaan dengan Pesanan Pembelian dan Surat Jalan yang asli. Kemudian Staf Warehouse akan melakukan pengecekan 4

5 barang dengan mencocokan barang yang masuk dengan Surat Jalan dan Pesanan Pembelian. Kemudian Staf Warehouse membuat Bukti Penerimaan Barang untuk mendata barang yang masuk. Surat Jalan dan Pesanan Pembelian akan di berikan kepada Staf Purchasing untuk diarsipkan. Bukti Penerimaan Barang selanjutnya akan diotorisasi oleh Staf Purchasing. Bukti Penerimaan Barang yang telah diotorisasi akan menambah jumlah stok persediaan, utang usaha, dan menghasilkan jurnal pembelian secara otomatis. Jurnal yang disimpan adalah sebagai berikut: Dr. Pembelian Cr. Utang Usaha Proses Retur Barang Proses retur barang terjadi saat barang yang diterima tidak sesuai dengan pesanan atau cacat. Retur barang ke Mitrapasok dilakukan dengan membuat Memo Debit oleh Staf Purchasing. Memo Debit berisi keterangan alasan retur barang, jumlah barang, serta jumlah utang terkait barang yang diretur. Memo Debit kemudian diberikan ke Mitrapasok dan secara otomatis Memo Debit yang disimpan akan mengurangi jumlah persediaan serta membuat jurnal retur sebagai berikut: Dr. Utang Usaha Cr. Retur Pembelian Proses Pelunasan Utang Usaha ke Mitrapasok Sistem akan memberikan notifikasi adanya utang usaha yang hampir jatuh tempo. Kemudian Staf Finance akan membuat pengajuan untuk pembayaran dengan Surat Permintaan Pembayaran. Setelah Surat Permintaan Pembayaran dibuat, Manajer Accounting & Finance akan mengotorisasi Surat Permintaan Pembayaran tersebut. Jika Surat Permintaan Pembayaran tersebut disetujui maka Staf Finance dapat melakukan pembayaran ke Mitrapasok. Setalah melakukan pembayaran, Staf Finance akan membuat Bukti Pembayaran. Staf Finance akan mengirimkan Bukti Pembayaran tersebut bersama dengan Bukti Transfer kepada Mitrapasok melalui fax. Mitrapasok kemudian akan mengirimkan Faktur Pajak sebagai bukti pembayaran pajak oleh PT Ahad-Net Internasional. Bukti Pembayaran yang telah disimpan oleh Staf Finance akan secara otomatis menghasilkan Jurnal Pengeluaran Kas pada sistem sebagai berikut: Dr. Utang Usaha Cr. Kas/Bank Proses Pengeluaran Barang Karena Adanya Penjualan Pengeluaran barang di gudang terjadi karena adanya penjualan yang dilakukan dengan pembuatan Bukti Pengeluaran Barang oleh Staf Pengepakan. Setelah Bukti Pengeluaran Barang disimpan, maka akan secara otomatis mengurangi stok persediaan yang ada di gudang. Proses Stock Opname Stock Opname dilaksanakan pada tiap akhir bulan yang dimulai dengan Mengakses daftar persediaan yang dilakukan oleh Staf Warehouse. Stock Opname diawasi oleh Dept. Head Warehouse. Stock Opname dilakukan dengan perhitungan stok fisik oleh Staf Warehouse. Jika jumlah stok fisik persediaan sama dengan jumlah persediaan yang ada pada daftar, maka Staf Warehouse akan memberikan centang pada barang yang berjumlah sama, namun jika terdapat selisih maka Staf Warehouse akan mencatat jumlah selisihnya. Jika Stock Opname sudah selesai maka Staf Warehouse membuat Form Stock Opname dengan memasukkan data persediaan yang terdapat selisih. Kemudian Form Stock Opname diotorisasi oleh Manajer Operasional. Setelah Form Stock Opname disimpan, sistem akan secara otomatis menghasilkan jurnal stock opname sebagai berikut: 1. Perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP): HPP = Persediaan Awal + Pembelian Persediaan Akhir Dr. Persediaan (Persediaan Akhir) Dr. Harga Pokok Penjualan Cr. Persediaan (Persediaan Awal) Cr. Pembelian 5

6 2. Jika terdapat selisih antara stok fisik dengan stok yang tercatat, maka selisihnya dicatat sebagai berikut: a. Jika stok fisik lebih besar dari stok yang tercatat Dr. Persediaan Cr. Harga Pokok Penjualan b. Jika stok fisik lebih kecil dari stok yang tercatat Dr. Harga Pokok Penjualan Cr. Persediaan SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Simpulan yang dapat diambil dari pembangunan sistem informasi akuntansi siklus pengeluaran dan persediaan pada PT Ahad-Net Internasional adalah sebagai berikut: 1. Masalah yang dapat diidentifikasi dari analisis proses bisnis pada siklus pengeluaran dan persediaan PT Ahad-Net Internasional yaitu: a. Adanya persediaan barang yang mengalami over stock dan out of stock. Hal ini disebabkan oleh kurang akuratnya data persediaan yang dimiliki Staf Purchasing yang belum terintegrasi dengan data penjualan dan beberapa kekurangan dalam penentuan pembelian persediaan. b. Adanya overlapping pada Staf Purchasing dan kelemahan pengendalian internal dalam proses pembayaran atas pembelian. Hal ini terjadi karena Staf Purchasing memiliki tugas rangkap, termasuk dalam membuat Bukti Pembayaran. c. Adanya pengelolaan utang usaha yang kurang memadai yang disebabkan karena tidak adanya aging account payable/utang usaha untuk mengetahui umur utang usaha. Saat ini Staf Finance hanya mengetahui tanggal jatuh tempo pembayaran melalui file utang usaha dan tidak ada notifikasi atas utang yang telah jatuh tempo. d. Adanya ketidaksesuaian fungsi dokumen dan kurang lengkapnya dokumen dalam transaksi pembelian karena pengajuan pembayaran dilakukan oleh Staf Purchasing. Pengajuan pembayaran dilakukan dengan membuat Bukti Pembayaran yang seharusnya dibuat setelah proses pembayaran, namun dibuat untuk pengajuan pembayaran. e. Sulitnya melakukan penelusuran informasi dikarenakan adanya kesalahan dalam pemberian nomor urut dokumen yang dapat mengakibatkan penyediaan informasi menjadi kurang akurat. f. Penyediaan laporan terkait pembelian, utang usaha, dan pengeluaran kas belum efisien karena sistem pengolahan data masih manual dan belum terkomputerisasi dengan baik, sehingga dalam mengolah data untuk membuat laporan tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama. 2. Rekomendasi yang dapat diberikan dari beberapa masalah di atas adalah sebagai berikut: a. Pembuatan sistem yang terintegrasi antara data persediaan dan penjualan untuk melakukan transaksi pembelian serta sistem yang dapat memperhitungkan jumlah barang yang harus dibeli dan memberitahukan kapan barang harus dibeli. b. Pembuatan sistem yang terintegrasi antara pihak yang bersangkutan dalam proses terkait agar dapat melakukan penilaian dan otorisasi atas transaksi secara cepat dan akurat dan pemisahaan tugas yang jelas antara pihak yang melakukan pengecekan stok di gudang dan melakukan permintaan pembelian, dengan pihak yang melakukan pembelian ke Mitrapasok. Staf Purchasing tidak membuat Bukti Pembayaran, tetapi Staf Finance yang melakukannya. c. Pembuatan sistem yang dapat memberi informasi mengenai status utang dagang serta dapat memberikan pemberitahuan atas utang yang hampir jatuh tempo sehingga Perusahaan dapat menyediakan dana yang dibutuhkan untuk membayar utang usaha. d. Dokumen Bukti Pembayaran dibuat oleh Staf Finance, pembuatan dokumen Bukti Pembayaran/Pengeluaran Kas setelah melakukan proses pembayaran oleh Staf 6

7 Finance, dan pembuatan dokumen Permintaan Pembelian (PR) yang dapat menjadi dokumen untuk melakukan permintaan pembelian ke Staf Purchasing. e. Membangun sistem yang dapat melakukan generate nomor setiap pembuatan dokumen baru, sehingga tidak ada lagi dokumen dengan nomor urut dokumen yang sama atau nomor urut dokumen yang terlewati f. Membangun sistem yang dapat mengolah data transaksi untuk menjadi laporan dengan mudah, sehingga dapat membantu pihak manajemen untuk mendapatkan laporan sesuai dengan yang dibutuhkan untuk proses pengambilan keputusan. Sistem tersebut membantu dalam pembuatan laporan agar dapat dilakukan dengan efisien dan efektif. 3. Pembangunan sistem informasi akuntansi untuk siklus pengeluaran dan persediaan dapat mengatasi permasalahan yang teridentifikasi diatas, yang mampu memaksimalkan kinerja Perusahaan dalam melakukan aktivitas pembelian, pengelolaan utang usaha, pengeluaran kas, serta pengelolaan persediaan. Sistem yang dibangun membantu Perusahaan dalam melakukan pemesanan persediaan agar tidak terjadi penumpukan maupun kekurangan barang di gudang, membantu Perusahaan untuk mengelola utang usaha agar pembayaran dilakukan tepat pada waktunya dengan jumlah yang sesuai, membantu Perusahaan dalam mengelola persediaan dengan mengintegrasikan data agar tidak terjadi perbedaan pencatatan persediaan, serta mendukung Perusahaan untuk meningkatkan pengendalian internal pada siklus pengeluaran dan persediaan agar tidak terjadi penggelapan, pencurian, atau fraud. Saran Saran-saran yang dapat diberikan kepada PT Ahad-Net Internasional terkait dengan Sistem Informasi Akuntansi siklus pengeluaran dan persediaan yaitu sebagai berikut: 1. Perusahaan diharapkan mampu meningkatkan pengendalian internal sehingga aktivitas bisnis baik siklus pengeluaran dan persediaan, maupun siklus lain dalam Perusahaan dapat berjalan dengan lancar dan mengurangi kerugian yang mungkin timbul. 2. Sistem Informasi Akuntansi siklus pengeluaran dan persediaan tidak hanya digunakan untuk transaksi pada siklus pengeluaran dan persediaan, namun dapat diintegrasikan dengan sistem penjualan yang telah dimiliki Perusahaan, sehingga dapat menjadi sebuah sistem yang lengkap dalam sebuah siklus transaksi. 3. Pemeliharaan dan pemantauan terhadap sistem informasi akuntansi siklus pengeluaran dan persediaan harap dilakukan untuk memastikan sistem berjalan sesuai dengan yang diharapkan Perusahaan. Jika ada pengembangan atau perubahan proses bisnis, sistem informasi akuntansi siklus pengeluaran dan persediaan mampu dikembangkan agar sesuai dengan proses yang berubah untuk mencapai tujuan Perusahaan. 4. Keamanan data harus dijaga, karena data merupakan sesuatu yang penting bagi Perusahaan, sehingga dibutuhkan back-up data secara berkala untuk meminimalisir resiko kehilangan data baik untuk siklus pengeluaran dan persediaan, maupun siklus lain dalam Perusahaan. REFERENSI Dull, R.B., Gelinas, U.J., Wheeler, P.R. (2012). Accounting Information Systems: Foundation in Enterprise Risk Management. (9th edition). Canada: South Western Cengage Learning. Salehi, M., Rostami, V., Mogadam, A. (2010). Usefulness of Accounting Information System in Emerging Economy: Empirical Evidence of Iran. International Journal of Economics and Finance, 2(2), 186. Satzinger, J.W., Jackson, R.B., Burd, S.D. (2012). Introduction to System Analysis and Design: An Agile, Iterative Approach. (6th edition). Canada: Course Technology Cengage Learning. Zare, I., Nekounam, J., Pirzad, A. Sedaghatjoo, F., Mosavimotahar, S. (2013). Role of Accounting Information Systems on Relevance of Accounting Information. Life Science Journal, 10(3s),

8 RIWAYAT PENULIS Aurora Smaraning Arum lahir di Bekasi pada 06 November Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang akuntansi dan sistem informasi pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Pada saat ini perkembangan teknologi dan informasi berkembang begitu pesat saat ini dapat terlihat dalam berbagai kalangan baik dari kalangan anak muda hingga kalangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan perusahaan pada zaman sekarang tidak terlepas dari aktivitas bisnis sebagai modal utama dalam menangani setiap proses bisnis yang terkait dengan suatu produk

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan analisis dan perancangan Sistem Informasi Akuntansi siklus pembelian, utang dagang dan persediaan pada PT. Tripola Interindo, maka dapat ditarik simpulan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan perancangan sistem informasi akuntansi pembelian, hutang dan pengeluaran kas pada PT Tuffiadi Semesta maka ditemukan beberapa masalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini perkembangan teknologi dan informasi berkembang begitu pesat diikuti dengan tingkat persaingan yang begitu ketat dan tuntutan globalisasi yang menyebabkan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN MATERIAL PADA PT MITRA SINERGI ADHITAMA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN MATERIAL PADA PT MITRA SINERGI ADHITAMA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN MATERIAL PADA PT MITRA SINERGI ADHITAMA 1 Ria Ayu Anggraini Binus University, Jakarta Barat, DKI Jakarta, Indonesia Tanty Oktavia,

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PIUTANG USAHA PADA PT. HURIP UTAMA

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PIUTANG USAHA PADA PT. HURIP UTAMA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PIUTANG USAHA PADA PT. HURIP UTAMA Raisah Azizah Jl. Kota Bambu Selatan 6 No. 19 RT 007 RW 005 Palmerah, Jakarta Barat 021-5608050 raisah0692@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan ilmu teknologi dan informasi pada era globalisasi ini, membuat persaingan bisnis semakin kompetitif terutama perusahaan yang bergerak pada sektor

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penerapan teknologi informasi yang sangat pesat membawa dampak secara global dimana hampir semua perusahaan baik yang bergerak di bidang perdagangan ataupun di bidang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Arus globalisasi saat ini telah melaju begitu cepat seiring pula dengan laju perkembangan zaman yang semakin modern dalam hal kemajuan teknologi dan informasi. Perkembangan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI JASA REPARASI KAPAL PADA PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (PERSERO) GALANGAN II

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI JASA REPARASI KAPAL PADA PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (PERSERO) GALANGAN II ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI JASA REPARASI KAPAL PADA PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (PERSERO) GALANGAN II Shelly Susilawati 1, Veronika Kris Andriyanti 2, Elvina Rahardi 3, Sugiarto

Lebih terperinci

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya.

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya. BAB 3 Analisis Sistem Pembelian Bahan Baku yang Sedang Berjalan 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Siaga Ratindotama, yang didirikan pada tanggal 12 Maret 1992 di Jakarta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini, teknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat. Dengan adanya kemajuan teknologi tersebut, menyebabkan meningkatnya tingkat persaingan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang terjadi saat ini berdampak secara global dimana hampir seluruh dari perusaahaan baik yang bergerak di bidang perdagangan maupun jasa. Keduanya

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN, PERSEDIAAN DAN PEMBELIAN PADA PT. XYZ

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN, PERSEDIAAN DAN PEMBELIAN PADA PT. XYZ ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN, PERSEDIAAN DAN PEMBELIAN PADA PT. XYZ Hendra Alianto Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Binus University Jl. KH. Syahdan No. 9, Palmerah,

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. ARTHA JAYA GRAPRINT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED PROCESS BERORIENTASI OBJEK

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. ARTHA JAYA GRAPRINT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED PROCESS BERORIENTASI OBJEK PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. ARTHA JAYA GRAPRINT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED PROCESS BERORIENTASI OBJEK Hersanto Binus University Jl. O No. 3 RT.007 RW.010, Kelurahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi yang pesat terjadi saat ini secara global telah menuntut perusahaan, baik dari perusahaan berskala kecil, menengah maupun atas, publik maupun privat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, teknologi informasi serta persaingan yang kompetitif menjadi pilihan bagi perusahaan untuk mampu bertahan dan konsisten dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era masa ini, seluruh kegiatan perusahaan ingin dilakukan dengan serba cepat, hal tersebut menuntut perusahaan untuk mengimbangi dengan teknologi dan informasi

Lebih terperinci

MASALAH DAN CARA MENGATASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENGELUARAN KAS DI PT NR

MASALAH DAN CARA MENGATASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENGELUARAN KAS DI PT NR MASALAH DAN CARA MENGATASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENGELUARAN KAS DI PT NR Engelwati Gani Accounting Department, Faculty of Economic and Communication, BINUS University Jln. K.H. Syahdan No

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini peran teknologi informasi sangat penting bagi proses bisnis pada suatu perusahaan. Adanya teknologi informasi pada perusahaan dapat mendukung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan pengguna informasi dan membantu pihak manajemen dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan pengguna informasi dan membantu pihak manajemen dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem Informasi Akuntansi merupakan aktivitas untuk mengumpulkan dan memproses data dan transaksi secara terkomputerisasi menjadi informasi untuk memenuhi

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PEMBELIAN, UTANG DAGANG DAN PERSEDIAAN PADA PT. TRIPOLA INTERINDO

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PEMBELIAN, UTANG DAGANG DAN PERSEDIAAN PADA PT. TRIPOLA INTERINDO ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PEMBELIAN, UTANG DAGANG DAN PERSEDIAAN PADA PT. TRIPOLA INTERINDO Maria Angelique Binus University, Jakarta Barat, DKI Jakarta, Indonesia Yanti,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami penyempurnaan untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia dengan lebih

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami penyempurnaan untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia dengan lebih 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia teknologi informasi telah berkembang dengan sangat pesat dan terus mengalami penyempurnaan untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia dengan lebih baik. Dewasa

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN 4.1 Perencanaan Evaluasi Ada beberapa alasan mengapa harus dibuat perencanaan yang baik sebelum melakukan evaluasi yaitu memperoleh bahan bukti yang cukup, mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan harus meningkatkan kualitas pada produk yang menjadi sumber penghasilan bagi perusahaan serta

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan harus meningkatkan kualitas pada produk yang menjadi sumber penghasilan bagi perusahaan serta BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan harus meningkatkan kualitas pada produk yang menjadi sumber penghasilan bagi perusahaan serta memberikan pelayanan yang terbaik agar dapat meningkatkan loyalitas

Lebih terperinci

Catrine ( ) Binus University, Jakarta, Indonesia, Vania Kartika Utami ( )

Catrine ( ) Binus University, Jakarta, Indonesia, Vania Kartika Utami ( ) PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN OPERASIONAL PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN DALAM MENINGKATKAN MANAJEMEN DATA PADA AGEN SEMBAKO SEKAR WANGI Catrine (1501148066) Binus University,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era zaman modernisasi ini, tidak dapat dipungkiri lagi bahwa persaingan antar perusahaan baik itu perusahaan sejenis atau perusahaan lain menjadi semakin kompetitif.

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PADA PT RACKINDO SETARA PERKASA

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PADA PT RACKINDO SETARA PERKASA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PADA PT RACKINDO SETARA PERKASA Rianto Wijaya, Yanti, dan Vina Georgiana Jurusan Sistem Informasi

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA KOPERASI SERBA USAHA DHANAMAS

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA KOPERASI SERBA USAHA DHANAMAS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA KOPERASI SERBA USAHA DHANAMAS Dewi Milana Jurusan Sistem Informasi Akuntansi, Fakultas School of IS, Binus University

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang terus berkembang saat ini mempermudah setiap orang untuk saling berkomunikasi dan bertukar informasi tanpa dibatasi oleh waktu,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Evaluasi Efektivitas dan Efisiensi Aktivitas Pembelian, Penyimpanan, dan. Penjualan Barang Dagang pada PT Enggal Perdana

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Evaluasi Efektivitas dan Efisiensi Aktivitas Pembelian, Penyimpanan, dan. Penjualan Barang Dagang pada PT Enggal Perdana BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Evaluasi Efektivitas dan Efisiensi Aktivitas Pembelian, Penyimpanan, dan Penjualan Barang Dagang pada PT Enggal Perdana IV.1.1. Evaluasi atas Aktivitas Pembelian Barang Dagang Aktivitas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENGGAJIAN DAN PENGELUARAN KAS BERBASIS WEB PADA PT. POSO ENERGY

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENGGAJIAN DAN PENGELUARAN KAS BERBASIS WEB PADA PT. POSO ENERGY PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENGGAJIAN DAN PENGELUARAN KAS BERBASIS WEB PADA PT. POSO ENERGY M. Iqbal Saputra, Arta Moro Sundjaja, Hery Harjono Muljo Universitas Bina Nusantara, Komplek

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. bersumber dari beberapa pemasok yang mempunyai merk berbeda. mengenai latar belakang perusahaan dan mengumpulkan informasi yang

BAB IV PEMBAHASAN. bersumber dari beberapa pemasok yang mempunyai merk berbeda. mengenai latar belakang perusahaan dan mengumpulkan informasi yang BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Survey Pendahuluan PT. Anugerah Indah Makmur adalah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi makanan dan minuman ringan. Persediaan yang diperoleh perusahaan bersumber dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit 1. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Pada PT. Anugrah. Sistem penjualan yang dilakukan oleh PT. Anugrah

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap BAB IV PEMBAHASAN Proses audit operasional dilakukan untuk menilai apakah kinerja dari manajemen pada fungsi pembelian dan pengelolaan persediaan sudah dilaksanakan dengan kebijakan yang telah ditetapkan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Penerapan Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi. Pembelian pada PT Pondok Pujian Sejahtera

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Penerapan Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi. Pembelian pada PT Pondok Pujian Sejahtera BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Evaluasi Penerapan Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi Pembelian pada PT Pondok Pujian Sejahtera Pada bab III dijelaskan tentang praktek sistem informasi akuntansi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman dibidang teknologi, perusahaanperusahaan semakin dipacu dengan menggunakan teknologi yang maju sebagai media untuk tetap

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN UNTUK MENJAGA PENGENDALIAN INTERNAL PADA PT. GINZA MULIA

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN UNTUK MENJAGA PENGENDALIAN INTERNAL PADA PT. GINZA MULIA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN UNTUK MENJAGA PENGENDALIAN INTERNAL PADA PT. GINZA MULIA Rachmadiana Sudrawati Binus University, Jl. Kebon Jeruk Raya No.27, (021)53696969,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses bisnis berkembang ke arah yang lebih kompetitif dan kompleks, dengan demikian perlu dilakukan perbaikan-perbaikan terhadap proses bisnis untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, setiap pelaku bisnis pasti membutuhkan sebuah alat yang dapat mendukung kegiatan operasional bisnisnya dalam menjalankan usaha.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bidang dalam kehidupan sudah tidak dapat lepas dari teknologi tersebut. Ini

BAB 1 PENDAHULUAN. bidang dalam kehidupan sudah tidak dapat lepas dari teknologi tersebut. Ini 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi yang semakin berkembang ini, tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi sudah semakin pesat. Hampir semua bidang dalam kehidupan sudah

Lebih terperinci

Bab 1 PENDAHULUAN. keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan. Sekarang komputer bukan

Bab 1 PENDAHULUAN. keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan. Sekarang komputer bukan Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi khususnya teknologi informasi berbasis komputer dewasa ini dirasa sangat pesat dan hal ini berpengruh terhadap aspek pekerjaan.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Sinar Buana adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distribusi permesinan dan bahan kimia industri. PT. Sinar Buana

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORETIS

BAB II TINJAUAN TEORETIS BAB II TINJAUAN TEORETIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Sistem informasi akuntansi persediaan merupakan sebuah sistem yang memelihara catatan persediaan dan memberitahu

Lebih terperinci

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis pada siklus pembelian di bagian supermarket Asia Toserba terkait hubungan aktivitas pengendalian dengan

Lebih terperinci

Instruksi Kerja PURCHASING PT GITA MANDIRI TEHNIK. No. Langkah Kerja Ilustrasi Dokumen Terkait

Instruksi Kerja PURCHASING PT GITA MANDIRI TEHNIK. No. Langkah Kerja Ilustrasi Dokumen Terkait Instruksi Kerja PURCHASING PT GITA MANDIRI TEHNIK No. Langkah Kerja Ilustrasi Dokumen Terkait 1 Setelah bagian masing-masing divisi membuat menggunakan form permintaan pembelian secara manual maka proses

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang 51 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Latar Belakang PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang bergerak di bidang automotive accessories, plastic injection, dan moulding

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan 4.1.1 Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri Penulis mempunyai kriteria tersendiri untuk menilai unsur pengendalian internal dalam perusahaan. Kriteria

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami kesulitan dalam menelusuri bagaimana pengaruh-pengaruh dari

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami kesulitan dalam menelusuri bagaimana pengaruh-pengaruh dari BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, perkembangan sistem informasi dengan memanfaatkan Teknologi Informasi (IT) telah berkembang sangat pesat sehingga pengelolaan informasi menjadi sangat penting

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Peran Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perubahan Proses Bisnis Perusahaan,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Peran Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perubahan Proses Bisnis Perusahaan, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi saat ini sangat cepat dan sangat membantu sebuah perusahaan dalam mendukung tata kelola perusahaan. Dukungan dari bentuk tata kelola

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN Evaluasi atas sistem akuntansi dimulai pada saat perusahaan mengalami kekurangan bahan baku untuk produksi saat produksi berlangsung. Selain itu evaluasi juga dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan Perorangan Felindo Jaya didirikan pada tahun 1997, dengan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PT XYZ KALTIM

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PT XYZ KALTIM ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PT XYZ KALTIM D'Elaeisa Agriputri Pahan Bina Nusantara University Jl. K. H. Syahdan No. 9 Jakarta Barat, 11480 delaeisa.a.p@gmail.com

Lebih terperinci

Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi. Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi

Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi. Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi Lampiran Dokumen Permintaan Barang Urgent 1 transaksi Lampiran Dokumen Delivery Order Resmi 1 transaksi Lampiran

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan CV. Sumber Abadi merupakan perusahaan yang bergerak dibidang penjualan barang material bangunan dan alat listrik.

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN DAN PIUTANG PADA CV. GLOBAL PERKASA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN DAN PIUTANG PADA CV. GLOBAL PERKASA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN DAN PIUTANG PADA CV. GLOBAL PERKASA Hanita Wiladi, Anderes Gui, Gen Norman Thomas Universitas Bina Nusantara, Jalan U no 18a Palmerah, 082211599007,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. barang dari pemasok untuk pengadaan atau penyediaan barang agar. permintaan pelanggan dapat dipenuhi dengan baik.

BAB I PENDAHULUAN. barang dari pemasok untuk pengadaan atau penyediaan barang agar. permintaan pelanggan dapat dipenuhi dengan baik. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem informasi akuntansi merupakan salah satu jenis sistem informasi yang diperlukan oleh perusahaan dalam menangani kegiatan operasionalnya sehari-hari untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan bisnis yang semakin tinggi menuntut perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja berbagai elemen di dalam organisasi/perusahaan. Salah satu cara untuk mewujudkan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan pengamatan dan evaluasi penelusuran atas fungsi penjualan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan pengamatan dan evaluasi penelusuran atas fungsi penjualan BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1. Simpulan Setelah melakukan pengamatan dan evaluasi penelusuran atas fungsi penjualan dan penerimaan kas PT Kurnia Mulia Citra Lestari, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PERSEDIAAN PADA PT SELATAN JAYA PRIMA PERKASA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PERSEDIAAN PADA PT SELATAN JAYA PRIMA PERKASA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PERSEDIAAN PADA PT SELATAN JAYA PRIMA PERKASA Stephanie Surja; Rini Wongso Information Systems Department, School of Information Systems, Binus University Jl.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN PADA NOTEBOOK88

BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN PADA NOTEBOOK88 67 BAB ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN PADA NOTEBOOK88. Sejarah Perusahaan Perusahaan Perorangan Notebook88 mulai beroperasi di Jakarta sejak September 00. Notebook88 adalah sebuah perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi 3.1.1 Perkembangan Organisasi Perusahaan PT. Indah Sakti terbentuk pada Januari tahun 2004 atas prakarsa dan tujuan serta gagasan, misi yang

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan perancangan sistem informasi akuntansi persediaan pada PT. Javan Indonesia dalam bab-bab sebelumnya, maka penulis memberikan kesimpulan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di abad informasi saat ini, perusahaan-perusahaan cenderung menggunakan teknologi berbasis informasi di dalam menjalankan kegiatan usahanya.adapun perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PT KARYADINAMIKA GRAHA MANDIRI

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PT KARYADINAMIKA GRAHA MANDIRI BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PT KARYADINAMIKA GRAHA MANDIRI IV.1. Tahap Penelitian Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan Pada tahap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto Mandiri dibatasi pada hal-hal berikut ini: a. Mengidentifikasikan kelemahan sistem pengendalian

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI EXPENDITURE CYCLE DAN INVENTORY PADA PT ASIA PUTRA PERKASA (APP)

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI EXPENDITURE CYCLE DAN INVENTORY PADA PT ASIA PUTRA PERKASA (APP) ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI EXPENDITURE CYCLE DAN INVENTORY PADA PT ASIA PUTRA PERKASA (APP) Andrew Sanjaya Binus University, Jakarta Barat, DKI Jakarta, Indonesia H. Imam Djajono,

Lebih terperinci

BAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis

BAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis BAB III METODE PENELITIAN III.1 Pemilihan Objek Penelitian Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis dan objektif untuk menemukan solusi atas suatu masalah yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bagian ini menjelaskan hasil analisis terhadap jawaban teknik dari obseravasi, wawancara dan teknik pengumpulan data arsipakan di uraikan mengenai pembahasannya. Responden dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data 1. Unsur-Unsur Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagang a. Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian internal pada PT.

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN, PERSEDIAAN DAN PENJUALAN TUNAI PADA PT. RAZER BROTHERS

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN, PERSEDIAAN DAN PENJUALAN TUNAI PADA PT. RAZER BROTHERS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN, PERSEDIAAN DAN PENJUALAN TUNAI PADA PT. RAZER BROTHERS Ririn Fibrina Program Ganda, Sistem Informasi dan Akuntansi, Universitas Bina Nusantara Jln. K.H.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja. 35 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Delta Suplindo Internusa adalah sebuah perusahaan distributor yang bergerak di bidang perdagangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dampak dari penggunaan teknologi informasi pada masa kini yang sangat luas tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari tetapi juga dalam kegiatan

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT GITA MANDIRI TEHNIK

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT GITA MANDIRI TEHNIK BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT GITA MANDIRI TEHNIK Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan ekonomis suatu perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Pembahasan audit operasional atas fungsi pembelian dan pengelolaan bahan

BAB 4 PEMBAHASAN. Pembahasan audit operasional atas fungsi pembelian dan pengelolaan bahan BAB 4 PEMBAHASAN Pembahasan audit operasional atas fungsi pembelian dan pengelolaan bahan baku pada PT Urasima Putra Gamalindo difokuskan untuk hal-hal berikut ini: a) Mengidentifikasi kelemahan dan keunggulan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BIAYA PRODUKSI DENGAN METODE JOB ORDER COSTING PADA PT. SINARREJEKI LASINDOUNGGUL

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BIAYA PRODUKSI DENGAN METODE JOB ORDER COSTING PADA PT. SINARREJEKI LASINDOUNGGUL PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BIAYA PRODUKSI DENGAN METODE JOB ORDER COSTING PADA PT. SINARREJEKI LASINDOUNGGUL Jauwandy, Calvin Jurusan Komputerisasi Akuntansi, School of Information Systems,

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Magister Akuntansi UNS BANDI 7/21/2017 bandi.staff.fe.uns.ac.id 1 Siklus Pembelian dan Pengeluaran Kas MATERI 9 7/21/2017 bandi.staff.fe.uns.ac.id 2 PENDAHULUAN Siklus pengeluaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis retail memiliki berbagai macam jenis, seperti jenis store retail, nonstore retail atau biasanya yang kita kenal dengan penjualan melalui online, organization

Lebih terperinci

SIKLUS PENGELUARAN B Y : M R. H A L O H O

SIKLUS PENGELUARAN B Y : M R. H A L O H O SIKLUS PENGELUARAN B Y : M R. H A L O H O Tujuan dari siklus pengeluaran Meyakinkan bahwa seluruh barang dan jasa telah dipesan sesuai kebutuhan Menerima seluruh barang yang dipesan dan memeriksa (verifikasi)

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut adalah gambaran tentang PT. Phanovindo Suksestama meliputi sejarah perusahaan, struktur, pembagian tugas dan tanggung jawab di

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN DAN PIUTANG DALAM RANGKA MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS PADA PT. MULTI KINGINDO SARANA

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN DAN PIUTANG DALAM RANGKA MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS PADA PT. MULTI KINGINDO SARANA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN DAN PIUTANG DALAM RANGKA MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS PADA PT. MULTI KINGINDO SARANA Oleh Hastoni dan David H. M. Hasibuan Dosen Akademi Manajemen Kesatuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi dan kecanggihan teknologi informasi, Indonesia menjadi sebuah negara berkembang. Pembangunan di dalam negara berkembang menjadi persaingan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. siklus penjualan di PT Cisangkan serta berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. siklus penjualan di PT Cisangkan serta berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan terhadap pengendalian intern siklus penjualan di PT Cisangkan serta berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN 3.1. Profil Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan jaman perusahaan dituntut untuk dapat menjalankan kegiatan operasionalnya dengan cepat, sehingga sistem informasi menjadi hal yang penting

Lebih terperinci

BAB VIII SIKLUS PENGELUARAN: PEMBELIAN DAN PENGELUARAN KAS

BAB VIII SIKLUS PENGELUARAN: PEMBELIAN DAN PENGELUARAN KAS BAB VIII SIKLUS PENGELUARAN: PEMBELIAN DAN PENGELUARAN KAS A. Aktivitas Bisnis Siklus Pengeluaran Siklus Pengeluaran adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dunia bisnis saat ini sangatlah kompetitif. Banyak industri atau perusahaan yang berlomba-lomba untuk terus dapat meningkatkan kinerja perusahaan sehari-harinya.

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Keadaan Saat ini 6.1.1.1 Struktur Organisasi dan Job Description Saat Ini Struktur organisasi dan job description saat ini tergambar dalam bab 4 pengumpulan

Lebih terperinci

Siklus Pendapatan: Penjualan dan Penagihan Kas. Pertemuan 11

Siklus Pendapatan: Penjualan dan Penagihan Kas. Pertemuan 11 Siklus Pendapatan: Penjualan dan Penagihan Kas Pertemuan 11 Aktivitas Bisnis Siklus Pendapatan Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Dalam perkembangan dunia di bidang otomotif yang semakin maju, sehingga jumlah unit kendaraan khususnya di daerah jabotabek semakin menjamur,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Untuk mendukung proses bisnis perusahaan, dibutuhkan sebuah sistem informasi yang mendukung segala aktivitas dalam perusahaan untuk mampu bersaing. Dalam hal persaingan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI UNTUK MENGELOLA PROYEK OUTSOURCE PADA PT PLN (PERSERO) UIP IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI UNTUK MENGELOLA PROYEK OUTSOURCE PADA PT PLN (PERSERO) UIP IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI UNTUK MENGELOLA PROYEK OUTSOURCE PADA PT PLN (PERSERO) UIP IV Priska Uci Handayani Putri, Sugiarto Hartono, Armanto Witjaksono Jl. Maharta V Blok A14 No.16, 085711164298,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan CV. Mutiara Electronic pertama kali didirikan pada tanggal 8 Maret 00 di Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan perorangan Speed Power Racing adalah perusahaan yang bergerak dalam industri pembuatan spare parts (perlengkapan) kendaraan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Informasi telah menjadi kebutuhan penting dalam perusahaan untuk mendukung

BAB 1 PENDAHULUAN. Informasi telah menjadi kebutuhan penting dalam perusahaan untuk mendukung 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan meningkatnya perkembangan sistem informasi pada era teknologi saat ini, berdampak pada kemajuan dalam perkembangan usaha setiap organisasi. Informasi

Lebih terperinci

Perencanaan Sumber Daya

Perencanaan Sumber Daya MODUL PERKULIAHAN Perencanaan Sumber Daya Accounting and Finance in System Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh Program Magister Teknik B11536BA Pascasarjana Industri (M-203) 07 Abstract

Lebih terperinci

BAB VII SIKLUS PENDAPATAN: PENJUALAN DAN PENAGIHAN KAS

BAB VII SIKLUS PENDAPATAN: PENJUALAN DAN PENAGIHAN KAS BAB VII SIKLUS PENDAPATAN: PENJUALAN DAN PENAGIHAN KAS A. Aktivitas Bisnis Siklus Pendapatan Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Siklus Penjualan Pada PT. Elematec Indonesia

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Siklus Penjualan Pada PT. Elematec Indonesia Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Siklus Penjualan Pada PT. Elematec Indonesia William Maxwell Binus University, Jakarta Barat, DKI Jakarta, Indonesia J. Sudirwan, SE., MM Binus University,

Lebih terperinci