BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN PADA NOTEBOOK88

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN PADA NOTEBOOK88"

Transkripsi

1 67 BAB ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN PADA NOTEBOOK88. Sejarah Perusahaan Perusahaan Perorangan Notebook88 mulai beroperasi di Jakarta sejak September 00. Notebook88 adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan notebook. Notebook88 berlokasi di Jalan K.H. Zainul Arifin No. 8, Jakarta Barat 40. Notebook88 merupakan sebuah perusahaan reseller ( main dealer ) yang memperoleh persediaan barang dagangnya dari distributor distributor. Notebook88 kemudian menyalurkan kembali barang dagangnya kepada sejumlah dealer atau yang disebut outlet Notebook88. Outlet tersebut tersebar pada mall mall di Jakarta seperti Outlet Notebook88 Mangga Dua Mall, Outlet Notebook88 Mall Ambassador, Outlet Notebook88 Gajah Mada Plaza, outlet Notebook88 Roxy Square dan outlet Notebook88 Mall Yogyakarta. Dari outlet outlet tersebut, kemudian produk dijual kepada konsumen akhir. Notebook88 cukup berhasil dalam menjalankan usahanya, terlihat dengan semakin meningkatnya pendapatan dari penjualan notebook setiap tahunnya. Pembelian persediaan barang dagang dilakukan secara kredit kepada distributor distributor seperti Distributor Metrodata, Distributor Visiland, Distributor Datamation, Distributor Brocom dan distributor lainnya. Penjualan persediaan

2 68 barang dagang kepada pelanggan akhir dapat dilakukan secara tunai maupun kredit. Penjualan secara kredit dilakukan melalui lembaga pembiayaan kredit ( financing credit companies ).. Visi dan Misi Perusahaan Visi Perusahaan Notebook88 bertekad menjadi perusahaan reseller yang akan menawarkan produk hardware khususnya notebook dengan kualitas terbaik, harga terbaik dan pelayanan terbaik dan tersebar di seluruh Indonesia. Misi - menjalin kerjasama dengan berbagai distributor hardware, khususnya distributor notebook, dari seluruh Indonesia - meningkatkan jenis variasi produk yang akan ditawarkan perusahaan kepada pelanggan - memperbanyak jumlah dealer atau outlet Notebook88 di Jakarta dan diluar Jakarta - meningkatkan mutu pelayanan secara terus menerus. Struktur Organisasi Gambar. menunjukkan struktur perusahaan Notebook88.

3 69 General Manager Bagian Pembelian Bagian Akuntansi Bagian Gudang Bagian Pengiriman Bagian Outlet Penjualan Gambar. Struktur Organisasi Notebook88 ( Sumber : General Manager Notebook88 tahun 007 ).4 Pembagian Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab Tugas dan wewenang dari masing masing bagian yang ada dalam perusahaan Notebook88 adalah sebagai berikut :. General Manager General Manager merupakan pemilik perusahaan yang bertanggung jawab penuh atas perusahaan dan memiliki wewenang penuh atas perusahaan. Adapun tugas general manager adalah sebagai berikut : a. memimpin perusahaan secara keseluruhan b. menetapkan tugas, wewenang dan tanggung jawab untuk masing masing bagian dan karyawan c. merumuskan tujuan jangka pendek dan panjang perusahaan dan strategi perusahaan dalam mencapainya d. menetapkan target penjualan untuk setiap outlet Notebook88 e. mengendalikan, mengontrol, dan mengawasi kinerja dari para karyawannya secara periodik

4 70. Bagian Pembelian Bagian Pembelian bertanggung jawab langsung kepada General Manager dan memainkan peranan sebagai berikut : a. bertanggung jawab dalam pemilihan distributor yang terbaik dalam hal kualitas produk, harga dan pelayanan. b. bertanggung jawab dalam menentukan jenis barang yang harus dibeli, kapan barang dagang harus dipesan dan dibeli serta berapa jumlah yang harus dibeli. c. menentukan distribusi barang dagang ke berbagai outlet Notebook88 d. melakukan negosiasi dengan distributor untuk mendapatkan harga terbaik. Bagian Akuntansi Bagian Akuntansi bertanggung jawab langsung kepada General Manager dan memainkan peranan sebagai berikut : a. menyiapkan dokumen - dokumen yang berkaitan dengan transaksi perusahaan b. memeriksa validitas bukti bukti transaksi keuangan perusahaan, mencatat kedalam jurnal, buku besar maupun buku pembantu dan akhirnya menyusun laporan keuangan c. melakukan perhitungan barang dagang ( stock opname ) secara periodik d. melakukan pencatatatan harga pokok barang yang masuk atau keluar gudang ( harga pokok mutasi barang dagang ) 4. Bagian Gudang Bagian Gudang memainkan peranan sebagai berikut :

5 7 a. menerima barang dagang yang dipesan dari distributor, memeriksa kondisi barang dagang tersebut dan kemudian menyimpannya. b. bertanggung jawab dalam memelihara kondisi fisik persediaan c. bertanggung jawab atas setiap mutasi persediaan barang dagang 5. Bagian Pengiriman Bagian Pengiriman memainkan peranan sebagai berikut: a. menerima perintah pengiriman dari Bagian Gudang b. menjamin bahwa barang dagang dikirimkan ke berbagai outlet dengan tepat waktu dan dalam kondisi yang baik. c. menjamin bahwa barang yang diretur kembali kepada pemasok akan dikirimkan tepat waktu 6. Bagian Outlet Penjualan Setiap outlet Notebook88 memiliki seorang kepala outlet yang bertanggung jawab langsung kepada general manager. Adapun tugas dan wewenang setiap kepala outlet adalah : a. mengatur dan mengorganisasi setiap aktivitas dalam outletnya b. mengawasi kinerja dari setiap karyawan outlet c. bertanggung jawab dalam mencapai target penjualan outletnya..5 Produk Perusahaan Seiring dengan semakin berkembangnya perusahaan maka selain menawarkan produk notebook, perusahaan juga menawarkan produk lainnya, seperti : o PC ( personal computer ) o Server

6 7 o Aksesoris komputer.6 Gambaran Sistem Akuntansi Pembelian yang Sedang Berjalan Gambar. berikut menunjukkan flowchart dan rich picture sistem akuntansi pembelian yang sedang berjalan pada Notebook88.

7 7 Bagian Pembelian Prosedur Penentuan stok Prosedur Pembuatan Pengarsipan FPB Pemeriksaan Faktur mulai 4 8 supplier Laporan Stok dari outlet setiap hari SPP 4 FPB faktur T menentukan kebutuhan stok baru tiap outlet pemilihan supplier T memeriksa faktur T stok dari gudang? ya membuat Surat Permintaan Pengiriman Barang tidak Laporan Stok SPPB SPPB SPPB membuat Surat Pengiriman antar Outlet Laporan Stok SPO SPO T SPO outlet fax membuat Surat Order Pembelian T SPP 5 supplier faktur 0 Pengarsipan 4 T N SPPB: Surat Permintaan Pengiriman Barang SPO : Surat Pengiriman antar Outlet SPP : Surat Permintaan Pembelian : Surat Order Pembelian FPB : Form Pengeluaran Barang : Surat Retur Pembelian Gambar. Diagram Alir Dokumen Sistem Akuntansi Pembelian Sistem Berjalan

8 Bagian Gudang 74 Prosedur Pembuatan SPP dan FPB SPPB mengecek Gudang Gudang SPPB SPP FPB : Surat Permintaan Pengiriman Barang : Surat Permintaan Pembelian : Form Pengeluaran Barang stok tersedia? tidak membuat Surat Permintaan Pembelian N SPPB SPP ya SPP membuat Form Pengeluaran Barang T SPPB 5 FPB 4 FPB 7 FPB FPB FPB Gudang bersama barang Gambar. Diagram Alir Dokumen Sistem Akuntansi Pembelian Sistem Berjalan ( lanjutan )

9 75 Bagian Gudang ( lanjutan ) Prosedur Penerimaan Barang Prosedur dimana Kondisi Barang Diterima Sesuai dan Prosedur Retur Setelah Pembelian tercatat Prosedur dimana Kondisi Barang Diterima tidak Sesuai dan Prosedur Retur-nya ( dimana pembelian belum tercatat ) Prosedur Penyesuaian Gudang atas Hasil Perhitungan Fisik 5 supplier 6 N bersama barang Surat Pengantar N Surat Pengantar 9 Surat Pengantar 5 Surat Pengantar Hasil Perhitungan Fisik Gudang untuk retur sebelum pembelian tercatat membandingkan dokumen dan mengecek barang kondisi barang sesuai? tidak ya untuk retur setelah pembelian tercatat Gudang Surat Pengantar 4 Gudang membuat 5 Surat Pengantar N 4 membuat Surat Retur Pembelian 5 Gudang 4 N membandingkan sesuai? tidak Hasil Perhitungan Fisik Gudang ya Hasil Perhitungan Fisik N : Surat Order Pembelian : Surat Retur Pembelian bersam a barang 5 bersama barang Gambar. Diagram Alir Dokumen Sistem Akuntansi Pembelian Sistem Berjalan ( lanjutan )

10 Bagian Pengiriman 76 Prosedur Pengiriman Barang ke Outlet Prosedur Pengiriman Retur Barang ke Supplier 6 bersama barang bersama barang N FPB FPB outlet bersama barang N supplier bersama barang FPB : Form Pengeluaran Barang : Surat Retur Pembelian Gambar. Diagram Alir Dokumen Sistem Akuntansi Pembelian Sistem Berjalan ( lanjutan )

11 77 Bagian Akuntansi Prosedur Pencatatan atas Pengiriman antar Outlet dan dari Gudang ke Outlet Prosedur Pencatatan atas Penerimaan Barang dari Supplier tanpa Retur SPO SPPB FPB Faktur Catatan Distribusi membandingkan dokumen SPO SPPB FPB Faktur T N Jurnal Pembelian Hutang Catatan Distribusi SPPB SPO : Surat Permintaan Pengiriman Barang : Surat Pengiriman antar Outlet FPB : Surat Order Pembelian : Form Pengeluaran Barang Gambar. Diagram Alir Dokumen Sistem Akuntansi Pembelian Sistem Berjalan ( lanjutan )

12 78 Bagian Akuntansi ( lanjutan ) Prosedur Pencatatan atas Pembelian dan Retur sebelum Pembelian Tercatat Prosedur Pencatatan Retur Pembelian setelah Pembelian Tercatat Prosedur Pencatatan Penjualan Outlet Outlet Faktur T Laporan Penjualan Harian membandingkan dokumen Jurnal Umum Hutang Catatan Distribusi Faktur Catatan Distribusi Laporan Penjualan Harian Jurnal Pembelian Jurnal Umum Hutang Catatan Distribusi T Faktur T : Surat Order Pembelian : Surat Retur Pembelian Gambar. Diagram Alir Dokumen Sistem Akuntansi Pembelian Sistem Berjalan ( lanjutan )

13 Bagian Akuntansi ( lanjutan ) 79 Prosedur Pembayaran Supplier Prosedur Perhitungan Fisik Periodik T Dokumen Pendukung Faktur mengisi cek dan meminta otorisasi cek ke GM Dokumen Pendukung Faktur disimpan menurut tanggal jatuh tempo faktur bersama dokumen pendukung saat jatuh tempo faktur Cek tiap bulan menghitung fisik persediaan Hasil Perhitungan Fisik Hasil Perhitungan Fisik 6 membanding kan sesuai? gudang dan outlet tidak Hasil Perhitungan Fisik Catatan Distribusi Jurnal Umum N Hasil Perhitungan Fisik membuat Laporan Hasil Perhitungan Fisik Laporan pemilik Jurnal Pengeluaran Kas Hutang ya Hasil Perhitungan Fisik Catatan Distribusi selesai Dokumen Pendukung Faktur N Cek supplier Gambar. Diagram Alir Dokumen Sistem Akuntansi Pembelian Sistem Berjalan ( lanjutan )

14 80 O utlet SPO () Laporan Stok fax $ fax $ $ faktur () Suppliers Bagian Pembelian () SPPB() Surat Pengantar & barang faktur SPO () SPPB() FPB(4) SPP() (4) Bagian G udang () & barang H PFP() () F PB() () FPB()() & barang C ek Bagian Akuntansi Laporan ()() & barang Bagian P engiriman cek & permintaan otorisasi cek & otorisasi G eneral M anager FPB() & barang Laporan Penjualan Harian fax O utlet SPPB : Surat Permintaan Pengiriman B arang FPB : F orm Pengeluaran B arang SPO : Surat P engiriman antar O utlet : Surat R etur Pembelian S PP : Surat Permintaan Pembelian HPFP : Hasil Perhitungan Fisik : Surat O rder P embelian Gambar. Rich Picture Sistem Akuntansi Pembelian Sistem Berjalan

15 8 Deskripsi Gambar. ( Diagram Alir Dokumen Sistem Akuntansi Pembelian Sistem Berjalan )dan Gambar. ( Rich Picture Sistem Akuntansi Pembelian Sistem Berjalan ) Bagian Pembelian menerima laporan stok dari setiap outlet setiap harinya. Berdasarkan laporan stok tersebut, Bagian Pembelian akan menentukan kebutuhan stok baru untuk tiap outlet. Bagian Pembelian akan membuat keputusan mengenai sumber stok yaitu stok barang yang berasal dari gudang perusahaan atau stok dari antar outlet. Jika stok diputuskan berasal dari antar outlet maka Bagian Pembelian akan membuat Surat Pengiriman antar Outlet sebanyak tiga rangkap. Rangkap pertama akan dikirimkan kepada outlet tujuan melalui fax sebagai perintah pengiriman stok ke outlet lainnya. Rangkap kedua akan diserahkan ke Bagian Akuntansi yang kemudian mengupdate Catatan Distribusi dan mengarsipkan berdasarkan nomor. Rangkap ketiga dan laporan stok akan diarsipkan berdasarkan tanggal. Jika stok diputuskan diambil dari gudang maka Bagian Pembelian akan membuat Surat Permintaan Pengiriman Barang sebanyak tiga rangkap. Rangkap pertama akan diserahkan ke Bagian Gudang. Rangkap kedua diserahkan ke Bagian Akuntansi. Rangkap ketiga dan laporan stok akan diarsip berdasarkan tanggal. Bagian Gudang setelah menerima Surat Permintaan Pengiriman Barang rangkap satu kemudian akan melakukan pengecekan stok barang ke Gudang. Jika stok barang tersedia maka Bagian Gudang akan membuat Form Pengeluaran Barang sebanyak lima rangkap. Rangkap satu dan dua beserta barang diserahkan ke Bagian Pengiriman. Bagian Pengiriman menyerahkan barang beserta Form Pengeluaran Barang rangkap satu kepada outlet dan mengarsipkan Form

16 8 Pengeluaran Barang rangkap dua. Form Pengeluaran Barang rangkap tiga untuk Bagian Akuntansi. Bagian Akuntansi berdasarkan Surat Permintaan Pengiriman Barang rangkap dua dan Form Pengeluaran Barang rangkap tiga akan mengupdate Catatan Distribusi dan kemudian mengarsipkan dokumen tersebut berdasarkan nomor. Rangkap empat untuk Bagian Pembelian dan diarsipkan menurut tanggal. Rangkap lima dan Surat Permintaan Pengiriman Barang rangkap satu digunakan untuk mengupdate Gudang dan kemudian diarsip berdasarkan tanggal. Jika stok barang tidak tersedia maka Bagian Gudang akan membuat Surat Permintaan Pembelian sebanyak dua rangkap. Rangkap satu untuk Bagian Pembelian. Rangkap dua dan Surat Permintaan Pengiriman Barang rangkap satu kemudian akan diarsip berdasarkan nomor urut. Berdasarkan Surat Permintaan Pembelian rangkap satu dari Bagian Gudang maka Bagian Pembelian akan membuat Surat Order Pembelian sebanyak tiga rangkap. Rangkap satu dikirimkan ke pemasok dan rangkap dua untuk Bagian Gudang. Rangkap tiga dan Surat Permintaan Pembelian rangkap satu akan diarsip berdasarkan tanggal. Pemasok mengirimkan barang yang dipesan beserta Surat Pengantar ke Bagian Gudang serta faktur ke Bagian Pembelian. Bagian Pembelian akan membandingkan faktur dengan Surat Order Pembelian rangkap tiga dan kemudian menyerahkan faktur tersebut ke Bagian Akuntansi. Bagian Gudang akan membandingkan Surat Pengantar tersebut dengan Surat Order Pembelian rangkap dua yang bersangkutan dan mengecek kualitas atau kondisi barang.

17 8 Jika kualitas atau kondisi barang sesuai maka Bagian Gudang akan mengupdate Gudang. Surat Order Pembelian rangkap dua akan dikirimkan ke Bagian Akuntansi. Surat Pengantar akan diarsip berdasarkan nomor. Bagian Akuntansi berdasarkan Surat Order Pembelian rangkap dua dan faktur akan mengupdate Jurnal Pembelian, Hutang, dan Catatan Distribusi. Jika kualitas barang tidak sesuai maka Bagian Gudang akan membuat Surat Retur Pembelian sebanyak lima rangkap. Rangkap satu dan dua beserta barang akan diserahkan ke Bagian Pengiriman. Bagian Pengiriman mengirimkan barang beserta Surat Retur Pembelian rangkap satu ke pemasok dan mengarsipkan Surat Retur Pembelian rangkap dua. Rangkap tiga untuk Bagian Akuntansi dan rangkap empat untuk Bagian Pembelian. Rangkap lima beserta Surat Order Pembelian rangkap dua dan Surat Pengantar akan digunakan untuk mengupdate Gudang. Surat Pengantar dan Surat Retur Pembelian rangkap lima selanjutnya diarsip berdasarkan nomor. Surat Order Pembelian rangkap dua diserahkan ke Bagian Akuntansi. Bagian Akuntansi berdasarkan Faktur yang diterima dari Bagian Pembelian, Surat Retur Pembelian rangkap tiga dan Surat Order Pembelian rangkap dua akan mengupdate Jurnal Pembelian, Jurnal Umum, Hutang, dan Catatan Distribusi. Selanjutnya semua dokumen diarsipkan berdasarkan nomor urut. Jika retur dilakukan setelah tanggal penerimaan barang dari pemasok dan sesudah pembelian dicatat oleh Bagian Akuntansi, maka Bagian Gudang berdasarkan Surat Pengantar akan membuat Surat Retur Pembelian sebanyak lima rangkap. Rangkap satu dan dua serta barang yang diretur diserahkan ke Bagian Pengiriman. Bagian Pengiriman mengirimkan barang beserta Surat Retur Pembelian

18 84 rangkap satu ke pemasok dan mengarsipkan Surat Retur Pembelian rangkap dua. Rangkap tiga untuk Bagian Akuntansi dan rangkap empat untuk Bagian Pembelian. Rangkap lima dan Surat Pengantar akan digunakan untuk mengupdate Gudang. Surat Pengantar dan Surat Retur Pembelian rangkap lima selanjutnya diarsip berdasarkan nomor. Bagian Akuntansi kemudian akan mengupdate Jurnal Umum, Hutang, dan Catatan Distribusi. Setiap akhir bulan, Bagian Akuntansi akan melakukan perhitungan fisik persediaan yang ada di gudang perusahaan dan di setiap outlet. Hasil Perhitungan Fisik dibuat dua rangkap. Hasil Perhitungan Fisik rangkap satu akan dibandingkan dengan dan Catatan Distribusi. Jika tidak sesuai maka dilakukan penyesuaian ke dan Catatan Distribusi. Hasil Perhitungan Fisik rangkap dua akan diserahkan ke Bagian Gudang. Bagian Gudang akan melakukan perbandingan Hasil Perhitungan Fisik dengan Gudang, jika tidak sesuai akan dilakukan penyesuaian ke Gudang. Kemudian Bagian Akuntansi akan menyiapkan Laporan dan diserahkan ke pemilik perusahaan. Setiap harinya, outlet outlet akan mengirimkan laporan penjualan outlet kepada Bagian Akuntansi. Bagian Akuntansi kemudian akan meng-update dan Catatan Distribusi. Pada saat jatuh tempo faktur pembelian dari pemasok maka Bagian Akuntansi akan membuat cek berdasarkan faktur dan dokumen pendukung lainnya. Cek kemudian akan dimintakan otorisasinya dari General Manager. Setelah itu cek akan diberikan kepada pemasok.

19 85.7 Formulir pada Sistem Berjalan Gambar berikut menunjukkan dokumen dokumen yang terkait dengan sistem akuntansi pembelian pada Notebook88: SURAT PENGIRIMAN ANTAR OUTLET Kode SPO : Tanggal : Outlet Asal : Mangga Dua Mall Ambassador Mall Gajah Mada Plaza Roxy Square Yogyakarta Mall Outlet Tujuan : Mangga Dua Mall Ambassador Mall Gajah Mada Plaza Roxy Square Yogyakarta Mall Kode Barang Nama Barang Kategori Deskripsi Satuan Jumlah Dibuat Oleh : ( ) Gambar.4 Surat Pengiriman antar Outlet

20 86 SURAT PERMINTAAN PENGIRIMAN BARANG Kode SPPB: Tanggal : Outlet Tujuan : Mangga Dua Mall Ambassador Mall Gajah Mada Plaza Roxy Square Yogyakarta Mall Kode Barang Nama Barang Kategori Deskripsi Satuan Jumlah Dibuat Oleh : ( ) Gambar.5 Surat Permintaan Pengiriman Barang

21 87 SURAT PERMINTAAN PEMBELIAN Kode SPP: Tanggal : Kode SPPB : Kode Barang Nama Barang Kategori Deskripsi Satuan Jumlah Tersedia Jumlah Diminta Jumlah Kurang Dibuat Oleh : ( ) Gambar.6 Surat Permintaan Pembelian

22 88 SURAT ORDER PEMBELIAN Kode : Tanggal : Kode Pemasok : Nama Pemasok : Alamat : No Tlpn / No Fax : Kode Barang Nama Barang Kategori Deskripsi Satuan Jumlah Harga Satuan Total Total Dibuat Oleh : ( ) Gambar.7 Surat Order Pembelian

23 89 FORM PENGELUARAN BARANG Kode FPB: Tanggal : Kode SPPB : Outlet Tujuan : Kode Barang Nama Barang Kategori Deskripsi Satuan Jumlah Dibuat Oleh : ( ) Gambar.8 Form Pengeluaran Barang

24 90 SURAT RETUR PEMBELIAN Kode : Tanggal : Kode Surat Pengantar : Kode : Kode Pemasok : Nama Pemasok : Alamat : No Tlpn / No Fax : Kode Barang Nama Barang Kategori Deskripsi Satuan Jumlah Harga Satuan Total Keterangan Total Dibuat Oleh : ( ) Gambar.9 Surat Retur Pembelian

25 9 H A S IL P E R H IT U N G A N F IS IK P E R S E D IA A N K o d e H P F P : T a n g g a l : G U D A N G K o d e B a r a n g N a m a B a r a n g K a te g o r i D e s k r ip s i S a tu a n J u m la h T e r c a ta t J u m la h F is ik S e lis ih M A N G G A D U A M A L L K o d e B a r a n g N a m a B a r a n g K a te g o r i D e s k r ip s i S a tu a n J u m la h T e r c a ta t J u m la h F is ik S e lis ih A M B A S S A D O R M A L L K o d e B a r a n g N a m a B a r a n g K a te g o r i D e s k r ip s i S a tu a n J u m la h T e r c a ta t J u m la h F is ik S e lis ih G A J A H M A D A P L A Z A K o d e B a r a n g N a m a B a r a n g K a te g o r i D e s k r ip s i S a tu a n J u m la h T e r c a ta t J u m la h F is ik S e lis ih R O X Y S Q U A R E K o d e B a r a n g N a m a B a r a n g K a te g o r i D e s k r ip s i S a tu a n J u m la h T e r c a ta t J u m la h F is ik S e lis ih Y O G Y A K A R T A M A L L K o d e B a r a n g N a m a B a r a n g K a te g o r i D e s k r ip s i S a tu a n J u m la h T e r c a ta t J u m la h F is ik S e lis ih D ib u a t O le h : ( ) Gambar.0 Hasil Perhitungan Fisik

26 9.8 Hasil Evaluasi Sistem Berjalan dan Rekomendasi Perbaikan Dari hasil evaluasi terhadap proses proses, prosedur prosedur serta struktur organisasi yang telah tergambarkan dalam diagram alir dokumen, rich picture maupun gambar struktur organisasi ditemukan beberapa permasalahan yang terjadi didalam sistem akuntansi pembelian yang sedang berjalan saat ini yaitu :. Penerimaan yang hanya diterima oleh Bagian Gudang. Saat ini perusahaan tidak memiliki fungsi penerimaan sehingga penerimaan barang dari pemasok hanya diterima oleh Bagian Gudang. Menurut Wilkinson, et al. ( 000 ) fungsi inventory management mencakup Bagian Pembelian, Penerimaan dan Penyimpanan. Bagian Penerimaan memiliki tanggung jawab untuk hanya menerima barang yang dipesan, menverifikasi kuantitas dan kondisinya dan memindahkan barang ke gudang. Tidak adanya Bagian Penerimaan ini disebabkan karena perusahaan memandang pembagian tugas ini akan memerlukan biaya operasional yang lebih besar. Akibat dari adanya penyatuan fungsi ini adalah membuka peluang Bagian Gudang untuk menggelapkan persediaan yang diterima dari pemasok. Jikalau perusahaan tidak membentuk suatu bagian khusus penerimaan maka perusahaan dapat menempatkan seorang personal khusus untuk menangani penerimaan barang terpisah dari Bagian Gudang.. Tidak terdapat Laporan Penerimaan Barang. Saat ini perusahaan tidak memiliki Laporan Penerimaan Barang atas barang yang diterima dari pemasok. Menurut Wilkinson, et al. ( 000 ) Laporan Penerimaan Barang adalah dokumen yang digunakan untuk mencatat penerimaan barang. Tidak adanya Laporan Penerimaan Barang ini disebabkan karena perusahaan

27 9 menganggap bahwa Surat Order Pembelian dan Surat Pengantar dari pemasok sudah cukup memadai untuk memberikan informasi mengenai barang yang diterima dari pemasok. Tidak adanya Laporan Penerimaan Barang dapat membuka peluang terjadinya kekeliruan yang disengaja maupun tidak disengaja atas jumlah tercatat dalam Surat Order Pembelian dan Surat Pengantar dengan jumlah aktual yang diterima perusahaan. Perusahaan seharusnya melalui Bagian Penerimaan, yang saat ini belum ada dan sedang diusulkan, membuat suatu Laporan Penerimaan Barang yang ditujukan ke Bagian Gudang dan Bagian Pembelian. Untuk Bagian Gudang sebagai lampiran atas barang yang diterima. Untuk Bagian Pembelian guna mencocokan Laporan Penerimaan Barang dengan Faktur dari pemasok dan kemudian menyerahkan Laporan Penerimaan Barang dan Faktur tersebut kepada Bagian Akuntansi.. Tidak terdapat prosedur pemilihan pemasok. Saat ini pemilihan pemasok diserahkan pada Bagian Pembelian tanpa adanya prosedur khusus yang ditetapkan. Bagian Pembelian mengirimkan Surat Order Pembelian kepada pemasok berdasarkan hasil diskusi Bagian Pembelian dengan pemasok melalui telepon. Menurut Wilkinson, et al. ( 000 ) dokumen yang digunakan dalam sistem informasi akuntansi pembelian dalam hubungannya dengan pemilihan pemasok adalah request for proposal. Pemilihan pemasok melalui suatu prosedur khusus yang ditetapkan perusahaan akan mencegah kerugian perusahaan yang disebabkan karena adanya kolusi antara Bagian Pembelian dengan pemasok. Tidak adanya prosedur dan dokumen ini karena perusahaan menaruh kepercayaan sepenuhnya pada Bagian Pembelian untuk menentukan pemasok terbaik. Tidak adanya prosedur khusus dalam pemilihan

28 94 pemasok ini dapat mengakibatkan kolusi antara Bagian Pembelian dengan pemasok dimana Bagian Pembelian dapat saja menerima suatu imbalan jika melakukan pembelian pada pemasok tertentu sehingga perusahaan akhirnya membeli barang pada pemasok dengan harga yang lebih tinggi, kualitas yang lebih rendah dan pelayanan dari pemasok yang lebih rendah. Perusahaan seharusnya menetapkan suatu prosedur pemilihan pemasok sehingga pembelian barang jatuh pada pemasok dengan performance terbaik ( dalam harga, kualitas dan pelayanan ). Bagian Pembelian harus membuat suatu dokumen request for proposal ( Surat Permintaan Penawaran Harga ) kepada setiap pemasok dan kemudian setiap quotation yang diterima dari pemasok dievaluasi oleh Bagian Pembelian. Quotation terpilih akan dimintakan persetujuan atau pengesahannya oleh General Manager. Bagian Pembelian kemudian akan membuat Surat Order Pembelian kepada pemasok. Dengan demikian akan terjamin bahwa perusahaan melakukan pembelian barang kepada pemasok yang paling menguntungkan perusahaan. 4. Tidak memadainya jenis laporan yang diterima oleh pemilik ( general manager ). Saat ini laporan yang diterima oleh general manager atau pemilik dalam hubungannya dengan pembelian dan persediaan hanyalah Laporan sehingga pemilik hanya mengetahui status persediaan yang dimiliki. Menurut Wilkinson, et al. ( 000 ) laporan lain yang penting adalah Purchase Analysis yang menggambarkan tingkat aktivitas pembelian untuk setiap pemasok, setiap item persediaan dan setiap pihak peminta barang. Tidak adanya laporan ini karena kurangnya follow up atas aktivitas pembelian perusahaan. Tanpa laporan

29 95 ini tidak dapat dianalisa aktivitas pembelian yang terjadi di perusahaan. Sebaiknya pemilik menerima laporan pembelian dan laporan hutang sebagai alat untuk memberikan informasi yang lebih spesifik sehingga analisa pembelian dan pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat. 5. Bagian Pembelian tidak melakukan rekonsiliasi faktur dari pemasok dengan dokumen yang menunjukkan penerimaan aktual barang oleh perusahaan dari pemasok. Saat ini Bagian Pembelian hanya mengecek faktur dari pemasok berdasarkan Surat Order Pembelian rangkap tiga dan kemudian faktur diserahkan ke Bagian Akuntansi. Menurut Wlkinson, et al. ( 000 ) salah satu pengendalian internal dalam siklus pembelian adalah bahwa semua faktur dari pemasok diverifikasi berdasarkan waktu dan sesuai dengan barang atau jasa yang diterima. Tidak adanya pengendalian internal ini karena perusahaan tidak memiliki laporan penerimaan barang. Akibatnya perusahaan dapat saja menerima barang yang tidak sesuai dengan pesanan dari pemasok dan melakukan pembayaran yang berlebih dari yang seharusnya. Seharusnya perusahaan menggunakan suatu dokumen laporan penerimaan barang untuk menjamin bahwa perusahaan hanya mencatat barang yang benar benar dipesan dan hanya membayar barang yang diterima sesuai pesanan. 6. Tidak terdapat Bukti Pengeluaran Kas. Saat ini Bagian Akuntansi mengeluarkan cek tanpa membuat suatu bukti yang menandai adanya pengeluaran kas perusahaan. Cek ini dibuat berdasarkan faktur dan dokumen pendukung lainnya kemudian cek dimintakan otorisasinya ke General Manager dan cek

30 96 selanjutnya dikirimkan ke pemasok. Bagian yang memaintain hutang dan membuat cek dilakukan oleh orang yang sama. Menurut Wilkinson, et al. ( 000 ) mereview bukti bukti yang mendukung validitas pengeluaran dan kebenaran jumlahnya sebelum penandatangan cek harus dilakukan dengan baik. Semua pengeluaran kas harus dicatat secara lengkap dan akurat. Pemisahan tugas dan tanggung jawab harus tepat. Tidak adanya bukti pengeluaran kas ini karena kurangnya pengendalian atas pengeluaran kas dan tidak adanya pembagian wewenang antara bagian yang memaintain hutang dengan yang membuat cek. Akibatnya penelusuran pengeluaran kas sulit dilakukan karena tidak ada dokumen yang menandai adanya pengeluaran kas. Oleh karenanya Bagian Akuntansi harus membuat suatu dokumen Bukti Pengeluaran Kas dan diberikan kepada staf Bagian Akuntansi yang berwenang dalam membuat cek. Bukti Pengeluaran Kas dan cek kemudian dimintakan persetujuannya ke General Manager dan selanjutnya cek diserahkan ke pemasok.

BAB 3 ANALISIS SISTEM. perusahaan serta akibat yang ditimbulkan masalah tersebut. dimana masih berstatus sewaan dari orang lain.

BAB 3 ANALISIS SISTEM. perusahaan serta akibat yang ditimbulkan masalah tersebut. dimana masih berstatus sewaan dari orang lain. BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Dalam sub bab ini membahas mengenai situasi perusahaan dan sistem yang sedang berjalan, deskripsi masalah yang dihadapi perusahaan serta akibat yang ditimbulkan

Lebih terperinci

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan CV. Kurnia Agung adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan alat alat tulis untuk digunakan oleh konsumen akhir. CV. Kurnia Agung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan membutuhkan sistem informasi yang handal dan reliable untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan membutuhkan sistem informasi yang handal dan reliable untuk 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan membutuhkan sistem informasi yang handal dan reliable untuk menyediakan sumber daya informasi yang akurat, relevan, tepat waktu dan up to date. Sistem

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan Perorangan Felindo Jaya didirikan pada tahun 1997, dengan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. PT. JDI bermula dari perusahaan lain yang bernama PT. Maluku Timber. PT. Maluku

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. PT. JDI bermula dari perusahaan lain yang bernama PT. Maluku Timber. PT. Maluku BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. JDI bermula dari perusahaan lain yang bernama PT. Maluku Timber. PT. Maluku Timber didirikan oleh Sutan Jati. PT. Maluku Timber bergerak

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu

Lebih terperinci

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya.

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya. BAB 3 Analisis Sistem Pembelian Bahan Baku yang Sedang Berjalan 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Siaga Ratindotama, yang didirikan pada tanggal 12 Maret 1992 di Jakarta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV. Barezky Total CV. Barezky Total adalah termasuk dalam Usaha Mikro, Kecil,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan. Kas pada PT. Syspex Kemasindo

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan. Kas pada PT. Syspex Kemasindo BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan Kas pada PT. Syspex Kemasindo 1. Prosedur penjualan dan penerimaan kas PT. Syspex Kemasindo menerapkan prosedur

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan. BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Kegiatan Audit Operasional Sebelum memulai pemeriksaan operasional terhadap salah satu fungsi dalam perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Dalam perkembangan dunia di bidang otomotif yang semakin maju, sehingga jumlah unit kendaraan khususnya di daerah jabotabek semakin menjamur,

Lebih terperinci

Instruksi Kerja PURCHASING PT GITA MANDIRI TEHNIK. No. Langkah Kerja Ilustrasi Dokumen Terkait

Instruksi Kerja PURCHASING PT GITA MANDIRI TEHNIK. No. Langkah Kerja Ilustrasi Dokumen Terkait Instruksi Kerja PURCHASING PT GITA MANDIRI TEHNIK No. Langkah Kerja Ilustrasi Dokumen Terkait 1 Setelah bagian masing-masing divisi membuat menggunakan form permintaan pembelian secara manual maka proses

Lebih terperinci

A. Prosedur Pemesanan dan

A. Prosedur Pemesanan dan L1 Kuesioner Evaluasi Pengendalian Internal atas Persediaan dan Fungsi Penjualan PT. Tunas Dunia Kertasindo A. Prosedur Pemesanan dan Pembelian Persediaan Barang NO. PERTANYAAN YA TIDAK KETERANGAN 1. Apakah

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT Dutaniaga Khatulistiwa adalah perusahaan yang bergerak dibidang distibutor dalam perdagangan plastik. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Pada PT Arwana Citramulia, Tbk Untuk mengetahui tentang prosedur pembelian pada PT Arwana Citramulia, Tbk, maka penerapan prosedur

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Sinar Buana adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distribusi permesinan dan bahan kimia industri. PT. Sinar Buana

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 69 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan UD. Sri Rejeki adalah usaha dagang yang bergerak dalam bidang ceramics houseware. Berawal dari keinginan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3. Gambaran Umum Perusahaan 3.. Riwayat Perusahaan PT Hens Chemindo Kurnia didirikan oleh Bapak Teddy Winata dan Bapak Budi Kurniawan, yang dikelola sepenuhnya oleh Bapak

Lebih terperinci

Lampiran 1 PROSEDUR AKTIVITAS PERSEDIAAN BARANG MASUK. PT. SUMBER REJEKI Jalan Gembong Sekolahan No.14 Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE

Lampiran 1 PROSEDUR AKTIVITAS PERSEDIAAN BARANG MASUK. PT. SUMBER REJEKI Jalan Gembong Sekolahan No.14 Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE Lampiran 1 PROSEDUR AKTIVITAS PERSEDIAAN BARANG MASUK PT. SUMBER REJEKI Jalan Gembong Sekolahan No.14 Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR AKTIVITAS PERSEDIAAN BARANG MASUK 1. TUJUAN Tujuan dari

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. dengan akta bernomor 26 oleh notaris Silvia, SH yang bertempat di Jalan Suryopranoto

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. dengan akta bernomor 26 oleh notaris Silvia, SH yang bertempat di Jalan Suryopranoto BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan PT Cakra Supra Aditia didirikan pada tanggal 11 Juni 1998 oleh Ibu Lily Liu sebagai salah satu pemegang saham utama dan beberapa pemegang saham

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. TRIJAYA BAN adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. TRIJAYA BAN adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Latar Belakang Perusahaan PT. TRIJAYA BAN adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perbengkelan, khususnya bengkel ban. PT. TRIJAYA BAN ini adalah salah satu

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. bergerak di bidang pembuatan plate flexo photopolymer. PT. PUTRA MANDIRI PT. PUTRA MANDIRI ABADI

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. bergerak di bidang pembuatan plate flexo photopolymer. PT. PUTRA MANDIRI PT. PUTRA MANDIRI ABADI BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. PUTRA MANDIRI ABADI adalah perusahaan perseorangan yang bergerak di bidang pembuatan plate flexo photopolymer. PT. PUTRA MANDIRI ABADI

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN 3.1. Profil Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Penerapan Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi. Pembelian pada PT Pondok Pujian Sejahtera

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Penerapan Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi. Pembelian pada PT Pondok Pujian Sejahtera BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Evaluasi Penerapan Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi Pembelian pada PT Pondok Pujian Sejahtera Pada bab III dijelaskan tentang praktek sistem informasi akuntansi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan CV. Mutiara Electronic pertama kali didirikan pada tanggal 8 Maret 00 di Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT.Modern Putra Indonesia. Berikut ini sistem penjualan perusahaan yang akan dibahas oleh penulis adalah mengenai

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang supplier handuk dan sprey ke

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang supplier handuk dan sprey ke BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN Bab ini membahas mengenai sejarah dari perusahaan. PT. Timur Jaya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang supplier handuk dan

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan 4.1.1 Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri Penulis mempunyai kriteria tersendiri untuk menilai unsur pengendalian internal dalam perusahaan. Kriteria

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber pendapatan adalah berasal dari kegiatan penjualan yang

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari PT Kurnia Mulia Citra Lestari adalah perusahaan swasta yang didirikan berdasarkan akta notaris no.67 dihadapan Emmy Halim.SH,

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1.1 Internal Control Questioner Penjualan

LAMPIRAN 1.1 Internal Control Questioner Penjualan LAMPIRAN 1.1 Internal Control Questioner Penjualan NO PERTANYAAN YA TIDAK JIKA TIDAK, MOHON BERI ALASAN 01 Apakah setiap penerimaan pesanan dicatat dengan baik dan benar? 02 Apakah pencatatan penjualan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja. 35 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Delta Suplindo Internusa adalah sebuah perusahaan distributor yang bergerak di bidang perdagangan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Putra Mas Prima PT. Putra Mas Prima merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jual beli bijih plastik yang berdiri

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL 73 BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto Mandiri dibatasi pada hal-hal berikut ini: a. Mengidentifikasikan kelemahan sistem pengendalian

Lebih terperinci

akan muncul pesan seperti contoh berikut. diterima Berikut adalah tampilan awal dari form Retur Pembelian:

akan muncul pesan seperti contoh berikut. diterima Berikut adalah tampilan awal dari form Retur Pembelian: L61 apakah penerimaan barang untuk kode order pembelian yang baru saja diterima barangnya sudah lengkap diterima atau belum, apabila sudah lengkap, maka status order pembelian di dalam basis data akan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PD. Cahaya Fajar adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur. Perusahaan ini menjalankan usahanya dalam

Lebih terperinci

No. Pernyataan. Tidak. Tidak. Tidak. Tidak

No. Pernyataan. Tidak. Tidak. Tidak. Tidak LAMPIRAN Lampiran. Kuesioner No. Pernyataan Lingkungan Pengendalian. Perusahaan telah menerapkan integritas dan nilai etis dalam kegiatannya.. Perusahaan telah menempatkan karyawan sesuai dengan latar

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN UMUM

BAB III TINJAUAN UMUM BAB III TINJAUAN UMUM Dalam penyusunan skripsi ini yang menjadi obyek penelitian adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak di bidang perdagangan telepon seluler. Dalam pengumpulan data untuk penulisan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PT RACKINDO SETARA PERKASA

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PT RACKINDO SETARA PERKASA 41 BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PT RACKINDO SETARA PERKASA 3.1 Profile Perusahaan PT Rackindo Setara Perkasa merupakan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT TARGET MAKMUR SENTOSA merupakan sebuah perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas yang bergerak di bidang produksi dan distribusi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut adalah gambaran tentang PT. Phanovindo Suksestama meliputi sejarah perusahaan, struktur, pembagian tugas dan tanggung jawab di

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data 1. Unsur-Unsur Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagang a. Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian internal pada PT.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Latar belakang perusahaan PT. Mitra Eka Persada, merupakan perusahaan dagang yang bergerak di bidang penjualan kertas. Awal mulanya PT. Mitra Eka Persada hanyalah

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Sistem Dari beberapa pengertian sistem, berikut adalah pengertian sistem menurut Mulyadi (2001:2) ; Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Internal Control Questioner. Penjualan. No Pernyataan Y = Ya

LAMPIRAN 1. Internal Control Questioner. Penjualan. No Pernyataan Y = Ya LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Internal Control Questioner Penjualan No Pernyataan Y = Ya Otorisasi atas transaksi dan kegiatan Setiap transaksi penjualan telah diotorisasi pejabat 1 yang berwenang. Dalam pemberian

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan

BAB IV PEMBAHASAN. Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan BAB IV PEMBAHASAN Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan keekonomisan suatu perusahaan. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit 1. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Pada PT. Anugrah. Sistem penjualan yang dilakukan oleh PT. Anugrah

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. persediaan bahan baku. Pembahasan dimulai dengan penjelasan prosedur pembelian dan

BAB IV PEMBAHASAN. persediaan bahan baku. Pembahasan dimulai dengan penjelasan prosedur pembelian dan BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian tunai dan persediaan bahan baku. Pembahasan dimulai dengan penjelasan prosedur pembelian dan persediaan, penggunaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. PT. Sinar Jaya Sukses Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. PT. Sinar Jaya Sukses Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Sinar Jaya Sukses Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi ponsel genggam merk Siemens. Perusahaan ini pada mulanya

Lebih terperinci

3. RUANG LINGKUP SOP penjualan tunai ini meliputi flowchart prosedur penjualan tunai, penjelasan prosedur, dan dokumen terkait.

3. RUANG LINGKUP SOP penjualan tunai ini meliputi flowchart prosedur penjualan tunai, penjelasan prosedur, dan dokumen terkait. Lampiran 1. SOP Akitivitas Penjualan Tunai CV. MAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURE Prosedur Penjualan Tunai 1. TUJUAN Tujuan dari standard operating procedure untuk prosedur penjualan tunai hingga penerimaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN TUJUAN BASIS DATA

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN TUJUAN BASIS DATA 7 BAB III AALISA KEBUTUHA DA TUJUA BASIS DATA 3. Perumusan Obyek Penelitian 3.. Latar Belakang Perusahaan PT Sukanda Djaya pertama kali didirikan pada tanggal 9 April 978 oleh Mr.W.T. Chen yang lebih dulu

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum dan Sejarah Perusahaan Pendirian Klinik Kharisma Citra Medika pada awalnya dikarenakan adanya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang 51 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Latar Belakang PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang bergerak di bidang automotive accessories, plastic injection, dan moulding

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure (SOP) Sistem CV. BS. Jl. Lebak Indah No. 22, Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR SISTEM PERSEDIAAN

Standard Operating Procedure (SOP) Sistem CV. BS. Jl. Lebak Indah No. 22, Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR SISTEM PERSEDIAAN Lampiran 1. Persediaan Standard Operating Procedure (SOP) Sistem CV. BS Jl. Lebak Indah No. 22, Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR SISTEM PERSEDIAAN 1. TUJUAN Standard Operating Procedure sistem

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut ini adalah informasi tentang perusahaan dan sistem yang berjalan di dalamnya : 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. XYZ adalah sebuah perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. barang dari pemasok untuk pengadaan atau penyediaan barang agar. permintaan pelanggan dapat dipenuhi dengan baik.

BAB I PENDAHULUAN. barang dari pemasok untuk pengadaan atau penyediaan barang agar. permintaan pelanggan dapat dipenuhi dengan baik. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem informasi akuntansi merupakan salah satu jenis sistem informasi yang diperlukan oleh perusahaan dalam menangani kegiatan operasionalnya sehari-hari untuk

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN KREDIT PADA PT. SWATAMA MEGA TEKNIK

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN KREDIT PADA PT. SWATAMA MEGA TEKNIK ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN KREDIT PADA PT. SWATAMA MEGA TEKNIK Nama : Harini Fajriah Sidik NPM : 23213925 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Dr. Dwi Asih Haryanti, SE., M.M Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN. sebuah perusahaan yang begerak pada bidang penjualan peralatan olahraga, yang

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN. sebuah perusahaan yang begerak pada bidang penjualan peralatan olahraga, yang BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan Berawal dari hobi Bapak Arifin berolahraga, lalu muncul ide untuk mendirikan sebuah perusahaan yang begerak pada bidang penjualan peralatan olahraga, yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Nurita (2009), dengan judul Evaluasi Prosedur Dan Sistem Pembelian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Nurita (2009), dengan judul Evaluasi Prosedur Dan Sistem Pembelian BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Nurita (2009), dengan judul Evaluasi Prosedur Dan Sistem Pembelian Bahan Baku Studi Kasus Di Percetakan Surya Offset Jebres Surakarta yang memiliki kesimpulan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian terhadap audit operasional atas fungsi penjualan dan penerimaan kas pada PT. Dwimukti Graha Elektrindo yang telah di bahas pada Bab 4

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan. merupakan salah satu dari unsur pengendalian internal. Struktur organisasi

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan. merupakan salah satu dari unsur pengendalian internal. Struktur organisasi BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas merupakan salah satu dari unsur pengendalian internal. Struktur

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Central Fluxindo merupakan sebuah badan usaha swasta yang bergerak dibidang produksi dan penjualan alumunium,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN 3.1. Latar Belakang Perusahaan PT. Niagatama Cemerlang adalah sebuah perusahaan yang berdiri sejak

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran umum perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Abad Dua Satu Makmur didirikan oleh Lie Maryo Rusdi Hamid, yang sekarang menjabat sebagai Direktur

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pembelian 2.1.1 Pengertian Pembelian Pembelian adalah transaksi pembelian terjadi antara perusahaan dengan pemasok atau pihak penjual. Barang-barang yang dibeli dapat berupa

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan perancangan sistem informasi akuntansi pembelian, hutang dan pengeluaran kas pada PT Tuffiadi Semesta maka ditemukan beberapa masalah

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 23 BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Catur Griya Naradipa adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan barang yaitu furniture. Perusahaan ini berdiri pada tanggal

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab V Simpulan dan Saran BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, penulis menyimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1. Penerapan sistem informasi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1998 di Jakarta dengan nama PT. Tricilla

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1998 di Jakarta dengan nama PT. Tricilla BAB ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. Gambaran Umum Perusahaan.. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Gumilang Abadi merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi dan juga bertindak sebagai penjual langsung

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL 3.1 Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Piutang Usaha PT. Aromatech International

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM : AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA PT.INTI ANDALAN NUSANTARA : ULFA MAIARDININGSIH : 2A214924

ANALISIS SISTEM : AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA PT.INTI ANDALAN NUSANTARA : ULFA MAIARDININGSIH : 2A214924 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA PT.INTI ANDALAN NUSANTARA NAMA NPM JURUSAN DOSEN PEMBIMBING : ULFA MAIARDININGSIH : 2A214924 : AKUNTANSI : SUDARSONO, SE., MM Latar Belakang Masalah Setiap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS 4.1 Metode Pencatatan Persediaan pada PT Bio Farma (Persero) 1. Kegiatan pengadaan bahan baku Bon Permintaan Barang

BAB IV ANALISIS 4.1 Metode Pencatatan Persediaan pada PT Bio Farma (Persero) 1. Kegiatan pengadaan bahan baku Bon Permintaan Barang BAB IV ANALISIS 4.1 Metode Pencatatan Persediaan pada PT Bio Farma (Persero) PT Bio Farma (Persero) merupakan satu-satunya perusahaan BUMN yang bergerak di bidang memproduksi vaksin dan antisera. Untuk

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei Perusahaan didirikan oleh Endang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei Perusahaan didirikan oleh Endang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat PT. BERLIAN TECHPRINT INDONESIA merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei 2007. Perusahaan didirikan oleh

Lebih terperinci

Lampiran 1 FLOWCHART PROSEDUR PENJUALAN

Lampiran 1 FLOWCHART PROSEDUR PENJUALAN Lampiran 1 FLOWCHART PROSEDUR PENJUALAN Lampiran 2 FLOWCHART USULAN PERBAIKAN SOP SIKLUS PENJUALAN Lampiran 3 CV. BINTANG JAYA Jalan Brigjen Katamso 141, Desa Janti Waru-Sidoarjo STANDARD

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan perorangan Speed Power Racing adalah perusahaan yang bergerak dalam industri pembuatan spare parts (perlengkapan) kendaraan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN IV.1. Struktur Organisasi yang Diusulkan Dilihat dari struktur organisasi yang sedang berjalan pada PT Mahakam Beta Farma pada saat ini, masih banyak terdapat kekurangan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. SURYAPRABHA JATISATYA merupakan suatu perusahaan swasta yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA

Lebih terperinci

BAB 3. Gambaran Umum Perusahaan. flexo photopolymer. Dengan misi awal yang sangat sederhana, yaitu memproduksi plate

BAB 3. Gambaran Umum Perusahaan. flexo photopolymer. Dengan misi awal yang sangat sederhana, yaitu memproduksi plate BAB 3 Gambaran Umum Perusahaan 3.1 Sejarah perusahaan PT.FLS adalah perusahaan perseorangan yang bergerak dibidang pembuatan plate flexo photopolymer. Dengan misi awal yang sangat sederhana, yaitu memproduksi

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN Evaluasi atas sistem akuntansi dimulai pada saat perusahaan mengalami kekurangan bahan baku untuk produksi saat produksi berlangsung. Selain itu evaluasi juga dilakukan pada

Lebih terperinci

PT. WIYO. Komp. Pergudangan Tiara Jabon E1/27 Sidoarjo STANDARD OPERATING PROCEDURE. PROSEDUR PENERIMAAN dan PENGIRIMAN PESANAN

PT. WIYO. Komp. Pergudangan Tiara Jabon E1/27 Sidoarjo STANDARD OPERATING PROCEDURE. PROSEDUR PENERIMAAN dan PENGIRIMAN PESANAN Lampiran 1 PT. WIYO Komp. Pergudangan Tiara Jabon E1/27 Sidoarjo STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR PENERIMAAN dan PENGIRIMAN PESANAN 1. TUJUAN Tujuan dari Standard Operating Procedure penerimaan pesanan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas Sebagai perusahaan distributor umum yang sedang berkembang, PT Altama Surya Arsa melakukan upaya untuk peningkatan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Struktur organisasi MP3 CV Vyto Global Media belum

BAB V PENUTUP. menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Struktur organisasi MP3 CV Vyto Global Media belum BAB V PENUTUP 5.1. KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Struktur organisasi MP3 CV Vyto Global Media belum memisahkan tanggung

Lebih terperinci

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di Divisi Industri Makanan dan Minuman (BMC) PT. AGRONESIA dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya,

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PT KARYADINAMIKA GRAHA MANDIRI

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PT KARYADINAMIKA GRAHA MANDIRI BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PT KARYADINAMIKA GRAHA MANDIRI IV.1. Tahap Penelitian Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan Pada tahap

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Berikut ini adalah data tentang perusahaan PT LION BROTHER.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Berikut ini adalah data tentang perusahaan PT LION BROTHER. BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut ini adalah data tentang perusahaan PT LION BROTHER. 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT LION BROTHER adalah perusahaan yang bergerak dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan pengguna informasi dan membantu pihak manajemen dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan pengguna informasi dan membantu pihak manajemen dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem Informasi Akuntansi merupakan aktivitas untuk mengumpulkan dan memproses data dan transaksi secara terkomputerisasi menjadi informasi untuk memenuhi

Lebih terperinci

Hasil Wawancara. Berikut ini adalah Hasil wawancara dengan Manager Perusahaan PT.Youngindo Utama.

Hasil Wawancara. Berikut ini adalah Hasil wawancara dengan Manager Perusahaan PT.Youngindo Utama. Hasil Wawancara Berikut ini adalah Hasil wawancara dengan Manager Perusahaan PT.Youngindo Utama. Hasil wawancara telah kami ringkas dan padatkan menjadi beberapa paragraf yang dapat dilihat dibawah ini

Lebih terperinci

Bab 3. Sistem yang Berjalan

Bab 3. Sistem yang Berjalan Bab 3 Sistem yang Berjalan 3.1 Sejarah Perusahaan 3.1.1 Gambaran Umum PT. Aon Sofa PT AON SOFA merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang manufacturing sofa, yang didirikan di Jakarta pada

Lebih terperinci

Hasil Jawaban Kuesioner Pengendalian Internal Penjualan

Hasil Jawaban Kuesioner Pengendalian Internal Penjualan Hasil Jawaban Kuesioner Pengendalian Internal Penjualan Pertanyaan Responden Total Nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 Ya Tidak 1 1 1 1 1 1 1 1 1 8 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 3 1 1 1 1 1 1 1 1 8 0 4 1 1 1 1 1 1 1 1 8 0

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Audit Operasional Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan perencanaan pemeriksaan. Perencanaan pemeriksaan merupakan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Prosedur Operasional Standar (POS) Aktivitas Pembelian

Lampiran 1 Prosedur Operasional Standar (POS) Aktivitas Pembelian Lampiran 1 Prosedur Operasional Standar (POS) Aktivitas Pembelian CV AGRO CHAMP PERKASA PEMBELIAN BAHAN BAKU No. Dokumen Tanggal Terbit 0 1 dari 7 1. TUJUAN Tujuan dari Prosedur Operasional Standar (POS)

Lebih terperinci

B A B IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

B A B IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 59 B A B IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kebijakan Organisasi Perusahaan Dalam menjalankan aktivitasnya perusahaan menentukan kebijakan yang telah dibuat dan disepakati oleh para pimpinan perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Organisasi PT PANCAYASA PRIMATANGGUH berdiri pada awal tahun 1990 oleh Budi Arifandi, Yohanes Kaliman dan Soegiarto Simon. PT PANCAYASA

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK/DESAIN PENELITIAN. PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City,

BAB 3 OBJEK/DESAIN PENELITIAN. PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City, BAB 3 OBJEK/DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City, menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Evaluasi Efektivitas dan Efisiensi Aktivitas Pembelian, Penyimpanan, dan. Penjualan Barang Dagang pada PT Enggal Perdana

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Evaluasi Efektivitas dan Efisiensi Aktivitas Pembelian, Penyimpanan, dan. Penjualan Barang Dagang pada PT Enggal Perdana BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Evaluasi Efektivitas dan Efisiensi Aktivitas Pembelian, Penyimpanan, dan Penjualan Barang Dagang pada PT Enggal Perdana IV.1.1. Evaluasi atas Aktivitas Pembelian Barang Dagang Aktivitas

Lebih terperinci

Flowchart Sistem Penjualan Kredit PT Geotechnical Systemindo. Purchase Order. Copy PO. Kalkulasi harga. Memeriksa status customer

Flowchart Sistem Penjualan Kredit PT Geotechnical Systemindo. Purchase Order. Copy PO. Kalkulasi harga. Memeriksa status customer L1 PENJUALAN KREDIT Mulai 2 1 Purchase Order Copy PO PO SC PO SC Kalkulasi harga PH SC Ke customer T 3 Memeriksa status customer Memberi otorisasi kredit SC SC PO 1 2 Flowchart Sistem Penjualan Kredit

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah dan Latar Belakang Perusahaan PT Trans Makmur Abadi berdiri pada tanggal 28 Agustus 2002, Kantornya terletak di TRANS MOBIL Jl.Bandengan Utara dalam no.38d Jakarta

Lebih terperinci

Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi. Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi

Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi. Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi Lampiran Dokumen Permintaan Barang Urgent 1 transaksi Lampiran Dokumen Delivery Order Resmi 1 transaksi Lampiran

Lebih terperinci

Perusahaan: PT. Coca-Cola Bottling Indonesia (West Java-Sales Center- I. Wawancara Pemahaman atas Keadaan Umum Perusahaan

Perusahaan: PT. Coca-Cola Bottling Indonesia (West Java-Sales Center- I. Wawancara Pemahaman atas Keadaan Umum Perusahaan Lampiran 2 (wawancara): Perusahaan: PT. Coca-Cola Bottling Indonesia (West Java-Sales Center- Pasirkoja) Dibuat oleh: Verra Jayanti Tanggal: 16 April 2007 I. Wawancara Pemahaman atas Keadaan Umum Perusahaan

Lebih terperinci