kini dan pajak tangguhan yang sajikan telah benar sesuai dengan
|
|
- Sukarno Santoso
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Evaluasi Penerapan Akuntansi Pajak Tangguhan Tahun Penyajian Laporan Keuangan Setelah Pengakuan Pajak Penghasilan. Berikut ini akan disajikan laporan keuangan setelah adanya perhitungan PPh Badan. telah menerapkan pengakuan terhadap pajak tangguhan, hal tersebut sesuai dengan PSAK No. 46 yang mewajibkan perusahaan yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik harus mengakui adanya pajak tangguhan. Laporan keuangan yang disajikan terdiri dari Neraca, Laporan Laba (Rugi) dan Laporan Perubahan Ekuitas, ketiganya merupakan laporan komparatif tahun 2005 dan a. Neraca Neraca disajikan untuk dapat melihat letak pos aktiva pajak tangguhan dan disajikan komparatif untuk mengetahui besarnya aktiva pajak tangguhan yang diakui pada tahun 2005 dimana merupakan akumulasi dari yang diakui pada tahun 2004 b. Laporan Laba (Rugi) Laporan laba (rugi) disajikan untuk dapat melihat bahwa jumlah pajak kini dan pajak tangguhan yang sajikan telah benar sesuai dengan perhitungan c. Laporan Perubahan Ekuitas 31
2 Laporan perubahan ekuitas disajikan untuk dapat melihat jumlah saldo laba yang disajikan telah sama dengan jumlah saldo laba (rugi) yang disajikan di dalam neraca. 32
3 AKTIVA 2005 Aktiva Lancar Kas dan Bank Piutang Usaha Piutang Lain-lain Persediaan Biaya Dibayar Dimuka Uang Muka Pajak Dibayar Dimuka Jumlah Aktiva Lancar Penyertaan Aktiva Tetap Harga Perolehan Akumulasi Penyusutan Nilai Buku ( ) Aktiva Lain-lain Biaya Ditangguhkan Aktiva Pajak Tangguhan Uang Jaminan Jumlah Aktiva Lain-lain JUMLAH AKTIVA Sumber: tahun 2005 (diolah tahun 2006) Tabel 2 Neraca Per 31 Desember 2005 dan KEWAJIBAN DAN EKUITAS ( ) Kewajiban Jangka Pendek Hutang Usaha Biaya Yang Masih Harus Dibayar Hutang Pajak Pinjaman Bank YJT Dalam 1 Tahun Jumlah Kewajiban Jangka Pendek Kewajiban Jangka Panjang Kepada Pihak YMH Istimewa Pinjaman Bank Jangka Panjang Hutang Sewa Guna Usaha Hutang Imbalan Kerja Jumlah Kewajiban Jangka Panjang Ekuitas Modal Saham, Modal Dasar, ditempatkan dan disetor penuh saham dengan nilai nominal Rp , per saham Saldo Laba (Rugi) Jumlah Ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS ( ) ( ) ( ) ( )
4 Tabel 3 Laporan Laba Rugi Tahun yang Berakhir 31 Desember 2005 dan 2004 Pendapatan Operasi Jasa Angkutan Harga Pokok Penjualan Laba Bruto Beban Us aha Laba Usaha Pendapatan (Beban) Lain-lain Laba Sebelum Pajak Penghasilan Penghasilan (Beban) Pajak Kini Tangguhan Laba Bersih ( ) ( ) Sumber tahun 2005 (diolah tahun 2006) 34
5 Tabel 4 Laporan Perubahan Ekuitas Tahun yang Berakhir 31 Desember 2005 dan 2004 MODAL SAHAM LABA (RUGI) Saldo Awal ( ) Koreksi atas Laba (Rugi) Ditahan Tahun Koreksi Imbalan Kerja ( ) Laba Tahun Saldo 31 Desember ( ) Saldo 1 Januari ( ) Koreksi atas Laba (Rugi) Ditaha Tahun 2005 ( ) Laba Tahun Berjalan ( ) Sumber: tahun 2005 (diolah tahun 2006) 35 PERUBAHAN EKUITAS ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
6 2. Perhitungan Aktiva (kewajiban) Pajak Tangguhan Tabel 5 Perhitungan Aktiva (kewajiban) Pajak Tangguhan Tahun 2005 dan 2004 Keterangan Aktiva_pajak tangguhan - Penyusutan akt. tetap - Penvusutan akt. SGlT~ - Imbalan kerja - Pembayaran SGU Jumlah bersih a Dikreditkan (dibebankan) kel/r (8, ) 1ZZ^93^843~ b = a Aktiva (kewajiban) Pajak Tangguhan ( ) c Dikreditkan (dibebankan) kel/r ( ) ( ) d = b + c Aktiva (kewajiban) Pajak Tangguhan ( ) aooo f ( ) Sumber: tahun 2005 (diolah tahun 2006) 3. Penjelasan Hasil Perhitungan Akiva (kewajiban) Pajak Tangguhan Di dalam menghitung aktiva (kewajiban) pajak tangguhan yang dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba (rugi) adalah menggunakan besarnya perbedaan temporer sendiri dengan dikalikan 30%. Dimana hal ini sesuai pengukuran pajak di dalam PSAK No. 46 paragraf 31. Aktiva dan kewajiban pajak, baik yang bersifat kini maupun tangguhan, dihitung dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku. Apabila tarif pajak (dan peraturan pajak) baru telah diumumkan oleh pemerintah maka dapat dianggap bahwa tarif (dan peraturan) tersebut telah secara substantif berlaku [walaupun berlakunya tarif (dan peraturan) tersebut secara efektif mungkin saja masih beberapa bulan sesudah pengumumannya]. Dalam hal tersebut aktiva dan kewajiban pajak hams dihitung dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) baru yang telah dinyatakan berlaku. a. 1) kolom a angka ( ) berasal dan perbedaan temporer penyusutan aktiva tetap untuk tahun 2004 yaitu sebesar ( ) dikalikan dengan 30%. 36
7 2) kolom a angka berasal dari perbedaan temporer imbalan kerja untuk tahun 2004 yaitu sebesar dikalikan dengan 30% b. Kolom b adalah angka pemindahan dari kolom a c. 1) kolom c angka ( ) berasal dari perbedaan temporer penyusutan aktiva tetap tahun 2005 yaitu sebesar ( ) selisih penyusutan komersial dengan penyusutan fiskal ( ) dikalikan dengan 30%. Perhitungan penyusutan aktiva tetap dapat dilihat di Iampiran 2 dan 3. 2) kolom c angka berasal dari perbedaan temporer penyusutan aktiva sewa guna usaha tahun 2005 sebesar dikalikan dengan 30%. Dimana fiskal tidak mengakui biaya penyusutan. 3) kolom c angka berasal dari perbedaan temporer imbalan kerja untuk tahun 2005 yaitu sebesar dikalikan dengan 30% 4) kolom c angka ( ) berasal dari perbedaan temporer pembayaran sewa guna usaha untuk tahun 2005 yaitu sebesar ( ) dikalikan dengan 30%. Fiskal mengakui pembayan pokok angsuran sewa guna usaha sebagai biaya. d. Kolom d adalah penjumlahan dari kolom b dan c. Disitu dapat dilihat bahwa jumlah aktiva pajak tangguhan untuk tahun 2004 adalah sebesar 37
8 dan aktiva pajak tangguhan tahun 2005 adalah sebesar Dasar Hukum Perbedaan Temporer Tabel 6 Perhitungan Perbedaan Temporer Tahun 2005 Keterangan Komersial Fiskal Koreksi Fiskal + (-) - Penyusutan aktiva tetap - Penyusutan aktiva SGU - Biaya imbalan kerja - Pembayaran SGU Jumlah bersih ( J ( ) Sumber: tahun 2005 diolah tahun 2006 a. Penyusutan aktiva tetap dikoreksi negatif karena perbedaan tarif dan umur ekonomis, biaya komersial lebih rendah dibanding fiskal. Dasar hukum 138/KMK.03/2002 b. Penyusutan aktiva sewa guna usaha dikoreksi positif seluruhnya karena fiscal tidak mengakui adanya biaya penyusutan untuk aktiva leasing 138/KMK.03/2002, 1169/KMK.01/1991, KEP-220/PJ./2002, dan 10/PJ.47/1994 c. Biaya imbalan kerja yang dicadangkan selama tahun 2005 sebesar dikoreksi seluruhnya karena merupakan imbalan paska kerja yang belum dibayarkan di tahun 2005 berdasarkan UU No. 13 Tahun 2003 ketenagakerjaan, dan PSAK N. 24 (revisi 2004) d. Biaya / pembayaran pokok sewa guna usaha dikoreksi negatif atau diakui seluruhnya sebagai biaya fiskal, merupakan sewa guna usaha 38
9 dengan hak opsi (capital lease) berdasar 1169/KMK.01/1991, KEP- 220/PJ./2002, dan 10/PJ.47/I994 sama halnya dengan pembayaran pokok sewa guna usaha. Rincian dapat dilihat pada lampiran Penyajian Pajak Tangguhan Penyajian pajak tangguhan dapat dilihat di laporan keuangan perusahaan yaitu neraca dan laporan laba (rugi) a. Aktiva pajak tangguhan disajikan di pos Aktiva Iain-lain sebesar dimana merupakan jumlah akumulasi dari tahun sebelumnya sebesar ( ) b. Penghasilan (beban) pajak disajikan tersendiri terpisah dari penghasilan (beban) dari aktivitas normal yang terdiri dari (beban) pajak kini sebesar ( ) dan penghasilan pajak tangguhan sebesar A. Evaluasi Penerapan Akuntansi Pajak Kini Tahun Perhitungan Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut: Laba sebelum pajak perusahaan (komersial) Perbedaan temporer: Penyusutan aktiva tetap ( ) Penyusutan aktiva SGU Imbalan kerja Pembayaran sewa guna usaha (pokok) ( ) Jumlah
10 Perbedaan permanen: Beban (penghasilan) yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal Pendapatan jasa giro ( ) Rekreasi (manajemen) Lain-lain (manajemen) Sumbangan sosial (mekanik) Entertainment (mekanik) Makan (direksi) Bahan bakar (direksi) Seragam (direksi) Surat kabar (direksi) Telegram/fax (direksi) Administrasi bank (direksi) Pengobatan (direksi) Listrik (direksi) Air (direksi) Telepon (direksi) Entertainment (direksi) Sumbangan sosial (adm. & umum) Jumlah I jto 1.324, , , /(AC J ( 918 Laba Kena Pajak : 365 Perhitungan beban dan hutang pajak kini adalah sebagai berikut: Pasal 17 10% x Rp tahun % x Rp tahun %xRp tahun Jumlah Dikurangi pembayaran pajak dimuka untuk pajak penghasilan: Pasa Hutang (lebih bayar) pajak kini Untuk kredit pajak penghasilan pasal 23 sebesar , daftar dapat dilihat di lampiran 5. 40
11 2. Dasar Hukum Perbedaan Permanen Tabel 3 Dasar Hukum Perbedaan Permanen Tahun 2005 Akun Jumlah Boleh/Tidak Boleh Dikurangkan Dasar Hukum Pendapatan Jasa Giro Rekreasi (manajemen) Lain-lain (manajemen) Sumbangan sosial (mekanik) Entertainment (mekanik) Makan (direksi) Bahan bakar (direksi) Seragam (direksi) Surat kabar (direksi) Telegram/fax (direksi) Administrasi bank (direksi) Pengobatan (direksi) Listrik (direksi) Air (direksi) Telepon (direksi) Entertainment (direksi) Sumbangan sosial (adm+umm) - J26A1191) " A %"xPh bruto (Final) ~ 50% 50% PPNo. 131/ /KMK.04/2001 'PsiuUPPhhurufe Tidak diperinci Ps9UUPPhhurufg SE-27/PJ.22/1986 -p^^pp^j^ J, _Ps9Uljpphhurufd ~ Ps9UUPPhhurufe 41
JUMLAH AKTIVA
NERACA 31 DESEMBER 2007 AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan bank 3 866.121.482 3.038.748.917 Piutang usaha - bersih Hubungan istimewa 2b, 2c, 4, 5, 8 2.635.991.416 328.548.410 Pihak ketiga - setelah dikurangi
Lebih terperinciCatatan 31 Maret Maret 2010
NERACA KONSOLIDASI ASET Catatan 31 Maret 2011 31 Maret 2010 ASET LANCAR Kas dan setara kas 2f, 3 220.361.019.579 10.981.803.022 Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Pihak yang
Lebih terperinciPT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)
NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan Bank 2.b, 4 7.079.491 4.389.630 Investasi Jangka Pendek 2.d, 5 6.150 6.150 Piutang Usaha 2.b,
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan membahas penerapan perencanaan pajak terhadap
BAB IV PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan membahas penerapan perencanaan pajak terhadap perusahaan PT. X dan melihat pengaruhnya terhadap Pajak Penghasilan Terhutang Perusahaan sebagai beban pajak terhutang
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Analisis Pengakuan, Pengukuran, dan Penyajian Pajak Tangguhan. beserta Akun-akun Lainnya pada Laporan Keuangan PT UG
BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Analisis Pengakuan, Pengukuran, dan Penyajian Pajak Tangguhan beserta Akun-akun Lainnya pada Laporan Keuangan PT UG Pajak penghasilan tangguhan timbul akibat perbedaan temporer
Lebih terperinciPT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2007 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN 2006) (MATA UANG INDONESIA) 1 MUSTIKA
Lebih terperinciBAB IV REKONSILIASI KEUANGAN FISKAL UNTUK MENGHITUNG PAJAK. TERUTANG PADA PT. KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI. Tbk
BAB IV REKONSILIASI KEUANGAN FISKAL UNTUK MENGHITUNG PAJAK TERUTANG PADA PT. KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI. Tbk IV.1 Laba Rugi Secara Komersial Keuntungan (laba) atau kerugian adalah salah satu tolak ukur
Lebih terperinciDeposito Berjangka. Cadangan Piutang Ragu-ragu. Piutang Lain-lain - Penjualan Aktiva Tetap. Piutang Lain-lain - Lainnya
Kelompok 2 (29C): 1. Agatha Nike Primarini Widhi M 2. Fitria Melynsyah Yusuf 3. Intanika Wahyu Hidayati 4. Lestari Suci Karyani Tugas Sistem Informasi Akuntansi Contoh Coding pada PT. Industri Krupuk Renyah
Lebih terperinciAspek Perpajakan atas Aktiva Tetap
Aspek Perpajakan atas Aktiva Tetap Aktiva Tetap Aktiva Tetap: SAK (2009) : aktiva berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk disewakan ke pihak lain,
Lebih terperinci1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900
NERACA KONSOLIDASI` PER 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 3 CATATAN ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c, 2l, 4, 24 Rp 3,111,393,145 Rp 1,677,351,069 Investasi jangka pendek 2d, 5 5,348,940,000 6,606,593,125
Lebih terperinciLihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI Per (Tidak Diaudit) ASET 31 Desember 2010 ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Pihak Ketiga Piutang Lainlain Pihak Ketiga Persediaan Bersih Biaya Dibayar di
Lebih terperinciPT GARUDA METALINDO Tbk
LAPORAN KEUANGAN INTERIM 31 MARET 2016 DAN 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2016 DAN 2015 (MATA UANG INDONESIA) LAPORAN KEUANGAN INTERIM 31 MARET 2016
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap entitas memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada negara sesuai
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Setiap entitas memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada negara sesuai dengan Undang-Undang Pajak Penghasilan. Penghasilan yang diterima atau diperoleh
Lebih terperinciPT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain)
NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 AKTIVA LANCAR K E T E R A N G A N 2003 2002 Kas dan setara kas 5,048,154 5,040,625 Piutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 19,943,324 21,928,185 Pihak ketiga-setelah
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGAN (Tidak Diaudit) 30 September 2008 dan PT Asahimas Flat Glass Tbk
LAPORAN KEUANGAN (Tidak Diaudit) 30 September 2008 dan 2007 PT Asahimas Flat Glass Tbk Rusli Pranadi Manager Corporate Finance Samuel Rumbajan Direktur Keuangan NERACA (Tidak diaudit) 30 September 2008
Lebih terperinciPT PETA DAFTAR JURNAL KOREKSI DAN REKLASIFIKASI TAHUN 2012 No. Keterangan Ref. KK Debit 1 Bank BINI C 13,500,000 Piutang dagang
PT PETA DAFTAR JURNAL KOREKSI DAN REKLASIFIKASI TAHUN 2012 No. Keterangan Ref. KK Debit 1 Bank BINI C 13,500,000 Piutang dagang E1 2 Penjualan PL1 96,000,000 PPN Keluaran M2 9,600,000 Piutang dagang E1
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
62 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Koreksi Fiskal atas Laporan Laba Rugi Komersial dalam Penentuan Penghasilan Kena Pajak Laporan keuangan yang dibuat oleh PT. Madani Securities bertujuan
Lebih terperinciAKUNTANSI PERPAJAKAN. PSAK 46 : Standar Akuntansi atas PPh
AKUNTANSI PERPAJAKAN Modul ke: PSAK 46 : Standar Akuntansi atas PPh Fakultas EKONOMI Program Studi MAGISTER AKUNTANSI Dr. Suhirman Madjid, SE.,MS.i.,Ak., CA. HP/WA : 081218888013 Email : suhirmanmadjid@ymail.com
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Metrokom Jaya berdiri pada tahun 2007, telah menjadi pemimpin dalam bidang penjualan komputer bekas. Memulai bisnis di
Lebih terperinciPT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA)
PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 Daftar Isi Halaman Neraca... 2-3 Laporan
Lebih terperinciPT Argo Pantes Tbk dan Anak Perusahaan Neraca Konsolidasi Per tanggal 31 Desember 2007, 2006, dan
L1 AKTIVA Aktiva Lancar : Kas dan setara kas Piutang usaha setelah dikurangi penyisihan piutang raguragu sebesar Rp 2.293.762 (2005), Rp 5.920.887 (2006), Rp 3.627.125 (2007) Piutang lainlain Persediaan
Lebih terperinciPT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,
NERACA KONSOLIDASIAN AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2d,4 121.433.163.880 119.658.017.889 Deposito berjangka 5 2.135.930.652 2.424.600.790 Piutang usaha 2e (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
Lebih terperinciJUMLAH ASET LANCAR
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASI 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 30 September 2011 31Desember 2010 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 50948250925 80968763439 Investasi 1963117500 2016231750
Lebih terperinciPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen
Lebih terperinciL2
L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7 L8 L9 L10 L11 L12 L13 L14 L15 L16 L17 L18 L19 Tabel 4.1 PT KALBE FARMA, Tbk LAPORAN PERUBAHAN MODAL KERJA TAHUN 2006-2007 Dalam Rupiah (Rp) 31 Desember Perubahan Modal Kerja 2006 2007
Lebih terperinciPT. BPRS PUDUARTA INSANI NERACA 31 DESEMBER 2014 dan 2013
Catatan 31 Desember 2014 31 Desember 2013 AKTIVA Aktiva Lancar Kas 1 393,356,550 474,788,750 Penempatan Pada Bank Lain 2 12,477,079,745 11,223,260,746 Piutang 3 31,488,397,366 30,580,798,958 Penyisihan
Lebih terperinciPT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASIAN AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2a,2c,3,27 103.317.329.165 92.942.187.030 Deposito berjangka 2a,4 1.971.891.997 2.643.566.861 Piutang usaha (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
Lebih terperinciPT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016
PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 serta tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 PT HARTADINATA ABADI, Tbk DAFTAR
Lebih terperinciPT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016
PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 serta tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 PT HARTADINATA ABADI, Tbk DAFTAR
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Aktiva Tetap 1. Pengertian Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam kedaan siap dipakai atau dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan,
Lebih terperinciP.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007
P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007 P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR ISI Halaman
Lebih terperinciPT ASTRA GRAPHIA Tbk
N E R A C A Catatan 2008 2007 AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2a,2c,3,23 119.658.017.889 126.580.527.261 Deposito berjangka 2a,4 2.424.600.790 2.904.735.723 Piutang usaha (setelah dikurangi penyisihan
Lebih terperinciPT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,
NERACA KONSOLIDASIAN AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2d,4 70.490.918.058 100.111.129.147 Deposito berjangka 5 2.062.615.652 2.179.143.834 Piutang usaha 2e (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
Lebih terperinciIKATAN AKUNTANSI INDONESIA LATIHAN AKUNTANSI PERPAJAKAN Oleh : Purno Murtopo, S.E., M.Si.
IKATAN AKUNTANSI INDONESIA LATIHAN AKUNTANSI PERPAJAKAN Oleh : Purno Murtopo, S.E., M.Si. Soal 1 Tn. Arjuna pada tanggal 20 Desember 2009 menyewa kendaraan truk dengan biaya sewa sebesar Rp5 juta. Tn.
Lebih terperinciAKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI
AKUNTANSI PERPAJAKAN Modul ke: Fakultas EKONOMI Program Studi MAGISTER AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI Dr. Suhirman Madjid, SE.,MS.i.,Ak., CA. HP/WA
Lebih terperinciMODUL V REKONSILIASI FISKAL
MODUL V REKONSILIASI FISKAL A. Dosen memberikan pengantar sesuai dengan Satuan Acara Perkuliahan ( S. A. P.) yang menjelaskan secara umum sebagai berikut : 1. Definisi Rekonsiliasi (koreksi) Fiskal. 2.
Lebih terperinciBAB IV EVALUASI PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT TGS
BAB IV EVALUASI PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT TGS Pada laporan rugi laba yang telah dibuat oleh PT TGS yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 menunjukkan adanya unsur penjualan yang telah berhasil
Lebih terperinciPT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT)
PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT) 1 PT SIANTAR TOP Tbk NERACA PER TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT) Catatan
Lebih terperinciPAJAK PERUSAHAAN Pajak penghasilan perusahaan Pajak pihak ketiga PPN dan PPnBM Pajak Lain-lain 2
PENCATATAN PAJAK Dwi Martani 1 PAJAK PERUSAHAAN Pajak penghasilan perusahaan Pajak pihak ketiga PPN dan PPnBM Pajak Lain-lain 2 PAJAK PENGHASILAN Pajak atas penghasilan perusahaan yang dipotong oleh pihak
Lebih terperinciANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. SEPATU BATA Tbk. Di Susun oleh : DENNIS 3 EB
ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. SEPATU BATA Tbk. Di Susun oleh : DENNIS 3 EB 21 21210796 Latar Belakang Masalah Dengan perkembangan teknologi dan semakin meningkatnya spesialisasi dalam
Lebih terperinciKoperasi Karyawan PT. ADIS PERHITUNGAN HASIL USAHA Periode Tahun 2010, 2011 & 2012
L1 PERHITUNGAN HASIL USAHA Periode Tahun 2010, 2011 & 2012 No Uraian Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 (Dalam Rp) (Dalam Rp) (Dalam Rp) I PENDAPATAN OPERASIONAL Penjualan Harga Pokok Penjualan Jumlah laba
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Penjelasan mengenai akun akun dalam laporan keuangan PT Mitra Wisata Permata
BAB IV PEMBAHASAN Penjelasan mengenai akun akun dalam laporan keuangan PT Mitra Wisata Permata dan beberapa kebijakan akuntansi dan fiskal dalam menjalankan kegiatan bisnisnya yang perlu diketahui agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melalui penanaman barang modal. Dana yang diterima oleh perusahaan digunakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dana memegang peranan penting dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan. Perusahaan dapat menggunakan dana tersebut sebagai alat investasi melalui penanaman
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Analisis Biaya Pada Laporan Laba Rugi PT. DS. Pada prinsipnya terdapat perbedaan pengakuan penghasilan dan beban antara
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Analisis Biaya Pada Laporan Laba Rugi PT. DS Pada prinsipnya terdapat perbedaan pengakuan penghasilan dan beban antara laporan keuangan komersial dengan peraturan perpajakan. Hal
Lebih terperinciPT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 (TIDAK DIAUDIT) LAPORAN KEUANGAN
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. dengan direktur bernama FENNY PHITOYO yang beralamat di jalan HR.
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Sejarah Singkat Perusahaan CV. XPRESS CLEAN BER$SAUDARA berdiri pada tahun 1995 dengan direktur bernama FENNY PHITOYO yang beralamat di jalan HR. Muhammad 373-383
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN. UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 dan 2010
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER dan DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Laporan Posisi Keuangan... 1. Laporan Laba Rugi Komprehensif...
Lebih terperinciOleh Iwan Sidharta, MM.
KOREKSI FISKAL Oleh Iwan Sidharta, MM. Terdapatnya perbedaan dalam Akuntansi Komersial dengan Peraturan Perpajakan. Perbedaan tersebut sehubungan dengan pengakuan penghasilan dan biaya. Perbedaan tersebut
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Peraturan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang bertujuan untuk menyajikan
BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Perhitungan Laba Rugi Secara Komersial Laporan keuangan komersial adalah laporan keuangan yang disusun berdasarkan Peraturan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang bertujuan untuk
Lebih terperinci4. PPh TERUTANG (Pilih salah satu sesuai dengan kriteria Wajib Pajak. Untuk lebih jelasnya, lihat Buku Petunjuk Pengisian SPT) 10a. 10b.
77 DEPARTEMEN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERHATIAN SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN h SEBELUM MENGISI BACA DAHULU BUKU PETUNJUK PENGISIAN h ISI DENGAN HURUF CETAK/DIKETIK DENGAN
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Kewajiban Perpajakan PT.Klinik Sejahtera PT.Klinik Sejahtera adalah salah satu klien dari KKP Adiyanto Consultant
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Kewajiban Perpajakan PT.Klinik Sejahtera PT.Klinik Sejahtera adalah salah satu klien dari KKP Adiyanto Consultant Management dimana wajib pajak badan ini bergerak di bidang kesehatan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Laporan Laba/Rugi Komersial PT Persada Aman Sentosa. sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK).
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Laporan Laba/Rugi Komersial PT Persada Aman Sentosa Periode akuntansi yang diterapkan di PT Persada Aman Sentosa adalah tahun takwim, yaitu periode yang dimulai
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA Gambaran Umum Perusahaan PT. Sehat Sukses Sentosa
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. PENYAJIAN DATA 4.1.1. Gambaran Umum Perusahaan PT. Sehat Sukses Sentosa PT. Sehat Sukses Sentosa merupakan subjek pajak yang telah didaftar dan memiliki Nomor Pokok
Lebih terperinciBAB 4 EVALUASI ATAS EFEKTIFITAS PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN BADAN DALAM MEMINIMALISASIKAN BEBAN PAJAK UNTUK MENGOPTIMALISASIKAN LABA
BAB 4 EVALUASI ATAS EFEKTIFITAS PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN BADAN DALAM MEMINIMALISASIKAN BEBAN PAJAK UNTUK MENGOPTIMALISASIKAN LABA PERUSAHAAN PT. RKA 4.1. Evaluasi Pelaksanaan dan Perhitungan Pajak
Lebih terperinciANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI BERDASARKAN SAK ETAP DAN SAK IFRS ATAS PEROLEHAN ASET TETAP DAN KAITANNYA DENGAN ASPEK PERPAJAKAN.
ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI BERDASARKAN SAK ETAP DAN SAK IFRS ATAS PEROLEHAN ASET TETAP DAN KAITANNYA DENGAN ASPEK PERPAJAKAN (Skripsi) OLEH Nama : Veronica Ratna Damayanti NPM : 0641031138 No Telp :
Lebih terperinciAKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f,
NERACA KONSOLIDASIAN (UNAUDITED) AKTIVA Catatan 2008 2007 AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4,43 10.942.829 10.828.433 Penyertaan sementara 2c,2f,43 182.685 188.139 Piutang usaha 2c,2g,5,36,43 Pihak
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI ANALISIS
59 BAB III METODOLOGI ANALISIS 3.1 Kerangka Pemikiran Pembahasan tesis ini, didasarkan pada langkah-langkah pemikiran sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi objek pajak perusahaan dan menganalisis proses
Lebih terperinciPENERAPAN PSAK 16 (REVISI 2007) TENTANG ASET TETAP DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERPAJAKAN
Edisi : VIII/Agustus 2009 PENERAPAN PSAK 16 (REVISI 2007) TENTANG ASET TETAP DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERPAJAKAN Oleh: Rian Ardhi Redhite Auditor pada KAP Syarief Basir & Rekan Berdasarkan PSAK 16 (Revisi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Penerapan Capital Lease Aktiva sewa guna usaha dicatat sebagai aktiva tetap sebesar nilai tunai pembayaran sewa guna usaha selama masa sewa guna usaha yang
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Pendapatan dan Beban pada Laporan Laba Rugi PT MMS
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Pendapatan dan Beban pada Laporan Laba Rugi PT MMS Perbedaan antara perlakuan akuntansi dan pajak dalam pengakuan pendapatan dan beban akan mengakibatkan perbedaan laba
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
39 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Laporan Laba Rugi Fiskal Dalam Menentukan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan Pada PT. XYZ PT. XYZ menyajikan informasi yang menyangkut hasil kegiatan operasinya
Lebih terperinciBAB IV EVALUASI DAMPAK PERENCANAAN PAJAK TERHADAP OPTIMALISASI BEBAN PAJAK PT ARTHA DAYA COALINDO.
BAB IV EVALUASI DAMPAK PERENCANAAN PAJAK TERHADAP OPTIMALISASI BEBAN PAJAK PT ARTHA DAYA COALINDO. IV.1. Evaluasi Pelaksanaan dan Perencanaan Pajak PT Artha Daya Coalindo Perbedaan antara perlakuan akuntansi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan konsep-konsep dasar yang telah dibahas dalam bab II dan latar belakang permasalahan yang diuraikan dalam skripsi ini akan dibahas dari sudut pandang standart
Lebih terperinci30 Juni 31 Desember
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 30 Juni 31 Desember ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 73102500927 63710521871 Investasi 2072565000 1964636608 Piutang usaha - setelah
Lebih terperinci1. Pengertian Penghasilan Menurut Undang-Undang Pajak Penghasilan. Pengertian penghasilan menurut Undang-Undang Pajak Penghasilan
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pajak Penghasilan 1. Pengertian Penghasilan Menurut Undang-Undang Pajak Penghasilan Pengertian penghasilan menurut Undang-Undang Pajak Penghasilan No. 17/2000 adalah setiap
Lebih terperinciASET Catatan Januari 2014 Disajikan Kembali- Catatan 6 Rp Rp Rp
BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2015 dan 2014 serta 1 Januari 2014 ASET Catatan 2015 2014 1 Januari 2014 Rp Rp Rp ASET LANCAR Kas
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN KEUANGAN DENGAN METODE COMMON SIZE PADA PT. HOLCIM INDONESIA Tbk.
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DENGAN METODE COMMON SIZE PADA PT. HOLCIM INDONESIA Tbk. Nama : Syarif Saefullah NPM : 26210788 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Silvia Avira SE.,MM. bab1 Latar Belakang Banyak
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan
BAB II LANDASAN TEORI II.1. Penjualan II.1.1. Definisi Penjualan Penjualan secara umum memiliki pengertian kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan
Lebih terperinciPT ASTRA GRAPHIA Tbk
N E R A C A Catatan 2007 2006 AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2a,2d,3,24 92.942.187.030 136.752.706.763 Deposito berjangka 2a,4 2.643.566.861 2.398.641.980 Piutang usaha (setelah dikurangi penyisihan
Lebih terperinciPT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Ekshibit A NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) A S E T ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c,2p,3,25 1,349,564,406,813 1,205,030,845,882 Investasi jangka
Lebih terperinciManajemen Pajak. Penilaian Kembali (Revaluasi) Aktiva Tetap
Manajemen Pajak Penilaian Kembali (Revaluasi) Aktiva Tetap Dalam kondisi inflasi perusahaan perlu mempertimbangkan untuk melakukan revaluasi, karena nilai buku tidak bisa mencerminkan harga pasar yang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. perusahaan perlu mendapat perhatian khusus dalam penetapan kebijakan baik
BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN A. Metode Perolehan Aktiva Tetap Aktiva tetap berwujud sebagai salah satu aktiva penting yang dimiliki perusahaan perlu mendapat perhatian khusus dalam penetapan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
76 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pajak Penghasilan Pasal 21 Sesuai dengan Undang-undang Perpajakan yang berlaku, PT APP sebagai pemberi kerja wajib melakukan pemotongan, penyetoran, dan pelaporan
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGAN PT ULTRAJAYA MILK TBK AKTIVA AKTIVA LANCAR
LAPORAN KEUANGAN PT ULTRAJAYA MILK TBK AKTIVA 2008 2009 2010 2011 2012 AKTIVA LANCAR Kas dan Setara Kas 162,869,889,775.00 214,879,968,612.00 383,120,307,358.00 242,776,108,938.00 535,889,526,748.00 Investasi
Lebih terperinciLAMPIRAN STRUKTUR ORGANISASI PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
LAMPIRAN STRUKTUR ORGANISASI PT ANGKASA PURA II (PERSERO) Lampiran i Lampiran ii PT ANGKASA PURA II NERACA 31 DESEMBER 2006-2009 Rp 2009 2008 2007 2006 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2.185.119.290.152
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. IV.I Analisis Rekonsiliasi Laporan Laba Rugi Pada PT.NRI
BAB IV PEMBAHASAN IV.I Analisis Rekonsiliasi Laporan Laba Rugi Pada PT.NRI Di dalam prakteknya, ada perbedaan perhitungan laba menurut standar akuntansi keuangan menurut ketentuan peraturan perpajakan.
Lebih terperinciANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI
P.T. PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2004 DAN 2003 AKTIVA 2004 2003 (Disajikan Rental' - Catatan 38) AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 161.020.965.269 41.211.323.789
Lebih terperinciContoh laporan keuangan koperasi
Contoh laporan keuangan koperasi Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya atas dasar prinsip koperasi dan kaidah ekonomi
Lebih terperinciBerikut transaksi yang terjadi pada perusahaan jasa : "Penelitian Linda Sukamto" Tahun 2015 Tgl Transaksi Jumlah
Berikut transaksi yang terjadi pada perusahaan jasa : "Penelitian Linda Sukamto" Tahun 2015 Tgl Transaksi Jumlah 1/8 Linda menyerahkan setoran modal berupa uang tunai Rp. 50,000,000 5/8 Membeli bangunan
Lebih terperinciBAB IV. EVALUASI PERHITUNGAN PPh BADAN PADA MPT. EVALUASI PERHITUNGAN PPh BADAN PADA MPT
BAB IV EVALUASI PERHITUNGAN PPh BADAN PADA MPT EVALUASI PERHITUNGAN PPh BADAN PADA MPT Setelah dievaluasi biaya dan penghasilan dalam laporan laba rugi komersial terdapat perbedaan pengakuan biaya dan
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Kebijakan Akuntansi Perusahaan Dalam Pelaksanaan pencatatan dan pelaporan keuangan perusahaan terdapat kebijakan akuntansi perusahaan yang diterapkan terhadap seluruh transaksi
Lebih terperinciPT ASTRA GRAPHIA Tbk
N E R A C A Tidak AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2a,3,23 126.580.527.261 136.152.760.743 Deposito berjangka 2a,4 2.904.735.723 1.467.734.629 Piutang usaha (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
Lebih terperinciPT JAYA REAL PROPERTY TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan Rupiah) 31 Desember 2010
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 ASET Catatan 30 Juni 2011 31 Desember 2010 Kas dan Setara Kas 2.d, 2.e.,2.n, 3, 29 887.194.955 758.054.399 Investasi Saham 2.c,
Lebih terperinciMEMBACA LAPORAN KEUANGAN
MEMBACA LAPORAN KEUANGAN Denny S. Halim Jakarta, 31 Juli 2008 1 Outline Pengertian Akuntansi Proses Akuntansi Laporan Keuangan Neraca Laporan Rugi Laba Laporan Arus Kas Pentingnya Laporan Keuangan Keterbatasan
Lebih terperinciSPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN
FORMULIR 1771 KEMENTERIAN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN PERHATIAN : SEBELUM MENGISI, BACA DAHULU BUKU PETUNJUK PENGISIAN ISI DENGAN HURUF CETAK/DIKETIK
Lebih terperinci2009 Catatan Piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa d,2g,
Neraca Konsolidasi 30 Juni 2009 dan 2008 ASET 2009 Catatan 2008 Investasi 2f,3 Deposito berjangka 147.379.881.024 2c,31 111.631.639.513 Obligasi dimiliki hingga jatuh tempo 4.000.000.000 1.000.000.000
Lebih terperinciPT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Halaman : 32 20. Modal Saham (lanjutan) Dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham pada tanggal 6 Desember 1995 yang diaktekan dengan akte notaris Miryam Magdalena Indrani Wiardi SH tanggal 6 Desember
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN
BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN Sistematika pembahasan yang dilakukan terhadap KOPKAR ADIS adalah berdasarkan akun-akun yang terdapat di dalam laporan keuangan dengan melakukan analisis dan evaluasi
Lebih terperinciPT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2011 DAN 2010 (MATA UANG INDONESIA)
PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2011 DAN 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2011 DAN 2010 Daftar Isi Halaman Neraca... 2-3 Laporan
Lebih terperinciNERACA ASSET TETAP (LEASING) ASSET TIDAK BERWUJUD
NERACA ASSET TETAP (LEASING) ASSET TIDAK BERWUJUD Jenis-jenis sewa menurut PSAK 30 1. Finance lease Lessor : Pihak yang membiayai penyediaan barang modal. Lessee : Lessee : - memilih barang modal yang
Lebih terperinciPT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk
PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk LAPORAN KEUANGAN SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 ( Tidak Diaudit ) PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk NERACA 30 September 2009
Lebih terperinciBAB IV. Analisis Hasil Dan Pembahasan
65 BAB IV Analisis Hasil Dan Pembahasan A. Koreksi Fiskal Dalam Penentuan Pajak Penghasilan Badan PT. Anugerah Kemas Indah. Telah diketahui bahwa Laporan Keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
Lebih terperinciAKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN
AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 13 Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI 1 Agenda 1. 2. 3. 4. Pajak dalam LK Pajak dan Akuntansi Akt.
Lebih terperinciNPM : ANALISIS REVALUASI AKTIVA TETAP UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PAJAK PT BHAKTI TRANS CARGO. Nama : Sri Mulyani
ANALISIS REVALUASI AKTIVA TETAP UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PAJAK PT BHAKTI TRANS CARGO Nama : Sri Mulyani NPM : 26210667 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Sri Sapto Darmawati, SE., MMSI Pendahuluan Latar
Lebih terperinciPT MINNA PADI INVESTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013 DAN 2012 (UNAUDITED)
LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2013 DAN 2012 (UNAUDITED) DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2013 DAN UNTUK TAHUN
Lebih terperinciPT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk
PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk LAPORAN KEUANGAN TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008 ( Tidak Diaudit ) PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk NERACA 31 Maret 2009 dan 2008 ( Disajikan
Lebih terperinciEVALUASI ATAS PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT SNI. Dalam rangka pemanfaatan Undang undang Perpajakan secara optimal untuk
BAB IV EVALUASI ATAS PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT SNI Dalam rangka pemanfaatan Undang undang Perpajakan secara optimal untuk meningkatkan efisiensi perusahaan pada PT SNI, penulis akan menguraikan
Lebih terperinciKunci Jawaban Siklus Akuntansi_LKS Akuntansi Kota Tangerang Tahun 2014
No. Akun Kunci Jawaban Siklus Akuntansi_LKS Akuntansi Kota Tangerang Tahun 2014 Nama Akun PT. STAPI MOTOR NERACA LAJUR (SETELAH PAJAK) 31 December 2013 Daftar Saldo Ayat Jurnal Penyesuaian Daftar Saldo
Lebih terperinci1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali)
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2009 2011 2010 (Disajikan kembali) ASET ASET LANCAR
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Evaluasi Pada Laporan Laba Rugi PT Rysban Jaya Agung
BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Evaluasi Pada Laporan Laba Rugi PT Rysban Jaya Agung Dalam menghitung laporan laba rugi perusahaan, terdapat perbedaan antara laporan laba rugi berdasarkan peraturan yang sesuai
Lebih terperinci