Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download ""

Transkripsi

1 48 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah PT Bank Central Asia Tbk BCA secara resmi berdiri pada tanggal 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV. Banyak hal telah dilalui sejak saat berdirinya itu, dan barangkali yang paling signifikan adalah krisis moneter yang terjadi pada tahun Krisis ini membawa dampak yang luar biasa pada keseluruhan sistem perbankan di Indonesia. Namun, secara khusus, kondisi ini memengaruhi aliran dana tunai di BCA dan bahkan sempat mengancam kelanjutannya. Banyak nasabah menjadi panik lalu beramai-ramai menarik dana mereka. Akibatnya, bank terpaksa meminta bantuan dari pemerintah Indonesia. Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) lalu mengambil alih BCA pada tahun Berkat kebijaksanaan bisnis dan pengambilan keputusan yang arif, BCA berhasil pulih kembali dalam tahun yang sama. Di bulan Desember 1998, dana pihak ke tiga telah kembali ke tingkat sebelum krisis. Aset BCA mencapai Rp triliun, padahal di bulan Desember 1997 hanya Rp triliun. Kepercayaan masyarakat pada BCA telah sepenuhnya pulih, dan BCA diserahkan oleh BPPN ke Bank Indonesia pada tahun Selanjutnya, BCA mengambil langkah besar dengan menjadi perusahaan publik. Penawaran Saham Perdana berlangsung pada tahun 2000, dengan menjual saham sebesar 22,55% yang berasal dari divestasi BPPN. Setelah Penawaran Saham Perdana itu, BPPN masih menguasai 70,30% dari seluruh saham BCA. Penawaran saham kedua dilaksanakan di bulan Juni dan Juli 2001, dengan BPPN mendivestasikan 10% lagi dari saham miliknya di BCA. Dalam tahun 2002, BPPN melepas 51% dari sahamnya di BCA melalui tender penempatan privat yang strategis. Farindo Investment, Ltd., yang

2 49 berbasis di Mauritius, memenangkan tender tersebut. Saat ini, BCA terus memperkokoh tradisi tata kelola perusahaan yang baik, kepatuhan penuh pada regulasi, pengelolaan risiko secara baik dan komitmen pada nasabahnya baik sebagai bank transaksional maupun sebagai lembaga intermediasi finansial. Selama hampir 60 tahun BCA tak pernah berhenti menawarkan beragam solusi perbankan yang menjawab kebutuhan finansial nasabah dari berbagai kalangan. Melalui beragam produk dan layanan yang berkualitas dan tepat sasaran, solusi finansial BCA mendukung perencanaan keuangan pribadi dan perkembangan nasabah bisnis. Didukung oleh kekuatan jaringan antar cabang, luasnya jaringan ATM, serta jaringan perbankan elektronik lainnya, siapa saja dapat menikmati kemudahan dan kenyamanan bertransaksi yang ditawarkan BCA. Sesuai dengan komitmen Senantiasa di Sisi Anda, BCA akan terus berupaya menjaga kepercayaan dan harapan nasabah serta para pemangku kepentingan. Memenangkan kepercayaan untuk memberikan solusi terbaik bagi kebutuhan finansial para nasabah adalah suatu kehormatan dan kebanggaan bagi BCA. Saat ini total cabang BCA seluruh Indonesia dan mesin ATM Cabang BCA KCU Alam Sutera berdiri pada tanggal 12 Desember 2012 dengan konsep yang berbeda dengan cabang lain yaitu "Individual Banking Mall", di mana cabang ini merupakan cabang pertama yang fokus memberikan pengalaman perbankan yang berbeda, baik dari ambience maupun service yang diberikan. BCA Alam Sutera sengaja dirancang dengan konsep 'rumah' untuk menghadirkan layanan yang berbeda, mulai dari 'Rumah' Solution Center, 'Rumah' Transaksi Individu, 'Rumah' Transaksi Perusahaan, dan 'Rumah' Prioritas. Walaupun cabang BCA Alam Sutera menghadirkan konsep yang berbeda dengan cabang lain tetapi untuk strategi pemasaran untuk menawarkan produk yaitu menggunakan personal selling yang mana kegiatan personal selling ini dilakukan oleh para customer service BCA Alam Sutera dalam menawarkan produk yang ada di BCA.

3 50 Gambar 1. Logo PT Bank Central Asia Tbk Visi Bank pilihan utama andalan masyarakat, yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesia Misi 1. Membangun institusi yang unggul di bidang penyelesaian pembayaran dan solusi keuangan bagi nasabah bisnis dan perseorangan. 2. Memahami beragam kebutuhan nasabah dan memberikan layanan finansial yang tepat demi tercapainya kepuasan optimal bagi nasabah. 3. Meningkatkan nilai francais dan nilai stakeholder BCA. 4. Memberikan manfaat dan nilai tambah (added value) bagi para pemegang saham (shareholders) dan para pemangku kepentingan (stakeholders). 5. Mempertahankan dan meningkatkan kelangsungan usaha yang sehat dan kompetitif dalam jangka panjang (sustainable). 6. Meningkatkan kepercayaan para investor kepada BCA. 1.2 Susunan Manajeman BCA KCU Alam Sutera Susunan manajeman di cabang BCA KCU Alam Sutera dipimpin oleh Ibu Ellyana Poespa Dewi sebagai kepala KCU di BCA Alam Sutera beliau yang mengatur strategi pemasaran yang ada di cabang BCA Alam Sutera, beliau membawahi kepala operasional cabang yang dijabat oleh Ibu Erlani M Prawidjojo dan kepala pengembangan bisnis cabang yang dijabat oleh Bapak Budiman Sugianto. Bapak Budimana Sugianto membawahi account officer

4 51 yang bertugas menangani bisnis dicabang BCA Alam Sutera seperti pengajuan kredit, loan dan investasi. Ibu Erlani membawahi kepala back office yang dijabat oleh Ibu Poppy Zalty, kepala layanan yang dijabat oleh Ibu Keren Onnil Silalahi, dan kepala prioritas yang dijabat oleh Bapak Wibowo Liunadi. Untuk staff CSO dibawah pimpinan kepala layanan yaitu Ibu Keren Onnil Silalahi, CSO sendiri bertugas untuk menawarkan produk yang ada di BCA secara personal selling, menjalani hubungan yang baik dengan nasabah serta membantu transaksi non finansial nasabah. Ellyana Poespa Dewi (Kepala KCU BCA Alam Sutera) Budiman Sugianto (KPBC BCA Alam Sutera) Erlani M. Prawidjojo (Kepala Operasional Cabang) Dina, Richard, Calista, Vicki (Account Officer) Poppy Z (Kepala Back Office) Keren Onnil S (Kepala Layanan) Wibowo Liunadi (Kepala Prioritas) Staff Back Office Staff CSO/teller/Duty Officer/ Satpam Staff Prioritas Tabel 1. Struktur Organisasi BCA KCU Alam Sutera 1.3 Produk Tahapan Berjangka Tahapan Berjangka merupakan produk tabungan jangka panjang. Tabungan ini dikhususkan untuk perorangan dengan setoran rutin dalam jumlah dan jangka waktu tertentu, ditambah asuransi jiwa sebagai keuntungan dari produk tabungan tahapan berjangka ini. Fitur dari produk tahapan berjangka ini yaitu : a. Tabungan dalam mata uang Rupiah. b. Jangka waktu menabung minimal 12 bulan dan maksimal 240 bulan.

5 52 c. Autodebet setoran bulanan dari rekening sumber dana. d. Setoran bulanan mulai dari Rp per bulan (kelipatan Rp ). e. Tidak dapat dilakukan penarikan dana selama jangka waktu menabung. f. Fasilitas e-statement setiap bulan sampai dengan 2 tahun berjalan di KlikBCA Individu. g. 1 Nasabah dapat memiliki lebih dari 1 rekening Tahapan Berjangka yang dihubungkan ke 1 rekening utama (sumber dana). h. Kepemilikan rekening dibuktikan melalui identitas kepemilikan dari rekening sumber dana. i. Kemudahan pengecekan saldo di Klik BCA Individu. Gambar 2. Produk Tahapan Berjangka

6 Personal Selling Cabang BCA Alam Sutera Gambar 3. CSO BCA Alam Sutera sedang menjelaskan produk BCA Dalam pelaksanaan kegiatan personal selling yang dilakukan oleh CSO BCA Alam Sutera guna meningkatkan penjualan, proses penjualan yang dilaksanakan CSO meliputi beberapa tahap, yaitu: 1. Mencari/memilih calon nasabah (memprospek) adalah mengidentifikasi calon nasabah. Hal ini dapat dilakukan dengan memilih nasabah yang potensial untuk ditawarkan produk tahapan berjangka. 2. Prapendekatan adalah CSO harus belajar sebanyak mungkin tentang kebutuhan calon nasabah, apa yang dibutuhkan oleh nasabah, karakteristik nasabah dan gaya pembelian setiap nasabah. 3. Presentasi dan demonstrasi adalah CSO menyampaikan informasi mengenai produk kepada nasabah, menggunakan pendekatan fitur, keunggulan (advantage), manfaat (benefit), dan nilai (value). 4. Mengatasi keberatan, untuk menangani keberatan, CSO mempertahankan pendekatan positif, meminta pembeli mengklarifikasi keberatan, mengajukan pertanyaan dengan cara

7 54 dimana pembeli menjawab keberatannya sendiri, menyangkal keakuratan hal yang menjadi keberatan tersebut, atau mengubahnya menjadi alasan untuk membeli. 5. Penutupan, tanda penutupan dari pembeli meliputi tindakan fisik, pernyataan atau komentar, dan pertanyaan. 6. Tindak lanjut dan pemeliharaan, hal ini diperlukan untuk memastikan kepuasaan pelanggan dan terulangnya kerjasama. 1.5 Hasil Penelitian Bagian ini merupakan deskripsi terhadap hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti yaitu mengenai aktifitas personal selling oleh customer service BCA KCU Alam Sutera dalam meningkatkan tabungan tahapan berjangka. Analisa dilakukan berdasarkan hasil pengumpulan data melalui wawancara dengan narasumber dan observasi di lapangan serta berdasarkan data-data perusahaan atau dokumen pendukung lainnya. Narasumber dalam penelitian ini adalah Ibu Ellyana Poespa Dewi selaku Kepala KCU BCA Alam Sutera dan Ibu Dwi Wulan Rachmawati selaku customer service BCA KCU Alam Sutera. Penelitian ini dilakukakan di cabang BCA KCU Alam Sutera yang beralamat di Jln. Alam Sutera Boulevard No 10A Kel Pakulonan Kec Serpong Utara Kota Tangerang Selatan Hasil dan data yang ditemukan pada penelitian ini berasal dari wawancara kepada para narasumber, dan dokumen tertulis dari perusahaan terkait dengan penelitian. Wawancara dilakukan kepada dua orang dalam kurun waktu yang berbeda yakni 17 Juni 20 Juli Peneliti mengalami kendala untuk wawancara dengan kepala KCU BCA Alam Sutera yaitu Ibu Ellyana dikarenakan kesibukan beliau diluar cabang BCA Alam Sutera. Dalam bab IV ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian berupa analisis personal selling oleh customer service BCA KCU Alam Sutera dalam meningkatkan tabungan tahapan berjangka, dengan berdasarkan teori-teori yang terdapat pada bab II (tinjauan pustaka) dan bab 1 yaitu identifikasi

8 55 masalah. Penjelasan mengenai hasil penelitan dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa indepth interview atau wawancara mendalam dengan subjek penelitian serta observasi yang dilakukan di cabang BCA KCU Alam Sutera Analisis SWOT Untuk mengetahui strategi pemasaran yang dilakukan cabang BCA Alam Sutera penelitian ini juga mencari tahu bagaimana produk tabungan tahapan berjangka dalam menganalisis kekuatan (strenght), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threat). Hasil wawancara dengan Ibu Ellyana Poespa Dewi untuk analisis SWOT tabungan tahapan berjangka. Strenght, produk tabungan tahapan berjangka ini berbeda dengan tabungan lainnya, tahapan berjangka ini mempunyai keunggulan dibanding produk tabungan lainnya yaitu bunga lebih tinggi yaitu 3-4% sangat berbeda dengan produk tabungan lainnya, ada asuransi jiwa tapi ini bukan seperti asuransi yang lain ini tabungan seperti biasa tapi ada tambahannya asuransi jiwa, setorannya rutin jadi kalo ada nasabah males nabung tabungan tahapan berjangka ini paling cocok untuk dijadiin simpanan, bebas biaya administrasi juga. Weakness, untuk kelemahan dari produk tahapan berjangka ini yaitu kalo nasabah cair sebelum jatuh tempo yang mereka sudah tentukan meraka akan dikenakan pinalti yaitu 1% dari nominalnya. Opportunity, nasabah BCA yang sudah begitu banyak menjadi peluang kami untuk menawarkan produk tahapan berjangka kepada nasabah setia BCA. Dan sudah banyak juga nasabah yang sudah loyal terhadap bank BCA. Threat, ancaman sudah pasti jelas ada dari kompetitor kami tetapi kami memberikan layanan yang terbaik untuk nasabah sehingga nasabah pun akan tetap setia dengan produk di BCA. Perusahaan khususnya diharuskan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap produk yang dipasarkan. Dengan mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari produk tersebut manajeman

9 56 dapat mengatur strategi pemasarannya dan mengatasi ancaman dari kompetitor lainnya STP ( Segmentasi, Targeting, Positioning ) Untuk segmentasi, targeting, dan positioning pada produk tahapan berjangka ini menurut Ibu Ellyana adalah sebagai berikut : Segmentasi dari produk tahapan berjangka ini yaitu kisaran umur 12 tahun sampai umur 65 tahun. Untuk pekerjaannya bisa pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga, karyawan swasta, pengusaha yang memang memiliki niat untuk menabung dan serta mempunyai rencana untuk pendidikan sekolah atau kebutuhan lainnya. Targeting yaitu menetapkan pasar sasaran untuk produk tahapan berjangka ini adalah : untuk nasabah yang masuk kriteria ses A-B, untuk pelajar sumber dana bisa dari orangtuanya dan kalo ibu rumah tangga bisa dari pengahasilan suaminya. Mangkanya fungsi cso disini menggali tentang nasabah tersebut, karena untuk tahapan berjangka ini kan sistemnya autodebet setiap bulan jadi dana nasabah akan terpotong setiap bulannya. Positioning setelah memilih segmen pasar yang ditargetkan, maka selanjutnya adalah memposisikan produk tersebut kedalam benak pelanggan, tujuan positioning ini untuk membangun dan mengkomunikasikan produk yang akan dipasarkan. produk tahapan berjangka ini memang belum banyak nasabah yang tahu, karena memang produk ini kan baru BCA keluar pada bulan februari 2016 ini. Sehingga untuk membuat nasabah tahu adanya produk tahapan berjangka ini dengan di soundingkan ke nasabah terus menerus. Kami percaya produk tahapan berjangka ini akan seperti produk tahapan kami yang sudah banyak diketahui oleh nasabah.

10 Strategi Promosi Ibu Ellyana berpendapat bahwa strategi promosi ini sangat penting untuk menawarkan produk tahapan berjangka ini dikarenakan produk tahapan berjangka ini baru dan belum banyak nasabah mengetahuinya. waktu awal launching produk tahapan berjangka ini memang dari kantor pusat BCA menginfokan kepada setiap cabang, jika ada nasabah yang berminat untuk membuka rekening tabungan tahapan berjangka ini akan diberikan hadiah seperti jam, payung, tempat minum lock n lock, atau flazz. Peneliti menanyakan apakah dengan pemberian hadiah seperti ini dapat meningkat penjualan dari produk tahapan berjangka ini pemberian hadiah ini kan sebagai strategi promosi kami dalam menawarkan produk tahapan berjangka, dengan diberikannya hadiah banyak nasabah yang suka dan berminat untuk membuka tahapan berjangka ini. Apalagi pelajar, mahasiswa dan ibu rumah tangga sangat antusias dengan pemberian hadiah seperti ini. Peneliti menanyakan strategi komunikasi pemasaran seperti apa yang dilakukan cabang BCA Alam Sutera dalam mendukung tujuan komunikasi pemasaran untuk meningkatkan produk tahapan berjangka. dalam menawarkan produk tahapan berjangka kepada nasabah strategi komunikasi pemasaran yang kami gunakan yaitu penjualan secara tatap muka (personal selling) karena memang customer service ini kan bertemu langsung dengan nasabah sehingga dengan mudah menawarkan produk tahapan berjangka ini. Para customer service ini juga kan tahu akan kebutuhan nasabahnya sehingga dengan personal selling ini mereka juga dapat mengetahui kriteria nasabahnya. Selain itu juga kami sediakan brosur mengenai tahapan berjangka untuk nasabah bawa pulang jika nasabah tersebut buru-buru atau belum berminta untuk membuka tahapan berjangka Personal Selling Setelah mengetahui strategi pemasaran yang dilakukan oleh customer service BCA dengan cara personal selling, peneliti menanyakan kepada

11 58 customer service BCA Alam Sutera yaitu Ibu Dwi Wulan Rachmawati mengenai langkah-langkah apa saja yang dilakukan oleh customer service dalam menawarkan produk tahapan berjangka Mencari Calon Nasabah Langkah pertama yang dilakukan oleh customer service BCA adalah mencari calon nasabah yang akan ditawarkan produk tahapan berjangka. awalnya kita lihat terlebih dahulu nasabah yang akan ditawarkan produk tahapan berjangka ini, bisa dilihat dari saldo transaksinya, pekerjaanya dan kalo nasabah tersebut ibu rumah tangga kita tanyakan pekerjaan suaminya. Pokoknya kita gali sedalam mungkin tentang nasabah tersebut. Jadinya kita akan tahu kebutuhan si nasabah tersebut Prapendekatan Langkah selanjutnya yaitu prapendekatan dengan calon nasabah, kebutuhan apa saja yang dibutuhkan oleh si nasabah tersebut. setelah kita memilih calon nasabah yang akan ditawarkan produk ini kita gali kebutuhan si nasabah tersebut, kita juga infokan bahwa BCA punya produk tabungan baru yaitu tahapan berjangka. Nasabah biasanya suka seneng kalo kita infoin ada produk baru di BCA apalagi nasabah yang memang sudah loyal sama BCA. Kita juga infoin ke nasabah kalo mau buka rekening tahapan berjangka banyak untungnya daripada uang hanya di simpan di rekening saja lebih baik dana disimpan di rekening tahapan berjangka yang bunganya lebih tinggi dari produk tabungan lainnya. Selain itu juga para customer service BCA juga melakukan pendekatan dengan calon nasabahnya dan menginformasikan kelebihan dari produk tahapan berjangka ini, sehingga membuat nasabah tahu ada

12 59 produk tahapan berjangka dan tertarik untuk membuka rekening tahapan berjangka. kita infokan kepada nasabah keuntungan apa-apa saja yang ada di tabungan tahapan berjangka ini, selain nasabah mendapatkan bunga yang lebih tinggi yaitu 3-4% nasabah juga mendapatkan asuransi jiwa. Untuk produk tabungan seperti ini kan jarang ada asuransi jiwanya, kecuali memang yang benar-benar ikut asuransi pasti ada asuransi jiwanya. Itu yang jadi kelebihan dari produk tahapan berjangka ini Presentasi dan Demonstrasi Langkah ketiga yaitu presentasi dan demonstrasi mengenai produk tahapan berjangka, customer service meminta waktu kepada nasabah untuk menjelaskan secara detail tentang produk tahapan berjangka ini. Selain pengetahuan produk yang sudah dibekali dengan diadakannya kelas produk, customer service juga di bantu dengan tool kit yang ada pada komputer customer service BCA masing-masing, sehingga memudahkan para customer service untuk menjelaskan kepada nasabah. jadi kalo nasabahnya sudah terlihat mulai tertarik dengan tahapan berjangka ini kita minta waktu sama nasabah tersebut untuk menjelaskan secara detail mengenai tahapan berjangka ini. Kita juga bisa buatkan simulasi sama nasabah nanti bunga yang didapatkan berapa setelah masa jatuh tempo tahapan berjangkanya berakhir. Peneliti juga menanyakan bagaimana proses presentasi itu dilakukan, seperti yang dijelaskan oleh Ibu Dwi Wulan. awalnya kita harus menyelesaikan transaksinya terlebih dahulu baru kita tawarin produk tahapan berjangka ini dan kita meminta waktu nasabah tersebut untuk menjelaskan. Presentasi mengenai produk sama nasabah kalo kita jelasinnya juga enak dan menguasi produk tersebut nasabah akan percaya bahwa produk yang kita tawarkan ini bagus, banyak juga nasabah setelah kita jelaskan lebih semangat denger

13 60 presentasi produk dari kita. Tergantung dari kita dalam menyampaikannya dan meyakinkan nasabah tersebut. Berdasarkan uraian diatas bahwa presentasi merupakan merupakan inti dari proses penjualan dimana customer service memberikan presentasi dihadapan nasabah yang potensial dengan memberikan informasi mengenai produk tahapan berjangka ini Mengatasi Keberatan Tahap keempat ini mengatasi keberatan, dimana para customer service ini bertemu langsung dengan nasabah dan melihat reaksi nasabah yang mengalami kendala sehingga belum tertarik untuk membuka rekening tahapan berjangka ini. Ibu Dwi Wulan disini menjelaskan agar dapat merubah nasabah menjadi tertarik untuk membuka rekening tahapan berjangka. dalam menawarkan produk kita harus tahu terlebih dahulu karakter nasabah tersebut, kalo kita sudah tahu seperti apa karakter nasabah tersebut buatlah komunikasi yang baik sehingga terjalin hubungan yang baik. Kalo nasabah itu sudah merasa nyaman dengan kita, dan kita mengingatkan kembali keuntungan-keuntungan yang di dapat dari produk tahapan berjangka ini nasabah pasti akan mikir lagi untuk buka rekening tahapan berjangka kalo kita terus menginfokan kelebihan-kelebihan dari produk tersebut Penutupan Tahap kelima ini adalah penutupan merupakan kesepakatan akhir apakah nasabah tersebut membuka rekening tahapan berjangka atau tidak. Ibu Dwi Wulan menjelaskan. kalo sudah ada kesepakatan dari nasabah tersebut untuk membuka rekening tahapan berjangka, kita meminta kelengkapan datanya nasabah tersebut seperti KTP atau SIM. Dan kita juga menyiapkan form untuk nasabah tanda tangan diatas materai.

14 Tindak Lanjut Tahap yang terakhir ini ialah tindak lanjut setelah nasabah tersebut membuka rekening tahapan berjangka para customer service ini mencatat nomer telepon dari nasabah tersebut untuk ditelepon kembali setelah jam layanan selesai. iya kita setiap sore kalo sehabis jam layanan suka telepon nasabah yang hari ini sudah transaksi dengan kita, tujuannya supaya menjalin hubungan yang baik dengan nasabah tersebut dan nasabah tersebut bisa menginfokan kepada keluarga atau temannya mengenai produk tahapan berjangka ini dan tertarik untuk buka rekening tahapan berjangka di cabang BCA Alam sutera. Kalo kita sudah baik sama nasabah pasti nasabah tersebut senang dan akan rekomendasi sama temen atau keluarga untuk bertransaksi disini. Ibu Ellyana selaku kepala KCU BCA Alam Sutera juga menambahkan. after sale ini sangat perlu kita terapkan kepada semua customer service BCA Alam Sutera ya tujuannya untuk menjalin hubungan yang baik dan dapat meningkatkan penjualan produk juga kedepannya. Bukan berarti setelah nasabah tersebut sudah closing produk kita jadi malah cuek karena nasabah tersebut sudah closing. 1.6 Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan melalui wawancara dengan Ibu Ellyana Poespa Dewi sebagai kepala KCU BCA Alam Sutera dan Ibu Dwi Wulan Rachmawati sebagai customer service BCA KCU Alam Sutera. Secara terperinci telah dijelaskan pada hasil penelitian melalui wawancara dengan subjek penelitian. Hal-hal yang berkaitan dengan objek penelitian yaitu tentang analisis personal selling oleh customer service BCA KCU Alam Sutera dalam meningkatkan tabungan tahapan berjangka. Setiap perusahaan harus bisa mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada produk yang ingin ditawarkan kepada pasar. Dengan

15 62 meningkatkan kekuatan pada produk tersebut sehingga mengurangi ancamanancaman dari kompetitor dari produk sejenisnya. Analisis SWOT ini sangat diperlukan untuk setiap produk, dan perusahaan juga menentukan target pasar yang dituju dalam memasarkan produk tersebut. Dalam melakukan komunikasi pemasaran untuk memasarkan produk tahapan berjangka, cabang BCA KCU Alam Sutera menggunakan personal selling sebagai alat komunikasi pemasarannya. Personal selling merupakan metode yang sangat tepat untuk digunakan oleh customer service karena mereka bertemu langsung dengan nasabah. Customer service ini dibekali ilmu pengetahuan tentang produk yang ada di BCA dan diadakannya kelas produk setiap satu minggu sekali tujuannya ketika menjelaskan produk kepada nasabah dapat memberikan informasi yang benar tentang produk tersebut. Customer service ini menjalankan personal sellingnya setiap hari jadi mereka mengetahui keinginan dan tindakan nasabah serta dapat melihat reaksi nasabah secara langsung. Namun dalam melakukan personal selling diperlukan pemahaman mengenai komunikasi yang merupakan dasar komunikasi dalam personal selling. Jika seorang personal selling tidak memiliki kompetensi yang baik dalam berkomunikasi, maka komunikasi yang dilakukan tidak akan mendatangkan hasil yang diharapkan. Dengan komunikasi yang baik customer service dapat melakukan presentasi mengenai produk kepada nasabah dengan semaksimal mungkin. Untuk lebih memudahkan dalam melaksanakan personal selling agar lebih terarah maka customer service perlu mengikuti tahapan personal selling. Tahapan-tahapan personal selling yang perlu dijalani berdasarkan konsep yang diambil dari teori Kotler dan Killer yaitu dimulai dari memilih calon nasabah, prapendekatan, presentasi dan demonstrasi, mengatasi keberatan, penutupan, dan tindak lanjut setelah penjualan. Sebagai tahap awal memilih calon nasabah atau memprospek nasabah yang dianggap sebagai calon pembeli dilihat dari kebutuhannya akan produk tahapan berjangka ini, dimana para customer service ini bertemu langsung

16 63 dengan nasabah. Dalam memprospek nasabah ini customer service melihat dari saldo transaksi nasabah tersebut serta melihat kebutuhannya akan produk tahapan berjangka ini. Pada tahap awal ini seorang customer service ini mencoba menggali akan kebutuhan nasabahnya tersebut. Tahapan selanjutnya yang harus dilakukan ialah prapendektan dengan calon nasabah tersebut. Pada tahapan ini customer service mencoba untuk memberikan informasi mengenai produk tahapan berjangka dikarenakan produk tahapan berjangka ini belum banyak yang nasabah BCA tahu. Tahap berikutnya mempresentasikan produk tahapan berjangka. presentasi produk ini sangat penting karena dapat menyampaikan informasi mengenai tahapan berjangka kepada nasabah dengan jelas. Inti dari prersentasi yang dilakukan adalah meyakinkan calon nasabah tersebut untuk, dalam mempresentasikan produk. Customer service ini didukung dengan alat bantu yaitu komputer yang ada di meja customer service masing-masing. Alat bantu ini fungsinya untuk membuatkan simulasi tahapan berjangka apabila pada akhir jatuh tempo nasabah tersebut mendapatkan jumlah bunga berapa. Setelah melakukan presentasi kepada calon nasabah tersebut langkah selanjutnya yaitu penutupan penjualan. Pada tahap ini menetukan nasabah tersebut membuka rekening tahapan berjangka atau tidak. Apabila nasabah tersebut membuka rekening tahapan berjangka customer service meminta kelengkapan dokumen seperti KTP atau SIM dan meminta nasabah untuk mengisi form yang harus ditanda tangani. Tahap selanjutnya yaitu mengatasi keberatan seorang nasabah, apabila nasabah tersebut memberikan reaksi penolakan terhadap produk yang ditawarkan oleh customer service, seorang customer service ini meyakinkan kembali bahwa produk yang ditawarkan ini bagus dengan mengingatkan kembali kepada nasabah akan keuntungan-keuntungan yang didapat apabila membuka rekening tahapan berjangka. Komunikasi yang baik akan menjalin hubungan yang baik dengan nasabah, sehingga customer service ini dituntut untuk memiliki hubungan yang baik dengan nasabah serta memiliki ilmu pengetahuan produk yang baik.

17 64 Pada tahap terakhir yaitu tindak lanjut, pada tahap ini customer service mencatat nomer telepon nasabah yang hari melakukan transaksi dengan mereka, fungsinya untuk menjalin hubungan yang baik seteleh proses penjualan terjadi. Hubungan yang baik dengan nasabah akan memberikan respon yang postifi untuk jangka panjang, harapannya nasabah tersebut dapat menginformasikan kepada keluarga atau temannya mengenai produk tahapan berjangka ini. Inti dari pembahasan ini personal selling yang dilakukan oleh customer service BCA ini yaitu untuk meningkatkan penjualan produk dari tahapan berjangka. Keunggulan dari personal selling yaitu adanya penjualan tatap muka antara customer service BCA dengan para nasabahnya, dalam menjelaskan produknya pun akan sangat mudah untuk menjelaskannya kepada nasabah. Dari penjualan tatap muka ini customer service ini bisa melihat langsung respon dari nasabah tersebut. Hubungan yang baik dengan nasabah serta pembekalan ilmu pengetahuan tentang produk saat mempresentasikan produk tersebut menjadi kunci keberhasilan dalam penjulan produk tahapan berjangka ini.

BAB I PENDAHULUAN. memanjakan pelanggan dengan memberikan pelayanan terbaik. Para pelanggan akan

BAB I PENDAHULUAN. memanjakan pelanggan dengan memberikan pelayanan terbaik. Para pelanggan akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya perekonomian Indonesia, sektor jasa memiliki potensi dan prospek yang cerah di masa depan. Banyak jenis jasa yang masih bisa digali dan

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan Bank Central Asia (BCA) secara resmi berdiri pada tanggal 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV. Banyak hal telah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian dilakukan di Bank Central Asia Cabang Mall Taman Anggrek, penulis tertarik untuk meneliti perusahaan ini karena makin banyaknya jumlah antrian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN dengan nama Bank Central Asia NV. Banyak hal telah dilalui sejak saat

BAB III METODE PENELITIAN dengan nama Bank Central Asia NV. Banyak hal telah dilalui sejak saat 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Objek Penelitian Bank BCA, atau BCA secara resmi berdiri pada tanggal 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV. Banyak hal telah dilalui sejak saat berdirinya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Pada era globalisasi sekarang ini, perkembangan industri keuangan atau perbankan di Indonesia mengalami kemajuan yang pesat. Hal ini dapat dilihat dari

Lebih terperinci

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Bank XYZ Tbk.(Bank XYZ) didirikan pada tanggal 21 Februari 1957 dengan nama Bank XYZ NV. Sejak berdiri hingga sekarang banyak hal yang telah dilalui

Lebih terperinci

Analisis Sistem Pengendalian Intern atas Pemberian Kredit Pemilikan Rumah. (Studi Kasus pada PT. Bank Central Asia, Tbk Cabang Tulungagung) Oleh:

Analisis Sistem Pengendalian Intern atas Pemberian Kredit Pemilikan Rumah. (Studi Kasus pada PT. Bank Central Asia, Tbk Cabang Tulungagung) Oleh: Analisis Sistem Pengendalian Intern atas Pemberian Kredit Pemilikan Rumah (Studi Kasus pada PT. Bank Central Asia, Tbk Cabang Tulungagung) Oleh: Rizka Maulidhia Enanto (0610233175) Dosen Pembimbing: Lutfi

Lebih terperinci

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PROFIL PERUSAHAAN BAB I PROFIL PERUSAHAAN PT Bank Central Asia, Tbk. ( BCA ) merupakan perusahaan swasta nasional dengan kedudukan kantor pusat di Jalan Jenderal Sudirman kav. 22-23, Jakarta. Dalam laporan tahunan tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jumlah nasabahnya. Bisnis inti BCA adalah perbankan transaksi dimana BCA selalu

BAB I PENDAHULUAN. jumlah nasabahnya. Bisnis inti BCA adalah perbankan transaksi dimana BCA selalu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri perbankan saat ini berupaya untuk meningkatkan kepuasan nasabah sehingga dapat menarik minat konsumen lebih banyak dan menjaga kesinambungan jumlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. customer life value. Nilai seumur hidup pelanggan atau CLV (Customer Life Value)

BAB I PENDAHULUAN. customer life value. Nilai seumur hidup pelanggan atau CLV (Customer Life Value) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pelanggan merupakan aset penting bagi perusahaan karena dengan adanya pelanggan, laba dapat diperoleh sehingga tercapainya nilai seumur hidup atau customer life value.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK/DESAIN PENELITIAN

BAB III OBJEK/DESAIN PENELITIAN BAB III OBJEK/DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Penelitian yang dilakukan melibatkan Bank BCA, dimana perusahaan ini bergerak di bidang keuangan yang memberikan produk dan jasa dalam perbankan transaksional.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum PT. BANK XXX, Tbk bergerak di bidang Perbankan, berdiri sejak 21 Februari 1957 dengan Cabang yang tersebar di seluruh Indonesia dan merupakan salah satu Bank

Lebih terperinci

BAB III APLIKASI STRATEGI MAINTENANCE DI BNI SYARIAH SURABAYA DHARMAWANGSA. A. Gambaran Umum Tentang BNI Syariah Surabaya Dharmawangsa

BAB III APLIKASI STRATEGI MAINTENANCE DI BNI SYARIAH SURABAYA DHARMAWANGSA. A. Gambaran Umum Tentang BNI Syariah Surabaya Dharmawangsa BAB III APLIKASI STRATEGI MAINTENANCE DI BNI SYARIAH SURABAYA DHARMAWANGSA A. Gambaran Umum Tentang BNI Syariah Surabaya Dharmawangsa 1. Sejarah BNI Syariah Surabaya Dharmawangsa Latar belakang berdirinya

Lebih terperinci

A-PDF Manual Split Demo. Purchase from to remove the watermark BAB I PENDAHULUAN

A-PDF Manual Split Demo. Purchase from  to remove the watermark BAB I PENDAHULUAN A-PDF Manual Split Demo. Purchase from www.a-pdf.com to remove the watermark BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil PT Bank Central Asia Tbk. KCU Tasikmalaya PT Bank Central

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan tanggap menjalankan fungsi dan tanggung jawab di bidang keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. dan tanggap menjalankan fungsi dan tanggung jawab di bidang keuangan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia perbankan dewasa ini bergerak pesat sebagai motor penggerak roda perekonomian bangsa. Hal ini membuat perbankan harus cepat dan tanggap

Lebih terperinci

BAB II PT. BANK CENTRAL ASIA TBK KCU PEMATANGSIANTAR

BAB II PT. BANK CENTRAL ASIA TBK KCU PEMATANGSIANTAR BAB II PT. BANK CENTRAL ASIA TBK KCU PEMATANGSIANTAR A. Sejarah Ringkas BCA secara resmi berdiri pada tanggal 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV. BCA memperkuat jaringan layanan cabang dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sejarah perkembangan umat manusia. Oleh karena itu, ilmu komunikasi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. sejarah perkembangan umat manusia. Oleh karena itu, ilmu komunikasi saat ini 1 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Komunikasi merupakan bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat manusia. Oleh karena itu, ilmu komunikasi saat ini telah berkembang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH BAB IV PEMBAHASAN MASALAH A. Tugas dan Persiapan Kerja yang Dilakukan Customer Service Sebelum Melayani Nasabah pada PT. BPRS PNM Binama Semarang. Dalam melayani nasabah khusunya produk dan pembiayaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman sekarang ini berbagai kondisi dan perubahan yang terjadi dalam lingkungan bisnis akan berdampak dalam meningkatnya persaingan. Hal ini membuat banyak perusahaan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pembantu Krian mahasiswa dapat memberikan kesimpulan dan saran kepada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pembantu Krian mahasiswa dapat memberikan kesimpulan dan saran kepada BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan beberapa hal pokok yang telah dibahas dalam bab - bab sebelumnya dan penelitian yang telah dilakukan pada Bank Jatim Cabang Pembantu Krian mahasiswa dapat memberikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi persaingan bisnis antar perusahaan semakin ketat di pasar domestik maupun internasional. Perusahaan yang ingin berkembang dan meningkatkan keunggulan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dagang ini kemudian berkembang menjadi N.V Bank Central Asia, yang pertama kali beroperasi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dagang ini kemudian berkembang menjadi N.V Bank Central Asia, yang pertama kali beroperasi BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Bank Central Asia berawal dari sebuah usaha dagang bernama NV Knitting Factory di Semarang yang didirikan pada tanggal 10 Agustus 1955,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. setuju bahwa Indonesia sangat kecil kemungkinannya untuk terimbas krisis

BAB I PENDAHULUAN. setuju bahwa Indonesia sangat kecil kemungkinannya untuk terimbas krisis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Krisis moneter tahun 1997 yang lalu telah mengguncang hampir seluruh sendi perekonomian Indonesia. Padahal hingga Juli 1997 itu, hampir semua pihak setuju bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jasa lalu lintas pembayaran dan sebagai sarana dalam kebijakan moneter.

BAB I PENDAHULUAN. jasa lalu lintas pembayaran dan sebagai sarana dalam kebijakan moneter. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan jasa yang menyediakan jasa keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat adalah bank. Bank mempunyai peranan penting dalam kehidupan perekonomian. Fungsi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Bank Central Asia NV. Banyak hal telah dilalui sejak saat berdirinya itu, dan

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Bank Central Asia NV. Banyak hal telah dilalui sejak saat berdirinya itu, dan BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Umum Bank Central Asia (BCA) BCA secara resmi berdiri pada tanggal 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV. Banyak hal telah dilalui sejak saat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perbankan, unsur pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perbankan, unsur pelayanan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perbankan, unsur pelayanan terhadap nasabah adalah suatu hal yang mutlak untuk dikedepankan. Karena hal ini merupakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA PERANCANGAN SISTEM 3.1 PROFIL PERUSAHAAN PT Bank Central Asia (BCA) Tbk adalah bank swasta terbesar di Indonesia. Bank ini didirikan pada 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan-pembahasan yang telah dikemukakan dari hasil penelitian dibankbri Cabang Surabaya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa Tabungan Junior adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam memilih bank yang terbaik untuk memenuhi kepuasannya. Sementara di sisi lain, pihak bank untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bank yang menjadi pilihan tersebut. Keputusan nasabah untuk membuka rekening

BAB I PENDAHULUAN. bank yang menjadi pilihan tersebut. Keputusan nasabah untuk membuka rekening BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam persaingan industri perbankan yang semakin kompetitif dan dengan banyaknya jumlah bank yang berdiri belakangan ini, terdapat beberapa faktor yang menjadi pertimbangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Bank Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan (financial assets) serta bermotifkan profit

Lebih terperinci

IV. PEMBAHASAN. Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk. perumahan yang layak bagi masyarakat menengah ke bawah.

IV. PEMBAHASAN. Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk. perumahan yang layak bagi masyarakat menengah ke bawah. 27 IV. PEMBAHASAN 4.1 gambaran Umum perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat Perusahaan Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk Perusahaan Umum (Perum) dimana keseluruhan sahamnya dimiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. benefit yang menarik nasabah untuk memberikan kepercayaannya. Dahulu

BAB I PENDAHULUAN. benefit yang menarik nasabah untuk memberikan kepercayaannya. Dahulu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi yang baik dan peningkatan kelas sosial menengah di Negara Indonesia adalah angin segar bagi industri perbankan. Selain menjadi peluang,

Lebih terperinci

Perbankan Komersial dan UKM

Perbankan Komersial dan UKM 01 Ikhtisar Data 02 Laporan Tinjauan Bisnis 04 122 PT Bank Central Asia Tbk 03 Profil 04 Analisis dan Pembahasan 05 Tata Kelola Pendukung Bisnis 06 Tanggung Jawab Sosial Tinjauan Perbankan Komersial dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi Marketing Mix Pada Produk Tabungan ib Siaga Di Bank Syariah Bukopin Cabang Semarang. Persaingan Perbankan di Indonesia saat ini semakin ketat, oleh karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi semakin penting dalam masyarakat. Bank menjadi pilihan terbaik bagi

BAB I PENDAHULUAN. menjadi semakin penting dalam masyarakat. Bank menjadi pilihan terbaik bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan berkembangnya jaman, kebutuhan akan dunia perbankan menjadi semakin penting dalam masyarakat. Bank menjadi pilihan terbaik bagi masyarakat dalam

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Mekanisme Produk SIRELA ( Simpanan Sukarela Lancar ) 1. Produk SIRELA ( Simpanan Sukarela Lancar )

BAB IV PEMBAHASAN. A. Mekanisme Produk SIRELA ( Simpanan Sukarela Lancar ) 1. Produk SIRELA ( Simpanan Sukarela Lancar ) BAB IV PEMBAHASAN A. Mekanisme Produk SIRELA ( Simpanan Sukarela Lancar ) 1. Produk SIRELA ( Simpanan Sukarela Lancar ) SIRELA adalah produk simpanan yang ada di BMT BUS yang dikelola berdasarkan prinsip

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang dilancarkan oleh Public Relations mempunyai ciri-ciri

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang dilancarkan oleh Public Relations mempunyai ciri-ciri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan komunikasi memiliki hubungan yang erat dengan kegiatan Public Relations. Berbeda dengan jenis komunikasi lainnya, komunikasi yang dilancarkan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maksud dan tujuan penulis, serta kegunaan penelitian yang akan dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN. maksud dan tujuan penulis, serta kegunaan penelitian yang akan dilakukan. BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini dibahas latar belakang masalah, identifikasi dan rumusan masalah, maksud dan tujuan penulis, serta kegunaan penelitian yang akan dilakukan. 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih di era modern saat ini, membuat sebagian orang dituntut untuk mampu dan paham mengenai perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. layanan yang mampu melayani kebutuhan dan keinginan pelanggan dengan

BAB I PENDAHULUAN. layanan yang mampu melayani kebutuhan dan keinginan pelanggan dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan jaman yang semakin pesat ini menyebabkan ketatnya persaingan yang terjadi pada semua elemen, tidak terkecuali antar institusi penyedia produk. Persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan tumbuh pesat. Pertumbuhan tersebut selain diakibatkan oleh adanya jenis jasa

BAB I PENDAHULUAN. dan tumbuh pesat. Pertumbuhan tersebut selain diakibatkan oleh adanya jenis jasa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Jasa perbankan pada saat ini merupakan sektor ekonomi yang sangat besar dan tumbuh pesat. Pertumbuhan tersebut selain diakibatkan oleh adanya jenis jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat menyebabkan ketatnya persaingan diantara produsen-produsen perbankan

BAB I PENDAHULUAN. pesat menyebabkan ketatnya persaingan diantara produsen-produsen perbankan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan perekonomian dan teknologi yang semakin pesat menyebabkan ketatnya persaingan diantara produsen-produsen perbankan penyedia kartu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi Pemasaran yang Dilakukan BMT Al Hikmah Cabang Gunungpati dalam Upaya Meningkatkan Minat Menabung Masyarakat Strategi pemasaran dijalankan pada setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan mengadopsi Teknologi Informasi terutama Internet. Internet telah

BAB I PENDAHULUAN. dengan mengadopsi Teknologi Informasi terutama Internet. Internet telah 1.1 Latar belakang penelitian BAB I PENDAHULUAN Teknologi informasi mempunyai pengaruh yang signifikan dalam kehidupan banyak orang di seluruh dunia. Berbagai aktivitas dapat dikerjakan dengan mengadopsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbesar dari suatu organisasi terutama sekali organisasi ekonomi seperti

BAB I PENDAHULUAN. terbesar dari suatu organisasi terutama sekali organisasi ekonomi seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan salah satu unsur atau bagian investasi terbesar dari suatu organisasi terutama sekali organisasi ekonomi seperti perusahaan. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin tingginya populasi penduduk maka semakin tinggi pula kebutuhan manusia, salah satunya dalam segi kebutuhan tempat tinggal. Pada masa ini dalam keadaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari umat manusia. Karena manusia merupakan makhluk

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari umat manusia. Karena manusia merupakan makhluk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan suatu aktivitas penting yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan sehari-hari umat manusia. Karena manusia merupakan makhluk sosial maka manusia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu tujuan utama dari suatu perusahaan adalah mempertahankan pelanggan, karena pelanggan yang loyal akan berkomitmen untuk setia kepada suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sistematika penelitian yang akan menggambarkan beberapa informasi awal tentang

BAB I PENDAHULUAN. sistematika penelitian yang akan menggambarkan beberapa informasi awal tentang BAB I PENDAHULUAN Bab ini merupakan bab pendahuluan yang akan memaparkan tentang latar belakang penulisan, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penelitian yang akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Berdirinya PT. Bank Central Asia, Tbk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Berdirinya PT. Bank Central Asia, Tbk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Berdirinya PT. Bank Central Asia, Tbk Menurut sumber yang diperoleh dari website resmi BCA (2014), pada tahun 1995 NV Perseroan Dagang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi saat ini dunia perbankan merupakan bagian yang sangat penting bagi setiap Negara. Persaingan memperebutkan pangsa pasar yang sempit namun potensial

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. lembaga keuangan yang kegiatannya adalah dalam bidang jual beli uang.

BAB II LANDASAN TEORI. lembaga keuangan yang kegiatannya adalah dalam bidang jual beli uang. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sumber Dana Bank Sumber dana bank merupakan usaha bank dalam menghimpun dana untuk membiayai kegiatan operasinya. Hal ini sesuai dengan fungsi bank dalam lembaga keuangan yang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Strategi Promosi Pada Produk SIM A (Simpanan Anak-Anak) di BMT. Dalam memasarkan produk-produknya BMT CKS Comal mengikuti

BAB IV PEMBAHASAN. A. Strategi Promosi Pada Produk SIM A (Simpanan Anak-Anak) di BMT. Dalam memasarkan produk-produknya BMT CKS Comal mengikuti BAB IV PEMBAHASAN A. Strategi Promosi Pada Produk SIM A (Simpanan Anak-Anak) di BMT Citra Keuangan Syariah Comal Dalam memasarkan produk-produknya BMT CKS Comal mengikuti teori-teori promosi yang ada.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Utama Surabaya sebagai objek laporan Tugas Akhir.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Utama Surabaya sebagai objek laporan Tugas Akhir. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan-pembahasan yang telah dikemukakan serta hasil penelitian di bank BTPN kantor Cabang Utama Surabaya, saya dapat member kesimpulan dan saran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Motivasi Nasabah Menggunakan Produk Tabungan

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Motivasi Nasabah Menggunakan Produk Tabungan BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Motivasi Nasabah Menggunakan Produk Tabungan Mudharabah di BSM KCP Brebes Tabungan mudharabah merupakan salah satu produk tabungan di BSM KCP Brebes. Tabungan

Lebih terperinci

: Mengestimasi Value at Risk (VaR) pada Opsi Beli Tipe Asia yang Dihitung Menggunakan Metode Importance Sampling

: Mengestimasi Value at Risk (VaR) pada Opsi Beli Tipe Asia yang Dihitung Menggunakan Metode Importance Sampling v Judul : Mengestimasi Value at Risk (VaR) pada Opsi Beli Tipe Asia yang Dihitung Menggunakan Metode Importance Sampling Nama : Ni Komang Ayu Artini (NIM : 1208405036) Pembimbing : 1. Ir. Komang Dharmawan,

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Singkat PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Singkat PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Singkat PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk PT. Bank Negara Indonesia (Persero) berdiri sejak tahun 1946, Bank BNI menjadi Bank pertama milik negara yang lahir setelah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sanggup bertahan terhadap tekanan krisis gulung tikar. Bank-bank yang. mau menyimpan uangnya pada bank dalam negeri.

BAB I PENDAHULUAN. sanggup bertahan terhadap tekanan krisis gulung tikar. Bank-bank yang. mau menyimpan uangnya pada bank dalam negeri. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Satu dasawarsa lebih sejak krisis moneter melanda negara dan dunia perbankan Indonesia. Satu persatu institusi perbankan yang tidak sanggup bertahan terhadap tekanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan jasa pelayanan perbankan dari tahun ke tahun selalu

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan jasa pelayanan perbankan dari tahun ke tahun selalu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan jasa pelayanan perbankan dari tahun ke tahun selalu menunjukkan peningkatan. Hal ini semakin terlihat persaingan baik dari segi kualitas dan promosi jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang berupa bank dan lembaga keuangan bukan bank. kelembagaan, maupun badan usaha. Kasmir (2005 : 8), mengartikan Bank

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang berupa bank dan lembaga keuangan bukan bank. kelembagaan, maupun badan usaha. Kasmir (2005 : 8), mengartikan Bank digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lembaga keuangan adalah lembaga yang menghubungkan antara pihak yang memerlukan dana dan pihak yang mengalami kelebihan dana. Lembaga keuangan dapat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL 5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dibuat dibuat berdasarkan dari hasil analisa yang diperoleh. Dari analisa yang dilakukan pada Bab IV, maka dapat diambil beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan pihak yang kekurangan dana adalah pihak yang mengambil kredit pada

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan pihak yang kekurangan dana adalah pihak yang mengambil kredit pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini kemajuan teknologi dan perkembangan perekonomian begitu pesat. Dimana lembaga keuangan dan perbankan memiliki peranan penting dalam perekonomian

Lebih terperinci

BAB 3 SOLUSI BISNIS. Permasalahan yang muncul sesuai dengan diagram ishikawa adalah Tabungan

BAB 3 SOLUSI BISNIS. Permasalahan yang muncul sesuai dengan diagram ishikawa adalah Tabungan BAB 3 SOLUSI BISNIS Permasalahan yang muncul sesuai dengan diagram ishikawa adalah Tabungan BRI BritAma tidak cocok untuk segmentasi A. Hasil dari analisis reponden menunjukkan bahwa persepsi dari Tabungan

Lebih terperinci

dua kantor cabang, P.T. BCA terus memperluas jaringannya ke berbagai propinsi

dua kantor cabang, P.T. BCA terus memperluas jaringannya ke berbagai propinsi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarafa dan Perkembangan Terakhir P.T. Bank Central Asia Cabang Pembantu Pejagalan Perjalanan P.T. BCA pertama kali didirikan di Semarang dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disalurkan dan diinvestasikan ke sektor-sektor ekonomi yang produktif.

BAB I PENDAHULUAN. disalurkan dan diinvestasikan ke sektor-sektor ekonomi yang produktif. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bank merupakan lembaga kepercayaan yang berfungsi sebagai lembaga intermediasi membantu kelancaran sistem pembayaran dan juga sebagai lembaga atau sarana dalam pelaksanaan

Lebih terperinci

PELAKSANAAN TABUNGAN CITRA PADA PT. BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL, Tbk KANTOR CABANG UTAMA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

PELAKSANAAN TABUNGAN CITRA PADA PT. BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL, Tbk KANTOR CABANG UTAMA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR PELAKSANAAN TABUNGAN CITRA PADA PT. BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL, Tbk KANTOR CABANG UTAMA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR Oleh : PUPUT APRILIA PUSPITA SARI 2013110704 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang bersaing, 3) Fasilitas yang disediakan, dan 4) Promosi yang. melirik bisnis ini sebagai sarana berinvestasinya, mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. yang bersaing, 3) Fasilitas yang disediakan, dan 4) Promosi yang. melirik bisnis ini sebagai sarana berinvestasinya, mengakibatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini bisnis properti di Indonesia senantiasa mengalami peningkatan yang cukup signifikan, berdasarkan survei yang dilakukan oleh REI (Real Estate Indonesia) menunjukkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sektor perbankan menjadi salah satu sektor penting dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. Sektor perbankan menjadi salah satu sektor penting dalam proses BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sektor perbankan menjadi salah satu sektor penting dalam proses pertumbuhan ekonomi disuatu negara. Sektor perbankan seperti Bank Indonesia berperan dalam hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa didalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa didalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa didalam memilih bank yang terbaik untuk memenuhi kepuasannya. Sementara disisi lain, pihak bank untuk mempertahankan

Lebih terperinci

RINGKASAN INFORMASI PRODUK TABUNGAN D-SAVE

RINGKASAN INFORMASI PRODUK TABUNGAN D-SAVE RINGKASAN INFORMASI PRODUK TABUNGAN D-SAVE Penjelasan Produk Jenis Produk Penerbit DATA RINGKAS Tabungan D-Save adalah salah satu produk tabungan dalam mata uang Rupiah (Rp) yang dikeluarkan oleh PT Bank

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang semakin kompetitif di pasar domestik maupun pasar internasional.

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang semakin kompetitif di pasar domestik maupun pasar internasional. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan perbankan dalam situasi bisnis di pasar saat ini berubah dengan cepat. Kondisi tersebut berhadapan pula dengan sistem pasar global dengan tingkat persaingan

Lebih terperinci

Bab 1 PENDAHULUAN. BNI 46, Bank BCA, Bank Mandiri, Bank Mega, dll. Banyaknya bank yang

Bab 1 PENDAHULUAN. BNI 46, Bank BCA, Bank Mandiri, Bank Mega, dll. Banyaknya bank yang 1 Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis Perbankan Indonesia begitu pesat. Hal ini ditandai dengan jumlah Bank yang semakin banyak dan fasilitas yang ditawarkan semakin variatif.

Lebih terperinci

UNISKA TABUNGAN

UNISKA TABUNGAN UNISKA - 2016 TABUNGAN A. Pengertian Tabungan adalah simpanan dana masyarakat atau pihak lain pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat syarat tertentu yang telah di sepakati antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan yang dimiliki oleh wanita dapat diketahui potensial pasar yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan yang dimiliki oleh wanita dapat diketahui potensial pasar yang cukup BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wanita adalah gender yang jarang terangkat keberadaannya, namun dengan segala kelebihan yang dimiliki oleh wanita dapat diketahui potensial pasar yang cukup menjanjikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun bank pemerintah yang bersaing ketat dalam mendapatkan nasabah.

BAB I PENDAHULUAN. maupun bank pemerintah yang bersaing ketat dalam mendapatkan nasabah. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan zaman saat ini membuat orang semakin kritis dalam menanggapi sesuatu hal, termasuk saat menggunakan jasa sebuah perusahaan seperti perbankan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bank merupakan perusahaan bidang jasa yang penting dalam membantu masyarakat. Jasa-jasa perbankan sangat berperan dalam membantu masyarakat melakukan transaksi. Menyadari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan Indonesia saat ini terus mengalami peningkatan dalam hal Dana

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan Indonesia saat ini terus mengalami peningkatan dalam hal Dana 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia perbankan Indonesia saat ini terus mengalami peningkatan dalam hal Dana Pihak Ketiga (DPK). Salah satu indikatornya adalah pertumbuhan dana kelolaan yang berasal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup seperti kondisi kesehatan, musibah, dan juga laju inflasi yang tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. hidup seperti kondisi kesehatan, musibah, dan juga laju inflasi yang tinggi. BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Pada saat ini, masyarakat mulai menyadari pentingnya berinvestasi dikarenakan kebutuhan masa depan akan lebih besar. Selain kebutuhan masa depan, masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI 1.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia, merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia. hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya nasabah bank di

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia. hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya nasabah bank di 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pada sektor perbankan saat ini sangatlah pesat di Indonesia. hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya nasabah bank di Indonesia setiap tahunnya. Saat

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Penyajian Data Data yang disajikan pada bab ini akan diuraikan secara deskriptif yang diperoleh dari hasil wawancara, yaitu 2 orang responden dan 1 orang informan.

Lebih terperinci

Pernyataan Key- Informan atas pertanyaan wawancara

Pernyataan Key- Informan atas pertanyaan wawancara LAMPIRAN Pernyataan Key- Informan atas pertanyaan wawancara 1. Startegi adalah : sebuah perencanaan dan konsep yang harus dipikirkan dengan matang. Karena konsep tersebut sangat berpengaruh terhadap tujuan

Lebih terperinci

1.1. Latar Belakang Industri perbankan Indonesia pada masa pra-krisis merupakan salah satu sektor yang mengalami pertumbuhan yang pesat antara tahun

1.1. Latar Belakang Industri perbankan Indonesia pada masa pra-krisis merupakan salah satu sektor yang mengalami pertumbuhan yang pesat antara tahun 1.1. Latar Belakang Industri perbankan Indonesia pada masa pra-krisis merupakan salah satu sektor yang mengalami pertumbuhan yang pesat antara tahun 1992 dan 1997 dengan tingkat pertumbuhan aset sebesar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Alasan nasabah Bank BTN Syariah Semarang memilih Produk Tabungan Batara ib dibandingkan dengan produk lainnya Tabungan merupakan suatu hal yang penting bagi masyarakat,

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (selanjutnya disebut Bank Mandiri atau Bank ) didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 di Negara Republik Indonesia dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Krisis moneter dan ekonomi pada tahun 1997 yang disusul dengan krisis

BAB I PENDAHULUAN. Krisis moneter dan ekonomi pada tahun 1997 yang disusul dengan krisis BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Krisis moneter dan ekonomi pada tahun 1997 yang disusul dengan krisis politik nasional telah mengakibatkan musibah besar dalam perekonomian nasional. Hampir seluruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi/ perusahaan penyusunan strategi sangat diperlukan untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. organisasi/ perusahaan penyusunan strategi sangat diperlukan untuk mencapai BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Strategi merupakan suatu cara untuk mencapai tujuan. Di dalam suatu organisasi/ perusahaan penyusunan strategi sangat diperlukan untuk mencapai tujuan dari organisasi/

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Dalam Pelaksanaan kuliah kerja praktek di PT. BTN (Persero) Tbk KCP

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Dalam Pelaksanaan kuliah kerja praktek di PT. BTN (Persero) Tbk KCP BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Dalam Pelaksanaan kuliah kerja praktek di PT. BTN (Persero) Tbk KCP Kopo Bandung, Penulis ditempatkan di bagian Operation Back Office.

Lebih terperinci

Pertemuan ke V : Produk Dana

Pertemuan ke V : Produk Dana Pertemuan ke V : Produk Dana Bank berfungsi menghimpun dana pihak III yaitu dana para deposan. Bank memiliki tiga produk dana pihak III yaitu a. Giro b. Tabungan c. Simpanan Berjangka Produk Giro Menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang Masalah. Dengan bertambah pesatnya industri perbankan membuat persaingan

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang Masalah. Dengan bertambah pesatnya industri perbankan membuat persaingan BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Masalah Dengan bertambah pesatnya industri perbankan membuat persaingan antar bank semakin ketat dalam merebut nasabah serta mempertahankan pangsa pasar yang ada saat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam berbagai kegiatan, berbagai macam kebutuhan selalu

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam berbagai kegiatan, berbagai macam kebutuhan selalu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan ekonomi yang timbul pada saat ini menjadi kendala bagi masyarakat dalam berbagai kegiatan, berbagai macam kebutuhan selalu meningkat. Sementara kemampuan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah Tabungan. Mudharabah Pada Bank Nagari Syariah Cabang Payakumbuh

BAB IV PEMBAHASAN. A. Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah Tabungan. Mudharabah Pada Bank Nagari Syariah Cabang Payakumbuh BAB IV PEMBAHASAN A. Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah Tabungan Mudharabah Pada Bank Nagari Syariah Cabang Payakumbuh Guna meningkatkan jumlah nasabah tabungan mudharabah, bagian Marketing

Lebih terperinci

yang dibutuhkan, untuk membujuk dan mempengaruhi orang lain, jangka panjang dan jangka pendek. Tujuan jangka pendek misalnya untuk

yang dibutuhkan, untuk membujuk dan mempengaruhi orang lain, jangka panjang dan jangka pendek. Tujuan jangka pendek misalnya untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Komunikasi sangat diperlukan untuk memperoleh dan memberi informasi yang dibutuhkan, untuk membujuk dan mempengaruhi orang lain, mempertimbangkan solusi alternatif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS FUNGSI KOMUNIKASI CUSTOMER SERVICE DALAM PELAYANAN NASABAH DI BANK BTN CABANG PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS FUNGSI KOMUNIKASI CUSTOMER SERVICE DALAM PELAYANAN NASABAH DI BANK BTN CABANG PEKALONGAN BAB IV ANALISIS FUNGSI KOMUNIKASI CUSTOMER SERVICE DALAM PELAYANAN NASABAH DI BANK BTN CABANG PEKALONGAN A. Analisis Proses Komunikasi Customer Service dalam Pelayanan Nasabah di Bank BTN Cabang Pekalonagan.

Lebih terperinci

enyatukan dan Memadukan Sumber Daya

enyatukan dan Memadukan Sumber Daya M enyatukan dan Memadukan Sumber Daya Keunggulan kompetitif BCA lebih dari keterpaduan kekuatan basis nasabah yang besar, jaringan layanan yang luas maupun keragaman jasa dan produk perbankannya. Disamping

Lebih terperinci

TUGAS STRATEGIK MANAJEMEN. ANALISIS SWOT PADA PT. BCA Tbk.

TUGAS STRATEGIK MANAJEMEN. ANALISIS SWOT PADA PT. BCA Tbk. TUGAS STRATEGIK MANAJEMEN ANALISIS SWOT PADA PT. BCA Tbk. OLEH : Fera Wati (012-014-090) DOSEN : Prof. DR Ir Rudy C Tarumingkeng, MF, PhD PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. insentif atau nilai lebih untuk suatu produk pada sales force, distributor atau

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. insentif atau nilai lebih untuk suatu produk pada sales force, distributor atau BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Sales Promotion merupakan suatu bujukan langsung yang menawarkan insentif atau nilai lebih untuk suatu produk pada sales force, distributor atau konsumen langsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin pandai dalam memilih bank. Bank yang baik adalah bank yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. semakin pandai dalam memilih bank. Bank yang baik adalah bank yang dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran perbankan adalah sebagai perantara antara masyarakat yang kelebihan dana dengan masyarakat yang kekurangan dana. Bagi masyarakat yang kelebihan dana dapat menyimpan

Lebih terperinci

FAQ MEMBER GET MEMBER (MGM) GANESHA

FAQ MEMBER GET MEMBER (MGM) GANESHA FAQ MEMBER GET MEMBER (MGM) GANESHA 1. Apa itu Program Member Get Member (MGM) Ganesha? Program Insentif kepada Nasabah Bank Ganesha yang mereferensikan nasabah baru (NTB) untuk buka rekening dan menabung

Lebih terperinci