P U T U S A N. Nomor : 169/Pdt.G/2012/PA.Blu. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor : 169/Pdt.G/2012/PA.Blu. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Blambangan Umpu yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama, dalam persidangan Majelis Hakim, telah menjatuhkan putusan atas perkara Cerai Gugat antara : PENGGUGAT, umur 30 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, bertempat tinggal di Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan, selanjutnya disebut Penggugat ; LAWAN TERGUGAT, umur 33 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, pendidikan SLTA, bertempat tinggal di Kecamatan Blambangan Umpu Kabupatean Way Kanan, selanjutnya disebut Tergugat; Pengadilan Agama tersebut ; Telah membaca dan mempelajari berkas perkaranya ; Telah mendengar keterangan Penggugat, Tergugat dan saksi-saksi di muka di persidangan ; TENTANG DUDUK PERKARANYA Bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 21 Nopember 2012 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Blambangan Umpu dalam register perkara Nomor: 169/Pdt.G/2012/PA.Blu. pada tanggal 21 Nopember 2012 mengemukakan hal-hal sebagaimana yang telah diperbaiki sebagai berikut : 1. Bahwa Penggugat dengan Tergugat adalah suami isteri sah yang nikahnya dilaksanakan pada tanggal 06 Juli 2001 di rumah orangtua Penggugat dengan wali nikah ayah kandung Penggugat mas kawin berupa uang 1

2 sebesar Rp ,- (sepuluh ribu rupiah) dibayar tunai yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan sebagaimana bukti berupa Buku Kutipan Akta Nikah Nomor : 386/61/VII/2001, tertanggal 28 Juli 2001, yang dikeluarkan oleh KUA Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan; 2. Bahwa pernikahan antara Penggugat dan Tergugat didasarkan suka sama suka, Penggugat berstatus perawan, sedangkan Tergugat berstatus jejaka dan sesaat setelah akad nikah, Tergugat mengucapkan sighat taklik talak yang isinya sebagaimana tercantum di dalam Buku Kutipan Akta Nikah; 3. Bahwa Penggugat dan Tergugat telah bergaul sebagaimana layaknya suami isteri (ba'da dukhul), dan telah dikaruniai1 orang anak : ANAK PENGGUGAT DAN TERGUGAT, lahir pada tanggal 22 Mei 2002, saat ini anak tersebut dalam asuhan orangtua Tergugat; 4. Bahwa setelah akad nikah Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah orangtua Penggugat dengan alamat di Kampung Umpu Bhakti lebih kurang 1 minggu, kemudian Penggugat dan Tergugat pindah dan tinggal dirumah orangtua Tergugat di Kampung Sangkaran Bhakti selama kurang lebih 5 bulan dan terahir bulan Desember 2001 Penggugat dan Tergugat pindah dan tinggal dirumah sendiri sampai dengan bulan September Bahwa pada mulanya rumah tangga Penggugat dan Tergugat rukun dan damai, namun sejak 2005 rumah tangga Penggugat dan Tergugat mulai terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan : a. Tergugat tidak mempunyai pekerjaan tetap, hal ini yang membuat ekonomi rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak terpenuh, sedangkan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari masih ditanggung oleh orangtua Tergugat; 2

3 b. Tergugat mempunyai hubungan dengan wanita lain bernama Widi Puji Astuti bahkan mereka sudah menikah pada bulan Juli 2006 sekarang mereka sudah mempunyai anak 1 orang; 6. Bahwa puncak perselisihan dan pertengkaran Penggugat dengan Tergugat terjadi pada bulan September 2006 disebabkan Tergugat menikah lagi yang berakibat Penggugat dan Tergugat pisah tempat tinggal, Penggugat pulang kerumah orang tua Penggugat karena tidak tahan dengan perlakuna Tergugat dan Tergugat tetap tinggal dirumah kediaman bersama hingga sekarang ; 7. Bahwa Penggugat sudah berusaha meminta bantuan kepada keluarga Penggugat dan Tergugat agar dapat merukunkan Penggugat dan Tergugat, akan tetapi tidak berhasil; 8. Bahwa atas perbuatan Tergugat tersebut, Penggugat tidak sanggup lagi bersuamikan Tergugat dan Penggugat menyimpulkan bahwa tidak mungkin lagi untuk mempertahankan rumah tangga dengan Tergugat dan lebih baik bercerai; Bahwa berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Blambangan Umpu Cq Majelis Hakim memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi: PRIMAIR : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menyatakan perkawinan Penggugat dan Tergugat putus karena perceraian; 3. Membebankan biaya perkara menurut hukum; SUBSIDAIR : Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya; 3

4 Bahwa, pada hari-hari persidangan yang telah ditetapkan,penggugat dan Tergugat telah hadir sendiri menghadap di persidangan ; Bahwa, sesuai dengan PERMA No. 1 Tahun 2008 Majelis Hakim telah menjelaskan tentang prosedur mediasi sekaligus memerintahkan kepada kedua belah pihak agar melakukan upaya damai diluar sidang melalui prosedur mediasi; Bahwa, atas perintah tersebut kedua belah pihak telah sepakat memilih SRI SURYADA BR SITORUS, SHI. sebagai mediator dan keduanya sudah didamaikan pada waktu yang telah ditetapkan, namun tidak berhasil; Bahwa, karena upaya damai tidak behasil maka pada sidang kedua tanggal 17 Desember 2012 dibacakanlah surat gugatan Penggugat tersebut yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat; Bahwa, atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah mengajukan jawaban secara lisan yang pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa point 1 sampai dengan 4 benar; - Point 5 : Benar, bahwa Penggugat dan Tergugat mulai sering bertengkar sejak tinggal di Bedeng Alang-alang Desa Bumi Ratu, akan tetapi Tergugat membantah alasan penyebab pertengkarannya sebagai berikut: ; a. Benar, bahwa Tergugat tidak dapat memberikan nafkah yang layak kepada Penggugat, karena Tergugat tidak mempunyai pekerjaan tetap, tapi tidak benar jika kebutuhan sehari-hari sepenuhnya ditanggung oleh orang tua Tergugat, melainkan juga dari hasil kerja Tergugat; b. Benar, bahwa Tergugat telah menikah dengan wanita bernama Widi Puji Astuti, tapi pernikahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Penggugat dan Penggugat sendiri hadir pada saat pernikahan tersebut. Namun sebelum Tergugat menikahi wanita tersebut, antara Penggugat dan Tergugat sudah pisah dan sudah membuat perjanjian untuk tidak ada tuntutan setelah pisah tersebut; 4

5 - Point 6 : Bahwa benar puncak perselisihan Tergugat dan Penggugat terjadi pada tahun 2006, tapi tidak benar Penggugat pulang ke rumah orang tua Penggugat karena tidak tahan dengan prilaku Tergugat, melainkan Penggugat minta izin untuk pergi ke tempat saudaranya di Pekanbaru, tapi Tergugat tidak mengizinkannya, tapi Penggugat tetap pergi. Kemudian awal tahun 2007 Penggugat pulang dari Pekanbaru tapi tidak langsung pulang ke kediaman bersama melainkan pulang ke rumah orang tuanya dengan membawa seorang laki-laki. Tergugat mengajak Penggugat pulang ke rumah, tapi Penggugat tidak mau, kemudian Penggugat pergi lagi dan pulang kembali dengan keadaan hamil dan telah melahirkan seorang anak perempuan; - Point 7: Benar, bahwa Tergugan dan Penggugat telah dirukunkan dan didamaikan oleh keluarga; - Point 8: bahwa Tergugat keberatan bercerai dengan Penggugat: Bahwa, atas jawaban Tergugat di atas, Penggugat mengajukan replik secara lisan yang pada pokoknya sebagai berikut: - Bahwa Penggugat tetap pada gugatan semula; - Point 5: a. Benar, bahwa kebutuhan ekonomi sehari-hari tidak sepenuhnya ditanggung oleh orang tua Tergugat; b. Benar bahwa pernikahan Tergugat dengan wanita bernama Widi Puji Astuti atas persetujuan Penggugat, tapi pada saat itu Penggugat dalam keadaan terpaksa, dan sebelumnya Tergugat terlebih dahulu berselingkuh dengan wanita tersebut; - Point 6: Benar, bahwa Penggugat pergi ke Pekanbaru tapi atas persetujuan Tergugat. Benar bahwa Penggugat pulang ke rumah orang tua Penggugat tidak ke kediaman bersama, karena Tergugat dan isterinya tersebut tinggal di rumah kediaman bersama Penggugat dan Tergugat. Banar Penggugat membawa laki-laki, tapi laki-laki tersebut Penggugat bawa karena kehilangan dompet yang berisi KTP dan uang sehingga Penggugat menyarankan untuk 5

6 melapor ke Polisi setempat, dan laki-laki tersebut baru Penggugat kenal diperjalanan. Benar bahwa Penggugat pergi lagi ke Batam untuk kerja, dan pulangnya dalam keadaan hamil; Bahwa, atas replik Penggugat di atas, Tergugat mengajukan duplik secara lisan yang pada pokoknya tetap dengan jawaban semula; Bahwa, untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti surat berupa: 1. Foto Copy Kartu Tanda Penduduk atas nama PENGGUGAT Nomor: yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Way kanan, tertanggal 01 Desember 2009, yang bermeterai cukup dan telah dinezegelen serta telah dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Blambangan Umpu Bukti P.1; 2. Foto Copy Kutipan Akta Nikah yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan, Nomor: 386/61/VII/2001, tertanggal 28 Juli 2001 yang bermeterai cukup dan telah dinezegelen serta telah dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Blambangan Umpu. Bukti P.2; Bahwa, selain bukti surat dan keterangan keluarga dekat tersebut, Penggugat juga telah mengajukan 3 (tiga) orang saksi yang telah memberikan keterangan masing-masing: 1. SAKSI I, umur 40 tahun, agama Islam, pekerjaan penjahit, bertempat tinggal di Kampung Umpu Bakti Kecamatan Blambangn Umpu Kabupaten Way Kanan, di bawah sumpahnya menerangkan yang pada pokoknya sebagai berikut: - Bahwa saksi kenal dengan Penggugat karena Penggugat adalah adik kandung saksi; - Bahwa saksi kenal dengan Tergugat yaitu Puji Pranomo; 6

7 - Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang menikah pada tahun 2001 di rumah orang tua Penggugat; - Bahwa Penggugat dan Tergugat setelah menikah tinggal di rumah orang tua Penggugat selama 1 minggu, setelah itu tinggal di rumah orang tua Tergugat, kemudian terakhir tinggal di rumah milik sendiri; - Bahwa Penggugat dan Tergugat telah memiliki 1 orang anak, sekarang anak tersebut dalam pengasuhan Tergugat; - Bahwa Penggugat dan Tergugat telah pisah tempat tinggal sejak 6 tahun lalu, yang disebabkan karena Tergugat telah menikah dengan wanita lain bernama Puji; - Bahwa Penggugat pergi meninggalkan Tergugat tanpa diketahui keberadaannya; - Bahwa Penggugat pernah pulang dan tinggal di rumah orang tuanya, dengan keadaan hami 8 bulan; - Bahwa Penggugat saat ini belum pernah menikah dengan siapapun; - Bahwa tentang masalah nafkah saksi tidak tahu; - Bahwa saksi belum pernah merukunkan Penggugat dan Tergugat, tapi pernah memberikan nasehat kepada Penggugat; Bahwa, atas keterangan saksi tersebut Penggugat membenarkan keterangan saksi, sedangkan Tergugat membantah keterangan saksi yang tidak mengetahui kepergian Penggugat, padahal saksi mengetahuinya; 2. SAKSI II, umur 52 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, tempat tinggal di Kampung Sangkaran Bhakti Kecamatan Blambangan Umpu Kabupatean Way Kanan, di bawah sumpahnya menerangkan yang pada pokoknya sebagai berikut: - Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena saksi adalah tetangga Penggugat dan Tergugat; 7

8 - Bahwa saksi tidak hadir pada saat pernikahan Penggugat dan Tergugat, tapi saksi tahu jika Penggugat dan Tergugat telah menikah; - Bahwa setelah menikah terakhir Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah milik sendiri; - Bahwa Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai 1 orang anak; - Bahwa Penggugat dan Tergugat telah pisah tempat tinggal sejak 4 tahun lalu, Penggugat pergi meninggalkan Tergugat ke Pekanbaru; - Bahwa yang menjadi penyebab Penggugat dan Tergugat pisah tempat tinggal karena Tergugat menikah lagi dengan wanita bernama Puji; - Bahwa Penggugat memberikan izin kepada Tergugat untuk menikah lagi, dan pada saat proses akad nikah Penggugat sendiri hadir; - Bahwa Penggugat yang pergi meninggalkan Tergugat ke Pekanbaru; - Bahwa saksi sudah menasehati Tergugat, tapi kepada Penggugat belum pernah; Bahwa atas keterangan saksi tersebut Penggugat dan Tergugat membenarkannya; 3. SAKSI II, umur 53 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, pendidikan SD, tempat tinggal di Kampung Sangkaran Bhakti Kecamatan Blambangan Umpu Kabupatean Way Kanan, di bawah sumpahnya menerangkan yang pada pokoknya sebagai berikut: - Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena saksi adalah tetangga Penggugat dan Tergugat; - Bahwa saksi tidak hadir pada saat pernikahan Penggugat dan Tergugat, tapi saksi tahu jika Penggugat dan Tergugat telah menikah; - Bahwa setelah menikah terakhir Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah milik sendiri; - Bahwa Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai 1 orang anak; 8

9 - Bahwa Penggugat dan Tergugat telah pisah tempat tinggal sejak 4 tahun lalu, Penggugat pergi meninggalkan Tergugat; - Bahwa yang menjadi penyebab Penggugat dan Tergugat pisah tempat tingga karena Tergugat menikah lagi dengan wanita bernama Puji; - Bahwa Penggugat memberikan izin kepada Tergugat untuk menikah lagi, dan pada saat proses akad nikah Penggugat sendiri hadir; - Bahwa saksi sudah menasehati Tergugat, tapi kepada Penggugat belum pernah; Bahwa atas keterangan saksi tersebut Penggugat dan Tergugat membenarkannya; Bahwa selain bukti surat dan saksi-saksi tersebut, atas perintah Majelis Hakim Penggugat dan Tergugat telah menghadirkan 2 orang dari keluarga dekat Penggugat dan Tergugat yang bernama SAKSI I (kakak kandung Penggugat) dan SAKSI II (kakak ipar Tergugat) yang masing-masing memberikan keterangan pada pokoknya tidak sanggup untuk merukunkan dan mendamaikan Penggugat dan Tergugat; Bahwa, dalam persidangan Tergugat menyatakan tidak akan mengajukan alat bukti baik surat ataupun saksi-saksi; Bahwa, selanjutnya Penggugat menyampaikan kesimpulan secara lisan yang pada pokoknya tetap pada gugatan dan mohon putusan sedangkan Tergugat menyatakan kesimpulan secara lisan tidak keberatan bercerai dengan Penggugat; Bahwa, untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka Majelis Hakim menunjuk sepenuhnya pada berita acara persidangan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah seperti diuraikan tersebut di atas; 9

10 Menimbang, bahwa perkara ini adalah perkara perceraian antara orangorang yang beragama Islam yang menikah secara agama Islam, maka berdasarkan Pasal 49 ayat (1) huruf (a) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 perkara ini menjadi wewenang absolut Pengadilan Agama; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1 foto copy Kartu Tanda Penduduk atas nama PENGGUGAT, beralamat dikecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan, termasuk dalam yuridiksi Pengadilan Agama Blambangan Umpu, maka berdasarkan ketentuan Pasal 73 ayat 1 Undang- Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, perkara ini menjadi tugas dan wewenang Pengadilan Agama Blambangan Umpu; Menimbang, bahwa Majelis Hakim baik di dalam persidangan telah berusaha mendamaikan Penggugat dan Tergugat sesuai Pasal 82 Undang- Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama, yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006, dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maupun diluar sidang sesuai dengan PERMA Nomor 1 Tahun 2008 dengan mediator SRI SURYADA BR SITORUS,SHI. Tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.2 buku Kutipan Akta Nikah, Nomor: 386/61/VII/2001, tertanggal 28 Juli 2001, harus dinyatakan terbukti bahwa antara Penggugat dengan Tergugat telah terikat dalam perkawinan yang sah sebagai suami isteri sejak tanggal 06 Juli 2001 dan sampai saat ini belum pernah bercerai; Menimbang, bahwa pokok gugatan Penggugat ingin bercerai dari Tergugat adalah dengan alasan rumah tangganya telah tidak harmonis lagi yang 10

11 disebabkan karena Tergugat tidak mempunyai pekerjaan tetap yang membuat ekonomi rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak terpenuhi. Tergugat juga mempunyai hubungan dengan wanita lain bernama Widi Puji Astuti dan telah menikah serta sudah mempunyai 1 orang anak; Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah menyampaikan jawaban dan duplik secara lisan dalam persidangan yang isinya membantah sebagian dan mengakui selebihnya, tapi pada kesimpulannya tidak keberatan bercerai; Menimbang, bahwa selanjutnya apa yang menjadi bantahan Tergugat terhadap sebagian dalil-dalil gugatan Penggugat, maka oleh karena dalil-dalil Penggugat disangkal oleh Tergugat, maka berdasarkan ketentuan Pasal 283 R.Bg. Penggugat dibebani membuktikan dalil-dalil tersebut; Menimbang, bahwa Penggugat selain telah mengajukan bukti tertulis juga telah mengajukan 3 orang saksi, yang masing-masing bernama SAKSI I, SAKSI II dan SAKSI III telah memberikan keterangan di bawah sumpahnya, yang mana keterangan saksi-saksi tersebut saling bersesuaian dan pada pokoknya membenarkan dalil-dalil Penggugat serta saksi juga mengetahui antara Penggugat dan Tergugat sudah pisah tempat tinggal; Menimbang, bahwa keterangan saksi-saksi ini cukup jelas dan ketiga saksi adalah orang dekat dengan Penggugat, karenanya ketiga orang saksi Penggugat tersebut telah memenuhi ketentuan syarat formil dan syarat materiil dan ketiga orang saksi Penggugat tersebut telah memberikan keterangan di bawah sumpah dan keterangan ketiga saksi tersebut saling bersesuaian, maka kesaksian ketiga orang saksi tersebut mempunyai nilai pembuktian yang sah, sempurna dan mengikat; Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat membantah dalil gugatan Penggugat khususnya tentang penyebab atau alasan perceraian, maka artinya Tergugat menentang dalil-dalil yang memungkinkan Tergugat dengan 11

12 Penggugat bercerai, yang demikian mengakibatkan tidak ada alasan dari Penggugat untuk mengajukan gugatan; Menimbang, bahwa barang siapa mendalihkan suatu hak, atau suatu tentang adanya suatu fakta untuk menguatkan hak atau untuk menyangkal hak orang lain, maka kepadanya dibebankan wajib bukti untuk membuktikan kebenaran hak tersebut; Menimbang, bahwa Tergugat dalam persidangan acara pembuktian Tergugat menyatakan tidak akan mengajukan bukti-bukti, baik bukti tertulis maupun bukti saksi dan mencukupkan pada bukti-bukti Penggugat, maka secara formal Tergugat tidak hendak mempertahankan kepentingannya dan Tergugat tidak dapat membuktikan dalil-dalilnya; Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat tidak dapat membuktikan dalildalilnya sebagaimana dalam jawaban Tergugat, maka dalil-dalil jawaban Tergugat tersebut tidak perlu dipertimbangan; Menimbang, bahwa atas perintah Majelis Hakim, Penggugat dan Tergugat telah menghadirkan 2 orang keluarga dekat yang bernama SAKSI I (kakak kandung Penggugat) dan SAKSI II (kakak ipar Tergugat) yang masing-masing memberikan keterangan pada pokoknya tidak sanggup untuk merukunkan dan mendamaikan Penggugat dan Tergugat; Menimbang, bahwa berdasarkan kepada gugatan maupun replik Penggugat, jawaban dan duplik Tergugat, maupun kesimpulan Penggugat, dan keterangan saksi-saksi dibawah sumpahnya serta keluarga dekat Penggugat dan Tergugat dan apa-apa yang telah terungkap selama persidangan berlangsung, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta-fakta di persidangan sebagai berikut: - Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang sah dan telah dikaruniai 1 orang anak yang hingga saat ini belum pernah bercerai; 12

13 - Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak harmonis lagi sejak tahun 2005 disebabkan Tergugat menikah lagi dengan wanita lain bernama Widi Puji Astuti; - Bahwa antara Penggugat dan Tergugat sekarang telah pisah tempat tinggal selama kurang lebih sejak 6 tahun lalu; - Bahwa Penggugat dan Tergugat telah didamaikan tetapi tidak berhasil sehingga tidak ada harapan untuk rukun kembali; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, Majelis berpendapat bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah pecah dan tidak harmonis serta sulit untuk diperbaiki lagi hal ini dibuktikan dengan telah pisahnya Penggugat dengan Tergugat selama 6 tahun dan selama waktu itu Tergugat sudah tidak pernah datang lagi mengunjungi Penggugat, sehingga tujuan perkawinan sebagaimana firman Allah dalam Al-qur,an surat Ar-rum ayat 21 dan Pasal 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Jo. Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam Tahun 1991, untuk membentuk keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah tidak dapat diwujudkan kembali; Menimbang bahwa dalam perkara ini relevan dengan Dalil Syar'i dalam Kitab Fiqih Sunnah Juz II halaman 248 yang berbunyi : تتبثاذاف اھاوعد ىدل يضاقلا ةنیبب ةجوزلا جوزلافارتعاوا ناكو ءاذیلاا لاامم قاطی ھعم د او م ةرشعلا نیب امھلاثما يضاقلازجعو حلاصلاانع امھنیب اھقلط ةقلط ةني اب Artinya : Apabila gugatan isteri itu diterima oleh Hakim yang berdasarkan pada bukti-bukti yang diajukan oleh isteri atau adanya pengakuan suami, dan isteri merasa menderita jika tetap bertahan hidup bersama suaminya, sedangkan Hakim tidak berhasil mendamaikan mereka, maka Hakim menceraikan isteri itu dengan talak satu ba'in ; Menimbang, bahwa berdasarkan pada pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka gugatan Penggugat telah cukup bukti dan beralasan hukum, berdasarkan penjelasan Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 13

14 Tahun 1974 dan Pasal 19 huruf (b) dan (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Jo pasal 116 huruf (b) dan (f) Kompilasi Hukum Islam Tahun 1991, maka gugatan Penggugat dapat dikabulkan dengan menjatuhkan talak satu ba'in sughro dari Tergugat kepada Penggugat ; Menimbang, Bahwa berdasarkan Pasal 84 ayat (1) dan (2) Undang- Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang dirubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang- Undang Nomor 50 tahun 2009 Jo Pasal 147 ayat (2) dan (5) Kompilasi Hukum Islam Tahun 1991, Panitera Pengadilan Agama Blambangan Umpu diperintahkan untuk mengirimkan salinan putusan kepada pegawai Pencatat Nikah yang mewilayahi tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat; Menimbang, bahwa perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka berdasarkan ketentuan pasal 89 ayat (1) UU Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009, biaya perkara sepenuhnya dibebankan kepada Penggugat ; Mengingat, segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan dalil syar'i yang berkaitan dengan perkara ini; M E N G A D I L I 1. Mengabulkan gugatan Penggugat ; 2. Menjatuhkan talak satu ba'in sughro Tergugat terhadap Penggugat; 3. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Blambangan Umpu untuk mengirim salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap, ke Kantor Urusan Agama Kecamatan Blambangan Umpu; 4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp ,- (dua ratus enam belas ribu rupiah); Demikian putusan ini dijatuhkan dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Agama Blambangan Umpu pada hari Senin tanggal 07 Januari 14

15 2013 Masehi bertepatan dengan tanggal 24 Safar 1434 Hijriyah, oleh kami H. ROHMAT, S.Ag., MH. sebagai Ketua Majelis, NOFIA MUTIASARI, S.Ag. dan MASWARI,SHI. Masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan oleh Hakim Ketua pada hari Senin tanggal 14 Januari 2013 Masehi bertepatan dengan tanggal 02 Rabiulawal 1434 Hijriyah dalam persidangan yang terbuka untuk umum dengan dihadiri para Hakim anggota Majelis tersebut dan di bantu ERNA YULI SUSANTI, SHI. sebagai panitera Sidang, serta dihadiri Penggugat dan Tergugat ; Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua, 1. NOFIA MUTIASARI, S.Ag. H. ROHMAT, S.Ag, MH 2. MASWARI, S.HI. Panitera Sidang, ERNA YULI SUSANTI, SHI. Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pendaftaran : Rp ,- 2. Biaya Panggilan : Rp ,- 3. Biaya Redaksi : Rp ,- 4. Materai : Rp ,- Jumlah : Rp ,- (dua ratus enam belas ribu rupiah.) 15