PERAWATAN TERRENCANA SEBAGAI BAGIAN DARI MANAJEMEN PERALATAN

Transkripsi

1 PERAWATAN TERRENCANA SEBAGAI BAGIAN DARI MANAJEMEN PERALATAN Sasaran manajemen peralatan adalah untuk menjaga kondisi peralatan agar tidak terjadi interupsi produksi Early Equipment Management Manajemen Peralatan Manajemen Selama = Penggunaan Pemusnahan Mesin Terrencana (Keikaku Hozen) 1.02 PM Intro-R4 1/24

2 Untuk menjalankan perawatan peralatan yang ideal, perlu dipahami dengan tepat karakteristik penurunan pada setiap part dan setiap fungsi dari peralatan serta metoda perawatan apa yang paling cocok untuk setiap jenis penurunan (deteroriation). Bila hal ini terjadi, maka peralatan dapat dikendalikan secara total 1.02 PM Intro-R4 2/24

3 PERAWATAN TERRENCANA Terencana adalah kegiatan perawatan praktis yang dilaksanakan oleh Bagian Bagian perlu memutuskan metoda perawatan apa yang akan diterapkan pada parts dari mesin yang mana dan menjalankan kegiatan perawatan secara sistematis Terencana hanya akan mencapai hasil maksimal bila dijalankan bersama dengan Mandiri, karena hanya dengan kombinasi ini kerusakan dapat dicegah 1.02 PM Intro-R4 3/24

4 3 JENIS KEGIATAN PERAWATAN MESIN Waktu 3. Restorasi penurunan Fokus dari Departemen 1. Cegah penurunan 2. Ukur penurunan Penurunan (Deterioration) Fokus dari Departemen Produksi Ambang Batas (Limit) 1.02 PM Intro-R4 4/24

5 PERAWATAN MESIN/PERALATAN Mesin Mandiri oleh Produksi (Jishu Hozen) Terencana oleh (Keikaku Hozen) oleh Outsource Perlu ditetapkan secara jelas peran dalam perawatan mesin Perlu diputuskan siapa merawat parts yang mana dari setiap mesin 1.02 PM Intro-R4 5/24

6 PERAWATAN TERRENCANA Sasaran Sasaran Terrencana = memaksimalkan kinerja mesin dengan biaya minimal Dengan kata lain, tujuan perawatan terrencana adalah memaksimalkan produktifitas mesin dengan biaya minimal 1.02 PM Intro-R4 6/24

7 PROSES PERAWATAN MESIN Klasifikasikan mesin berdasarkan tingkat kekritisannya Evaluasi seberapa kritikal setiap mesin berdasarkan kriteria P,Q,C,D dan S serta klasifikasikan mesin-mesin tersebut Pilih Parts mana yang perlu dirawat Keputusan diambil sambil mempraktekkan kegiatan Jishu Hozen dan Keikaku Hozen Untuk peralatan baru dapat digunakan metoda FMEA, FTA dll. pada saat mesin didesain Tetapkan metoda perawatan Pilih metoda perawatan disamping ini untuk setiap part. Pemilihan juga dipengaruhi seberapa kritikal mesin bersangkutan Breakdown Maintenance (BM) Preventivemaintenance Periodic Replacement (TBM) Periodic Checking (PC) Predictive maintenance (CBM) Tetapkan draft standard perawatan Gunakan metoda 5W1H dalam menetukan standard perawatan Laksanakan perawatan secara sitematis FMEA = Failure Mode and Effects Analysis FTA = Fault Tree Analysis Kegiatan perawatan harus dilaksanakan secara sistematis berdasarkan jadwal perawatan dan standard perawatan 1.02 PM Intro-R4 7/24

8 KLASIFIKASI MESIN Evaluasi semua peralatan berdasarkan tingkat kekritisannya dengan menggunakan kriteria P, Q, C, D dan S (Productivity, Quality, Cost, Delivery dan Safety) Berdasarkan skor dari evaluasi diatas, tetapkan kelas dari masing-masing peralatan sebagai kelas A, B and C Klasifikasi Mesin PM Klasifikasi ini biasanya ditentukan berdasarkan kebijakan perawatan pada masing-masing perusahaan. Oleh karena itu, klasisikasi dapat berbeda antar satu perusahaan dengan yang lain PM Intro-R4 8/24

9 CONTOH KLASIFIKASI MESIN PM TOTAL MESIN Diatur oleh Hukum? TIDAK Proses pemilihan dilakukan bersama oleh departemen produksi dan perawatan Skor: YA Production Quality Cost ps: production score qs: quality score cs: cost score ds: delivery score Delivery Total score: s = ps + qs + cs + ds + ss Safety/ environment ss: safety/environment score s > 50 TIDAK YA s > 25 TIDAK Rank L Rank A Rank B Rank C MESIN PM YA Sumber: Nippon Zeon Co., PM Prize Lecture Digest PM Intro-R4 9/24

10 KRITERIA KLASIFIKASI MESIN Evaluation Criteria P (Production) Q (Quality) C (Cost) D (Delivery) S (Safety and Environment) Evaluation Check Points Equipment without replacement spare Equipment with many failures Equipment that may cause substantial loss of production if failure occur Equipment of lower productivity compared with competitors equipment Equipment with highly variable effect on product quality if failure occurs Equipment that substantially affects product quality Equipment with highly variable effect on product quality Equipment with highly variable effect on product quality if failure occurs Equipment that involves high-value raw material Equipment with large manpower requirement Equipment that uses large amounts of energy Equipment that incurrs large cost if failure occurs Equipment that requires many change overs Equipment that is used near the end of the production process Equipment that is needed on an urgent basis for processing Equipment that Causes production delays if failure occurs Safety Equipment Air-reconditioning equipment Equipment related to pollution Equipment that harms environment 1.02 PM Intro-R4 10/24

11 KRITERIA DAN BOBOT KLASIFIKASI MESIN Evaluation Item Production Quality Contents Entire plant will stop if the equipment stops Entire plant will produce less if the equipment stops Production will not be affected event if the equipment stops Quality will be badly affected by equipment problems Quality will be affected by the equipment problems Quality will not be affected by the equipment problem Score Maintenance Large repair cost will be incurred by unexpected failure Moderate repair costs will be incurred Repair cost will not be an issue Safety Equipment failure can result in death, injury, fire etc Equipment failure can result in an accidents No danger and no secondary troubles possible Number of usage years More than 20 years More than 10 years and less than 20 years Less than 10 years PM Intro-R4 11/24

12 PERAWATAN TERENCANA Metoda Terrencana Setelah Rusak Preventif Prediktif Korektif Untuk menghentikan kerusakan Untuk mencegah Terjadinya kerusakan Untuk menyelesaikan kerusakan dengan cepat 1.02 PM Intro-R4 12/24

13 PERAWATAN SETELAH RUSAK Perbaikan dilakukan setelah mesin mengalami kerusakan Reparasi Terrencana Reparasi Tak Terrencana Bila memperbaiki setelah rusak lebih murah Wow, sekarang apa yang saya lakukan? Sedang diperbaiki 1.02 PM Intro-R4 13/24

14 PERAWATAN SETELAH RUSAK Metoda perawatan, dimana pengecekan dan/atau penggantian parts secara berkala tidak dilakukan sama sekali. Perbaikan hanya dilakukan pada saat mesin berhenti karena terjadi kerusakan. Biasanya digunakan bila: Kerusakan tidak berdampak signifikan Variabilitas dari penurunan sulit ditetapkan 1.02 PM Intro-R4 14/24

15 PERAWATAN PREFENTIF Kita perlu memasang mesin yang sesuai kebutuhan dan mempertahankan fungsinya dengan baik. PERAWATAN PREVENTIF 1) harian: membersihkan, memeriksa, pelumasan & pengencangan 2) Inpeksi berkala dan mendiagnosis alat 3) Restorasi periodik & overhaul Tidak ada kesempatan untuk saya beraksi!!! 1.02 PM Intro-R4 15/24

16 PERAWATAN PREFENTIF Adalah metoda perawatan untuk melakukan perbaikan dan penggantian parts secara berkala berdasarkan waktu atau penggunaan Digunakan pada kasus dimana siklus perawatan prefentif mudah ditentukan dan tidak banyak bervariasi Lebih menguntungkan, bila penggantian parts dlakukan secara berkala tanpa melaksanakan inspeksi 1.02 PM Intro-R4 16/24

17 PERAWATAN PREFENTIF Jenis-Jenis Periodic Checking (PC) Secara berkala mesin dibongkar dan diperiksa untuk diputuskan pada saat itu juga apakah parts perlu diganti (Memiliki karakteristik antara prefentif dan prediktif) Periodic Parts Replacement (TBM) Berdasarkan periode yang dikalkulasikan, parts diganti terlepas dari kondisi parts tersebut 1.02 PM Intro-R4 17/24

18 PERAWATAN PREDIKTIF (CBM) Adalah metoda perawatan untuk melakukan perbaikan dan penggantian parts berdasarkan hasil prediksi, kapan parts tersebut diperkirakan akan rusak (kondisi parts) Menggunakan alat-alat diagnostik untuk mengukur trend parameter, seperti panas, vibrasi, kemudian hasilnya dibandingkan dengan ambang batas (engineering limit) yang telah ditentukan Bila ambang tersebut dilewati, maka perlu dilakukan penggantian parts 1.02 PM Intro-R4 18/24

19 SIKLUS PERAWATAN PREDIKTIF 1.02 PM Intro-R4 19/24

20 PERAWATAN KOREKTIF Melaksanakan Improvement pada alat agar: alat tidak sering rusak memudahkan inspeksi, perbaikan dan pemakaian memastikan keselamatan kerja Pihak yang menggunakan mesin Catatan Breakdown Pihak yang merawat mesin Mengimprove mesin agar tidak sering rusak Proposal Improvement Mengimprove mesin agar mudah dirawat 1.02 PM Intro-R4 20/24

21 PERAWATAN KOREKTIF Adalah metoda perawatan yang ditujukan untuk melaksanakan KAIZEN yang berkaitan dengan perawatan mesin, antara lain: Meningkatkan kehandalan mesin atau parts yang memiliki daur hidup yang pendek Mengurangi frekuensi kerusakan mesin Memperpendek waktu perbaikan yang panjang atau berdampak serius atau biayanya tinggi Meningkatkan kualitas perbaikan 1.02 PM Intro-R4 21/24

22 PEMILIHAN METODA PERAWATAN Parts yang perlu dirawat Masih adakah accelerated deterioration? Reparasi dan improvement PC Ya Tdk Apakah umur parts digaransi sampai dengan kegiatan overhaul berikutnya? Tdk Ya Reparasi dan improvement Masih adakah accelerated deterioration? Tdk Tdk Apakah umur parts memadai? Ya Perpanjang umur parts melalui Corrective Maintenance Yes TBM Apakah umur parts stabil? Tdk Autonomous Maintenance (Jishu Hozen) Tdk Ya Research on deterioration process Apakah proses penurunan sudah dipahami? Tdk Apakah indikator penurunan sudah dipahami? Ya Cari indikator penurunan CBM 1.02 PM Intro-R4 22/24

23 KEGIATAN PERAWATAN DI PERUSAHAAN ANDA Berdasarkan pengalaman anda selama ini di perusahaan Anda, perkirakan berapa persen waktu yang digunakan untuk type maintenance berikut ini. Jika type maintenance itu belum dilaksanakan ditempat anda berilah nilai 0. Type Maintenance % Breakdown Maintenance Preventive Maintenance Predictive Maintenance Corrective Maintenance Total 100 % 1.02 PM Intro-R4 23/24

24 II. Activities to conduct maintenance efficiently 1. Guidance and Support Autonomous Maintenance 2. 7 Step activities for Planned Maintenance 3. Corrective Maintenance activities 4. Maintenance Prevention (MP) Activities 5. Study on Predictive Maintenance Reduction of Input PERAWATAN TERRENCANA 10 Pilar I. Activities to enhance availability: - Extending MTBF - Shortening MTTR 1. Maintenance Work Planning and Management 2. Maintenance Information System 3. Spare Parts Management 4. Lubrication Management 5. Managing Maintenance Cost Improvement of Output Establishing Planned Maintenance 1.02 PM Intro-R4 24/24