Prosedure Keamanan Jaringan dan Data
|
|
- Hadian Kurniawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Kemanan Jaringan / Network Security memiliki definisi tentang keamanan jaringan dan perangkat keras yang bersangkutan.perangkat keras seperti computer, server dan perangkat jaringan merupakan satu kesatuan komponen yang bekerja sama untuk menciptakan hubungan dan saling terkoneksi untuk kebutuhan komunikasi data. Di salah satu sisi sejak berkembangnya teknologi internet yang menyebabkan kebutuhan untuk berhubungan dengan dunia luar untuk proses pertukaran data dengan menggunakan teknologi internet semakin menjadi kebutuhan utama dikarenakan proses tersebut mendukung kegiatan operasional dan mempercepat proses transaksi di perusahaan. Untuk itu diperlukan adanya infrastruktur perangkat jaringan yang memadai dan juga melakukan proses monitoring terhadap kegiatan transaksi pertukaran data tersebut dengan dunia luar ( Internet ). Keamanan Jaringan / Network Security untuk keperluan pengamanan jaringan intranet dan perangkat internet membutuhkan pengetahuan tentang teknologi Jaringan yang cukup untuk menganalisa kejadian-kejadian yang berkaitan dengan keamanan jaringan itu sendiri. Semakin banyaknya aplikasi-aplikasi yang di publish atau ditampilkan melalui internet menyebabkan aplikasi-aplikasi tersebut dapat dilihat oleh semua orang yang dapat menggunakan internet, di lain sisi beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab berusaha mengakses data-data yang tersimpan di server data aplikasi internet tersebut dengan cara yang tidak seharusnya dengan menggunakan berbagai macam metode. Belakangan ini, pencurian identitas pribadi melalui media internet semakin marak. Yang diincar biasanya nomor kartu kredit, password akun bank maupun informasi-informasi sensitif lainnya. Caranya bisa melalui phishing, scan atau menggunakan piranti yang sanggup melacak gerak gerik kebiasaan user ketika mengakses situs situs web nternet. Kemungkinan kebocoran informasi ini tidak saja bisa menimpa kalangan personal, tapi juga korporat. Bahkan tidak tertutup kemungkinan kebocoran itu datang dari orang dalam sendiri. Melihat data dari Computer Security Institute, 71% serangan kedalam system jaringan computer terjadi dari dalam ( intranet ) Artinya, yang menyebabkan orang luar dapat masuk ke sistem adalah kelalaian dari dalam sendiri, baik karena tidak melakukan pembaharuan sistem (patching) atau mengganti password secara berkala. Kelalaian ini menjadi lebih besar dampaknya, manakala suatu perusahaan memiliki jaringan komputer yang tersambung ke Internet, karena perusahaan tersebut seolah-olah berada di satu lapangan terbuka yang dapat diserang setiap saat dari berbagai arah. Penggunaan Internet sebetulnya merupakan satu solusi untuk meringankan biaya. komunikasi, karena dengan metode sharing dalam satu jaringan,kita dapat membiayai seluruh jaringan dengan nilai yang lebih rendah daripada membangun sendiri sistemnya. Peningkatan penggunaan jaringan Internet menyebabkan beragamnya pemakai di jaringan Internet, sehingga praktisi lapangan serta teknologi yang dipakai tidak mampu melindungi sistem dari serangan orang iseng atau yang memang punya niat negatif. Untuk melindungi jaringan komputer di dalam jaringan, solusinya adalah dengan mengimplementasikan peranti yang mampu melindungi sistem dengan baik. Peranti tersebut tetap tidak akan bermanfaat jika tidak ada staf yang selalu memantau jaringan dan secepat mungkin mencegah penyerangan serta memperkecil resiko kerusakan jaringan komputer.
2 1. Kemanan Jaringan / Network Security 1.2 Arsitektur Keamanan Jaringan / Network Security Architeture Aristektur keaman jaringan / Network Security Architecture Kumpulan dari komponen (fungsional) security, hubungan antara komponen tersebut, dan kegiatan (operasional, prosedur) untuk mengamankan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Arsitektur keamanan jaringan teknologi informasi memiliki beberapa komponen, yaitu : 1. Kumpulan sumber daya yang tersentralisasi(centralized resource) 2. Pengelolaan identitas (identity management) 3. Sistem otorisasi (authorization system) 4. Access control 5. Pengelolaan kebijakan (policy management) 6. System pemantau (monitoring system) 7. Security operation 8. Intranet yang aman (secure intranet / LAN ) 9. Physical Security / Keamanan secara fisik kumpulan sumber daya yang tersentralisasi(centralized resource) Sumber daya (resources) merupakan aset dari perusahaan yang ingin dilindungi. Hal ini bisa berupa perangkat keras, perangkat lunak, dan yang lebih penting adalah data serta informasi yang berada di dalamnya. Di beberapa perusahaan,sumber daya ini tersebar di beberapa tempat sehingga menyulitkan pengamanannya. Tren yang ada saat ini adalah secara fisik mengumpulkan server-server (yang di dalamnya berisi aset) di sebuah pusat data (data center). Secara logik pun server-server ini dikelompokkan dalam beberapa kumpulan. Ada kumpulan server yang membutuhkantingkat keamanan sangat tinggi, sementara itu ada jugakumpulan server yang pengamanannya tidak perlu tinggi sekalikarena akan menjadi sangat mahal biaya operasionalnya. Untuk layanan yang berhubungan dengan publik ( Internet )biasanya kumpulan server tersebut dijadikan satuan di daerah DMZ (demilitarizedzone), yang biasanya berada di belakang firewall Pengelolaan identitas (identity management) Perlunya melakukan pengaturan identitas dengan memberikan username/ id dan password dengan tingkat security tertentu sehingga dapat mengakses data melalui aplikasi yang dijalankannya dengan otorisasi yang sesuai. Penyimpanan data terhadapat history kegiatan user ID tersebut terhadap aplikasi yang telah dibuka dan transaksi apa saja yang dilakukan. Melakukan update data terhadap data user ID yang tersimpan untuk memperbaharui data-data pemakai aplikasi yang seharusnya perlu di hapus atau yang tidak perlu untuk di hapus, dikarenakan
3 adanya user atau pemakai aplikasi yang dapat mengakses aplikasi dengan menggunakan user id dan password orang lain. Salah satu metode dengan menggunakan automatic-reset password terhadap user-id dan password yang sudah tidak digunakan untuk jangka waktu tertentu Sistem otorisasi (authorization system) Otorisasi adalah proses pengecekan wewenang, mana saja hak-hak akses yang diperbolahkan dan mana saja yang tidak. Proses ini dilakukan dengan cara mengecek data userid dan password yang tersimpan di server. Setelah diketahui hak aksesnya, maka server kemudian menyerahkan hak itu kepada user. User yang telah menerima hak akses kemudian dapat menggunakan aplikasi yang telah ditentukan level aksesnya. Otentikasi dan Otorisasi pada umumnya ditangani sekaligus oleh sebuah server. Proses ini diaplikasikan dalam bentuk suatu aplikasi yang berfungsi untuk menangani proses otentikasi dan otorisasi terhadap aplikasi-aplikasi yang terdapat di perusahaan Access Control Access Control dapat diartikan juga sebagai security dengan jalan membatasi akses user pengguna computer terhadap obyek atau computer, server dan perangkat lain di dalam jaringan. User harus diberikan hak akses secara jelas tetang operasi apa saja yang mungkin dilakukan. Selain itu juga harus ditentukan syarat (requirement) apa saja yang harus dipenuhi agar dapat mengakses obyek Pengelolaan kebijakan (policy management) A. User Policy Dimana kebijakan / policy ini mendefinisikan hak-hak apa saja yang user dapatkan dalam mengakses data dan perangkat yang terdapat di dalam jaringan perusahaan. beberapa policy / kebijakan ini adalah : 1.1 Password Policies / Kebijakan Password : kebijakan / policy ditujukan agar data pengguna computer/ aplikasi tetap aman. Dengan menggunakan metode dimana user-user harus merubah password mereka dalam jangka waktu terterntu dan juga menggunakan aturan-aturan yang lebih kompleks terhadap karakter untuk password menggunakan karakter, nomor, huruf kecil dan huruf besar. 1.2 Pengggunaan Internet : dimana user yang menggunakan internet dibatasi terhadap orang-orang yang berhak menggunakan internet, akses terhadap beberapa situs web yang di blokir tetap diterapkan untuk keamanan computer dan pertukaran data melalui dapat menggunakan data enkripsi untuk perlindungan data terhadap pencurian data tersebut. 1.3 Penggunaan Sistem Operasi : tidak berhak melakukan instalasi program-program yang tidak diperlukan untuk kegiatan dinas.tidak diperbolehkan untuk melakukan aktivitas chatting dan file sharing di internet seperti Napster, kazza dan lain-lain.pembatasan terhadap penggunaan account atau password untuk tidak diberikan kepada orang lain yang tidak berhak untuk menggunakannya.
4 B. IT Policy / Kebijakan Sistem Informasi Berkaitan dengan kebijakan/ policy yang diterapkan oleh divisi IT / Sistem informasi baik terhadap data, software ataupun perangkat keras yang bersangkutan dengan kegiatan komunikasi data. Proses ini ditujukan agar jaringan / network untuk dapat bekerja dalam kondisi stabil dan baik. Beberapa contoh penerapan kebijakan / policy yang dilakukan oleh divisi IT / Sistem Informasi adalah : Berkaitan dengan kebijakan/ policy yang diterapkan oleh divisi IT / Sistem informasi baik terhadap data, software ataupun perangkat keras yang bersangkutan dengan kegiatan komunikasi data. Proses ini ditujukan agar jaringan / network untuk dapat bekerja dalam kondisi stabil dan baik. Beberapa contoh penerapan kebijakan / policy yang dilakukan oleh divisi IT / Sistem Informasi adalah : B.1 Kebijakan tentang virus / Virus policy : melakukan proteksi terhadap situs web yang mengandung virus dan memblokir situs web tersebut yang umumnya merupakan awal tersebarnya virus untuk sampai ke jaringan intranet. Melakukan update menyeluruh untuk computer client sehingga computer tersebut memiliki update antivirus terbaru. Melakukan Scan terhadap disket atau USB flash disk data. B.2 Backup Policy : Melakukan kegiatan untuk membackup data, tempat penyimpanan backup data dan melakukan kegiatan backup dalam jangka waktu tertentu sehingga data-data penting dapat di kembalikan untuk digunakan kembali kalau saja terjadi kerusakan data pada computer. B.3 Konfigurasi Server : Melakukan pengecekan terhadap server, baik perangkat kerasnya ataupun data yang tersimpan dalam server tersebut. Melakukan update terhadap patch-patch yang diperlukan untuk keperluan keamanan Operating System. B.4 Firewall Policy / Kebijakan Firewall : Melakukan pengecekan terhadap port-port yang harus diblok atau diperbolehkan, memonitoring log terhadapat akses yang melalui firewall tersebut. B.5 Monitoring Policy / Kebijakan Pengawasan : Melakukan monitoring terhadap log data akses aplikasi yang dilakukan oleh user, monitoring akses terhadap situs web yang di akses oleh user pengguna internet, monitoring aktivitas jaringan, monitoring log terhadap server-server aplikasi, monitoring terhadap server yang merupakan tempat penyimpanan data-data yang tersimpan di server. C. General Policy / Kebijakan Umum Kebijakan / policy ini diterapkan sesuai dengan kebutuha yang diperlukan, umumnya meliputi : 1. Kejadian yang berkaitan dengan bencana alam dan cara penanggulangannya
5 2. Melakukan recovery terhadap perangkat dan data yang ada. 3. Perlindungan terhadap dokumen dalam bentuk hardcopy. 4. Melakukan jurnal terhadap kegiatan-kegiatan petugas IT System pemantau (monitoring system) Merupakan proses yang diperlukan untuk memonitor proses yang dilakukan, memonitor perangkat keras, memonitor data-data yang melakukan komunikasi data yang terdapat di dalam jarigan dan monitoring terhadap aktivitas yang mencurigakan baik yang dilakukan di dalam jaringan intranet maupun yang mengakses perangkat ( server / computer ) melalui internet. Sebaiknya diperlukan adanya perangkat yang menyediakan kemampuan manajemen log hasil monitoring yang terpusat. Proses yang dilakukan berawal dari logging ( pencatatan aktivitas ) kemudian melakukan monitoring terhadap data-data log tersebut dan melakukan analisa terhadap data-data yang telah di log tersebut. Proses ini merupakan proses penting untuk dapat mencegah terjadinya gangguan terhadap data ataupun perangkat keras yang bekerja di dalam jaringan dan dapat berinisiatif melakukan penanganan dini terhadap penurunan kinerja perangkat keras Security Operation Proses dimana operasi keamanan terhadap data, computer, perangkat jaringan ataupun aplikasi diimplementasikan. Beberapa contoh implementasinya adalah : 1. Dibuat system untuk Helpdesk yang berfungsi untuk menerima laporan tentang kerusakan yang terjadi terhadap perangkat keras ataupun kerusakan pada aplikasi yang bersangkutan dengan transaksi data. Team helpdesk harus memiliki pengetahuan minimum tentang perangkat keras computer, jaringan dan aplikasi-aplikasi yang ada di dalam perusahaan. Dengan demikian system ini dapat meningkat kinerja perusahaan dengan mereduksi lambatnya proses kerusakan yang terjadi sehingga kegiatan operasi dapat dilanjutkan kembali. 2. Menyediakan central data yang dapat di akses oleh user untuk kebutuhan akses data terhadap update software operating system seperti patches software, update antivirus definition, software backup, driver-driver printer dan lain-lain Intranet yang aman ( Secure intranet / Local Area Network ) Kegiatan pengamanan jaringan Local Area Network sangat diperlukan untuk meningkatkan keamanan data dan kinerja jaringan itu sendiri. Beberapa teknik yang dapat dilakukan dalam peningkatan pengamanan jaringan yang umumnya dilakukan adalah : 1. Penyimpanan fisik jaringan yang aman, dapat dilakukan dengan menyimpan peralatan jaringan di tempat yang tertutup dan terkunci. 2. Melakukan penataan kabel yang baik dan terlindungi dengan protector 3. Melakukan segmentasi jaringan sesuai dengan lokasi ataupun sesuai dengan fungsinya, sebagai contoh untuk jaringan divisi
6 keuangan maka akan di pisahkan dalam segment keuangan saja. 4. Teknik pemisahan tersebut diaplikasikan dengan metode routing, sehingga meskipun terpisah, computer-komputer tersebut dapat terkoneksi dan dapat mengakses data ke server data yang berada pada segment yang terpisah sesuai dengan rule / aturan routing yang sudah ditetapkan sebelumnya 5. Implementasi VLAN ( Virtual Local Area Network ), beberapa perangkat jaringan yang memiliki fungsi manageable dapat melakukan segmentasi fisik yang dipisahkan dengan proses konfigurasi melalui logika program, sehingga perangkat jaringan tersebut dapat dioptimalkan dan lebih menghemat perangkat dalam jumlah untuk penghematan biaya. 6. Untuk melindungi jaringan local area network terhadap internet, dipisahkan dengan menggunakan perangkat Firewall, sehingga akses dari internet ke dalam jaringan local area network tidak bisa dilakukan kecuali diberikan akses yang memenuhi rule / aturan yang sudah ditetapkan sebelumnya.
INFRASTRUCTURE SECURITY
INFRASTRUCTURE SECURITY 1 WHAT S INFRASTRUCTURE?? Infrastruktur = prasarana, yaitu segala sesuatu yg merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses. Kebutuhan dasar pengorganisasian sistem sebagai
Lebih terperinciInfrastruktur = prasarana, yaitu segala sesuatu yg merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses. Kebutuhan dasar pengorganisasian sistem
1 Infrastruktur = prasarana, yaitu segala sesuatu yg merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses. Kebutuhan dasar pengorganisasian sistem sebagai layanan dan fasilitas yang diperlukan agar
Lebih terperinciDaftar Pertanyaan Wawancara Berdasarkan Pengendalian Manajemen Keamanan. tinggi? PC? PC? pada ruang PC? antivirus? berkala?
Daftar Pertanyaan Wawancara Berdasarkan Pengendalian Manajemen Keamanan Jenis Pengendalian Pengendalian Manajemen Keamanan Daftar Pertanyaan Wawancara a. Apakah atap atau langit langit gedung kantor dilengkapi
Lebih terperinciIMPLEMENTASI NETWORK ACCESS PROTECTION PADA JARINGAN WIRELESS ABSTRAK
IMPLEMENTASI NETWORK ACCESS PROTECTION PADA JARINGAN WIRELESS Dosen Pembimbing I : Basuki Rahmat, S.si, MT Dosen Pembimbing II : Crystia Aji Putra, S.Kom Penyusun : Fajar Bangkit Sutomo ABSTRAK Dengan
Lebih terperinciBAB III TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ADMIN SERVER
BAB III TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ADMIN SERVER Kompetensi Dasar 3.2. Memahami tugas dan tanggungjawab Admin Server 4.2. Menalar tugas dan tanggungjawab Admin Server Materi Pokok Tugas dan Tanggung Jawab
Lebih terperinciDatabase Security BY NUR HIDAYA BUKHARI PRODI TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2012
Database Security BY NUR HIDAYA BUKHARI 102904037 PRODI TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2012 Mengapa masalah keamanan basis data menjadi penting? Kemampuan menyediakan informasi
Lebih terperinciLampiran Checklist Pengendalian Manajemen Operasional. 1 Apakah terhadap seluruh operasi komputer. telah dilakukan penjadwalan sehingga dapat
L1 Lampiran Checklist Pengendalian Manajemen Operasional No. Pertanyaan Y T Keterangan 1 Apakah terhadap seluruh operasi komputer telah dilakukan penjadwalan sehingga dapat diselesaikan tepat waktu dan
Lebih terperinciDESAIN JARINGAN KOMPUTER UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA CHAPTER 8 JARINGAN KOMPUTER. Program Sarjana - Sistem Informasi
DESAIN JARINGAN KOMPUTER UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA CHAPTER 8 JARINGAN KOMPUTER Program Sarjana - Sistem Informasi Ruang Lingkup Materi Desain Jaringan rumahan dan kantor Kebutuhan perangkat instalasi
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI. Sebagaimana individu, perusahaan, dan ekonomi semakin bergantung pada sistem
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI 4.1 Latar Belakang Pembahasan Sebagaimana individu, perusahaan, dan ekonomi semakin bergantung pada sistem IT dan internet, maka risiko dalam sistem-sistem
Lebih terperinciPENGAMANAN SISTEM basis DAta
BAB PENGAMANAN SISTEM basis DAta Keamanan Database Teknik-teknik pengamanan database yang handal dan memiliki integritas Perlindungan terhadap data yang sensitif Rangkuman permasalahan keamanan database
Lebih terperinciDatabase Security. Kelompok 1 TEKNIK INFORMATIKA UIN SUSKA 2015
Database Security Kelompok 1 TEKNIK INFORMATIKA UIN SUSKA 2015 Keamanan Database Keamanan merupakan suatu proteksi terhadap pengrusakan data dan pemakaian data oleh pemakai yang tidak punya kewenangan.
Lebih terperinciLangkah langkah FRAP. Daftar Risiko. Risk
L1 Langkah langkah FRAP Daftar Risiko Risk Risiko Tipe Prioritas Awal # 1 Kerusakan Database dikarenakan kegagalan INT B hardware 2 Staff internal sengaja memodifikasi data untuk INT C keuntungan kelompok
Lebih terperinciPerangkat keras Kebakaran, banjir, bom, pencurian, listrik, gempa, radiasi, kesalahan mekanisme keamanan
KEAMANAN DATABASE Keamanan merupakan suatu proteksi terhadap pengrusakan data dan pemakaian data oleh pemakai yang tidak punya kewenangan. Untuk menjaga keamanan Basis Data dgn : (1) Penentuan perangkat
Lebih terperinciComputer Science, University of Brawijaya. Putra Pandu Adikara, S.Kom. Keamanan Komputer. Kompetensi Aplikasi Komputer
Computer Science, University of Brawijaya Putra Pandu Adikara, S.Kom Keamanan Komputer Kompetensi Aplikasi Komputer Keamanan Komputer Komputer yang kita punya tidaklah aman dari ancaman. Ancaman dan masalah
Lebih terperinciPENERAPAN SISTEM KEAMANAN TEKNOLOGI INFORMASI. Zaenal Arifin
PENERAPAN SISTEM KEAMANAN TEKNOLOGI INFORMASI Zaenal Arifin AGENDA Overview Entitas Keamanan Informasi Penerapan Defense in Depth INDONESIA PERINGKAT 2 SERANGAN CYBER TERBESAR DI DUNIA TOP TEN TARGETED
Lebih terperinciKONSEP JARINGAN KOMPUTER
KONSEP JARINGAN KOMPUTER Yoga Arie Wibowo yogaariewibowo@yahoo.com Abstrak Jaringan komputer merupakan sebuah system yang terdiri atas komputer komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya yang
Lebih terperinciv Mengurangi biaya duplikasi usaha pengumpulan data v File terjaga dari virus virus yang merusak set-up data v Menghemat waktu dalam proses pengiriman
SHARING DATA SHARING berasal dari kata share yang artinya berbagi atau saling menukar sesuatu, sharing di artikan dengan berbagi cerita atau saling memberikan sesuatu sedangkan sharing dalam pengertian
Lebih terperinciImplementasi E-Bisnis e-security Concept And Aplication Part-11
Implementasi E-Bisnis e-security Concept And Aplication Part-11 Pendahuluan E-Business sistem alami memiliki risiko keamanan yang lebih besar daripada sistem bisnis tradisional, oleh karena itu penting
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI 4.1 Latar Belakang Pembahasan Dalam pengukuran risiko yang dilakukan pada PT National Label, kami telah mengumpulkan dan mengolah data berdasarkan kuisioner
Lebih terperinciMengapa masalah keamanan basis data menjadi penting? Kemampuan menyediakan informasi dengan cepat dan akurat, merupakan kebutuhan dalam
KEAMANAN BASISDATA Mengapa masalah keamanan basis data menjadi penting? Kemampuan menyediakan informasi dengan cepat dan akurat, merupakan kebutuhan dalam information-based society. Sangat pentingnya informasi
Lebih terperinciANALISA JARINGAN DAN KEAMANAN KOMPUTER BERBASIS LAN PADA SEBUAH WARNET
ANALISA JARINGAN DAN KEAMANAN KOMPUTER BERBASIS LAN PADA SEBUAH WARNET Latar Belakang Jaringan komputer dan internet telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Teknologi ini mampu menyambungkan hampir
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. biaya. Akan tetapi permasalahan keamanan masih menjadi faktor utama.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Internet merupakan sebuah jaringan global dan terbuka, dimana setiap pengguna dapat saling berkomunikasi dan bertukar informasi. Seiring dengan maraknya penggunaan
Lebih terperinciPT. GRAND BEST INDONESIA
Kode Doc. : 01.ICT.2013 Halaman : 1 Disusun : 1. (Agung Permana) Tanda Tangan Jabatan ICT Support Disetujui : 1.. Factory Manager 2. Mr. Chien Lien Thing Diketahui: 1. Mr Wang Fu Ping Area Manager No.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komputer adalah salah satu alat dari sekian banyak peralatan yang dibuat manusia guna meningkatkan efisiensi kerja, produktivitas dan tingkat kehidupan manusia.
Lebih terperinciPENGAMANAN BASIS DATA. Sistem Keamanan Teknologi Informasi
PENGAMANAN BASIS DATA Sistem Keamanan Teknologi Informasi Mengapa Masalah Keamanan Basis Data Menjadi Penting? Kemampuan menyediakan informasi dengan cepat dan akurat, merupakan kebutuhan dalam information-based
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. infrastruktur internet, baik jaringan kabel maupun nirkabel, di berbagai tempat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan bertambahnya informasi dan perkembangan teknologi sekarang ini, penggunaan layanan internet pun berkembang tidak kalah pesatnya. Dengan adanya kebutuhan
Lebih terperinciSURAT EDARAN SE-OCVOS /BEI/10-201 I
Indonesia Stock Exchange......... Bursa Efek 1 ncioanesia Kepada Yth. Direksi Anggota Bursa Efek Di Tempat Jakarta, U Oktober 2011 SURAT EDARAN SE-OCVOS /BEI/10-201 I Perihal: Persyaratan Teknis Bagi Anggota
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN DAN EVALUASI. Kuesioner yang dibuat mencakup 15 bagian dari IT Risk Management yang. 6. Rencana Kontingensi/Pemulihan Bencana
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN EVALUASI 4.1 Temuan dan Rekomendasi Kuesioner yang dibuat mencakup 15 bagian dari IT Risk Management yang terdapat dalam OCTAVE-S yang meliputi : 1. Kesadaran keamanan dan pelatihan
Lebih terperinciMengenal Jaringan Komputer (PAN, LAN, MAN dan WAN)
BAB 2 Mengenal Jaringan Komputer (PAN, LAN, MAN dan WAN) Saat ini hampir setiap komputer yang kita temui merupakan bagian dari sebuah jaringan komputer yang kompleks. Misalkan saja ketika sebuah laptop
Lebih terperinciAWAS VIRUS LEWAT !!!
AWAS VIRUS LEWAT EMAIL!!! Virus kategori ransomware sedang marak di dunia IT. Virus ini mengunci layar komputer atau file sampai tak bisa diakses sama sekali, kemudian meminta tebusan dalam bentuk uang
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 43/P/SK/HT/2011 TENTANG KEBIJAKAN INFRASTRUKTUR JARINGAN KOMPUTER DI UNIVERSITAS GADJAH MADA
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 43/P/SK/HT/2011 TENTANG KEBIJAKAN INFRASTRUKTUR JARINGAN KOMPUTER DI UNIVERSITAS GADJAH MADA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang : a. bahwa infrastruktur
Lebih terperinciLampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional
L I - 1 Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional 1. Adanya pemisahan tugas Pembagian dan pemisahan tugas sesuai sesuai dengan dengan wewenang dan tanggung jawab wewenang dan tanggung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Komputer yang terhubung dalam suatu jaringan dengan komputerkomputer
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komputer yang terhubung dalam suatu jaringan dengan komputerkomputer lain membuat data yang ada di dalamnya berisiko dicuri atau diubah oleh cracker (penyadap). Untuk
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO
BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 87 TAHUN : 2013 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 87 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS ELEKTRONIK PADA PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciLampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional
Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional 1. Adanya pemisahan tugas sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing karyawan? Pembagian dan pemisahan tugas sesuai dengan wewenang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet merupakan sebuah jaringan global dan terbuka, dimana setiap pengguna dapat saling berkomunikasi dan bertukar informasi. Seiring dengan maraknya penggunaan
Lebih terperinciBAB 4. SIMPULAN DAN SARAN
BAB 4. SIMPULAN DAN SARAN Bab berikut berisi simpulan dan saran yang diambil dari hasil analisis selama pengerjaan tugas akhir yang diharapkan dapat berguna bagi pengembangan dan perbaikan pada PDAM Tirtawening
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada jaman sekarang ini, perkembangan teknologi sudah semakin pesat. Hampir semua sistem perhitungan manajemen input output barang di perusahaan berkembang dilakukan
Lebih terperinciKEAMANAN JARINGAN KOMPUTER ` MODUL 1 DASAR DASAR KEAMANAN KOMPUTER. DISUSUN OLEH Kundang K.Juman,Ir, MMSI
KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER ` MODUL 1 DASAR DASAR KEAMANAN KOMPUTER DISUSUN OLEH Kundang K.Juman,Ir, MMSI UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL 2008 \ 1 Pengertian keamanan sistem komputer Keamanan sistem komputer
Lebih terperinciKEAMANAN SISTEM OPERASI. Arsitektur Keamanan dan Sistem Administrator STMIK Amikom Purwokerto
KEAMANAN SISTEM OPERASI Arsitektur Keamanan dan Sistem Administrator STMIK Amikom Purwokerto Lima Tahapan dasar dalam memelihara Keamanan Sistem Operasi: 2 Perencanaan Instalasi dan Penyebaran host dan
Lebih terperinciMengamankan Sistem Informasi. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom
Mengamankan Sistem Informasi Gentisya Tri Mardiani, S.Kom Bentuk Pengamanan Preventif contoh: Recovery contoh: Cara Pengamanan Mengatur akses (access control) Menutup service yang tidak digunakan Memasang
Lebih terperinciBAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI APLIKASI PENJUALAN KREDIT PADA PT RODAMAS
BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI APLIKASI PENJUALAN KREDIT PADA PT RODAMAS 4.1 Perencanaan Audit Sebelum melakukan audit terhadap sistem aplikasi penjualan kredit di PT. Rodamas, kami terlebih dahulu membuat
Lebih terperinciHanya kunci publik yang dipertukarkan antara pengirim dan penerima. Sebelum transmisi sebenarnya dimulai antaraa dua host, host pengirim mengirimkan
Digital ID's Identitas digital, atau digital ID, adalah sarana untuk membuktikan identitas Anda atau bahwa Anda telah mendapat izin untuk mengakses informasi tentang perangkat jaringan atau jasa. Sistem
Lebih terperinciKOMPETENSI DAN PELATIHAN SDM PENGAMPU TI. 10 Urusan. Layanan E-Government
KOMPETENSI DAN PELATIHAN SDM PENGAMPU TI 10 Urusan Layanan E-Government Administrator Server Administrator Server Mengelola komponen (server, workstation, sistem operasi) sistem informasi sesuai kebutuhan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan arus informasi semakin maju akhir-akhir ini dan semakin menuntut kecepatan dari suatu jaringan yang digunakan. Jaringan komputer merupakan solusi yang
Lebih terperinciARUBA VIRTUAL BRANCH NETWORKING Saat ini, akses ke pusat data bisnis enterprise sangat
ARUBA VIRTUAL BRANCH NETWORKING Saat ini, akses ke pusat data bisnis enterprise sangat dibutuhkan oleh banyak pihak seperti akses dari kantor cabang, para pekerja yang bekerja di luar kantor dan sering
Lebih terperinciPeta Teknologi Network Security
Peta Teknologi Network Security Armansyah Putra Network security menjadi sebuah pengetahuan yang wajib di miliki bagi mereka yang ingin secara serius berkiprah di Internet. Sialnya, teknologi telah berkembang
Lebih terperinciKeamanan Jaringan (Network Security)
Keamanan Jaringan (Network Security) Kartika Firdausy - UAD kartika@ee.uad.ac.id kartikaf@indosat.net.id blog.uad.ac.id/kartikaf kartikaf.wordpress.com 1 Risiko Keamanan Komputer Aktivitas yang menyebabkan
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN. informasi dalam segala bentuknya (McKeown, 2002).Infrastruktur teknologi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merujuk pada seluruh bentuk teknologi yang digunakan untuk menciptakan, menyimpan, mengubah, dan menggunakan informasi dalam segala bentuknya
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
76 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Kasus MITM Pada Jaringan Lokal Serangan Man in The Middle merupakan suatu satu cara yang efektif untuk menyadap komunikasi data. Serangan tersebut sangat merugikan
Lebih terperinciBAB IV SIMPULAN DAN SARAN
4.1 Simpulan BAB IV SIMPULAN DAN SARAN Hasil simpulan yang dapat diambil dari analisis proses keamanan lokasi, manajemen operasi dan komunikasi serta pengendalian akses kontrol diantaranya : 1. PT.KAI
Lebih terperinciKeamanan Logik. Arsitektur Keamanan dan Sistem Administrator STMIK Amikom Purwokerto
Keamanan Logik Arsitektur Keamanan dan Sistem Administrator STMIK Amikom Purwokerto Control Of Access to General Object 2 Control Access Salah satu cara yang umum digunakan untuk mengamankan informasi
Lebih terperinci1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis saat sekarang ini, membuat perusahaan harus dapat melakukan pengolahan sistem informasi bisnis secara cepat dan aman, tapi semua pemrosesan tersebut
Lebih terperinciKeamanan Jaringan Internet dan Intranet terhadap Lalu Lintas Data dan Informasi
Keamanan Jaringan Internet dan Intranet terhadap Lalu Lintas Data dan Informasi DR. Hasyim Gautama Diseminarkankan pada Orientasi Pengelola Jaringan TIK Kemenag Bali, 28 Juni 2011 Informasi adalah Aset
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI 4.1 Latar Belakang Pembahasan Dalam pengukuran risiko yang dilakukan pada PT Informasi Komersial Bisnis, kami mengolah data berdasarkan wawancara kepada
Lebih terperinciModel Perusahaan Asuransi: Proteksi dan Teknik Keamanan Sistem Informasi
Model Perusahaan Asuransi: Proteksi dan Teknik Keamanan Sistem Informasi Tujuan: membahas domain-domain keamanan yang ada pada perusahaan asuransi. PRODUK: Asuransi Kredit Bank Memberikan perlindungan
Lebih terperinciBab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Saat ini perkembangan di dunia teknologi sangatlah pesat, diantaranya dalam dunia jaringan komputer. Seiring dengan itu, gangguan-gangguan yang tidak diinginkan juga
Lebih terperinci97. CEK KONEKSI NETWORK
97. CEK KONEKSI NETWORK Koneksi network adalah koneksi antar komputer, yang dihubungkan melalui Koneksi Local Area Connection (koneksi melalui kabel UTP atau Wireless). Untuk melihat koneksi tersebut,
Lebih terperinciFIREWALL. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Security. Disusun Oleh: Khresna A.W ( )
FIREWALL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Security Disusun Oleh: Khresna A.W (10411721060049) FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG 2013 KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan
Lebih terperinciSNIFFING PASSWORD MENGGUNAKAN APLIKASI CAIN AND ABEL PADA JARINGAN LOCAL AREA NETWORK. Disusun Oleh : Very Dwi Primajaya Teknik Informatika
SNIFFING PASSWORD MENGGUNAKAN APLIKASI CAIN AND ABEL PADA JARINGAN LOCAL AREA NETWORK Disusun Oleh : Very Dwi Primajaya 58411862 Teknik Informatika Abstraksi Very Dwi Primajaya, 58411862 Sniffing Password
Lebih terperinciAndi Dwi Riyanto, M.Kom
Keamanan merupakan suatu proteksi terhadap pengrusakan data dan pemakaian data oleh pemakai yang tidak punya kewenangan. Untuk menjaga keamanan Basis Data dgn : 1. Penentuan perangkat lunak Data Base Server
Lebih terperinciBAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI. No Kegiatan Metode Waktu. Mencari Informasi dari Buku dan. Internet yang berkaitan dengan
BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI 4.1 Perencanaan dan Program Audit 4.1.1. Perencanaan Audit No Kegiatan Metode Waktu Mencari Informasi dari Buku dan 1 Internet yang berkaitan dengan Sistem Informasi Instalasi
Lebih terperinciBAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI. audit dari wawancara dengan manajer yang terkait dan bagian bagian yang
BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI Pada bab ini dijelaskan mengenai pelaksanaan audit terhadap sistem informasi penjualan delivery fax pada PT Orindo Alam Ayu. Dalam pengumpulan temuan bukti audit dari wawancara
Lebih terperinciP267. Alamat: Sudirman TG Jakarta. Tugas 5. Network Development. Anggota : M Kasfu Hammi Iik Wilarso
P267 Alamat: Sudirman TG Jakarta Tugas 5 Network Development Anggota : M Kasfu Hammi Iik Wilarso 5 Daftar Isi 5.1 Fase Requirement Gathering & Analysis Latar Belakang Perusahaan P267 merupakan perusahaan
Lebih terperinciJARINGAN WORKGROUP, LAN & WAN. Suhardi Pakpahan Dosen: Onno W. Purbo
JARINGAN WORKGROUP, LAN & WAN Suhardi Pakpahan Dosen: Onno W. Purbo Penggabungan teknologi komputer dan komunikasi berpengaruh sekali terhadap bentuk organisasi sistem komputer. Dewasa ini, konsep "pusat
Lebih terperinciJaringan Komputer. Copy right : Dwi Andrianto
Jaringan Komputer Pengertian jaringan komputer Jaringan adalah sebuah sistem yang terdiri dari dua komputer atau lebih yang saling terhubung oleh sebuah sistem komunikasi, sehingga dapat saling tukar-menukar
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN 5.1 Latar Belakang Masalah
1. PENDAHULUAN 5.1 Latar Belakang Masalah Serangan virus, spyware dan program membahayakan lainnya semakin meningkat kuantitas maupun kualitasnya. Hal tersebut terjadi karena semakin berkembangnya ilmu
Lebih terperinciDasar Keamanan Jaringan Komputer
Dasar Keamanan Jaringan Komputer Keamanan Jaringan Komputer 1 Topik Kerapuhan Sistem (Vulnerabilities) Ancaman (Threats) Penyelesaian (Solutions) Pertahanan (Defence) Keamanan Jaringan Komputer 2 1 Mungkinkah
Lebih terperinciCara Membuat Server VPN di Komputer Windows 8 Tanpa Instalasi Software
Cara Membuat Server VPN di Komputer Windows 8 Tanpa Instalasi Software Cara Membuat Server VPN di Komputer Windows 8 Tanpa Instalasi Software, berikut tutorial dan tips membuat server VPN di Windows 8.
Lebih terperinciLAMPIRAN. Scalability Checklist No. Pertanyaan Pilihan Note Ya Sebagian Tidak
LAMPIRAN Availability Checklist 1 Apakah memiliki SLA(Service Level Agreement) untuk ketersediaan network? 2 Apakah memiliki Disaster Recovery Plan untuk network yang 3 Apakah setiap link/jalur dalam network
Lebih terperinciIT Maintenance Proposal [ Client]
IT Maintenance Proposal [--------Client] Salinan ke Versi Tanggal Abstrak Dibuat oleh Proposal ini merepresentasikan penawaran flip_nine dalam rangka memberikan penawaran IT Maintenance Proposal. flip_nine
Lebih terperinciKEAMANAN KOMPUTER. Pertemuan 10
KEAMANAN KOMPUTER Pertemuan 10 Membatasi Akses ke Jaringan Tingkatan akses Pembatasan login Pembatasan jumlah usaha login Tingkatan akses yang diizinkan (read/ write/ execute) Mekanisme Kendali Akses Metode
Lebih terperinciPEDOMAN TATA NASKAH DINAS ELEKTRONIK BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL
LAMPIRAN PERATURAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS ELEKTRONIK BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL PEDOMAN TATA NASKAH DINAS ELEKTRONIK
Lebih terperinciSistem Manajemen Keamanan Informasi dan Pengelolaan Risiko. LPSE Provinsi Jawa Barat Rakerna LPSE november 2015
Sistem Manajemen Keamanan Informasi dan Pengelolaan Risiko LPSE Provinsi Jawa Barat Rakerna LPSE 2015 11 november 2015 Hasil Rakernas LPSE Provinsi 2015 di Banda Aceh Deklarasi Sabang Meningkatkan kesadaran
Lebih terperinciANALISA PENGGUNAAN BANDWIDTH UNTUK OPTIMALISASI PEMANFAATAN INTRANET DAN INTERNET DI JARINGAN UNIVERSITAS
ANALISA PENGGUNAAN BANDWIDTH UNTUK OPTIMALISASI PEMANFAATAN INTRANET DAN INTERNET DI JARINGAN UNIVERSITAS Edy Kurniawan 1, Khoirurrosyidin 2 1 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Akses data untuk sekarang memang lebih mudah daripada teknologi yang berkembang sebelum beralih ke digital, dan sebagian besar data, sangat sensitif pada berbagai
Lebih terperinciAplikasi Dasar Internet
Blok I Aplikasi Dasar Internet Salhazan Nasution, S.Kom, MIT Internet Aplikasi Dasar Internet (Blok 1 2015/2016) www.salhazan.com 2 Pengenalan Internet Apa itu Internet? Dua komputer atau lebih yang saling
Lebih terperinci: ADRIAN YUDHA PRIATNA NIM : Bab 9
NAMA : ADRIAN YUDHA PRIATNA NIM : 09101003037 Bab 9 1. Apakah bentuk dan penggunaan informasi dan sistem pendukung keputusan untuk manajer dan profesional bisnis berubah dan berkembang? Mengapa atau mengapa
Lebih terperinciLOCAL AREA NETWORK (LAN) STMIK TASIKMALAYA
LOCAL AREA NETWORK (LAN) STMIK TASIKMALAYA Terminologi LAN Dari definisi, LAN terbatas hanya pada suatu area local. LAN pertama Jarak terjauh dari titik central = 185 meter dan tidak lebih dari 30 komputer
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
23 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan Sistem maintenance / perawatan komputer yang digunakan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten sebenarnya sudah berjalan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet merupakan suatu kebutuhan pokok yang harus dimiliki oleh seorang tenaga profesional yang bergerak didalam bidang teknologi informasi. Internet sangat membantu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi modern sangat berperan dalam menunjang pekerjaan dan aktifitas sehari-hari. Pekembangan teknologi informasi telah mengubah
Lebih terperinciDatabase Security. Contoh database engine: Sql Server MS Access Oracle Database MySQL Firebird PostgreSQL DB2
Apa itu database? kumpulan data yang disimpan dan diatur/ diorganisasikan sehingga data tersebut dapat diambil atau dicari dengan mudah/ efisien Contoh database engine: Sql Server MS Access Oracle Database
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisikan tentang teori-teori pendukung yang diperlukan untuk mendukung dalam penyelesaian skripsi ini. Teori-teori yang dituliskan pada bab ini yaitu mengenai jaringan komputer,
Lebih terperinciRancang Bangun Proxy Anti Virus Berbasis Linux dan Mikrotik
Rancang Bangun Proxy Anti Virus Berbasis Linux dan Mikrotik SKRIPSI Disusun Oleh : Moch Khaisar Junaedhi NPM. 0534010008 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI. mengumpulkan data dan mengolah data berdasarkan hasil dari wawancara dengan
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI 4.1 Latar Belakang Dalam melakukan manajemen risiko pada PT Saga Machie, penulis mengumpulkan data dan mengolah data berdasarkan hasil dari wawancara dengan
Lebih terperinciBAB V PERANCANGAN TATA KELOLA TI. Pada bagian ini akan menjelaskan tentang kondisi dan analisis TI, pengukuran
BAB V PERANCANGAN TATA KELOLA TI Pada bagian ini akan menjelaskan tentang kondisi dan analisis TI, pengukuran kinerja TI, tingkat kematangan proses DS5 beserta rekomendasi jangka pendek dan jangka panjang
Lebih terperinci9/6/2014. Dua komputer atau lebih dapat dikatakan terinterkoneksi apabila komputer-komputer tersebut dapat saling bertukar informasi.
Danny Kriestanto 2 Pengantar Jaringan Komputer Konsep Jaringan Komputer Sesi 1 Pengantar Jaringan Komputer Klasifikasi Jaringan Komputer Terminologi Jaringan Komputer Komponen Jaringan Komputer Kode MK
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
149 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dibahas mengenai langkah-langkah implementasi yang dilakukan pada rancangan jaringan pada PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir. Pada bab ini juga akan dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saling dihubungkan bersama menggunakan media komunikasi tertentu. Informasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jaringan komputer adalah kumpulan komputer dan peralatan lain yang saling dihubungkan bersama menggunakan media komunikasi tertentu. Informasi yang melintas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Era teknologi informasi pada saat ini sedang berkembang sangat pesat.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era teknologi informasi pada saat ini sedang berkembang sangat pesat. Memasuki abad ke 21 masyarakat lebih dituntut untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk
Lebih terperinciMengenal Mikrotik Router
Mengenal Mikrotik Router Dhimas Pradipta dhimas.pradipta@raharja.info Abstrak Mikrotik router merupakan sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router
Lebih terperinciStruktur Jaringan Komputer
Struktur Jaringan Komputer 1. LAN (Local Area Network) Sebuah LAN, adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relative kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. proses mengubah hasil dari analisis kedalam bahasa pemrograman yang
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Dalam tahap ini merupakan pembuatan sistem yang membutuhkan proses mengubah hasil dari analisis kedalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh komputer
Lebih terperinci1 MASTERING VPN CLIENT ACCESS DI Windows Server 2008 ISBN Penerbit 979-29-0728-5 ANDI PUBLISHER Terbitan 16 JULI 2009 Harga Rp. 27.000,- SOLUSI FILE SERVER DI WONDOWS SERVER 2003 R2 ISBN Penerbit 979-27-4662-4
Lebih terperinciIPSEC SEBAGAI SALAH SATU SOLUSI KEAMANAN DATA PADA JARINGAN KOMPUTER
IPSEC SEBAGAI SALAH SATU SOLUSI KEAMANAN DATA PADA JARINGAN KOMPUTER Agustinus Noertjahyana, Rudy Adipranata Universitas Kristen Petra, Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya E-mail: agust@petra.ac.id, rudya@petra.ac.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu institusi, ada banyak aktivitas dilakukan. Agar aktivitas tersebut berjalan
BAB I PENDAHULUAN 1. 1.1. Latar Belakang Dalam suatu institusi, ada banyak aktivitas dilakukan. Agar aktivitas tersebut berjalan lancar, banyak business process yang dilakukan oleh suatu institusi. Dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Internet merupakan sebuah jaringan global dan terbuka, dimana setiap pengguna dapat saling berkomunikasi dan bertukar informasi. Seiring dengan maraknya penggunaan
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEAMANAN JARINGAN
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Disiapkan oleh, Diperiksa oleh, Disahkan oleh, Muchlis, S.Kom., M.Si Ketua Tim Standar Sistem Informasi Yeni Yuliana, S.Sos.I., M.Pd.I Ariansyah, S.Kom., M.Kom Ketua Penjaminan
Lebih terperinciDeveloping information systems and technology to support business strategy
product profile Developing information systems and technology to support business strategy Penggunaan teknologi informasi dalam bisnis telah berkembang dari fungsinya yang hanya sebagai media pertukaran
Lebih terperinci