K E ME NTE RIA N K E LAUTA N DA N P ER IKA NA N R EP UB LI K I ND O NE SIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "K E ME NTE RIA N K E LAUTA N DA N P ER IKA NA N R EP UB LI K I ND O NE SIA"

Transkripsi

1

2 SEKRETARIAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN K E ME NTE RIA N K E LAUTA N DA N P ER IKA NA N R EP UB LI K I ND O NE SIA Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah SEKRETARIAT BALITBANG KP 2016 Laporan Kinerja i

3 KEPUTUSAN SEKRETARIS BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR /KEP-BALITBANG KP/2017 TENTANG TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA (LKj) SEKRETARIAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Menimbang : a. bahwa untuk terselenggaranya good governance dan clean governance dalam rangka tata pemerintahan yang baik sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara negara maka perlu adanya Laporan Kinerja (LKj). b. bahwa berdasar pertimbangan huruf a, perlu menetapkan Keputusan Sekretaris Badan tentang Tim Penyusun Laporan Kinerja (LKj) Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2016; Mengingat : 1. Ketetapan MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. 3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan AKIP. 4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

4 5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN SEKRETARIS BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA (LKj) SEKRETARIAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2016 KESATU : Membentuk Tim Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Sekretariat Balitbang KP Tahun 2016 terdiri dari pembina, penanggung jawab, ketua, sekretaris, anggota dengan susunan sebagaimana tersebut dalam lampiran Keputusan ini, KEDUA : Tim Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Sekretariat Balitbang KP Tahun 2016 sebagaimana dimaksud pada diktum PERTAMA mempunyai tugas : 1. Pembina : Memberikan pembinaan dan arahan terhadap kegiatan penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Sekretariat Balitbang KP Tahun 2016; 2. Penanggung Jawab : Memberikan arahan terhadap kegiatan penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2016; 3. Ketua : Bertanggung jawab terhadap kegiatan penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Sekretariat Balitbang KP Tahun 2016, sesuai dengan arahan dan kebijakan dari Pembina; 4. Sekretaris : Menyiapkan dan melaporkan pelaksanaan kegiatan penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Sekretariat Balitbang KP Tahun 2016; 5. Anggota : Menyiapkan dan mengkoordinasikan bahan serta menyusun Laporan Kinerja (LKj) Sekretariat Balitbang KP Tahun KETIGA Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam diktum KEDUA, Tim Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Sekretariat Balitbang KP Tahun 2016, bertanggung jawab kepada Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan.

5 KEEMPAT Masa kerja berlaku Tim Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Sekretariat Balitbang KP Tahun 2016 sebagaimana diktum PERTAMA selama 3 (tiga) bulan sejak ditetapkan keputusan ini. KELIMA Segala biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya Keputusan ini dibebankan pada Nomor SP DIPA /2017 Tanggal 07 Desember 2016 Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun KEENAM Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Jakarta Tanggal : Februari 2017 SEKRETARIS BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN UMI WINDRIANI

6 LAMPIRAN : Surat Keputusan Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tentang Tim Penyusun Laporan Kinerja (LKj) Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2016 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA (LKj) SEKRETARIAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2016 Pembina : Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan KP Penanggung Jawab : Kepala Bagian Data, Informasi dan Monitoring Evaluasi Ketua : Kepala Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi Sekretaris : Indriani Musthapia Anggota : Kepala Bagian Keuangan dan Umum Kepala Bagian Hukum dan Kepegawaian Kepala Bagian Program dan Kerjasama Kepala Subbagian Penyusunan Program Kepala Subbagian Penyusunan Anggaran Kepala Subbagian Kerjasama Kepala Subbagian Keuangan Kepala Subbagian Perlengkapan dan Rumah Tangga Kepala Subbagian Tata Usaha Kepala Subbagian Data dan Informasi Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Kepala Subbagian Perencanaan dan Pengembangan Pegawai Kepala Subbagian Administrasi Kepegawaian dan Jabatan Fungsional Kepala Subbagian Hukum dan Organisasi Dasirwan Asri Nurhayati Puji Artiningsih Ridona Viju Rafeliandi Andi Astowo SEKRETARIS BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN UMI WINDRIANI

7 T I M PENYUSUN Pembina : Sekretaris Balitbang KP Penanggung Jawab: Kepala Bagian Data, Informasi dan Monitoring dan Evaluasi Ketua : Kepala Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi Sekretaris : Indriani Musthapia Anggota : Kepala Bagian Keuangan dan Umum Kepala Bagian Hukum dan Kepegawaian Kepala Bagian Program dan Kerjasama Kepala Sub Bagian Penyusunan Program Kepala Sub Bagian Penyusunan Anggaran Kepala Sub Bagian Kerjasama Kepala Sub Bagian Keuangan Kepala Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kepala Sub Bagian Data dan Informasi Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pengembangan Pegawai Kepala Sub Bagian Hukum dan Organisasi Kepala Sub Bagian Administrasi Kepegawaian dan Jabatan Fungsional Dasirwan Asri Nurhayati Puji Artiningsih Ridona Viju Rafeliandi Andi Astowo Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi Bagian Data, informasi dan Monitoring dan Evaluasi Sekretariat Balitbang KP Gdg Balitbang KP I, Jln. Pasir Putih 1 Ancol Timur Telp : (021) ; Fax : (021) monev.balitbangkp2016@gmail.com i

8 SEKRETARIS BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas petunjuk dan ijin Nyalah kegiatan Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2016 dapat terlaksana. Dengan telah terlaksananya kegiatan tahun 2016 maka Laporan Kinerja (LKj) Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan kurun waktu tahun 2016 dapat disusun. Laporan Kinerja (LKj) ini berisi hasil kegiatan Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan tahun 2016 sesuai Mandat dan Visi Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan masukanmasukan serta saran, sehingga Laporan Kinerja (LKj) 2016 ini dapat tersusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan berguna sebagai bahan informasi di lingkup Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan dan Kementerian Kelautan dan Perikanan pada khususnya serta bagi stakeholder dan masyarakat pada umumnya. Laporan Kinerja (LKj) Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan ini diharapkan dapat menjadi bahan perumusan kebijakan bagi pimpinan dalam rangka memperbaiki dan mengembangkan kelautan dan perikanan di tahun berikutnya, serta bermanfaat bagi stakeholder dan masyarakat. Laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat diharapkan untuk perbaikan laporan ini kedepan. Terima kasih. Inovator IPTEK dan Motivator Industrialisasi Kelautan dan Perikanan Berkelanjutan. Jakarta, Februari 2017 Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Ir. Umi Windriani, M.M NIP : ii

9 DAFTAR I S I TIM PENYUSUN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR GRAFIK DAFTAR TABEL IKHTISAR EKSEKUTIF BAB I BAB II BAB III PENDAHULUAN Hal. 1.1 Latar belakang Tugas, fungsi dan struktur organisasi Sekretariat Balitbang KP Keragaan SDM Sekretariat Balitbang KP Sistematika penyajian 8 PERENCANAAN KINERJA 2.1 Rencana Strategis Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Perjanjian Kinerja Tahunan 25 AKUNTABILITAS KINERJA 3.1 Capaian IKU Sekretariat Balitbang KP Hasil Pengukuran Sekretariat Balitbang KP Evaluasi Dan Analisis Kinerja CUSTOMER PERSPECTIVE SS 1 SS 2 Terwujudnya aparatur sipil negara Balitbang KP yang kompeten, profesional dan berkepribadian IK 1 Indeks kompetensi dan integritas IK 2 Balitbang KP Persentase jumlah pejabat fungsional Balitbang KP dibandingkan dengan total pegawai Balitbang KP Tersedianya manajemen pengetahuan Balitbang KP yang handal dan mudah diakses i ii iii vi vii viii xi iii

10 IK 3 Persentase unit kerja Balitbang KP yang menerapkan sistem manajemen 45 pengetahuan yang terstandar SS 3 Terwujudnya birokrasi Balitbang KP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima IK 4 Nilai kinerja reformasi birokrasi Balitbang KP 49 IK 5 Nilai SAKIP Balitbang KP 50 SS 4 Terkelolanya anggaran pembangunan Balitbang KP secara efisien dan akuntabel IK 6 Nilai kinerja anggaran Balitbang KP 56 IK 7 Persentase kepatuhan terhadap SAP lingkup Balitbang KP 58 SS 5 Meningkatnya hasil penyelenggaraan Litbang dan layanan IPTEK yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP IK 8 Jumlah hasil Litbang KP yang terfasilitasi dalam rekomendasi teknologi untuk 60 masyarakat dan industri IK 9 Jumlah rekomendasi dan inovasi Litbang yang terfasilitasi untuk dijadikan bahan 66 kebijakan INTERNAL PROCES PERSPECTIVE SS 6 Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif IK 10 Jumlah dokumen fasilitasi rekomendasi dan analisis kebiiakan 71 IK 11 Jumlah dokumen fasilitasi penilaian teknologi yang direkomendasikan 73 SS 7 Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya Litbang dan layanan IPTEK KP IK 12 Proporsi fungsional Non-Litbang Sekretariat Balitbang KP dibandingkan 76 total pegawai Sekretariat Balitbang KP iv

11 IK 13 Persentase penetapan status penggunaan BMN lingkup Balitbang KP dibandingkan 77 dengan jumlah BMN IK 14 Prosentase jumlah kelembagaan lingkup Balitbang KP yang terakreditasi dibandingkan dengan total kelembagaan 78 Balitbang KP IK 15 Jumlah jejaring dan/atau kerjasama litbang yang terbentuk 80 IK 16 Jumlah profesor riset yang dikukuhkan 83 IK 17 Persentase data dan informasi Balitbang KP yang terkelola 86 IK18 Persentase promosi dan diseminasi hasil litbang yang terfasilitasi 88 IK 19 Persentase dokumen hasil pemantauan dan pengendalian Balitbang KP 89 IK 20 Persentase dokumen perencanaan program yang terfasilitasi 91 IK 21 Persentase jumlah dokumen perencanaan anggaran Balitbang KP yang berbasis PBK 93 IK22 Persentase pengelolaan administrasi dan ketatausahaan Balitbang KP yang sesuai 94 ketentuan IK 23 Jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan litbang KP yang 99 ditingkatkan kapasitasnya LEARN & GROWTH PERSPECTIVE SS 8 Terwujudnya aparatur sipil negara Sekretariat Balitbang KP yang kompeten, profesional dan berkepribadian IK 24 Indeks kompetensi dan integritas Sekretariat Balitbang KP 102 IK 25 Jumlah ASN yang ditingkatkan kompetensinya lingkup Sekretariat 103 Balitbang KP v

12 BAB IV SS 9 Tersedianya manajemen pengetahuan Sekretariat Balitbang KP yang handal dan mudah diakses IK 26 Persentase unit kerja Sekretariat Balitbang KP yang menerapkan sistem 107 manajemen pengetahuan yang terstandar SS 10 Terwujudnya birokrasi Sekretariat Balitbang KP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima IK 27 Nilai kinerja reformasi birokrasi Sekretariat Balitbang KP 113 IK 28 Nilai SAKIP Sekretariat Balitbang KP 116 SS 11 Terkelolanya anggaran pembangunan Sekretariat Balitbang KP secara efisien dan transparan IK 29 Nilai kinerja anggaran Sekretariat Balitbang KP 122 IK 30 Persentase kepatuhan terhadap SAP Sekretariat Balitbang KP AKUNTABILITAS KEUANGAN CAPAIAN DAN KEBERHASILAN LAINNYA 129 PENUTUP 4.1 KESIMPULAN PERMASALAHAN SARAN DAN REKOMENDASI 142 LAMPIRAN Penetapan Kinerja Tahun 2016 dan, Dokumen yang diperlukan. vi

13 DAFTAR G AMBAR 0.0 Pencapaian kinerja Sekretariat Balitbang KP Tahun 2016 xi 1.1 Struktur organisasi Sekretariat Balitbang KP Tahun Perubahan struktur organisasi Sekretariat Balitbang KP Tahun Peta strategi Sekretariat Balitbang KP Tahun Peta strategis capaian Sekretariat Balitbang KP Tahun Nilai pencapaian sasaran strategis Sekretariat Balitbang KP dalam aplikasi "kinerjaku.kkp" Tahun Screenshot aplikasi kifi Following Balitbang KP pada aplikasi kifi Connections Balitbang KP pada aplikasi kifi Proporsi bidang rekomendasi yang dimanfaatkan stakeholder Dokumen rekomendasi dan analisis kebijakan Dokumentasi seleksi adminsitrasi Komisi Litbang KP Dokumentasi seleksi presentasi/paparan Komisi Litbang KP Jejaring dan kerjasama Balitbang KP Tahun Screenshoot bitrix24 Sekretariat Balitbang KP Id bitrix24 Sekretariat Balitbang KP Tahun Rekomendasi teknologi Kelautan dan Perikanan Tahun Penilaian SAKIP Balitbang KP Tahun Perkembangan nilai SAKIP KKP Penganugrahan penghargaan adibakti mina bahari Tahun Capaian sasaran strategis Sekretariat Balitbang KP tahun Hal. 27 vii

14 DAFTAR G R A F I K 1.1 Jumlah PNS Sekretariat Balitbang KP menurut golongan Jumlah PNS Sekretariat Balitbang KP menurut jabatan struktural dan fungsional 1.3 Jumlah PNS Sekretariat Balitbang KP menurut jenjang pendidikan Jumlah PNS Sekretariat Balitbang KP menurut usia Proporsi bidang rekomendasi yang dimanfaatkan stakeholder 50 Hal. 7 viii

15 DAFTAR T A B E L Rencana Kinerja Program Dan Kegiatan Sekretariat Balitbang KP Tahun Kerangka rencana kinerja kegiatan Sekretariat Balitbang KP Tahun Sasaran strategis dan indikator kinerja utama Sekretariat Balitbang KP tahun Rencana kinerja tahunan (RKT) Sekretariat Balitbang KP tahun Perjanjian kinerja tahunan (PKT) Sekretariat Balitbang KP tahun Maret Perjanjian kinerja tahunan (PKT) Sekretariat Balitbang KP tahun Mei Perjanjian kinerja tahunan (PKT) Sekretariat Balitbang KP tahun Agustus 3.1 Capaian indikator kinerja utama Sekretariat Balitbang KP tahun Nilai pencapaian sasaran strategis Sekretariat Balitbang KP tahun Capaian nilai kinerja inisiatif strategis Sekretariat Balitbang KP tahun Capaian nilai kinerja keseluruhan Sekretariat Balitbang KP tahun Capaian indeks kompetensi dan integritas Balitbang KP Capaian persentase unit kerja Balitbang KP yang menerapkan sistem Manajemen pengetahuan yang terstandar 3.7 Capaian nilai kinerja reformasi birokrasi Balitbang KP Nilai capaian hasil evaluasi reformasi birokrasi Tahun Kategori penilaian kinerja Capaian nilai kinerja anggaran Balitbang KP Nilai masing-masing variabel perhitungan nilai kinerja anggaran Balitbang KP Capaian persentase kepatuhan terhadap SAP Lingkup Balitbang KP Tahapan seleksi rekomendasi teknologi Tahun Capaian jumlah hasil Litbang KP yang terfasilitasi dalam rekomendasi teknologi untuk masyarakat dan industri Rincian kegiatan hasil Litbang KP yang lolos menjadi rekomendasi teknologi KP Jumlah rekomendasi dan inovasi Litbang yang terfasilitasi untuk dijadikan bahan kebijakan Hal ix

16 3.17 Rekomendasi Balitbang KP yang digunakan sebagai bahan kebijakan stakeholder Jumlah dokumen fasilitasi rekomendasi dan analisis kebijakan Capaian jumlah dokumen fasilitasi penilaian teknologi yang direkomendasikan Capaian proporsi fungsional non-litbang Sekretariat Balitbang KP dibandingkan total pegawai Sekretariat Balitbang KP Capaian prosentase jumlah laboratorium yang terakreditasi dibandingkan dengan jumlah total laboratorium yang dimiliki Balitbang KP Prosentase jumlah kelembagaan yang terakreditasi dibandingkan dengan total kelembagaan Balitbang KP Jumlah jejaring dan/atau kerjasama Litbang yang terbentuk Rincian jumlah jejaring dan/atau kerjasama Litbang yang terbentuk Jumlah profesor riset yang dikukuhkan Indeks kompetensi dan integritas Sekretariat Balitbang KP Persentase unit kerja Sekretariat Balitbang KP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%) Capaian nilai kinerja reformasi birokrasi Sekretariat Balitbang KP Nilai capaian PMPRB Per-Komponen Kategori penilaian kinerja Nilai kinerja anggaran Sekretariat Balitbang KP Nilai kinerja anggaran Sekretariat Balitbang KP Capaian persentase kepatuhan terhadap SAP Sekretariat Balitbang KP (%) Rincian perubahan DIPA Sekretariat Balitbang KP Tahun 2016 (berdasarkan DIPA terbit) Pagu dan realisasi anggaran Tahun 2016 (Per-Belanja) 74 x

17 IKHTISAR EKSEKUTIF Peta Strategis menerjemahkan visi dan misi organisasi kedalam tataran operasional. Kesamaan setiap elemen organisasi adalah kunci sukses sekretariat Balitbang KP mewujudkan visi dan misinya mendukung program/kegiatan kelautan dan perikanan Gambar 0.0. P ENCAP AIAN KI NERJA SEKRETARIAT BALI TBANG KP TAHUN 2016 Sasaran yang ingin dicapai pada tahun 2016 Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelauan dan Perikanan yaitu administrasi kepegawaian, pengelolaan administrasi keuangan, ketatausahaan, perlengkapan dan kerumahtanggaan, pengelolaan kerjasama, informasi dan dokumentasi ilmiah yang terintegrasi, akuntabel dan tepat waktu berdasarkan data yang terkini dan akurat di Lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan. Kelautan Perikanan Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan dan telah xi

18 menetapkan 11 (sebelas) sasaran strategis yang akan dicapai dalam tahun Dari 11 (sebelas) sasaran strategis tersebut selanjutnya diukur dengan mengaplikasikan 30 indikator kinerja. Secara umum dapat disimpulkan bahwa dari 11 (sebelas) sasaan strategis yang ditetapkan dalam perjanjian kinerja tahun 2016, terdapat 6 (enam) Sasaran strategis yang melebihi target 100%, yaitu : Sasaran strategis Tersedianya manajemen pengetahuan Balitbang KP yang handal dan mudah diakses sebesar 120,00%, Terkelolanya anggaran pembangunan Balitbang KP secara efisien dan akuntabel sebesar 103,18%, Meningkatnya hasil penyelenggaraan Litbang dan layanan Iptek yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP sebesar 101,85%, Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya litbang dan layanan iptke KP sebesar 106,77%, Terwujudnya ASN Sekretariat Balitbang KP yang kompeten, profesional dan berkepribadian sebesar 110,33%, dan Tersedianya manajemen pengetahuan Sekretariat Balitbang KP yang handal dan mudah diakses sebesar 120,00%. Penyelenggaraan program peningkatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya badan penelitian dan pengembangan kelautan dan perikanan telah terlaksana dengan baik dan menghasilkan secara keseluruhan tingkat pencapaian kinerja Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan tahun 2016 sebesar 98,06%. Pencapaian program peningkatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan dihasilkan dari pelaksanaan kegiatan seluruh bagian dan sub bagian lingkup Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan. xii

19 SEKRETARIAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Keragaan Sumber Daya Manusia Sistematika Laporan Kinerja (LKj) 1

20 PENDAHULUAN L AT AR BEL AKANG Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan merupakan amanah dari Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan, Nomor 23/PERMEN-KP/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan. Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan adalah unit organisasi Eselon II pada Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan yang melaksanakan kegiatan peningkatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya di Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan. Berdasarkan struktur organisasi maka Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan menyelenggarakan fungsi : 1. Koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan anggaran kegiatan, serta kerja sama penelitian dan pengembangan kelautan dan perikanan; 2. Pelaksanaan perencanaan dan pengembangan pegawai, urusan administrasi kepegawaian, administrasi jabatan fungsional, penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan, dan penataan organisasi, serta fasilitasi pelaksanaan reformasi birokrasi ; 3. Koordinasi dan penyiapan bahan dan pengelolaan data, informasi, hubungan masyarakat, monitoring dan evaluasi, dan kepustakaan; 4. Pelaksanaan urusan administrasi keuangan, perbendaharaan, rumah tangga, pengelolaan bmn dan layanan pengadaan barang/jasa pemerintah serta urusan tata usaha; 5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan. Dalam melaksanakan kegiatan peningkatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya di Balitbang KP, maka Sekretariat Balitbang KP sebagai satuan kerja Eselon II Balitbang KP semakin dituntut untuk menyesuaikan dengan perubahan sistem manajemen Balitbang KP yang menuntut azas akuntabilitas. Sebagai sandaran peraturan penerapan akuntabilitas mengacu Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2015 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Sekretariat Balitbang KP diwajibkan untuk : 1. Melaksanakan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai wujud pertanggungjawaban instansi pemerintah dalam mencapai misi dan tujuan organisasi. 2. Menyampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LKj) pada setiap akhir tahun kepada 2

21 Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan. Dasar hukum penyusunan laporan akuntabilitas kinerja Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan tahun 2016 Kementerian Kelautan dan Perikanan, sebagai berikut : 1. Ketetapan MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang penyelenggaran Negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. 3. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). 4. Peraturan Menteri Negara PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas laporan kinerja Instansi Pemerintah. 5. Peraturan Menteri Negara PAN dan RB Nomor 20 Tahun 2015 tentang Perubahan Lampiran Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah T UGAS, FUN GS I DAN ST RUKTUR O RGAN IS AS I SEKRET ARIAT BA DAN PENEL ITIAN DAN PEN GEM BAN GAN KEL AUT AN DAN PERIKAN AN Sesuai ketentuan yang berlaku, utamanya Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan, Nomor 23/PERMEN-KP/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan, Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (SEKRETARIAT BALITBANG KP) memiliki fungsi sebagai berikut : Koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan anggaran kegiatan, serta kerja sama penelitian dan pengembangan kelautan dan perikanan; 1. Pelaksanaan perencanaan dan pengembangan pegawai, urusan administrasi kepegawaian, administrasi jabatan fungsional, penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan, dan penataan organisasi, serta fasilitasi pelaksanaan reformasi birokrasi; 2. Koordinasi dan penyiapan bahan dan pengelolaan data, informasi, hubungan masyarakat, monitoring dan evaluasi, dan kepustakaan; 3. Pelaksanaan urusan administrasi keuangan, perbendaharaan, rumah tangga, pengelolaan bmn dan layanan pengadaan barang/jasa pemerintah serta urusan tata usaha; 4. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan. 3

22 Susunan organisasi Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan secara rinci meliputi : 1. BAGI AN PROGRAM DAN KERJASAMA mempunyai tugas melaksanakan melaksanakan penyiapan koordinasi dan penyusunan rencana program kegiatan dan penganggaran serta kerja sama penelitian dan pengembangan kelautan dan perikanan serta kegiatan penunjang lainnya. Dalam melaksanakan tugasnya Bagian Program dan Kerjasama menyelenggarakan fungsi: a) pelaksanaan penyiapan koordinasi penyusunan rencana kerja dan program kegiatan penelitian dan pengembangan kelautan dan perikanan; b) Pelaksanaan penyiapan koordinasi penyusunan anggaran program penelitian dan pengembangan kelautan dan perikanan; dan c) pelaksanaan penyiapan koordinasi kerja sama penelitian dan pengembangan kelautan dan perikanan. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya,bagian Program dibantu oleh:a) Subbagian Penyusunan Program; b) Subbagian Penyusunan Anggaran; dan c) Subbagian Kerjasama. 2. BAGI AN DATA, INFORM ASI DAN MONI TORI NG EVALUASI mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan pengelolaan data, informasi, hubungan masyarakat, pelayanan perpustakaan dan monitoring dan evaluasi serta mempunyai fungsi:a) pelaksanaan penyiapan pengelolaan data serta penyajian informasi hasil penelitian dan pengembangan kelautan dan perikanan; b) pelaksanaan kehumasan dan penyiapan promosi, publikasi hasil penelitian dan pengembangan kelautan dan perikanan serta kepustakaan; dan c) pelaksanaan penyiapan koordinasi monitoring dan evaluasi pelaksanaan program kegiatan penelitian dan pengembangan kelautan dan perikanan. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Bagian Data, Informasi dan Monitoring Evaluasi dibantu oleh: a) Subbagian Monitoring dan Evaluasi; b) Subbagian Hubungan Masyarakat; c) Subbagian Data dan Informasi. 3. BAGI AN KEPEGAWAIAN DAN HUKUM mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan administrasi pengembangan pegawai dan jabatan fungsional serta penyusunan peraturan perundang-undangan dan evaluasi organisasi dan ketatalaksanaan, serta mempunyai fungsi: a) Perumusan pengembangan pegawai dan pelaksanaan administrasi jabatan fungsional; b) Penyiapan pembinaan dan administrasi kepegawaian; c) Penyusunan dan pengkajian peraturan perundang-undangan serta evaluasi dan pengembangan organisasi dan ketatalaksanaan. 4

23 Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Bagian Kepegawaian dan Hukum dibantu oleh: a) Subbagian Administrasi Jabatan Fungsional; b) Subbagian Tata Usaha dan Pengembangan Pegawai; c) Subbagian Hukum dan Organisasi. 4. BAGI AN KEUANGAN DAN UMUM mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan pelaksanaan administrasi keuangan, urusan rumah tangga, dan perlengkapan serta urusan tata usaha, serta mempunyai fungsi: a)pelaksanaan pengelolaan urusan pelaksanaan anggaran, perbendaharaan, akuntansi, dan verifikasi; b) Pelaksanaan urusan rumah tangga dan perlengkapan; c) Pelaksanaan urusan tata usaha dan dokumentasi persuratan. Dalam melaksanakan tugasdan fungsinyabagian Keuangan dan Umum dibantu oleh: a) Subbagian Keuangan; b) Subbagian Rumah Tangga dan Perlengkapan; c) Subbagian Tata Usaha. Adapun struktur organisasi Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan adalah sebagai berikut : S um be r: P ERM E N KP 23, 2015 Gambar 1.1. STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT BALI TBANG KP TAHUN

24 1.3. KERAGAAN SDM SEKRETARIAT BALITBANG KP Kualitas sumber daya manusia (SDM) pada Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan diharapkan mampu mengembangkan, memperbaiki, dan memperkenalkan berbagai program/kegiatan yang dilaksanakan oleh Balitbang KP kepada satker-satker lingkup Balitbang KP. Dukungan sumber daya manusia pada kegiatan Kegiatan Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya di Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan sesuai dengan golongan terlihat pada grafik 2.1 berikut : IIA IIB IIC IID IIIA IIIB IIIC IIID IVA IVB IVC IVD 2 S um be r : SIM PE G KKP, Grafik 1.1. JUM LAH PNS SEKRETARIAT BALI TBANG KP M ENURUT GOLONGAN Sesuai dengan grafik 1.1 di atas, maka jumlah pegawai Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan pada tahun 2016 berjumlah 89 orang yang terdiri dari pegawai golongan II sebanyak 20 orang, golongan III sebanyak 57 orang dan golongan IV sebanyak 12 orang. 6

25 IIA IIIA IVA JAB. FUNGSIONAL PELAKSANA Sumb er : SIMPEG KKP, Grafik 1.2. JUM LAH PNS SEKRETARIAT BALI TBANG KP M ENURUT JABATAN STRUKTURAL DAN FUNGSI ONA L Sesuai dengan grafik 1.2, Jika dibandingkan antara jumlah pegawai fungsional dengan non fungsional, maka prosentasenya masih sangat rendah yaitu sebesar 6.74% yaitu hanya 6 orang pejabat fungsional tertentu dengan sebaran 1 (satu) Pengelola PBJ Ahli Pertama, 1 (satu) Pranata Humas Pertama, 1 (satu) Arsiparis Pertama, 1 (satu) Pranata Komputer Pelaksana, 1 (satu) Arsiparis pelaksana lanjutan dan 1 (satu) fungsional penerjemah pertama S3 S2 S1 D3 SLTA SLTP 1 S um be r : SIM PE G KKP, Grafik 1.3. JUMLAH P NS SEKRETARI AT BALI TBANG KP M ENURUT JENJANG PENDID I KAN Sesuai dengan grafik 1.3 diatas, maka jumlah pegawai Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan pada tahun 2016 menurut tingkat pendidikan, komposisi tertinggi terdapat pada jenjang pendidikan S1 yaitu sebanyak 41 orang dan diikuti dengan jenjang 7

26 pendidikan SLTA yaitu sebanyak 16 orang, S2 sebanyak 15 orang, D3 sebanyak 12 orang, S3 4 orang dan SLTP masing-masing sebanyak 1 orang. Dalam rangka peningkatan pendidikan, saat ini terdapat 3 orang pegawai Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan yang sedang mengikuti pendidikan S1 melalui ijin belajar S um be r : SIM PE G KKP, Grafik 1.4. JUMLAH P NS SEKRETARI AT BALI TBANG KP M ENURUT USI A Sesuai dengan grafik 1.4 di atas, pada tahun 2016, maka jumlah pegawai Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan menurut usia didominasi oleh pegawai yang berusia tahun yaitu sebanyak 29 orang, sedangkan jumlah pegawai yang berusia lebih dari 56 tahun sebanyak 2 orang S ISTEMAT IKA PENY AJIAN Laporan Kinerja (LKj) ini bertujuan untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan pada tahun 2016, yaitu dengan melakukan analisis atas capaian kinerja (performance results) tahun 2016 terhadap rencana kinerja (performance plans) tahun Analisis tersebut memungkinkan teridentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) sebagai umpan balik perbaikan kinerja di masa datang. Sejalan dengan hal tersebut, Sumber daya manusia sebagai salah satu indikator penting pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Dalam mencapai tujuanya tentu suatu organisasi memerlukan sumber daya manusia sebagai pengelola sistem, agar sistem ini berjalan tentu dalam pengelolaanya harus memperhatikan beberapa aspek penting seperti pelatihan, pengembangan, dan motivasi 8

27 sistematika penyajian Laporan Kinerja (LKj) adalah sebagai berikut : Bab I Pendahuluan, menyajikan latar belakang, tugas dan fungsi, dan struktur organisasi. Bab II Perencanaan Kinerja, menyajikan rencana strategis tahun dan perjanjian kinerja tahunan Bab III Pencapaian Kinerja, menyajikan analisis terhadap capaian kinerja dan keuangan pada tahun a. Capaian Kinerja Organisasi b. Realisasi Anggaran Bab IV Penutup, menyajikan simpulan terhadap pencapaian kinerja di tahun Lampiran : a. Penetapan Kinerja Tahun 2016 b. dan, Dokumen yang diperlukan. 9

28 10

29 PERENCANAAN KINERJA Dalam struktur organisasi, Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan merupakan salah satu satuan kerja eselon II penunjang yang mempunyai tugas melaksanakan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi di lingkungan Balitbang KP.Sebagaimana disebutkan pada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 23/PERMEN-KP/2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan, maka Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan menyelenggarakan fungsi: 1. Koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan anggaran kegiatan, serta kerja sama penelitian dan pengembangan kelautan dan perikanan; 2. Pelaksanaan perencanaan dan pengembangan pegawai, urusan administrasi kepegawaian, administrasi jabatan fungsional, penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan, dan penataan organisasi, serta fasilitasi pelaksanaan reformasi birokrasi; 3. Koordinasi dan penyiapan bahan dan pengelolaan data, informasi, hubungan masyarakat, monitoring dan evaluasi, dan kepustakaan; 4. Pelaksanaan urusan administrasi keuangan, perbendaharaan, rumah tangga, pengelolaan BMN dan layanan pengadaan barang/jasa pemerintah serta urusan tata usaha; dan 5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan. Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan kegiatan tahunan dan indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana stratejik yang dituangkan dalam perjanjian kinerja Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya agar efektif, efisien dan akuntabel, Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan berpedoman pada dokumen perencanaan yang terdapat pada : Rencana Strategis Sekretariat Balitbang KP Tahun , 11

30 Rencana Kinerja Tahun 2016, dan Perjanjian Kinerja Tahun REN CANA ST RATEGIS Langkah-langkah strategis jangka menengah yang akan memberikan arah bagi pelaksanaan Kegiatan Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya ini dituangkan dalam perencanaan strategis periode lima tahunan. Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Balitbang KP Tahun merupakan dokumen perencanaan strategis Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan yang menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan dalam kurun waktu lima tahunan. Mengacu pada dokumen Renstra tersebut, Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan membuat perencanaan tahunan guna mencapai indikator sasaran yang telah ditetapkan sesuai dengan kegiatan yang termuat dalam Renstra. Perencanaan tersebut dibuat disertai indikator sasaran dan cara mencapai sasaran tersebut secara strategis baik dalam kurun waktu 1 (satu) tahun maupun 5 (lima) tahunan. Rencana Kerja Tahunan (RKT) dalam dokumen perencanaan kinerja Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan memuat rencana pelaksanaan program dan kegiatan termasuk dukungan pembiayaan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan perencanaan. Rencana kerja juga memuat target dan indikator sasaran yang diinginkan dalam pelaksanaan kegiatan. Rencana strategis Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan TA berisi langkah-langkah stratejik yang akan memberi arah bagi penyelenggaraan kegiatan kesekretariatan dalam rangka menunjang visi Balitbang KP sebagai institusi yang handal dan terpercaya penyedia IPTEK Kelautan dan Perikanan menuju Indonesia penghasil produk perikanan terbesar Tahun V isi Memperhatikan visi Institusi yang handal dan terpercaya penyedia IPTEK kelautan dan perikanan menuju Indonesia penghasil produk kelautan dan perikanan terbesar 2016, maka rumusan visi Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan adalah sebagai berikut : "Mewujudkan Terciptanya Dukungan Manajemen dan Pelayanan Administrasi yang Cepat, Tepat dan Akuntabel untuk mewujudkan Badan Penelitian dan 12

31 Pengembangan Kelautan dan Perikanan sebagai Trend Setter Pembangunan Kelautan dan Perikanan". 2. M isi Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan menetapkan misi yang akan dilakukan secara konsisten yaitu: a. Melaksanakan perencanaan secara partisipatif, inovatif dan bersinergi dengan perencanaan nasional, regional, propinsi dan kabupaten/kota; b. Melaksanakan penatausahaan keuangan dan perlengkapan yang antisipatif dan inovatif dalam memfasilitasi kegiatan Sekretariat Balitbang KP; c. Melaksanakan tertib administrasi kepegawaian, ketatalaksanaan, ketatausahaan, dan kerumah tanggaan berdasarkan prinsip-prinsip manajemen modern dalam mendukung kepemerintahan yang baik, meningkatkan SDM aparatur Sekretariat Balitbang KP yang professional; d. Mewujudkan kepastian hukum dan keadilan bagi pelaku usaha, terbentuknya sistem jaringan dokumentasi dan informasi hukum yang cepat, tepat, lengkap dan akurat serta terfasilitasinya hubungan antar lembaga, antar instansi dan hubungan kerjasama luar negeri; e. Melaksanakan koordinasi dalam perencanaan, statistik, arsip, teknologi informasi, peraturan perundangan, kehumasan, perpustakaan dan kepegawaian guna mendukung pelaksanaan misi sekretariat serta menyumbangkan keahlian dan ketrampilannya guna memperlancar kegiatan struktural. 3. T UJUAN Sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan, maka Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan menetapkan tujuan yang akan dicapai oleh Balitbang KP dalam jangka waktu sampai tahun 2016, yaitu : 1. Memperlancar pelaksanaan litbang KP melalui penyediaan data dan informasi yang valid, akurat cepat dan tepat sebagai dasar acuan pengambilan kebijakan, serta meningkatkan pelayanan publik di bidang data dan informasi, penyusunan program dan anggaran pelaksanaan litbang KP melalui proses perencanaan yang partisipatif antar instansi 13

32 terkait, serta mempertajam arah perencanaan melalui rekomendasi hasil evaluasi kinerja kegiatan pembangunan (sebagai dasar pengambilan kebijakan serta memantau pelaksanaan kegiatan). 2. Meningkatkan dan memperlancar pencairan anggaran melalui penyiapan SPP dan SPM, serta meningkatkan kualitas laporan keuangan (UAPPA/B Es I), menyiapkan kebutuhan perlengkapan dan peralatan secara efektif dan efisien, serta meningkatkan kualitas laporan barang milik Negara. 3. Meningkatkan profesionalitas Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (SEKRETARIAT BALITBANG KP) sesuai dengan pendelegasian kewenangan, serta meningkatkan pelayanan administrasi kepegawaian, ketatalaksanaan, ketatausahaan dan kerumah tanggaan dan peningkatan kualitas aparatur Sekretariat Balitbang KP. 4. Menyiapkan, mengkoordinasikan, dan mengembangkan serta mengharmonisasikan bahan penyusunan peraturan perundangan di lingkup Balitbang KP, perjanjian, informasi hukum, dan membuat dokumentasi di bidang hukum, serta mengembangkan hubungan kerjasama baik di dalam maupun luar negeri. 5. Meningkatkan peranan pejabat fungsional dalam pelaksanaan kegiatan perencanaan, statistik, teknologi informasi, peraturan perundangan, kehumasan, kepustakaan dan kepegawaian. 4. S AS ARAN ST RAT EGIS DAN REN CANA KERJA TAHUNAN SEKRET ARIAT BALIT BAN G KP Penuangan dari Renstra Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (SEKRETARIAT BALITBANG KP) Tahun diatas dituangkan ke dalam rencana kinerja tahunan (RKT) dan kerangka pendanaan sesuai tabel dibawah ini : 14

33 Tabel 2.1. RE N CA NA KIN E RJA P ROG RA M DAN KE GI AT AN S E KRE T ARI A T B A LI TBANG KP T A HUN PROGRAM/ KEGIATAN SASARAN INDIKATOR TARGET (%) Pengelolaan Perencanaan Program, Anggaran dan Pengembangan Kerjasama Terselenggaranya dukungan manajeman dan pelaksanaan tugas Litbang dan Layanan 2 3 Pengelolaan Data, Informasi, Pemantauan dan Pengendalian Pengelolaan Administrasi dan Pengembangan SDM serta Fasilitasi Produk Hukum Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Terwujudnya Peningkatan Kapasitas dan Kapabilitas Sumberdaya Litbang dan Layanan Iptek Pengelolaan Keuangan, Ketatausahaan, Administrasi Rumah Tangga dan BMN Jumlah Fasilitasi Dukungan Strategis Balitbang KP Jumlah Sarana Prasarana Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Balitbang KP yang Terfasilitasi Terpenuhinya belanja aparatur dan belanja operasional perkantoran Persentase pembayaran gaji dan tunjangan kinerja pegawai Balitbang KP (%) Litbang Iptek Perikanan Litbang Iptek Sumberdaya Laut dan Pesisir

34 PROGRAM/ KEGIATAN SASARAN INDIKATOR TARGET (%) Litbang Iptek Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP Penelitian Sosial Ekonomi dan Analisis Kebijakan Kelautan dan Perikanan Pengelolaan Inovasi dan Alih Teknologi KP Penelitian dan Pengembangan Instrumentasi KP Penelitian Kewilayahan dan Klimat KP Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Balitbang KP Persentase pemenuhan layanan perkantoran Balitbang KP (%) Litbang Iptek Perikanan Litbang Iptek Sumberdaya Laut dan Pesisir Litbang Iptek Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP Penelitian Sosial Ekonomi dan Analisis Kebijakan Kelautan dan Perikanan Pengelolaan Inovasi dan Alih Teknologi KP

35 PROGRAM/ KEGIATAN SASARAN INDIKATOR TARGET (%) Penelitian dan Pengembangan Instrumentasi KP Penelitian Kewilayahan dan Klimat KP Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Balitbang KP Tabel 2.2. KER AN G KA R E NC AN A KI N ERJ A KE G IA TA N S E KRE T ARI A T B A LI TBANG KP T A HUN PROGRAM/ KEGIATAN SASARAN INDIKATOR ALOKASI (Rp Miliar) Pengelolaan Perencanaan Program, Anggaran dan Pengembangan Kerjasama Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Terselenggaranya dukungan manajeman dan pelaksanaan tugas Litbang dan Layanan Pengelolaan Data, Informasi, Pemantauan dan Pengendalian Pengelolaan Administrasi dan Pengembangan SDM serta Fasilitasi Produk Hukum Pengelolaan Keuangan, Ketatausahaan, Administrasi Rumah Tangga dan BMN Terwujudnya Peningkatan Kapasitas dan Kapabilitas Sumberdaya 5 Jumlah Fasilitasi Dukungan Strategis Balitbang KP

36 PROGRAM/ KEGIATAN SASARAN INDIKATOR ALOKASI (Rp Miliar) Litbang dan Layanan Iptek 6 Jumlah Sarana Prasarana Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Balitbang KP yang Terfasilitasi Terpenuhinya belanja aparatur dan belanja operasional perkantoran 7 Persentase pembayaran gaji dan tunjangan kinerja pegawai Balitbang KP (%) Litbang Iptek Perikanan Litbang Iptek Sumberdaya Laut dan Pesisir Litbang Iptek Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP Penelitian Sosial Ekonomi dan Analisis Kebijakan Kelautan dan Perikanan Pengelolaan Inovasi dan Alih Teknologi KP Penelitian dan Pengembangan Instrumentasi KP Penelitian Kewilayahan dan Klimat KP

37 PROGRAM/ KEGIATAN SASARAN INDIKATOR ALOKASI (Rp Miliar) Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Balitbang KP Persentase pemenuhan layanan perkantoran Balitbang KP (%) Litbang Iptek Perikanan Litbang Iptek Sumberdaya Laut dan Pesisir Litbang Iptek Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP Penelitian Sosial Ekonomi dan Analisis Kebijakan Kelautan dan Perikanan Pengelolaan Inovasi dan Alih Teknologi KP Penelitian dan Pengembangan Instrumentasi KP Penelitian Kewilayahan dan Klimat KP Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Balitbang KP

38 Selanjutya untuk sasaran dan rencana kerja tahunan Tahun 2016 diwujudkan dalam peta strategi yang merupakan suatu dashboard (panel instrument) yang memetakan sasaran strategis (SS) ke dalam suatu kerangka hubungan sebab akibat yang menggambarkan keseluruhan perjalanan strategi Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan. Peta strategi memudahkan Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan untuk mengkomunikasikan keseluruhan strateginya kepada seluruh pejabat/ pegawai dalam rangka pemahaman demi suksesnya pencapaian visi, misi, dan tujuan Sekretariat Balitbang KP. Peta strategi Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan tahun 2016 yang disepakati antara Sekretaris Balitbang KP dengan Kepala Balitbang KP pada Maret 2016 ditunjukkan dalam Gambar 2.1 berikut : Gambar 2.1. P E TA S TR A TE GI S S E KR E TAR IA T BALITB AN G KP T AHU N Peta strategi Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan memetakan setiap sasaran strategis (SS) yang disusun dalam rangka pencapaian tujuan organisasi sesuai visi dan misi yang diemban. Dengan menggunakan metodologi Balanced Scorecard (BSC), setiap sasaran strategis (SS) dikelompokan kedalam tiga (3) perspektif, yaitu customers perspective, internal process perspective, dan learn and growth perspective. Untuk mewujudkan tujuan strategis tersebut, sasaran yang ingin dicapai adalah sebagai berikut : 20

39 Tabel 2.3. SA SA RA N S TR AT E GI S D AN I NDIKATOR KIN E RJA U TAM A S E KRE T ARI A T B A LI TBANG KP T A HUN SASARAN STRATEGIS Terwujudnya aparatur sipil negara Balitbang KP yang kompeten, profesional dan berkepribadian Tersedianya manajemen pengetahuan Balitbang KP yang handal dan mudah diakses Terwujudnya birokrasi Balitbang KP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima Terkelolanya anggaran pembangunan Balitbang KP secara efisien dan ekuntabel Meningkatnya hasil penyelenggaraan Litbang dan layanan Iptek yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya Litbang dan layanan Iptek KP INDIKATOR KINERJA UTAMA CUSTOMER PERSPECTIVE 1 Indeks kompetensi dan integritas Balitbang KP Persentase jumlah pejabat fungsional Balitbang 2 KP dibandingkan dengan total pegawai Balitbang KP 3 Persentase unit kerja Balitbang KP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar 4 Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi Balitbang KP 5 Nilai SAKIP Balitbang KP 6 Nilai kinerja anggaran Balitbang KP Persentase Kepatuhan terhadap SAP lingkup 7 Balitbang KP Jumlah hasil litbang KP yang terfasilitasi dalam 8 rekomendasi teknologi untuk masyarakat dan industri 9 Jumlah rekomendasi dan inovasi litbang yang terfasilitasi untuk dijadikan bahan kebijakan INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE Jumlah dokumen fasilitasi rekomendasi dan 10 analisis kebijakan Jumlah dokumen fasilitasi penilaian teknologi 11 yang direkomendasikan Proporsi fungsional non-litbang Sekretariat 12 Balitbang KP dibandingkan total pegawai Sekretariat Balitbang KP Persentase penetapan status penggunaan BMN 13 lingkup Balitbang KP dibandingkan dengan jumlah BMN Prosentase jumlah kelembagaan lingkup 14 Balitbang KP yang terakreditasi dibandingkan dengan total kelembagaan Balitbang KP Jumlah jejaring dan/atau kerjasama litbang yang 15 terbentuk (buah) 16 Jumlah Profesor riset yang dikukuhkan Persentase data dan informasi Balitbang KP yang 17 terkelola 21

40 SASARAN STRATEGIS Terwujudnya aparatur sipil negara (ASN) Sekretariat Balitbang KP yang kompeten, profesional dan berkepribadian Tersedianya manajemen pengetahuan Sekretariat Balitbang KP yang handal dan mudah diakses Terwujudnya birokrasi Sekretariat Balitbang KP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima Terkelolanya anggaran pembangunan Sekretariat Balitbang KP secara efisien dan ekuntabel INDIKATOR KINERJA UTAMA 18 Persentase promosi dan diseminasi hasil Litbang yang terfasilitasi 19 Persentase dokumen hasil pemantauan dan pengendalian Balitbang KP 20 Persentase dokumen perencanaan program yang terfasilitasi 21 Persentase dokumen perencanaan anggaran Balitbang KP yang berbasis PBK Persentase pengelolaan administrasi dan 22 ketatausahaan Balitbang KP yang sesuai ketentuan 23 Jumlah sarana dan prasrana, serta kelembagaan litbang KP yang ditingkatkan kapasitasnya LEARN & GROWTH PERSPECTIVE Indeks kompetensi dan integritas Sekretariat Balitbang KP Jumlah ASN yang ditingkatkan kompetensinya lingkup Sekretariat Balitbang KP Persentase unit kerja Sekretariat Balitbang KP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%) Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi Sekretariat Balitbang KP 28 Nilai SAKIP Sekretariat Balitbang KP 29 Nilai kinerja anggaran Sekretariat Balitbang KP 30 Persentase Kepatuhan terhadap SAP Sekretariat Balitbang KP (%) REN CANA KINERJA T AHUN AN (RKT) Rencana Kinerja Tahunan pada dasarnya adalah dokumen perencanaan awal yang merepresentasikan rencana tekad dan janji untuk mentargetkan kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumberdaya yang ditelitinya sesuai dengan rencana kinerja pemerintah. Rencana Kinerja Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan pada tahun 2016 terdiri dari sasaran, indikator dan target tahun 2016 yang didasarkan pada dokumen Balanced Scorecard (BSC). Target ditetapkan untuk indikator kinerja utama (IKU) sebagai outcome Kinerja Tahun 2016 yang dijabarkan dalam tabel 2.2 berikut: 22

41 Tabel 2.4. RE NC A NA KIN E RJA TA HUNAN (RKT) S E KRE T ARI A T BALI TBA NG KP T A HUN SASARAN STRATEGIS Terwujudnya aparatur sipil negara Balitbang KP yang kompeten, profesional dan berkepribadian Tersedianya manajemen pengetahuan Balitbang KP yang handal dan mudah diakses Terwujudnya birokrasi Balitbang KP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima Terkelolanya anggaran pembangunan Balitbang KP secara efisien dan ekuntabel Meningkatnya hasil penyelenggaraan Litbang dan layanan Iptek yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya Litbang dan layanan Iptek KP CUSTOMER PERSPECTIVE INDIKATOR KINERJA UTAMA Indeks kompetensi dan integritas Balitbang KP Persentase jumlah pejabat fungsional Balitbang KP dibandingkan dengan total pegawai Balitbang KP Persentase unit kerja Balitbang KP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi Balitbang KP TARGET A (90) 5 Nilai SAKIP Balitbang KP 84 6 Nilai kinerja anggaran Balitbang KP 85 7 Persentase Kepatuhan terhadap SAP lingkup Balitbang KP 100 Jumlah hasil litbang KP yang 8 terfasilitasi dalam rekomendasi teknologi untuk masyarakat dan 27 industri Jumlah rekomendasi dan inovasi 9 litbang yang terfasilitasi untuk 20 dijadikan bahan kebijakan INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE Jumlah dokumen fasilitasi rekomendasi dan analisis kebijakan Jumlah dokumen fasilitasi penilaian teknologi yang direkomendasikan Proporsi fungsional non-litbang Sekretariat Balitbang KP dibandingkan total pegawai Sekretariat Balitbang KP Persentase penetapan status penggunaan BMN lingkup Balitbang KP dibandingkan dengan jumlah BMN

42 SASARAN STRATEGIS Terwujudnya aparatur sipil negara (ASN) Sekretariat Balitbang KP yang kompeten, profesional dan berkepribadian Tersedianya manajemen pengetahuan Sekretariat Balitbang KP yang handal dan mudah diakses Terwujudnya birokrasi Sekretariat Balitbang KP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima INDIKATOR KINERJA UTAMA Prosentase jumlah kelembagaan lingkup Balitbang KP yang 14 terakreditasi dibandingkan dengan total kelembagaan Balitbang KP Jumlah jejaring dan/atau 15 kerjasama litbang yang terbentuk (buah) Jumlah Profesor riset yang 16 dikukuhkan Persentase data dan informasi 17 Balitbang KP yang terkelola Persentase promosi dan 18 diseminasi hasil Litbang yang terfasilitasi Persentase dokumen hasil 19 pemantauan dan pengendalian Balitbang KP Persentase dokumen 20 perencanaan program yang terfasilitasi Persentase dokumen 21 perencanaan anggaran Balitbang KP yang berbasis PBK Persentase pengelolaan administrasi dan ketatausahaan 22 Balitbang KP yang sesuai ketentuan Jumlah sarana dan prasarana, 23 serta kelembagaan litbang KP yang ditingkatkan kapasitasnya LEARN & GROWTH PERSPECTIVE Indeks kompetensi dan integritas Sekretariat Balitbang KP Jumlah ASN yang ditingkatkan kompetensinya lingkup Sekretariat Balitbang KP Persentase unit kerja Sekretariat Balitbang KP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%) Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi Sekretariat Balitbang KP 28 Nilai SAKIP Sekretariat Balitbang KP TARGET 33, , A (85,5) BB (75) 24

43 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET 11 Terkelolanya anggaran pembangunan Sekretariat Balitbang KP secara efisien dan ekuntabel Nilai kinerja anggaran Sekretariat Balitbang KP Persentase Kepatuhan terhadap SAP Sekretariat Balitbang KP (%) PERJANJIAN KINERJA T AHUN AN (PKT) Dengan diterbitkanya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah maka setiap instansi pemerintah wajib menyusun Perjanjian Kinerja berdasarkan alokasi anggaran yang dikelolanya. Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja secara jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun. Tujuan khusus perjanjian kinerja adalah untuk : 1) Meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur; 2) sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah; 3) sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi; 4) menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; dan 5) sebagai dasar pemberian reward atau punishment. Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan telah membuat Perjanjian Kinerja Tahun 2016 secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas, dan fungsi yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan. Penetapan Kinerja Tahun 2016 merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun Penetapan Kinerja Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan disusun berdasarkan Renstra yang direvisi dengan adanya Balanced Scorecard (BSC), sehingga secara substansi terdapat perbedaan pada dokumen Penetapan Kinerja dibanding tahun tahun sebelumnya dalam periode Renstra Substansi Rencana Kinerja Tahunan (RKT) maupun Penetapan Kinerja (PK) memuat tentang sasaran-sasaran strategis yang akan dicapai pada tahun 2016, yang mengacu pada Rencana Strategis Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan tahun , yang dijabarkan dalam Tabel 2.5 berikut : 1. P ERJANJI AN KI NERJA VERSI AWAL (PE R-MARET 2016) Perjanjian Kinerja Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan 25

44 Tahun 2016 (Versi penandatanganan Maret 2016) yang dianggarkan sebesar Rp. 229,865,176,000,- Tabel 2.5. PE RJA NJ IA N KI N ERJ A T AHUNAN ( P KT) S E KRE T ARI A T B A LI TBANG KP ( PE R -MA R ET, 2016) SASARAN STRATEGIS Terwujudnya aparatur sipil negara Balitbang KP yang kompeten, profesional dan berkepribadian Tersedianya manajemen pengetahuan Balitbang KP yang handal dan mudah diakses Terwujudnya birokrasi Balitbang KP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima Terkelolanya anggaran pembangunan Balitbang KP secara efisien dan ekuntabel Meningkatnya hasil penyelenggaraan Litbang dan layanan Iptek yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya Litbang dan layanan Iptek KP CUSTOMER PERSPECTIVE INDIKATOR KINERJA UTAMA Indeks kompetensi dan integritas Balitbang KP Persentase jumlah pejabat fungsional Balitbang KP dibandingkan dengan total pegawai Balitbang KP Persentase unit kerja Balitbang KP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi Balitbang KP TARGET A (90) 5 Nilai SAKIP Balitbang KP Nilai kinerja anggaran Balitbang KP Persentase Kepatuhan terhadap SAP lingkup Balitbang KP Jumlah hasil litbang KP yang terfasilitasi dalam rekomendasi teknologi untuk masyarakat dan industri Jumlah rekomendasi dan inovasi litbang yang terfasilitasi untuk dijadikan bahan kebijakan INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE Jumlah dokumen fasilitasi rekomendasi dan analisis kebijakan Jumlah dokumen fasilitasi penilaian teknologi yang direkomendasikan Proporsi fungsional non-litbang Sekretariat Balitbang KP dibandingkan total pegawai Sekretariat Balitbang KP

45 8 SASARAN STRATEGIS Terwujudnya aparatur sipil negara (ASN) Sekretariat Balitbang KP yang kompeten, profesional dan berkepribadian INDIKATOR KINERJA UTAMA 13 Persentase penetapan status penggunaan BMN lingkup Balitbang KP dibandingkan dengan jumlah BMN Prosentase jumlah kelembagaan lingkup Balitbang KP yang terakreditasi dibandingkan dengan total kel embagaan Balitbang KP Jumlah jejaring dan/atau kerjasama litbang yang terbentuk (buah) Jumlah Profesor riset yang dikukuhkan Persentase data dan informasi Balitbang KP yang terkelola Persentase promosi dan diseminasi hasil Litbang yang terfasilitasi Persentase dokumen hasil pemantauan dan pengendalian Balitbang KP Persentase dokumen perencanaan program yang terfasilitasi Persentase dokumen perencanaan anggaran Balitbang KP yang berbasis PBK Persentase pengelolaan administrasi dan ketatausahaan Balitbang KP yang sesuai ketentuan Jumlah sarana dan prasrana, serta kelembagaan litbang KP yang ditingkatkan kapasitasnya LEARN & GROWTH PERSPECTIVE Indeks kompetensi dan integritas Sekretariat Balitbang KP Jumlah ASN yang ditingkatkan kompetensinya lingkup Sekretariat Balitbang KP TARGET 70 33, ,

46 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET 9 Tersedianya manajemen pengetahuan Sekretariat Balitbang KP yang handal dan mudah diakses 26 Persentase unit kerja Sekretariat Balitbang KP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%) Terwujudnya birokrasi Sekretariat Balitbang KP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima 27 Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi Sekretariat Balitbang KP 28 Nilai SAKIP Sekretariat Balitbang KP A (85,5) BB (75) 11 Terkelolanya anggaran pembangunan Sekretariat Balitbang KP secara efisien dan ekuntabel Nilai kinerja anggaran Sekretariat Balitbang KP Persentase Kepatuhan terhadap SAP Sekretariat Balitbang KP (%) P ERJANJI AN KI NERJA VERSI AP BN -P (PE R-M EI 2016) Perjanjian Kinerja Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2016 (Versi penandatangan Mei 2016) yang dianggarkan sebesar Rp. 74,017,606,000,-. Adapun terjadinya perubahan tapja ini dikarenakan untuk menyesuaikan target kinerja berdasarkan struktur anggaran yang baru (DIPA APBN-P) dan struktur organisasi yang baru, dimana struktur 2 (dua) balai besar pada DIPA yang baru (Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kelautan serta Balai Besar Inovasi Dan Alih Teknologi Kelautan Dan Perikanan) telah dihapuskan karena tidak disetujui MKP sehingga wewenang anggaran serta kegiatannya dilimpahkan ke satker lainnya (sesuai KEP. KABALITBANG KP No. 118/KEP- BALITBANG KP/2016). Pada struktur APBN-P ini juga terjadi penurunan jumlah anggaran Sekretariat Balitbang KP sebesar 155,847,570,000,- dari semula 229,865,176,000,- menjadi 74,017,606,000,-. Oleh karenanya penting kiranya untuk dilakukan penyesuaian (revisi) tapja berdasarkan struktur anggaran dan organisasi yang baru agar kinerja organisasi dapat tetap terjaga sesuai dengan tapja baru yang telah an yang telah direncanakan. Adapun tapja perubahan berdasarkan DIPA APBN-P dapat dilihat pada table 2.6 dibawah ini. Tabel 2.6. PE RJA NJ IA N KI N ERJ A T AHUNAN ( P KT) S E KRE T ARI A T B A LI TBANG KP ( PE R -M EI, 2016 ) 1 SASARAN STRATEGIS Terwujudnya aparatur sipil negara Balitbang KP yang kompeten, CUSTOMER PERSPECTIVE 1 INDIKATOR KINERJA UTAMA Indeks kompetensi dan integritas Balitbang KP TARGET 77 28

47 SASARAN STRATEGIS profesional dan berkepribadian Tersedianya manajemen pengetahuan Balitbang KP yang handal dan mudah diakses Terwujudnya birokrasi Balitbang KP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima Terkelolanya anggaran pembangunan Balitbang KP secara efisien dan ekuntabel Meningkatnya hasil penyelenggaraan Litbang dan layanan Iptek yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya Litbang dan layanan Iptek KP INDIKATOR KINERJA UTAMA Persentase jumlah pejabat fungsional Balitbang KP dibandingkan dengan total pegawai Balitbang KP Persentase unit kerja Balitbang KP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi Balitbang KP TARGET A (90) 5 Nilai SAKIP Balitbang KP 84 6 Nilai kinerja anggaran Balitbang KP 85 7 Persentase Kepatuhan terhadap SAP lingkup Balitbang KP 100 Jumlah hasil litbang KP yang 8 terfasilitasi dalam rekomendasi teknologi untuk masyarakat dan 18 industri Jumlah rekomendasi dan inovasi 9 litbang yang terfasilitasi untuk 30 dijadikan bahan kebijakan INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE Jumlah dokumen fasilitasi rekomendasi dan analisis kebijakan Jumlah dokumen fasilitasi penilaian teknologi yang direkomendasikan Proporsi fungsional non-litbang Sekretariat Balitbang KP dibandingkan total pegawai Sekretariat Balitbang KP Persentase penetapan status penggunaan BMN lingkup Balitbang KP dibandingkan dengan jumlah BMN Prosentase jumlah kelembagaan lingkup Balitbang KP yang terakreditasi dibandingkan dengan total kelembagaan Balitbang KP Jumlah jejaring dan/atau kerjasama litbang yang terbentuk (buah) ,

48 SASARAN STRATEGIS Terwujudnya aparatur sipil negara (ASN) Sekretariat Balitbang KP yang kompeten, profesional dan berkepribadian Tersedianya manajemen pengetahuan Sekretariat Balitbang KP yang handal dan mudah diakses Terwujudnya birokrasi Sekretariat Balitbang KP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima Terkelolanya anggaran pembangunan Sekretariat Balitbang KP secara efisien dan ekuntabel INDIKATOR KINERJA UTAMA Jumlah Profesor riset yang 16 dikukuhkan Persentase data dan informasi 17 Balitbang KP yang terkelola Persentase promosi dan 18 diseminasi hasil Litbang yang terfasilitasi 19 Persentase dokumen hasil pemantauan dan pengendalian Balitbang KP Persentase dokumen 20 perencanaan program yang terfasilitasi Persentase dokumen 21 perencanaan anggaran Balitbang KP yang berbasis PBK Persentase pengelolaan administrasi dan ketatausahaan 22 Balitbang KP yang sesuai ketentuan Jumlah sarana dan prasrana, 23 serta kelembagaan litbang KP yang ditingkatkan kapasitasnya LEARN & GROWTH PERSPECTIVE Indeks kompetensi dan integritas Sekretariat Balitbang KP Jumlah ASN yang ditingkatkan kompetensinya lingkup Sekretariat Balitbang KP Persentase unit kerja Sekretariat Balitbang KP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%) Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi Sekretariat Balitbang KP 28 Nilai SAKIP Sekretariat Balitbang KP Nilai kinerja anggaran Sekretariat Balitbang KP Persentase Kepatuhan terhadap SAP Sekretariat Balitbang KP (%) TARGET , A (85,5) BB (75)

49 3. P ERJANJI AN KI NERJA VERSI REVI SI I (OTK) (PE R-AGUSTUS 2016) Perjanjian Kinerja Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2016 (Versi penandatangan Agustus 2016) yang dianggarkan sebesar Rp. 72,473,306,000,-. Adapun terjadinya perubahan tapja ini dikarenakan adanya kebijakan efisiensi anggaran di lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan. Pada struktur anggaran ini terdapat efisiensi anggaran Sekretariat Badan Litbang KP dari semula yang tercantum pada DIPA APBN-P sebesar 74,017,606,000,- menjadi 72,473,306,000,-. Oleh karenanya penting kiranya untuk dilakukan penyesuaian (revisi) tapja berdasarkan struktur anggaran yang baru (efisiensi) agar kinerja organisasi dapat berjalan lebih dinamis. Adapun tapja perubahan berdasarkan efisiensi anggaran DIPA APBN-P dapat dilihat pada Tabel 2.7 dibawah ini. Tabel 2.7. P ERJANJI AN KI NERJA TAHUNAN (P KT) SEKRETARIAT BALI TBANG KP (PER-AGUSTUS, 2016) SASARAN STRATEGIS Terwujudnya aparatur sipil negara Balitbang KP yang kompeten, profesional dan berkepribadian Tersedianya manajemen pengetahuan Balitbang KP yang handal dan mudah diakses Terwujudnya birokrasi Balitbang KP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima Terkelolanya anggaran pembangunan Balitbang KP secara efisien dan ekuntabel Meningkatnya hasil penyelenggaraan Litbang dan layanan Iptek yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP CUSTOMER PERSPECTIVE INDIKATOR KINERJA UTAMA Indeks kompetensi dan integritas Balitbang KP Persentase jumlah pejabat fungsional Balitbang KP dibandingkan dengan total pegawai Balitbang KP Persentase unit kerja Balitbang KP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi Balitbang KP TARGET A (90) 5 Nilai SAKIP Balitbang KP 84 6 Nilai kinerja anggaran Balitbang KP 85 7 Persentase Kepatuhan terhadap SAP lingkup Balitbang KP 100 Jumlah hasil litbang KP yang 8 terfasilitasi dalam rekomendasi teknologi untuk masyarakat dan 27 industri Jumlah rekomendasi dan inovasi 9 litbang yang terfasilitasi untuk 20 dijadikan bahan kebijakan INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE 31

50 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET 6 Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif Jumlah dokumen fasilitasi rekomendasi dan analisis kebijakan Jumlah dokumen fasilitasi penilaian teknologi yang direkomendasikan Proporsi fungsional non-litbang Sekretariat Balitbang KP dibandingkan total pegawai Sekretariat Balitbang KP 7 13 Persentase penetapan status penggunaan BMN lingkup Balitbang KP dibandingkan dengan jumlah BMN Prosentase jumlah kelembagaan lingkup Balitbang KP yang terakreditasi dibandingkan dengan total kelembagaan Balitbang KP 33,30 15 Jumlah jejaring dan/atau kerjasama litbang yang terbentuk (buah) Jumlah Profesor riset yang dikukuhkan 3 7 Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya Litbang dan layanan Iptek KP Persentase data dan informasi Balitbang KP yang terkelola Persentase promosi dan diseminasi hasil Litbang yang terfasilitasi Persentase dokumen hasil pemantauan dan pengendalian Balitbang KP Persentase dokumen perencanaan program yang terfasilitasi 85 1 Persentase dokumen perencanaan anggaran Balitbang KP yang berbasis PBK 82,50 22 Persentase pengelolaan administrasi dan ketatausahaan Balitbang KP yang sesuai ketentuan Jumlah sarana dan prasrana, serta kelembagaan litbang KP yang ditingkatkan kapasitasnya 1 32

51 SASARAN STRATEGIS Terwujudnya aparatur sipil negara (ASN) Sekretariat Balitbang KP yang kompeten, profesional dan berkepribadian Tersedianya manajemen pengetahuan Sekretariat Balitbang KP yang handal dan mudah diakses Terwujudnya birokrasi Sekretariat Balitbang KP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima Terkelolanya anggaran pembangunan Sekretariat Balitbang KP secara efisien dan ekuntabel INDIKATOR KINERJA UTAMA LEARN & GROWTH PERSPECTIVE Indeks kompetensi dan integritas Sekretariat Balitbang KP Jumlah ASN yang ditingkatkan kompetensinya lingkup Sekretariat Balitbang KP Persentase unit kerja Sekretariat Balitbang KP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%) Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi Sekretariat Balitbang KP 28 Nilai SAKIP Sekretariat Balitbang KP Nilai kinerja anggaran Sekretariat Balitbang KP Persentase Kepatuhan terhadap SAP Sekretariat Balitbang KP (%) TARGET A (85,5) BB (75) Perjanjian Kinerja (PK) Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2016 merupakan bentuk komitmen yang disepakati oleh Sekretaris Balitbang KP dengan Kepala Balitbang KP. Perjanjian Kinerja Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2016 kinerja ini memuat sasaran, indikator kinerja utama (IKU) dan target. Indikator kinerja utama (IKU) tersebut merupakan salah satu peningkatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Balitbang KP Tahun

52 34

53 AKUNTABILITAS KINERJA Pengukuran capaian kinerja Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan tahun 2016 dilakukan dengan cara membandingkan antara target (rencana) dan realisasi indikator kinerja utama pada masing-masing perspektif. Dari hasil pengukuran kinerja tersebut, diperoleh data bahwa capaian nilai kinerja organisasi Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan adalah sebesar 98,06%. Nilai tersebut berasal dari capaian kinerja pada masing-masing perspektif sebagai berikut : C U S T O ME R P E R S P E C T I VE 1 0 3, 8 1 % I N T E R N A L P R O C E S S 9 0, 8 9 % L E A R N I N G A N D G R O W T H 9 9, 4 7 % Gambar 3.1. C APA IA N KIN ER JA P ER -P E SP EKTIF S E KRETARI A T B A LI TBANG KP T A HUN 2016 Selama tahun 2016, dari 30 indikator kinerja utama Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan terdapat 23 (dua puluh tiga) indikator kinerja baik yang ditunjukan dengan status berwarna hijau, 4 (empat) indikator kinerja hati-hati yang ditunjukan dengan status berwarna kuning, dan 2 (dua) indikator kinerja buruk yang ditunjukan dengan status berwarna merah. Indikator kinerja yang berstatus buruk adalah Jumlah dokumentasi fasilitasi rekomendasi dan analisis kebijakan, dan Nilai SAKIP Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan. Capaian kinerja Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan tahun 2016 merupakan kontribusi dari 12 (dua belas) Sub Bagian lingkup Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan yang sasaran dan indikator kinerjanya diturunkan/discacading sampai dengan unit kerja level 4 paling bawah di Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan CAPAIAN IKU SEKRETARIAT BALIT BANG KP Pengukuran kinerja digunakan sebagai alat dasar untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan program sesuai dengan sasaran 35

54 yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan. Pengukuran kinerja dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian yang didasarkan pada indikator kinerja utama yang telah diidentifikasi agar sasaran dan tujuan strategis pada peta strategi yang dituangkan pada Penetapan Kinerja Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan tahun 2016 dapat tercapai. Capaian indikator kinerja utama Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan tahun 2016 pada Customer Perspective, Internal Process Perspective dan Learn & Growth Perspective mengalami perubahan dan penyesuaian yang mengacu pada Balanced Scorecard (BSC). Berdasarkan penetapan target pada setiap indikator kinerja tersebut, sebagian besar telah berhasil tercapai. pencapaian Sasaran Strategis (SS) dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) tahun 2016 yang mengacu Balanced Scorecard (BSC) dapat dilihat pada Tabel 3.1 sebagai berikut : Tabel 3.1. CA PAI AN I NDI KA T OR KIN E RJA UTAM A S E KRE T ARI A T B A LI TBANG KP T A HUN SASARAN STRATEGIS Terwujudnya aparatur sipil negara Balitbang KP yang kompeten, profesional dan berkepribadian Tersedianya manajemen pengetahuan Balitbang KP yang handal dan mudah diakses Terwujudnya birokrasi Balitbang KP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima Terkelolanya anggaran pembangunan Balitbang KP secara efisien dan ekuntabel INDIKATOR KINERJA UTAMA CUSTOMER PERSPECTIVE Indeks kompetensi dan integritas Balitbang KP Persentase jumlah pejabat fungsional Balitbang KP dibandingkan dengan total pegawai Balitbang KP Persentase unit kerja Balitbang KP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi Balitbang KP KINERJA 2016 T R % 77 63,37 82, ,47 100, A (90) 88,31 98,12 5 Nilai SAKIP Balitbang KP 84 84,50 100,6 6 7 Nilai kinerja anggaran Balitbang KP Persentase Kepatuhan terhadap SAP lingkup Balitbang KP 85 90,40 106, ,0 36

55 5 6 7 SASARAN STRATEGIS Meningkatnya hasil penyelenggaraan Litbang dan layanan Iptek yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya Litbang dan layanan Iptek KP 8 9 INDIKATOR KINERJA UTAMA Jumlah hasil litbang KP yang terfasilitasi dalam rekomendasi teknologi untuk masyarakat dan industri Jumlah rekomendasi dan inovasi litbang yang terfasilitasi untuk dijadikan bahan kebijakan INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE Jumlah dokumen fasilitasi rekomendasi dan analisis kebijakan Jumlah dokumen fasilitasi penilaian teknologi yang direkomendasikan Proporsi fungsional nonlitbang Sekretariat Balitbang KP dibandingkan total pegawai Sekretariat Balitbang KP Persentase penetapan status penggunaan BMN lingkup Balitbang KP dibandingkan dengan jumlah BMN Prosentase jumlah kelembagaan lingkup Balitbang KP yang terakreditasi dibandingkan dengan total kelembagaan Balitbang KP Jumlah jejaring dan/atau kerjasama litbang yang terbentuk (buah) Jumlah Profesor riset yang dikukuhkan Persentase data dan informasi Balitbang KP yang terkelola Persentase promosi dan diseminasi hasil Litbang yang terfasilitasi KINERJA 2016 T R % , , , ,0 7 10,1 112, ,61 140,8 33,30 36,84 110, , , , ,0 37

56 SASARAN STRATEGIS Terwujudnya aparatur sipil negara (ASN) Sekretariat Balitbang KP yang kompeten, profesional dan berkepribadian Tersedianya manajemen pengetahuan Sekretariat Balitbang KP yang handal dan mudah diakses Terwujudnya birokrasi Sekretariat Balitbang KP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima Terkelolanya anggaran pembangunan Sekretariat Balitbang KP secara efisien dan ekuntabel INDIKATOR KINERJA UTAMA Persentase dokumen hasil pemantauan dan pengendalian Balitbang KP Persentase dokumen perencanaan program yang terfasilitasi Persentase dokumen perencanaan anggaran Balitbang KP yang berbasis PBK Persentase pengelolaan administrasi dan ketatausahaan Sekretariat Balitbang KP yang sesuai ketentuan Jumlah sarana dan prasrana, serta kelembagaan Sekretariat litbang KP yang ditingkatkan kapasitasnya LEARN & GROWTH PERSPECTIVE Indeks kompetensi dan integritas Sekretariat Balitbang KP Jumlah ASN yang ditingkatkan kompetensinya lingkup Sekretariat Balitbang KP Persentase unit kerja Sekretariat Balitbang KP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%) Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi Sekretariat Balitbang KP Nilai SAKIP Sekretariat Balitbang KP Nilai kinerja anggaran Sekretariat Balitbang KP Persentase Kepatuhan terhadap SAP Sekretariat Balitbang KP (%) KINERJA 2016 T R % , ,6 82,50 76,52 92, , , ,50 100, , ,0 A (85,5) BB (75) 80,30 93,92 36,49 48, ,31 95, ,0 Baik (Capaian >=100%) Hati-Hati (Capaian 80% <= - <100%) Buruk Capaian <80% Belum ada capaian 38

57 3. 2. HASIL PEN GUKURAN SEKRETARIAT BAL ITBAN G KP Dalam implementasi pengukuran kinerja Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan pada tahun 2016 menggunakan Sistem Aplikasi Pengelolaan Kinerja (SAPK) yang mengadopsi metode pengukuran dari Kementerian Kelautan dan Perikanan dimana pengukurannya mencakup capaian kinerja indikator kinerja, Nilai capaian rencana aksi dan Nilai pencapaian Sasaran Strategis (NPSS) N IL AI PEN CAPAIAN S AS ARAN ST RATEGIS (NPSS) Untuk menghitung nilai pencapaian sasaran strategsi (NPSS) perlu diperhatikan bobot masing-masing indiaktor kinerja terhadap sasaran strategis tersebut dengan indeks toleransi 0%. Sistem pembobotan yang digunakan didasarkan atas tingkat validitas indikator kinerja seperti Tabel berikut : No Validitas IKU Bobot 1 Lead input 0,1 2 Lead proses 0,2 3 Lag output 0,3 4 Lag outcome 0,4 Adapun status capaian Nilai pencapaian sasaran strategis (NPSS) ditentukan oleh nilai indeks sebagai berikut : Baik Sedang Buruk Indeks Capaian >100 % Indeks Capaian 80<=<100% Indeks Capaian <80% Untuk melakukan pengukuran kinerja dilakukan dengan cara Menentukan dan mensepakati standar status kinerja untuk nilai pencapaian sasaran strategis (NPSS). KLASIFIKASI MAXIMIZE MINIMIZE STABILIZE STATUS NPSS (Toleransi 0%) X<80% X>80% X>80% atau X<80% Buruk X=80<=<100% X=80<=<100% - Sedang X 100% X 100% X=100% Baik Dalam melakukan pengukuran kinerja harus menentukan klasifikasi target indikator kinerja diantaranya adalah : Maximixe adalah Semakin tinggi pencapaian dari target maka kinerja semakin baik; Minimize adalah Semakin rendah pencapaian dari target maka kinerja semakin 39

58 baik; Stabilize adalah semakin stabil (tidak naik dan tidak turun) pencapaian dari target maka kinerja semakin baik. Gambar 3.2. NI LAI P EN CA PAI AN SA SA RA N S T RA T EG IS S E KRE T ARI A T B A LI TBANG KP DALAM APLI KASI " KIN E RJA KU. KKP" T A HUN EVAL UASI DAN ANAL IS IS KINERJA CUS TOMER PERSPECT IVE Capaian kinerja Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan pada perspektif pelanggan (costumer perspective) sebesar 103,81%, yang berasal dari 5 (lima) sasaran strategis berikut : S AS ARAN ST RATEGIS -1 : TERWUJUDNY A APARATUR S IPIL NEGARA (ASN) BAL IT BAN G KP Y ANG KO MPET EN, PROFES IONAL DAN BERKEPRIBADIAN Nilai sasaran strategis "Terwujudnya aparatur sipil negara (ASN) Balitbang KP yang kompeten, profesional dan berkepribadian" sebesar 94,66%. Indikator kinerja utama yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran strategis tersebut adalah : 40

59 IKU ke -1 : I NDEKS KOMPETENSI DAN INTEGRITAS BALI TBANG KP Kompetensi dan integritas pegawai sangat penting bagi pegawai negeri sipil untuk menciptakan pegawai yang profesional yang dilakukan dengan cara peningkatan kemampuan untuk melaksanakan tugas sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan yang diikuti dengan kepatuhan sikap terhadap aturan dan norma. Perhitungkan indeks kompetensi dan integritas Balitbang KP dilakukan pada 4 (empat) variabel yaitu : 1). Kompetensi hasil asesment dengan membandingkan kompetensi hasil rekomendasi penilaian kompetensi/asesment dari asesor dengan jenis standar kompetensi yang dipersyarakatkan sesuai Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 34/KEPMEN/SJ/2014; 2). Prosentase capaian output pegawai pada e-skp; 3. Prosentase tingkat kehadiran pegawai dan 4. Kepatuhan ASN dalam pelaporan LHKPN. Berdasarkan hasil pengukuran, diperoleh nilai setiap variabel sebagai berikut : Kompetensi Hasil % Capaian % Tingkat % Pelaporan Indeks Kompetensi Assesment SKP Kehadiran LHKPN & Integritas 41,66 80,88 55,40 75,54 63,37 Adapun capaian atas indikator kinerja indeks kompetensi dan integritas Balitbang KP dideskripsikan di bawah ini. INDIKATOR KINERJA UTAMA Indeks Kompetensi dan Integritas Balitbang KP Tabel : C AP AIA N IND I KA TO R KI N ERJ A U T AM A Baik (Capaian >=100%) Hati-Hati (Capaian 80% <= - <100%) Buruk Capaian <80% Belum ada capaian S E KRE T ARI A T B A LI TBANG KP T R % T R % 65 63,26 97, ,37 82,30 Berdasarkan tabel diatas, untuk indikator indeks kompetensi dan integritas Balitbang KP ini masih belum memenuhi target dengan beberapa faktor : 1. Asessment test yang dilakukan terhadap pejabat/staf lingkup Balitbang KP yang menggandeng Universitas indonesia sebagai 41

60 penguji tidak diakui hasilnya oleh Biro Kepegawaian, Sekretariat jenderal KKP; 2. Prosentase kepatuhan pengisian SKP masih rendah. Rendahnya nilai tersebut disebabkan oleh ASN belum secara rutin dan tepat waktu mengisi capaian kinerja individu perbulan. Hal ini dikarenakan belum adanya sistem reward punishment atas capaian kinerja individu. Saat ini perhitungan reward berupa tunjangan kinerja didasarkan pada kepatuhan kehadiran pegawai; 3. Belum semua aparat sipil negara melaporkan kekayaannya sesuai Surat Edaran Kementerian PAN dan RB Nomor 1 Tahun 2015 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN) di lingkungan instansi Pemerintah. Hal ini dikarenakan belum dilakukan sosialisasi atas aturan tersebut. Hal lain yang perlu menjadi perhatian adalah masih rendahnya ketaatan ASN terkait dalam pelaporan LHKPN sesuai Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih Dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi Dan Nepotisme serta Surat Edaran Kementerian PAN dan RB Nomor SE/03/M.PAN/01/2005 tentang Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara NegaraTentang Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Upaya peningkatan kompetensi dan integritas bagi aparatur sipil negara (ASN) akan terus dilakukan melalui beberapa hal diantaranya : 1. Lelang jabatan terbuka melalui tes assesment yang telah dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan diharapkan mampu menurunkan gap antara kompetensi seorang pejabat dengan standar kompetensi suatu jabatan yang telah ditetapkan; 2. Memetakan kebutuhan pelatihan dan pengembangan personil yang diharapkan dapat berdampak pada keberhasilan organisasi; 3. Menyusun mekanisme reward and punishment atas capaian kinerja individu; 4. Melakukan sosialisasi dan bimtek pengisian formulir LHKPN. IKU Ke -2 : P ERSENTASE JUMLAH PEJABAT FUNGSI ONAL BALITBANG KP DIBANDI NGKAN DENGAN TOTAL P EGAWAI BALI TBANG KP Indikator kinerja Persentase jumlah pejabat fungsional Balitbang KP dibandingkan dengan total pegawai Balitbang KP bertujuan untuk mendapatkan gambaran proporsi pegawai dengan fungsional tertentu yang mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi instansi secara kompeten, efektif dan proporsional. 42

61 PENELITI PERENCANA PBJ PEREKAYASA PUSTAKAWAN PRAKOM HUMAS ARSIPARIS PENTERJEMAH T. LITKAYASA A. KEPEGAWAIAN SEKRETARIAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Indikator kinerja Persentase jumlah pejabat fungsional Balitbang KP dibandingkan dengan total pegawai Balitbang KP menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan. Adapun capaian atas indikator kinerja Persentase jumlah pejabat fungsional Balitbang KP dibandingkan dengan total pegawai Balitbang KP dideskripsikan sebagai berikut : Tabel : C AP AIA N IND I KA TO R KI N ERJ A U T AM A S E KRE T ARI A T B A LI TBANG KP INDIKATOR KINERJA UTAMA Persentase jumlah Pejabat fungsional Sekretariat Balitbang KP dibandingkan dengan total pegawai Balitbang KP T R % T R % 55 53,42 97, ,47 100,8 Baik (Capaian >=100%) Hati-Hati (Capaian 80% <= - <100%) Buruk Capaian <80% Belum ada capaian Pada tahun 2015, Persentase jumlah Pejabat fungsional Balitbang KP dibandingkan dengan total pegawai Balitbang KP adalah sebesar 53,42% dari total pegawai sebanyak 1367 orang. Dengan jumlah pegawai fungsional Litbang (peneliti, perekayasa dan litkayasa) sebanyak 735 orang. Sedangkan capaian tahun 2016 adalah sebesar 55,47% dari total pejabat fungsional yang ada sebanyak 748 orang dibandingkan total pegawai Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan sebanyak 1343 orang, lebih 2015 tinggi dibandingkan 2015 yaitu sebesar 2,05%. capaianya tahun Capaian indikator kinerja persentase jumlah pejabat fungsional Balitbang KP dibandingkan dengan total pegawai Balitbang KP lebih tinggi dibandingkan target dan capaian tahun 2015 disebabkan dorongan pegawai Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan untuk meniti karir di jenjang fungsional tertentu semakin 43

62 SEKRETARIAT P4 BPPL BP3U BP2KSI BPPBAP BPPBAT BPPI BPPBIH BBPPBL P3SDLP PPSEKP P3DSBPKP BPOL LPSDKP LPPT LPPBRL LPPMPHP LPTK SEKRETARIAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN besar dan banyak diminati setelah penerapan tunjangan kinerja serta implementasi Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2015 tentang Aparatur Sipil Negara Grafik 3.1. S EBARA N PE JAB AT FUNGS IO NA L BAD AN P EN E LI TI AN DAN P E NG EMB AN GA N KELAU T AN DAN PE RI KAN A N, Sampai dengan tahun 2016, belum ditetapkan kondisi ideal proporsi fungsional Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan dibandingkan total pegawai Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan. Sejak diterbitkan PERMEN KP Nomor 23/PERMEN-KP/2015 hingga saat ini Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan belum dapat melaksanakan pemenuhan kebutuhan SDM Litbang terutama perekayasa. Kendala yang dihadapi adalah minimnya jumlah perekayasa di Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan yang diharapkan menjembatani hasil - hasil kegiatan penelitian. Perekayasaan dan litkayasa saat ini banyak berada pada Direktorat Jenderal teknis lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan. 44

63 PENELITI PERENCANA PBJ PEREKAYASA PUSTAKAWAN PRAKOM HUMAS ARSIPARIS PENTERJEMAH T. LITKAYASA A. KEPEGAWAIAN SEKRETARIAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Grafik 3.2. PRO PO RSI P EJ ABAT FUNGS ION AL B ADAN P EN E LI TI AN DAN P E NG EMB AN GA N KELAU T AN DAN PE RI KAN A N, S AS ARAN ST RATEGIS - 2 : T ERSEDIANYA M AN AJEMEN PENGET AHUAN BAL IT BANG KP Y AN G HAN DAL DAN M UDAH DIAKSES Nilai sasaran strategis "Tersedianya manajemen pengetahuan Balitbang KP yang handal dan mudah diakses" sebesar 120%. Indikator kinerja utama yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran strategis tersebut adalah : IKU ke -3 : P ERSENTASE UNIT KERJA BALI TBANG KP YANG M ENERAP KAN SISTEM M ANAJEM EN PENGETAHUAN YANG TERSTANDAR Merujuk pada Permen PAN & RB Nomor 14 Tahun 2011 tentan Pedoman Pelaksanaan Program Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menetapkan salah satu indikator kinerja utama pada salah satu sasaran strategisnya yaitu Tersedianya manajemen pengetahuan yang handal dan mudah diakses : Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%), dimana target pada tahun 2016 sebesar 50%. Yang kemudian dipersempit pada level I, Balitbang KP menetapkan menjadi Persentase unit kerja Balitbang KP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar. Sesuai dengan definisi pada manual indiaktor kinerja utama tingkat KKP, Sistem Manajemen Pengetahuan adalah suatu rangkaian yang memanfaatkan teknologi informasi yang digunakan oleh instansi pemerintah ataupun 45

64 swasta untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui dan dipelajari. Dimana formula yang digunakan yaitu Unit Kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan dibandingkan dengan total Unit Kerja seluruh Balitbang KP. Indikator kinerja ini diturunkan (lingkup dipersempit) ke tingkat Eselon I, sehingga metode pengukurannya yaitu Unit Kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan dibandingkan dengan total Unit Kerja tingkat Pusat Lingkup Balitbang KP. Metode pengukuran yang digunakan oleh KKP pada level Eselon I yaitu Persentase unit kerja level 1-2 yang bergabung di sistem aplikasi dibagi unit kerja level 1-2. Salah satu perangkat berbasis teknologi informasi yang digunakan sebagai implementasi dalam pengukuran indikator kinerja ini yaitu Aplikasi Bitrix24, yang dapat diakses melalui alamat seperti terlihat pada gambar berikut : Gambar 3.3. S CR E EN S HO T AP LI KAS I BI T RIX 24 Pada level 1, Balitbang KP memiliki beberapa library yang dapat diakses oleh pihak luar antara lain yang memuat Info terkait Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan dan Hasil Litbang KP dari beberapa satuan kerja. Selain itu Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan juga mengikuti perkembangan pengetahuan yang dibagi (sharing) oleh Unit kerja Eselon I maupun unit kerja di KKP. Selain itu level I (Balitbang KP) juga telah terhubung satu sama lain dengan 19 unit satker eselon II, III, dan IV di lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan 46

65 Perikanan. Dari target sebesar 50%, realisasi indikator Persentase unit kerja Balitbang KP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar telah tercapai sebanyak 100%, dimana dari 19 (sembilan belas) Satker lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan telah menggunakan aplikasi Bitrix24 dan saling terhubung satu sama lain. Adapun capaian atas indikator kinerja Persentase unit kerja Balitbang KP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar di deskripsikan di bawah ini. Tabel : C AP AIA N IND I KA TO R KI N ERJ A U T AM A S E KRE T ARI A T B A LI TBANG KP INDIKATOR KINERJA UTAMA Persentase unit kerja Balitbang KP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar T R % T R % , ,0 Baik (Capaian >=100%) Hati-Hati (Capaian 80% <= - <100%) Buruk Capaian <80% Belum ada capaian Di tahun 2015, dari pengukuran capaian indikator kinerja persentase unit kerja Balitbang KP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar, diperoleh prosentase realisasi sebesar 200% yang menunjukkan 19 (sembilan belas) satuan kerja lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan yang ditargetkan telah terhubung dengan Sistem bitrix24 untuk berbagi data informasi yang saling dapat dimanfaatkan. Nilai capaian yang cukup tinggi disebabkan sistem yang dipilih sebagai platform untuk manajemen pengetahuan relatif sederhana dan sudah digunakan di beberapa organisasi di dunia. Sistem tersebut mampu untuk membuat, menyimpan, mentransfer dan menerapkan pengetahuan dalam organisasi dan pada tahun 2016 sebagai tahun pertama dalam inisiasi penerapan knowladge management terstandar. Sistem bitrix24 tersebut melengkapi sistem manajemen sederhana yang secara umum sudah digunakan untuk berbagi informasi melalui , website atau media pertukaran informasi lainnya. Tantangan kedepan dalam penerapan sistem manajemen pengetahuan terstandar adalah membangun sistem pengetahuan terstruktur yang mampu menyerderhanakan akses informasi, modul untuk pencarian data informasi, pengolahan data dan klasifikasi dengan menyertakan perangkat untuk sistem jaringan 47

66 dengan pihak luar melalui pembangunan Pusat Data Kelautan dan Perikanan di Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan yang akan menjadi hub bagi Laboratorium Data yang dibangun oleh satuan kerja lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan dengan jejaring laboratorium data di Perguruan tinggi maupun instansi riset lainnya. Capaian Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan tahun 2016 melebihi dari target yang ditetapkan berkat dukungan satuan kerja lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan yang sudah 100% menerapkan aplikasi bitrix24 pada masing-masing unti kerjanya, seperti berikut : Grafik 3.3. CA PAI A N P E NG GUNA AP LI KAS I BI T RIX2 4 LI NG KU P PUSAT BAD AN P E NE LITIA N D AN P EN G EMBANG AN KELAU TA N D AN P ER I KA NA N SASARAN STRATEGIS -3 : TERWUJUDNY A BIRO KRAS I BALITBAN GKP YANG EFEKTIF, EFIS IEN DAN BERORIENTASI PADA L AYAN AN PRIM A Nilai sasaran strategis "Terwujudnya birokrasi Balitbang KP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima" sebesar 99,36%. Indikator kinerja utama yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran strategis tersebut adalah : 48

67 IKU ke -4 : NILAI KI NERJA REFORMASI BI ROKRASI BALI TBANG KP Dalam rangka penerapan reformasi birokrasi dan merujuk pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 tahun 2014 tentang pedoman evaluasi reformasi birokrasi instansi pemerintah. Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan pada tahun 2016 telah dilakukan penilaian atau evaluasi implementasi reformasi birokrasi yang dilakukan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan. Evaluasi dilakukan terhadap 2 komponen utama yaitu komponen pengungkit (proses) dan komponen hasil. Reformasi Birokrasi bukan lagi sekedar tuntutan dari segenap elemen masyarakat yang mengharapkan agar birokrasi dan terutama aparatur dapat berkualitas lebih baik lagi. Reformasi birokrasi kini benar-benar menjadi kebutuhan bagi aparatur pemerintahan. Reformasi birokrasi yang dilaksanakan di lingkungan Balitbang KP pada hakekatnya merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan yang pelaksanaan dilakukan melalui program-program meliputi : Adapun capaian atas indikator kinerja nilai kinerja reformasi birokrasi Balitbang KP dideskripsikan di bawah ini. Tabel : C AP AIA N IND I KA TO R KI N ERJ A U T AM A S E KRE T ARI A T B A LI TBANG KP INDIKATOR KINERJA UTAMA Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi Balitbang KP T R % T R % 80 (BB) 84,69 (A) 105,86 A (90) 88,31 98,12 Baik (Capaian >=100%) Hati-Hati (Capaian 80% <= - <100%) Buruk Capaian <80% Belum ada capaian Nilai capaian RB didasarkan pada hasil evaluasi RB Balitbang KP (November 2016) dengan masing-masing penilaian sebagai berikut : 49

68 Tabel 3.2. NI LAI CA PAI AN HA SI L E VA LU ASI R E FO RMA SI BI RO KR AS I KOMPONEN RB NILAI EVALUASI 2015 T A HU N (%) 2015 NILAI EVALUASI 2016 (%) 2016 Manajemen Perubahan 3,89 77,80 4,74 94,79 Penataan peraturan perundangan-undangan ,83 83,40 Penataan dan penguatan organisasi ,91 95,29 Penataan tata laksana 4,63 92,53 4,38 87,63 Penataan sistem manajemen SDM 14,20 94,64 14,86 99,08 Penguatan akuntabilitas 5,80 96, ,00 Penguatan pengawasan 10,15 84,58 11,03 91,89 Peningkatan kualitas pelayanan publik 4,75 79,18 4,03 67,08 TOTAL PENGUNGKIT 54,41 56,03 Kapasitas dan akuntabilitas kinerja 14,86 74,29 84,50 16,98 pemerintah Pemerintah yang bersih dan bebas KKN 7, ,35 73,00 Kualitas pelayanan publik 7, ,95 80,00 TOTAL HASIL 30,28 79,5 32,27 80,8 TOTAL NILAI RB 84,69 88,31 Sumb er : Lemb ar Kerja Evaluasi RB, 2016 Implementasi Reformasi Birokrasi Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan tahun 2016 mengalami perbaikan dan peningkatan yang cukup signifikan (4,58%) bila dibandingkan tahun 2015, dan selalu meningkat tersebut disebabkan oleh kesadaran akan pentingnya reformasi birokrasi di Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan sebagai lembaga Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan dan selalu menjadi rujukan bagi Direktorat Jenderal Teknis lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam menerapkan konsep reformasi birokrasi. IKU ke -5 : NILAI SISTEM AKUNTABILI TAS KI NERJA I NSTANSI PEM ERI NTAH (SAKIP) BALI TBANG KP Tahun 2014 merupakan cikal bakal/ awal tahun yang sangat strategis bagi pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Hal ini ditandai dengan telah terbitnya Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan ditandatanganinya MoU (nota kesepahaman) antara Menteri PANRB dengan Menteri PPN/BAPPENAS, yang mengatur tentang pengintegrasian/ penyelesarasan Sistem Perencanaan dan Pelaporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Pusat. MoU tersebut mengatur arsitektur perencanaan pembangunan nasional, pengintegrasian sistem 50

69 perencanaan dan penganggaran, serta istilah-istilah yang digunakan. MoU tersebut diharapkan memudahkan pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Kedepan khususnya Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (BALITBANG KP) sebagai salah satu unit kerja Eselon I dibawah Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan bertanggung jawab langsung kepada Menteri Kelautan dan Perikanan. Dengan terbitnya Peraturan Presiden tersebut, Instansi pemerintah khususnya Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (BALITBANG KP) didorong untuk lebih akuntabel dan lebih bertanggung jawab terhadap kinerja atau hasil yang telah dicapai. Akuntabilitas Kinerja adalah suatu kondisi dimana instansi pemerintah telah merubah orientasinya dari yang biasanya berorientasi kepada anggaran (input) atau kegiatan (output) semata menjadi berorientasi kepada hasil atau outcome. Untuk mengetahui tingkat akuntabilitas instansi pemerintah terhadap kinerjanya, setiap tahun Inspektorat Jenderal KKP melakukan evaluasi atas akuntabilitas kinerja pada masing-masing unit eselon I Kementerian Kelautan dan Perikanan, sedangkan Kementerian PANRB melakukan evaluasi atas akuntabilitas kinerja pada tingkat kementerian Pusat/ daerah. Berdasarkan Peraturan Menteri PANRB Nomor 12 Tahun 2015 tentang pedoman evaluasi atas implementasi sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, terdapat beberapa predikat penilaian akuntabilitas kinerja dari yang paling rendah yaitu kategori "D" sampai dengan yang tertinggi yaitu kategori "AA", dengan penjelasan sebagai berikut : Tabel 3.3. KAT E GO RI PE NI LAIA N S IS T EM A KU NT ABI LI T AS KI NE RJ A I NS T AN SI P EM ER IN TA H ( SA KI P) NO KATEGORI NILAI KARAKTERISTIK ANGKA AKUNTABILITAS INSTANSI 1 AA > Sangat Memuaskan, 2 A > Memuaskan, Memimpin perubahan, berkinerja tinggi, dan sangat akuntabel 3 BB > Sangat Baik, Akuntabel, berkinerja baik, memiliki sistem manajemen kinerja yang andal 4 B > Baik, Akuntabilitas kinerjanya sudah baik, memiliki sistem yang dapat digunakan untuk manajemen kinerja, dan perlu sedikit perbaikan 5 CC > Cukup (Memadai), Akuntabilitas kinerjanya cukup baik, taat kebijakan, memiliki sistem yang dapat digunakan untuk memproduksi informasi kinerja untuk pertanggung jawaban, perlu banyak perbaikan tidak mendasar 6 C > Kurang, Sistem dan tatanan kurang dapat diandalkan, memiliki sistem untuk menejemen kinerja tapi perlu banyak perbaikan minor dan perbaikan yang mendasar 51

70 NO KATEGORI NILAI KARAKTERISTIK ANGKA AKUNTABILITAS INSTANSI Sangat Kurang, Sistem dan tatanan tidak dapat diandalkan 7 D 0-30 untuk penerapan manajemen kinerja, perlu banyak perbaikan, sebagaian perubahan yang sangat mendasar Sumb er: P ERM EN PANRB 12, 2015 Komponen penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) meliputi perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi internal dan capaian kinerja. Instansi pemerintah yang dinilai akuntabel atau yang akuntablitas kinerjanya baik adalah instansi yang berdasarkan hasil evaluasi memperoleh predikat minimal "CC" atau "Cukup Baik", dengan setiap komponen dan sub-komponen penilaian diberikan alokasi nilai sebagai berikut : Tabel 3.4. KOMPO N EN DAN SUB - KOM PON EN P E NI LA IA N S IS T EM A KU NT ABI LI T AS KI NE RJ A I NS T AN SI P EM ER IN TA H (S A KIP ) NO KOMPONEN BOBOT SUB KOMPONEN Perencanaan Kinerja Pengukuran Kinerja Pelaporan Kinerja Evaluasi Internal Capaian Kinerja 30% 25% 15% 10% 20% TOTAL 100% Sumb er: P ERM EN PANRB 12, 2015 a) Rencana strategis (10%), meliputi : pemenuhan renstra (2%), kualitas renstra (5%) dan implementasi renstra (3%) b) Perencanaan kinerja tahunan (20%), meliputi pemenuhan RKT (4%), kualitas RKT (10%) dan implementasi RKT (6%) a) Pemenuhan pengukuran (5%) b) Kualitas pengukuran (12,5%) c) Implementasi pengukuran (7,5%) a) Pemenuhan pelaporan (3%) b) Kualitas pelaporan (7,5%) c) Pemanfaatan pelaporan (4,5%) a) Pemenuhan evaluasi (2%) b) Kualitas evaluasi (5%) c) Pemanfaatan hasil evaluasi (3%) a) Kinerja yang dilaporkan (outout) (5%) b) Kinerja yang dilaporkan (outcome) (10%) c) Kinerja tahun berjalan (benchmark) (5%) Adapun capaian atas indikator kinerja nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Balitbang KP dideskripsikan di bawah ini. 52

71 INDIKATOR KINERJA UTAMA Tabel : C AP AIA N IND I KA TO R KI N ERJ A U T AM A S E KRE T ARI A T B A LI TBANG KP T R % T R % Nilai SAKIP Balitbang KP 83 83,48 100, ,50 100,60 Baik (Capaian >=100%) Hati-Hati (Capaian 80% <= - <100%) Buruk Capaian <80% Belum ada capaian Pencapaian nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Balitbang KP tidak lepas dari kinerja seluruh Satker Lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan pada tahun Pada tahun 2015 Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan telah melaksanakan bimbingan teknis secara bertahap 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun dengan melibatkan seluruh Satker lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Kelauatan dan Perikanan dan pada tahun 2016 sudah diimplementasi pengukuran mandiri Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) pada seluruh Satker lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Kelauatan dan Perikanan, dengan nilai 84,50 dari nilai maksimum 100 dengan predikat penilaiaan "A - Memuaskan", sebagaimana pada tabel berikut : NO. KOMPONEN YANG DINILAI BOBOT (%) NILAI 1. Perencanaan Kinerja 30 26,38 2. Pengukuran Kinerja 25 19,51 3. Pelaporan Kinerja 15 11,97 4. Evaluasi Internal 10 8,00 5. Pencapaian Sasaran/Kinerja Organisasi 20 18,63 NILAI HASIL EVALUASI 5 KOMPONEN ,50 PREDIKAT PENILAIAN AA/A/B/CC/C/D A Beberapa catatan hasil penilaian SAKIP terhadap masing-masing komponen manajemen kinerja Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan tahun 2016, sebagai berikut : 1. Renstra Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan belum ditandatangani oleh Kepala Badan dan belum dipublikasikan dalam website Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan; 53

72 2. Laporan kinerja (LKj) triwulan III tahun 2016 belum ditandatangani oleh Kepala Badan, dan laporan kinerja (LKj) triwulan IV tahun 2016 belum disusun; 3. Reward and punishment terhadap keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja belum ada; 4. Menyusun ukuran capaian kinerja sampai eselon III dan IV dengan memanfaatkan perjanjian kinerja untuk identifikasi kinerja, kemudian selanjutnya dilakukan pengukuran secara berjenjang; 5. Menyusun dan menetapkan mekanisme pengumpulan data kinerja secara up to date serta mencantumkan penanggungjawab secara jelas; 6. Melakukan pemantauan kinerja secara berkala dengan menggunakan rencana aksi pengukuran kinerja; 7. Menggunakan hasil pengukuran kinerja sebagai dasar pemberian reward and punishment; 8. Menyajikan informasi keuangan yang terkait pencapaian kinerja instansi pada laporan kinerja; 9. Menggunakan LKj dalam perbaikan perencanaan untuk menilai dan memperbaiki pelaksanaan program serta untuk peningkatan kinerja; 10. Menggunakan hasil evaluasi internal dalam memberikan alternatif perbaikan kinerja. Berdasarkan berita acara pemantauan tindak lanjut yang ditandatangani pada tanggal 10 September 2016, bersama tim pemantauan tindak alnjut Inspektorat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan. Telah dilakukan pemantauan tindak lanjut terhadap hasil pengawasan sistem akuntabilitas kinerja isntasni pemerintah pada Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan, dengan hasil seluruh hasil temuan telah ditindaklajuti hingga tuntas semua, dengan rincian sebagai berikut : NO A B C Tabel 3.5. B ER I TA A CAR A P EMA N TAU AN T IN DAK LAN JU T TEMUAN HASIL PEMERIKSAAN URAIAN JUMLAH NILAI KEJADIAN SARAN TEMUAN 1. Awal TINDAK LANJUT 1. Tuntas Proses Pending - - SISA TEMUAN 1. Proses 2. Pending

73 Tantangan ke depan akan semakin berat, maka upaya yang akan dilakukan untuk peningkatan capaian indikator kinerja nilai sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP) Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan akan terus dilakukan melalui beberapa hal diantaranya : Implemetasi PK ke seluruh unit kerja sampai level individu Optimalisasi implementasi sistem akuntabilitas berbasis TI hingga tinggat individu Memanfaatkan hasil pengukuran kinerja sebagai dasar pemberian reward & punishment Memanfaatkan informasi Laporan kinerja dan hasil evaluasi AKIP dan evaluasi program sebagai feedback untuk peningkatan akuntabilitas kinerja dan efektivitas program Menyederhanakan substansi program dan kegiatan agar fokus pada pencapaian hasil "Kinerja tidak hanya dilihat dari sisi penyerapan anggaran tetapi juga dengan kesesuain dengan hasil Nilai sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah menunjukan tingkat akuntabilitas atau pertanggungjawaban atas hasil (outcome) terhadap penggunaan anggaran dalam rangka terwujudnya pemerintahan yang berorientasi kepada hasil (result oriented goverment). Perkembangan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan sejak tahun 2011 terus mengalami peningkatan sebagaimana capaian berikut : yang diperoleh" Wakil Presiden RI Jusuf Kalla 55

74 PERKEMBANGAN NILAI SAKIP BALITBANG KP Sumb er : Lemb ar Kerja Evaluasi SAKIP, 2016 SASARAN STRATEGIS -4 : T ERKELOL ANY A ANGGARAN PEM BAN GUN AN BALIT BAN G KP SECARA EFIS IEN DAN AKUNT ABEL Nilai sasaran strategis "Terkelolanya anggaran pembangunan Balitbang KP secara efisien dan ekuntabel" sebesar 103,18%. Indikator kinerja utama yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran strategis tersebut adalah : IKU ke -6 : NILAI KI NERJA ANGGARAN BALI TBANG KP Sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 249/2011 penilaian kinerja dilakukan dengan menghitung nilai kinerja atas aspek implementasi dan nilai kinerja atas aspek manfaat, dikalikan dengan bobot masing-masing aspek berkenaan. Bobot kinerja atas aspek implementasi dan bobot kinerja atas aspek manfaat sebagaimana dimaksud diatas sebagai berikut : a) aspek implementasi : 33.3% b) aspek manfaat : 66.7% Bobot masing-masing indikator pada aspek implementasi indikator nilai kinerja anggaran Balitbang KP terdiri atas : a) Penyerapan anggaran : 9.7% b) Konsistensi antara perencanaan dan implementasi : 18.2% c) Pencapaian keluaran : 43.5% d) efisiensi : 28.6% 56

75 Nilai kinerja dihitung dengan menjumlahkan hasil perkalian antara nilai kinerja atas aspek implementasi dan nilai kinerja atas aspek manfaat dengan masing-masing bobot. Hasil penilaian kinerja sebagaimana diatas dikelompokan dalam kategori sebagai berikut : Tabel: 3.6. KAT E GOR I PE NI LAIA N KIN ER JA NO NILAI ANGKA INTERPRESTASI 1 > 90% - 100% Sangat Baik 2 > 80% - 90% Baik 3 > 60% - 80% Cukup/Normal 4 > 50% - 60% Kurang 5 50% Sangat Kurang Sumber: PERMEN KEUANGAN 249/PMK.02, 2011 Tata cara pengukuran indikator nilai kinerja anggaran Balitbang KP (%) melalui beberapa proses tahapan diantaranya sebagai berikut : 1) Penyerapan anggaran; 2) Konsistensi antara perencanaan dan implementasi; 3) Pencapaian keluaran; 4) Efisiensi; 5) Aspek manfaat; 6) Capaian hasil; 7) Nilai Efisiensi; dan 8) Nilai Kinerja. Dengan KETERANGAN : NK = (I x WI) + (CH x WCH) I = (P x Wp) + (K x Wk) + (PK x WPK) + (NE x WE) NK : Nilai Kinerja I : Nilai aspek implementasi P : Penyerapan anggaran K : Konsistensi antara perencanaan dan implementasi PK : Pencapaian Keluaran NE : Nilai Efisiensi CH : Capaian Hasil WI : Bobot aspek implementasi WCH : Bobot capaian hasil WP : Bobot penyerapan anggaran Wk : Bobot konsistensi antara perencanaan dan implementasi WPK : Bobot pencapaian keluaran WE : Bobot efisiensi 57

76 Tabel : C AP AIA N IND I KA TO R KI N ERJ A U T AM A S E KRE T ARI A T B A LI TBANG KP INDIKATOR KINERJA UTAMA Nilai Kinerja Anggaran Balitbang KP T R % T R % ,4 100, ,4 106,3 Baik (Capaian >=100%) Hati-Hati (Capaian 80% <= - <100%) Buruk Capaian <80% Belum ada capaian Capaian indikator kinerja nilai kinerja anggaran Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan dipengaruhi oleh tingginya pencapaian keluaran sebesar 99,7% dengan penyerapan anggaran senilai 79,28% sehingga memberikan nilai efisiensi yang cukup besar yaitu 20,0%. Dengan demikian, nilai kinerja anggaran Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan sebesar 90,40 dikategorikan sebagai sangat baik. IKU ke -7 : PERSENTASE KEP ATUHAN TERHADAP SAP LI NGKUP BALITBANG KP Dasar hukum pelaksanaan sistem akuntansi pemerintah Pusat (SAPP) pada lingkup Balitbang KP (%) antara lain : 1) UU Nomor 17 tahun 2003 tentang keuangan negara; 2) UU Nomor 1 tahun 2004 tentang perbendaharaan negara; 3) PMK Nomor 171/PMK.05/2007 tentang sistem akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah pusat; 4) PMK Nomor 196/PMK.05/2008 tentang tata cara penyusunan dan penyajian laporan keuangan belanja subsidi dan belanja lain-lain pada bagian anggaran pembiayaan dan perhitungan; 5) PMK Nomor 191/PMK.05/2011 tentang mekanisme pengelolaan hibah; 6) PMK Nomor 230/PMK.05/2011 tentang sistem akuntansi hibah; dan 7) PMK Nomor 233/PMK.05/2011 tentang perubahan atas PMK Nomor 171/PMK.05/2007 tentang sistem akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah pusat. Pembagian fungsi berdasarkan UU Nomor 1 tahun 2004 tentang perbendaharaan negara pasal 51 : 1) Menteri keuangan selaku BUN menyelenggarakan akuntansi atas transaksi keuangan, aset, utang, dan ekuitas dana, termasuk pembiayaan dan perhitungan (SA-BUN); 2) Menteri/Pimpinan Lembaga selaku pengguna anggaran menyelenggarakan akuntansi atas transaksi keuangan, aset, utang, dan ekuitas dana, termasuk transaksi pendapatan dan belanja (SAI); dan 3) Akuntansi digunakan untuk menyusun LKPP sesuai dengan standar akuntansi pemerintah. Tujuan kebijakan umum sistem akuntansi pemerintah di lingkup Badan Penelitian dan 58

77 Pengembangan Kelautan dan Perikanan terdiri dari 3 (tiga) yaitu : 1) Akuntabilitas, sebagai upaya untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada Balitbang KP dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan melalui laporan keuangan pemerintah secara periodik. 2) Manajerial, menyediakan informasi keuangan yang berguna untuk perencanaan dan pengelolaan keuangan Balitbang KP serta memudahkan pengendalian yang efektif atas seluruh aset, utang dan ekuitas dana. 3) Transparansi, dalam pelaporan keuangan bertujuan untuk menyediakan informasi keuangan yang terbuka bagi masyarakat dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Indikator ini dilakukan berdasarkan analisis laporan hasil pemeriksaan (LHP) keuangan tahun Indikator ini bertujuan untuk menganalisis secara spesifik peran dan fungsi SPIP dalam meminimalasi tingkat kesalahan pencatatan akuntansi. Formulasi yang ditetapkan untuk menghitung prosentase terhadap kepatuhan SAP lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan dengan mempertimbangkan salah satunya nilai temuan materiil oleh APIEP terhadap total alokasi anggaran. Berdasarkan data sementara dari hasil pemeriksanaan APIEP TA 2016 (per Januari 2017) tidak terdapat proporsi temuan materiil (terhadap total anggaran). Dengan demikian capaian atas indikator kinerja persentase kepatuhan terhadap SAP lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan dideskripsikan di bawah ini. Tabel : C AP AIA N IND I KA TO R KI N ERJ A U T AM A S E KRE T ARI A T B A LI TBANG KP INDIKATOR KINERJA UTAMA Persentase Kepatuhan terhadap SAP lingkup Balitbang KP T R % T R % ,61 99, Baik (Capaian >=100%) Hati-Hati (Capaian 80% <= - <100%) Buruk Capaian <80% Belum ada capaian Nilai capaian indikator kinerja ini menunjukkan bahwa sudah cukup baik karena pemantauan sistem pengendalian internal pemerintah sudah berjalan dengan baik dalam 59

78 mengontrol pelaksanaan kegiatan terutama pekerjaan fisik/belanja modal. Peran tim teknis perlu diperkuat agar mampu bekerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. Untuk itu, beberapa upaya perbaikan kinerja kedepan yang akan ditempuh oleh Badan Penelitian dan Pengemabnagan Kelautan dan Perikanan berupa : 1. Melaksanakan SPIP sesuai peraturan yang ditetapkan; 2. Membentuk tim teknis yang kompeten; dan 3. melibatkan pihak eksternal dalam mengawasi berjalannya proses pekerjaan. SASARAN STRATEGIS -5 : M ENIN GKATNY A HAS IL PENY ELEN GGARAAN L IT BAN G DAN L AY AN AN IPT E K Y AN G M ENDUKUN G PRODUKT IVIT AS USAHA DAN PENDAPAT AN NEGARA DARI SEKTO R KP Nilai sasaran strategis "Meningkatnya hasil penyelenggaraan Litbang dan layanan IPTEK yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP" sebesar 101,85%. Indikator kinerja utama yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran strategis tersebut adalah : IKU ke -8 : JUM LAH HASIL LI TBANG KP YANG TERFASILITASI DALAM REKOMENDASI TEKNOLOGI UNTUK MASYARAKAT DAN I NDUSTRI Indikator kinerja hasil Litbang KP yang terfasilitasi dalam rekomendasi teknologi untuk masyarakat dan industri (buah) didefinisikan sebagai berikut : a) Rekomendasi teknologi merupakan salah satu upaya menjalankan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Pasal 28 : (1) Materi penyuluhan dalam bentuk teknologi tertentu yang akan disampaikan kepada pelaku utama dan pelaku usaha harus mendapat rekomendasi dari lembaga pemerintah, kecuali teknologi yang bersumber dari pengetahuan tradisional; (2) Lembaga pemerintah pemberi rekomendasi wajib mengeluarkan rekomendasi segera setelah proses pengujian dan administrasi selesai; (3) Teknologi tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Menteri; b) Teknologi yang terekomendasi dapat dihasilkan dari hasil litbang pada tahun berjalan maupun tahun-tahun sebelumnya (5 tahun terakhir); c) Tujuan indikator kinerja ini memberikan gambaran kontribusi teknologi litbang KP yang terekomendasikan untuk diterapkan di masyarakat atau dunia industri. Bukti capaian yang harus disampaikan di akhir tahun anggaran berupa buku rekomendasi teknologi. Formula/cara perhitungan indikator hasil litbang yang terekomendasikan untuk masyarakat dan/atau industri (buah) dengan cara jumlah teknologi yang dihasilkan oleh satuan kerja Balitbang KP yang terekomendasi dan ditetapkan dalam keputusan Menteri KP. 60

79 Teknologi yang terekomendasi telah diusulkan sesuai dengan format usulan yang telah ditetapkan dan lulus penilaian oleh komisi Litbang dalam 2 tahap : 1) administrasi, dan 2) oral melalui presentasi. Indikator ini menggunakan polarisasi maximize, dimana capaianya diharapkan melebihi target yang ditetapkan. Berikut tahapan proses seleksi hasil litbang KP yang terfasilitasi dalam rekomendasi teknologi untuk masyarakat dan industri yang dilaksanakan oleh komisi penelitian dan pengembangan kelautan dan perikanan (Litbang KP) tahun 2016 : Tabel 3.6. T AHAP AN S E LEKS I RE KOMEND AS I T E KN O LO GI T A HU N SATUAN KERJA KATEGORI TEKNOLOGI NO TAHAPAN SELEKSI Balitbang Eselon Pengolahan/ Budidaya Kelautan Tangkap KP I Lain Pasca Panen 1 Usulan Awal Presentasi/Paparan TOTAL 36 Adapun capaian atas indikator kinerja jumlah hasil litbang KP yang terfasilitasi dalam rekomendasi teknologi untuk masyarakat dan industri dideskripsikan di bawah ini. INDIKATOR KINERJA UTAMA Jumlah hasil litbang KP yang terfasilitasi dalam rekomendasi teknologi untuk masyarakat dan industri Tabel : C AP AIA N IND I KA TO R KI N ERJ A U T AM A Baik (Capaian >=100%) Hati-Hati (Capaian 80% <= - <100%) Buruk Capaian <80% Belum ada capaian S E KRE T ARI A T B A LI TBANG KP T R % T R % , ,7 Dalam rangka penyusunan rekomendasi tersebut, maka dibentuk Komisi Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Komisi Litbang KP) berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 43/KEPMEN-KP/2013, dengan fungsi penerimaan penilaian bahan usulan rekomendasi teknologi dan pengusulan penetapan rekomendasi teknologi. Setelah melalui tahapan seleksi dan penilaian oleh Komisi Litbang KP, maka pada tahun 2016 telah terpilih 34 judul teknologi dari 17 UPT KKP (Dua unit Eselon I). 61

80 Dari tabel diatas terlihat capaian Jumlah hasil litbang KP yang terekomendasi untuk masyarakat dan/atau industri pada tahun 2016 sebanyak 28 buah rekomendasi teknologi yang berasal dari Satker Lingkup Balitbang KP atau sebesar 175%, lebih tinggi dari target yang ditetapkan. Jika dibandingkan dengan capaian tahun 2015 yaitu sebanyak 12 buah atau 66,67% lebih rendah dan tidak tercapainya rekomendasi teknologi disebabkan oleh teknologinya belum siap diaplikasikan ke masyarakat dan aspek penilaian dari Tim Komisi Litbang KP diperketat dengan melihat tingkat penerapan di masyarakat dan analisis ekonominya. Gambar 3.4. BU KU R E KOM END AS I T E KNO LOGI BAD AN P E NE LITIA N D AN P E NG EMB AN GA N KELAU TA N D AN P ERI KAN AN TA HU N Gambar 3.5. BUKU RE KOM END ASI T E KNO LOGI B ADAN P EN E LI TI AN D AN P E NG EMB AN GA N KELAU TA N D AN P ER I KA NA N T AHU N

81 Tabel 3.6. RIN CI AN KEGI A TA N HASI L LI TBANG KP Y AN G LOLO S M E NJAD I R E KO MENDASI TE KNO LO GI KP No. NAMA TEKNOLOGI PENGUSUL Jaring dua lapis sebagai alat tangkap penunjang upaya konservasi ikan terubuk Pelolosan ikan kecil (juvenil) pada alat tangkap cantrang dengan menggunakan square mesh window Budidaya ikan lele strain mutiara melalui aplikasi vaksin hydrovac dan probiotik pato-aero 1 dalam kolam terpal Teknologi budidaya ikan bandeng dalam keramba jaring apung di laut Penerapan kalender musim tanam untuk budidaya rumput laut yang produktif dan berkelanjutan Teknologi budidaya rumput laut Sargassum sp Teknologi kultur masal kopepod untuk mendukung pembenihan ikan laut Teknologi produksi induk unggul bandeng melalui seleksi Teknologi produksi benih kepiting bakau scylla paramamosain 1. Hufiadi, S.Pi, M.Si 2. Ir. Mahiswara, M.Si 3. Baihaqi, S.Pi 1. Hufiadi, S.Pi, M.Si 2. Ir. Mahiswara, M.Si 3. Baihaqi, S.Pi 1. Dr. R.R. Sri Pudji Sinarni Dewi, S.Pi, M.Si 2. Bambang Iswanto, S.Pi, M.P 3. Ir. Evi Tahapari 4. Dr. Angela Mariana Lusiastuti 5. Dra. Irsyaphiani Insan, M.Si 6. Ir. Bambang Priono, S.U 1. Dr. Ir. Usman, M.Si 2. Ir. Burhanuddin 3. Makmur, S.Pi 4. Daud S. Pongsapan 5. Prof. Dr, Ir. Rayman Syah, MS 1. Petrus Rani Pong-Masak, S.Pi, M.Si 2. Muslimin, S.Pi, MP 3. Pustika Ratnawati, S.Pi 1. Muslimin,S. S.Pi., MP 2. Wiwin kusuma perdana sari.,s.si 3. Petrus Rani Pong-Masak, S.Pi, M.Si 1. Rina Puji Astuti, S.Pd, M.Si 2. Ir. Ketut Maha Setyawati 3. Dr. Gede S.Sumiarsa, M.Sc 4. Prof. Dr. I.N.Adiasmara Giri, M.S 1. Ir. Toni Setia Dharma 2. Ir. Irwan Setyadi 3. Prof. Dr. Haryanti, MS 4. Ida Komang Wardhana, S.Si 5. Ir. Titiek Aslianti, MP 6. Dr. Gede S.Sumiarsa, M.Sc 7. Ir. Zafran, M.Sc 8. Drs. Marzuki 9. Gigih Setia Wibawa, S.Pi 1. Ir. Ibnu Rusdi, MP 2. Ir. Irwan Setyadi 3. Ir. Bambang Susanto, M.Si 4. Ir. Zafran, M.Sc 5. Ir. Dahlan Makatutu, M.Si 6. Ir. Jhon Harianto Hutapea, M.Sc 7. Prof. Dr. Haryanti, M.S 8. Prof. Dr. Ketut Sugama, M.Sc UNIT KERJA PENGUSUL BPPL - Muara Baru BALITBANG KP BPPL - Muara Baru BALITBANG KP PUSLITBANGKAN - Ancol BALITBANG KP BPPBAP - Maros BALITBANG KP LPPBRL - Gorontalo BALITBANG KP LPPBRL - Gorontalo BALITBANG KP BBPPBL - Gondol BALITBANG KP BBPPBL - Gondol BALITBANG KP BBPPBL - Gondol BALITBANG KP 63

82 No. NAMA TEKNOLOGI PENGUSUL Vaksin koktail hydrogalaksivac untuk pencegahan penyakit koinfeksi motile aeromonads septicemia (MAS) dan stretptoccosis pada ikan nila, oreochromis miloticus Budidaya Yumina-Bumina (Budidaya sayur + Ikan dan Buah + Ikan) Penggunaan strain unggul mustika untuk meningkatkan produksi pembesaran ikan mas Aplikasi probiotik POND-BIOAERO untuk pencegahan penyakit motile aeromonads septicemia pada budidaya ikan lele Teknologi recirculating aquaculture system (RAS) untuk budidaya pembesaran lobster pasir panulirus homarus Teknologi pendederan ikan gabus (channa striata) Pembenihan ikan gabus secara alami dan semi alami 1. Tuti sumiati, S.Pi 2. Dr. Desy Sugiani, M.Si 3. Dr. Drh. Angela Mariana Lusiastuti, M.Si 4. Ir. Taukhid, M.Sc 5. Drh. Uni Purwaningsih, M.Si 1. Ir. Imam Taufik, M.Si 2. Eri Setiadi, S.Si., M.Sc 3. Dr. Ani Widiyati, M.Si 4. Ir. Lies Setijaningsih, M.Si 5. Yohanna, R.W. M.Sc 6. Ir. Yosmaniar, M.Si 7. Adang Saputra, S.Pi, M.Si 8. Nuryad, S.Pi 9. Dewi Puspaningsih, S.Pi, M.Si 1. Khairul Syahputra, M.Si 2. Didik Ariyanto, M.Si 3. Yogi Himawan, S.Pi 4. Flandrianto Sih P, S.Si 5. Listio Dharmawanto 6. Supriyanto, A.Md 7. Kusnadi 8. Yunus Nugraha 1. Dr. Angela Mariana Lusiastuti 2. Munti Yuhana 3. Ir. Taukhid, M.Sc 4. Desy Sugiani, S.Pi, M.Si 5. Yani Aryati, S.Pi, M.Si 6. Hessy Novita, S.Pi, M.Si 7. Widanarni 1. Kukuh adiyana, ST, MSi 2. Dr. Ir. Eddy Supriyono, M.Sc 3. Amin Pamungkas, ST 4. Lolita Theresiana, S.Si 5. Agus Cahyadi, M.Si 6. Riza Zulkarnain, ST, MT 7. Waryanto, ST 1. Adang saputra, A.Pi, S.Pi, M.Si 2. Dr. Ir. Mas Tridjoko Sunarno, M.S 3. Dr. Ir. Ani Widiyati, M.Si 4. Reza Samsudin, S.Pi, M.Si 5. Dewi Puspaningsih, S.Pi, M.Si 6. M.H. Fariduddin Ath-thar, S.Pi, M.Si 7. Vitas Atmadi Prakoso, S.Pi 8. Gleni Hasan Huwoyon, S.Pi 1. Dra. Irin Iriana Kusmini, M.Si 2. Dr. Rudhy Gustiano 3. Drs. Jojo Subagja, M.Si 4. M.H. Fariduddin Ath-thar, S.Pi, M.Si 5. Vitas Atmadi Prakoso, S.Pi 6. Deni Radona, S.Pi UNIT KERJA PENGUSUL IP4I - Depok BALITBANG KP BPPBAT - Bogor BALITBANG KP BPPI - Sukamandi BALITBANG KP IP4I - Depok BALITBANG KP PUSLITBANGKAN - Ancol BALITBANG KP BPPBAT - Bogor BALITBANG KP BPPBAT - Bogor BALITBANG KP 64

83 No. NAMA TEKNOLOGI PENGUSUL Teknologi pendederan abalon haliotis squamata Teknologi pakan pembesaran ikan patin (pangasionodon hypopthalmus) berbasis bahan baku lokal di kolam lahan gambut Formula pakan tenggelam untuk pembesaran ikan nila berbasis bahan baku lokal Teknik Seleksi benih udang melalui metode stresing Teknologi Pengendalian Buangan Sisa Pakan dengan Aplikasi Rancangan SMART KJA Alat transportasi ikan berpendingin untuk pedagang ikan keliling menggunakan sepeda motor (ALTIS-2) Alat Pencacah Tulang dan Kepala Ikan - Shredder untuk pengolahan tepung ikan (solusi mengatasi kemacetan pada peralatan pengolahan tepung ikan tipe kontinu) Rekomendasi teknologi Gel pengharum ruangan dari alkali treated cottoni (ATC) Rekayasa proses pengolahan abon ikan secara mekanik 1. Ir. Ibnu Rusdi, MP 2. Fitriyah Husnul Khitomah, M.Si 3. I Gusti Ngurah Permana, S.Pi, M.P 4. Hendra Agung Kurniawan, A.Md 5. Ir. Bambang Susanto, M.Si 6. Prof. Dr. I Nyoman Adiasmara Giri, M.S 7. Prof. Dr. Ketut Sugama, M.Sc 8. Ir. Jhon Harianto Hutapea, M.Sc 1. Dr. Ir. Mas Tridjoko Sunarno,MS 2. Reza Samsudin, S.Pi, M.Si 3. Deisi Heptarina, S.Pi, M.Si 4. Dr. Ir. Endhay Kusnendar Kontara, M.S 5. M.Sulhi, S.Pi 1. Dr. Ir. Mas Tridjoko Sunarno,MS 2. Reza Samsudin, S.Pi, M.Si 3. Dr. Ir. Endhay Kusnendar Kontara, M.S 4. M.Sulhi, S.Pi 5. Dra. Irin Iriana Kusmini, M.Si 1. Ir. Muliani, M.Si 2. Bunga Rante Tampangallo, S.Pi, M.Si 3. Nurbaya, S.Pi 4. Nurhidayah, S.Pi, M.Si 5. Ir. Muharijadi Atmomarsono, M.Sc 1. Zulkarnaen Fahmi, M.Si 2. Dr. Joni Hariyadi, M.Sc 3. Dr. Lismining PA, M.Si 4. Andika Luky S.P, S.Pi 1. Tri Nugroho Widianto, M.Si 2. Arif Rahman Hakim, S.Pi 3. Bakti Berlayanto Sedayu, S.Pi, M.Sc 1. Luthfi Assada, S.Pi 2. Bakti Berlayanto Sedayu, S.Pi, M.Sc 3. Wahyu Tri Handoyo, ST 1. Dr. Ellya Siburat, M.Si 2. Prof. Rosmawaty 3. M. Darmawan, MT 1. Ir. Jamal Basmal, M.Sc 2. Luthfi Assadad, S.Pi 3. Arif Rahman Hakim, S.Pi UNIT KERJA PENGUSUL BBPPBL - Gondol BALITBANG KP BPPBAT - Bogor BALITBANG KP BPPBAT - Bogor BALITBANG KP BPPBAP - Maros BALITBANG KP BP2KSI - Jatiluhur BALITBANG KP LPPMPHP - Bantul BALITBANG KP LPPMPHP - Bantul BALITBANG KP P3DSBPKP - Slipi BALITBANG KP P3DSBPKP - Slipi BALITBANG KP 65

84 No. NAMA TEKNOLOGI PENGUSUL Peti berinsula di atas kapal untuk penanganan TTC Teknologi penanganan dan pengolahan krispi ikan kaca-kaca Alat pelembut dan pencuci garam korosok (salt disc mill) 1. Dr. Bagus Setiadi Bandol Utomo, MAppSc 2. Dr. Singgih Wibowo, MS 3. Ir. Sugiyono, M.Si 4. Syamdidi, MAppSc 5. Memen Suherman, BE 1. Dr. Singgih Wibowo, MS 2. Dra. Th. Dwi Suryaningrum, MS 3. Ir. Ijah Muljanah, MS 4. Hasta Octavini, SP 1. Hariyanto Triwibowo, ST 2. Dr. Bagiyo Suwasono, MT 3. Bagus Hendrajana, M.Sc 4. Ali Munazid, MT 5. Erish Widjanarko, ST 6. Arif Winarno, MT UNIT KERJA PENGUSUL P3DSBPKP - Slipi BALITBANG KP P3DSBPKP - Slipi BALITBANG KP P3DSBPKP - Slipi BALITBANG KP Buku rekomendasi teknologi merupakan penerbitan tahun ketiga untuk menindaklanjuti amanat UU nomor 16 tahun 2016 tentang sistem penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan sekaligus sebagi bentuk dedikasi Balitbang KP dalam mendukung program pembangunan KP ke arah komersialisasi dengan tetap menjaga kelestarian sumber daya secara berkenlanjutan. Untuk mendorong penerapan komeralisasi produk KP tentunya diperlukan ilmu teknologi (IPTEK) dan inovasi, agar sumber daya dapat dikelola dan dikembangkan secara berkelanjutan serta dapat dihasilkan produk KP yang bernilai tambah dan berdaya saing. Buku ini merupakan salah satu perwujudan fungsi komisi penelitian dan pengembangan kelautan dan perikanan dalam menilai dan menyeleksi usulan rekomendasi untuk ditetapkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan. Balitbang KP dan Komisi Litbang KP dalam tiga tahun terakhir terus melakukan perbaikan dalam proses pengusulan rekomendasi teknologi. Perluasan sumber teknologi ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi teknologi yang semakin layak diterapkan secara ekonomis, teknis dan memiliki keunggulan dari berbagai sisi lainnya. Rekomendasi teknologi ini diharapkan dapat menjadi bahan diseminasi, difusi, dan adaptasi teknologi dalam kegiatan penyuluhan kelautan dan perikanan. IKU ke -9 : JUM LAH REKOM ENDASI DAN I NOVASI LI TBANG YANG TERFASI LI TASI UNTUK DI JADI KAN BAHAN KEBIJAKAN Indikator kinerja jumlah rekomendasi dan/atau inovasi litbang yang diusulkan untuk dijadikan bahan kebijakan (buah) didefinisikan sebagai berikut : a) Hasil litbang KP (berupa rekomendasi, bahan kebijakan/informasi terapan, policy brief, naskah akademik) yang disampaikan oleh 66

85 Kepala Badan dan / atau Kepala Pusat/Kepala BBP4BKP/Kepala BBPSEKP (tembusan Kepala Badan) kepada stakeholder (MKP, Eselon I KKP, Pemda, K/L lain) melalui dokumen penyampaian resmi (Surat, Memorandum, Nota Dinas) dan menjadi bahan kebijakan yang telah dirumuskan (peraturan, buku pedoman, keputusan, dll) baik rancangan/draf atau yang telah diterbitkan; b) Monitoring status usulan bahan kebijakan di tingkat stakeholder untuk level Eselon I dilakukan oleh Sekretariat dan Eselon II terkait, Sedangkan yang disampaikan oleh Level II Pusat/Balai Besar dilakukan oleh masing-masing Eselon II; c) Tujuan indikator rekomendasi dan/atau inovasi litbang yang diusulkan untuk dijadikan bahan kebijakan (buah) sebagai gambaran kontribusi Balitbang KP dalam meberikan masukan/rumusan kebijakan berbasis ilmiah untuk pengelolaan sumberdaya KP yang lestari dan berkelanjutan. Formula/cara perhitungan indikator ini dengan cara jumlah rekomendasi dan inovasi litbang yang dijadikan bahan kebijakan untuk stakeholder ()MKP, Eselon I KKP, Pemda, K/L lain) dari hasil usulan. Bukti capaian akhir yang harus disampaikan berupa rekomendasi, bahan kebijakan/informasi terapan, policy brief, naskah akademik, dokumen penyampaian (Memo Kepala Pusat) dan bahan kebijakan yang telah dirumuskan (peraturan, buku pedoman, dan keputusan). Adapun capaian atas indikator kinerja jumlah rekomendasi dan/atau inovasi litbang yang diusulkan untuk dijadikan bahan kebijakan (buah) dideskripsikan di bawah ini. Tabel : C AP AIA N IND I KA TO R KI N ERJ A U T AM A S E KRE T ARI A T B A LI TBANG KP INDIKATOR KINERJA UTAMA Jumlah rekomendasi dan inovasi litbang yang terfasilitasi untuk dijadikan bahan kebijakan T R % T R % , ,0 Baik (Capaian >=100%) Hati-Hati (Capaian 80% <= - <100%) Buruk Capaian <80% Belum ada capaian Dari Tabel diatas capaian indikator jumlah rekomendasi dan/atau inovasi litbang yang diusulkan untuk dijadikan bahan kebijakan (buah) pada tahun 2016 yaitu sebesar 20 buah atau 100% dari target yang ditetapkan sebesar 20 buah rekomendasi kebijakan dan/atau inovasi litbang yang diusulkan untuk dijadikan bahan kebijakan. 67

86 No Tabel RE KOM END AS I B A LI TBANG KP YA N G DI GU NA KA N S EBAGA I B A HA N REKOMENDASI BALITBANG KP Sargassum spp. sebagai bahan baku alginat untuk pengikat warna dalam tekstil Rumput laut coklam segar sebagai bahan baku fukusantin Analisis kebijakan potensi pengembangan budidaya kekerangan Analisis kebijakan pengembangan ikan lokal prospektif sebagai kandidat ikan budidaya Analisis kebijakan pengembangan perbenihan nilaunggul srikand melalui peningkatan efisiensi UPR Kajian kebijakan penyerasian dan analisis stock asessment /komisu nasional pengkajian stok sumber daya ikan Model penerapan rancang bangun mini line heuler untuk penangkapan tuna dengan pancing ukur di sekitar rumpon Penerapan model IPTEK pengelolaan Cultured Based Fisheries (CBF) ikan patin di waduk gedung ombo jawa tengah Kajian mengenai efektifitas implementasi kebijakan konservasi hiu dan mamalia laut (WPP573) Model Penerapan pengelolaan kawasan konservasi berbasis masyarakat di teluk cempi Penelitian bahan penetapan status perlindungan jenis ikan Napoleon (cheilinus undulatus) di kepulauan anambas dan antuna, Kepulauan Riau Analisis Kebijakan KP Kajian Dampak Sosial Ekonomi Pelarangan Pengoprasian Alat Penangkap Ikan (API) Cantrang di Wilayah Provinsi Jawa Tengah Model Sistem Logistik Ikan Nasional Terintegrasi (SLIN) dengan MP3EI dan Sistem Transportasi Laut Melalui Pendekatan Sistem Penyimpanan, Distribusi dan Pengadaan Stok Ikan Penentuan Indeks Kesejahteraan Masyarakat Kelautan dan Perikanan dan Proyeksi Kajian Indeks Resistensi Wilayah dan Kelayakan Inovasi Teknologi Proyeksi Produksi Perikanan Tangkap, Perikanan Budidaya dan Pengolah Hasil Perikanan Sampai Tahun 2015 Mewujudkan Maluku Sebagai Lumbung Ikan Nasional (MLIN) Kajian Sosial Ekonomi Terhadap Rencana Rencana Pembangunan Giant Sea Wall (GSW) KEBIJ A KA N S TA KEHO LD ER STAKEHOLDER/ USER Direktorat Jenderal PDS, KKP Direktorat Jenderal PDS, KKP Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kep. Bangka Belitung 1. Balai Pelestarian Perikanan Perairan umum dan ikan hias, Ciherang, Kab. Cianjur, Jawa Barat 2. Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Temaggung, Jawa Tengah Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kab. Sleman, DIY Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 47/KEPMEN-KP/2016 Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Trenggalek, Jawa Timur 1. Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Boyolali, Jawa Tengah 2. Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Sragen, Jawa Tengah Dinas Kelautan Perikanan Provinsi NTB Dinas Kelautan Perikanan Kab. Dompu, NTB Dinas Kelautan Perikanan Natuna, Kepulauan Riau 1. Biro Perencanaan Sekertaris Jenderal KKP; 2. Direktorat Jenderal Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan (DJPT- KKP) Inspektorat Jenderal KKP Biro Perencanaan Sekertaris Jenderal KKP Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Gresik (Melalui UPT Pengembangan Budidaya dan Penangkapan Ikan) Biro Perencanaan Sekertaris Jenderal KKP Pemerintah Provinsi Maluku (melalui Dekan FPIK Unpati) Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor 68

87 No REKOMENDASI BALITBANG KP Rapid Assesment Terhadap Perikanan Bandeng Sebagai Antisipasi Kebijakan Ekspor Nener Bandeng Kajian Teknologi untuk optimalisasi produksi magnesium hidroksida dari limbah cair industri garam (bittern) STAKEHOLDER/ USER Asosiasi Perikanan Pole & Line dan Handline Indonesia (AP2HI) Petambak garam, Kab. Pamekasan Sesuai dengan Tabel xxx diatas, stakeholder utama yang menggunakan kajian ilmiah dari Balitbang KP didominiasi oleh Eselon I KKP sebanyak 61,90% sedangkan sisanya 38,10% berasal dari Pemerintah Daerah dan pihak lain (swasta/asosiasi). Sesuai dengan tusi yang diemban, Balitbang KP seyogyanya mengedepankan kebutuhan-kebuthan kajian ilmiah sebagai basis kebijakan yang disusun oleh Eselon I KKP untuk selanjutnya ditetapkan oleh Menteri KP. Selain itu, hasil pelaksanaan litbang di daerah menjadi luaran penting bagi pemangku keoentingan di daerah dalam pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan di wilayahnya. Kajian ilmiah yang digunakan oleh stakeholder didominasi oleh topik terkait dengan pengelolaan sumberdaya perikanan sebesar 52%, selanjutnya kebutuhan rekomendasi untuk pengelolaan sumberdaya di wilayah pesisir dan kondisi lingkungan perairan akibat pencemaran sebesar 24%, kajian-kajian terkait indeks/parameter ekonomi dari sektor kelautan dan perikanan sebesar 14% dan kajian teknologi yang mendukung pengelolaan SDKP yang lestari sebesar 10%. Dibandingkan prosentase capaian pada tahun 2015 yaitu sebesar 105,0%, maka capaian di tahun 2016 sedikit lebih rendah sebesar 0,05% namun secara volume meningkat. Capaian yang melebihi target di tahun 2016 tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal : 1) Meningkatkan permintaan kajian berbasis ilmiah dari stakeholder sebagai dasar penyusunan kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan. Kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan dengan 3 pilar (keberlanjutan, kedaulan dan kesejahteraan) secara berkesinambungan menerbitkan peraturan dalam pengelolaan pemanfaatan sumebrdaya perikanan di WPP NRI dengan prinsip keberlanjutan. 69

88 2 1 0 Es. I KKP 8 PEMDA K/L Lain SWASTA 8 UNIVERSITAS Gambar : 3.1. PR OPO RS I B IDANG R E KOM E ND ASI Y AN G DIM A NFAA T KAN S T A KE HOLD E R 2) Jejaring dengan baik dengan stakeholder daerah dalam proses pelaksanaan penelitian dan pengembangan yang berawal dari kebutuhan kajian dari pemda. Kajian yang dibutuhkan oleh Pemda berupa model rencana zonasi pesisir, data dan informasi sumberdaya perikanan di PUD dan teknologi untuk pemantauan kualitas perairan untuk budidaya perikanan. Namun demikian, capaian indikator kinerja tersebut masih memberikan catatan untuk perbaikan kedepan diantaranya : 1) Mekanisme penyampaian bukti rekomendasi kebijakan tidak secara formal dan terdokumentasi dengan baik sehingga banyak kajian yang telah digunakan tidak dapat dihitung mengingat bukti dokumen tidak tersedia; 2) Perumusan rekomendasi dan kebijakan belum mempertimbangkan analisis dampak; 3) Kurang pengawalan dan pemantauan atas pencapaian IKU oleh penanggung jawab IKU dan penanggung jawab operasional kegiatan terkait dukungan dan target indikator kinerja atasan yang harus dicapai. Langkah-langkah Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan untuk perbaikan kedepan terkait dengan target indikator kinerja jumlah rekomendasi dan/atau inovasi litbang yang diusulkan untuk dijadikan bahan kebijakan adalah sebagai berikut : 1) Melakukan sosialisasi Manual IKU terhadap seluruh SDM Satker (peneliti, perencana dan personil monev); 2) Perumusan kegiatan rekomendasi mendatang didasarkan pada isu dan permasalahan yang ada di end user; 70

89 3) Mendorong output teknis satker agar dimanfaatkan stakeholder menjadi outcome; 4) Melakukan inventarisasi dan monitoring khusus terkait capaian outcome dan stakeholder oleh tim pengukur, penanggungjawab operasional kegiatan dan penanggungjawab IKU; 5) Kegiatan yang diusulkan harus merupakan kegiatan yang bermitra (menjawab kebutuhan stakeholder); 6) Rekomendasi/output yang dihasilkan dapat mengoptimalkan dukungan terhadap stakeholder melalui penajaman rencana kerja terkait kegiatan dengan stakeholder INTERN AL PRO CES S PERS PECT IVE Capaian kinerja Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan pada Internal Proses perspektif (Internal Process perspective) sebesar 90,89%, yang berasal dari 2 (dua) sasaran strategis berikut : SASARAN STRATEGIS -6 : TERSEDIANY A REKOMEN DAS I DAN M AS UKAN KEBIJAKAN PEM BAN GUN AN KP Y AN G EFEKT IF Nilai sasaran strategis Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif sebesar 75,00% Indikator kinerja utama yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran strategis tersebut adalah : IKU ke -10 : JUM LAH DOKUM EN FASILITASI REKOMENDASI DAN ANALISIS KEBIJAKAN IKU ini didefinisikan sebagai proses penyediaan untuk menghasilkan pengetahuan mengenai dan dalam proses kebijakan yang bertujuan untuk menyediakan para pengambil keputusan berupa informasi yang dapat digunakan untuk menguji pertimbangan yang mendasari setiap pemecahan masalah praktis yang dihadapi masyarakat KP sendiri ataupun khususnya kegiatan Balitbang KP. Adapun capaian atas indikator kinerja jumlah dokumen fasilitasi rekomendasi dan analisis kebijakan dideskripsikan di bawah ini. 71

90 Tabel : C AP AIA N IND I KA TO R KI N ERJ A U T AM A S E KRE T ARI A T B A LI TBANG KP INDIKATOR KINERJA UTAMA Jumlah dokumen fasilitasi rekomendasi dan analisis kebijakan T R % T R % , ,0 Baik (Capaian >=100%) Hati-Hati (Capaian 80% <= - <100%) Buruk Capaian <80% Belum ada capaian Sesuai tabel 3.xxx diatas, beberapa dokumen rekomendasi dan analisis kebijakan yang dihasilkan Sekretariat Balitbang KP di tahun 2016 antara lain : 1) Pantauan lokasi potensial budidaya perikanan sebagai kawasan industri perikanan nasional; 2) Fenomena penyebab dan pengendalian kematian massal ikan serta pengembangan budidaya ikan dalam keramba jaring apung berkelanjutan di perairan waduk dan danau; 3) Pantauan lokasi potensial kawasan industri perikanan nasional berbasis perikanan tangkap. Dari 6 (enam) buah dokumen fasilitasi rekomendasi dan analisis kebijakan yang diperjanjikan, tidak dapat tercapai seluruhnya yaitu sebesar 50%. Indikator jumlah dokumen fasilitasi rekomendasi dan analisis kebijakan jika dibandingkan dengan capaian di tahun 2015 jauh lebih tinggi. Penyebab tidak tercapainya indikator jumlah dokumen fasilitasi rekomendasi dan analisis kebijakan antara lain : 1. Pembatasan perjalanan dinas untuk survey; dan 2. tidak ada masukan dari Pusat lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan kelautan dan Perikanan. 3. Hal-hal yang masih menjadi perhatian dan perbaikan dalam pelaksanaan litbang untuk menghasilkan rekomendasi dan analisis kebijakan kelautan dan perikanan untuk mendukung outcome Balitbang KP sebagai berikut : 1) Mempertajam rumusan analisis atau rekomendasi dengan mengedepankan pada analisis dampak kebijakan, opsi kebijakan berikut langkah operasional sehingga mampu memberikan gambaran komprehensif kepada stakeholder; 2) Perencanaan penelitian rekomendasi kebijakan berbasis kebutuhan user atau isu terkini; 3) Memberikan alokasi anggaran dan fleksibilitas judul penelitian untuk memfasilitasi kegiatan 72

91 crash program yang membutuhkan reaksi tanggap cepat dalam bentuk policy brief atau naskah akademik; IKU ke -11 : JUMLAH DOKUMEN FASILITASI PENI LAI AN TEKNOLOGI YANG DIREKOM ENDASI KA N Indikator kinerja ini didefinisikan sebagai jumlah dokumen yang dihasilkan dan dirumuskan pada pertemuan/workshop Komisi Litbang KP terkait dengan pemenuhan fungsi Komisi Litbang KP. Untuk menghitung jumlah capainnya dilakukan dengan cara menjumlahkan dokumen yang dihasilkan oleh Komisi Litbang KP yang dirumuskan melalui pertemuan/workshop tingkat komisi dalam rangka memenuhi fungsinya sebagaimana Permen KP tentang Komisi Litbang KP, diktum ke tiga, yaitu : 1. Perumusan arah dan prioritas program/kegiatan penelitian dan pengembangan kelautan dan perikanan; 2. Penyelarasan sumber daya hdan kegiatan pemangku kepentingan penelitian dan pengembangan kelautan dan perikanan; 3. Penerimaan, penilaian bahan usulan rekomendasi tekonologi dan pengusulan penetapan rekomendasi teknologi; 4. Perumusan strategi penyebaran dan pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan Dokumen yang dihasilkan dan dirumuskan pada pertemuan/workshop Komisi Litbang KP terkait dengan pemenuhan fungsi Komisi Litbang KP sebagaimana ditetapkan dalam Kepmen KP. Tujuanya adalah memberikan data terkait pemenuhan tugas Komisi Litbang KP dalam memberikan masukan kepada Menteri Kelautan dan Perikanan tentang arah dan urutan prioritas program kebijakan penelitian dan pengembangan kelautan dan perikanan. Adapun capaian atas indikator kinerja jumlah dokumen fasilitasi penilaian teknologi yang direkomendasikan dideskripsikan di bawah ini. 73

92 Tabel : C AP AIA N IND I KA TO R KI N ERJ A U T AM A S E KRE T ARI A T B A LI TBANG KP INDIKATOR KINERJA UTAMA Jumlah Dokumen Fasilitasi Penilaian Teknologi yang Direkomendasikan T R % T R % Baik (Capaian >=100%) Hati-Hati (Capaian 80% <= - <100%) Buruk Capaian <80% Belum ada capaian Dari tabel xxx diatas terlihat capaian jumlah dokumen fasilitasi penilaian teknologi yang direkomendasikan pada tahun 2016 sebesar 2 buah atau sebesar 100%. Target yang ditetapkan Sekretariat Balitbang KP pada tahun 2016 yaitu sebesar 2 buah dokumen fasilitasi penilaian teknologi yang direkomendasikan. Berikut hasil dokumen fasilitasi penilaian teknologi yang direkomendaskan yang dilaksanakan oleh Komisi Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Litbang KP) tahun 2016 : 1. Nota Dinas Sekretaris Balitbang KP merangkap Sekretaris Komisi Litbang KP Nomor 1232/BALITBANGKP.0/TU.230/IV/2016 tanggal 28 April 2016 terkait pengusulan rekomendasi teknologi KP tahun 2016; 2. Nota Dinas Sekretari Balitbang KP merangkap Sekretaris Komisi Litbang KP Nomor 2101/BALITBANGKP.0/RC.110/VII/2016 tanggal 27 Juli 2016 tekait penyampaian hasil seleksi usulan teknologi kelautan dan perikanan; P ER SI AP AN R EN CA NA KOM IS I LI TB AN G KP DAN AUDI E NSI D EN GA N KEPA LA B A LI TBANG KP 74

93 E V ALU A SI R E KOM END AS I T E KN OLOG I KP Gambar 3.6. DO KUM EN T AS I SE LEKSI ADMIN SI T RA SI KOM IS I LI TB AN G KP 3. Memorandum Sekretaris Balitbang KP Nomor 2703/BALITBANGKP.0/RC.110/IX/2016 tanggal 19 September 2016 terkait penyampaian hasil seleksi usulan rekomendasi teknologi KP 2016 tahap presentasi; dan 4. Memorandum Kepala Balitbang KP Nomor.../BALITBANGKP/IX/2016 tanggal...september 2016 terkait penyampaian rumusan rekomendasi komisi litbang KP. S E LEKS I U SU LA N R E KOM END AS I T E KN OLO GI KP S E LEKS I R EKOM END AS I T E KN OLOG I TA HA P PR ES E NT A SI Gambar 3.7. DO KUM EN T AS I SE LEKSI PR E SE N T ASI /P AP AR AN KOM IS I LI TB AN G KP 75

94 SASARAN STRATEGIS -7 : T ERWUJUDNY A PEN IN GKAT AN KAPAS ITAS DAN KAPABIL IT AS SUMBERDAYA L IT BAN G DAN LAY AN AN IPT EK KP Nilai sasaran strategis Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya Litbang dan layanan Iptek KP sebesar 106,77%. Indikator kinerja utama yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran strategis tersebut adalah : IKU ke -12 : PROP ORSI FUNGSI ONAL NON -LI TBANG SEKRETARIAT BALITBANG KP DIBANDINGKAN TOTAL P EGAWAI SEKRETARIAT BALI TBANG KP Indikator kinerja ini didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah pegawai fungsional non-litbang Sekretariat Belitbang KP dengan jumlah total pegawai Sekretariat Balitbang KP. IKU ini menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan. Indikator proporsi fungsional non-litbang Sekretariat Balitbang KP dibandingkan total pegawai Sekretarit Balitbang KP menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan. Adapun capaian atas indikator kinerja Proporsi fungsional Balitbang KP dibandingkan total pegawai Balitbang KP (%) dideskripsikan di bawah ini. Tabel : C AP AIA N IND I KA TO R KI N ERJ A U T AM A S E KRE T ARI A T B A LI TBANG KP INDIKATOR KINERJA UTAMA Proporsi fungsional non-litbang Sekretariat Balitbang KP dibandingkan total pegawai Sekretariat Balitbang KP T R % T R % ,1 144,2 Baik (Capaian >=100%) Hati-Hati (Capaian 80% <= - <100%) Buruk Capaian <80% Belum ada capaian Pada tahun 2016, proporsi jumlah pegawai fungsional non-litbang KP dibandingkan dengan total pegawai Sekretariat Balitbang KP adalah sebesar 7,87%, nilai capaian ini masih melebihi target yang ditetapkan yaitu sebesar 7,00% atau terealisasi sebesar 112,3%. Jumlah pegawai fungsional non-litbang saat ini sebanyak 9 (sembilan) orang yang terdiri dari 2 (dua) orang perencana Pertama, 1 (satu) orang perencana Muda, 1 (satu) orang Pengelola 76

95 PBJ Ahli Pertama, 1 (satu) orang Pranata Humas Pertama, 1 (satu) orang arsiparis pertama, 1 (satu) orang pranata komputer pelaksana dan 1 (satu) orang penerjemah pertama dari total pegawai sebanyak 89 orang. Apabila dibandingkan antara target 2016 dan 2015 maka terdapat kenaikan target yaitu dari 6,76 (2015) menjadi (2016). Sejauh ini, belum ditetapkan kondisi ideal proporsi jumlah fungsional non-litbang dibandingkan dengan jumlah pegawai. Sejak diterbitkannya PERMEN KP NOMOR PER.23/MEN/2015, hingga saat ini Sekretariat Balitbang KP belum dapat melaksanakan pemenuhan kebutuhan SDM non-litbang. Tabel 3.8. D A FTAR P EJ ABAT FUNGS ION A L S E KRE T ARI A T B ADAN PE N E LI TIA N DAN P E NG EMB AN GA N KELAU T AN DAN PE RI KAN A N NO N AM A N IP JABFUN G TMT UN IT KERJA Indriani Perencana Subbag Monev mustaphia Muda Hardian Teddy Paulus Perencana Pertama Perencana Pertama 4 Halda Arsiparis Muda 5 Desi Dede Ester Edwin lutfi kasmawati Analis Kepegawaian Muda Pengelola pengadaan barang dan jasa Pertama Analis kepegawaian Pertama Pranata computer pelaksana Pranata humas Pertama Subbag Penyusunan Anggaran Subbag perencanaan program Subbag TU Subbag Renbang Subbag AKJF Subbag Renbang Subbag Datin Subbag Humas IKU ke -13 : P ERSENTASE PENETAPAN STATUS PENGGUNAAN BM N LI NGKUP BALI TBANG KP DI BAND INGKAN DENGAN JUMLAH BM N Indikator kinerja ini didefinisikan sebagai Satuan Kerja Lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan yang memiliki Laboratorium terakreditasi. Untuk menghitung paramater ini dilakukan dengan cara membandingkan jumlah parameter 77

96 laboratorium yang telah terakreditasi dengan jumlah total parameter labolatorium di seluruh satker lingkup Balitbang KP sebagai berikut : Adapun capaian atas indikator kinerja persentase penetapan status penggunaan BMN lingkup Balitbang KP dibandingkan dengan jumlah BMN dideskripsikan di bawah ini. Tabel : C AP AIA N IND I KA TO R KI N ERJ A U T AM A S E KRE T ARI A T B A LI TBANG KP INDIKATOR KINERJA UTAMA Persentase penetapan status penggunaan BMN lingkup Balitbang KP dibandingkan dengan jumlah BMN 2016 T R % 70 98,61 140,8 Baik (Capaian >=100%) Hati-Hati (Capaian 80% <= - <100%) Buruk Capaian <80% Belum ada capaian Sampai dengan tahun 2015, Balitbang KP memiliki 41 Laboratorium yang tersebar pada beberapa satker Lingkup Balitbang KP. Dari 41 laboratorium tersebut terdapat 20 Laboratorium yang telah terakreditasi. Pada tahun 2016, hasil pengukuran terhadap jumlah laboratorium yang terakreditasi mencapai nilai 98,61% Nilai tersebut masih lebih rendah dari target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70% atau tercapai 140,8%. IKU ke -14 : PERSENTASE JUMLAH KELEMBAGAAN LI NGKUP BALI TBANG KP YANG TERAKREDITASI DI BANDI NGKAN DENGAN TOTAL KELEM BAGAAN YANG DIMI LI KI BALI TBANG KP Akreditasi Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan adalah suatu pengakuan yang diberikan oleh pemerintah pada manajemen kelembagaan, karena telah memenuhi standar yang ditetapkan. IKU ini dihitung dengan cara membandingkan antara Jumlah Unit Kerja/satuan kerja yang telah terakreditasi dibandingkan dengan jumlah total satker lingkup Balitbang KP. Adapun capaian atas indikator kinerja persentase jumlah kelembagaan lingkup Balitbang KP yang terakreditasi dibandingkan dengan total kelembagaan yang dimiliki Balitbang KP dideskripsikan di bawah ini. 78

97 Tabel : C AP AIAN IND I KA TO R KI N ERJ A U T AM A S E KRE T ARI A T B A LI TBANG KP INDIKATOR KINERJA UTAMA Prosentase jumlah kelembagaan lingkup Balitbang KP yang terakreditasi dibandingkan dengan total kelembagaan yang dimilikibalitbang KP T R % T R % 28,75 33,33 115,8 33,30 36,84 110,6 Baik (Capaian >=100%) Hati-Hati (Capaian 80% <= - <100%) Buruk Capaian <80% Belum ada capaian Indikator kinerja ini bertujuan untuk memberikan gambaran tingkat kinerja Balitbang KP yang dijadikan sebagai alat pembinaan, pengembangan dan peningkatan sekolah baik dari segi mutu, efektivitas, efisiensi, produktivitas dan inovasinya; jaminan kepada publik bahwa Balitbang KP tersebut telah diakreditasi dan menyediakan layanan yang memenuhi standar akreditasi nasional dan layanan kepada publik bahwa peneliti mendapatkan pelayanan yang baik dan sesuai dengan persyaratan standar nasional. Pada tahun 2016, hasil pengukuran terhadap jumlah kelembagaan yang terakreditasi mencapai nilai 36,84%. Nilai tersebut sudah melebihi target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 33,30% atau tercapai 110,6%. Jika dibandingkan dengan tahun 2015 maka prosentase jumlah kelembagaan yang terakreditasi mengalami penurunan yang realisasinya mencapai 3,51% dari target sebesar 28,75% atau hanya terealisasi sebesar 115,8%. Tingginya nilai capaian pada tahun 2015 karena pada tahun 2015 terdapat 2 (satker) yang memperoleh ISO 9001:2008 secara mandiri yaitu BPPBAP dan BP2KSI. Upaya yang dilakukan untuk memperoleh ISO 9001:2008 berupa Pengendalian Dokumen, Pengendalian Catatan Mutu, Internal Audit, Kaji Ulang Manajemen, Kepuasan Pelanggan, Penanganan Keluhan, Pengendalian Jasa Tidak Sesuai, Tindak Perbaikan dan Koreksi dan Pelatihan. 79

98 IKU ke -15 : JUM LAH JEJARI NG DAN/ATAU KERJASAMA LITBANG YANG TERBENTUK Dalam rangka peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya litbang dan layanan iptek KP maka Balitbang KP melakukan jejaring kemitraan dan/atau kerjasama dengan stakeholder. Indikator kinerja jumlah jejaring dan/atau kerjasama Litbang yang terbentuk memiliki difinisi sebagai berikut : Jejaring adalah jalinan asosiasi/forum/organisasi lainnya yang memiliki kesamaan profesi/kepakaran yang diikuti oleh Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan; Kerjasama Litbang adalah penyelenggaraan kerjasama Litbang antara Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan dengan pihak mitra pada tahun berjalan yang dituangkan dalam perjanjian kerjasama yang ditandatangani oleh kedua pihak dengan ruang lingkup meliputi : a) Penelitian, pengembangan dan penerapan IPTEK; b) Peningkatan kapasitas SDM dan kelembagaan; c) Pertukaran ilmu pengetahuan, teknologi, tenaga ahli dan material peneilitian; d) Perlindungan hak atas kekayaan intelektual dan hasil litbang; e) Diseminasi dan publikiasi; f) Pertemuan ilmiah, seminar bersama dan loka karya bersama; dan/atau g) Peningkatan pelayanan publik atas ilmu pengetahuan dan teknologi. Jejaring dan/atau kerjasama Litbang yang terbentuk memiliki tujuan sebagai upaya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya litbang dan layanan IPTEK KP. Untuk menghitung indikator kinerja jumlah jejaring dan/atau kerjasama litbang yang terbentuk dilakukan dengan cara menjumlahkan jejaring kemitraan dan/atau kerjasama Litbang yang dijalin oleh satuan kerja pada tahun berjalan, khusus untuk dokumen kerjasama pada tingkat Balai/Loka harus mendapatkan persetujuan atau mengetahui pejabat Eselon II. Adapun capaian atas indikator kinerja jumlah jejaring dan/atau kerjasama litbang yang terbentuk dideskripsikan dibawah ini. 80

99 Tabel : C AP AIA N IND I KA TO R KI N ERJ A U T AM A S E KRE T ARI A T B A LI TBANG KP INDIKATOR KINERJA UTAMA Jumlah Jejaring dan/atau kerjasama Litbang yang terbentuk T R % T R % , ,3 Baik (Capaian >=100%) Hati-Hati (Capaian 80% <= - <100%) Buruk Capaian <80% Belum ada capaian Dari tabel 3.xxx diatas terlihat menunjukan perkembangan capaian indikator kinerja jumlah jejaring dan/atau kerjasama litbang yang terbentuk pada tahun 2016 dari target 15 buah jejaring dan/atau kerjasama litbang yang terbentuk, telah terealisasi sebanyak 17 buah atau sebesar 113,3%. Apabila dibandingkan dengan tahun 2015, target jumlah jejaring dan/atau kerjasama litbang yang terbentuk mengalami kenaikan sebesar 150,0%, sedangkan untuk capaiannya juga mengalami peningkatan sebanyak 7 buah jejaring dan/atau kerjasama litbang yang terbentuk atau sebesar 170,0%. Peningkatan target disebabkan oleh : 1. Perumusan formulasi IKU jejaring dan kerjasama yang memperhitungkan kerjasama yang aktif/on-going; 2. Adanya penambahan anggaran APBN-P yang digunakan untuk pengembangan eksperimental berupa pematangan teknologi adaptif lokasi yang bekerjasama sama dengan PEMDA; 3. Adanya penelitian kemitraan dalam bentuk penelitan dasar yang sebagian besar dilaksanakan dengan bekerjasama dengan Perguruan Tinggi. Adapaun rincian naskah kerjasama yang dilakukan disajikan pada tabel sebagai berikut : Tabel 3.9. RIN CI AN JUM LAH J EJ AR IN G D AN / A TAU KE RJA SA MA LI TBANG YA NG T E RBENTU K 2016 No JUDUL MITRA KERJASAMA Badan Penelitian dan Penelitian, Pengembangan, Pengkajian dan Penerapan Ilmu Pengembangan Energi dan 1 Pengetahuan dan Teknologi di Bidang Energi dan Sumber Sumber Daya Mineral, Daya Kelautan Kementerian ESDM 2 3 Pemetaan tematik dan pertukaran data dan informasi kelautan dan perikanan di wilayah perairan dan wilayah yurisdiksi Indonesia Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan dalam rangka mendukung Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut Pemerintah Provinsi Maluku 81

100 No JUDUL MITRA KERJASAMA 4 Penelitian, pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan Pemerintah Kabupaten dan teknologi di Bidang Kelautan dan Perikanan Sleman 5 Badan Pengkajian dan Penelitian, Pengembangan, Pengkajian, dan Penerapan ilmu Penerapan Teknologi pengetahuan dan teknologi Kementerian RISTEK 6 Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Bidang Kelautan dan Perikanan CV. Cahaya Baru 7 Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan Pemerintah Daerah dan Teknologi di Bidang Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pinrang 8 Kerjasama Penelitian, pengembangan dan pengkajian ilmu Pemerintah Kabupaten pengetahuan dan teknologi di bidang perikanan Temanggung 9 10 Improving fish helath management and production protocols in marine finsih aquaculture in indonesia and australia Science for Indonesian Marine Ecosystems and Fisheries (SIMEF) 11 Expanding spiny lobster aquaculture in Indonesia Research cooperation on inland fisheries in the member countries of SEAFDEC Technical and scientific cooperation for reserach and development on marine and fisheries resources Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Bidang Kelautan dan Perikanan Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Bidang Kelautan dan Perikana Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Bidang Kelautan dan Perikanan Improving seaweed production and processing opportunities in indonesia Asutralian Centre for International Agricultural Reearch Federal Ministry of Education and Research of the Federal Republic of Germany Asutralian Centre for International Agricultural Reearch Southeast Asian Fisheries Development Center L'institut de recherche pour le development ot the Republic of France Pemerintah Kabupaten Belitung Timur Universitas Dayanu Ikhsanuddin, Kota Bau-Bau Pemerintah Kabupaten Gorontalo Asutralian Centre for International Agricultural Reearch Dari hasil analisis capaian kinerja pada tahun 2016, beberapa faktor keberhasilan yang tercatat antara lain : 1) Kebutuhan berkerjasama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan dalam rangka pemanfaatan hasil Litbang KP dari hasil penerapan teknologi adaptif lokasi (PTAL), data informasi dan kajian ilmiah atas sumberdaya kelautan dan perikanan di daerah; 2) Bertambahnya jalinan kerjasama dalam negeri dan luar negeri sebagai dampak dari kebijakan 3 pilar KKP (Kedaulatan, Keberlanjutan, Kesejahteraan) khususnya dalam rangka pemberantasan IUU Fishing di kawasan regional, dan penelitian untuk keanekaragaman hayati; 3) Hasil Litbang KP yang telah siap serta mendapatkan kerjasama dan komersialisasi dengan swasta meningkat antara lain : komersialisasi 82

101 benih unggul ikan air tawar terutama hasil pemuliaan (Lele Srikandi, Udang galah, dll) dan Litbang Produk olahan dari hasil laut. Berdasarkan 6 5 proporsi mitra kerjasama 4 dalam negeri sebanyak buah, didominasi oleh 2 pihak Pemerintah Daerah (terutama Dinas Kelautan Pemda PT Swasta Internasional K/L Lain dan Perikanan Provinsi/Kabupaten) sebesar 58%, diikuti dengan kerjasama dengan lembaga swasta dan perguruan tinggi masing-masing 11%, selanjutnya kerjasama dengan pihak internasional terus ditingkatkan dengan proporsi sebanyak 35% dan kerjasama litbang dengan instansi dari Kementerian/Lembaga lain mendapatkan porsi sebesar 11%. Berdasarkan capaian 2 (dua) tahun kebelakang menunjukan bahwa Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan telah sukses membangun jejaring dengan seluruh tingkat pemangku kepentingan dalam rangka mendukung visi sebagai pusat kepakaran inovasi IPTEK untuk kesejahteraan masyarakat Kelautan dan Perikanan. IKU ke -16 : JUMLAH PROFESOR RISET YANG DI KUKUHKAN Profesor riset merupakan puncak karir jabatan fungsional seorang peneliti. Pengangkatan seorang Peneliti Utama menjadi Profesor Riset adalah pengakuan dan kepercayaan terhadap keberhasilan dalam mengemban tugas penelitian, sekaligus merupakan penghormatan atas pengangkatannya dalam jabatan Peneliti Utama. Peneliti yang menduduki jabatan peneliti utama - IV/e dapat dikukuhkan untuk mendapatkan gelar Profesor riset, dengan persyaratan sebagai berikut : 1. Menyampaikan permohonan secara tertulis yang ditandatangani oleh Pimpinan atau Profesor Riset merupakan pengakuan, kepercayaan, dan penghormatan yang diberikan atas keberhasilan seorang peneliti dalam mengemban tugasnya di unit kerja penelitian dan pengembangan (Litbang) Peraturan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Nomor 9 Tahun

102 Pejabat setingkat Eselon I pada Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK)/Daerah kepada Kepala LIPI dengan tembusan kepada Kepala Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Peneliti (Pusbindiklat Peneliti) LIPI paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum rencana pengukuhan; 2. Melampirkan konsep buku Naskah Orasi Ilmiah pengukuhan sesuai dengan bidang kepakaran/penelitian yang bersangkutan 5 rangkap (ukuran buku A5); 3. Telah memperoleh Surat Keputusan Presiden tentang pengangkatan ke dalam jabatan Peneliti Utama; 4. Melampirkan pentapan angka kredit (PAK) terakhir dengan pendidikan pascasarjana program doktor (S3) yang telah dinilai; 5. Melampirkan surat keterangan bekerja sebagai peneliti aktif di unit penelitian dan pengembangan (Litbang); 6. Memiliki KTI terbit dalam jurnal internasional yang bereputasi; 7. Memiliki KTI terbit dalam bentuk buku penerbit nasional; 8. Memiliki KTI terbit dalam bentuk jurnal nasional terakreditasi. Penyelenggaraan orasi ilmiah dilangsungkan dalam suatu sidang terbuka majelis pengukuhan profesor riset, dihadiri oleh para peneliti, ilmuwan dan undangan lainnya ditempat yang ditentukan oleh instansi kandidat profesor riset atau tempat lain yang disetujui oleh Kepala LIPI, dan pembacaan naskah orasi ilmiah paling lama 20 (dua puluh) menit. indikator kinerja ini dihitung dengan cara menjumlahkan peneliti utama yang akan diusulkan menjadi profesor riset yang telah memenuhi persyaratan untuk dikukuhkan menjadi profesor Riset ke LIPI. Adapun capaian atas indikator kinerja jumlah profesor riset yang dikukuhkan dideskripsikan dibawah ini. Tabel : C AP AIA N IND I KA TO R KI N ERJ A U T AM A S E KRE T ARI A T B A LI TBANG KP INDIKATOR KINERJA UTAMA Jumlah Profesor riset yang dikukuhkan T R % T R % 3 0 0, ,0 Baik (Capaian >=100%) Hati-Hati (Capaian 80% <= - <100%) Buruk Capaian <80% Belum ada capaian 84

103 Pada Tahun 2016, Capaian untuk IKU Jumlah Profesor riset yang dikukuhkan telah terealisasi 100%, hal ini disebabkan naskah orasi ilmiah yang diajukan oleh kandidat profesor riset masih belum memenuhi tata cara penulisan dan gaya selingkung naskah orasi ilmiah sesuai dengan panduan penulisan naskah orasi profesor riset. Adapun kandidat yang diajukan sebagai profesor riset adalah : a) Dr.Ir.Agus Djoko Utomo, M.Si, dengan bidang kepakaran Sumberdaya dan Lingkungan, dengan judul orasi "optimalisasi pengelolaan suaka perikanan di rawa banjiran untuk kelestarian sumber daya ikan"; b) Dr.Ir.Agus Heri Purnomo, M.Sc, dengan bidang kepakaran Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, dengan judul orasi "model pengelolaan loka adaptif terpandu (PLAT) untuk optimalisasi manfaat sumber daya hayati laut nonkonvesional"; c) Dr.Ir. Ekowati Chasanah, M.Sc, dengan bidang kepakaran Pasca Panen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, dengan judul orasi "bioprospeksi enzim mikroba laut sebagai landasan pengembangan bioindustri di indonesia". Wafat/Pensiun/ diberhentikan; 10 Aktif; 18 Total; 28 Sedangkan pada tahun 2015 target jumlah Profesor Riset yang dikukuhkan tidak dapat terealisasi disebabkan oleh naskah orasi ilmiah yang diajukan oleh kandidat profesor riset masih belum memenuhi tata cara penulisan dan gaya selingkung naskah orasi ilmiah sesuai dengan panduan penulisan naskah orasi profesor riset. Secara keseluruhan proporsi jumlah profesor riset yang S um be r : PUSBI NDI KLAT LIPI, ada pada kementerian kelautan dan perikanan ada 28 orang, yang bestatus aktif sebanyak 18 orang, dan yang bestatus wafat/pensiun/diberhentikan sebanyak 10 orang. 85

104 Gambar 3.8. PROSESI ORASI PROFESOR RISET, 2016 IKU ke -17 : P ERSENTASE DATA DAN I NFORMASI BALI TBANG KP YANG TERKELOLA Keberadaan Terbitan Berkala (TBI) atau biasa disebut Jurnal Ilmiah menempati peran yang sentral bagi lembaga penelitian dan pengembangan. Sejak tahun 2013/2014 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyepakati adanya satu instrumen yang sama untuk melakukan akreditasi jurnal ilmiah, dimana mulai awal tahun 2016 jurnal yang dapat diakreditasi hanyalah jurnal yang pengelolaannya berbentuk elektronik (e-journal). Hal ini ditandai dengan dikeluarkannya Peraturan Kepala LIPI No. 3 Tahun 2014 dan Peraturan Dirjen DIKTI No. 1 Tahun 2014 tentang Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah. Kedua peraturan ini menjadi dasar bagi akreditasi jurnal ilmiah sampai dengan diterbitkannya peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi tentang akreditasi terbitan ilmiah. Sedangkan untuk pendaftaran akreditasi jurnal ilmiah, saat ini dilaksanakan melalui website http: //arjuna.dikti.go.id. Dalam hal mendapatkan indeksasi ke pengindeks bereputasi internasional, terbitan berkala ilmah harus memiliki kriteria tersendiri berkaitan dengan jurnal internasional yang diakui oleh lembaga pengindeks internasional, salah satunya adalah terbitan berkala ilmiah harus dapat diakses secara online. 86

105 Hal ini membawa perubahan besar dalam penerbitan jurnal ilmiah, berupa transisi format penerbitan jurnal dari cetak ke elektronik. Selain itu, perlu diakui bahwa dengan jurnal elektronik pemaparan hasil riset menjadi mudah diakses siapapun, kapan saja, dan dimana saja, lebih cepat dan efisien. Di samping itu, proses penerbitan lebih cepat, biaya penerbitan dan pengelolaan jurnal lebih murah, distribusi lebih cepat, dan jurnal lebih dikenal masyarakat. Jurnal elektronik juga dapat meningkatkan citra, reputasi, promosi, kredibilitas, dan penghargaan baik bagi institusi maupun penulis. Memperluas target audiens pembaca dan memudahkan mereka untuk mengakses jurnal dengan biaya murah bahkan gratis. Jurnal elektronik memiliki kemampuan antara lain: ditemukan lebih cepat melalui search engine, mudah untuk dihubungkan (linking) dengan artikel lain, material pendukung dapat ditambahkan, dan pengguna artikel dapat dihitung dengan mudah (article impact). Dengan demikian, penggunaan jurnal elektronik semakin populer dan ada berbagai cara orang untuk mendefinisikannya. Sebuah studi mendefinisikan jurnal elektronik sebagai peer-reviewed journals available online, whether or not they are also available in conventional, printed form. Definisi sederhana ini hanya menjadikan peer-review (isi jurnal dimuat setelah melalui saringan kalangan ilmuan) sebagai patokan dan tidak peduli apakah jurnalnya tersedia atau tidak tersedia dalam bentuk cetak. Dan salah satu sistem jurnal elektronik yang dapat diakses secara gratis yaitu Open Journal System (OJS). Penggunaan aplikasi OJS dalam pengelolaan jurnal elektronik di lingkup Balitbang KP, selain gratis dan banyak digunakan oleh instansi pemerintah, juga dikarenakan kelengkapan OJS sebagai sebuah sistem manajeman konten berbasis web yang khusus dibuat untuk menangani keseluruhan proses manajemen publikasi ilmiah dari proses callfor paper, peer review, hingga penerbitan dalam bentuk online. Open Journal System (OJS) dikeluarkan oleh Public Knowledge Project dari Simon Fraser University dan berlisensi GNU General Public License.Open Journal System memudahkan peran pengelola jurnal, editor, reviewer, penulis, dan pembaca. OJS merupakan solusi sumber terbuka untuk mengatur dan menerbitkan jurnal ilmiah secara on-line. OJS merupakan sistem pengaturan dan penerbitan jurnal dengan tingkat pengoperasian yang sangat mudah dan dapat didownload secara gratis dan diinstal ke penyedia web lokal. 87

106 OJS telah dirancang untuk mengurangi waktu dan tenaga yang disediakan untuk tugas-tugas penulisan dan pengelolaan yang berhubungan dengan mengedit sebuah jurnal sementara meningkatkan record-keeping dan efisiensi proses pengeditan. OJS dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas keilmiahan dan kualitas umum dalam penerbitan jurnal melalui sejumlah inovasi, dimulai dari pembuatan polis jurnal yang lebih transparan untuk meningkatkan indeks. Berdasarkan hal tersebut, Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan menyelenggarakan pengelolaan jurnal elektronik berbasis aplikasi Open Journal System lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan. Adapun capaian atas indikator kinerja persentase data dan informasi Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikana dideskripsikan dibawah ini. Tabel : C AP AIA N IND I KA TO R KI N ERJ A U T AM A S E KRE T ARI A T B A LI TBANG KP INDIKATOR KINERJA UTAMA 2016 T R % Persentase data dan informasi Balitbang KP yang terkelola ,0 Baik (Capaian >=100%) Hati-Hati (Capaian 80% <= - <100%) Buruk Capaian <80% Belum ada capaian Sesuai tabel diatas terlihat bahwa capaian indikator persentase data dan informasi Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan sebesar 100%, sesuai target yang ditetapkan sebesar 100%. Indikator persentase data dan informasi Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan tidak dapat dibandingkan dengan tahun 2015 dikarenakan merupakan indikator baru yang keluar pada tahun IKU ke -18 : P ERSENTASE PROM O SI DAN DISEMI NASI HASIL LITBANG YANG TERFASI LI TASI Diseminasi adalah penyebaran informasi secara timbal balik dari Pemerintah kepada masyarakat baik diminta atau tidak diminta, yang dapat dilakukan melaui media massa maupun bentuk media komunikasi lainnya dan/atau lembaga - lembaga komunikasi masyarakat. 88

107 Publisihing house Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan merupakan penerbit yang mengkhususkan diri untuk menerbitkan karya tulis ilmiah dan diseminasi hasil penelitian lingkup Kelautan dan Perikanan. Adapun capaian atas indikator kinerja persentase promosi dan diseminasi hasil Litbang yang terfasilitasi dideskripsikan dibawah ini. Tabel : C AP AIA N IND I KA TO R KI N ERJ A U T AM A S E KRE T ARI A T B A LI TBANG KP INDIKATOR KINERJA UTAMA Persentase promosi dan diseminasi hasil Litbang yang terfasilitasi 2016 T R % ,0 Baik (Capaian >=100%) Hati-Hati (Capaian 80% <= - <100%) Buruk Capaian <80% Belum ada capaian Sesuai tabel diatas terlihat bahwa capaian indikator persentase promosi dan diseminasi hasil Litbang yang terfasilitasi sebesar 100%, sesuai target yang ditetapkan sebesar 100%. Indikator persentase promosi dan diseminasi hasil Litbang yang terfasilitasi tidak dapat dibandingkan dengan tahun 2015 dikarenakan merupakan indikator baru yang keluar pada tahun IKU ke -19 : P ERSENTASE DOKUM EN HASIL PEM ANTAUAN DAN P ENGENDALI AN BALITBANG KP Program penelitian dan pengembangan (litbang) pada dasarnya dilaksanakan dalam rangka mendukung kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan yang didasarkan rekomendasi kebijakan yang ilmiah, dan tentunya teknologi yang mengedapankan pada hasil nasional untuk memperkuat kedaulautan bangsa, merupakan bagian dari fungsi litbang yang harus menjadi penghela dan pendorong pembangunan kelautan dan perikanan secara berkelanjutan dan berdaya saing secara internasional. Dalam mendukung kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan sebagaimana telah dicanangkan oleh KKP yaitu Visi Mewujudkan sektor kelautan dan perikanan Indonesia yang mandiri, maju, k uat dan b erbasis kepentingan nasional ", walaupun dalam struktur organisasi litbang merupakan unsur 89

108 penunjang yang tidak langsung mengelola pembangunan sektor kelautan dan perikanan, litbang berperan menjadi pendorong penerapan teknologi dan alternatif kebijakan dalam kesisteman pengelolaan suatu sistem usaha kelautan dan perikanan. Selain itu, dalam merespon sejumlah isu yang berkembang, peran litbang dan iptek yang dihasilkan menjadi sangat vital. Hasil litbang kelautan dan perikanan diharapkan dapat bersaing secara nasional dan internasional, sebagai langkah penting dalam meningkatkan dayasaing bangsa. Untuk itu hasil litbang kelautan dan perikanan selanjutnya diharapkan menjadi komponen penting dalam upaya mewujudkan Sistem Inovasi Nasional (SIN). Dalam melaksanakan program dan kegiatan penelitian dan pengembangan IPTEK, Balitbang KP sebagai satuan kerja eselon I KKP semakin dituntut untuk menyesuaikan dengan perubahan sistem manajemen Kementerian Kelautan dan Perikanan yang menuntut azas akuntabilitas, di mana setiap penyelenggaraan negara dituntut untuk dapat mempertangungjawabkan kinerja atau hasilhasilnya dari seluruh program/kegiatannya kepada masyarakat atas penggunaan dana dan kewenangan yang diberikan. Sebagai contoh pada performance keuangan yang tidak hanya sebatas mengukur seberapa besar realisasinya, tetapi bisa mengukur besarnya dana bisa mendorong seberapa besar peningkatan kinerja yang dicapai dalam kurun waktu tertentu, sebagai hakekat dari anggaran berbasis kinerja. Dalam upaya mencapai sasaran tersebut, Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan telah menetapkan sasaran strategis yang pencapaiannya diupayakan melalui pelaksanaan program/kegiatan penelitian dan pengembangan Iptek kelautan dan perikanan yang terdiri dari : 1. Penelitian dan Pengembangan Iptek Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan; 2. Penelitian dan Perekayasaan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan; 3. Penelitian dan Pengembangan Iptek Perikanan Budidaya; 4. Pengkajian dan Perekayasaan Teknologi Kelautan dan Perikanan; 5. Penelitian dan Pengembangan Iptek Kewilayahan, Dinamika dan Sumber Daya Laut dan Pesisir; 6. Penelitian Kewilayahan dan Klimat Kelautan dan Perikanan; 7. Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan. Keberhasilan pelaksanaan atau capaian program/kegiatan penelitian dan pengembangan 90

109 Iptek kelautan dan perikanan tentunya harus dapat dimonitoring dan dievaluasi. Hasil monitoring dan evaluasi selanjutnya diharapkan dapat menjadi masukan yang berguna bagi pelaksanaan program/kegiatan penelitian dan pengembangan iptek kelautan dan perikanan selanjutnya dan sebagai perbaikan perencanaan kedepan. Dalam kaitannya dengan hal ini, keberadaan laporan pelaksanaan program/kegiatan bidang penelitian dan pengembangan Iptek kelautan dan perikanan (laporan bulanan/triwulan/semester/ tahunan) mutlak diperlukan. Adapun capaian atas indikator kinerja persentase dokumen hasil pemantauan dan pengendalian Balitbang KP dideskripsikan dibawah ini. Tabel : C AP AIA N IND I KA TO R KI N ERJ A U T AM A S E KRE T ARI A T B A LI TBANG KP INDIKATOR KINERJA UTAMA Persentase dokumen hasil pemantauan dan pengendalian Balitbang KP 2016 T R % ,0 Baik (Capaian >=100%) Hati-Hati (Capaian 80% <= - <100%) Buruk Capaian <80% Belum ada capaian Sesuai tabel diatas terlihat bahwa capaian indikator persentase dokumen hasil pemantauan dan pengendalaian Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan sebesar 100%, sesuai target yang ditetapkan. Indikator persentase dokumen hasil pemantauan dan pengendalian Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan tidak dapat dibandingkan dengan tahun 2015 dikarenakan merupakan indikator baru yang keluar pada tahun IKU ke -20 : P ERSENTASE DOKUME N PERENCANAAN P ROGRAM YANG TERFASI LI TASI Suatu organisasi dibentuk untuk mencapai tujuan organisasi. Pencapaian tujuan organisasi menunjukkan hasil kerja/prestasi organisasi dan menunjukkan kinerja organisasi. Hasil kerja ini diperoleh dari serangkaian aktivitas yang berupa pengelolaan sumberdaya organisasi maupun proses pelaksanaan kerja. Untuk menjamin agar aktivitas tersebut dapat mencapai hasil yang diharapkan, diperlukan upaya manajemen dalam pelaksanaan aktivitasnya. Proses manajemen sendiri diawali oleh perencanaan dan diakhiri oleh evaluasi 91

110 Subbagian Penyusunan Program mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi penyusunan rencana, dan program penelitian dan pengembangan kelautan dan perikanan. Uraian tugas pekerjaan tersebut adalah : 1. Rencana Kerja Kementerian Lembaga (Renja KL); 2. Menghimpun, mengidentifikasi, menyusun, dan mengolah serta menyerasikan bahan rencana penelitian dan pengembangan; 3. Menyiapkan panduan penyusunan rencana program, dan kegiatan penelitian dan pengembangan (juknis/juklak); 4. Menyiapkan bahan serta mengkoordinir penyusunan dokumen: i. Rencana Program, meliputi Rencana Strategis (Renstra), Roadmap, Indikator kinerja (IK), target kinerja (Rencana Kerja/Renja), RKP dari kegiatan penelitian dan pengembangan; ii. Rencana Kinerja, meliputi Rencana Kerja Tahunan (RKT), Penetapan Kinerja (Tapja) 5. Menyiapkan bahan reviu usulan rencana kerja tingkat Balitbang KP; 6. Melakukan sinkronisasi kegiatan lingkup Balitbang KP dan menyiapkan bahan sinkronisasi kegiatan lingkup KKP; 7. Menyiapkan dukungan kegiatan litbang terhadap program prioritas nasional dan prioritas Kementerian/Lembaga; 8. Menindaklanjuti rekomendasi hasil pembahasan dan review perencanaan. 9. Menyelenggarakan pertemuan teknis dalam rangka penyiapan bahan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Balitbang KP 10. Membantu penyiapan bahan Rapat Pimpinan (Rapim) 11. Melaksanakan tugas tambahan yang dimandatkan antara lain Kesekretariatan Komisi Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Komisi Litbang KP). Adapun capaian atas indikator kinerja persentase dokumen perencanaan program yang terfasilitasi dideskripsikan dibawah ini. 92

111 Tabel : C AP AIA N IND I KA TO R KI N ERJ A U T AM A S E KRE T ARI A T B A LI TBANG KP INDIKATOR KINERJA UTAMA 2016 T R % Persentase dokumen perencanaan program yang terfasilitasi ,0 Baik (Capaian >=100%) Hati-Hati (Capaian 80% <= - <100%) Buruk Capaian <80% Belum ada capaian Sesuai tabel diatas terlihat bahwa capaian indikator persentase dokumen perencanaan program yang terfasilitasi sebesar 100%, sesuai target yang ditetapkan sebesar 100%. Indikator persentase dokumen perencanaan program yang terfasilitasi tidak dapat dibandingkan dengan tahun 2015 dikarenakan merupakan indikator (IKU) baru yang keluar pada tahun IKU ke -21 : P ERSENTASE JUMLAH DOKUM EN PER ENCANAAN ANGGARAN BALI TBANG KP YANG BERBASIS P BK Menurut PMK Nomor 196/PMK.02/2015, penganggaran berbasis kinerja (PBK) merupakan suatu pendekatan dalam sistem penganggaran yang memperhatikan keterkaitan antara pendanaan dan kinerja yang diharapkan. Data yang akan dihasilkan berupa berita acara penelahaan RKA-KL pagu definitif dari Direktorat Jenderal Anggaran dan Direktorat Kelautan dan Perikanan Bappenas, serta DIPA tahun berjalan. Perhitungan nilai capaian indikator kinerja persentase jumlah dokumen perencanan anggaran Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan yang berbasis PBK menggunakan : Persentase kesesuaian volume target pada dokumen rencana kerja (RENJA) Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan dengan volume target pada dokumen RKA-KL Badan Penelitian dan Pengembangan (95%); Persentase anggaran 2017 yang tidak masuk dalam catatan halaman IV DIPA/Blokir dengan total anggaran definitf (75%). Adapun capaian atas indikator kinerja persentase jumlah dokumen perencanaan anggaran Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan yang berbasis PBK dideskripsikan dibawah ini. 93

112 Tabel : C AP AIA N IND I KA TO R KI N ERJ A U T AM A S E KRE T ARI A T B A LI TBANG KP INDIKATOR KINERJA UTAMA Persentase jumlah dokumen perencanaan anggaran Balitbang KP yang berbasis PBK 2016 T R % 82,50 76,52 92,75 Baik (Capaian >=100%) Hati-Hati (Capaian 80% <= - <100%) Buruk Capaian <80% Belum ada capaian Sesuai tabel diatas terlihat bahwa capaian indikator persentase jumlah dokumen perencanaan anggaran Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Peikanan sebesar 76,52%, lebih rendah dari target yang ditetapkan sebesar 82,50%. Indikator persentase dokumen perencanaan program yang terfasilitasi tidak dapat dibandingkan dengan tahun 2015 dikarenakan merupakan indikator baru yang keluar pada tahun IKU ke -22 : PERSENTASE PENGELOLAAN ADM I NISTRASI DAN KETATAUSAHAAN BALI TBANG KP YANG SESUAI KETENTUAN Indikator kinerja persentase pengelolaan administrasi dan ketatausahaan Balitbang KP yang sesuai ketentuan memiliki difinisi sebagai berikut : 1. P ENGERTI AN ADMI NI STRASI KETATAUSAHAAN Tata usaha merupakan segenap rangkaian aktivitas menghimpun, mencatat, mengolah, menggandakan, mengirim, dan menyimpan dokumen-dokumen yang diperlukan dalam menunjang peningkatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (BALITBANG KP). 94

113 2. KEGI ATAN ADMI NI STRASI KETATAUSAHAAN Kegiatan administrasi ketatausahaan mempunyai pernanan pokok yang menunjang peningkatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan, yaitu : 1. Penatausahaan persuratan; 2. Pemberkasan dan penyusutan arsip; 3. Pembinaan tentang penggunaan tata naskah/ sosialisasi PERMEN KP tata naskah dinas dan pembinaan pengelolaan arsip lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan; 4. Pembinaan terhadap petugas kesekretarisan dan caraka lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan; 5. Mengadministrasi kegepgawaian lingkup Sekretariat lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan; Menyusun keputusan penyesuaian gaji pokok PNS Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan; Memroses usulan cuti pegawai Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan; Menyusun SK kenaikan gaji berkala pegawai Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan; Melaksanakan administrasi kepegawaian Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan; a. Menyiapkan draft surat keterangan pegawai; b. Membuat draft KP4; c. Menerima perubahan status kepegawaian (pernikahan, perceraian, kelahiran anak dan meninggal dunia); d. Melakukan digitalisasi data pegawai. 6. Melaksanaan pembinaan mental pegawai Sekretariat lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan meliputi hari besar keagamaan dan outbond; 95

114 7. Mengolah presensi pegawai Sekretariat lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan. Mengedarkan hasil presensi bulanan pegawai Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan; Menerima konfirmasi presensi bulanan pegawai Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan; Memberi keterangan konfirmasi presensi bulanan pegawai Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan; Menyampaikan kembali presensi pegawai setelah konfirmasi; Merekap kehadiran untuk uang makan; Menghitung keterlambatan, pulang sebelum waktunya, presesni tidak lengkap dan tidak masuk kerja tanpa keterangan untuk kontrol disiplin pegawai; Menganalisa dan melaporkan hasil komulatif keterlambatan, pulang sebelum waktunya, presensi tidak lengkap dan tidak masuk kerja tanpa keterangan kepada Pembina pegawai/ Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan. 3. P ELAYANAN KANTOR Eksistensi Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan produk maupun jasa ditentukan oleh kualitas layanan. Perencanaan konsep layanan, dapat dikategorikan atas layanan intern dan layanan ekstern. Layanan intern adalah layanan yang diberikan oleh personil tata usaha kepada personil lainnya; sedangkan layanan ekstern adalah layanan terhadap masyarakat atau personal yang tidak termasuk anggota organisasi lainnya. Layanan dapat dilakukan secara langsung melalui tatap muka atau melalui suatu alat komunikasi. 4. P ENGELOLAAN SURAT Jenis surat : dibedakan atas 14 jenis; Surat dinas, Nota dinas, Memo, Surat pengantar, Surat kawat, Surat keputusan, Surat edaran, Surat undangan, Surat tugas, Surat kuasa, Surat pengumuman, Surat pernyataan, Surat keterangan,berita acara; Sifat dan derajat surat :Surat sangat sahasia, Surat rahasia, Surat terbatas, Surat biasa. Derajat surat dikelompokkan atas tiga derajat; kilat, segera, biasa; Pencantuman alamat surat: Alamat surat dicantumkan pada sampul surat dan kepala surat; 96

115 Kode surat: Kode jabatan, Kode unit, Kode Perihal; Pemakaian Singkatan: Singkatan penggunaan dan penulisannya dalam penandatanganan surat adalah a.n. (atas nama) dipergunakan jika yang berwenang menadatangani surat menguasakan penandatanganan surat kepada pejabat setingkat dibawahnya, dll; Cap Jabatan dan Cap DinasCap jabatan merupakan cap atau stempel yang dipergunakan oleh pejabat tertentu sedangkan cap dinas merupakan cap atau stempel yang dipergunakan oleh setiap pejabat; Prosedur Pengurusan Surat; Penerima Surat, Pengirim surat, Pencatat surat, Pengarah surat, dan Pengolah surat.. 5. P ENGELOLAAN ARSIP Arsip adalah naskah yang dibuat dan diterima oleh lembaga-negara atau swasta, dalam membentuk dan corak apapun, baik dalam keadaan tunggal maupun berkelompok dalam rangka pelaksanaan kegiatan lembaga tersebut. Kegiatan pengelolaan arsip terdiri dari: Azaz penataan arsip, System penataan arsip, Prosedur penataan arsip, Peralatan dalam penataan arsip, Peminjaman arsip, Penyusunan arsip, dan Pemeliharaan arsip. Adapun capaian atas indikator kinerja persentase pengelolaan administrasi dan ketatausahaan Balitbang KP yang sesuai ketentuan dideskripsikan di bawah ini. Tabel : C AP AIA N IND I KA TO R KI N ERJ A U T AM A S E KRE T ARI A T B A LI TBANG KP INDIKATOR KINERJA UTAMA Persentase pengelolaan administrasi dan ketatausahaan Balitbang KP yang sesuai ketentuan 2016 T R % ,0 Baik (Capaian >=100%) Hati-Hati (Capaian 80% <= - <100%) Buruk Capaian <80% Belum ada capaian Berdasarkan tabel 3.xxx diatas menunjukan bahwa capaian atas indikator kinerja persentase pengelolaan administrasi dan ketatausahaan Balitbang KP yang sesuai ketentuan sudah memenuhi target yaitu sebesar 100%. Beberapa faktor penyebab keberhasilan indikator 97

116 persentase pengelolaan administrasi dan ketatausahaan Balitbang KP yang sesuai ketentuan dengan parameter yang digunakan meliputi : 1. Adanya standar operasional prosedur (SOP) yang baku dalam pengelolaan surat (surat masuk dan/atau surat keluar); 2. Penggunaan sistem informasi persuratan yang berbasis IT, berupa aplikasi SIPAR yang dapat mendokumentasikan surat masuk dan/atau surat keluar; 3. Semenjak Juli 2016 sudah diterapkan penggunaan aplikasi disposisi elektronik (DISTRO) untuk pengelolaan surat masuk Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan beserta disposisinya, yang memudahkan pelacakan surat/disposisi dan memperkecil resiko kehilangan dokumen; dan 4. Pengelolaan arsip didukung 2 orang arsiparis yang memahami tugas dan fungsinya. Gambar 3.8. S IS T EM IN FO RM ASI DI SP OSI SI ELEKTR ON I K B ADAN P E NE LITIA N D AN P EN G EMBANGAN KELAU TA N DAN P E RI KA NA N Di dalam pelaksanaan pengelolaan administrasi dan ketatausahaan Balitbang KP yang sesuai ketentuan dapat terlihat proses pengelolaan persuratan per-bulan sebagai berikut : 500 JAN FEB 400 MAR APR MEI JUN JUL AGT SEPT 0 OKT S. Masuk S. Keluar S. Tugas S. Perintah Pengiriman S. NOV -100 DES Grafik 3.4. JUMLAH P ENGELOLAAN SURAT/DOKUM EN ADMI NISTRASI KETATAUSAHAAN BADAN PENELI TIAN DAN P ENGEM BANGAN KELAUTAN DAN P ERI KANAN 98

117 Dapat dilihat pada grafik diatas terlihat bahwa rata-ratai jumlah surat/dokumen yang masuk pada Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (BALITBANG KP) paling banyak ada pada jumlah surat masuk yang setiap bulannya rata-rata sebanyak > surat/dokumen, diikuti jumlah surat keluar, surat tugas, surat perintah dan pengiriman surat yang setiap bulannya antara > kali pengiriman surat/dokumen. IKU ke -23 : JUM LAH SARANA DAN PRASARANA, SERTA KELEM BAGAAN LITBANG KP YANG DITI NGKATKAN KAP ASI STASNYA Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan sebagai salah satu unit eselon II yang mendukung kinerja Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan yang mempunyai tugas dan fungsi sebagai peningkatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan. Guna menunjang program tersebut perlu dilakukan penguatan dukungan sarana dan prasarana berupa penambahan alat pengolah data baik peralatan portable maupun yang bersifat mobile. Dalam proses pelaksanaan pengadaan peralatan pengolah data tersebut dilakukan sesuai dengan acuan pada prinsip-prinsip tata kelola pemerintah yang baik (good governance) dan dalam rangka mendukung visi dan misi Kementerian Kelautan dan Perikanan, bahwa semua instnasi pemerintah dan khususnya Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan agar mengelola dan memanfaatkan aset dengan sebaik-baiknya. Beberapa alat pengolah data yang ada pada beberapa bagian lingkup sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan, seperti Bagian Program dan Kerjasama, Bagian Hukum dan Kepegawaian, dan Bagian Data, Informasi dan Monitoring dan Evaluasi sudah tidak memadai lagi dan sudah tidak dapat digunakan secara efektif karena kondisinya sudah rusak. Untuk itu sangat perlu dilakukan peremajaan pengadaan alat pengolah data untuk mengganti peralatan pengolah data yang sudah tidak dapat dipakai atau dalam keadaan rusak untuk menunjang kinerja yang semakin cepat dan fleksibilitas. Adapun capaian atas indikator kinerja jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan Litbang KP yang ditingkatkan kapasitasnya dideskripsikan di bawah ini. 99

118 Tabel : C AP AIA N IND I KA TO R KI N ERJ A U T AM A S E KRE T ARI A T B A LI TBANG KP INDIKATOR KINERJA UTAMA Jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan litbang KP yang ditingkatkan kapasistasnya 2016 T R % ,0 Baik (Capaian >=100%) Hati-Hati (Capaian 80% <= - <100%) Buruk Capaian <80% Belum ada capaian Berdasarkan tabel 3.xxx diatas menunjukan bahwa capaian atas indikator kinerja jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan Litbang KP yang ditingkatkan kapasitasnya sudah memenuhi target yaitu sebesar 100%. Beberapa faktor penyebab keberhasilan indikator jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan Litbang KP yang ditingkatkan kapasitasnya adalah : 1. Pengadaan barang dan jasa sudah melalui LPSE dan e-catalog yang bersifat on-line; 2. Pelaksanaan pengadaan alat pengolah data dilaksanakan tepat waktu; 3. Spesifikasi dan ketersedian alat pengolah data yang dibutuhkan mudah didapatkan dipasaran; 4. Pengadaan alat pengolah data tersedia ready di pasar indonesia dan tidak ada yang indent di luar negeri; 5. Sumber daya manusia pelaksanaan pengadaan barang dan jasa memiliki integritas serta kompetensi secara profesional dalam kegiatan pengadaan barang dan jasa. Alat pengolah data yang telah selesai pengadaannya untuk mendukung tugas dan fungsi Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan tahun 2016, berupa : 1. Notebook Merk LENOVO Idea Centre AIO70048ID ALL - In One 5 Unit; 2. ASUS Zenbook UX303UB - R4009T - Icicle Gold 4 Unit; 3. Epson Printer L655 3 Unit; 4. Epson Printer L Unit; 5. Nikon Coolpix AW130 - Camouflage 1 Unit; 6. Fujitsu ScanSnap S1300i 1 Unit. Pengadaan alat pengolah data pada tahun 2016 yaitu sebesar Rp ,- (Seratus enam puluh empat juta tujuh ratus dua puluh tujuh ribu rupiah) telah selesai dilaksanakan 100

119 berdasarkan Surat Perjanjian (kontrak) Nomor 03/BALITBANGKP.0/PL.410.IX/2016 tanggal 2 September 2016 dan dibuktikan dengan berita acara serah terima hasil pekerjaan dengan Nomor BAST/234/PPBJ/BALITBANGKP.0/PL.410/IX/2016 tanggal 8 September Gambar 3.9. ALAT PENGOLAH DATA SEKRETARIAT BADAN PENELI TIAN DAN P ENGEM BANGAN KELAUTAN DAN P ERI KANAN, LERAN AND GRO WT H PERS PECT IVE Capaian kinerja Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan pada perspektif kegiatan (learn and growth perspective) sebesar 99,47%, yang berasal dari 4 (empat) sasaran strategis berikut : SASARAN STRATEGIS -8 : T ERWUJUDNY A APARAT UR SIPIL NEGARA (ASN) SEKRETARIAT BALIT BAN G KP Y ANG KOM PETEN, PRO FES ION AL DAN BERKEPRIBADIAN Nilai sasaran strategis "Terwujudnya aparatur sipil negara (ASN) Sekretariat Balitbang KP yang kompeten, profesional dan berkepribadian" sebesar 110,33%. Indikator kinerja utama yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran strategis tersebut adalah : 101

120 IKU ke -24 : I NDEKS KOMP ETENSI DAN INTEGRI TAS SEKRETARI AT BALI TBANG KP Indeks kompetensi dan integritas ditetapkan untuk mewujudkan aparatur sipil negara yang kompeten, profesial dan berkepribadian. Aparatur sipil negara dituntut untuk memeliki kompetensi yang dipandang sebagai kemampuan untuk melaksanakan tugas sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan dan integritas tinggi dalam mematuhi aturan dan norma yang berlaku/ditetapkan. Perhitungkan indeks kompetensi dan integritas dilakukan pada 4 (empat) variabel yaitu : 1. Kompetensi hasil assessment dengan membandingkan kompetensi hasil rekomendasi penilaian kompetensi/asesmen dari asesor dengan jenis standar kompetensi yang dipersyarakatkan sesuai PERMEN KP no 34/KEPMEN/SJ/2014; 2. Prosentasi capaian output pegawai pada SKP; 3. Prosentase tingkat kehadiran pegawai dan 4. Kepatuhan ASN dalam pelaporan LHKASN/LHKPN. Berdasarkan hasil pengukuran, diperoleh nilai setiap variabel sebagai berikut : Kompetensi Hasil Assesment % Capaian SKP % Tingkat Kehadiran % Pelaporan LHKPN Indeks Kompetensi & Integritas 76,40 88,10 83,00 62,50 77,50 Adapun capaian atas indikator kinerja indeks kompetensi dan integritas Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan dideskripsikan di bawah ini. INDIKATOR KINERJA UTAMA Indeks Kompetensi dan Integritas Sekretariat Balitbang KP Tabel : C AP AIA N IND I KA TO R KI N ERJ A U T AM A Baik (Capaian >=100%) Hati-Hati (Capaian 80% <= - <100%) Buruk Capaian <80% Belum ada capaian S E KRE T ARI A T B A LI TBANG KP T R % T R % , ,50 100,6 Berdasarkan Tabel menunjukkan bahwa capaian atas indeks kompetensi dan integritas Sekretariat Balitbang KP masih belum memenuhi target 100% dengan beberapa faktor penyebab : 1. Assessment test yang dilakukan terhadap pejabat setingkat Eselon IV menunjukkan 102

121 hanya 39,6% dari peserta tes yang terdiri dari pejabat Eselon IV, dikategorikan dapat dikembangkan kompetensinya. Saat ini sistem penempatan personil untuk menduduki jabatan belum menggunakan metode untuk mengukur kemampuan personil dalam menangani tugas/tanggungjawab yang akan diemban sesuai dengan kriteria kesuksesan jabatan tersebut. 2. Prosentase kepatuhan pengisian SKP masih rendah. Rendahnya nilai tersebut disebabkan oleh ASN belum secara rutin dan tepat waktu mengisi capian kinerja individu perbulan. Hal ini dikarenakan belum adanya sistem reward punishment atas capaian kinerja individu. Saat ini perhitungan reward berupa tunjangan kinerja didasarkan pada kepatuhan kehadiran pegawai. 3. Belum semua aparat sipil negara melaporkan kekayaannya sesuai Surat Edaran KemenPAN RB No. 1 Tahun 2015 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN) di lingkungan instansi Pemerintah. Hal ini dikarenakan belum dilakukan sosialisasi atas aturan tersebut. Hal lain yang perlu menjadi perhatian adalah masih rendahnya ketaatan ASN terkait dalam pelaporan LHKPN sesuai Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih Dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi Dan Nepotisme serta Surat Edaran KemenPAN RB Nomor: SE/03/M.PAN/01/2005 tentang Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara NegaraTentang Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Upaya peningkatan kompetensi dan integritas bagi ASN akan terus dilakukan melalui beberapa hal diantaranya : 1. Lelang jabatan terbuka melalui tes asesmen yang telah dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan diharapkan mampu menurunkan gap antara kompetensi seorang pejabat dengan standar kompetensi suatu jabatan yang telah ditetapkan. 2. Memetakan kebutuhan pelatihan dan pengembangan personil yang diharapkan dapat berdampak pada keberhasilan organisasi. 3. Menyusun mekanisme reward and punishment atas capaian kinerja individu. 4. Melakukan sosialisasi dan bimtek pengisian formulir LHKPN dan LHKASN. IKU ke -25 : JUM LAH ASN YANG DI TINGKATKAN KOMPETENSI NYA LI NGKUP SEKRETARIAT BALI TBANG KP Sebagai kunci penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang akuntabel, pengelolaan Sumber Daya Manusia menjadi prioritas pemerintah. UU No. 5/2014 Tentang Aparatur Sipil Negara menggariskan penyelenggaraan kebijakan dan Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) dijalankan berdasarkan asas profesionalisme, proporsional, akuntabel, serta 103

122 efektif dan efisien agar peningkatan kinerja birokrasi dapat tercapai. Berbagai upaya dilakukan Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan, namun tak dipungkiri disana-sini masih terdapat kekurangan. Memang tak mudah merubah mindset dan mereformasi culture ASN yang sudah mengakar selama ini. Untuk itu, melalui UU ASN diharapkan lahir aparatur negara yang berintegritas, profesional, netral, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Berkenaan dengan itu, perlu kiranya dilakukan penataan ASN melalui langkah-langkah antara lain: Pertama, melakukan pemetaan kualifikasi, kompetensi dan kinerja PNS, sehingga akan menghasilkan profil PNS yang baik. Kedua, hasil pemetaan kualifikasi, kompetensi dan kinerja PNS dapat dijadikan dasar untuk mengambil langkah kebijakan lebih lanjut dalam percepatan penataan PNS, antara lain pengembangan kompetensi dan karier, mutasi/rotasi dan melakukan evaluasi bagi ASN yang tidak memiliki kualifikasi dan kompetensi serta kinerjanya kurang baik. Ketiga, percepatan penataan PNS dapat dilakukan secara progresif maupun secara moderat. Penataan secara progresif dapat dilakukan melalui pensiun dini dengan skema golden handshake atau mekanisme lain yang sesuai aturan, sedangkan penataan secara moderat dapat dilakukan dengan penerimaan PNS melalui seleksi yang ketat dengan rasio 2:1, yaitu 2 (dua) orang PNS yang pensiun digantikan dengan penerimaan 1 (satu) orang PNS yang lebih berkualitas. Keempat, untuk mengantisipasi kekurangan ASN ke depan sekaligus mempercepat capaian target organisasi dan menekan biaya pegawai khususnya biaya pensiun, maka pegawai ASN selain PNS dapat dikombinasikan dengan merekrut Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang profesional sesuai dengan jenjang jabatan yang dibutuhkan. Dalam manajemen ASN di Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan, penataan aparatur negara dapat dilakukan melalui berbagai macam upaya yaitu diantaranya analisis profil pegawai terkait dengan analisis struktur organisasi; analisis profil ASN yang sudah memenuhi kualifikasi untuk dilakukan promosi; inventarisasi dan analisis kebutuhan pengembangan kompetensi pegawai yang perlu ditingkatkan; distribusi pegawai melalui job rotation berdasarkan analisis demografis organisasi; distribusi pegawai yang tidak memiliki posisi; dan perluasan tugas, fungsi dan wewenang melalui job enrichment. Dengan demikian diharapkan penataan ini dapat mengisi gap untuk menuju profil ideal ASN serta dapat mengoptimalkan kapasitas dari setiap ASN. Untuk itu, sebagai langkah percepatan penataan ASN, implementasi comprehesive assessment untuk mengetahui kapasitas dan kompetensi setiap aparatur negara 104

123 dinilai penting dilakukan. Percepatan penataan ASN yang didesain pemerintah dilakukan dengan membagi seluruh ASN kedalam 4 kuadran berdasarkan kompetensi, kualifikasi, dan kinerja. Kuadran 1, ASN yang memiliki kompetensi dan kualifikasi yang sesuai, serta berkinerja baik. ASN dalam kuadran ini perlu dipertahankan dan siap dipromosikan. Kuadran 2, ASN yang kurang kompeten dan kurang memenuhi kualifikasi, tetapi berkinerja baik. ASN dalam kuadran ini akan dilakukan pengembangan kompetensi melalui pendidikan dan latihan. Kuadran 3, ASN yang memiliki kompetensi dan kesesuaian kualifikasi namun tidak mampu menunjukan kinerja. Langkah yang dilakukan adalah melakukan rotasi atau mutasi, dan ditempatkan sesuai dengan kompetensi dan kualifikasinya. Kuadran 4, ASN yang tidak memiliki kompetensi, tidak sesuai dengan kualifikasi, dan tidak berkinerja. S um be r: KE MENTE RI AN PA N da n RB, Gambar 3.9. P ET A KUADR AN KUALI FI KA SI - KOM P ET E NSI D AN KIN E RJA P EG AWAI AS N Adapun capaian atas indikator kinerja jumlah ASN yang ditingkatkan kompetensinya lingkup Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan dideskripsikan di bawah ini. 105

124 Tabel : C AP AIA N IND I KA TO R KI N ERJ A U T AM A S E KRE T ARI A T B A LI TBANG KP INDIKATOR KINERJA UTAMA Jumlah ASN yang ditingkatkan kompetensinya lingkup Sekretariat Balitbang KP 2016 T R % ,0 Baik (Capaian >=100%) Hati-Hati (Capaian 80% <= - <100%) Buruk Capaian <80% Belum ada capaian Sesuai tabel diatas terlihat bahwa capaian indikator jumlah ASN yang ditingkatkan kompetensinya lingkup Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan sebesar 125% atau sebanyak 25 orang, melebihi target yang ditetapkan sebanyak 20 orang. Indikator jumlah ASN yang ditingkatkan kompetensinya lingkup Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan tidak dapat dibandingkan dengan tahun 2015 dikarenakan merupakan indikator baru yang keluar pada tahun Indikator keberhasilan pencapaian jumlah ASN yang ditingkatkan kompetensinya lingkup Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan yaitu meningkatnya motivasi dan kesungguhan ASN untuk mengikuti diklat/kursus untuk menambah skill dan pengetahuan. Peningkatan kompetensi ASN lingkup Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan sesuai dengan tugas dan fungsi kerjanya, sehingga dapat mendukung dalam pelaksanaan tugas dan penempatan yang sesuai dengan kompetensinya yang ditingkatkan. Minat ASN lingkup Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan yang ingin meningkatkan kompetensinya sangat tinggi, dapat terlihat dari 1 (satu) orang ASN mengikuti diklat/kursus pada tahun yang sama sesuai tabel dibawah ini. Tabel P ES E RT A PE NI NG KATA N SDM SE KRETA RIA T B ADAN P E NE LITIA N D AN P EN G EMBANGAN KELAU TA N DAN P E RI KA NA N No NAMA JABATAN KEGIATAN PENYELENGGARA 1 Hamdan Sarwo Edi Manajemen Kebijakan Publik 2 Untung Januar Mulyadi STIA LAN 3 Umar Ansari Izin Belajar Akuntansi - UT Pelaksana 4 Ifik Fabiyanto Program S1 Manajemen Ekonomi Publik 5 Fauziyah Anna A STIA - LAN 6 Nur Azizah 106

125 No NAMA JABATAN KEGIATAN PENYELENGGARA 7 Ridona Viju Rafeliandi Teknik Informatika - Univ. Jayabaya 8 Yusuf Qohary Prajabatan Gol II Angk. V Puslat KP 9 Arif Budiman Kasubbag Workshop Kehumasan Set. Badan 10 Hardian Kumara W Diklat Calon Penjenjangan 11 Indriani Musthapia Perencana Perencana Tingkat LPEM UI 12 Ester Sulistyawati Analis SDM Aparatur Muada Diklat Analis Kepegawaian Tingkat Ahli 13 Desi Nurlistyoningrum Puslat KP 14 Teddy Feky Paulus Penyusun Diklat Pengelolaan Program Kinerja Angk. I 15 Titi Lestari Analis SDM 16 Ester Sulistyawati Aparatur Bahasa Inggris BPSDMPKP Penyusun 17 Teddy Feky Paulus Program 18 Arif Budiman Kasubbag 19 Halda Pelaksana Penataan Arsip ANRI 20 Kurniawan Pelaksana S2 Aquaculture 21 Tri Handanari Diklat Perjenjangan Kasubbag 22 M. Hikmat Jayawiguna Perencana Tingkat ITB Muda 23 Drama Panca Putra Kabag TOT Enumerator Puslat KP 24 Hadhi Nugroho Kasubbag 25 Siti Amania Bahasa Inggris Set. Badan SASARAN STRATEGIS -9 : T ERSEDIANY A M ANAJEMEN PEN GET AHUAN SEKRET ARIAT BALITBAN G KP Y AN G HAN DAL DAN M UDAH DIAKSES Nilai sasaran strategis "Tersedianya manajemen pengetahuan Sekretariat Balitbang KP yang handal dan mudah diakses" sebesar 120,00% Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran tersebut adalah : IKU ke -26 : P ERSENTASE UNI T KERJA SEKRETARIAT BALI TBANG KP YANG M ENERAP KAN SISTEM MANAJEM EN PENGETAHUAN YANG TERSTANDAR Merujuk pada Permen PAN & RB Nomor 14 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management), Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan telah menetapkan salah satu indikator kinerja utamanya pada salah satu sasaran strategisnya yaitu Tersedianya manajemen pengetahuan yang handal dan mudah diakses : Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%), dimana target pada tahun 2016 sebesar 50%. Yang kemudian dipersempit pada level II, Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan 107

126 Kelautan dan Perikanan menetapkan menjadi Persentase unit kerja Sekretariat Balitbang KP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar. Sesuai dengan definisi pada manual indiaktor kinerja utama tingkat KKP, Sistem Manajemen Pengetahuan adalah suatu rangkaian yang memanfaatkan teknologi informasi yang digunakan oleh instansi pemerintah ataupun swasta untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui dan dipelajari. Dimana formula yang digunakan yaitu Unit Kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan dibandingkan dengan total Unit Kerja seluruh Sekretariat Balitbang KP. Indikator kinerja ini diturunkan (lingkup dipersempit) ke tingkat Eselon II, sehingga metode pengukurannya yaitu Unit Kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan dibandingkan dengan total Unit Kerja tingkat Pusat Lingkup Sekretariat Balitbang KP. Metode pengukuran yang digunakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan pada level Eselon I yaitu Persentase unit kerja level 1-2 yang bergabung di sistem aplikasi dibagi unit kerja level 1-2. Salah satu perangkat berbasis teknologi informasi yang digunakan sebagai implementasi dalam pengukuran indikator kinerja ini yaitu Aplikasi Bitrix24, yang dapat diakses melalui alamat seperti terlihat pada gambar berikut : Gambar SC R EE NS HOO T B ITRI X24 SEKR E TA RI AT BALITB AN G KP Bitrix24 merupakan teknologi informasi yang digunakan Kementerian Kelautan dan 108

127 Perikanan (KKP) dalam penerapan manajemen pengetahuan di lingkungan KKP dengan alamat web kinerjakkp.bitrix24.com. Untuk dapat bergabung di sistem aplikasi ini, administrator bitrix24 mengundang pegawai KKP melalui . Setelah undangan tersebut diverifikasi, pegawai dapat membuat akun bitrix24, pegawai KKP terhubung dengan pegawai lainnya dan dapat melakukan interaksi dalam bentuk uraian teks, gambar, audio, dan video. Pegawai KKP dapat melakukan penyebaran informasi dan polling menggunakan bitrix24. Selain itu, pegawai KKP dapat memanfaatkan fitur pengeditan data bersama yang tersimpan dalam sistem komputasi awan di bitrix24. Dalam jangka panjang, jika telah dilakukan integrasi terhadap sistem informasi yang digunakan dalam proses kerja dalam organisasi, fasilitas ini bisa berkembang untuk mendeteksi pemanfaatan pengetahuan yang ada dalam pengambilan keputusan di segenap lingkungan KKP. Komponen penilaian implementasi manajemen pengetahuan terdiri dari 3 bagian, yaitu: 1. Jumlah Bagian/Sub Bagian lingkup Sekretariat Balibang KP yang bergabung dalam Sistem Informasi Manajemen Pengetahuan KKP (nilai 60%) 2. Pimpinan Eselon II memberikan informasi/apresiasi/penghargaan kepada individu/unit kerja di bawahnya melalui aplikasi SI MP atas kegiatan/capaian/prestasi yang dianggap mengharumkan nama baik KKP/unit kerja Eselon I/unit kerja Eselon II (nilai 35%) 3. Pimpinan Eselon I memberikan informasi/apresiasi/penghargaan kepada individu/unit kerja di bawahnya melalui aplikasi SI MP atas kegiatan/capaian/prestasi yang dianggap mengharumkan nama baik KKP/unit kerja Eselon I/unit kerja Eselon II (nilai 5%). Adapun capaian atas indikator kinerja persentase unit kerja Sekretariat Balitbang KP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar dideskripsikan di bawah ini. Tabel : C AP AIA N IND I KA TO R KI N ERJ A U T AM A S E KRE T ARI A T B A LI TBANG KP INDIKATOR KINERJA UTAMA Persentase unit kerja Sekretariat Balitbang KP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar T R % T R % 40 41,60 104, ,0 Baik (Capaian >=100%) Hati-Hati (Capaian 80% <= - <100%) Buruk Capaian <80% Belum ada capaian 109

128 Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 23/PERMEN-KP/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan, maka struktur organisasi Sekretariat Balitbang KP adalah sebagai berikut: Gambar S TRU KTUR O RG ANI SA SI S E KR E TA RI AT BALITB AN G KP Berdasarkan struktur organisasi sesuai dengan gambar di atas, maka daftar pejabat struktural lingkup Sekretariat Balitbang KP dapat dilihat pada Tabel 3.xxx. Table DAFTAR P EJAB A T S TRU KTUR AL LIN G KUP S E KR E TA RIA T BAD AN P EN E LITIAN D AN P EN GE MBANG AN KELAU TA N D AN P ER I KA NA N NO JABATAN NAMA PEJABAT 1 Sekretaris Balitbang KP Ir. Umi Windriani, MM 2 Kepala Bagian Program dan Kerja Sama Dr. Ir. Estu Nugroho, M.Sc 3 Kepala Subbagian Penyusunan Program Tri Handanari, S.Si, M.Sc 4 Kepala Subbagian Penyusunan Anggaran Tri Yuwono, S.Pi, M.Si 5 Kepala Subbagian Kerja Sama Shanti Dewi Hafsanita, S.Pi, M.Eng 6 Kepala Bagian Hukum dan Kepegawaian Achmad Irfansyah, S.H. 110

129 NO JABATAN NAMA PEJABAT 7 Kepala Subbagian Hukum dan Organisasi Ari Setyawan, SH 8 Kepala Subbagian Perencanaan dan Pengembangan Pegawai Dra. Yayah Shobariyah 9 Kepala Subbagian Administrasi Kepegawaian dan Jabatan Fungsional Nur Agus Sumarwan, SAP 10 Kepala Bagian Keuangan dan Umum Drs. Mas Adi Pranggono, MM 11 Kepala Subbagian Keuangan A. Agus Andriyarkoro, SE 12 Kepala Subbagian Perlengkapan dan Rumah Tangga Abubakar Sidik, S.Sos 13 Kepala Subbagian Tata Usaha Arif Budiman, S.Pi 14 Kepala Bagian Data, Informasi, Monitoring dan Evaluasi Dr. Drama Panca Putra, S.Pi, M.Si 15 Kepala Subbagian Data dan Informasi Hadhi Nugroho, ST 16 Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Siti Amania Raydesyana, S.Kom 17 Kepala Subbagian Monitoring dan Evaluasi M. Hikmat Jayawiguna, S.St.Pi, MM Daftar pejabat struktural lingkup Sekretariat Balitbang KP yang bergabung dalam aplikasi Bitrix24 dapat dilihat pada Tabel 3.xxx. N O Tabel P EJ ABAT S TRU KTUR A L LIN G KUP S E KRE T ARI A T B A LI TBANG KP YA N G B ER GABU NG DALAM AP LI KAS I B ITRI X24 NAMA JABATAN TGL BERGABUNG 1 Umi Windriani uwindriani@gmail.com Sekretaris Balitbang KP 15-Sep-16 2 Achmad Irfansyah, S.H. avansyah@yahoo.com Kabag Hukum dan Kepegawaian 15-Sep-16 3 Dr. Drama Panca Putra, S.Pi, M.Si dramapp@gmail.com 4 Dr. Estu Nugroho, M.Sc engroho@yahoo.com 5 6 Drs. Mas Adi Pranggono, M.M. A. Agus Andriyarkoro, SE adipranggono@gmail.com 7 Abubakar S, S.Sos sidikabubakar61@gmail.com Kabag Data, Informasi, Monitoring dan Evaluasi Kabag Program dan Kerjasama Kabag Keuangan dan Umum 24-Jun-16 8-Dec Jun-16 adriyarkoro@gmail.com Kasubbag Keuangan 21-Oct-16 Kasubbag Perlengkapan dan Rumah Tangga 20-Jul-16 8 Arif Budiman, S.Pi 99arif@gmail.com Kasubbag Tata Usaha 20-Jul-16 9 Ari Setyawan, SH tyowanari@yahoo.com Kasubbag Hukum dan Organisasi 22-Oct Kasubbag Administrasi Nur Agus Sumarwan, aguskumis38@gmail.com Kepegawaian dan SAP Jabatan Fungsional 22-Oct Dra. Yayah Shobariyah yayah.kurnia67@gmail.com 12 Hadhi Nugroho, ST hadhinugroho@gmail.com Muhammad Hikmat Jayawiguna, S.St.Pi Siti Amania Raydesyana, S.Kom Kasubbag Perencanaan dan Pengembangan Pegawai Kasubbag Data dan Informasi 22-Oct Jul-16 baru939@yahoo.com Kasubbag Monev 04-May-16 niamoyz@gmail.com Kasubbag Hubungan Masyarakat 24-Feb

130 N O NAMA JABATAN Shanti Dewi Hafsanita, S.Pi, M.Eng Tri Handanari, S.Si, M.Sc TGL BERGABUNG shanti.amfrd@gmail.com Kasubbag Kerjasama 27-Jul-16 th.pranowo@gmail.com 17 Tri Yuwono, S.Pi, M.Si triyu.mail@gmail.com Kasubbag Penyusunan Program Kasubbag Penyusunan Anggaran 30-Jun Sep-16 Perhitungan capaian penerapan manajemen pengetahuan terstandard lingkup Sekretariat Balitbang KP tahun 2016 dapat dilihat pada Tabel 3.xxx. Tabel P ER HI TU NG AN C AP AIA N P EN ERA PA N MA NAJ EM EN P E NG E TA HU AN T E RS TA ND ARD SEKRETARIAT BALITBANG LI NG KU P SE KRET AR IA T B A LI TBANG KP I Komponen Penilaian Implementasi MP Skor Bergabung dengan Sistem Informasi MP KKP (level 3 dan 4 di bawahnya) Yang Telah Gabung Total Unit % Nilai Akhir 60% % 60.00% II Komponen Penilaian Implementasi MP Skor Apresiasi Pimpinan Eselon II memberikan apresiasi/penghargaan kepada individu/unit kerja di bawahnya melalui aplikasi SI MP atas capaian/prestasi yang dianggap mengharumkan nama baik KKP/unit kerja Eselon I/unit kerja Eselon II. Pimpinan Eselon I memberikan apresiasi/penghargaan kepada individu/unit kerja di bawahnya melalui aplikasi SI MP atas capaian/prestasi yang dianggap mengharumkan nama baik KKP/unit kerja Eselon I/unit kerja Eselon II. TOTAL 35% % 5% % 100% % Dari tabel tersebut, dapat dilihat bahwa capaian penerapan manajemen pengetahuan terstandard lingkup Sekretariat Balitbang KP tahun 2016 adalah sebesar 100%. Sedangkan berdasarkan Penetapan Kinerja dan Manual IKU Sekretariat Balitbang KP Tahun 2016, target penerapan sistem manajemen pengetahuan terstandard lingkup Sekretariat Balitbang KP adalah sebesar 50%. Dengan demikian, capaian penerapan manajemen pengetahuan terstandard lingkup Sekretariat Balitbang KP tahun 2016 sudah melebihi dari target yag ditetapkan. Tetapi masih adanya kendala dalam pengaplikasian aplikasi Bitrix24 ini dikarenakan tidak adanya sosialisasi terkait penggunaan aplikasi Bitrix24 di Sekretariat Balitbang KP dan masih awamnya unit kerja Sekretariat Balitbang KP terhadap beberapa fitur dalam menggunakan system aplikasi Bitrix24 tersebut. 112

131 SASARAN STRATEGIS -10 : T ERWUJUDNY A BIROKRAS I SEKRET ARIAT BALIT BAN G KP Y AN G EFEKT IF, EFISIEN DAN BERO RIENT AS I PADA L AY ANAN PRIMA Nilai sasaran strategis "Terwujudnya birokrasi Sekretariat Balitbang KP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima" sebesar 69,70%. Indikator kinerja utama yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran strategis tersebut adalah : IKU ke -27 : NILAI KINERJA REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIAT BALI TBANG KP Dalam rangka penerapan reformasi birokrasi dan merujuk pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 tahun 2014 tentang pedoman evaluasi reformasi birokrasi instansi pemerintah. Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan pada tahun 2016 telah dilakukan penilaian atau evaluasi implementasi reformasi birokrasi yang dilakukan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan. Evaluasi dilakukan terhadap 2 komponen utama yaitu komponen pengungkit (proses) dan komponen hasil. Reformasi Birokrasi bukan lagi sekedar tuntutan dari segenap elemen masyarakat yang mengharapkan agar birokrasi dan terutama aparatur dapat berkualitas lebih baik lagi. Reformasi birokrasi kini benar-benar menjadi kebutuhan bagi aparatur pemerintahan. Reformasi birokrasi yang dilaksanakan di lingkungan Balitbang KP pada hakekatnya merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan yang pelaksanaan dilakukan melalui programprogram meliputi : Adapun capaian atas indikator kinerja nilai kinerja reformasi birokrasi Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan dideskripsikan di bawah ini. 113

132 INDIKATOR KINERJA UTAMA Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi Sekretariat Balitbang KP Tabel : C AP AIA N IND I KA TO R KI N ERJ A U T AM A Baik (Capaian >=100%) Hati-Hati (Capaian 80% <= - <100%) Buruk Capaian <80% Belum ada capaian S E KRE T ARI A T B A LI TBANG KP T R % T R % ,34 96,6 85,5 80,30 93,9 Hasil penyusunan kertas kerja dokumen bukti dan survey internal dikonversi dengan sistem online sehingga terbentuk profil penilaian mandiri reformasi birokrasi Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan sebagai berikut : KOMPONEN RB Tabel N I LAI C AP AIA N PMP RB PE R - KOMP ON E N NILAI EVALUASI 2015 (%) 2015 NILAI EVALUASI 2016 (%) 2016 Manajemen Perubahan 3,89 77,80 2,58 51,63 Penataan peraturan perundangan-undangan 5,00 100,00 5,00 100,00 Penataan dan penguatan organisasi 6,00 100,00 6,00 100,00 Penataan tata laksana 4,63 92,53 3,96 79,23 Penataan sistem manajemen SDM 8,59 57,28 13,90 92,66 Penguatan akuntabilitas 5,80 96,67 6,00 100,00 Penguatan pengawasan 8,40 70,00 9,68 80,65 Peningkatan kualitas pelayanan publik 4,75 79,18 2,90 48,33 TOTAL PENGUNGKIT 47,06 50,02 Kapasitas dan akuntabilitas kinerja 14,86 74,30 14,85 0,74 pemerintah Pemerintah yang bersih dan bebas KKN 7,47 75,00 7,47 75,00 Kualitas pelayanan publik 7,95 80,00 7,95 80,00 TOTAL HASIL 30,28 30,27 TOTAL NILAI RB 77,34 80,30 Implementasi RB Balitbang KP tahun 2016 mengalami perbaikan dan peningkatan yang cukup signifikan (2,96%) bila dibandingkan tahun 2015, dengan upaya yang telah dilakukan berupa : 1. Aspek penataan sistem manajemen SDM mempunyai perbaikan nilai paling tinggi dari sebelumnya 62,87% dengan adanya perbaikan 114

133 pada : sistem promosi jabatan (Eselon I IV) telah dilaksanakan secara terbuka, telah dilakukan assesment pegawai sebagai dasar kompetensi serta telah dilakukan pengukuran dan pemantauan atas kinerja individu. 2. Aspek penguatan akuntabilitas telah dilakukan peningkatan keterlibatan pimpinan memantau pencapaian kinerja secara berkala melalui sistem aplikasi monev secara online, adanya mekanisme reward and punishment atas capaian kinerja, peningkatan kapasitas/kapabilitas SDM pengelola kinerja melalui bimtek pengelolaan kinerja berbasis BSC, telah disusunya juklak pengelolaan manajemen kinerja organisasi berbasis BSC serta pengukuran capaian kinerja telah dilakukan secara berkala, berjenjang dan memanfaatkan sistem informasi online (kinerjaku) 3. Aspek penguatan pengawasan, terutama dalam hal pengaduan masyarakat dan whistleblowing system telah ditentuk Tim Penanganan Pengaduan Balitbang KP, sosialisasi peraturan perundang-undangan mengenai penanganan benturan kepentingan, menindaklanjuti aduan masyarat, melakukan pembinaan dan pengusulkan satker (BPOL dan BPPBIH) dalam zona integritas KKP. 4. Aspek peningkatan kualitas pelayanan publik, dengan beberapa perbaikan berupa : usulan perbaikan atas PERMEN 32/2014 atas jenis pelayanan publik Balitbang KP, membentuk tim penanganan pengaduan atas pelayanan publik, perbaikan dan melengkapi SOP, maklumat pelayanan publik pada satker serta melakukan pengukuran indeks kepuasan masyarakat. 5. Aspek penataan peraturan perundang-undangan, melalui perbaikan atas aturan perundangan yang tidak sinkron diantaranya : 1. Peraturan tentang Jenis Ikan Baru yang Dibudidayakan; 2. Rancangan Kep MKP Tentang Pejabat Penetap Angka Kredit dan Tim Penilai Jabatan Fungsional Peneliti di Lingkungan KKP serta keputusan Menteri KP tentang Sentra HKI di lingkungan KKP; telah dilakukan proses dan pembahasan atas Rancangan Perpres Tentang Penyelenggaraan Litbang di WP3K serta Naskah Akademik Penetapan Kawasan Pengelolaan Perikanan di Perairan Umum Daratan. 6. Aspek penataan laksana dengan perbaikan berupa peningkatan pemanfaatan sistem informasi guna menunjang e-goverment melalui : pengembangan dan pemanfaatan aplikasi SIP Monev untuk pemantauan pelaksanaan anggaran dan kegiatan Balitbang KP, pengembangan aplikasi untuk kebutuhan internal organisasi (fingerprint, persuratan), peningkatan website sebagai wahana penyebaran informasi, publikasi dan sosialisasi serta membangun knowledge manajemen system melalui data center Balitbang KP. Adapun aspek manajemen perubahan tidak mengalami perbaikan nilai dikarenakan belum dilakukan penyusunan roadmap reformasi birokrasi tahun Roadmap tersebut 115

134 akan didasarkan pada roadmap RB KKP yang saat ini masih dalam proses penyusunan. Beberapa upaya perbaikan kedepan yang ditempuh, diantaranya : 1. Penyusunan Roadmap Reformasi Birokrasi Balitbang KP Menyusun tindak lanjut dari rencana aksi Melaksanakan Bimbingan teknis pengukuran implementasi Reforasi Birokrasi di Satker Balitbang KP sehingga dapat melakukan penilaian mandiri atas pelaksanaan RB dan melakukan perbaikan-baikan atas aspek yang belum dilaksanakan sepenuhnya. IKU ke -28 : NILAI SISTEM AKUNTABI LI TAS KI NERJA I NSTANSI P EMERI NTAH (SAKIP) SEKRETARI AT BALI TBANG KP Tahun 2014 merupakan cikal bakal/ awal tahun yang sangat strategis bagi pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Hal ini ditandai dengan telah terbitnya Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan ditandatanganinya MoU (nota kesepahaman) antara Menteri PANRB dengan Menteri PPN/BAPPENAS, yang mengatur tentang pengintegrasian/ penyelesarasan Sistem Perencanaan dan Pelaporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Pusat. MoU tersebut mengatur arsitektur perencanaan pembangunan nasional, pengintegrasian sistem perencanaan dan penganggaran, serta istilah-istilah yang digunakan. MoU tersebut diharapkan memudahkan pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Kedepan khususnya Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan sebagai salah satu unit kerja Eselon II dibawah Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan, dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan. Dengan terbitnya Peraturan Presiden tersebut, Instansi pemerintah khususnya Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan didorong untuk lebih akuntabel dan lebih bertanggung jawab terhadap kinerja atau hasil yang telah dicapai. Akuntabilitas Kinerja adalah suatu kondisi dimana instansi pemerintah telah merubah orientasinya dari yang biasanya berorientasi kepada anggaran (input) atau kegiatan (output) semata menjadi berorientasi kepada hasil atau outcome. Untuk mengetahui tingkat akuntabilitas instansi pemerintah terhadap kinerjanya, setiap tahun Inspektorat Jenderal KKP melakukan evaluasi atas akuntabilitas kinerja pada masing-masing unit eselon I, II dan III Lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan, sedangkan 116

135 Kementerian PANRB melakukan evaluasi atas akuntabilitas kinerja pada tingkat kementerian Pusat/ daerah. Berdasarkan Peraturan Menteri PANRB Nomor 12 Tahun 2015 tentang pedoman evaluasi atas implementasi sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, terdapat beberapa predikat penilaian akuntabilitas kinerja dari yang paling rendah yaitu kategori "D" sampai dengan yang tertinggi yaitu kategori "AA", dengan penjelasan sebagai berikut : Tabel KA T EG ORI P E NI LAI AN S IS T EM A KU NT A BI LI T AS KI NE RJ A I NS T AN SI P EM ER IN TA H ( SA KI P) NO KATEGORI NILAI KARAKTERISTIK ANGKA AKUNTABILITAS INSTANSI 1 AA > Sangat Memuaskan, 2 A > Memuaskan, Memimpin perubahan, berkinerja tinggi, dan sangat akuntabel 3 BB > Sangat Baik, Akuntabel, berkinerja baik, memiliki sistem manajemen kinerja yang andal 4 B > Baik, Akuntabilitas kinerjanya sudah baik, memiliki sistem yang dapat digunakan untuk manajemen kinerja, dan perlu sedikit perbaikan 5 CC > Cukup (Memadai), Akuntabilitas kinerjanya cukup baik, taat kebijakan, memiliki sistem yang dapat digunakan untuk memproduksi informasi kinerja untuk pertanggung jawaban, perlu banyak perbaikan tidak mendasar 6 C > Kurang, Sistem dan tatanan kurang dapat diandalkan, memiliki sistem untuk menejemen kinerja tapi perlu banyak perbaikan minor dan perbaikan yang mendasar 7 D 0-30 Sangat Kurang, Sistem dan tatanan tidak dapat diandalkan untuk penerapan manajemen kinerja, perlu banyak perbaikan, sebagaian perubahan yang sangat mendasar Sumb er: P ERM EN PANRB 12, 2015 Komponen penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) meliputi perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi internal dan capaian kinerja. Instansi pemerintah yang dinilai akuntabel atau yang akuntablitas kinerjanya baik adalah instansi yang berdasarkan hasil evaluasi memperoleh predikat minimal "CC" atau "Cukup Baik", dengan setiap komponen dan sub-komponen penilaian diberikan alokasi nilai sebagai berikut : 117

136 Tabel KOM PON E N D AN SU B - KOMPO N EN P E NI LA IA N S IS T EM A KU NT ABI LI T AS KI NE RJ A I NS T AN SI P EM ER IN TA H (S A KIP ) NO KOMPONEN BOBOT SUB KOMPONEN Perencanaan Kinerja Pengukuran Kinerja Pelaporan Kinerja Evaluasi Internal Capaian Kinerja 30% 25% 15% 10% 20% TOTAL 100% Sumb er: P ERM EN PANRB 12, 2015 c) Rencana strategis (10%), meliputi : pemenuhan renstra (2%), kualitas renstra (5%) dan implementasi renstra (3%) d) Perencanaan kinerja tahunan (20%), meliputi pemenuhan RKT (4%), kualitas RKT (10%) dan implementasi RKT (6%) d) Pemenuhan pengukuran (5%) e) Kualitas pengukuran (12,5%) f) Implementasi pengukuran (7,5%) d) Pemenuhan pelaporan (3%) e) Kualitas pelaporan (7,5%) f) Pemanfaatan pelaporan (4,5%) d) Pemenuhan evaluasi (2%) e) Kualitas evaluasi (5%) f) Pemanfaatan hasil evaluasi (3%) d) Kinerja yang dilaporkan (outout) (5%) e) Kinerja yang dilaporkan (outcome) (10%) f) Kinerja tahun berjalan (benchmark) (5%) Adapun capaian atas indikator kinerja nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan dideskripsikan di bawah ini. Tabel : C AP AIA N IND I KA TO R KI N ERJ A U T AM A S E KRE T ARI A T B A LI TBANG KP INDIKATOR KINERJA UTAMA Nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Sekretariat Balitbang KP 2016 T R % BB (75) C (36,49) 48,65 Baik (Capaian >=100%) Hati-Hati (Capaian 80% <= - <100%) Buruk Capaian <80% Belum ada capaian Tahun 2016, merupakan tahun pertama implementasi penilaian mandiri sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP) yang dilakukan pada seluruh Satker lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan termasuk Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan

137 Perikanan didalamnya. Sesuai tabel 3.xxx di atas terlihat capaian indikator kinerja sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP) Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan sebesar 36,49 pada kategori "C - kurang" lebih rendah dari pada target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 75,00 kategori "BB - Sangat Baik", dengan rincian nilai perencanaan kinerja sebesar 9,74; Pengukuran kinerja sebesar 7,66; Pelaporan kinerja sebesar 5,63; Evaluasi internal sebesar 7,92; dan Pencapaian sasaran/kinerja organisasi sebesar 5,54. Indikator kinerja nilai sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP) Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan belum memenuhi target disebabkan beberapa faktor diantaranya : a. P ERENCANAAN KI NERJA Perencanaan kinerja Sekretariat Balitbang KP belum dilakukan secara optimal, yaitu Sekretariat Balitbang KP telah memiliki dokumen PK (Penetapan Kinerja), namun dokumen RKT (Rencana Kinerja Tahunan) dan Renstra belum disusun. Evaluasi lebih lanjut terhadap Perencanaan Kinerja tidak dapat dilaksanakan dikarenakan belum disusunnya Renstra Sekretariat Balitbang KP yang seharusnya menyajikan visi, misi program, tujuan, sasaran, indikator kinerja utama (IKU) dan target tahunan serta ditandatangani oleh Sekretaris Balitbang KP serta dipublikasikan dalam website Balitbang KP. Menginjak pelaksanaan tahun ke-2 pelaksanaan Renstra Sekretariat Balitbang KP yang diwajibkan untuk dilakukan reviu secara berkala untuk memperbaharui kebijakan dari Eselon I diatasnya. Dengan demikian Implementasi atas dokumen perencanaan belum dapat dilakukan secara memadai, yaitu : i. Dengan belum disusunya Renstra membuat tidak adanya acuan dalam penyusunan dokumen perencanaan kinerja dan anggaran; ii. Target jangka menengah belum tersedia dan belum dapat dijadikan dasar dalam monitoring kinerja tahun berjalan untuk mengukur keberhasilan; iii. Rencana aksi atas kinerja belum disusun dan dimonitor pencapaianya secara berkala, serta belum dimanfaatkan dalam pengarahan dan pengorganisasian kegiatan; 119

138 iv. Rencana kinerja tahunan belum dimanfaatkan dalam penyusunan anggaran; v. Terlambatnya proses penyusunan dokumen penetapan kinerja di Level 2 sehingga menyebabkan perjanjian kinerja belum dimanfaatkan untuk penyusunan (identifikasi) kinerja sampai dengan tingkat eselon III dan IV. b. P ENGUKURAN KI NERJA Sekretariat Balitbang KP telah memiliki indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Individu (e-skp) sebagai ukuran kinerja secara formal, dan telah memiliki Petunjuk Pelaksanaan Mekanisme Pengumpulan Data Kinerja melalui monitoring pencapaian kinerja, namun masih terdapat beberapa kelemahan yaitu : i. Telah terdapat Indikator Kinerja Utama (IKU) Level 2 (Sekretaris Badan) sebagai ukuran kinerja secara formal (TAPJA) namun belum dilakukan proses cascading dan penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU) Level 3 (Kepala Bagian) dan Level 4 (Kepala Sub Bagian) secara berjenjang sebagai turunan kinerja atasannya; ii. Indikator Kinerja Utama (IKU) mulai Level 2 (Sekretaris Badan), Level 3 (Kepala Bagian) dan Level 4 (Kepala Sub Bagian) belum dipublikasikan ke dalam website yang dapat diakses dengan mudah setiap saat; iii. Indikator Kinerja Utama (IKU) Level 3 dan 4 lingkup Sekretariat Balitbang KP dengan Pagu Awal sudah disusun namun belum selaras dengan indikator kinerja atasannya serta belum dimonitor pencapaiannya; iv. Pengukuran Kinerja organisasi dan individu sudah dikembangkan menggunakan TI (teknologi informasi) namun belum pengukurannya belum dilakukan secara berjenjang, tepat waktu dan pengumpulan data kinerja dapat diandalkan; v. Hasil pengukuran (capaian) kinerja organisasi mulai dari level paling bawah sampai dengan level paling atas belum dikaitkan/dimanfaatkan sebagai dasar pemberian reward and punishment dikarenakan belum adanya pedoman, berbeda dengan pengukuran individu yang sudah jelas pemberian reward and punishment-nya serta dijadikan dasar promosi atau kenaikan/penurunan peringkat. c. P ELAPORAN KI NERJA Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015 telah menyajikan informasi pencapaian IKU serta menyajikan evaluasi dan analisis mengenai capaian kinerja, telah menyajikan informasi keuangan yang terkait dengan pencapaian kinerja, namun masih terdapat beberapa kelemahan dan kekuranganya diantaranya : i. Tidak tepat waktu disebabkan sulitnya mendapatkan data dukung capaian kinerja dari masing-masing Penanggungjawab indikator kinerja; 120

139 ii. iii. Telah terdapat saran/rekomendasi sebagai upaya perbaikan ke depan namun belum terdapat rencana aksi penyelesaian saran/rekomendasi; dan Laporan Kinerja (LKj) belum dipublikasikan ke dalam website yang dapat diakses dengan mudah setiap saat. d. EVALUASI I NTERNAL Evaluasi internal telah dilakukan pada Sekretariat Balitbang KP dan disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, namun belum memberikan rekomendasi-rekomendasi peningkatan perencanaan dan pelaksanaan kinerja. Selain itu hasil evaluasi belum dilengkapi dokumen tindaklanjut dalam bentuk langkah-langkah nyata untuk perbaikan. e. P ENCAPAI AN SASARAN/KI NERJA ORGANISASI Capaian kinerja Sekretariat Balitbang KP Tahun 2015 secara umum mencapai target, dan lebih baik dari Tahun 2014, namun untuk pengukuran triwulan I dan II Tahun 2016 terkendala terlambatnya penyusunan dokumen TAPJA lingkup Sekretariat sehingga pengukuran dan pemantauan kinerja terlambat. Upaya yang akan dilakukan untuk peningkatan capaian indikator kinerja nilai sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP) Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan akan terus dilakukan melalui beberapa hal diantaranya : 1. Menyusun dokumen Renstra Sekretariat Balitbang KP dengan melengkapi Indikator kinerja utama dan indikator tujuan yang berorientasi hasil dan target kinerja dengan mempertimbangkan capaian kinerja tahun sebelumnya; 2. Melengkapi target periodik dokumen rencana aksi selanjutnya dimonitor pencapaianya secara periodik untuk dimanfaatkan dalam pengarahan dan pengorganisasian kegiatan; 3. Melengkapi indikator kinerja organisasi dan individu selanjutnya diukur realisasinya secara berjenjang, dan melengkapi capaian kinerja organisasi pada Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan digunakan untuk pengendalian dan pemantauan kinerja secara berkala; 4. Menyusun Juklak/Juknis/SOP terkait mekanisme pemberian reward and punishment dengan melibatkan pihak-pihak yang terkait; 5. menyelenggarakan sharing pencapaian evaluasi SAKIP Satker lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan. 121

140 SASARAN STRATEGIS -11 : TERKELOL ANY A AN GGARAN PEMBAN GUN AN SEKRET ARIAT BALITBAN G KP SECARA EFIS IEN DAN AKUNT ABEL Nilai sasaran strategis Terkelolanya anggaran pembangunan Sekretariat Balitbang KP secara efisien dan akuntabel sebesar 97,83%. Indikator kinerja utama yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran strategis tersebut adalah : IKU ke -18 : NILAI KI NERJA ANGGARAN SEKRETARIAT BALI TBANG KP Sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 249/2011 penilaian kinerja dilakukan dengan menghitung nilai kinerja atas aspek implementasi dan nilai kinerja atas aspek manfaat, dikalikan dengan bobot masing-masing aspek berkenaan. Bobot kinerja atas aspek implementasi dan bobot kinerja atas aspek manfaat sebagaimana dimaksud diatas sebagai berikut : a. aspek implementasi : 33.3% b. aspek manfaat : 66.7% Bobot masing-masing indikator pada aspek implementasi indikator nilai kinerja anggaran Balitbang KP terdiri atas : a. Penyerapan anggaran : 9.7% b. Konsistensi antara perencanaan dan implementasi : 18.2% c. Pencapaian keluaran : 43.5% d. efisiensi : 28.6% Nilai kinerja dihitung dengan menjumlahkan hasil perkalian antara nilai kinerja atas aspek implementasi dan nilai kinerja atas aspek manfaat dengan masing-masing bobot. Hasil penilaian kinerja sebagaimana diatas dikelompokan dalam kategori sebagai berikut : Tabel KA T EG ORI P E NI LAI AN KI N ERJ A NO NILAI ANGKA INTERPRESTASI 1 > 90% - 100% Sangat Baik 2 > 80% - 90% Baik 3 > 60% - 80% Cukup/Normal 4 > 50% - 60% Kurang 5 50% Sangat Kurang Sumber: Peraturan Menteri Keuangan Nomor 249/PMK.02/2011 Tata cara pengukuran indikator nilai kinerja anggaran Balitbang KP (%) melalui beberapa proses tahapan diantaranya sebagai berikut :1) Penyerapan anggaran; 2) Konsistensi 122

141 antara perencanaan dan implementasi; 3) Pencapaian keluaran; 4) Efisiensi; 5) Aspek manfaat; 6) Capaian hasil; 7) Nilai Efisiensi; dan 8) Nilai Kinerja. Dengan NK = (I x WI) + (CH x WCH) I = (P x Wp) + (K x Wk) + (PK x WPK) + (NE x WE) Keterangan : NK : Nilai Kinerja I : Nilai aspek implementasi P : Penyerapan anggaran K : Konsistensi antara perencanaan dan implementasi PK : Pencapaian Keluaran NE : Nilai Efisiensi CH : Capaian Hasil WI : Bobot aspek implementasi WCH : Bobot capaian hasil WP : Bobot penyerapan anggaran Wk : Bobot konsistensi antara perencanaan dan implementasi WPK : Bobot pencapaian keluaran WE : Bobot efisiensi Adapun capaian atas indikator kinerja nilai kinerja anggaran Sekretariat Balitbang KP dideskripsikan di bawah ini. Tabel : C AP AIA N IND I KA TO R KI N ERJ A U T AM A S E KRE T ARI A T B A LI TBANG KP INDIKATOR KINERJA UTAMA Nilai kinerja anggaran Sekretariat Balitbang KP T R % T R % ,22 101, ,31 95,6 Baik (Capaian >=100%) Hati-Hati (Capaian 80% <= - <100%) Buruk Capaian <80% Belum ada capaian Capaian indicator kinerja utama nilai kinerja anggaran Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan dipengaruhi oleh tingginya pencapaian keluaran sebesar 98,15% dengan penyerapan anggaran senilai 55,79% sehingga memberikan nilai efisiensi yang cukup rendah yaitu 20,00%. Dengan demikian, nilai kinerja anggaran Sekretariat Balitbang KP sebesar 81,31% dikategorikan baik. Jika meninjau angka realisasi Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan 123

142 Perikanan, dari 44,21% sisa anggaran, terdapat sekitar Rp. 32 miliar anggaran yang tidak terserap yang berasal dari selfblocking sebesar Rp. 22 miliar. Jika tidak memperhitungkan pagu selfblocking maka realisasi Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan sudah mencapai 81,41%, anggaran untuk tambahan tunjangan kinerja tidak dapat terserap karena Peraturan Presiden dan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan terkait pencairan tunjangan kinerja pembayaran tambahan tunjangan kinerja tidak terbit. IKU ke -30 : P ERSENTASE KEPATUHAN TERHADAP SAP SEKRETARIAT BALI TBANG KP Dasar hukum pelaksanaan sistem akuntansi pemerintah Pusat (SAPP) pada lingkup Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan antara lain : 1) UU Nomor 17 tahun 2003 tentang keuangan negara; 2) UU Nomor 1 tahun 2004 tentang perbendaharaan negara; 3) PMK Nomor 171/PMK.05/2007 tentang sistem akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah pusat; 4) PMK Nomor 196/PMK.05/2008 tentang tata cara penyusunan dan penyajian laporan keuangan belanja subsidi dan belanja lain-lain pada bagian anggaran pembiayaan dan perhitungan; 5) PMK Nomor 191/PMK.05/2011 tentang mekanisme pengelolaan hibah; 6) PMK Nomor 230/PMK.05/2011 tentang sistem akuntansi hibah; dan 7) PMK Nomor 233/PMK.05/2011 tentang perubahan atas PMK Nomor 171/PMK.05/2007 tentang sistem akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah pusat. Pembagian fungsi berdasarkan UU Nomor 1 tahun 2004 tentang perbendaharaan negara pasal 51 : 1) Menteri keuangan selaku BUN menyelenggarakan akuntansi atas transaksi keuangan, aset, utang, dan ekuitas dana, termasuk pembiayaan dan perhitungan (SA-BUN); 2) Menteri/Pimpinan Lembaga selaku pengguna anggaran menyelenggarakan akuntansi atas transaksi keuangan, aset, utang, dan ekuitas dana, termasuk transaksi pendapatan dan belanja (SAI); dan 3) Akuntansi digunakan untuk menyusun LKPP sesuai dengan standar akuntansi pemerintah. Mulai tahun 2015, Pemerintah mengimplementasikan akuntasni berbasis akrual sesua dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 71 tahun 2010 tentang standar akuntansi pemerintah. Implementasi Peraturan Presiden tersebut memberikan pengaruh pada beberapa hal dalam penyajian laporan keuangan, diantaranya : 1). Pos - pos ekuitas dana pada neraca per-31 Desember 2014 yang berbasis cash towrd accrual direklasifikasi menjadi ekuitas sesuai dengan akuntanis berbasi akrual; dan 2). Keterbandingan penyajian akunakun tahun berjalan dengan tahun sebelumnya dalam laporan operasional dan laporan perubahan ekuitas tidak dapat dipenuhi, hal ini di akibatkan oleh penyusunan dan penyajian 124

143 akuntansi berbasi akrual pertama kali mulai dilakaksanakan tahun Tujuan kebijakan umum standar akuntansi pemerintah di lingkup Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan terdiri dari 3 (tiga) yaitu : 1. Akuntabilitas, sebagai upaya untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan melalui laporan keuangan pemerintah secara periodik; 2. Manajerial, menyediakan informasi keuangan yang berguna untuk perencanaan dan pengelolaan keuangan Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan serta memudahkan pengendalian yang efektif atas seluruh aset, utang dan ekuitas dana; 3. Transparansi, dalam pelaporan keuangan bertujuan untuk menyediakan informasi keuangan yang terbuka bagi masyarakat dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Indikator ini dilakukan berdasarkan analisis laporan hasil pemeriksaan (LHP) keuangan tahun Indikator ini bertujuan untuk menganalisis secara spesifik peran dan fungsi SPIP dalam meminimalasi tingkat kesalahan pencatatan akuntansi. Formulasi yang ditetapkan untuk menghitung prosentase terhadap kepatuhan SAP lingkup Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan dengan mempertimbangkan salah satunya nilai temuan materil oleh APIP terhadap total alokasi anggaran. Berdasarkan data sementara dari hasil pemeriksanaan APIEP TA 2016 (per-januari 2017) terdapat proporsi temuan materiil (terhadap total anggaran). Adapun capaian atas indikator kinerja persentase kepatuhan terhadap SAP Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan dideskripsikan dibawah ini. Tabel : C AP AIA N IND I KA TO R KI N ERJ A U T AM A S E KRE T ARI A T B A LI TBANG KP INDIKATOR KINERJA UTAMA Persentase Kepatuhan terhadap SAP Sekretariat Balitbang KP T R % T R % , ,0 Baik (Capaian >=100%) Hati-Hati (Capaian 80% <= - <100%) Buruk Capaian <80% Belum ada capaian 125

144 Nilai capaian indikator kinerja persentase kepatuhan terhadap SAP Sekretariat Balitbang KP menunjukkan bahwa sudah cukup baik karena pemantauan sistem pengendalian internal pemerintah sudah berjalan dengan baik dalam mengontrol pelaksanaan kegiatan terutama pekerjaan fisik/belanja modal. Peran tim teknis perlu diperkuat agar mampu bekerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. Untuk itu, beberapa upaya perbaikan kinerja kedepan yang akan ditempuh oleh Sekretariat Badan Penelitian dan Pengemabnagan Kelautan dan Perikanan berupa : 1. Melaksanakan SPIP sesuai peraturan yang ditetapkan; 2. Membentuk tim teknis yang kompeten; dan 3. melibatkan pihak eksternal dalam mengawasi berjalannya proses pekerjaan AKUNTABIL ITAS KEUANGAN T A 2016 Berdasarkan surat pengesahan DIPA (SP-DIPA) induk tahun anggaran 2016 dari Dirjen Anggaran, Kementerian Keuangan dengan Nomor : SP DIPA /2016 dan dengan nomor digitak stamp (DS) tertanggal 7 Desember 2015, maka alokasi anggaran untuk Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan adalah Rp. 229,865,176,000,-. Pagu tersebut terdiri dari Rupaih Murni Rp. 157,753,688,000,- dan Pinjaman/Hibah Luar Negeri Rp. 72,111,488,000,-. Dalam tahun 2016, Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan telah terjadi 3 (tiga) kali perubahan DIPA yaitu : 1). DIPA Buka Blokir yang terbit pada tanggal 10 Mei 2016 terkait penataan organisasi dan tata kerja UPT di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan; 2). DIPA APBN-P yang terbit pada tanggal 5 Agustus 2016 terkait penghematan/pemotongan anggaran belanja K/L tahun 2016 dan 3). DIPA revisi blokir mandiri (self blocking) yang terbit pada tanggal 3 Oktober 2016 terkait langkah-langkah penghematan belanja kementerian/lembaga dalam rangka pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan tahun anggaran Perubahan jenis belanja sebagaiman tergambar dalam tabel berikut : PERUBAHAN DIPA Tabel : RI N CIA N PE RUBAHAN DI PA S EKRETA RI AT BALITB AN G KP TANGGAL PENGESAHAN T A HU N (B ERD AS AR KA N DIP A T ERBI T ) RUPIAH MURNI PNBP PLN HLL TOTAL AWAL 7 Des ,753,688-72,111, ,865,176 BUKA BLOKIR 10 Mei ,017, ,017,606 APBN-P 5 Ags ,473, ,473,306 SELFBLOCKING 3 Okt ,473, ,473,306 S a t ua n da l am (Rp ) Anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan peningkatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Badan Penelitian dan 126

145 Pengembangan Kelautan dan Perikanan tahun 2016 dari total pagu sebesar Rp. 72,473,306,000,- terealisasi sebesar Rp. 40,431,554,447,- atau 55,79%, sehingga bisa disimpulkan realisasi anggaran tahun 2016 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan realisasi anggaran tahun 2015 sesuai tabel berikut : Tabel : P AGU DAN RE A LI SA SI A NG GAR AN TA HU N ( PE R -BELAN JA ) RUPIAH MURNI B. PEGAWAI B. BARANG B. MODAL PAGU 32,904,576,00 39,370,090, ,640,000 REALISASI 11,174,925,552 29,058,041, ,587,000 33,96% 73,81% 99,97% TOTAL PAGU 72,473,306,000 TOTAL REALISASI Sumber: OMSPAN KEMENKEU, 22 Maret ,431,554,447 55,79% Sampai dengan tanggal 22 Maret 2017, realisasi anggaran Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan sebesar Rp. 40,431,554,447,- atau 55,79% dari total anggaran sebesar Rp. 72,473,306,000,-. Sesuai dengan tabel di atas maka realisasi tertinggi menurut per-belanja adalah belanja modal sebesar 99,97%, diikuti oleh realisasi belanja barang sebesar 73,81% dan belanja pegawai sebesar 33,96%. Dibandingkan dengan realisasi anggaran tahun 2015 sebesar 85,94, performance realisasi anggaran tahun 2016 lebih rendah dengan persentase sebesar 55,79% (status akses OMSPAN, 22 Maret 2017). Tabel : P AGU DAN RE A LI SA SI A NG GAR AN TA HU N ( PE R -OU TPU T ) NO P R O GR AM / K E G I A T AN P A GU R E AL I A SI % PENINGKATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN IPTEK KELAUTAN DAN PERIKANAN Dokumen Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya 1 Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan 72,473,306,000 40,431,554,447 55,79 1,555,986,000 1,411,284,700 90,70 2 Sarana dan Prasarana 2,510,470,000 1,594,665,800 63, Pengelolaan Keuangan dan Ketatausahaan dan Administrasi rumat tangga serta BMN Fasilitasi rekomendasi dan analisis kebijakan Fasilitasi penilaian teknologi yang direkomendasikan 4,697,417,000 3,296,173,003 70,17 6,129,242,000 3,787,524,468 61,79 4,635,292,000 3,598,247,006 77,63 127

146 NO P R O GR AM / K E G I A T AN P A GU R E AL I A SI % 6 Sarana prasarana litbang 1,666,000, ,030,450 58,83 7 Perencanaan pelaksanaan program dan anggaran 4,972,507,000 2,963,123,926 59,59 8 Layanan Perkantoran 46,107,752,000 22,601,918,094 49,02 9 Perangkat pengolah data dan komunikasi 198,640, ,587,000 99,97 Dalam tabel di atas menunjukan realisasi anggaran per-output dengan realisasi tertinggi pada output pengadaan perangkat pengolah data dan komunikasi sebesar 99,97% dan terendah pada output layanan perkantoran yaitu sebesar 49,02%. Beberapa catatan atas anggaran yang tidak terserap antara lain : 1. Terdapat self blocking anggaran Belanja Pegawai sebesar Rp. 19,784,000,000,- dan Belanja Barang sebesar Rp. 3,026,249,000,-; dan 2. Terdapat alokasi anggaran untuk kenaikan tunjangan kinerja yang tidak dapat diserap karena Peraturan Presiden dan Peraturan Menteri KP terkait pembayaran kenaikan tunjangan kinerja tidak terbit. Jika dibandingkan dengan alokasi anggaran tahun 2015 sebesar Rp. 58,927,582,000,- dan tahun 2016 yaitu sebesar Rp. 72,473,306,000,- mengalami kenaikan sebesar 18,69% dibandingkan alokasi anggaran pada tahun Adapun ditinjau dari realisasi anggaran, performance penyerapan anggaran tahun 2015 lebih tinggi (85,94%) dibandingkan pada tahun 2016 lebih rendah (55,79%) B. Pegawai B. Barang B. Modal Total Grafik 3.5. PE RBANDI NG AN R E ALIA SI P ER -J E NIS B E LA NJA Secara umum penyerapan anggaran per-belanja pada Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan menunjukan pola yang seragam pada kurun waktu tahun

147 Lonjakan penyerapan anggaran banyak dipengaruhi oleh realisasi belanja modal yang meningkat pada triwulan IV tahun Adapun pada tahun 2016, lonjakan penyerapan anggaran juga terdapat pada belanja modal dan terakumulasi di bulan Desember Untuk itu beberapa rekomendasi untuk perbaikan kinerja pelaksanaan anggaran tahun selanjutnya antara lain : - Melaksanakan Proses pengadaan barang dan jasa paling lambat akhir triwulan I; - Untuk menghindari lelang ulang, agar membentuk tim teknis yang kompeten dan mempersiapkan dokumen HPS/spesifikasi barang dan jasa secara lengkap; - Mempercepat proses revisi DIPA (al : blokir anggaran atau hasil kebijakan pimpinan) yang sekiranya dapat mengganggu pelaksanaan anggaran; - Menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Kelautan No..dengan menyusun ROK dan melaksanakan kegiatan sesuai ROK yang telah ditetapkan; - Melakukan pengelolaan anggaran sesuai peraturan yang berlaku terutama terkait dengan penyelesaian SPJ pembelanjaan anggaran; - Meningkatkan peran SPIP dan melakukan evaluasi serta pemantauan intensif atas faktorfaktor resiko yang dapat menganggu pelaksanaan kegiatan CAPAIAN DAN KEBERHASIL AN L AINNYA Di samping capaian atas indikator kinerja utama diatas, untuk mewujudkan tujuan dan sasaran strategis diatas terdapat beberapa keberhasilan kinerja Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan tahun 2016 antara lain : 1. P ELAKSANAAN K OMISI LI TBANG Dalam rangka memantapkan arah dan prioritas kebijakan penelitian dan pengembangan kelautan dan perikanan maka Balitbang KP membentuk Komisi Litbang yang bertugas untuk memberikan masukan kepada Menteri KP tentang arah dan prioritas kebijakan penelitian dan pengembangan KP. Dalam pelaksanaannya Komisi Litbang telah merekomendasikan sebanyak 28 Rekomendasi Teknologi Kelautan dan Perikanan Tahun 2016 yang sudah dalam proses penetapan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Tahun 2016 tentang Rekomendasi Teknologi Kelautan dan Perikanan Tahun 2016 agar terus disuluhkan kepada pengguna oleh institusi penyuluhan atas dasar kerjasama dengan Badan Litbang KP atau institusi kontributor teknologi tersebut. 129

148 Gambar : B UK U R E K O M E N D A SI T E K N O L O GI B A D AN P E N E LI T I AN D AN P E N GE M B AN G AN KE LA UT AN D AN P E R I K ANAN T AH UN PUSAT UNNGULAN IP TEK (P UI) Salah satu kebijakan pembangunan iptek nasional adalah melalui peningkatan kapasitas dan kapabilitas kelembagaan iptek melalui kegiatan pengembangan Pusat Unggulan Iptek. Kegiatan ini diarahkan untuk memperkuat lembaga litbang/pengembang teknologi yang ada di Lembaga Pemerintah Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Perguruan Tinggi, dan Badan Usaha agar mampu menghasilkan inovasi teknologi berbasis demand driven dalam rangka mendukung peningkatan daya saing pengguna teknologi seperti industri, pemerintah, dan masyarakat. Salah satu tujuan PUI adalah peningkatan kapasitas dan kapabilitas lembaga litbang menjadi lembaga litbang unggul bertaraf internasional dalam bidang prioritas spesifik. Dalam masa pembinaannya, Pusat Unggulan Iptek akan mengembangkan 4 (empat) kapasitas kelembagaan yang mencakup kapasitas lembaga mengakses informasi (sourcing capacity), kapasitas riset (R&D capacity), kapasitas diseminasi (disseminating capacity) dan kapasitas mendayagunakan sumber daya lokal (local resources utilization capacity). Pola kegiatan Pusat Unggulan Iptek ini bersifat fasilitasi instrumen kebijakan berupa Gambar : B UK U R E K O M E N D A SI T E KN O LO GI B ADAN P E N E LI T I AN D AN P E N GE M B AN GAN K E LA UT AN D AN P E R I K AN AN T AH UN

149 penyelenggaraan supervisi, monitoring dan evaluasi bagi lembaga Pusat Unggulan Iptek yang dibina. Manfaat yang akan diperoleh lembaga litbang kalau menjadi Pusat Unggulan Iptek di antaranya adalah : a) Memperoleh dana insentif operasional Pengembangan Pusat Unggulan Iptek Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi setiap tahun selama maksimum 3 (tiga) tahun. Diharapkan lembaga litbang menyediakan dana pendampingan sebesar minimum 10% dari total dana insentif yang diperoleh; b) Kemudahan (prioritas) mendapatkan program insentif lain yang ada di Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi; c) Mendapatkan pembinaan secara kelembagaan dengan tujuan meningkatkan kinerja (output) lembaga litbang dari sisi akademik dan komersialisasi hasil litbang sehingga dapat berkontribusi lebih besar dalam pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. 2 (dua) Satker Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan telah terpilih dan memenuhi kriteria untuk proses pembinaan menuju kompetensi kelembagaan sebagai Pusat Unggulan IPTEK. Kedua satker tersebut adalah: Tabel USU LAN PU SA T UNGGU LAN IP T E K B A LI TBANG KP T A HUN 2016 LEMBAGA PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAYA SAING PRODUK DAN BIOTEKNOLOGI KP BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA LAUT BALAI PENELITIAN PEMULIAAN IKAN BALAI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA AIR PAYAU N AM A PUI Pusat Unggulan IPTEK Bahan Aktif Laut Pusat Unggulan IPTEK Perbenihan Ikan Laut Pusat Unggulan Iptek Pemuliaan ikan Pusat Unggulan Iptek Udang INST ANS I INDUK Kementerian Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan TEMA RISET Kesehatan dan Obat Pangan dan Pertanian Pangan dan Pertanian Pangan dan Pertanian 131

150 Gambar M AS T ER P LA N P E NG EMB AN GAN PU SA T UNGGU LAN I PTEK ( PUI ) S at ke r P3D SBP KP, S l ip i ; BBP PB L,G ond ol; BPPI, Su ka man d i; da n BP PBAP, M aros, t ah un USULAN PATEN Selama tahun 2016, Balitbang KP melalui Sentra HKI telah menerima 6 usulan paten yang akan didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM, seperti terlihat pada Tabel di atas berikut. Tabel P END A FTA RA N P A TE N BALI TB AN G KP T A NO NA MA P ATEN NO PEN DA FTA RAN SAT KE R B ALIT BANG KP Rekombinan Protein Kapsid Megalocytivirus Sebagai Bahan Vaksin Vaksin Koktail Aeromonas Hydrophila - Streptococcus Agalactiae dan Proses Pembuatannya Sediaan Probiotik Bivalen Berbasis Bakteri yang diaplikasikan melalui Air dan Proses Pembuatannya Proses Pembuatan Pupuk Organik Dari Limbah Agar Dan Pupuk Organik Yang Dihasilkan Dari Proses Tersebut Pengaduk Statik (Static Mixer) Pada Mesin Pembuat Adonan (Bowl Cutter) Sediaan Probiotik Dalam Pakan Ikan Untuk Meningkatkan Kecernaan Ikan Air Tawar dan Metode Pembuatannya P P P P S P BBPPBL BPPBAT BPPBAT LPPMPHP LPPMPHP BPPBAT 132

151 NO NA MA P ATEN NO PEN DA FTA RAN SAT KE R 6 Metode Budidaya Massal Moina sp. Dengan Media Chlorella sp. P BPBAT - Jambi Selain itu telah terbit juga paten tersertifikat sebanyak 2 (dua) buah, yaitu : a) Test Kit Residu Boraks Pada Makanan, yang telah terbit nomor sertifikat patennya IDS pada tanggal 30 Maret 2016; b) Alat Ukur Ikan Sidat, yang telah terbit nomor sertifikat patennya IDS pada tanggal 22 Juni P ENGUKUHAN PROFESOR RISET Pada Tahun 2015, Jumlah Profesor riset yang dikukuhkan tidak terealisasi, hal ini disebabkan naskah orasi ilmiah yang diajukan oleh kandidat profesor riset masih belum memenuhi tata cara penulisandan gaya selingkung naskah orasi ilmiah sesuai dengan panduan penulisan naskah orasi profesor riset. Sedangkan pada tahun 2016 memenuhi target yang ditetapkan sebagai profesor riset dan kandidat yang diajukan adalah sebagai berikut : 133

152 a) Dr.Ir.Agus Djoko Utomo, M.Si, dengan bidang kepakaran Sumberdaya dan Lingkungan, dengan judul orasi "optimalisasi pengelolaan suaka perikanan di rawa banjiran untuk kelestarian sumber daya ikan"; b) Dr.Ir.Agus Heri Purnomo, M.Sc, dengan bidang kepakaran Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, dengan judul orasi "model pengelolaan loka adaptif terpandu (PLAT) untuk optimalisasi manfaat sumber daya hayati laut nonkonvesional"; c) Dr.Ir. Ekowati Chasanah, M.Sc, dengan bidang kepakaran Pasca Panen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, dengan judul orasi "bioprospeksi enzim mikroba laut sebagai landasan pengembangan bioindustri di indonesia". Secara keseluruhan proporsi jumlah profesor riset yang ada pada kementerian kelautan dan perikanan ada 28 orang, yang bestatus aktif sebanyak 18 orang, dan yang bestatus wafat/pensiun/diberhentikan sebanyak 10 orang. Sumber: PUSBINDIKLAT LIPI,

153 Gambar PROSESI ORASI PROFESOR RISET, SERTI FI KASI LIPI AKREDI TASI JURNAL I LMIAH Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan yang diterbitkan oleh Pusat Penelitian Sosial EKonomi Kelautan dan Perikanan memperoleh pengakuan sebagai jurnal ilmiah dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) setelah mendapatkan sertifikat akreditasi jurnal ilmiah yang diserahkan oleh Kepala Pusbindiklat Peneliti LIPI, Prof. Dr. Dwi Eny Djoko Setyono, M.Sc,. Penyerahan Sertifikat Akreditasi Majalah Ilmiah Periode II Tahun 2016 yang merupakan hasil sidang akreditasi majalah ilmiah periode II, tanggal 31 Agustus Sidang Periode II 2016 telah mengimplementasikan peraturan baru yakni PerKa LIPI Nomor 3 Tahun 2014 tentang Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah yang telah diberlakukan secara penuh mulai 1 April PerKa LIPI tersebut mendorong majalah ilmiah (khususnya yang diterbitkan oleh lembaga litbang) untuk tidak lagi dikelola secara tercetak (printed), namun harus dikelola secara elektronik (e-journal). Total 18 jurnal majalah ilmiah dari berbagai instansi dan organisasi profesi melakukan usulan akreditasi baru dan ulang, terdiri dari 2 majalah ilmiah usulan akreditasi baru dan 16 majalah ilmiah akreditasi ulang. Hasil sidang diputuskan 11 majalah ilmiah terakreditasi dan 7 majalah ilmiah tidak terakreditasi. Masa berlaku bagi jurnal terakreditasi dengan aturan baru ini adalah lima tahun, namun akan tetap dipantau dan dievaluasi secara ketat. Sertifikat diserahkan oleh Ketua Panitia Penilai Majalah Ilmiah (P2MI-LIPI) LIPI, Prof. Dr. Lukman Hakim, M.Sc., didampingi Kepala Pusbindiklat Peneliti LIPI kepada 11 redaksi Majalah Ilmiah Terakreditasi LIPI. Sebagai informasi sampai dengan bulan Oktober 2016 terdapat 199 Majalah Ilmiah yang telah terakreditasi LIPI. Jumlah tersebut mengalami penurunan dari jumlah periode sebelumnya yaitu 204 majalah ilmiah, karena terdapat pengurangan sejumlah 7 jurnal yang tidak lolos akreditasi ulang, meskipun terdapat penambahan jurnal baru yang terakreditasi sebanyak 2 majalah ilmiah. Redaksi Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelutan dan Perikanan terus mengajak para peneliti, akademisi, dan praktisi di bidang sosial ekonomi 135

154 kelautan dan perikanan untuk mempublikasikan hasil penelitiannya di Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. Mulai tahun 2017 Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelutan dan Perikanan diterbitkan secara elektronik (e-journal), sehingga para penulis bisa mendaftarkan naskahnya secara online melalui laman Gambar PE NY ER A HA N S ER TI FI KAT A KR EDI T AS I JU RN A L KEBI JA KA N S OSI A L E KO NOMI KP DI PU SBIND I KLA T LIPI, C IBI NO NG 136

155 137

156 PENUTUP KESIM PUL AN Sesuai dengan visi dan misi Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan di atas, pada tahun 2016 Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan telah menetapkan target kinerja yang akan dicapai dalam bentuk kontrak kinerja antara Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan dengan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan. Pada Kontrak kinerja tersebut terdapat peta strategi dengan 11 Sasaran Strategis (SS) yang ingin dicapai. Untuk setiap Sasaran Strategis (SS) yang disusun dan ditetapkan memiliki ukuran yang disebut sebagai Indikator Kinerja Utama (IKU). Keseluruhan IKU Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan pada tahun 2016 berjumlah 30 Indikator Kinerja Utama (IKU). G amba r 4.1. CAPA IA N SASA RA N S TR AT EG IS S E KRE T ARI A T B A LI TBANG KP T A HUN 2016 Sesuai dengan Gambar 4.1 diatas terlihat bahwa capaian sasaran strategis Sekretariat Balitbang KP dengan toleransi 0% berstatus hijau sedangkan capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan tahun 2016 adalah 2 (dua) 138

157 sasaran strategis yang tidak sesuai dengan target, 3 (tiga) sasaran strategis yang berstatus hatihati dan 6 (enam) sasaran strategis yang melebihi target. Beberapa capaian sasaran strategis Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2016 diantaranya sbb : 1. Terwujudnya ASN Balitbang KP yang kompeten, professional dan berkepribadian dengan pencapaian dari nilai indeks kompetensi dan integritas Balitbang KP sebesar 62,89% dan ASN yang yang ditingkatkan kompteneisnya sebanyak 354 orang; 2. Tersedianya manajemen pengetahuan Balitbang KP yang handal dan mudah diakses sebagai perwujudan dari seluruh unit kerja Balitbang KP telah menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar sebesar 120%; 3. Terwujudnya birokrasi Balitbang KP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima yang pencapaiannya dari nilai kinerja RB Balitbang KP sebesar 88,31% dan nilai SAKIP Balitbang KP sebesar 84,50; 4. Terkelolanya anggaran pembangunan Balitbang KP secara efisien dan akuntabel melalui pencapaian nilai kinerja anggaran Balitbang KP sebesar 90,40 dan tingkat kepatuhan terhadap SAP lingkup Balitbang KP sebesar 100%. 5. Meningkatnya hasil penyelenggaraan Litbang dan layanan Iptek yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP melalui 28 buah hasil litbang KP yang terfasilitasi dalam rekomendasi teknologi untuk masyarakat dan industri dan 20 buah rekomendasi dan inovasi litbang yang terfasilitasi untuk dijadikan bahan kebijakan; 6. Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif melalui 3 buah dokumen fasilitasi rekomendasi dan analisis kebijakan dan 2 buah dokumen fasilitasi penilaian teknologi yang direkomendasikan; 7. Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya Litbang dan layanan Iptek KP dengan pencapaian antara lain 10,10% fungsional non-litbang Sekretariat Balitbang KP dibandingkan total pegawai Sekretariat Balitbang KP; 98,61% penetapan status penggunaan BMN lingkup Balitbang KP dibandingkan dengan jumlah BMN; 36,84% jumlah kelembagaan lingkup Balitbang KP yang terakreditasi dibandingkan dengan total kelembagaan Balitbang KP; dan 17 buah jejaring dan/atau kerjasama litbang yang terbentuk; 3 orang Profesor riset yang telah dikukuhkan; 100% data dan informasi Balitbang KP yang terkelola; 100% promosi dan diseminasi hasil litbang yang terfasilitasi; 100% dokumen hasil pemantauan dan pengendalian Balitbang KP; 85% jumlah dokumen perencanaan program yang terfasilitasi; 76,52% jumlah dokumen perencanaan anggaran Balitbang KP yang berbasis PBK; 95% pengelolaan adminsitrasi dan ketatausahaan Balitbang KP yang sesuai ketentuan dan 1 buah sarana dan prasarana, serta kelembagaan litbang KP yang ditingkatkan kapasitasnya; 139

158 8. Terwujudnya aparatur sipil negara Sekretariat Balitbang KP yang kompeten, profesional dan berkepribadian sebanyak 25 orang dan nilai indeks kompetensi dan integritas Sekretariat Balitbang KP sebesar 77,50%; 9. Tersedianya manajemen pengetahuan Sekretariat Balitbang KP yang handal dan mudah diakses sebagai perwujudan dari seluruh unit kerja Balitbang KP telah menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar sebesar 120%; 10. Terwujudnya birokrasi Sekretariat Balitbang KP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima yang pencapaiannya dari nilai kinerja Reformasi Birokrasi Sekretariat Balitbang KP sebesar 90,73% dan nilai SAKIP Sekretariat Balitbang KP sebesar 48,65%; dan 11. Terkelolanya anggaran pembangunan Sekretariat Balitbang KP secara efisien dan akuntabel melalui pencapaian nilai kinerja anggaran Sekretariat Balitbang KP sebesar 95,66% dan tingkat kepatuhan terhadap SAP lingkup Sekretariat Balitbang KP sebesar 100%. Dari anggaran Sekretariat Balitbang KP tahun 2016 sebesar Rp. 72,473,306,000,- telah terealisasi sebesar 55,79% dan menghasilkan luaran berupa : 28 buah hasil litbang KP yang terfasilitasi dalam rekomendasi teknologi untuk masyarakat dan industri, 20 buah rekomendasi dan inovasi litbang yang terfasilitasi untuk dijadikan bahan kebijakan, 3 buah dokumen fasilitasi rekomendasi dan analisis kebijakan, 2 buah dokumen fasilitasi penilaian teknologi yang direkomendasikan, dan 17 buah jejaring dan/atau kerjasama litbang yang terbentuk PERMAS AL AHAN Secara umum, dengan menggunakan batas toleransi pengukuran nilai pencapaian sasaran stragis (NPSS) dan nilai pencapaian perspektif (NPP) dengan mengunakan batas toleransi +/- 0% seluruh SS dan Perspektif Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan mempunyai nilai hijau (kategori baik) namun masih terdapat beberapa NPSS dengan pencapaian < 100% sebagai berikut : 1. P erencanaan Kinerja Perencanaan kinerja Sekretariat Balitbang KP belum dilakukan secara optimal, yaitu Sekretariat Balitbang KP telah memiliki dokumen PK (Penetapan Kinerja), namun dokumen RKT (Rencana Kinerja Tahunan) dan Renstra belum disusun. Evaluasi lebih lanjut terhadap Perencanaan Kinerja tidak dapat dilaksanakan dikarenakan belum disusunnya Renstra Sekretariat Balitbang KP yang seharusnya menyajikan visi, misi program, tujuan, sasaran, indikator kinerja utama (IKU) dan target tahunan serta ditandatangani oleh Sekretaris Balitbang KP serta dipublikasikan dalam website Balitbang KP. 140

159 Menginjak pelaksanaan tahun ke-2 pelaksanaan Renstra Sekretariat Balitbang KP yang diwajibkan untuk dilakukan reviu secara berkala untuk memperbaharui kebijakan dari Eselon I diatasnya. Dengan demikian Implementasi atas dokumen perencanaan belum dapat dilakukan secara memadai, yaitu : i. Dengan belum disusunya Renstra membuat tidak adanya acuan dalam penyusunan dokumen perencanaan kinerja dan anggaran; ii. Target jangka menengah belum tersedia dan belum dapat dijadikan dasar dalam monitoring kinerja tahun berjalan untuk mengukur keberhasilan; iii. Rencana aksi atas kinerja belum disusun dan dimonitor pencapaianya secara berkala, serta belum dimanfaatkan dalam pengarahan dan pengorganisasian kegiatan; iv. Rencana kinerja tahunan belum dimanfaatkan dalam penyusunan anggaran; v. Terlambatnya proses penyusunan dokumen penetapan kinerja di Level 2 sehingga menyebabkan perjanjian kinerja belum dimanfaatkan untuk penyusunan (identifikasi) kinerja sampai dengan tingkat eselon III dan IV. 2. P eng ukuran Kinerja Sekretariat Balitbang KP telah memiliki indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Individu (e-skp) sebagai ukuran kinerja secara formal, dan telah memiliki Petunjuk Pelaksanaan Mekanisme Pengumpulan Data Kinerja melalui monitoring pencapaian kinerja, namun masih terdapat beberapa kelemahan yaitu : i. Telah terdapat Indikator Kinerja Utama (IKU) Level 2 (Sekretaris Badan) sebagai ukuran kinerja secara formal (TAPJA) namun belum dilakukan proses cascading dan penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU) Level 3 (Kepala Bagian) dan Level 4 (Kepala Sub Bagian) secara berjenjang sebagai turunan kinerja atasannya; ii. Indikator Kinerja Utama (IKU) mulai Level 2 (Sekretaris Badan), Level 3 (Kepala Bagian) dan Level 4 (Kepala Sub Bagian) belum dipublikasikan ke dalam website yang dapat diakses dengan mudah setiap saat; iii. Indikator Kinerja Utama (IKU) Level 3 dan 4 lingkup Sekretariat Balitbang KP dengan Pagu Awal sudah disusun namun belum selaras dengan indikator kinerja atasannya serta belum dimonitor pencapaiannya; iv. Pengukuran Kinerja organisasi dan individu sudah dikembangkan menggunakan TI (teknologi informasi) namun belum pengukurannya belum dilakukan secara berjenjang, tepat waktu dan pengumpulan data kinerja dapat diandalkan; v. Hasil pengukuran (capaian) kinerja organisasi mulai dari level paling bawah sampai dengan 141

160 level paling atas belum dikaitkan/dimanfaatkan sebagai dasar pemberian reward and punishment dikarenakan belum adanya pedoman, berbeda dengan pengukuran individu yang sudah jelas pemberian reward and punishment-nya serta dijadikan dasar promosi atau kenaikan/penurunan peringkat. 3. P elaporan Kinerja Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015 telah menyajikan informasi pencapaian IKU serta menyajikan evaluasi dan analisis mengenai capaian kinerja, telah menyajikan informasi keuangan yang terkait dengan pencapaian kinerja, namun masih terdapat beberapa kelemahan dan kekuranganya diantaranya : i. Tidak tepat waktu disebabkan sulitnya mendapatkan data dukung capaian kinerja dari masing-masing Penanggungjawab indikator kinerja; ii. Telah terdapat saran/rekomendasi sebagai upaya perbaikan ke depan namun belum terdapat rencana aksi penyelesaian saran/rekomendasi; dan iii. Laporan Kinerja (LKj) belum dipublikasikan ke dalam website yang dapat diakses dengan mudah setiap saat. 4. Evaluasi Internal Evaluasi internal telah dilakukan pada Sekretariat Balitbang KP dan disampaikan kepada pihakpihak yang berkepentingan, namun belum memberikan rekomendasi-rekomendasi peningkatan perencanaan dan pelaksanaan kinerja. Selain itu hasil evaluasi belum dilengkapi dokumen tindaklanjut dalam bentuk langkah-langkah nyata untuk perbaikan. 5. P encapaian Sasaran/Kinerja Org anisasi Capaian kinerja Sekretariat Balitbang KP Tahun 2015 secara umum mencapai target, dan lebih baik dari Tahun 2014, namun untuk pengukuran triwulan I dan II Tahun 2016 terkendala terlambatnya penyusunan dokumen TAPJA lingkup Sekretariat sehingga pengukuran dan pemantauan kinerja terlambat S ARAN DAN REKOM ENDAS I Untuk peningkatan akuntabilitas kinerja Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan tahun 2016 disarankan beberapa hal sebagai berikut : 1. Hasil evaluasi mandiri Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Satker Lingkup Balitbang KP Tahun 2016 sebagaimana disajikan di atas berasal dari data template kertas kerja evaluasi (KKE) masing-masing Satker lingkup Balitbang KP yang sudah masuk di Sekretariat Balitbang KP. Selanjutnya akan dilakukan uji Sampling/uji petik pada 2 Satker yang 142

161 mempunyai nilai tertinggi dan 2 Satker yang mempunyai nilai terendah; 2. Menyusun dokumen Renstra Sekretariat Balitbang KP dengan melengkapi IKU dan indikator tujuan yang berorientasi hasil dan target kinera dengan mempertimbangkan capaian kinerja tahun sebelumnya; 3. Melengkapi target periodik dokumen rencana aksi selanjutnya dimonitor pencapaianya secara periodik untuk dimanfaatkan dalam pengarahan dan pengorganisasian kegiatan; 4. Melengkapi indikator kinerja organisasi dan individu selanjutnya diukur realisasinya secara berjenjang, dan melengkapi capaian kinerja organisasi pada Sekretariat Balitbang KP digunakan untuk pengendalian dan pemantauan kinerja secara berkala; 5. Menyusun Juklak/Juknis/SOP terkait mekanisme pemberian reward and punishment dengan melibatkan pihak-pihak yang terkait; 6. menyelenggarakan sharing pencapaian evaluasi SAKIP Satker lingkup Balitbang KP. 143

162 144

163 1. P enetap an Kinerja Tahun 2016 (Awal) L a m pi r a n L a por a n Ki n e r j a 1

164 L a m pi r a n L a por a n Ki n e r j a 2

165 L a m pi r a n L a por a n Ki n e r j a 3

166 2. P enetap an Kinerja Tahun 2016 (AP BN -P) L a m pi r a n L a por a n Ki n e r j a 4

167 L a m pi r a n L a por a n Ki n e r j a 5

168 L a m pi r a n L a por a n Ki n e r j a 6

169 3. P enetap an Kinerja Tahun 2016 (Revisi AP BN -P) L a m pi r a n L a por a n Ki n e r j a 7

170 L a m pi r a n L a por a n Ki n e r j a 8

171 L a m pi r a n L a por a n Ki n e r j a 9

2.1 Rencana Strategis

2.1 Rencana Strategis 2.1 Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan () telah menyusun suatu Rencana Strategis (Renstra) dengan berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TA Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan

LAPORAN KINERJA TA Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan LAPORAN KINERJA TA 2016 Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan TIM PENYUSUN Penasehat Penanggung Jawab Penyusun Kontributor Luthfi Assadad Arif Rahman Hakim Nur Fitriana

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, 10 Maret 2014 Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Dr. Ir. Syafril Fauzi, M.

KATA PENGANTAR. Jakarta, 10 Maret 2014 Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Dr. Ir. Syafril Fauzi, M. KATA PENGANTAR Laporan akuntabilitas kinerja merupakan wujud pertanggungjawaban kepada stakeholders dan memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 yang mengamanatkan setiap instansi pemerintah/lembaga

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/VIII/2016

PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/VIII/2016 PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/VIII/2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS LAMPIRAN PADA PERATURAN NOMOR PER. /BALITBANG kp.3.1/bpol/rc.310/v/2016

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/I/2016

PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/I/2016 PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/I/2016 TENTANG RENCANA KERJA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

DAFTAR PENYUSUN. Penasehat : Penanggung Jawab : Ketua Tim Penyusun : Tim Penyusun : Penerbit : Kepala PusatPenelitian dan Pengembangan

DAFTAR PENYUSUN. Penasehat : Penanggung Jawab : Ketua Tim Penyusun : Tim Penyusun : Penerbit : Kepala PusatPenelitian dan Pengembangan DAFTAR PENYUSUN Penasehat : Kepala PusatPenelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir : Ir. M. Eko Rudianto, M.Buss.IT Penanggung Jawab : Kabid Data, Informasi, Monitoring dan Evaluasi : Ir.

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. Ir. Brata Pantjara, M.P. KONTRIBUTOR :

TIM PENYUSUN PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. Ir. Brata Pantjara, M.P. KONTRIBUTOR : TIM PENYUSUN PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. Ir. Brata Pantjara, M.P. KONTRIBUTOR : 1. Nurhidayat, M.Si. 2. Yulianti, A.Pi., M.Si. 3. Nuryadi, S.Pi. 4. Dr. Ir. Mas Tri Djoko Sunarno, M.S. 5. Dr. Ir. Ani Widiyati,

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan Latar Belakang

Bab I Pendahuluan Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa pembangunan yang berkeadilan dan demokratis

Lebih terperinci

BBPPBL Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Budidaya Laut Institute for Mariculture Research And Development

BBPPBL Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Budidaya Laut Institute for Mariculture Research And Development i TIM PENYUSUN Ir. Bambang Susanto, M.Si Dr. Ir. Gede Swartama Sumiarsa, M.Sc Ir. John Harianto Hutapea, M.Sc I Made Giri Sugiarta, B.Sc. Dr. Drh. Ketut Mahardika I Gusti Ngurah Permana, S.Pi.,M.Si Prima

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Assalamu'alaikum Wr. Wb

KATA PENGANTAR. Assalamu'alaikum Wr. Wb KATA PENGANTAR Assalamu'alaikum Wr. Wb Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmat-nya kami dapat menyusun Laporan Kinerja (LKJ) Komisi Pemilihan Umum

Lebih terperinci

SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 56/KEP-DJPSDKP/2015 TENTANG

SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 56/KEP-DJPSDKP/2015 TENTANG KEMENTERIAN DIREKTORAT JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA Jalan Medan Merdeka Timur Nomor 16 Gedung Mina Bahari III Lantai 15, Jakarta 10110 Telepon (021) 3519070, Facsimile (021) 3520346 Pos Elektronik ditjenpsdkp@kkp.goid

Lebih terperinci

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS JENDERAL, Menimbang : a. Mengingat : 1. bahwa dalam rangka mendukung

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan

Lebih terperinci

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015-2019 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS JENDERAL,

Lebih terperinci

DRAFT RENCANA STRATEGIS

DRAFT RENCANA STRATEGIS DRAFT RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2015-2019 1 Daftar Isi KATA PENGANTAR DAFTAR ISI Halaman i ii I. PENDAHULUAN A. Kondisi Umum 2 1. Struktur Organisasi 2 2. Tugas dan Fungsi 3 B. Capaian

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik atas penyelenggaran Pemerintahan. Untuk

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN,BADAN RISET DAN SUMBERDAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN KOMPLEKS BINA SAMUDERA JALAN PASIR PUTIH I ANCOL TIMUR LANTAI 4, JAKARTA 14430 TELEPON (021) 64700928, 64700755

Lebih terperinci

LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN III 2014 KATA PENGANTAR

LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN III 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Triwulan III Tahun ini merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja terhadap

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dibuat sebagai perwujudan dan kewajiban suatu Instansi Pemerintah dengan harapan dapat dipergunakan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR LAPORAN KINERJA 2017

KATA PENGANTAR LAPORAN KINERJA 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Karunia dan Rahmat-Nya kegiatan Balai Riset dan Observasi Laut Tahun 2017 dapat terlaksana dan tersusun dengan baik. Laporan Kinerja

Lebih terperinci

BUPATI SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUKABUMI NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT

BUPATI SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUKABUMI NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT BUPATI SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUKABUMI NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKABUMI, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN 07 BAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media / wahana

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna sebagai informasi akuntabilitas kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna sebagai informasi akuntabilitas kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. KATA PENGANTAR Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan adanya kerjasama dari semua pihak yang terkait di lingkup Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, maka Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI

SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI SEKRETARIAT KABINET 2010 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Umum Good Governance pada hakekatnya merupakan kepemerintahan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 SEKRETARIAT BKIPM

KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 SEKRETARIAT BKIPM i Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 21 MOR SP DIPA-32.1-/21 DS553-54-8921-629 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 1 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun

Lebih terperinci

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :

Lebih terperinci

LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN I 2014 KATA PENGANTAR

LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN I 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Triwulan I Tahun 2014 ini merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja

Lebih terperinci

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 94 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG 1 SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KAPUAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) atau Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran.

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI, Mengingat

GUBERNUR BALI, Mengingat GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN, PENCATATAN SIPIL DAN KELUARGA BERENCANA PROVINSI

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, 22 Januari 2015 Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Ir. Saut P. Hutagalung, M.Sc

KATA PENGANTAR. Jakarta, 22 Januari 2015 Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Ir. Saut P. Hutagalung, M.Sc KATA PENGANTAR Laporan Kinerja merupakan wujud pertanggungjawaban kepada stakeholders dan memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 yang mengamanatkan setiap instansi pemerintah/lembaga negara yang

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2015 BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014 KATA PENGANTAR Perencanaan Kinerja Tahunan merupakan proses penyusunan rencana

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN. Penanggungjawab Penyusun

TIM PENYUSUN. Penanggungjawab Penyusun TIM PENYUSUN Pembina Penanggungjawab Penyusun Ir. Nugroho Aji, M.Si Kepala Puslitbang Daya Saing Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Sinta Nurwijayanti, MA Langgeng Nurdiansah, M.Si Triyono,

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2016 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT KANTOR STAF PRESIDEN

PERATURAN MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT KANTOR STAF PRESIDEN SALINAN MENTERI SEKRETARIS NEGARA PERATURAN MENTERI SEKRETARIS NEGARA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT KANTOR STAF PRESIDEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SEKRETARIS

Lebih terperinci

-3- BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Bali.

-3- BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Bali. GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri; GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 95 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

-2- Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Undang-Un

-2- Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Undang-Un GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

Lebih terperinci

MAMAN HERMAWAN. Sekretaris Badan Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan

MAMAN HERMAWAN. Sekretaris Badan Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan i MAMAN HERMAWAN Sekretaris Badan Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan Laporan Kinerja Sekretariat BPSDMKP merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja Sekretariat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna sebagai informasi akuntabilitas kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna sebagai informasi akuntabilitas kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. KATA PENGANTAR Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan adanya kerjasama dari semua pihak yang terkait di lingkup Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, maka LAPORAN KINERJA Sekretariat

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19/PERMEN-KP/2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR RISET PENGOLAHAN PRODUK DAN BIOTEKNOLOGI KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Malang, 23 Pebruari 2016 SEKRETARIS DAERAH KOTA MALANG, Dr. Drs. H. IDRUS, M.Si. Pembina Utama Madya NIP

KATA PENGANTAR. Malang, 23 Pebruari 2016 SEKRETARIS DAERAH KOTA MALANG, Dr. Drs. H. IDRUS, M.Si. Pembina Utama Madya NIP KATA PENGANTAR Puji syukur patut kiranya kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan petunjuknya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Sekretariat Daerah Kota Malang Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2017

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2017 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2017 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2018 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Tahun

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014 TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUNAN. Sekretariat Daerah Kota Malang 2015 TAHUN BAGIAN ORGANISASI

LAPORAN KINERJA TAHUNAN. Sekretariat Daerah Kota Malang 2015 TAHUN BAGIAN ORGANISASI LAPORAN KINERJA TAHUNAN Sekretariat Daerah Kota Malang 2015 TAHUN BAGIAN ORGANISASI KATA PENGANTAR Puji syukur patut kiranya kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I. PENDAHULUAN

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I. PENDAHULUAN DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... iv DAFTAR LAMPIRAN... v BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar belakang... 1 B. Tujuan... 2 C. Tugas dan Fungsi...

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1 Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (Ditjen P2HP), melalui Keputusan Direktur Jenderal P2HP Nomor KEP.70/DJ-P2HP/2010 tanggal 17

Lebih terperinci

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 JAKARTA, FEBRUARI 2016 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Intansi

KATA PENGANTAR. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Intansi KATA PENGANTAR Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah (SAKIP) dan berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Lebih terperinci

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR s BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI GRESIK NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Bab II Gambaran Pelayanan SKPD 2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Pembentukan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 12

Lebih terperinci

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Kecamatan Ujungberung Kota Bandung Tahun 2016,

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.491, 2015 KEMENKOMINFO. Akuntabilitas Kinerja. Pemerintah. Sistem. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.554, 2015 KEMENSETNEG. Kantor Staf Presiden. Organisasi. Tata Kerja. PERATURAN MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN JANUARI 2014 RINGKASAN EKSEKUTIF 2 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP)

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKIP ) Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKIP ) Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN Terselenggaranya kepemerintahan yang baik (good governance) merupakan prasyarat bagi setiap pemerintah untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Sekretariat KPU DIY Tahun 2016 KATA PENGANTAR

Laporan Kinerja Sekretariat KPU DIY Tahun 2016 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Assalamu alaikum. Wr.Wb Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan Berkah dan RahmatNya, sehingga penyusunan Laporan Kinerja Sekretariat Komisi Pemilihan Umum

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG 1 SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18/PERMEN-KP/2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR RISET SOSIAL EKONOMI KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR : SP DIPA-33.1-/218 A. DASAR HUKUM : 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

-2- Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Ta

-2- Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Ta GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 107 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KERJA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN PROVINSI BALI

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG DENGAN

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI, Mengingat

GUBERNUR BALI, Mengingat GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR,

Lebih terperinci

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M SEKRETARIAT DAERAH KEPUTUSAN SEKRETARIS DAERAH KOTA MATARAM NOMOR : 188.4/747/Org./X/2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) SEKRETARIAT DAERAH KOTA

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Rencana Strategis Biro Perencanaan dan Keuangan

BAB I. PENDAHULUAN. Rencana Strategis Biro Perencanaan dan Keuangan DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i KATA PENGANTAR... ii BAB I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Kondisi Umum... 2 1.1.1 Profil Biro Perencanaan dan Keuangan/Biro Perencanaan dan Organisasi... 2 1.1.2 Capaian Biro Perencanaan

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG 1 SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KAPUAS

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014 BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH ACEH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014 BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH ACEH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014 BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH ACEH 2015 KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT, atas

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI 2015-2019 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 KATA PENGANTAR Rencana strategis (Renstra) 2015 2019 Biro Hukum dan Organisasi

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014 LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN Jakarta, Januari 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas

Lebih terperinci

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); SALINAN BUPATI BULUNGAN PROPINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN

Lebih terperinci

REFORMASI BIROKRASI. Pengantar

REFORMASI BIROKRASI. Pengantar REFORMASI BIROKRASI Pengantar Keterpihakan serta dukungan terhadap pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan Lembaga Administrasi Negara merupakan suatu amanah yang harus diikuti dengan akuntabilitas

Lebih terperinci

LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN MEKANISASI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN TAHUN 2014

LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN MEKANISASI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN MEKANISASI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN TAHUN 2014 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK

Lebih terperinci

LAKIP KPU KOTA BUKITTINGGI

LAKIP KPU KOTA BUKITTINGGI KATA PENGANTAR Alhamdulillah, Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa, berkat Rahmat dan KaruniaNya sehingga kami dapat menyusun dan membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN

Lebih terperinci

2 2. Peraturan Presiden Nomor 118 Tahun 2014 tentang Sekretariat, Sistem dan Manajemen Sumber Daya Manusia, Tata Kerja, serta Tanggung Jawab dan Penge

2 2. Peraturan Presiden Nomor 118 Tahun 2014 tentang Sekretariat, Sistem dan Manajemen Sumber Daya Manusia, Tata Kerja, serta Tanggung Jawab dan Penge BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.77, 2015 KOMISI ASN. Sekretariat Komisi ASN. Organisasi Dan Tata Kerja. PERATURAN KETUA KOMISI APARATUR SIPIL NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

2013, No BAB I KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI Pasal 1 (1) Lembaga Administrasi Negara yang selanjutnya disebut LAN adalah lembaga pemerintah nonke

2013, No BAB I KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI Pasal 1 (1) Lembaga Administrasi Negara yang selanjutnya disebut LAN adalah lembaga pemerintah nonke No.127, 2013 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA ADMINISTRASI. Lembaga administrasi Negara. Organisasi. Fungsi. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

Lebih terperinci

LaporanAkuntabilitas KinerjaInstansiPemerintah

LaporanAkuntabilitas KinerjaInstansiPemerintah LAKI P LAKI P LaporanAkuntabilitas KinerjaInstansiPemerintah BiroKepegawaian SekretariatJenderal KementerianKelautandanPerikanan Tahun2013 LAKI P LAKI P DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel.

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel. RINGKASAN EKSEKUTIF Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Lebih terperinci