EVALUASI SISTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING BERBASIS SAP MODUL SALES AND DISTRIBUTION PADA PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "EVALUASI SISTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING BERBASIS SAP MODUL SALES AND DISTRIBUTION PADA PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK"

Transkripsi

1 EVALUASI SISTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING BERBASIS SAP MODUL SALES AND DISTRIBUTION PADA PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK Ganna Aryawiguna, Noerlina Universitas BinaNusantara, Jalan Kebon Jeruk Raya No. 27 Kebon Jeruk Jakarta Barat 11530, , Abstract The purpose of this thesis is to perform evaluation of SAP system on module Sales and Distribution at PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk to figure out whether the implemented SAP system has fulfilled user requirements and supports business process, and to identify risks that could happen as the result of problem occurrence. Research methodology that is used to collect data are interview, observation, and literature review. Analysis methods that is used are current system analysis, Failure Mode and Effect Analysis, Fit/gap Analysis, and Risk Analysis. The result that is achieved after performing several analysis are to propose some recommendations based on problems and risks that are identified and use those recommendations as a reference for improvement to reduce and mitigate problems and risks that occurred. The conclusions of this thesis is propose solutions to overcome problems regarding to unfulfilled user requirements by the system in order to improve current business process performance and reducing effects of risks that could harm PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk. Keywords : Evaluation, SAP, Sales and Distribution, Failure Mode and Effect Analysis, Fit/Gap analysis, Risk analysis

2 Abstrak Tujuan penulisan ini ialah melakukan evaluasi terhadap sistem SAP modul Sales and Distribtion pada PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk untuk mengetahui apakah sistem SAP yang berjalan dapat memenuhi kebutuhan pengguna dan mendukung proses bisnis yang berjalan, serta melakukan identifikasi resiko dari permasalahan yang timbul. Metodologi penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data adalah wawancara, observasi dan studi pustaka. Metode analisis yang digunakan berupa analisis terhadap sistem berjalan, Failure Mode and Effect Analysis, Fit/Gap Analysis, dan Risk Analysis. Hasil yang dicapai setelah evaluasi dilakukan adalah memberikan rekomendasi terhadap masalah dan resiko yang ditemukan dalam analisis dan menggunakan rekomendasi tersebut sebagai rujukan dalam melakukan perbaikan untuk mengurangi atau mengatasi masalah dan resiko yang akan terjadi. Simpulan dari penulisan ini adalah memberikan usulan terhadap pemecahan masalah mengenai kebutuhan user yang belum terpenuhi oleh sistem agar dapat meningkatkan kelancaran proses bisnis yang berlangsung, serta meminimalisir dampak dari resiko yang dapat merugikan PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk. Kata Kunci : Evaluasi, SAP, Sales and Distribution, Failure Mode and Effect Analysis, Fit/Gap analysis, Risk analysis. PENDAHULUAN Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan salah satu perangkat teknologi informasi yang digunakan oleh banyak perusahaan di dunia. ERP mengintegrasikan seluruh aplikasi bisnis dari berbagai area fungsional atau divisi-divisi yang ada didalam perusahaan, seperti bagian keuangan dan akuntansi, proses manufaktur barang, penjualan dan pembelian, serta pengelolahan sumber daya manusia. Dengan diterapkannya ERP, dapat membantu perusahaan dalam penyebaran informasi yang lebih tepat waktu. Dalam perkembangannya, sistem ERP lebih banyak diterapkan pada perusahaan menengah ke-atas di dalam kegiatan operasional mereka. Saat ini, berbagai Vendor yang mengembangkan sistem ERP semakin bertambah dan mereka saling bersaing dalam meningkatkan keunggulan dan daya saing produknya masing-masing supaya produk mereka dapat dipercaya oleh banyak perusahaan. Salah satu vendor yang mengembangkan sistem ERP yaitu SAP (Systems, Applications, and Products in Data Processing). SAP sudah menjadi best practice di berbagai bidang industri dengan modul-modul yang mencakup seluruh aspek fungsi perusahaan. Modul-modul yang ditawarkan SAP antara lain Financial and Controlling, Sales and Distribution, Material Management, Production Planning dan Human Capital Management. SAP menjadi solusi di berbagai perusahaan dan organisasi karena sangat membantu dalam mengendalikan bisnisnya. Dalam perkembangannya, perusahaan yang mengimplementasikan SAP pada dasarnya memiliki tujuan untuk mengurangi biaya dan meminimalisir waktu yang dibutuhkan jika mengembangkan dan menguji sistem secara in-house. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang penghasil pakan ternak, Day Old Chicks dan makanan olahan terbesar di Indonesia. Perusahaan yang didirikan tahun 1972 ini sadar terhadap pentingnya memiliki suatu sistem informasi yang dapat mengintegrasikan semua area fungsional perusahaan dan mendukung proses bisnis. Sistem ERP SAP mulai diterapkan di PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk pada 2002 untuk mengganti sistem teknologi informasi yang lama. Diterapkannya sistem SAP, khususnya modul Sales and Distribution (SD) adalah bertujuan untuk mendapatkan proses bisnis yang terintegrasi Pada penelitian ini akan dilakukan evaluasi terhadap sistem SAP modul Sales and Distribution (SD) dengan menggunakan metodologi Fit/Gap Analysis dan Risk Analysis. Dengan

3 digunakanannya kedua metode tersebut diharapkan dapat mengidentifikasi gap pada penggunaan sistem SAP SD yang sedang berjalan, serta melakukan analisis terhadap resiko yang dapat ditimbulkan oleh gap tersebut dan memberikan rekomendasi untuk peningkatan kinerja sistem SAP pada PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah: 1. Fungsi fungsi apa saja yang sangat memiliki pengaruh / penting dalam submodul SAP Sales and Distribution? 2. Apakah fungsi fungsi yang disediakan oleh sistem SAP yang berjalan telah mendukung User Requirement? 3. Jika ada beberapa User Requirement belum dapat didukung oleh fungsi fungsi dalam sistem SAP, apa resiko yang dapat timbul? Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.Melakukan analisis terhadap proses bisnis yang berjalan terkait sistem SAP Sales and Distribution pada PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk. 2.Melakukan evaluasi terhadap fungsi-fungsi SAP ERP modul Sales and Distribution pada PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk. menggunakan metode fit/gap analysis. 3.Melakukan analisis resiko untuk menemukan dan mengidentifikasi resiko dari masalah yang ditemukan dan menilai dampak dari resiko. 4.Memberikan rekomendasi berupa solusi terhadap kesalahan yang ditemukan. METODOLOGI Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan antara lain: Objek Penelitian PT. Charoen Pokhand Indonesia Tbk. Proses bisnis yang berkaitan dengan modul yang dibahas di ruang lingkup pada PT. Charoen Pokhand Indonesia Tbk. SAP modul Sales and Distribution fungsi sales, delivey process, dan payment process. Metode Penelitian Metode Pengumpulan Data o Studi kepustakaan, melakukan pengumpulan informasi dan pembelajaran yang relevan dalam penelitian ini yang diperoleh dari berbagai buku, artikel, karya ilmiah dll yang didapat dari media cetak maupun elektronik. o Observasi melakukan observasi secara langsung terhadap proses bisnis yang terkait pada PT. Charoen Pokhand Indonesia Tbk. o Wawancara Melakukan wawancara dengan pihak yang terlibat dalam proses bisnis Sales and Distribution pada PT. Charoen Pokhand Indonesia Tbk. Metode Analisis o Analisis sistem yang berjalan Dalam hal ini melakukan pengumpulan data dan informasi dengan menganalisa sistem yang saat ini sedang berjalan pada PT. Charoen Pokhand Indonesia Tbk.

4 o Fit/Gap Analysis Metode Fit/Gap Analysis digunakan untuk mengidentifikasi apakah sistem yang sedang berjalan sudah sesuai dengan requirement yang dibutuhkan terhadap sistem SAP, serta mengetahui tingkat sebuah requirement dan memberikan rekomendasi terhadap requirement yang belum dijalankan secara maksimal. o Risk Analysis Metode Risk Analysis digunakan untuk menganalisa gap yang ditemukan, serta memberikan penilaian tingkat kemungkinan terjadinya resiko dan akibatnya. HASIL DAN BAHASAN A. User Requirement Berdasarkan dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan terhadap user, didapatlah requirement-requirement dari user terhadap sistem SAP modul Sales and Distribution yang berjalan pada PT. Charoen Pokphand IndonesiaTbk. User requirement tersebut yaitu: No Requirement Utama Sub Requirement 1. menyediakan fungsi dalam pembuatan dokumen penjualan. 1. menyediakan fungsi pembuatan sales order terhadap pesanan pelanggan. 2. menyediakan fungsi yang memungkinkan user dalam melakukan reservasi atas permintaan pelanggan terhadap barang tertentu. 3 Sistem mampu menampilkan quotation sebagai referensi dalam membuat sales order. 4. menyediakan fungsi untuk pemeriksaan terhadap ketersediaan barang (availability check). 5 menyediakan fungsi untuk memeriksa dan menampilkan ketersediaan barang berdasarkan lokasi plant tertentu. 6. menyediakan fungsi untuk menampilkan warning message apabila ketersediaan barang yang dipesan tidak mencukupi. 7. Sistem mampu menyediakan kondisi dalam menentukan harga, seperti diskon dan pajak terhadap masing-masing barang yang dipesan pelanggan. 8. Sistem mampu menyediakan shipping point sesuai kesepakatan dengan pelanggan 9. menyediakan fungsi untuk pengecekan terhadap batas kredit pelanggan saat pembuatan sales order. 10. menyediakan fungsi untuk me-maintain terhadap data pelanggan 11. membantu user untuk pencarian terhadap data pelanggan. 12. menyediakan account group yang digunakan untuk pengarsipan data pelanggan.

5 2. membantu dalam proses pengiriman (delivery process). 1. Sistem memungkinkan untuk pembuatan satu delivery order yang berdasarkan lebih dari satu sales order. 2 Sistem memungkinkan untuk pembuatan lebih dari satu delivery order berdasarkan satu sales order. 3. Sistem mampu menyediakan jalur untuk pengiriman barang (routing determination) yang disepakati oleh pelanggan. 4. Sistem mampu menampilkan daftar dari delivery order yang belum dicek untuk memudahkan bagian gudang dalam mengetahui daftar barang mana yang harus disiapkan dalam proses picking. 3. memaintain stok gudang dan cost. 1. menyediakan fungsi untuk memungkinkan stok gudang dan status dokumen yang berhubungan untuk terupdate setelah post good issue. 4. memudahkan dalam proses penagihan terhadap pelanggan (billing). 5. membantu dalam proses pembayaran (payment process). 6. memudahkan dalam pembuatan laporan. 2. menyediakan fungsi umtuk meng-update cost dari setiap transaksi yang dilakukan dengan post good issue. 1. Sistem memungkinkan bagian keuangan dalam mengakses terhadap semua informasi yang berkaitan dengan dokumen penjualan. 2. Sistem memungkinkan pembuatan satu invoice berdasarkan lebih dari satu delivery order. 3. Sistem memungkinkan untuk pembuatan lebih dari satu dokumen pembayaran (invoice) berdasarkan satu delivery order. 4 menyediakan fungsi untuk pengiriman tagihan (invoice) secara otomatis melalui Sistem memungkinkan bagian keuangan dalam mengakses informasi yang berkaitan dengan status billing dan pembayaran pelanggan. 2. Sistem mampu meng-update status pembayaran pada sales order, delivery order, dan invoice 3. Sistem memungkinkan G/L account untuk ter-update setelah posting. 1. menghasilkan laporan yang terkait dengan penjualan dalam jangka waktu tertentu. 2. Laporan yang dihasilkan oleh sistem dapat di-export dan disajikan pada aplikasi yang lain seperti Microsoft Excel.

6 B. Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) merupakan suatu teknik untuk memahami dan menentukan prioritas pada failure mode (symptom bug) atau risiko kualitas yang mungkin pada fungsi, fitur, atribut, behaviour, komponen, dan interface sistem. Pada dasarnya, FMEA adalah sebuah prosedur dalam pengembangan produk dan manajemen operasi untuk menganalisis failure mode yang mungkin pada suatu sistem dengan klasifikasi berdasarkan prioritas dan kemungkinan kegagalan. Aktifitas FMEA yang berhasil membantu sebuah tim mengidentifikasikan failure mode yang mungkin berdasarkan pengalaman sebelumnya dengan proses atau produk yang serupa. Ini memungkinkan tim untuk menghindari kegagalan-kegalan tersebut dengan usaha dan pengeluaran yang minimum (Black : 2002, p 26-29) FMEA adalah teknik desain yang sistematis mengidentifikasikan dan menyelidiki kelemahan sistem potensial (produk atau proses). Ini terdiri dari metodologi untuk memeriksa semua cara dimana kegagalan sistem dapat terjadi, efek-efek potensial dari kegagalan pada kinerja sistem dan keamanan, dan besarnya dampak dari efek tersbut. FMEA ditujukan untuk menentukan keandalan desain dengan mempertimbangkan potensi penyebab kegagalan dan efeknya pada sistem yang diteliti. Tujuan dari FMEA adalah untuk mencegah kegagalan yang tidak dapat diterima oleh user atau pelanggan dan untuk membantu manajemen dalam alokasi sumber daya yang lebih efisien. FMEA digunakan dalam program manajemen risiko perusahaan untuk mencegah user atau pelanggan menjadi sasaran kesalahan yang tidak dapat diterima dan untuk menghindari ketidakpuasan user atau pelanggan. Setelah dilakukan penilaian terhadap requirement pada proses Sales and Distribution, maka sudah dapat diidentifikasikan peringkat dari masing-masing requirement tersebut. Kriteria dalam pemberian peringkat adalah sebagai berikut: 1. Requirement: Total FMEA antara 1-42 Requirement dengan peringkat high merupakan requirement yang penting bagi aktivitas perusahaan. Tanpa requirement tersebut, aktivitas perusahaan akan tersendat. 2. Requirement: Total FMEA antara Requirement dengan peringkat medium merupakan requirement yang apabila dijalankan oleh perusahaan, dapat meningkatkan nilai dan proses perusahaan. 3. Low Requirement: Total FMEA antara Requirement dengan peringkat low merupakan requirement yang apabila dijalankan oleh perusahaan, akan menambah nilai sedikit terhadap proses dan aktivitas perusahaan. Hasil dari FMEA setelah diberikan peringkat pada masing-masing requirement adalah sebagai berikut: Ranking Requirement Sales and Distribution Requirement Utama menyediakan fungsi dalam pembuatan dokumen penjualan. Requirement Sub Requirement menyediakan fungsi pembuatan sales order terhadap pesanan pelanggan. menyediakan fungsi yang memungkinkan user dalam melakukan reservasi atas permintaan pelanggan terhadap barang tertentu. Peringkat (Rank)

7 Requirement Utama Requirement Sub Requirement Sistem mampu menampilkan quotation sebagai referensi dalam membuat sales order. menyediakan fungsi untuk melakukan pemeriksaan terhadap ketersediaan barang (availability check). menyediakan fungsi untuk memeriksa dan menampilkan ketersediaan barang berdasarkan lokasi plant tertentu. menyediakan fungsi untuk menampilkan warning message apabila ketersediaan barang yang dipesan tidak mencukupi. Sistem mampu menyediakan kondisi dalam menentukan harga, seperti diskon dan pajak terhadap masing-masing barang yang dipesan pelanggan. Sistem mampu menyediakan shipping point sesuai kesepakatan dengan pelanggan menyediakan fungsi untuk pengecekan terhadap batas kredit pelanggan saat pembuatan sales order. menyediakan fungsi untuk me-maintain terhadap data pelanggan Sistem mampu memungkinkan user untuk melakukan pencarian terhadap data pelanggan. menyediakan account group yang digunakan untuk pengarsipan data pelanggan. Peringkat (Rank) membantu dalam proses pengiriman (delivery process) Sistem memungkinkan untuk pembuatan satu delivery order yang berdasarkan lebih dari satu sales order. Sistem memungkinkan untuk pembuatan lebih dari satu delivery order berdasarkan satu sales order. Sistem mampu menyediakan jalur untuk pengiriman barang (routing determination) yang disepakati oleh pelanggan.

8 Requirement Utama Requirement Sub Requirement Sistem mampu menampilkan daftar dari delivery order yang belum dicek untuk memudahkan bagian gudang dalam mengetahui daftar barang mana yang harus disiapkan dalam proses picking. Peringkat (Rank) me-maintain stok gudang dan cost. menyediakan fungsi untuk memungkinkan stok gudang dan status dokumen yang berhubungan untuk terupdate setelah post good issue. menyediakan fungsi untuk meng-update cost dari setiap transaksi yang dilakukan dengan melakukan post good issue. memudahkan dalam proses penagihan terhadap pelanggan (billing). Sistem memungkinkan bagian keuangan dalam mengakses terhadap semua informasi yang berkaitan dengan dokumen penjualan. memungkinkan pembuatan satu dokumen pembayaran (invoice) berdasarkan lebih dari satu delivery order. memungkinkan pembuatan lebih dari satu dokumen pembayaran (invoice) berdasarkan satu delivery order. menyediakan fungsi untuk pengiriman tagihan (invoice) secara otomatis melalui . membantu dalam proses pembayaran (payment process). Sistem memungkinkan bagian keuangan dalam mengakses informasi yang berkaitan dengan status billing dan pembayaran pelanggan. Sistem mampu meng-update status pembayaran pada sales order, delivery order, dan invoice. Sistem memungkinkan G/L account untuk ter-update setelah posting.

9 memudahkan dalam pembuatan laporan. menghasilkan laporan yang terkait dengan penjualan dalam jangka waktu tertentu. Laporan yang dihasilkan oleh sistem dapat di-export dan disajikan pada aplikasi yang lain (Microsoft Excel). low C. Fit/gap Analysis Analisis fit/gap adalah suatu tools yang digunakan oleh perusahaan untuk membandingkan proses yang dijalankan oleh perusahaan pada saat ini dengan fungsi dan fitur sistem yang berjalan, dimana dalam hal ini sistem SAP modul Sales and Distribution. Pada tahapan ini, akan dilakukan langkah analisis penentuan terhadap requirement pengguna dengan sistem yang berjalan didalam perusahaan. Langkah ini dilakukan supaya dapat menentukan apakah requirement pengguna terhadap sistem yang berjalan mengalami kecocokan kondisi. Penentuan kecocokan kondisi ini akan ditandai dengan fit, partial fit, atau gap. Kondisi fit akan diberikan terhadap requirement yang memiliki kesesuaian dengan sistem yang berjalan. Kondisi partial fit akan diberikan terhadap requirement yang memiliki beberapa kesesuaian dengan sistem yang berjalan. Sedangkan kondisi gap akan diberikan terhadap requirement yang belum sesuai dengan sistem yang berjalan. Berdasarkan fit/gap analysis yang dilakukan, ditemukan beberapa partifal fit dan gap yang dijelaskan sebagai berikut. Requirement Utama menyediakan fungsi dalam pembuatan dokumen penjualan. memudahkan dalam proses penagihan terhadap pelanggan (billing). Requirement Sub- Requirement menyediakan fungsi untuk pengecekan terhadap batas kredit pelanggan saat pembuatan sales order. menyediakan fungsi untuk pengiriman tagihan (invoice) secara otomatis melalui e- mail. Rank Degree of Fit Comment G Sistem yang berjalan belum dapat melakukan pengecekan terhadap batas kredit pelanggan secara otomatis saat pembuatan sales order, sehingga proses tersebut dilakukan dengan melibatkan bagian keuangan. Medi um P Sistem yang berjalan belum dapat mengirimkan invoice secara otomatis melalui ke pelanggan sesaat setelah invoice tersebut dibuat Rekomendasi Mengaktifkan fitur simple check credit limi pada SAP credit management dengan melakukan beberapa konfigurasi yang diperlukan untuk memungkinkan pengecekan batas kredit pelanggan secara otomatis saat pembuatan sales order Melakukan konfigurasi pada tingkat ABAP untuk mengembangkan fitur pengiriman invoice secara otomatis melalui e- mail.

10 D. Risk Analysis Metode risk analysis digunakan untuk mengidentifikasi terhadap kemungkinan resiko yang dapat muncul apabila fungsi yang telah direkomendasikan tidak dijalankan. User requirement yang memiliki partial fit dan gap akan dilakukan risk analysis. Pada risk analysis, penilaian terhadap resiko-resiko yang teridentifikasi dilakukan berdasarkan dua aspek, yaitu pengukuran kemungkinan (probability) dan pengukuran dampak yang ditimbulkan dari resiko (impact). Pengukuran terhadap kemungkinan (probabilty) terjadinya resiko dinilai dengan penilaian berikut: Peringkat Penjelasan Kemungkinan resiko yang akan timbul jika fungsi tidak digunakan relatif tinggi. Kemungkinan resiko yang akan timbul jika fungsi tidak digunakan cukup tinggi. Low Kemungkinan resiko yang akan timbul jika fungsi tidak digunakan relatif rendah. Berdasarkan risk analysis yang dilakukan, berikut ini merupakan hasil risk analysis untuk masing-masing requirement yang memiliki kondisi partial fit atau gap, yaitu: Requirement Rekomendasi Risk Identification Probability Impact menyediakan fungsi untuk pengecekan terhadap batas kredit pelanggan saat pembuatan sales order. menyediakan fungsi untuk pengiriman Mengaktifkan fitur simple check credit limit pada SAP credit management dengan melakukan beberapa konfigurasi yang diperlukan untuk memungkinkan pengecekan batas kredit pelanggan secara otomatis saat pembuatan sales order. Melakukan konfigurasi pada tingkat ABAP untuk mengembangkan fitur pengiriman A B C D E A Untuk memeriksa batas kredit pelanggan memerlukan waktu tambahan. Pengecekan batas kredit pelanggan membutuhkan proses tambahan. Pengecekan batas kredit membutuhkan personel lebih. Memungkinkan terjadinya kesalahan pada pengecekan batas kredit pelanggan Memperlambat proses penanganan sales order processing. Memungkinkan terjadinya kesalahan dalam pengiriman invoice H H M H H M M H M H M H

11 tagihan (invoice) secara otomatis melalui e- mail. invoice secara otomatis melalui . B Memungkinkan terjadinya keterlambatan dalam pengiriman invoice ke pelanggan M M E. Rekomendasi Setelah dilakukan evaluasi dan analisis resiko untuk mengidentifikasi resiko yang mungkin jika gap tidak segera diperbaiki, maka proses selanjutnya adalah membuat rekomendasi / usulan untuk memperbaiki gap yang ada. Berikut merupakan rekomendasi / usulan untuk memperbaiki gap. 1. Menggunakan fitur simple check credit limit pada SAP credit management dengan melakukan beberapa konfigurasi pada sistem dan modul yang terkait. Tipe Analisa Masalah Kebutuhan Sistem Usulan Rekomendasi Deskripsi Rekomendasi Check credit limit Proses pengecekan terhadap kredit limit pelanggan (check credit limit) harus dilakukan diluar sistem dengan mencetak sales order lalu memberikan sales order tersebut kepada bagian keuangan untuk diperiksa kredit limitnnya. menyediakan fungsi untuk pengecekan terhadap kondisi pelanggan terkait hutang piutang (check credit limit). Mengaktifkan fitur simple check credit limit pada SAP credit management dengan melakukan beberapa konfigurasi yang diperlukan untuk memungkinkan pengecekan batas kredit pelanggan secara otomatis saat pembuatan sales order Fitur simple credit limit check pada credit management dapat melakukan pengecekan terhadap kredit limit pelanggan secara otomatis. Fitur ini bekerja pada saat sales admin melakukan pembuatan sales order. Data mengenai pesanan pelanggan yang diinput oleh sales admin selanjutnya akan diproses oleh sistem. Sistem secara otomatis akan mengecek apakah dengan melakukan suatu pesanan, batas kredit pelanggan akan melewati batas yang ditentukan. Apabila telah melewati batas kredit, sales order tersebut tidak dapat diproses dengan secara otomatis mem-block sales order tersebut dan menampilkan warning message. Apabila tidak melewati batas kredit, sales order tersebut dapat tersimpan kedalam sistem dan tidak diblock. Untuk mengaktifkan fitur simple credit limit check pada sales order, ada beberapa konfigurasi yang harus dilakukan, yaitu: 1. Menetapkan company code ke credit control area dengan mengakses menu IMG > enterprise structure > assignment > financial accounting > assign company code to credit control area. 2. Menetapkan credit group untuk menentukan pengecekan batas kredit pelanggan pada pembuatan sales order dengan mengakses menu IMG > sales and distribution > basic functions > credit management/risk management > define credit groups. 3. Menetapkan risk categories terhadap pelanggan tertentu. Konfigurasi ini dilakukan dengan mengakses menu IMG > financial accounting > accounts receivable and accounts payable > credit management > define risk categories. 4. Menentukan pada tipe dokumen sales apa proses check credit limit akan dilakukan. Pada tahap ini, dapat ditentukan

12 konfigurasi untuk mengeluarkan warning message dan mem-block sales order. Konfigurasi ini diakses pada menu IMG > sales and distribution > basic functions > credit management/risk management > credit management > assign sales documents and delivery documents. 2. Melakukan konfigurasi pada tingkat ABAP untuk mengembangkan fitur pengiriman invoice secara otomatis melalui . Tipe Analisa Masalah Kebutuhan Sistem Pengiriman invoice otomatis Pada proses penagihan terhadap pelanggan, invoice yang baru dibuat tidak dapat terikirm secara otomatis ke pelanggan, sehingga invoice harus di-convert ke bentuk pdf, lalu mengirimkan invoice dalam bentuk pdf tersebut ke pelanggan melalui aplikasi pengiriman pesan elektronik ( ) atau fax. menyediakan fungsi untuk pengiriman tagihan (invoice) secara otomatis melalui Usulan Rekomendasi Melakukan konfigurasi pada tingkat ABAP untuk mengembangkan fitur pengiriman invoice secara otomatis melalui . Deskripsi Rekomendasi Mengembangkan program ABAP yang memungkinkan invoice yang baru terbuat untuk secara otomatis akan langsung terkirim ke pelanggan dengan format pdf via . Setelah invoice terkirim, sistem lalu akan menampilkan message bahwa invoice telah terkirim ke pelanggan. SIMPULAN DAN SARAN Berikut ini merupakan simpulan hasil evaluasi sistem SAP berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap modul Sales and Distribution pada PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk: 1. Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi yang telah dilakukan terhadap penggunaan sistem SAP Sales and Distribution pada PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan sistem SAP modul Sales and Distribution sudah berjalan dengan baik. Meskipun begitu, ada beberapa kebutuhan user yang masih belum dapat terpenuhi. Untuk meningkatkan kinerja dari user dan efisiensi kegiatan operasional perusahaan serta untuk memaksimalkan penggunaan sistem SAP, alangkah baiknya apabila kebutuhan user tersebut dapat dipenuhi 2. Setelah melakukan analisis fit/gap terhadap sistem SAP modul Sales and Distribution pada PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk yang telah diimplementasikan, ditemukan: Dari 15 requirement yang memiliki peringkat high, terdapat 14 requirement yang mengalami kondisi fit, 0 requirement yang mengalami kondisi partial fi, dan 1 requirement yang mengalami kondisi gap. Dari 11 requirement yang memiliki peringkat medium, terdapat 9 requirement yang mengalami kondisi fit, 0 requirement yang mengalamin kondisi partial fit, dan 2 requirement yang mengalami kondisi gap. Dari 1 requirement yang memiliki peringkat low, terdapat 1 requirement yang mengalami kondisi fit, 0 requirement yang mengalamin kondisi partial fit, dan 0 requirement yang mengalami kondisi gap. Celah (gap) yang ditemukan dari analisis fit/gap pada sistem Sales and Distribution yang berjalan terhadap user requirement yaitu: menyediakan fungsi untuk pengecekan terhadap batas kredit pelanggan saat pembuatan sales order. menyediakan fungsi untuk pengiriman tagihan (invoice) secara otomatis melalui .

13 3. Berdasarkan hasil dari analisis resiko (risk analysis) yang sudah dilakukan, ditemukan sebanyak 3 resiko yang dikategorikan dalam kriteria high high, 1 resiko yang dikategorikan dalam kriteria high medium, 1 resiko yang dikategorikan dalam kriteria medium high, dan 4 resiko yang dikategorikan dalam kriteria medium medium. 4. Beberapa usulan dan rekomendasi yang dapat diterapkan pada sistem SAP Sales and Distribution pada PT.Charoen Pokphand Indonesia Tbk adalah sebagai berikut: Menggunakan fitur Availabily to Promise (ATP) Check yang diintegrasikan dengan Production Planning untuk mengetahui kapan barang yang dipesan dapat tersedia. Menggunakan fitur credit management dengan melakukan beberapa konfigurasi pada sistem dan modul yang terkait. Melakukan konfigurasi pada tingkat ABAP untuk mengembangkan fitur pengiriman invoice secara otomatis melalui . Berdasarkan dari yang telah disimpulkan sebelumnya, ada beberapa saran yang diberikan untuk PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk, antara lain: Untuk meningkatkan kinerja user dan efisiensi kegiatan operasional perusahaan, sebaiknya perusahaan menjalankan usulan dan rekomendasi yang telah diberikan. Lebih meningkatkan penggunaan sistem SAP dengan menggunakan fitur-fitur pendukung sistm SAP serta mengembangkan aplikasi yang diintegrasikan dengan sistem SAP untuk memenuhi kegiatan operasional yang dijalankan oleh perusahaan. Melakukan pelatihan kepada user yang menggunakan sistem supaya sistem dapat dimanfaatkan secara maksimal. Melakukan penyesuaian antara kebijakan perusahaan dengan penggunaan sistem SAP untuk memaksimalkan penggunaan sistem SAP. REFERENSI Anonim. (2006). SAP01 Fundamentals. Germany: SAP AG. Black, R. (2002). Managing the Testing Process: Practical Tools and Techniques for Managing Hardware and Software Testing. Canada: Wiley Publishing, Inc. Boulmetis, J., & Dutwin, P. (2011). The ABCs of Evaluation: Timeless Techniques for Program and Project Managers. (3rd Edition). San Francisco: Jossey-Bass. Hall, J. A. (2011). Introduction to Accounting Information Systems. (7th edition). Toronto: Cengage Learning. Hoffman, K. D., & Bateson, J. E. (2006). Service Marketing: Concepts, Strategies, and Cases. Mason: Cengage Learning. Johns, T. L. (2011). Security Journal. Risk Analysis in Loss Prevention Research, Vol. 24, 3, Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2014). Management Information Systems: Managing the Digital Firm. (13th Edition). London: Pearson Education. Leon, A. (2008). Enterprise Resource Planning. (2nd Edition). New Delhi: McGraw-Hill. Marakas, G., & O'Brien, J. (2013). Introduction to Information Systems. (16th McGraw-Hill Education. Edition). New York: Marchewka, J. T. (2009). Information Technology Project Management. United States f merica: John Wiley & Sons, Inc.

14 Monk, E., & Wagner, B. (2013). Concepts in Enterprise Resource Planning. (4th Edition). Boston: Cengage Learning. Oz, E. (2009). Management Information Systems. (6th Edition). Boston: Cengage Course Technology. Pol, P., & Paturkar, M. (2011). Methods of Fit Gap Analysis in SAP ERP Projects. Building Tomorrow's Enterprise, Vol. 1 (11), 1-12 Rainer, R. K., & Cagielski, C. G. (2010). Introduction to Information Systems: Enablingand Transforming Business. (3rd Edition). John Wiley & Sons. Satzinger, J. W., Jackson, R. W., & Burd, S. D. (2005). Object-Oriented Analysis & Design With the Unified Process. Boston: Cengage Learning. Schwalbe, K. (2010). Information Technology Project Management. Boston: Cengage Learning. Stair, R. M., & Reynolds, G. W. (2010). Principles of Information Systems: A Managerial Approach. (9th Edition). Boston: Cengage Learning. Umar, H. (2008). Evaluasi Kinerja Perusahaan: Teknik Evaluasi Bisnis dan Kinerja Perusahaan Secara Komprehensif, Kuantitatif, dan Modern. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Valacich, J., & Schneider, C. (2012). Information Systems Today Managing in the Digital World. (5th Edition). New Jersey: Prentice Hall. Wallace, P. (2014). Introduction to Information Systems. (2nd Edition). New Jersey: Pearson. Wijaya, S. F., & Darudiato, S. (2009). ERP & Solusi Bisnis. (Edisi Pertama). Yogyakarta: Graha Ilmu. RIWAYAT PENULIS Ganna Aryawiguna lahir di kota Depok pada tanggal 12 Mei Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Ilmu Komputer pada tahun 2015.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman teknologi informasi seperti saat ini, hampir seluruh perusahaan didunia tidak dapat dipisahkan dengan kebutuhan akan sistem informasi dan teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap perusahaan untuk menghasilkan data dan informasi dalam jumlah banyak setiap harinya, oleh karena itu

Lebih terperinci

EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) BERBASIS ORACLE PADA MODUL ORDER MANAGEMENT (STUDI KASUS : PT.

EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) BERBASIS ORACLE PADA MODUL ORDER MANAGEMENT (STUDI KASUS : PT. EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) BERBASIS ORACLE PADA MODUL ORDER MANAGEMENT (STUDI KASUS : PT. JAR) Angeline Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Richard Nawijaya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini segala sesuatu berkembang dengan cepat, salah satunya adalah teknologi informasi yang kini telah menjadi salah satu bagian penting

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat dewasa ini, memberikan dampak yang sangat signifikan bagi dunia bisnis, dimana semakin banyak perusahaan

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN IMPLEMENTASI SAP R/3 MODUL MATERIAL MANAGEMENT (STUDI KASUS: SAP ECC 6.0 PADA BADAN OPERASI BERSAMA PT. BSP-PERTAMINA HULU)

STUDI KELAYAKAN IMPLEMENTASI SAP R/3 MODUL MATERIAL MANAGEMENT (STUDI KASUS: SAP ECC 6.0 PADA BADAN OPERASI BERSAMA PT. BSP-PERTAMINA HULU) STUDI KELAYAKAN IMPLEMENTASI SAP R/3 MODUL MATERIAL MANAGEMENT (STUDI KASUS: SAP ECC 6.0 PADA BADAN OPERASI BERSAMA PT. BSP-PERTAMINA HULU) Zanela Violeta Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan menguasai teknologi dan

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan menguasai teknologi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi ini, teknologi dan informasi memiliki peranan yang sangat penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan menguasai teknologi dan informasi yang

Lebih terperinci

ANALISIS DAN EVALUASI PROSES MATERIAL MANAGEMENT BERBASIS SAP PADA PT. UNILEVER INDONESIA, TBK.

ANALISIS DAN EVALUASI PROSES MATERIAL MANAGEMENT BERBASIS SAP PADA PT. UNILEVER INDONESIA, TBK. ANALISIS DAN EVALUASI PROSES MATERIAL MANAGEMENT BERBASIS SAP PADA PT. UNILEVER INDONESIA, TBK. Zulfanahri Meyli Monica Yohanes Vinsencia Vinny Monica Yanti Binus University, Jl. Angrek Cakra 31B, 082113318035,

Lebih terperinci

MARKETING INFORMATION SYSTEM & SALES ORDER PROCESS

MARKETING INFORMATION SYSTEM & SALES ORDER PROCESS MARKETING INFORMATION SYSTEM & SALES ORDER PROCESS Materi #4 Pertanyaan Strategi Marketing 2 Produk apa yang harus dibuat? Berapa banyak yang harus dibuat dibuat untuk setiap produk? Bagaimana cara terbaik

Lebih terperinci

EVALUASI PROSES BISNIS MATERIAL MANAGEMENT BERBASIS SAP: STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN CONSUMER GOODS

EVALUASI PROSES BISNIS MATERIAL MANAGEMENT BERBASIS SAP: STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN CONSUMER GOODS EVALUASI PROSES BISNIS MATERIAL MANAGEMENT BERBASIS SAP: STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN CONSUMER GOODS Yanti; Zulfanahri; Meyli Monica Yohanes; Vinsencia Vinny Monica Information Systems Department, School

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi sekarang ini,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi sekarang ini, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi sekarang ini, mengakibatkan semakin besarnya tingkat persaingan di dalam dunia usaha. Untuk itu setiap perusahaan dituntut

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PADA PT RACKINDO SETARA PERKASA

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PADA PT RACKINDO SETARA PERKASA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PADA PT RACKINDO SETARA PERKASA Rianto Wijaya, Yanti, dan Vina Georgiana Jurusan Sistem Informasi

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PENERAPAN FITUR SAP BUSINESS ONE SESUAI DENGAN USER REQUIREMENT PADA PT MITRA BUANA KOMPUTINDO

OPTIMALISASI PENERAPAN FITUR SAP BUSINESS ONE SESUAI DENGAN USER REQUIREMENT PADA PT MITRA BUANA KOMPUTINDO OPTIMALISASI PENERAPAN FITUR SAP BUSINESS ONE SESUAI DENGAN USER REQUIREMENT PADA PT MITRA BUANA KOMPUTINDO Fransisca (Binus University, Jl. Haji Senin no.64 Kemanggisan, Jakarta Barat, 087885885493, fransisca.lim.91@gmail.com

Lebih terperinci

REFERENSI. Brady, J.A.; Monk, E.F.; Wagner, B.J. (2008). Concept in Enterprise Resource Planning. Course Technology Thomson Learning, Canada.

REFERENSI. Brady, J.A.; Monk, E.F.; Wagner, B.J. (2008). Concept in Enterprise Resource Planning. Course Technology Thomson Learning, Canada. 223 REFERENSI Brady, J.A.; Monk, E.F.; Wagner, B.J. (2008). Concept in Enterprise Resource Planning. Course Technology Thomson Learning, Canada. Duncan, Tom. 2005. Principles of Advertising & IMC. Second

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi dan informasi pada era modern ini mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Penggunaan aplikasi tidak hanya tertuju pada kebutuhan unit bisnis tertentu.

Lebih terperinci

Perencanaan Sumber Daya

Perencanaan Sumber Daya MODUL PERKULIAHAN Perencanaan Sumber Daya Accounting and Finance in System Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh Program Magister Teknik B11536BA Pascasarjana Industri (M-203) 07 Abstract

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat serta tingkat persaingan saat ini yang juga semakin ketat, informasi merupakan aset vital yang

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL EVALUASI IMPLEMENTASI SAP. 4.1 Analisis Kesesuaian Sistem dengan Kebutuhan Perusahaan

BAB 4 HASIL EVALUASI IMPLEMENTASI SAP. 4.1 Analisis Kesesuaian Sistem dengan Kebutuhan Perusahaan 96 BAB 4 HASIL EVALUASI IMPLEMENTASI SAP 4.1 Analisis Kesesuaian Sistem dengan Kebutuhan Perusahaan Untuk menganalisa kesesuaian sistem dengan kebutuhan perusahaan digunakan metode analisa Fit/Gap. Analisa

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI MODUL SALES AND DISTRIBUTION BERBAS IS S AP. pada modul Sales and Distribution sejak Sales Order sampai dengan payment

BAB 4 EVALUASI MODUL SALES AND DISTRIBUTION BERBAS IS S AP. pada modul Sales and Distribution sejak Sales Order sampai dengan payment BAB 4 EVALUASI MODUL SALES AND DISTRIBUTION BERBAS IS S AP 4.1 Fit/Gap Analysis Analisis Fit/Gap dilakukan dengan membandingkan fitur-fitur yang terdapat pada sistem yang mereka miliki dengan sistem yang

Lebih terperinci

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */**

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */** APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */** SAP (System Application and Product in data processing ) Pertemuan 6 PENGENALAN SAP SAP is Systems, Applications, Products in Data processing Founded in 1972 by 5

Lebih terperinci

ANALISIS DAN EVALUASI ERP BERBASIS SAP MODUL MATERIAL MANAGEMENT PADA PT. ECOGREEN OLEOCHEMICALS

ANALISIS DAN EVALUASI ERP BERBASIS SAP MODUL MATERIAL MANAGEMENT PADA PT. ECOGREEN OLEOCHEMICALS ANALISIS DAN EVALUASI ERP BERBASIS SAP MODUL MATERIAL MANAGEMENT PADA PT. ECOGREEN OLEOCHEMICALS Aupan Hanfine, Hendry Septiawan, Jansen Suwendy, Henkie Ongowarsito Bina Nusantara University, Jalan Kebon

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan yang penulis lakukan terhadap aktivitas pengamanan dan pengelolaan persediaan pada PT. BJG, penulis membuat beberapa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, setiap pelaku bisnis pasti membutuhkan sebuah alat yang dapat mendukung kegiatan operasional bisnisnya dalam menjalankan usaha.

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM ERP MODUL PROJECT MANAGEMENT PADA CLIENT PT. JIVA VENTURES (STUDI KASUS : PT. BEST PLANTATION INTERNATIONAL)

PENGEMBANGAN SISTEM ERP MODUL PROJECT MANAGEMENT PADA CLIENT PT. JIVA VENTURES (STUDI KASUS : PT. BEST PLANTATION INTERNATIONAL) PENGEMBANGAN SISTEM ERP MODUL PROJECT MANAGEMENT PADA CLIENT PT. JIVA VENTURES (STUDI KASUS : PT. BEST PLANTATION INTERNATIONAL) Devi, Deborah Kristianti Sitompul, Stephanie Veronica Watuna, Yanti Bina

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. ARTHA JAYA GRAPRINT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED PROCESS BERORIENTASI OBJEK

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. ARTHA JAYA GRAPRINT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED PROCESS BERORIENTASI OBJEK PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. ARTHA JAYA GRAPRINT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED PROCESS BERORIENTASI OBJEK Hersanto Binus University Jl. O No. 3 RT.007 RW.010, Kelurahan

Lebih terperinci

Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2010). Management Information Systems : Managing the Digital Firm, 11th Edition. New Jersey: Prentice Hall.

Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2010). Management Information Systems : Managing the Digital Firm, 11th Edition. New Jersey: Prentice Hall. REFERENSI Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian. (2013). Panduan Pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota. Jakarta: Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian. Badan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, berikut ini merupakan kesimpulan dari penelitian mengenai peranan aktivitas pengendalian dalam menghasilkan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan analisis dan perancangan Sistem Informasi Akuntansi siklus pembelian, utang dagang dan persediaan pada PT. Tripola Interindo, maka dapat ditarik simpulan

Lebih terperinci

PEMBUATAN PERANGKAT AJAR SAP LEARNING MODUL FINANCIAL ACCOUNTING

PEMBUATAN PERANGKAT AJAR SAP LEARNING MODUL FINANCIAL ACCOUNTING PEMBUATAN PERANGKAT AJAR SAP LEARNING MODUL FINANCIAL ACCOUNTING Disusun oleh: Rian Dwi Putra Universitas Bina Nusantara, 1301010970, riandwiputra@yahoo.com Sufranto Universitas Bina Nusantara, 1301046056,

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN MATERIAL PADA PT MITRA SINERGI ADHITAMA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN MATERIAL PADA PT MITRA SINERGI ADHITAMA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN MATERIAL PADA PT MITRA SINERGI ADHITAMA 1 Ria Ayu Anggraini Binus University, Jakarta Barat, DKI Jakarta, Indonesia Tanty Oktavia,

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM ERP BERBASIS SAP BUSINESS ONE PADA PT. HFD

IMPLEMENTASI SISTEM ERP BERBASIS SAP BUSINESS ONE PADA PT. HFD IMPLEMENTASI SISTEM ERP BERBASIS SAP BUSINESS ONE PADA PT. HFD Felix Suryadi Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Delbert Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia dan Hendy Hartono

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI DENGAN METODE JOB ORDER COSTING PADA PT ASTHA BERIBIS GRAFIKA

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI DENGAN METODE JOB ORDER COSTING PADA PT ASTHA BERIBIS GRAFIKA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI DENGAN METODE JOB ORDER COSTING PADA PT ASTHA BERIBIS GRAFIKA Nerissa - 1401113332 Rudipan Kusuma - 1401115350 BINUS UNIVERSITY Jl. Kebon Jeruk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini teknologi telah menjadi salah satu sumber daya bagi perusahaan untuk dikelola. Pengumpulan data, analisis, produksi dan distribusi informasi di dalam perusahaan

Lebih terperinci

BAB 4. Hasil dan Bahasan

BAB 4. Hasil dan Bahasan BAB 4 Hasil dan Bahasan Pada bab 4 akan membahas hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan metode fit / gap analysisdan risk analysis. Fit / gap analysis bertujuan untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

Catrine ( ) Binus University, Jakarta, Indonesia, Vania Kartika Utami ( )

Catrine ( ) Binus University, Jakarta, Indonesia, Vania Kartika Utami ( ) PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN OPERASIONAL PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN DALAM MENINGKATKAN MANAJEMEN DATA PADA AGEN SEMBAKO SEKAR WANGI Catrine (1501148066) Binus University,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, teknologi informasi serta persaingan yang kompetitif menjadi pilihan bagi perusahaan untuk mampu bertahan dan konsisten dalam

Lebih terperinci

EVALUASI MODUL FINANCIAL ACCOUNTING BERBASIS SAP R/3 PADA PT. SARIHUSADA GENERASI MAHARDHIKA

EVALUASI MODUL FINANCIAL ACCOUNTING BERBASIS SAP R/3 PADA PT. SARIHUSADA GENERASI MAHARDHIKA EVALUASI MODUL FINANCIAL ACCOUNTING BERBASIS SAP R/3 PADA PT. SARIHUSADA GENERASI MAHARDHIKA Tiffany; Johan; Noerlina N. Binus University, Jl. K.H. Syahdan No. 9, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat 11480,

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM ERP DENGAN TOOL SAP MODUL MATERIAL MANAGEMENT, PRODUCTION PLANNING DAN FINANCIAL ACCOUNTING PADA PT. J

IMPLEMENTASI SISTEM ERP DENGAN TOOL SAP MODUL MATERIAL MANAGEMENT, PRODUCTION PLANNING DAN FINANCIAL ACCOUNTING PADA PT. J IMPLEMENTASI SISTEM ERP DENGAN TOOL SAP MODUL MATERIAL MANAGEMENT, PRODUCTION PLANNING DAN FINANCIAL ACCOUNTING PADA PT. J Phandryanto Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Josef Binus University,

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM ERP BERBASIS SUNFISH MODUL PRODUCTION PADA PT. GARUDA TWINJAYA

EVALUASI SISTEM ERP BERBASIS SUNFISH MODUL PRODUCTION PADA PT. GARUDA TWINJAYA EVALUASI SISTEM ERP BERBASIS SUNFISH MODUL PRODUCTION PADA PT. GARUDA TWINJAYA Stella Gloria, Dennis, Manda Kusuma Wardhani Yuliana Lisanti Binus University, Jln. Kebon Jeruk Raya no. 27, Kebon Jeruk Jakarta

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN SISTEM ERP BERBASIS OPEN SOURCE COMPIERE MODUL FINANCIAL MANAGEMENT PADA CV DWI NAGA MAS LAPORAN TUGAS AKHIR. Oleh

STUDI KELAYAKAN SISTEM ERP BERBASIS OPEN SOURCE COMPIERE MODUL FINANCIAL MANAGEMENT PADA CV DWI NAGA MAS LAPORAN TUGAS AKHIR. Oleh STUDI KELAYAKAN SISTEM ERP BERBASIS OPEN SOURCE COMPIERE MODUL FINANCIAL MANAGEMENT PADA CV DWI NAGA MAS LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh Hengky Berneko 1301057583 Kevin 1301042796 Rosmiyana 1301036982 Universitas

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas Sebagai perusahaan distributor umum yang sedang berkembang, PT Altama Surya Arsa melakukan upaya untuk peningkatan

Lebih terperinci

BUSINESS PROCESS REENGINEERING PERSEDIAAN DAN PENYEWAAN PADA PT. RENT N PLAY

BUSINESS PROCESS REENGINEERING PERSEDIAAN DAN PENYEWAAN PADA PT. RENT N PLAY BUSINESS PROCESS REENGINEERING PERSEDIAAN DAN PENYEWAAN PADA PT. RENT N PLAY Devin Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Edwin Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Dan Rickson

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Menurut Gelinas dan Dull (2010: 12), sistem informasi adalah suatu sistem yang terdiri dari seperangkat komponen berbasis komputer dan komponen manual yang dibangun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi ini, persaingan bisnis yang semakin ketat membuat peranan sistem informasi tidak dapat dipungkiri lagi. Sistem informasi telah menjadi salah satu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori Teori Dasar / Umum Teori Teori Umum yang menjadi dasar penulisan skripsi sebagai berikut:

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori Teori Dasar / Umum Teori Teori Umum yang menjadi dasar penulisan skripsi sebagai berikut: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Teori Dasar / Umum Teori Teori Umum yang menjadi dasar penulisan skripsi sebagai berikut: 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut (Satzinger, Jackson, & Burd, 2012), Sistem

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian yang dilakukan di perusahaan Anugerah Jaya Abadi dilakukan untuk membuat suatu rancangan sistem produksi yang terintegrasi dengan tujuan meningkatkan

Lebih terperinci

Fungsi Bisnis dan Proses Bisnis

Fungsi Bisnis dan Proses Bisnis Pertemuan 3 Fungsi Bisnis dan Proses Bisnis KA2113 Enterprise Resource Planning Dasar Semester Ganjil 2014/2015 Disampaikan oleh: "Hanya dipergunakan untuk kepentingan pengajaran di

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Menurut O Brien (2005, p5), sistem informasi dapat merupakan kombinasi teratur apapun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber daya

Lebih terperinci

KONSEP SISTEM INFORMASI

KONSEP SISTEM INFORMASI KONSEP SISTEM INFORMASI Semester I Tujuan Perkuliahan Memberikan pemahaman kepada mahasiswa secara global, keterkaitan materi perkuliahan interlink dengan materi perkuliahan lain memberikan gambaran konsep-konsep

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berdasarkan laporan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia perkembangan industri manufaktur di Indonesia berkembang pesat dari tahun ke tahun. Pada

Lebih terperinci

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan penulis, dapat disimpulkan bahwa:

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan penulis, dapat disimpulkan bahwa: BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan penulis, dapat disimpulkan bahwa: 1. Prosedur yang diterapkan dalam siklus pendapatan sudah cukup baik.

Lebih terperinci

ERP (Enterprise Resource Planning) YULIATI, SE, MM

ERP (Enterprise Resource Planning) YULIATI, SE, MM ERP (Enterprise Resource Planning) YULIATI, SE, MM ERP (Enterprise Resource Planning) ERP (Enterprise Resource Planningi) atau sering juga disebut Perencanaan Sumber Daya Perusahaan : Merupakan, sebuah

Lebih terperinci

DAH2F3. Perencanaan Sumber Daya Perusahaan. Minggu ke-2: Proses Bisnis dan Area Fungsional

DAH2F3. Perencanaan Sumber Daya Perusahaan. Minggu ke-2: Proses Bisnis dan Area Fungsional DAH2F3 Perencanaan Sumber Daya Perusahaan Minggu ke-2: Proses Bisnis dan Area Fungsional P r o d i D 3 K o m p u t e r i s a s i A k u n t a n s i F I T, U n i v e r s i t a s T e l k o m Area Fungsional

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN RENCANA PENERAPAN SOFTWARE ERP (ENTERPRISE RESOURCE PLANNING)

STUDI KELAYAKAN RENCANA PENERAPAN SOFTWARE ERP (ENTERPRISE RESOURCE PLANNING) STUDI KELAYAKAN RENCANA PENERAPAN SOFTWARE ERP (ENTERPRISE RESOURCE PLANNING) Henny Hendarti, Yuliana Lisanti,Yuna Wijaya Binus University Jln. KH. Syahdan No. 9, Kemanggisan Jakarta Barat, 11480 E-mail

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.4. Kesimpulan Kegiatan penelitian ini dimulai dengan menentukan critical problem dan tujuan pemeriksaan pada planning phase (tahap perencanaan). Selanjutnya peneliti menyusun

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa: 1. Metode pemilihan pemasok kawat pada perusahaan Medion berdasarkan

Lebih terperinci

DESAIN SISTEM INFORMASI PRODUKSI DI PT INDOSIPA BETON

DESAIN SISTEM INFORMASI PRODUKSI DI PT INDOSIPA BETON DESAIN SISTEM INFORMASI PRODUKSI DI PT INDOSIPA BETON David Sundoro* dan Arif Djunaidy** * PT Indosipa Beton Raya Surabaya-Mojokerto Km 19, Sepanjang, Sidoarjo email : david.sundoro@gmail.com ** Program

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan bisnis yang semakin tinggi menuntut perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja berbagai elemen di dalam organisasi/perusahaan. Salah satu cara untuk mewujudkan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PIUTANG USAHA PADA PT. HURIP UTAMA

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PIUTANG USAHA PADA PT. HURIP UTAMA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PIUTANG USAHA PADA PT. HURIP UTAMA Raisah Azizah Jl. Kota Bambu Selatan 6 No. 19 RT 007 RW 005 Palmerah, Jakarta Barat 021-5608050 raisah0692@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Gambaran sistem informasi akuntansi pada siklus produksi

Lebih terperinci

SOAL QUIZ SAP PRA UTS BAGIAN A

SOAL QUIZ SAP PRA UTS BAGIAN A SOAL QUIZ SAP PRA UTS BAGIAN A 1. Salah satu bagian dari modul Logistik yang membantu meningkatkan efisiensi kegiatan operasional berkaitan dengan proses pengelolaan customer order adalah... A. SD B. https://discord.gg/8ehjwnerp

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI JASA REPARASI KAPAL PADA PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (PERSERO) GALANGAN II

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI JASA REPARASI KAPAL PADA PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (PERSERO) GALANGAN II ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI JASA REPARASI KAPAL PADA PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (PERSERO) GALANGAN II Shelly Susilawati 1, Veronika Kris Andriyanti 2, Elvina Rahardi 3, Sugiarto

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ATAS PENGENDALIAN PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS BERBASIS WEB PADA PT. BERLIAN MITRA SEJAHTERA

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ATAS PENGENDALIAN PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS BERBASIS WEB PADA PT. BERLIAN MITRA SEJAHTERA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ATAS PENGENDALIAN PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS BERBASIS WEB PADA PT. BERLIAN MITRA SEJAHTERA Aditya Haswandana, Arta Moro Sundjaja, Moh. Heykal Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perancangan, penerapan dan pengoperasian Sistem Informasi adalah mahal dan sulit. Upaya dan biaya yang diperlukan harus ditimbang-timbang. Ada beberapa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era sekarang ini, evaluasi merupakan suatu proses yang penting dalam suatu pengembangan sistem yang ada pada sebuah perusahaan. Pada proses pengembangan sistem

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Setelah penulis melakukan penelitian di Putra Mandiri dan membahas hasil penelitian pada bab 4, maka penulis dapat mengambil kesimpulan yang merupakan jawaban

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pengembangan Sistem Informasi adalah sesuatu yang penting untuk memenuhi kebutuhan pada suatu perusahaan, baik membuat ataupun menyesuaikan suatu sistem informasi yang

Lebih terperinci

enterprise resource planning, penjualan, produksi, work order, otomatisasi

enterprise resource planning, penjualan, produksi, work order, otomatisasi PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ENTERPRISE RESOURCE PLANNING SUBSISTEM PENJUALAN DAN PRODUKSI DENGAN OTOMATISASI PEMBUATAN WORK ORDER PADA PT. X, SIDOARJO Jimmy Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

Analisa dan Perancangan Sistem E-Learning pada SMA Budi Mulia

Analisa dan Perancangan Sistem E-Learning pada SMA Budi Mulia Analisa dan Perancangan Sistem E-Learning pada SMA Budi Mulia Rendy., Suryadinata, W. Universitas Bina Nusantara Abstract The purpose of this research is to analyze the learning process that goes on SMA

Lebih terperinci

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, perusahaan menyadari bahwa teknologi dapat berperan dalam mencapai tujuan pada bagian yang kritis seperti keunggulan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Setelah melakukan penelitian ini berdasarkan kerangka penelitian yang telah dijelaskan pada Bab 3, penulis dapat memberikan kesimpulan / jawaban atas pertanyaan

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprise Resource Planning (ERP) Enterprise Resource Planning (ERP) ERP adalah sebuah system informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap.

Lebih terperinci

Bab IV Hasil Kerja Praktek Dan Analisis

Bab IV Hasil Kerja Praktek Dan Analisis Bab IV Hasil Kerja Praktek Dan Analisis 1.1 Hasil Praktek Kerja Sistem Penjualan Kredit di PT Purinusa Ekapersada menggunakan SAP (System Application Product) dari Jerman. Tujuan dari perusahaan menggunakan

Lebih terperinci

APLIKASI SIKLUS PENDAPATAN: PENJUALAN DAN PENERIMAAN TUNAI KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

APLIKASI SIKLUS PENDAPATAN: PENJUALAN DAN PENERIMAAN TUNAI KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI APLIKASI SIKLUS PENDAPATAN: PENJUALAN DAN PENERIMAAN TUNAI KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Ikhtisar Bab ini menyajikan manajemen proses bisnis pesanan pelanggan dan manajemen pelanggan. Sasaran Belajar

Lebih terperinci

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7 ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7 Pengertian ERP adalah aplikasi sistem informasi manajemen terintegrasi untuk bisnis/organisasi yang mencakup multi fungsionalitas seperti penjualan, pembelian,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penerapan teknologi informasi yang sangat pesat membawa dampak secara global dimana hampir semua perusahaan baik yang bergerak di bidang perdagangan ataupun di bidang

Lebih terperinci

DATABASE DESIGN PADA PT. CAKRA PRIMA PERKASA

DATABASE DESIGN PADA PT. CAKRA PRIMA PERKASA DATABASE DESIGN PADA PT. CAKRA PRIMA PERKASA Jennifer Lovely Limah Universitas Bina Nusantara, Jalan Kebon Jeruk Raya Blok Samudra No.27, Jakarta Barat, 081369311122, jenniferlovelylimah@yahoo.com Gabriel

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA COFFEE SHOP STUDI KASUS: KRAKATOA COFFEE AND GEMSTONE

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA COFFEE SHOP STUDI KASUS: KRAKATOA COFFEE AND GEMSTONE Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 22 September 2014 SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA COFFEE SHOP STUDI KASUS: KRAKATOA COFFEE AND GEMSTONE Murdiaty 1), Agustina 2), Christy Veronica 3) 1, 3 Program

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN IMPLEMENTASI SAP DENGAN METODE FIT/GAP ANALYSIS DAN CBA

STUDI KELAYAKAN IMPLEMENTASI SAP DENGAN METODE FIT/GAP ANALYSIS DAN CBA STUDI KELAYAKAN IMPLEMENTASI SAP DENGAN METODE /GAP ANALYSIS DAN CBA Nurlina Computerized Accounting Department, School of Information Systems, Binus University Jl. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang terus berkembang saat ini mempermudah setiap orang untuk saling berkomunikasi dan bertukar informasi tanpa dibatasi oleh waktu,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil evaluasi antara requirement dari PT. Panfila Indosari dengan aplikasi MOBIZ ERP System yang dilakukan dengan menggunakan metode Fit /

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi saat ini telah berkembang sangat pesat. Hal ini dapat dilihat bahwa informasi merupakan sumber dan faktor utama yang dibutuhkan dalam sebuah organisasi

Lebih terperinci

Perencanaan Strategi Sistem Dan Teknologi Iinformasi Pada PT LIMBRO Dengan Menggunakan Metode Enterprise Architecture

Perencanaan Strategi Sistem Dan Teknologi Iinformasi Pada PT LIMBRO Dengan Menggunakan Metode Enterprise Architecture 1 Perencanaan Strategi Sistem Dan Teknologi Iinformasi Pada PT LIMBRO Dengan Menggunakan Metode Enterprise Architecture Chairul Umam Ahmad Alfaruqi Reviansyah PT LIMBRO Tanjung Duren, Central Park Mall,

Lebih terperinci

KONFIGURASI APLIKASI ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) BERBASIS WEB DI PT. X

KONFIGURASI APLIKASI ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) BERBASIS WEB DI PT. X KONFIGURASI APLIKASI ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) BERBASIS WEB DI PT. X Wajudi dan Fajar Baskoro Manajemen Teknologi Informasi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penggunaan sistem informasi pada sebuah perusahaan diharapkan dapat membuat kinerja perusahaan menjadi lebih efektif dan efesien. Oleh karena itu, sebuah sistem informasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Kerangka Teori Teori Teori Umum Sistem Informasi Enterprise Resource Planning

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Kerangka Teori Teori Teori Umum Sistem Informasi Enterprise Resource Planning BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Kerangka Teori 2.1.1. Teori Teori Umum 2.1.1.1. Sistem Informasi Sistem Informasi adalah kombinasi dari orang, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber daya data, dan aturan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM ERP WAREHOUSE MANAGEMENT

PENGEMBANGAN SISTEM ERP WAREHOUSE MANAGEMENT PENGEMBANGAN SISTEM ERP WAREHOUSE MANAGEMENT MENGGUNAKAN ODOO PADA PT PUTRI DAYA USAHATAMA DENGAN METODE ASAP DEVELOPING OF ERP WAREHOUSE MANAGEMENT SYSTEM USING ODOO IN PT PUTRI DAYA USAHATAMANA WITH

Lebih terperinci

ERP SYSTEM EVALUATION ON SOFI XP BASED ACCOUNTING MODULE IN SOFTWARE HOUSE INDUSTRY

ERP SYSTEM EVALUATION ON SOFI XP BASED ACCOUNTING MODULE IN SOFTWARE HOUSE INDUSTRY ERP SYSTEM EVALUATION ON SOFI XP BASED ACCOUNTING MODULE IN SOFTWARE HOUSE INDUSTRY Shinta Mardallena 1 ; Melen 2 ; Denen Davinelya 3 ; Noerlina 4 1,2,3,4 Program Information System Audit, School of Information

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERHOTELAN BERBASIS WEB PADA PT XYZ

EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERHOTELAN BERBASIS WEB PADA PT XYZ EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERHOTELAN BERBASIS WEB PADA PT XYZ Suryanto Program Information System Audit, School of Information System, BINUS University, Jakarta Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebun

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Siklus Penjualan Pada PT. Elematec Indonesia

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Siklus Penjualan Pada PT. Elematec Indonesia Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Siklus Penjualan Pada PT. Elematec Indonesia William Maxwell Binus University, Jakarta Barat, DKI Jakarta, Indonesia J. Sudirwan, SE., MM Binus University,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang terjadi saat ini berdampak secara global dimana hampir seluruh dari perusaahaan baik yang bergerak di bidang perdagangan maupun jasa. Keduanya

Lebih terperinci

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E*/**

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E*/** APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E*/** Pertemuan 4 Enterprise Resource Planning (ERP) PEMAHAMAN ERP Perencanaan sumber daya perusahaan atau yang sering dikenal ERP adalah : Sistem informasi yang diperuntukkan

Lebih terperinci

EVALUASI DAN REKOMENDASI SISTEM ERP BERBASIS SAP MODUL HUMAN RESOURCES PADA PT. BANK CENTRAL ASIA, TBK

EVALUASI DAN REKOMENDASI SISTEM ERP BERBASIS SAP MODUL HUMAN RESOURCES PADA PT. BANK CENTRAL ASIA, TBK EVALUASI DAN REKOMENDASI SISTEM ERP BERBASIS SAP MODUL HUMAN RESOURCES PADA PT. BANK CENTRAL ASIA, TBK Hery Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Yanuar Wiranata Binus University, Jakarta,

Lebih terperinci

MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN KEMAMPUAN OPERASIONAL PADA PERUSAHAAN PERCETAKAN CV. VELBAK INDAH DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE

MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN KEMAMPUAN OPERASIONAL PADA PERUSAHAAN PERCETAKAN CV. VELBAK INDAH DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN KEMAMPUAN OPERASIONAL PADA PERUSAHAAN PERCETAKAN CV. VELBAK INDAH DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE Nama Penulis Thu Fennus Harmita, Dwi Febryanti Rendeng, Felix Karaudi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang penting bagi suatu perusahaan. Dengan adanya teknologi informasi, maka

BAB 1 PENDAHULUAN. yang penting bagi suatu perusahaan. Dengan adanya teknologi informasi, maka BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi pada masa kini, telah menjadi suatu kebutuhan yang penting bagi suatu perusahaan. Dengan adanya teknologi informasi, maka proses-proses yang ada

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 3491

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 3491 ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 3491 PENGEMBANGAN SISTEM ERP SALES MANAGEMENT MENGGUNAKAN ODOO PADA PT PUTRI DAYA USAHATAMA DENGAN METODE ASAP DEVELOPING OF

Lebih terperinci

BAH 7 SIMPULAN DAN SARAN

BAH 7 SIMPULAN DAN SARAN BAH 7 SIMPULAN DAN SARAN BAB7 SIMPULAN DAN SARAN 7.1 Simpulan Sistem infonnasi merupakan suatu cara bagi perusahaan dalam upaya memenangkan kompetisi bisnis dengan menciptakan keunggulan internal sebagai

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM ERP MODUL SALES AND DISTRIBUTION (STUDI KASUS : PROYEK MIGRASI SERVER PADA PT. XYZ)

EVALUASI SISTEM ERP MODUL SALES AND DISTRIBUTION (STUDI KASUS : PROYEK MIGRASI SERVER PADA PT. XYZ) EVALUASI SISTEM ERP MODUL SALES AND DISTRIBUTION (STUDI KASUS : PROYEK MIGRASI SERVER PADA PT. XYZ) Liani Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Shinta Oktavia Binus University, Jakarta, DKI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan ilmu teknologi dan informasi pada era globalisasi ini, membuat persaingan bisnis semakin kompetitif terutama perusahaan yang bergerak pada sektor

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KONSINYASI PADA PT RMP JAYA PERKASA

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KONSINYASI PADA PT RMP JAYA PERKASA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KONSINYASI PADA PT RMP JAYA PERKASA Digha Winnes, Yanti, Gatot Imam Nugroho Universitas Bina Nusantara, KH. Syahdan, Gang U No. 18A, 082378288444, Dighawinnes@yahoo.com

Lebih terperinci