Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan PT Tepian Multimedia Samarinda

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan PT Tepian Multimedia Samarinda"

Transkripsi

1 ejournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (3): ISSN , ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan PT Tepian Multimedia Samarinda Hafizh Amrullah 1 Ringkasan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik tingkat kepuasan pelanggan PT Tepian Multimedia Samarinda. Penelitian ini menggunakan variabel independent yaitu Kinerja dan variabel dependent yaitu Kepuasan. Hasil pemetaan dari Diagram Kartesius IPA, Indikator-indikator yang berada oada kuadran A (Prioritas Utama) yaitu Indikator Ketepatan Karyawan Dalam Memberikan Layanan Administrasi, kesediaan karyawan datang ke rumah pelanggan. Pada Kuadran B (Pertahankan Kinerja) yaitu Indikator Kualitas Jaringan Kabel, Penampilan Karyawan, Ketepatan Karyawan Dalam Menyampaikan Informasi Berdasarkan Jenis Layanan dengan menjawab pertanyaan pelanggan, Kecepatan Karyawan Memberikan Pelayanan Administrasi, Kesediaan Mengingat Waktu Pembayaran. Pada Kuadran C (Cenderung Berlebih) yaitu Indikator Kepastian Waktu Pemasangan, Kepastian Harga dan Pembayaran. Pada Kuadran D (Prioritas Rendah) yaitu Indikator Kenyamanan dan kerapihan area pelayanan, Kualitas siaran TV tidak terganggu oleh cuaca, Kecepatan proses pemasangan jaringan kerumah pelanggan, Kecepatan karyawan dalam memberikan layanan perbaikan jika ada yang bermasalah, Kesopanan dan keramahtamahan pelayanan dalam pemasangan, Kesediaan karyawan memberikan perhatian khusus terhadap permasalahan yang dihadapi pelanggan. Indeks Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction Index-CSI) sebesar 75,17% atau berada pada rending nilai CSI 66%-80%, yang berarti tingkat kepuasan pelanggan PT Tepian Multimedia Samarinda secara keseluruhan berada dalam kategori puas. Kata Kunci : Kepuasan, Kinerja, Tingkat Kepuasan, Tingkat Kinerja, Indeks Kepuasan Pelanggan, Customer Satisfaction Index (CSI) Pendahuluan Perkembangan bisnis dewasa ini dengan persaingan yang semakin ketat, menuntut setiap perusahaan untuk semaksimal mungkin memberikan kepuasan pelanggan, agar perusahaan dapat bertahan, bersaing, dan menguasai pangsa pasar Supranto, (2001:223). Lebih lanjut menurut Tjiptono (2005) yang dikutip Mulyana (2011:141), manfaat spesifik dari kepuasan pelanggan meliputi keterkaitan positif dengan loyalitas pelanggan, berpotensi menjadi sumber pendapatan masa depan (terutama melalui pembelian ulang, cross selling, dan up selling), menekan biaya transaksi pelanggan di masa depan, menekan volatilitas 1 Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. hafizrifani89@gmail.com

2 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: dan risiko aliran kas masa depan, meningkatkan toleransi harga (terutama kesediaan membayar harga premium dan tidak mudah tergoda ke pemasok lain), merekomendasikan melalui komunikasi lisan yang positif, pelanggan lebih reseptif terhadap product line extension, brand extension, dan new add-on service yang ditawarkan perusahaan, serta meningkatkan bargaining power relative perusahaan terhadap jejaring pemasok, mitra bisnis, dan saluran distribusi. PT. Tepian Multimedia adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang jasa, yang berdiri pada tahun PT. Tepian Multimedia menyadari bahwa persaingan tv berbayar cukup ketat, oleh karena itu perusahaan dituntut untuk mampu memberikan kepuasan kepada para pelanggannya, hal yang utama adalah perusahaan harus mengetahui bagaimana tingkat kepuasan para pelanggannya, dengan terlebih mengetahui harapan pelanggan dan kinerja perusahaan dimata para pelanggannya. Jumlah pelanggan PT. Tepian Multimedia saat ini berjumlah 6.800, dan setiap harinya selalu ada keluhan dari pelanggan yang terhubung langsung pada Call Center, dan ada 15 kali setiap harinya. Adapun beberapa permasalahan yang kerap dikeluhkan oleh para pelanggan PT. Tepian Multimedia dapat digambarkan dari beberapa keluhan yang masuk melalui call center PT. Tepian Multimedia, dan ini beberapa hal yang sering dikeluhkan oleh pelanggan, Terkait kualitas siaran berupa gambar yang mengalami gangguan seperti berbintik ( bersemut ), Siaran yang mati total akibat cuaca, dan Konten program siaran ( saluran ) DLL Dari permasalahan yang ada diatas itu bisa mempengaruhi kepuasan pada pelanggan PT. Tepian Multimedia. Oleh dari itu maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan PT. Tepian Multimedia Samarinda. Kerangka Dasar Teori Pengertian Jasa Sedangkan Payne dalam Tjiptono (2008 : 8) mengemukakan bahwa jasa adalah suatu kegiatan yang memiliki beberapa unsur ketidakwujudan (intangibility) yang berhubungan dengannya, yang melibatkankan beberapa interaksi dengan konsumen atau dengan property dalam kepemilikannya. Perubahan kondisi mungkin saja terjadi dan produksi jasa biasa berhubungan atau biasa pula tidak berhubungan dengan produksi fisik. Pemasaran Jasa Kotler (2008:8) mengemukakan bahwa pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang merek butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Kepuasan Pelanggan dari mulut kemulut yang menguntungkan bagi perusahaan. Menurut Kotler dkk (2000:52), kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dia rasakan dengan harapannya, 718

3 Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan PT. Tepian Multimedia Samarinda (Hafizh) Sedangkan Tse dan Wilton (1988) dalam Lupiyoadi (2004:349) kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan adalah respon pelanggan terhadap evaluasi ketidaksesuaian (disconfirnation) yang dirasakan antara harapan sebelumnya dan kinerja aktual produk yang dirasakan setelah pemakaiannya. Definisi Konsepsional Menurut Kotler dkk (2005:52) kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dia rasakan dibandingkan dengan harapannya. Sedangkan tse dan wilton (1988) dalam lupiyoadi (2004:349) kepuasan atau ketidak puasan pelanggan adalah respon pelanggan terhadap evaluasi ketidak sesuaian (disconfirmation) yang dirasakan antara harapan sebelumnya dan kinerja actual produk yang dirasakan setelah pemakaiannya. Menurut Wyckof dalam Tjiptono (2005:260) berpendapat bahwa kualitas jasa merupakan tingkat keunggulan (excellence) yang diharapkan dalam pengendalian atas keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan. Dengan kata lain, terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi kualitas jasa yakni, jasa yang diharapkan (expected service) dan jasa yang dipersepsikan (perceived service). Dan mengetahui indikator indikator dari dimensi kualitas pelayanan (service quality), yang terdiri dari bukti fisik (tangible), kehandalan ( reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance) dan empati ( empathy) Dapat disimpulkan bahwa kualitas jasa adalah perbedaan atau ukuran selisih antara harapan pelayanan yang akan diterima oleh konsumen dengan pelayanan yang telah diberikan oleh penyedia jasa. Metode Penelitian Jenis Penelitian Berdasarkan tujuannya, penelitian ini tergolong dalam penelitian deskriptif. Sedangkan ditinjau dari segi data dan analisisnya, penelitian ini tergolong dalam penelitian kuantitatif. Dengan demikian, maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian yang mencoba mendeskripsikan variabel-variabel yang diteliti secara kuantitatif. Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Validitas Untuk mengetahui apakah alat ukur yang telah disusun dapat digunakan untuk mengukur apa yang akan diukur secara tepat, maka dilakukan uji validitas. Validitas suatu instrumen menggambarkan tingkat kemampuan alat ukur yang digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang menjadi sasaran pokok penelitian. Untuk menguji validitas instrumen penelitian ini, digunakan teknik korelasi product momen Pearson, dengan kriteria suatu instrumen dikatakan valid jika koefisien korelasinya lebih besar dari koefisien korelasi pada tabel dengan tingkat kepercayaan yang dipilih Sudarmanto, (2005 : 77-78). Pengujian ini nantinya akan menggunakan alat bantu softwarespss (Statistical Package for the Social Sciences). 719

4 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: Uji Reliabilitas Jika kuesioner terbukti valid, maka keabsahan kuesioner tersebut diuji reliabilitasnya.reliabilitas instrumen menggambarkan kemantapan dan keajegan alat ukur yang digunakan, yaitu apakah alat ukur tersebut stabil (ajeg), dapat diandalkan (dependability)dan dapat digunakan untuk meramalkan (predictability), sehingga memberikan hasil pengukuran yang tidak berubah-ubah dan akan memberikan hasil yang serupa apabila digunakan berkali-kali. Untuk menguji reliabilitas intrumen dalam penelitian ini, digunakan koefisien reliabilitas internal dari Alpha, dengan kriteria suatu instrumen dikatakan reliabel jika koefisien alpha hitung > 0,60 Sudarmanto, (2005 : 89-99). Pengujian ini nantinya menggunakan alat bantu software SPSS. Analisis dan Pembahasan Analisa Tingkat Kesesuaian Tingkat Kesesuaian (TK) dari masing-masing indikator yang diteliti, sebagai berikut : Tabel Tingkat Kesesuaian Layanan PT. Tepian Multimedia No 1 Bukti Fisik (Tangible) Indikator S TKep (Y) S Kin (X) TK (X/Y) a. Kualitas Jaringan Kabel ,06% b. Kenyamanan dan Kerapihan area Pelayanan ,75% c. Penampilan Karyawan ,37% 2 Kehandalan (Reliability) a. Kualitas Siaran TV Tidak Terganggu cuaca ,53% b. Ketepatan Karyawan Menyampaikan Informasi ,18% c. Ketepatan Karyawan Dalam Memberikan Layanan Administrasi 3 Daya Tanggap (Responsiveness) a. Kecepatan Proses Pemasangan Jaringan ke rumah Pelanggan b. Kecepatan Karyawan Dalam Memberikan Layanan Perbaikan c. Kecepatan Karyawan Memberikan Layanan Administrasi 4 Jaminan (Assurance) ,85% ,52% ,05% ,09% a. Kepastian Waktu Pemasangan ,72% b. Kesopanan dan keramahtamahan pelayanan dalam pemasangan ,23% 720

5 Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan PT. Tepian Multimedia Samarinda (Hafizh) c. Kepastian Harga dan Pembayaran berdasarkan jenis layanan yang digunakan 5 Empati (Empathy) ,01% a. Kesediaan karyawan datang kerumah pelanggan ,48% b. Kesediaan memberikan perhatian khusus terhadap masalah peanggan ,25% c. Kesediaan mengingat waktu pembayaran % Jumlah % Sumber : Data diolah Keterangan Tabel : a. S Tkep = Skor Tingkat Kepentingan b. S Kin = Skor Kinerja c. TK = Tingkat Kesesuaian Berdasarkan Tabel Tingkat Kesesuaian Layanan PT. Tepian Multimedia di atas, dapat dilihat bahwa Tingkat Kesesuaian semua indikator yang diteliti ternyata masih dibawah 100 %, Tingkat Kesesuaian rata-rata adalah sebesar 90,29 %, dengan Tingkat Kesesuaian tertinggi dicapai indikator Kecepatan Waktu Pemasangan (4a) dengan Tingkat Kesesuaian 94,72%, sedangkan Tingkat Kesesuaian yang terendah adalah indikator Kesediaan Karyawan Datang ke Rumah (5a) dengan Tingkat Kesesuaian 91,48%. Indeks Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction Index-CSI) Untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap layanan PT Tepian Multimedia secara keseluruhan, maka dilakukan perhitungan Indeks Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction Index-CSI) dengan menghitung Mean Importance Score (MIS), Mean Satisfaction Factor (MSS), Weight Factor (WF), Weight Score (WS), dan akhirnya diperoleh Indeks Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction Index-CSI) sebagai berikut : Tabel Perhitungan Indeks Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction Index-CSI) Pelanggan PT. Tepian Multimedia No Indikator MIS MSS WF WS 1 Bukti Fisik (Tangible) a. Kenyamanan dan kerapihan area pelayanan 4,04 3,80 6,67% 25,34 b. Kerapihan dan penampilan karyawan 4,00 3,75 6,61% 24,78 c. Penampilan barang cetakan (amplop, ticket) 4,07 3,80 6,72% 25,53 2 Kehandalan (Reliability) a. Ketepatan penyampaian informasi jadwal penerbangan dan harga 4,02 3,76 6,64% 24,96 b. Ketepatan proses reservasi dan issued tiket 4,09 3,77 6,76% 25,48 c. Kemampuan menjawab pertanyaan terkait penerbangan 4,05 3,72 6,69% 24,88 721

6 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: Daya Tanggap (Responsiveness) 722 a. Kecepatan penyampaian informasi jadwal penerbangan dan harga 4,01 3,75 6,62% 24,82 b. Kecepatan proses reservasi dan issued tiket 4,03 3,75 6,66% 24,97 c. Kesediaan, kesungguhan dan kecepatan penyelesaian masalah 4 Jaminan (Assurance) 4,05 3,77 6,69% 25,22 a. Kepastian harga dan pembayaran 3,98 3,77 6,57% 24,76 b. Kesopanan dan keramahtamahan pelayanan 3,99 3,76 6,59% 24,77 c. Kepastian waktu pelayanan 4,01 3,77 6,62% 24,95 5 Empati (Empathy) a. Kesediaan layanan pengantaran tiket 4,11 3,76 6,79% 25,53 b. Kesediaan mengingatkan time limit booking 4,00 3,73 6,61% 24,65 c. Kesediaan memberikan perhatian khusus 4,05 3,77 6,69% 25,22 Jumlah 60,50 54,63 100% 375,86 % Rata-rata 4,03 3,64 6,66% 75,17% Sumber : Data diolah Catatan : a. MIS (Mean Importance Score) adalah rata-rata skor Tingkat Kepentingan b. MSS (Mean Satisfaction Factor) (MSS) adalah rata-rata skor Kinerja c. WF (Weight Factor) adalah persentase MIS per indikator terhadap total MIS d. WS (Weight Score) adalah perkalian WF dengan MSS e. CSI (Customer Satisfaction Index) adalah jumlah WS dibagi skala maksimum Berdasarkan Tabel Perhitungan Indeks Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction Index-CSI) Pelanggan PT. Tepian Multimedia di atas, diperoleh nilai Indeks Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction Index-CSI) sebesar 75,17% atau berada pada rentang nilai CSI 66 % - 80 %, yang berarti tingkat kepuasan pelanggan jasa televise berbayar PT Tepian Multimedia secara keseluruhan berada dalam kategori Puas. Meskipun layanan jasa televisi PT Tepian Multimedia dianggap telah memuaskan pelanggan, namun sebagaimana layaknya sebuah perusahaan profit oriented yang tentunya selalu berusaha untuk bisa bertahan dan menghasilkan laba, dimana hal tersebut memiliki keterkaitan dengan kepuasan pelanggan (Tjiptono, 2005 dalam Mulyana, 2011 : 141) dan salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan, khususnya pada industri jasa, adalah kualitas jasa atau pelayanan (service quality) yang diberikan oleh perusahaan (Rangkuti, 2008:30), maka PT Tepian Multimedia seyogyanya tidak berpuas diri dengan pencapaian saat ini, karena masih memungkinkan untuk mencapai prestasi yang lebih dengan meningkatkan nilai CSI pada rentang diatas 80 % atau membuat pelanggan sangat puas. Adapun indikator yang harus diprioritaskan untuk diningkatan kinerjanya, sebagaimana hasil Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja (Importance Performance Analysis-IPA), yaitu indikator Kecepatan

7 Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan PT. Tepian Multimedia Samarinda (Hafizh) proses pemasangan jaringan kerumah pelanggan (3a) dan Kesediaan karyawan memberikan perhatian khusus terhadap permasalahan yang dihadapi pelanggan (5b) tentunya tanpa mengesampingkan indikator-indikator lainnya sebagaimana hasil analisis tersebut. Diagram Kartesius Importance and Performance Analysis Sebelum dilakukan pemetaan masing-masing indikator pada Diagram Kartesius Importance and Performance Analysis, maka terlebih dahulu dilakukan perhitungan rata-rata dari rata-rata skor Tingkat Kepentingan seluruh indikator ( dan rata-rata dari rata-rata skor Kinerja seluruh indikator ( ), yang merupakan garis perpotongan yang membagi Kuadran tersebut dalam 4 (empat) bidang, dimana hasil perhitungannya adalah sebagai berikut : Tabel Perhitungan Rata-rata dari Rata-rata Tingkat Kepentingan dan Kinerja Layanan Pelanggan PT Tepian Multimedia No 1 Bukti Fisik (Tangible) Indikator S TKep (Y) S Kin (X) R TKep ( ) R Kin ( ) a. Kualitas Jaringan Kabel ,04 3,80 b. Kenyamanan dan Kerapihan area Pelayanan ,00 3,75 c. Penampilan Karyawan ,07 3,80 2 Kehandalan (Reliability) a. Kualitas Siaran TV Tidak Terganggu cuaca ,02 3,76 b. Ketepatan Karyawan Menyampaikan Informasi ,09 3,77 c. Ketepatan Karyawan Dalam Memberikan Layanan Administrasi 3 Daya Tanggap (Responsiveness) a. Kecepatan Proses Pemasangan Jaringan ke rumah Pelanggan b. Kecepatan Karyawan Dalam Memberikan Layanan Perbaikan c. Kecepatan Karyawan Memberikan Layanan Administrasi 4 Jaminan (Assurance) ,05 3, ,01 3, ,03 3, ,05 3,77 a. Kepastian Waktu Pemasangan ,98 3,77 b. Kesopanan dan keramahtamahan pelayanan dalam pemasangan c. Kepastian Harga dan Pembayaran berdasarkan jenis layanan yang digunakan 5 Empati (Empathy) ,99 3, ,01 3,77 a. Kesediaan karyawan datang kerumah pelanggan ,11 3,76 b. Kesediaan memberikan perhatian khusus terhadap masalah peanggan ,00 3,73 723

8 Tingkat Kepentingan Ῡ = 4,03 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: c. Kesediaan mengingat waktu pembayaran ,05 3,77 Jumlah ,50 54,63 Rata-rata 403,33 376,20 4,03 3,76 Sumber : Data diolah Catatan : a. S TKep = Skor Tingkat Kepentingan b. S Kin = Skor Kinerja c. R TKep = Rata-rata Skor Tingkat Kepentingan d. R Kin = Rata-rata Skor Kinerja Berdasarkan Tabel Perhitungan Rata-rata dari Rata-rata Tingkat Kepentingan dan Kinerja Layanan Pelanggan PT Tepian Multimedia di atas, maka diperoleh rata-rata dari rata-rata skor Tingkat Kepentingan seluruh indikator ( adalah sebesar 4,03 dan rata-rata dari rata-rata skor Kinerja seluruh indikator ( ) adalah 3,76. Dengan demikian maka dapat dibuat Diagram Kartesius IPA berikut pemataan masing-masing indikator ke dalam Diagram Kartesius tersebut sebagai berikut Gambar Diagram Kartesius Importance and Performance Analysis Layanan Televisi PT Tepian Multimedia Kuadran A Prioritas Utama Kuadran B Pertahankan Kinerja Kuadran D Prioritas Rendah Kuadran C Cendrung Berlebih X = 3,762 Kinerja Keterangan Diagram Kartesius : 1.a : Rata-rata Tingkat Kepentingan (4,04), Rata-rata Kinerja (3,80), kuadran B 724

9 Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan PT. Tepian Multimedia Samarinda (Hafizh) 1.b : Rata-rata Tingkat Kepentingan (4,00), Rata-rata Kinerja (3,75), kuadran D 1.c : Rata-rata Tingkat Kepentingan (4,07), Rata-rata Kinerja (3,80), kuadran B 2.a : Rata-rata Tingkat Kepentingan (4,02), Rata-rata Kinerja (3,76), kuadran D 2.b : Rata-rata Tingkat Kepentingan (4,09), Rata-rata Kinerja (3,77), kuadran B 2.c : Rata-rata Tingkat Kepentingan (4,05), Rata-rata Kinerja (3,72), kuadran A 3.a : Rata-rata Tingkat Kepentingan (4,01), Rata-rata Kinerja (3,75), kuadran D 3.b : Rata-rata Tingkat Kepentingan (4,03), Rata-rata Kinerja (3,75), kuadran D 3.c : Rata-rata Tingkat Kepentingan (4,05), Rata-rata Kinerja (3,77), kuadran B 4.a : Rata-rata Tingkat Kepentingan (3,98), Rata-rata Kinerja (3,77), kuadran C 4.b : Rata-rata Tingkat Kepentingan (3,99), Rata-rata Kinerja (3,76), kuadran D 4.c : Rata-rata Tingkat Kepentingan (4,01), Rata-rata Kinerja (3,77), kuadran C 5.a : Rata-rata Tingkat Kepentingan (4,11), Rata-rata Kinerja (3,76), kuadran A 5.b : Rata-rata Tingkat Kepentingan (4,00), Rata-rata Kinerja (3,73), kuadran D 5.c : Rata-rata Tingkat Kepentingan (4,05), Rata-rata Kinerja (3,77), kuadran B Pembahasan Diagram Berdasarkan Gambar Diagram Kartesius Importance and Performance Analysis Layanan Televisi PT Tepian Multimedia di atas, maka dapat dilihat pemetaan dari indikator-indikator layanan Jasa Televisi PT Tepian Multimedia sebagai berikut : a. Kuadran A : Prioritas Utama Kuadran ini memuat indikator-indikator dengan Tingkat Kepentingan tinggi dan Kinerja rendah, dalam arti indikator-indikator tersebut merupakan hal yang dianggap penting oleh pelanggan bagi sebuah perusahaan televisi, namun kinerja PT Tepian Multimedia saat ini dinilai masih rendah, sehingga belum memuaskan pelanggan dan ketidakpuasan terhadap indikator-indikator tersebut sangat penting bagi kepuasan secara keseluruhan. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 2 (dua) indikator yang masuk dalam Kuadran A, yaitu : 1) Ketepatan karyawan dalam memberikan layanan administrasi (2c) 2) Kesediaan karyawan datang kerumah pelanggan (5a) Indikator di atas merupakan prioritas utama bagi PT Tepian Multimedia untuk meningkatkan kinerjanya dan pihak manajemen berkewajiban segera mengalokasikan sumber daya yang memadai untuk meningkatkan kinerja indikator-indikator tersebut. Dalam hal kepastian waktu pelayanan dalam melayani administrasi yang masih belum memenuhi harapan pelanggan, tentang konsistensi dalam kepastian dan ketepatan waktu pelayanan, baik yang menyangkut waktu buka, waktu tutup, dan hari libur operasional. Sedangkan kesediaan karyawan datang kerumah masih terkendala oleh jumlah karyawan yang terbatas. Hal tersebut dikarenakan jumlah pelanggan yang mencapai ribuan tidak sebanding dengan jumlah karyawan PT Tepian Multimedia yang dapat melayani pelanggan tersebut. 725

10 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: b. Kuadran B : Pertahankan Kinerja Kuadran ini memuat indikator-indikator dengan Tingkat Kepentingan tinggi dan Kinerja yang tinggi juga, dalam arti indikator-indikator tersebut merupakan hal yang dianggap penting oleh pelanggan bagi sebuah perusahaan dan kinerja PT Tepian Multimedia saat ini dinilai tinggi, sehingga telah memuaskan pelanggan dan kepuasan terhadap indikator-indikator tersebut sangat penting bagi kepuasan secara keseluruhan.. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 5 (Lima) indikator yang masuk dalam Kuadran B, yaitu : 1) Kualitas Jaringan Kabel (1.a) 2) Kerapihan dan penampilan karyawan (1.c) 3) Ketepatan karyawan dalam menyampaikan informasi jenis layanan dengan menjawab pertanyaan pelanggan (2.b) 4) Kecepatan karyawan memberikan pelayanan administrasi (3.c) 5) Kesediaan mengingat waktu pembayaran (5.c) Indikator-indikator di atas merupakan indikator yang dinilai sangat penting dan sangat menunjang dalam pencapaian kepuasan pelanggan saat ini, sehingga pihak manajemen berkewajiban untuk memastikan bahwa kinerja indikatorindikator tersebut dapat dipertahankan kinerjanya. Dalam hal Kualitas Jaringan Kabel suatu perusahaan jasa Televisi berbayar atau siaran televise dituntut untuk mempertahankan kinerjanya yang saat ini telah dianggap baik, dengan kualitas jaringan kabel yang baik sehingga berpengaruh kepada kenyamanan menonton acara televisi. Penampilan karyawan yang baik juga dapat menambah kepercayaan bagi konsumennya. Sehingga akan berdampak positif dalam melakukanan pelayanan kepada pelanggan. Dalam hal ketepatan penyampaian informasi jadwal pembayaran dan harga (2a) maupun ketepatan dalam penyampaian informasi akan membuat konsumen mudah untuk memahami dan tidak berbelit-belit. Hal yang tidak kalah pentingnya yaitu kecepatan karyawan dalam melayani administrasi dan mengingatkan waktu pembayaran dapat membantu perusahaan mengurangi kerugian waktu dalam mempertahankan kenyamanan para penggunanya. c. Kuadran C : Cenderung Berlebih Kuadran ini memuat indikator-indikator dengan Tingkat Kepentingan rendah namun Kinerjanya tinggi, dalam arti indikator-indikator tersebut menurut pelanggan merupakan hal yang dianggap tidak penting bagi sebuah perusahaan jasa televisi, namun kinerja PT Tepian saat ini dinilai tinggi, sehingga telah memuaskan pelanggan namun cenderung dianggap berlebihan dan kepuasan terhadap indikator-indikator tersebut kurang penting bagi kepuasan secara keseluruhan. Berdasarkan hal tersebut maka terdapat indicator sebagai berikut : 1) Kepastian waktu pemasangan (4a) 2) Kepastian harga dan pembayaran berdasarkan jenis layanan yang digunakan (4c) 726

11 Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan PT. Tepian Multimedia Samarinda (Hafizh) Berdasarkan hasil penelitian, kepastian waktu pemasangan dan kepastian harga memiliki kinerja yang tinggi hal tersebut sejalan dengan sistem perusahaan dimana harus memprioritaskan pemasangan jaringan tv kabel berbayar kerumahrumah pelanggan agar dapat memuaskan pelanggannya dan hal tersebut sudah sesuai dengan sistem perusahaan tersebut dimana harus memprioritaskan dan mendahulukan kepada pelanggan yang melakukan pemasangan instalasi jaringan. d. Kuadran D : Prioritas Rendah Kuadran ini memuat indikator-indikator dengan Tingkat Kepentingan rendah dan Kinerja yang rendah juga, dalam arti indikator-indikator tersebut merupakan hal yang dianggap tidak penting oleh pelanggan bagi sebuah perusahaan jasa televisi berbayar dan kinerja PT. Tepian saat ini dinilai juga rendah, sehingga telah memuaskan pelanggan namun kepuasan terhadap indikator-indikator tersebut kurang penting bagi kepuasan secara keseluruhan. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 6 (Enam) indikator yang masuk dalam Kuadran D, yaitu : 1) Kenyamanan dan kerapihan area pelayanan (1b) 2) Kualitas siaran TV tidak terganggu oleh cuaca (2a) 3) Kecepatan proses pemasangan jaringan kerumah pelanggan (3a) 4) Kecepatan karyawan dalam memberikan layanan perbaikan jika ada yang bermasalah (3b) 5) Kesopanan dan keramahtamahan pelayanan dalam pemasangan (4b) 6) Kesediaan karyawan memberikan perhatian khusus terhadap permasalahan yang dihadapi pelanggan (5b) Meskipun indikator-indikator di atas merupakan indikator yang dinilai kurang penting dalam pencapaian kepuasan pelanggan PT Tepian saat ini, sebaiknya tidak mengesampingkannya dan tetap berusaha meningkatkan kinerjanya dengan prioritas rendah, dalam arti bila terdapat sumberdaya yang terbatas maka yang harus ditingkatkan lebih dahulu. Dalam hal kenyamanan dan kerapihan area pelayanan (1b), nampaknya pelanggan PT Tepian saat ini tidak terlalu menganggap penting dan lebih mementingkan bagaimana pelayanan yang diberikan karyawan tersebut. Namun hal ini bukan berarti bahwa kerapihan dan penampilan karyawan terus dilupakan, karena bagaimanapun karyawan yang tampil rapih akan berdampak positif bagi semua pihak. Dengan selalu tampil rapi menggunakan pakaian seragam dan tata rias yang sesuai, dapat meningkatkan kebanggaan karyawan itu sendiri, memberikan kesan profesional, meningkatkan citra perusahaan, dan menyenangkan bagi pelanggan yang berhubungan dengannya. Kualitas siaran TV tidak terganggu oleh cuaca (2a) masih belum menjadi perhatian oleh perusahaan dikarenakan berbagai hal seperti PT Tepian menggunakan jaringan kabel yang diberikan kepada pelanggannya. Dengan menggunakan jaringan kabel siaran channel yang diterima pelanggannya lebih stabil ketimbang menggunakan frekuensi udara. Dalam kecepatan proses pemasangan jaringan kerumah pelanggan (3a) masih belum menjadi perhatian 727

12 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: dikarenakan kekurangan karyawan dalam memasang instalasi ke rumah pelanggan PT Tepian. Berdasarkan hal tersebut perusahan memprioritaskan konsumen agar tidak berpindah kelain hati atau ke perusahaan lain. Kurangnya sumber daya manusia menjadi kendala diperusahaan dikarenakan jumlah pelanggan yang mencapai ribuan pelanggan jauh lebih besar dibanding karyawan yang hanya berjumlah ratusan orang saja. Dalam hal Kecepatan karyawan dalam memberikan layanan perbaikan jika ada yang bermasalah (3b) pada point ini memiliki kesamaan dengan point sebelumnya (3a) dimana jumlah karyawan yang terbatas tidak sebanding dengan jumlah pelanggan yang banyak atau masih belum mencapai ideal. Sudah seharusnya perusahaan memenuhi kebutuhan pelanggan dengan menambah karyawan baru agar dapat melayani pelanggan perusahaan tersebut. Sedangkan kesopanan dan keramahtamahan pelayanan dalam pemasangan (4b) juga belum mendapat perhatian oleh perusahaan, sudah seharusnya karyawan dilatih dan dididik agar dapat memuaskan pelanggan perusahaan tersebut. kesediaaan karyawan memberikan perhatian khusus terhadap permasalahan yang dihadapi pelanggan (5b) disini terlihat karyawan masih rendah memprioritaskan konsumen atau pelanggannya. Jangan sampai pelanggan tersebut kecewa dan berpindah ke jaringan tv berbayar lainnya bagaimana pelayanan yang diberikan, bahkan sebagaimana diungkapkan sebelumnya beberapa pelanggan sudah menghubungi PT Tepian untuk meminta melakukan perawatan jaringan atau melakukan perbaikan kepada gambar televisi yang tidak jernir atau tidak mendapatkan layanan jaringan dengan kualitas baik maka akan membuat kekecewaan para pelanggannya. Penutup Tingkat Kesesuaian rata-rata sebesar 90,29 %, Tingkat Kesesuaian tertinggi 94,72 % pada indikator (4a) Kecepatan Waktu Pemasangan. Sedangkan Tingkat Kesesuaian terendah sebesar 91,48 % pada indikator (5a) Kesediaan Karyawan Datang ke Rumah. Berdasarkan hasil dari Importance Performance Analysis melalui Diagram Kartesius, pemetaan dari indikator-indikator yang diteliti adalah sebagai berikut : 1) Kuadran A (Prioritas Utama) terdapat 2 (dua) indikator yaitu indikator Ketepatan karyawan dalam memberikan layanan administrasi, kesediaan karyawan datang kerumah pelanggan. 2) Kuadran B (Pertahankan Kinerja) terdapat 5 (lima) indikator, yaitu indikator Kualitas Jaringan Kabel, Kerapihan dan penampilan karyawan, Ketepatan karyawan dalam menyampaikan informasi jenis layanan dengan menjawab pertanyaan pelanggan, Kecepatan karyawan memberikan pelayanan administrasi, Kesediaan mengingat waktu pembayaran. 728

13 Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan PT. Tepian Multimedia Samarinda (Hafizh) 3) Kuadran C (Cenderung Berlebih) terdapat 2 (dua) indikator, yaitu indikator Kepastian waktu pemasangan, Kepastian harga dan pembayaran berdasarkan jenis layanan yang digunakan. 4) Kuadran D (Prioritas Rendah) terdapat 6 (enam) indikator, yaitu indikator Kenyamanan dan kerapihan area pelayanan, Kualitas siaran TV tidak terganggu oleh cuaca, Kecepatan proses pemasangan jaringan kerumah pelanggan, Kecepatan karyawan dalam memberikan layanan perbaikan jika ada yang bermasalah, Kesopanan dan keramahtamahan pelayanan dalam pemasangan, Kesediaan karyawan memberikan perhatian khusus terhadap permasalahan yang dihadapi pelanggan. Indeks Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction Index-CSI) sebesar 75,17% atau berada pada rentang nilai CSI 66 % - 80 %, yang berarti tingkat kepuasan pelanggan PT. Tepian secara keseluruhan berada dalam kategori Puas. Dengan diketahuinya pemetaan indikator kualitas pelayanan jasa televisi berbayar pada setiap kuadran Diagram Kartesius Importance Performance Analysis, khususnya indikator yang masuk dalam Kuadran D (Prioritas Rendah), diharapkan PT. Tepian segera mengalokasikan sumber daya yang memadai untuk meningkatkan kinerja indikator-indikator tersebut, yaitu Dalam hal Kepastian waktu pelayanan, PT. Tepian dituntut untuk segera memperbaiki kinerjanya agar memenuhi harapan pelanggan, melalui konsistensi kepastian dan ketepatan waktu pelayanan, Meningkatkan kedisiplinan karyawan dalam hal kedatangan dan kepulangan ke/dari kantor, sehingga ketika pelanggan datang ke kantor tidak mengalami kekecewaan, telat administrasi dan sebagainya. Meskipun layanan PT. Tepian dianggap telah memuaskan pelanggan dengan nilai Indeks Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction Index-CSI) sebesar 76,12 %, seyogyanya PT. Tepian tidak berpuas diri dengan pencapaian saat ini, karena masih memungkinkan untuk mencapai prestasi yang lebih dengan meningkatkan nilai CSI pada rentang diatas 80 % atau membuat pelanggan sangat puas. Terbatasnya sumber daya manusia masih menjadi masalah diperusahaan. Diharapkan dengan banyaknya pelanggan perusahaan juga harus menambah pegawainya agar memiliki porsi yang ideal antara jumlah karyawan dan jumlah pelanggan sehingga semua permasalahan pelayanan perusahaan yang kurang dapat diatasi dengan menambah dan memberikan pelatihan pendidikan kepada karyawan lama. Pelatihan kepada karyawan juga Salah satu bentuk dari pengembangan Sumber Daya Manusia. Dalam prakteknya pelatihan disandingkan dengan pengembangan. Pengembangan berbeda dengan pelatihan baik dilihat dari segi fokus, jangka waktu dan ukuran efektifitas. Fokus pelatihan pada belajar kegiatan dan perilaku spesifik; mendemonstrasi teknik dan proses. Perusahaan harus mampu mengkalkulasikan jumlah pegawai dengan pelanggannya. Perusahaan juga harus mampu memberikan pendidikan pelatihan baik itu masalah 729

14 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: waktu, efektifitas dan pelayan kepada karyawannya sehingga kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan secara multitasking bisa efektif dan maksimal. Daftar Pustaka Astuty, Nurul Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan Ticketing Pada PT. Trans Lintas Cakrawala Samarinda. Skripsi tidak diterbitkan. Samarinda : Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Mulawarman Samarinda. Elisabet, Margaretha Analisis Kepuasan Konsumen Kafetaria X. Skripsi tidak diterbitkan. Bogor : Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Gunawan, R.S. Analisis Regresi Linier Ganda dengan SPSS, Edisi Pertama, Graha Irawan, Handi Indonesia Customer Satisfaction Membedah Strategi Kepuasan Pelanggan Merek Pemenang ICSA. Jakarta : Elex Media Komputindo. Lupiyoadi R, A Hamdani. Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi 2, Salemba Empat, Jakarta, 2006 Mulyana, Asep Kepuasan Konsumen. Dalam Hans Baihaqi, dkk (Ed.). Riset Pemasaran dan Konsumen. Bogor : Penerbit IPB Pers. Nasution, N. Manajemen Jasa, Andi, Yogyakarta, 1995 Rangkuti, Freddy Measuring Customer Satisfaction Teknik Mengukur dan Strategi Meningkatkan Kepuasan Pelanggan plus Analisis Kasus PLN-JP. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Supranto Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk Menaikkan Pangsa Pasar (Edisi Baru). Jakarta : Rineka Cipta Tjiptono, Fandy dan Gregorius Chandra Service, Quality & Satisfaction Edisi III. Yogyakarta : Andi Tjiptono, F Manajemen Pemasaran Jasa, Andi, Yogyakarta. Umar, H. Metode Penelitian untuk Skripsi da Tesis Bisnis, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2007 Yusuf, M Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Bauran Pemasaran (Studi Kasus Bancassurance AIG Lippo Cabang Bogor). Skripsi tidak diterbitkan. Bogor : Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor. 730

TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TICKETING Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan Ticketing Pada PT. Trans Lintas Cakrawala Samarinda

TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TICKETING Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan Ticketing Pada PT. Trans Lintas Cakrawala Samarinda ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2014, 2 (1): 1-4 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2014 TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TICKETING Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan Ticketing

Lebih terperinci

TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TICKETING Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan Ticketing Pada PT. Trans Lintas Cakrawala Samarinda

TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TICKETING Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan Ticketing Pada PT. Trans Lintas Cakrawala Samarinda ejournal Administrasi Bisnis, 2014, 2 (1): 1-14 ISSN 0000-0000, ejournal. Adbisnis.Fisip-Unmul.org Copyright 2013 TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TICKETING Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan Ticketing Pada

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian PT. BMI, Tbk memiliki visi, menjadi bank syariah utama di Indonesia, dominan di pasar spiritual dan dikagumi di pasar rasional. Visi tersebut harus

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN BERDASARKAN TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA PELAYANAN KAFE COFFETIME DI SAMARINDA. Rudi Hadi Suwarno 1

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN BERDASARKAN TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA PELAYANAN KAFE COFFETIME DI SAMARINDA. Rudi Hadi Suwarno 1 ejournal Administrasi Bisnis, 2015, 3 (1): 115-126 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2015 ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN BERDASARKAN TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA PELAYANAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini dilakukan di wifi corner area PT. Telkom Kotabaru milik PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Witel Yogyakarta, dengan objek yang diteliti

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kepuasan Pelanggan Perasaan puas pelanggan timbul ketika konsumen membandingkan persepsi mereka mengenai kinerja produk atau jasa dengan harapan mereka. Sementara itu kepuasan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Banyaknya perusahaan jasa pengiriman, menyebabkan persaingan diantara perusahaan tersebut semakin meningkat. Hal ini didasari semakin dibutuhkan jasa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran KOGUPE SMAN 46 Jakarta merupakan koperasi konsumen di kawasan Jakarta Selatan yang bergerak di bidang usaha pertokoan dan simpan pinjam. Dalam upaya memenuhi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Untuk mengetahui keinginan konsumen akan minuman kesehatan, kepuasan konsumen merupakan salah satu faktor terpenting yang harus diperhatikan oleh perusahaan.

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa metode, teknik dan sumber. Data yang digunakan dalam kajian ini adalah data primer dan sekunder yang bersifat kualitatif

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA D-IV KEBIDANAN TERHADAP MUTU PELAYANAN DENGAN KONSEP SERVQUAL DI STIKIM

HUBUNGAN TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA D-IV KEBIDANAN TERHADAP MUTU PELAYANAN DENGAN KONSEP SERVQUAL DI STIKIM DELIMA Vol.5 No.1 Januari Juni 2017 p ISSN = 2337-8158 e ISSN = 2580-295X HUBUNGAN TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA D-IV KEBIDANAN TERHADAP MUTU PELAYANAN DENGAN KONSEP SERVQUAL DI STIKIM Siti Rafika Putri *

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dalam penelitian ini metode deskriptif yang digunakan untuk

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA Oleh : DIAN ASRI SHOFIYATUN B 100 070 057 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus Pengguna Jasa Bengkel Honda Bintang Motor Cibinong)

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus Pengguna Jasa Bengkel Honda Bintang Motor Cibinong) HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus Pengguna Jasa Bengkel Honda Bintang Motor Cibinong) Ahmad Indra Gunawan 021113241 (Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Kepuasan Pelanggan Kata kepuasan (satisfaction) berasal dari bahasa Latin satis (artinya cukup baik, memadai) dan facio (melakukan atau membuat). Kepuasan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Semakin ketatnya persaingan dalam industri perhotelan, maka untuk meningkatkan daya saingnya maka Sahira Butik Hotel Bogor melakukan peningkatkan terhadap

Lebih terperinci

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E 33 BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS 4.1. Pengumpulan Data Pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara memberikan kuesioner kepada responden penelitian

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengambilan Sampel

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengambilan Sampel IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai analisis kepuasan dan loyalitas konsumen ini mengambil lokasi di Restoran D Cost, Plaza Atrium Senen, lantai dasar, pintu 2, Jakarta

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai analisis keputusan dan kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi jeruk medan dilakukan di Pasar Baru Bogor. Penentuan lokasi ini dilakukan

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP KINERJA PT.KERETA API INDONESIA (PERSERO) (KRL COMMUTER LINE JAKARTA KOTA BOGOR)

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP KINERJA PT.KERETA API INDONESIA (PERSERO) (KRL COMMUTER LINE JAKARTA KOTA BOGOR) ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP KINERJA PT.KERETA API INDONESIA (PERSERO) (KRL COMMUTER LINE JAKARTA KOTA BOGOR) Asteria Elanda Kusumaningrum 1 J. Asfirotun 2 1,2 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN Salah satu aspek mendasar yang perlu dipahami oleh Perum Perhutani adalah karakter konsumen sebagai pengguna minyak kayu putih hasil produksinya, yaitu kepuasan. Dengan

Lebih terperinci

* Agus Mansur, ** Intan Wahyu WD Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta * **

* Agus Mansur, ** Intan Wahyu WD Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta * ** B-1-1 ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL SEBAGAI DASAR PENINGKATAN KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus di P.T. Sumber Bahtera Motor, Yogyakarta) * Agus Mansur, ** Intan Wahyu WD

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di PT. Sang Hyang Seri (Persero) Regional Manajer I Sukamandi di Sukamandi, Kabupaten Subang. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Sesuai

Lebih terperinci

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Berdasarkan data karakteristik responden, terlihat bahwa sebagian besar pengguna jasa Aya Travel berprofesi sebagai pelajar/mahasiswa (44%) dan PNS (22%). Hal ini dapat

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Perusahaan melakukan aktivitas karena adanya kebutuhan dan keinginan konsumen. Pada masa sekarang terjadi persaingan yang sangat ketat pada

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 12 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Faktor paling penting dalam pelayanan kesehatan di RS adalah kepuasan pasien. Kepuasan pasien terpenuhi jika harapan-harapan pasien akan pelayanan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Hotel Sewu Mas yang berlokasi di Jl. Ring Road Utara No. 198 Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1. Kerangka Pemecahan Masalah Metodologi penelitian merupakan rangkaian proses yang terkait secara sistematik Setiap tahap merupakan bagian yang menentukan tahapan berikutnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy),

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy), BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mendalami tentang pengaruh kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy), keandalan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah Hotel Bintang Griyawisata Jakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah Hotel Bintang Griyawisata Jakarta. BAB III METODE PENELITIAN A.Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan selama 3 bulan yaitu dimulai pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei tahun 2016. Adapun tempat yang dijadikan objek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam. Hanya perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu menghadapi

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PENJUALAN ONLINE TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CUSTOMER SATISFACTION INDEX (CSI)

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PENJUALAN ONLINE TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CUSTOMER SATISFACTION INDEX (CSI) ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PENJUALAN ONLINE TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CUSTOMER SATISFACTION INDEX (CSI) Hannie, S.Kom., MMSI Fakultas Ilmu Komputer Universitas Singaperbangsa

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penyuluhan Pertanian bertujuan untuk mengembangkan kemampuan petani dan kelompok tani, mengubah perilakunya dalam usaha taninya sehingga mampu menghasilkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 16 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa perkreditan motor PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor harus bersaing dengan perusahaan perkreditan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dengan harapan penumpang. Kepuasan merupakan respon dari penumpang

BAB III LANDASAN TEORI. dengan harapan penumpang. Kepuasan merupakan respon dari penumpang BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Kepuasan Penumpang Dalam Skripsi ini yang dibahas adalah tentang kepuasan penumpang terhadap pelayanan jasa angkutan umum antar kota dalam provinsi. Kepuasan adalah tingkat

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA LAYANAN: STUDI KASUS PADA BANK MANDIRI DAN BANK BCA

ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA LAYANAN: STUDI KASUS PADA BANK MANDIRI DAN BANK BCA ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA LAYANAN: STUDI KASUS PADA BANK MANDIRI DAN BANK BCA Moh Nur Irfanuddin Toto Sugiharto Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma E-mail : tsharto@staff.gunadarma.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan dunia usaha sekarang ini banyak yang secara sadar berorientasi pada konsumen. Hal yang harus dipahami oleh perusahaan selaku produsen,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan semua pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis sesuai dengan

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA KESEHATAN (STUDI PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK)

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA KESEHATAN (STUDI PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK) ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA KESEHATAN (STUDI PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK) Desi Fantri, Achmadi, M.Basri Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP UNTAN Email : desifantri@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan asosiatif. Menurut (Sugiyono2007, p11), penelitian deskriptif

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai kepada pelanggan

Lebih terperinci

Pengaruh Mutu Pelayanan Terhadap Tingkat Kepuasan Konsumen Apotek Non Praktek Dokter di Kuta Utara

Pengaruh Mutu Pelayanan Terhadap Tingkat Kepuasan Konsumen Apotek Non Praktek Dokter di Kuta Utara Pengaruh Mutu Pelayanan Terhadap Tingkat Kepuasan Konsumen Apotek Non Praktek Dokter di Kuta Utara Dewi, N. P. A. T. 1, Dewantara, I. G. N. A. 1, Setyawan, E. I. 1 1 Jurusan Farmasi Fakultas Matematika

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 28 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Setelah melakukan studi literatur, langkah selanjutnya adalah pengambilan data dengan menggunakan kuisioner yang diisi oleh pengunjung Cito

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA PD. BPR BKK BOJA CABANG PATEBON KENDAL)

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA PD. BPR BKK BOJA CABANG PATEBON KENDAL) PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA PD. BPR BKK BOJA CABANG PATEBON KENDAL) Reny Sukawati Email : suka_reny@yahoo.co.id Abstract Govermance Corporation of Loan Public

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 26 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Pemasaran Definisi pemasaran telah banyak dijabarkan oleh para pakar ekonomi. Adapun definisi pemasaran menurut para ahli yaitu: 1. Menurut Kotler dan Susanto (2000:11),

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA TENTANG KEPUASAN PELANGGAN, KUALITAS PELAYANAN, PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA TENTANG KEPUASAN PELANGGAN, KUALITAS PELAYANAN, PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP 25 BAB II TINJAUAN PUSTAKA TENTANG KEPUASAN PELANGGAN, KUALITAS PELAYANAN, PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN ANGGOTA KOPSYAKARDOS UNISBA A. Kepuasan Pelanggan Peluang usaha di Indonesia

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH NASKAH PUBLIKASI ILMIAH PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA DALAM SISTEM PENGAJARAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN CSI (Studi Kasus: Jurusan X Universitas Y) Diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan untuk mengetahui bagaimana variabel X (Tangible, Reliability, Responsiveness,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dituju untuk melakukan penelitian dalam mengumpulkan data adalah Bank Bukopin cabang Esa Unggul yang bertempat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan 1. Study literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG HOTEL DI KOTA MAKASSAR (Studi pada Hotel TM Makassar) H A D I D U STIE-YPUP Makassar

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG HOTEL DI KOTA MAKASSAR (Studi pada Hotel TM Makassar) H A D I D U STIE-YPUP Makassar PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG HOTEL DI KOTA MAKASSAR (Studi pada Hotel TM Makassar) H A D I D U STIE-YPUP Makassar ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan yang semakin ketat, membuat setiap perusahaan harus memiliki suatu keunggulan bersaing agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan.

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN LAYANAN JASA MELALUI METODE SERVICE QUALITY

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN LAYANAN JASA MELALUI METODE SERVICE QUALITY NASKAH PUBLIKASI ANALISIS TINGKAT KEPUASAN LAYANAN JASA MELALUI METODE SERVICE QUALITY DAN CUSTOMER SATISFACTION INDEX (Studi Kasus: Kantor Pos Gladak Solo) Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Lebih terperinci

II.TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kepuasan Konsumen

II.TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kepuasan Konsumen 5 II.TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kepuasan Konsumen Menurut Kotler (2006), secara umum kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam penelitian ini, penulis menganalisis kualitas pelayanan Lisung Coffee Station terhadap tingkat kepuasan konsumen dengan metode pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara, menyebarkan

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS PADA BANK SWASTA DI RIAU) Fenny Trisnawati & Lukman

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS PADA BANK SWASTA DI RIAU) Fenny Trisnawati & Lukman ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS PADA BANK SWASTA DI RIAU) Fenny Trisnawati & Lukman Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Riau e-mail: fenny_tr@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi sekarang ini, menuntut Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi sekarang ini, menuntut Badan Usaha Milik Negara (BUMN) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Era globalisasi sekarang ini, menuntut Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk meningkatkan pelayanan secara profesional sesuai dengan bidangnya masing-masing.

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Skripsi Semester Ganjil 2005/2006 Analisis Kepuasan Pelanggan Bengkel Paten Ban Oleh Glenn Kurniawan NIM : 0500586430 Abstrak Usaha yang bergerak dalam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Membaiknya kondisi perekonomian Indonesia belakangan ini tentunya

BAB I PENDAHULUAN. Membaiknya kondisi perekonomian Indonesia belakangan ini tentunya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Membaiknya kondisi perekonomian Indonesia belakangan ini tentunya merupakan suatu kondisi yang menguntungkan bagi dunia bisnis di Indonesia. Indikator membaiknya kondisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Koperasi merupakan suatu perkumpulan yang beranggotakan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Koperasi merupakan suatu perkumpulan yang beranggotakan 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Koperasi merupakan suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan-badan yang memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota, dengan bekerjasama

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Data Penelitian dilakukan terhadap kualitas pelayanan pada Warung Makan Gudeg Yu Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dengan adanya metode penelitian ini diharapkan agar setiap langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan

Lebih terperinci

Diajukan Oleh: DIAN EVI STYANINGSIH A

Diajukan Oleh: DIAN EVI STYANINGSIH A PENGARUH PENETAPAN HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI ASSALAAM HYPERMARKET KARTASURA Artikel Publikasi Penelitian untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 SERVICE PERFORMANCE PADA HOTEL GRAND MAHKOTA PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 SERVICE PERFORMANCE PADA HOTEL GRAND MAHKOTA PONTIANAK SERVICE PERFORMANCE PADA HOTEL GRAND MAHKOTA PONTIANAK ABSTRAK Jimmy Email: jimmymannuel@gmail.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Service

Lebih terperinci

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM ( PDAM ) TIRTAULI PEMATANGSIANTAR

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM ( PDAM ) TIRTAULI PEMATANGSIANTAR Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM ( PDAM ) TIRTAULI PEMATANGSIANTAR Bersama ini saya mohon kesediaan anda untuk mengisi daftar kuesioner

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Alur Penelitian Mulai Studi Pustaka Idenifikasi Masalah Pengumpulan Data Data Primer (Data Kuesioner) Data Responden Persepsi Pelanggan Harapan Pelanggan Data Skunder:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri restoran memang dapat dikatakan tidak pernah sepi, meskipun

BAB I PENDAHULUAN. Industri restoran memang dapat dikatakan tidak pernah sepi, meskipun 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri restoran memang dapat dikatakan tidak pernah sepi, meskipun banyak restoran yang gulung tikar. Sebab, hanya restoran yang dikelola secara profesional

Lebih terperinci

Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Baros Kota Sukabumi. Rosliana Dewi

Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Baros Kota Sukabumi. Rosliana Dewi Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Baros Kota Sukabumi Rosliana Dewi roslianadewi@ymail.com ABSTRAK Kepuasan pasien menjadi bagian integral dan menyeluruh dari mutu

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Restoran River Side yang berlokasi di Kawasan Wisata Sungai Musi, Komplek Benteng Kuto Besak, Jalan Rumah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Kepuasan pengguna yang menjadi tujuan dari perusahaan dituangkan dalam strategi dan rencana kerja yang diimplementasikan dalam kegiatan pemasaran dan pelayanan

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS PELAYANAN PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk. CABANG PEKANBARU

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS PELAYANAN PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk. CABANG PEKANBARU 1 ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS PELAYANAN PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk. CABANG PEKANBARU Harmelina 1,Henny Indrawati 2,Rina Selva Johan 3 Email : nanaharmelina@gmail.com, pku_henny@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Data diperoleh dengan menyebarkan secara acak kuesioner kepada pengguna jasa transpotasi udara Garuda Indonesia sebagai responden. Cara pengambilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hal yang paling penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hal yang paling penting dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu hal yang paling penting dalam kehidupan. Persaingan yang semakin ketat di era globalisasi menuntut seorang individu untuk memiliki

Lebih terperinci

PENENTUAN ATRIBUT-ATRIBUT KUALITAS PELAYANAN SEBAGAI SKALA PRIORITAS PERBAIKAN PADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI DI JAKARTA. P.H. Saragi.

PENENTUAN ATRIBUT-ATRIBUT KUALITAS PELAYANAN SEBAGAI SKALA PRIORITAS PERBAIKAN PADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI DI JAKARTA. P.H. Saragi. PENENTUAN ATRIBUT-ATRIBUT KUALITAS PELAYANAN SEBAGAI SKALA PRIORITAS PERBAIKAN PADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI DI JAKARTA P.H. Saragi Abstrak Sekolah Tinggi Manajemen Industri telah membuka jurusan

Lebih terperinci

3 KERANGKA PENDEKATAN STUDI

3 KERANGKA PENDEKATAN STUDI 3 KERANGKA PENDEKATAN STUDI Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu di Kota Serang menyediakan fasilitas kebutuhan operasional penangkapan ikan berupa pelayanan kebutuhan BBM, air bersih, es, dermaga,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini objek pengamatan dan penelitian adalah menganalisa tingkat kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan jasa yang diberikan di

Lebih terperinci

*Herlin Dwi Kartikasari **Abadyo Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang

*Herlin Dwi Kartikasari **Abadyo Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN DENGAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS DAN PENGGUNAAN GRAFIK T 2 HOTELLING UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS JASA (Studi Kasus di BRI Unit Wlingi Kantor Cabang Blitar) *Herlin

Lebih terperinci

Analisis Kepuasan Pelanggan pada Produk Tepung Ketan Merk Rose Brand PT Sungai Budi Jakarta

Analisis Kepuasan Pelanggan pada Produk Tepung Ketan Merk Rose Brand PT Sungai Budi Jakarta Analisis Kepuasan Pelanggan pada Produk Tepung Ketan Merk Rose Brand PT Sungai Budi Jakarta Hernama Johan Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya o. 00 Depok Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

Analisis Variabel Pembentuk Kepuasan Konsumen Pada Ritel Hipermarket di Depok

Analisis Variabel Pembentuk Kepuasan Konsumen Pada Ritel Hipermarket di Depok Analisis Variabel Pembentuk Kepuasan Konsumen Pada Ritel Hipermarket di Depok Raudhah Maria Ulfah Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma ABSTRAK Pertumbuhan ekonomi di Indonesia mengalami perkembangan

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN BAB II METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan desain cross sectional yaitu penelitian yang bertujuan untuk memebrikan gambaran atau seskriptif

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DAN PENGENDALIAN KUALITAS JASA BERDASARKAN PERSEPSI PENGUNJUNG (Studi Kasus di UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro)

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DAN PENGENDALIAN KUALITAS JASA BERDASARKAN PERSEPSI PENGUNJUNG (Studi Kasus di UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro) ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DAN PENGENDALIAN KUALITAS JASA BERDASARKAN PERSEPSI PENGUNJUNG (Studi Kasus di UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro) SKRIPSI Oleh : LISTIFADAH J2E 005 234 PROGRAM STUDI STATISTIKA

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 KEPUASAN KONSUMEN PADA DIVISI SERVICE PT ANZON AUTO PLAZA DI PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 KEPUASAN KONSUMEN PADA DIVISI SERVICE PT ANZON AUTO PLAZA DI PONTIANAK KEPUASAN KONSUMEN PADA DIVISI SERVICE PT ANZON AUTO PLAZA DI PONTIANAK Septia Elsa Email: Septiaelsa@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. membuat prediksi atau pun mencari implikasi.

III. METODE PENELITIAN. membuat prediksi atau pun mencari implikasi. III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Menurut Azwar (2008 : 7) penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Sebagai bagian akhir dari penulisan tesis ini, maka dalam bab V ini penulis akan menarik kesimpulan dan memberikan saran. Adapaun kesimpulan dan saran yang disampaikan tersebut

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PADA BAGIAN KLAIM BERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN NASABAH DI PT. AJC MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PADA BAGIAN KLAIM BERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN NASABAH DI PT. AJC MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY Jurnal Ilmiah Teknik Industri (2014), Vol. 2 No. 2, 75 82 ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PADA BAGIAN KLAIM BERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN NASABAH DI PT. AJC MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY Program Studi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode deskriptif adalah

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data B. Metode Analisis

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data B. Metode Analisis III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer melalui survei lapangan, wawancara dengan pemilik perusahaan, karyawan,

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PADA BAGIAN TATA USAHA BERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PADA BAGIAN TATA USAHA BERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA Jurnal Ilmiah Teknik Industri, Vol. 10, No. 2, Desember 2011 ISSN 1412-6869 ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PADA BAGIAN TATA USAHA BERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA Pendahuluan Muzakiyah 1, Siti Husna

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada bengkel Paten Ban di daerah Daan Mogot Km 10 No.48. Waktu penelitian dimulai pada tanggal 5

Lebih terperinci

VII. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK DAN LOYALITAS KONSUMEN MOCI KASWARI LAMPION

VII. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK DAN LOYALITAS KONSUMEN MOCI KASWARI LAMPION VII. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK DAN LOYALITAS KONSUMEN MOCI KASWARI LAMPION 7.1 Analisis Tingkat Kepuasan 7.1.1 Indeks Kepuasan Konsumen Pengukuran terhadap kepuasan konsumen

Lebih terperinci

VII ANALISIS KEPUASAN PETANI MITRA TERHADAP PELAKSANAAN KEMITRAAN

VII ANALISIS KEPUASAN PETANI MITRA TERHADAP PELAKSANAAN KEMITRAAN VII ANALISIS KEPUASAN PETANI MITRA TERHADAP PELAKSANAAN KEMITRAAN 7.1 Analisis Kepuasan Petani Mitra Evaluasi kemitraan dapat juga dilihat dari tingkat kepuasan petani mitra yang menjalankannya. Kepuasan

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA KAMAR HOTEL PADA HOTEL GRAND VICTORIA DI SAMARINDA

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA KAMAR HOTEL PADA HOTEL GRAND VICTORIA DI SAMARINDA ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2017, 5 (1): 1-12 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA KAMAR

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP PENERAPAN MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI PROFESIONAL RUKO DI KAWASAN BUSSINESS PARK KOTA GORONTALO

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP PENERAPAN MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI PROFESIONAL RUKO DI KAWASAN BUSSINESS PARK KOTA GORONTALO ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP PENERAPAN MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI PROFESIONAL RUKO DI KAWASAN BUSSINESS PARK KOTA GORONTALO Arfan Usman Sumaga Alumni Program Pascasarjana S2 Teknik Sipil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini orientasi pemasaran untuk setiap bidang usaha mulai terlihat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini orientasi pemasaran untuk setiap bidang usaha mulai terlihat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini orientasi pemasaran untuk setiap bidang usaha mulai terlihat mengalami perubahan, semula hanya terfokus pada product oriented kini berubah menjadi

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN KUALITAS LAYANAN ANTARA PROVIDER SELULER KARTU GSM IM3 DAN XL

ANALISIS PERBANDINGAN KUALITAS LAYANAN ANTARA PROVIDER SELULER KARTU GSM IM3 DAN XL ANALISIS PERBANDINGAN KUALITAS LAYANAN ANTARA PROVIDER SELULER KARTU GSM IM3 DAN XL Nama:AanAnerih Kelas:4EA02 NPM: 10208001 s Dosen Pembimbing: 1.Iman Murtono Soenhadji, Ph.D 2.Ely Sapto Utomo, SE., MM.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. penjualan adalah aspek pemasaran (Kotler, 2009:10) mengemukakan pengertian

BAB II LANDASAN TEORI. penjualan adalah aspek pemasaran (Kotler, 2009:10) mengemukakan pengertian BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Pemasaran Salah satu aspek penting yang perlu dipertimbangkan dalam upaya meningkatkan penjualan adalah aspek pemasaran (Kotler, 2009:10) mengemukakan pengertian pemasaran

Lebih terperinci