3 KERANGKA PENDEKATAN STUDI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "3 KERANGKA PENDEKATAN STUDI"

Transkripsi

1 3 KERANGKA PENDEKATAN STUDI Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu di Kota Serang menyediakan fasilitas kebutuhan operasional penangkapan ikan berupa pelayanan kebutuhan BBM, air bersih, es, dermaga, TPI dan keranjang, serta memberikan pelayanan yang optimal sesuai kebutuhan nelayan untuk mencapai pemenuhan kepuasan nelayan. Kepuasan nelayan yang terbentuk merupakan hasil dari penilaian kinerja pelayanan kebutuhan operasional penangkapan ikan di PPN Karangantu. Penilaian didasarkan pada tanggapan nelayan terhadap atribut pelayanan yang ditawarkan dan dikelompokkan menjadi lima dimensi, yaitu : 1) Dimensi reliability (keandalan), meliputi: (a) Ketersediaan produk atau kapasitas fasilitas (b) Keterampilan pegawai 2) Dimensi responsiveness (cepat tanggap), meliputi: (a) Ketepatan waktu dan kecepatan penyediaan produk (b) Ketepatan jumlah produk yang disediakan 3) Dimensi insurance (jaminan), meliputi: (a) Keramahan pegawai (b) Keamanan 4) Dimensi emphaty (empati), meliputi: (a) Kemudahan untuk proses pemesanan atau penggunaan fasilitas (b) Kemudahan penyampaian keluhan 5) Dimensi tangible (kasat mata), meliputi: (a) Biaya pelayanan atau harga produk (b) Kondisi fasilitas (c) Kebersihan fasilitas Tanggapan nelayan terhadap atribut pelayanan kebutuhan operasional penangkapan ikan di PPN Karangantu, dianalisis menggunakan importance and performance analysis (IPA). Analisis ini akan memberikan informasi mengenai 16

2 nilai tingkat kepentingan dan nilai tingkat pelaksanaan (kinerja) terhadap atribut pelayanan yang diberikan. Nilai-nilai yang didapat dimasukkan ke dalam diagram kartesius importance and performance yang terbagi menjadi empat kuadran. Tingkat kepuasan nelayan PPN Karangantu secara keseluruhan dianalisis menggunakan customer satisfaction index (CSI), yaitu pendekatan yang mempertimbangkan tingkat kepentingan dari atribut-atribut kualitas jasa yang diukur. Kerangka pendekatan studi dapat dilihat pada Gambar 4. Pengelola Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu Kota Serang Keragaan teknik dan produktivitas unit penangkapan dogol dan jaring rampus Pelayanan kebutuhan operasional penangkapan ikan pada saat keberangkatan (BBM, air bersih dan es) dan pada saat kembali (dermaga, TPI dan keranjang) Atribut pelayanan dikelompokkan menjadi lima dimensi: 1) Dimensi reliability (keandalan), meliputi: (a) Ketersediaan produk atau kapasitas fasilitas (b) Keterampilan pegawai 2) Dimensi responsiveness (cepat tanggap), meliputi: (a) Ketepatan waktu dan kecepatan penyediaan produk (b) Ketepatan jumlah produk yang disediakan 3) Dimensi insurance (jaminan), meliputi: (a) Keramahan pegawai (b) Keamanan 4) Dimensi emphaty (empati), meliputi: (a) Kemudahan untuk proses pemesanan atau penggunaan fasilitas (b) Kemudahan penyampaian keluhan 5) Dimensi tangible (kasat mata), meliputi: (a) Biaya pelayanan atau harga produk (b) Kondisi fasilitas (c) Kebersihan fasilitas Penilaian nelayan terhadap pelayanan Tingkat kepentingan Tingkat kinerja Importance and Performance Analysis (IPA) & Customer Satisfaction Index (CSI) Tingkat Kepuasan nelayan terhadap atribut pelayanan Strategi pelayanan 17

3 = Ruang lingkup penelitian Gambar 4 Kerangka pendekatan studi. 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian di lapangan dilakukan pada Bulan Maret April, September dan Desember Penelitian berlokasi di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu Kota Serang. 4.2 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus atau penelitian kasus adalah penelitian tentang status subjek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas (Maxfield 1930 diacu dalam Nazir 1983). Tujuan dari studi kasus adalah untuk memberikan gambaran secara mendetail tentang latar belakang, sifat-sifat serta karakter-karakter yang khas dari kasus, ataupun status dari individu, yang kemudian, dari sifat-sifat khas di atas akan dijadikan suatu hal yang bersifat umum. Subjek penelitian yang diteliti adalah nelayan PPN Karangantu yang telah menggunakan fasilitas kebutuhan operasional penangkapan ikan dan telah merasakan pelayanan yang diberikan, sehingga nelayan mempunyai persepsi mengenai kualitas pelayanan terhadap kebutuhan operasional penangkapan ikan yang ingin dinilai tingkat kepuasannya. 4.3 Metode Pengambilan Contoh Pengambilan contoh dilakukan menggunakan metode purposive sampling, yaitu metode pengambilan contoh yang dilakukan dengan pertimbangan tertentu atau dengan suatu tujuan tertentu. Nelayan yang dipilih dalam pengambilan contoh adalah nelayan dogol dan jaring rampus yang memanfaatkan pelayanan kebutuhan operasional penangkapan ikan pada saat keberangkatan menuju fishing ground dan kembali ke fishing base lebih dari satu kali, sehingga telah merasakan pelayanan yang diberikan oleh pihak PPN Karangantu. Menurut Supranto (2006), sampel penelitian meliputi sejumlah responden yang lebih besar dari persyaratan 18

4 minimal sebanyak 30 responden dari populasi. Semakin besar sampel, maka akan memberikan hasil yang lebih akurat. Jumlah responden yang diambil dalam penelitian ini adalah 30 orang, yaitu 15 orang nelayan dogol dan 15 orang nelayan jaring rampus. 4.4 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data teks dan data image. Data teks adalah data primer dan sekunder yang dapat berbentuk alphabet maupun angka numerik dan yang menentukan arti dari data tersebut adalah interpretasinya. Data image adalah data primer yang berbentuk gambar dan sejenisnya yang memberikan informasi secara spesifik mengenai suatu keadaan tertentu (Yuniyanti 2008). Data teks yang diambil dalam penelitian ini adalah data hasil kuesioner kepada nelayan tentang atribut pelayanan kebutuhan operasional penangkapan ikan dan data hasil wawancara kepada pihak pengelola pelabuhan mengenai struktur organisasi, keadaan umum fasilitas dan kinerja operasional terhadap atribut pelayanan di PPN Karangantu. Data image berupa gambar atau foto beberapa fasilitas operasional penangkapan ikan yang digunakan oleh nelayan dan kondisinya di PPN Karangantu. Data primer terdiri atas hasil kuesioner dan hasil wawancara yang berupa data atribut pelayanan dan tingkat kepentingan atribut pelayanan. Sumber data primer adalah nelayan dogol dan jaring rampus di PPN Karangantu yang memanfaatkan pelayanan kebutuhan operasional penangkapan ikan lebih dari satu kali, pihak pengelola pelabuhan, serta pengamatan langsung di lokasi penelitian. Data teknik dikumpulkan untuk menghitung produktivitas dari unit penangkapan dogol dan jaring rampus. Data tersebut berasal dari data primer yang merupakan hasil wawancara dengan nelayan PPN Karangantu. Aspek teknik berhubungan dengan desain dan konstruksi unit penangkapan ikan, metode pengoperasian, komposisi hasil tangkapan, musim dan daerah penangkapan ikan. Data teknik yang dikumpulkan adalah 1) Ukuran dan jumlah unit penangkapan ikan; 2) Konstruksi dan metode pengoperasian alat tangkap; 3) Hasil tangkapan per trip alat tangkap; 19

5 4) Jenis ikan hasil tangkapan; 5) Daerah pengoperasian unit penangkapan ikan; 6) Musim penangkapan ikan; dan 7) Jumlah trip melaut per bulan, per tahun. Data sekunder terdiri atas struktur organisasi, keadaan umum PPN Karangantu dan Kota Serang. Sumber data berasal dari laporan tahunan, statistik, leaflet PPN Karangantu dan BPS Kota Serang. 4.5 Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan suatu proses pengadaan data primer dan data sekunder untuk keperluan dalam penelitian. Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan (Nazir 1983). Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah 1) Pengamatan langsung Metode pengumpulan data dengan pengamatan langsung adalah cara pengumpulan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat bantu lain untuk keperluan tersebut (Nazir 1983). Pengamatan langsung di lokasi penelitian dilakukan untuk mendapatkan data primer berupa atribut pelayanan kebutuhan operasional penangkapan ikan di PPN Karangantu. 2) Kuesioner dan wawancara Metode pengumpulan data dengan kuesioner dan wawancara langsung dilakukan untuk mendapatkan data primer tentang atribut pelayanan dari pihak pengelola pelabuhan, serta data sekunder tentang struktur organisasi dan keadaan umum fasilitas PPN Karangantu yang berasal dari literatur. 3) Pengumpulan gambar Metode pengumpulan gambar dilakukan untuk mendapatkan data primer berupa gambar atau foto atribut pelayanan kebutuhan operasional penangkapan ikan yang diberikan oleh PPN Karangantu. 4.6 Analisis Data Menurut Nazir (1983), analisis data merupakan suatu proses untuk mengelompokkan, membuat suatu urutan, memanipulasi, serta menyederhanakan 20

6 data, sehingga mudah untuk dibaca dan dimengerti. Tujuan dari analisis data adalah untuk menyederhanakan data ke dalam bentuk yang mudah diinterpretasikan. Analisis data yang dilakukan adalah analisis teknis, importance and performance analysis (IPA) dan customer satisfaction index (CSI) Analisis teknis Analisis teknis dimaksudkan untuk mengetahui secara teknik apakah kegiatan pengoperasian unit penangkapan dogol dan jaring rampus sudah optimum berdasarkan konstruksi alat tangkap, metode pengoperasian alat tangkap, daerah dan musim penangkapan ikan. Produktivitas digunakan untuk mengukur kemampuan suatu alat penangkapan ikan dalam mendapatkan ikan hasil tangkapannya. Produktivitas unit penangkapan dogol dan jaring rampus di PPN Karangantu dihitung dari data primer yang merupakan hasil dari wawancara dengan nelayan alat tangkap tersebut. Produktivitas yang dihitung meliputi produktivitas per alat tangkap, produktivitas per trip, produktivitas per nelayan, produktivitas per biaya investasi dan produktivitas per biaya operasional. Rumus yang digunakan untuk menghitung produktivitas sebagai berikut (Hanafiah 1986): Importance and performance analysis (IPA) Importance and performance analysis (IPA) atau analisis tingkat kepentingan dan kinerja atau kepuasan pelanggan merupakan alat analisis yang 21

7 digunakan untuk mengukur tingkat kepentingan dan pelaksanaan dalam rangka mencapai kepuasan nelayan terhadap kinerja pelayanan kebutuhan operasional penangkapan ikan di PPN Karangantu. Analisis ini berguna untuk pengembangan program pemasaran yang efektif dalam suatu perusahaan. Dengan menggunakan konsep tingkat kepentingan, diharapkan dapat menangkap persepsi yang lebih jelas mengenai pentingnya variabel atribut pelayanan di mata pelanggan (Rangkuti 2006). Tingkat kepentingan nelayan diukur berdasarkan dengan apa yang seharusnya dikerjakan oleh pihak pengelola pelabuhan agar menghasilkan produk dan jasa yang memiliki kualitas yang tinggi. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang digunakan, yaitu (Supranto 2006) : 1) Variabel X merupakan tingkat kinerja pelabuhan terhadap pelayanan yang dapat memberikan kepuasan kepada nelayan dan diberikan penilaian berdasarkan jawaban nelayan terhadap atribut pelayanan yang diberikan oleh pihak pelabuhan (Tabel 1). Tabel 1 Penilaian tingkat kinerja terhadap atribut pelayanan kebutuhan operasional penangkapan ikan. No. Jawaban Skor 1. Tidak Baik 1 2. Kurang Baik 2 3. Cukup Baik 3 4. Baik 4 5. Sangat Baik 5 2) Variabel Y merupakan tingkat kepentingan pelayanan kebutuhan operasional penangkapan ikan dan diberikan penilaian berdasarkan tingkat kepentingan nelayan terhadap atribut pelayanan yang diberikan oleh pihak pelabuhan (Tabel 2). Tabel 2 Penilaian tingkat kepentingan terhadap atribut pelayanan kebutuhan operasional penangkapan ikan. No. Jawaban Skor 1. Tidak Penting 1 2. Kurang Penting 2 3. Cukup Penting 3 4. Penting 4 22

8 5. Sangat Penting 5 Secara matematis rumus yang digunakan untuk mendapatkan jumlah skor setiap atribut sebagai berikut (Supranto 2006) : Keterangan : N s = Skor yang diberikan responden terhadap masing-masing atribut N j = Jumlah responden dari setiap atribut = Nilai masing-masing responden dari setiap atribut N i Untuk menentukan rentang skor responden dibuat skala numerik dengan rumus sebagai berikut (Supranto 2006) : Keterangan : RS = Rentang skala S tt = Skor tertinggi S tr = Skor terendah n = Jumlah kelas Setelah menganalisis kualitas pelayanan kebutuhan operasional penangkapan ikan, selanjutnya dihitung kesesuaian antara tingkat kepentingan dengan tingkat kinerjanya. Tingkat kesesuaian adalah hasil perbandingan skor tingkat kinerja dengan skor tingkat kepentingan dalam atribut pelayanan. Tingkat kesesuaian (Tabel 3) tersebut menentukan urutan prioritas peningkatan faktorfaktor atribut pelayanan yang akan mempengaruhi kepuasan nelayan (Supranto 2006). Rumus yang digunakan untuk tingkat kesesuaian adalah sebagai berikut : Keterangan : Tk i = Tingkat kesesuaian responden ΣX i = Jumlah skor tingkat kinerja pelabuhan ΣY i = Jumlah skor tingkat kepentingan nelayan Tabel 3 Penilaian tingkat kesesuaian terhadap atribut kepuasan nelayan. Nilai Tingkat Nilai Tingkat No. Atribut Kinerja (X) Kepentingan (Y) Tingkat Kesesuaian (Tk) 23

9 i Nilai indeks kepentingan dan nilai indeks kepuasan nelayan yang didapatkan dari skor tingkat kepentingan (Tabel 5) dan skor tingkat kinerja (Tabel 4) masing-masing responden dihitung menggunakan rumus sebagai berikut (Supranto 2006) : dan Keterangan : X = Nilai indeks tingkat kinerja Y = Nilai indeks tingkat kepentingan ΣX i = Jumlah skor tingkat kinerja pelabuhan ΣY i = Jumlah skor tingkat kepentingan nelayan n = Jumlah responden Tabel 4 Penilaian responden terhadap atribut tingkat kinerja. Subjek Atribut Tingkat Kinerja (X) Total i (t, ) A B C... n X i n n n n n n... n Tabel 5 Penilaian responden terhadap atribut tingkat kepentingan. Subjek Atribut Tingkat Kepentingan (Y) Total i (t, ) A B C... n Y i n n n n n n... n Kemudian hasil dari perhitungan dinyatakan dalam diagram kartesius (Gambar 5) yang terbagi menjadi empat bagian (kuadran) dan dibatasi oleh dua garis yang berpotongan tegak lurus pada titik (X, Y). Kuadran pertama terletak di sebelah kiri atas, kuadran kedua terletak di sebelah kanan atas, kuadran ketiga di sebelah kiri bawah dan kuadran empat terletak di sebelah kanan bawah. 24

10 Pembagian dalam menentukan letak kuadran pada diagram kartesius diketahui dengan menghitung rata-rata nilai indeks dengan rumus sebagai berikut (Supranto 2006) : dan Keterangan : X = Nilai rata-rata dari rata-rata skor tingkat pelaksanaan Y = Nilai rata-rata dari rata-rata skor tingkat kepentingan ΣX i = Jumlah nilai indeks tingkat pelaksanaan ΣY i = Jumlah nilai indeks tingkat kepentingan k = Banyaknya atribut pelayanan Selanjutnya skor indeks dijabarkan dan dimasukkan ke dalam masingmasing kuadran pada diagram kartesius. Nilai Rata-Rata Tingkat Pelaksanaan Tingkat Kepentingan Kuadran I Kuadran II Y Prioritas Utama Pertahankan Prestasi Nilai Rata-Rata Tingkat Y Kuadran III Kuadran IV Kepentingan Prioritas Rendah Prioritas Berlebihan Sumber: Supranto (2006) X X Tingkat Pelaksanaan Gambar 5 Diagram kartesius importance/performance. Posisi masing-masing variabel pada keempat kuadran tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut (Supranto 2006) : 1) Kuadran I adalah wilayah yang memuat faktor-faktor yang dianggap penting oleh nelayan, tetapi pada kenyataannya faktor-faktor ini belum sesuai seperti yang diharapkan, sehingga menyebabkan tingkat kepuasan yang diperoleh masih sangat rendah. Variabel-variabel yang masuk ke dalam kuadran ini harus 25

11 ditingkatkan dengan cara melakukan perbaikan secara terus-menerus agar performance variabel yang ada dapat meningkat. 2) Kuadran II adalah wilayah yang memuat faktor-faktor yang dianggap penting oleh nelayan dan faktor-faktor tersebut dianggap sudah sesuai dengan yang dirasakan, sehingga tingkat kepuasannya relatif lebih tinggi. Variabel-variabel dalam kuadran ini harus tetap dipertahankan, karena semua variabel ini menjadikan produk unggul di mata nelayan. 3) Kuadran III adalah wilayah yang memuat faktor-faktor yang dianggap kurang penting oleh nelayan dan pada kenyataannya kinerjanya tidak terlalu istimewa. Peningkatan variabel-variabel yang masuk dalam kuadran ini dapat dipertimbangkan kembali, karena pengaruhnya terhadap manfaat yang dirasakan nelayan sangat kecil. 4) Kuadran IV adalah wilayah yang memuat faktor-faktor yang dianggap kurang penting oleh nelayan dan dirasakan terlalu berlebihan Customer satisfaction index (CSI) Customer satisfaction index (CSI) digunakan untuk menentukan tingkat atribut dan perangkat pelayanan penyediaan kebutuhan operasional penangkapan ikan secara menyeluruh dengan pendekatan tingkat kepentingan dari atribut yang diukur. Dengan metode ini, pengelola dapat menentukan strategi dalam peningkatan kepuasan nelayan. Metode pengukuran CSI meliputi beberapa tahap berikut (Rangkuti 2006) : 1) Menghitung weighting factors (WF), yaitu mengubah nilai rata-rata kepentingan menjadi angka persentase dari total rata-rata tingkat kepentingan seluruh atribut yang diuji, sehingga didapatkan total weighting factors (WF) 100%. Rumus yang digunakan untuk menghitung weighting factors (WF) : 2) Menghitung weighted score (WS), yaitu nilai perkalian antara nilai rata-rata tingkat kinerja masing-masing atribut pelayanan dengan weighting factors (WF) masing-masing atribut yang diamati. 26

12 3) Menghitung weighted total (WT), yaitu dengan menjumlahkan weighted score (WS) dari seluruh atribut pelayanan. 4) Menghitung satisfaction index (SI), yaitu weighted total (WT) dibagi dengan skala maksimal atau skala likert yang digunakan adalah 5, kemudian dikali 100%. 5) Tingkat kepuasan nelayan dapat diketahui berdasarkan rentang skala tingkat kepuasan (Tabel 6). Tabel 6 Kriteria tingkat kepuasan nelayan. No. Rentang Skala Tingkat Kepuasan Tingkat Kepuasan 1. 0,00 0,34 Tidak Puas 2. 0,35 0,50 Kurang Puas 3. 0,51 0,65 Cukup Puas 4. 0,66 0,80 Puas 5. 0,81 1,00 Sangat Puas 4.7 Batasan Operasional 1) Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) merupakan pelabuhan perikanan tipe B atau kelas II dan fasilitas-fasilitas kebutuhan operasional penangkapan ikan di dalamnya. 2) Kebutuhan operasional penangkapan ikan merupakan kebutuhan yang diperlukan oleh nelayan pada waktu akan melakukan kegiatan penangkapan ikan, meliputi kebutuhan pada saat keberangkatan menuju fishing ground, seperti ketersediaan bahan bakar minyak (BBM), air bersih dan es, dan kebutuhan pada saat kembali ke fishing base, seperti kondisi dermaga, kondisi tempat pelelangan ikan (TPI) dan ketersediaan keranjang atau basket. 3) Nelayan adalah salah satu pengguna fasilitas kebutuhan operasional penangkapan ikan di PPN Karangantu yang telah merasakan pelayanan yang diberikan oleh pihak pelabuhan lebih dari satu kali. Nelayan yang dipilih untuk 27

13 dijadikan responden dalam penelitian ini adalah nelayan dogol dan jaring rampus. 4) Atribut pelayanan kebutuhan operasional penangkapan ikan adalah seluruh variabel yang diberikan oleh pihak pelabuhan, meliputi ketersediaan produk atau kapasitas fasilitas kebutuhan operasional penangkapan ikan, seperti BBM, es, air bersih dan keranjang atau basket, biaya pelayanan atau harga produk, kemudahan untuk proses pemesanan atau penggunaan fasilitas, ketepatan waktu dan kecepatan penyediaan produk, ketepatan jumlah produk yang disediakan, kondisi fasilitas, kebersihan fasilitas, keterampilan pegawai, keramahan pegawai, kemudahan penyampaian keluhan dan keamanan. 5) Kepentingan atribut pelayanan merupakan penilaian terhadap tingkat keperluan suatu atribut pelayanan yang dianggap menjadi pertimbangan dari nelayan yang menunjang suatu proses pembelian. 6) Kinerja atribut pelayanan merupakan kondisi yang nyata dari suatu atribut pelayanan yang dirasakan oleh nelayan saat melakukan proses pembelian. 7) Kepuasan nelayan merupakan tingkat perasaan seseorang setelah menggunakan fasilitas kebutuhan operasional penangkapan ikan dan membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dengan harapan setelah merasakan atau menggunakannya. 8) Persepsi merupakan proses psikologis nelayan mengenai keyakinan terhadap atribut pelayanan kebutuhan operasional penangkapan ikan melalui tanggapan yang telah dimiliki oleh nelayan. 9) Preferensi nelayan merupakan tingkat kesukaan atau ketidaksukaan nelayan terhadap atribut pelayanan kebutuhan operasional penangkapan ikan yang diberikan oleh pihak pelabuhan di PPN Karangantu. Jasa pelayanan dalam penelitian ini, meliputi fasilitas seperti : 1) Fasilitas penyediaan kebutuhan operasional penangkapan ikan (a) Bahan bakar minyak (BBM) (b) Air bersih (c) Es 28

14 2) Fasilitas pendaratan hingga pelelangan ikan (a) Dermaga (b) Tempat pelelangan ikan (TPI) (c) Keranjang atau basket Variabel-variabel atribut pelayanan kebutuhan operasional penangkapan ikan mengenai dimensi kualitas jasa dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7 Variabel atribut pelayanan kebutuhan operasional penangkapan ikan di PPN Karangantu. Variabel Dimensi Indikator Kualitas Pelayanan Tanggapan Konsumen Sumber : Kottler (2002) Reliability (Keandalan) Responsiveness (Cepat tanggap) Insurance (Jaminan) Emphaty (Empati) Tangible (Kasat mata) (a) Ketersediaan produk atau kapasitas fasilitas (b) Keterampilan pegawai (a) Ketepatan waktu dan kecepatan penyediaan produk (b) Ketepatan jumlah produk yang disediakan (a) Keramahan pegawai (b) Keamanan (a) Kemudahan untuk proses pemesanan atau penggunaan fasilitas (b) Kemudahan penyampaian keluhan (a) Biaya pelayanan atau harga produk (b)kondisi fasilitas (c) Kebersihan fasilitas (a) Tingkat kepentingan atribut (tidak penting, kurang penting, cukup penting, penting, sangat penting) (b)tingkat kinerja atribut (tidak baik, kurang baik, cukup baik, baik, sangat baik) 29

TINGKAT KEPUASAN NELAYAN TERHADAP PELAYANAN KEBUTUHAN OPERASIONAL PENANGKAPAN IKAN DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA (PPN) KARANGANTU, KOTA SERANG

TINGKAT KEPUASAN NELAYAN TERHADAP PELAYANAN KEBUTUHAN OPERASIONAL PENANGKAPAN IKAN DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA (PPN) KARANGANTU, KOTA SERANG TINGKAT KEPUASAN NELAYAN TERHADAP PELAYANAN KEBUTUHAN OPERASIONAL PENANGKAPAN IKAN DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA (PPN) KARANGANTU, KOTA SERANG DEDE SEFTIAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN PERIKANAN

Lebih terperinci

PELAYANAN PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA (PPN) TERHADAP KEBUTUHAN OPERASI PENANGKAPAN IKAN

PELAYANAN PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA (PPN) TERHADAP KEBUTUHAN OPERASI PENANGKAPAN IKAN PELAYANAN PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA (PPN) TERHADAP KEBUTUHAN OPERASI PENANGKAPAN IKAN Diniah 1, Mochammad Prihatna Sobari 1 dan Dede Seftian 2 1 Bagian Teknologi Alat Penangkapan Ikan, Departemen Pemanfaatan

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelabuhan Perikanan Karangantu merupakan suatu pelabuhan yang terletak di Kota Serang dan berperan penting sebagai pusat kegiatan perikanan yang memasok sebagian besar

Lebih terperinci

Lampiran 1 Tata letak fasilitas di PPN Karangantu

Lampiran 1 Tata letak fasilitas di PPN Karangantu LAMPIRAN 155 Lampiran 1 Tata letak fasilitas di PPN Karangantu Keterangan gambar: 1. Rumah Dinas 2. Kantor 3. Aula 4. PT. Fan Marine Shipyard 5. Tangki Solar 6. Bengkel 7. Bak Air 8. Pabrik Es 9. Sumur

Lebih terperinci

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pelabuhan Perikanan Nusantara 2.2 Kegiatan Operasional di Pelabuhan Perikanan

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pelabuhan Perikanan Nusantara 2.2 Kegiatan Operasional di Pelabuhan Perikanan 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pelabuhan Perikanan Nusantara Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) merupakan pelabuhan perikanan tipe B atau kelas II. Pelabuhan ini dirancang untuk melayani kapal perikanan yang

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Semakin ketatnya persaingan dalam industri perhotelan, maka untuk meningkatkan daya saingnya maka Sahira Butik Hotel Bogor melakukan peningkatkan terhadap

Lebih terperinci

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di wilayah Malang Raya. Waktu dilaksanakan

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di wilayah Malang Raya. Waktu dilaksanakan BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di wilayah Malang Raya. Waktu dilaksanakan pada pertengahan bulan November 2016 hingga awal bulan Desember 2016. 1.2 Materi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN Salah satu aspek mendasar yang perlu dipahami oleh Perum Perhutani adalah karakter konsumen sebagai pengguna minyak kayu putih hasil produksinya, yaitu kepuasan. Dengan

Lebih terperinci

BAB IV. METODE PENELITIAN

BAB IV. METODE PENELITIAN BAB IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dantempat Penelitian Restoran Ikan Bakar Dalam Bambu Karimata adalah salah satu restoran yang berlokasi di pusat kota Sentul Bogor Depan Pintu Tol Sentul Selatan 2

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penyuluhan Pertanian bertujuan untuk mengembangkan kemampuan petani dan kelompok tani, mengubah perilakunya dalam usaha taninya sehingga mampu menghasilkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian PT. BMI, Tbk memiliki visi, menjadi bank syariah utama di Indonesia, dominan di pasar spiritual dan dikagumi di pasar rasional. Visi tersebut harus

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Banyaknya perusahaan jasa pengiriman, menyebabkan persaingan diantara perusahaan tersebut semakin meningkat. Hal ini didasari semakin dibutuhkan jasa

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Restoran River Side yang berlokasi di Kawasan Wisata Sungai Musi, Komplek Benteng Kuto Besak, Jalan Rumah

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai analisis keputusan dan kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi jeruk medan dilakukan di Pasar Baru Bogor. Penentuan lokasi ini dilakukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 12 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Faktor paling penting dalam pelayanan kesehatan di RS adalah kepuasan pasien. Kepuasan pasien terpenuhi jika harapan-harapan pasien akan pelayanan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dalam penelitian ini metode deskriptif yang digunakan untuk

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN 34 IV. METODE PENELITIAN 4.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah Kampus IPB Dramaga. Waktu penelitian pada bulan September-Oktober 2009. Penentuan lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di PT. Sang Hyang Seri (Persero) Regional Manajer I Sukamandi di Sukamandi, Kabupaten Subang. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Rakyat Indonesia,Tbk. Jl. Laks. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia Cabang

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di CV. Duta Luwak Brother s Link Jln. Raden Intan Gg.

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di CV. Duta Luwak Brother s Link Jln. Raden Intan Gg. III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di CV. Duta Luwak Brother s Link Jln. Raden Intan Gg. Menako No.111 Way Mengaku Kec.Balik Bukit Kabupaten Lampung Barat. Penelitian

Lebih terperinci

VII ANALISIS KEPUASAN PETANI MITRA TERHADAP PELAKSANAAN KEMITRAAN

VII ANALISIS KEPUASAN PETANI MITRA TERHADAP PELAKSANAAN KEMITRAAN VII ANALISIS KEPUASAN PETANI MITRA TERHADAP PELAKSANAAN KEMITRAAN 7.1 Analisis Kepuasan Petani Mitra Evaluasi kemitraan dapat juga dilihat dari tingkat kepuasan petani mitra yang menjalankannya. Kepuasan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Perusahaan melakukan aktivitas karena adanya kebutuhan dan keinginan konsumen. Pada masa sekarang terjadi persaingan yang sangat ketat pada

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan yang semakin ketat, membuat setiap perusahaan harus memiliki suatu keunggulan bersaing agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran KOGUPE SMAN 46 Jakarta merupakan koperasi konsumen di kawasan Jakarta Selatan yang bergerak di bidang usaha pertokoan dan simpan pinjam. Dalam upaya memenuhi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan

BAB 3 METODOLOGI Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan BAB 3 METODOLOGI 3.1. Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan 3.1.1. Desain Penelitan Dalam bidang industri jasa daya jual ditentukan oleh kualitas dari jasa layanan yang dirasakan oleh pelanggan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sehingga dapat memenuhi tujuan yang akan dicapai.

BAB III METODE PENELITIAN. sehingga dapat memenuhi tujuan yang akan dicapai. 24 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian ini digunakan sebagai pedoman peneliti agar tidak menyimpang dari tujuan yang telah ditentukan sebelumnya, dan mengupayakan penyelesaian masalah menjadi lebih

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dikawasan Wisata Agro Perkebunan Nusantara Gunung Mas yang terletak di Seda Tugu, kecamatan Cisarua kabupaten Bogor. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini dilakukan di wifi corner area PT. Telkom Kotabaru milik PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Witel Yogyakarta, dengan objek yang diteliti

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa metode, teknik dan sumber. Data yang digunakan dalam kajian ini adalah data primer dan sekunder yang bersifat kualitatif

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Untuk mengetahui keinginan konsumen akan minuman kesehatan, kepuasan konsumen merupakan salah satu faktor terpenting yang harus diperhatikan oleh perusahaan.

Lebih terperinci

Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Baros Kota Sukabumi. Rosliana Dewi

Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Baros Kota Sukabumi. Rosliana Dewi Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Baros Kota Sukabumi Rosliana Dewi roslianadewi@ymail.com ABSTRAK Kepuasan pasien menjadi bagian integral dan menyeluruh dari mutu

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN ANALISA

BAB V HASIL DAN ANALISA 41 BAB V HASIL DAN ANALISA Setelah dilakukan pengumpulan dan pengolahan data langkah selanjutnya adalah menganalisa hasil yang diperoleh dari pengumpulan dan pegujian data, yang berupa nilai kepuasan pelanggan.

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di tempat wisata yang ada di Bogor, diantaranya yaitu kebun raya Bogor, taman wisata mekarsari, taman matahari, dan taman safari

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengambilan Sampel

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengambilan Sampel IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai analisis kepuasan dan loyalitas konsumen ini mengambil lokasi di Restoran D Cost, Plaza Atrium Senen, lantai dasar, pintu 2, Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN M u l a i P e n e l i t i a n P e n d a h u l u a n S t u d i L i t e r a t u r I d e n t i f i k a s i M a s a l a h P e r u m u s a n M a s a l a h P e n e t a p a n T u

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data B. Metode Analisis

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data B. Metode Analisis III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer melalui survei lapangan, wawancara dengan pemilik perusahaan, karyawan,

Lebih terperinci

PERSEPSI DAN TINGKAT KEPUASAN PELAKU USAHA TERHADAP FASILITAS DAN PELAYANAN DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM ZACHMAN JAKARTA (PPSNZJ) ABSTRAK

PERSEPSI DAN TINGKAT KEPUASAN PELAKU USAHA TERHADAP FASILITAS DAN PELAYANAN DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM ZACHMAN JAKARTA (PPSNZJ) ABSTRAK BULETIN PSP ISSN: 0251-286X Volume 20 No. 1 Edisi Maret 2012 Hal. 1-14 PERSEPSI DAN TINGKAT KEPUASAN PELAKU USAHA TERHADAP FASILITAS DAN PELAYANAN DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM ZACHMAN JAKARTA

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan semua pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis sesuai dengan

Lebih terperinci

PERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT ISLAM YARSI PONTIANAK Nurmalasari 1, Latifah 2

PERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT ISLAM YARSI PONTIANAK Nurmalasari 1, Latifah 2 Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2014, pp. 1~6 PERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT ISLAM YARSI PONTIANAK Nurmalasari 1, Latifah 2 1) AMIK BSI Pontianak

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP KINERJA PT.KERETA API INDONESIA (PERSERO) (KRL COMMUTER LINE JAKARTA KOTA BOGOR)

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP KINERJA PT.KERETA API INDONESIA (PERSERO) (KRL COMMUTER LINE JAKARTA KOTA BOGOR) ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP KINERJA PT.KERETA API INDONESIA (PERSERO) (KRL COMMUTER LINE JAKARTA KOTA BOGOR) Asteria Elanda Kusumaningrum 1 J. Asfirotun 2 1,2 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 16 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa perkreditan motor PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor harus bersaing dengan perusahaan perkreditan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam. Hanya perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu menghadapi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Skripsi Semester Ganjil 2005/2006 Analisis Kepuasan Pelanggan Bengkel Paten Ban Oleh Glenn Kurniawan NIM : 0500586430 Abstrak Usaha yang bergerak dalam

Lebih terperinci

Analysis of Fishermen Satisfaction Levels to Availability of Fishing Supplies in Sadeng Coastal Fishing Port, Gunungkidul Regency, Yogyakarta

Analysis of Fishermen Satisfaction Levels to Availability of Fishing Supplies in Sadeng Coastal Fishing Port, Gunungkidul Regency, Yogyakarta ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NELAYAN TERHADAP PELAYANAN PENYEDIAAN KEBUTUHAN MELAUT DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI (PPP) SADENG KABUPATEN GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA Analysis of Fishermen Satisfaction Levels to

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Makan Nasi Timbel Saung Merak Bogor yang berlokasi di Jl. Merak No. 15 Tanah Sereal Bogor. Pemilihan lokasi penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian ini membahas tentang kepuasan konsumen terhadap atribut jasa outbound pada PT Mandiri Kreasi Bersaudara (UPGRADE.inc). Jasa outbound belakangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Industri jasa pada saat ini merupakan sektor ekonomi yang sangat besar dan tumbuh sangat pesat. Pertumbuhan tersebut selain diakibatkan oleh pertumbuhan jenis

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan metode studi kasus di Bakso Kota Cakman Bogor yang terletak di Jl. Padjajaran No 60 61 Bogor. Bakso Kota Cakman Bogor

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 25 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Rumah Makan Waroeng Steak & Shake merupakan usaha rumah makan yang sedang berkembang di Kota Bogor. Rumah makan ini baru berdiri pada 25 Mei 2007.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Kepuasan pengguna yang menjadi tujuan dari perusahaan dituangkan dalam strategi dan rencana kerja yang diimplementasikan dalam kegiatan pemasaran dan pelayanan

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN Setelah pengumpulan dan pengolahan data langkah selanjutnya adalah menganalisa Data yang sudah didapat dari pengumpulan, pengolahan dan pegujian data. Seperti yang sudah dijelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Sesuai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Obyek Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten Gianyar.

Lebih terperinci

VII. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK DAN LOYALITAS KONSUMEN MOCI KASWARI LAMPION

VII. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK DAN LOYALITAS KONSUMEN MOCI KASWARI LAMPION VII. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK DAN LOYALITAS KONSUMEN MOCI KASWARI LAMPION 7.1 Analisis Tingkat Kepuasan 7.1.1 Indeks Kepuasan Konsumen Pengukuran terhadap kepuasan konsumen

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Metode Penentuan Sampel

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Metode Penentuan Sampel IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian akan dilakukan di Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa yang beralamat di Jalan Padjajaran nomor 28A Kota Bogor Jawa Barat. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E 33 BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS 4.1. Pengumpulan Data Pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara memberikan kuesioner kepada responden penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Jenis Penelitian Unit Analisis Time Horizon T-1 Deskriptif - Kualitatif Individu Pelanggan Bengkel T-2 Deskriptif

Lebih terperinci

2 TINJAUAN PUSTAKA. Pelabuhan Perikanan

2 TINJAUAN PUSTAKA. Pelabuhan Perikanan 3 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pelabuhan Perikanan Pelabuhan perikanan adalah tempat yang terdiri atas daratan dan perairan di sekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Dalam penelitian ini desain yang dipergunakan adalah riset deskriptif sesuai dengan tujuan penelitian untuk menguraikan sifat-sifat dari suatu keadaan.

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A Pe P ngumpulan Data Wawancara Observasi a. Data Primer

III. METODE KAJIAN A Pe P ngumpulan Data Wawancara Observasi a. Data Primer 18 III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai metode, teknik dan sumber, yang dapat diuraikan sebagai berikut : a. Metode pengumpulan data meliputi : 1) Wawancara,

Lebih terperinci

4 METODOLOGI PENELITIAN

4 METODOLOGI PENELITIAN 24 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2011. Adapun tempat pelaksanaan penelitian yaitu Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Muara Angke. 4.1

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain riset dari penelitian ini adalah riset deskriptif. Karena riset ini dibuat untuk menolong pengambilan keputusan dalam menentukan, mengevaluasi,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari penelitian ini dapat diambil beberapa kesimpulan meliputi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari penelitian ini dapat diambil beberapa kesimpulan meliputi: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari penelitian ini dapat diambil beberapa kesimpulan meliputi: 1. Berdasarkan perhitungan Customer Satisfaction Index, secara keseluruhan indeks kepuasan jamaah

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah dilakukan pengumpulan dan pengolahan data, langkah selanjutnya adalah menganalisa hasil yang diperoleh yang berupa nilai kepuasan mahasiswa. Pada Tugas Akhir

Lebih terperinci

METODE KAJIAN PELAYANAN KEPUASAN PELANGGAN

METODE KAJIAN PELAYANAN KEPUASAN PELANGGAN III. METODE KAJIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Kajian Penelitian ini menggunakan logika dengan melakukan generalisasi serta menggabungkan olahan statistik dengan olahan verbal, selanjutnya membagi variabel

Lebih terperinci

VII. ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Terhadap Atribut Susu Sehat (Importance Performance Analysis)

VII. ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Terhadap Atribut Susu Sehat (Importance Performance Analysis) 63 VII. ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN 7.1. Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Terhadap Atribut Susu Sehat (Importance Performance Analysis) Analisis Important-Performance merupakan suatu cara untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah riset deskriptif sesuai dengan tujuan penelitian untuk menguraikan sifat-sifat dari suatu keadaan.

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PENJUALAN ONLINE TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CUSTOMER SATISFACTION INDEX (CSI)

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PENJUALAN ONLINE TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CUSTOMER SATISFACTION INDEX (CSI) ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PENJUALAN ONLINE TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CUSTOMER SATISFACTION INDEX (CSI) Hannie, S.Kom., MMSI Fakultas Ilmu Komputer Universitas Singaperbangsa

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP PENERAPAN MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI PROFESIONAL RUKO DI KAWASAN BUSSINESS PARK KOTA GORONTALO

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP PENERAPAN MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI PROFESIONAL RUKO DI KAWASAN BUSSINESS PARK KOTA GORONTALO ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP PENERAPAN MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI PROFESIONAL RUKO DI KAWASAN BUSSINESS PARK KOTA GORONTALO Arfan Usman Sumaga Alumni Program Pascasarjana S2 Teknik Sipil

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN JUDUL... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PERNYATAAN... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. macam jenis, mutu, dan bentuk, dimana keseluruhan tersebut ditujukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. macam jenis, mutu, dan bentuk, dimana keseluruhan tersebut ditujukan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis dan perindustrian yang semakin pesat mendorong perusahaan untuk menjaga kualitas dari produk atau jasa yang dihasilkan untuk mempertahankan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode survei. Metode survei merupakan penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAKSI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAKSI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN ABSTRAKSI Tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi diharapkan akan diikuti dengan tingkat kesetiaan yang tinggi pula oleh pelanggannya. Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan yang rendah dapat menyebabkan

Lebih terperinci

tingkat kepentingan dan kepuasan sasaran serta keluaran atribut yang harus ditingkatkan pemerintah dan instansi terkait dalam pelaksanaan program

tingkat kepentingan dan kepuasan sasaran serta keluaran atribut yang harus ditingkatkan pemerintah dan instansi terkait dalam pelaksanaan program 22 KERANGKA PEMIKIRAN Program konversi minyak tanah ke LPG yang dilakukan sejak tahun 2007 telah mengubah pola perilaku keluarga dari menggunakan minyak tanah menjadi menggunakan LPG. Sebagai suatu kebijakan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Statistics. Kinerja Berwujud. N Valid Missing 0 0. Mean Std. Deviation

BAB IV HASIL PENELITIAN. Statistics. Kinerja Berwujud. N Valid Missing 0 0. Mean Std. Deviation BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian yang berjudul Analisis Tingkat Kepuasan Siswa Atas Kualitas Pelayanan di SMA Batik 1 Surakarta Tahun 2013 ini menggunakan data yang dikelompokkan menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP MUTU PELAYANAN LAPANGAN FUTSAL F 212 KARAWANG

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP MUTU PELAYANAN LAPANGAN FUTSAL F 212 KARAWANG ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP MUTU PELAYANAN LAPANGAN FUTSAL F 212 KARAWANG Nama : Muh Firman Malik Manggala NPM : 19210660 Jurusan / Strata : Manajemen / Strata Satu Pembimbing : Dessy Hutajulu,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam menjawab pertanyaan penelitian pertama ini difokuskan pada bagaimana kualitas pelayanan dilihat dari persepsi manajemen. Metode penelitian yang

Lebih terperinci

II.TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kepuasan Konsumen

II.TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kepuasan Konsumen 5 II.TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kepuasan Konsumen Menurut Kotler (2006), secara umum kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 26 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif yakni suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi,

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA PENGELOLA PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA PEKALONGAN, JAWA TENGAH

ANALISIS KINERJA PENGELOLA PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA PEKALONGAN, JAWA TENGAH ANALISIS KINERJA PENGELOLA PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA PEKALONGAN, JAWA TENGAH Hamdan Nasir *), Abdul Rosyid, dan Dian Wijayanto Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Jurusan Perikanan Fakultas

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Analisis kepuasan BUMP terhadap penyediaan kebutuhan sarana dan prasarana produksi pertanian oleh PT PEN dilakukan di Kabupaten Kerawang KecamatanRengasdengklok

Lebih terperinci

Analysis Fisherman Satisfaction Level of Availability fishing Supplies in Archipelagic Fishing Port (AFP) Prigi Trenggalek Regency, East Java

Analysis Fisherman Satisfaction Level of Availability fishing Supplies in Archipelagic Fishing Port (AFP) Prigi Trenggalek Regency, East Java ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NELAYAN TERHADAP PELAYANAN PENYEDIAAN KEBUTUHAN MELAUT DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA (PPN) PRIGI KABUPATEN TRENGGALEK, JAWA TIMUR Analysis Fisherman Satisfaction Level of Availability

Lebih terperinci

VI. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MINUMAN SARI BUAH MINUTE MAID PULPY ORANGE DI KOTA BOGOR

VI. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MINUMAN SARI BUAH MINUTE MAID PULPY ORANGE DI KOTA BOGOR VI. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MINUMAN SARI BUAH MINUTE MAID PULPY ORANGE DI KOTA BOGOR 6.1. Karakteristik Konsumen Minute Maid Pulpy Orange Karakteristik konsumen pada penelitian

Lebih terperinci

Siti Patimah, Basuki Sigit Priyono, Witman Rasyid Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu

Siti Patimah, Basuki Sigit Priyono, Witman Rasyid Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN USAHA BENIH PADI CIGEULIS DI BALAI INDUK PADI DAN PALAWIJA DI KABUPATEN KEPAHIANG PROVINSI BENGKULU Analysis of Customer Satisfaction Level of Business

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL Analisa Hasil Tingkat Kepuasan Responden. selanjutnya adalah menganalisa hasil yang telah diperoleh berupa nilai kepuasan

BAB V ANALISA HASIL Analisa Hasil Tingkat Kepuasan Responden. selanjutnya adalah menganalisa hasil yang telah diperoleh berupa nilai kepuasan 62 BAB V ANALISA HASIL 5.1. Analisa Hasil Tingkat Kepuasan Responden Setelah dilakukan pengumpulan serta pengolahan data, langkah selanjutnya adalah menganalisa hasil yang telah diperoleh berupa nilai

Lebih terperinci

TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN PRODUK IKAN SEGAR DI PASAR IKAN HIGIENIS EVERFRESH FISH MARKET PEJOMPONGAN, JAKARTA PUSAT

TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN PRODUK IKAN SEGAR DI PASAR IKAN HIGIENIS EVERFRESH FISH MARKET PEJOMPONGAN, JAKARTA PUSAT TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN PRODUK IKAN SEGAR DI PASAR IKAN HIGIENIS EVERFRESH FISH MARKET PEJOMPONGAN, JAKARTA PUSAT NURUL YUNIYANTI PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS DAN EKONOMI PERIKANAN

Lebih terperinci

Analisis Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Antenatal Care (ANC) Di Puskesmas Baros Kota Sukabumi

Analisis Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Antenatal Care (ANC) Di Puskesmas Baros Kota Sukabumi Analisis Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Antenatal Care (ANC) Di Puskesmas Baros Kota Sukabumi Ira Ramadani, Hj.Iyam Mariam Iraramadani172@gmail.com ABSTRAK Pemeriksaan Antenatal care (ANC) merupakan

Lebih terperinci

PERSEPSI PENUMPANG KERETA API TERHADAP TINGKAT PELAYANAN STASIUN TUGU YOGYAKARTA

PERSEPSI PENUMPANG KERETA API TERHADAP TINGKAT PELAYANAN STASIUN TUGU YOGYAKARTA TESIS PERSEPSI PENUMPANG KERETA API TERHADAP TINGKAT PELAYANAN STASIUN TUGU YOGYAKARTA WAWAN RIYANTA No. Mhs. 125101818 / PS/MTS PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. hal ini adalah produk makanan dan minuman. Kepuasan merupakan suatu respon positif seseorang dimana hasil kinerja

METODE PENELITIAN. hal ini adalah produk makanan dan minuman. Kepuasan merupakan suatu respon positif seseorang dimana hasil kinerja 20 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan semua pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis sesuai tujuan

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di beberapa lokasi di wilayah Bogor dan Depok yakni di kampung Babakan Ciluar, Pancoran Mas, Kompleks PELNI Depok, Polresta Bogor,

Lebih terperinci

BAB VIII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA

BAB VIII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA BAB VIII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA 8.1 Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Produk Sarimurni dan Sosro Pada bab ini akan dijelaskan analisis tingkat kepentingan dan kinerja atribut produk

Lebih terperinci

GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DALAM MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT JALAN RS ADENIN ADENAN MEDAN

GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DALAM MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT JALAN RS ADENIN ADENAN MEDAN GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DALAM MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT JALAN RS ADENIN ADENAN MEDAN SKRIPSI Oleh: Azura Ikhlashiah 111121080 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia merupakan negara yang sangat strategis kaya akan sumber daya alam serta kaya akan sektor pariwisatanya. Kepariwisatawan di Indonesia telah tumbuh dan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 21 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian dimulai dengan memahami visi dan misi KPSBU Jabar. Pada tahap ini dilakukan wawancara langsung dengan pihak internal koperasi agar memudahkan

Lebih terperinci

*Herlin Dwi Kartikasari **Abadyo Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang

*Herlin Dwi Kartikasari **Abadyo Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN DENGAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS DAN PENGGUNAAN GRAFIK T 2 HOTELLING UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS JASA (Studi Kasus di BRI Unit Wlingi Kantor Cabang Blitar) *Herlin

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP KARTU SELULER SIMPATI (Studi Kasus : Warga Sawangan, Depok)

ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP KARTU SELULER SIMPATI (Studi Kasus : Warga Sawangan, Depok) ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP KARTU SELULER SIMPATI (Studi Kasus : Warga Sawangan, Depok) Oleh : Dedi Junaedi (11210750) Dosen Pembimbing : Ekaning Setyarini, SE.,MM Latar Belakang

Lebih terperinci

Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Jasa Terhadap Kualitas Kinerja Pelayanan Terminal Seruni Kota Cilegon

Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Jasa Terhadap Kualitas Kinerja Pelayanan Terminal Seruni Kota Cilegon Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Jasa Terhadap Kualitas Kinerja Pelayanan Terminal Seruni Kota Cilegon Muhamad Haerus Salam 1, Shanti Kirana Anggraeni 2, Nurul Ummi 3 1, 2, 3 Jurusan Teknik Industri

Lebih terperinci

6 TINGKAT KUALITAS PELAYANAN DI PPS NIZAM ZACHMAN JAKARTA

6 TINGKAT KUALITAS PELAYANAN DI PPS NIZAM ZACHMAN JAKARTA 6 TINGKAT KUALITAS PELAYANAN DI PPS NIZAM ZACHMAN JAKARTA 6.1 Validitas dan Realibilitas Data Sebelum menghitung besarnya tingkat kualitas pelayanan di PPS Nizam Zachman Jakarta, perlu dilakukan pengujian

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Metode Penentuan Sampel

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Metode Penentuan Sampel IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Raya Bogor (KRB) yang berlokasi di Jl. Ir. H. Juanda No. 13 Bogor. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara

Lebih terperinci