KETANANAW KOIiSlS DAB KEMANTAPAN AGREGAP PADA LBaTOSElL DAFBMAGA

Transkripsi

1 KETANANAW KOIiSlS DAB KEMANTAPAN AGREGAP PADA LBaTOSElL DAFBMAGA Oleh HARl WIDODO JURUSAN TARIAH, FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR B O G O R 1986

2 HARI WIWL)O. Pengaruh Residu Pemberian Soil Conditioner terhadap Ketahanan Konis dan Kemantapan agrega-t pada Latosol (Dystropept oks-ik) - Darmaga (Di bawah bimbingan PRAYOTO DJOJOFRAWIRO dan DASUN HERUDJITO SOEDARMO). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengamati pengaruh residu beberapa soil conditioner terhadcrp kekahanan konis;.,.....,... :, *;....;!;:., :...,. < tanah dan kemantapan ag$eg&tnji&.? :. "i..'!!?.., >,. -,: a,:...:...;.. <:..... i.. Penelitian menggunakan.. ~anc'ahgan'"kak.. Kelompok dengan jenis soil conditioner ieb.a&k.i ftaktor dan... dosisnya sebagai.,,:.. taraf. Bitumen dan karek. segar 'dengak 'tai;af.5,0; 7.5; dan 10.0 ton/har, sedangkan limbah biogas dan sampah kotaide- ngan taraf 10.0; 15.0; dan 20.0 tonfha. lrflla4 ketahanan konis tanah diukur dd lapangan dan diadakan empaf, kali pengukuran yaitu penggsuh awa2 pengukuran I (1; bulan se- telah pernberian= BSP); pengar* awal pengukuran 11 (3 BSP); pengaruhi residu pengukuran I (1 2 ESP) ; d q pengaruh; residb pengukuran I1 (15 ESP). Pengukuran kemantapan agregat dilakukan di Laboratorium Fisikai Tanah sebanyak tiga kali, yaitu pengarul.3. awal (3 BSP).; pengaruh residu pengukuran I (12 BSP); dan pengaruh residu pengukuran I1 (15 BSP). Dari hasil penelitian diperoleh hasil bahwa pemberian limbah biogas dan sampah kota akan menurunkan nilai ketahanan konis tanah. Pada 12 ESP lirnbah biogastard 20 ton/hapaling efektifi rnenurunkan ketahanan konis; tanah yaitu sampai sebesar 24.W dari kontrol (Kedalaman 0 cm),

3 sedangkan sampah kota (taraf 20 tonjha) menurunkan ketahan- an konis tanah sebesar % dari kontrol (Kedalaman 0 cm). Pada 12 BSP dan 15 BSP limbah biogas dan sampah kota taraf 10.0 dan 15.0 ton/ha mempunyai nilai ketahanan konis tanah yang tidak berbeda nyata dengan kontrol. Perlakuan bitumen dan getah karet taraf 5.0, 7.5, dan 10.0 to~li/he pada, 1 BSP, 3 BSP, 1.2% BSP dan 15 ESP mempunyai nilai ketahanan konis tanah yang tidak berbeda nyata dengan kontrol. Dalarn memantapkan agregat bitumen tar& 7.5, toa/ha: pada 3 BSP mempunyai indeks stabilitas paling tinggi, yaitu meningkat sebesar 94% dari kontrol, sedangkan pada 12 BSP bitumen taraf 10.0 ton/ha msolpunyai indeks stabilitas pa- ling tinggi, yaitu meningkat sebesar 62% dari kontrol. Pada f ESP pernberian getah karet taraf 5.0 dm 7.5 ton/ha mempunyai indeks stabilitas yang tidak berbeda nyata dengan kontrol, sedangkan taraf 10.0 ton/ha mempunyai per- bedaan yang nyata dengan kontrol, yaitu terjadi peningkatan sebesar 81% dari kontrol. Pada 12 BSP dan 15 BSP kenaikan taraf getah karet tidak memberikan korelasi terhadap nilai indeks stabilitas. Pemberian limbah biogas dan sampah kota tar& 10.0, 15.0, dan 20.0 ton/ha pada 3 BSP mempunyai indeks stabili- tas yang tidak berbeaa nyata dengan kontrol. Kenaikan taraf limbah biogas tidak berkorelasi nyata dengan nil& indeks stabilitas, tetapi kenaikan taraf sampah kota akan semakin meningkatkan indeks stabilitas.

4 PENGARUH RESIDU BEBERAPA SOIL CONDITIONER TEIUiADAP KETAHANAN KONIS DAN KEMANTAPAN AGREGAT PADA LATOSOL D A M A oleh HARI WIWDO A Laporan Penelaahan Masalah Khusus Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor JURUSAN TANAH R O G O R

5 JUDUL TSSIS : PENGARUFI RESIDU BEBERAPA SOIL CONDITIONER TERHADAP KETAHANAN KONIS DAN KEMANTAPAN AGREGAT PADA LATOSOL DARMAGR NAKA MAHASISWA : HARI WIDODO NOFOR POKOK : A Menyetu jui ( Ir Prayoto % jo joprawiro) (Dr H D Herudjito Soedarmo) Dosen Pembimbing I Dosen Pembirnbing I1 (Dr. Ir H Lutfi Ibrahim Nasoetion) Ketua Jurusan Tmah Tanggal Lulus : Desember 1986

6 KIWkYAT HIDUP Penulis dllahirkan pada tanggal 19 November 7963 di Blitar, seb2ga.i putera.pertama dari lima bersaudara dari keluarga Siswoharjoto dan Sri Ekowartiningsih. Penulis masuk Sekolah Dasar Selopuro I Wlingi tahun 1970 daa lulus pada tahun Melan jutkan jenjang pen- didikan Sekolab Lanjutan Tingkat Pertama di Sekolah Me- nengah Pertama Negeri I Wlingi dan lulus tahun Tahun 1982 lulus dari jenjang pendidikan Sekolah Lctnjutasl Tingkat Atas di Sekolah Menengah Pembangunan Persiapm Blitar. Pada ta-hun 1982 memasuki pendidikan tinggi di Institut. Pertanian Bogor dan pada tahun 1983 memilih Jurusan Tan&, Fakultas Pertanian sebagai bidang ilmu yang. diminati.

7 KATA PENGANTAR PujJ syukur penulis panjatkan kehadirat ~llah SWT, yang mana atas rahmat dan kacunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitiart dan penulisan masalcuh khusuz iml. Penelitian ini untuk mengamati pengaruh residu bebe- rapai soil conditioner terhadap kemantapan agregat dan ni- lai ketahanan konis tanah, dengan harapan dapat memberika alternatif penggunaan soil conditioner dalm mencegah timbulnya kerusakan tanah. Kegiatan penelitian dan penulisan masalah khusus in1 dilakukan sebagai syarat untuk: mendapat gelar kesarjanaan pada Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian IPB. Dalam kesempatan ini penulis haturkan rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada: Ir Prayoto Djojoprawiro dan Dr H D Herudjito Soedarmo yang telah aembimbing penulis selama ini, Nanang dan Neneng: atas kerjasamanya selama ini, serta Santhy yang senantiasa memberikan dukungan moril se- lama. penelitian dan penulisan masalah khusus ini. Allah SWT membalas kebaikan rekan semue. Semoga Akhirnya.semoga tulisan iari memberikan manfaat bagi kita semua dan dapat menggugah fikiran kita dalam upaya pencegahan dan perbaikan kerusakan-kerusakan tanah yang banyak timbul dewasa- imi. Bogor, Desember 1986 Penulis

8

9

10