LAMPIRAN. terjadi didalam organisasi maupun budaya yang ada didalam organisasi maka dilakukan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAMPIRAN. terjadi didalam organisasi maupun budaya yang ada didalam organisasi maka dilakukan"

Transkripsi

1 LAMPIRAN Untuk mengetahui arahan-arahan maupun tujuan organisasi, proses-proses yang terjadi didalam organisasi maupun budaya yang ada didalam organisasi maka dilakukan wawancara kepada Yayasan, Kepala Sekolah Primary, Kepala Sekolah Secondary, dan Kepala Sekolah Kindergarten. Hasil dari wawancara dilampirkan dibawah ini : Yayasan 1. Apa yang menjadi prioritas utama dalam pembenahan sistem di sekolah dari aspek teknologi informasi? Ada 2 hal yang menjadi prioritas utama dalam pembenahan sistem di sekolah adalah pembenahan dalam aspek data-data dalam bidang akademis, kita menginginkan datadata yang di buat oleh guru-guru, baik dalam bentuk exam, worksheet, lesson plan, post test semua nya dapat di dokumentasikan dengan baik, dan yang kedua adalah pembangunan alat komunikasi yang seragam di dalam organisasi agar semua orang di organisasi dapat berkoordinasi dengan lebih baik. 2. Apa yang dilakukan agar tercapai tujuan ini? Dari segi infrastruktur untuk komunikasi, sekolah telah melakukan pembenahan terhadap jaringan komunikasi untuk komputer / LAN, yang nantinya diharapkan dapat mendukung terjadinya archive untuk bahan-bahan pengajaran yang dibuat oleh guruguru dengan lebih baik, dan memiliki media komunikasi untuk berkoordinasi pada semua orang dalam organisasi. 205

2 Apakah Media komunikasi yang digunakan sekarang dalam melakukan koordinasi? Media komunikasi yang digunakan sekarang untuk melakukan koordinasi adalah melalui rapat-rapat secara berkala dengan kepala-kepala bagian maupun kepala-kepala sekolah. Diharapkan dengan adanya rapat ini kita bisa memiliki informasi dan pandangan yang sama untuk kemajuan organisasi. Kepala sekolah Primary 1. Bagaimana budaya bekerja pada guru-guru di sekolah, apakah mereka bekerja secara tim atau individual? Budaya bekerja pada guru-guru di sekolah bervariasi mereka ada yang bekerja secara kelompok terutama mereka yang bekerja di dalam bagian mata pelajaran yang sama, mereka membagi tugas kepada guru, misalnya ada guru yang bertugas membuat homework, ada guru yang bertugas membuat exam, ataupun lesson plan, dsb. Tetapi ada juga yang memilih lebih bekerja secara individu karena mereka tidak memiliki guru lain yang mengajar sama di mata pelajaran yang diajarnya. 2. Apakah di sekolah sudah terjadi apa yang disebut budaya sharing knowledge? Sharing knowledge terjadi hanya di beberapa kepala bagian tertentu, tidak di semua bagian, sharing knowledge tentang suatu mata pelajaran di dalam pertemuan guru yang dinamakan lesson study. Dimana bahan pengajaran yang sama yang akan di ajarkan guru-guru. Di bagikan bagaimana cara mengajarkannya, dan cara melakukan penilaian kepada murid-murid.

3 Apakah guru-guru mempunyai kesulitan dalam menyebarkan informasi? Ya, guru-guru menyampaikan informasi secara lisan, kadang menimbulkan masalah lupa dikarenakan oleh sibuknya jadwal aktifitas mengajar, dan kadang ada kesulitan dalam penyebaran informasi dikarenakan jadwal mengajar guru-guru yang tidak sama. 4. Apa yang dianggap pengetahuan yang penting yang mendukung pekerjaan mereka sehari-hari? Pengetahuan yang penting yang mendukung pekerjaan mereka adalah penguasaan mereka terhadap mata pelajaran yang diajarkan. Bahan-bahan dari mata pelajaran yang diajarkan juga perlu di perkaya melalui sumber-sumber lain misalnya dari Internet. 5. Bagaimana pembagian guru dalam mengajar berdasarkan kriteria apa? Pembagian guru di Primary dalam mengajar didasarkan pada kriteria kompetensi untuk guru yang akan mengajar di suatu mata pelajaran tertentu, dilihat kompetensinya terhadap mata pelajaran yang diajarkan. 6. Apa saja mata pelajaran yang diajarkan di sekolah untuk tingkat Primary? Kurikulum Primary menggunakan kurikulum nasional dari pemerintah Indonesia dan kurikulum Internasional yang diambil dari singapura, dengan mata pelajaran yang diajarkan sebagai berikut : Kurikulum nasional : Agama, Bahasa Indonesia, Pkn, Physical Education, IPS, Pkn, Matematika, Music, Art and Craft, IPA, PLBJ

4 208 Kurikulum Internasional : Chinese, English, Language art, Mathematics, Character Building, Computer, Science, Reading 7. Apakah pengetahuan ini tersimpan dengan baik, dan guru lain yang membutuhkan dapat mengaksesnya dengan cepat? Pengetahuan di Primary berupa bahan pengajaran yang dibuat oleh guru-guru yang dapat berupa soal-soal exam, worksheet, homework, lesson plan disimpan dalam data server / sharing file di komputer sekolah. Dikarenakan sharing file tersebut tidak dikelola sulit dalam menemukan soal-soal tersebut kembali, dan sulit bagi kepala bagian untuk melakukan archive pada soal-soal tersebut. 8. Apakah terdapat training dan pelatihan yang dapat mendukung karyawan dalam melakukan pekerjaannya? Training dan pelatihan karyawan dilakukan pada awal tahun ajaran sekolah. Kepala sekolah Kindergarten 1. Bagaimana budaya bekerja pada guru-guru di sekolah, apakah mereka bekerja secara tim atau individual? Budaya kerja pada guru Kindergarten lebih bersifat kekeluargaan atau kebersamaan, karena pekerjaaan di Kindergarten yang lebih menuntut kepada pembuatan kreatifitas dari prakarya tangan maka guru-guru lebih bersifat saling membantu dalam mempersiapkan kreatifitas untuk anak.

5 Apa yang dianggap pengetahuan yang penting yang harus disimpan yang mendukung pekerjaan mereka sehari-hari? Pengetahuan yang penting yang harus disimpan adalah bahan pengajaran yang dibuat oleh guru-guru Kindergarten. Guru-guru Kindergarten membuat bahan pengajaran baik dalam bentuk elektronik yang tersimpan di komputer, dan juga bahan pengajaran yang berupa prakarya yang di buat oleh tangan guru-gurunya. 3. Apakah guru-guru mempunyai kesulitan dalam menyebarkan informasi? Sedikit, karena guru di Kindergarten masih sedikit, jadi lebih mudah dalam menyampaikan informasi secara lisan. Adalah tugas-tugas dari head of teacher di Kindergarten untuk menyampaikan informasi kepada guru-guru dibawahnya. 4. Apa saja mata pelajaran yang diajarkan di sekolah untuk tingkat Kindergarten? Untuk Mata pelajaran di Kindergarten menggunakan kurikulum dari singapura, dengan mata pelajaran yang diajarkan sebagai berikut : Toddler : English, Chinese, Arts and craft. Nursery : English, Letter land, Mathematics, Arts and Craft. Playgroup : Arts and craft, Agama, Mathematics, Chinese, English. Kindergarten 1 : Computer, Bahasa Indonesia, Agama, English, Arts and craft, Reading and Spelling. Kindergarten 2 : Computer, Bahasa Indonesia, Agama, English, Arts and craft, Simple Science, Reading and Spelling.

6 210 Kindergarten 3 : Computer, Bahasa Indonesia, Agama, English, Arts and craft, Simple Science, Reading and Spelling. 5. Apakah pengetahuan ini tersimpan dengan baik, dan guru lain yang membutuhkan dapat mengaksesnya dengan cepat? Pengetahuan tentang bahan pengajaran di Kindergarten di archive dalam bentuk hard copy atau dokumen-dokumen yang tercetak, yang di pegang oleh kepala bagiannya masing-masing. Untuk penggunaan archive di komputer masih tersebar-sebar antara di komputer sekolah. 6. Apakah terdapat training dan pelatihan yang dapat mendukung karyawan dalam melakukan pekerjaannya? Training dan pelatihan untuk guru-guru baru biasanya dilakukan pada saat awal tahun ajaran baru. Kepala sekolah Secondary 1. Bagaimana budaya pada guru-guru di sekolah, apakah mereka bekerja secara tim atau individual? Budaya bekerja pada guru-guru di sekolah bervariasi mereka ada yang bekerja secara kelompok terutama mereka yang bekerja di dalam bagian subject yang sama, mereka membagi tugas kepada guru, misalnya ada guru yang bertugas membuat homework, ada guru yang bertugas membuat exam, ataupun lesson plan, dsb. Tetapi ada juga yang memilih lebih bekerja secara individu karena mereka tidak memiliki guru lain yang mengajar sama di mata pelajaran yang diajarnya.

7 Apakah di sekolah sudah terjadi apa yang disebut budaya sharing knowledge? Di Secondary belum ada budaya terjadinya sharing knowledge di antara gurugurunya, mungkin ini disebabkan oleh sedikitnya guru yang mengajar pada bidang mata pelajaran yang sama. 3. Apa yang anda anggap pengetahuan yang penting yang harus dimiliki oleh guruguru yang mendukung pekerjaan mereka sehari-hari? Pengetahuan yang penting yang mendukung pekerjaan mereka adalah penguasaan mereka terhadap mata pelajaran yang diajarkan. Bahan-bahan dari mata pelajaran yang diajarkan juga perlu di perkaya melalui sumber-sumber lain misalnya dari Internet. 4. Apa saja mata pelajaran yang diajarkan di sekolah untuk tingkat Secondary? Mata pelajaran yang diajarkan di sekolah untuk tingkat Secondary di bagi menjadi 2 yaitu : Kurikulum nasional yaitu bahasa indonesia, PKn, Sejarah, Agama, Music and art, physical education. Kurikulum internasional yang diambil dari cambridge yaitu science, mathematics, social studies, geography, computer studies, dan english. 5. Apakah pengetahuan ini tersimpan dengan baik, dan guru lain yang membutuhkan dapat mengaksesnya dengan cepat?

8 212 Di Secondary pengetahuan pada bidang mata pelajaran di kelola oleh guru-guru nya masing-masing. Pihak sekolah tidak menyediakan sharing file untuk guruguru Secondary. Komputer yang disediakan hanya untuk melakukan print dokumen dan browsing Internet saja. Archive untuk soal-soal mata pelajaran di lakukan oleh kepala bagian dalam bentuk hard copy atau dokumen-dokumen yang di cetak. Dalam membuat bahan pengajaran guru-guru terbiasa membuatnya pada laptop nya masing-masing. 6. Apakah terdapat training dan pelatihan yang dapat mendukung karyawan dalam melakukan pekerjaannya? Training atau pelatihan pada guru-guru dilakukan pada awal tahun ajaran baru sekolah, pada pertengahan tahun ajaran sulit untuk di lakukan training disebabkan karena jadwal mengajar guru yang padat. Untuk melakukan evaluasi terhadap implementasi aplikasi Knowledge Management selain menggunakan pendekatan kuantitatif maka dilakukan juga wawancara kepada Head of Departement (HOD) dari subject english untuk memperoleh keterangan-keterangan terhadap target-target yang telah ditetapkan dari metrics category evaluation yang telah disusun. 1. Apakah aplikasi KMS membantu dalam pengumpulan bahan-bahan pengajaran pada guru-guru? waktu yang anda gunakan dalam pencarian bahan-bahan pengajaran.

9 213 Sosialisasi aplikasi KMS memudahkan saya dalam melihat guru-guru yang telah mengumpulkan bahan-bahan pengajaran, sehingga waktu dalam mencari bahan-bahan pengajaran yang dikumpulkan oleh guru-guru berkurang, yang tadinya waktu banyak digunakan untuk mencari bahan-bahan yang tersebar pada media penyimnpanan guru-guru, sekarang hanya mencari pada aplikasi KMS. 2. Apakah kendala-kendala yang dihadapi oleh pengguna dalam pengunaan aplikasi KMS? Karena baru diajarkan mengenai penggunaan aplikasi KMS, ada beberapa dari mereka yang mengalami kesulitan dalam memasukkan bahan pengajaran kedalam aplikasi KMS, kendala lainnya adalah ada beberapa guru juga yang baru dalam menggunakan. 3. Apakah guru-guru aktif dalam menggunakan fitur-fitur untuk memposting blog, discussion? Guru-guru kurang begitu aktif dalam menggunakan fitur-fitur tersebut, mereka beralasan waktu mereka lebih baik digunakan untuk melakukan pembuatan bahan-bahan pengajaran dan mengkoreksi bahan-bahan assessment muridmurid. Tetapi setelah diingatkan terus menerus dan ketika diposting discussion-discussion maka baru ada beberapa guru yang aktif dalam menanggapi forum ini.

10 Apakah dengan adanya aplikasi KMS membantu kehadiran guru-guru didalam rapat-rapat yang diadakan? Adanya aplikasi KMS sedikit dalam membantu kehadiran guru-guru didalam rapat-rapat, guru-guru beralasan mereka sibuk mengajar, atau dalam mengkoreksi dan membuat bahan-bahan pengajaran. 5. Apa yang menjadi kendala-kendala dalam pertemuan-pertemuan COPs di sekolah? Yang menjadi kendala dalam pertemuan-pertemuan COPs pada guru-guru adalah kesibukan dalam hal jadwal mengajar maupun mengkoreksi dan membuat bahan-bahan pengajaran, sudah mendekati ujian dan evaluasi hasil belajar murid-murid merupakan alasan dikemukakan oleh guru-guru.

(boleh pilih lebih dari sat u dengan cara di beri tanda centang di dalam kotak)

(boleh pilih lebih dari sat u dengan cara di beri tanda centang di dalam kotak) L1 LAMPIRAN KUES IONER ANALIS IS 1. Jenis kelamin kamu? a. Laki-laki b. Perempuan 2. Apakah kamu memiliki Komputer PC (Personal Computer) atau Laptop di rumah? a. Ya b. Tidak 3. Apakah kamu bisa menjalankan

Lebih terperinci

ANALISA SISTEM. Angelly kids didirikan sejak Juli 2006, bertujuan untuk menjembatani kebutuhan

ANALISA SISTEM. Angelly kids didirikan sejak Juli 2006, bertujuan untuk menjembatani kebutuhan III. ANALISA SISTEM 3.1 Sejarah Play Group Angelly Kids Angelly kids didirikan sejak Juli 2006, bertujuan untuk menjembatani kebutuhan para orang tua yang menginginkan pendidikan dini bagi anak - anak

Lebih terperinci

LAPORAN. Oleh: Priadi Surya, M.Pd.

LAPORAN. Oleh: Priadi Surya, M.Pd. LAPORAN PELAKSANAAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN KURIKULUM BERSTANDAR NASIONAL DAN INTERNASIONAL (KURIKULUM NASIONAL PLUS) DI SMP NARADA JAKARTA BARAT JAKARTA, 1 SEPTEMBER 31 DESEMBER

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komputer-komputer yang ada di sana menggunakan PC android dengan sistem

BAB I PENDAHULUAN. komputer-komputer yang ada di sana menggunakan PC android dengan sistem BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah SD Al - Furqon Jember memiliki laboratorium komputer, dimana komputer-komputer yang ada di sana menggunakan PC android dengan sistem operasi android kecuali

Lebih terperinci

Offi i n t e g r a ce

Offi i n t e g r a ce integra Office integra Office 2 Already Proven Concept & Validate Solution PERSURATAN & DISPOSISI Lamanya proses administrasi dalam hal pencatatan surat masuk/ surat keluar, sulitnya surat ditemukan kembali

Lebih terperinci

Instrumen dan Hasil Wawancara Kepala Sekolah

Instrumen dan Hasil Wawancara Kepala Sekolah Lampiran 1 Instrumen dan Hasil Wawancara Kepala Sekolah Perencanaan P Apakah Bapak melakukan perencanaan supervisi setiap tahun ajaran? Jika ya, seperti apa wujud perencanaannya? J Ya. Saya melakukan perencanaan

Lebih terperinci

REDESAIN BANDUNG INDEPENDENT SCHOOL DOSEN PEMBIMBING TRI WIDIANTY NATALIA S.T, M.T

REDESAIN BANDUNG INDEPENDENT SCHOOL DOSEN PEMBIMBING TRI WIDIANTY NATALIA S.T, M.T 41 BAB 4 DATA DAN ANALISIS 4.1 Analisis (BIS) Bandung Independent School 4.1.1 Sejarah Perkembangan Sekolah (BIS) Bandung Independent Schoool Bandung Independent School berdiri pada tahun 1972 di Ciumbuleuit.

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. dengan Motto Narada School: Bahusacca Sippa Sila (Ilmu Pengetahuan

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. dengan Motto Narada School: Bahusacca Sippa Sila (Ilmu Pengetahuan BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Narada School didirikan dengan cita-cita luhur yaitu menyiapkan putraputri Indonesia yang pandai, terampil, dan berbudi pekerti baik. Hal ini

Lebih terperinci

Imran, S.Kom., MT. Widyaiswara LPMP Sulawesi Selatan

Imran, S.Kom., MT. Widyaiswara LPMP Sulawesi Selatan PENERAPAN CLASSROOM MANAGEMEN CLASSMATE PERSONAL COMPUTER (CMPC) PADA DIKLAT CAPACITY DAN PENGUATAN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) TAHUN 2012 DI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN SULAWESI SELATAN Imran,

Lebih terperinci

Lampiran Kuesioner Penelitian Penggunaan Media Internet

Lampiran Kuesioner Penelitian Penggunaan Media Internet L1 Lampiran Kuesioner Penelitian Penggunaan Media Internet Kelas : Jenis Kelamin : Pria Wanita 1. Usia Anda sekarang : a. < 15 tahun b. 15 20 tahun c. 20 25 tahun d. 25 30 tahun e. > 30 tahun 2. Seberapa

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sains siswa adalah Trends in International Mathematics Science Study

I. PENDAHULUAN. sains siswa adalah Trends in International Mathematics Science Study I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu studi internasional yang mengukur tingkat pencapaian kemampuan sains siswa adalah Trends in International Mathematics Science Study (TIMSS) yang dikoordinasikan

Lebih terperinci

Sholikhin 1 Meithy Intan R. Luawo 2 Djunaedi 3. Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling FIP UNJ,

Sholikhin 1 Meithy Intan R. Luawo 2 Djunaedi 3. Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling FIP UNJ, 100 Konsep Diri Akademik Peserta Didik Jenjang Menengah Pertama Berdasarkan Jenis Kelamin KONSEP DIRI AKADEMIK PESERTA DIDIK JENJANG MENENGAH PERTAMA BERDASARKAN JENIS KELAMIN (Studi Survei di Lembaga

Lebih terperinci

Implementasi Knowledge Management System Menggunakan ASP.NET ( Divisi IT PT. MNC Finance )

Implementasi Knowledge Management System Menggunakan ASP.NET ( Divisi IT PT. MNC Finance ) Implementasi Knowledge Management System Menggunakan ASP.NET ( Divisi IT PT. MNC Finance ) Sudirman 1,2, Sharyanto 1 Department of Information Science, Faculty of Computer Science and Information Technology,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan maka

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan maka BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Kebijakan e-learning di FIP dilatarbelakangi

Lebih terperinci

Yuk, berkenalan dengan SABUMI! Komunitas Muslim Homeschooling BANDUNG

Yuk, berkenalan dengan SABUMI! Komunitas Muslim Homeschooling BANDUNG Yuk, berkenalan dengan SABUMI! Komunitas Muslim Homeschooling BANDUNG Apa itu HOMESCHOOLING? Bagaimana SABUMI mendukung para pelaku HOMESCHOOLING? Homeschooling bukanlah lembaga pendidikan. Kalau ada lembaga

Lebih terperinci

Lampiran 1 Pertanyaan Kuesioner

Lampiran 1 Pertanyaan Kuesioner L1 Lampiran 1 Pertanyaan Kuesioner Kepada, Adik-adik kelas V SD Ipeka Tomang Di tempat Dengan Hormat, Kami adalah kakak mahasiswa Bina Nusantara yang sedang menjalankan tugas akhir sebagai syarat untuk

Lebih terperinci

Usaha Peningkatan Profesionalisme Guru Melalui Pelatihan Internet dan E-Learning Sekolah

Usaha Peningkatan Profesionalisme Guru Melalui Pelatihan Internet dan E-Learning Sekolah Usaha Peningkatan Profesionalisme Guru Melalui Pelatihan Internet dan E-Learning Sekolah Rifiana Arief, Erlina rifiana@staff.gunadarma.ac.id Dosen Universitas Gunadarma Depok ABSTRAK : Kegiatan pelatihan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kaca kunci: lesson study, profesionalisme guru

ABSTRAK. Kaca kunci: lesson study, profesionalisme guru ABSTRAK Anita Krisnawati: Evaluasi Kegiatan Lesson Study dalam Program SISTTEMS untuk Peningkatan Profesionalisme Guru. Tesis. Yogyakarta: Program Pasca sarjana, universitas Negeri Yogyakarta, 2009. Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semua aspek kehidupan masyarakat termasuk di bidang pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. semua aspek kehidupan masyarakat termasuk di bidang pendidikan. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Globalisasi yang saat ini terjadi di Indonesia mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan masyarakat termasuk di bidang pendidikan. Kemajuan ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI A. Simpulan Berdasarkan hasil pembahasan penelitian ini, dapat diambil beberapa simpulan sesuai dengan permasalahan yang diteliti, sebagai berikut: Dukungan kebijakan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1. Berapa lama anda biasa belajar diluar jam sekolah dalam satu hari?

LAMPIRAN. 1. Berapa lama anda biasa belajar diluar jam sekolah dalam satu hari? LAMPIRAN Kuesioner Murid 1. Berapa lama anda biasa belajar diluar jam sekolah dalam satu hari? o < 1jam (kurang dari 1 jam) o 1 jam- 2 jam o 2 jam 3 jam o > 3 jam (lebih dari 3 jam) o Tidak sama sekali

Lebih terperinci

Analisa dan Perancangan Sistem E-Learning pada SMA Budi Mulia

Analisa dan Perancangan Sistem E-Learning pada SMA Budi Mulia Analisa dan Perancangan Sistem E-Learning pada SMA Budi Mulia Rendy., Suryadinata, W. Universitas Bina Nusantara Abstract The purpose of this research is to analyze the learning process that goes on SMA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan di sekolah pada dasarnya meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Kegiatan-kegiatan tersebut saling berkaitan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 462 TAHUN 2012 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 462 TAHUN 2012 TENTANG MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRA REPUBLIK INDONEA KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRA REPUBLIK INDONEA NOMOR 462 TAHUN 2012 TENTANG JABATAN YANG DAPAT DIDUDUKI OLEH TENAGA KERJA ANG PADA KATEGORI

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Hasil wawancara kepada Ibu Mustika Murni, Department Head IT Solution. 1. Bagaimana proses pembuatan dokumen yang ada pada ACC saat ini?

LAMPIRAN. Hasil wawancara kepada Ibu Mustika Murni, Department Head IT Solution. 1. Bagaimana proses pembuatan dokumen yang ada pada ACC saat ini? LAMPIRAN Lampiran Wawancara sistem berjalan Hasil wawancara kepada Ibu Mustika Murni, Department Head IT Solution mengenai sistem yang sedang berjalan 1. Bagaimana proses pembuatan dokumen yang ada pada

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka hipotesis yang diterima adalah H 1, yaitu adanya faktor-faktor dan indikator-indikator yang mempengaruhi kesadaran user

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT 32 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT 3.1 Riwayat Laboratorium Sistem Informasi Laboratorium Sistem Informasi (Lab Sisfo) merupakan unit penunjang perkuliahan yang mempunyai tugas memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi pada saat ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat sehingga memudahkan kita dalam melakukan aktifitas. Kehadiran

Lebih terperinci

Belajar dari Sistem Pendidikan di Finlandia

Belajar dari Sistem Pendidikan di Finlandia Belajar dari Sistem Pendidikan di Finlandia Oleh: Hafidhah Kausar, ST Saat ini, pendidikan di Indonesia masih di tingkat yang memprihatinkan dan mutu pendidikan yang masih rendah. Berdasarkan hasil tes

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Kesimpulan umum Pembelajaran dengan menggunakan media PowerPoint merupakan salah satu model pembelajaran seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dalam

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Data Perusahaan Westin School adalah sekolah yang mengajarkan siswa dari Kelompok Bermain sampai Sekolah Menengah Atas pelajaran dengan kurikulum pemerintah dan Singapura.Sekolah

Lebih terperinci

DOKUMEN PENGADAAN PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI

DOKUMEN PENGADAAN PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI UNTUK PENGADAAN BARANG PEKERJAAN PENGADAAN KOMPUTER / PC KELOMPOK KERJA (POKJA) I PADA UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) KABUPATEN INDRAGIRI

Lebih terperinci

SEKILAS TENTANG LESSON STUDY

SEKILAS TENTANG LESSON STUDY SEKILAS TENTANG LESSON STUDY Makalah disampaikan pada: Diklat Peningkatan Kualitas Guru MAN Bidang Studi Matematika se Propinsi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta 12 Desember 2006 Oleh Djamilah Bondan Widjajanti,

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Nama : Bpk Lubis, Jabatan : Wakil Bidang Kurikulum Hari & Tanggal wawancara : Tempat dan waktu : Sekolah SMAN 90 Jakarta,

LAMPIRAN. Nama : Bpk Lubis, Jabatan : Wakil Bidang Kurikulum Hari & Tanggal wawancara : Tempat dan waktu : Sekolah SMAN 90 Jakarta, L1 LAMPIRAN 1. Wawancara 1.1 Wakil Bidang Kurikulum Untuk menganalisa permasalahan disusun dalam pertanyaan pertanyaan untuk wawancara sehingga dapat diketahui permasalahan yang sedang terjadi di SMAN

Lebih terperinci

MENGEMBANGKAN KOMPETENSI GURU MELALUI LESSON STUDY

MENGEMBANGKAN KOMPETENSI GURU MELALUI LESSON STUDY MENGEMBANGKAN KOMPETENSI GURU MELALUI LESSON STUDY Ali Mahmudi *) Abstrak: Sesuai amanat UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen, peningkatan kompetensi guru adalah suatu keniscayaan demi menunjang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jl. Sunter Muara Blok A no. 2 Sunter Agung BI-A/2. Nama Jubilee

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jl. Sunter Muara Blok A no. 2 Sunter Agung BI-A/2. Nama Jubilee BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Jubilee Yayasan Citra Bangsa dibentuk pada tanggal 16 November 1999 dengan Akta No. 7 oleh Notaris Ny. Enimarya Agoes

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia.

Lebih terperinci

PENGELOLAAN KURIKULUM ADAPTIF MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA PROGRAM SEKOLAH CLUSTER DI SMKN 2 PURWODADI TESIS

PENGELOLAAN KURIKULUM ADAPTIF MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA PROGRAM SEKOLAH CLUSTER DI SMKN 2 PURWODADI TESIS PENGELOLAAN KURIKULUM ADAPTIF MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA PROGRAM SEKOLAH CLUSTER DI SMKN 2 PURWODADI TESIS Diajukan kepada Program Studi Magister Administrasi Pendidikan Program Pascasarjana Universitas

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah tahap analisis dan perancangan dilakukan pada bab III, maka tahap berikutnya adalah implementasi. Pada bab ini akan dibahas mengenai implementasi

Lebih terperinci

PELATIHAN PENYUSUNAN INSTRUMEN PENILAIAN AKTIVITAS BELAJAR BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BAGI GURU DI GUGUS 1 KECAMATAN MARGA

PELATIHAN PENYUSUNAN INSTRUMEN PENILAIAN AKTIVITAS BELAJAR BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BAGI GURU DI GUGUS 1 KECAMATAN MARGA PELATIHAN PENYUSUNAN INSTRUMEN PENILAIAN AKTIVITAS BELAJAR BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BAGI GURU DI GUGUS 1 KECAMATAN MARGA Made Juniantari 1, Ni Putu Sri Ratna Dewi 2, Ni Luh Pande Latria Devi 3

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Source : Strategy Analytics. Gambar 1.1 : Market Share Mobile Phone berdasarkan sistem operasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Source : Strategy Analytics. Gambar 1.1 : Market Share Mobile Phone berdasarkan sistem operasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komputer telah memberikan pengaruh yang sangat signifikan dalam perkembangan media pembelajaran, karena kehadiran teknologi ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ayobelajarfisika.blogdetik.com Page 1

BAB I PENDAHULUAN. Ayobelajarfisika.blogdetik.com Page 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan memiliki peranan yang penting dalam pembangunan bangsa Indonesia. Berbagai kajian dan pengalaman menunjukkan bahwa pendidikan memberi manfaat yang luas bagi

Lebih terperinci

IbM PADA SEKOLAH DASAR DI KOTA JAMBI DALAM RANGKA PEN GEMBANGAN E-LIBRARY

IbM PADA SEKOLAH DASAR DI KOTA JAMBI DALAM RANGKA PEN GEMBANGAN E-LIBRARY IbM PADA SEKOLAH DASAR DI KOTA JAMBI DALAM RANGKA PEN GEMBANGAN E-LIBRARY Mohd. Ihsan, Dedi Setiawan dan Nela Safelia Staf Pengajar Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi Abstrak Perkembangan

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematika...ISBN: hal November http://jurnal.fkip.uns.ac.

Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematika...ISBN: hal November http://jurnal.fkip.uns.ac. ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATERI PROGRAM LINEAR DITINJAU DARI KEMAMPUAN MEMAHAMI BACAAN SISWA KELAS XI SMA MTA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Kusnul Chotimah Dwi Sanhadi 1,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Riau atau yang sering disebut dengan Sekretariat Bakorluh Provinsi Riau adalah organisasi yang dibentuk berdasarkan

Lebih terperinci

I.PENDAHULUAN. menunjukkan kondisi ini adalah berdasarkan The Third Internasional

I.PENDAHULUAN. menunjukkan kondisi ini adalah berdasarkan The Third Internasional 1 I.PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rendahnya mutu pendidikan Indonesia telah banyak disadari oleh berbagai pihak terutama pihak pemerhati pendidikan di Indonesia. Fakta yang terungkap yang menunjukkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 17 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Dalam BAB IV ini dipaparkan tentang: A. Kesimpulan dan B. Saran. meningkatkan kualitas santri adalah:

BAB V PENUTUP. Dalam BAB IV ini dipaparkan tentang: A. Kesimpulan dan B. Saran. meningkatkan kualitas santri adalah: 132 BAB V PENUTUP Dalam BAB IV ini dipaparkan tentang: A. Kesimpulan dan B. Saran. A. Kesimpulan Dari pembahasan dan penelitian yang penulis paparkan pada bab-bab sebelumnya, sebagai akhir dari penulisan

Lebih terperinci

Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan. Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia. hubungannya dengan makanan dan kesehatan

Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan. Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia. hubungannya dengan makanan dan kesehatan Lampiran- lampiran L1. Silabus Sains Semester 1 o Standar Kompetensi Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan o Kompetensi Dasar Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia Mengidentifikasi

Lebih terperinci

Implementasi Penilaian Autentik Dalam Pembelajaran Matematika

Implementasi Penilaian Autentik Dalam Pembelajaran Matematika SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 Implementasi Penilaian Autentik Dalam Pembelajaran Matematika Rayinda Aseti Prafianti 1, Rr. Kuntie Sulistyowaty 2 Universitas Pendidikan Indonesia

Lebih terperinci

Laporan Praktek JARINGAN KOMPUTER. Disusun Oleh :

Laporan Praktek JARINGAN KOMPUTER. Disusun Oleh : Laporan Praktek JARINGAN KOMPUTER Disusun Oleh : Reza Al Fajri 121020220008 Muhammad Syah Putra 121020220013 Alfadli 121020220009 Kamislan 121020220012 FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS U BUDIYAH INDONESIA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. metode efektif, dan persiapan yang lebih singkat. E-Learning merupakan salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. metode efektif, dan persiapan yang lebih singkat. E-Learning merupakan salah satu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia pendidikan memerlukan cara baru dalam menyediakan pendidikan secara cepat, metode efektif, dan persiapan yang lebih singkat. E-Learning merupakan salah satu solusi

Lebih terperinci

Naskah Publikasi Ilmiah. Oleh : KHOIROTUN NISA A

Naskah Publikasi Ilmiah. Oleh : KHOIROTUN NISA A ANALISIS KESULITAN YANG DIALAMI GURU KELAS BAWAH DALAM MENERAPKAN PEMBELAJARAN TEMATIK DI SD NEGERI WONOTUNGGAL 03 BATANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Naskah Publikasi Ilmiah Oleh : KHOIROTUN NISA A 510 090

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS METODE PELATIHAN PENYULUH. di Indonesia yang berskala nasional, berdiri sendiri dan mandiri yang dikembangkan

BAB 3 ANALISIS METODE PELATIHAN PENYULUH. di Indonesia yang berskala nasional, berdiri sendiri dan mandiri yang dikembangkan BAB 3 ANALISIS METODE PELATIHAN PENYULUH 3.1 Sejarah HKTI HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) adalah sebuah organisasi sosial di Indonesia yang berskala nasional, berdiri sendiri dan mandiri yang

Lebih terperinci

SILABUS dan Satuan Acara Perkuliahan (S.A.P.) Program D3 Bahasa dan Sastra Inggris ABATA TARAKAN

SILABUS dan Satuan Acara Perkuliahan (S.A.P.) Program D3 Bahasa dan Sastra Inggris ABATA TARAKAN SILABUS dan Satuan Acara Perkuliahan (S.A.P.) Program D3 Bahasa dan Sastra Inggris ABATA TARAKAN Tim Perumus : Ketua : DR. Zainul Mujahid, S.S., M.Hum. Tim Perumus : 1. Sultoni, SS.,M.Pd 2. Rian Suediyanto,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan ke arah mutu internasional dengan pembelajaran bilingual

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan ke arah mutu internasional dengan pembelajaran bilingual BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era global saat ini telah meningkatkan persaingan antar bangsa di dunia dalam segala aspek kehidupan, tidak terkecuali pendidikan. Hal ini secara otomatis menuntut dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan pengembangan pendidikan, seperti dengan perbaikan kurikulum. seperti dari Inggris, Singapura dan sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. melakukan pengembangan pendidikan, seperti dengan perbaikan kurikulum. seperti dari Inggris, Singapura dan sebagainya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring kemajuan yang ada, banyak perubahan yang dirasakan dalam berbagai kehidupan saat ini. Lapangan kerja yang semakin kompetitif dan spesialis, membuat

Lebih terperinci

Tabel 1. Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah di New Zealand. Curriculum/ anak (tahun) Level Level 2

Tabel 1. Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah di New Zealand. Curriculum/ anak (tahun) Level Level 2 tertinggi. Pemerintah memberikan bantuan kepada sekolah berdasarkan kategori Decile sekolah bersangkutan. Decile 1 mendapatkan dana yang lebih besar dari Decil diatasnya. Tingkat pendidikan di New Zealand

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI KEGIATAN KSST UNTUK PENYUSUNAN STANDAR BIAYA

IDENTIFIKASI KEGIATAN KSST UNTUK PENYUSUNAN STANDAR BIAYA MIDTERM REPORT IDENTIFIKASI KEGIATAN KSST UNTUK PENYUSUNAN STANDAR BIAYA dalam rangka KAJIAN PENDANAAN BIDANG KERJASAMA PEMBANGUNAN INTERNASIONAL Direktorat Politik Luar Negeri dan Kerjasama Pembangunan

Lebih terperinci

Edu Geography 3 (1) (2014) Edu Geography.

Edu Geography 3 (1) (2014) Edu Geography. Edu Geography 3 (1) (2014) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo STUDI KELAYAKAN BAHAN AJAR BERUPA MODUL BERBASIS PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) PADA POKOK BAHASAN KONDISI FISIK

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS LESSON STUDY DI SMP MUHAMMADIYAH MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2016/ 2017

IMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS LESSON STUDY DI SMP MUHAMMADIYAH MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2016/ 2017 IMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS LESSON STUDY DI SMP MUHAMMADIYAH MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2016/ 2017 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat saat ini, mendorong berbagai lembaga pendidikan memanfaatkan sistem e-learning untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN. IV.2 Komponen Knowledge Management System Framework

BAB IV PERANCANGAN. IV.2 Komponen Knowledge Management System Framework BAB IV PERANCANGAN Pada bab ini dipaparkan rancangan KMS framework dengan fokus pada manusia pada organisasi pembelajar beserta penjelasan mengenai komponen-komponen yang terdapat pada framework tersebut,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam PP Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 20, diisyaratkan bahwa pendidik diharapkan mengembangkan materi pembelajaran, yang kemudian dipertegas melalui Peraturan Menteri Pendidikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. cetak, media elektronik, digital initiative, events dan communities. Kendala yang

BAB 1 PENDAHULUAN. cetak, media elektronik, digital initiative, events dan communities. Kendala yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Kompas Gramedia Group adalah salah satu perusahaan besar di Indonesia dalam berbagai bidang, salah satu anak perusahaannya adalah PT. Kompas Gramedia (Majalah).

Lebih terperinci

Tugas Dari Biro Administrasi Pembangunan

Tugas Dari Biro Administrasi Pembangunan Tugas Dari Biro Administrasi Pembangunan Biro Administrasi Pembangunan mempunyai tugas menyiapkan perumusan kebijakan, mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi, pemantauan dan evaluasi program kegiatan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1. Berapa lama anda biasa mengajar dalam sehari? (pilih salah satu) a. < 3 jam (kurang dari 3 jam) b. 3-5 jam c. > 5 jam (lebih dari 5 jam)

LAMPIRAN. 1. Berapa lama anda biasa mengajar dalam sehari? (pilih salah satu) a. < 3 jam (kurang dari 3 jam) b. 3-5 jam c. > 5 jam (lebih dari 5 jam) LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Guru 1. Berapa lama anda biasa mengajar dalam sehari? (pilih a. < 3 jam (kurang dari 3 jam) b. 3-5 jam c. > 5 jam (lebih dari 5 jam) 2. Menurut anda, apakah yang menjadi kendala

Lebih terperinci

RAMBU-RAMBU PENGEMBANGAN KEGIATAN

RAMBU-RAMBU PENGEMBANGAN KEGIATAN Lampiran 3 Instrumen Pengembangan KKG dan MGMP RAMBU-RAMBU PENGEMBANGAN KEGIATAN KKG dan MGMP LAMPIRAN 3 CONTOH INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) / MUSYAWARAH GURU MATA

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Sejarah SMA Mahanaim Bekasi

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Sejarah SMA Mahanaim Bekasi BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Sekolah 3.1.1. Sejarah SMA Mahanaim Bekasi Ketika negeri ini terpuruk dalam krisis ekonomi yang berkepanjangan, pengaruhnya sangat dirasakan oleh sebagian

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil penelitian dan analisis yang telah dipaparkan, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut: 1. Perencanaan pendidikan Life Skill di Sekolah Dasar Lebah Putih

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Teknologi Informasi sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia, hampir semua ranah kehidupan kita sudah terjamah oleh teknologi informasi dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sekarang ini telah mulai

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sekarang ini telah mulai 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sekarang ini telah mulai diterapkan di lingkungan pendidikan Sekolah Dasar. Karena pendidikan Sekolah Dasar merupakan

Lebih terperinci

Kata kunci: total physical response,repetition, anak usia dini/tk PENDAHULUAN

Kata kunci: total physical response,repetition, anak usia dini/tk PENDAHULUAN IBM KELURAHAN MANYARAN KECAMATAN SEMARANG BARAT DALAM PENERAPAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE DAN REPETITION UNTUK PENGENALAN BAHASA INGGRIS PADA ANAK USIA DINI/TK Testiana Deni W, Dodi Mulyadi, Dini

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan dapat dideskripsikan dalam bentuk tabel yang menunjukan. yang dihadapi dengan sistem yang dibuat (tabel 5.

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan dapat dideskripsikan dalam bentuk tabel yang menunjukan. yang dihadapi dengan sistem yang dibuat (tabel 5. BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Kesimpulan dapat dideskripsikan dalam bentuk tabel yang menunjukan hubungan antara kebutuhan / permasalahan dengan sistem yang dibuat. Hal ini untuk tujuan kemudahan

Lebih terperinci

BAB V RENCANA AKSI. dilakukan pembagian beberapa kegiatan sebagai berikut: 1. Pengembangan produk low cost & acquirer platform

BAB V RENCANA AKSI. dilakukan pembagian beberapa kegiatan sebagai berikut: 1. Pengembangan produk low cost & acquirer platform BAB V RENCANA AKSI Dalam menindaklanjuti strategi dan rencana yang di bahas pada bab IV, perlu disusun rencana aksi yang perlu dilakukan oleh perusahaan. Penjabaran rencana aksi mencakup tata waktu kegiatan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. asing yang ditujukan kepada mereka yang bukan native speaker (Rudman 2011).

BAB II LANDASAN TEORI. asing yang ditujukan kepada mereka yang bukan native speaker (Rudman 2011). BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Test Of English as a Foreign Language (TOEFL) TOEFL adalah bentuk tes khusus bahasa Inggris standart sebagai bahasa asing yang ditujukan kepada mereka yang bukan native speaker

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dalam melaksanakan proses pembelajaran, guru menggunakan berbagai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dalam melaksanakan proses pembelajaran, guru menggunakan berbagai BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Kesimpulan Umum Dalam melaksanakan proses pembelajaran, guru menggunakan berbagai media dan metode untuk mendukung keberhasilan proses pembelajaran. Salah satu

Lebih terperinci

Penggunaan e-learning sebagai Pendukung Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada SMAK St. Stanislaus Surabaya

Penggunaan e-learning sebagai Pendukung Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada SMAK St. Stanislaus Surabaya Penggunaan e-learning sebagai Pendukung Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada SMAK St. Stanislaus Surabaya Indra Budi Trisno indrabt@gmail.com Robby Kurniawan Budhi robby@widyakartika.ac.id Yonatan Widianto

Lebih terperinci

PROPOSAL INNOVATION AWARD Penerapan Ujian Sekolah Berbasis IT

PROPOSAL INNOVATION AWARD Penerapan Ujian Sekolah Berbasis IT PROPOSAL INNOVATION AWARD 2017 Penerapan Ujian Sekolah Berbasis IT PENGESAHAN PROPOSAL (PROPOSAL APPROVAL) INNOVATION AWARD 2017 BINA NUSANTARA 1. Judul Proyek (Project title) 2. Kategori (Category) 3.

Lebih terperinci

PERANCANGAN INTERIOR SEKOLAH TAMAN KANAK-KANAK DIAN HARAPAN BAB 1 PENDAHULUAN

PERANCANGAN INTERIOR SEKOLAH TAMAN KANAK-KANAK DIAN HARAPAN BAB 1 PENDAHULUAN PERANCANGAN INTERIOR SEKOLAH TAMAN KANAK-KANAK DIAN HARAPAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anak usia dini merupakan generasi penerus bangsa yang perlu mendapatkan perhatian serius. Dewasa ini kesadaran

Lebih terperinci

BAB II KEGIATAN PPL A. Persiapan 1. Pengajaran Mikro 2. Pembekalan PPL 3. Observasi

BAB II KEGIATAN PPL A. Persiapan 1. Pengajaran Mikro 2. Pembekalan PPL 3. Observasi BAB II KEGIATAN PPL A. Persiapan Dalam rangka persiapan pelaksanaan PPL, maka diadakan beberapa kegiatan yaitu sebagai berikut: 1. Pengajaran Mikro Kegiatan Pengajaran Mikro adalah prasyarat yang harus

Lebih terperinci

Sosialisasi Implementasi Gerakan Literasi Sekolah

Sosialisasi Implementasi Gerakan Literasi Sekolah Sosialisasi Implementasi Gerakan Literasi Sekolah Oleh: Laila Rahmawati, S.Ag, SS., M.Hum Disampaikan pada: Sosialisasi Sekolah Aman dan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) Program Sekolah Rujukan SMAN 2 Kuala

Lebih terperinci

Lampiran 1 KUESIONER PRE SURVEI

Lampiran 1 KUESIONER PRE SURVEI L1 Lampiran 1 KUESIONER PRE SURVEI 1. Seberapa seringkah Anda menggunakan Internet dalam satu minggu? a. Setiap hari b. 2 x seminggu c. 4 x seminggu d. Tidak pernah 2. Apakah Anda tertarik untuk mengakses

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 PEMBANGUNAN KNOWLEDGE REPOSITORY PADA PT. TRIKOMSEL MULTIMEDIA Rizky Anwar Sadat 0700705882

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semua aspek kehidupan masyarakat termasuk di bidang pendidikan. Kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. semua aspek kehidupan masyarakat termasuk di bidang pendidikan. Kemajuan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Globalisasi yang saat ini terjadi di Indonesia mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan masyarakat termasuk di bidang pendidikan. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi

Lebih terperinci

PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU MATEMATIKA DAN SAINS MELALUI LESSON STUDY

PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU MATEMATIKA DAN SAINS MELALUI LESSON STUDY PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU MATEMATIKA DAN SAINS MELALUI LESSON STUDY Peningkatan Profesionalisme Guru Pembelajaran konvensional yang memiliki kerangka komunikasi satu arah, pada umumnya mengakibatkan

Lebih terperinci

Referensi PJJ Konsorsium Aptikom Standar Teknologi Pembelajaran Versi Maret 2014 disusun oleh Konsorsium APTIKOM

Referensi PJJ Konsorsium Aptikom Standar Teknologi Pembelajaran Versi Maret 2014 disusun oleh Konsorsium APTIKOM PEDOMANPJJ 004 Referensi PJJ Konsorsium Aptikom 1 Kebutuhan Teknologi Seperti telah diketahui bersama, dalam e-learning peserta didik tidak memiliki kesempatan bertatap muka langsung secara fisik dengan

Lebih terperinci

STMIK STIKOM SURABAYA. Sekolah Tinggi i Manajemen Informatika & Komputer Surabaya. Modul Pelati ihan. Blog

STMIK STIKOM SURABAYA. Sekolah Tinggi i Manajemen Informatika & Komputer Surabaya. Modul Pelati ihan. Blog STMIK STIKOM SURABAYA Sekolah Tinggi i Manajemen Informatika & Komputer Surabaya Modul Pelati ihan Blog bagi Mahasi siswa Pengembangan Media Online, Juli 2012 Pengenalan PENGENALAN BLOG Blog 1 Blog adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. HIMA (Himpunan Mahasiswa) di Universitas Komouter Indonesia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. HIMA (Himpunan Mahasiswa) di Universitas Komouter Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian HIMA (Himpunan Mahasiswa) di Universitas Komouter Indonesia (UNIKOM) adalah sebuah himpunan mahasiswa yang mewakili mahasiswa untuk menyaring aspirasi mahasiswa

Lebih terperinci

Vision. Nurturing Leaders for God, Country and Community. Mission

Vision. Nurturing Leaders for God, Country and Community. Mission Vision Nurturing Leaders for God, Country and Community Mission We aim to provide holistic education in an environment which seeks to bring out the potential in every student to the fullest; developing

Lebih terperinci

1. Prosedur penggunaan aplikasi Gambar 1.1 Gambar Tampilan Layar Login

1. Prosedur penggunaan aplikasi Gambar 1.1 Gambar Tampilan Layar Login 1. Prosedur penggunaan aplikasi Gambar 1.1 Gambar Tampilan Layar Login Tampilan awal halaman pada aplikasi Sharing Education diawali dengan menu login seperti pada gambar 1.1 Gambar tampilan layar login.

Lebih terperinci

LAMPIRAN. LAMPIRAN 1 : KUISIONER Pra-Analisis Bee-Friend. I. DATA PRIBADI 1. Berapa umur Anda sekarang? tahun

LAMPIRAN. LAMPIRAN 1 : KUISIONER Pra-Analisis Bee-Friend. I. DATA PRIBADI 1. Berapa umur Anda sekarang? tahun LAMPIRAN LAMPIRAN 1 : KUISIONER Pra-Analisis Bee-Friend I. DATA PRIBADI 1. Berapa umur Anda sekarang? tahun 2. Jenis kelamin Anda? Laki-Laki Perempuan 3. Apakah Profesi Anda sekarang? Dosen Mahasiswa Karyawan

Lebih terperinci

Mengembangkan Kompetensi Guru Melalui Lesson Study

Mengembangkan Kompetensi Guru Melalui Lesson Study Mengembangkan Kompetensi Guru Melalui Lesson Study Makalah termuat pada Jurnal Forum Kependidikan FKIP UNSRI Volume 28, Nomor 2, Maret 2009, ISSN 0215-9392 Oleh Ali Mahmudi JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

PROPOSAL PENAWARAN SIMANYS

PROPOSAL PENAWARAN SIMANYS PROPOSAL PENAWARAN SIMANYS Sistem Manajemen Administrasi Yayasan dan Sekolah CV Sophia Akadia Jalan Terusan Kopo KM 13.15, No. 196, Katapang, Bandung www.simanys.com Phone: +62-22- 8777-6262 dan WA: +62-813-2223-2014

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang dilakukan peneliti,maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut : Penelitian dalam komunikasi internal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini banyak perusahaan yang memiliki banyak kegiatan yang harus dilakukan dan untuk mengatur kegiatan tersebut bisa dilakukan secara manual atau secara online.

Lebih terperinci

1. Apakah murid anda menunjukkan minat dalam belajar di sekolah? ( ) Berminat ( ) Kurang ( ) Sangat kurang

1. Apakah murid anda menunjukkan minat dalam belajar di sekolah? ( ) Berminat ( ) Kurang ( ) Sangat kurang L1 Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Perangkat Ajar Mengenal Huruf dan Angka, Mengeja, Membaca Dongeng dan Bernyanyi Bagi Anak - Anak Penderita Down Syndrome (Untuk Guru) Kami selaku mahasiswa tingkat akhir

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi beberapa tahun belakangan ini menuntut guru untuk selalu berinovasi dan berkreasi. Saat ini, pemerintah mewajibkan

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM PEMBELAJARAN ONLINE DENGAN PEMANFAATAN SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

APLIKASI SISTEM PEMBELAJARAN ONLINE DENGAN PEMANFAATAN SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA APLIKASI SISTEM PEMBELAJARAN ONLINE DENGAN PEMANFAATAN SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah pembelajaran, setiap siswa harus terlibat dalam kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah pembelajaran, setiap siswa harus terlibat dalam kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Dalam sebuah pembelajaran, setiap siswa harus terlibat dalam kegiatan pembelajaran tersebut. Menurut Supandi (2008) salah satu ciri pembelajaran bermutu adalah

Lebih terperinci