BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V KESIMPULAN DAN SARAN"

Hamdani Hermanto
6 tahun lalu
Tontonan:

1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang dilakukan peneliti,maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut : Penelitian dalam komunikasi internal ini dilihat dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan peneliti selama periode April Oktober 2012 di PT. Tira Austenite Tbk, dapat disimpulkan bahwa pola komunikasi organisasi yang diterapkan management adalah pola komunikasi multi arah. Dimana setiap karyawan berhak mengemukakan pendapatnya serta berkeluh kesah kepada pihak management. Namun pada kenyataannya di lapangan penerapan pola tersebut juuga menemukan hambatan dan kendala di setiap aliran komunikasi. 1. Komunikasi Vertikal a. Komunikasi ke bawah Komunikasi ke bawah di PT. Tira Austenite, Tbk yang telah diterapkan oleh management perusahaan sudah sangat baik untuk keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan. Management berusaha secara terbuka kepada karyawan untuk mensosialisasikan segala sesuatu mengenai perusahaan kepada seluruh karyawan. Akan tetapi terjadi beberapa hambatan juga dalam komunikasi tersebut diantaranya adalah sebagai berikut : 101

2 102 (1) Mengenai pemberian informasi Beberapa manager memberikan informasi yang tidak lengkap dan menyeluruh kepada bawahannya. (2) Pesan yang berlebihan Terkadang management mengirimkan banyaknya pesan, sehingga membuat karyawan tidak membaca pesan tersebut. b. Komunikasi ke Atas Komunikasi ke atas di PT. Tira Austenite, Tbk juga telah diatur secara resmi oleh management perusahaan di dalam buku peraturan perusahaan yang di pegang oleh masing-masing karyawan. Dan dalam kegiatan keseharian di PT. Tira Austenite, Tbk telah dijalankan secara baik oleh para karyawan di masing-masing divisi dengan atasannya masing-masing. Akan tetapi tetap saja di beberapa divisi mengalami hambatan pada komunikasi ini, adapun hambatan yang muncul adalah sebagai berikut : (1) Jenjang kepangkatan Beberapa manager jenjang kepangkatannya terlalu terlihat sehingga komunikasi ke atas sulit dilakukan. (2) Situasi emosional Situasi emosional para atasan mengakibatkan setiap kali bawahan hendak komunikasi ke atasan menjadi ragu.

3 103 (3) Mobilitas, tugas dan tanggung jawab Karena kegiatan atasan yang padat, menjadikan sulit untuk menemui atasan langsung untuk berkomunikasi. Komunikasi terkadang hanya dilakukan via telepon atau internal. 2. Komunikasi Horizontal Komunikasi antar karyawan TIRA diantara rekan satu divisi baik secara formal dan informal sudah sangat baik terjalin di perusahaan, akan tetapi untuk komunikasi antar karyawan di divisi yang berbeda belum terjalin dengan baik khusunya untuk masalah yang formal seperti pekerjaan. Beberapa hambatan yang dihadapi adalah sebagai berikut : a. Kurang terbuka Kurangnya rasa keterbukaan diantara karyawan yang berbeda divisi akan penyampaian informasi yang diketahuinya. b. Persaingan Antar karyawan yang berbeda divisi masih terlihatnya persaingan untuk menjadi yang lebih baik di mata atasan. 3. Komunikasi Diagonal Management TIRA telah menerapkan secara baik mengenai komunikasi ini secara informal. Management menyelenggarakan berbagai kegiatan agar komunikasi ini menjadi lancar antara seluruh karyawan serta seluruh jajaran management perusahaan.

4 104 Berbeda dengan formal atau mengenai masalah pekerjaan, komunikasi yang terjadi tidak efektif karena seringnya terjadi kesalahpahaman mengenai suatu pekerjaan yang menjadikan pekerjaan tersebut menjadi terbengkalai. 4. Employee Relation Management TIRA telah berusaha sebaik mungkin untuk mengadakan kegiatan-kegiatan employee relations, guna untuk mempererat hubungan antara management dengan karyawan satu sama lain. Secara keseluruhan dapat ditarik kesimpulan, bahwa management memang telah merepkan pola komunikasi yang sangat baik dengan adanya pola komunikasi multi arah yang memberikan kebebasan kepada seluruh karyawan untuk mengeluarkan ide, berpendapat serta berkeluh kesah dengan pihak management. Kebiasaan tersebut merupakan suatu budaya organisasi di TIRA yang telah berjalan dari dahulu. Akan tetapi di beberapa divisi masih terdapatnya beberapa hambatan yang menjadikan komunikasi yang dijalankan menjadi kurang efektif. Namun hambatan dibeberapa divisi tersebut tidak terlalu membuat situasi di perusahaan menjadi tidak kondusif, sampai saat ini kendala-kendala yang ditemukan masih dapat diatasi dengan baik oleh management. 5.2 Saran Dari hasil analisa dan kesimpulan diatas mengenai hambatan komunikasi internal, khususnya hambatan komunikasi dalam aliran komunikasi, peneliti memberikan saran baik secara akademis maupun praktis.

5 Saran Akademis Saran yang dapat diberikan adalah dibutuhkannya penelitian yang lebih mendalam lagi mengenai gaya kepemimpinan, budaya organisasi, iklim komunikasi organisasi. Hal ini dibutuhkan untuk mengetahui sampai seberapa jauh gaya kepemimpinan, budaya organisasi, dan iklim komunikasi organisasi mampu mempengaruhi kinerja karyawan. 2. Saran Praktis a. Manajemen perusahaan sebaiknya memberikan semacam seminar atau training kepada para manager mengenai keterbukaan mereka untuk memberikan informasi kepada stafnya dan mengenai terlalu terlihatnya jenjang kepangkatan, mengingat di TIRA penerapan manajemen telah baik untuk keterbukaan informasi dan mengenai jenjang kepangkatan yang tidak terlalu terlihat akan tetapi di beberapa manager masih belum memberikan informasi yang mendetail kepada stafnya dan masih terlihat jenjang kepangkatannya sehingga stafnya menjadi segan untuk berkomunikasi. b. Manajemen perusahaan juga sebaiknya memberikan semacam seminar atau training kepada seluruh karyawan dimana dari training tersebut menanamkan rasa memiliki perusahaan secara bersama-sama agar tidak lagi terjadi persaingan antar divisi dan terkesan saling menjatuhkan satu sama lain.

dokumen-dokumen yang mirip

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

132 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dan analisa yang dilakukan peneliti maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Pola aliran informasi yang terjadi dalam komunikasi