BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN"

Transkripsi

1 Perkembangan Perusahaan BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT. Serayu Makmur Kayuindo yang berkedudukan di Banjarnegara didirikan pada tanggal 11 November 1999 berdasarkan akta notaries No. 14 yang dibuat di hadapan notaris Lenie S. Hardjatno Loebis, SH., notaris di Semarang. Akta tersebut kemudian disempurnakan dengan akta No. 15 tanggal 11 November 1999 yang dibuat di hadapan notaries yang sama. Akta pendirian perusahaan telah di sahkan oleh Menteri Hukum dan Perundang undangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya Nomor C HT TH 2000 tanggal 02 Agustus Beberapa pasal anggaran dasar telah mengalami perubahan dan terakhir berdasarkan akta notaries Lenie S Hardjatno Loebis, SH., nomor 52 tanggal 31 Agustus 2001 mengenai perubahan modal disetor. Sesuai dengan pasal 3 (tiga) anggaran dasarnya, maksud dan tujuan perusahaan adalah sebagai berikut : a. Menjalankan usaha-usaha dalam bidang industri pengolahan kayu b. Memasarkan hasil produksi perseroan ke pasaran dalam negeri dan luar negeri selaku produsen eksportir c. Menjalankan usaha - usaha lainnya baik yang langsung maupun yang tidak langsung berhubungan dengan usaha tersebut di atas. Dalam tahun 2001 usaha yang telah aktif dijalankan perusahaan adalah dalam bidang industri pengolahan kayu. Berdasarkan akta perubahan tanggal 31 Agustus 2001 No. 52 dari notaris Lenie S. Hardjanto Loebis, SH., modal dasar perseroan adalah yang terbagi atas 4.000

2 34 lembar saham, masing-masing saham bernilai nominal Dari modal dasar perseroan tersebut telah disetor penuh sebesar Pengolahan kayu yang dilakukan adalah mengolah kayu dari kayu gelondongan jenis Albasia menjadi kayu lapis (plywood). Industri biasa lazim disebut industri pengolahan kayu plywood. Perusahaan memulai usahanya dengan lebih kurang 200 orang karyawan. Sampai Bulan September 2005, tercatat lebih kurang terdapat 1000 pekerja. Sampai sekarang perusahaan terus memproduksi plywood dan terus didistribusikan baik domestik sampai ekspor. Permintaan yang ada terus sepanjang tahun membuat industri tersebut hampir tidak pernah kurang permintaan akan produknya. Berdasarkan pendapat Sukirno (2002, P316) ciri pasar oligopoli adalah menghasilkan barang standard. Maka dari itu industri pengolahan kayu di atas kita kategorikan sebagai pasar oligopoli. 3.2 Kondisi Bisnis Perusahaan Dalam penelitian ini akan terlihat kekuatan persaingan PT Serayu Makmur Kayuindo, dengan melihat 5 kekuatan Porter (5 Porter Forces) menurut Michael E Porter. 5 kekuatan tersebut adalah Potential Entrants (pemain baru potensial), Buyers (pembeli), Substitute (barang pengganti), Suppliers (pemasok), Industry Competitors (pesaing industri). Untuk menggolongkan kelima kekuatan yang dimaksud Porter, masih ada lagi beberapa indikator dari tiap kekuatan yang perlu manjadi catatan, sehingga akan tampak jelas kondisi bisnis perusahaan.

3 35 Pendatang Baru Potensial PT Jakarta Multiplex PT Kayulapis Indonesia CV Agatha CV Cakrawala UD Hero Kekuatan Tawar Ancaman Pemasok Pesaing Pembeli PT Subaya Baru PT Serauja Jaya Kekuatan Tawar Ancaman CV Tassa Jaya CV Kalingga Jaya PT Albasi Parahyangan Substitusi PT Cahaya Sakti Furintraco Maka sesuai dengan batasan Porter di atas, kondisi bisnis diuraikan sebagai berikut : 1. Supplier (pemasok) Pemasok cukup banyak mengetahui informasi tentang keberadaan industri tersebut sehingga tidaklah sulit bagi mereka untuk mencari pembeli bahan baku tersebut. Ada akses yang cukup mudah melalui info media cetak seperti buku telepon, selain banyak pula pencarian bahan baku yang terus menerus oleh industri padat karya tersebut. Begitu banyaknya kebutuhan industri perkayuan, tercatat Tahun 2004 tercatat, sebanyak 130 industri perkayuan membutuhkan kayu bulat sekitar 4,9 juta meter kubik per tahun.

4 36 kubik per tahun. Namun kenyataannya, industri kayu tersebut hanya mampu memenuhi bahan baku sekitar 1,4 juta meter kubik per tahun. Hal tersebut, sebenarnya telah terjadi cukup lama, sehingga satu-satunya cara mendapatkan bahan baku adalah bersaing untuk mendapatkannya dengan cara menetapkan harga yang lebih tinggi untuk menarik pemasok. Harga yang lebih tinggi tadi akhirnya membuat pemasok berpikir akan margin profit yang diperoleh dengan men-supply lebih kepada pembeli yang bersedia membayar lebih tinggi Dalam hal jumlah pemasok sebenarnya cukup banyak. Hal ini berarti pembeli, industri perkayuan dapat berpindah dari satu pemasok ke pemasok lainnya. Namun, karena besarnya permintaan daripada penawaran tetap saja pilihan pemasok jatuh pada harga beli yang lebih tinggi. Untuk berpindah memasok pembeli satu ke pembeli lainnya tidaklah memakan biaya yang cukup signifikan, karena jarak tempuh yang tidak sampai memakan biaya besar. Untuk daerah Banjarnegara dimana terdapat pabrik pengolahan kayu PT Serayu Makmur Kayuindo, pemasok jumlahnya cukup banyak, tidak terkonsentrasi pada satu tempat, walau demikian untuk mendapatkan bahan baku log tetap berlaku hal yang seperti dijelaskan di atas. 2. Potential Entrants ( Pemain Baru Potensial) Memasuki industri perkayuan, seperti yang dijalankan oleh perusahaan dalam penelitian ini, bukanlah hal yang cukup sulit. Secara skala ekonomi, semakin banyak pertambahan produksi akan menyebabkan biaya produksi rata-rata menjadi murah. Salah satu contoh yang bisa diambil adalah penggunaan bahan baku log yang berdiameter lebih besar akan menghasilkan profit yang lebih besar ketimbang sebaliknya. Sebab, walaupun secara harga lebih mahal, namun hasil kayu lapis yang diperoleh lebih banyak dalam kuantitasnya. Untuk bahan baku log yang dimaksud dapat berupa log dengan ukuran 40-up (40 ke atas).

5 37 Dalam Brand Equity, pemain baru tidak memiliki keunggulan dalam hal tersebut. Sebab produk yang ditawarkan hampir tidak melihat dari segi merek. Untuk memasuki industri tersebut, dibutuhkan modal lebih kurang 10 Milyar dan akses pembeli dari kayu olahan berupa kayu lapis tersebut cukup mudah. Permintaan akan barang tersebut ada terus sepanjang tahun. Untuk lebih jelas tentang pembeli dari barang industri tersebut akan dijelaskan pada salah satu kekuatan Porter yaitu Buyer (Pembeli). Akses ke sumber daya industri pun cukup mudah. Industri bukanlah membutuhkan teknologi tinggi, namun padat karya. Secara hukum, tidak ada batasan ataupun larangan dari pemerintah untuk masuk dalam industri tersebut. Semua pengusaha biasanya tergabung dalam APKINDO (Asosiasi Pengusaha Kayu Indonesia). 3. Substitute (Barang Pengganti) Barang pengganti di sini bisa dibagi menjadi 2, yaitu barang pengganti sejenis dan barang pengganti tidak sejenis. Barang pengganti sejenis yaitu barang yang tetap berbahan sama yaitu kayu. Kayu di sini dalam arti berkambium. Maka Rotan, bamboo kita tidak kategorikan sejenis. Untuk pengganti sejenis berbahan sama, kita dapat kategorikan lagi menjadi 2 jenis, yaitu kayu yang sama persis jenis nya dengan yang digunakan perusahaan yaitu kayu Albasia pula. Cukup banyak perusahaan yang menggunakan kayu tersebut. Kategori kedua pengganti berbahan sama, namun jenis kayunya berbeda. Contohnya kayu Meranti, Borneo, Gaharu, Jambo, Jati dsb. Barang pengganti yang tidak sejenis, yaitu barang dengan bahan selain kayu tadi, yaitu besi dan plastik. Kedua bahan ini dapat menggantikan posisi industri kayu. Hasil pengolahan kayu yang berupa kayu lapis ini sebenarnya digunakan untuk bahan material bangunan dan meubel. Dari kegunaan untuk kedua hal tersebut ada kemungkinan bagi kedua bahan baik besi maupun plastic menjadi pengganti, terutama meubel.

6 38 Apabila dilihat secara harga, baik plastik maupun besi ada kemungkinan keduanya menjadi pengganti. Untuk mengganti Albasia dari bahan kayu pun mungkin sekali, karena masih ada bahan yang lebih murah dari kayu tersebut. 4. Buyers (Pembeli) Pembeli dalam hal ini tidak memiliki bargaining power yang cukup kuat. Permintaan yang sering terjadi serta kuantitas yang banyak, juga banyaknya pembeli sehingga pembeli lemah dalam hal tersebut. Kebutuhan akan kayu tersebut ada sepanjang tahun dan cukup banyak. Uniknya di sini, tidak ada persaingan dalam perebutan pangsa pasar oleh para produsen kayu, hal tersebut terjadi karena kemampuan produksi tidak mampu mencapai kuantitas yang dibutuhkan pasar. Dari sisi pembeli, untuk mendapatkan barang seringkali harus indent. Hal ini sangat sering terjadi pada PT Serayu Makmur Kayuindo. Apabila pembeli tidak mendapatkan barang, dengan mudah dapat berpindah mencari produsen plywood lainnya. Substitusi untuk bahan sejenis cukup banyak serta harga yang lebih murah untuk bahan berkualitas lainnya cukup banyak. Memang dalam pemakaiannya, penggunaan plywood masih tetap banyak. Dalam hal selera, belum muncul keinginan yang cukup signifikan untuk mengganti bahan bangunan kayu menjadi besi maupun plastik. 5. Rivalry (Persaingan) Tidak ada persaingan dalam perebutan pangsa pasar, seperti yang diuraikan di atas. Satu-satunya yang menjadi persaingan adalah perebutan salah satu faktor produksi yaitu sumber daya alam berupa kayu gelondongan yang disebut sebagai bahan baku log.

7 Struktur Organisasi dan Uraian Pekerjaan Sumber : PT Serayu Makmur Kayuindo Gambar 3.3 Struktur PT Serayu Makmur Kayuindo

8 40 1. President Director Menyusun perencanaan usaha ke depan untuk kemajuan perusahaan Mengkoordinasi kerja organisasi melalui Direktur Operasional dan Direktur Keuangan Menyelenggarakan rapat bersama para Direktur maupun para Manajer 2. Operational Director Membuat rincian proyeksi biaya operasional ke depannya Mengepalai Banjar Factory Manager dan Cirebon Factory Manager Mengkoordinasi sejumlah produksi permintaan pasar melalui Banjar Factory Manager dan Cirebon Factory Manager Menentukan kapasitas produksi yang harus dilakukan oleh pabrik untuk tiap jenis produk Menentukan besarnya karyawan yang bekerja serta alokasi sumber daya 3. Finance Director Menyusun perencanaan berikut alokasi keuangan perusahaan atas proyek-proyek yang sedang berjalan maupun akan dijalankan perusahaan Mengalokasikan segala pengeluaran yang telah menjadi kesepakatan bersama dalam rapat bersama untuk keperluan operasional perusahaan Mengepalai Finance Manager dan Factory Manager

9 41 Memegang keuangan perusahaan serta mengeluarkannya untuk keperluan operasional sesuai dengan perencanaan yang telah diketahui para direktur sekalian 4. Banjar Factory Manager Mengepalai Production Manager, HR Manager, LPPIC Manager dan Engineering Manager Mengkoordinasi sinergi antara bagian HR, LPPIC, Engineering dengan bagian Produksi Merotasi para pekerja yang berada di bawah struktur nya Menentukan banyaknya jumlah maksimal minimal rekrut pekerja di pabrik 5. Cirebon Factory Manager Mengepalai Production Manager, HR Manager, LPPIC Manager dan Engineering Manager Mengkoordinasi sinergi antara bagian HR, LPPIC, Engineering dengan bagian Produksi Merotasi para pekerja yang berada di bawah struktur nya Menentukan banyaknya jumlah maksimal minimal rekrut pekerja di pabrik 6. Production Manager Mengepalai Production Superintendent A/B dan Packing Superintendent A/B Mengkoordinasi kerja production line pabrik setiap harinya Mengkoordinasi unitnya untuk memproduksi sesuai dengan permintaan Bekerjasama dengan LPPIC Manager dalam hal persediaan bahan baku produksi

10 42 Mengambil keputusan untuk memproduksi pilihan jenis produk sesuai dengan kapasitas perencanaan agar sesuai dengan kapabilitas produksi serta efisiensi dan efektivitas 7. HR Manager Mengatur sistem kerja para karyawan Mengatur sistem perekrutan para karyawan Melakukan analisa jabatan perusahaan Merekrut dan memberhentikan karyawan sesuai permintaan manajer yang mengepalai bagian tertentu Memindahkan pekerja dari satu bagian ke bagian lain 8. LPPIC (Log, Planinng, Production and Internal Control) Manager Melakukan perencanaan produksi berdasarkan log yang didapat di lapangan serta melakukan kontrol internal Bekerjasama dengan Engineering Manager dalam hal penyediaan Spareparts mesin Bekerjasama dengan Manager Produksi dalam hal perencanaan dan control persediaan bahan baku produksi Mengepalai LPPIC Superintendent, Log Supervisor, Finish Goods Warehouse Supervisor dan Spareparts & Production Material Warehouse Menentukan jumlah persediaan pada gudang barang jadi maupun gudang bahan baku & Spareparts

11 43 9. Engineering Manager Mengepalai Engineering Superintendent, Administrative Engineering, Log Supervisor, Automotive Supervisor dan Boiler Supervisor Mengawasi penggunaan mesin-mesin pabrik Mengatur segala perbaikan maupun perawatan mesin-mesin Bekerjasama dengan LPPIC Manager dalam penyediaan Spareparts mesin Menentukan penggunaan mesin dari seluruh mesin yang dimiliki perusahaan Menentukan penggantian spareparts mesin 10. Finance Manager Mengepalai Banjar Cashier dan Cirebon Cashier Mengawasi penggunaan dana alokasi pada Cashier Melakukan perencanaan keuangan untuk operasional harian pabrik perbulannya Menentukan alokasi persediaan tunai ke kasir 11. Account Manager Mengepalai Factory Accountant dan Head Office Accountant Mengumpul kan semua laporan pembelian sampai penjualan dari semua bagian kemudian menjadikannya laporan keuangan menyeluruh Meminta laporan keuangan dari Factory Accountant dan Head Office Accountant 12. Production Superintendent A/B Mewakili Production Manager apabila tidak terdapat di tempat

12 44 Membantu Production Manager dalam koordinasi produksi Weweng Mengawasi Supervisor yang bertugas di lapangan 13. Pack Superintendent A/B Mengawasi pack dari barang agar berjalan dengan baik Memastikan tidak ada kesalahan tingkatan (Grade) dalam kayu lapis Mencatat pula Kuantitas tingkatan yang tersedia dan keluar dari pabrik Mengatur pekerja yang bertugas melakukan Packing 14. HR Superintendent Mengepalai Payroll Supervisor dan Administration & General Affair Supervisor Membantu Manager dalam tugasnya melakukan sejumlah perekrutan dan alokasi pekerja 15. LPPIC Superintendent Membantu tugas LPPIC Manager Mencatat segala keperluan yang telah direncanakan LPPIC Melaporkan persediaan yang dimiliki di gudang penyimpanan Meminta laporan keluar masuknya material, Spareparts dan Log 16. Engineering Superintendent A/B Membantu tugas Manager Mencatat segala keperluan Spareparts

13 45 Mengurus pembelian Spareparts 17. Banjar Cashier Memegang sejumlah kas kecil Membuat laporan keluar masuknya keuangan Mengeluarkan kas untuk pembayaran Gaji harian pekerja harian serta pembelian keperluan bahan baku 18. Cirebon Cashier Memegang sejumlah kas kecil Membuat laporan keluar masuknya keuangan Mengeluarkan kas untuk pembayaran Gaji harian pekerja harian serta pembelian keperluan bahan baku 19. Factory Accountant Mencatat keuangan perusahaan berkaitan dengan kegiatan keuangan, biaya dsb yang terjadi di pabrik Meminta laporan keluar masuk kas maupun biaya lainnya dari bagian Packing, Engineering, LPPIC dan produksi 20. Head Office Accountant Membuat laporan Keuangan yang dikumpulkan dari data Factory Accountant Meminta laporan keuangan Factory Accountant

14 Rotary Line Supervisor Memastikan tersedianya jumlah mesin Rotary untuk mengerjakan kayu yang akan diproses kemudian Melakukan pemeriksaan akan mesin rotary yang telah dipakai Memberikan mesin Rotary yang rusak kepada bagian engeeneering untuk diperbaiki Mengkoordinasi kerja para operator mesin Mengatur kerja dari Operator Mesin dan pekerja mesin 22. Hotpress Supervisor Mengkoordinasi kerja para operator mesin Melakukan pemeriksaan mesin hotpress yang telah dipakai Mengatur sistem kerja hotpress agar dapat berjalan dengan lancar Mengatur kerja dari Operator Mesin dan pekerja mesin 23. Glue Supervisor Mengkoordinasi proses pengeleman kayu menjadi kayu lapis Meng estimasi kuantitaslem yang tersedia dan lem yang diperlukan untuk pross tersebut Mengawasi kerja para buruh yang melaksanakan tugas tersebut Mengatur kerja dari Operator Mesin dan pekerja mesin 24. Blockboard Supervisor

15 47 Bertanggung jawab atas pembuatan BlockBoard Mengatur kerja dari Operator Mesin dan pekerja mesin 25. Balken Supervisor Bertanggung jawab atas pembuatan Balken Mengatur kerja dari Operator Mesin dan pekerja mesin 26. Packing Supervisor Mengatur tugas Packing hasil produksi Barang jadi Mengatur tata letak Packing di Pabrik Mengkoordinir para pekerja harian yang dialokasikan untuk membantu tugas supervisor 27. Grading Supervisor Mengawasi tingkatan plywood (kayu lapis) yang diproduksi Menentukan tingkatan plywood dan mengelompokkannya 28. Payroll Supervisor Mengurusi penggajian dan upah harian para pekerja Menggaji para pekerja harian 29. Administration and General Affair Supervisor

16 48 Mencatat masuk keluarnya karyawan pabrik Mengkoodinir staf untuk mencatat bagian-bagian tertentu dan shift tertentu pekerja melakukan aktivitasnya 30. Log Supervisor Melakukan penerimaan log masuk Menginspeksi log yang masuk ke Pabrik Mengurusi pengadaan log Menghentikan masuknya log apabila gudang penyimpanan sampai melebihi kapasitas 31. Finish Goods Warehouse Supervisor Mengatur penyimpanan barang jadi mengatur para pekerja harian yang dialokasikan untuk membantu tugas supervisor 32. Spareparts & Production Material Warehouse Supervisor Mengatur penyimpanan Spareparts dan bahan baku Mengatur urutan bahan baku log yang dipakai untuk produksi Menentukan bahan baku yang dipakai terlebih dahulu 33. Maintenance Supervisor Mengurusi perawatan semua mesin-mesin yang digunanakan untuk berproduksi

17 49 Memperbaiki serta mengganti Spareparts mesin 34. Automotive Supervisor Mengurusi mesin pengangkut barang beserta truk pengangkut bahan baku Memastikan mesin berfungsi baik Mengatur pekerja harian dalamm pengoperasian mesin 35. Booiler Supervisor Mengawasi penggunaan mesin tersebut oleh para staf Bertanggung jawab atas pengeringan kayu yang telah di lem Mengatur pekerja harian dalam pengoperasian mesin 36. Engineering Administration Membuat laporan penggunaan serta keadaan mesin yang digunakan termasuk laporan penggunaan spareparts Meminta segala bukti belanja kepada Engineering manager

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Central Aneka Busana (CAB) adalah salah satu perusahaan garmen di Indonesia, yang berlokasi di Poris, Tanggerang.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang menghasilkan pelumas (oli). PT. Federal Karyatama berusaha untuk tepat

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pendirian perusahaan nomor 11 tanggal 21 Februari 2003 dihadapan notaris

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pendirian perusahaan nomor 11 tanggal 21 Februari 2003 dihadapan notaris BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Harapan Indah Sentosa berdiri pada tahun 2003 beralamat di Jalan Tegal Sari Komplek Villa Mas Permai Blok A No. 15 Pekanbaru berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 44 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan PT Sumber Mas Buana Perkasa adalah perusahaan swata yang bergerak dalam industri barang-barang yang terbuat dari plastik. Barang-barang yang

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan PT Anugrah Plastindo Lestari adalah suatu Perseroan Terbatas yang didirikan pada tanggal 01 Desember 1994 dengan nomor akte pendirian 02-2185.HT.01.01.

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Air Minum dalam Kemasan Ketika perkembangan zaman semakin menuntut segalanya harus lebih praktis, maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Proses pembagian tugas pada lantai produksi dibagi menjadi 17 bagian, yaitu: 1. Direktur a. Merencanakan arah, strategi, dan kebijakan perusahaan dalam rangka mencapai

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Profil Perusahaan PT. Muncul Anugerah Sakti merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi. Perusahaan ini berdiri pada tahun 2004 yang merupakan anak

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN.

LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN. 20 LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN. 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan sekaligus pemilik

Lebih terperinci

L A M P I R A N UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

L A M P I R A N UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA L A M P I R A N Uraian Tugas-Struktur Organisasi PT. MGT adalah sebagai berikut: 1. Direktur Utama Tugas Pokoknya adalah: Menetapkan garis-garis besar kebijaksanaan perusahaan, menetapkan tujuan dan program

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Pembagian tugas dan tanggung jawab dari jabatan pada struktur organisasi perusahaan, yaitu : 1. Direktur Adapun kewajiban Direktur

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan dalam PT. Sinar Sanata Electronic Industry secara garis besar dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire Vennotschap/ Perseroan Komanditer). Perusahaan ini didirikan oleh

Lebih terperinci

BAB II CV. MORAWA TIMBER INDUSTRI

BAB II CV. MORAWA TIMBER INDUSTRI BAB II CV. MORAWA TIMBER INDUSTRI A. Sejarah Singkat CV. Morawa Timber Industri merupakan perusahaan penanaman Modal dalam negeri yang bergerak di bidang industri kayu untuk mengolah kayu bulat menjadi

Lebih terperinci

VI. RENCANA MANAJEMEN DAN ORGANISASI

VI. RENCANA MANAJEMEN DAN ORGANISASI VI. RENCANA MANAJEMEN DAN ORGANISASI 6.1. Aspek Legalitas Suatu industri yang didirikan perlu mendapatkan legalitas dari pihak yang terkait, dalam hal ini adalah pemerintah. Hal ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT SISTEM PENGELOLAAN PERSEDIAAN PADA PT. RICKY KENCANA SUKSES MANDIRI PALEMBANG

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT TARGET MAKMUR SENTOSA merupakan sebuah perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas yang bergerak di bidang produksi dan distribusi

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Citra Logam Alpha Sejahtera adalah sebuah perusahaan industri yang bergerak dalam bidang pengolahan logam, dimana

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 35 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Sagateknindo Sejati adalah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang perdagangan atau jual beli berbagai

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan CV. Srikandi Jaya Makmur adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang general supplier yang men-supply sayur-mayur. Perusahaan ini berdiri pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Analisis Keuangan Metode analisis keuangan yang digunakan dalam pengukuran pngembalian investasi bisnis SPBG adalah sebagai berikut : a. Sensitivity Analysis Pada perhitungan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan Inti Jaya Logam didirikan oleh pemiliknya bernama Aswin pada tahun 1998 dengan berdasarkan akta notaris nomor 0079 tahun 1998 dihadapan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Permintaan produk yang tinggi dari pelanggan akan membuat perusahaan semakin giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Lampiran I : Uraian Tugas dan Tanggung Jawab PT. Sinar Makmur 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PT. KARYA DELI STEELINDO

LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PT. KARYA DELI STEELINDO LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PT. KARYA DELI STEELINDO LAMPIRAN 2 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING-MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN. 1. Direktur Direktur merupakan

Lebih terperinci

VI. ANALISIS MANAJEMEN DAN ORGANISASI

VI. ANALISIS MANAJEMEN DAN ORGANISASI VI. ANALISIS MANAJEMEN DAN ORGANISASI A. Kebutuhan Tenaga Kerja Salah satu aspek dalam manajemen operasi yang perlu direncanakan pada awal proyek adalah analisis kebutuhan tenaga kerja. Proses produksi

Lebih terperinci

Lampiran 1: Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan

Lampiran 1: Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan Lampiran : Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan dalam PT. Bintang Persada Satelit secara garis besar adalah sebagai berikut:. Direktur Direktur

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PT. MAHOGANY LESTARI 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan operasional perusahaan

Lebih terperinci

BAB II PT. MITRA JAYA BAHARI BELAWAN

BAB II PT. MITRA JAYA BAHARI BELAWAN BAB II PT. MITRA JAYA BAHARI BELAWAN A. Sejarah Ringkas Perusahaan PT. Mitra Jaya Bahari Belawan berdiri pada tahun 1997 bergerak dalam bidang jasa pengangkutan cargo dan container dengan pimpinan Bapak

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Budi Raya Perkasa merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi spring bed. Perusahaan ini berdiri pada bulan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki, BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Karya Indah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

Lebih terperinci

5 Kekuatan Kompetisi Dalam Strategi Industri Menurut Michael E Porter

5 Kekuatan Kompetisi Dalam Strategi Industri Menurut Michael E Porter 5 Kekuatan Kompetisi Dalam Strategi Industri Menurut Michael E Porter 8:34 PM No comments dada Dalam buku " Competitive Strategy " disebutkan bahwa terdapat 5 kekuatan strateri bisnis yang merupakan kerangka

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dimasa sekarang ini perindustrian di Indonesia sudah semakin berkembang kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin mutakhir, sehingga

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 27 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Berdirinya CV Giri Indah PO Giri Indah didirikan pada tahun 1986 di Wonogiri, Jawa Tengah oleh Bapak Agustinus Hertanto Wiryo Suharto berdasarkan Akta

Lebih terperinci

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di. PT. Intan Suar Kartika. 1. Menentukan visi dan misi perusahaan

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di. PT. Intan Suar Kartika. 1. Menentukan visi dan misi perusahaan L-1 Lampiran 1 Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di PT. Intan Suar Kartika Di bawah ini diuraikan masing-masing pembagian tugas dan tanggung jawab tiap jabatan yaitu sebagi berikut:

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS INDUSTRI

BAB 3 ANALISIS INDUSTRI BAB 3 ANALISIS INDUSTRI Analisa lingkungan mikro merupakan suatu analisa untuk mengetahui kekuatan yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup suatu industri. Dengan menganalisa lingkungan mikro, kita bisa

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. Struktur Organisasi Proyek Gambar 3.1 Struktur Organisasi Proyek III-1 3.2. Deskripsi Pekerjaan (Job Description) Job Description adalah gambaran mengenai

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Kadujaya Perkasa didirikan pada tahun 1982 dan berlokasi di Tangerang. PT. Kadujaya Perkasa merupakan perusahaan yang memproduksi barang barang

Lebih terperinci

VI. ANALISIS MANAJEMEN

VI. ANALISIS MANAJEMEN VI. ANALISIS MANAJEMEN A. KEBUTUHAN TENAGA KERJA Analisis kebutuhan tenaga kerja merupakan salah satu aspek dalam manajemen operasi yang perlu direncanakan pada awal proyek. Proses produksi katekin dan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Organisasi PT PANCAYASA PRIMATANGGUH berdiri pada awal tahun 1990 oleh Budi Arifandi, Yohanes Kaliman dan Soegiarto Simon. PT PANCAYASA

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Lampiran I : Uraian Tugas dan Tanggung Jawab CV. Mitra Lestari Plastik 1. Komisaris Adapun tugas Komisaris adalah sebagai berikut : a. Menerima laporan pertanggung jawaban

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 41 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan Pada tahun 1997 terjadi krisis moneter yang berkepanjangan di Indonesia. Akibat dari krisis moneter ini, banyak perusahaan yang mempertahankan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penyelenggara pembuatan rumah, gedung, jalanan, jembatan, dan lainnya. Perusahaan

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penyelenggara pembuatan rumah, gedung, jalanan, jembatan, dan lainnya. Perusahaan BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT PIBS adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang pemborong bangunan dan kontraktor umum (general contractor) sebagai perencana,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan perekonomian di Indonesia dan juga semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap perusahaan harus mempersiapkan diri untuk

Lebih terperinci

BAB III EVALUASI BISNIS

BAB III EVALUASI BISNIS BAB III EVALUASI BISNIS 3.1. Evaluasi Pencapaian Bisnis Konveksi Pakaian KVKU Pola gaya hidup konsumtif masyarakat Indonesia sangat berpengaruh terhadap performa penjualan KVKU dari tahun ke tahunnya.

Lebih terperinci

Analisis Optimasi Kapasitas Mesin Terhadap Pengaruh Pengadaan dan Harga Bahan Baku PT Serayu Makmur Kayuindo

Analisis Optimasi Kapasitas Mesin Terhadap Pengaruh Pengadaan dan Harga Bahan Baku PT Serayu Makmur Kayuindo Universitas Bina Nusantara Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Skripsi Strata 1 - Semester Ganjil tahun 2005 / 2006 Analisis Optimasi Kapasitas Mesin Terhadap Pengaruh Pengadaan dan Harga Bahan Baku PT

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan pada PT. Intan Suar Kartika adalah sebagai berikut: 1. Dewan Komisaris a. Menentukan visi dan misi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Bentuk badan hukum PT. Argo pantes adalah Perseroan Terbatas (PT)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Bentuk badan hukum PT. Argo pantes adalah Perseroan Terbatas (PT) 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bentuk badan hukum PT. Argo pantes adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan izin perusahaan berdasarkan akta notaris Mudafir Hadi, SH. Yang disetujui oleh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri manufaktur di Indonesia dewasa ini cukup pesat. Untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri manufaktur di Indonesia dewasa ini cukup pesat. Untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri manufaktur di Indonesia dewasa ini cukup pesat. Untuk dapat bertahan dan tumbuh, maka industri-industri tersebut harus dapat memanfaatkan sumber

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menekankan pada perlunya costumer satisfaction dalam menjalankan usahanya,

BAB 1 PENDAHULUAN. menekankan pada perlunya costumer satisfaction dalam menjalankan usahanya, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan secara global terjadi didalam bidang teknologi dan informasi, dengan perkembangan secara cepat ini menyebabkan persaingan di antara perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi 3.1.1 Perkembangan Organisasi Perusahaan PT. Indah Sakti terbentuk pada Januari tahun 2004 atas prakarsa dan tujuan serta gagasan, misi yang

Lebih terperinci

BAB III OBYEK PENELITIAN. III.1. Sejarah Singkat PT. Swasti Makmur Sejahtera

BAB III OBYEK PENELITIAN. III.1. Sejarah Singkat PT. Swasti Makmur Sejahtera BAB III OBYEK PENELITIAN III.1. Sejarah Singkat PT. Swasti Makmur Sejahtera PT. Swasti Makmur Sejahtera adalah sebuah perusahaan berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT). PT. Swasti Makmur Sejahtera didirikan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. produksi dan penjualan perlengkapan bayi seperti pakaian, peralatan makan, botol susu,

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. produksi dan penjualan perlengkapan bayi seperti pakaian, peralatan makan, botol susu, BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah PT Daya Mulia Sejahtera PT. Daya Mulia Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak dibidang usaha produksi dan penjualan perlengkapan bayi seperti pakaian,

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan

BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS III.1 Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan PT MMS didirikan di Jakarta berdasarkan Akta No.14 tanggal 4 Oktober 1989 dari Notaris Winnie Hadiprojo, SH., notaris

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum, industri tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum, industri tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Secara umum, industri tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia memiliki daya saing yang relatif baik di pasar internasional. Hal ini disebabkan Indonesia memiliki

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Darmatama Indonesia didirikan pada tanggal 23 Februari tahun 2010 berkedudukan di Medan dan berkantor di Jalan jermal XI berdasarkan Akta Pendirian

Lebih terperinci

Pemilik. Komisaris. Direktur. Internal Audit. Office. Gudang. Timbangan. Personalia. Umum. Keamanan

Pemilik. Komisaris. Direktur. Internal Audit. Office. Gudang. Timbangan. Personalia. Umum. Keamanan Lampiran 1. Struktur Organisasi dan Deskripsi Kerja PT. Global Interinti Industry Pemilik Komisaris Direktur Internal Audit Armada Kendaraan Sopir Borongan Produksi Office Accounting Kernel Gudang Accounting

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Latexindo Toba-Perkasa adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi sarung tangan berbahan latex. PT. Latexindo Toba-Perkasa didirikan

Lebih terperinci

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya.

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya. BAB 3 Analisis Sistem Pembelian Bahan Baku yang Sedang Berjalan 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Siaga Ratindotama, yang didirikan pada tanggal 12 Maret 1992 di Jakarta

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT. Arista Pratama Jaya merupakan salah satu dari sekian banyak perusahaan swasta yang sedang berkembang. Perusahaan ini bergerak dalam bidang

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Dalam skripsi ini penulis memperoleh data tentang PT Trijaya Tirta Dharma Bandar Lampung dengan menerapkan metode inquires of client, observasi, dan memeriksa dokumen yang

Lebih terperinci

BAB 3. Gambaran Umum Perusahaan

BAB 3. Gambaran Umum Perusahaan BAB 3 Gambaran Umum Perusahaan 3.1 Perkembangan Perusahaan Perusahaan ini berdiri pada tanggal 14 Januari 1983 denga nama CV. Gunung Mas Agung Offset Printing yang dimiliki perorangan, bertempat di jalan

Lebih terperinci

Bertanggung jawab melakukan support atas segala kebutuhan sales & marketing

Bertanggung jawab melakukan support atas segala kebutuhan sales & marketing Deskripsi Pekerjaan Sales and Marketing Admin Sales and Marketing Admin merupakan jabatan pada suatu perusahaan yang bertanggung jawab dalam mendukung kebutuhan kegiatan pemasaran perusahaan, seperti melakukan

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. dan bergerak dalam bidang industri dan distribusi tali kipas (v-belt & fan belt) untuk

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. dan bergerak dalam bidang industri dan distribusi tali kipas (v-belt & fan belt) untuk BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Perusahaan PT Adiliman Makmur merupakan perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas dan bergerak dalam bidang industri dan distribusi tali kipas (v-belt &

Lebih terperinci

3.1 STRUKTUR ORGANISASI LAPANGAN Gambar.3.1 Struktur Organisasi Lapangan (Sumber : Proyek Lexington Residence PT. PP (Persero), Tbk) III -1 3.1.1 Project Manager (PM) Project manager adalah pihak yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pedoman Anita Cassidy. Tahapan 1 visioning phase yaitu membahas mengenai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pedoman Anita Cassidy. Tahapan 1 visioning phase yaitu membahas mengenai BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini membahas ulasan mengenai penyelesaian perencanaan strategis STI. Adapun pembahasannya memiliki 4 tahapan dengan menggunakan pedoman Anita Cassidy. Tahapan 1 visioning

Lebih terperinci

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan?

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan? Nama Perusahaan Dilengkapi oleh Jabatan : PT. PP LONDON SUMATRA INDONESIA TBK : PROCUREMENT & HUMAN RESOURCES : MANAGER & STAFF FUNGSI PEMBELIAN A. Umum Ya Tidak Ket. 1 Apakah struktur organisasi telah

Lebih terperinci

PROSES PENJUALAN DAN PEMBELIAN BARANG DI PT. MULTI GARMENTAMA

PROSES PENJUALAN DAN PEMBELIAN BARANG DI PT. MULTI GARMENTAMA PROSES PENJUALAN DAN PEMBELIAN BARANG DI PT. MULTI GARMENTAMA TUGAS Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Matakuliah Analisa Proses Bisnis Kelas MI-4 Semester III Oleh : Kelompok Mix Fourteen Haris Munandar

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan Permata Hijau Group (PHG) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau Group

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Berbagai Bagian dalam Organisasi Perusahaan Elektronik Jakarta Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, perusahaan elektronik membagi tugas dan tanggung jawab

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN BAB III OBJEK PENELITIAN III.1. Objek Penelitian III.1.1. Sejarah Singkat PT Rysban Jaya Agung berdiri di awal tahun 2010 dan telah berkembang dengan baik. Peredaran usaha yang dilakukan oleh PT Rysban

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Ocean Centra Furnindo PT. Ocean Centra Furnindo merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur khususnya industri spring bed. Tempat

Lebih terperinci

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang BAB III Objek Penelitian III.1. Sejarah singkat Perusahaan PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang furniture / meubel. Kegiatan utama dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia saat ini, kehidupan manusia di

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia saat ini, kehidupan manusia di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan perkembangan dunia saat ini, kehidupan manusia di berbagai bidang seperti ekonomi, politik, teknologi, industri, kesehatan, dan bidang lainnya

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 358 TAHUN 2013 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 358 TAHUN 2013 TENTANG MENTERI KEPUTUSAN MENTERI NOMOR 358 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN YANG DAPAT DIDUDUKI OLEH TENAGA KERJA ASING PADA KATEGORI INDUSTRI PENGOLAHAN GOLONGAN POKOK INDUSTRI MAKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. optimal baik segi mutu maupun ekonomi. Dibutuhkan proses perencanaan yang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. optimal baik segi mutu maupun ekonomi. Dibutuhkan proses perencanaan yang BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Perusahaan Negara Indonesia adalah negara yang berkembang yang sedang-sedang giatnya membangun disegala bidang. Untuk mencapai hasil pembangunan

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. Struktur Organisasi Proyek Gambar 3.1 Struktur Organisasi Proyek 3.2. Deskripsi Pekerjaan (Job Description) Job Description adalah gambaran mengenai

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Rapi Arjasa berdiri pada tahun 1969 dengan akte notaris No. 51 tanggal 14 Oktober 1969 dimana ketika perusahaan ini didirikan masih berbentuk

Lebih terperinci

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada bentuk dan struktur organisasinya. Sistem pengelolaan (manajemen) organisasi perusahaan bertugas untuk

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. Perusahaan PT Abdy Sentra Kreasi adalah sebuah pabrik pengolahan dan

BAB III OBJEK PENELITIAN. Perusahaan PT Abdy Sentra Kreasi adalah sebuah pabrik pengolahan dan BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan PT Abdy Sentra Kreasi adalah sebuah pabrik pengolahan dan pembuatan celana jeans yang ditujukan untuk pasaran lokal. Lokasi pabrik tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Lokasi Penelitian Penulis melakukan penelitian di PT. Dwi Naga Sakti Abadi yang beralamat di jalan Daan Mogot Km.19 No.36, Jurumudi-Batuceper

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK. PT Dwipar Loka Ayu didirikan pada tanggal 08 Agustus 1988 dengan akte

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK. PT Dwipar Loka Ayu didirikan pada tanggal 08 Agustus 1988 dengan akte BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Dwipar Loka Ayu didirikan pada tanggal 08 Agustus 1988 dengan akte notaries 18 No. 108 dan mendapat pengesahan Menteri Kehakiman dengan Surat

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 PERENCANAAN PENELITIAN DAN TINJAUAN PUSTAKA Langkah pertama dalam melakukan penelitan adalah dengan mengidentifikasi masalah yang ada dan menentukan tujuan dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan Akta Pendirian Nomor 12 yang dibuat oleh notaris Monica, SH. PT Prima

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. (17/10/2008) Nomor 30, yang dibuat dihadapan Hj. YULFITA RAHIM Sarjana

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. (17/10/2008) Nomor 30, yang dibuat dihadapan Hj. YULFITA RAHIM Sarjana BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Berdirinya Perusahaan PT Mitra Beton Mandiri berkedudukan di Pekanbaru yang anggaran dasarnya termuat dalam akta tertanggal tujuh belas Oktober dua ribu

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 50 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN IV.1 Sejarah Perusahaan Sejarah PT. Iga Bina Mix bermula dari kesepakatan bersama (Memorandum Of Understanding) antara PT. Igasar Semen Padang yang berkedudukan di Pekanbaru

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN 40 BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Profil Perusahaan. PT. Millenium Plastik adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur pengolahan biji plastik yang berdiri pada tanggal 29 Juni 1980 di daerah

Lebih terperinci

Integrated Marketing Communication 2

Integrated Marketing Communication 2 Modul ke: 03Fakultas Eppstian Fakultas Ilmu Komunikasi Integrated Marketing Communication 2 Analisis Situasi Pasar dengan Model Michael Porter, GE Matrix, dan Product Life Cycle (PLC) Syah As ari, M.Si

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. PT. Intinusa Rimbasari yang bergerak dibidang pembuatan mainan dari kayu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. PT. Intinusa Rimbasari yang bergerak dibidang pembuatan mainan dari kayu BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Perusahaan Dalam melakukan penelitian penulis mengambil obyek penelitian pada PT. Intinusa Rimbasari yang bergerak dibidang pembuatan mainan dari

Lebih terperinci

BAB III OBYEK PENELITIAN. Perubahan akta terakhir dengan akta No. 13 yang dibuat diihadapan notaris

BAB III OBYEK PENELITIAN. Perubahan akta terakhir dengan akta No. 13 yang dibuat diihadapan notaris BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT PARINDO PERMAI didirikan dengan akta notaris No. 52, tertanggal 24 Desember 1980 dengan akta yang dibuat dihadapan Notaris Hobropoerwanto, SH.,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bahwa perusahaannya pada suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan pelanggan

BAB 1 PENDAHULUAN. bahwa perusahaannya pada suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan pelanggan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan, apakah perusahaan tersebut perusahaan perdagangan ataupun perusahaan pabrik serta perusahaan jasa selalu mengadakan perencanaan material. Tanpa

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan PT. Gunung Patsean Sumber Rejeki berdiri pada tahun 1995 berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah tingkat I Jawa Barat nomor: 540 /

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN EVALUASI SISTEM YANG BERJALAN. kepada Factory Manager untuk dikelola dengan baik.

BAB 3 ANALISA DAN EVALUASI SISTEM YANG BERJALAN. kepada Factory Manager untuk dikelola dengan baik. BAB 3 ANALISA DAN EVALUASI SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah singkat perusahaan PT. Cipta Selera Semesta adalah sebuah perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dan

Lebih terperinci

Evaluasi sistem dan prosedur pembelian bahan baku. pada perusahaan j rot galery. di Klaten. Oleh : Riasti F BAB I PENDAHULUAN

Evaluasi sistem dan prosedur pembelian bahan baku. pada perusahaan j rot galery. di Klaten. Oleh : Riasti F BAB I PENDAHULUAN Evaluasi sistem dan prosedur pembelian bahan baku pada perusahaan j rot galery di Klaten Oleh : Riasti F.3302181 BAB I PENDAHULUAN A. Sejarah Berdirinya Perusahaan Perusahaan J ROT GALERY adalah perusahaan

Lebih terperinci

Struktur Organisasi PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk

Struktur Organisasi PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk General Shareholders Meeting Board of Commissioners President Director R & D Operation Director Finance Director Controller Plant Marketing Administration General Affair Plant Advisor Marketing R & D E

Lebih terperinci

KUESIONER PERANAN PENGENDALIAN PENJUALAN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN (Studi Kasus pada PT. T Bandung)

KUESIONER PERANAN PENGENDALIAN PENJUALAN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN (Studi Kasus pada PT. T Bandung) Lampiran 1: Kuesioner KUESIONER PERANAN PENGENDALIAN PENJUALAN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN (Studi Kasus pada PT. T Bandung) A. Pertanyaan Umum Keterangan ڤ diisi dengan memberi tanda ( ) sesuai

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. JALA ANUGERAH SEJATImerupakan perusahaan jasa angkutan yang dibentuk sesuai dengan Akte Notaris Rohana Frieta, SH No. 5, di Jakarta. Manajemen

Lebih terperinci

BAB 3 STUDI KASUS PERENCANAAN KEUANGAN PT ALAM FOOD INDONESIA

BAB 3 STUDI KASUS PERENCANAAN KEUANGAN PT ALAM FOOD INDONESIA BAB 3 STUDI KASUS PERENCANAAN KEUANGAN PT ALAM FOOD INDONESIA PT. Alam Food Indonusa adalah salah satu unit usaha yang berada di bawah Alam Group yang memproduksi mie instant (instant noodle) dengan merek

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan perorangan Speed Power Racing adalah perusahaan yang bergerak dalam industri pembuatan spare parts (perlengkapan) kendaraan

Lebih terperinci

BAB 3 Objek Penelitian

BAB 3 Objek Penelitian BAB 3 Objek Penelitian 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Harian Indonesia, pertama kali terbit pada tanggal 12 September 1966, dikelola oleh Yayasan Indonesia Pers (YIP). Pada tahun 2000, pengelolaan, Harian

Lebih terperinci