Lampiran 1. Kuesioner Competitive Setting Profile (CSP)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Lampiran 1. Kuesioner Competitive Setting Profile (CSP)"

Transkripsi

1 LAMPIRAN 133

2 Lampiran 1. Kuesioner Competitive Setting Profile (CSP) Saya Laura Reviani Bestari, mahasiswa Departemen Agribisnis Institut Pertanian Bogor yang sedang melakukan penelitian mengenai Analisis Strategi Pemasaran Pasta Ubi Jalar PT. Galih Estetika Kuningan, Jawa Barat. Penelitian ini merupakan bagian dari skripsi yang sedang saya selesaikan. Demi tercapainya hasil penelitian yang akurat, dimohon kesediaan Bapak/Ibu untuk berpartisipasi dengan mengisi kuesioner ini secara lengkap dan tepat. Semua informasi yang diterima sebagai hasil kuesioner bersifat rahasia dan dipergunakan hanya untuk kepentingan akademis. Tidak ada jawaban yang salah dalam pengisian kuesioner ini. Atas kerjasama yang diberikan, saya ucapkan terima kasih. Identitas Responden: 1. Nama : 2. Jabatan : 3. Masa kerja : tahun Petunjuk Pengisian: Berikanlah tanda silang (X) pada setiap pertanyaan yang tersedia dengan ketentuan evaluasi sebagai berikut: 1 = sangat kecil/sedikit 3 = biasa saja 5 = sangat besar/banyak 2 = kecil/sedikit 4 = besar/banyak Contoh: Anda dapat memberikan nilai 1 apabila menganggap bahwa konsumen pasta ubi jalar memiliki sangat sedikit pengetahuan mengenai produk yang dihasilkan PT. Galih Estetika pada 5 tahun mendatang. Begitu seterusnya. 134

3 PERTANYAAN Pelanggan: Tercerahkan Seberapa besar konsumen mempunyai pengetahuan tentang produk pasta ubi jalar PT. Galih Estetika pada 5 tahun mendatang? Seberapa besar konsumen bertindak rasional dalam membeli produk pasta ubi jalar PT. Galih Estetika 5 tahun mendatang? Seberapa besar pengaruh konsumen untuk mempengaruhi konsumen lain dalam melakukan pembelian produk pasta ubi jalar 5 tahun mendatang? Pelanggan: Tahu Informasi Seberapa besar kemampuan konsumen dalam membandingkan produk pasta ubi jalar PT. Galih Estetika dengan produk pesaing lainnya, mengingat semakin banyaknya produk sejenis yang ada di pasar dalam 5 tahun mendatang? Seberapa besar usaha konsumen untuk mencari informasi sebelum memutuskan untuk membeli produk yang dipilihnya dalam 5 tahun mendatang? Seberapa besar perbedaan produk pasta ubi jalar PT. Galih Estetika dibandingkan dengan produk sejenis yang ada di pasar 5 tahun mendatang? Pelanggan: Berkemampuan Seberapa besar pengaruh sikap pihak lain terhadap keputusan konsumen dalam membeli produk pasta ubi jalar PT. Galih Estetika 5 tahun mendatang? Seberapa besar kemampuan konsumen untuk merealisasikan keputusannya membeli produk pasta ubi jalar PT. Galih Estetika 5 tahun mendatang? PENILAIAN Pesaing: Umum Seberapa banyak pesaing yang berada dalam industri pasta ubi jalar 5 tahun mendatang? Seberapa baik kualitas produk pesaing terdekat dalam industri pasta ubi jalar 5 tahun mendatang? Seberapa banyak produk substitusi yang ada di pasar 5 tahun mendatang? Seberapa besar kemungkinan adanya pesaing baru dalam industri pasta ubi jalar 5 tahun mendatang? Pesaing: Keagresifan Seberapa besar kemampuan dari para pesaing di industri pasta ubi jalar untuk menerapkan strategi segmentasi dalam memasarkan produknya 5 tahun mendatang? Seberapa besar kemampuan dari para pesaing di industri pasta 135

4 ubi jalar dalam menerapkan pasar sasaran produknya 5 tahun mendatang? Seberapa besar kemampuan dari para pesaing di industri pasta ubi jalar untuk menentukan posisi pasar (positioning) dalam memasarkan produknya 5 tahun mendatang? Seberapa besar kemampuan para pesaing dalam strategi penetapan harga untuk memenangkan persaingan di industri pasta ubi jalar 5 tahun mendatang? Seberapa besar kemampuan dari para pesaing dalam pengembangan kualitas produk pada industri pasta ubi jalar 5 tahun mendatang? Pesaing: Kemampuan Seberapa besar kemampuan pesaing dalam industri pasta ubi jalar jika dilihat dari kondisi keuangan mereka 5 tahun mendatang? Seberapa besar kemampuan pesaing dalam industri pasta ubi jalar jika dilihat dari kemampuan SDM mereka 5 tahun mendatang? Seberapa besar aset yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri pasta ubi jalar 5 tahun mendatang? Seberapa besar kemampuan pesaing dalam memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dalam rangka memenangkan persaingan untuk 5 tahun mendatang? Seberapa besar tingkat kejelasan ciri-ciri (misalnya desain kemasan, rasa, dan volume) yang membedakan satu jenis produk pasta ubi jalar dengan produk lainnya untuk 5 tahun mendatang? Seberapa besar kemungkinan sebuah perusahaan dalam industri pasta ubi jalar dapat mengenali pesaingnya dengan jelas? Perubahan Teknologi Seberapa besar perubahan yang ditimbulkan oleh teknologi terhadap struktur industri pasta ubi jalar 5 tahun mendatang? Seberapa besar perubahan yang ditimbulkan oleh inovasi teknologi pada industri pasta ubi jalar 5 tahun mendatang? Seberapa besar peranan teknologi terhadap keunggulan bersaing (competitive advantage) dalam industri pasta ubi jalar 5 tahun mendatang? Seberapa besar perubahan yang ditimbulkan oleh teknologi terhadap strategi PT. Galih Estetika 5 tahun mendatang? Perubahan Ekonomi Seberapa besar perubahan ekonomi dapat mempengaruhi penjualan produk pasta ubi jalar PT. Galih Estetika 5 tahun 136

5 mendatang? Seberapa besar perubahan ekonomi dapat mempengaruhi daya beli konsumen, yang pada gilirannya akan mempengaruhi penjualan produk pasta ubi jalar PT. Galih Estetika 5 tahun mendatang? Seberapa besar pengaruh pemulihan krisis ekonomi terhadap penjualan produk pasta ubi jalar PT. Galih Estetika 5 tahun mendatang? Seberapa besar perubahan ekonomi yang ditimbulkan akibat adanya era globalisasi dan liberalisasi perdagangan yang terjadi terhadap penjualan produk pasta ubi jalar PT. Galih Estetika 5 tahun mendatang? Perubahan Pasar/Sosial Seberapa besar pengaruh persyaratan standar kesehatan atau instansi terkait dengan izin industri dan perdagangan, terhadap perilaku konsumen dalam pembelian produk pasta ubi jalar PT. Galih Estetika 5 tahun mendatang? Seberapa besar kemungkinan peningkatan permintaan konsumen terhadap produk pasta ubi jalar PT. Galih Estetika akibat perubahan lingkungan (misalnya kelas sosial, gaya hidup, dan perilaku konsumen) 5 tahun mendatang? Seberapa besar kekuatan serikat pekerja dapat mempengaruhi PT. Galih Estetika 5 tahun mendatang? 137

6 Lampiran 2. Kuesioner Company Alignment Profile (CAP) Saya Laura Reviani Bestari, mahasiswa Departemen Agribisnis Institut Pertanian Bogor yang sedang melakukan penelitian mengenai Analisis Strategi Pemasaran Pasta Ubi Jalar PT. Galih Estetika Kuningan, Jawa Barat. Penelitian ini merupakan bagian dari skripsi yang sedang saya selesaikan. Demi tercapainya hasil penelitian yang akurat, dimohon kesediaan Bapak/Ibu untuk berpartisipasi dengan mengisi kuesioner ini secara lengkap dan tepat. Semua informasi yang diterima sebagai hasil kuesioner bersifat rahasia dan dipergunakan hanya untuk kepentingan akademis. Tidak ada jawaban yang salah dalam pengisian kuesioner ini. Atas kerjasama yang diberikan, saya ucapkan terima kasih. Identitas Responden: 1. Nama : 2. Jabatan : 3. Masa kerja : tahun Petunjuk pengisian: Pilihlah salah satu jawaban yang menurut Anda paling tepat. Pertanyaan Bagian A. Strategi Pemasaran 1. Strategi segmentasi PT. Galih Estetika untuk produk pasta ubi jalar yang dihasilkan saat ini dibuat berdasarkan variabel: a. Geografi (kewilayahan). b. Demografi (kependudukan). c. Psikografi (kepribadian). d. Perilaku konsumen dalam pembelian. e. Individual (menganggap pasar terdiri atas individu yang berbeda satu sama lain sehingga harus dilayani secara pribadi). Alasan memilih jawaban untuk pertanyaan no.1: 138

7 2. Strategi penentuan pasar sasaran (targeting) PT. Galih Estetika untuk produk pasta ubi jalar yang dihasilkan saat ini dibuat dengan cara: a. Produk ditujukan kepada semua orang tanpa kecuali. b. Produk untuk orang yang dianggap cocok dan diperkirakan bisa membeli. c. Produk untuk orang yang terpilih (hanya dalam segmen pasar yang dianggap paling efektif). d. Produk untuk segelintir orang dari ceruk pasar tertentu, terutama yang belum dilayani secara baik. e. Produk disediakan berbeda untuk setiap orang (pelayanan individual). Alasan memilih jawaban untuk pertanyaan no.2: 3. Strategi penentuan posisi pasar (positioning) PT. Galih Estetika untuk produk pasta ubi jalar yang dihasilkan pada saat ini adalah: a. Produk sebagai satu-satunya yang dijual dalam industri. b. Produk yang dijual lebih baik daripada produk pesaing. c. Produk dengan satu image yang berbeda dibandingkan dengan perusahaan lain dan melekat di benak konsumen. d. Produk yang memiliki posisi/indentitas berbeda-beda pada setiap ceruk pasar yang berlainan. e. Produk yang memiliki posisi yang berlainan di benak setiap pelanggan. Alasan memilih jawaban untuk pertanyaan no.3: Pertanyaan Bagian B. Taktik Pemasaran 1. Taktik diferensiasi PT. Galih Estetika untuk produk pasta ubi jalar pada saat ini adalah: a. Diferensiasi berdasarkan selera perusahaan sendiri. b. Diferensiasi yang lebih baik daripada pesaing. c. Diferensiasi yang disukai oleh pelanggan. d. Diferensiasi khusus untuk penghuni ceruk pasar tertentu yang dituju. e. Diferensiasi khusus untuk setiap pribadi atau individu. Alasan memilih jawaban untuk pertanyaan no.1: 139

8 2. Taktik bauran pemasaran (marketing mix) PT. Galih Estetika untuk produk pasta ubi jalar pada saat ini adalah: a. Pilihan pertama, yang meliputi hal-hal berikut: Perusahaan menyediakan berbagai macam pilihan produk dalam bentuk, ukuran, kualitas, dan sebagainya yang disesuaikan dengan kapasitas produksi tanpa memperhatikan keinginan konsumen. Perusahaan menetapkan harga produk yang dapat terjangkau. Nilai penjualan ditentukan oleh ketersediaan produk. Semakin banyak tersedia, kemungkinan dibeli semakin tinggi. Perusahaan tidak memerlukan promosi, cukup melalui pengumuman bahwa produk telah tersedia, konsumen tinggal membeli. b. Pilihan kedua, yang meliputi hal-hal berikut: Perusahaan membuat produk yang lebih baik dari pesaing. Harga produk dapat ditawarkan lebih tinggi, tetapi dapat pula dinaikturunkan jika diperlukan. Saluran distribusi, baik distributor maupun retailer didorong untuk mempunyai banyak persediaan dengan memberikan bemacam-macam insentif. Otak konsumen dibombardir dengan berbagai iklan tentang produk. c. Pilihan ketiga, yang meliputi hal-hal berikut: Produk yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Harga disesuaikan dengan situasi persaingan produk sejenis di pasar. Saluran distribusi harus menunjang positioning produk dan sesuai dengan lokasi target pasar. Promosi dilakukan seimbang antara pelanggan yang ditarik untuk terus mengingat produk dan penyalur juga didorong untuk terus menjual kepada pelanggan tersebut. d. Pilihan keempat, yang meliputi hal-hal berikut: Perusahaan menyediakan berbagai variasi produk untuk berbagai ceruk pasar yang heterogen. Harga ditentukan dengan mempertimbangkan nilai yang dipersepsikan oleh konsumen. Semakin spesialis dalam melayani pelanggan, semakin tinggi nilai produk di mata konsumen dan semakin tinggi pula harga yang bisa ditetapkan. Perusahaan menciptakan saluran distribusi khusus untuk ceruk pasar yang telah ditargetkan. Perusahaan mendengarkan dan mempertimbangkan suara pelanggan sehingga terjadi komunikasi dua arah antara produsen dan konsumen. 140

9 e. Pilihan kelima, yang meliputi hal-hal berikut: Produk tidak standar melainkan dibuat sesuai kebutuhan dan keinginan pelanggan individual. Harga yang ditetapkan hanya merupakan salah satu komponen dari biaya yang dikeluarkan konsumen. Harga produk harus sama dengan biaya yang dikeluarkan pelanggan sehingga perusahaan dapat memperoleh keuntungan. Tempat penjualan yang benar-benar nyaman bagi pembeli. Adanya komunikasi dua arah secara tuntas, sehingga perusahaan dapat menangkap apa yang diharapkan konsumen. Alasan memilih jawaban untuk pertanyaan no.2: 3. Taktik penjualan PT. Galih Estetika untuk produk pasta ubi jalar pada saat ini adalah: a. Memberikan pemberitahuan/informasi mengenai keberadaan produk tanpa perlu meyakinkan pembeli. b. Menjual fitur produk. c. Menjual manfaat produk bagi pembeli. d. Menjual solusi bagi permasalahan yang dihadapi pembeli. e. Berinteraksi untuk kesuksesan bersama dengan konsumen dalam situasi win-win. Alasan memilih jawaban untuk pertanyaan no.3: Pertanyaan Bagian C. Nilai Pemasaran 1. Bagi PT. Galih Estetika, merek produk pasta ubi jalar PT. GE bermakna: a. Untuk membedakan dari produk perusahaan lain. b. Untuk dikenal banyak orang. c. Agar mempunyai asosiasi tertentu dalam benak konsumen. d. Agar diingat sebagai produk berkualitas tinggi. e. Agar pembeli benar-benar puas dan selalu setia. Alasan memilih jawaban untuk pertanyaan no.1: 141

10 2. Nilai pelayanan (service) bagi PT. Galih Estetika adalah: a. Sebagai salah satu kategori bisnis dari dikotomi bisnis produk dan jasa. b. Sebagai nilai tambah suatu bisnis bagi pembeli, baik perantara maupun konsumen akhir. c. Sebagai pemberi nilai tambah yang benar-benar dapat digunakan konsumen, namun berguna atau tidaknya tambahan tersebut tergantung pada penilaian pembeli. d. Sebagai upaya untuk memenuhi kepuasan konsumen. e. Sebagai satu-satunya tujuan perusahaan. Alasan memilih jawaban untuk pertanyaan no.2: 3. Nilai proses aktivitas PT. Galih Estetika untuk produksi pasta ubi jalar pada saat ini adalah: a. Semua karyawan bekerja berdasarkan sistem dan prosedur yang ada, sesuai dengan uraian tugas masing-masing. b. Kerjasama antar fungsi dalam perusahaan agar terjadi kelancaran proses yang lebih baik. c. Struktur perusahaan dibuat lebih flat sebagai perampingan fungsional, yakni fungsi atau tugasnya dipertahankan tetapi ukurannya diperkecil. d. Perusahaan melakukan perubahan struktur organisasi menuju suatu bentuk horizontal. e. Perusahaan membentuk aliansi strategis dengan perusahaan yang terkait, demi kesuksesan bersama. Alasan memilih jawaban untuk pertanyaan no.3: 142

11 Lampiran 3. Kuesioner Marketing Effectiveness Review (MER) Saya Laura Reviani Bestari, mahasiswa Departemen Agribisnis Institut Pertanian Bogor yang sedang melakukan penelitian mengenai Analisis Strategi Pemasaran Pasta Ubi Jalar PT. Galih Estetika Kuningan, Jawa Barat. Penelitian ini merupakan bagian dari skripsi yang sedang saya selesaikan. Demi tercapainya hasil penelitian yang akurat, dimohon kesediaan Bapak/Ibu untuk berpartisipasi dengan mengisi kuesioner ini secara lengkap dan tepat. Semua informasi yang diterima sebagai hasil kuesioner bersifat rahasia dan dipergunakan hanya untuk kepentingan akademis. Tidak ada jawaban yang salah dalam pengisian kuesioner ini. Atas kerjasama yang diberikan, saya ucapkan terima kasih. Identitas Responden: 1. Nama : 2. Jabatan : 3. Masa kerja : tahun Petunjuk pengisian: Pilihlah salah satu jawaban yang menurut Anda paling tepat. A. Customer Philosophy (Filosofi Pelanggan) 1. Apakah manajemen menyadari pentingnya mendesain perusahaan untuk memenuhi kebutuhan (needs) dan keinginan (wants) dari target pasar yang telah dipilih? a. Manajemen menitikberatkan pada penjualan saat ini dan produk baru kepada siapapun yang akan membeli. b. Manajemen berpikir untuk melayani rentang pasar dan kebutuhan yang luas dengan tingkat efektivitas yang sama. c. Manajemen berpikir untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar yang telah benar-benar diketahui dan segmen pasar yang dipilih untuk kepentingan pertumbuhan jangka panjang dan profit potensial bagi perusahaan. 143

12 2. Apakah manajemen mengembangkan produk dan rencana pemasaran yang berbeda untuk segmen pasar yang berbeda? a. Tidak. b. Sedikit. c. Ya, dalam hal-hal tertentu. 3. Apakah manajemen mempertimbangkan semua komponen sistem pemasaran (pemasok, saluran distribusi, pesaing, pelanggan, dan lingkungan) dalam perencanaan bisnisnya? a. Tidak. Manajemen berkonsentrasi pada penjualan dan melayani pelanggan yang ada saat ini. b. Kadang-kadang. Manajemen sebenarnya sudah mempertimbangkan saluran distribusi, walaupun sebagian besar usahanya masih berupa penjualan dan pelayanan terhadap pelanggan yang ada saat ini saja. c. Ya. Manajemen mempertimbangkan semua komponen system pemasaran secara keseluruhan, menyadari adanya ancaman dan peluang yang tercipta oleh adanya perubahan elemen-elemen dari sistem tersebut. B. Integrated Marketing Organization (Organisasi Pemasaran Terpadu) 1. Apakah terdapat keterpaduan dan pengendalian terhadap fungsi-fungsi utama pemasaran? a. Tidak. Pada lapisan atas (top management), penjualan dan fungsi pemasaran yang lainnya tidak terintegrasi dan diantara mereka terdapat konflik-konflik yang tidak produktif. b. Kadang-kadang. Secara formal, terdapat integrasi dan pengedalian terhadap fungsi-fungsi utama pemasaran, tetapi pada kenyataannya koordinasi dan kerjasama yang terjalin kurang memuaskan. c. Ya. Fungsi utama pemasaran sudah terintegrasi secara efektif. 2. Apakah manajemen pemasaran mampu bekerja sama dengan baik dengan manajemen riset, produksi, logistik, dan keuangan? a. Tidak. Ada keluhan bahwa permintaan dari departemen pemasaran kepada departemen lain tidak masuk akal dan biaya-biaya pemasaran diarahkan ke bagian lain. b. Kadang-kadang. Memang ada hubungan yang harmonis, tetapi setiap departemen lebih mementingkan urusannya sendiri. c. Ya. Departemen-departemen yang ada bekerjasama secara efektif dan mampu menyelesaikan setiap permasalahan yang ada untuk kepentingan perusahaan secara keseluruhan. 144

13 3. Seberapa baikkah pengelolaan proses pengembangan produk baru? a. Sistem kurang dipahami dan dikelola dengan buruk. b. Sistem sudah ada secara formal, tetapi kurang memuaskan. c. Sistem terstruktur dengan baik dan beroperasi berdasarkan prinsip team work. C. Adequate Marketing Information (Informasi Pasar yang Memadai) 1. Kapan terakhir kali dilakukan riset pemasaran mengenai pelanggan, pengaruh pembelian, saluran distribusi, dan pesaing? a. Beberapa tahun yang lalu. b. Dua sampai tiga tahun yang lalu. c. Setahun belakangan ini. 2. Seberapa baikkah manajemen mengetahui potensi penjualan dan profitabilitas dari segmen pasar, pelanggan, wilayah, produk, saluran distribusi, dan besarnya pesanan yang berbeda-beda? a. Sama sekali tidak ada. b. Kadang-kadang. c. Sangat baik. 3. Seberapa besar upaya yang sudah dilakukan untuk mengukur dan meningkatkan efektivitas biaya dari berbagai pengeluaran pemasaran? a. Sedikit atau tidak sama sekali. b. Kadang-kadang. c. Sudah sangat baik dan nyata. D. Strategic Orientation (Orientasi Strategis) 1. Sejauh mana perencanaan pemasaran formal dilakukan? a. Tidak ada perencanaan pemasaran secara formal dan kalaupun ada, sifatnya sangat umum sekali. b. Manajemen mengembangkan rencana pemasaran tahunan. c. Manajemen mengembangkan rencana pemasaran yang terperinci dan rencana strategis jangka panjang yang selalu diperbaharui setiap tahun. 2. Seberapa mengesankankah strategi pemasaran saat ini? a. Strategi saat ini tidak jelas. b. Strategi saat ini jelas, namun hanya kesinambungan strategi yang sudah biasa dilakukan. c. Strategi saat ini sangat baik, jelas, inovatif, masuk akal, dan berdasarkan data. 145

14 3. Sejauh mana pemikiran dan perencanaan kontingensi (menyiapkan skenario berdasarkan situasi yang mungkin terjadi di masa yang akan datang/ plan A-plan B) dilakukan? a. Manajemen tidak atau hanya sedikit melakukan pemikiran contingency. b. Manajemen melakukan beberapa pemikiran contingency, tetapi kurang diwujudkan dalam perencanaan contingency secara formal. c. Manajemen mengidentifikasi skenario-skenario perubahan lingkungan di masa depan dan menyiapkan rencana contingency untuk menghadapinya. E. Operational Efficiency (Efisiensi Operasional) 1. Seberapa baikkah strategi pemasaran dikomunikasikan dan diterapkan? a. Sangat buruk. b. Sedang. c. Sangat baik. 2. Apakah manajemen melaksanakan tugas secara efektif dengan memanfaatkan potensi sumberdaya pemasaran yang telah ada? a. Tidak. Sumberdaya pemasaran yang ada tidak memadai untuk tugas yang akan dilaksanakan. b. Kadang-kadang. Sumberdaya pemasaran mencukupi, tetapi tidak digunakan secara optimal. c. Ya. Sumberdaya pemasaran mencukupi dan digunakan secara efisien. 3. Apakah manajemen mampu bereaksi secara cepat dan efektif untuk setiap perkembangan yang sedang berlangsung? a. Tidak. Informasi penjualan dan pasar tidak begitu terkini (up to date) dan reaksi manajemen lambat. b. Kadang-kadang. Manajemen menerima informasi mengenai penjualan dan pasar yang cukup terkini, namun reaksi manajemen bervariasi (kadang cepat, kadang lambat). c. Ya. Manajemen telah menggunakan sistem yang bisa menghasilkan informasi yang terkini dan reaksinya sangat cepat. 146

15 Lampiran 4. Form Competitive Setting Profile (CSP) Komponen CSP C1 C3 C4 Customer (Pelanggan) Competitor (Pesaing) Change (Perubahan) Dimensi Tercerahkan Tahu informasi Berkemampuan Umum Keagresifan Kapabilitas Teknologi Ekonomi Pasar R1 R2 R Rn Total Nilai Bobot Nilai Jumlah Bobot Nilai Jumlah Bobot Nilai Jumlah Bobot Nilai Jumlah Pembobotan Rata-Rata Nilai Dimensi = Indeks Komponen C1 Rata-Rata Nilai Dimensi = Indeks Komponen C3 Rata-Rata Nilai Dimensi = Indeks Komponen C4 Rata-Rata Indeks Komponen CSP = Competitive Setting Index (CSI) Keterangan: R1-Rn = Responden yang mengisi form CSP Sumber: Kartajaya et al. (2002) St. Dev

16 Lampiran 5. Form Company Alignment Profile (CAP) Komponen R1 R2 R3 R4 Total Nilai Dimensi CAP Bobot Nilai Jumlah Bobot Nilai Jumlah Bobot Nilai Jumlah Bobot Nilai Jumlah Pembobotan Segmentasi Target Strategi Posisi Rata-Rata Nilai Dimensi = Indeks Komponen Strategi Diferensiasi Bauran pemasaran Taktik Penjualan Rata-Rata Nilai Dimensi = Indeks Komponen Taktik Merek Pelayanan Nilai Proses Rata-Rata Nilai Dimensi = Indeks Komponen Nilai Rata-Rata Nilai Komponen = Company Alignment Index (CAI) Keterangan: R1-R4 = Responden yang mengisi form CAP Sumber: Kartajaya et al. (2002) C2 (Company/Perusahaan) St. Dev

17 Lampiran 6. Form Marketing Effectiveness Review (MER) Komponen MER A. Filosofi Pelanggan B. Organisasi Pemasaran Terpadu C. Informasi Pasar yang Memadai D. Orientasi Strategis E. Efisiensi Operasional Pertanyaan R1 R2 R Rn Total Nilai Bobot Nilai Jumlah Bobot Nilai Jumlah Bobot Nilai Jumlah Bobot Nilai Jumlah Pembobotan Total nilai pembobotan komponen A Total nilai pembobotan komponen B Total nilai pembobotan komponen C Total nilai pembobotan komponen D Total nilai pembobotan komponen E Total nilai pembobotan seluruh komponen = Marketing Effectiveness Index (MEI) Keterangan: R1-Rn = Responden yang mengisi form MER St. Dev

18 Lampiran 7. Struktur Organisasi PT. Galih Estetika PRESIDENT DIRECTOR ADVISOR MARKETING ACCOUNTING-I LOGISTIC-I EXPORT FACTORY MANAGER ACCOUNTING-II PERSONNEL PRODUCTION LOGISTIC-II PRODUCTION PLANNING CONTROL FINISHING MAINTANANCE SANITATION R&D SHIFT 1 QUALITY CONTROL SHIFT 1 QUALITY CONTROL LAB SHIFT 1 QUALITY CONTROL SHIFT 2 QUALITY CONTROL SHIFT 2 QUALITY CONTROL SHIFT 2 QUALITY CONTROL SHIFT 3 QUALITY CONTROL SHIFT 3 QUALITY CONTROL SHIFT 3 QUALITY CONTROL

19 Lampiran 8. Proses Produksi Pasta Ubi Jalar PT. Galih Estetika 151

20 Lampiran 9. Hasil Kuesioner Competitive Setting Profile (CSP) Komponen CSP Dimensi Variabel R1 R2 R3 Bobot Nilai Jumlah Bobot Nilai Jumlah Bobot Nilai Jumlah Tingkat pengetahuan Tercerahkan Rasionalitas Tingkat pengaruh C1 Customer Membandingkan produk (Pelanggan) Tahu informasi Mencari informasi Membedakan produk Berkemampuan Pengaruh sikap terhadap keputusan pembelian Realisasi pembelian Jumlah pesaing Umum Kualitas pesaing terdekat Produk substitusi Pesaing baru potensial C3 Competitor Segmentasi (Pesaing) Penentuan target Keagresifan Penentuan posisi Penentuan harga Pengembangan kualitas Kapabilitas Keuangan

21 Lampiran 9. Hasil Kuesioner CSP (lanjutan) (lanjutan) SDM Jumlah aset Teknologi Kreatifitas Pengenalan pesaing lain Pengaruh terhadap struktur industri Teknologi Inovasi teknologi Pengaruh terhadap keunggulan bersaing Pengaruh terhadap strategi perusahaan Pengaruh terhadap penjualan C4 Change (Perubahan) Ekonomi Pengaruh terhadap daya beli Pengaruh terhadap pemulihan krisis Pengaruh liberalisasi dan globalisasi Pengaruh persyaratan standar kesehatan Pasar Pengaruh perubahan kelas sosial, gaya hidup, dan perilaku konsumen Kekuatan serikat pekerja

22 154 Lampiran 9. Hasil Kuesioner CSP (lanjutan) Bobot R4 Nilai Jumlah Bobot R5 Nilai Jumlah Bobot R6 Nilai Jumlah Bobot R7 Nilai Jumlah Total Nilai St. Dev ID SDD IK SDK CSI St. Dev CSI

23 Lampiran 9. Hasil Kuesioner CSP (lanjutan) (lanjutan) Kesimpulan: Situasi Persaingan 3,5C (Canggih) Keterangan: R1: Factory Manager PT.Galih Estetika ID : Indeks Dimensi R2: Marketing PT.Galih Estetika SDD : Standar Deviasi Dimensi R3: Personalia PT.Galih Estetika IK : Indeks Komponen R4: Research and Development PT.Galih Estetika SDK : Standar Deviasi Komponen R5: Kasubag Program Disperindag Kab. Kuningan CSI : Competitive Setting Index R6: Kasi Industri Disperindag Kab. Kuningan R7: Pelaksana Industri Disperindag Kab. Kuningan

24 Lampiran 10. Hasil Kuesioner Company Alignment Profile (CAP) Komponen CAP Penilaian Responden Strategi Taktik Nilai Segmentasi Target Posisi Diferensiasi Bauran Pemasaran Penjualan Merek Pelayanan Proses R1 Bobot Nilai Jumlah R2 Bobot Nilai Jumlah R3 Bobot Nilai Jumlah R4 Bobot Nilai Jumlah Total Nilai Pembobotan Standar Deviasi Indeks Komponen St. Dev Komponen CAI 2.8 St. Dev CAI 0.28 Keterangan: R1: Factory Manager R2: Marketing R3: Produksi R4: Personalia Kesimpulan: Tipe Perusahaan 3C (Orientasi Pemasaran)

25 Lampiran 11. Hasil Kuesioner Marketing Effectiveness Review (MER) Komponen Filosofi pelanggan Organisasi pemasaran terpadu Informasi pasar yang memadai Orientasi strategis Efisiensi operasional Pertanyaan R1 R2 R3 Bobot Nilai Jumlah Bobot Nilai Jumlah Bobot Nilai Jumlah Keterangan: R1: Factory Manager R2: Marketing R3: Produksi R4: R&D R5: Accounting

26 Lampiran 11. Hasil Kuesioner MER (lanjutan) R4 R5 Total nilai Indeks St.Dev St.Dev St. Dev MEI Bobot Nilai Jumlah Bobot Nilai Jumlah pembobotan komponen komponen MEI Kesimpulan: Efektivitas Pemasaran BAIK

KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Kerja Strategic Marketing Plus 2000

KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Kerja Strategic Marketing Plus 2000 III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Kerangka Kerja Strategic Marketing Plus 2000 Kerangka kerja Strategic Marketing Plus 2000 melibatkan unsur company (perusahaan), customer

Lebih terperinci

Analisis Situasi Persaingan (Competitive Setting Profile)

Analisis Situasi Persaingan (Competitive Setting Profile) VI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN Analisis strategi pemasaran menggambarkan posisi PT. Galih Estetika dalam industri eksportir pasta ubi jalar dengan melihat kekuatan 4C yaitu Customer (C1), Company (C2),

Lebih terperinci

KERANGKA PEMIKIRAN. 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis

KERANGKA PEMIKIRAN. 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Konsep dan Definisi Pemasaran Definisi mengenai pemasaran diantaranya Kotler dan Lane (2007), pemasaran berhubungan dengan mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB XI LOGIKA PEMASARAN

BAB XI LOGIKA PEMASARAN BAB XI LOGIKA PEMASARAN Universitas Gadjah Mada 1 XV.1 Strategi pemasaran Segmentation Variabel untuk membagi pasar bergeser dan geografi, demografi, perilaku, dan akhirnya individu. Dalam keadaan 4C (Customer,

Lebih terperinci

LAMPIRAN I KUESIONER AUDIT INTERNAL. Berikan tanda cek ( ) pada kotak yang tersedia sesuai dengan kondisi internal yang dimiliki oleh

LAMPIRAN I KUESIONER AUDIT INTERNAL. Berikan tanda cek ( ) pada kotak yang tersedia sesuai dengan kondisi internal yang dimiliki oleh LAMPIRAN I KUESIONER AUDIT INTERNAL Petunjuk : Berikan tanda cek ( ) pada kotak yang tersedia sesuai dengan kondisi internal yang dimiliki oleh perusahaan. No Daftar Pertanyaan Audit Internal Ya Tidak

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PASTA UBI JALAR PT. GALIH ESTETIKA KUNINGAN, JAWA BARAT

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PASTA UBI JALAR PT. GALIH ESTETIKA KUNINGAN, JAWA BARAT ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PASTA UBI JALAR PT. GALIH ESTETIKA KUNINGAN, JAWA BARAT SKRIPSI LAURA REVIANI BESTARI H34060863 DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar pertanyaan dan kuesioner wawancara penelitian. DAFTAR PERTANYAAN dan KUESIONER WAWANCARA PENELITIAN

Lampiran 1. Daftar pertanyaan dan kuesioner wawancara penelitian. DAFTAR PERTANYAAN dan KUESIONER WAWANCARA PENELITIAN LAMPIRAN 77 Lampiran. Daftar pertanyaan dan kuesioner wawancara penelitian DAFTAR PERTANYAAN dan KUESIONER WAWANCARA PENELITIAN Judul : Kajian Strategi Pemasaran Sarana Transportasi Laut PT. PELNI di Kawasan

Lebih terperinci

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6 Pemasaran Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si Definisi Pemasaran Kotler dan Lane (2007): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan

Lebih terperinci

KONTRAK BELAJAR 14 KALI PERTEMUAN PENILAIAN : KEHADIRAN 10% UTS 30% TUGAS/DISKUSI 20% UAS 40%

KONTRAK BELAJAR 14 KALI PERTEMUAN PENILAIAN : KEHADIRAN 10% UTS 30% TUGAS/DISKUSI 20% UAS 40% MANAJEMEN PEMASARAN KONTRAK BELAJAR 14 KALI PERTEMUAN PENILAIAN : KEHADIRAN 10% UTS 30% TUGAS/DISKUSI 20% UAS 40% Materi Perkuliahan (1) BAGIAN 1 : MEMAHAMI MANAJEMEN PEMASARAN - Mendefinisikan Pemasaran

Lebih terperinci

yang membentuk lingkungan pemsaran eksternal. komponen bauran pemasaran segmentasi tersebut dalam pemasaran. konsumen perilaku pembelian konsumen.

yang membentuk lingkungan pemsaran eksternal. komponen bauran pemasaran segmentasi tersebut dalam pemasaran. konsumen perilaku pembelian konsumen. 1. Menjelaskan konsep pemasaran dan menggambarkan lima kekuatan yang membentuk lingkungan pemsaran eksternal. 2. Menjelaskan tujuan rencana pemasaran dan mengidentifikasikan empat komponen bauran pemasaran

Lebih terperinci

Memahami Proses Pemasaran Dan Perilaku Konsumen

Memahami Proses Pemasaran Dan Perilaku Konsumen Memahami Proses Pemasaran Dan Perilaku Konsumen Setelah mempelajari bab ini, anda akan mampu: 1. Menjelaskan konsep pemasaran dan menggambarkan lima kekuatan yang membentuk lingkungan pemsaran eksternal.

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Kesimpulan yang diberikan pada penelitian ini merupakan jawaban dari perumusan masalah yang terdapat pada Bab 1. 1. Persepsi Konsumen Terhadap Produk DONATELLO

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat

BAB II LANDASAN TEORI. menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran Pemasaran adalah suatu kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Pemasaran Menurut Parkinson (1991), pemasaran merupakan suatu cara berpikir baru tentang bagaimana perusahaan atau suatu organisasi

Lebih terperinci

MANAJEMEN PEMASARAN Sebuah Pendahuluan

MANAJEMEN PEMASARAN Sebuah Pendahuluan MANAJEMEN PEMASARAN Sebuah Pendahuluan Point Pembahasan Definisi manajemen pemasaran Trend bisnis saat ini dan dampaknya pada perubahan konsep manajemen pemasaran Tugas seorang pemasar/departemen pemasaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula keanekaragaman produk yang dihasilkan. Produk dengan jenis, kemasan, manfaat, rasa, dan tampilan

Lebih terperinci

Matakuliah : Pengantar Pemasaran Tahun : Mengatur Hubungan Pelanggan Pertemuan 1 Buku 1 Hal: 1-38

Matakuliah : Pengantar Pemasaran Tahun : Mengatur Hubungan Pelanggan Pertemuan 1 Buku 1 Hal: 1-38 Matakuliah : Pengantar Pemasaran Tahun : 2009 Mengatur Hubungan Pelanggan Pertemuan 1 Buku 1 Hal: 1-38 Learning Objective Mendefinisikan pemasaran dan membuat kerangka proses pemasaran Mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada Era Globalisasi ini, aktivitas pembangunan dan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada Era Globalisasi ini, aktivitas pembangunan dan perekonomian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada Era Globalisasi ini, aktivitas pembangunan dan perekonomian semakin berkembang. Persaingan bisnis perusahaan-perusahaan semakin ketat. Hal ini tidak

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Segmentation, Targeting, dan Positioning (STP) Dalam sebuah proses pemasaran produk, terdapat 3 hal penting yang harus diperhatikan yaitu segmentation, targeting, dan positioning.

Lebih terperinci

STRATEGI MEMPERTAHANKAN POSISI SEBAGAI PEMIMPIN PASAR ( Kasus Produk Extra Joss Kemasan Sachet )

STRATEGI MEMPERTAHANKAN POSISI SEBAGAI PEMIMPIN PASAR ( Kasus Produk Extra Joss Kemasan Sachet ) STRATEGI MEMPERTAHANKAN POSISI SEBAGAI PEMIMPIN PASAR ( Kasus Produk Extra Joss Kemasan Sachet ) Oleh : ZULYAN FIRDAUS AFIF A14105630 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat membuat setiap pemilik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat membuat setiap pemilik 19 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat membuat setiap pemilik atau pelaku usaha seharusnya senantiasa melakukan riset dan pengembangan agar selalu

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis memberikan beberapa teori dalam upaya pemecahan masalah yang kan diteliti. Pada bagian ini akan dijelaskan beberapa konsep

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sama sehingga banyak perusahaan yang tidak dapat. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sama sehingga banyak perusahaan yang tidak dapat. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kondisi perekonomian Indonesia yang semakin maju dan mengalami perkembangan, ini ditunjukkan semakin banyaknya bermunculan perusahaan industri, baik industri

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN - 2 STRATEGI PEMASARAN

KEWIRAUSAHAAN - 2 STRATEGI PEMASARAN KEWIRAUSAHAAN - 2 Modul ke: STRATEGI PEMASARAN Fakultas Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak Program Studi www.mercubuana.ac.id 1 PEMASARAN Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan

Lebih terperinci

Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan Menciptakan Nilai Bagi Pelanggan Sasaran

Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan Menciptakan Nilai Bagi Pelanggan Sasaran Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan Menciptakan Nilai Bagi Pelanggan Sasaran Market segmentation membagi pasar menjadi kelompok-kelompok kecil dengan kebutuhan, karakteristik atau perilaku

Lebih terperinci

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya,

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini, dunia telah diwarnai dengan persaingan yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya, terutama perusahaan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pemasaran

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pemasaran II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pemasaran Pemasaran adalah proses untuk merencanakan dan melaksanakan perancangan, penetapan harga, promosi, dan distribusi dari ide, barang, dan layanan untuk menimbulkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Porter Strategi kompetitif merupakan suatu framework yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisa industrinya secara keseluruhan, serta menganalisa kompetitor dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan yang turut

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan yang turut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan bisnis di Abad ke-21 telah berkembang sangat pesat dan mengalami metamorfosis yang berkesinambungan. Tidak terkecuali di Indonesia yang ditandai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi dan informasi di era globalisasi semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi dan informasi di era globalisasi semakin pesat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dan informasi di era globalisasi semakin pesat seiring dengan perkembangan zaman dan perkembangan kebutuhan. Kebutuhan akan informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri ritel merupakan salah satu industri yang cukup kuat untuk bisa bertahan dalam segala situasi dan kondisi ekonomi apapun, dalam krisis ataupun keadaan yang

Lebih terperinci

BAB II Landasan Teori

BAB II Landasan Teori BAB II Landasan Teori 2.1 Pemasaran 2.1.1 Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan Pembahasan konsep pemasaran dimulai dari adanya kebutuhan manusia. Kebutuhan dasar manusia bisa dibedakan berupa fisik seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis menjadi sangat ketat, baik pasar domestic ( nasional ) maupun dipasar internasional / global, untuk memenangkan persaingan,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Brand awareness tidak berpengaruh signifikan terhadap purchase intention

BAB V PENUTUP. 1. Brand awareness tidak berpengaruh signifikan terhadap purchase intention BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka didapat kesimpulan sebagai berikut : 1. Brand awareness tidak berpengaruh signifikan terhadap purchase intention konsumen

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Indonesia, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Indonesia, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN Dari hasil evaluasi strategi perusahaan, analisis lingkungan internal perusahaan dan analisis lingkungan eksternal yang ada dalam industri farmasi Indonesia, maka

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Menurut Kotler (2008:58), strategi pemasaran adalah logika pemasaran dimana perusahaan berharap untuk menciptakan nilai pelanggan dan mencapai hubungan yang

Lebih terperinci

III. METODOLOGI KAJIAN

III. METODOLOGI KAJIAN 152 III. METODOLOGI KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dalam rangka menyelesaikan tugas akhir ini dilaksanakan di Pengolahan Ikan Asap UKM Petikan Cita Halus yang berada di Jl. Akar Wangi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin perusahaan harus jeli kepada orientasi pasar. Berdasarkan pada Narver

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin perusahaan harus jeli kepada orientasi pasar. Berdasarkan pada Narver BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pergerakan industri yang dinamis dari tahun ke tahun membuat para pemimpin perusahaan harus jeli kepada orientasi pasar. Berdasarkan pada Narver dan Slater (1990),

Lebih terperinci

1. Pengertian Pemasaran Menurut H. Nystrom Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. 2.

1. Pengertian Pemasaran Menurut H. Nystrom Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. 2. Pengantar Manajemen Pemasaran Pengertian Pemasaran 1. Pengertian Pemasaran Menurut H. Nystrom Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. 2.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR TABEL... v. DAFTAR GAMBAR... vi

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR TABEL... v. DAFTAR GAMBAR... vi DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... vi DAFTAR LAMPIRAN... viii I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah Penelitian... 6 1.3 Tujuan

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di dalam era globalisasi saat ini perkembangan teknologi dan industri

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di dalam era globalisasi saat ini perkembangan teknologi dan industri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam era globalisasi saat ini perkembangan teknologi dan industri kian meningkat tiap tahunnya. Tidak menutup kemungkinan para produsen mengambil peluang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi seperti sekarang ini banyak menyajikan peluang bisnis sekaligus tantangan bisnis bagi perusahaan-perusahaan. Dengan banyaknya tantangan

Lebih terperinci

ANALISIS TARGET PASAR

ANALISIS TARGET PASAR SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT Manajemen Pemasaran dalam Rancangan Usaha Agribisnis Wisynu Ari Gutama, SP. MMA Lab of Agribusiness Analysis and Management, Faculty of Agriculture,

Lebih terperinci

PERTEMUAN 12 STRATEGI PEMASARAN 2/13/13

PERTEMUAN 12 STRATEGI PEMASARAN 2/13/13 PERTEMUAN 12 STRATEGI PEMASARAN 2/13/13 1 PEMASARAN Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan distribusi atas ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam perkembangannya, konsep strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditunjukkan oleh adanya perbedaan konsep

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian untuk Penilaian Penentuan Bobot dan Rating Faktor Strategis Internal dan Eksternal Restoran Pecel Lele Lela, Bogor.

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian untuk Penilaian Penentuan Bobot dan Rating Faktor Strategis Internal dan Eksternal Restoran Pecel Lele Lela, Bogor. LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian untuk Penilaian Penentuan Bobot dan Rating Faktor Strategis Internal dan Eksternal Restoran Pecel Lele Lela, Bogor. ANALISIS STRATEGI PEMASARAN RESTORAN PECEL

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pemasaran menurut American Marketing Association (AMA) merupakan. mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi.

BAB II LANDASAN TEORI. Pemasaran menurut American Marketing Association (AMA) merupakan. mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi. BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran menurut American Marketing Association (AMA) merupakan suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi, dan distribusi sejumlah ide,

Lebih terperinci

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy Perusahaan yang memiliki keunggulan bersaing diharuskan mampu dalam memahami perubahan struktur pasar dan

Lebih terperinci

98 berpindah merek konsumen pada smartphone dapat terjadi karna pelayanan yang diberikan smartphone Blackberry pada pengguna nya tidak dilayani dengan

98 berpindah merek konsumen pada smartphone dapat terjadi karna pelayanan yang diberikan smartphone Blackberry pada pengguna nya tidak dilayani dengan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang dikemukakan pada bab sebelumnya, dapat dikemukakan beberapa kesimpulan penelitian sebagai berikut : 1. Ketidakpuasan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan pada lingkungan yang bersifat dinamis. Bentuk persaingan salah

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan pada lingkungan yang bersifat dinamis. Bentuk persaingan salah BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi dan meningkatnya persaingan menyebabkan perusahaan saling bersaing untuk mendapatkan perhatian dari konsumen sehingga perusahaan dituntut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan usaha pada era globalisasi saat ini banyak diminati dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan usaha pada era globalisasi saat ini banyak diminati dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan usaha pada era globalisasi saat ini banyak diminati dan dikembangkan oleh para pebisnis. Semakin cepat berkembangnya ide-ide dan inovasi yang beraneka

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Setelah melakukan analisis dan perancangan sistem e-crm yang telah dilakukan oleh penulis terhadap PT. Herona Express, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai

Lebih terperinci

INDUSTRI DAN PEMASARAN PERTEMUAN III MANAJEMEN PEMASARAN MUHAMMAD WADUD

INDUSTRI DAN PEMASARAN PERTEMUAN III MANAJEMEN PEMASARAN MUHAMMAD WADUD INDUSTRI DAN PEMASARAN PERTEMUAN III MANAJEMEN PEMASARAN MUHAMMAD WADUD POKOK BAHASAN KOMPONEN UTAMA STUDI PEMASARAN UNSUR BAURAN PEMASARAN STRATEGI PEMASARAN KONSEP INTI PEMASARAN MANAJEMEN PEMASARAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Pemasaran Perusahaan merupakan hal yang penting dalam upaya untuk memberikan kepuasan terhadap kebutuhan konsumen. Dalam setiap perusahaan, aktivitas dibidang pemasaran

Lebih terperinci

BAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis

BAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis BAB 7 Manajemen Pemasaran 7.1. Konsep-Konsep Inti Pemasaran Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan produk, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan

Lebih terperinci

Bab I Mendefinisikan Pemasaran untuk Abad ke- 21

Bab I Mendefinisikan Pemasaran untuk Abad ke- 21 Bab I Mendefinisikan Pemasaran untuk Abad ke- 21 Ruang Lingkup Definisi pemasaran : Fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, dan memberi nilai kepada pelanggan dan

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi perubahaan gaya hidup. Manusia selalu berusaha untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi perubahaan gaya hidup. Manusia selalu berusaha untuk memenuhi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia yang tidak terbatas semakin berkembang dari waktu ke waktu, kemajuan teknologi dan informasi telah membawa dampak besar bagi perubahaan gaya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat ditandai dengan berkembangnya industri dan usaha kecil menengah yang ada di negara tersebut, semakin meningkat maka semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era perdagangan bebas dan globalisasi saat ini telah memaksa industri di

BAB I PENDAHULUAN. Era perdagangan bebas dan globalisasi saat ini telah memaksa industri di BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Era perdagangan bebas dan globalisasi saat ini telah memaksa industri di Indonesia untuk terus meningkatkan daya saingnya menghadapi kompetisi yang ketat dari produk

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Penelitian ini mengambil kerangka pemikiran dari berbagai penelusuran teori-teori yang relevan dengan masalah penelitian, serta metode-metode atau

Lebih terperinci

Mata Kuliah - Kewirausahaan II-

Mata Kuliah - Kewirausahaan II- Mata Kuliah - Kewirausahaan II- Modul ke: Fakultas FIKOM Memulai Usaha Baru dan Strategi Perencanaan Oleh Team MKCU UMB Program Studi Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id Ardhariksa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perilaku Konsumen Ada beberapa macam definisi spesifik mengenai perilaku konsumen, diantaranya sebagai berikut: Perilaku konsumen adalah aktifitas aktifitas individu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Minat Beli Ulang Hal yang penting bagi perusahaan adalah mempengaruhi pelanggan agar mereka mengambil keputusan untuk membeli produk atau jasa yang disediakan. Pembelian sebagai

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. American Marketing Association (AMA) dalam Kotler (2005 : 82)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. American Marketing Association (AMA) dalam Kotler (2005 : 82) BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Merek American Marketing Association (AMA) dalam Kotler (2005 : 82) mendefinisikan merek sebagai nama, istilah, tanda, simbol, desain, atau kombinasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman modern ini persaingan yang semakin ketat seperti sekarang ini, membuat suatu

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman modern ini persaingan yang semakin ketat seperti sekarang ini, membuat suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman modern ini persaingan yang semakin ketat seperti sekarang ini, membuat suatu tantangan baru bagi perusahaan yang beroperasi di indonesia. Hal ini juga mendorong

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dan terbuka. Kondisi ini menuntut perusahaan-perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dan terbuka. Kondisi ini menuntut perusahaan-perusahaan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, persaingan di dalam dunia usaha menjadi semakin ketat dan terbuka. Kondisi ini menuntut perusahaan-perusahaan untuk mengelola

Lebih terperinci

Entrepreneurship and Inovation Management

Entrepreneurship and Inovation Management Modul ke: 10 Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : SEGMENTATION TARGETING - POSITIONING Fakultas Ekonomi Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Program Studi Pasca Sarjana www.mercubuana.ac.id Pengertian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut Stanton dalam Tambajong (2013:1293), pemasaran adalah suatu sistem dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan

Lebih terperinci

Kebutuhan. Keinginan. Pasar. Hubungan. Permintaan. Transaksi. Produk. Nilai & Kepuasan. Pertukaran

Kebutuhan. Keinginan. Pasar. Hubungan. Permintaan. Transaksi. Produk. Nilai & Kepuasan. Pertukaran Kebutuhan Pasar Keinginan Hubungan Permintaan Transaksi Produk Pertukaran Nilai & Kepuasan Memaksimumkan konsumsi Memaksimumkan utilitas (kepuasan) konsumsi Memaksimumkan pilihan Memaksimumkan mutu hidup

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan data dan penelitian yang telah dilakukan di Rammona Bakery, maka dapat dikemukakan beberapa kesimpulan dan saran mengenai pengaruh persepsi harga yang dilakukan Rammona

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan komunikasi sudah dapat dianggap menjadi kebutuhan utama. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. melakukan komunikasi sudah dapat dianggap menjadi kebutuhan utama. Hal ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia dalam melakukan komunikasi sudah dapat dianggap menjadi kebutuhan utama. Hal ini dikarenakan dengan adanya alat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Batik merupakan simbol kota Surakarta yang saat ini batik mulai

BAB I PENDAHULUAN. Batik merupakan simbol kota Surakarta yang saat ini batik mulai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Batik merupakan simbol kota Surakarta yang saat ini batik mulai digemari oleh masyarakat nasional maupun internasional dan merupakan aset bagi kota Surakarta

Lebih terperinci

Membentuk Positioning Merek. By : Diana Ma rifah

Membentuk Positioning Merek. By : Diana Ma rifah Membentuk Positioning Merek By : Diana Ma rifah Mengembangkan dan Mengkomunikasikan Strategi Positioning Positioning adalah tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan agar mendapatkan tempat khusus

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Mulyana (2001:167), persepsi adalah proses internal yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Mulyana (2001:167), persepsi adalah proses internal yang BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Persepsi Menurut Mulyana (2001:167), persepsi adalah proses internal yang memungkinkan kita memiih, mengorganisasikan, dan menafsirkan rangsangan dari lingkungan kita, dan proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial, ia tidak terlepas dari pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial, ia tidak terlepas dari pengaruh BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Manusia merupakan makhluk sosial, ia tidak terlepas dari pengaruh manusia lain dalam berinteraksi sehari-hari. Terutama dalam memenuhi kebutuhannya, karena setiap manusia

Lebih terperinci

Minggu-4. Product Knowledge and Price Concepts. Pengembangan Produk Baru (new product development) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

Minggu-4. Product Knowledge and Price Concepts. Pengembangan Produk Baru (new product development) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Product Knowledge and Price Concepts Minggu-4 Pengembangan Produk Baru (new product development) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information : Mobile : 08122035131 02270704014 ailili1955@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemudian memuaskan kebutuhan tersebut. dapat bersaing dalam memproduksi barang dengan sebaik-baiknya, sesuai

BAB I PENDAHULUAN. kemudian memuaskan kebutuhan tersebut. dapat bersaing dalam memproduksi barang dengan sebaik-baiknya, sesuai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang ingin memperluas usahanya dalam persaingan haruslah memandang pemasaran sebagai kunci utama dalam mencapai tujuan perusahaan. Pemasaran

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan - 1. Bab I. Pendahuluan. Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak

Bab I Pendahuluan - 1. Bab I. Pendahuluan. Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak Bab I Pendahuluan - 1 Bab I Pendahuluan 1.1 Latar belakang penelitian Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak mendapat perhatian oleh banyak pihak, yang ditandai dengan adanya kemajuan

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI. Sebelum melakukan penelitian,seorang peneliti harus menyusun suatu

BAB II KERANGKA TEORI. Sebelum melakukan penelitian,seorang peneliti harus menyusun suatu BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Kerangka Teori Sebelum melakukan penelitian,seorang peneliti harus menyusun suatu kerangka teori.kerangka teori merupakan landasan berpikir untuk menunjukkan dari sudut mana peneliti

Lebih terperinci

BAB I PENGERTIAN, KONSEP, DEFINISI PEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARAN

BAB I PENGERTIAN, KONSEP, DEFINISI PEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARAN A. Pengertian Pemasaran BAB I PENGERTIAN, KONSEP, DEFINISI PEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARAN Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah : a. Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pasar dari sellers market menjadi buyers market sehingga konsumen menjadi

BAB I PENDAHULUAN. pasar dari sellers market menjadi buyers market sehingga konsumen menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi telah membawa dampak yang cukup besar bagi dunia usaha, di antaranya adalah perkembangan teknologi yang sangat pesat, perubahan sifat pasar dari sellers

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Operasi Operasi merupakan salah satu fungsi dari bisnis disamping financial, marketing,maupun personalia. Operation tidak dapat berdiri sendiri, melaikan harus selalu

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Definisi dan Konsep Pemasaran

TINJAUAN PUSTAKA Definisi dan Konsep Pemasaran II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi dan Konsep Pemasaran Kotler (2005) mendefinisikan pemasaran sebagai suatu proses sosial dan manajerial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka

Lebih terperinci

Aspek Pemasaran 1. d. Peramalan Penjualan b. Riset Penjualan. e. Rencana Pemasaran c. Sistem Informasi Pemasaran

Aspek Pemasaran 1. d. Peramalan Penjualan b. Riset Penjualan. e. Rencana Pemasaran c. Sistem Informasi Pemasaran Aspek Pemasaran 1 Definisi Pemasaran Menurut AMA (American Marketing Association) Pemasaran adalah proses perencanaan dan penerapan konsepsi, penetapan harga dan distribusi barang, jasa dan ide untuk mewujudkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran Pengertian pemasaran menurut Philip khotler (2000) adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia, dengan jumlah penduduk sekitar 287 juta penduduk ( Time, July

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia, dengan jumlah penduduk sekitar 287 juta penduduk ( Time, July BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia, dengan jumlah penduduk sekitar 287 juta penduduk ( Time, July 19 th 2004, pp 43 ), merupakan pasar potensial yamg sangat besar bagi setiap pemasar,

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang. waktu tahun 2010 sampai 2014 (Badan Pusat Statistik, 2015), disertai

PENDAHULUAN. Latar Belakang. waktu tahun 2010 sampai 2014 (Badan Pusat Statistik, 2015), disertai PENDAHULUAN Latar Belakang Meningkatnya jumlah penduduk Indonesia sebesar 1,4 % kurun waktu tahun 2010 sampai 2014 (Badan Pusat Statistik, 2015), disertai dengan pertumbuhan pendapatan penduduk atau Produk

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 126 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis mendalam tentang PT. Asuransi Wahana Tata serta melakukan perhitungan terhadap setiap aspek yang berkaitan dengan pengembangan strategi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut American Marketing Association (AMA) mendefinisikan merek sebagai:

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut American Marketing Association (AMA) mendefinisikan merek sebagai: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Merek (brand) Menurut American Marketing Association (AMA) mendefinisikan merek sebagai: Nama, istilah, tanda, lambang, atau desain, atau kombinasinya, yang dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha yang dinamis dan penuh persaingan menuntut perusahaan untuk melakukan perubahan orientasi terhadap cara mereka melayani konsumen, menangani

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1.

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis distribution store atau distro di beberapa kota besar di Indonesia terus membaik. Di Jakarta, misalnya, bisnis penjualan fashion dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang tidak mengenal batas membuat dunia bisnis harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang tidak mengenal batas membuat dunia bisnis harus dapat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi yang tidak mengenal batas membuat dunia bisnis harus dapat meningkatkan kinerja dan kualitas dari suatu bisnis sehingga mampu bertahan

Lebih terperinci

RESEARCH. Ricky Herdiyansyah SP, MSc. Ricky Sp., MSi/Pemasaran Agribisnis. rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII

RESEARCH. Ricky Herdiyansyah SP, MSc. Ricky Sp., MSi/Pemasaran Agribisnis. rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII RESEARCH BY Ricky Herdiyansyah SP, MSc Ricky Herdiyansyah SP., MSc rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII PEMASARAN : Aliran produk secara fisis dan ekonomik dari produsen melalui pedagang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1. Konsep Strategis Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan dan dalam perkembangannya konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan

Lebih terperinci

ANALISIS PASAR. Audit thd semua lingkungan relevant thd suatu brand pada saat tertentu, Misal : produk Bank berupa jasa giro Peluang Pemasaran

ANALISIS PASAR. Audit thd semua lingkungan relevant thd suatu brand pada saat tertentu, Misal : produk Bank berupa jasa giro Peluang Pemasaran ANALISIS PASAR Analisa Pasar merupakan bagian penting dalam manajemen pemasaran, karena dalam konsep pemasaran adalah memberikan kepuasan pada jonsumen sasaran ( kebutuhan dan keinginan ) ANALISA SITUASI

Lebih terperinci

UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI

UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI DISUSUN OLEH : NAMA : Metta Mustika Septiani NPM : 10208799 JURUSAN : Manajemen (S-1) PEMBIMBING

Lebih terperinci

Jakarta, 4 Desember Chairul Ade Gunawan

Jakarta, 4 Desember Chairul Ade Gunawan KATA PENGANTAR Puji dan syukur dipanjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat, dan karunianya yang tak terbatas kepada penulis, sehingga tesis ini dapat selesai pada waktunya. Penulisan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan era globalisasi yang semakin pesat didukung dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan era globalisasi yang semakin pesat didukung dengan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan era globalisasi yang semakin pesat didukung dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi yang kompetitif menuntut banyak perusahaan agar dapat

Lebih terperinci