BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Indonesia, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
|
|
- Yanti Gunardi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN Dari hasil evaluasi strategi perusahaan, analisis lingkungan internal perusahaan dan analisis lingkungan eksternal yang ada dalam industri farmasi Indonesia, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan evaluasi strategi bersaing PT Merck, Tbk dengan menggunakan parameter pertumbuhan penjualan yang digunakan sebagai sukses atau tidaknya kinerja perusahaan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa strategi yang digunakan PT Merck, Tbk belum efektif. Hal tersebut terlihat dari kinerja pertumbuhan penjualan perusahaan yang masih di bawah pertumbuhan pasar farmasi Indonesia. Evaluasi dilakukan dengan melihat rerata pertumbuhan penjualan obat total perusahaan selama periode dibandingkan dengan rerata pertumbuhan pasar farmasi Indonesia. Rerata pertumbuhan penjualan obat PT Merck, Tbk selama periode tersebut adalah 9,02% per tahun sedangkan rerata pertumbuhan pasar farmasi Indonesia adalah 11% per tahun. 2. Analisis berdasarkan bisnis usaha dalam ini adalah bisnis obat resep (ethical) dan non resep (over the counter), maka dapat diambil kesimpulan bahwa rerata pertumbuhan penjualan PT Merck, Tbk di bisnis obat resep berada di atas rerata pertumbuhan perjualan obat resep secara nasional. Rerata pertumbuhan penjualan obat resep perusahaan sebesar 141
2 13,43% per tahun sedangkan rerata pertumbuhan penjualan obat resep nasional sebesar 12,06% per tahun. Sedangkan rerata pertumbuhan penjualan obat non resep berada di bawah rerata pertumbuhan obat non resep secara nasional, yaitu dengan perbandingaan sebagai berikut: rerata pertumbuhan penjualan obat non resep perusahaan sebesar 2,7% per tahun sedangkan rerata pertumbuhan obat non resep secara nasional sebesar 9,7%. Penyebab rendahnya rerata pertumbuhan penjualan obat non resep adalah adanya restrukturisasi bisnis yaitu restrukturisasi dan pengurangan portofolio produk dan juga dipengaruhi oleh perilaku konsumen Indonesia yang lebih mementingkan produk konsumsi dibandingkan produk kesehatan 3. Berdasarkan analisis rantai nilai (value chain), PT Merck, Tbk telah merancang dan memiliki kegiatan atau usaha yang baik untuk merancang, memproduksi, memasarkan, menyampaikan dan mendukung produk. Kegiatan dan usaha tersebut dilakukan oleh departemen atau bagian yang ada di dalam perusahaan dan mampu menghasilkan margin (laba usaha) yang positif. 4. Berdasarkan analisis keunggulan kompetitif (competitive advantage), PT Merck, Tbk memiliki beberapa keunggulan kompetitif yang dapat digunakan untuk mendukung strategi dan bisnis perusahaan. Keunggulan kompetitif tersebut antara lain adalah: inovasi, jaringan dan pasar yang luas, pusat penelitian dan pengembangan produk obat, kualitas obat yang baik (trusted), teknologi dan kapasitas produksi, dukungan keuangan dan 142
3 modal yang kuat serta penggunaan platform Enterprise Resources Planning (ERP) yang terbaru (SAP). 5. Berdasarkan analisis diferensiasi produk, PT Merck, Tbk memiliki portotfolio produk obat resep dan non resep. Beberapa produk obat resep tersebut bahkan menjadi pemimpin pasar obat resep misalnya: produk diabetes, kesuburan, onkologi dan pertumbuhan hormon, sedangkan produk obat non resep produk unggulannya adalah Sangobion, Neurobion dan Seven seas. Portofolio produk tersebut mampu menopang penjualan obat perusahaan, namun rerata pertumbuhan obat non resep (over the counter) masih di bawah rerata pertumbuhan obat non resep nasional. 6. Berdasarkan analisis struktur organisasi, PT Merck, Tbk memiliki struktur organisasi yang mendukung perkembangan bisnis farmasi perusahaan di Indonesia. Perusahaan telah menetapkan dan menentukan struktur organisasi yang baik dengan pemisahan tugas dan tanggung jawab sehingga mendukung proses dan kegiatan khusus di divisi Produksi, divisi obat resep Merck Serono dan divisi obat non resep Kesehatan Konsumen. 7. Berdasarkan analisis kompetensi sumber daya manusia, PT Merck, Tbk melihat sumber daya manusia merupakan aset utama perusahaan sehingga memegang kuat komitmen kuat untuk melakukan investasi pada sumber daya manusia. Perusahaan menerapkan program pelatihan dan pengembangan, penilaian kerja, pemberian paket remunerasi dan insentif yang baik dan penciptaan lingkungan kerja yang aman dan adil. Perusahaan dalam melakukan rekrutmen berdasarkan sumber daya yang 143
4 professional dan berkualitas dengan latar belakang pendidikan yang sesuai dengan bisnis perusahaan. Program dan kebijakan perusahaan tersebut dapat mendukung bisnis perusahaan. 8. Berdasarkan analisis pemasaran dan penjualan, PT Merck, Tbk memiliki program kerja dan kinerja pemasaran dan penjualan yang sesuai dengan strategi dan kemampuan yang dimiliki perusahaan, sehingga mampu membantu perusahaan dalam bersaing dengan pesaing namun rerata pertumbuhan penjualan obat non resep (over the counter) masih dibawah rerata pertumbuhan penjualan obat non resep nasional. 9. Berdasarkan analisis produksi pharma, PT Merck, Tbk memiliki divisi produksi farma menunjukkan kinerja yang baik dan matang yang mampu mendukung proses bisnis obat baik lokal maupun ekpor. Penerapan lean six sigma dan operational excelence menunjukkan bahwa PT Merck, Tbk berupaya keras untuk menggunakan kemampuannya untuk berkembang, melakukan perbaikan dan maju. Perusahaan juga mempertimbangkan faktor kesehan dan keselamatan kerja. 10. Berdasarkan analisis kondisi keuangan, PT Merck, Tbk memiliki kemampuan dalam memanfaatkan dan mengelola sumber daya keuangan yang dimiliki untuk menghasilkan pendapatan dan nilai tambah. Pengelolaan dan kondisi keuangan perusahaan mampu mendukung proses bisnis obat perusahaan. 11. Berdasarkan analisis Porter s Five Forces, Industri Farmasi memiliki persaingan yang ketat dan terfragmentasi, ancaman dari pendatang baru 144
5 yang tinggi karena faktor teknologi, regulasi dan modal, ancaman dari pemasok yang tinggi disebabkan oleh adanya hak paten dan sebagian besar bahan baku masih impor, ancaman produk pengganti yang tinggi khususnya obat yang penyakit umum dan obat non resep, ancaman dari pembeli yang memiliki posisi tawar yang tinggi karena faktor dokter dan pengaruh pelanggan loyal. 12. Berdasarkan analisis Driving Force, dalam industri farmasi terdapat faktor-faktor atau hal yang dominan yang mampu memberikan perubahan dalam industri farmasi. Faktor atau hal tersebut adalah inovasi produk, perkembangan teknologi obat, inovasi pemasaran, kebijakan pemerintah dan kesadaran masyarakat, gaya hidup dan perkembangan penyakit. 13. Berdasarkan analisis Key Success Factor, dalam industri farmasi terdapat faktor-faktor kunci sukses. Faktor kunci sukses tersebut adalah popularitas produk atau merek, jaringan distribusi dan ketersediaan barang, harga yang terjangkau, inovasi dan diferensiasi produk, penggunaan teknologi dan talent management. 14. Berdasarkan analisis Strategic Mapping, PT Merck, Tbk memiliki posisi sebagai produsen obat yang melakukan bisnis obat resep dan non resep secara bersamaan. Pasar yang disasar perusahaan adalah menengah ke atas karena harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas yang diberikan dan dampak dari hak paten yang dimiliki, bahan baku yang diimpor serta teknologi dan standar yang disyaratkan. 145
6 5.2 SARAN Berdasarkan pemaparan pada evaluasi strategi yang dilakukan oleh PT Merck, Tbk, analisis lingkungan internal serta analisis lingkungan eksternal, maka usulan dan rekomendasi strategi yang bisa diberikan adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan mengenai strategi yang dijalankan oleh PT Merck, Tbk saat ini, maka strategi inovasi peluncuran produk baru & restrukturisasi produk, peningkatan akses kesehatan dengan membangun kerjasama dan komunikasi dengan mitra strategis, kerjasama dengan pemerintah, penggunaan dan pengembangan teknologi dan restrukturisasi atau pengembangan organisasi dan sumber daya manusia harus tetap dilakukan dengan melakukan peningkatan khususnya untuk obat non resep dan divisi obat non resep untuk meningkatkan penjualan sehingga meningkatkan rerata penjualan obat non resep. Misalnya: penambahan portofolio obat non resep dan penerapan konsep supply-centric organization dalam organisasi divisi obat non resep 2. Keunggulan kompetitif, kapabilitas dan kompetensi yang dimiliki dalam hal aktivitas value chain, pengalaman, jaringan & distribusi, pengembangan & penelitian, diferensiasi & kualitas produk, teknologi, struktur organisasi, pengembangan sumber daya manusia, pemasaran & penjualan, produksi dan keuangan perlu terus dikembangkan agar tetap up to date mengikuti perkembangan industri farmasi sehingga dapat menangkap dan memanfaatkan peluang pasar industri farmasi nasional. 146
7 3. Berdasarkan analisis Porter s five-forces of competition, perusahaan harus tetap berusaha melakukan program pembelian bahan baku dari lokal (localized) untuk mendapatkan keuntungan kompetitif dan mengurangi ketergantungan pembelian impor, melakukan sosialasi dan pemasaran untuk produk yang dihasilkan, melakukan kerjasama dengan stakeholder industri farmasi. 4. Berdasarkan analisis Driving Forces, perusahaan harus selalu: melakukan inovasi penciptaan obat baru yang mampu memenuhi kebutuhan dan mengubah tren pengobatan, responsif terhadap perkembangan teknologi kesehatan, inovasi terhadap strategi pemasaran dengan mempertimbangkan stakeholder industri farmasi dan perkembangan teknologi, menjalin kerjasama dengan pemerintah dan responsif & update akan kondisi dan gaya hidup masyarakat serta perkembangan penyakit. 5. Berdasarkan analisis Key Success Factor, perusahaan harus memanfaatkan potensi perusahaan untuk meningkatkan penjualan dengan meningkatkan popularitas produk dan merek, memanfaatkan jaringan distribusi (distributor), melakukan inovasi dan diferensiasi produk, penyediaan harga yang terjangkau dengan memanfaatkan teknologi. Berdasarkan gambaran Strategic Mapping, perusahaan harus mulai mempertimbangkan untuk merubah strategi dengan menurunkan level sejumlah produk yang sebelumnya produk premium menjadi produk dengan harga terjangkau untuk mengikuti program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) lebih lanjut. 147
DAFTAR ISI.. HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN.. KATA PENGANTAR.. iv DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL.. xi DAFTAR GRAFIK..
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN.. i ii iii KATA PENGANTAR.. iv DAFTAR ISI.. DAFTAR GAMBAR... vi x DAFTAR TABEL.. xi DAFTAR GRAFIK.. xii DAFTAR LAMPIRAN.. xiii
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir berikut : Tahapan penelitian dalam penulisan GFP ini dapat dijelaskan dalam bagan Gambar 3.1 Tahapan Penelitian 37 Sebagai salah satu tahap awal, kerangka
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang telah berjalan pada CV. BP Muara Nauli dan memberikan penjelasan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pembahasan pada bab ini menguraikan sebuah evaluasi kinerja dan strategi yang telah berjalan pada CV. BP Muara Nauli dan memberikan penjelasan mengenai analisis faktor lingkungan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, KETERBATASAN & IMPLIKASI
BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN & IMPLIKASI 5.1. Simpulan Dari hasil evaluasi strategi, analisis lingkungan internal dan lingkungan eksternal yang ada dalam industri BBM Retail Indonesia, maka diperoleh kesimpulan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan sistem dan teknologi informasi berkembang sangat pesat dalam berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka dimungkinkan penerapan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ii iii iv v
DAFTAR ISI Lembar Judul. Lembar Pengesahan... Lembar Pernyataan Kata Pengantar.. Daftar Isi.... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Daftar Lampiran.... Intisari Abstract. Bab I Pendahuluan.. 1.1 Latar Belakang..
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Kondisi ekternal PT. Ishidataiseisha Indonesia. Perusahaan merupakan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan pada bab IV diketahui bahwa: 1. Kondisi ekternal PT. Ishidataiseisha Indonesia. Perusahaan merupakan pendatang baru yang belum memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang (emerging market) yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara berkembang (emerging market) yang mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dan stabil dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan informasi dewasa ini semakin meningkat serta dampak era globalisasi telah mengubah perilaku konsumen dan pelaku usaha. Perusahaan tidak saja
Lebih terperinciLANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Enterprise Resource Planning Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang didisain untuk dapat menyediakan lingkungan yang terintegrasi dan sistematis
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis five forces Porter, analisis fungsional, dan analisis
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan analisis five forces Porter, analisis fungsional, dan analisis resource based view (RBV), dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Key Success
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. ekonomi nasional. Hasil analisis lingkungan industri menunjukkan bahwa industri
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pertumbuhan industri baja saat ini sedang tumbuh dengan cepat (fast growing), seiring meningkatnya konsumsi baja nasional dan pertumbuhan ekonomi nasional. Hasil
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengertian Dasar Enterprise Arsitektur 3.1.1. Enterprise Architecture Enterprise Architecture atau dikenal dengan arsitektur enterprise adalah deskripsi yang didalamnya termasuk
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis, menurut Ward dan Peppard (2002, p462) adalah analisa
Lebih terperinciPERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN METODE WARD AND PEPPARD DI BAGIAN POS INTERNASIONAL (Studi Kasus : PT POS PPC Bandung)
PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN METODE WARD AND PEPPARD DI BAGIAN POS INTERNASIONAL (Studi Kasus : PT POS PPC Bandung) Charel Samuel Matulessy, S.T.,M.Kom. 1 Frans Mathias P Sihombing
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Bisnis di industri farmasi masih terus berkembang dan menggiurkan bagi para pelaku bisnis farmasi. Hal ini dipicu oleh peningkatan pertumbuhan pengeluaran pada obat-obatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Dalam penulisan tesis ini digunakan strategi analisis situasi dimana
BAB III METODOLOGI 3.1 Kerangka Pikir Dalam penulisan tesis ini digunakan strategi analisis situasi dimana informasi yang nantinya diperoleh, digunakan sebagai acuan dalam mengembangkan strategi baru atau
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. mempercepat terciptanya ASEAN Economic Community (AEC) di tahun 2015,
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada tahun 2007, para pemimpin negara anggota ASEAN sepakat untuk mempercepat terciptanya ASEAN Economic Community (AEC) di tahun 2015, yang akan mengubah ASEAN menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan bisnis di Indonesia menjadikan negeri ini
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pesatnya perkembangan bisnis di Indonesia menjadikan negeri ini sebagai tujuan dari investasi para investor baik yang berasal dari Indonesia maupun luar negeri. Hampir
Lebih terperinciBAB III Landasan Teori
BAB III Landasan Teori 3.1 Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial
Lebih terperinciBAB 14 SUMBER DAYA DAN KEMAMPUAN
BAB 14 SUMBER DAYA DAN KEMAMPUAN ANALISIS SUMBERDAYA DAN KEMAMPUAN (resources & capabilities analysis) Identifikasi kelemahan dan kekuatan sebuah organisasi pada dasarnya adalah mencoba menggali suatu
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. lingkungan internal peneliti menggunakan value chain analysis untuk
BAB IV PENUTUP 5.1 Kesimpulan 1. Untuk menganalisa lingkungan industri pada perusahaan, akan dibagi menjadi dua lingkungan yaitu lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Pada lingkungan internal peneliti
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Salah satu hal mendasar yang harus diperhatikan dalam kehidupan manusia adalah kesehatan. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 tentang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan pernyataan Persatuan Pengusaha Grafika Indonesia bahwa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan pernyataan Persatuan Pengusaha Grafika Indonesia bahwa industri pada bidang percetakan hingga saat ini semakin berkembang sehingga tren industri percetakan
Lebih terperinciTeori Perdagangan Internasional
Teori Perdagangan Internasional Teori Keunggulan Kompetitif Michael Porter 1990 Tugas Mata Kuliah Sistem Jaringan Bisnis Internasional Dosen : Dr. Teddy Oswari Oleh : Ifadah Amalia (92210047) Suko Retno
Lebih terperinciMEMBANGUN NILAI, KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN
MEMBANGUN NILAI, KEPUASAN DAN LOYALITAS NILAI SELISIH ANTARA JUMLAH NILAI & JUMLAH BIAYA DARI SUATU TAWARAN DAN ALTERNATIF LAINNYA. NILAI PRODUK NILAI LAYANAN NILAI PERSONALIA NILAI CITRA NILAI TOTAL BIAYA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Secara umum, industri tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia memiliki
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Secara umum, industri tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia memiliki daya saing yang relatif baik di pasar internasional. Hal ini disebabkan Indonesia memiliki
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil analisis dan perencanaan sistem informasi dan teknologi
165 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan. Dari hasil analisis dan perencanaan sistem informasi dan teknologi informasi terhadap Smartfren, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 5.1.1 Berdasarkan hasil
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI 1 ORGANISASI DAN SISTEM INFORMASI Sistem Informasi dan Organisasi mempengaruhi satu sama lain.
Lebih terperinciKata Kunci : BUMN, collateral, physical goods, tangible services, psychological service, Strategic Planning, competitive advantage, corporate
ABSTRAK Pegadaian sebagai BUMN yang bergerak dalam bidang usaha jasa penyaluran kredit jangka pendek berdasarkan hukum gadai, yakni pemberian kredit yang meng-haruskan adanya penjaminan (collateral) berupa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perlambatan pada tahun 2014 yaitu hanya tumbuh sekitar 3,7% (Investor Daily
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat pertumbuhan industri farmasi Indonesia telah mengalami perlambatan pada tahun 2014 yaitu hanya tumbuh sekitar 3,7% (Investor Daily 2015) dibandingkan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.6. LATAR BELAKANG MASALAH. Pada Era Globalisasi sekarang kebutuhan akan asuransi bukan
BAB I PENDAHULUAN 1.6. LATAR BELAKANG MASALAH Pada Era Globalisasi sekarang kebutuhan akan asuransi bukan merupakan hal yang aneh dan mungkin menjadi kebutuhan primer yang wajib dipikirkan untuk keuangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berkembang pesat. Seiring dengan berjalannya perkembangan ilmu pengetahuan dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan globalisasi yang semakin berkembang pesat memberikan dampak hampir pada semua bidang usaha, hal ini mendorong perusahaan untuk harus mampu beradaptasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mewujudkan masyarakat yang sehat melalui penyediaan obat berkualitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Peranan industri farmasi sangat penting dalam membantu pemerintah untuk mewujudkan masyarakat yang sehat melalui penyediaan obat berkualitas yang dibutuhkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pada masa kini memberikan banyak kemudahan dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi pada masa kini memberikan banyak kemudahan dalam melaksanakan proses-proses bisnis yang ada. Dengan menggunakan aplikasi e-business dapat dikembangkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Salah satunya adalah penelitian yang melakukan analisa lingkungan internal dan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian yang dilakukan tidak terlepas dari hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan kajian. Berikut ini adalah pemaparan secara singkat yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Porter Strategi kompetitif merupakan suatu framework yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisa industrinya secara keseluruhan, serta menganalisa kompetitor dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Situasi globalisasi yang tidak menentu memberikan dampak hampir pada semua
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Situasi globalisasi yang tidak menentu memberikan dampak hampir pada semua bidang usaha, hal ini mendorong perusahaan untuk harus mampu beradaptasi dengan lingkungan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam menjalankan usahanya agar tetap exist. Apalagi sekarang ini tuntutan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan semakin tingginya tingkat persaingan bisnis, maka perusahaan dituntut untuk bersaing dalam memenangkan pangsa pasar agar tujuan perusahaan dapat tercapai.
Lebih terperinciANALISA STRATEGIS SI/TI: MENENTUKAN POTENSI DI MASA DEPAN. Titien S. Sukamto
ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENENTUKAN POTENSI DI MASA DEPAN Titien S. Sukamto Mengembangkan Portofolio Aplikasi dari Perspektif Strategis Setelah memahami kondisi organisasi saat ini, langkah selanjutnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditunjukkan dengan permodalan yang masih tergolong tinggi seperti pada CAR yang berada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi industri perbankan nasional saat ini menunjukkan perkembangan yang positif didukung dengan kinerja rentabilitas dan efisiensi yang tergolong baik. Hal
Lebih terperinciPORTER 5 FORCES. Analisis potensi..., Dian Lestari, FT UI, 2007
BAB 3. PORTER 5 FORCES Pemodelan Porter 5 Forces dikembangkan pertama kali oleh Michael Porter. Porter 5 Forces adalah tool yang digunakan untuk menganalisis bagaimana lingkungan yang kompetitif akan berpengaruh
Lebih terperinciStrategi Industri Perusahaan PT Sidomuncul Tbk Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Analisis Laporan Keuangan
Strategi Industri Perusahaan PT Sidomuncul Tbk Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Analisis Laporan Keuangan Disusun oleh: Febby Citra Lestari Anisa Putri Islami Shella Fadhila PROGRAM STUDI AKUNTANSI
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia yang sudah menjadi semakin kompleks dan terus terspesialisasi setiap saat, informasi merupakan faktor mutlak yang diperlukan dalam menunjang suatu bisnis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini mendorong terciptanya kebutuhan terhadap penerapan teknologi yang semangkin canggih di berbagai organisasi. Teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambaran mengenai industri farmasi selama bertahun-tahun, perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Gambaran mengenai industri farmasi selama bertahun-tahun, perusahaan farmasi secara berkelanjutan terus melakukan inovasi menawarkan produk-produk baru, membantu
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Value Chain Value chain menurut Porter adalah alat bantu yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi cara menciptakan customer value lebih bagi pelanggan. Dijelaskan bahwa setiap
Lebih terperinciBAB I LATAR BELAKANG. pandang. Sudut pandang pertama dilihat berdasarkan lingkungan eksternalnya
BAB I LATAR BELAKANG Latar belakang penelitian dalam perencanaan bisnis menggunakan dua sudut pandang. Sudut pandang pertama dilihat berdasarkan lingkungan eksternalnya yaitu terkait dengan regulasi pemerintah,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. baik antara perusahaan retail dengan pihak-pihak dalam rantai suplainya.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan dalam industri retail makin ketat dewasa ini. Salah satu hal yang membuat perusahaan retail bertahan adalah penyediaan produk yang tepat bagi konsumen,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 PENDAHULUAN Faktor yang penting dalam proses ITSP adalah penggunaan metodologi. Metodologi merupakan kumpulan dari metode, teknik dan alat yang digunakan dalam penelitian.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Menurut Saragih (2001), pengembangan sektor agribisnis pada. masa yang akan datang menghadapi sejumlah tantangan besar yang
I. PENDAHULUAN Latar Belakang Menurut Saragih (2001), pengembangan sektor agribisnis pada masa yang akan datang menghadapi sejumlah tantangan besar yang bersumber dari tuntutan pembangunan ekonomi domestik
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Strategi adalah proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana
Lebih terperinciDAFTAR ISI. A Latar Belakang Masalah... 1 B Rumusan Masalah... 5 C Tujuan Penelitian... 5 D Kegunaan Penelitian... 5
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR... ii LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... iii PERNYATAAN ORISINALITAS TUGAS AKHIR... iv ABSTRAK... v ABSTRACT... vi RIWAYAT HIDUP... vii LEMBAR
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Definisi Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Menurut Kotler (2009:101) menyatakan bahwa marketing mix merupakan seperangkat alat pemasaran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENILITIAN
BB III METODOLOGI PENILITIN Metodologi penelitian adalah cara yang digunakan untuk memperoleh berbagai data yang akan diproses menjadi informasi yang selanjutnya akan digunakan dalam penelitian. dapun
Lebih terperinciPenyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran DOSEN : DIANA MA RIFAH
Penyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran DOSEN : DIANA MA RIFAH Pemasaran dan Nilai Pelanggan Inti dari pemasaran adalah memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen Sasaran dari setiap bisnis adalah menghantarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempunyai potensi pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil. Fundamental
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ditengah kondisi melambatnya perekonomian global, Indonesia masih mempunyai potensi pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil. Fundamental perekonomian yang baik dan kebijakan
Lebih terperinciPERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DENGAN MENGGUNAKAN METODOLOGI TOZER
PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DENGAN MENGGUNAKAN METODOLOGI TOZER Andri Wijaya 1, Dana Indra Sensuse 2 1 Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi
Lebih terperinci9 Perencanaan Strategik Sistem Teknologi Informasi
Information System Strategic Design 9 Perencanaan Strategik Sistem Teknologi Informasi Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia.widhyaestoeti@gmail.com dahlia74march.wordpress.com 1. Tahapan dari perencanaan
Lebih terperinciBAB II ANALISIS LINGKUNGAN
BAB II ANALISIS LINGKUNGAN Tujuan Analisis Lingkungan : untuk menilai lingkungan organisasi secara keseluruhan. Baik faktor-faktor yang berada diluar organisasi maupun yang berada didalam organisasi yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini dunia bisnis dihadapkan pada suatu era globalisasi yang didukung oleh tingkat kemajuan teknologi, baik teknologi informasi maupun transportasi, sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam era perdagangan bebas saat ini, perkembangan teknologi dan kondisi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era perdagangan bebas saat ini, perkembangan teknologi dan kondisi persaingan yang semakin tinggi dan kompetitif tidak dapat dihindarkan. Situasi ini
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. menghasilkan simpulan sebagai berikut : pemasok relatif tinggi, potensi masuknya pendatang baru relatif tinggi.
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Simpulan Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka formulasi strategi ini menghasilkan simpulan sebagai berikut : 1. Analisis industri berdasarkan Five Forces memberikan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dikoordinasikan untuk mencapai sebuah tujuan organisasi/perusahaan.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategis SI/TI Menurut Cassidy (2006), perencanaan adalah suatu harapan dalam penetapan tujuan organisasi/perusahaan dan membuat sebuah rumusan sistem perencanaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Industri minyak dan gas bumi (migas) merupakan industri yang memegang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri minyak dan gas bumi (migas) merupakan industri yang memegang peranan penting di Indonesia. Kebutuhan bahan bakar minyak dan gas bumi yang terus meningkat
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT PASIR SARI RAYA INDUSTRI
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT PASIR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Beberapa Manajer Investasi dan Produk Reksa Dananya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini terdapat 73 Manajer Investasi yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan, yang memberikan jasa manajemen investasi kepada investornya, baik dalam bentuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. maupun dalam sektor organisasi perusahaan. Hal ini dapat mengakibatkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem dan teknologi informasi dewasa ini telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dalam berbagai sektor, baik dalam sektor bisnis maupun dalam sektor
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Beragamnya industri yang beroperasi di Indonesia menyebabkan setiap perusahaan yang beroperasi menghadapi persaingan dengan perusahaan lainnya. Para pengusaha saling bersaing
Lebih terperinci2 Sistem Informasi untuk Keunggulan Strategis
Information System Strategic Design 2 Sistem Informasi untuk Keunggulan Strategis Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia.widhyaestoeti@gmail.com dahlia74march.wordpress.com Pengertian Sistem Informasi dapat
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada penelitian studi kasus ini dapat disimpulkan bahwa 7 Eleven di Indonesia menggunakan strategi yang berbeda dan bisa dikatakan baru untuk dapat bersaing dengan
Lebih terperinciINTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2
Modul ke: INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2 ANALISA 5 KEKUATAN MICHAEL PORTER & GE MATRIX Fakultas ILMU KOMUNIKASI Cherry Kartika, SIP, M. Ikom Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tapi juga dari sisi supply chain (rantai pasokan). Perusahaan bersaing dari sisi rantai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini persaingan antar perusahaan tidak hanya dari sisi produk, harga, dan promosi tapi juga dari sisi supply chain (rantai pasokan). Perusahaan bersaing dari sisi
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. internal dan eksternal. Lingkungan internal menggunakan pendekatan value
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan 1. Untuk menganalisa lingkungan perusahaan, akan dibagi menjadi lingkungan internal dan eksternal. Lingkungan internal menggunakan pendekatan value chain analysissedangkan
Lebih terperinciKONSEP DASAR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI N. Tri Suswanto Saptadi 3/22/2016 nts/sia 1 Definisi SIA Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponenkomponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi
Lebih terperinciBAB III DEFINISI MASALAH
BAB III DEFINISI MASALAH 3.1 Latar Belakang Masalah Tantangan dunia usaha semakin lama semakin berat dan rumit karena dinamika yang terjadi di pasar. Kebutuhan dan selera konsumen terus mengalami perubahan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di zaman yang global ini persaingan bisnis berjalan cukup ketat dan mengharuskan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman yang global ini persaingan bisnis berjalan cukup ketat dan mengharuskan manajemen untuk memberikan terobosan yang strategis untuk tetap dapat mengembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang cukup stabil di Indonesia. Hal ini terbukti dengan meningkatnya jumlah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri otomotif beberapa tahun terakhir ini menunjukkan berkembangan yang cukup stabil di Indonesia. Hal ini terbukti dengan meningkatnya jumlah penjualan mobil baru
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan menetapkan berbagai suara ke dalam pola-pola yang dapat dimengerti dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banoe (2003) mengatakan musik merupakan cabang seni yang membahas dan menetapkan berbagai suara ke dalam pola-pola yang dapat dimengerti dan dipahami oleh manusia.
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENDAHULUAN
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENDAHULUAN 2015 APAKAH SIA ITU? Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponenkomponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem hampir
Lebih terperinciBAB V. KESIMPULAN dan SARAN
BAB V KESIMPULAN dan SARAN 5.1. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis pada bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 5.1.1. Analisis Eksternal 5.1.1.1. Karakteristik industri laboratorium
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 PERENCANAAN PENELITIAN DAN TINJAUAN PUSTAKA Langkah pertama dalam melakukan penelitan adalah dengan mengidentifikasi masalah yang ada dan menentukan tujuan dari penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dunia bisnis dan industri saat sekarang ini semakin ketat dalam memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin meningkat serta sangat cerdas dalam memilih produk
Lebih terperinciPENDAHULUAN. dengan yang di sampaikan Cassidy (2005) bahwa perencanaan strategis SI dan TI
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kunci kesuksesan dari integrasi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SI dan TI) sangat ditentukan jika ada keselarasan antara Perencanaan Strategis Sistem Informasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kota-kota besar semakin mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Sebagai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan berjalannya waktu, jumlah penduduk Indonesia, terlebih di kota-kota besar semakin mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Sebagai akibat dari
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI E-BISNIS
SISTEM INFORMASI E-BISNIS SISTEM INFORMASI E-BUSINESS Tanpa dukungan Sistem Informasi yang tangguh, model E-Business sulit diwujudkan. Sistem Informasi akan membantu mengintegrasikan data, mempercepat
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Umum Manajemen Strategik Strategi merupakan cara suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang bersifat jangka panjang dan membutuhkan komitmen dari seluruh elemen organisasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan sistem dan teknologi informasi sekarang ini sangatlah
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem dan teknologi informasi sekarang ini sangatlah pesat. Perusahaan-perusahaan yang ada saat ini harus memiliki keunggulan dalam menjalankan proses
Lebih terperinciRANGKUMAN SIM Ch. 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEINTIMAN PELANGGAN MELALUI APLIKASI PERUSAHAAN
RANGKUMAN SIM Ch. 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEINTIMAN PELANGGAN MELALUI APLIKASI PERUSAHAAN (Achieving Operational Excellence and Customer Intimacy: Enterprise Applications) Rangkuman ini akan
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data di atas, kesimpulan dari analisis strategi yang
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data di atas, kesimpulan dari analisis strategi yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Secara keseluruhan industri ini kurang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Strategic Strategy dalam sebuah perusahaan terdiri dari beberapa pergerakan kompetitif dan pendekatan bisnis yang manager lakukan untuk mengembangkan bisnis, menarik dan melayani
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lokal dan sisanya merupakan perusahaan penanaman modal asing.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan kondisi perekonomian dunia yang semakin cepat dan fluktuatif menuntut dunia usaha untuk terus selalu mengikuti perubahanperubahan yang ada. Keberhasilan
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latarbelakang. Perusahaan adalah suatu organisasi yang mempunyai sumber daya dasar seperti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang Perusahaan adalah suatu organisasi yang mempunyai sumber daya dasar seperti bahan dan tenaga kerja yang dikelola serta diproses untuk menghasilkan barang atau jasa.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. A. Strategi Kompetitif Porter dalam Menghadapi ACFTA. kompetitif sendiri, agar tidak kalah dalam persaingan global, baik itu
BAB IV ANALISIS DATA A. Strategi Kompetitif Porter dalam Menghadapi ACFTA Diberlakukannya ACFTA sebagai sebuah perdagangan bebas, memaksa setiap industri atau perusahaan harus mempunyai keunggulan kompetitif
Lebih terperinciBagaimana suatu perusahaan menggunakan sistem informasi untuk menunjang strategisnya
Bagaimana suatu perusahaan menggunakan sistem informasi untuk menunjang strategisnya Sistem informasi secara umum dapat diartikan sebagai kesatuan elemen-elemen yang saling berinteraksi secara sistematis,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gratis kepada konsumen misalnya telepon gratis, internet gratis, dan lain-lain.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi yang berkembang pesat dan meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam berkomunikasi menjadi faktor pendorong munculnya teknologi berbasis seluler. Munculnya
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN
i DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN i iii iii iv 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 Rumusan Masalah 4 Tujuan Penelitian 4 Manfaat Penelitian 5 Ruang Lingkup Penelitian 5 2 TINJAUAN
Lebih terperinciSistem Informasi Manajemen dan Perencanaan Strategis SI/TI (Pertemuan Pertama) Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard)
Sistem Informasi Manajemen dan Perencanaan Strategis SI/TI (Pertemuan Pertama) Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard) 1 Pokok Bahasan dalam Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM APOTEK. 2.1 Apotek dan Peran Apoteker Pengelola Apotek. Apotek adalah suatu tempat tertentu dilakukan pekerjaan kefarmasian dan
BAB II TINJAUAN UMUM APOTEK 2.1 Apotek dan Peran Apoteker Pengelola Apotek Apotek adalah suatu tempat tertentu dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya
Lebih terperinciAnalisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik
Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik dan hukum serta sosial budaya. Sedangkan lingkungan
Lebih terperinci