BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 94 BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Profil UD Nuansa Baru Persaingan usaha dan bisnis di Indonesia semakin kompetitif sehingga diperlukan dukungan sumber daya manusia yang handal supaya menjadi keunggulan kompetitif perusahaan. Kinerja sumber daya manusia yang baik merupakan kunci dari keberhasilan perusahaan manufaktur padat karya khususnya untuk produksi yang membutuhkan ketelitian dan keterampilan tangan manusia. Sandal merupakan produk yang dapat dihasilkan menggunakan keterampilan dan keahlian sumber daya manusia sehingga dapat menghasilkan produk yang berkualitas tinggi. Industri sandal untuk pangsa pasar dalam negeri memiliki prospek yang sangat baik karena sandal merupakan salah satu kebutuhan utama manusia dan Indonesia memiliki permintaan yang tinggi untuk kebutuhan produk sandal. UD Nuansa Baru telah membuktikan konsistensi usaha dan bisnis di Industri sandal dan sepatu wanita untuk pangsa pasar di Indonesia. UD Nuansa Baru didirikan pada pertengahan tahun 1973 di Jakarta. UD Nuansa Baru berlokasi di Jl. SMP 122 No. 88 Kapuk Muara Penjaringan Jakarta Utara. SIUP UD.NB: 0190/09-02/PK/III/2001. UD Nuansa Baru memiliki badan usaha sebagai usaha dagang sebagai bentuk efisiensi yang dilakukan perusahaan sehingga perusahaan dapat fleksibel menghadapi instabilitas ekonomi di Indonesia. UD Nuansa Baru memiliki tiga merek produk ternama yang diproduksi oleh UD

2 95 Nuansa Baru yaitu Nicoboco, Sally, dan Dunkermann. Saluran distribusi produk UD Nuansa Baru melalui departement store yang ternama di Indonesia dan disesuaikan dengan pangsa pasarnya masing-masing. Berikut adalah Departemen Store yang menjadi sarana distribusi UD Nuansa Baru: Tabel 4.1 Saluran Distribusi Produk UD Nuansa Baru Produk UD Nuansa Baru No Nama Departemen Store Nico Boco Sally Dunkermann 1 Metro Pondok Indah Mall Jakarta Selatan Ya Ya - 2 Metro Taman Anggrek Mall Jakarta Barat Ya Ya - 3 Metro Bandung Supermall Ya Ya - 4 Centro Semangi Jakarta Selatan Ya Centro Ambarukmo Yogyakarta Ya Sogo Kelapa Gading - Jakarta Timur Ya Ya - 7 Sogo Plaza Senayan - Jakarta Selatan Ya Sogo Pondok Indah - Jakarta Selatan Ya Sogo Sun Plaza Medan Ya Sogo Tunjungan Plaza Surabaya Ya Sogo Galaxy Mall Surabaya Ya Sogo Bandung Supermall Ya Sogo Bali Collection Bali Ya Ya - 14 Sogo Discovery Mall Bali Ya Ya - 15 Debenham's Senayan Cita - Jakarta Selatan Ya Seibu Grand Indonesia Ya Golden Trully Gunung Sahari Jakarta Utara Ya Ya Ya 18 Golden Trully- Batam Ya Ya Ya 19 Pasaraya Blok M Jakarta Selatan Ya Ya Ya 20 Ramayana Cengkareng (Jakarta Barat) - - Ya 21 Ramayana - ITC BSD - - Ya 22 Ramayana Pasar Minggu (Jakarta Selatan) - - Ya 23 Toko Kelapa Gading - jakarta Timur Ya - - Sumber: UD Nuansa Baru berdasarkan tabel 4.1 dapat diperoleh kesimpulan bahwa departement store yang menjadi saluran distribusi UD Nuansa Baru disesuaikan dengan pangsa pasar UD Nuansa Baru. Saluran distribusi UD Nuansa Baru untuk produk Nicoboco melalui Golden Truly, Pasaraya, Debenham s Toserba Yogya, Metro, Sogo, Centro dan Toko Kelapa Gading. Produk Sally disalurkan melalui Sogo,

3 96 Golden Trully dan Pasaraya, Produk Dunkermann disalurkan melalui Golden Trully dan Ramayana. UD Nuansa Baru memiliki alamat website: Nicoboco memiliki slogan shoes with style. Melalui internet, Nicoboco telah memasarkan produknya untuk pasar domestik dan luar negeri. UD Nuansa Baru juga memiliki Head Office di Singapura di Jalan 10 Anson Road # 30-70, Internasional Plaza, S (079903). Produk Nicoboco memiliki harga antara Rp ,00 - Rp ,00, Sally Rp ,00 Rp ,00, dan Dunkermann Rp ,00 Rp ,00. Total produksi produk yang dihasilkan UD Nuansa Baru adalah pasang sandal dalam 1 bulan. Sedangkan perhitungan target produksi UD Nuansa Baru adalah pasang sandal dalam 1 bulan Stuktur Organisasi UD Nuansa Baru Struktur Organisasi UD Nuansa Baru dapat digambarkan dalam gambar di bawah ini. sumber: UD Nuansa Baru Gambar 4.1 Struktur Organisasi UD Nuansa Baru

4 Profil Karyawan Penelitian ini mengambil sampel penelitian karyawan bagian produksi UD Nuansa Baru untuk menilai faktor situasional individu, faktor situasional organisasi, dan kinerja karyawan. UD Nuansa Baru memiliki 142 karyawan yang bekerja di bagian produksi. Statusnya adalah para operator yang berkontribusi langsung terhadap hasil produksi UD Nuansa Baru baik karyawan tetap maupun tidak tetap. Berikut adalah jumlah karyawan bagian produksi UD Nuansa Baru pada tahun 2008 dengan tugas-tugasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.2 Jumlah Karyawan UD Nuansa Baru Bagian Produksi Tugas Jumlah Karyawan Pola Jahit Tatak Pon Tamsim Natak Packing Barang jadi Bahan Baku Ngopen Cap Logo 4 orang 11 orang 12 orang 2 orang 10 orang 3 orang 8 orang 4 orang 5 orang 18 orang 10 orang

5 98 Jahit stik Jahit bawah Tores TOTAL 24 orang 23 orang 8 orang 142 orang Sumber: UD. Nuansa Baru 4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Validitas Uji validitas untuk setiap instrumen pertanyaan dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi Person Product Momen dengan mengkorelasikan skor tiap butir pertanyaan (sebagai variabel X) dan skor total (variabel Y). Dasar pengambilan keputusan uji validitas ini adalah sebagai berikut: Jika r-hasil > 0,3, maka butir atau pertanyaan tersebut valid. Jika r-hasil < 0,3, maka butir atau pertanyaan tersebut tidak valid. Nilai r-hasil didapat dari hasil perhitungan korelasi Person Product Momen antara skor tiap butir pertanyaan dengan skor total. Faktor Situasional Individu yang dinilai oleh karyawan bagian produksi UD Nuansa Baru, dapat diuji validitas yang dijelaskan pada tabel- tabel di bawah ini. Tabel 4.3 Uji Validitas Faktor Situasional Individu: Kepribadian Korelasi Koefisien Korelasi Keterangan P1 dan TOTAL (Y) 0,899 Valid P2 dan TOTAL (Y) 0,844 Valid P3 dan TOTAL (Y) 0,854 Valid P4 dan TOTAL (Y) 0,766 Valid

6 99 P5 dan TOTAL (Y) 0,870 Valid Tabel 4.4 Uji Validitas Faktor Situasional Individu: Kemampuan Korelasi Koefisien Korelasi Keterangan P6 dan TOTAL (Y) 0,824 Valid P7 dan TOTAL (Y) 0,804 Valid P8 dan TOTAL (Y) 0,829 Valid Tabel 4.5 Uji Validitas Faktor Situasional Individu: Pengetahuan Pekerjaan Korelasi Koefisien Korelasi Keterangan P9 dan TOTAL (Y) 0,853 Valid P10 dan TOTAL (Y) 0,858 Valid Tabel 4.6 Uji Validitas Faktor Situasional Individu: Motivasi Korelasi Koefisien Korelasi Keterangan P11 dan TOTAL (Y) 0,927 Valid P12 dan TOTAL (Y) 0,950 Valid P13 dan TOTAL (Y) 0,939 Valid P14 dan TOTAL (Y) 0,843 Valid P15 dan TOTAL (Y) 0,812 Valid Berdasarkan hasil uji validitas pada tabel 4.3, tabel 4.4, tabel 4.5, dan tabel 4.6 dapat disimpulkan bahwa pertanyaan 1 15 yang merupakan instrumen

7 100 pertanyaan pada variabel faktor situasional individu seluruhnya valid. Karena mulai dari instrumen pertanyaan 1 15 menunjukkan bahwa r-hasil > 0,3. Faktor Situasional Organisasi yang dinilai oleh karyawan bagian produksi UD Nuansa Baru, dapat diuji validitasnya yang dijelaskan pada tabel-tabel di bawah ini: Tabel 4.7 Uji Validitas Faktor Situasi Organisasi: Budaya Organisasi Korelasi Koefisien Korelasi Keterangan P16 dan TOTAL (Y) 0,934 Valid P17 dan TOTAL (Y) 0,860 Valid P18 dan TOTAL (Y) 0,870 Valid P19 dan TOTAL (Y) 0,854 Valid Tabel 4.8 Uji Validitas Faktor Situasional Organisasi: Disain Kerja Korelasi Koefisien Korelasi Keterangan P20 dan TOTAL (Y) 0,837 Valid P21 dan TOTAL (Y) 0,856 Valid P22 dan TOTAL (Y) 0,876 Valid P23 dan TOTAL (Y) 0,782 Valid P24 dan TOTAL (Y) 0,886 Valid P25 dan TOTAL (Y) 0,902 Valid P26 dan TOTAL (Y) 0,846 Valid

8 101 Tabel 4.9 Uji Validitas Faktor Situasional Organisasi: Kualitas Supervisi Korelasi Koefisien Korelasi Keterangan P27 dan TOTAL (Y) 0,894 Valid P28 dan TOTAL (Y) 0,912 Valid P29 dan TOTAL (Y) 0,906 Valid Berdasarkan hasil uji validitas pada tabel 4.7, tabel 4.8, dan tabel 4.9 dapat disimpulkan bahwa pertanyaan yang merupakan instrumen pertanyaan pada variabel faktor situasional organisasi seluruhnya valid. Karena mulai dari instrumen pertanyaan menunjukkan bahwa r-hasil > 0,3. Kinerja Karyawan yang dinilai oleh karyawan bagian produksi UD Nuansa Baru, dapat diuji validitas-nya yang dijelaskan pada tabel-tabel di bawah ini. Tabel 4.10 Uji Validitas Kinerja Karyawan: Upaya Ketekunan Korelasi Koefisien Korelasi Keterangan P30 dan TOTAL (Y) 0,893 Valid P31 dan TOTAL (Y) 0,924 Valid P32 dan TOTAL (Y) 0,884 Valid Tabel 4.11 Uji Validitas Kinerja Karyawan: Pertumbuhan Personal Korelasi Koefisien Korelasi Keterangan P33 dan TOTAL (Y) 0,876 Valid P34 dan TOTAL (Y) 0,918 Valid P35 dan TOTAL (Y) 0,887 Valid

9 102 P36 dan TOTAL (Y) 0,876 Valid Tabel 4.12 Uji Validitas Kinerja Karyawan: Peningkatan Kinerja Karyawan Korelasi Koefisien Korelasi Keterangan P37 dan TOTAL (Y) 0,928 Valid P38 dan TOTAL (Y) 0,939 Valid Tabel 4.13 Uji Validitas Kinerja Karyawan: Kepuasan Kerja Korelasi Koefisien Korelasi Keterangan P39 dan TOTAL (Y) 0,841 Valid P40 dan TOTAL (Y) 0,916 Valid P41 dan TOTAL (Y) 0,894 Valid P42 dan TOTAL (Y) 0,868 Valid P43 dan TOTAL (Y) 0,845 Valid Berdasarkan hasil uji validitas pada tabel 4.10, tabel 4.11, tabel 4.12, dan tabel 4.13 dapat disimpulkan bahwa pertanyaan yang merupakan instrumen pertanyaan pada variabel kinerja karyawan seluruhnya valid. Karena mulai dari instrumen pertanyaan menunjukkan bahwa r-hasil > 0, Uji Reliabilitas Uji reliabilitas diperlukan untuk mengukur tingkat keandalan kuesioner. Untuk itu, dilakukan uji reliabilitas internal pada instrumen penelitian dengan menggunakan teknik reliabilitas dengan metode Alpha.

10 103 Uji reliabilitas dengan menggunakan metode Alpha dilakukan pada instrumen pertanyaan yang menggunakan kategorisasi jawaban dengan skala bukan 0 dan 1, seperti skala 1 sampai 5, 1 sampai 7. Teknik Alpha dilakukan dengan memperhitungkan varians butir pertanyaan. Dasar pengambilan keputusan pada uji reliabilitas ini, yaitu: Bila r-hasil > r-tabel, maka kuesioner yang diuji reliabel Bila r-hasil < r-tabel, maka kuesioner yang diuji tidak reliabel. Teknik Alpha r-hasil didapat dengan memperhitungkan varians yang kemudian dimasukkan pada rumus alpha. Sedangkan nilai r-tabel didapat dari melihat tabel r Product Momen dengan df (degree of freedom) = n-2, untuk penelitan ini df= = 103. Dan tingkat kepercayaan 95%. R-tabel diperoleh 0,161. Faktor Situasional Individu memiliki hasil pengujian reliabilitas sebagai berikut. Tabel 4.14 Uji Reliabilitas Indikator Variabel Faktor Situasional Individu Instrumen R-hasil Keterangan Faktor Situasional Individu: Kepribadian 0,902 Reliabel Faktor Situasional Individu: Kemampuan 0,755 Reliabel Faktor Situasional Individu: Pengetahuan Pekerjaan 0,634 Reliabel Faktor Situasional Individu: Motivasi 0,937 Reliabel berikut. Faktor Situasional Organisasi memiliki hasil pengujian reliabilitas sebagai

11 104 Tabel 4.15 Uji Reliabilitas Indikator Variabel Faktor Situasional Organisasi Instrumen R- hasil Keterangan Faktor Situasional Organisasi: Budaya Organisasi 0,902 Reliabel Faktor Situasional Organisasi: Desain Kerja 0,939 Reliabel Faktor Situasional Organisasi: Kualitas Supervisi 0,887 Reliabel Kinerja karyawan memiliki hasil pengujian reliabilitas sebagai berikut: Tabel 4.16 Uji Reliabilitas Indikator Variabel Kinerja Karyawan Instrumen R-hasil Keterangan Kinerja Karyawan: Upaya Ketekunan 0,881 Reliabel Kinerja Karyawan: Pertumbuhan personal/ Pembelajaran 0,911 Reliabel Kinerja Karyawan: Peningkatan Kinerja Karyawan 0,852 Reliabel Kinerja Karyawan: Kepuasan Kerja 0,922 Reliabel Secara keseluruhan, berdasarkan hasil uji di atas dapat disimpulkan bahwa pernyataan yang terdapat pada kuesioner adalah reliabel, karena nilai r-hasil pada tabel 4.14, tabel 4.15, tabel 4.16 lebih besar daripada r-hitung yaitu 0,161. Hal ini menunjukkan alat ukur yang digunakan dapat diandalkan karena penggunaan alat ukur tersebut berkali-kali akan memberikan hasil yang serupa, stabil, atau konsistensi dalam mengukur apa yang ingin diukur dan dapat dipercaya kebenarannya sehingga dapat digunakan untuk mengumpulkan data yang sebenarnya.

12 Analisis Faktor Situasional Individu UD Nuansa Baru Faktor Situasional Individu karyawan UD Nuansa Baru dapat dianalisis dengan melihat penilaian terhadap Kepribadian, Kemampuan, Pengetahuan Pekerjaan, dan Motivasi yang ditunjukkan sebagai berikut Kepribadian Hasil pengolahan data sehubungan dengan faktor situasional individu: Kepribadian pada karyawan UD Nuansa Baru adalah sebagai berikut. Faktor Situasional Individu (Kepribadian) 3,80 3,70 3,60 3,50 3,40 p1 p2 p3 p4 p5 Series1 3,53 3,68 3,67 3,73 3,75 Gambar 4.2 Faktor Situasional Individu: Kepribadian Keterangan P1: Saya mudah bergaul dengan sesama rekan kerja. P2: Saya mampu menciptakan suasana tim kerja yang menyenangkan. P3: Saya sudah bekerja dengan hati-hati dan teliti. P4: Saya mudah emosi ketika bekerja. P5: Saya selalu berusaha terbuka untuk pengalaman seputar pekerjaan saya.

13 106 a. Saya Mudah Bergaul dengan Sesama Rekan Kerja Berdasarkan gambar diatas, karyawan UD Nuansa Baru menilai setuju (3,53) bahwa karyawan UD Nuansa Baru mudah bergaul dengan sesama rekan kerja. Hal ini berarti bahwa karyawan UD Nuansa Baru mudah bergaul terhadap sesama rekan kerja. Karyawan UD Nuansa Baru memiliki kepribadian dengan sifat keterbukaan sehingga mudah untuk bergaul terhadap sesama rekan kerja. b. Saya Mampu Menciptakan Suasana Tim Kerja yang Menyenangkan (3,68) bahwa karyawan UD Nuansa Baru mampu menciptakan suasana tim kerja yang menyenangkan. Hal ini berarti bahwa karyawan UD Nuansa Baru mampu menciptakan suasana tim kerja yang menyenangkan. Karyawan UD Nuansa Baru memiliki kepribadian yang ramah dan menyenangkan. c. Saya Sudah Bekerja dengan Hati- hati dan Teliti (3,67) bahwa karyawan UD Nuansa Baru sudah bekerja dengan hati- hati dan teliti. Hal ini berarti bahwa karyawan UD Nuansa Baru telah bekerja dengan hati-hati dan teliti. Karyawan UD Nuansa Baru memiliki kepribadian berupa ketelitian.

14 107 d. Saya Mudah Emosi Ketika Bekerja (3,73) bahwa karyawan UD Nuansa Baru mampu menjaga emosinya ketika bekerja. Hal ini berarti bahwa karyawan UD Nuansa Baru mampu menjaga emosinya ketika bekerja. Karyawan UD Nuansa Baru memiliki kepribadian berupa stabilitas emosi. e. Saya Selalu Berusaha Terbuka untuk Pengalaman Seputar Pekerjaan Saya (3,75) bahwa karyawan UD Nuansa Baru terbuka untuk pengalaman seputar pekerjaan. Hal ini berarti bahwa karyawan UD Nuansa Baru terbuka untuk pengalaman baru seputar pekerjaan. Karyawan UD Nuansa Baru memiliki kepribadian berupa: terbuka untuk pengalaman. Secara umum, dari penilaian karyawan bagian produksi UD Nuansa Baru terhadap kepribadian karyawan UD Nuansa Baru adalah karyawan UD Nuansa Baru memiliki kepribadian berupa keterbukaan, ramah/ menyenangkan, berhati-hati, emosi yang stabil, dan terbuka untuk pengalaman. Namun pada karyawan UD Nuansa Baru memiliki kepribadian yang paling menonjol/ dominan yaitu Terbuka untuk pengalaman (3,75) Kemampuan Hasil pengolahan data sehubungan dengan faktor situasional individu: Kepribadian pada karyawan UD Nuansa Baru adalah sebagai berikut.

15 108 Faktor Situasional Individu (Kemampuan) 3,92 3,90 3,88 3,86 3,84 3,82 3,80 p6 p7 p8 Series1 3,84 3,91 3,85 Gambar 4.3 Faktor Situasional Individu: Kemampuan Keterangan P6: Saya memiliki kesiapan mental untuk mencapai target kerja. P7: Saya memiliki kemampuan fisik untuk mencapai target kerja. P8: Keterampilan yang saya miliki tidak sesuai dengan posisi kerja saya saat ini. a. Saya Memiliki Kesiapan Mental untuk Mencapai Target Kerja (3,84) bahwa karyawan UD Nuansa Baru memiliki kesiapan mental untuk mencapai target kerja. Hal ini berarti bahwa karyawan UD Nuansa Baru memiliki kesiapan mental untuk mencapai target kerja. Karyawan UD Nuansa Baru memiliki kemampuan, khususnya kemampuan mental sehingga diharapkan mampu mencapai target kerja yang ditetapkan oleh Kepala Bagian Produksi.

16 109 b. Saya Memiliki Kemampuan Fisik untuk Mencapai Target Kerja (3,91) bahwa karyawan UD Nuansa Baru memiliki kemampuan fisik untuk mencapai target kerja. Hal ini berarti bahwa karyawan UD Nuansa Baru memiliki kemampuan fisik untuk mencapai target kerja. Karyawan UD Nuansa Baru memiliki kemampuan khususnya kemampuan fisik sehingga diharapkan mampu mencapai target kerja yang ditetapkan oleh Kepala Bagian Produksi. c. Keterampilan yang Saya Miliki Tidak Sesuai dengan Posisi Kerja Saya Saat Ini (3,85) bahwa keterampilan yang dimiliki karyawan UD Nuansa Baru telah sesuai dengan posisi kerja mereka. Hal ini berarti bahwa karyawan UD Nuansa Baru memiliki keterampilan yang sesuai dengan posisi kerja mereka. Karyawan UD Nuansa Baru memiliki kemampuan berupa keterampilan sehingga keterampilan yang mereka miliki sesuai dengan posisi kerja mereka. Secara umum, dari penilaian karyawan bagian produksi UD Nuansa Baru terhadap kemampuan karyawan UD Nuansa Baru adalah karyawan UD Nuansa Baru memiliki kemampuan berupa kemampuan mental, kemampuan fisik dan keterampilan. Namun pada karyawan UD Nuansa Baru memiliki kemampuan yang paling menonjol/ dominan yaitu Kemampuan Fisik (3,91) Pengetahuan Pekerjaan Hasil pengolahan data sehubungan dengan faktor situasional individu: Pengetahuan pekerjaan pada karyawan UD Nuansa Baru adalah sebagai berikut.

17 110 Faktor SItuasional Individu (Pengetahuan Pekerjaan) 3,93 3,92 3,91 3,90 3,89 3,88 p9 p10 Series1 3,92 3,90 Gambar 4.4 Faktor Situasional Individu: Pengetahuan Pekerjaan Keterangan P9: Saya berusaha untuk memperbaiki kekurangan saya dalam bekerja. P10: saya memiliki pengalaman yang sesuai dengan pekerjaan saya saat ini. a. Saya Berusaha untuk Memperbaiki Kekurangan Saya dalam Bekerja (3,92) bahwa Karyawan UD Nuansa Baru berusaha untuk memperbaiki kekurangan mereka dalam bekerja. Hal ini berarti bahwa karyawan UD Nuansa Baru berusaha untuk memperbaiki kekurangan mereka dalam bekerja. Karyawan UD Nuansa Baru memiliki pengetahuan pekerjaan berupa kemampuan untuk belajar sehingga mereka dapat memperbaiki kekurangan mereka dalam bekerja.

18 111 b. Saya Memiliki Pengalaman yang Sesuai dengan Pekerjaan Saya Saat Ini (3,90) bahwa karyawan UD Nuansa Baru memiliki pengalaman yang sesuai dengan pekerjaan mereka. Hal ini berarti bahwa karyawan UD Nuansa Baru memiliki pengalaman yang sesuai dengan pekerjaan mereka. Karyawan UD Nuansa Baru memiliki pengetahuan pekerjaan berupa pengalaman sehingga karyawan UD Nuansa Baru cukup berpengalaman di bidangnya. Secara umum, dari penilaian karyawan bagian produksi UD Nuansa Baru terhadap pengetahuan pekerjaan karyawan UD Nuansa Baru adalah karyawan UD Nuansa Baru memiliki kemampuan untuk belajar dan memiliki pengalaman. Namun, pada karyawan UD Nuansa Baru memiliki pengetahuan pekerjaan yang paling menonjol/ dominan yaitu kemampuan untuk belajar (3,92) Motivasi Hasil pengolahan data sehubungan dengan faktor situasional individu: Motivasi pada karyawan UD Nuansa Baru adalah sebagai berikut.

19 112 Faktor Situasional Individu (Motivasi) 4,30 4,20 4,10 4,00 3,90 3,80 3,70 p11 p12 p13 p14 p15 Series1 3,91 4,00 4,00 4,08 4,23 Gambar 4.5 Faktor Situasional Individu: Motivasi Keterangan P11: Saya bekerja dengan sepenuh hati. P12: Saya selalu bersemangat dalam bekerja. P13: Saya menunjukkan perilaku yang baik supaya dapat dicontoh oleh rekan kerja saya. p14: Saya bekerja dengan tekun. p15: Saya bekerja untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup saya. a. Saya Bekerja dengan Sepenuh Hati (3,91) bahwa karyawan UD Nuansa Baru bekerja dengan sepenuh hati. Hal ini berarti bahwa karyawan UD Nuansa Baru bekerja dengan sepenuh hati. Karyawan UD Nuansa Baru memiliki motivasi sehingga bekerja dengan sukarela.

20 113 b. Saya Selalu Bersemangat dalam Bekerja (4,00) bahwa karyawan UD Nuansa Baru selalu bersemangat dalam bekerja. Hal ini berarti bahwa karyawan UD Nuansa Baru selalu bersemangat dalam bekerja. Karyawan UD Nuansa Baru memiliki motivasi berupa semangat dalam bekerja. c. Saya Menunjukkan Perilaku yang Baik supaya dapat Dicontoh oleh Rekan Kerja Saya (4,00) bahwa karyawan UD Nuansa Baru menunjukkan perilaku yang baik supaya dapat dicontoh oleh rekan kerjanya. Hal ini berarti bahwa karyawan UD Nuansa Baru menunjukkan bahwa karyawan UD Nuansa Baru telah menunjukkan perilaku yang baik supaya dapat dicontoh oleh rekan kerjanya. Karyawan UD Nuansa Baru memiliki motivasi berupa pengarahan, khususnya terhadap sesama rekan kerja. Perilaku baik para karyawan merupakan bukti bahwa karyawan UD Nuansa Baru memiliki motivasi dalam bekerja. d. Saya Bekerja dengan Tekun (4,08) bahwa karyawan UD Nuansa Baru bekerja dengan tekun. Hal ini berarti bahwa karyawan UD Nuansa Baru bekerja dengan tekun. Karyawan UD Nuansa Baru memiliki motivasi berupa ketekunan. Hal tersebut menunjukkan bahwa motivasi karyawan UD Nuansa Baru dapat ditunjukkan melalui ketekunan mereka dalam bekerja.

21 114 e. Saya Bekerja untuk Memenuhi Berbagai Kebutuhan Hidup Saya (4,23) bahwa karyawan UD Nuansa Baru bekerja untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup mereka. Hal ini berarti bahwa karyawan UD Nuansa Baru bekerja untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup mereka. Karyawan UD Nuansa Baru memiliki motivasi berupa kebutuhan, keinginan, sikap, dan tujuan yang unik. Sehingga salah satu hal yang memotivasi karyawan UD Nuansa Baru dalam bekerja adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Secara umum, dari penilaian karyawan bagian produksi UD Nuansa Baru terhadap motivasi karyawan UD Nuansa Baru adalah karyawan UD Nuansa Baru memiliki rasa sukarela dalam bekerja, semangat, pengarahan, ketekunan, dan kebutuhan, keinginan, sikap, dan tujuan yang unik. Namun pada karyawan UD Nuansa Baru memiliki pengetahuan pekerjaan yang paling dominan yaitu Kebutuhan, keinginan, sikap, dan tujuan yang unik (4,23). Berdasarkan hasil analisis terhadap faktor situasional individu karyawan UD Nuansa Baru terhadap seluruh indikator yaitu kepribadian, kemampuan, pengetahuan pekerjaan, dan motivasi dapat dijelaskan sebagai berikut.

22 115 Faktor Situasional Individu 10,00 8,00 6,00 4,00 2,00 0,00 X.1.1 X.1.2 X.1.3 X.1.4 Series1 3,67 8,87 3,81 4,04 Sumber: Hasil Pengolahan data Gambar 4.6 Faktor Situasional Individu Keterangan X.1.1: Kepribadian X.1.2: Kemampuan X.1.3: Pengetahuan Pekerjaan X.1.4: Motivasi bahwa faktor situasional individu yang paling menonjol/ dominan pada karyawan UD Nuansa Baru adalah Motivasi (4,04). 4.4 Analisa Faktor Situasional Organisasi Budaya Organisasi Hasil pengolahan data sehubungan dengan faktor situasional organisasi: Budaya Organisasi pada karyawan UD Nuansa Baru adalah sebagai berikut.

23 116 Faktor Situasional Organisasi (Budaya Organisasi) 3,65 3,60 3,55 3,50 3,45 3,40 3,35 p16 p17 p18 p19 Series1 3,47 3,57 3,59 3,64 Gambar 4.7 Faktor Situasional Organisasi: Budaya Organisasi Keterangan P16: Saya memiliki identitas kelompok kerja yang membedakan kelompok kerja saya dengan kelompok kerja di perusahaan lain. P17: Saya memiliki komitmen kebersamaan antar sesama karyawan. P18: Saya berada pada lingkungan sosial yang kondusif ketika bekerja. p19: Saya mengutamakan kepentingan pribadi dibandingkan kepentingan rekan kerja. a. Saya Memiliki Identitas Kelompok Kerja yang Membedakan Kelompok Kerja Saya dengan Kelompok Kerja di Perusahaan Lain (3,47) bahwa karyawan UD Nuansa Baru memiliki identitas kelompok kerja yang membedakan kelompok kerja karyawan UD Nuansa Baru dengan kelompok kerja di perusahaan lain.

24 117 Hal ini berarti bahwa karyawan UD Nuansa Baru memiliki identitas kelompok kerja yang membedakan karyawan UD Nuansa Baru dengan kelompok kerja di perusahaan lain. UD Nuansa Baru memiliki identitas organisasional sebagai salah satu bagian dari budaya organisasi. b. Saya Memiliki Komitmen Kebersamaan antar Karyawan (3,57) bahwa karyawan UD Nuansa Baru memiliki komitmen kebersamaan antar karyawan. Hal ini berarti bahwa karyawan UD Nuansa Baru memiliki komitmen kebersamaan sesama karyawan UD Nuansa Baru. Karyawan UD Nuansa Baru memiliki komitmen kebersamaan sebagai salah satu komponen dari budaya organisasi c. Saya Berada pada Lingkungan Sosial yang Kondusif Ketika Bekerja (3,59) bahwa karyawan UD Nuansa Baru berada pada lingkungan sosial yang kondusif. Hal ini berarti bahwa karyawan UD Nuansa Baru merasa bahwa mereka berada pada lingkungan sosial yang kondusif. UD Nuansa Baru memiliki sistem stabilitas sosial yang dirasakan karyawan UD Nuansa Baru sebagai salah satu bagian dari budaya organisasi. d. Saya Mengutamakan Kepentingan Pribadi Dibandingkan dengan Kepentingan Rekan Kerja (3,64) bahwa karyawan UD Nuansa Baru mengutamakan kepentingan rekan kerja daripada kepentingan pribadi.

25 118 Hal ini berarti bahwa karyawan UD Nuansa Baru lebih mementingkan kepentingan rekan kerja daripada kepentingan pribadi. Karyawan UD Nuansa Baru memiliki rasa ingin berbuat kepada sesama rekan kerja sebagai salah satu bagian dari budaya organisasi. Secara umum, dari budaya organisasi UD Nuansa Baru memiliki empat komponen budaya organisasi yaitu identitas organisasional, komitmen kebersamaan, stabilitas sistem sosial, dan membentuk rasa ingin berbuat. Namun pada UD Nuansa Baru terdapat salah satu komponen dari budaya organisasi yang paling menonjol/ dominan yaitu membentuk rasa ingin berbuat (3,64) Disain Kerja Hasil pengolahan data sehubungan dengan faktor situasional organisasi: Disain Kerja pada karyawan UD Nuansa Baru adalah sebagai berikut. Faktor Situasional Organisasi (Disain Kerja) 4,00 3,90 3,80 3,70 3,60 3,50 3,40 p20 p21 p22 p23 p24 p25 p26 Series1 3,65 3,76 3,68 3,78 3,96 3,85 3,86 Gambar 4.8 Faktor Situasional Organisasi: Disain Kerja

26 119 Keterangan P20: saya bekerja sesuai dengan spesialisasi kerja (satu orang hanya melakukan satu jenis tugas tertentu). P21: Saya pernah ditempatkan pada posisi kerja yang berbeda-beda. P22: Saya bekerja di tempat kerja yang nyaman. P23: Saya memiliki tim yang mandiri. P24: Tujuan saya bekerja adalah memperoleh upah yang layak. P25: Saya bekerja menggunakan peralatan yang memadai dari perusahaan. P26: Metode kerja yang telah ditetapkan perusahaan telah menunjang kinerja saya. a. Saya Bekerja Sesuai dengan Spesialisasi Kerja (Satu Orang Hanya Melakukan Satu Jenis Tugas Tertentu) (3,65) bahwa karyawan UD Nuansa Baru bekerja sesuai dengan spesialisasi kerja. Hal ini berarti bahwa karyawan UD Nuansa Baru telah bekerja sesuai dengan spesialisasi kerja. Karyawan UD Nuansa Baru telah menerapkan spesialisasi kerja kepada karyawan bagian produksi UD Nuansa Baru. Spesialisasi kerja merupakan salah satu komponen dari disain kerja. b. Saya Pernah Ditempatkan pada Posisi Kerja yang Berbeda-beda (3,76) bahwa karyawan UD Nuansa Baru pernah ditempatkan pada posisi kerja yang berbeda-beda.

27 120 Hal ini berarti bahwa karyawan UD Nuansa Baru pernah ditempatkan pada posisi kerja yang berbeda-beda. UD Nuansa Baru telah menerapkan ekspansi kerja rekan kerja sebagai salah satu komponen disain kerja. c. Saya Bekerja di Tempat Kerja yang Nyaman (3,68) bahwa karyawan UD Nuansa Baru bekerja di tempat kerja yang nyaman. Hal ini berarti bahwa karyawan UD Nuansa Baru merasa nyaman bekerja di tempat mereka sedang bekerja. Apabila karyawan UD Nuansa Baru merasa nyaman, menandakan bahwa disain kerja telah membawa dampak positif terhadap komponen psikologis karyawan. UD Nuansa Baru telah membuat karyawan UD Nuansa Baru mengalami kondisi psikologis yang positif ketika bekerja melalui suasana yang nyaman. d. Saya Memiliki Tim yang Mandiri (3,78) bahwa karyawan UD Nuansa Baru memiliki tim yang mandiri. Hal ini berarti bahwa karyawan UD Nuansa Baru merasa telah memiliki tim kerja yang mandiri. UD Nuansa Baru telah membentuk tim kerja yang mandiri dan hal tersebut dirasakan oleh karyawan UD Nuansa Baru. Tim yang mandiri merupakan salah satu komponen dari disain kerja. e. Tujuan Saya Bekerja Adalah Memperoleh Upah yang Layak (3,96) bahwa karyawan UD Nuansa Baru bekerja untuk memperoleh upah yang layak.

28 121 Hal ini berarti bahwa karyawan UD Nuansa Baru memiliki tujuan dalam bekerja yaitu untuk memperoleh upah yang layak sehingga karyawan termotivasi untuk bekerja dengan baik sesuai dengan sistem insentif yang ditetapkan oleh UD Nuansa Baru. Motivasi dan sistem insentif adalah salah satu komponen dari disain kerja. f. Saya Bekerja Menggunakan Peralatan yang Memadai dari Perusahaan (3,85) bahwa karyawan UD Nuansa Baru telah bekerja menggunakan peralatan yang memadai dari perusahaan. Hal ini berarti bahwa karyawan UD Nuansa Baru telah bekerja menggunakan peralatan yang memadai yang disediakan oleh perusahaan. UD Nuansa Baru telah memperhitungkan ergonomi kerja karyawannya sehingga telah menyiapkan peralatan yang memadai dan sesuai dengan kebutuhan karyawan UD Nuansa Baru sehingga dapat bekerja dengan cepat dan nyaman. Ergonomi kerja merupakan salah satu komponen dari disain kerja. g. Metode Kerja yang Ditetapkan Perusahaan Telah Menunjang Kinerja Saya (3,64) bahwa metode kerja yang ditetapkan perusahaan telah menunjang kinerja karyawan UD Nuansa Baru. Hal ini berarti bahwa metode kerja yang ditetapkan perusahaan telah menunjang kinerja karyawan UD Nuansa Baru. Metode kerja adalah salah satu komponen dari disain kerja

29 122 Secara umum, disain kerja UD Nuansa Baru telah memiliki enam komponen dari disain kerja yaitu spesialisasi kerja, ekspansi pekerjaan, komponen psikologis dari disain kerja, tim yang mandiri, motivasi dan sistem insentif, ergonomi dan metode kerja. Salah satu komponen dari disain kerja yang paling dominan menurut karyawan UD Nuansa Baru adalah Motivasi dan sistem insentif (3,96) Kualitas Supervisi Hasil pengolahan data sehubungan dengan faktor situasional organisasi: Kualitas Supervisi pada karyawan UD Nuansa Baru adalah sebagai berikut. Faktor SItuasional Organsasi (Kualitas Supervisi) 4,20 4,15 4,10 4,05 4,00 3,95 3,90 p27 p28 o29 Series1 4,02 4,01 4,15 Gambar 4.9 Faktor Situasional Organisasi: Kualitas Supervisi Keterangan P27: Supervisor telah mengawasi kinerja saya. P28: Supervisor telah membimbing saya ketika saya kesulitan dalam bekerja. P29: Supervisor telah melaporkan kinerja karyawan kepada atasan sesuai

30 123 dengan kenyataan di lapangan. a. Supervisor Telah Mengawasi Kinerja Saya (4,02) bahwa supervisor telah mengawasi kinerja karyawan UD Nuansa Baru. Hal ini berarti bahwa supervisor telah melakukan pengawasan terhadap kinerja karyawan UD Nuansa Baru. Salah satu komponen dari kualitas supervisi adalah mengawasi produktivitas karyawan. b. Supervisor Telah Membimbing Saya Ketika Saya Kesulitan Dalam Bekerja (4,01) bahwa supervisor membimbing karyawan UD Nuansa Baru ketika karyawan UD Nuansa Baru mengalami kesulitan dalam bekerja. Hal ini berarti bahwa supervisor telah membimbing karyawan UD Nuansa Baru ketika karyawan UD Nuansa Baru mengalami kesulitan dalam bekerja. Salah satu komponen dari kualitas supervisi adalah membimbing pekerjaan. c. Supervisor Telah Melaporkan Kinerja Karyawan Kepada Atasan Sesuai dengan Kenyataan di Lapangan (4,15) bahwa supervisor telah melaporkan kinerja karyawan UD Nuansa Baru kepada atasan sesuai dengan kenyataan di lapangan. Hal ini berarti bahwa supervisor telah melaporkan kinerja karyawan UD Nuansa Baru kepada atasan sesuai dengan kenyataan di lapangan. Salah

31 124 satu komponen dari kualitas supervisi adalah melaporkan kinerja kepada atasan. Secara umum, UD Nuansa Baru telah memiliki tiga komponen keseluruhan dari kualitas supervisi, yaitu mengawasi produktivitas karyawan, membimbing pekerjaan, dan melaporkan kinerja kepada atasan. Salah satu komponen dari Kualitas supervisi yang paling dominan menurut karyawan UD Nuansa Baru adalah Melaporkan kinerja karyawan kepada atasan (4,15). Berdasarkan hasil analisis terhadap faktor situasional organisasi UD Nuansa Baru terhadap seluruh indikator yaitu budaya organisasi, disain kerja, dan kualitas supervisi dapat dijelaskan sebagai berikut. Faktor Situasional Organisasi 4,20 4,00 3,80 3,60 3,40 3,20 X.2.1 X.2.2 X.2.3 Series1 3,57 3,79 4,06 Gambar 4.10 Faktor Situasional Organisasi Keterangan X.2.1: Budaya Organisasi X.2.2: Disain Kerja X.2.3: Kualitas Supervisi

32 125 bahwa faktor situasional organisasi yang paling menonjol/ dominan pada UD Nuansa Baru adalah Kualitas Supervisi (4,06). 4.5 Analisis Kinerja Karyawan Upaya Ketekunan Hasil pengolahan data sehubungan dengan Kinerja Karyawan: Upaya Ketekunan pada karyawan UD Nuansa Baru adalah sebagai berikut. Kinerja Karyawan (Upaya Ketekunan) 3,57 3,56 3,55 3,54 3,53 3,52 3,51 p30 p31 p32 Series1 3,53 3,56 3,55 Gambar 4.11 Kinerja Karyawan: Upaya Ketekunan Keterangan P30: Saya berusaha untuk mengatasi tantangan pekerjaan. P31: Saya bekerja secara konsisten. P32: Saya bekerja sesuai dengan tahapan kerja yang berkelanjutan. a. Saya Berusaha untuk Mengatasi Tantangan Pekerjaan (3,55) bahwa karyawan UD Nuansa baru berusaha untuk mengatasi tantangan dalam pekerjaan.

33 126 Hal ini berarti bahwa karyawan UD Nuansa Baru berusaha mengatasi tantangan dalam pekerjaan. Berusaha mengatasi tantangan merupakan salah satu komponen dari upaya ketekunan. b. Saya Bekerja secara Konsisten (3,55) bahwa karyawan UD Nuansa baru bekerja secara konsisten. Hal ini berarti bahwa karyawan UD Nuansa Baru telah bekerja secara konsisten. Bekerja secara konsisten merupakan salah satu komponen dari upaya ketekunan. c. Saya Bekerja Sesuai dengan Tahapan Kerja yang Berkelanjutan (3,55) bahwa karyawan UD Nuansa baru bekerja sesuai dengan tahapan kerja yang berkelanjutan. Hal ini berarti bahwa karyawan UD Nuansa Baru telah bekerja sesuai dengan tahapan kerja yang berkelanjutan. Bekerja secara berkelanjutan merupakan salah satu komponen dari upaya ketekunan. Secara umum, pertumbuhan personal/ pembelajaran terdiri dari empat indikator yaitu bertambahnya pengalaman, meningkatkan kemampuan fisik, meningkatkan kemampuan mental. Komponen indikator yang paling dominan dari pertumbuhan personal/ pembelajaran pada karyawan UD Nuansa Baru adalah meningkatkan keterampilan (3,81) Pertumbuhan Personal Hasil pengolahan data sehubungan dengan Kinerja Karyawan: Pertumbuhan Personal pada karyawan UD Nuansa Baru adalah sebagai berikut.

34 127 Kinerja Karyawan (Pertumbuhan Personal) 3,90 3,80 3,70 3,60 3,50 3,40 p33 p34 p35 p36 Series1 3,60 3,70 3,79 3,81 Gambar 4.12 Kinerja Karyawan: Pertumbuhan Personal Keterangan P33: Pekerjaan yang telah saya lakukan telah menambah pengalaman kerja saya. P34: Pekerjaan yang telah saya lakukan telah meningkatkan kemampuan fisik saya. P35: Pekerjaan yang telah saya lakukan telah meningkatkan mental saya dalam bekerja. P36: Pekerjaan yang saya lakukan telah meningkatkan keterampilan saya dalam bekerja. a. Pekerjaan yang Telah Saya Lakukan Telah Menambah Pengalaman Kerja Saya (3,60) bahwa pekerjaan yang telah karyawan UD Nuansa Baru lakukan telah menambah pengalaman kerja mereka.

35 128 Hal ini berarti bahwa pekerjaan yang telah dilakukan oleh karyawan UD Nuansa Baru telah menambah pengalaman kerja mereka. Bertambahnya pengalaman merupakan salah satu indikator dari pertumbuhan personal/ pembelajaran. b. Pekerjaan yang Telah Saya Lakukan Telah Meningkatkan Kemampuan Fisik Saya (3,70) bahwa pekerjaan yang telah karyawan UD Nuansa Baru lakukan telah meningkatkan kemampuan fisik saya. Hal ini berarti bahwa pekerjaan yang telah dilakukan oleh karyawan UD Nuansa Baru telah meningkatkan kemampuan fisik mereka dalam bekerja. Meningkatnya kemampuan fisik merupakan salah satu indikator dari pertumbuhan personal/ pembelajaran. c. Pekerjaan yang Saya Lakukan Telah Meningkatkan Mental Saya dalam Bekerja (3,79) bahwa pekerjaan yang telah karyawan UD Nuansa Baru lakukan telah meningkatkan mental mereka dalam bekerja. Hal ini menunjukkan bahwa pekerjaan yang telah dilakukan oleh karyawan UD Nuansa Baru telah meningkatkan mental mereka dalam bekerja. Meningkatnya kemampuan mental merupakan salah satu indikator dari pertumbuhan personal/ pembelajaran. d. Pekerjaan yang Saya Lakukan Telah Meningkatkan Keterampilan Saya dalam Bekerja

36 129 (3,81) bahwa pekerjaan yang telah karyawan UD Nuansa Baru lakukan telah meningkatkan keterampilan mereka dalam bekerja. Hal ini berarti bahwa pekerjaan yang telah dilakukan oleh karyawan UD Nuansa Baru telah meningkatkan kemampuan mereka dalam bekerja. Meningkatnya keterampilan merupakan salah satu indikator dari pertumbuhan personal/ pembelajaran. Secara umum, pertumbuhan personal/ pembelajaran terdiri dari empat indikator yaitu bertambahnya pengalaman, meningkatkan kemampuan fisik, meningkatkan kemampuan mental, dan meningkatnya keterampilan. Komponen indikator yang paling dominan dari pertumbuhan personal/ pembelajaran pada karyawan UD Nuansa Baru adalah meningkatkan keterampilan (3,81) Peningkatan Kinerja karyawan Hasil pengolahan data sehubungan dengan Kinerja Karyawan: Peningkatan Kinerja Karyawan pada karyawan UD Nuansa Baru adalah sebagai berikut.

37 130 Kinerja Karyawan (Peningkatan Kinerja Karyawan) 4,00 3,00 2,00 1,00 0,00 p37 p38 Series1 3,16 3,93 Gambar 4.13 Kinerja Karyawan: Peningkatan Kinerja Karyawan Keterangan P37: Saya mencapai target kerja yang ditetapkan perusahaan. P38: Kinerja saya saat ini lebih baik daripada kinerja saya sebelumnya. a. Saya Mencapai Target Kerja yang Telah Ditetapkan Perusahaan (3,16) bahwa karyawan UD Nuansa Baru mencapai target kerja yang ditetapkan perusahaan. Hal ini berarti bahwa karyawan UD Nuansa Baru belum mencapai target yang telah ditetapkan perusahaan. Apabila karyawan UD Nuansa Baru belum mencapai target kerja yang telah ditetapkan perusahaan menandakan bahwa UD Nuansa baru belum berhasil mencapai target kerja sehingga tercapainya target kerja bukanlah komponen dari peningkatan kinerja karyawan UD Nuansa Baru.

38 131 b. Kinerja Saya Saat Ini Lebih Baik daripada Kinerja Saya Sebelumnya (3,93) bahwa kinerja karyawan UD Nuansa Baru lebih baik daripada kinerja sebelumnya. Hal ini berarti bahwa karyawan UD Nuansa Baru menunjukkan kinerja yang lebih baik dari kinerja sebelumnya. Dengan demikian, menandakan bahwa kinerja yang lebih baik terpenuhi sebagai salah satu komponen dari peningkatan kinerja karyawan. Secara umum, peningkatan kinerja karyawan terdiri dari dua indikator yaitu tercapainya target kerja dan kinerja yang lebih baik. Komponen indikator yang menunjukkan peningkatan kinerja karyawan pada UD Nuansa Baru adalah kinerja yang lebih baik (3,93) Kepuasan Kerja Hasil pengolahan data sehubungan dengan Kinerja Karyawan: Pertumbuhan Personal pada karyawan UD Nuansa Baru adalah sebagai berikut.

39 132 Kinerja Karyawan (Kepuasan Kerja) 4,20 4,10 4,00 3,90 3,80 3,70 3,60 3,50 p39 p40 p41 p42 p43 Series1 3,72 3,91 3,97 4,08 4,12 Gambar 4.14 Kinerja Karyawan: Kepuasan Kerja Keterangan P39: Upah yang saya peroleh telah memenuhi kebutuhan hidup saya. P40: Saya berusaha untuk mencari tantangan dalam pekerjaan. P41: Saya dapat mengambil hikmah dari hasil kerja saya. P42: Saya mendapat perlakukan yang adil antar sesama karyawan. P43: Saya bekerja pada posisi kerja yang sesuai dengan keinginan saya. a. Upah yang Saya Peroleh Telah Memenuhi Kebutuhan Hidup Saya (3,72) bahwa upah yang telah karyawan UD Nuansa Baru peroleh telah memenuhi kebutuhan hidup mereka. Hal ini berarti bahwa upah yang telah karyawan UD Nuansa Baru peroleh, telah memenuhi kebutuhan hidup mereka. Dengan demikian, pemenuhan kebutuhan karyawan UD Nuansa Baru telah terpenuhi sebagai salah satu komponen kepuasan kerja.

40 133 b. Saya Berusaha untuk Mencari Tantangan dalam Pekerjaan (3,91) bahwa karyawan UD Nuansa Baru berusaha untuk mencari tantangan dalam pekerjaan. Hal ini berarti bahwa karyawan UD Nuansa Baru berusaha untuk mencari tantangan dalam pekerjaan. Karyawan UD Nuansa baru merasa membutuhkan tantangan dalam pekerjaan, sehingga menandakan bahwa masih terdapat ketidaksesuaian antara yang diinginkan karyawan terhadap kenyataan pekerjaan yang diharapkan. Ketidaksesuaian adalah salah satu komponen dari kepuasan kerja. c. Saya dapat Mengambil Hikmah dari Hasil Kerja Saya (4,15) bahwa karyawan UD Nuansa Baru dapat mengambil hikmah dari hasil kerja mereka. Hal ini berarti bahwa karyawan UD Nuansa Baru dapat mengambil hikmah dari hasil kerja mereka. Karyawan UD Nuansa Baru memperoleh nilai dari hasil yang dicapai selama bekerja. Nilai dari hasil yang dicapai adalah salah satu komponen dari kepuasan kerja. d. Saya Mendapat Perlakuan yang Adil antar Sesama Karyawan (4,08) bahwa karyawan UD Nuansa Baru mendapat perlakukan yang adil antar sesama karyawan. Hal ini berarti bahwa karyawan UD Nuansa Baru telah diperlakukan adil oleh perusahaan. Keadilan merupakan salah satu indikator dari kepuasan kerja.

41 134 e. Saya bekerja pada posisi kerja yang sesuai dengan keinginan saya (4,15) bahwa karyawan UD Nuansa Baru telah bekerja pada posisi kerja yang sesuai dengan keinginan mereka. Hal ini berarti bahwa karyawan UD Nuansa Baru telah bekerja pada posisi yang sesuai dengan keinginan mereka. Apabila karyawan UD Nuansa Baru merasa telah bekerja sesuai dengan posisi yang diinginkan, maka komponen genetik atau penempatan sebagai salah satu komponen kepuasan kerja telah terpenuhi. Secara umum, kepuasan kerja terdiri dari lima indikator, yaitu pemenuhan kebutuhan, ketidaksesuaian, nilai dari hasil yang dicapai, keadilan, dan komponen genetik/ penempatan. Salah satu komponen dari kepuasan kerja yang paling dominan menurut karyawan UD Nuansa Baru adalah komponen genetik/ penempatan(4,12). Hasil analisis kinerja karyawan bagian produksi pada UD Nuansa Baru telah menunjukkan berbagai indikator dari kinerja karyawan, yaitu upaya ketekunan, pertumbuhan personal/ pembelajaran, peningkatan kinerja karyawan, dan kepuasan kerja dapat dijelaskan sebagai berikut.

42 135 Kinerja Karyawan 4,00 3,80 3,60 3,40 3,20 Y1 Y2 Y3 Y4 Series1 3,55 3,73 3,55 3,96 Gambar 4.15 Kinerja karyawan Keterangan Y1: Upaya Ketekunan Y2: Pertumbuhan Personal Y3: Peningkatan Kinerja Karyawan Y4: Kepuasan Kerja bahwa kinerja karyawan UD Nuansa Baru termasuk dalam kategori baik (3,70) yang diperoleh dari rata-rata total Y1, Y2, Y3, Y4. Indikator yang paling dominan dari kinerja karyawan adalah kepuasan kerja (3,96). 4.6 Uji Normalitas Data dan Varians Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah beberapa sampel yang diambil berasal dari populasi yang sama (populasi data berdistribusi normal). Uji normalitas untuk tiap variabel dilakukan dengan menggunakan bantuan alat uji LILIEFORS atau KORMOGOROV SMIRNOV. Dasar pengambilan keputusan pada uji normalitas ini adalah sebagai berikut.

43 136 Jika Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05 maka data berdistribusi normal. Jika Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal. Angka signifikansi dapat diperoleh melalui perhitungan test of normality data plot melalui alat bantu SPSS. Angka 0,05 merupakan tingkat kesalahan Uji Normalitas Data Faktor Situasional Individu Untuk mengetahui apakah distribusi data faktor situasional individu normal atau tidak normal, maka dilakukan uji normalitas dari data yang telah dikumpulkan dengan menggunakan program SPSS. Hasilnya dapat diperlihatkan pada gambar di bawah ini.

44 137 Gambar 4.16 Grafik Normal Q-Q Plot Faktor Situasional Individu Variabel Faktor Situasional Individu ditunjukkan pada lampiran 31 Hasil Uji Normalitas Faktor Situasional Individu terdapat sig. 0,186 > 0,05, maka data faktor situasional individu berdistribusi normal. Jika dilihat pada gambar di atas, terlihat sebaran data variabel faktor situasional individu berkumpul di sekitar garis uji yang mengarah ke kanan atas dan tidak ada data yang terletak jauh dari sebaran data.

45 Uji Normalitas Data Faktor Situasional Organisasi Untuk mengetahui apakah distribusi data faktor situasional organisasi normal atau tidak normal, maka dilakukan uji normalitas dari data yang telah dikumpulkan dengan menggunakan program SPSS. Hasilnya dapat diperlihatkan pada gambar di bawah ini. Gambar 4.17 Grafik Normal Q-Q Plot Faktor Situasional Organisasi

46 139 Variabel Faktor Situasional Individu ditunjukkan pada Lampiran 32 Hasil Uji Normalitas Faktor Situasional Organisasi terdapat nilai sig. 0,200 > 0,05, maka data faktor situasional organisasi berdistribusi normal. Jika dilihat pada gambar di atas, terlihat sebaran data variabel faktor situasional individu berkumpul di sekitar garis uji yang mengarah ke kanan atas dan tidak ada data yang terletak jauh dari sebaran data Uji Normalitas Data Kinerja Karyawan Untuk mengetahui apakah distribusi data kinerja karyawan normal atau tidak normal, maka dilakukan uji normalitas dari data yang telah dikumpulkan dengan menggunakan program SPSS. Hasilnya dapat diperlihatkan pada gambar di bawah ini.

47 140 Gambar 4.18 Grafik Normal Q-Q Plot Kinerja Karyawan Variabel Faktor Situasional Individu ditunjukkan pada Lampiran 33 Hasil Uji Normalitas Kinerja Karyawan dengan nilai sig. 0,188 > 0,05, maka data kinerja karyawan berdistribusi normal. Jika dilihat pada gambar di atas, terlihat sebaran data variabel faktor situasional individu berkumpul di sekitar garis uji yang mengarah ke kanan atas dan tidak ada data yang terletak jauh dari sebaran data.

48 Uji Varians Data Dasar pengambilan keputusan pada uji varians ini adalah sebagai berikut: Jika Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05 maka data berasal dari populasi-populasi yang mempunyai varians sama. Jika Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05 maka data berasal dari populasi-populasi yang mempunyai varians tidak sama. Angka signifikansi dapat diperoleh melalui perhitungan test of homogenity of variance atau Levene test melalui alat bantu SPSS. Pada Lampiran 37 Uji Varians Data terlihat tingkat signifikansi atau nilai probabilitas mean (rata-rata) yang berada di atas 0,05 (0,596 lebih besar dari 0,05). Demikian pula jika dasar pengukuran adalah median, angka sig. 0,598 yang tetap di atas 0,05. Maka dapat dikatakan bahwa data berasal dari populasipopulasi yang mempunyai varians sama atau faktor situasional individu, faktor situasional organisasi dan kinerja karyawan UD Nuansa Baru diambil dari populasi yang mempunyai varians penilaian kinerja karyawan UD Nuansa Baru yang sama. 4.7 Analisis Hubungan antara Faktor Situasional Individu dengan Kinerja Karyawan UD Nuansa Baru Analisis korelasi dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen (X) dengan variabel dependen (y). Koefisien korelasi antara faktor situasional individu (X1) dengan kinerja karyawan (Y) dilakukan menggunakan program SPSS. Hasil pengolahan korelasi, diperlihatkan pada tabel di bawah ini.

49 142 Tabel 4.17 Korelasi Faktor Situasional Individu dengan Kinerja karyawan Correlations Y x1 Pearson Correlation y x Sig. (1-tailed) y..000 x N y x Berdasarkan tabel di atas, maka besarnya hubungan faktor situasional individu (X1) dengan kinerja karyawan (Y) yang dihitung dengan koefisien korelasi adalah 0,948 atau (r-yx1= 0,948). Hal ini menunjukkan hubungan yang sangat kuat antara faktor situasional individu dengan kinerja karyawan UD Nuansa Baru. Sumbangan faktor situasional Individu dengan kinerja karyawan adalah sebesar KP=r 2 X 100%= 0,948 2 X 100%= 89,87%. Artinya sumbangan 89,87% variabel kinerja karyawan ini dijelaskan oleh variabel faktor situasional individu dan sisanya 10,23% ditentukan oleh variabel lain yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian ini. Untuk mengetahui generalisasi dari hubungan variabel faktor situasional individu terhadap variabel kinerja karyawan, maka diuji signifikansi sebagai berikut. Hipotesis Ho= Tidak ada hubungan yang signifikan antara faktor situasional individu dengan kinerja karyawan. Ha= Ada hubungan yang signifikan antara faktor situasional individu dengan kinerja karyawan.

50 143 Dasar Pengambilan Keputusan Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 atau sama dengan nilai probabilitas sig. atau (0,05< sig.) maka Ho diterima atau Ha ditolak, artinya tidak signifikan. Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 atau sama dengan nilai probabilitas sig. atau (0,05> sig.) maka Ho ditolak atau Ha diterima, artinya signifikan. Dari hasil uji signifikansi koefisien korelasi untuk dua sisi (2-tailed) dari output pada tabel di atas menghasilkan angka 0,000. Jika dibandingkan dengan nilai probabilitas 0,05 maka sig. lebih kecil dari 0,05 yang artinya Ho ditolak atau Ha diterima. Kesimpulannya adalah terdapat hubungan yang signifikan antara faktor situasional individu dengan kinerja karyawan. 4.8 Analisis Hubungan antara Faktor Situasional Organisasi dengan Kinerja Karyawan UD Nuansa Baru Analisis korelasi dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen (X) dengan variabel dependen (y). Koefisien korelasi antara faktor situasional organisasi (X2) dengan kinerja karyawan (Y) dilakukan menggunakan program SPSS. Hasil pengolahan korelasi, diperlihatkan pada tabel berikut. Tabel 4.18 Korelasi Faktor Situasional Organisasi dengan Kinerja karyawan Correlations Y x2 Person Correlation y x Sig. (1-tailed) y..000 x N y x

51 144 Berdasarkan tabel di atas, maka besarnya hubungan faktor situasional organisasi (X2) dengan kinerja karyawan (Y) yang dihitung dengan koefisien korelasi adalah 0,936 atau (r-yx2= 0,936). Hal ini menunjukkan hubungan yang sangat kuat antara faktor situasional organisasi dengan kinerja karyawan UD Nuansa Baru. Sumbangan faktor situasional Individu dengan kinerja karyawan adalah sebesar KP=r 2 X 100%= 0,936 2 X 100%= 87,61%. Artinya sumbangan 87,61% variabel kinerja karyawan ini dijelaskan oleh variabel faktor situasional organisasi dan sisanya 12,39% ditentukan oleh variabel lain yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian ini. Untuk mengetahui generalisasi dari hubungan variabel faktor situasional individu terhadap variabel kinerja karyawan, maka diuji signifikansi sebagai berikut. Hipotesis Ho= Tidak ada hubungan yang signifikan antara faktor situasional organisasi dengan kinerja karyawan. Ha= Ada hubungan yang signifikan antara faktor situasional organisasi dengan kinerja karyawan. Dasar Pengambilan Keputusan Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 atau sama dengan nilai probabilitas sig. atau (0,05< sig.) maka Ho diterima atau Ha ditolak, artinya tidak signifikan. Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 atau sama dengan nilai probabilitas sig. atau (0,05> sig.) maka Ho ditolak atau Ha diterima, artinya signifikan. Dari hasil uji signifikansi koefisien korelasi untuk dua sisi (2-tailed) dari output pada tabel diatas menghasilkan angka 0,000. Jika dibandingkan dengan nilai probabilitas 0,05 maka sig. lebih kecil dari 0,05 yang artinya Ho ditolak atau Ha

BAB I PENDAHULUAN. primer, sekunder, dan tersier. Kebutuhan primer manusia terdiri dari sandang, pangan,

BAB I PENDAHULUAN. primer, sekunder, dan tersier. Kebutuhan primer manusia terdiri dari sandang, pangan, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia memiliki 3 kebutuhan utama berdasarkan jenisnya yaitu kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Kebutuhan primer manusia terdiri dari sandang, pangan, dan

Lebih terperinci

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan dan menganalisis data dari hasil penelitian yang dilakukan tentang Efektivitas Kegiatan Sarasehan di Radio Sky 90,50 FM Bandung terhadap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari : BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Subyek Penelitian Sebelum melakukan pengujian statistik terlebih dahulu penelitit melihat profil remaja sebagai responden. Peneliti menyertakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Dinamika Berkah Solusindo yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Demografi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin Jumlah Presentase. Pria (P) 63 63% Wanita (W) 37 37% Total %

Tabel 4.1 Demografi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin Jumlah Presentase. Pria (P) 63 63% Wanita (W) 37 37% Total % BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Profil Responden Karakteristik demografi responden pada penelitian ini dibedakan menurut jenis kelamin, usia, dan pekerjaan. a. Berdasarkan jenis kelamin

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Responden Penelitian Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini seluruhnya berjumlah 100 orang.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Karakteristik Responden Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau kondisi responden yang dapat memberikan informasi tambahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Uji Validatas dan Reliabilitas Alat Ukur Dalam membuat item pernyataan kuesioner, peneliti terlebih dahulu melakukan uji item pernyataan atau try out dengan

Lebih terperinci

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH Sejarah PT. Hero Supermarket. Tbk,

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH Sejarah PT. Hero Supermarket. Tbk, BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah PT. Hero Supermarket. Tbk, PT. Hero Supermarket. Tbk, merupakan industri ritel pasar swalayan (supermarket)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Toserba Samudra yang beralamat di Jl. H.Z Mustofa No. 59 Tasikmalaya, Jawa Barat. 3.1. Gambaran Umum Toserba

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Ramayana Lestari Sentosa 4.1.1 Sejarah Ramayana Lestari Sentosa Ramayana Lestari Sentosa adalah jaringan toko swalayan yang memiliki banyak cabang di Indonesia. Selain department

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Peneltian Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu penelitian ini direncanakan selama 3 bulan terhitung sejak proposal

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kausalitas Instrumen dan Data 1. Uji Validitas Salah satu usaha peneliti guna mendapatkan hasil yang akurat dan juga dapat diandalkan sebagai informasi yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Kampus Terpadu, Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. suatu sebaran dikatakan tidak normal apabila p<0,05.

BAB IV PEMBAHASAN. suatu sebaran dikatakan tidak normal apabila p<0,05. BAB IV PEMBAHASAN A. Pengujian Hipotesis Hipotesis dapat didefinisikan sebagai pernyataan mengenai populasi yang diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian. Berdasarkan variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu merupakan salah satu kantor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan yaitu penelitian kuantitatif yang mana bersifat deskriptif komparatif. Dikatakan seperti itu karena penelitian ini membahas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, karena dalam pengambilan data peneliti menggunakan instrumen penelitian yaitu skala psikologi untuk

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki 23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif ini dapat diketahui hubungan antara variabel dan bagaimana tingkat

Lebih terperinci

Bab III METODELOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN Bab III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada hotel di Tangerang. Responden dalam

Lebih terperinci

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN. Sebelum membahas tentang travel agent, perlu diketahui definisi dari travel agent.

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN. Sebelum membahas tentang travel agent, perlu diketahui definisi dari travel agent. 59 BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Definisi Travel Agent Sebelum membahas tentang travel agent, perlu diketahui definisi dari travel agent. Menurut Surat Keputusan Menteri Perhubungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. akan dicapai dalam penelitian ini,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. akan dicapai dalam penelitian ini, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Dalam melakukan penelitian ini ada beberarapa langkah yang dilakukan peneliti, antara lain: a) Merumuskan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pengumpulan data pada penelitian dilaksanakan dengan menyebarkan kuesioner seluruh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di Wilayah Surakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada di PT. Indonesia Toray Synthetics (ITS) yang beralamat di Jl. Moh. Toha Km.1 Tangerang, Banten. Penelitian ini akan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Penetapan Obyek Penelitian Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting untuk ditetapkan agar penelitian tersebut terarah pada sasaran yang

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN 87 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Profil Responden Profil responden ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari konsumen yang terpilih menjadi responden. Penggolongan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 75 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Kuantitatif Berikut ini akan dijelaskan mengenai analisis kuantitatif terkait dengan tema dalam penelitian ini yaitu pengaruh kualitas layanan ATM Banking terhadap kepuasan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. berkaitan langsung dengan dirinya. Karakteristik individu memiliki sifat yang unik

BAB 4 HASIL PENELITIAN. berkaitan langsung dengan dirinya. Karakteristik individu memiliki sifat yang unik BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Responden Karakteristik individu adalah kondisi atau keadaan spesifik individu yang berkaitan langsung dengan dirinya. Karakteristik individu memiliki sifat yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Profil Perusahaan Freetrend Indrustrial Limited merupakan indrustri sepatu atletik dan hanya memproduksi sepatu atletik. Pada tahun 2010

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Waktu dan tempat penelitian Guna memperoleh data-data yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini yang berjudul Pengaruh Kompensasi dan Fasilitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Deskripsi data adalah kegiatan menyajikan data dari data yang dikumpulkan. 1 Dalam penelitian ini data diambil dari masing-masing variabel yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yakni pendekatan penelitian dengan menyajikan data-data yang bersifat deskriptif berupa gambaran penjelasan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. biasa disebut dengan desain kausal atau desain pengujian hipotesis. Studi

BAB IV METODE PENELITIAN. biasa disebut dengan desain kausal atau desain pengujian hipotesis. Studi BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis/Desain Penelitian Penulis menggunakan explanatory research. Jenis ini menjelaskan hubungan sebab akibat antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis. Jenis desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan karyawan Koperasi Prima Mandiri Pati. Penentuan jenis populasi ini didasarkan atas

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Analisis Karakteristik Responden Responden yang diteliti dalam penelitian ini adalah konsumen pengguna PT. Mega Auto Finance cabang Kedoya. Penjelasan

Lebih terperinci

. BAB III METODE PENELITIAN. negeri favorit yang berada di kota Samarinda. Semua Guru yang mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda.

. BAB III METODE PENELITIAN. negeri favorit yang berada di kota Samarinda. Semua Guru yang mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda. . BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 3 Samarinda, yaitu salah satu sekolah negeri favorit berada di kota Samarinda. 2. Subyek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempat hiburan yang dinamakan QYU-QYU Karaoke ini terbentuk berkat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempat hiburan yang dinamakan QYU-QYU Karaoke ini terbentuk berkat 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penetian 4.1.1 Sejarah Perusahaan Perusahaan yang bergerak dibidang jasa hiburan ini bukanlah satusatunya peusahaan peneyedia jasa hiburan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014 yang terdiri atas 6 kelas dengan

III. METODE PENELITIAN. pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014 yang terdiri atas 6 kelas dengan 38 III. METDE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sekampung pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 013/014 yang terdiri atas 6 kelas dengan

Lebih terperinci

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 38 BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penetian 4.1.1 Sejarah Dinas KOPEGTEL GORONTALO( Koperai pegawai telkom Gorontalo ) didirikan pada tanggal 10 juli 1986 dan disyahkan Badan Hukum

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis deskriptif melalui desain studi Cross Sectional Observational untuk menilai tingkat kepuasan kerja dan

Lebih terperinci

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat dan

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat dan BAB 4 Hasil dan Pembahasan 4.1. PT. X 4.1.1. Profil PT. X PT. X melayani jasa penyewaan kendaraan meliputi penyewaan kendaraan dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Kerangka Pemikiran B. Definisi Operasional C. Hipotesis D. Metode Penelitian...

BAB III METODE PENELITIAN. A. Kerangka Pemikiran B. Definisi Operasional C. Hipotesis D. Metode Penelitian... BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran... 28 B. Definisi Operasional... 28 C. Hipotesis... 29 D. Metode Penelitian... 29 E. Analisa Data... 31 BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Hal

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Hal III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Hal ini sesuai dengan tujuan penelitian yaitu mengetahui perbandingan keterampilan proses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ini dapat diketahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Unit

BAB III METODE PENELITIAN. ini dapat diketahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Unit BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif ini dapat diketahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh kelas VII SMP Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh kelas VII SMP Negeri 1 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi penelitian ini yaitu seluruh kelas VII SMP Negeri Bandarsribhawono pada semester genap Tahun Pelajaran 0/03 yang terdiri atas enam kelas berjumlah

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan Berikut ini adalah profil perusahaan yang meliputi latar belakang perusahaan, visi dan misi perusahaan, arti dan logo, serta struktur organisasi perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Grogol Petamburan Jakarta Barat merupakan salah satu kecamatan di wilayah Jakarta Barat, wilayah ini tidak hanya digunakan sebagai kawasan tempat tinggal namun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan Mogot Jakarta Barat. Waktu penelitian dilakukan selama bulan Oktober 2016 Juni

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. dilakukan peneliti, antara lain: akan dicapai dalam penelitian ini,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. dilakukan peneliti, antara lain: akan dicapai dalam penelitian ini, 51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Dalam melakukan penelitian ini ada beberarapa langkah yang dilakukan peneliti, antara lain: a. Merumuskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk

BAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan data kuantitatif, karena memerlukan perhitungan yang bersifat matematis tentang hubungan antar variabel dengan teknik pengujian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Analisa dan Pembahasan Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah semua karyawan staff PT Bakrie Metal Industries yang berada di Unit Bekasi yang berjumlah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6 36 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6 Metro pada semester genap tahun pelajaran 01/013 yang terdiri dari 3 kelas yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Responden Analisis karakteristik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. individu-individu) yang karakteristiknya hendak diduga (Djarwanto Ps, dkk,

BAB III METODE PENELITIAN. individu-individu) yang karakteristiknya hendak diduga (Djarwanto Ps, dkk, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi adalah jumlah dari keseluruhan obyek (satuan-satuan / individu-individu) yang karakteristiknya hendak diduga (Djarwanto Ps, dkk, 1986:95). Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah TOKO KU Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi Mahasiswa UMY B.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah produk fashion pada online shop. Online shop atau Toko online

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajer dan staf yang

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajer dan staf yang BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajer dan staf yang bekerja pada perusahaan BUMN yang ada di Bandarlampung. Dari empat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian mengenai jenis penelitian, metode penelitian, unit

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian mengenai jenis penelitian, metode penelitian, unit BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian mengenai jenis penelitian, metode penelitian, unit analisis, time horizon berdasarkan tujuan penelitian secara ringkas dijelaskan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1) Uji Validitas Instrumen Variabel Konseling Individu (X)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1) Uji Validitas Instrumen Variabel Konseling Individu (X) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Pendahuluan. Hasil Uji itas dan Reliabilitas a. Uji itas Instrumen ) Uji itas Instrumen Variabel Konseling Individu (X) Untuk mengetahui hasil korelasi

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 82 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 5.1 Hasil Penelitian 5.1.1 Karakteristik Responden Penelitian Unit analisis dalam penelitian ini adalah guru-guru SMA Negeri di Kota Administrasi Jakarta Barat,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM wilayah Jakarta Barat. Agar penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian aaaaaaapenelitian ini dilakukan pada Wajib Pajak kendaraan bermotor di kantor SAMSAT Kota Magelang. Populasi menurut Sugiyono (2013) merupakan obyek/subyek

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN BAB 4 ANALISIS PENELITIAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT.Tanjung Unggul Mandiri merupakan perusahaan terbesar di Tangerang, Banten, Indonesia,yang bergerak dibidang industri peternakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Perusahaan Laksmie florist berdiri pada pada tanggal 5 Februari 1989 yang berlokasi di Jalan Bangunan Timur, Jakarta Timur. Perusahaan Laksmi florist

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut : BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Hasil Jawaban Responden 4.1.1 Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Variabel kepatuhan wajib pajak memiliki tiga buah indikator yang dijelaskan terdiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Semarang. Obyek dan lokasi penelitian ini adalah bank syariah yang ada di kota 3.2. Populasi dan Sampel A. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitaif adalah metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitaif adalah metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pada penelitian ini pendekatan yang dipakai adalah kuantitatif. Penelitian kuantitaif adalah metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di PT Selamat Sempurna Tbk. yang beralamat di Jl. LPPU Curug no.88, Tangerang, Banten 3.1. Gambaran Umum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil penelitian berupa data jawaban 70 orang responden terhadap tiga instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden Penulis telah melakukan penelitian mengenai pengaruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan di Casa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada karyawan tetap PTPN VII (Persero)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada karyawan tetap PTPN VII (Persero) 39 III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini akan mengambil sampel pada karyawan tetap PTPN VII (Persero) Unit Usaha Pematang Kiwah. 3.2 Jenis Penelitian Menurut Oei (2010: 2), ada 3 jenis

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang desebarkan kepada pengguna website Kreavi.com melalui email admin. Dari kuesioner diperoleh data

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan 29 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Proses penelitian akan dilakukan mulai bulan Oktober 2015 sampai November 2015. Penelitian dilakukan pada SPBU 34-17145 Bekasi Timur. Objek penelitian

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian

BAB III. Metode Penelitian BAB III Metode Penelitian 3.1 Lokasi dan waktu penelitian Penelitian `Penelitian ini dilaksanakan pada Swalayan Rizki Pasir Pengarayan yang terletak di Jl. Cibogas No.34 Pasir Pengaraian Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam hal ini penelitian dipilih tentang implementasi SAP dalam menghasilkan laporan keuangan. Objek penelitian ini adalah PT Tri Swardana Utama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata rata (Mean), standar deviasi, maksimum, minimum,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas XI SMA PGRI 2 Pringsewu

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas XI SMA PGRI 2 Pringsewu III. METDE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas XI SMA PGRI Pringsewu pada semester genap Tahun Pelajaran 0/0 yang terdiri atas kelas. B. Sampel Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para karyawan PT Bintang Kharisma Jaya

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para karyawan PT Bintang Kharisma Jaya 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian dilakukan pada para karyawan PT Bintang Kharisma Jaya Bandarlampung. Perusahaan ini bergerak dalam bidang kendaraan bermotor khususnya sepeda

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Profil responden digunakan untuk mengetahui gambaran dari konsumen (pengguna Wi-Fi) maupun konsumen potensial yang telah menggunakan fasilitas Wi-Fi yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data responden dari pengunjung event Glorious Lifestyle Of Women. Data-data ini dirangkum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Adapun lokasi perusahaan tempat penulis dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan dan dalam proses penelitian yaitu: Nama Perusahaan Alamat Perusahaan

Lebih terperinci

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskriptif Responden Berikut ini dijelaskan gambaran responden penelitian a. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian dalam penyusunan skripsi adalah pengaruh kompensasi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Surya Toto Indonesia yang beralamat

Lebih terperinci