Analysis of Consumer Perception about Product Attributes Influencing the Decision to Buy of Solid Brem Madiun Outlets
|
|
- Lanny Halim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Analisis Persepsi Konsumen Brem Padat (S. A. Mustaniroh, R. Astuti dan D.Widyaningtias) ANALISIS PERSEPSI KONSUMEN TENTANG ATRIBUT PRODUK YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN BREM PADAT DI KOTA MADIUN Analysis of Consumer Perception about Product Attributes Influencing the Decision to Buy of Solid Brem Madiun Outlets Siti Asmaul Mustaniroh 1) Retno Astuti 1) dan Dinar Widyaningtias ) 1) Staf Pengajar Jurusan Teknologi Industri Pertanian FTP UNIBRAW, Malang ) Alumni Jurusan Teknologi Industri Pertanian FTP UNIBRAW, Malang ABSTRACT The research was made to analyze any attributes that influence the decision of buying of solid brem in Madiun town outlets. All attributes that might have been considered in buying decision of solid brem was listed by interviewing its consumers. The most popular brand was eventually used as a product reference. The perceived quality was then determined upon the consumers selection on the listed attributes. The respondents were consumers at the outlets in Madiun town, the centre of solid brem produced in Java. The number of respondents, i.e. 80, was determined based on a linear time function. The data collected was then analyzed by means of the Cochran Q Test. Finally, an assessment was made on the performance of attributes of two other brands of solid brem in comparison with the product reference. Amongst the 13 attributes listed influencing consumers in buying of solid brem, only nine of them were considered to be important, namely: the brand, packaging material, ability of packaging material protecting the quality of product, brem colour, expire date, taste, halal warrants, sales (outlets) location and availability of product. Whilst the packaging shape, packaging colour, brem composition and cleanliness were not considered as the important ones. The results indicated that the brand, expired date, and taste were considered to be the prominent attributes. It was obvious that the product reference of solid brem was rated better in these three attributes than the other two competitors. Key words: consumer perception, product attribute, solid brem PENDAHULUAN Brem padat adalah suatu produk hasil fermentasi dari ketan oleh khamir yang kemudian dikeraskan. Banyaknya merek brem padat yang ada di Madiun memberikan berbagai pilihan kepada konsumen dalam mengkonsumsi brem padat. Banyaknya merek brem padat yang ada di Madiun memberikan berbagai pilihan kepada konsumen dalam mengkonsumsi brem padat. Munculnya merek-merek baru di pasaran menyebabkan terjadinya perubahan sikap konsumen dalam mengkonsumsi produk (Soekamto, 1993). Perubahan sikap konsumen ini akibat perubahan pola konsumsi terhadap makanan ringan dan tingginya tingkat persaingan berupa diversifikasi produk (Yuliani, 004). Salah satu merek brem padat yang kini digemari konsumen adalah A. Brem padat A mempunyai outlet khusus yang hanya menjual produknya, kebersihan dan keaslian produk terjamin, serta pelayanan yang cepat (mempunyai banyak pegawai yang terampil). Harga produk juga bersaing dengan merek brem padat baru yang ada di pasaran. Adanya perubahan perilaku konsumsi dalam membeli dan mengkonsumsi brem padat yang dirasakan konsumen di wilayah 37
2 Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 7 No. 1 (April 006) Madiun dan sekitarnya membuat produsen/industri brem padat perlu menambah sasaran penjualannya kepada konsumen dari luar Kota Madiun. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pembelian dan konsumsi brem padat sebagai oleholeh khas Kota Madiun sehingga diharapkan akan meningkatkan keuntungan yang diterima produsen. Salah satu cara yang dilakukan dengan melakukan diversifikasi produk tersebut antara lain kemasan berukuran kecil, pemberian rasa coklat pada brem padat, pemberian warna dan bentuk label yang berbeda dari yang lain, dan adanya jaminan pelayanan yang memuaskan. Persepsi tentang atribut-atribut produk yang dikehendaki oleh konsumen dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan pembelian brem padat. Peningkatan penjualan dapat dilakukan dengan adanya persepsi konsumen yang baik terhadap suatu merek brem padat. Berdasarkan survey pendahuluan di Madiun menunjukkan bahwa persepsi konsumen lokal terhadap produk mengalami perubahan perilaku dalam mengkonsumsi merek brem padat. Konsumen mempertimbangkan faktor memudahan dan efisiensi waktu dalam membeli atau mengkonsumsi brem padat, sedangkan produsen menghendaki pemasaran yang efektif untuk melayani penjualan brem padat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui persepsi konsumen terhadap atribut-atribut produk yang mempengaruhi keputusan pembelian brem padat di Kota Madiun. BAHAN DAN METODE Penentuan Sampel Populasi yang diteliti adalah konsumen yang mengkonsumsi dan membeli brem padat di outlet-outlet penjualan brem padat di Kota Madiun. Jumlah sampel yang dihitung berdasarkan linier time function dirumuskan sebagai berikut: T to n = t 1 ( 0x4 ) ( 4x0 ) = ( 0.5x0) = 80 responden Keterangan : n = jumlah sampel T = waktu yang tersedia untuk penelitian (0 hari x 4 jam/hari = 480 jam) to = waktu tetap yang tidak tergantung pada besarnya sampel, yaitu waktu pengambilan sampel (4 jam/hari x 0 hari = 80 jam) t 1 = waktu yang digunakan setiap sampel unit, yaitu waktu yang digunakan responden untuk mengisi kuesioner (0.5 jam/hari x 0 hari = 5 jam) Pengukuran Perceived Quality Menurut Simamora (004), pengukuran Perceived Quality produk memerlukan langkah-langkah berikut. Pertama yaitu menentukan atribut produk dengan cara riset pendahuluan (preliminary research). Kedua, menentukan pesaing dimana brem padat A termasuk yang paling laris dibandingkan brem padat merek lain yang ada di wilayah Kota Madiun dan sekitarnya. Pesaing brem padat A adalah brem padat B dan C. Dan yang ketiga yaitu mengukur performance produk sasaran dan performance pesaing dengan terlebih dahulu melakukan analisis Asosiasi dengan Cochran Q Test. Analisis Cochran Q Test digunakan untuk menemukan atributatribut suatu produk yang mempengaruhi keputusan atau maksud beli konsumen melalui daftar pertanyaan yang pilihannya YA dan TIDAK (Simamora, 00). Cochran Q Test dilakukan untuk menentukan atribut yang valid dengan prosedur sebagai berikut : Menentukan hipotesis yang diuji, yaitu : Ho: Semua atribut yang diuji memiliki proporsi jawaban YA yang sama. Ha: Semua atribut yang diuji memiliki proporsi jawaban YA yang berbeda. Mencari Q hitung dengan rumus sebagai berikut : 38
3 Analisis Persepsi Konsumen Brem Padat (S. A. Mustaniroh, R. Astuti dan D.Widyaningtias) Q = ( k 1) k k n Ri i k j C j n i k j R i C j Keterangan : i = jumlah responden, i = 1,, 3,,n j = jumlah atribut, j = 1,, 3,., k R i = jumlah nilai yang diberikan oleh responden ke-i C j = jumlah nilai yang diberikan oleh responden untuk atribut ke-j Penentuan Q tabel (Q tab ) : Dengan α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = k-1, maka diperoleh Q tab (0,05; df) dari tabel Chi-Square Distribution. Keputusan : - terima Ha dan tolak Ho, jika Q hit > Q tab - tolak Ha dan terima Ho, jika Q hit Q tab Kesimpulan : Jika terima Ha berarti proporsi jawaban YA masih berbeda pada semua atribut. Artinya belum ada kepakatan diantara responden tentang atribut. Jika tolak Ha berarti proporsi jawaban YA pada semua atribut dianggap sama. Dengan demikian, semua responden dianggap sepakat mengenai semua atribut sebagai faktor yang dipertimbangkan. Skor total performance merupakan penjumlahan angka yang dipilih responden pada setiap atribut dalam kuesioner. Skor total performance atribut yang telah dipertimbangkan oleh konsumen kemudian dianalisis dengan Cochran Q Test yaitu: Mengukur tingkat kepentingan setiap atribut dimana atribut yang digunakan pada pengukuran performance agregat merupakan atribut yang telah dipertimbangkan oleh konsumen. Menghitung kualitas total relatif setiap produk. Menghitung harga relatif, tingkat kepentingan relatif, dan performance relatif, baik per atribut maupun total. Dengan menjumlahkan performance relatif pada setiap atribut, diperoleh Perceived Quality relatif masing-masing produk. Evaluasi Posisi Persaingan Produk Menurut Simamora (004) setiap atribut yang mendapat arsiran di sebelah kanan sumbu Y memiliki Perceived Quality yang lebih tinggi dari rata-rata atau atribut yang mempunyai arsiran di sebelah kanan menunjukkan pengaruh terhadap keputusan pembelian demikian sebaliknya. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di outlet-outlet penjualan jajanan khas Kota Madiun yang terletak di Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun. Masing-masing outlet penjualan brem padat, di Kecamatan Kartoharjo baik skala besar atau kecil, menjual brem padat dengan merek yang berbeda-beda. Pengujian Kuesioner Ukuran validitas yang digunakan adalah validitas konstruk dengan teknik korelasi product moment. Jika r hitung > r tabel, maka instrumen penelitian ini dikatakan valid. Pada r tabel diperoleh nilai kritis sebesar 0,19 untuk jumlah responden 80 dengan tingkat signifikasi 95 %. Pada pengujian reliabilitas apabila nilai α di atas 0,600 maka ketepatan instrumen penelitian dapat dipertanggungjawabkan (Umar, 003). Hasil uji validitas dan reliabilitas kuesioner seperti pada Tabel 1. 39
4 Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 7 No. 1 (April 006) Tabel 1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Item Atribut Brem Padat r hitung Nilai α r hitung Brem Padat A B C Nilai α r hitung Nilai α r hitung 0,8 0,830 0,519 0,673 0,55 0,673 0,64 0,674 0,68 0,793 0,379 0,9 0,71 0,667 0,655 0,646 Kemampuan Kemasan 0,73 0,78 0,467 0,681 0,56 0,607 0,48 0,686 melindungi Produk Warna Brem Padat 0,430 0,8 0,60 0,77 0,413 0,7 0,461 0,3 0,35 0,85 0,68 0,657 0,46 0,671 0,05 0,739 0,8 0,89 0,375 0,9 0,574 0,606 0,4 0,733 Kebersihan Produk 0,5 0,805 0,65 0,70 0,44 0,673 0,468 0,738 0,36 0,83 0,549 0,678 0,73 0,656 0,07 0,731 0,665 0,795 0,51 0,718 0,373 0,646 0,661 0,647 Nilai α Penentuan Atribut dengan Cochran Q Test Analisis dengan Cochran Q Test yaitu untuk menemukan atribut-atribut suatu produk yang mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli. Responden diberikan daftar pertanyaan yang pilihan jawabannya YA atau TIDAK Setiap jawaban YA diberi nilai satu, sedangkan jawaban TIDAK diberi nilai nol. Hasil jawaban responden dapat dilihat pada Tabel. Tabel. Proporsi Jawaban Responden terhadap Nilai Atribut No Atribut yang Diuji Ya Tidak * 31 1 ** Bentuk Kemasan Warna Kemasan Kemampuan Kemasan Melindungi Produk Warna Brem Padat Komposisi Brem Padat Kebersihan Brem Padat Ketersediaan Produk 37 di Outlet Penjualan Keterangan : * jawaban YA terbesar ** jawaban YA terkecil Atribut merek banyak dipilih oleh responden dalam memutuskan pembelian brem padat. Hal ini berarti seorang responden memutuskan untuk membeli dan mengkonsumsi brem padat dipengaruhi oleh kekuatan merek dan tidak mempertimbangkan warna kemasan produk. Konsumen brem padat tidak mempertimbangkan warna kemasan karena brem padat yang beredar di pasaran mempunyai banyak kesamaan warna kemasan. Agar tidak terjadi kekeliruan dalam membeli brem padat konsumen hanya memperhatikan merek yang akan dibeli dan dikonsumsi Tabel 3. Cochran Q Test 1 No Atribut yang Diuji Ya Bentuk Kemasan Warna Kemasan Kemampuan Kemasan Melindungi Produk Warna Brem Padat Komposisi Brem Padat Kebersihan Brem Padat Ketersediaan Produk di Outlet Penjualan atribut 13 Cochran hitung 39,479 χ tabel (5 %) 1,03 40
5 Analisis Persepsi Konsumen Brem Padat (S. A. Mustaniroh, R. Astuti dan D.Widyaningtias) Cochran Q test dilakukan terus hingga diperoleh hasil nilai cochran hitung < χ tabel. Setelah dilakukan pengujian sebanyak 4 kali dengan membuang atribut dengan jumlah jawaban YA terkecil, yaitu warna kemasan pada Cochran Q Test, bentuk kemasan pada Cochran Q Test 3, ketersediaan produk di outlet penjualan pada Cochran Q Test 4 dan komposisi brem padat pada Cochran Q Test 5 diperoleh nilai Cochran hitung sebesar 13,040 dan nilai χ tabel sebesar 15,51 dengan α = 0,05 dan derajat bebas = 10-1 = 9. Keputusan pada Cochran Q Test 5 adalah tolak Ha karena Cochran hitung (13,040) < χ tabel (15,51). Hal ini berarti kesepuluh atribut yang masih ada memiliki kemungkinan jawaban YA yang sama untuk setiap atribut. Hasil akhir Cochran Q Test dapat dilihat pada Tabel 4. Berdasarkan hasil Cochran Q Test, maka ada 9 (sembilan) atribut yang harus ada. Tabel 4. Cochran Q Test 5 N Atribut yang Diuji Ya Kemampuan Kemasan melindungi Produk Warna Brem Padat Kebersihan Brem Padat atribut 9 Cochran hitung 13,04 χ tabel 15,51 Analisis Perceived Quality Atribut pada pengukuran Perceived Quality merupakan atribut yang diperoleh dari Cochran Q Test. Mengukur performance produk sasaran dan performance pesaing Skor total performance produk danproduk pesaing seperti pada Tabel 5. Tabel 5. Skor Total Performance Performance Atribut Brem Padat A B C 378 * * ** 53 Kemampuan Kemasan Melindungi Produk ** Warna Brem 18 ** * Kebersihan Brem * ** Keterangan : * nilai tertinggi ** nilai terendah Tabel 5 menunjukkan jumlah skor performance brem padat dan masing-masing merek brem padat hasil kuesioner. Semakin tinggi skor performance maka semakin penting atribut tersebut di mata konsumen. Atribut yang mempunyai performance tertinggi adalah merek dengan skor 378 sehingga merek dianggap paling penting (mempunyai derajat kepentingan tertinggi) oleh responden dalam memutuskan untuk membeli dan mengkonsumsi brem padat. merupakan identitas perusahaan yang dapat dijadikan tolak ukur kualitas dan dapat membedakan produk suatu perusahaan dengan produk pesaingnya (Asri, 1991). Atribut yang kurang dipertimbangkan oleh konsumen adalah warna brem padat dengan performance terendah yaitu 18. Hal ini berarti warna brem padat tidak penting dalam pertimbangan responden untuk membeli dan mengkonsumsi brem padat. Warna produk tidak mempengaruhi keputusan pembelian karena konsumen lebih mengutamakan cita rasa produk (Buckle, et al., 1997). Jika ditinjau dari masing-masing merek, performance terbaik pada brem padat A ditunjukkan oleh atribut adanya jaminan halal yaitu dengan skor 387. Atribut jaminan halal A mempunyai skor tertinggi bila dibandingkan dengan skor jaminan halal brem padat secara umum 41
6 Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 7 No. 1 (April 006) maupun dibandingkan dengan skor B, dan C. Bila dibandingkan dengan brem padat B dan C, atribut jaminan halal brem padat A adalah performance tertinggi sehingga jaminan halal berpengaruh besar pada keputusan pembelian brem padat A. Walaupun konsumen mengutamakan merek yang ditunjang dengan adanya jaminan halal dan cita rasa brem padat A, konsumen memberikan skor terendah untuk performance atribut lokasi penjualan pada brem padat A, yaitu 40. Skor lokasi penjaulan A lebih tinggi dibandingkan skor brem padat secara umum, tetapi lebih rendah dari pada skor lokasi penjualan brem padat B dan C. Kondisi ini merupakan ancaman bagi A dalam persaingan sehingga perlu segera diperbaiki supaya kondisinya membaik. Performance terbaik brem padat B ditunjukkan oleh atribut adanya masa kadaluarsa dengan skor 376, tetapi lebih rendah dari brem padat A yaitu 381. Performance terendah brem padat merek B adalah atribut bahan pengemas dengan skor 36, lebih rendah dari skor performance secara umum yaitu 58. Skor terendah pada atribut bahan pengemas adalah brem padat B karena bahan pengemas yang digunakan berlapis sehingga sulit untuk dibuka. Performance terbaik brem padat C ditunjukkan oleh atribut merek dengan skor 378. Performance terendah adalah atribut kemampuan kemasan melindungi produk dengan skor 38. Skor untuk atribut kemampuan kemasan melindungi produk pada brem padat C lebih rendah dari skor performance brem padat secara umum. Menurut konsumen, kemasan brem padat C kurang mampu melindungi produk karena mudah robek. Brem padat A sebagai produk sasaran mempunyai performance lebih unggul untuk semua atribut bila dibandingkan dengan produk pesaing, yaitu brem padat B dan C. Performance brem padat A bila dibandingkan dengan performance secara keseluruhan juga lebih unggul untuk semua atribut, kecuali atribut cita rasa yang mempunyai performance di bawah tingkat kepentingan. Mengukur tingkat kepentingan setiap atribut Skor performance agregat berarti tingkat keleluasaan konsumen dalam memilih masing-masing atribut yang dikehendaki dalam mengkonsumsi dan membeli brem padat. Skor tersebut diperoleh dengan membagi skor total dengan jumlah responden. Skor total performance agregat seperti pada Tabel 6. Berdasarkan Tabel 6, atribut dengan performance paling tinggi adalah atribut merek dengan skor agregat 4,73 dan atribut terendah adalah warna brem padat dengan skor,8. Penjumlahan skor performance agregat menunjukkan keleluasaan dalam memilih. Semakin tinggi angka tersebut, maka keleluasaan konsumen dalam memilih brem padat semakin terbatas sebab konsumen hanya akan membeli dan mengkonsumsi brem padat yang sesuai dengan atribut yang diutamakannya, termasuk juga masalah harga. Hasil penjumlahan skor performance agregat tertinggi adalah brem padat A sebesar 40,33. Walaupun harga brem padat A relatif lebih mahal tetapi konsumen merasa terpuaskan dengan segala atribut yang melekat pada brem padat A. Menghitung kualitas total relatif setiap produk. Perceived Quality relatif dapat menunjukkan loyalitas konsumen terhadap brem padat yang dibeli /konsumsi, walaupun harga yang ditawarkan lebih tinggi atau lokasi penjualannya jauh tetapi konsumen tetap akan mencarinya karena kepuasan yang diperoleh sebanding dengan pengorbanan yang dikeluarkan. Perceived Quality relatif dapat dilihat pada Tabel 7. Simamora (004) mengatakan bahwa konsumen akan membeli produk yang memberikan nilai relatif paling tinggi dengan catatan harga produk tersebut masuk dalam preferensi responden. Harga relatif yang dihitung dari pembagian harga masing-masing jenis brem padat dengan harga rata-rata yang terdapat pada Tabel 7. Nilai rata-rata relatif diperoleh sebesar 1,00. 4
7 Analisis Persepsi Konsumen Brem Padat (S. A. Mustaniroh, R. Astuti dan D.Widyaningtias) Tabel 6. Skor Total Performance Agregat Atribut Performance Agregat Brem Padat A B C Rata- Rata Harga ,66 4,73 4,73 3,10 4,73 4,18 Bahan Pengemas 3,3 4,59,95 3,16 3,57 Kemampuan Kemasan Melindungi Produk 3,08 4,70 3,08,98 3,58 Warna Brem,8 4,36 3,08 3,61 3,68 Masa Kadaluarsa 4,65 4,76 4,70 4,66 4,71 4,70 4,64 3,00 4,56 4,07 Kebersihan Brem 3,35 4,71 3,8 4,0 4,06 Jaminan Halal 4,01 4,84 4,65 4,68 4,7 Lokasi Penjualan,60 3,00 4,19 3,15 3,45 Jumlah 3,61 40,33 3,01 35,73 Tabel 7. Perceived Quality Relatif Atribut Performance Relatif Brem A B C Padat Harga Relatif 1,3 0,8 0,95 0,13 1,13 0,74 ** 1,13 * 0,09 1,9 0,83 0,89 Kemampuan Kemasan Melindungi Produk 0,09 1,31 * 0,86 0,83 ** Warna Brem 0,06 1,18 0,84 0,98 0,13 1,01 1,00 0,99 0,13 1,14 0,74 ** 1,1 Kebersihan Brem 0,09 1,16 0,81 1,03 0,11 1,0 0,99 0,99 0,07 0,87 ** 1,1 * 0,91 Relatif Perceived Quality Total 1,01 0,80 0,89 Keterangan : * nilai tertinggi ** nilai terendah Harga relatif brem padat A adalah 1,3 yang artinya harga relatif brem padat A relatif lebih mahal sekitar 3 % dari harga rata-rata. Hal ini disebabkan brem padat A menggunakan bahan-bahan kualitas unggul dalam proses produksi sehingga mempunyai cita rasa yang khas dan keaslian produknya terjamin. Harga relatif brem padat B lebih murah sekitar 18 % dan brem padat C lebih murah 5 % dari harga rata-rata. Harga relatif brem padat B lebih murah karena pengemas yang digunakan lebih sederhana dari pada pengemas brem padat A sehingga berpengaruh terhadap harga jual produk, sedangkan untuk brem padat C mempunyai harga relatif lebih murah karena C merupakan brem padat baru yang masih mencari konsumen. Performance paling tinggi untuk brem padat A ditunjukkan melalui atribut kemampuan kemasan melindungi produk dengan skor 1,31. Hal ini berarti konsumen menganggap kualitas kemampuan kemasan brem padat A melindungi produk sebesar 31 % di atas rata-rata. Sedangkan yang terendah adalah atribut lokasi penjualan dengan skor 0,87. Hal ini berarti konsumen menganggap kualitas lokasi penjualan brem padat A 13 % di bawah rata-rata. Performance relatif untuk brem padat B yang tertinggi ditunjukkan oleh atribut lokasi penjualan dengan skor 1,1. Hal ini berarti konsumen menganggap kualitas lokasi penjualan brem padat B sebesar 1 % di atas rata-rata. Sedangkan yang terendah adalah merek dan cita rasa dengan skor 0,74 yang berarti konsumen menganggap kualitas kedua atribut brem padat B 6 % di bawah rata-rata. Pada brem padat C, performance relatif yang tertinggi ditunjukkan oleh atribut merek dengan skor 1,13 yang berarti konsumen menganggap kualitas merek brem padat C sebesar 13 % di atas rata-rata. Sedangkan performance relatif terendah adalah kemampuan kemasan melindungi produk dengan skor 0,83. Hal ini berarti konsumen menganggap kualitas kemampuan kemasan melindungi produk pada brem padat C sebesar 17 % di bawah rata-rata. Dengan menjumlahkan performance relatif pada setiap atribut kemudian dibagi jumlah atribut, diperoleh Perceived Quality relatif masing-masing jenis brem padat. Perceived Quality brem padat yaitu 1,01; 43
8 Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 7 No. 1 (April 006) ,89; dan 0,80 berturut-turut untuk A, C dan B. Dari ketiganya, kualitas brem padat A dipersepsikan paling tinggi oleh konsumen sehingga kualitas brem padat A 1% relatif lebih tinggi dari brem padat B dan 1 % dari brem padat C. Nilai Perceived Quality tidak dapat digunakan untuk menyimpulkan bahwa brem padat yang paling laris adalah brem padat A karena harus dilihat juga nilai relatifnya. Evaluasi Posisi Persaingan Produk Setelah mengetahui persepsi konsumen terhadap kualitas ketiga jenis brem padat, maka langkah selanjutnya adalah memetakan posisi masing-masing brem padat guna mengetahui positioning produk. Menurut Simamora (004) setiap atribut yang mendapat arsiran disebelah kanan sumbu Y memiliki Perceived Quality yang lebih tinggi dari rata-rata. Kalau arsiran berada di sebelah kiri sumbu Y, berarti Perceived Quality atribut yang bersangkutan berada di bawah rata-rata. Peta Posisi Persaingan Brem Padat A Nilai 0,00 pada Gambar 1. menunjukkan nilai rata-rata tingkat kepentingan brem padat secara umum dan brem padat A. Terlihat bahwa performance brem padat A adalah positif untuk 8 atribut. Hal ini berarti atributatribut A berpengaruh pada keputusan pembelian brem padat. Konsumen menilai kualitas atribut A di atas rata-rata, terutama untuk atribut kemampuan kemasan melindungi produk sebesar 31 % di atas rata-rata yang berarti atribut tersebut berpengaruh 31 % dalam keputusan pembelian brem padat A. Atribut pada brem padat A memiliki nilai Perceived Quality yang melebihi bobot relatif, seperti bahan pengemas, kebersihan brem, cita rasa, dan lainnya, kecuali lokasi penjualan. Salah satu upaya perbaikan yang dapat dilakukan brem padat A dalam bersaing adalah dengan menunjuk agen-agen penjualan yang dapat menjangkau konsumen yang tidak berada dekat dengan outlet penjualan yang sudah ada. Untuk mencapai tujuan penjualan, yaitu keuntungan yang sebesar-besarnya, maka dalam penentuan lokasi produsen harus mempertimbangkan beberapa faktor seperti meminimalkan jarak antara pabrik dengan lokasi penjualan, lokasi yang strategis, dan luas outlet penjualan (Assauri, 1990). Kebersihan Brem Warna Brem Kemampuan Kemasan Melindungi Produk Performans Brem Padat Performans Brem Padat 'A' Gambar 1. Peta Posisi Persaingan Brem Padat A Peta Posisi Persaingan Brem Padat B Berdasarkan Gambar, performance brem padat B negatif untuk 8 atribut. Hal ini berarti atribut-atribut tersebut tidak mempengaruhi keputusan penjualan brem padat B. Keputusan pembelian hanya dipengaruhi oleh atribut lokasi penjualan. Menurut konsumen, banyak atribut brem padat B yang harus dibenahi. Atribut lokasi penjualan brem padat B berada 1 % di atas rata-rata, namun sebaiknya lokasi penjualan brem padat B ditingkatkan kualitasnya. Atribut lokasi penjualan brem padat B berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Menurut konsumen, kualitas atribut terendah brem padat B adalah merek dan cita rasa yang masing-masing masih 6 % di bawah rata-rata. Hasil pemetaan brem padat B menurut konsumen seperti pada Gambar. Performance kualitas atribut masa kadaluarsa brem padat B berada pada batas positif dan negatif (mendekati nilai rata-rata). Konsumen beranggapan bahwa semua atribut brem padat B harus dibenahi. Jika keadaan ini tidak diperbaiki 44
9 Analisis Persepsi Konsumen Brem Padat (S. A. Mustaniroh, R. Astuti dan D.Widyaningtias) maka keunggulan bersaing yang bisa dipakai brem padat B selain lokasi penjualan adalah harga karena brem padat B paling murah dibanding A dan C. Kebersihan Brem Warna Brem Kemampuan Kemasan Melindungi Produk Gambar. Performans Brem Padat Performans Brem Padat ' B' Peta Posisi Persaingan Brem Padat B Peta Posisi Persaingan Brem Padat C Performance brem padat C positif atau berpengaruh terhadap keputusan pembelian yaitu pada atribut merek sebesar 13 % di atas rata-rata, cita rasa 1 % di atas rata-rata, dan kebersihan brem padat sebesar 3 % di atas rata-rata. Selain itu juga ada performance negatif terhadap keputusan pembelian pada atribut lokasi penjualan, jaminan halal, masa kadaluarsa, warna brem padat, kemampuan kemasan melindungi produk dan bahan pengemas. Atribut terbesar yang tidak mempengaruhi keputusan pembelian adalah kemampuan kemasan melindungi produk, yaitu 17 % di bawah rata-rata (Gambar 3). Kebersihan Brem Warna Brem Kemampuan Kemasan Melindungi Produk Performans Brem Padat Performans Brem Padat 'C' Gambar 3. Peta Posisi Persaingan Brem Padat C KESIMPULAN Berdasarkan analisis Cochran Q Test didapatkan 9 atribut dari persepsi konsumen yang harus ada dalam produk brem padat yaitu merek, bahan pengemas, kemampuan kemasan melindungi produk, warna brem padat, masa kadaluarsa, cita rasa, kebersihan brem padat, jaminan halal, dan lokasi penjualan. Bentuk kemasan, warna kemasan, komposisi brem padat, dan ketersediaan produk di outlet tidak temasuk atribut yang dipertimbangkan. Persepsi tentang atribut yang sangat penting dalam brem padat adalah merek, masa kadaluarsa, dan cita rasa. Secara relatif, konsumen menilai kualitas brem padat A paling unggul di antara kedua jenis brem padat yang lain. DAFTAR PUSTAKA Anonim Peraturan Pemerintah Nomer Tahun 1999 Tentang Label dan Iklan Pangan. Jakarta Asri, M Marketing. Edisi 1. BPFE. Jakarta Assauri, S Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep dan Strategi. Rajawali Press. Jakarta Buckle, K. A. Edward, R. A. Fleet, G. H. dan Wooton, N Ilmu Pangan. Diterjemahkan oleh : Hari Purnomo. UI Press. Jakarta Simamora, B. 00. Panduan Riset Perilaku Konsumen. PT Gramedia. Jakarta Simamora, B Riset Pemasaran: Falsafah, Teori, dan Aplikasi. PT Gramedia. Jakarta Tjiptono, F dan Diana, A. 00. Total Quality Management. Edisi ketiga Andy Offset. Yogyakarta Umar, H. 00. Metode Penelitian Aplikasi dalam Pemasaran. PT Gramedia. Jakarta Yuliani. I, Y. Agung, dan Zain. Djumilah Analysis of Consumer Behaviour Influence Againts Decesions. Jurnal Ekonomi Pasca Universitas Brawijaya. Lembaga Penelitian Brawijaya 45
10 Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 7 No. 1 (April 006)
BAB I PENDAHULUAN. bisnis sekarang sudah sangat pesat dan dapat menembus batasan batasan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan peningkatan teknologi informasi dalam kondisi bisnis sekarang sudah sangat pesat dan dapat menembus batasan batasan geografis sehingga informasi
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Desain Penelitian. cabang Mall Ciputra. cabang Mall Ciputra. cabang Mall Ciputra. cabang Mall Ciputra
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Disain Penelitian Penelitian Jenis Unit Analisis Time Horizon Penelitian T-1 Deskriptif Individu Konsumen i crave T-2 Deskriptif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tuntutan kerja dan target yang ditetapkan oleh perusahaan harus dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Perusahaan akan selalu berusaha agar tujuannya dapat tercapai secara maksimal serta dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Tuntutan kerja dan target
Lebih terperinciMOTIVASI BERBELANJA KONSUMEN PADA PASAR TRADISIONAL DAN PASAR SWALAYAN DI KOTA MADIUN. Rindyah Hanafi
MOTIVASI BERBELANJA KONSUMEN PADA PASAR TRADISIONAL DAN PASAR SWALAYAN DI KOTA MADIUN Rindyah Hanafi Abstract : The purpuse of this study is to examine motivation shopping in traditional market and supermarket
Lebih terperinciANALISIS POSITIONING KERIPIK KENTANG DENGAN PENDEKATAN METODE MULTI DIMENSIONAL SCALLING DI KOTA BATU
98 Analisa Positioning Keripik..(.Siti Asmaul, dkk) ANALISIS POSITIONING KERIPIK KENTANG DENGAN PENDEKATAN METODE MULTI DIMENSIONAL SCALLING DI KOTA BATU Siti Asmaul Mustaniroh (1), Aunur Rofiq Mulyarto
Lebih terperinciANALISIS PERCEIVED QUALITY PRODUK INSEKTISIDA PADA PETANI BAWANG MERAH
AGRISE Volume X No. Bulan Mei 010 ISSN: 141-145 ANALISIS PERCEIVED QUALITY PRODUK INSEKTISIDA PADA PETANI BAWANG MERAH (THE PERCEIVED QUALITY ANALYSIS OF INSECTICIDE PRODUCT AT UNION FARMERS) Djoko Koestiono
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii MOTTO... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv ABSTRAKSI... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii MOTTO... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv ABSTRAKSI... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN...
Lebih terperinciIII OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah preferensi dan tingkat kepuasan peternak
III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah preferensi dan tingkat kepuasan peternak anggota KSU Tandangsari Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Lebih terperinciEFEKTIFITAS PEMANFAATAN TELEVISI UNTUK MENINGKATKAN PORTFOLIO AGROINDUSTRI: KASUS IKLAN-TV PRODUK MINUTE MAID PULPY ORANGE
EFEKTIFITAS PEMANFAATAN TELEVISI UNTUK MENINGKATKAN PORTFOLIO AGROINDUSTRI: KASUS IKLAN-TV PRODUK MINUTE MAID PULPY ORANGE Febby A. Kemalasari, Tatiek K. Andajani, Soekartawi Fakultas Pertanian Universitas
Lebih terperinciAnalisis Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk Kaki Naga (Studi Kasus di CV. Bening Jati Anugrah, Kabupaten Bogor)
Jurnal Perikanan Kelautan Vol. VII No. 1 /Juni 216 (66-74) Analisis Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk Kaki Naga (Studi Kasus di CV. Bening Jati Anugrah, Kabupaten Bogor) Esa Khoirinnisa,
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Jenis dan Metode Tujuan Penelitian Unit Analisis Time Horison T 1 Kausalitas Survei Individu Responden Cross Section T 2 Kausalitas
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : brand awareness, brand attachment, brand loyalty, perceived quality, compulsive buying. viii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini berjudul Pengaruh Fenomena Merek (Brand Awareness, Brand Attachment, Brand Loyalty, dan Perceived Quality) terhadap Compulsive Buying. Latar belakang dari penelitian ini adalah terjadinya
Lebih terperinciPENGARUH PENETAPAN KEMASAN TERHADAP TINGKAT LOYALITAS KONSUMEN Studi kasus pada perusahaan PD Nanjung Bogor
JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 4 No., Oktober 004 : 9 98 PENGARUH PENETAPAN KEMASAN TERHADAP TINGKAT LOYALITAS KONSUMEN Studi kasus pada perusahaan PD Nanjung Bogor Oleh : Sujana Dosen Sekolah Tinggi
Lebih terperinciBAB VII ANALISIS MULTIATRIBUT FISHBEIN
BAB VII ANALISIS MULTIATRIBUT FISHBEIN Analisis sikap dan kepuasan konsumen dengan menggunakan model sikap Multiatribut Fishbein terhadap minuman teh celup merupakan suatu gambaran penilaian konsumen terkait
Lebih terperinciDAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii MOTTO... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR... xvii ABSTRAK... xviii BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produk barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini menyebabkan semua perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produk atau merek produk baru bermunculan. Pesatnya persaingan pasar yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini perekonomian makin maju dan berkembang dengan pesat, banyak produk atau merek produk baru bermunculan. Pesatnya persaingan pasar yang sejenis dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama memasuki abad 21 ini, menuntut setiap perusahaan untuk selalu inovatif dalam mengembangkan usahanya.
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
79 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan desain penelitian deskriptif, di mana tujuan penelitian adalah untuk menguraikan sifat
Lebih terperinciABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT In Choosing a product to buy, consumer have some separate criteria as according to characteristic of itself consumer. One of criterion which at most used is prices. Price is one of inseparable
Lebih terperinciAnalisis Preferensi...Rizky Febrianggia
ANALISIS PREFERENSI DAN SIKAP KONSUMEN AKHIR DI RUMAH MAKAN SATE DOMBA (Survei di berbagai Rumah Makan Sate Domba di Wilayah Cibeunying Kota Bandung) Rizky Febrianggia*, Sri Rahayu, dan Hasni Arief Universitas
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Toserba Yogya Plaza Indah Bogor di Jalan KH.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Toserba Yogya Plaza Indah Bogor di Jalan KH. Sholeh Iskandar Kota Bogor. Pemilihan tempat dilakukan secara sengaja (purposive)
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA ( PRICE ) SUSIN DI KABUPATEN SINJAI (Studi Kasus di Desa Gunung Perak) ABSTRACT
Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan 1(1):56-62,2013 ISSN. 2355-0732 ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA ( PRICE ) SUSIN DI KABUPATEN SINJAI (Studi Kasus di Desa Gunung Perak) Wahyudir Kadir
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Objek Penelitian Penelitian berlokasi di lingkungan Fakultas Ekonomi, Universitas Hasanuddin, Makassar dan obyek penelitian adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: brand, price, service quality, consumer purchasing decisions, J.CO Donuts and Coffee. viii
ABSTRACT J.CO Donuts and Coffee is one of the cafes that have products such as donuts, coffee or tea, and frozen yoghurt which was founded by Johny Andrean. Brand J.CO Donuts and Coffee of course already
Lebih terperinciPENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE MEREK SAMSUNG (STUDI DI KOTA SAMARINDA)
PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE MEREK SAMSUNG (STUDI DI KOTA SAMARINDA) Zamrotul Khoiriyah,. Eddy Soegiarto, Sarwo Eddy Wibowo Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945
Lebih terperinciVI. METODE PENELITIAN
VI. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai ekuitas merek ini dilakukan di Kota Bogor. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) karena kota ini merupakan
Lebih terperinciProsiding Manajemen Komunikasi ISSN:
Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN: 2460-6537 Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Xiaomi Mi 5 The Influence of Product Attributes Againts The Buying Decision of Smartphone
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
27 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis elemen-elemen brand equity (ekuitas merek), yaitu brand awareness (kesadaran merek), brand association
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan kebutuhan sekunder bagi setiap orang dan tas merupakan kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dewasa ini persaingan dalam dunia bisnis menjadi sangat ketat, hal itu dapat dilihat dengan banyaknya perusahaan sejenis yang menawarkan produk yang hampir sama. Persaingan
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: brand image, consumer purchasing intentions. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT The number of ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) in Indonesia make the consumer think to buy the product being offered to the market. A large selection of products offered by ATPM was a little
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan harapan kosumen. Taktik dan strategi inilah yang ditempuh perusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konsumen sangat penting peranannya dalam konsep pemasaran, karena itu perusahaan dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan kosumen. Taktik dan strategi
Lebih terperinciDAFTAR ISI. DAFTAR ISI...iii DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii
DAFTAR ISI DAFTAR ISI....iii DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 6 1.3 Tujuan Penelitian... 9 1.4 Manfaat Penelitian... 9 1.5
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Pabrik kecap THG merupakan sebuah industri rumah tangga yang memproduksi kecap manis yang terletak di Kota Kudus sejak tahun 1930. Dalam penjualan produknya, pabrik kecap THG mengalami penurunan
Lebih terperinciABTRACT. Key Words: Advertising, Brand Attention, Supplement
ABTRACT In general, Otomotif industry in Indonesia now has experiencing growth. Astra Honda Motor company is the one of companies that runs in otomotif field.the product is Honda Beat wich targeting adult
Lebih terperinciPERSEPSI KONSUMEN TERHADAP STRATEGI POSITIONING PRODUK PT. MUSTIKA RATU. SUCI AMALIAH 3ea FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN
PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP STRATEGI POSITIONING PRODUK PT. MUSTIKA RATU SUCI AMALIAH 3ea07 14209155 FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Dengan semakin banyaknya
Lebih terperinciPenentuan Strategi Pemasaran Produk Minuman Energi (Dwi Sukma Donoriyanto) 11
Penentuan Strategi Pemasaran Produk Minuman Energi (Dwi Sukma Donoriyanto) 11 PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK MINUMAN ENERGI DENGAN TEORI PERMAINAN (GAME THEORY) UNTUK MENINGKATKAN MINAT KONSUMEN DI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan pesat, khususnya di bidang industri. Hal ini terbukti dengan semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perekonomian di Indonesia akhir-akhir ini telah berkembang dengan pesat, khususnya di bidang industri. Hal ini terbukti dengan semakin banyak berdirinya perusahaan
Lebih terperinciUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
PENGARUH LABEL HALAL DAN LABEL KEMASAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MIE SEDAAP DI 4 KECAMATAN KOTA KABUPATEN SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Alur Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan metodologi penelitian atau tahap-tahap penelitian yang akan dilalui dari awal hingga akhir. Pada penelitian ini, tahapantahapan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel X yakni keunggulan asosiasi merek,
Lebih terperinciPERTIMBANGAN KONSUMEN DALAM MEMBELI PRODUK GULA KELAPA DI KABUPATEN BANYUMAS CONSUMER PREFERENCES ON COCONUT SUGAR PRODUCTS IN BANYUMAS REGENCY
PERTIMBANGAN KONSUMEN DALAM MEMBELI PRODUK GULA KELAPA DI KABUPATEN BANYUMAS CONSUMER PREFERENCES ON COCONUT SUGAR PRODUCTS IN BANYUMAS REGENCY Dian Purnomo Jati*, Suliyanto*, Weni Novandari* dyan_pj@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berat, disebabkan oleh krisis ekonomi yang berkepanjangan. Namun demikian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi dewasa ini sedang mengalami kelesuan yang sangat berat, disebabkan oleh krisis ekonomi yang berkepanjangan. Namun demikian seiring dengan
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS PRODUK FRUTANG TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PT TANG MAS TBK. Indra Jaya Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan
PENGARUH KUALITAS PRODUK FRUTANG TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PT TANG MAS TBK Indra Jaya Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan Dudin Saepudin Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan
Lebih terperinciHUBUNGAN PERSEPSI KONSUMEN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP PEMBELIAN ULANG (Studi Kasus Pada Pabrik Tahu Cik Lan Purwodadi)
HUBUNGAN PERSEPSI KONSUMEN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP PEMBELIAN ULANG (Studi Kasus Pada Pabrik Tahu Cik Lan Purwodadi) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar
Lebih terperinciPENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN Yulasmi, SE, MM, Fakultas Ekonomi, Universitas Putra Indonesia YPTK Padang e-mail : yulasmi12@yahoo.com Abstract - This research aim to determine the
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini menyebabkan perusahaan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Pada tahun-tahun terakhir, persaingan antara produsen teh siap minum dalam kemasan di Indonesia semakin marak. Para produsen teh siap minum dalam kemasan di Indonesia berkompetisi untuk menciptakan
Lebih terperinciBAB VIII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA
BAB VIII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA 8.1 Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Produk Sarimurni dan Sosro Pada bab ini akan dijelaskan analisis tingkat kepentingan dan kinerja atribut produk
Lebih terperinciGambar 1. Flowchart tahapan penelitian
ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS DI RUMAH MAKAN AYAM BAKAR LINTANG, SAWOJAJAR, MALANG) The Analysis of the Service Quality and
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Obyek penelitian adalah Perusahaan Roti Aflah Subyek penelitiannya adalah konsumen atau pembeli pada
41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Subyek Penelitian 3.1.1. Obyek penelitian adalah Perusahaan Roti Aflah. 3.1.2. Subyek penelitiannya adalah konsumen atau pembeli pada Perusahaan Roti Aflah.
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS PELAYANAN PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk. CABANG PEKANBARU
1 ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS PELAYANAN PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk. CABANG PEKANBARU Harmelina 1,Henny Indrawati 2,Rina Selva Johan 3 Email : nanaharmelina@gmail.com, pku_henny@yahoo.com
Lebih terperinciPENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Survei kepada Konsumen Kendaraan Merek Toyota di Univeritas Brawijaya Malang)
PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Survei kepada Konsumen Kendaraan Merek Toyota di Univeritas Brawijaya Malang) Cory Caroline R.M Edy Yulianto Sunarti Fakultas Ilmu Administrasi Universitas
Lebih terperinciJalan Soekarno-Hatta Km. 09 Tondo, Palu 94118, Indonesia. Jalan Soekarno-Hatta Km. 09 Tondo, Palu 94118, Indonesia.
JIMT Vol. 11 No. 1 Juni 2014 (Hal. 36 47) Jurnal Ilmiah Matematika dan Terapan ISSN : 2450 766X FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM KEPUTUSANPEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA PADA CV. ANUGERAH PERDANA
Lebih terperinciBAB l PENDAHULUAN. sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan persaingan yang makin super ketat.
BAB l PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini kebutuhan akan dunia pendidikan semakin besar, sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan persaingan yang makin super ketat. Dalam perekrutan tenaga
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (Surve pada Cafe Kedai Mat Moen di Boyolali)
ANALISIS PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (Surve pada Cafe Kedai Mat Moen di Boyolali) Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Progam Sarjana
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Giant Hypermart, Botani Square, Bogor. Botani Square merupakan salah satu mall terbesar di Kota Bogor dengan luas 42.000
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Blackberry, quality, features, design, branding, trends, purchasing decisions. viii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT Blackberry smartphone is one product that has a difference with products from other companies. Taking into account the elements of product attributes such as product quality, product features,
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. yang diberikan atas penelitian pengaruh Ekuitas Merek terhadap Loyalitas pelanggan
BAB V SIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini akan menjelaskan mengenai simpulan dari penelitian dan saran yang diberikan atas penelitian pengaruh Ekuitas Merek terhadap Loyalitas pelanggan pada produk Samsung
Lebih terperinci3.1 Kerangka Pemikiran
III. METODOLOGI 3.1 Kerangka Pemikiran Kecap banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia saat memasak karena kecap termasuk bumbu pelengkap (condiment) yang memberikan rasa, warna, dan aroma yang khas serta
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 LANDASAN BERFIKIR Persaingan antar perusahaan untuk mendapatkan konsumen semakin ketat. Oleh karena itu, setiap perusahaan harus menempatkan kepuasan sebagai tujuan utama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan jasa pada pasar yang telah ada, juga harus mampu merebut daerah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini semakin diyakini bahwa setiap kemajuan usaha selalu membawa masalah-masalah dan kesempatan bagi perusahaan. Dengan semakin besarnya perusahaan maka semakin
Lebih terperinciABSTRACT. Key words: Fitness Center, Marketing Mix (7P), Importance-performance analysis. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT Fitness center has attractive business record, in the following years it has higher competition. Marketing tactics are not enough in recent, special programs were needed to be designed. Marketing
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Expansion of the brand, brand knowledge, perceived quality, innovativeness, consumer purchase intention. viii
ABSTRACT This study aims to analyze the influence factors of brand extensions (brand knowledge, perceived quality and innovativeness) on consumer purchase intention Taxi Max Cipaganti at Maranatha Christian
Lebih terperinciBAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1
1 BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakterisitik Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar sebanyak 100 orang yang penulis temui
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
41 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus yang menganalisis tanggapan konsumen
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Lifestyle segmentation, product attributes. viii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT Often marketers have the difficulty to measure the consumers behavior in their interest to product/services. Therefore Sour Sally approach and apply it to the lifestyle attributes of its products.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan yang kini semakin ketat. Banyaknya pesaing yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peran pemasaran dalam dunia usaha dewasa ini semakin penting karena persaingan antar perusahaan yang kini semakin ketat. Banyaknya pesaing yang muncul menuntut perusahaan
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN
III. METODELOGI PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional mencakup semua pengertian dan pengukuran yang dipergunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Berdasarkan jenis penelitian diatas, tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif.
III. METODE PENELITIAN A.Tipe Penelitian Berdasarkan jenis penelitian diatas, tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan
Lebih terperinciVI. ANALISIS SIKAP DAN PREFERENSI KONSUMEN MINUMAN PROBIOTIK (YAKULT DAN VITACHARAM)
VI. ANALISIS SIKAP DAN PREFERENSI KONSUMEN MINUMAN PROBIOTIK (YAKULT DAN VITACHARAM) Analisis sikap dan preferensi konsumen diukur dengan menggunakan analisis multiatribut fisbhein. Model ini mencakup
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Faktor-Faktor Suasana Toko, Kualitas Pelayanan yang Dipersepsikan, Perilaku Pendekatan
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh dari Faktor-Faktor Suasana Toko dan Kualitas Pelayanan yang Dipersepsikan pada Perilaku Pendekatan. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh 4 fenomena
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan dua pendekatan yaitu: pendekatan kualitatif yang berupa eksploratif dan pendekatan kuantitatifyang berupa deskriptif.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Untuk mengetahui keinginan konsumen akan minuman kesehatan, kepuasan konsumen merupakan salah satu faktor terpenting yang harus diperhatikan oleh perusahaan.
Lebih terperinciKata kunci: Atribut, Dimensi, Kepuasan Konsumen, Pia Cap Mangkok, Potential Gain In Customer Value
Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Pia Cap Mangkok dengan Metode Potential Gain In Customer Value () (Studi Kasus Pia Cap Mangkok Malang) Analysis Of Customer Satisfaction Level To Pia Cap Mangkok
Lebih terperinciABSTRACT. iii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT This research has a background of the emergence of inter-brand competition phenomenon, primarily for the category of notebook in Indonesia. This research specially discusses equity strength of
Lebih terperinciNama : Anissa Kurnia Putri NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Gatot Subiyakto, SH., MM.
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HANDPHONE MEREK APPLE Nama : Anissa Kurnia Putri NPM : 11213088 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Gatot Subiyakto, SH., MM. Latar Belakang Masalah 1. Teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin
1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin mengarahkan sistem perekonomian Indonesia ke mekanisme pasar yang memposisikan pemasar untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada awalnya tempat transaksi jual beli antara konsumen dengan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada awalnya tempat transaksi jual beli antara konsumen dengan pedagang lebih terfokus pada pasar tradisional. Dalam pasar tradisional tersebut, metode belanja
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF. SARLAN SIANTURI, Analisis Ekuitas Merek Kopi Bubuk di Kota Bogor. Di bawah bimbingan ANNY RATNAWATI dan MD. DJAMALUDIN.
RINGKASAN EKSEKUTIF SARLAN SIANTURI, 2004. Analisis Ekuitas Merek Kopi Bubuk di Kota Bogor. Di bawah bimbingan ANNY RATNAWATI dan MD. DJAMALUDIN. Membangun ekuitas merek dalam pemasaran produk atau jasa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang terjadi akhir-akhir ini ditandai dengan semakin
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Perkembangan teknologi yang terjadi akhir-akhir ini ditandai dengan semakin banyaknya industri yang menghasilkan produk baik berupa barang atau jasa yang berkualitas.
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR...iv. ABSTRAK...vi. ABSTRACT...vii. DAFTAR ISI...viii. DAFTAR GAMBAR...xi. DAFTAR TABEL...xii. DAFTAR LAMPIRAN...
ABSTRAK Penelitian ini menguji hubungan antara unsur-unsur bauran pemasaran dengan penciptaan suatu ekuitas merek. Peneliti mengajukan suatu kerangka kerja konseptual dimana unsur-unsur bauran pemasaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat pesat terlebih tingkat persaingan antar perusahaan satu dengan yang lainnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha diindonesia telah mengalami kemajuan yang sangat pesat terlebih tingkat persaingan antar perusahaan satu dengan yang lainnya. Persaingan
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR BAGAN... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN...
Lebih terperinciPengaruh Rangsangan Pemasaran Terhadap Perilaku Ibu Rumah Tangga dalam Membeli Susu Bubuk untuk Konsumsi Balita di Kota Jambi
Pengaruh Rangsangan Pemasaran Terhadap Perilaku Ibu Rumah Tangga dalam Membeli Susu Bubuk untuk Konsumsi Balita di Kota Jambi Afriani H Intisari Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rangsangan
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS NASABAH POLIS ASURANSI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS NASABAH POLIS ASURANSI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE LATAR BELAKANG Pada saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kemajuan yang cukup baik. Hal
Lebih terperinciPerilaku Konsumen dalam Keputusan Pembelian Keripik Buah (Studi Kasus Kota Malang)
Perilaku Konsumen dalam Keputusan Pembelian Keripik Buah (Studi Kasus Kota Malang) Mas ud Effendi*, Retno Astuti, Novi Julian Pratiwi Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian,
Lebih terperinciBAB III. Metode Penelitian. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode studi kasus, dimana metode
28 BAB III Metode Penelitian 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Metode Dasar Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode studi kasus, dimana metode menghendaki suatu kajian yang rinci, mendalam, menyeluruh
Lebih terperinciKey Word: Stimulus Advertising, Sound, Musik, Picture, Brand Awareness
ABSTRAC Brand has an important role for a company's survival because brand put a value. In order to face competition in the market, it is very important for companies to develop sustainable competitive
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: PT. Carrefour, the private label attitude, buying interest.
ABSTRACT PT. Carrefour is the largest retailer and largest for the category of current hypermarkets in Indonesia. PT. Carrefour has many competitors, the number of competitors into one strategy hypermarket
Lebih terperinciSistem Informasi Penilaian Sikap Perilaku Konsumen Pada Karakteristik Produk
Sistem Informasi Penilaian Sikap Perilaku Konsumen Pada Karakteristik Produk Oleh : Fuad Danang Sutikno 04203121 Latar Belakang Permasalahan Perusahaan harus melakukan perubahan! Mengapa? Karena konsep
Lebih terperinciPhilander V. Massie, Ekuitas Merek Pengaruhnya Terhadap EKUITAS MEREK PENGARUHNYA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN XL MOBILE DATA SERVICE DI KOTA MANADO
EKUITAS MEREK PENGARUHNYA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN XL MOBILE DATA SERVICE DI KOTA MANADO Oleh: Philander Varian Massie Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Program Studi Magister Manajemen Universitas Sam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesat, dengan harapan tidak menghilangkan identitas kota sebagai kota warisan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pembangunan Kota Surakarta dewasa ini mengalami kemajuan yang sangat pesat, dengan harapan tidak menghilangkan identitas kota sebagai kota warisan budaya.
Lebih terperinciANALISIS PERENCANAAN STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KONSUMEN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)
ANALISIS PERENCANAAN STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KONSUMEN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) STRATEGIC PLANNING ANALYSIS OF SERVICE QUALITY IMPROVEMENT WITH QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Produk merupakan salah satu aspek penting dalam variabel marketing mix.
BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Tentang Produk Produk merupakan salah satu aspek penting dalam variabel marketing mix. Produk juga merupakan salah satu variabel yang menentukan dalam kegiatan usaha,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Metode penelitian menunjukan bagaimana penelitian dilakukan dari identifikasi masalah sampai dengan analisis dan kesimpulan. Tahapan metode dari penelitian
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PELAYANAN DAN PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN AIR MINUM DALAM KEMASAN DENGAN MEREK DAGANG EXXO
ANALISIS PENGARUH PELAYANAN DAN PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN AIR MINUM DALAM KEMASAN DENGAN MEREK DAGANG EXXO (Studi Kasus di PT. Bamard Sukses Mandiri Malang) ANALYSIS OF SERVICE INFLUENCE AND PRODUCTS
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
37 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini akan menguraikan dan memaparkan mengenai sikap pengguna maupun bukan pengguna
Lebih terperinciANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP PONSEL NOKIA DI KOTA JAMBI
ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP PONSEL NOKIA DI KOTA JAMBI (THE ANALYIS OF CONSUMER ATTITUDE ON CELLULER PHONE IN JAMBI CITY) 2) Oleh: Tri Rahayu Aguswindi 2) Lulus dari Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner
48 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada 34 responden, yang merupakan pengguna produk
Lebih terperinci