BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1) Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita tidak berpengaruh

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1) Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita tidak berpengaruh"

Transkripsi

1 89 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan uraian yang telah disampaikan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan penelitian ini adalah: 1) Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita tidak berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah penduduk miskin masyarakat pedesaan di Kabupaten Nagekeo. 2) Pengeluaran pemerintah untuk pembangunan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah penduduk miskin masyarakat pedesaan di Kabupaten Nagekeo. 3) Angka melek huruf tidak berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah penduduk miskin masyarakat pedesaan di Kabupaten Nagekeo. 4) Jumlah penduduk yang tidak mendapatkan akses air minum berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah penduduk miskin masyarakat pedesaan di Kabupaten Nagekeo. 5) Jumlah penduduk tanpa akses fasilitas kesehatan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah penduduk miskin masyarakat pedesaan di Kabupaten Nagekeo. 6) Pemekaran wilayah berpengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah penduduk miskin masyarakat pedesaan di Kabupaten Nagekeo. 89

2 Saran Berdasarkan uraian yang disampaikan pada sub bab kesimpulan, maka saran yang dapat diberikan adalah: 1) Pihak pemerintah daerah di Kabupaten Nagekeo hendaknya mengalokasikan porsi pengeluaran pemerintah untuk pembangunan ke dalam program pemberdayaan masyarakat di tingkat pedesaan. Program tersebut meliputi penyediaan pelatihan dan pembinaan usaha, termasuk program bantuan permodalan atau kredit lunak. Program pemberdayaan ekonomi tersebut diberikan karena manfaatnya yang secara ekonomi dirasakan langsung oleh masyarakat pedesaan di Kabupaten Nagekeo. Pengalokasian untuk pembangunan fisik seringkali tidak memberikan dampak secara langsung secara ekonomi, sehingga tidak berpengaruh terhadap jumlah penduduk miskin di tingkat pedesaan/kelurahan di Kabupaten Nagekeo. 2) Kebutuhan air bersih atau air minum dianggap sudah menjadi bagian dari kebutuhan pokok masyarakat yang tinggal di pedesaan di Kabupaten Nagekeo. Pemerintah daerah hendaknya mampu mengoptimalkan sumberdaya yang dimiliki untuk memperluas jaringan ataupun saluran yang dapat menyediakan air bersih secara merata ke seluruh keluarga di daerah pedesaan/kelurahan. Selain dengan membangun instalasi air bersih, penyediaannya dapat pula dengan memanfaatkan teknologi tepat guna di mana bahan baku pembuatnya mudah diperoleh dan mudah pula dikerjakan oleh masyarakat setempat. Dengan cara seperti ini diharapkan

3 91 pemerataan penyediaan air bersih akan mampu mengurangi jumlah penduduk miskin di daerah pedesaan/kelurahan di Kabupaten Nagekeo. 3) Pemekaran wilayah yang melibatkan peran serta administrasi pemerintahan hendaknya perlu memperhatikan kapasitas perangkat di daerah, terutama daerah induk dalam mengakomodasi pelaksanaan program pengentasan kemiskinan. Misalnya dengan mempertimbangkan kesiapan perangkat pembangunan di daerah dalam menyediakan atau melaksanakan program pengentasan kemiskinan, termasuk dengan memperhatikan kapasitas pendapatan regional per kapita. Kesiapan perangkat di sini meliputi ketersediaan sejumlah sarana dan prasarana kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur pembangunan.

4 92 DAFTAR PUSTAKA 1. Buku Arsyad, Lincolin, 2004, Ekonomi Pembangunan, Edisi Keempat, Penerbit BPSTIE YKPN, Yogyakarta. Darumurti, Krishna D. dan Umbu Rauta, 2003, Otonomi Daerah: Perkembangan Pemikiran dan Pelaksanaan, Cetakan Pertama, Edisi Pertama, Penerbit Citra Aditya, Jakarta. Green, Willliam H., 2000, Econometric Analysis, Forth Edition, Prentice-Hall International, Inc., New York. Gujarati, Damodar N., 2003, Basic Econometrics, Forth Edition, International Edition, McGraw-Hill, New York. Kuncoro, Mudrajad, 2004, Otonomi Daerah dan Pembangunan, Cetakan Pertama, Edisi Pertama, Penerbit Erlangga, Jakarta. Kuncoro, Mudrajad, 2006, Ekonomika Pembangunan: Teor, Masalah, dan Kebijakan, Penerbit UPP STIM YKPN, Yogyakarta. Todaro, Michael P., 1998, Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, Edisi Keenam, Cetakan Pertama, Edisi Terjemahan, Penerbit Erlangga, Jakarta. Widarjono, Agus, 2007, Ekonometrika: Teori dan Aplikasi Untuk Ekonometrika dan Bisnis, Penerbit Ekonosia, Yogyakarta. 2. Jurnal, Makalah, Artikel, dan Skripsi Amar, Syamsul, 2002, Kajian Ekonomi Tentang Kemiskinan di Pedesaan Propinsi Sumatera Barat, Jurnal Ekonomi Pembangunan, Volume 7, Nomor 2 ( ). Badan Pusat Statistik (BPS), 2008, Profil Kemiskinan di Indonesia, Jakarta. Ngada, Jakarta. Nagekeo, Jakarta., 2009, Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten, 2009, Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten

5 93, 2009, Ngada Dalam Angka, Jakarta., 2009, Nagekeo Dalam Angka, Jakarta. Harahap, Yuanita, 2006, Analisis Sosial Ekonomi Rumah Tangga Kaitannya Dengan Kemiskinan di Perkotaan: Studi Kasus di Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematang Siantar, Laporan Penelitian Hukum Lingkungan Sekolah Pasca Sarjana Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara, Medan (tidak dipublikasikan). Mubyarto, 2002, Penanggulangan Kemiskinan di Jawa Tengah dalam Era Otonomi Daerah, Jurnal Ekonomi Rakyat, Tahun I, No. 9. Tim Penanggulangan Masalah Kemiskinan (TPMK), 2005, Buku Kemiskinan di Indonesia, Penerbit Departemen Sosial Republik Indonesia, Jakarta. Todaro, Michael. P, 1997, Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, Edisi Keenam, Edisi Terjemahan, Cetakan Pertama, Penerbit Erlangga, Jakarta. Saleh, Samsubar, 2002, Faktor-Faktor Penentu Tingkat Kemiskinan Regional di Indonesia, Jurnal Ekonomi Pembangunan, Volume 7 No. 2 (87-102). Suryawati, Chriswardani, 2004, Memahami Kemiskinan Secara Multidimensional, Jurnal Manajemen Pembangunan dan Kebijakan, Volume 08, No. 03, Edisi September ( ). Suwandi, Made, DR., 2002, Konsepsi Dasar Otonomi Daerah Dalam Upaya Mewujudkan Pemerintah Daerah Yang Demokratis dan Efisien, Artikel Ilmiah Direktur Jenderal (Ditjen) Otonomi Daerah Tahun 2002.

6 LAMPIRAN 1 JUMLAH PENDUDUK DAN PDRB DI KABUPATEN NAGEKEO 2005 No Kelurahan/Desa Penduduk Miskin PDRB 1) Perkapita 2) 1 Aewoe Bela Wolokokisa Wuliwalo Maukeli Lokalaba Wolotelu Mau Ponggo Sawu Jawpogo Keli Lewangera Wajo Ladolima Pautola Podenura Tonggo Riti Wokodekororo Degalea Kotakeo Rowa Solo Kelewae Leguderu Nagesepadhi Rigi Olakile Natanage Tedamude Tedakisa Dhawe Ngolombay Towak Nggolonio Rendutenoe Langedhawe Tengatiba Natatoto Anakolli Sumber: BPS Kabupaten Nagekeo (Ngada) (2005) Keterangan: 1) PDRB berdasarkan harga konstan tahun 2000 (Rupiah) 2) PDRB per kapita berdasarkan harga konstan tahun 2000 (Rupiah). 94

7 LAMPIRAN 2 JUMLAH PENDUDUK DAN PDRB DI KABUPATEN NAGEKEO 2006 No Kelurahan/Desa Penduduk Miskin PDRB 1) Perkapita 2) 1 Aewoe Bela Wolokokisa Wuliwalo Maukeli Lokalaba Wolotelu Mau Ponggo Sawu Jawpogo Keli Lewangera Wajo Ladolima Pautola Podenura Tonggo Riti Wokodekororo Degalea Kotakeo Rowa Solo Kelewae Leguderu Nagesepadhi Rigi Olakile Natanage Tedamude Tedakisa Dhawe Ngolombay Towak Nggolonio Rendutenoe Langedhawe Tengatiba Natatoto Anakolli Sumber: BPS Kabupaten Nagekeo (Ngada) (2006) Keterangan: 1) PDRB berdasarkan harga konstan tahun 2000 (Rupiah) 2) PDRB per kapita berdasarkan harga konstan tahun 2000 (Rupiah). 95

8 LAMPIRAN 3 JUMLAH PENDUDUK DAN PDRB DI KABUPATEN NAGEKEO 2007 No Kelurahan/Desa Penduduk Miskin PDRB 1) Perkapita 2) 1 Aewoe Bela Wolokokisa Wuliwalo Maukeli Lokalaba Wolotelu Mau Ponggo Sawu Jawpogo Keli Lewangera Wajo Ladolima Pautola Podenura Tonggo Riti Wokodekororo Degalea Kotakeo Rowa Solo Kelewae Leguderu Nagesepadhi Rigi Olakile Natanage Tedamude Tedakisa Dhawe Ngolombay Towak Nggolonio Rendutenoe Langedhawe Tengatiba Natatoto Anakolli Sumber: BPS Kabupaten Nagekeo (2008) Keterangan: 1) PDRB berdasarkan harga konstan tahun 2000 (Rupiah) 2) PDRB per kapita berdasarkan harga konstan tahun 2000 (Rupiah). 96

9 LAMPIRAN 4 JUMLAH PENDUDUK DAN PDRB DI KABUPATEN NAGEKEO 2008 No Kelurahan/Desa Penduduk Miskin PDRB 1) Perkapita 2) 1 Aewoe Bela Wolokokisa Wuliwalo Maukeli Lokalaba Wolotelu Mau Ponggo Sawu Jawpogo Keli Lewangera Wajo Ladolima Pautola Podenura Tonggo Riti Wokodekororo Degalea Kotakeo Rowa Solo Kelewae Leguderu Nagesepadhi Rigi Olakile Natanage Tedamude Tedakisa Dhawe Ngolombay Towak Nggolonio Rendutenoe Langedhawe Tengatiba Natatoto Anakolli Sumber: BPS Kabupaten Nagekeo (2008) Keterangan: 1) PDRB berdasarkan harga konstan tahun 2000 (Rupiah) 2) PDRB per kapita berdasarkan harga konstan tahun 2000 (Rupiah). 97

10 LAMPIRAN 5 JUMLAH PENDUDUK DAN PDRB DI KABUPATEN NAGEKEO 2009 No Kelurahan/Desa Penduduk Miskin PDRB 1) Perkapita 2) 1 Aewoe Bela Wolokokisa Wuliwalo Maukeli Lokalaba Wolotelu Mau Ponggo Sawu Jawpogo Keli Lewangera Wajo Ladolima Pautola Podenura Tonggo Riti Wokodekororo Degalea Kotakeo Rowa Solo Kelewae Leguderu Nagesepadhi Rigi Olakile Natanage Tedamude Tedakisa Dhawe Ngolombay Towak Nggolonio Rendutenoe Langedhawe Tengatiba Natatoto Anakolli Sumber: BPS Kabupaten Nagekeo (2009) Keterangan: 1) PDRB berdasarkan harga konstan tahun 2000 (Rupiah) 2) PDRB per kapita berdasarkan harga konstan tahun 2000 (Rupiah). 98

11 LAMPIRAN 6 PENGELUARAN PEMBANGUNAN, ANGKA MELEK HURUF, INDIKATOR AIR BERSIH DAN INDIKATOR PELAYANAN KESEHATAN TAHUN 2005 No Kelurahan/Desa PEMB. AMH RPA PPK 1 Aewoe Bela Wolokokisa Wuliwalo Maukeli Lokalaba Wolotelu Mau Ponggo Sawu Jawpogo Keli Lewangera Wajo Ladolima Pautola Podenura Tonggo Riti Wokodekororo Degalea Kotakeo Rowa Solo Kelewae Leguderu Nagesepadhi Rigi Olakile Natanage Tedamude Tedakisa Dhawe Ngolombay Towak Nggolonio Rendutenoe Langedhawe Tengatiba Natatoto Anakolli Sumber: BPS Kabupaten Nagekeo dan Kabupaten Ngada (2005) 99

12 100 Keterangan: AMH : Angka melek huruf atau jumlah penduduk berusia di atas 15 tahun yang dapat membaca dan menulis huruf latin (orang) RPA : Jumlah penduduk yang tidak mendapatkan layanan air bersih (orang) PPK : Jumlah penduduk yang tidak mendapatkan layanan kesehatan (orang) PEMB. : Alokasi pengeluaran pembangunan per kelurana/desa (Rp).

13 LAMPIRAN 7 PENGELUARAN PEMBANGUNAN, ANGKA MELEK HURUF, INDIKATOR AIR BERSIH DAN INDIKATOR PELAYANAN KESEHATAN TAHUN 2006 No Kelurahan/Desa PEMB. AMH RPA PPK 1 Aewoe Bela Wolokokisa Wuliwalo Maukeli Lokalaba Wolotelu Mau Ponggo Sawu Jawpogo Keli Lewangera Wajo Ladolima Pautola Podenura Tonggo Riti Wokodekororo Degalea Kotakeo Rowa Solo Kelewae Leguderu Nagesepadhi Rigi Olakile Natanage Tedamude Tedakisa Dhawe Ngolombay Towak Nggolonio Rendutenoe Langedhawe Tengatiba Natatoto Anakolli Sumber: BPS Kabupaten Nagekeo dan Kabupaten Ngada (2006) 101

14 102 Keterangan: AMH : Angka melek huruf atau jumlah penduduk berusia di atas 15 tahun yang dapat membaca dan menulis huruf latin (orang) RPA : Jumlah penduduk yang tidak mendapatkan layanan air bersih (orang) PPK : Jumlah penduduk yang tidak mendapatkan layanan kesehatan (orang) PEMB. : Alokasi pengeluaran pembangunan per kelurana/desa (Rp).

15 LAMPIRAN 8 PENGELUARAN PEMBANGUNAN, ANGKA MELEK HURUF, INDIKATOR AIR BERSIH DAN INDIKATOR PELAYANAN KESEHATAN TAHUN 2007 No Kelurahan/Desa PEMB. AMH RPA PPK 1 Aewoe Bela Wolokokisa Wuliwalo Maukeli Lokalaba Wolotelu Mau Ponggo Sawu Jawpogo Keli Lewangera Wajo Ladolima Pautola Podenura Tonggo Riti Wokodekororo Degalea Kotakeo Rowa Solo Kelewae Leguderu Nagesepadhi Rigi Olakile Natanage Tedamude Tedakisa Dhawe Ngolombay Towak Nggolonio Rendutenoe Langedhawe Tengatiba Natatoto Anakolli Sumber: BPS Kabupaten Nagekeo dan Kabupaten Ngada (2007) 103

16 104 Keterangan: AMH : Angka melek huruf atau jumlah penduduk berusia di atas 15 tahun yang dapat membaca dan menulis huruf latin (orang) RPA : Jumlah penduduk yang tidak mendapatkan layanan air bersih (orang) PPK : Jumlah penduduk yang tidak mendapatkan layanan kesehatan (orang) PEMB. : Alokasi pengeluaran pembangunan per kelurana/desa (Rp).

17 LAMPIRAN 9 PENGELUARAN PEMBANGUNAN, ANGKA MELEK HURUF, INDIKATOR AIR BERSIH DAN INDIKATOR PELAYANAN KESEHATAN TAHUN 2008 No Kelurahan/Desa PEMB. AMH RPA PPK 1 Aewoe Bela Wolokokisa Wuliwalo Maukeli Lokalaba Wolotelu Mau Ponggo Sawu Jawpogo Keli Lewangera Wajo Ladolima Pautola Podenura Tonggo Riti Wokodekororo Degalea Kotakeo Rowa Solo Kelewae Leguderu Nagesepadhi Rigi Olakile Natanage Tedamude Tedakisa Dhawe Ngolombay Towak Nggolonio Rendutenoe Langedhawe Tengatiba Natatoto Anakolli Sumber: BPS Kabupaten Nagekeo dan Kabupaten Ngada (2008) 105

18 106 Keterangan: AMH : Angka melek huruf atau jumlah penduduk berusia di atas 15 tahun yang dapat membaca dan menulis huruf latin (orang) RPA : Jumlah penduduk yang tidak mendapatkan layanan air bersih (orang) PPK : Jumlah penduduk yang tidak mendapatkan layanan kesehatan (orang) PEMB. : Alokasi pengeluaran pembangunan per kelurana/desa (Rp).

19 LAMPIRAN 10 PENGELUARAN PEMBANGUNAN, ANGKA MELEK HURUF, INDIKATOR AIR BERSIH DAN INDIKATOR PELAYANAN KESEHATAN TAHUN 2009 No Kelurahan/Desa PEMB. AMH RPA PPK 1 Aewoe Bela Wolokokisa Wuliwalo Maukeli Lokalaba Wolotelu Mau Ponggo Sawu Jawpogo Keli Lewangera Wajo Ladolima Pautola Podenura Tonggo Riti Wokodekororo Degalea Kotakeo Rowa Solo Kelewae Leguderu Nagesepadhi Rigi Olakile Natanage Tedamude Tedakisa Dhawe Ngolombay Towak Nggolonio Rendutenoe Langedhawe Tengatiba Natatoto Anakolli Sumber: BPS Kabupaten Nagekeo dan Kabupaten Ngada (2009) 107

20 108 Keterangan: AMH : Angka melek huruf atau jumlah penduduk berusia di atas 15 tahun yang dapat membaca dan menulis huruf latin (orang) RPA : Jumlah penduduk yang tidak mendapatkan layanan air bersih (orang) PPK : Jumlah penduduk yang tidak mendapatkan layanan kesehatan (orang) PEMB. : Alokasi pengeluaran pembangunan per kelurana/desa (Rp).

21 109 LAMPIRAN 11 HASIL ESTIMASI MODEL COMMON EFFECT Dependent Variable: TK? Method: Pooled Least Squares Date: 10/07/10 Time: 18:26 Sample: Included observations: 5 Cross-sections included: 40 Total pool (balanced) observations: 200 Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C PDRBK? -3.09E E PPP? 3.18E E AMH? RPA? PPK? DUMMY? R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic)

22 110 LAMPIRAN 12 ESTIMASI MODEL DATA PANEL: FIX EFFECT MODEL Dependent Variable: TK? Method: Pooled Least Squares Date: 10/07/10 Time: 18:26 Sample: Included observations: 5 Cross-sections included: 40 Total pool (balanced) observations: 200 Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C PDRBK? -2.06E E PPP? -3.34E E AMH? RPA? PPK? DUMMY? Fixed Effects (Cross) _AEWOE--C _BELA--C _WOLOKOKISA--C _WULIWALO--C _MAUKELI--C _LOKALABA--C _WOLOTELU--C _MAUPONGGO--C _SAWU--C _JAWPOGO--C _KELI--C _LEWANGERA--C _WAJO--C _LADOLIMA--C _PAUTOLA--C _PODENURA--C _TONGGO--C _RITI--C _WOKODEKORORO--C _DEGALEA--C _KOTAKEO--C _ROWA--C _SOLO--C _KELEWAE--C _LEGUDERU--C _NAGESEPADHI--C _RIGI--C _OLAKILE--C _NATANAGE--C _TEDAMUDE--C _TEDAKISA--C _DHAWE--C _NGOLOMBAY--C _TOWAK--C

23 111 _NGGOLONIO--C _RENDUTENOE--C _LANGEDHAWE--C _TENGATIBA--C _NATATOTO--C _ANAKOLLI--C Cross-section fixed (dummy variables) Effects Specification R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic)

24 112 LAMPIRAN 13 ESTIMASI MODEL DATA PANEL RANDOM EFFECT MODEL Dependent Variable: TK? Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects) Date: 10/07/10 Time: 18:27 Sample: Included observations: 5 Cross-sections included: 40 Total pool (balanced) observations: 200 Swamy and Arora estimator of component variances Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C PDRBK? -2.50E E PPP? 2.40E E AMH? RPA? PPK? DUMMY? Random Effects (Cross) _AEWOE--C _BELA--C _WOLOKOKISA--C _WULIWALO--C _MAUKELI--C _LOKALABA--C _WOLOTELU--C _MAUPONGGO--C _SAWU--C _JAWPOGO--C _KELI--C _LEWANGERA--C _WAJO--C _LADOLIMA--C _PAUTOLA--C _PODENURA--C _TONGGO--C _RITI--C _WOKODEKORORO--C _DEGALEA--C _KOTAKEO--C _ROWA--C _SOLO--C _KELEWAE--C _LEGUDERU--C _NAGESEPADHI--C _RIGI--C _OLAKILE--C _NATANAGE--C _TEDAMUDE--C _TEDAKISA--C _DHAWE--C _NGOLOMBAY--C

25 113 _TOWAK--C _NGGOLONIO--C _RENDUTENOE--C _LANGEDHAWE--C _TENGATIBA--C _NATATOTO--C _ANAKOLLI--C Effects Specification S.D. Rho Cross-section random Idiosyncratic random Weighted Statistics R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Sum squared resid F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Unweighted Statistics R-squared Mean dependent var Sum squared resid Durbin-Watson stat

26 LAMPIRAN 14 NILAI RESIDUAL HASIL ESTIMASI MODEL RANDOM EFFECT Periode Kel./Desa Residual Periode Kel./Desa Residual 2005 Aewoe 10, Sawu -1, Aewoe 5, Sawu -6, Aewoe 5, Sawu 19, Aewoe 15, Sawu 3, Aewoe 10, Sawu -5, Bela 1, Jawpogo -2, Bela -3, Jawpogo -6, Bela -8, Jawpogo 7, Bela 6, Jawpogo 2, Bela 1, Jawpogo -6, Wolokokisa 11, Keli 5, Wolokokisa -12, Keli -3, Wolokokisa -5, Keli 15, Wolokokisa 16, Keli 10, Wolokokisa 8, Keli 9, Wuliwalo 0, Lewangera -0, Wuliwalo -4, Lewangera -3, Wuliwalo -0, Lewangera 7, Wuliwalo 5, Lewangera 3, Wuliwalo -1, Lewangera -11, Maukeli -2, Wajo -3, Maukeli -7, Wajo -6, Maukeli -3, Wajo 9, Maukeli 2, Wajo 1, Maukeli -1, Wajo -12, Lokalaba -4, Ladolima 22, Lokalaba -9, Ladolima -77, Lokalaba -5, Ladolima -76, Lokalaba 0, Ladolima 27, Lokalaba -5, Ladolima 3, Wolotelu 1, Pautola -2, Wolotelu -4, Pautola -6, Wolotelu 5, Pautola -2, Wolotelu 6, Pautola 1, Wolotelu 3, Pautola -11, Mau Ponggo 4, Podenura 1, Mau Ponggo 0, Podenura -4, Mau Ponggo 12, Podenura 4, Mau Ponggo 8, Podenura 5, Mau Ponggo -4, Podenura 1,

27 115 NILAI RESIDUAL HASIL ESTIMASI MODEL RANDOM EFFECT (Lanjutan) Periode Kel./Desa Residual Periode Kel./Desa Residual 2005 Tonggo -17, Leguderu -2, Tonggo 4, Leguderu -3, Tonggo 8, Leguderu 10, Tonggo 14, Leguderu 2, Tonggo 8, Leguderu -4, Riti 1, Nagesepadhi 1, Riti 1, Nagesepadhi -1, Riti 20, Nagesepadhi 11, Riti 6, Nagesepadhi 5, Riti -4, Nagesepadhi -8, Wokodekororo -7, Rigi -1, Wokodekororo -6, Rigi -7, Wokodekororo 3, Rigi 7, Wokodekororo -3, Rigi 3, Wokodekororo -19, Rigi -0, Degalea -1, Olakile -0, Degalea -6, Olakile -4, Degalea 8, Olakile 6, Degalea 3, Olakile 4, Degalea -0, Olakile 0, Kotakeo 10, Natanage 9, Kotakeo 15, Natanage 24, Kotakeo 23, Natanage 16, Kotakeo 16, Natanage 13, Kotakeo -11, Natanage -53, Rowa -3, Tedamude -10, Rowa -8, Tedamude -1, Rowa -5, Tedamude 16, Rowa 0, Tedamude -5, Rowa -7, Tedamude -7, Solo -3, Tedakisa -0, Solo -8, Tedakisa -4, Solo 11, Tedakisa 7, Solo 1, Tedakisa 4, Solo 0, Tedakisa 1, Kelewae 0, Dhawe 8, Kelewae -0, Dhawe 8, Kelewae 5, Dhawe 20, Kelewae 5, Dhawe 13, Kelewae -6, Dhawe -2,863482

28 NILAI RESIDUAL HASIL ESTIMASI MODEL RANDOM EFFECT (Lanjutan) Periode Kel./Desa Residual 2005 Ngolombay -5, Ngolombay -10, Ngolombay 10, Ngolombay -0, Ngolombay -1, Towak 0, Towak -4, Towak 6, Towak 5, Towak -0, Nggolonio -7, Nggolonio -8, Nggolonio 12, Nggolonio -2, Nggolonio -20, Rendutenoe 1, Rendutenoe 2, Rendutenoe 14, Rendutenoe 6, Rendutenoe -4, Langedhawe -0, Langedhawe -4, Langedhawe 4, Langedhawe 3, Langedhawe -5, Tengatiba 2, Tengatiba 3, Tengatiba 8, Tengatiba 7, Tengatiba -17, Natatoto -26, Natatoto -31, Natatoto -16, Natatoto -22, Natatoto -26, Anakolli -0, Anakolli -2, Anakolli 16, Anakolli 4, Anakolli 6,

29 117 LAMPIRAN 15 HASIL UJI HAUSMAN Correlated Random Effects - Hausman Test Pool: POVPANEL Test cross-section random effects Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob. Cross-section random Cross-section random effects test comparisons: Variable Fixed Random Var(Diff.) Prob. PDRBK? PPP? AMH? RPA? PPK? DUMMY? Cross-section random effects test equation: Dependent Variable: TK? Method: Panel Least Squares Date: 10/07/10 Time: 18:28 Sample: Included observations: 5 Cross-sections included: 40 Total pool (balanced) observations: 200 Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C PDRBK? -2.06E E PPP? -3.34E E AMH? RPA? PPK? DUMMY? Cross-section fixed (dummy variables) Effects Specification R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic)

BAB V PENUTUP. maka diperoleh kesimpulan yang dapat diuraikan sebagai berikut : tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa Timur.

BAB V PENUTUP. maka diperoleh kesimpulan yang dapat diuraikan sebagai berikut : tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa Timur. BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis tentang faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa Timur tahun 2008-2012, maka diperoleh kesimpulan yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data Penelitian

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data Penelitian LAMPIRAN Lampiran 1 Data Penelitian Kota/Kab Tahun PDRB INV LBR Bogor 2009 1273760 110108 111101 2010 1335090 1382859 268543 2011 1439103 23266318 268543 2012 1527428 23266318 268543 2013 1628110 23272174

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis regresi faktor-faktor yang mempengaruhi indeks

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis regresi faktor-faktor yang mempengaruhi indeks BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis regresi faktor-faktor yang mempengaruhi indeks pembangunan manusia (IPM) di Provinsi Papua Barat adalah variabel angka melek huruf (AMH), rata-rata

Lebih terperinci

Lampiran 1. Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun (%)

Lampiran 1. Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun (%) Lampiran 1 Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2014 Kab. Asahan 18 13 20 69 9 Kab. Dairi 0 59 41 82-35 Kab. Deli Serdang 13 159 27 22 22 Kab.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis tentang faktor-faktor yang

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis tentang faktor-faktor yang BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis tentang faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan di provinsi Kalimantan Timur tahun 2002-2013, maka diperoleh kesimpulan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Sampel Penelitian

Lampiran 1. Sampel Penelitian Lampiran 1. Sampel Penelitian No Keterangan Jumlah Perusahaan 1 Total industri food and beverage yang 16 terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2007-2012 2 Tidak mempublikasikan data mengenai 3

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Penelitian

Lampiran 1. Data Penelitian Cilacap Banyumas Purbalingga Banjarnegara Kebumen Purworejo Wonosobo Magelan g Lampiran 1. Data Penelitian Kab / Kota Tahun Kemiskinan UMK TPT AMH LnUMK (%) (Rb Rp) (%) (%) 2010 18.11 698333 13.4565 9.75

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1) Secara statistik variabel dana pihak ketiga mempengaruhi

Lebih terperinci

Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian

Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian Lampiran 1 Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian No. Nama Perusahaan 1 PT. Colorpak Indonesia 2 PT. Gudang Garam 3 PT. Sumi Indo Kabel 4 PT. Multi Bintang Indonesia 5 PT. Metrodata Electronics

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling

Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling No Nama Bank Kriteria 1 Kriteria 2 Yang memenuhi kriteria 1 dan 2 1 PT. BPD Aceh 2 PT. BPD Bali 3 PT. BPD Bengkulu - - 4 PT.

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman

LAMPIRAN. Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman No Nama Perusahaan Tanggal Listing Kriteria 1 2 3 1. PT. Cahaya Kalbar Tbk 9 Juli 1996 2. PT. Delta Djakarta Tbk 27 Februari 1984 3. PT.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapitatidak berpengaruh. secara signifikan terhadap kemiskinan provinsi di Indonesia.

BAB V PENUTUP. 1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapitatidak berpengaruh. secara signifikan terhadap kemiskinan provinsi di Indonesia. BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis mengenai faktor yang mempengaruhi kemiskinan provinsi di Indonesia tahun 2009-2013, diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Produk

Lebih terperinci

Lampiran 1 Hasil Regression Model GLS FIXED EFFECT (FEM)

Lampiran 1 Hasil Regression Model GLS FIXED EFFECT (FEM) LAMPIRAN Lampiran 1 Hasil Regression Model GLS FIXED EFFECT (FEM) Dependent Variable: BD? Method: Pooled EGLS (Cross-section weights) Date: 01/01/11 Time: 05:56 Sample: 2010 2013 Included observations:

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. mempengaruhi kemiskinan provinsi di Indonesia tahun , dapat diperoleh

BAB V PENUTUP. mempengaruhi kemiskinan provinsi di Indonesia tahun , dapat diperoleh BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis mengenai faktor yang mempengaruhi kemiskinan provinsi di Indonesia tahun 2008-2012, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1)

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil pendugaan parameter model terhadap output/ pertumbuhan ekonomi

Lampiran 1. Hasil pendugaan parameter model terhadap output/ pertumbuhan ekonomi LAMPIRAN 148 Lampiran 1. Hasil pendugaan parameter model terhadap output/ pertumbuhan ekonomi Model: ln Y it = αln K it + β 1 ln BH it + β 2 ln DAU it + β 3 ln DAK it + γ 1 ln PD it + γ 2 ln RD it + γ

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 49 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskripsi Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data panel yang merupakan data gabungan antara cross section dan data time series. Adapun

Lebih terperinci

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian No. Kode Nama Perusahaan Kriteria Sampel 1 2 3 Ke 1. ASII PT. Astra Internasional, Tbk. 1 2. AUTO PT. Astra Otoparts, Tbk. 2 3. BRAM PT. Indokordsa, Tbk. 3

Lebih terperinci

LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel

LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel Hasil Common Effect Method: Panel Least Squares Date: 12/06/11 Time: 18:16 C 12.40080 1.872750 6.621707 0.0000 LOG(PDRB) 0.145885 0.114857 1.270151

Lebih terperinci

Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun

Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun 72 Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun 2005-2010 Kode Kabupaten/Kota Tahun Bekerja PDRB Pengeluaran Pemerintah

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 85 Lampiran 1. Daftar Populasi Dan Pemilihan Sampel Perusahaan No Kode Nama Perusahaan Kriteria Sampel 1 2 3 1 ADES Akasha Wira Internasional Tbk,PT v v v 2 AQUA PT Aqua Golden Mississippi Tbk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series 44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Kelayakan Data 4.1.1 Uji Stasioner Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series stasioner (tidak ada akar akar unit) atau tidak

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN ( ) JURNAL

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN ( ) JURNAL ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN ( 2010-2015 ) JURNAL Oleh : Nama : Faza Ibnu Redha No. Mahasiswa : 13313262 Program Studi : Ilmu

Lebih terperinci

Lampiran 1 Anggaran Belanja Daerah Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara Tahun (dalam jutaan rupiah)

Lampiran 1 Anggaran Belanja Daerah Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara Tahun (dalam jutaan rupiah) Lampiran 1 Anggaran Belanja Daerah Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Tahun 2010-2013 (dalam jutaan rupiah) Kabupaten/Kota Tahun 2010 2011 2012 2013 Kab. Asahan 669516 803227 837686 1038246 Kab. Dairi 445652

Lebih terperinci

Halaman ini sengaja dikosongkan

Halaman ini sengaja dikosongkan 156 Halaman ini sengaja dikosongkan 157 Lampiran 1 Hasil pengujian antara fixed effect dengan random effect (Uji Hausman) untuk model peran pendidikan terhadap kemiskinan di Indonesia, tahun 2007-2010.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder 4.1 Deskripsi Data Penelitian BAB IV HASIL DAN ANALISIS Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber yaitu website resmi badan pusat statistik dan badan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam penelitian ini, sampel yang dijadikan objek penelitian adalah perusahaan yang bergerak di bidang farmasi dari tahun 2011 sampai dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Sampel yang dijadikan objek penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2011 sampai dengan 2014. Perusahaan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 19 Cetakan V. Badan Penerbit Universitas Dipenogoro, Semarang.

DAFTAR PUSTAKA. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 19 Cetakan V. Badan Penerbit Universitas Dipenogoro, Semarang. 106 DAFTAR PUSTAKA Abied Luthfi Safitri.2013. Pengaruh Earning Per Share, Price Earning Ratio, Return On Asset, Debt to Equity Ratio dan Market Value Added Terhadap Harga Saham dalam Kelompok Jakarta Islamic

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. dilakukan untuk mengetahui seberapa pengaruh variabel-variabel independen

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. dilakukan untuk mengetahui seberapa pengaruh variabel-variabel independen BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Deskripsi Data Penelitian Jenis data yang digunakan adalah data panel yang berbentuk dari tahun 2006 sampai tahun 2013 yang mencakup 33 propinsi di Indonesia. Penelitian ini

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Manurung,Mandala dan Pratama Rahardja (2004). Uang,Perbankan, dan Ekonomi Moneter. Jakarta. Lembaga Penerbit FEUI

DAFTAR PUSTAKA. Manurung,Mandala dan Pratama Rahardja (2004). Uang,Perbankan, dan Ekonomi Moneter. Jakarta. Lembaga Penerbit FEUI DAFTAR PUSTAKA Kasmir. (2015). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : Raja Grafindo Persada Hasibuan, Malayu. (2007). Dasar-dasar Perbankan. Cetakan Keenam. Jakarta : Bumi Aksara Husnan, Suad & Enny P. (2012).

Lebih terperinci

Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob.

Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. . LAMPIRAN 80 Lampiran 1 Hasil Estimasi Untuk Model usia SD Pooled least Square Dependent Variable: LOG(SKUL_SD01) Method: Panel Least Squares LOG(BOS_SD) 0.829950 0.065559 12.65954 0.0000 LOG(J_RIIL_DIKDAS)

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 2) Industri TPT Indonesia pada tahun sudah mampu. 3) Struktur pasar dalam industri TPT Indonesia tahun

BAB V PENUTUP. 2) Industri TPT Indonesia pada tahun sudah mampu. 3) Struktur pasar dalam industri TPT Indonesia tahun BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis tentang struktur dan kinerja industri TPT Indonesia tahun 2007-2010, maka diperoleh kesimpulan bahwa: 1) Struktur industri TPT Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Belanja Daerah tahun sekarang pada kabupaten/kota di propinsi Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Belanja Daerah tahun sekarang pada kabupaten/kota di propinsi Sumatera Utara 42 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menganalisis pengaruh DAU dan PAD tahun lalu terhadap Belanja Daerah tahun sekarang pada kabupaten/kota di propinsi Sumatera Utara tahun 2006 2008. Alat analisis

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. sejenis yang ingin melanjutkan atau mengembangkan penelitian ini.

BAB V PENUTUP. sejenis yang ingin melanjutkan atau mengembangkan penelitian ini. BAB V PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil penelitian dan pembahasan untuk membuktikan kebenaran hipotesis penelitian.

Lebih terperinci

Pengaruh Perkembangan Industri Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Provinsi Jambi

Pengaruh Perkembangan Industri Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Provinsi Jambi Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol. 4 No. 3, Januari Maret 2017 ISSN: 2338-4603 (print); 2355-8520 (online) Pengaruh Perkembangan Industri Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Provinsi

Lebih terperinci

1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga.

1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga. LAMPIRAN Lampiran 1. Evaluasi Model Evaluasi Model Keterangan 1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga. 2)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Perkembangan BEI dan perusahaan Manufaktur Sejarah Bursa Efek Indonesia yang didirikan oleh pemerintah Belanda di mulai sejak tahun 1912 namun kemudian

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012-2015 THE ANALYSIS OF FACTORS INFLUENCING ECONOMIC GROWTH IN CENTRAL KALIMANTAN PERIOD 2012-2015 SKRIPSI

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. D. Nachrowi.(2006). Ekonometrika Analisis Ekonomi dan Keuangan. Cetakan Pertama. Jakakarta: Lembaga Penerbit FE UI.

DAFTAR PUSTAKA. D. Nachrowi.(2006). Ekonometrika Analisis Ekonomi dan Keuangan. Cetakan Pertama. Jakakarta: Lembaga Penerbit FE UI. DAFTAR PUSTAKA A.A.Yogi Prasanjaya dan I Wayan Ramantha. (2013). Analisis Pengaruh Rasio Car, Bopo, Ldr Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Bank Yang Terdaftar Di Bei. Ahmad Buyung Nusantara.

Lebih terperinci

BAB XII INTERPRETASI HASIL OLAH DATA

BAB XII INTERPRETASI HASIL OLAH DATA BAB XII INTERPRETASI HASIL OLAH DATA Pendahuluan Intepretasi data adalah salah satu komponen penting dalam tahap akhir olah data. Ketika data telah diolah maka inilah kunci dari akhir tahap olah data sebelum

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN Pada bagian dari penelitian ini akan menguji permodelan dengan panel data, pengujian asumsinya, serta pembahasan analisis atas hasil dari regresi panel data tersebut. 4.1

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Konvergensi antar Provinsi di Indonesia adalah sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. Konvergensi antar Provinsi di Indonesia adalah sebagai berikut: BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian dan pembahasan terhadap Konvergensi antar Provinsi di Indonesia adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil regresi pada analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota Se propinsi

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota Se propinsi BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Setelah dilakukan pengumpulan data yang berupa laporan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota Se propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Lebih terperinci

PENGARUH STRUKTUR EKONOMI TERHADAP KETIMPANGAN DISTRIBUSI PENDAPATAN

PENGARUH STRUKTUR EKONOMI TERHADAP KETIMPANGAN DISTRIBUSI PENDAPATAN PENGARUH STRUKTUR EKONOMI TERHADAP KETIMPANGAN DISTRIBUSI PENDAPATAN Oleh : Vebryna Permatasari Rantung Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia vebrynarantung@yahoo.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

DATA PANEL Pengertian Data Panel

DATA PANEL Pengertian Data Panel Bahan Ajar Data Panel AGUS TRI BASUKI DATA PANEL 11.1 Pengertian Data Panel Data panel adalah gabungan antara data runtut waktu (time series) dan data silang (cross section. Menurut Agus Widarjono (2009)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Deskriptif Statistik Variabel Terikat, Variabel Bebas dan Variabel Kontrol

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Deskriptif Statistik Variabel Terikat, Variabel Bebas dan Variabel Kontrol 51 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Statistik Variabel Terikat, Variabel Bebas dan Variabel Kontrol Tabel dibawah ini menunjukkan statistik deskriptif atas variabel-variabel yang

Lebih terperinci

Lampiran 1 : PDRB Riil Provinsi Gorontalo tahun

Lampiran 1 : PDRB Riil Provinsi Gorontalo tahun 113 Lampir 1 : PDRB Riil Provinsi Gorontalo tahun 2001 2008 2001 Daerah Pertambg Gas Bgun/Kon struksi & Jumlah Kab.Gorontalo 200,112.10 7,765.10 57,181.65 2,589.39 26,654.01 73,005.43 63,954.37 45,763.04

Lebih terperinci

Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob.

Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. LAMPIRAN 14 Lampiran 1 Hasil pendugaan model gabungan dengan Y sebagai peubah respon dan X1, X2, dan Method: Panel Least Squares Date: 07/20/11 Time: 07:10 C 5.286955 2.285536 2.313223 0.0231 X1-0.115117

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. provinsi. Dalam satu karesidenan terdiri dari beberapa kapupaten atau kota.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. provinsi. Dalam satu karesidenan terdiri dari beberapa kapupaten atau kota. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Karesidenan adalah sebuah pembagian administratif dalam sebuah provinsi. Dalam satu karesidenan terdiri dari beberapa kapupaten atau kota.

Lebih terperinci

BAB XI UJI HIPOTESIS

BAB XI UJI HIPOTESIS BAB XI UJI HIPOTESIS Pendahuluan Uji hipotesis merupakan suatu prosedur untuk pembuktian kebenaran sifat populasi berdasarkan data sampel. Dalam melakukan penelitian berdasarkan sampel, seorang peneliti

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2008-2012 Disusun oleh : Agustina Mega Puspitasari Putri NPM : 10 11 18448 Pembimbing D. Sriyono Program Studi Ilmu Ekonomi

Lebih terperinci

BAB IV. Analisis Data. 4.1 Gambaran Umum dan Depskriptif Obyek Penelitian

BAB IV. Analisis Data. 4.1 Gambaran Umum dan Depskriptif Obyek Penelitian 62 BAB IV Analisis Data 4.1 Gambaran Umum dan Depskriptif Obyek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bank bank yang beroperasi di

Lebih terperinci

Hasil Regresi Data Panel

Hasil Regresi Data Panel 66 Lampiran 1 Hasil Regresi Data Panel 1. Model Common Effect/Pooled Least Square(PLS) Method: Pooled EGLS (Cross-section weights) Date: 05/08/10 Time: 08:03 Linear estimation after one-step weighting

Lebih terperinci

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 72 BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini alat analisis data yang digunakan adalah model regresi linear klasik (OLS). Untuk pembuktian kebenaran hipotesis dan untuk menguji setiap variabel

Lebih terperinci

HASIL REGRESSION MODEL GLS FIXED EFFECT MODEL (FEM) VARIABEL TERIKAT : BELANJA DAERAH (Y1)

HASIL REGRESSION MODEL GLS FIXED EFFECT MODEL (FEM) VARIABEL TERIKAT : BELANJA DAERAH (Y1) Lampiran 1 HASIL REGRESSION MODEL GLS FIXED EFFECT MODEL (FEM) VARIABEL TERIKAT : BELANJA DAERAH (Y1) Dependent Variable: LBD? Method: Pooled EGLS (Cross-section weights) Date: 11/16/15 Time: 00:10 Sample:

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Halim Abdul, (2002). Akuntansi Sektor Publik. Salemba Empat, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Halim Abdul, (2002). Akuntansi Sektor Publik. Salemba Empat, Jakarta. DAFTAR PUSTAKA Halim Abdul, (2002). Akuntansi Sektor Publik. Salemba Empat, Jakarta. Mattjik AS &M. Sumertajaya, (2000). Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. IPB Press. Bogor. Nataludin. (2001). Potensi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah perusahaan industri asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2010-2013.

Lebih terperinci

Bab V. Penutup. 5.1 Kesimpulan

Bab V. Penutup. 5.1 Kesimpulan Bab V Penutup 5.1 Kesimpulan Negara-negara yang digunakan dalam penelitian ini merupakan sembilan negara Asia yang pernah terkena krisis tahun 1997 dengan periode pengamatan tahun 2011-2014. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Desember 2009 dalam kondisi jangka pendek.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Desember 2009 dalam kondisi jangka pendek. 45 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian yang telah disampaikan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan penelitian ini adalah: 1) Secara individu variabel Jumlah Uang Beredar (M1) tidak

Lebih terperinci

Lampiran 1. Metodologi Penelitian. Regresi Panel Data Bentuk umum data panel, baik yang pooling atau kombinasi, adalah :

Lampiran 1. Metodologi Penelitian. Regresi Panel Data Bentuk umum data panel, baik yang pooling atau kombinasi, adalah : 58 Lampiran 1. Metodologi Penelitian Regresi Panel Data Bentuk umum data panel, baik yang pooling atau kombinasi, adalah : Y it = α + β 1 X 1 it + β 2 X 2 it + ε it di mana: i menyatakan individual ke

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. per fungsi terhadap pertumbuhan ekonomi 22 kabupaten tertinggal dengan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. per fungsi terhadap pertumbuhan ekonomi 22 kabupaten tertinggal dengan BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Tahap Evaluasi Model 5.1.1. Tahap Evaluasi Pemilihan Model Estimasi model, untuk mengetahui pengaruh belanja pemerintah daerah per fungsi terhadap pertumbuhan ekonomi 22

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tengah.secara astronomis DIY terletak antara Lintang Selatan dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tengah.secara astronomis DIY terletak antara Lintang Selatan dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) adalah daerah provinsi yang mempunyai keistimewaan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan dalam

Lebih terperinci

PPUS : Program Pengembangan Usaha Swasta. : waktu yang dibutuhkan untuk mengurus status tanah (minggu) : persepsi tingkat kemudahan mendapatkan lahan

PPUS : Program Pengembangan Usaha Swasta. : waktu yang dibutuhkan untuk mengurus status tanah (minggu) : persepsi tingkat kemudahan mendapatkan lahan 157 Lampiran 1 Daftar Istilah PMDN: Penanaman Modal DalamNegeri PMA : Penanaman Modal Asing TKED : Tata KelolaEkonomi Daerah IPPU : InteraksiPemdaDenganPelaku Usaha PPUS : Program Pengembangan Usaha Swasta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Industri UKM Terhadap Pertumbuhan Sektor Industri di Kabupaten Bantul Tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Industri UKM Terhadap Pertumbuhan Sektor Industri di Kabupaten Bantul Tahun BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bagian ini berisi analisis hasil penelitian mengenai Pengaruh Perkembangan Industri UKM Terhadap Pertumbuhan Sektor Industri di Kabupaten Bantul Tahun 1994-2009. Analisis data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun Data

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun Data 1.1 Analisis Deskripsi Data BAB IV HASIL DAN ANALISIS Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun 1996-2012. Data tersebut

Lebih terperinci

PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN

PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2006-2013 INDAH AYU PUSPITA SARI 14213347/3EA16 Sri Rakhmawati, SE.,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA Alwi, Iskandar Z. 2008. Pasar Modal Teori dan Aplikasi, Jakarta: Yayasan Pancur Siwah. Amanda, Astrid dan DKK. 2012. Pengaruh Debt To Equity Ratio, Return On Equity, Earning Per Share Dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskripsi Data Jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode 1993-2013 kurun waktu

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Data Panel Guna menjawab pertanyaan penelitian sebagaimana telah diutarakan dalam Bab 1, dalam bab ini akan dilakukan analisa data melalui tahap-tahap yang telah

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI sejak awal periode 2010-2014. Dari 14 perusahaan tercatat ada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di Indonesia, pengertian mengenai industri real estate tercantum

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di Indonesia, pengertian mengenai industri real estate tercantum BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Industri property & real estate dan konstruksi bangunan pada umumnya merupakan dua hal yang berbeda. Real estate merupakan tanah dan semua peningkatan permanen

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. terhadap variabel Y (PAD) Kabupaten Kapuas Hulu. signifikan terhadap variabel Y (PAD) Kabupaten Kapuas Hulu.

BAB V PENUTUP. terhadap variabel Y (PAD) Kabupaten Kapuas Hulu. signifikan terhadap variabel Y (PAD) Kabupaten Kapuas Hulu. 64 BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan tujuan dari penelitian ini, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut : 1. Variabel X 1 (PDRB) Kabupaten Kapuas Hulu berpengaruh secara signifikan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan beberapa temuan dalam penelitian ini, peneliti mengambil. kesimpulan yaitu

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan beberapa temuan dalam penelitian ini, peneliti mengambil. kesimpulan yaitu BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan beberapa temuan dalam penelitian ini, peneliti mengambil kesimpulan yaitu 1) Dalam jangka pendek jumlah uang beredar tidak berpengaruh atau tidak signifikan terhadap

Lebih terperinci

Lampiran 2 Penduduk Menurut Status Pekerjaan Utama (jiwa)

Lampiran 2 Penduduk Menurut Status Pekerjaan Utama (jiwa) 81 Lampiran 1 Jumlah Penduduk, Rumahtangga, dan Rata-rata Anggota Rumahtangga Tahun Jumlah Penduduk (ribu jiwa) Jumlah Rumahtangga Rata-rata Anggota Rumahtangga (1) (2) (3) (4) 2000 205.132 52.008,3 3,9

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Hasil Estimasi Common Effect Total Kredit (Model 1)

LAMPIRAN 1. Hasil Estimasi Common Effect Total Kredit (Model 1) LAMPIRAN 1. Hasil Estimasi Common Effect Total Kredit (Model 1) Method: Pooled Least Squares White cross-section standard errors & covariance (d.f. corrected) LOG(KR?) 0.410559 0.019085 21.51258 0.0000

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu kepemilikan

Lebih terperinci

Determinan Belanja Pegawai Pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi

Determinan Belanja Pegawai Pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi Determinan Belanja Pegawai Pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi Yowana Rachma Mutmaina Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jambi e-mail korespondensi: marthynl@yahoo.co.id Abstract. This study

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bagian ini berisikan kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil penelitian dan pembahasan untuk membuktikan kebenaran

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. penelitian dan juga saran terhadap penelitian ini. Penguraian kesimpulan ini untuk

BAB V PENUTUP. penelitian dan juga saran terhadap penelitian ini. Penguraian kesimpulan ini untuk 39 BAB V PENUTUP Dalam bab ini akan disampaikan kesimpulan yang berdasarkan hasil penelitian dan juga saran terhadap penelitian ini. Penguraian kesimpulan ini untuk membuktikan hipotesis yang sudah dijelaskan

Lebih terperinci

ANALISIS KETAHANAN PANGAN PROVINSI SUMATERA UTARA DENGAN METODE REGRESI DATA PANEL

ANALISIS KETAHANAN PANGAN PROVINSI SUMATERA UTARA DENGAN METODE REGRESI DATA PANEL Saintia Matematika ISSN: 2337-9197 Vol. 02, No. 03 (2014), pp. 237 251. ANALISIS KETAHANAN PANGAN PROVINSI SUMATERA UTARA DENGAN METODE REGRESI DATA PANEL Doni Silalahi, Rachmad Sitepu, Gim Tarigan Abstrak.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pembahasan untuk membuktikan kebenaran dari suatu hipotesis. Saran dibuat. atau mengembangkan penelitian yang berkaitan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pembahasan untuk membuktikan kebenaran dari suatu hipotesis. Saran dibuat. atau mengembangkan penelitian yang berkaitan. 66 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bagian ini berisikan kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang diterangkan dari hasil penelitian dan pembahasan untuk membuktikan kebenaran

Lebih terperinci

Penerimaan Pajak dan Pengeluaran Pemerintah kota Tebing Tinggi Tahun (juta rupiah)

Penerimaan Pajak dan Pengeluaran Pemerintah kota Tebing Tinggi Tahun (juta rupiah) Lampiran I Penerimaan Pajak dan Pengeluaran Pemerintah kota Tebing Tinggi Tahun 1983-2007 (juta rupiah) Tahun Penerimaan Pajak Pengeluaran Pemerintah 1983 150.392 1.627.530 1984 155.699 1.842300 1985 149.670

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. singkat yang didapat dari hasil penelitian. Saran dibuat berdasarkan pengetahuan

BAB V PENUTUP. singkat yang didapat dari hasil penelitian. Saran dibuat berdasarkan pengetahuan 48 BAB V PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan pernyataan singkat yang didapat dari hasil penelitian. Saran dibuat berdasarkan pengetahuan penulis dan ditujukan untuk pengambil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Data Pada bagian ini, peneliti menerapkan prosedur input data sesuai yang dijelaskan pada metodologi penelitian. Pada penerapan proses input data tersebut peneliti

Lebih terperinci

PEMODELAN TINGKAT KEMISKINAN DI LIMA PROVINSI INDONESIA DENGAN REGRESI DATA PANEL

PEMODELAN TINGKAT KEMISKINAN DI LIMA PROVINSI INDONESIA DENGAN REGRESI DATA PANEL PEMODELAN TINGKAT KEMISKINAN DI LIMA PROVINSI INDONESIA DENGAN REGRESI DATA PANEL Hendro Waryanto, Sarwani ABSTRAK Dalam melakukan suatu penelitian terhadap tingkat kemiskinan di lima Provinsi Indonesia,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1. Deskripsi Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang merupakan datatime series atau data runtun waktu sebanyak 12 observasi, yaitu

Lebih terperinci

Lampiran 1. Penawaran Bawang Merah di Sumatera Utara Tahun (Ton) Januari Februari

Lampiran 1. Penawaran Bawang Merah di Sumatera Utara Tahun (Ton) Januari Februari 76 Lampiran 1. Penawaran Bawang Merah di Sumatera Utara Tahun 2010 2014 (Ton) Bulan Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 Januari 570 1.277 1.091 1.264 511 Februari 880 1.058 1.486 1.254 447 Maret 1.095 1.078

Lebih terperinci

Lampiran 1. Database Panel Industri Perbankan Syariah yang Digunakan

Lampiran 1. Database Panel Industri Perbankan Syariah yang Digunakan L A M P I R A N 121 122 Lampiran 1. Database Panel Industri Perbankan Syariah yang Digunakan 123 124 125 126 127 128 Lampiran 2. Hasil Olahan Eviews untuk Persamaan DPK Dependent Variable: LN_DPK Method:

Lebih terperinci

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pada Bab ini akan dibahas tentang hasil analisis yang diperoleh secara rinci

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pada Bab ini akan dibahas tentang hasil analisis yang diperoleh secara rinci IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis Pada Bab ini akan dibahas tentang hasil analisis yang diperoleh secara rinci disertai dengan langkah-langkah analisis data yang dilakukan. Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

Kontribusi Pembiayaan Perbankan Syariah Terhadap Disparitas Pendapatan di Indonesia Tahun

Kontribusi Pembiayaan Perbankan Syariah Terhadap Disparitas Pendapatan di Indonesia Tahun Kontribusi Pembiayaan Perbankan Syariah Terhadap Disparitas Pendapatan di Indonesia Tahun 2015-2016 Purwanto Sekolah Tinggi Agama Islam al-husain poerwanto073@gmail.com ABSTRAK Lahirnya undang-undang No.

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Regresi. 71 Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Data Regresi. 71 Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 Data Regresi I obs X1 X2 X3 X4 Y 1 5.000000 1.000000 2.000000 18.00000 20.00000 2 4.000000 1.000000 2.000000 20.00000 20.00000 3 4.000000 2.000000 3.000000 20.00000 20.00000 4 3.000000 5.000000

Lebih terperinci

PENGARUH EKSPOR BARANG DAN JASATERHADAP GDP ASEAN 5 SEBELUM DAN SAAT DIBERLAKUKANNYA ACFTA PERIODE Laurencia Vevilia

PENGARUH EKSPOR BARANG DAN JASATERHADAP GDP ASEAN 5 SEBELUM DAN SAAT DIBERLAKUKANNYA ACFTA PERIODE Laurencia Vevilia PENGARUH EKSPOR BARANG DAN JASATERHADAP GDP ASEAN 5 SEBELUM DAN SAAT DIBERLAKUKANNYA ACFTA PERIODE 2006-2012 Laurencia Vevilia Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Surabaya / Jurusan Ilmu Ekonomi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Total Fertility Rate (TFR) Provinsi di Indonesia

LAMPIRAN 1. Total Fertility Rate (TFR) Provinsi di Indonesia LAMPIRAN 1 Total Fertility Rate (TFR) Provinsi di Indonesia No Nama Provinsi TFR 1 N.A. Darussalam 3.1 2 Sumatera Utara 3.8 3 Sumatera Barat 3.4 4 Riau 2.7 5 Jambi 2.8 6 Sumatera Selatan 2.7 7 Bengkulu

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Jumlah pakan konsentrat (X 1 ) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap hasil

Lebih terperinci

Kata Kunci : Struktur Aktiva, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan, dan Struktur Modal

Kata Kunci : Struktur Aktiva, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan, dan Struktur Modal PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PROFITABILITAS, DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN TERHADAP STRUKTUR MODAL (Studi pada Perusahaan Telekomunikasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011-2015) THE INFLUENCE

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sektor pertanian, dan sektor pariwisata. Sektor tersebut cukup memberikan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sektor pertanian, dan sektor pariwisata. Sektor tersebut cukup memberikan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pertumbuhan ekonomi di Propinsi Nusa Tenggara Timur dipengaruhi beberapa sektor, yaitu sektor kehutanan, sektor perkebunan, sektor pertambangan dan energi, sektor

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bagian ini akan dikemukakan mengenai kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil penelitian dan pembahasan untuk membuktikan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil analisis jumlah uang beredar dan tingkat suku bunga SBI terhadap inflasi di Indonesia tahun 1984-2009 adalah sebagai

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMISKINAN PROVINSI DI INDONESIA TAHUN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMISKINAN PROVINSI DI INDONESIA TAHUN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMISKINAN PROVINSI DI INDONESIA TAHUN 2009-2013 Kinasih Prining Tyas Gultom Yenny Patnasari SE., M.Si. Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

Flypaper Effect pada Kinerja Keuangan Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi. Amril, Erfit, M. Safri Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi

Flypaper Effect pada Kinerja Keuangan Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi. Amril, Erfit, M. Safri Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi Jurnal Jurnal Perspektif Perspektif Pembiayaan Pembiayaan dan Pembangunan dan Pembangunan Daerah Daerah Vol. 2 No. Vol. 3, 2 Januari-Maret No. 1, Juli - September 2015 2014 ISSN: 2338-4603 Flypaper Effect

Lebih terperinci