BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Setelah kerangka berpikir berhasil dibangun menggunakan teori yang ada dan sampel serta teknik sampel yang ditentukan, maka penelitian akan dilanjutkan dengan pengambilan data dan mengolahnya dengan bantuan SPSS. Bab ini akan menjelaskan secara terperinci proses tersebut. 4.1 DESKRIPSI TEMPAT PENELITIAN Penelitian ini dilaksakan di SMP Negeri 13 Ambon yang beralamat di jalan Laksdya Leo Wattimena, Negeri Lama, Kecamatan Baguala Kota Ambon. Sekolah ini beroperasi sejak tahun 1984 dengan luas lahan seluruhnya 11,592 meter 2. Jumlah tenaga pendidik sebanyak 32 orang dan tenaga kependidikan sebanyak 11 orang. Visi, misi dan tujuan dari SMP Negeri 13 sebagai berikut: Visi Sekolah: memiliki daya saing yang tinggi dalam kegiatan pembelajaran dan mampu berkompetensi dalam bidang akademik dan non akademik dengan indikator: 1. Terwujudnya prestasi di bidang akademik meliputi pencapaian nilai UN di atas rata-rata standar Nasional, menjuarai lomba olimpiade MIPA, olimpiade Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, juga olimpiade IPS. 2. Terwujudnya prestasi di bidang non akademik meliputi menjuarai lomba olahraga dan menjuarai lomba kesenian. 3. Terwujudnya prestasi di bidang iman dan taqwa, meliputi aktif dalam kegiatan keagamaan dan penegakkan disiplin. 80

2 4. Terwujudnya prestasi di bidang ekstrakulikuler meliputi pramuka, Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (LPIR) dan Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR). Misi sekolah: meningkatkan kualitas pembelajaran dengan indikator sebagai berikut: 1. Meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan. 2. Meningkatkan iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 3. Meningkatkan profesionalisme guru. Tujuan sekolah 1. Mampu menghasilkan lulusan yang memiliki rata-rata nilai Ujian Nasional dan Ujian Akhir Sekolah di atas rata-rata standar nasional. 2. Mampu memiliki keunggulan kompetitif dalam bidang akademik dan non akademik dan memiliki iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 3. Mampu menyusun Buku Dokumen I, Dokumen II dan Dokumen III Kurikulum SMP Negeri 13 Ambon. 4.2 DESKRIPSI RESPONDEN PENELITIAN Responden dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VIII SMP Negeri 13 sebanyak 150 orang. 81

3 4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.1 Karakteristik responden menurut jenis kelamin Jenis Kelamin Jumlah responden Presentase Laki laki % Perempuan % Total % Berdasar Tabel 4.1 menunjukkan jumlah subjek penelitian sebanyak 150 orang yang terdiri dari 74 laki-laki (49%) dan 76 perempuan (51%). 4.3 DESKRIPSI HASIL PENGUKURAN PEUBAH Peubah Kecenderungan Kenakalan Remaja Dengan menentukan tinggi rendahnya peubah kecenderungan kenakalan remaja, digunakan 5 kategori, yakni sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Jumlah aitem yang digunakan untuk mengukur kecenderungan kenakalan remaja adalah 28 aitem. Dengan demikian skor tertinggi adalah 28 x 5 = 140 dan skor terendah 1 x 28 = 28. Untuk mengetahui tinggi rendahnya kecenderungan kenakalan remaja digunakan interval ukuran: i = skor tertinggi - skor terendah jumlah ketegori i = 142,5 27,5 = 115 = i = 23 82

4 Gambaran tinggi rendah hasil dari Kecenderungan Kenakalan Remaja dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.2 Deskripsi pengukuran peubah Kecenderungan Kenakalan Remaja Kategori Interval N Presentase Sangat tinggi 120 x Tinggi 97 x ,3% Sedang 74 x % Rendah 51 x % Sangat rendah 28 x ,7% Jumlah % SD= 17,52 Rata-rata= 109,38 Tabel 4.2 memberi informasi bahwa 1,3% responden memiliki kecenderungan kenakalan tinggi; 22% memiliki kecenderungan kenakalan sedang; 46% responden memiliki kecenderungan kenakalan rendah dan 30,7% responden memiliki kecenderungan kenakalan sangat rendah Peubah Kecerdasan Emosional Dengan menentukan tinggi rendahnya peubah Kecerdasan Emosional, digunakan 5 kategori, yakni sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Jumlah aitem yang digunakan untuk mengukur Kecerdasan Emosional adalah 24 aitem. Dengan demikian skor tertinggi adalah 24 x 5=120 dan skor terendah 1 x 24=24. Untuk mengetahui tinggi rendahnya Kecerdasan Emosional remaja digunakan interval ukuran: 83

5 i = skor tertinggi - skor terendah jumlah ketegori i = 123,5 23,5 = i = 20 Tabel 4.3 Deskripsi pengukuran Peubah Kecerdasan Emosional Kategori Interval N Presentase Sangat tinggi 104 x ,3% Tinggi 84 x ,3% Sedang 64 x ,7% Rendah 44 x ,7% Sangat rendah 24 x 43 - Jumlah % SD= 15,31 Rata-rata= 54,83 Tabel 4.3 memberi informasi bahwa 23,3% responden memiliki Kecerdasan Emosional sangat tinggi; 49,3% responden memiliki Kecerdasan Emosional tinggi; 24,7% memiliki Kecerdasan Emosional sedang; 2,7% responden memiliki Kecerdasan Emosional yang rendah Peubah Keharmonisan Keluarga Dengan menentukan tinggi rendahnya peubah keharmonisan keluarga, digunakan 5 kategori, yakni sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Jumlah aitem yang digunakan untuk mengukur keharmonisan keluarga adalah 33 aitem. Dengan demikian skor tertinggi adalah 33 x 5 = 165 dan skor terendah 1 x 33 = 33. Untuk mengetahui tinggi rendahnya keharmonisan keluarga digunakan interval ukuran sebagai berikut: 84

6 i = skor tertinggi - skor terendah jumlah ketegori i = 167,5-32,5 = 135 = i = 27 Gambaran tinggi rendah hasil dari keharmonisan keluarga dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.4 Deskripsi pengukuran Peubah Keharmonisan Keluarga Kategori Interval N Presentase Sangat tinggi 141 x % Tinggi 114 x ,7% Sedang 87 x ,3% Rendah 60 x % Sangat rendah 33 x Jumlah % SD= 19,33 Rata-rata= 71,2 Tabel 4.4 memberi informasi bahwa 28% responden dengan keharmonisan keluarga sangat tinggi; 52,7% dengan keharmonisan keluarga tinggi; 17,3% responden dengan keharmonisan keluarga sedang dan 2% responden dengan tingkat keharmonisan rendah. 85

7 4.4 UJI ASUMSI KLASIK Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan dengan melihat grafik histogram, P-P Plot Test, dan hasil uji contoh tunggal Kolmogorov-Smirnov. Gambar 4.1. Histogram Gambar 4.1 di atas memperlihatkan bahwa pola berdistribusi normal sebab gambar histogram berbentuk lonceng (bell shaped curve) (Santosa, 2000). 86

8 Selain menggunakan histogram, normalitas data dapat dilihat melalui grafik P-P Plot Test pada Gambar 4.2 di bawah ini, Gambar 4.2 Grafik P-P Plot Test Berdasar pada Gambar 4.2 P-P Plot Test di atas menunjukan bahwa sebaran data berupa titik menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal, sehingga asumsi normalitas terpenuhi. Uji normalitas juga dapat dilakukan secara statistik dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Data dikatakan terdistribusi normal bila tingkat signifikansi pada Tabel Kolmogorov-Smirnov nilai alpha (p>0,05). 87

9 Tabel 4.5 Hasil Uji Kolmogrov-Smirnov contoh tunggal Residual yang tak terbakukan N 150 Normal Parameters a Rerata Std. Deviation Perbedaan Paling Ekstrim Absolute.078 Positif.078 Negatif Kolmogorov-Smirnov Z.953 Asymp. Sig. (2-tailed).324 a. Test distribution is Normal. Tabel 4.5 di atas menunjukan bahwa nilai residual koefisien Kolmogorov-Smirnov 0,953 dengan signifikansi sebesar 0,324 oleh karena nilai signifikansi lebih dari 0,05 (0,324>0,005) maka disimpulkan bahwa data terdistribusi dengan normal. Secara keseluruhan dengan menggunakan metode grafik histogram dan grafik normal P-P Plot maupun statistik menunjukan bahwa data dalam penelitian ini terdistribusi normal. Dengan demikian data penelitian ini memenuhi asumsi normalitas dan model regresi layak untuk digunakan. 88

10 4.4.2 Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas dilakukan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar peubah tak gayut. Sebab, jika terjadi korelasi, maka terdapat problem multikolinieritas. Pengujian dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Multikolinieritas terjadi jika nilai tolerance 0,10 dan VIF 10 (Ghosali, 2009). Tabel 4.6 Hasil Uji Multikolinieritas Model 1 (Konstanta) Kecerdasan Emosional Keharmonisan Keluarga Koefisien a Statistik Koliniearitas Toleransi 0,716 0,716 VIF 1,397 1,397 a. Peubah Gayut: Kecenderungan Kenakalan Remaja Dari Tabel 4.6 terlihat kedua peubah tak gayut memiliki nilai tolerance 0,716>0,10 dan nilai VIF 1,397<10. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikilinieritas pada peubah yang digunakan. 89

11 4.4.3 Uji Heterokedastisitas Uji Heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians tetap maka terjadi problem heteroskedastisitas. Model regresi yang baik yaitu tidak terjadi heteroskedastisitas atau homoskedastisitas (Santoso, 2000). Gambar 4.3. Diagram Pencar (Scatterplot) Diagram pencar di atas menunjukkan bahwa titik-titik terpencar dengan tidak membentuk pola-pola tertentu tetapi titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini memberikan informasi bahwa model regresi dalam penelitian ini terjadi homoskedastisitas daripada heteroskedastisitas. 90

12 4.4.4 Uji Linearitas Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui hubungan linear antar peubah. Suatu data dikatakan mempunyai hubungan linear apabila nilai penyimpangan dari linearitas dengan p>0.05. Hasil uji linearitas terhadap peubah Kecenderungan Kenakalan Remaja, Kecerdasan Emosional dan Keharmonisan Keluarga dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.7 Hasil Uji Linearitas Kecerdasan Emosional dengan Kecenderungan Kenakalan Remaja KKR * KE Antar Kelomp ok Tabel Sidik Ragam db JK KT F Sig. (Gabungan) , ,740 2, Linearitas , ,950 65, Simpangan dari Linearitas , ,236 1, Dalam Kelompok , ,116 Total ,833 Keterangan: JK= Jumlah Kuadrat (Sum of Squares), db=derajat bebas, KT= Kuadrat Tengah (Mean square). Keterangan ini juga berlaku untuk Tabel 4.9 dan 4.13 KKR = Kecenderungan Kenakalan Remaja KE = Kecerdasan Emosional KK = Keharmonisan Keluarga Keterangan ini berlaku untuk Tabel 4.8 sampai dengan Tabel 4.14 Dari Tabel 4.7 di atas diketahui bahwa nilai signifikansi linearitas sebesar 0,000 (p<0,05), dengan dan nilai penyimpangan linearitas sebesar 0,341 (p>0,05) sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan yang linear antar Kecerdasan Emosional dengan Kecenderungan Kenakalan Remaja. 91

13 Tabel 4.8 Hasil Uji Linearitas Keharmonisan Keluarga dengan Kecenderungan Kenakalan Remaja Tabel Sidik Ragam KKR KE Antar Kelompok db JK KT F Sig. (Gabungan) , ,133 2, Linearitas , ,268 63, Simpangan dari Linearitas , ,058 1, Dalam Kelompok , ,456 Total ,833 Dari Tabel 4.8 di atas diketahui bahwa nilai signifikansi linearitas sebesar 0,000 (p<0,05), dengan dan nilai penyimpangan linearitas sebesar 0,487 (p>0,05) sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan yang linear antar Keharmonisan Keluarga dengan Kecenderungan Kenakalan Remaja. 4.5 UJI HIPOTESIS Pengujian terhadap hipotesis yang telah dirumuskan dilakukan dengan menggunakan analisis regresi berganda baik secara simultan maupun parsial. Hipotesis : Ada pengaruh Kecerdasan Emosional dan Keharmonisan Keluarga secara simultan terhadap Kecenderungan Kenakalan Remaja siswa SMP Negeri 13 Ambon. 92

14 Untuk membuktikan hipotesis digunakan uji signifikansi simultan (uji F) dengan tujuan untuk mengetahui keberartian koefisien regresi secara bersama-sama dan uji signifikansi parameter individual (uji t) untuk mengetahui keberartian koefisien secara parsial Uji Signifikansi Simultan (Uji F) Hasil uji statistik secara simultan untuk peubah tak gayut, X 1 (Kecerdasan Emosional) dan X 2 (Keharmonisan Keluarga) terhadap peubah gayut Y (Kecenderungan Kenakalan Remaja) diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.9 Hasil uji regresi berganda signifikansi nilai F Model db JK KT F Sig. 1 Regresi , ,126 47, a Sisa , ,725 Total ,833 a. Prediktor: (Konstanta), KK, KE b. Peubah Gayut: KKR Berdasarkan Tabel 4.9 di atas, diperoleh nilai F hitung sebesar 47,069 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05) yang berarti ada pengaruh yang signifikan dari Kecerdasan Emosional, Keharmonisan Keluarga terhadap Kecenderungan Kenakalan Remaja. Dari hasi perhitungan ini maka hipotesis dalam penelitian ini diterima. 93

15 4.5.2 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t) Hasil uji statistik secara parsial untuk peubah tak gayut X 1 (Kecerdasan Emosional) dan X 2 (Keharmonisan Keluarga) terhadap peubah gayut Y (Kecenderungan Kenakalan Remaja) diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.10 Hasil uji regresi berganda signifikansi parameter individual (uji t) Koefisien Koefisien tak terbakukan Keofisien terbakukan B Kesalahan Baku Beta 1 (Konstanta) 147,374 9,117 16, KE , KK , Peubah Gayut: KKR t Sig. Berdasarkan Tabel 4.10 diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y= a + b 1 X 1 + b 2 X 2 sehingga dapat ditulis Y= 147,374 + (-0,358)X 1 + (-0,356)X 2 Persamaan regresi berganda dapat diartikan sebagai berikut: 1. Konstanta (a) sebesar 147,374 memberikan arti bahwa jika Kecerdasan Emosional dan Keharmonisan Keluarga bernilai 0, maka nilai Kecenderungan Kenakalan Remaja sebesar 147, Koefisien regresi Kecerdasan Emosional sebesar (-0,358) memberi arti bahwa setiap penambahan satu satuan atau satu tingkatan Kecerdasan Emosional akan berdampak pada penurunan nilai Kecenderungan Kenakalan Remaja sebesar 0,358. Dengan kata 94

16 lain semakin tinggi tingkat Kecerdasan Emosional yang di miliki siswa SMP Negeri 13 Ambon akan berdampak pada penurunan Kecenderungan Kenakalan Remaja. 3. Koefisien regresi Keharmonisan Keluarga sebesar (-0,356) memberi arti bahwa setiap penambahan satu satuan atau satu tingkatan Keharmonisan Keluarga akan berdampak pada penurunan nilai Kecenderungan Kenakalan Remaja sebesar 0,356. Dengan kata lain lain semakin tinggi tingkat Keharmonisan Keluarga akan berdampak pada penurunan Kecenderungan Kenakalan Remaja siswa SMP Negeri 13 Ambon. Jenis kelamin merupakan hal yang menarik untuk diteliti guna mengetahui seberapa besar pengaruhnya terhadap kecenderungan kenakalan. Penulis menggunakan uji beda t-test untuk mengetahui perbedaan Kecenderungan Kenakalan Remaja pada siswa laki-laki dan perempuan. Adapun analisisnya sebagai berikut: Tabel 4.11 Hasil Uji t untuk Kecenderungan Kenakalan remaja siswa laki-laki dan perempuan Jenis Kelamin N Rata-rata Std. Deviasi Rata-rata Std. Error KKR Laki-laki Perempuan Tabel 4.11 menunjukan bahwa laki-laki dan perempuan terdapat perbedaan dengan nilai rata-rata untuk laki-laki sebesar 63,88 dan perempuan sebesar 56,16. 95

17 Tabel 4.12 Hasil uji Signifikansi perilaku Kecenderungan Kenakalan Remaja ditinjau dari Jenis Kelamin KKR Diasumsik an varian sama Diasumsik an varian berbeda Uji Levene untuk Ekualitas Ragam F Sig. t db Sig. (2- tailed) Beda Rataan Uji t untuk Ekualitas rata-rata Standar Error 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper 10, , ,720 2,681 2,422 13, ,720 2,691 2,398 13,042 Dari Tabel 4.12 di atas dapat diketahui bahwa nilai F sebesar 10,571 dengan signifikansi 0,001 (p<0,05) maka terdapat perbedaan varians. Nilai t hitung sebesar 2,869 dengan signifikansi 0,005 (p<0,05) artinya ada perbedaan tingkat Kecenderungan Kenakalan Remaja laki-laki dan perempuan Koefisien Determinasi (R 2 ) Analisis koefisien determinasi (R 2 ) dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh antara kecerdasan emosional dan keharmonisan keluarga terhadap kecenderungan kenakalan remaja SMP Negeri 13 Ambon. Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh tabel summary untuk menunjukan koefiesien determinasi sebagai berikut: 96

18 Tabel 4.13 Hasil Uji Koefisien Determinasi Ringkasan Model Model R R 2 R 2 terkoreksi 1 a. Prediktor: (Konstanta), KK, KE b. Peubah Gayut: KKR Kesalahan Baku taksiran.625 a ,218 Dari Tabel 4.13 di atas diketahui nilai R (koefisien korelasi) sebesar 0,625 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh secara simultan antara Kecerdasan Emosional dan Keharmonisan Keluarga terhadap Kecenderungan Kenakalan Remaja. Koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0,390 menggambarkan bahwa sumbangan pengaruh Kecerdasan Emosional dan Keharmonisan Keluarga terhadap Kecenderungan Kenakalan Remaja sebesar 39% sedangkan sisanya 61% dipengaruhi oleh peubah lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dari hasil penelitian di atas, diketahui bahwa Kecerdasan Emosional dan Keharmonisan Keluarga berpengaruh terhadap Kecenderungan Kenakalan Remaja. 97

19 4.5.4 Sumbangan Efektif Tiap Peubah Sumbangan efektif tiap peubah digunakan untuk mengetahui besar sumbangan efektif masing-masing peubah tak gayut (Kecerdasan Emosional dan Keharmonisan Keluarga) terhadap peubah gayut (Kecenderungan Kenakalan Remaja). Sumbangan efektif peubah tak gayut sama dengan koefisen determinasi (Budiono, 2004). Tabel 4.14 Koefisien Korelasi KKR KE KK Pearson Correlation KKR KE KK Sumbangan efektif dapat dihitung dengan rumus: SE (X)% = β x X r xy X 100% a. Sumbangan efektif Kecerdasan Emosional SE (X 1 )% = βx 1 x r xy1 x 100% = 0,358 x 0,548 x 100% = 19,6% b. Sumbangan efektif Keharmonisan Keluarga SE (X 2 )% = βx 2 x rxy 2 x 100% = 0,356 x 0,546 x 100% = 19,4% 98

20 Sumbangan efektif Kecerdasan Emosional dan Keharmonisan Keluarga dirangkum dalam Tabel 4.15 Tabel 4.15 Rangkuman sumbangan efektif peubah X 1, X 2 terhadap Y No. Sumbangan Peubah Sumbangan Efektif 1. Kecerdasan Emosional terhadap 19,6 % Kecenderungan Kenakalan Remaja 2. Keharmonisan Keluarga terhadap 19,4% Kecenderungan Kenakalan Remaja Total sumbangan 39% Tabel 4.15 di atas menunjukkan besarnya sumbangan efektif Kecerdasan Emosional terhadap Kecenderungan Kenakalan Remaja sebesar 19,6%. Sedangkan sumbangan efektif Keharmonisan Keluarga terhadap Kecenderungan Kenakalan Remaja sebesar 19,4%. Jadi, besar sumbangan Kecerdasan Emosional dan Keharmonisan Keluarga terhadap Kecenderungan Kenakalan Remaja sebesar 39%. 99

21 4.6 PEMBAHASAN Dari hasil pengukuran di atas membuktikan bahwa hipotesis penelitian ada pengaruh Kecerdasan Emosional dan Keharmonisan Keluarga secara simultan terhadap Kecenderungan Kenakalan Remaja siswa SMP Negeri 13 Ambon terbukti. Hal ini dibuktikan dari hasil pengujian statistik (uji statistik nilai F) yang menunjukan nilai F sebesar 47,069 dengan tingkat signifikansi 0,000 dengan sumbangan efektif sebesar 39%. Makin tinggi tingkat Kecerdasan Emosional dan Keharmonisan Keluarga maka tingkat Kecenderungan Kenakalan Remaja makin rendah. Menurut Bandura (1963, dalam Siegel & Brandon, 2011) kecenderungan kenakalan merupakan hasil interaksi faktor dalam diri dan lingkungan. Sejalan dengan itu Kartono (2012) menjelaskan Kecenderungan Kenakalan Remaja disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Kecerdasan Emosional (faktor internal) dan Keharmonisan Keluarga (faktor eksternal) secara bersama-sama menurunkan Kecenderungan Kenakalan Remaja. Kecerdasan Emosional yang baik memengaruhi remaja dalam berperilaku seperti dapat bersikap toleransi, mampu mengendalikan emosi, dapat mengendalikan perilaku yang dapat merusak diri sendiri dan orang lain, memiliki perasaan positif tentang diri sendiri dan orang lain, juga memiliki kemampuan untuk mengatasi kesulitan (Rachmawati, 2013). Keharmonisan Keluarga sebagai situasi lingkungan yang memengaruhi remaja dalam pembentukan kepribadian, cenderung menjadi pribadi yang baik dan memiliki kemampuan mengembangkan sikap sosial, memiliki perilaku yang terkontrol dan membentuk asas hidup kelompok yang baik sebagai landasan hidup di masyarakat nantinya (Maria, 2007). Sehingga, jika remaja memiliki 100

22 Kecerdasan Emosional dan Keharmonisan Keluarga yang baik maka remaja akan cenderung tidak nakal. Ditinjau dari determinasi parsial diketahui bahwa peubah Kecerdasan Emosional memberikan kontribusi terhadap Kecenderungan Kenakalan Remaja. Emosi yang dimiliki individu akan menentukan perilaku. Tingkat Kecerdasan Emosional yang tinggi akan berpengaruh terhdap tingkat Kecenderungan Kenakalan Remaja. Hal ini didukung oleh penelitian Rini et al., (2012) yang menyatakan semakin tinggi tingkat Kecerdasan Emosional individu maka semakin rendah tingkat kenakalan remaja. Searah dengan itu penelitian yang dilakukan oleh Agung dan Matulessy (2012) menunjukkan Kecerdasan Emosional berpengaruh terhadap tingkat Kenakalan Remaja. Kecenderungan Kenakalan Remaja yang muncul pada dasarnya berkaitan erat dengan perkembangan psikis dalam diri remaja. Kecerdasan Emosional merupakan salah satu faktor psikis yang berpengaruh. Hal ini disebabkan di dalam Kecerdasan Emosional terdapat komponenkomponen perilaku yang mampu menjadi pengendali terhadap potensi munculnya perilaku. Komponen Kecerdasan Emosional yang dimaksud adalah kemampuan mengendalikan emosi, mengelola emosi sendiri sehingga dapat mengendalikan perilaku yang salah. Remaja yang mampu mengontrol emosi memiliki kecerdasan emosi yang baik karena dapat mengenali, mengelola, memotivasi diri sendiri dan memiliki kemampuan empati (Tsaosis, 2008). Jika komponen Kecerdasan Emosional dimiliki oleh remaja maka remaja tidak akan mudah terpancing oleh keadaan atau situasi yang dapat menyebabkan hilangnya kontrol emosi dan pada 101

23 akhirnya mengarah pada perilaku negatif sebagai bentuk luapan emosi yang tidak terkendali. Salovey dan Mayer (1990, dalam Stein & Book, 2002) menjelaskan Kecerdasan Emosional sebagai kemampuan untuk mengenali perasaan, meraih dan membangkitkan perasaan untuk membantu pikiran memahami perasaan dan maknanya serta mengendalikan perasaan secara mendalam sehingga membantu perkembangan emosional dan intelektual. Remaja dengan Kecerdasan Emosional yang baik memiliki kemampuan untuk mengontrol diri dalam bertindak. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Aprilia dan Indrijati (2014) yang menemukan bahwa remaja yang memiliki Kecerdasan Emosional yang baik dapat mengontrol diri agar tidak melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain. Penelitian lainnya yang mendukung yaitu penelitian dari Moskat dan Sorensen (2012) yang menyebutkan jika individu memiliki Kecerdasan Emosional yang tinggi maka individu akan lebih mampu menyesuaikan diri dengan norma-norma sosial yang terbentuk sebelumnya sehingga menjadi kurang berperilaku nakal. Sejalan dengan penelitian di atas, penelitian yang dilakukan oleh Castillo et al. (2013) pada remaja di Spanyol menemukan sebuah hasil jika remaja memiliki Kecerdasan Emosi yang baik akan membuat tingkat kecenderungan kenakalan seseorang menjadi rendah dan begitu pula sebaliknya. Dari pembahasan di atas diketahui Kecerdasan Emosional memegang peranan sangat penting, tanpa Kecerdasan Emosional yang baik, remaja tidak dapat memiliki kontrol dalam setiap perilakunya seharihari. 102

24 Secara parsial Keharmonisan Keluarga turut memberi pengaruh terhadap Kecenderungan Kenakalan Remaja. Hal ini disebabkan karena keluarga merupakan lingkungan sosial yang paling intim dan tempat memulai proses penting bagi anak-anak. Menurut Mace (1985, dalam Defrain, 2003) kualitas hubungan dalam keluarga berkontribusi terhadap kesehatan emosional dan kesejahteraan keluarga. Keluarga yang sehat, harmonis dapat menjadi sumber daya berharga untuk bertahan dalam kesulitan hidup. Menurut Defrain dan Stinnet (2002, dalam Coombs, 2005) Keharmonisan Keluarga didasari oleh hubungan emosional yang positif antara anggota keluarga, sehingga tercipta rasa nyaman antara satu dengan lainnya dan terjaminnya kesejahteraan tiap anggota keluarga. Di sisi lain, hubungan yang tidak sehat atau disfungsional dapat menciptakan masalah serius yang dapat bertahan dari satu generasi ke generasi berikutnya (DeFrain & Asay, 2007). Penelitian yang dilakukan Darokah dan Safaria (2005) menemukan bahwa kondisi keluarga yang tidak harmonis mempunyai resiko lebih tinggi anak-anak mereka terlibat kenakalan remaja. Sebaliknya Douglas (1980) menjelaskan bahwa keluarga yang utuh lebih sedikit menghasilkan kecenderungan perilaku nakal pada remaja. Menurut Hurlock (1980) pada masa remaja terjadi perubahan yang bersifat universal, yaitu meningkatnya emosi, perubahan fisik, perubahan terhadap minat dan peran, perubahan pola perilaku, nilai-nilai dan sikap ambivalen terhadap setiap perubahan. Berbagai perubahan yang dialami oleh remaja juga dipengaruhi oleh lingkungan dan lingkungan keluarga berperan penting untuk hal tersebut. Berbagai penelitian di Indonesia membuktikan bahwa kenakalan remaja sangat terkait dengan hubungan yang tidak baik antara orang tua 103

25 dan anak atau apa yang dilihatnya di rumah, sekolah dan di kalangan teman (Retnowati, 1983; & Sarifuddin, 1982 dalam Sarwono, 1999). Dalam suatu penelitian (Maria, 2007) ditemukan Keharmonisan Keluarga berpengaruh terhadap Kecenderungan Kenakalan Remaja. Remaja yang terpenuhi kebutuhannya secara psikologis kecil kemungkinan untuk berperilaku nakal. Kebutuhan psikologis ini akan didapatkan remaja dari keluarga yang harmonis dan sehat. Keluarga juga berperan membentuk kepribadian seorang remaja. Dalam keluarga harmonis, anak akan mendapatkan latihan-latihan dasar dalam mengembangkan sikap sosial yang baik dan perilaku yang terkontrol. Selain itu anak juga memperoleh pengertian tentang hak, kewajiban, tanggung jawab serta belajar bekerja sama dan berbagi dengan orang lain. Dengan kata lain seorang anak dalam keluarga yang diwarnai dengan kehangatan dan keakraban (keluarga harmonis) akan terbentuk asas hidup kelompok yang baik sebagai landasan hidupnya di masyarakat nantinya. Lingkungan keluarga yang kurang harmonis memberikan kontribusi terhadap munculnya kenakalan pada remaja. Remaja yang dibesarkan dalam keluarga yang tidak harmonis cenderung mempersepsi rumahnya sebagai tempat yang tidak menyenangkan dan melakukan halhal yang melanggar norma di masyarakat. Hasil penelitian ini memperkuat penelitian yang dilakukan oleh Hawari (1997, dalam Maria, 2007) yang meneliti tiga kondisi keluarga yang berbeda yaitu; keluarga berantakan (tidak harmonis), keluarga yang biasa-biasa saja, dan keluarga yang harmonis. Dalam penelitiannya ditemukan bahwa remaja yang dibesarkan dalam keluarga yang tidak harmonis mempunyai risiko lebih besar untuk terganggu jiwanya, yang selanjutnya mempunyai kecenderungan besar untuk menjadi remaja nakal dengan melakukan tindakan-tindakan anti 104

26 sosial. Hasil temuan ini sejalan dengan temuan Saputri dan Naqiah (2014) keharmonisan keluarga memberi pengaruh terhadap perilaku kenakalan remaja. Dalam uji tambahan secara demografi, terdapat perbedaan antara Kecenderungan Kenakalan Remaja laki-laki dan perempuan. Dapat dilihat dalam Tabel 4.11 dan 4.12, nilai rata-rata sebesar 63,88 untuk laki-laki dan perempuan sebesar 56,16 selain itu nilai signifikansi sebesar 0,005 (p>0,05), yang berarti Kecenderungan Kenakalan Remaja laki-laki lebih tinggi dari perempuan. Hasil temuan ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Masum dan Khan (2014), yang menemukan tingkat kenakalan remaja laki-laki yang lebih tinggi. Sejalan dengan itu penelitian yang dilakukan Cruyff, Ribeaud dan Tasm (2015) dalam tiga negara ditemukan perempuan memiliki tingkat kenakalan jauh lebih rendah dibandingkan laki-laki, khususnya yang berhubungan dengan tindakan pelanggaran. Mqadi (1994); Weerman dan Hoeve (2012) dalam hasil penelitian yang berbeda juga menemukan hasil bahwa remaja, laki-laki memiliki tingkat kenakalan yang tinggi dan serius dibandingkan perempuan. Penyebab tingkat kenakalan laki-laki yang lebih tinggi dari perempuan berdasar penelitian Weerman dan Hoeve (2012) adalah bahwa remaja laki-laki cenderung lebih menghabiskan waktu lebih banyak dengan teman sebaya dari pada remaja perempuan. Lingkungan teman sebaya yang cenderung tidak baik tentunya akan berdampak dalam pembentukan perilaku remaja laki-laki. Selain itu menurut Mqadi (1994) konsekuensi dari perlakuan berbeda yang diberikan untuk tiap jenis kelamin sehari-hari berdampak tingkat kecenderungan kenakalan seseorang. Menurut Tappan (1949, dalam Atmasasmita, 1985) perbedaan 105

27 perilaku kenakalan antara remaja laki-laki dan remaja perempuan terletak pada bentuk-bentuk kenakalannya. 106

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian ini berjudul Pengaruh kecerdasan emosional dan selfefficacy terhadap psychological well-being (PWB) pada mahasiswa tahun

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Setelah kerangka berpikir berhasil dibangun menggunakan teori yang ada dan sampel serta teknik pengambilan sampel telah ditentukan, maka penelitian akan dilanjutkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai deskripsi tempat penelitian, karakteristik responden, prosedur penelitian, hasil seleksi aitem dan reliabilitas alat ukur, hasil pengukuran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV akan dibahas mengenai deskripsi tempat penelitian, karakteristik respoden, hasil reliabilitas dan daya diskriminasi aitem, hasil pengukuran variabel,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL Dalam bab ini akan disajikan gambaran umum penelitian, hasil uji validitas dan reliabilitas, statistik deskriptif tiap variabel, uji asumsi klasik, pengujian hipotesis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Setelah kerangka berpikir berhasil dibangun menggunakan teori yang ada dan sampel serta teknik pengambilan sampel telah ditentukan, maka penelitian dilanjutkan dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 DESKRIPSI TEMPAT PENELITIAN Pusat Pengembangan Anak (PPA) adalah suatu bentuk kemitraan antara Yayasan Compassion Indonesia (YCI) yang berkantor Negara di Bandung untuk Indonesia,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam bab akan membahas mengenai deskripsi tempat penelitian yaitu di SMK Negeri 3 Ambon, karakteristik responden, hasil reliabilitas dan validitas alat ukur yang digunakan, hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil penelitian berupa data jawaban 70 orang responden terhadap tiga instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan diuraikan tentang deskripsi tempat penelitian yaitu SMP Negeri 1 Kupang, prosedur penelitian, deskripsi hasil try-out, hasil pengukuran variabel, hasil uji

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan. Ampel yang berlokasi di di Jl. A.Yani 117 Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan. Ampel yang berlokasi di di Jl. A.Yani 117 Surabaya. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Lokasi penelitian Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Responden Analisis karakteristik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Deskripsi Tempat Penelitian SMA Kristen 1 Salatiga adalah salah satu sekolah swasta yang begitu diperhitungkan dan disegani dari banyak sekolah lain di Salatiga.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Data hasil penelitian terdiri dari dua variabel bebas yaitu variabel gaya belajar siswa (X1) dan variabel minat belajar siswa (X2) serta satu variabel terikat

Lebih terperinci

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Uji Statistik Deskriptif Statistika deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut

Lebih terperinci

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan 47 mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan mendekati normal. Tabel 4.2 Deskripsi Statistik PT. Indofood Sukses Makmur Periode Pengamatan 2003-2008 Mean Std. Deviation N RETURN.007258.1045229

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Data yang diperoleh pada penelitian ini adalah nilai kemampuan memori, kemampuan analisis terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok Koloid.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN. Bab IV Hasil dan Pembahasan

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN. Bab IV Hasil dan Pembahasan BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN Bab IV Hasil dan Pembahasan Penelitian atas karyawan PT Telkom di Kupang menghasilkan penemuan-penemuan meliputi karakteristik responden, deskripsi pengukuran variabel Motivasi

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh MSDM, motivasi terhadap kinerja Karyawan dengan melakukan penyebaran

Lebih terperinci

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN 102 SKALA PSIKOLOGI Oleh: Prisca Diantra Sampe 832014011 Progdi Magister Sains Psikologi Program Pascasarjana Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2015 103 DATA RESPONDEN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN 3.1 Pengujian Instrumen Data Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu terhadap instrumen yang akan digunakan. Ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian 1. Analisis Deskriptif Data a. Profil Lembaga Keuangan Syariah ASRI Tulungagung Lembaga Keuangan Syariah Amanah Syariah Islam merupakan lembaga keuangan

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik

BAB 4 PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik secara individual maupun secara bersama-sama terhadap likuiditas perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang pengaruh pelayanan, produk, promosi dan lokasi terhadap kepuasan nasabah.

Lebih terperinci

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics LAMPIRAN 3 HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Deskripsi Data Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation TA 42 3.386499 8.013065

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya. 57 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Subjek Universitas Negeri Surabaya merupakan sebuah kampus yang berdiri pada tahun 1964. Universitas ini berfokus pada bidang pendidikan. Universitas ini berfokus

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi sampel penelitian Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A Pembina Jakarta yang berjumlah 20 orang remaja tuna netra. Berikut data kontrol

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan diuraikan tentang. deskripsi tempat penelitian yaitu Bank BTPN,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan diuraikan tentang. deskripsi tempat penelitian yaitu Bank BTPN, BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan diuraikan tentang deskripsi tempat penelitian yaitu Bank BTPN, deskripsi responden dalam penelitian ini yaitu karyawan Bank BTPN, hasil uji validitas dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. sembako. Adapun pertanyaan yang termuat dalam kuesioner terdiri dari

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. sembako. Adapun pertanyaan yang termuat dalam kuesioner terdiri dari BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS DATA 1. Deskripsi Responden Penelitian Responden dari penelitian ini adalah pedagang pasar tradisional Balamoa Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal khususnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi, dengan responden 100 mahasiswa program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskriptif Data Data penelitian ini dapat dideskriptifkan pada tabel dan grafik gambar. 1). Vertical jump (X 1 ). Hasil pengujian statistik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif pada penelitian ini akan menggambarkan data penelitian tentang FDR, ROE,dan NOM. Sampel penelitian sebanyak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Tempat Penelitian SMA Kristen 1 Salatiga merupakan salah satu sekolah swasta yang terletak di Jl. Osa Maliki No.32 Salatiga, sekolah ini telah terakreditasi A. SMA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut : BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Hasil Jawaban Responden 4.1.1 Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Variabel kepatuhan wajib pajak memiliki tiga buah indikator yang dijelaskan terdiri

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Size

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM wilayah Jakarta Barat. Agar penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian 1. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan bebasnya mempunyai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini diawali dengan membagikan kuesioner kepada seluruh pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data data penelitian seperti jumlah data yang diolah, nilai minimum,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian ini, baik variabel dependen maupun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Analisa Statistik Deskriptif Statistik deskriftif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti minimum, maksimum, mean, dan standar

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. dikumpulkan, dan pembahasan dari hasil penelitian data tersebut. Bagian yang akan

BAB IV HASIL PENGUJIAN. dikumpulkan, dan pembahasan dari hasil penelitian data tersebut. Bagian yang akan BAB IV HASIL PENGUJIAN 4.1 Hasil Penelitian Dalam bab ini diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data yang berhasil dikumpulkan, dan pembahasan dari hasil penelitian data tersebut. Bagian yang akan dibicarakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabelvariabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel independent

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai 61 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang Kontribusi Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Menggambar Konstruksi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Sarinah adalah pusat perbelanjaan setinggi 74 meter dan 15 lantai yang terletak di Menteng, Jakarta.Gedung ini mulai dibangun pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Responden dari penelitian ini adalah nasabah KOPENA Pekalongan. Pada bagian ini dijelaskan mengenai identitas reponden

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran BAB IV PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Uji Statistik Deskriptif Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran perusahaan, tingkat profitabilitas, rasio solvabilitas dan opini auditor, maka

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. A. Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan

Lebih terperinci

pandangan terhadap pekerjaan antara laki-laki dan perempuan. 2. Program Studi

pandangan terhadap pekerjaan antara laki-laki dan perempuan. 2. Program Studi IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Penelitian dilakukan pada mahasiswa Fakultas Pertanian UNS yang mengikuti pelatihan penciptaan wirausaha sapi potong yang berjumlah 30 orang responden.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Demografi Responden Dalam Bab ini penulis akan membahas mengenai hasil penelitian dan analisisnya yang telah dilakukan. Data penelitian ini diolah dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil uji itas dan Reliabilitas Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi syarat-syarat alat ukur yang baik, sehingga mengahasilkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Berdasarkan data-data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan, selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris independen, leverage,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Profitabilitas, Kepemilikan Saham Oleh Publik dan Leverage terhadap Pengungkapan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Profitabilitas, Kepemilikan Saham Oleh Publik dan Leverage terhadap Pengungkapan BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam Bab ini penulis akan melakukan analisis perhitungan Pengaruh Size, Profitabilitas, Kepemilikan Saham Oleh Publik dan Leverage terhadap Pengungkapan Corporate

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. pelajaran 2016/2017. Terdapat empat variabel yang dideskripsikan dalam penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN. pelajaran 2016/2017. Terdapat empat variabel yang dideskripsikan dalam penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Paket Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) di Kota Malang. Subjek Penelitiannya adalah siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab IV akan membahas mengenai deskripsi tempat penelitian yaitu pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah di Kabupaten Seram Bagian Barat, karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 60 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Untuk menguji validitas dan realiabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis dengan SPSS. Berikut hasil pengujian validitas.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdaftar di bursa efek Indonesia selama tahun 2009 2013 yaitu sebanyak 65

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data (N) yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Pemerintah Provinsi di Indonesia dan periode pengamatan untuk sampel yang di ambil adalah tahun 2011-2014.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu merupakan salah satu kantor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab 3 ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang meliputi populasi dan sampel penelitian, data dan sumber data, variabel operasional, metode analisis data serta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2011-2013. Teknik yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum responden Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Kampus Meruya Jakarta,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 110 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penelitian ini berjudul Pengaruh Profesionalisme

Lebih terperinci