BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai deskripsi tempat penelitian, karakteristik responden, prosedur penelitian, hasil seleksi aitem dan reliabilitas alat ukur, hasil pengukuran peubah penelitian, hasil uji asumsi klasik dan uji hipotesis serta pembahasan hasil penelitian. 4.1 Deskripsi Tempat Penelitian PT Bank Danamon Indonesia, Tbk adalah salah satu institusi keuangan terbesar di Indonesia. Penelitian ini dilakukan di PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Kota Tegal yang berada di Jalan Jenderal Sudirman No. 11A Kota Tegal. Adapun visi dan misi PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Kota Tegal yaitu Kami peduli dan membantu jutaan orang mencapai kesejahteraan dan menjadi organisasi yang berorientasi ke nasabah. 4.2 Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah karyawan PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Kota Tegal. Merujuk pada data yang diperoleh dari 107 karyawan, berikut dipaparkan karakteristik responden berdasarkan usia, jenis kelamin, lama bekerja dan posisi jabatan Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin Karakteristik responden karyawan PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Kota Tegal berdasarkan usia dan jenis kelamin disajikan dalam Tabel

2 Tabel 4.1 Jumlah dan Persentase Responden berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin No. Interval Usia Laki-laki Perempuan tahun 13 (21%) 13 (30%) tahun 16 (25%) 16 (36%) tahun 19 (30%) 8 (18%) tahun 7 (11%) 4 (9%) tahun 8 (13%) 3 (7%) Total 63 (100%) 44 (100%) Berdasarkan Tabel 4.1 terlihat bahwa dari 107 responden dalam penelitian ini di dominasi oleh laki-laki dengan rentang usia tahun dan perempuan dengan rentang usia tahun Berdasarkan Lama Bekerja dan Jenis Kelamin Karakteristik responden karyawan PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Kota Tegal berdasarkan lama bekerja dan jenis kelamin disajikan dalam Tabel 4.2. Tabel 4.2 Jumlah dan Persentase Responden berdasarkan Lama Bekerja dan Jenis Kelamin No. Lama Bekerja Laki-laki Perempuan 1. < 1 tahun 7 (11%) 2 (4,5%) tahun 28 (44,5%) 25 (57%) tahun 9 (14%) 9 (20%) tahun 8 (13%) 2 (4,5%) 5. > 16 tahun 11 (17,5%) 6 (14%) Total 63(100%) 44 (100%) Berdasarkan Tabel 4.2 terlihat bahwa dari 107 responden dalam penelitian ini di dominasi oleh laki-laki (44,5%) dan perempuan (57%) dengan lama bekerja 1-5 tahun. 62

3 4.2.3 Berdasarkan Posisi Jabatan dan Jenis Kelamin Karakteristik responden karyawan PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Kota Tegal berdasarkan posisi jabatan dan jenis kelamin disajikan dalam Tabel 4.3. Tabel 4.3 Jumlah dan Persentase Responden berdasarkan Posisi Jabatan dan Jenis Kelamin No. Posisi Jabatan Laki-laki Perempuan 1. Dana 41 (65%) 15 (34%) 2. Pelayanan 14 (23%) 19 (43%) 3. Pengawasan 8 (12%) 10 (23%) Total 63 (100%) 44 (100%) Berdasarkan Tabel 4.3 diketahui bahwa dari 107 responden dalam penelitian ini di dominasi oleh laki-laki dengan posisi jabatan yang berkaitan dengan dana dan perempuan dengan posisi jabatan yang berkaitan dengan pelayanan. 4.3 Prosedur Penelitian Pengambilan Data Awal Sebagai tahap awal, penulis mengumpulkan informasi langsung di PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Kota Tegal pada bulan Agustus sampai bulan Oktober Dari beberapa sumber informasi dan hasil pengamatan, penulis menemukan fenomena dan informasi berupa data karyawan PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Kota Tegal yang berhubungan dengan permasalahan keterikatan kerja Persiapan Penelitian Setelah mendapat ijin dari pihak-pihak yang bersangkutan, penulis mengurus persyaratan administrasi berupa ijin penelitian dari program 63

4 Pasca Sarjana Magister Sains Psikologi. Sebelum penelitian perlu diadakan uji coba skala psikologi. Uji coba skala psikologi ini dilakukan pada 38 karyawan yang merupakan anak perusahaan PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Kota Tegal. Setelah dilakukan uji coba, hasil yang didapat yaitu semua aitem dinyatakan valid dan nilai reliabilitas berada diatas batas minimal Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan penulis pada tanggal 30 November hingga tanggal 4 Desember Skala Keterikatan Kerja, Karakteristik Pekerjaan dan Dukungan Organisasi dibagikan kepada 107 karyawan PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Kota Tegal. Dalam proses ini, penulis meminta bantuan Pimpinan PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Kota Tegal untuk membagikan skala psikologi untuk karyawan. 4.4 Hasil Seleksi Aitem dan Reliabilitas Seleksi Aitem Seleksi aitem dilakukan dengan bantuan SPSS Pengujian validitas alat ukur dilakukan dengan menggunakan teknik corrected itemtotal correlation untuk setiap aitem. Hasil seleksi aitem skala keterikatan kerja diperoleh 17 aitem yang memiliki korelasi 0,30 dengan rentang nilai bergerak dari 0,458-0,771. Hasil seleksi aitem skala karakteristik pekerjaan diperoleh 23 aitem yang memiliki korelasi 0,30 dengan rentang nilai bergerak dari 0,376-0,617. Sementara itu hasil seleksi aitem dukungan organisasi diperoleh 12 aitem yang memiliki korelasi 0,30 dengan rentang nilai bergerak dari 0,333-0,826. Oleh karena keseluruhan 64

5 aitem dari masing-masing skala telah dinyatakan memenuhi syarat, maka skala dapat digunakan sebagai skala penelitian Uji Reliabilitas Skala Keterikatan Kerja (KP) Uji reliabilitas skala keterikatan kerja dilakukan dengan SPSS Berdasarkan hasil perhitungan seleksi aitem pada proses uji coba (tryout) maka didapatkan koefisien reliabilitas sebesar 0,917 dengan jumlah aitem 17 dan jumlah subjek sebanyak 38 orang. Sementara itu pada penelitian didapatkan koefisien reliabilitas sebesar 0,885 dengan jumlah aitem 17 dan jumlah subjek sebanyak 107 orang Skala Karakteristik Pekerjaan (KP) Uji reliabilitas skala karakteristik pekerjaan dilakukan dengan SPSS Berdasarkan hasil perhitungan seleksi aitem pada proses uji coba (tryout) maka didapatkan koefisien reliabilitas sebesar 0,907 dengan jumlah aitem 23 dan jumlah subjek sebanyak 38 orang. Sementara itu pada penelitian didapatkan koefisien reliabilitas sebesar 0,783 dengan jumlah aitem 23 dan jumlah subjek sebanyak 107 orang Skala Dukungan Organisasi (DO) Uji reliabilitas skala dukungan organisasi dilakukan dengan SPSS Berdasarkan hasil perhitungan seleksi aitem pada proses uji coba (tryout) maka didapatkan koefisien reliabilitas sebesar 0,914 dengan jumlah item 12 dan jumlah subjek sebanyak 38 orang. Sementara itu pada penelitian didapatkan koefisien reliabilitas sebesar 0,865 dengan jumlah aitem 12 dan jumlah subjek sebanyak 107 orang. 65

6 4.5 Deskripsi Hasil Pengukuran Peubah Penelitian Peubah Keterikatan Kerja (KK), Karakteristik Pekerjaan (KP) dan Dukungan Organisasi (DO) dideskripsikan dalam bentuk tabulasi yaitu penyajian data yang sudah diklasifikasikan atau dikategorikan ke dalam bentuk tabel Peubah Keterikatan Kerja (KK) Mengukur kategori skor dan menentukan interval peubah keterikatan kerja menggunakan skala Keterikatan Kerja yang terdiri dari 17 aitem dengan skor empiris diperoleh bergerak dari yang terendah 44 hingga yang tertinggi 83. Dalam menentukan tinggi rendahnya peubah Keterikatan Kerja digunakan lima kategori yakni sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Tabel 4.4. Gambaran tinggi rendah Keterikatan Kerja (KK) disajikan dalam Tabel 4.4 Distribusi Frekwensi Peubah Keterikatan Kerja Kategori Interval Laki-laki Perempuan Frek % Frek % Sangat Tinggi 76 x ,5% 2 4,5% Tinggi 68 x ,5% 5 11,3% Sedang 60 x ,0% 18 41,0% Rendah 52 x ,7% 16 36,3% Sangat Rendah 44 x ,3% 3 6,9% Mean 63,25 65,86 SD 8,12 7,43 Min Max Berdasarkan Tabel 4.4 terlihat bahwa sebagian besar responden memiliki KK yang berada dalam kategori sedang yaitu laki-laki sebanyak 29 responden (46,0%) dengan nilai Mean = 63,25 dan perempuan sebanyak 18 responden (41,0%) dengan nilai Mean = 65,86. Dengan 66

7 demikian dapat disimpulkan bahwa karyawan PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Kota Tegal memiliki KK yang berada pada kategori sedang Peubah Karakteristik Pekerjaan (KP) Mengukur kategori skor dan menentukan interval peubah Karakteristik Pekerjaan menggunakan skala Karakteristik Pekerjaan yang terdiri dari 23 aitem dengan skor empiris diperoleh bergerak dari yang terendah 61 hingga yang tertinggi 109. Dalam menentukan tinggi rendahnya peubah Karakteristik Pekerjaan digunakan lima kategori yakni sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Gambaran tinggi rendah Karakteristik Pekerjaan (KP) disajikan dalam Tabel 4.5. Tabel 4.5 Distribusi Frekwensi Peubah Karakteristik Pekerjaan Kategori Interval Laki-laki Perempuan Frek % Frek % Sangat Tinggi 100 x ,1% 1 2,2% Tinggi 90 x ,0% 7 16,0% Sedang 80 x ,3% 20 45,5% Rendah 70 x ,6% 16 36,3% Sangat Rendah 60 x ,0% 0 0% Mean 87,51 86,54 SD 8,54 7,61 Min Max Berdasarkan Tabel 4.5 terlihat bahwa sebagian besar responden memiliki KP yang berada dalam kategori sedang yaitu laki-laki sebanyak 33 responden (52,3%) dengan nilai Mean = 87,51 dan perempuan sebanyak 20 responden (45,5%) dengan nilai Mean = 86,54. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa karyawan PT Bank Danamon 67

8 Indonesia, Tbk Kota Tegal memiliki KP yang berada pada kategori sedang Peubah Dukungan Organisasi (DO) Mengukur kategori skor dan menentukan interval peubah Dukungan Organisasi menggunakan skala Dukungan Organisasi yang terdiri dari 12 aitem dengan skor empiris diperoleh bergerak dari yang terendah 26 hingga yang tertinggi 55. Dalam menentukan tinggi rendahnya peubah Dukungan Organisasi digunakan lima kategori yakni sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Gambaran tinggi rendah Dukungan Organisasi (DO) disajikan dalam Tabel 4.6. Tabel 4.6 Distribusi Frekwensi Peubah Dukungan Organisasi Kategori Interval Laki-laki Perempuan Frek % Frek % Sangat Tinggi 50 x ,3% 3 6,8% Tinggi 44 x ,2% 7 16,0% Sedang 38 x ,3% 17 38,7% Rendah 32 x ,5% 15 34,0% Sangat Rendah 26 x ,7% 2 4,5% Mean 38,60 41,31 SD 7,44 5,86 Min Max Berdasarkan Tabel 4.6 terlihat bahwa sebagian besar responden memiliki DO yang berada dalam kategori sedang yaitu laki-laki sebanyak 21 responden (33,3%) dengan nilai Mean = 38,60 dan perempuan sebanyak 17 responden (38,7%) dengan nilai Mean = 41,31. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa karyawan PT Bank Danamon 68

9 Indonesia, Tbk Kota Tegal memiliki DO yang berada pada kategori sedang. 4.6 Hasil Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi skor masingmasing peubah, maka dilakukan uji normalitas data melalui uji Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan SPSS 16.0 Melalui uji tersebut dapat diketahui apakah suatu populasi berdistribusi normal atau tidak. Suatu populasi dikatakan memiliki distribusi normal apabila nilai-p pada uji Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari 0,05. Gambaran Uji Kolmogorov-Smirnov peubah gayut karyawan lakilaki disajikan dalam Tabel 4.7. Tabel 4.7 Uji Kolmogorov-Smirnov Contoh Tunggal Karyawan Laki-laki Residual untuk Keterikatan Kerja N 63 Parameter Normal Rerata 0, Simpangan Baku 6, Perbedaan Paling Ekstrim Absolut 0,095 Positif 0,095 Negatif -0,066 Kolmogorov-Smirnov Z 0,751 Asymp. Sign. (2-tailed) 0,625 a. Uji sebaran adalah Normal. Berdasarkan Tabel 4.7 terlihat bahwa nilai Kolmogorov-Smirnov untuk peubah gayut karyawan laki-laki sebesar 0,751 dengan signifikansi sebesar 0,625 (p>0,05) maka disimpulkan bahwa data terdistribusi dengan normal. 69

10 Gambaran Uji Kolmogorov-Smirnov peubah gayut karyawan perempuan disajikan dalam Tabel 4.8. Tabel 4.8 Uji Kolmogorov-Smirnov Contoh Tunggal Karyawan Perempuan Residual untuk Keterikatan Kerja N 44 Parameter Normal Rerata 0, Simpangan Baku 5, Perbedaan Paling Ekstrim Absolut 0,097 Positif 0,095 Negatif -0,097 Kolmogorov-Smirnov Z 0,642 Asymp. Sign. (2-tailed) 0,805 a. Uji sebaran adalah Normal. Berdasarkan Tabel 4.8 terlihat bahwa nilai Kolmogorov-Smirnov untuk peubah gayut karyawan perempuan sebesar 0,642 dengan signifikansi sebesar 0,805 (p>0,05) maka disimpulkan bahwa data terdistribusi dengan normal Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas dilakukan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar peubah tak gayut. Sebab jika terjadi korelasi, maka terdapat masalah multikolinieritas. Pengujian akan dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Multikolinieritas terjadi jika nilai tolerance 0,10 dan VIF 10 (Ghosali, 2009). Gambaran Uji Multikolinearitas peubah gayut karyawan laki-laki disajikan dalam Tabel

11 Tabel 4.9 Uji Multikolinieritas Karyawan Laki-laki Koefisien a Model Koefisien Tak Terbakukan Koefisien Terbakukan t Sig Statistik Kolinieritas B Kesalahan Baku Beta Toleransi VIF 1 (Konstanta) 26,761 8,354 3,203 0,002 KP 0,255 0,108 0,288 2,359 0,022 0,812 1,232 DO 0,389 0,145 0,327 2,677 0,010 0,812 1,232 a. Peubah Gayut: KK Berdasarkan Tabel 4.9 terlihat hasil uji multikolinieritas kedua peubah tak gayut untuk karyawan laki-laki yang digunakan memiliki nilai toleransi 0,812>0,10 dan nilai VIF 1,232<10. Dengan demikian dapat disimpulkan tidak terdapat masalah multikolinieritas pada peubah yang digunakan. Gambaran Uji Multikolinieritas peubah gayut karyawan perempuan disajikan dalam Tabel Tabel 4.10 Uji Multikolinieritas Karyawan Perempuan Koefisien a Model Koefisien Tak Terbakukan Koefisien Terbakukan t Sig Statistik Kolinieritas B Kesalahan Baku Beta Toleransi VIF 1 (Konstanta) 6,037 10,952 0,551 0,584 KP 0,595 0,134 0,572 4,448 0,000 0,900 1,111 DO 0,170 0,170 0,129 1,002 0,322 0,900 1,111 a. Peubah Gayut: KK Berdasarkan Tabel 4.10 terlihat hasil uji multikolinieritas kedua peubah tak gayut untuk karyawan perempuan yang digunakan memiliki nilai toleransi 0,900>0,10 dan nilai VIF 1,111<10. Dengan demikian dapat disimpulkan tidak terdapat masalah multikolinieritas pada peubah yang digunakan. 71

12 4.6.3 Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pangamatan yang lain. Jika varians dari pengamatan residual satu ke pangamatan yang lain tetap maka terjadi masalah heteroskedastisitas yaitu homokedastisitas. Model regresi yang baik yaitu homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Cara untuk mendeteksi ada tidaknya heterokedastisitas yaitu melihat diagram pencar (nilai prediksi dependen ZPRED dengan residual SRESID). Apabila titik pada grafik diaram pencar (scatterplot) menyebar secara acak di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y maka tidak terjadi masalah heterokedastisitas (Santoso, 2000). Gambaran diagram pencar peubah gayut untuk karyawan laki-laki disajikan dalam Gambar 4.1. Peubah Gayut : KK Regresi Nilai Diagram Terbakukan 72 Regresi Residu Terstudentisasi Gambar 4.1 Diagram Pencar Karyawan Laki-laki Berdasarkan Gambar 4.1 terlihat bahwa titik-titik terpencar dengan tidak membentuk pola-pola tertentu di sekitar garis diagonal, tetapi titiktitik tersebut menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal

13 ini menunjukkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas sehingga model regresi dapat dipakai untuk memprediksi KK laki-laki berdasarkan KP laki-laki dan DO laki-laki. Gambaran diagram pencar peubah gayut untuk karyawan perempuan disajikan dalam Gambar 4.2 Peubah Gayut: KK Regresi Nilai Diagram Terbakukan Regresi Residu Terstudentisasi Gambar 4.2 Diagram Pencar Karyawan Perempuan Berdasarkan Gambar 4.2 terlihat bahwa titik-titik terpencar dengan tidak membentuk pola-pola tertentu di sekitar garis diagonal, tetapi titiktitik tersebut menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas sehingga model regresi dapat dipakai untuk memprediksi KK perempuan berdasarkan KP perempuan dan DO perempuan Uji Linieritas Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui hubungan linier antar peubah. Gambaran Uji Linieritas Keterikatan Kerja (KK) dengan 73

14 Karakteristik Pekerjaan (KP) jenis kelamin laki-laki disajikan dalam Tabel KK*KP Antar Kelompok Tabel 4.11 Daftar Sidik Ragam Linieritas KK dengan KP Karyawan Laki-laki db JK KT F Sig. (Gabungan) (29) 2.703,377 93,220 2,994 0,001 Linieritas 1 691, ,145 22,195 0,000 Simpangan ,232 71,865 2,308 0,111 Linieritas Dalam Kelompok ,607 31,140 Total ,984 Keterangan: KK= Keterikatan Kerja; KP = Karakteristik Pekerjaan; db = derajat bebas; JK = Jumlah Kuadrat; KT = Kuadrat Tengah. Keterangan ini juga berlaku untuk Tabel Berdasarkan Tabel 4.11 terlihat bahwa nilai simpangan linieritas 0,111 (p>0,05) dan nilai signifikansi linieritas 0,000 (p<0,05), dengan demikian dapat disimpulkan terdapat linieritas antara KK laki-laki dengan KP laki-laki. Gambaran Uji Linieritas KK dengan KP jenis kelamin perempuan dalam Tabel Tabel 4.12 Daftar Sidik Ragam Linieritas KK dengan KP Karyawan Perempuan KK*KP Antar Kelompok db JK KT F Sig. (Gabungan) (21) 1.278,682 60,890 1,147 0,375 Linieritas 1 917, ,654 17,288 0,000 Simpangan ,028 18,051 0,340 0,991 Linieritas Dalam Kelompok ,750 53,080 Total ,432 Berdasarkan Tabel 4.12 terlihat bahwa nilai simpangan linieritas 0,991 (p>0,05) dan nilai signifikansi linieritas 0,000 (p<0,05), dengan 74

15 demikian dapat disimpulkan terdapat linieritas antara KK perempuan dengan KP perempuan. Gambaran Uji Linieritas KK dengan DO jenis kelamin laki-laki disajikan dalam Tabel KK*DO Antar Kelompok Tabel 4.13 Daftar Sidik Ragam Linieritas KK dengan DO Karyawan Laki-laki db JK KT F Sig. (Gabungan) (24) 2.065,851 86,077 1,964 0,030 Linieritas 1 763, ,579 17,426 0,000 Simpangan ,271 56,620 1,292 0,237 Linieritas Dalam Kelompok ,133 43,819 Total ,984 Keterangan: KK= Keterikatan Kerja; DO = Dukungan Organisasi db = derajat bebas; JK = Jumlah Kuadrat; KT = Kuadrat Tengah. Keterangan ini juga berlaku untuk Tabel Berdasarkan Tabel 4.13 terlihat bahwa nilai simpangan linieritas 0,237 (p>0,05) dan nilai signifikansi linieritas 0,000 (p<0,05), dengan demikian dapat disimpulkan terdapat linieritas antara KK laki-laki dengan DO laki-laki. Gambaran Uji Linieritas KK dengan DO jenis kelamin perempuan disajikan dalam Tabel KK*DO Antar Kelompok Tabel 4.14 Daftar Sidik Ragam Linieritas KK dengan DO Karyawan Perempuan db JK KT F Sig. (Gabungan) (18) 1.360,315 75,573 1,740 0,099 Linieritas 1 233, ,925 5,384 0,029 Simpangan ,390 66,258 1,525 0,165 Linieritas Dalam Kelompok ,117 43,445 Total ,432 Berdasarkan Tabel 4.14 terlihat bahwa nilai simpangan linieritas 0,165 (p>0,05) dan nilai signifikansi linieritas 0,029 (p<0,05), dengan 75

16 demikian dapat disimpulkan terdapat linieritas antara KK perempuan dengan DO perempuan. 4.7 Uji Hipotesis Hipotesis pertama, ada pengaruh Karakteristik Pekerjaan dan Dukungan Organisasi secara simultan terhadap Keterikatan Kerja karyawan PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Kota Tegal. Hasil dari ada tidaknya pengaruh ketiga peubah tersebut dapat dilakukan dengan cara: Uji Signifikan Simultan (Uji F) Gambaran uji signifikan (Uji F) untuk peubah 1 (KP) dan (DO) terhadap Y (KK) karyawan laki-laki PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Kota Tegal disajikan dalam Tabel Tabel 4.15 Daftar Sidik Ragam Uji Regresi Berganda Signifikansi Nilai F Karyawan Laki-laki Model db JK KT F Sig. 1 Regresi , ,706 11,218 0,000 a Sisa ,573 45,260 Total ,984 a. Prediktor: (Konstanta), DO, KP b. Peubah Gayut: KK Keterangan: KK = Keterikatan Kerja; KP = Karakteristik Pekerjaan; db = derajat bebas; JK = Jumlah Kuadrat; KT = Kuadrat Tengah. Keterangan ini juga berlaku untuk Tabel Berdasarkan Tabel 4.15 terlihat bahwa KP dan DO secara simultan berpengaruh terhadap KK karyawan laki-laki PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Kota Tegal. Hal tersebut ditunjukkan dari nilai F hitung sebesar 11,218 dengan tingkat signifikansi 0,000 (p<0,05). Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh KP dan DO terhadap KK karyawan laki-laki dapat diterima (Ha diterima). 76

17 Gambaran uji signifikan (Uji F) untuk peubah 1 (KP) dan (DO) terhadap Y (KK) karyawan perempuan PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Kota Tegal disajikan dalam Tabel Tabel 4.16 Daftar Sidik Ragam Uji Regresi Berganda Signifikansi Nilai F Karyawan Perempuan Model db JK KT F Sig. 1 Regresi 2 954, ,081 13,108 0,000 a Sisa ,269 36,397 Total ,432 a. Prediktor: (Konstanta), DO, KP b. Peubah Gayut: KK Berdasarkan Tabel 4.16 terlihat bahwa KP dan DO secara simultan berpengaruh terhadap KK karyawan perempuan PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Kota Tegal. Hal tersebut ditunjukkan dari nilai F hitung sebesar 13,108 dengan tingkat signifikansi 0,000 (p<0,05). Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh KP dan DO terhadap KK karyawan perempuan dapat diterima (Ha diterima) Uji Signifikan Parameter Individual/Parsial (Uji t) Uji t dapat digunakan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dari KP dan DO terhadap KK karyawan PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Kota Tegal. Gambaran Uji Signifikansi Parsial (uji t) karyawan laki-laki disajikan dalam Tabel

18 Tabel 4.17 Hasil Uji Regresi Berganda Signifikansi Nilai t Karyawan Laki-laki Koefisien a Model Koefisien Tak Koefisien t Sig. Terbakukan Terbakukan B Kesalahan Baku Beta 1 (Konstanta) 26,761 8,354 3,203 0,002 KP 0,255 0,108 0,288 2,359 0,022 DO 0,389 0,145 0,327 2,677 0,010 a. Peubah Gayut: KK Berdasarkan Tabel 4.17 terlihat bahwa KP dan DO berpengaruh secara parsial terhadap KK karyawan laki-laki PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Kota Tegal. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai t hitung KP sebesar 2,359 dengan nilai signifikansi 0,022 (p<0,05) serta nilai t hitung DO sebesar 2,677 dengan nilai signifikansi 0,010 (p<0,05). Lebih lanjut berdasarkan Tabel 4.17 di atas dapat disusun persamaan regresi linier sebagai berikut: Y = 26, , ,389 Interpretasi dari persamaan regresi di atas adalah sebagai berikut: 1. Konstanta sebesar 26,761 menyatakan bahwa jika peubah tak gayut dalam hal ini (KP terhadap DO) dianggap konstan, maka nilai peubah KK karyawan laki-laki PT Bank Danamon Indoesia, Tbk Kota Tegal sebesar 26, Koefisien regresi KP sebesar 0,255 dengan signifikansi 0,022 memberikan pemahaman bahwa setiap penambahan satu satuan atau satu tingkatan KP terhadap KK sebesar 0,255 satuan juga. 78

19 3. Koefisien regresi DO sebesar 0,389 dengan signifikansi 0,010 memberikan pemahaman bahwa setiap penambahan satu satuan atau satu tingkatan DO terhadap KK sebesar 0,389 satuan juga. Gambaran uji signifikansi parsial (uji t) karyawan perempuan disajikan dalam Tabel Tabel 4.18 Hasil Uji Regresi Berganda Signifikansi Nilai t Karyawan Perempuan Koefisien a Model Koefisien Tak Koefisien t Sig. Terbakukan Terbakukan B Kesalahan Baku Beta 1 (Konstanta) 6,037 10,952 0,551 0,584 KP 0,595 0,134 0,572 4,448 0,000 DO 0,170 0,170 0,129 1,002 0,322 a. Peubah Gayut: KK Berdasarkan Tabel 4.18 terlihat bahwa KP berpengaruh secara parsial terhadap KK karyawan perempuan PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Kota Tegal. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai t hitung KP sebesar 4,448 dengan nilai signifikansi 0,000 (p<0,05). Sedangkan DO tidak berpengaruh secara parsial terhadap KK karyawan perempuan PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Kota Tegal. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai t hitung DO sebesar 1,002 dengan nilai signifikansi 0,322 (p>0,05). Lebih lanjut berdasarkan Tabel 4.18 di atas dapat disusun persamaan regresi linier sebagai berikut: Y = 6, ,595 Interpretasi dari persamaan regresi di atas adalah sebagai berikut: 79

20 1. Konstanta sebesar 6,037 menyatakan bahwa jika peubah tak gayut dalam hal ini (KP terhadap DO) dianggap konstan, maka nilai peubah KK karyawan perempuan PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Kota Tegal sebesar 6, Koefisien regresi KP sebesar 0,595 dengan signifikansi 0,000 memberikan pemahaman bahwa setiap penambahan satu satuan atau satu tingkatan KP terhadap KK sebesar 0,595 satuan juga Koefisien Determinasi (R kuadrat) Analisis koefisien determinasi (R kuadrat) dilakukan dengan maksud untuk mengetahui seberapa besar sumbangan atau kontribusi dari peubah KP dan DO secara simultan terhadap KK karyawan PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Kota Tegal. Gambaran nilai koefisien determinasi (R kuadrat) karyawan laki-laki disajikan dalam Tabel Tabel 4.19 Hasil Koefisien Determinasi Ringkasan Model Karyawan Laki-laki Model R R Kuadrat R Kuadrat Terkorelasi Kesalahan Tafsiran 1 0,522 a 0,272 0,248 6,72752 a. Prediktor: (Konstanta), DO b. Peubah Gayut: KK Berdasarkan Tabel 4.19 terlihat bahwa nilai koefisien korelasi (R) adalah sebesar 0,522 yang berarti terdapat korelasi secara simultan antara KP dan DO terhadap KK. Nilai koefisien determinasi ( ) adalah sebesar 0,272 yang berarti bahwa sumbangan atau kontribusi pengaruh KP dan DO terhadap KK karyawan laki-laki PT Bank Danamon Indonesia, Tbk 80

21 Kota Tegal adalah sebesar 27,2% sedangkan sisanya sebesar 72,8% dipengaruhi peubah lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Gambaran nilai koefisien determinasi (R kuadrat) karyawan perempuan disajikan dalam Tabel Tabel 4.20 Hasil Koefisien Determinasi Ringkasan Model Karyawan Perempuan Model R R Kuadrat R Kuadrat Terkorelasi Kesalahan Tafsiran 1 0,625 a 0,390 0,360 6,03298 a. Prediktor: (Konstanta), KP, DO b. Peubah Gayut: KK Berdasarkan Tabel 4.20 terlihat bahwa nilai koefisien korelasi (R) adalah sebesar 0,625 yang berarti terdapat korelasi secara simultan antara KP dan DO terhadap KK. Nilai koefisien determinasi ( ) adalah sebesar 0,390 yang berarti bahwa sumbangan atau kontribusi pengaruh KP dan DO terhadap KK karyawan perempuan PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Kota Tegal adalah sebesar 39,0% sedangkan sisanya sebesar 61,0% dipengaruhi peubah lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini Sumbangan Efektif Sumbangan efektif digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan efektif dari masing-masing peubah tak gayut. Untuk mengetahui sumbangan masing-masing peubah tak gayut terhadap peubah gayut dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: SE = nilai x koefisien korelasi Y x 100% SE = nilai x koefisien korelasi Y x 100% 81

22 Nilai yang digunakan dalam perhitungan adalah nilai yang sudah standardisasi untuk dapat membandingkan besarnya pengaruh dari peubah tak gayut terhadap peubah gayut. Gambaran sumbangan efektif masing-masing peubah tak gayut karyawan laki-laki disajikan dalam Tabel Tabel 4.21 Sumbangan Efektif KP dan DO terhadap KK Karyawan Laki-laki Peubah Sumbangan Efektif Karakteristik Pekerjaan 12,4% Dukungan Organisasi 14,8% Total 27,2% Berdasarkan Tabel 4.21 terlihat bahwa karakteristik pekerjaan memberikan pengaruh signifikan sebesar 12,4% ( 0,288) sedangkan dukungan organisasi memberikan pengaruh signifikan sebesar 14,8% ( 0,327). Hasil ini menunjukkan bahwa sumbangan peubah dukungan organisasi lebih besar terhadap keterikatan kerja dibandingkan pengaruh karakteristik pekerjaan terhadap keterikatan kerja karyawan laki-laki. Total sumbangan efektif dari kedua peubah tak gayut yaitu karakteristik pekerjaan dan dukungan organisasi adalah sebesar 27,2%. Dengan demikian total sumbangan efektif dari peubah lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini adalah sebesar 72,8%. Gambaran sumbangan efektif masing-masing peubah tak gayut karyawan perempuan disajikan dalam Tabel Tabel 4.22 Sumbangan Efektif KP dan DO terhadap KK Karyawan Perempuan Peubah Sumbangan Efektif Karakteristik Pekerjaan 35,0% Dukungan Organisasi 4,0% Total 39,0% 82

23 Berdasarkan Tabel 4.22 terlihat bahwa karakteristik pekerjaan memberikan pengaruh signifikan sebesar 35,0% ( 0,572) sedangkan dukungan organisasi memberikan pengaruh signifikan sebesar 4,0% ( 0,129). Hasil ini menunjukkan bahwa sumbangan peubah karakteristik pekerjaan lebih besar terhadap keterikatan kerja dibandingkan pengaruh dukungan organisasi terhadap keterikatan kerja. Total sumbangan efektif dari kedua peubah tak gayut yaitu karakteristik pekerjaan dan dukungan organisasi adalah sebesar 39,0%. Dengan demikian total sumbangan efektif dari peubah lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini adalah sebesar 61,0% Sumbangan Efektif Masing-masing Dimensi Sumbangan efektif masing-masing dimensi digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan efektif dimensi dari masingmasing peubah tak gayut. Gambaran dimensi sumbangan efektif KP terhadap KK karyawan laki-laki disajikan dalam Tabel Tabel 4.23 Dimensi Sumbangan Efektif KP terhadap KK Karyawan Laki-Laki Dimensi Sumbangan Efektif Variasi Ketrampilan 7,0% Identitas Tugas 1,0% Signifikansi Tugas 2,1% Otonomi 10,8% Umpan Balik 1,6% Total 22,5% 83

24 Berdasarkan Tabel 4.23 terlihat bahwa sumbangan efektif terbesar adalah dimensi variasi ketrampilan sebesar 7,0% ( sebesar 10,8% ( 0,253). 1,78) dan otonomi Gambaran dimensi sumbangan efektif DO terhadap KK karyawan laki-laki disajikan dalam Tabel Tabel 4.24 Dimensi Sumbangan Efektif DO terhadap KK Karyawan Laki-laki Dimensi Sumbangan Efektif Keadilan -4,6% Dukungan Atasan 10,0% Penghargaan Organisasi 20,4% dan Kondisi Pekerjaan Total 25,8% Berdasarkan Tabel 4.24 terlihat bahwa sumbangan efektif terbesar adalah dimensi dukungan atasan sebesar 10,0% ( 0,229) serta penghargaan organisasi dan kondisi pekerjaan sebesar 20,4% ( 0,425). Gambaran dimensi sumbangan efektif KP terhadap KK karyawan perempuan disajikan dalam Tabel Tabel 4.25 Dimensi Sumbangan Efektif KP terhadap KK Karyawan Perempuan Dimensi Sumbangan Efektif Variasi Ketrampilan 18,8% Identitas Tugas 0,6% Signifikansi Tugas 20,3% Otonomi 0,8% Umpan Balik 2,8% Total 43,3% 84

25 Berdasarkan Tabel 4.25 terlihat bahwa sumbangan efektif terbesar adalah dimensi variasi ketrampilan sebesar 18,8% ( 0,342) dan signifikansi tugas sebesar 20,3% ( 0,355) Uji Beda t-test (Uji t contoh Independen) Hipotesis kedua, tidak ada perbedaan signifikan Keterikatan Kerja ditinjau dari Jenis Kelamin. Gambaran statistik deskriptif data Keterikatan Kerja pada Jenis Kelamin disajikan dalam Tabel Tabel 4.26 Statistik Deskriptif Data Keterikatan Kerja pada Jenis Kelamin Statistik Grup Jenis Kelamin N Rataan Simpangan Baku Kesalahan Baku Taksiran KK 1 = Laki-laki 63 64,13 7,757 0,977 2 = Perempuan 44 61,61 7,543 1,137 Gambaran hasil signifikansi uji perbedaan data keterikatan kerja disajikan dalam Tabel Tabel 4.27 Hasil Signifikansi Uji Perbedaan Data Keterikatan Kerja KK Diasumsikan Ragam Sama Diasumsikan Ragam Berbeda Sampel Peubah Bebas Uji Levene untuk Kesetaraan Ragam Uji t untuk Kesetaraan Rataan F Sig. t db Sig. (2-tailed) 0,007 0,933 1, ,098 1,676 94,304 0,097 Berdasarkan Tabel 4.28 terlihat bahwa hasil uji contoh independen diperoleh nilai t= 1,668< 1,982 atau (p>0,05) dengan signifikansi sebesar 85

26 0,098>0,05. Artinya tidak ada perbedaan signifikan Keterikatan Kerja ditinjau dari Jenis Kelamin, sehingga Ha ditolak. 4.8 Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis Tabel Gambaran ringkasan hasil pengujian hipotesis disajikan dalam Tabel 4.28 Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis Karyawan Laki-laki Karyawan Perempuan Y = 26, , ,389 Y = 6, ,595 R = 0,522 R = 0,625 R 2 = 0,272 (27,2%) R 2 = 0,390 (39,0%) Sumbangan Efektif KP = 35,0% DO = 4,0% Sumbangan Efektif KP = 12,4% DO = 14,8% Dimensi KP 1. Variasi Ketrampilan (7,0%) 2. Identitas Tugas (1,0%) 3. Signifikansi Tugas (2,1%) 4. Otonomi (10,8%) 5. Umpan Balik (1,6%) Dimensi DO 1. Keadilan (-4,6%) 2. Dukungan Atasan (10,0%) 3. Penghargaan Organisasi dan Kondisi Pekerjaan (20,4%) Dimensi KP 1. Variasi Ketrampilan (18,8%) 2. Identitas Tugas (0,6%) 3. Signifikansi Tugas (20,3%) 4. Otonomi (0,8%) 5. Umpan Balik (2,8%) 86

27 4.9 Pembahasan Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan uji regresi berganda, uji sidik ragam dan uji t contoh bebas, maka pembahasan hipotesis penelitian adalah sebagai berikut: Karakteristik Pekerjaan dan Dukungan Organisasi secara simultan berpengaruh terhadap Keterikatan Kerja Karyawan Laki-laki PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Kota Tegal. Hasil analisis data menunjukkan bahwa Karakteristik Pekerjaan (KP) dan Dukungan Organisasi (DO) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Keterikatan Kerja (KK) karyawan laki-laki di PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Kota Tegal. Hasil uji statistik menunjukkan nilai F hitung = 11,218 dengan tingkat signifikansi 0,000 (p<0,05) dan koefisien determinasi (R 2 ) = 0,272. Peubah KP dan DO berpengaruh sebesar 27,2% terhadap KK, sedangkan 72,8% sisanya dipengaruhi oleh peubah lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dengan kata lain, ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan KP dan DO secara simultan berpengaruh signifikan terhadap KK karyawan laki-laki. Kemungkinan pertama, sebagian karyawan laki-laki telah memiliki karakteristik pekerjaan yang jelas, yang ditunjukkan melalui berbagai keragaman, keterampilan, kebebasan dan umpan balik yang dimiliki karyawan dan tersedianya dukungan organisasi yang diberikan kepada karyawan laki-laki tersebut sehingga dapat membuat mereka lebih terikat dalam pekerjaan. Hal tersebut sejalan dengan Luthans (1977, dalam Ghassani 2014) yang menyatakan bahwa karakteristik pekerjaan dapat memberikan kesempatan karyawan untuk menggunakan kemampuan, keterampilan, kebebasan dan umpan balik sehingga membuat karyawan lebih menyukai pekerjaannya. Hal ini tentu akan berpengaruh pula 87

28 terhadap keterikatan kerja yang dimiliki oleh karyawan. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Anggun (2012) yang menyatakan bahwa ada pengaruh positif (r = 0,522, R 2 = 0,272) dan signifikan dari karakteristik pekerjaan terhadap keterikatan kerja karyawan PT Wika Beton. Selain hal itu, adanya dukungan organisasi yang kuat dari PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Kota Tegal membuat karyawan menjadi lebih produktif dan lebih terikat. Menurut Saks (2006) karyawan yang memiliki dukungan organisasi dapat menjadi lebih terikat dengan pekerjaan dan organisasinya. Hal ini memberikan isyarat bahwa dengan adanya karakteristik pekerjaan yang jelas dan ditambah dengan dukungan organisasi yang kuat di PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Kota Tegal sehingga karyawan laki-laki memiliki keterikatan kerja dengan perusahaan. Kemungkinan kedua, sebagian karyawan laki-laki menganggap bahwa karakteristik pekerjaan yang ada di perusahaan dapat membuat mereka menjadi bagian yang utama di dalam sebuah perusahaan dan disertai adanya dukungan organisasi yang diberikan perusahaan terhadap tugas-tugas pekerjaan yang dilakukan, sehingga membuat karyawan lakilaki mempunyai keterikatan kerja. Hasil penelitian ini didukung temuan Fitriani (2012) pada karyawan perbankan dengan nilai (R 2 = 0,313) yang menunjukkan bahwa dukungan organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keterikatan kerja karyawan. Penelitian lain oleh Saks (2006) dan juga Rich et al. (2010) membuktikan bahwa dukungan organisasi merupakan prediktor terhadap munculnya keterikatan kerja. Dengan menciptakan karakteristik pekerjaan yang tepat untuk karyawan, disertai dukungan organisasi yang baik maka dapat meningkatkan keterikatan kerja karyawan laki-laki di PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Kota Tegal. 88

29 Telaah lebih lanjut, pada karyawan laki-laki diperoleh sumbangan efektif karakteristik pekerjaan sebesar 12,4% dan dukungan organisasi sebesar 14,8%. Dua dimensi yang berkontribusi dari peubah karakteristik pekerjaan adalah variasi ketrampilan (7%) dan otonomi (10,8%). Ada kemungkinan yang menyebabkan dimensi variasi keterampilan dan otonomi berkontribusi terhadap keterikatan kerja karyawan laki-laki. Kemungkinan pertama, sebagian karyawan laki-laki telah memiliki berbagai keterampilan dan keahlian sehingga dapat menyelesaikan berbagai jenis pekerjaan. Hal ini didukung Noe et al. (2010) yang menyatakan bahwa variasi ketrampilan merupakan sejauh apa pekerjaan memerlukan banyaknya ketrampilan agar dapat melaksanakan tugas-tugas. Banyaknya keterampilan yang dimiliki, menyebabkan meningkatnya keterikatan kerja karyawan dalam suatu perusahaan. Telaah data, menunjukkan sebagian besar karyawan laki-laki (65,1%) keseluruhan berjumlah 41 orang pada posisi dana (lihat Tabel 3.1). Karyawan laki-laki di posisi pendanaan bertugas antara lain memasarkan produk perbankan, analisis pencapaian target pembiayaan, memperluas jaringan atau relasi, dan lain-lain. Beragam tugas yang dimiliki, tentunya menuntut karyawan untuk memiliki beragam ketrampilan agar dapat menyelesaikan berbagai kendala dalam pekerjaan. Kemungkinan kedua, sebagian karyawan laki-laki telah memiliki kebebasan dan keleluasaan dalam mengerjakan tugas pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan sehingga dapat mempengaruhi keterikatan kerjanya. Menurut Mathis & Jackson (2001) otonomi merupakan tingkat kebebasan dan keleluasaan seseorang dalam pekerjaan dan jadualnya. Telaah data, beberapa karyawan yang menjadi Pimpinan di PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Kota Tegal (Tabel 3.1) merupakan karyawan 89

30 berjenis kelamin laki-laki. Pimpinan tentunya memiliki otonomi dalam pekerjaan sehingga mempunyai keleluasaan dalam memilih cara yang akan digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan. Keleluasaan bertujuan untuk memberikan rasa kebebasan yang bertanggung jawab terhadap pekerjaan. Menurut Noe et al., (2010), otonomi berarti wewenang terhadap pekerjaan yang memungkinkan seseorang dapat membuat berbagai keputusan tentang cara melakukan. Hal ini didukung hasil penelitian Citra (2014) yang menunjukkan bahwa karyawan yang memiliki otonomi kerja akan terlihat bersemangat, menunjukkan pengabdian serta fokus pada pekerjaan yang merupakan aspek keterikatan kerja. Lebih lanjut, hasil penelitian ini didukung penelitian May et al. (2004) dan Saks (2006) yang membuktikan bahwa dimensi otonomi dari karakteristik pekerjaan juga menjadi prediktor yang signifikan terhadap munculnya keterikatan kerja. Untuk dimensi dukungan organisasi yang berkontribusi terhadap keterikatan kerja karyawan laki-laki adalah dukungan atasan (10,0%) serta penghargaan organisasi dan kondisi pekerjaan (20,4%). Ada kemungkinan yang menyebabkan dimensi dukungan atasan serta penghargaan organisasi dan kondisi pekerjaan berkontribusi terhadap keterikatan kerja karyawan laki-laki. Kemungkinan pertama, sebagian karyawan laki-laki telah mendapatkan dukungan positif dari atasan sehingga dapat menciptakan situasi kerja yang kondusif sehingga dapat membuat karyawan bekerja lebih memiliki keterikatan dalam pekerjaan di PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Kota Tegal. Hal ini juga didukung penelitian Maslach et al. (2001) yang menyatakan bahwa dukungan atasan menjadi prediktor positif bagi keterikatan kerja karyawan karena dukungan atasan telah 90

31 terbukti sebagai faktor penting yang berhubungan dengan kelelahan kerja (burn out). Kemungkinan kedua, sebagian karyawan laki-laki telah mendapatkan dukungan organisasi melalui penghargaan organisasi dan kondisi pekerjaan yang sesuai. Hal ini ditunjukkan melalui penghargaan yang diberikan oleh perusahaan antara lain berupa tunjangan, liburan dan kesehatan. Menurut Fitz-enz & Davison (2011), perusahaan menggunakan tunjangan untuk melindungi pekerja dari bencana masalah kesehatan dan juga untuk meningkatkan kebugaran, menyediakan hiburan, dan menawarkan keamanan. Pada masa-masa sulit, tunjangan juga akan diberikan untuk membantu perusahaan dalam menarik atau mempertahankan karyawan yang bertalenta. Menurut Nugroho (2006), penghargaan bertujuan agar seseorang menjadi lebih giat dalam usahanya untuk memperbaiki atau meningkatkan kinerja yang telah dicapai. Hasil ini juga didukung teori dukungan organisasi yang menyatakan bahwa kesempatan untuk mendapatkan hadiah (gaji, pengakuan dan promosi) akan meningkatkan kontribusi karyawan dan akan meningkatkan persepsi dukungan organisasi (Rhoades & Eisenberger, 2002). Selain hal itu, kondisi kerja juga berperan penting. Kondisi kerja di PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Kota Tegal dapat ditunjukkan dengan lingkungan kerja yang nyaman dan tersedianya fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan oleh karyawan. Dengan adanya kondisi kerja yang baik yaitu nyaman dan mendukung, maka pekerja akan menjalankan aktivitasnya dengan baik (Stewart & Stewart, 1983). 91

32 4.9.2 Karakteristik Pekerjaan berpengaruh terhadap Keterikatan Kerja Karyawan Perempuan PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Kota Tegal. Hasil analisis data menunjukkan bahwa hanya Karakteristik Pekerjaan (KP) yang berpengaruh terhadap Keterikatan Kerja (KK) karyawan perempuan di PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Kota Tegal. Hasil uji statistik menunjukkan nilai F hitung = 13,108 dengan tingkat signifikansi 0,000 (p<0,05) dan koefisien determinasi (R 2 ) = 0,390, artinya hanya peubah Karakteristik Pekerjaan yang berpengaruh sebesar 39,0% terhadap Keterikatan Kerja, sedangkan 61% sisanya dipengaruhi oleh peubah lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dengan kata lain, ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan hanya karakteristik pekerjaan saja yang berpengaruh signifikan terhadap keterikatan kerja karyawan perempuan. Kemungkinan pertama, karakteristik pekerjaan menjadi salah satu faktor yang penting dalam meningkatkan keterikatan kerja karyawan perempuan di PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Kota Tegal. Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa karyawan perempuan dapat memahami pekerjaannya karena telah mendapatkan informasi yang cukup terhadap pekerjaan yang dilakukan. Informasi tersebut didapatkan melalui pelatihan kerja, retraining dan internship. Adanya karakteristik pekerjaan yang tepat, akan membuat karyawan perempuan menemukan kepuasan sehingga lebih memotivasi ketika bekerja. Menurut Hackman & Oldham (1980); Noe et al. (2006) bahwa keterikatan kerja untuk mendesain pekerjaan dapat memberikan motivasi kepada sumber daya manusianya. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Nusatria (2012) bahwa dukungan organisasi tidak berpengaruh terhadap keterikatan kerja 92

33 karyawan (laki-laki & perempuan) di PT Telkom Indonesia, sebaliknya karakteristik pekerjaan berpengaruh signifikan terhadap keterikatan kerja. Penelitian lain oleh Kahn (1990) dan juga Naomi & Fathul (2014) membuktikan bahwa karakteristik pekerjaan berpengaruh positif terhadap keterikatan kerja. Lebih lanjut, penelitian Fitriani (2012) menunjukkan bahwa karakteristik pekerjaan karyawan Bank swasta dengan nilai koefisien determinasi (R 2 ) = 0,429 menunjukkan bahwa keterikatan kerja karyawan dapat dipengaruhi oleh karakteristik pekerjaan. Hal inilah yang menyebabkan hanya karakteristik pekerjaan yang berpengaruh terhadap keterikatan kerja karyawan perempuan. Kemungkinan kedua, dukungan organisasi yang diberikan PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Kota Tegal kurang dapat membuat karyawan lebih antusias dalam bekerja sehingga tidak terdapat adanya keterikatan kerja. Hal inilah yang menyebabkan dukungan organisasi tidak berpengaruh terhadap keterikatan kerja karyawan perempuan. Dukungan organisasi dapat dipengaruhi oleh berbagai aspek perlakuan yang diterima karyawan. Menurut Eisenberger et al. (1986) ada dua aspek untuk mengetahui kondisi dukungan organisasi yang dirasakan karyawan, yaitu melalui penghargaan organisasi terhadap kontribusi dan penghargaan organisasi terhadap kesejahteraan karyawan. Perusahaan dapat melakukan sharing atau informal meeting agar mengetahui kondisi dukungan organisasi yang diinginkan oleh karyawan perempuan. Selanjutnya, untuk karyawan perempuan diperoleh sumbangan efektif Karakteristik Pekerjaan (KP) sebesar 35,0%. Dua dimensi karakteristik pekerjaan yang berkontribusi terhadap keterikatan kerja karyawan perempuan adalah variasi keterampilan (18,8%) dan signifikansi tugas (20,3%). Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan dimensi 93

34 variasi keterampilan dan signifikansi tugas berkontribusi terhadap keterikatan kerja karyawan perempuan di PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Kota Tegal. Kemungkinan pertama, seperti halnya dengan karyawan laki-laki, dimensi variasi keterampilan juga berkontribusi terhadap keterikatan kerja karyawan perempuan. Sama halnya dengan karyawan laki-laki, karyawan perempuan pun telah memiliki berbagai keterampilan dan keahlian sehingga dapat menyelesaikan berbagai jenis pekerjaan. Adanya keterampilan dan keahlian yang dimiliki tersebut dapat membuat karyawan perempuan menjadi lebih terikat dengan pekerjaannya. Disamping itu, pekerjaan yang dilakukan secara rutin bukanlah menjadi hal yang membosankan bagi karyawan perempuan. Semakin banyak keterampilan yang dimiliki, maka akan dapat memperkecil tingkat kejenuhan ketika bekerja. Pekerjaan yang terlalu monoton, berlingkup kecil, tidak membutuhkan banyak keahlian dalam penyelesaiannya akan menciptakan rasa jenuh yang diikuti dengan turunnya tingkat kepuasan kerja (Akbar, 2009). Kemungkinan kedua, sebagian karyawan perempuan merasa bahwa pekerjaan yang telah dilakukannya berguna bagi kehidupan orang lain. Hal ini menyiratkan pekerjaan yang dilakukan memiliki dampak yang berarti bagi perusahaan, rekan kerja, maupun orang lain disekitar. Hasil telaah data, 43% karyawan perempuan berada di posisi pelayanan dari keseluruhan karyawan perempuan berjumlah 19 orang (lihat Tabel 3.3). Karyawan perempuan yang berada di posisi pelayanan tentunya akan berperan dalam aktivitas utama pada sebuah bank dan merupakan karyawan yang langsung berhubungan dengan nasabah. Menurut Kotler (1997), pelayanan merupakan kegiatan untuk mempermudah konsumen menghubungi pihak-pihak yang tepat, mendapatkan pelayanan, jawaban 94

35 serta penyelesaian masalah yang cepat dan memuaskan. Pekerjaan yang dilakukan karyawan perempuan dapat mempengaruhi kesuksesan dan membuat tujuan perusahaan dapat tercapai, seperti dalam membuat nasabah merasa terlayani dengan baik. Ketika hal itu terjadi, maka pekerjaan yang telah dilakukan berdampak bagi kehidupan orang lain serta dapat meningkatkan keterikatan kerjanya. Temuan penelitian ini sesuai dengan Akbar (2009) yaitu signifikansi tugas dapat memberi kepuasan kerja karyawan terutama apabila pekerjaan yang dilakukan bermakna bagi organisasi dan karyawan telah berbuat sesuatu untuk kepentingan umum khususnya pada organisasi Keterikatan Kerja Antar Jenis Kelamin karyawan PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Kota Tegal tidak berbeda. Berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan nilai t= 1,668 < 1,982 atau (p>0,05) dengan signifikansi sebesar 0,098>0,05, sehingga tidak ada perbedaan Keterikatan Kerja (KK) antara karyawan laki-laki dan perempuan di PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Kota Tegal. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Gallup yang menyatakan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dalam tingkat keterikatan kerja karyawan (Johnson, 2004). Penelitian Ariani (2013) pada Industri Jasa di Yogyakarta juga menyatakan bahwa tidak ada perbedaan antar jenis kelamin pada keterikatan karyawan ketika bekerja. Dengan kata lain, ada kemungkinan yang menyebabkan keterikatan kerja antar jenis kelamin karyawan tidak berbeda. Kemungkinan pertama, karyawan laki-laki dan perempuan memiliki keterikatan kerja yang sama dalam menjalankan tugas-tugas yang dikerjakan dan ingin memberikan kontribusi terbaik bagi perusahaan 95

36 ketika bekerja. Adanya dorongan yang sama membuat karyawan tergerak untuk bekerja dengan baik sehingga menghasilkan prestasi yang nyata bagi perusahaan. Keterikatan kerja karyawan menjadi dorongan yang memotivasi karyawan untuk menunjukkan performance yang tinggi (Wellins & Concelman, 2004 dalam Little & Little 2006). Oleh karena itu, KK yang dihasilkan antar karyawan laki-laki dan perempuan pun juga sama. 96

LAMPIRAN A 1. SKALA PSIKOLOGI KETERIKATAN KERJA 2. SKALA KARAKTERISTIK PEKERJAAN 3. SKALA DUKUNGAN ORGANISASI

LAMPIRAN A 1. SKALA PSIKOLOGI KETERIKATAN KERJA 2. SKALA KARAKTERISTIK PEKERJAAN 3. SKALA DUKUNGAN ORGANISASI LAMPIRAN A 1. SKALA PSIKOLOGI KETERIKATAN KERJA 2. SKALA KARAKTERISTIK PEKERJAAN 3. SKALA DUKUNGAN ORGANISASI 113 INSTRUMEN PENELITIAN PENGANTAR PENGISIAN ANGKET Responden yang terhormat, Di tengah kesibukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian ini berjudul Pengaruh kecerdasan emosional dan selfefficacy terhadap psychological well-being (PWB) pada mahasiswa tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam bab akan membahas mengenai deskripsi tempat penelitian yaitu di SMK Negeri 3 Ambon, karakteristik responden, hasil reliabilitas dan validitas alat ukur yang digunakan, hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV akan dibahas mengenai deskripsi tempat penelitian, karakteristik respoden, hasil reliabilitas dan daya diskriminasi aitem, hasil pengukuran variabel,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil uji itas dan Reliabilitas Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi syarat-syarat alat ukur yang baik, sehingga mengahasilkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini diawali dengan membagikan kuesioner kepada seluruh pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab IV akan membahas mengenai deskripsi tempat penelitian yaitu pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah di Kabupaten Seram Bagian Barat, karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Paparan Data Hasil Penelitian Pada bab ini mengemukakan hasil dan pembahasan dari penelitian mengenai pengaruh komunikasi organisasi terhadap prestasi

Lebih terperinci

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN 102 SKALA PSIKOLOGI Oleh: Prisca Diantra Sampe 832014011 Progdi Magister Sains Psikologi Program Pascasarjana Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2015 103 DATA RESPONDEN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Dinamika Berkah Solusindo yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskriptif Responden Berikut ini dijelaskan gambaran responden penelitian a. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis data dan Sumber Data 3.1.1. Jenis Data Secara umum, data juga dapat diartikan sebagai suatu fakta yang digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu

Lebih terperinci

Bab III METODELOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN Bab III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada hotel di Tangerang. Responden dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang pengaruh pelayanan, produk, promosi dan lokasi terhadap kepuasan nasabah.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan dipaparkan mengenai variabel penelitian, definisi operasional, alat ukur penelitian, populasi, sampel, teknik penentuan sampel, validitas, reliabilitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah 1397 orang yang terdiri dari petugas Aviation Security (Avsec), petugas

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah 1397 orang yang terdiri dari petugas Aviation Security (Avsec), petugas BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian Jumlah karyawan operasional Angkasa Pura II Bandara Soekarno Hatta adalah 1397 orang yang terdiri dari petugas Aviation Security (Avsec), petugas pemadam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan diuraikan tentang. deskripsi tempat penelitian yaitu Bank BTPN,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan diuraikan tentang. deskripsi tempat penelitian yaitu Bank BTPN, BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan diuraikan tentang deskripsi tempat penelitian yaitu Bank BTPN, deskripsi responden dalam penelitian ini yaitu karyawan Bank BTPN, hasil uji validitas dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengguna software akuntansi yang bekerja pada suatu perusahaan yang menerapkan software akuntansi berbasis ERP.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan 61 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Data 1. Uji Validitas Uji validitas bertujuan untuk menguji tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV. Analisa Hasil Penelitian. (karyawan yang bekerja di Kantor Cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

BAB IV. Analisa Hasil Penelitian. (karyawan yang bekerja di Kantor Cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk BAB IV Analisa Hasil Penelitian 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap responden (karyawan yang bekerja di Kantor Cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Wilayah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini disajikan hasil penelitian dan pembahasannya. Hasil penelitian ini dinyatakan dalam bentuk deskripsi responden penelitian, deskripsi variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas, yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah PD.BPR Rokan Hilir Cabang Kubu, Kabupaten Rokan Hilir yang

BAB III METODE PENELITIAN. adalah PD.BPR Rokan Hilir Cabang Kubu, Kabupaten Rokan Hilir yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Adapun yang menjadi objek penelitian dalam penulisan proposal ini adalah PD.BPR Rokan Hilir Cabang Kubu, Kabupaten Rokan Hilir yang terletak di Jl. Raya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Kampus Terpadu, Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam melakukan suatu penelitian, khususnya penelitian kuantitatif, perlu secara jelas diketahui variabel-variabel apa saja yang akan diukur dan instrumen seperti apa yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada PT. BNI Life Insurance Jakarta yang beralamat di BNI Life Tower, 21 st -23 rd Floor, The Landmark Center Jl.

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2011:62), desain asosiatif kausal berguna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Jenis penelitiannya adalah survei, sedangkan metodenya adalah deskriptif analitis, adapun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam usaha untuk mendapatkan data dan keterangan yang mengangkut pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR Mitra Rakyat

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent BAB III Metode Penelitian 1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Opersional Variabel 1.1.1 Variabel Penelitian Variabel adalah apa saja yang dapat membedakan variabel yang dipengaruhi dan yang tidak dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. nama awalnya Perum Pelabuhan Jakarta Cengkareng berdiri sejak tahun 1984.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. nama awalnya Perum Pelabuhan Jakarta Cengkareng berdiri sejak tahun 1984. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Angkasa Pura II (Persero) adalah perusahaan BUMN yang bergerak di bidang jasa pengelolaan kebandarudaraan. PT. Angkasa Pura II (Persero)

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT TELKOM merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi, termasuk jaringan internet. Sejalan dengan banyaknya

Lebih terperinci

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN SKALA PSIKOLOGI Oleh : Daniswari Manggala Putri 832015013 Progdi Magister Sains Psikologi Program Pascasarjana Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2016 IDENTITAS RESPONDEN

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN 3.1 Pengujian Instrumen Data Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu terhadap instrumen yang akan digunakan. Ini dilakukan

Lebih terperinci

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan September-Desember 2014. Penelitian ian ini dilaksanakan pada CV.Sumber Buah Serang, Jl. Cinanggung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survey langsung dengan cara membagikan kuesioner kepada para responden. Penelitian yang dilakukan bersifat

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajer dan staf yang

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajer dan staf yang BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajer dan staf yang bekerja pada perusahaan BUMN yang ada di Bandarlampung. Dari empat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Dengan menggunakan 116 responden yaitu guru tetap di SMK Negeri 3 Ambon. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Toserba dan Swalayan Fajri Mart Pekanbaru yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta pada bulan Oktober 2016. Sasaran dari penelitian ini yaitu wajib pajak bumi dan bangunan di Kelurahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah masyarakat yang bertempat tinggal di Daerah Istimewa Yogyakarta. Unit analisis pada penelitian ini adalah nasabah bank umum yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan lokasi penelitian di BNI Syariah Cabang Pekanbaru Jalan Jenderal Sudirman No.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Adira Finance tbk. Berdiri pada bulan Maret 1990, yang beralamat di Graha Adira Menteng Jakarta Selatan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah karyawan yang dipilih sebagai responden sebanyak 100 orang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah karyawan yang dipilih sebagai responden sebanyak 100 orang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Konsumen yang dipilih sebagai responden dalam penelitian ini adalah karyawan yang masih aktif bekerja pada Bank Rakyat Indonesia di Sragen. Jumlah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian telah dilaksanakan pada tanggal 12-27 Desember 2015 di Aula Jatikuwung Mini Farm Prodi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab 3 ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang meliputi populasi dan sampel penelitian, data dan sumber data, variabel operasional, metode analisis data serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1. Objek dan Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Menurut Umar (2003) objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang menjadi objek penelitian juga dimana dan kapan penelitian dilakukan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan analisis yang berupa angka-angka sehingga dapat diukur dan dihitung dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

pandangan terhadap pekerjaan antara laki-laki dan perempuan. 2. Program Studi

pandangan terhadap pekerjaan antara laki-laki dan perempuan. 2. Program Studi IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Penelitian dilakukan pada mahasiswa Fakultas Pertanian UNS yang mengikuti pelatihan penciptaan wirausaha sapi potong yang berjumlah 30 orang responden.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT Maskapai Asuransi Raya (selanjutnya disebut PT Asuransi Raya atau Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT.Asuransi Staco Mandiri adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang asuransi kerugian didukung dengan permodalan yang jumlahnya meningkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Setelah kerangka berpikir berhasil dibangun menggunakan teori yang ada dan sampel serta teknik pengambilan sampel telah ditentukan, maka penelitian akan dilanjutkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Data A. Hasil Penelitian Deskripsi data dalam penelitian ini mengemukakan hasil pengolahan data dengan teknik statistik deskriptif meliputi nilai rerata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. dikumpulkan, dan pembahasan dari hasil penelitian data tersebut. Bagian yang akan

BAB IV HASIL PENGUJIAN. dikumpulkan, dan pembahasan dari hasil penelitian data tersebut. Bagian yang akan BAB IV HASIL PENGUJIAN 4.1 Hasil Penelitian Dalam bab ini diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data yang berhasil dikumpulkan, dan pembahasan dari hasil penelitian data tersebut. Bagian yang akan dibicarakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Responden Analisis karakteristik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Sebelum mendirikan Koperasi, Ponpes Sidogiri membuka usaha berupa kedai dan warung kelontong di dalam lingkungan pesantren untuk memenuhi kebutuhan para santri.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan yang menabung di bank syariah. Jumlah responden yang diambil dalam penelitian ini seluruh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Uraian berikut berisi hasil dari pengujian (try-out) dari kuesioner dalam penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Uraian berikut berisi hasil dari pengujian (try-out) dari kuesioner dalam penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 4.1.1 Hasil Pengujian Kuesioner Penelitian Uraian berikut berisi hasil dari pengujian (try-out) dari kuesioner dalam penelitian ini. Pengujian ini meliputi analisis

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Data hasil penelitian terdiri dari dua variabel bebas yaitu variabel gaya belajar siswa (X1) dan variabel minat belajar siswa (X2) serta satu variabel terikat

Lebih terperinci

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Responden dari penelitian ini adalah nasabah KOPENA Pekalongan. Pada bagian ini dijelaskan mengenai identitas reponden

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan diuraikan tentang deskripsi tempat penelitian yaitu SMP Negeri 1 Kupang, prosedur penelitian, deskripsi hasil try-out, hasil pengukuran variabel, hasil uji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Mitrabangun Adigraha di Perawang Kabupaten Siak. 3.2 Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer, Yaitu data yang dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan dan menguji antar variabel yang dihipotesiskan (Supriyanto dan

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan dan menguji antar variabel yang dihipotesiskan (Supriyanto dan 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian dapat digunakan sebagai pedoman untuk memilih metode yang paling tepat untuk memecahkan permasalahan yang ada. Jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Ranta Panjang Kiri, penelitian ini di mulai pada 10 Maret sampai 12 Mei 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Ranta Panjang Kiri, penelitian ini di mulai pada 10 Maret sampai 12 Mei 2014. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penilitian Dalam penelitian ini penulis mengambil tempat pada PD. BPR Rokan Hilir Cabang Kubu Kabupaten Rokan Hilir yang berlokasi di Jalan Jendral Sudirman Ranta Panjang

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data,

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data, BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Bab V akan membahas statistik deskriptif data, gambaran umum responden, uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data, gambaran umum responden,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Adapun yang menjadi objek penelitian dalam penulisan proposal ini adalah PT. Hamparan Orion Hasil Optimal ( PT. HOHO ) di Kecamatan Ukui Kabupaten

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut : BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Hasil Jawaban Responden 4.1.1 Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Variabel kepatuhan wajib pajak memiliki tiga buah indikator yang dijelaskan terdiri

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi,

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi, BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi, profesionalisme, dan independensi berpengaruh terhadap kualitas audit

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Proses penelitian akan dilakukan mulai bulan Oktober 2015 sampai November 2015. Penelitian dilakukan pada SPBU 34-17145 Bekasi Timur. Objek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan pencarian dan pengumpulan data, pengelolaan data dan penulisan hasil laporan, sampai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas (independent), yaitu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL Dalam bab ini akan disajikan gambaran umum penelitian, hasil uji validitas dan reliabilitas, statistik deskriptif tiap variabel, uji asumsi klasik, pengujian hipotesis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang berlokasi di Jl. Tengku Umar Selatpanjang Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian PT Sinar Sosro adalah perusahaan pelopor untuk minuman teh dalam kemasan. Dengan semakin pesatnya pertumbuhan industri minuman di Indonesia, PT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berurutan, yaitu dengan alat-alat dan prosedur apa suatu penelitian dilakukan.

BAB III METODE PENELITIAN. berurutan, yaitu dengan alat-alat dan prosedur apa suatu penelitian dilakukan. 33 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian bagian yang sangat penting bagi sukses atau tidaknya suatu penelitian. Metode penelitian juga merupakan cara bagaimana penelitian berurutan, yaitu dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Di Jalan Lingkar Selatan, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55183. B. Jenis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu penelitian Lokasi tempat penelitian ini dilakukan di CV. Istana Motor Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab. Kepulauan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Adapun lokasi perusahaan tempat penulis dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan dan dalam proses penelitian yaitu: Nama Perusahaan Alamat Perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur golongan besar dan menengah yang berlokasi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian ini adalah dukungan sosial orang tua, harga diri (self-esteem) sebagai variabel bebas dan prestasi belajar sebagai variabel terikat.

Lebih terperinci