BAB III EFEKTIFITAS BAZ DALAM PENGELOLAAN ZAKAT DI KECAMATAN NGALIYAN KOTA SEMARANG A. PROFIL BAZ KECAMATAN NGALIYAN
|
|
- Verawati Dewi Kartawijaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 39 BAB III EFEKTIFITAS BAZ DALAM PENGELOLAAN ZAKAT DI KECAMATAN NGALIYAN KOTA SEMARANG A PROFIL BAZ KECAMATAN NGALIYAN 1 Sejarah Singkat BAZ Kecamatan Ngaliyan BAZ Kecamatan Ngaliyan yang terletak di Jalan Raya Jl Prof DRHamka Ngaliyan Semarang di dirikan 1 Septemer 29 Terentuknya BAZ Kecamatan Ngaliyan atas insiatif penyelenggara adan zakat di Kantor Departemen Agama Kota Semarang serta mensukseskan program Wali Kota Semarang (Semarang ergandeng tangan) dan perundang-undangan yang ada yaitu UU No 38 Tahun 1999 tentang pengelolaan zakat Dengan di entuknya BAZ ini diharapkan isa memantu fakir miskin, yatim piatu atau yang termasuk dalam delapan asnaf terseut BAZ Kecamatan Ngaliyan, walaupun memiliki eerapa kendala yang dihadapi, seperti keteratasan muzakki dan kurangnya kerjasama internal pengurus, tetapi manfaat adanya BAZ Kecamatan Ngaliyan ini telah dirasakan oleh masyarakat khususnya oleh fakir miskin dan anak yatim piatu 2 Visi Dan Misi BAZ Kecamatan Ngaliyan Visi BAZ Kecamatan Ngaliyan
2 4 Mewujudkan pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS), yang erdayaguna dan erhasilguna erdasarkan asas keadilan dan keterukaan Misi BAZ Kecamatan Ngaliyan Menumuhkan kepercayaan masyarakat muslim akan arti pentingnya ZIS Mengelola dana ZIS secara profesional, erasis manajemen modern dan syariah Memerdayakan dan meningkatkan kesejahteraan hidup kaum ekonomi lemah (dhu'afa) 3 Tujuan BAZ Kecamatan Ngaliyan Ingin memperdayakan umat dengan antuan yang diperoleh oleh muzakki melalui zakat, infak dan sedekah sesuai dengan keutuhan agi para fakir miskin, anak yatim piatu dan lain seagainya, yang termasuk dalam delapan asnaf 4 Wilayah cakupan BAZ Kecamatan Ngaliyan a urahan Gondoriyo urahan Podorejo c urahan Purwoyoso d urahan Kalipancur e urahan Banankerep f urahan Ngaliyan g urahan Tamak Aji
3 41 h urahan Beringin i urahan Wonosari j urahan Wates 5 Kepengurusan BAZ Kecamatan Ngaliyan Dewan Pertimangan Ketua Wakil Ketua Sekretaris Walkil Skretaris Anggota : KH Sholeh MAd : KH AasM : Drs KHKholadi : K TURMUDI : 1 KHTHOHIRHUSAIN 2 Drs HIFNI SYADZALI 3 KH SHODIQ S 4DrsKH MNASHI 5 KH ABRORI Komisi Pengawasan Ketua Wakil Ketua Sekretaris Wakil sekertaris Anggota : Drs H Thohir S : Drs DahlanAR : Drs HAGhopur : Drs HANur Ali : 1 DrsDjunaedi 2 DrsHZamhari 3 HMSail RaharjoMBA 4 DrsMasduki
4 42 Badan Pelaksana Ketua Wakil ketua Sekretaris Wakil sekretaris Bendahara : DrsKHA SholehMAg : Drs SarjuniSH : Drs Fadlan Yazidi : Ida FarikhaSH : HMZaen Bagian Pengumpulan 1 Naji A 2 KAnwarSag 3 Sarkoni 4 M Fariyanto Bagian Pendistriusian 1 H Nuryadi 2 Adul Qodir 3 Drs Tohir W 4 MFaizin R Bagian Pendayagunaan 1 Drs AWaha 2 Thohari SAg 3 HHawari 4 DrsSumargo Bagian Penyuluhan 1 DrsHAShodiq
5 43 2 HKhodirunAS 3 H Muh Saari Sag 4 Imam Murtasih,SH B EFEKTIFITAS BAZ DALAM PENGELOLAAN ZAKAT DI KECAMATAN NGALIYAN KOTA SEMARANG 1 Perencanaan BAZ Kecamatan Ngaliyan Dalam hal perencanaan, BAZ Kecamatan Ngaliyan merumuskan langkah-langkah seuah perencanaan, aik perencanaan program jangka pendek, perencanaan program jangka menengah maupun perencanaan jangka panjang, seagai erikut : 1 Program Jangka Pendek a engkapan organisasi dan kesekretariatan 1) Penetapan prosedur teknis administrasi 2) Deskripsi kerja tugas dan tanggung jawa 3) Penyusunan program kerja tiap unit 4) Pemasyarakatan organisasi BAZ 2 Program jangka menengah a Program sosialisasi BAZ Kecamatan Peningkatan profesionalisme dan kinerja BAZ Kecamatan c Peningkatan kesadaran umat terhadap ZIS 3 Program jangka panjang - Pendayagunaan hasil zakat, infaq dan sahdaqah a Bantuan fakir miskin
6 44 Beasiswa anak yatim piatu c Bantuan rumah tidak layak huni d Bantuan acara-acara keagamaan (maulid dan ramadhan) e Bantuan janda-janda kreatif f Sarana pendidikan g Bantuan guru ngaji h Bantuan tempat iadah 1 2 Pengorganisasian BAZ Kecamatan Ngaliyan Pengorganisasian merupakan proses menciptakan struktur dan huungan yang memungkinkan para pengurus menjalankan apa yang dinyatakan dalam perencanaan dan meraih tujuan organisasi Dalam pengorganisasian ini diicarakan tentang desain struktur dalam organisasi, tentang huungan dan penyesuaian antara perencanaan, pengawasan, pengarahan dari setiap fungsi yang ada dalam struktur Seagai seuah lemaga, Badan Amil Zakat (BAZ) juga harus dikelola secara profesional dan didasarkan atas aturan-aturan keorganisasian Untuk terwujudnya suatu organisasi atau lemaga yang aik, maka perlu dirumuskan eerapa hal, diantaranya adalah : 1 Adanya tujuan yang akan dicapai, 2 Adanya penetapan dan pengelompokan pekerjaan, 3 Adanya wewenang dan tanggung jawa, 4 Adanya huungan (relationship) satu sama lain, 1 Wawancara dengan pk KH Sholeh 13 juni 213
7 45 5 Adanya penetapan orang-orang yang akan melakukan pekerjaan atau tugas-tugas yang diemankan kepadanya Secara sederhana isa juga dikatakan ahwa pengorganisasian itu mengatur pekerjaan apa yang perlu ada, erapa anyak dan seperti apa orang yang harus mengerjakan pekerjaan itu Semua itu dilengkapi dengan seperti apa tanggung jawanya dan agaimana huungan antar fungsi Huungan ini ditata dalam seuah struktur organisasi Dari penjelasan di atas, dapat dipahami ahwa setiap struktur itu mempunyai makna atau maksud tertentu Sedangkan yang erjalan dilapangan masih elum maksimal, dikarenakan seagian esar pengurus sudah mempunyai pekerjaan tetap atau pegawai negeri sipil sehingga sulitnya untuk mengadakan kordinasi atau rapat anggota, rapat juga di adakan kalau ada acara-acara yang esar aja,sehingga ini yang menyeakan kinerjanya kurang maksimal 3 Pelaksanaan Pengelolaan Dana ZIS di Kantor BAZ Kecamatan Ngaliyan Kegiatan ketiga dari seuah manajemen adalah pelaksanaan atau pengarahan yang dilakukan setelah seuah organisasi memiliki perencanaan dan melakukan pengorganisasian dengan memiliki struktur organisasi, termasuk tersedianya personil seagai pelaksana sesuai keutuhan kerja yang dientuk Pelaksanaan dalam seuah manajemen adalah aktualisasi perencanaan yang dicanangkan oleh
8 46 organisasi, sedangkan pengarahan adalah proses penjagaan agar pelaksanaan program kegiatan dapat erjalan sesuai dengan rencana Ada dua dalam pelaksanaan pengelolaan zakat, yaitu Pelaksanaan Dalam Penghimpunan Zakat dan Pelaksanaan Dalam Pendistriusian Zakat A Pelaksanaan pengumpulan Zakat BAZ Ngaliyan Dalam pengumpulan dana BAZ Ngaliyan, di kordinir antar kelurahan, rt/rw sekecamatan ngaliyan kemudinan di kumpulkan oleh masing-masing modin/ pengurus KUA, No Badan Amil Zakat BAZ Kec Penerimaan/ pengumpulan Saldo Jml tahun lalu penerimaan BAZ Ngaliyan Kantor Camat Ngaliyan Gondorio 1844 Podorejo 131 Purwoyoso Kali Pancur 62 Banan Kerep 1575 Ngaliyan Tamak Aji Beringin 1945 Wonosari 1378 Wates 233
9 KUA KEC 284 Perorngn 511 Jumlah a Untuk sisa saldo dana az kecmatan ngaliyan per 1 januari mei 212 adalah seesar Rp Untuk pengumpulan dana zis kantor kec Ngaliyan seesar Rp k Untuk pengumpulan dana zis urahan Gondoriyo seesar Rp 1844 l Untuk pengumpulan dana zis urahan Podorejo seesar Rp 131 m Untuk pengumpulan dana zis urahan Purwoyoso seesar Rp n Untuk pengumpulan dana zis urahan Kalipancur seesar Rp 62 o Untuk pengumpulan dana zis urahan Banankerep seesar Rp 1575 p Untuk pengumpulan dana zis urahan Ngaliyan seesar Rp q Untuk pengumpulan dana zis urahan Tamak Aji seesar Rp r Untuk pengumpulan dana zis urahan Beringin seesar Rp 1945
10 48 s Untuk pengumpulan dana zis urahan Wonosari seesar Rp 1378 t Untuk pengumpulan dana zis urahan Wates seesar Rp 233 u Untuk pengumpulan dana zis KUA Kec seesar Rp 284 v Untuk pengumpulan dana zis Untuk perorangan seesar Rp 511 w Jumlah dana ZIS terkumpul per/periode 1 Januari-31 Mei 212 seesar Rp B Pelaksanaan pendistriusian ZIS BAZ Ngaliyan untuk pendistriusian dari pihak kelurahan mengajukan namanama mustahik yang erhak menerima dana zakat,infaq,shodakoh, kemudian di serahkan kepada pengurus BAZ Ngaliyan yang nantinya akan di agikan oleh pengurus BAZ Ngaliyan 2 No 1 B AZ Ng ali ya n BA Z Ng aliy an Yatim piatu Penyaluran Jumlah Golongan yang mendapat Bagian Sasa ran pend idika n Lansia dan janda Guru ngaji Warg a kura ng mam pu Kegi atan syar islam Tem pat iada h Lainlain Ket Ka nto r Ca mat Ng Wawancara dengan apak KHsholeh 13 Juni 213
11 49 aliy an 3 Go ndo rio 8 75r 4 Po dor ejo 8 75r 5 Pur wo yos o 8 75r 6 Kal i Pan cur 8 75r 7 Ba na n Ker ep 8 75r 8 Ng aliy an 8 75r 9 Ta m ak Aji 8 75r 1 Ber ing in 8 75r
12 5 11 Wo nos ari 8 75r 12 Wa tes 8 75r 13 KU A KE C 75r Per orn gn Jml C Program sosialisasi BAZ Kecamatan Tugas pengurus melakukan sosialisasi kewajian erzakat, infaq dan shodaqoh di kalangan muzakki, muanfiq dan mushodiq di setiap wilayah kelurahan setiap pas ulan puasa pada (tarling) teraweh keliling, dan setiap pada pengajian-pengajian akar D Pendataan calon Muzaki dan Mustahik Yang mendata calon muzaki adalah pak modin dari tingkat Rt/Rw karena pak modin yang mengetahui kondisi dilapangan mana yang kaya dan mana yang miskin, kemudian data calon muzaki di serahkan kepada pengurus untuk di tarik, sedangkan untuk pendataan calon mustahik di lakukan oleh pihak kelurahan untuk di seleksi leih tepat sarasaran, supaya tujuan dari BAZ Ngaliyan nantinya isa tercapai
13 51 E Pelayanan kepada Muzaki Dari pihak kelurahan yang di tunjuk khususnya pengurus/modin mengamil dana zis dari para mustahik yang kemudian di catatat dalam uku arsip untuk dilaporkan dan di serahkan langsung kepada az Ngaliyan 3 4 Pengawasan di Kantor BAZ Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang Tidak sedikit pakar yang menekankan ahwa perencanaan dan pengawasan merupakan dua sisi mata uang yang sama Artinya pengawasan memang dimaksudkan untuk leih menjamin ahwa semua kegiatan yang diselenggarakan dalam suatu organisasi didasarkan pada suatu rencana, termasuk suatu setrategi yang telah ditetapkan seelumnya Pengawasan diperlukan untuk mencegahnya terjadinya deviasi dalam operasionalisasi suatu rencana, sehingga eragai kegiatan operasional yang sedang erlangsung terlaksana dengan aik Dalam artian ukan hanya sesuai dengan rencana, melainkan juga dengan tingkat efisien dan efektifitas yang setinggi mungkin Karena tidak ada perencanaan yang aik, ila tidak ada pengawasan yang aik Sealiknya, tidak ada yang isa diawasi ila tidak merencanakan apaapa Pengawasan merupakan fungsi yang terakhir dalam kegiatan manajemen yang pada dasarnya erfungsi untuk memastikan ahwa 3 Wawancara dengan pk KH Sholeh 13 Juni 213
14 52 tujuan yang telah ditetapkan oraganisasi dapat tercapai sesuai dengan rencana Berdasarkan dari hasil wawancara dengan Bapak KH Sholeh mengenai entuk pengawasan yang ada di BAZ Kecamatan Ngaliyan dia menjelaskan seagai erikut : Yang mengawasi kegitan-kegiatan yang dilakukan BAZ ini, aik itu pengumpulan, pendayagunaan dan penditriusian, diawasi oleh Departemen Agama/KUA melalui monitoring yang dilakukan oleh ketua BAZ yang langsung datang ke kantor BAZ ini untuk meminta laporan keuangan dan kegiatan-kegiatan BAZ selama per ulan Jadi kegiatankegiatan apa saja yang dilakukan BAZ selama perulan 4 C PROBLEMATIKA BAZ DALAM PENGELOLAAN ZAKAT DI KECAMATAN NGALIYAN KOTA SEMARANG Seagaimana dikatakan seelumnya, UU Zakat yang lama mengakui 2 (dua) kelemagaan pengelola zakat yaitu Badan Amil Zakat (BAZ) dan Lemaga Amil Zakat (LAZ) Kedua-duanya sejajar dan sama dalam tugas dan fungsi dengan erdasarkan pada Undang- Undang RI Nomor 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat, Keputusan Menteri Agama RI Nomor 581 Tahun 1999 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat, serta Keputusan Direktur Jenderal Bimingan Masyarakat Islam dan Urusan Haji Nomor D/291 Tahun 2 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Zakat 4 Wawancara dengan pk KH Sholeh 13 Juni 213
15 53 Kurang leih 11 tahun dua organisasi pengelola zakat ini telah erjalan, tentunya telah menyisakan catatan sejarah tersendiri dalam perkemangan perzakatan di Indonesia dan telah mampu sedikit meruah pandangan klasik tentang zakat yang waji dikeluarkan seorang Muslim yang mampu tidak hanya zakat fitrah saja dan telah erhasil meningkatkan potensi zakat penduduk muslim Indonesia dari tahun ke tahun walau elum maksimal Bila kita sedikit memandingkan antar BAZ dan LAZ dalam kurang leih satu dekade ini, LAZ leih erhasil memanfaatkan peluang UU No 38 tahun 1999 Hal ini karena eerapa faktor: Pertama, LAZ relatif tereas dari irokrasi dan kepentingan politik pemerintahan BAZ terjeak diantara kepentingan politis aparatur pemerintah Kondisi ini sangat menyulitkan BAZ untuk secara lincah memanfaatkan peluang Mekanisme penyesuaian struktur dan SDM di LAZ dapat dilakukan kapan saja menyesuaikan kesempatan atau hamatan yang muncul Hal terseut tidak dapat dilakukan oleh BAZ seagai organ pemerintah Keijakan operasional LAZ ditentukan oleh sedikit orang menurut kewenangan yang sudah ditentukan, sehingga dapat cepat dilakukan Struktur LAZ ditentukan utamanya erdasarkan keutuhan organisasi, BAZ masih harus mengakomodasi kepentingan politis di luar organisasinya Struktur LAZ leih ramping, struktur BAZ leih gemuk dan seringkali leih kepada keutuhan prestise
16 54 Kedua, LAZ tidak dapat ergantung pada siapapun kecuali dirinya Ini memaksa pengelola LAZ untuk tampil leih agresif dalam menjamin keerlangsungan organisasi dan program-programnya Pada gilirannya, ini mendorong pengelola menjadi leih kreatif, adaptif menyesuaikan diri dengan keutuhan donatur, dan mengemangkan pola komunikasi yang leih kreatif Pengelola LAZ juga harus ersaing dengan lemaga sejenis, yang sama agresif dan kreatif Meski kemudian terlihat peredaan fokus program, secara keseluruhan, peraikan yang signifikan pada tawaran layanan, aik agi dhuafa maupun muzakki Sementara itu, secara keseluruhan BAZ melihat pegawai negeri seagai captive market-nya Dengan dukungan instruksi vertikal kepala daerah, BAZ leih fokus pada segmen nya dengan tingkat kritis yang leih tidak kentara Ditamah dengan dukungan anggaran dan fasilitas lainnya seperti PNS yang ditugaskan seagai pengelola, BAZ tidak menghadapi tekanan nyata seperti LAZ Dan yang ketiga adalah kepercayaan pulik BAZ erangkat dari posisi yang leih sulit diandingkan LAZ Pengelolaan seelum UU No 38 Tahun 1999 dilahirkan, tidak segera dapat dihapus dari enak donatur secara keseluruhan Ketika informasi telah sangat aik, edukasi juga sama aiknya, kesadaran yang timul erhadapan dengan citra masa lalu Meskipun telah memperaiki kinerja, lael pemerintah pada BAZ tetap menimulkan tantangan tersendiri
17 55 Pergantian UU zakat dari yang lama kepada UU Zakat yang aru telah meruah ahkan isa dikatakan seuah reformasi perzakatan Indonesia Hal ini dapat dilihat dari tugas dan fungsi organisasi pengelola zakat yaitu BAZ dan LAZ yang eruah secara drastis dan sangat mengejutkan anyak pihak serta menimulkan pro dan kontra Karena LAZ dan BAZNAS yang dulunya sejajar dan sama dalam tugas dan fungsi kini ereda Dilihat dari segi manajemen zakat, prolematika pengelolaan zakat di Kecamatan Ngliyan seagai erikut: 1 Perencanaan Pengelolaan Zakat Beerapa kendala dan prolematika dalam perencanaan pengelolaan zakat di BAZ Kecamatan Ngaliyani adalah: a Kurangnya tanggung jawa Pengurus yang akan melakukan perencanaan terseut Tidak adanya atasan waktu dan sekala prioritas 2 Pengorganisasian Pengelolaan Zakat Hamatan dalam pengorganisasian yang terjadi di BAZ Kecamatan Ngaliyan, selama ini kurangnya kerja sama antar anggota aik dari pihak Kecamatan sampai urahan, dikarenakan masih kurangnya kesadaran anggota terpilih dalam menjalankan tugasnya Di samping itu para mustahik seagian sudah memiliki tempat penyaluran ZIS
18 56 3 Pelaksanaan Pengelolaan Zakat Terkait dengan hamatan pada pelaksaan pengumpulan zakat, yaitu erkurangnya muzakki dikarenakan muzakki sudah mempunyai wadah untuk menyalurkan ZIS nya Dalam melaksanakan tugasnya, Pengurus BAZ Kecamatan Ngaliyan mengalami kendala di karenakan kurangnya kesadaran dari masyarakat sekitar Hal demikian juga dipengaruhi tidak adanya konsistensi para pengurus dalam menjalankan dan mengelola BAZ Faktor itu dipengaruhi adanya ketidakjelasan posisi pengurus dalam menjalankan dan mengoperasionalkan dana BAZ, terukti anyak pengurus yang tidak konsentrasi mengurusi BAZ dan anyak juga yang aktif di organisasi yang lain, seperti Guru, karyawan swasta dan lainnya 4 Pengawasan Pengelolaan Zakat Dalam hal pengawasan yang dilakukan BAZ Kecamatan Ngaliyan sudah lumayan aik walaupun elum dapat diilang sempurna Seharusnya dari pihak pengawas, dalam melakukan pengawasan harus dari tingkat atas sampai awah, yakni dari pengawasan anggota BAZ Kecamatan sampai UPZ-UPZ yang ada di desa (masjid yang ditunjuk)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Definisi C. Tujuan 1. Tujuan Umum 2. Tujuan Khusus
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pernahkah anda menjadi seorang pasien yang datang ke dokter dan menolak dirawat? Biasanya penolakan muncul jika sang dokter menyarankan untuk dilakukan tindakan seperti
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER-04/MEN/1993 TAHUN 1993 TENTANG JAMINAN KECELAKAAN KERJA
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER-04/MEN/1993 TAHUN 1993 TENTANG JAMINAN KECELAKAAN KERJA MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA, Menimang: a ahwa seagai pelaksanaan Pasal 19
Lebih terperinciPROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT
SALINAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR, Menimbang : a.
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN UMUM KANTOR UPZ (UNIT PENGUMPUL ZAKAT) KECAMATAN TANGGEUNG CIANJUR
BAB III TINJAUAN UMUM KANTOR UPZ (UNIT PENGUMPUL ZAKAT) KECAMATAN TANGGEUNG CIANJUR 3.1 Sejarah Singkat Kantor UPZ Kecamatan Tanggeung BAZ kabupaten Cianjur asal mulanya adalah Lembaga Kesejahteraan Umat,
Lebih terperinciBUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR
SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ, DAN SEDEKAH DI KABUPATEN LUMAJANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUMAJANG,
Lebih terperinciPengantar (Edisi Revisi)
Pengantar (Edisi Revisi) Memaca peraturan perundang undangan ukanlah sesuatu yang mudah, terutama ila peraturan terseut terpisah pisah di dalam dokumen yang ereda. Tantangan ini tampak dari 3 (Tiga) undang
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciBUPATI MERANGIN, Menimbang : a.
BUPATI MERANGIN PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MERANGIN NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG TATA KELOLA ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MERANGIN, Menimbang : a. Bahwa
Lebih terperinciBAB IV STRATEGI MANAJEMEN BAZ KOTA MOJOKERTO DALAM MENJAGA LOYALIYAS MUZAKKI< A. Urgensi Loyalitas Muzakki> Pada BAZ Kota Mojokerto
BAB IV STRATEGI MANAJEMEN BAZ KOTA MOJOKERTO DALAM MENJAGA LOYALIYAS MUZAKKI< A. Urgensi Loyalitas Muzakki> Pada BAZ Kota Mojokerto Badan atau Lembaga Amil Zakat merupakan organisasi sosial ekonomi dalam
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT
SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciPERSEPSI TERHADAP PELAYANAN RUMAH KOST DI KELURAHAN GEBANG REJO (PERCEPTION BOARDING HOUSE SERVICES IN VILLAGE GEBANGREJO) BY Tabita R.
PERSEPSI TERHADAP PELAYANAN RUMAH KOST DI KELURAHAN GEBANG REJO (PERCEPTION BOARDING HOUSE SERVICES IN VILLAGE GEBANGREJO) BY Taita R. Matana ABSTRACT The purpose of this study was to determine the pereptions
Lebih terperinci2014, No.38 2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Pengelolaan Zakat adalah kegiatan perencanaan, pela
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.38, 2014 KESEJAHTERAAN. Zakat. Pengelolaan. Pelaksanaan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5508) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Masalah kependudukan di Indonesia merupakan masalah penting yang perlu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah kependudukan di Indonesia merupakan masalah penting yang perlu mendapat perhatian dan pemahasan serius dari pemerintah dan ahli kependudukan. Bila para ahli
Lebih terperinciPENENTUAN JUMLAH BUS YANG OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE GOAL PROGRAMMING (Studi Kasus Di Trayek B 35 Jurusan Terboyo - Cangkiran Semarang)
PENENTUAN JUMLAH BUS YANG OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE GOAL PROGRAMMING (Studi Kasus Di Trayek B 35 Jurusan Teroyo Cangkiran Semarang) Arfan Bakhtiar, Diana Puspita Sari, Hendy Tantono Industrial
Lebih terperinciLampiran D UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lampiran D UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa negara menjamin kemerdekaan
Lebih terperinciPERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN Sumer: Art & Gallery 44 Matematika X SMK Kelompok: Penjualan dan Akuntansi Standar kompetensi persamaan dan pertidaksamaan linier dan kuadrat terdiri atas tiga kompetensi dasar.
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG WALIKOTA SERANG,
WALIKOTA SERANG PROVINSI BANTEN Menimbang : PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT WALIKOTA SERANG, a. bahwa menunaikan zakat merupakan kewajiban umat Islam yang mampu
Lebih terperinciBUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN
BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUKUMBA, Menimbang Mengingat : a.
Lebih terperinciNOMOR 8 TAHUN 1997 TENTANG DOKUMEN PERUSAHAAN
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1997 TENTANG DOKUMEN PERUSAHAAN Menimang: DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, a. ahwa upaya untuk mewujudkan kesejahtaeraan umum
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI NO. 10 TH 2005 PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN MENTERI NO. 10 TH 2005 PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER -10/MEN/V/2005 TENTANG PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN KONSILIATOR SERTA TATA KERJA KONSILIASI
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS MANAJEMEN PENGUMPULAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA PEKALONGAN. Analisis manajemen pengumpulan dana zakat di BAZNAS Kota Pekalongan
BAB IV ANALISIS MANAJEMEN PENGUMPULAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA PEKALONGAN Analisis manajemen pengumpulan dana zakat di BAZNAS Kota Pekalongan meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengarahan,
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
www.bpkp.go.id UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa negara menjamin kemerdekaan
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ DAN SHODAQOH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciUndang Undang. Nomor 23 Tahun Republik Indonesia ZAKAT PENGELOLAAN. Tentang
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2011 Tentang PENGELOLAAN ZAKAT Kementerian Agama Republik lndonesia Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Direktorat Pemberdayaan Zakat Tahun 2012
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dunia sehingga memiliki potensi zakat yang cukup besar. melansir
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan Negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia sehingga memiliki potensi zakat yang cukup besar. www.bisnis.com melansir bahwa Badan Amil
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL KECAMATAN KOTO GASIB. A. Gambaran Umum Badan Amil Zakat Nasional Kecamatan Koto Gasib
BAB II GAMBARAN UMUM BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL KECAMATAN KOTO GASIB A. Gambaran Umum Badan Amil Zakat Nasional Kecamatan Koto Gasib 1. Sejarah Badan Amil Zakat Nasional Kecamatan Koto Gasib Sejak masuknya
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR... TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN PENGELOLAAN ZAKAT, INFAK DAN SHADAQAH
1 PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR... TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN PENGELOLAAN ZAKAT, INFAK DAN SHADAQAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT, Menimbang
Lebih terperinciTRIGONOMETRI. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com. Aturan sinus Aturan kosinus Luas segitiga A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR
a 6 TRIGONOMETRI A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN ELAJAR Kompetensi Dasar 1. Menghayati pola hidup disiplin, kritis, ertanggungjawa, konsisten dan jujur serta menerapkannya dalam kehidupan sehari hari..
Lebih terperinciBUPATI BATANG HARI PROVINSI JAMBI
1 SALINAN BUPATI BATANG HARI PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG HARI NOMOR : 7 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ DAN SEDEKAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BATANG HARI,
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 65 TAHUN 2017 SERI E.60 BUPATI CIREBON
SALINAN BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 65 TAHUN 2017 SERI E.60 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 65 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT PROFESI, INFAK DAN SEDEKAH BAGI APARATUR SIPIL NEGARA DI LINGKUNGAN
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM. A. Sejarah dan Perkembangan LAZISMU Pekanbaru. tidak bisa bangkit dalam hidupnya padahal jika kita mau sungguh-sungguh
BAB II GAMBARAN UMUM A. Sejarah dan Perkembangan LAZISMU Pekanbaru Lembaga Amil Zakat Infak Shadaqah Muhammadiyah (LAZISMU) Pekanbaru didirikan sebagai bentuk keprihatinan terhadap kondisi umat Islam yang
Lebih terperinci4. Mononom dan Polinom
Darpulic www.darpulic.com 4. Mononom dan Polinom Sudaratno Sudirham Mononom adalah pernataan tunggal ang erentuk k n, dengan k adalah tetapan dan n adalah ilangan ulat termasuk nol. Fungsi polinom merupakan
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 373 TAHUN 2003 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 38 TAHUN 1999 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT
KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 373 TAHUN 2003 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 38 TAHUN 1999 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA Menimbang : bahwa sehubungan
Lebih terperinci1). Definisi Relasi Relasi dari dua himpunan A dan B adalah pemasangan anggota-anggota A dengan anggota B.
Bayangkan suatu fungsi seagai seuah mesin, misalnya mesin hitung. Ia mengamil suatu ilangan (masukan), maka fungsi memproses ilangan yang masuk dan hasil produksinya diseut keluaran. x Masukan Fungsi f
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dijauhi. Diantara perintah-perintah tersebut adalah saling berbagi - bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki penduduk besar yang sebagian besar penduduknya menganut agama Islam, dimana dalam ajaran Islam terdapat perintah yang harus
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 30 TAHUN 2002 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT INFAQ DAN SHADAQAH
LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2002 TAHUN : 2002 NOMOR : 61 S E R I : D PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 30 TAHUN 2002 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT INFAQ DAN SHADAQAH DENGAN RAHMAT ALLAH SUBHANAHU
Lebih terperinci2016, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL TENTANG PEMBENTUKAN DAN TATA KERJA UNIT PENGUMPUL ZAKAT. BAB I KETENTUAN
No.1847, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAZNAS. UPZ. Pembentukan dan Tata Kerja. Pencabutan. PERATURAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN TATA KERJA UNIT PENGUMPUL
Lebih terperinciNo (BAZNAS) yang secara kelembagaan mempunyai kewenangan untuk melakukan pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat secara nasional
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5508 KESEJAHTERAAN. Zakat. Pengelolaan. Pelaksanaan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 38) PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS MANAJEMEN PENGELOLAAN DANA SOSIAL PADA YAYASAN AL-JIHAD SURABAYA
BAB IV ANALISIS MANAJEMEN PENGELOLAAN DANA SOSIAL PADA YAYASAN AL-JIHAD SURABAYA A. Analisis Manajemen Penghimpunan, Pengelolaan serta Pendistribusian Dana Sosial pada Yayasan Al-Jihad Surabaya Setiap
Lebih terperinciBAB II. PROTEKSI TRAFO 60 MVA 150/20 kv. DAN PENYULANG 20 kv
BAB II PROTEKSI TRAFO 60 MVA 150/20 kv DAN PENYULANG 20 kv 2.1. Transformator Daya Transformator adalah suatu alat listrik statis yang erfungsi meruah tegangan guna penyaluran daya listrik dari suatu rangkaian
Lebih terperinciBUPATI PELALAWAN PROVINSI RIAU
Menimbang : BUPATI PELALAWAN PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PELALAWAN, a. bahwa menunaikan zakat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi seluruh perusahaan yang
35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi seluruh perusahaan yang go pulic di Bursa Efek Indonesia. Sampel yang diamil diatasi pada perusahaanperusahaan
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 4 2003 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 1 TAHUN 2003 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ DAN SHODAQOH DENGAN MENGHARAP BERKAT DAN RAHMAT ALLAH SUBHANAHU
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mampu menghilangkan kesenjangan sosio-ekonomi masyarakat. 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Zakat tidak sekedar dimaknai sebagai sebuah ibadah semata yang diwajibkan kepada setiap umat Islam bagi yang sudah memenuhi syarat, akan tetapi lebih dari pada
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA KEDIRI
PEMERINTAH KOTA KEDIRI PERATURAN DAERAH KOTA KEDIRI NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DAERAH KEDIRI, Menimbang : a. bahwa menunaikan zakat merupakan
Lebih terperinciisempurnakan) PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUNINGAN,
isempurnakan) PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUNINGAN, Menimbang : a. bahwa pembayaran zakat fitrah dan harta
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. kepada para mustahik. Dalam proses penghimpunan, pengumpulan, dan
BAB V PEMBAHASAN A. Efektivitas Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dalam meningkatkan jumlah zakat, infak, sedekah Badan Amil Zakat Nasional di Tulungagung bertugas menghimpun, mengumpulkan dan menyalurkan zakat,
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Pola Manajemen Pengelolaan Dana Zakat di Lembaga Amil Zakat Baitul. Maal Hidayatullah dan Al-Haromain Kabupaten Trenggalek
130 BAB V PEMBAHASAN A. Pola Manajemen Pengelolaan Dana Zakat di Lembaga Amil Zakat Baitul Maal Hidayatullah dan Al-Haromain Kabupaten Trenggalek Lembaga Amil Zakat Baitul Maal Hidayatullah dan Al-Haromain
Lebih terperinciPENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT
PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT I. UMUM Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar belakang. Secara umum Badan Lembaga Agama mempunyai tujuan untuk mencapai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Secara umum Badan Lembaga Agama mempunyai tujuan untuk mencapai keberhasilan dalam kelangsungan ke masa yang akan datang untuk menciptakan kesadaran umat. Dalam hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dukungan penuh agama untuk membantu orang-orang miskin yang tidak dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Zakat adalah sebuah langkah kemandirian sosial yang diambil dengan dukungan penuh agama untuk membantu orang-orang miskin yang tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka
Lebih terperinciPENINGKATAN PRODUKTIFITAS PROSES PRODUKSI PENGRAJIN KUSEN DAN PINTU BERBASIS MESIN BAND SAW
PENINGKATAN PRODUKTIFITAS PROSES PRODUKSI PENGRAJIN KUSEN DAN PINTU BERBASIS MESIN BAND SAW Silviana 1, Nova Risdiyanto Ismail 2 1 Universitas Widyagama Malang/ Dosen Teknik Industri, Kota Malang 2 Universitas
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Key Success Factor BAZNAS
BAB IV PEMBAHASAN Pada bab ini dibahas strategi untuk meningkatkan pengumpulan dana BAZNAS. Strategi yang dilakukan adalah pengelompokan faktor-faktor internal dan eksternal, membuat Matriks IE, Matriks
Lebih terperinciANALISIS PENGGUNAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI TOLOK UKUR PENGENDALIAN BIAYA PADA PDAM KOTA BLITAR. Desi Apriani Retno Murni Sari. STIE Kesuma Negara Blitar
ANALISIS PENGGUNAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI TOLOK UKUR PENGENDALIAN BIAYA PADA PDAM KOTA BLITAR Desi Apriani Retno Murni Sari STIE Kesuma Negara Blitar Astrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK, Menimbang : a. bahwa menunaikan zakat merupakan kewajiban umat Islam yang mampu
Lebih terperinciBISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL
PERATURAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL, BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL PROVINSI, DAN BADAN AMIL ZAKAT
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Lingkungan mikro di dalam rumah tanaman khususnya di daerah tropika asah perlu mendapat perhatian khusus, mengingat iri iklim tropika asah dengan suhu udara yang relatif panas,
Lebih terperinci~ 1 ~ BUPATI KAYONG UTARA PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAYONG UTARA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT
~ 1 ~ SALINAN BUPATI KAYONG UTARA PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAYONG UTARA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KAYONG UTARA, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA ANGGOTA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL
PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA ANGGOTA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciBAB III PROFIL SINGKAT BADAN AMIL ZAKAT KOTA MOJOKERTO. A. Letak Geografis dan Demografi Kota Mojokerto
BAB III PROFIL SINGKAT BADAN AMIL ZAKAT KOTA MOJOKERTO A. Letak Geografis dan Demografi Kota Mojokerto Secara geografis Kota Mojokerto berjarak 52 km dari Kota Surabaya dan terletak pada posisi 7º 27 0,16
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA PONTIANAK PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 25 TAHUN 2002 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ZAKAT KOTA PONTIANAK
PEMERINTAH KOTA PONTIANAK PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 25 TAHUN 2002 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ZAKAT KOTA PONTIANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PONTIANAK Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciANALISA STABILITAS LERENG TANAH BERBUTIR HALUS UNTUK KASUS TEGANGAN TOTAL DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT EXEL ABSTRACT
ANALISA STABILITAS LERENG TANAH BERBUTIR HALUS UNTUK KASUS TEGANGAN TOTAL DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT EXEL Handali, S 1), Gea, O 2) 1) Jurusan Teknik Sipil Universitas Kristen Immanuel Yogyakarta e-mail
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 93 TAHUN 2009 TENTANG
~ --,. -, 82 PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 93 TAHUN 2009 TENTANG PENDAYAGUNAAN ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQAH PADA BADAN AMIL ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQAH (BAZIS) PROVINSI DAERAH
Lebih terperinciSEKRETARIAT DAERAH Jalan Jenderal Sudirman No.5 Telepon K I S A R A N
PEMERINTAH KABUPATEN ASAHAN SEKRETARIAT DAERAH Jalan Jenderal Sudirman No.5 Telepon 41928 K I S A R A N 2 1 2 1 6 NOMOR 9 TAHUN 2008 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ASAHAN Menimbang : PERATURAN DAERAH KABUPATEN
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH NOMOR 4 TAHUN 2004
PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH NOMOR 4 TAHUN 2004 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQAH KOTA PRABUMULIH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PRABUMULIH, Menimbang : a. bahwa mengeluarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Zakat merupakan satu dari lima Rukun Islam yang wajib dilaksanakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Zakat merupakan satu dari lima Rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim. Setiap muslim mempunyai kewajiban membayar zakat bila harta kekayaannya telah
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SAMARINDA
PEMERINTAH KOTA SAMARINDA PERATURAN DAERAH KOTA SAMARINDA NOMOR : 03 TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SAMARINDA, Menimbang : a. bahwa penunaian Zakat merupakan
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 581 TAHUN 1999 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 38 TAHUN 1999 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT
KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 581 TAHUN 1999 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 38 TAHUN 1999 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA Lampiran 9 Menimbang :bahwa
Lebih terperinciMenetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TUNJANGAN DAERAH BAGI JABATAN FUNGSIONAL PERENCANA DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANJAR.
BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG TUNJANGAN DAERAH BAGI JABATAN FUNGSIONAL PERENCANA DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANJAR DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPertemuan XI, XII, XIII VI. Konstruksi Rangka Batang
ahan jar Statika Mulyati, ST., MT ertemuan XI, XII, XIII VI. Konstruksi Rangka atang VI. endahuluan Salah satu sistem konstruksi ringan yang mempunyai kemampuan esar, yaitu erupa suatu Rangka atang. Rangka
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum BAZNAS Kabupaten Malang dan Kantor Pelayanan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum BAZNAS Kabupaten Malang dan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kepanjen Malang 1. Sejarah Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Malang (BAZNAS) Badan Amil
Lebih terperinciAKUNTANSI LEMBAGA AMIL ZAKAT BERDASARKAN PSAK SYARIAH NO 109 DAN PSAK LAIN YANG RELEVAN
AKUNTANSI LEMBAGA AMIL ZAKAT BERDASARKAN PSAK SYARIAH NO 109 DAN PSAK LAIN YANG RELEVAN oleh: Dr. Rizal Yaya M.Sc. Ak. CA. Pengawas LAZISMU, Dosen FE UMY Brevet Akuntansi Zakat Pusat Pengembangan Akuntansi
Lebih terperinciPENGARUH GAYA BELAJAR VISUAL, AUDIOTORIAL DAN KINESTETIK TERHADAP KEMAMPUAN ANALISIS SISWA KELAS VII MTs NEGERI GENENG TAHUN PELAJARAN 2010/2011
PENGARUH GAYA BELAJAR VISUAL, AUDIOTORIAL DAN KINESTETIK TERHADAP KEMAMPUAN ANALISIS SISWA KELAS VII MTs NEGERI GENENG TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Inti Anif Fujiati 1, Sri Utami 2 FPMIPA IKIP PGRI MADIUN
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TERHADAP PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ DAN SHODAQOH UNTUK PENGEMBANGAN DAKWAH PADA BADAN AMIL ZAKAT (BAZ) KECAMATAN PEDURUNGAN
BAB IV ANALISIS TERHADAP PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ DAN SHODAQOH UNTUK PENGEMBANGAN DAKWAH PADA BADAN AMIL ZAKAT (BAZ) KECAMATAN PEDURUNGAN 4.1.Analisis Terhadap Pengelolaan Zakat, Infaq, dan Shodaqoh untuk
Lebih terperinci2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 teniang Pemerintahan Provinsi Oaerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia;
PERATURAN GUBERNUR PROVINSI OAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 82 TAHUN 2012 TENTANG PENDAYAGUNAAN ZAKAT, INFAQ/SHAOAQAH PAOA BAOAN AMIL ZAKAT, INFAQ/SHAOAQAH (BAZIS) TAHUN 2012 OENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LAZISMU PEKANBARU. A. Sejarah Singkat Berdirinya Lazismu Pekanbaru
BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LAZISMU PEKANBARU A. Sejarah Singkat Berdirinya Lazismu Pekanbaru Lembaga Amil Zakat Infak Shadaqah Muhammadiyah (LAZISMU) Pekanbaru didirikan sebagai bentuk keprihatinan terhadap
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS EFEKTIFITAS BAZ DALAM PENGELOLAAN ZAKAT DI KECAMATAN NGALIYAN KOTA SEMARANG
53 BAB IV ANALISIS EFEKTIFITAS BAZ DALAM PENGELOLAAN ZAKAT DI KECAMATAN NGALIYAN KOTA SEMARANG A. Analisis Efektifitas BAZ dalam Pengelolaan Zakat di Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang Dalam bab III sudah
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 21 Distriusi Distriusi dapat diartikan seagai kegiatan pemasaran untuk memperlancar dan mempermudah penyampaian arang dan jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga penggunaannya
Lebih terperinciBAZNAS Badan Amil Zakat Nasional
BAZNAS Badan Amil Zakat Nasional I SALINAN PERATURAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL NOMOR 03 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL PROVINSI DAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL KABUPATEN/
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. dihadapi LAZ Sidogiri. Dapat disimpulkan bahwa LAZ Sidogiri dalam manajemen
BAB V PENUTUP 5.1 KESIMPULAN Dari paparan data yang diperoleh peneliti dan dari pembahasan tersebut, sesuai dengan tujuan penelitian yaitu mendeskripsikan manajemen dana zakat produktif pada LAZ Sidogiri,
Lebih terperinci6. 2 Menerapkan konsep fungsi linier Menggambarkan fungsi kuadrat Menerapkan konsep fungsi kuadrat
Sumer: Art and Gallery Standar Kompetensi 6. Memecahkan masalah yang erkaitan dengan fungsi, persamaan fungsi linier dan fungsi kuadrat Kompetensi Dasar 6. Mendeskripsikan peredaan konsep relasi dan fungsi
Lebih terperinciWALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT, INFAK DAN SEDEKAH
WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT, INFAK DAN SEDEKAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MATARAM, Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) merupakan ibadah yang tidak hanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) merupakan ibadah yang tidak hanya berhubungan dengan nilai ketuhanan saja namun berkaitan juga dengan hubungan kemanusian yang bernilai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan oleh pemerintah bersama masyarakat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penduduk Indonesia Secara demografi mayoritasnya beragama Islam dan setiap muslim mempunyai kewajiban untuk membayar zakat. Zakat sebagai rukun Islam yang ketiga,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akademis serta bermunculannya lembaga perekonomian islam di Indonesia. Begitu
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang. Perkembangan ekonomi islam telah menjadikan islam sebagai satu-satunya solusi masa depan. Hal ini di tandai dengan semakin banyak dan ramainya kajian akademis serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Zakat, infaq, dan shadaqah merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Zakat, infaq, dan shadaqah merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang mampu secara finansial. Zakat menjadi salah satu rukun islam keempat setelah puasa di bulan
Lebih terperinciBUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang : a. bahwa zakat merupakan kewajiban
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN PEAKUNTANSI ZAKAT PADA BADAN AMIL ZAKAT DAERAH KABUPATEN DEMAK. A. Gambaran Umum Badan Amil Zakat Daerah Kabupaten Demak
46 BAB III GAMBARAN PEAKUNTANSI ZAKAT PADA BADAN AMIL ZAKAT DAERAH KABUPATEN DEMAK A. Gambaran Umum Badan Amil Zakat Daerah Kabupaten Demak 1. Profil Badan Amil Zakat Daerah Kabupaten Demak a. Sejarah
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 13 TAHUN 2003 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA WALIKOTA SOLOK
LEMBARAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR 23 SERI E.23 ================================================================= PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 13 TAHUN 2003 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciMEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN ZAKAT. BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1
SALINAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 68 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR Menimbang : bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengendalikan tujuan perusahaan. Good Corporate Governance yang. seringkali digunakan dalam penerapannya di perusahaan-perusahaan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara umum Good Corporate Governance merupakan sebuah sistem yang terdapat pada sebuah perusahaan atau badan usaha baik yang mencari laba maupun nirlaba yang
Lebih terperinciBAB XII GAYA DAN TEKANAN
BAB XII GAYA DAN TEKANAN 1. Bagaimanakah huungan antara gaya dan tekanan?. Faktor apakah yang mempengaruhi tekanan di dalam zat cair? 3. Apakah yang dimaksud dengan hukum Pascal? 4. Apakah yang dimasudkan
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 83 TAHUN : 2008 SERI : E PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 2 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT
LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 83 TAHUN : 2008 SERI : E PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 2 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA CIMAHI, Menimbang : a.
Lebih terperinciPERSAMAAN FUNGSI KUADRAT-1
PERSAMAAN FUNGSI KUADRAT- Mata Pelajaran K e l a s Nomor Modul : Matematika : X (Sepuluh) : MAT.X.0 Penulis Pengkaji Materi Pengkaji Media : Drs. Suyanto : Dra.Wardani Rahayu, M.Si. : Drs. Soekiman DAFTAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Potensi zakat, baik penerimaan maupun pendistribusiannya cukup besar.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Potensi zakat, baik penerimaan maupun pendistribusiannya cukup besar. Supaya ia menjadi riil sebagai dana untuk menanggulangi kemiskinan dan sarana pemerataan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG
PEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KABUPATEN PARIGI MOUTONG, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperincib. Titik potong grafik dengan sumbu y, dengan mengambil x = 0
B.3 Fungsi Kuadrat a. Tujuan Setelah mempelajari uraian kompetensi dasar ini, anda dapat: Menentukan titik potong grafik fungsi dengan sumu koordinat, sumu simetri dan nilai ekstrim suatu fungsi Menggamar
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN RPP
Jurnal Pulikasi Pendidikan http://ojs.unm.ac.id/index.php/pupend Volume VI Nomor 2 Juni 2016 ISSN 2088-2092 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN RPP
Lebih terperinci