BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukan bahwa siswa pertama dan. walaupun ada sedikit perbedaan dalam penulisan jawaban, siswa pertama

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukan bahwa siswa pertama dan. walaupun ada sedikit perbedaan dalam penulisan jawaban, siswa pertama"

Transkripsi

1 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, menunjukan bahwa siswa pertama dan siswa kedua tidak memiliki kesulitan pada tahap membaca dan memahami, walaupun ada sedikit perbedaan dalam penulisan jawaban, siswa pertama pada lembar jawaban pada tahap membaca dan memahami langsung menyelesaiakan soal tanpa mengikuti prosedur, tetapi siswa pertama mengerti prosedur dalam mengerjakan soal hal ini yang terungkap dalam wawancara, sedangakan siswa kedua mengerjakan soal sesuai dengan prosedur. Kedua siswa ini juga tidak mengalami kesulitan pada tahap membuat model atau kalimat matematika, siswa yang pertama mampu menuliskan dalam lembar jawaban dan memberikan keterangan saat diwawancarai, sedangkan siswa yang kedua mampu menuliskan dalam lembar jawaban tetapi tidak dapat memberikan keterangan lengkap sesuai yang tertulis pada lembar jawaban. Pada tahap selanjutnya yaitu melakukan perhitungan kedua siswa ini mengalami kesulitan karena tidak mampu melakukan perhitungan dengan baik. Siswa pertama mengalami kesulitan perhitungan yaitu pengurangan pada bagian mencari nilai x dan perkalian pada bagian penbuktian, sedangkan siswa kedua mengalami kesulitan perhitungan yaitu perkalian pada bagian mencari nilai x. Kesulitan yang dialami kedua siswa tidak hanya pada tahap melakukan

2 perhitungan saja tetapi pada tahap menarik kesimpulan dari hasil akhir perhitungan, kesulitan yang dialami siswa pertama pada tahap menarik kesimpulan dari hasil akhir perhitungan yaitu tidak dapat membuktikan kebenaran jawaban yang diperoleh dari hasil perhitungan dan tidak tahu maksud dari membuktikan kebenaran jawaban yang dieroleh. Demikian juga hal yang sama dialami oleh siswa kedua yaitu tidak mampu membuktikan kembali kebenran jawaban yang diperoleh dari hasil akhir perhitungan serta tidak tahu maksud dari membuktikan kebenaran jawaban yang diperoleh. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kedua siswa dengan kemampuan yang relatif sama tersebut memiliki kesulitan yang relatif sama karena pada tahap melakuan perhitungan kedua siswa tidak dapat melakukan perhitungan dengan baik, kesulitan siswa pertama pada tahap melakukan perhitungan yaitu pada bagian pengurangan dan perkalian, sedangkan siswa kedua pada bagian perkalian, kemudian pada tahap menarik kesimpulan dari hasil akhir perhitungan, kedua siswa tidak dapat membuktikan kembali kebenaran jawaban dari hasil akhir perhitungan dan tidak tahu pada saat membuktikan kembali kebenaran jawaban dari hasil akhir perhitungan apa yang harus dibuktikan.

3 B. Saran Dengan melihat kesimpulan yang diperoleh, maka peneliti menyarankan beberapa hal sebagai berikut: 1. Bagi Guru Lebih memperhatikan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika khusunya saat melakukan perhitungan dan menarik kesimpulan dari hasil akhir perhitungan dan membiasakan siswa untuk menyelesaikan soal-soal cerita yang menggambarkan permasalahan yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari agar siswa terbiasa sehingga saat mengerjaan soal cerita siswa sudah tahu harus berbuat apa. 2. Bagi Siswa Sealu meningkatkan kesadaran untuk belajar agar mampu memahami cara mengerjakan soal cerita dengan baik sehingga tidak ada kesulitan atau hambatan yang dialami saat menyelesaikan soal cerita. 3. Bagi Peneliti Lain Agar dapat melakukan penelitian lebih lanjut tentang kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal cerita tidak hanya pada pokok bahasan sistem persamaan linear dua variabel dengan mengunakan metode atau strategi lain untuk mengetahui kesulitan yang dialami siswa dalam menyelsaikan soal cerita serta cara mengatasinya.

4 DAFTAR PUSTAKA Alus Wilhelmina Analisis kemampuan berpikir kreatif siswa dalam memecahkan masalah matematika siswa pada materi bangun datar. Skripsi. Kupang: UNWIRA. Ashlock Pengertian Soal Cerita bab pdf diakses tanggal 25 januari 2016( 08:20) Erman, Evaluasi Pembelajaran Matematika(Drs.Turmudi, M.Ed, M.Sc).Bandung: Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia Bandung Hudojo, Herman Mengajar Belajar Matematika. Jakarta:Depenkeb Huda, Nizle, Angel Gustina Kencana Analisis Kesulitan Siswa Berdasarkan kemampuan Pemahaman dalam Menyelesaikan Soal Cerita pada Materi Kubus dan Balok di Kelas VIII SMP Negeri 30 Muaro Jambi. Pendidikan Matematika FMIPA FKIP Universitas Jambi. Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung. Lidinillah Didin Strategi Pembelajaran Pemecahan Masalah di Sekolah Dasar: Jurnal Pendidikan Dasar. Mangunsong Roswinda Analisis Kemampuan Penalaran Matematika Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pokok Bahasan Bilangan Bulat Kelas VIIA SMP Katolik Giovanni Kupang Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi. Kupang: UNWIRA Muncarno Penerapan Model penyelesaian Soal Cerita dengan Langkah- Langkah Pemecahan Masalah untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas 1 SMP. Jurnal Nuansa Pendidikan. Polya, Pemecahan Masalah dalam Pembelajaran Matematika Menurut Polya. Diakses tanggal 25 januari 2016 (08:48) Polya, G. 1973, How To Solve It. New Jersey: Princeton University Press. Parera Jos Daniel Keterampilan Bertanya Dan Menjelaskan. Jakarta:Jl. Kramat IV No. 11. Erlangga.

5 Salim,Peter dan Yenni Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. Jakarta:Modern Englis Press. Soedjadi Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta: Depdiknas Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta Winkel W. S Psikologi Pengajaran. Jakarta: Jl. Palmerah Selatan 22 Lt, IV. Pt. Grmedia.

6 LAMPIRAN-LAMPIRAN

7 Lampiran 01 Kisi-kisi penulisan soal

8 KISI-KISI PENULISAN SOAL Kompetensi Dasar Indikator No. Soal Soal Jawaban Membuat dan menyelesaikan Menyelesaikan model 1 Esar membeli tiga pensil dan empat Langkah I model matematika dari masalah yang berkaitan sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) matematika dari masalah sehari-hari yang berkaitan buku di toko Roman dengan harga Rp ,-. Jika Anly membeli lagi Menentukan yang diketahui dan yang ditanyakan dalam soal: dengan sistem persamaan sebuah pensil dan tujuh buku ditoko Diketehui : linear dua variabel yang sama dengan harga Rp ,-. Esar membeli tiga pensil dan empat Berapakah harga dua pensil dan enam buku di toko Roman dengan harga Rp. buku? ,-. Jika Anly membeli lagi sebuah pensil dan tujuh buku ditoko yang sama dengan harga Rp ,-. Ditanya: Berapakah harga dua pensil dan enam

9 buku? Langkah II Menentukan model matematika dari soal yang diketahui dan yang ditanyakan. Misalkan x = pensil dan y = buku, maka model matematikanya adalah Diketahui: 3x + 4y = ,... per I x + 7y = ,... per II ditanya: 2x + 6y =...? Langkah III Menggunakan metode gabungan untuk

10 menyelesaikan model matematika yang ada. a. Metode eliminasi Cara I: eliminasi variabel x agar variabel x dari kedua persamaan dapat dieliminasi maka keofesien x harus disamakan dengan cara persamaan I dikali 1 dan persamaan II dikali 3

11 b. Metode substitusi Dari cara I kita memperoleh nilai y, sehingga untuk mendapatkan nilai x langkah selanjutnya mensubstitusikn nilai y ke salah satu persamaan. 3x + 4y = ,... per I 3x + 4 (2.000) = x = x = x = Langkah IV

12 Nilai x dan y yang diperoleh dengan cara gabungan disubstitusikan ke dalam pertanyaan dalam soal: harga dari 2 pensil dan 6 buku adalah: 2x + 6y =...? 2(1.000) + 6(2.000) =...? = Jadi harga 2 pensil dan 6 buku adalah Rp ,00 Langkah V Menguji kembali apakah jika nilai x dan y disubstitusikan kedalam salah satu persamaan nilainya akan sama atau seharga.

13 a. 3x + 4y = ,... per I Masukan nilai x dan y yang diperoleh, x = dan y = x + 4y = (1.000) + 4(2.000) = = = , seharga. b. x + 7y = ,... per II Masukan nilai x dan y yang diperoleh, x = dan y = x + 7y = (2.000) = = = , seharga.

14 Jadi nilai x dan y yang diperleh dengan metode gabungan memenuhi. 2 Harga 12 buah jambu dan 8 buah mangga adalah Rp ,00. Harga 20 buah jambu dan 30 buah mangga adalah Rp ,00. Berapakah Langkah I Menentukan yang diketahui dan yang ditanyakan dalam soal: Diketehui : harga 5 buah jambu mangga? dan 4 buah Harga 12 buah jambu dan 8 buah mangga adalah Rp ,00. Harga 20 buah jambu dan 30 buah mangga adalah

15 Rp ,00. Ditanya: Berapakah harga 5 buah jambu dan 4 buah mangga? Langkah II Menentukan model matematika dari soal yang diketahui dan yang ditanyakan. Misalkan x = buah jambu dan y = buah mangga, maka model matematikanya adalah Diketahui: 12x + 8y = ,... per I 20x + 30y = ,... per II

16 ditanya: 5x + 4y =...? Langkah III Menggunakan metode gabungan untuk menyelesaikan model matematika yang ada. c. Metode eliminasi Cara I: eliminasi variabel y agar variabel y dari kedua persamaan dapat dieliminasi maka keofesien y harus disamakan dengan cara persamaan I dikali 30 dan persamaan II dikali 8

17 3 rafael memiliki 2 bilangan rasional, jumlah dari kedua bilangan rafael adalah 63. Selisih dari kedua bilangan tersebut adalah 15. Tentukan nilai dari dua bilangan yang dimiliki rafael! Langkah I Menentukan yang diketahui dan yang ditanyakan dalam soal: Diketehui : rafael memiliki 2 bilangan rasional, jumlah dari kedua bilangan rafael adalah 63. Selisih dari kedua bilangan tersebut adalah 15. Ditanya: Tentukan nilai dari dua bilangan yang dimiliki rafael! Langkah II Menentukan model matematika dari soal yang diketahui dan yang

18 ditanyakan. Misalkan x = bilangan pertama dan y = bilangan kedua, maka model matematikanya adalah Diketahui: x + y x - y = 63,... per I = 15,... per II ditanya: x =...? dan y =...? Langkah III Menggunakan metode gabungan untuk menyelesaikan model matematika yang ada. e. Metode eliminasi

19 Cara I: eliminasi variabel x agar variabel x dari kedua persamaan dapat dieliminasi maka keofesien x harus disamakan, karena koefesien dari masing-masing variabel sudah sama maka langsung dieliminasi salah satu variabel b. Metode substitusi Dari cara I kita memperoleh nilai y, sehingga untuk mendapatkan nilai x

20 langkah selanjutnya mensubstitusikn nilai y ke salah satu persamaan x + y = 63,... per I x + 24 = 63 x =63 24 x = 39 Langkah IV Jadi nilai x = 39 dan y = 24 Langkah V Menguji kembali apakah jika nilai x dan y disubstitusikan kedalam salah satu persamaan nilainya akan sama atau seharga. a. x + y = 63,... per I

21 Masukan nilai x dan y yang diperoleh, x = 39 dan y = 24 x + y = = = 63, seharga. b.x - y = 15,... per II Masukan nilai x dan y yang diperoleh, x = 39 dan y = 24 x - y = = = 15, seharga. Jadi nilai x dan y yang diperleh dengan metode gabungan memenuhi.

22 Lampiran 02 Validasi soal

23 VALIDASI SOAL No Butir soal Valid Tidak valid Keterangan 1 Esar membeli tiga pensil dan empat buku di toko Roman dengan harga Rp ,-. Jika Anly membeli lagi sebuah pensil dan tujuh buku di toko yang sama dengan harga Rp.15000,-. Berapakah harga dua pensil dan enam buku? 2 Harga 12 buah jambu dan 8 buah mangga adalah Rp ,00. Harga 20 buah jambu dan 30 buah mangga adalah Rp ,00. Berapakah harga 5 buah jambu dan 4 buah mangga? 3 Rafael memiliki 2 bilangan rasional, jumlah dari kedua bilangan rafael adalah 63. Selisih dari kedua bilangan tersebut adalah 15. Tentukan nilai dari dua bilangan yang dimiliki rafael! Validator (...)

24 Lampiran 03 Tugas pemecahan masalah

25

26

27 [Type the document title] Nama : Kelas : Hari, Tanggal : Jawablah soal berikut dengan lengkap, jelas dan benar! 1. Harga 12 buah jambu dan 8 buah mangga adalah Rp ,00. Harga 20 buah jambu dan 30 buah mangga adalah Rp ,00. Berapakah harga 5 buah jambu dan 4 buah mangga?

28 Lampiran 04 Hasil jawaban siswa pertama

29

30

31 Lampiran 05 Hasil jawaban siswa kedua

32

33 Lampiran 06 Pedoman wawancara

34 PEDOMAN WAWANCARA No. Indikator Pertanyaan 1 Membaca dan memahami Bagaimana cara anda membaca dan memahami soal tersebut? 2 Membuat kalimat matematika atau model matematika 3 Melakukan perhitungan (komputasi) 4 Menarik kesimpulan dari hasil akhir perhitungan Setelah membaca dan memahami sola tersebut apa yang anda lakukan selanjutnya? Dari model matematika tersebut bagaimana cara menentukan penyelesaiannya? Bagaimana cara anda membuktikan kembali kebenaran jawaban anda?

35 Lampiran 07 Transkrip wawancara

36 TRANSKRIP WAWANCARA SUBJEK PERTAMA (BN) Tanggal Tes : 17 Maret 2016 Tanggal Wawancara : 01 April 2016 P1 BN1 P2 BN2 P3 BN3 P4 BN4 P5 BN5 P6 BN6 P77 BN7 P8 BN8 P9 BN9 P10 Selamat siang ade? Siang pa Bagaimana kabar ade? Baik pa Ade nama lengkapnya siapa? Nama lengkap saya Belinda P. M. Nahak Biasa di pangil? Vivi Vivi, ada beberapa pertanyaan yang ingin pa tanyakan berkaitan dengan hasil pekerjaan vivi dari soal yang pa kasih yang pertama, dari soal yang pa kasih, vivi bisa baca itu soal dan paham itu soal dengan baik atau tidak? Bisa pa Berapa kali vivi baca soal itu supaya bisa paham itu soal? Saya membacanya sekitar tiga kali Pa bisa minta tolong vivi untuk baca sekali lagi! Bisa pa! Soalnya: " Harga 12 buah jambu dan 8 buah mangga adalah Rp ,00. Harga 20 buah jambu dan 30 buah mangga adalah Rp ,00. Berapakah harga 5 buah jambu dan 4 buah mangga?" Dari soal itu bagaimana cara vivi memahamiya? Eh... Cara memahami soal tersebut kita harus membaca dengan teliti dan seksama Apa yang vivi pahami dari soal tersebut, misalnya tersebut merupakan soal cerita atau bukan, atau soal tersebut berkaitan dengan materi apa? Yang saya pahami dari soal ini adalah cara mengerjakan soal cerita yang berkaitan dengan materi SPLDV Dari soal itu informasi apa saja yang vivi peroleh setelah membaca dan memahami soal itu? BN10 Informasi yang saya peroleh adalah diketahui: Harga 12 buah jambu dan 8 buah mangga adalah Rp ,00. Harga 20 buah jambu dan 30 buah mangga adalah Rp ,00. dan yang ditanyakan Berapakah harga 5 buah jambu dan 4 buah mangga P11 Dari informasi itu yang vivi lakukan selanjutnya apa supaya bisa menyelesaikan soal itu? BN11 Eh... Yang saya lakukan selanjutnya adalah membawa informasi tersebut kedalam bentuk matematika P12 Apakah setelahnya membawanya kedalam bentuk matematika, vivi bisa kerja itu soal dengan baik atau tidak? BN12 Eh...saya bisa mengerjakannya dengan baik, eh... Tapi menurut saya ada P13 beberapa kekeliruan dalam proses pengerjaan yang saya kerjakan Dari soal itu, setelah membawanya ke dalam bentuk matematika, apakah ada cara

37 yang digunakan untuk menyelesaikannya? BN13 Ada! P14 Caranya apa? BN14 Ada dua cara dalam spldv, cara eliminasi dan substitusi, eh... Tetapi saya menngunakan cara eliminasi karna menurut saya lebih gampang P15 Eh...setelah memilih menggunkan cara eliminasi, bagaimana cara vivi menyelesaikan soal tersebut dengan menggunkan cara eliminasi? BN15 Eh... Caranya yang pertama (sambil menunujk pekerjaannya) P16 mengeliminasi x untuk mendapatkan y, dan yang kedua mengeliminasi y untuk mendapatkan y, eh... Dalam soal tersebut duabelas buah jambu dan delapan buah mangga yang berharga tiga puluh enam ribu dalam pengerjaanya saya mengubah jambu tersebut saya misalkan dengan x dan mangga saya misalkan dengan y jadi kita dapat mengubahnya ke dalam persamaan matematika yaitu duabelas x yaitu duabelas jambu, dan kita ubah menjadi tambah lalu lapan buah mangga menjadi lapan y sama dengan tiga puluh enam ribu, lalu yang berikunya, duapuluh buah jambu kita ubah menjadi duapuluh x dan diubah menjadi tambah, lalu tigapuluh buah mangga diubah menjadi tigapuluh y harganya adalah delapanpuluh lima ribu Dari soal itu vivi misalkan x sama dengan jambu dan y sama dengan mangga, bagaimana cara vivi mengeliminasi x atau y? BN16 Untuk mengeliminasi langkah pertama adalah menyamakan bilangan-bilangan tersebut dengan cara mengalikannya agar mendapatkan hasil yang sama,

38 contohnya persamaan tersebut saya kali dengan duapuluh dan duabelas agar mendapatkan hasil yang sama, seperti dua ratus emapt puluh x, eh... Dalam mengalikan kita tidak boleh hanya dalam angka tersebut tapi mengalikannya harus semua persamaan tersebut agar kita dapat menghitungnya dengan baik, eh...contoh seperti ( sambil menunjuk pekejaanya) dua ratus empat puluh x saya sudah menyamakannya jadi dua ratus empat puluh x tambah seratus enam puluh y sama dengan tujuh ratus dau puluh ribu lalu persamaan yang kedua dua ratus empat puluh x tambah tiga ratus emam puluh y sama dengan satu juta dua puluh ribu lalu dikurangkan atau dieliminasi P17 Setelah itu apakah vivi memperoleh nilai yang mau dieliminasi, misalkan nilai x atau y? BN17 Ya, dapat P18 Nilainya sama dengan berapa? BN18 Nilai y-nya saya mendapatkan disini (sambil menunjuk pekerjaannya) nilai y-nya sama dengan seribu lima ratus P19 Nah setalah dapat nilai y bagaimana cara yang vivi lakukan untuk dapat nilai x? BN19 Untuk mendapatkan nilai x, saya mengeliminasi y untuk dapat nilai x, caranya juga seperti yang di atas ( sambil menunjuk pekerjaanya)

39 tetapi yang ini kita mengubahnya jadi dua belas x tambah lapan y, ah...bukan dikalikan dengan dua puluh atau dua belas lagi melainkan dengan tiga puluh dan delapan jadi hasilnya tiga ratus enam puluh x dan seratus enam puluh x, y kita mendapatkan hasil dua ratus empat puluh y dan dua ratus empat puluh y pada persamaan kedua dan pertama nilai y sama, lalu kita mengalikan tiga puluh enam dan lapan puluh lima hasilnya adalah tiga puluh enam dikalikan dengan tiga puluh hasilnya adalah satu juta delapan puluh ribu, lapan puluh ribu kalikan dengan lapan hasilnya enam ratus lapan puluh ribu. Pada eliminasi ini saya mengalami beberapa kesulitan dalam perhitungan, eh...mungkin hasil saya tidak maksimal P20 Setelah menggunakan metode eliminasi untuk mendapatkan nilai salah satu variabel x atau y, apakah vivi yakin dengan cara itu jawaban yang vivi peroleh sudah benar? BN20 Eh...kalau menurut saya, saya belum terlalu yakin karna pada saat itu saya terlalu terburu-buru untuk mengerjakannya P21 Apakah vivi dapat menunjukan bahwa hasil pekerjaan itu benar atau tidak? BN21 Saya dapat, tapi tidak benar, tapi saya dapat menunjukannya. Eh (sambil menunjuk pekerjaanya) misalnya kita memilih salah satu persamaan misalnya persamaan dua belas x tambah delapan y. Eh...kita sudah memperoleh nilai x dan y kita sisa memasukan kedalam persamaan tersebut misalkan nilai x saya mendapatkan empat ribu (

40 sambil menunjukan nilai x yang diperoleh) P1 D1 P1 eh...jadi dua belas dikali empat ribu lalu ditambah lapan dikali y, nilai -nya saya mendapatkan seribu lima ratus jadi lapan dikali seribu lima ratus hasilnya dua belas dikali empat ribu hasilnya empat puluh lapan ribu dan lapan kali seribu lima ratus hasilnya dua ribu tiga ratus lalu saya menambahkan kedua bilangan tersebut dan mendapatkan lima puluh ribu tiga ratus, dan setelah dilihat kembali hasilnya tidak sama dengan persamaan tersebut Dari semua yang vivi lakukan mulai dari membaca, memahami, membuat model matematika, melakukan perhitungan, serta membuktikan kembali, kesulitan yang vivi alami dibagian mana? Eh...menurut saya kesulitan yang saya alami adalah pada bagian perhitungan dan saya kurang teliti dalam mengerjakan soal, karna terburu-buru. Baik, terima kasih vivi atas waktu dan kerjasamanya.

41 TRANSKRIP WAWANCARA SUBJEK KEDUA (BK) Tanggal Tes : 17 Maret 2016 Tanggal Wawancaara : 01 April 2016 P1 Selamat siang ade? BK1 Siang pa P2 Bagaimana kabar ade? BK2 Baik pa P3 Ade nama lengkapnya siapa? BK3 Nama lengkap saya Bernardino Antonius Kase P4 Biasa di pangil? BK4 Bernard P5 Bernard, ada beberapa pertanyaan yang ingin pa tanyakan berkaitan dengan hasil pekerjaan bernard dari soal yang pa kasih yang pertama, dari soal yang pa kasih, Bernard bisa baca itu soal dan paham itu soal dengan baik atau tidak? BK5 Bisa pa P6 Berapa kali bernard baca soal itu supaya bisa paham itu soal? BK6 Saya membacanya kurang lebih dua sampe empat kali P7 Pa bisa minta tolong bernard untuk baca sekali lagi! BK7 Bisa pa! Soalnya: ". Harga 12 buah jambu dan 8 buah mangga adalah Rp ,00. Harga 20 buah jambu dan 30 buah mangga adalah Rp ,00. Berapakah harga 5 buah jambu dan 4 buah mangga?" P8 Dari soal itu bagaimana cara bernard memahamiya? BK8 Eh... Cara memahaminya yang pertama (sambil menunjuk pekerjaannya)

42 disini ditulis harga dua belas jambu dan delapan buah mangga adalah tiga puluh enam ribu, dan dan disitu saya membuat misalkan jambu adalah x dan mangga adalah y dan dibagian terakhir ditanyakan berapakah harga lima buah jambu dan empat buah mangga, disitu (sambil menunjuk pekerjaanya) saya menulisnya apa yang ditanyakan dari soal tersebut adalah nilai lima x tambah empat y, P9 Apa yang bernard pahami dari soal tersebut, misalnya soal tersebut merupakan soal cerita atau bukan? BK9 Yang saya pahami ini adalah soal cerita P10 Apakah ada kaitanya dengan materi yang bernard pelajari sehari-hari? BK10 Ya P11 Berkaitan dengan materi apa? BK11 Berkaitan dengan materi sistem persamaan linear dua variabel P12 Setelah membaca soal itu apakah bernard memperoleh informasi tertentu dari soal itu?, misalkan yang diketahui dan yang ditanyakan! BK12 Ya saya memperoleh informasi P13 Berdasarkan informasi yang bernard peroleh langkah selanjutnya yang bernard lakukan untuk mengerjakan soal itu, apa? BK13 Langkah selanjutnya untuk mengerjakan soal ini saya menggunakan metode eliminasi yaitu yang pertama (sambil menunjuk pekerjaanya) Mencari nilai y atau mengeliminasi nilai x untuk mendapatkan nilai y, yang kedua saya mencari nilai x atau mengeliminasi y untuk dapat nilai x

43 P14 Apakah ada cara atau metode yang lain yang digunakan untuk menyelesaikan soal tersebut? BK14 Tidak ada P15 Setelah itu bagaimana langkah-langkah bernard menyelesaikan soal tersebut? BK15 Langkah-langkah yang dilakukan pertama adalah (sambil menunjuk pekerjaannya) mencari nilai dua puluh x ditambahkan dengan tiga puluh y sama dengan delapan puluh lima ribu dan dua belas x ditambah delapan y sama dengan tiga puluh enam ribu disini saya menggunakan tiga dan lima agar mendapatkan pernyataan nilai x yang sama yaitu enam puluh agar bisa dikurangi dan mendapatkan nilai y, disini seteah mengurangi saya mendapatkan lima puluh y sama dengan tujuhh puluh lima ribu, y sama dengan tujuh puluh lima ribu dibagi lilma puluh, disini saya mencoret lima puluh yang nol-nya satu dengan nol yang di atas agar dapat dengan mudah membagikanya dan hasil akhirnya saya mendapatkan y sama dengan seribu lima ratus P16 Setelah mengeliminasi x untuk mendapatkan nilai y, apakah cara yang sama bernard pake untuk memperoleh nilai x? BK16 Ya dengan cara yang sama, tetapi disini (sambil menunjuk pekerjaanya) P17 ada bedanya sedikit yaitu pada saat proses perkalianya disini saya menggunakan lapan dan tiga puluh agar mendapatkan nilai yang sama yaitu y sama dengan dua ratus empat puluh agar dikurangi bisa mendapatkan dua ratus x, disini dua ratus x diperoleh dari seratus enam puluh dikurangi tiga ratus enam puluh karna dua ratus empat puluh kurang dua ratus empat puluh hasilnya nol maka disini saya hanya menulis negatif dua ratus x, setelah itu saya membagikannya lima ratus tujuhh puluh dua ribu dengan dua ratus hailnya dua ribu lapan ratus enam puluh Setelah memperoleh nilai x dan y dari soal tersebut dengan mnggunakan metode eliminasi, apakah bernard dapat menentukan nilai dari soal yang ditanyakan? BK17 Nilai dari soal yang ditanyakan yaitu nilai lima x ditambahkan dengan empat y di sini (sambil menunjuk pekerjaannya)

44 saya menulisnya lima x tambah empat y, karna nilai x dan y telah diketahui, maka saya menulisnnya lima dikali dua ribu delapan ratus enam puluh yaitu x ditambahkan dengan empat dikalikan seribu lima ratus, disini saya mendapatkan hasilnya empat belas ribu tiga ratus ditambah enam ribu hasilnya dua puluh ribu tiga ratus P18 Ya, setelah memperoleh yang ditanyakan yaitu nilai lima x tambah empat y, apakah bernard yakin bahwa jawaban yang bernad peroleh unutk nilai x dan nilai y itu sudah benar? BK18 Saya sedikit ragu-ragu P19 Ragu-ragu itu karna apa? BK19 Ragu-ragu karna pada saat proses perkalian saya mengalami kesulitan, sehingga mungkin saya ada keliru dengan hasil yang lain P20 Tapi bernard yakin kalo jawaban yang bernard peroleh itu sudah benar? BK20 (hanya menggaruk kepala) P21 Kalo begitu bagaimana cara bernard menunjukan bahwa jawaban dari nilai x dan y yang bernard peroleh sudah benar? BK21 (sambil menunjuk pekerjaanya) disini pembuktian yang pertama saya menulis dua belas x ditambahkan lapan y sama dengan tiga puluh enam ribu, disini dua belas dikalikan dengan dua ribu lapan ratus enam puluh ditambahkan dengan lapan dikalikan seribu lima ratus, saya telah mengalikannya dan mendpatkan hasil tiga puluh empat ribu tiga ratus dua puluh ditambahkan dengan dua belas ribu, setelah itu saya jumlahkan hasil kedua bilangan ini dan mendapatkan hasil empat puluh enam ribu tiga ratus dua puluh sama dengan tiga puluh enam ribu P22 Apakah jawabannya benar, sesuai dengan yang bernard mau cari? BK22 Benar P23 Kalo begitu untuk persamaan yang kedua bagaimana cara bernard membuktikannya? BK23 (sambil menunjukan pekerjaanya)

45 Persamaan kedua, dua puluh x ditambahkan dengan tiga puluh y sama dengan delapan puluh lima ribu, disini dua puluh x dikalikan dengan dua ribu lapan ratus enam puluh ditambahkan dengan tiga puluh dikalikan dengan seribu lima ratus sama dengan lapan puluh lima ribu, setelah saya mengalikannya saya mendapatkan hasil lima puluh tujuhh ribu dua ratus di tambahkan dengan empat puluh lima ribu sama dengan lapan puluh lima ribu disini saya mendapatkan hasil seratus dua ribu dua ratus sama dengan delapan puluh lima ribu P24 Oke baik, Dari semua yang bernard lakukan mulai dari membaca, memahami, membuat model matematika, melakukan perhitungan, serta membuktikan kembali, kesulitan yang bernard alami dibagian mana? BK24 Kesulitan atau hambatan yang saya alami mungkin aga sedikit keliru dengan hasil-hasil P25 jawaban yang lain Lalu hambatan atau kesulitan yang bernard rasa paling berat saat mengerjakan soal itu dibagian mana? BK25 Mungkin dibagian hasilnya, saya tidak percaya dengan hasil saya sendiri P25 Baik, terima kasih bernard atas waktu dan kerjasamanya.

46 Lampiran 08 Nilai ujian semestar ganjil kelas VIII E

47

48 Lampiran 09 Surat-surat penelitian

49

50

51

52

53

54 RIWAYAT PENULIS Nama : Petrus Hendrikus Bau Seran Sonbay TTL : Lolowa, 01 Februari 1991 Alamat : Jl. Gerbang Madya, Kelapa Lima Telp : Nama Ayah Nama Ibu : Johanes Seran Sonbay : Wilhelmina Hoar (Almh) Pendidikan : 1. SD Inpres Tala ( ) 2. SD GMIT Oebufu ( ) 3. SD Inpres Oepei ( ) 4. SD Inpres Tala ( ) 5. SMPK ST. Gregorius Buraen ( ) 6. SMA Negeri 1 Amarasi Selatan ( ) 7. Universitas Katolik Widya Mandira Kupang ( ) Demikian riwayat singkat penulis dan dibuat sebenar-benarnya

SKRIPSI ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

SKRIPSI ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL SKRIPSI ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL PETRUS HENDRIKUS BAU SERAN SONBAY 131 12 081 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN LANGKAH-LANGKAH POLYA PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL SISWA KELAS VII SMP N 1 BRINGIN

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN LANGKAH-LANGKAH POLYA PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL SISWA KELAS VII SMP N 1 BRINGIN ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN LANGKAH-LANGKAH POLYA PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL SISWA KELAS VII SMP N 1 BRINGIN JURNAL Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013

Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013 Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013 Analisis Kesulitan Siswa Berdasarkan Kemampuan Pemahaman dalam Menyelesaikan Soal Cerita pada Materi Kubus dan Balok Di Kelas VIII SMP Negeri 30 Muaro

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Siswa berkemampuan matematika tinggi. Pengajuan soal yang diajukan siswa berkemampuan matematika tinggi :

BAB V PENUTUP. 1. Siswa berkemampuan matematika tinggi. Pengajuan soal yang diajukan siswa berkemampuan matematika tinggi : BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pengajuan soal yang diajukan siswa dapat disimpulkan : 1. Siswa berkemampuan matematika tinggi Pengajuan soal yang diajukan siswa berkemampuan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SOAL TES 34

LAMPIRAN 1 SOAL TES 34 LAMPIRAN 33 LAMPIRAN 1 SOAL TES 34 SOAL TEST = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = 1. Jumlah dua bilangan cacah adalah 55, dan selisih ke dua bilangan itu adalah 25.

Lebih terperinci

2014/ ABSTRAK

2014/ ABSTRAK ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA SISTEM PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINIER DI KELAS X SMK PRAWIRA MARTA KARTASURA TAHUN AJARAN 2014/2015, ABSTRAK,dedexcity21@yahoo.com,rpramujiyanti@ums-ac.id

Lebih terperinci

BAB I BILANGAN. Skema Bilangan. I. Pengertian. Bilangan Kompleks. Bilangan Genap Bilangan Ganjil Bilangan Prima Bilangan Komposit

BAB I BILANGAN. Skema Bilangan. I. Pengertian. Bilangan Kompleks. Bilangan Genap Bilangan Ganjil Bilangan Prima Bilangan Komposit BAB I BILANGAN Skema Bilangan Bilangan Kompleks Bilangan Real Bilangan Imajiner Bilangan Rasional Bilangan Irasional Bilangan Bulat Bilangan Pecahan Bilangan Cacah Bilangan Bulat Negatif Bilangan Asli

Lebih terperinci

KISI KISI SOAL TES. Bentuk Soal. No. Soal. Uraian Mengenali bentuk aljabar dan unsur-unsurnya

KISI KISI SOAL TES. Bentuk Soal. No. Soal. Uraian Mengenali bentuk aljabar dan unsur-unsurnya LAMPIRAN LAMPIRAN KISI KISI SOAL TES Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Badegan Kelas / Semester : VIII / 2 Materi : Aljabar Standar Kompetensi : Memecahkan Masalah Berkaitan Dengan Aljabar. Alokasi Waktu :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada tingkat perguruan tinggi, termasuk juga ditingkat menengah pertama. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. pada tingkat perguruan tinggi, termasuk juga ditingkat menengah pertama. Dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang penting bagi kehidupan manusia yang mempunyai fungsi sebagai alat bantu komunikasi, karena interaksi manusia dalam

Lebih terperinci

REPRESENTASI PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA OLEH SISWA SEKOLAH DASAR. Janet Trineke Manoy

REPRESENTASI PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA OLEH SISWA SEKOLAH DASAR. Janet Trineke Manoy Seminar Nasional Statistika IX Institut Teknologi Sepuluh Nopember, 7 November 2009 REPRESENTASI PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA OLEH SISWA SEKOLAH DASAR Janet Trineke Manoy Jurusan Matematika FMIPA Unesa

Lebih terperinci

Mari belajar keliling dan Luas Lingkaran.

Mari belajar keliling dan Luas Lingkaran. LAMPIRAN 95 96 Lampiran 1 Instrumen tes pemecahan masalah open-ended materi lingkaran Mari belajar keliling dan Luas Lingkaran. Nama : Kelas/ No urut : Petunjuk Pengisian: 1. Berdoalah terlebih dahulu

Lebih terperinci

Disusun untuk memenuhi syarat mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi S1 Pendidikan Matematika. Oleh YULIANA ISMAWATI JURNAL

Disusun untuk memenuhi syarat mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi S1 Pendidikan Matematika. Oleh YULIANA ISMAWATI JURNAL ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SPLDV SISWA BERKEMAMPUAN TINGGI DI KELAS VIII SMP KRISTEN SATYA WACANA BERDASARKAN TAHAPAN POLYA DITINJAU DARI TINGKAT KESUKARAN SOAL JURNAL Disusun untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi dan Analisis Data Tes Pemecahan Masalah dan Wawancara Subjek dengan Gaya Kognitif Field Dependent 1. Deskripsi dan Analisis Data Tes Pemecahan Masalah dan Wawancara

Lebih terperinci

Operasi Hitung Bilangan 1

Operasi Hitung Bilangan 1 Operasi Hitung Bilangan 1 2 Ayo Belajar Matematika Kelas IV Bab 1 Operasi Hitung Bilangan Mari memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam pemecahan masalah. Operasi Hitung Bilangan

Lebih terperinci

ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA DIKELAS VII SMP NEGERI 2 LIMBOTO JURNAL OLEH

ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA DIKELAS VII SMP NEGERI 2 LIMBOTO JURNAL OLEH ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA DIKELAS VII SMP NEGERI 2 LIMBOTO JURNAL OLEH SARTIKA HATI NIM. 411 411 035 DOSEN PEMBIMBING: Dr. Abdul

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penyelesaian soal open ended, pedoman wawancara dan lembar tes kepribadian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penyelesaian soal open ended, pedoman wawancara dan lembar tes kepribadian. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Validasi Instrumen Penelitian Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini adalah lembar tugas penyelesaian soal open ended, pedoman

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA SPLDV BERDASARKAN LANGKAH PENYELESAIAN POLYA

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA SPLDV BERDASARKAN LANGKAH PENYELESAIAN POLYA ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA SPLDV BERDASARKAN LANGKAH PENYELESAIAN POLYA Shofia Hidayah Program Studi Magister Pendidikan Matematika Universitas Negeri Malang shofiahidayah@gmail.com

Lebih terperinci

Persiapan UN SMP Matematika

Persiapan UN SMP Matematika Persiapan UN SMP Matematika Sistem Persamaan Linear Dua Variabel - Latihan Soal Halaman 1 01. Himpunan penyelesaian dari sistem persamaan x + y = 3 dan 4x - 2y = 6 02. Himpunan penyelesaian dari sistem

Lebih terperinci

DESKRIPSI KEMAMPUAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL-SOAL SISTEM PERSAMAAN LINEAR JURNAL OLEH SITI NURJANNAH NIM

DESKRIPSI KEMAMPUAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL-SOAL SISTEM PERSAMAAN LINEAR JURNAL OLEH SITI NURJANNAH NIM DESKRIPSI KEMAMPUAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL-SOAL SISTEM PERSAMAAN LINEAR (Penelitian pada Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Kota Gorontalo) JURNAL OLEH SITI NURJANNAH NIM. 411 409 020 UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Lebih terperinci

GASING GASING (Sragen GAmpang asyik MenyenaNGkan)

GASING GASING (Sragen GAmpang asyik MenyenaNGkan) 2 Belajar Matematika SD Kelas 1 6 dalam 6 bulan GASING GASING (Sragen GAmpang asyik MenyenaNGkan) Alokasi Waktu: Cepat : 13 hari Sedang : 18 hari Lambat : 26 hari 1. Pelajaran 26 Materi : Arti Perkalian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tersebut. Hasl ini disebabkan oleh adanya pemisahan wilayah Provinsi Gorontalo dari Provinsi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tersebut. Hasl ini disebabkan oleh adanya pemisahan wilayah Provinsi Gorontalo dari Provinsi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian SDN I Suwawa Selatan telah beberapa kali mengalami perubahan alamat dan nama sekolah tersebut. Hasl ini

Lebih terperinci

Disusun oleh Sutriana Epriyanti ( )

Disusun oleh Sutriana Epriyanti ( ) DESKRIPSI ANALISIS KESULITAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL SPLDV SISWA SMA KELAS XI JURNAL Tugas ini disusun untuk meraih gelar Sarjana Pendidikan Disusun oleh Sutriana Epriyanti (202010150) PROGRAM STUDI S1

Lebih terperinci

Kata Kunci: pemecahan masalah, masalah nonrutin, kesalahan siswa.

Kata Kunci: pemecahan masalah, masalah nonrutin, kesalahan siswa. ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VII DALAM MEMECAHKAN MASALAH NON RUTIN YANG TERKAIT DENGAN BILANGAN BULAT BERDASARKAN TINGKAT KEMAMPUAN MATEMATIKA DI SMP N 31 SURABAYA Umi Musdhalifah 1, Sutinah 2, Ika

Lebih terperinci

134 Ayo Belajar Matematika Kelas IV

134 Ayo Belajar Matematika Kelas IV Bilangan Bulat 133 134 Ayo Belajar Matematika Kelas IV Bab 5 Bilangan Bulat Mari menggunakan konsep keliling dan luas bangun datar sederhana dalam pemecahan masalah. Bilangan Bulat 135 136 Ayo Belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Kristen 02 Salatiga pada semester 1 Tahun Ajaran 2011/2012. SMP Kristen 02 terletak di Jalan Jenderal Sudirman

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG SISI DATAR. ( Studi PTK pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 9 Surakarta )

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG SISI DATAR. ( Studi PTK pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 9 Surakarta ) PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN EXPLICIT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG SISI DATAR ( Studi PTK pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 9 Surakarta ) Penelitian untuk Skripsi-S1

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR. A. Kajian Pustaka

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR. A. Kajian Pustaka BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR A. Kajian Pustaka 1. Masalah Masalah sebenarnya sudah menjadi hal yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Masalah tidak dapat dipandang sebagai suatu

Lebih terperinci

DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMA PADA MATERI KELILING GABUNGAN BANGUN DATAR JURNAL

DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMA PADA MATERI KELILING GABUNGAN BANGUN DATAR JURNAL DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMA PADA MATERI KELILING GABUNGAN BANGUN DATAR JURNAL Diajukan untuk Memenuhi Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL Aris Arya Wijaya 1, Masriyah 2 Jurusan Matematika, FMIPA, Unesa Email: arisarya99@gmail.com 1, masriyah_djalil@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Studi Pendahuluan Penelitian dengan judul Kemampuan Berpikir Kreatif dalam Menyelesaikan Soal Matematika Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa Kelas VIII MTs Ma

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang diperoleh, dapat. disimpulkan sebagai berikut.

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang diperoleh, dapat. disimpulkan sebagai berikut. BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang diperoleh, dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Kesulitan belajar yang dialami oleh Siswa berkemampuan matematika tinggi (Subyek

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA. Ardiyanti 1), Haninda Bharata 2), Tina Yunarti 2)

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA. Ardiyanti 1), Haninda Bharata 2), Tina Yunarti 2) ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA Ardiyanti 1), Haninda Bharata 2), Tina Yunarti 2) ardiyanti23@gmail.com 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika 2 Dosen Program

Lebih terperinci

JURNAL. Oleh DEWI MIRAWATI POIMA

JURNAL. Oleh DEWI MIRAWATI POIMA PROFIL PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI PERBANDINGAN DAN SKALA BERDASARKAN TAHAPAN POLYA BAGI SISWA KELAS VI SD KRISTEN 03 EBEN HAEZER SALATIGA JURNAL Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa:

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa: BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa: 1. Jenis kesalahan yang dilakukan siswa adalah kesalahan notasi, kesalahan konsep, kesalahan memahami

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN Pada BAB IV ini akan dibahas mengenai; a) proses berpikir reflektif siswa dalam memecahkan masalah sistem pertidaksamaan linear dua variabel (SPtLDV) bagi mereka yang memiliki pengetahuan

Lebih terperinci

SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL Lampiran 1. Materi pembelajaran Sistem Persamaan Linear Dua Varabel SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL A. Menemukan Konsep Sistem Persamaan linear Dua Variabel Masih ingatkah kamu materi tentang sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pengambilan data dalam penelitian ini adalah dengan tes tertulis serta wawancara dengan semua subjek. Tes tertulis dan wawancara tahap pertama dilakukan pada tanggal 16 November

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. pendekatan Indirect Instruction dengan menggunakan strategi PAIKEM. memberikan jawaban yang logis dan sesuai dengan konsep.

BAB V PENUTUP. pendekatan Indirect Instruction dengan menggunakan strategi PAIKEM. memberikan jawaban yang logis dan sesuai dengan konsep. BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah memperhatikan hasil penelitian dan hasil analisis pekerjaan siswa, maka disimpulkan bahwa kemampuan penalaran adaptif siswa melalui pendekatan Indirect Instruction dengan

Lebih terperinci

STRATEGI PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP KRISTEN 2 SALATIGA DITINJAU DARI LANGKAH POLYA

STRATEGI PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP KRISTEN 2 SALATIGA DITINJAU DARI LANGKAH POLYA STRATEGI PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP KRISTEN 2 SALATIGA DITINJAU DARI LANGKAH POLYA Siti Imroatun, Sutriyono, Erlina Prihatnani Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Volume 02, Nomor 1 ISSN

Prosiding Seminar Nasional Volume 02, Nomor 1 ISSN Prosiding Seminar Nasional Volume 02, Nomor 1 ISSN 2443-1109 EKSPLORASI KESULITAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA YANG BERKAITAN DENGAN KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL DAN FAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR DITINJAU

Lebih terperinci

Oleh FENI TRISTANTI NIM

Oleh FENI TRISTANTI NIM ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MENURUT POLYA POKOK BAHASAN VOLUME KUBUS DAN BALOK PADA SISWA KELAS V SDN 2 BLAMBANGAN BANYUWANGI SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI diajukan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dipenuhi sepanjang masa. Pendidikan menjadi perhatian yang sangat penting bagi

I. PENDAHULUAN. dipenuhi sepanjang masa. Pendidikan menjadi perhatian yang sangat penting bagi I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan bagi kehidupan manusia merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang masa. Pendidikan menjadi perhatian yang sangat penting bagi masyarakat

Lebih terperinci

PROSES BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SDN SIDOREJO LOR 03 SALATIGA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN. Abstrak

PROSES BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SDN SIDOREJO LOR 03 SALATIGA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN. Abstrak PROSES BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SDN SIDOREJO LOR 03 SALATIGA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN Mawar Kelana, Tri Nova Hasti Yunianta, Novisita Ratu Program Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PADA MATERI BILANGAN BULAT BERDASARKAN PEMECAHAN MASALAH GEORGE POLYA PADA SISWA

ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PADA MATERI BILANGAN BULAT BERDASARKAN PEMECAHAN MASALAH GEORGE POLYA PADA SISWA ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PADA MATERI BILANGAN BULAT BERDASARKAN PEMECAHAN MASALAH GEORGE POLYA PADA SISWA KELAS VII H SMPN 1 SEMEN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

JURNAL ILMIAH MATEMATIKA DAN PEMBELAJARANNYA Volume 1 Nomor 2 (2015)

JURNAL ILMIAH MATEMATIKA DAN PEMBELAJARANNYA Volume 1 Nomor 2 (2015) JURNAL ILMIAH MATEMATIKA DAN PEMBELAJARANNYA Volume 1 Nomor 2 (2015) ISSN: 2460-3481 PROSES PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 JAYAPURA DALAM MENYELESAIKAN PERSAMAAN KUADRATDITINJAU

Lebih terperinci

Adapun yang dimaksud dengan penguasaan konsep menurut Winkel (dalam Helperida, 2012) adalah pemahaman dengan menggunakan konsep, kaidah

Adapun yang dimaksud dengan penguasaan konsep menurut Winkel (dalam Helperida, 2012) adalah pemahaman dengan menggunakan konsep, kaidah 1 PENGARUH PENGGUNAAN LEMABAR KEGIATAN SISWA (LKS) TERHADAP PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG SISI DATAR KUBUS DAN BALOK Salfitri Makatindu, Dr. Ali Kaku, Drs.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (SIKLUS I)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (SIKLUS I) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (SIKLUS I) Lampiran 1 Sekolah : SD Negeri Wonomerto 03 Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : IV/I Waktu : 6 x 35 menit (3 x pertemuan) A. Standar Kompetensi 1. Memahami

Lebih terperinci

Anggraini Gandung Sugita Program Studi Pendidikan MatematikanUniversitas Tadulako Nia Kurniadin SMP Al-Azhar Palu. Abstrak

Anggraini Gandung Sugita Program Studi Pendidikan MatematikanUniversitas Tadulako Nia Kurniadin SMP Al-Azhar Palu. Abstrak PENERAPAN STRATEGI POLYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS VIIIC SMP AL-AZHAR PALU DALAM MENYELESAIKAN MASALAH SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL Anggraini Gandung Sugita Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

Kumpulan Soal dan Pembahasan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel.

Kumpulan Soal dan Pembahasan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel. Kumpulan Soal dan Pembahasan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel Oleh: Angga Yudhistira http://matematika100.blogspot.com/ Kumpulan Soal dan Pembahasan Matematika SMP dan SMA, Media Pembelajaran,RPP,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. (1983:425) menyatakan bahwa penjumlahan adalah hal menjumlahkan. Glover

BAB II KAJIAN TEORITIS. (1983:425) menyatakan bahwa penjumlahan adalah hal menjumlahkan. Glover 5 BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Hakekat Penjumlahan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002:480) menyatakan bahwa penjumlahan cara, perbuatan menjumlahkan. Sedangkan menurut Poerwadarminta (1983:425) menyatakan

Lebih terperinci

Mengenal Bilangan Bulat

Mengenal Bilangan Bulat Mengenal Bilangan Bulat Kita sudah mempelajari bilangan-bilangan yang dimulai dari nol sampai tak terhingga. Selama ini yang kita pelajari 0 (nol) adalah bilangan terkecil. Tetapi tahukah kamu bahwa ada

Lebih terperinci

DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA DALAM PENYELESAIAN SOAL CERITA PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL

DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA DALAM PENYELESAIAN SOAL CERITA PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA DALAM PENYELESAIAN SOAL CERITA PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL Andriani Nusi, Sumarno Ismail, Nurwan 1 Abstrak Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tabel 4 Hasil Pekerjaan Siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tabel 4 Hasil Pekerjaan Siswa BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMA Theresiana Salatiga Semester 1 pada Tahun Ajaran 2011/ 2012 yang terletak di jalan Cemara II Salatiga. Subyek penelitian

Lebih terperinci

30 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Matematika Kelas IV

30 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Matematika Kelas IV Sekolah : SD Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : IV/2 Standar Kompetensi : 5. Menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat. Kompetensi Dasar : 5.1 Mengurutkan bilangan bulat. Indikator : 5.1.1

Lebih terperinci

STRATEGI PEMECAHAN MASALAH DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI SPLDV SISWA KELAS VIII DI SMP KRISTEN 2 SALATIGA

STRATEGI PEMECAHAN MASALAH DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI SPLDV SISWA KELAS VIII DI SMP KRISTEN 2 SALATIGA STRATEGI PEMECAHAN MASALAH DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI SPLDV SISWA KELAS VIII DI SMP KRISTEN 2 SALATIGA Emilia Silvi Indrajaya, Novisita Ratu, Kriswandani Program Studi S1 Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

JURNAL. Diajukan untuk Memenuhi Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi S1 Pendidikan Matematika

JURNAL. Diajukan untuk Memenuhi Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi S1 Pendidikan Matematika ANALISIS KESALAHAN SISWA MENURUT TEORI NEWMAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL CERITA MATERI PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL PADA SISWA KELAS IX SMP N 1 BANYUBIRU JURNAL Diajukan untuk Memenuhi Syarat Guna

Lebih terperinci

Pengembangan Media Pembelajaran Dalam Penentuan Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Pengembangan Media Pembelajaran Dalam Penentuan Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Pengembangan Media Pembelajaran Dalam Penentuan Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Oleh : Dwijo Susanto 1) Mujiyem Sapti 2) 1) SMP Negeri 40 Purworejo 2) Jurusan Pendidikan Matematika FKIP

Lebih terperinci

ANALISIS KESULITAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP

ANALISIS KESULITAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP ANALISIS KESULITAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP Nurul Fadzillah, Teguh Wibowo Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: nunurulfadzillah@gmail.com

Lebih terperinci

STRATEGI PEMECAHAN MASALAH PADA SOAL CERITA SPLDV DITINJAU DARI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMK PGRI 2 SALATIGA

STRATEGI PEMECAHAN MASALAH PADA SOAL CERITA SPLDV DITINJAU DARI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMK PGRI 2 SALATIGA STRATEGI PEMECAHAN MASALAH PADA SOAL CERITA SPLDV DITINJAU DARI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMK PGRI 2 SALATIGA Vivin Isna Tuti, Wahyudi, S.Pd., M.Pd., Erlina Prihatnani, S.Si., M.Pd. Program s1 Pendidikan

Lebih terperinci

Kata Kunci: analisis kesalahan, perbandingan

Kata Kunci: analisis kesalahan, perbandingan Analisis Kesalahan Siswa Kelas V SDN Candinegoro dalam Menyelesaikan Soal Perbandingan Eka Febrilia Yuanda 148620600167/6/A3 (ekafebrilia96@gmail.com) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meneliti dan

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sekolah : SD Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : I/1 Tema : Diri Sendiri, Keluarga Standar Kompetensi : 1. Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL KELAS VIII SMP NEGERI 7 SALATIGA

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL KELAS VIII SMP NEGERI 7 SALATIGA Jurnal Pendidikan Berkarakter ISSN 2615-1421 FKIP UM Mataram Vol. 1 No. 1 April 2018, Hal. 66-70 ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL KELAS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 11 Kota Jambi. Terdapat 12 kelas paralel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 11 Kota Jambi. Terdapat 12 kelas paralel BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian dilakukan di SMP Negeri 11 Kota Jambi. Terdapat 12 kelas paralel dari kelas VII. Untuk mendapatkan kelas yang akan dijadikan sampel,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Penelitian ini mendeskripsikan tahapan proses berpikir siswa dalam menyelesaikan suatu masalah matematika dengan pemberian scaffolding oleh peneliti.

Lebih terperinci

Barisan dan Deret. Matematika dapat dikatakan sebagai bahasa simbol. Hal ini. A. Barisan dan Deret Aritmetika B. Barisan dan Deret Geometri

Barisan dan Deret. Matematika dapat dikatakan sebagai bahasa simbol. Hal ini. A. Barisan dan Deret Aritmetika B. Barisan dan Deret Geometri Bab 3 Sumber: www.jakarta.go.id Barisan dan Deret Matematika dapat dikatakan sebagai bahasa simbol. Hal ini dikarenakan matematika banyak menggunakan simbol-simbol. Dengan menggunakan simbol-simbol tersebut,

Lebih terperinci

PERSAMAAN & SISTEM PERSAMAAN LINEAR

PERSAMAAN & SISTEM PERSAMAAN LINEAR PERSAMAAN & SISTEM PERSAMAAN LINEAR Persamaan Sistem Persamaan Linear DEFINISI PERSAMAAN Persamaan adalah kalimat matematika terbuka yang memuat hubungan sama dengan. Sedangkan kalimat matematika tertutup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemecahan masalah merupakan hal yang penting harus dimiliki oleh setiap siswa sebagi bekal hidup dalam kehidupan sehari-hari.pemecahanmasalahmatematika merupakan suatucara

Lebih terperinci

TRANSKRIP WAWANCARA SUCI

TRANSKRIP WAWANCARA SUCI Lampiran I TRANSKRIP WAWANCARA SUCI Nama Kelas Sekolah : Suci Apriliani Liliana : VIII A : SMP Pangudi Luhur Salatiga A: Peneliti, L: Subjek 1. A : Selamat pagi, namanya siapa? 2. L : Nama saya, Suci Apriliani

Lebih terperinci

Perpangkatan dan Akar

Perpangkatan dan Akar Bab 4 Perpangkatan dan Akar Pada kehidupan sehari-hari kamu sering menemukan angka berpangkat seperti 2 2, 2 3, 2 4, dan seterusnya. Bilangan berpangkat ini memiliki makna tersendiri nilainya. Apakah kamu

Lebih terperinci

ANALISIS KEMAMPUAN MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL TINGGI DAN GAYA KOGNITIF FIELD INDEPENDENT (FI)

ANALISIS KEMAMPUAN MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL TINGGI DAN GAYA KOGNITIF FIELD INDEPENDENT (FI) Pedagogy Volume 1 Nomor 2 ISSN 2502-3802 ANALISIS KEMAMPUAN MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL TINGGI DAN GAYA KOGNITIF FIELD INDEPENDENT (FI) Akramunnisa 1, Andi Indra Sulestry

Lebih terperinci

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Bab Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini siswa diharapkan mampu: Menyebutkan perbedaan persamaan linear dua variabel dan sistem persamaan linear dua variabel;

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP IIS PSM (Islamic International School Pesantren Sabilil Muttaqien) Magetan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Tempat dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Pangudi Luhur Tuntang yang beralamat di Jalan Bringin-Tuntang Km 5,

Lebih terperinci

ABSTRAK PENDAHULUAN. Kata Kunci : analisis, kesalahan, newman, soal cerita, bilangan bulat.

ABSTRAK PENDAHULUAN. Kata Kunci : analisis, kesalahan, newman, soal cerita, bilangan bulat. ANALISIS KESALAHAN SISWA MENURUT NEWMAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI OPERASI HITUNG PENGURANGAN BILANGAN BULAT KELAS VII B SMP PANGUDI LUHUR SALATIGA Aditya Deddy Priyoko, Tri Nova Hasti Yunianta,

Lebih terperinci

Saat menemui penjumlahan langsung pikirkan hasilnya dengan cepat lalu lakukan penjumlahan untuk setiap jawaban yang diperoleh.

Saat menemui penjumlahan langsung pikirkan hasilnya dengan cepat lalu lakukan penjumlahan untuk setiap jawaban yang diperoleh. TRIK PENJUMLAHAN DENGAN BERPIKIR LANGSUNG HASILNYA Penjumlahan merupakan salah satu dari proses berpikir dan menghapal. Keahlian menjumlahkan secara cepat tidak bisa didapat begitu saja melainkan harus

Lebih terperinci

Sistem Persamaan linier

Sistem Persamaan linier Sistem Persamaan linier 5.1 Sistem Persamaan Linier Dua Peubah (Variabel) Bentuk Umum: a 1 x + b 1 y = c 1 a 2 x + b 2 y = c 2 Dimana a 1, b 1, c 1, a 2, b 2, c 2 R. Himpunan pasangan berurutan (x, y)

Lebih terperinci

- Burhan Mustaqim - Ary Astuty

- Burhan Mustaqim - Ary Astuty - Burhan Mustaqim - Ary Astuty - Burhan Mustaqim - Ary Astuty Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Hak Cipta Buku ini dibeli oleh Departemen Pendidikan Nasional dari Penerbit

Lebih terperinci

KECENDERUNGAN SISWA KELAS XII IPA SMA NEGERI 1 ROWOKELE DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA

KECENDERUNGAN SISWA KELAS XII IPA SMA NEGERI 1 ROWOKELE DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA KECENDERUNGAN SISWA KELAS XII IPA SMA NEGERI 1 ROWOKELE DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA Sabiis, Teguh Wibowo Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mail: sabiis412@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari selalu berhubungan dengan matematika. Sebagai ilmu

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari selalu berhubungan dengan matematika. Sebagai ilmu 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Matematika merupakan hal yang penting bagi kehidupan manusia yang mempunyai fungsi sebagai alat bantu komunikasi, karena interaksi manusia dalam kehidupan sehari-hari

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. Berdasarkan hasil penelitian pada bab IV, peneliti mengetahui hasil atau

BAB V PEMBAHASAN. Berdasarkan hasil penelitian pada bab IV, peneliti mengetahui hasil atau BAB V PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian pada bab IV, peneliti mengetahui hasil atau jawaban dari rumusan masalah yang telah disusun sebelumnya yaitu tentang bagaimana tingkat kemampuan pemecahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 2 Salatiga pada semester 2 tahun ajaran 2012/2013. Kelas V terdiri dari 48 siswa yaitu 29 siswa

Lebih terperinci

PERILAKU METAKOGNISI BERDASARKAN TINGKAT KEMAMPUAN DALAM PEMECAHAN MASALAH POLA BILANGAN PADA SISWA KELAS X SMA

PERILAKU METAKOGNISI BERDASARKAN TINGKAT KEMAMPUAN DALAM PEMECAHAN MASALAH POLA BILANGAN PADA SISWA KELAS X SMA PERILAKU METAKOGNISI BERDASARKAN TINGKAT KEMAMPUAN DALAM PEMECAHAN MASALAH POLA BILANGAN PADA SISWA KELAS X SMA Nurmaningsih 1 1 Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP-PGRI Pontianak, Jalan Ampera

Lebih terperinci

MAKALAH PPM WORKSHOP PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA TOPIK ARITMETIKA BAGI GURU-GURU SMP DI YOGYAKARTA. Oleh : Nila Mareta Murdiyani, M.

MAKALAH PPM WORKSHOP PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA TOPIK ARITMETIKA BAGI GURU-GURU SMP DI YOGYAKARTA. Oleh : Nila Mareta Murdiyani, M. MAKALAH PPM WORKSHOP PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA TOPIK ARITMETIKA BAGI GURU-GURU SMP DI YOGYAKARTA Oleh : Nila Mareta Murdiyani, M.Sc NIP. 987032520222002 JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

Ummi Kalsum Muh. Hasbi Dasa Ismaimuza

Ummi Kalsum   Muh. Hasbi   Dasa Ismaimuza PROFIL PEMECAHAN MASALAH SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL SISWA BERKEMAMPUAN SEDANG SMA AL-AZHAR KELAS X PALU DITINJAU DARI PERBEDAAN JENIS KELAMIN Ummi Kalsum E-mail: ummikalsum123456789@gmail.com

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL ALJABAR BERDASARKAN GENDER

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL ALJABAR BERDASARKAN GENDER Prosiding Seminar Nasional Volume 02, Nomor 1 ISSN 2443-1109 ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL ALJABAR BERDASARKAN GENDER Marhamah Tadda 1 PPs Universitas Cokroaminoto Palopo 1 Marhamah.tadda@yahoo.com

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA BERBAHASA INGGRIS PADA MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA BERBAHASA INGGRIS PADA MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA BERBAHASA INGGRIS PADA MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL Titis Nur Fitria, Pendidikan Matematika, FMIPA, Universitas Negeri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan siswa dalam memecahkan masalah, dimana kemampuan. memecahkan masalah itu sendiri dalam matematika adalah kemampuan siswa

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan siswa dalam memecahkan masalah, dimana kemampuan. memecahkan masalah itu sendiri dalam matematika adalah kemampuan siswa 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Matematika adalah mata pelajaran yang sangat menekankan pada kemampuan siswa dalam memecahkan masalah, dimana kemampuan memecahkan masalah itu sendiri dalam matematika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan penalaran matematik pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan penalaran matematik pada BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil an Sebagaimana yang telah diuraikan pada bagian pendahuluan, bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan penalaran matematik pada siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penalaran adaptif siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika materi

BAB III METODE PENELITIAN. penalaran adaptif siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika materi 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif. Hal ini disebabkan penelitian ini menggunakan data kualitatif dan dideskripsikan

Lebih terperinci

PROFIL KEMAMPUAN SISWA SMP DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA OPEN-ENDED MATERI PECAHAN BERDASARKAN TINGKAT KEMAMPUAN MATEMATIKA

PROFIL KEMAMPUAN SISWA SMP DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA OPEN-ENDED MATERI PECAHAN BERDASARKAN TINGKAT KEMAMPUAN MATEMATIKA PROFIL KEAPUAN SISWA SP DALA EECAHKAN ASALAH ATEATIKA OPEN-ENDED ATERI PECAHAN BERDASARKAN TINGKAT KEAPUAN ATEATIKA Yurizka elia Sari * Jurusan atematika, Fmipa, Unesa yurizka.melia@gmail.com ABSTRAK Pemecahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sejak PAUD sampai ke Perguruan Tinggi. Pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sejak PAUD sampai ke Perguruan Tinggi. Pendidikan merupakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi ini, manusia tidak terlepas dari pendidikan. Mulai pendidikan sejak PAUD sampai ke Perguruan Tinggi. Pendidikan merupakan kegiatan yang universal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan tujuan yang telah diungkapkan pada bab 1, tujuan penelitian ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan tujuan yang telah diungkapkan pada bab 1, tujuan penelitian ini BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian Berdasarkan tujuan yang telah diungkapkan pada bab 1, tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan atau menggambarkan kemampuan

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA BANGUN RUANG POKOK BAHASAN PRISMA DAN LIMAS (Penelitian pada siswa kelas VIII MTs Negeri Surakarta 2 Semester Genap Tahun Ajaran 2014/2015) Artikel

Lebih terperinci

KEMAMPUAN PENYELESAIAN MASALAH MATEMATIS SISWA DALAM MATERI KUBUS DI KELAS IX SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

KEMAMPUAN PENYELESAIAN MASALAH MATEMATIS SISWA DALAM MATERI KUBUS DI KELAS IX SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KEMAMPUAN PENYELESAIAN MASALAH MATEMATIS SISWA DALAM MATERI KUBUS DI KELAS IX SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Rizki Dwi Lestari, Sugiatno, Sri Riyanti Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Untan Pontianak

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA PENELITIAN BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian 1. Deskripsi Data Subjek A a. Soal Nomor 1 Hasil jawaban subjek A dalam menyelesaikan soal nomor 1 dapat dilihat di halaman lampiran.

Lebih terperinci

menyelesaikan permasalahan tersebut? Jika ya, bagaimana commit to user solusi alternatif tersebut?

menyelesaikan permasalahan tersebut? Jika ya, bagaimana commit to user solusi alternatif tersebut? digilib.uns.ac.id BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN Pada Bab IV ini digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang diajukan pada Bab I yaitu: Bagaimana tingkat dan karakteristik dari tingkat

Lebih terperinci

PROFIL PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA OPEN-ENDED SISWA SMP BERDASARKAN TINGKAT KECERDASAN EMOSIONAL

PROFIL PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA OPEN-ENDED SISWA SMP BERDASARKAN TINGKAT KECERDASAN EMOSIONAL PROFIL PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA OPEN-ENDED SISWA SMP BERDASARKAN TINGKAT KECERDASAN EMOSIONAL Nihayatus Sa adah 1, Masriyah 1 1 Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

Lebih terperinci

PROFIL KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH OPEN-ENDED PADA MATERI BANGUN DATAR SEGIEMPAT BAGI SISWA SMP

PROFIL KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH OPEN-ENDED PADA MATERI BANGUN DATAR SEGIEMPAT BAGI SISWA SMP Jurnal Pendidikan Berkarakter ISSN 2615-1421 FKIP UM Mataram Vol. 1 No. 1 April 2018, Hal. 96-102 PROFIL KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH OPEN-ENDED PADA MATERI BANGUN DATAR SEGIEMPAT BAGI SISWA SMP Annisa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode deskriptif adalah suatu penggambaran atau penjelasan terhadap suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode deskriptif adalah suatu penggambaran atau penjelasan terhadap suatu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu penggambaran atau penjelasan terhadap suatu masalah.

Lebih terperinci