BAB IV HASIL PENELITIAN VDAN PEMBAHASAN. dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Gorontalo. Dinas Pendapatan, Pengelolaan
|
|
- Harjanti Sri Susman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV HASIL PENELITIAN VDAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Gorontalo. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Gorontalo terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2008 tentang Organisasi dan tata kerja Lembaga Teknis Daerah Kota Gorontalo. Pembentukan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagai salah satu lembaga teknis daerah yang dilatarbelakangi oleh perubahan pengelolaan keuangan daerah, yaitu Kepala Daerah diwajibkan menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan daerah yang terdiri dari laporan realisasi APBD, lingkungan pengendalian daerah, informasi dan komunikasi dan pemantauan. Konsekuensi logis dari perubahan pertanggungjawaban tersebut maka dibentuklah organsiasi BPKD yang telah dirubah namanya menjadi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah guna terintegrasinya pengelolaan keuangan yang meliputi pencatatan dan pertanggungjawaban penerimaan kas dan pengeluraan kas, serta aset/barang daerah. Otonomi daerah dan peningkatan persaingan antar daerah telah memaksa organisasi pemerintah daerah melakukan perubahan-perubahan yang inovatif menuju pemerintahan yang baik dan mandiri. Perubahan yang paling mendasar 45
2 yakni pengelolaan keuangan daerah yang menuntut alokasi anggaran disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Disisi lain, permasalahan manajemen keuangan sektor publik selama ini belum dapat ditangani secara komprehensif dalam mewujudkan suatu tata kepemerintahan yang baik (good governance). Upaya reformasi birokrasi telah berlangsung yang mencakup antara lain pengelolaan keuangan, namun masih terdapat permasalahan yang dihadapi di bidang pengeloaan keuangan daerah di Kota Gorontalo, yaitu: 1) kelembagaan pengelolaan keuangan masih belum sepenuhnya berdasarkan prinsip-prinsip organisasi yang efisien dan rasional, sehingga struktur organisasi kurang proporsional; 2) sistem manajemen keuangan daerah belum mampu mendorong peningkatan profesionalitas dan kompetensi, sesuai dengan tanggungjawab dan beban kerja; 3) sistem dan prosedur kerja di lingkungan badan pengelola keuangan belum efisien, efektif, dan berperilaku hemat; 4) pelayanan publik belum sesuai dengan tuntutan dan harapan masyarakat; 5) terabaikannya nilainilai etika dan budaya kerja dalam birokrasi sehingga melemahkan disiplin kerja, etos kerja, dan produktivitas kerja Gambaran Umum Responden Responden dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai pada DPPKAD kota Gorontalo yang terlibat langusung dalam proses penyusunan dan pertanggungjawaban keuangan daerah yaitu kepala dinas, kepala bidang, kepala seksi, kepala seksi, kepala sub bagian, kuasa BUD, dan pegawai staf keuangan dan akuntansi. Jumlah responden yang yang dapat menjadi subyek penelitian berkaitan dengan partisipasinya dalam penelitian ini yaitu adalah sebanyak 37
3 responden. Kuesioner yang disebar sebanyak 37 kuesioner, dari 37 kusioner yang dibagi semuanya kembali namun yang tidak diisi sebanyak 5 kuesioner sedangkan 32 kusioner lainya diisi lengkap dan dapat digunakan untuk olah data selanjutnya. Data demografi responden dalam tabel 5 di bawah ini menyajikan beberapa informasi umum mengenai kondisi responden yang ditemukan di lapangan. Tabel tersebut berisi informasi yang disajikan, antara lain usia, tingkat pendidikan, dan masa kerja. Jenis Kelamin 1. Laki-Laki 2. Perempuan Usia 1. < > 50 Tingkat Pendidikan 1. SMU sederajat 2. Diploma 3. Sarjana 4. Magister Masa Kerja tahun tahun tahun tahun 5. > 10 tahun Sumber: Olahan, 2013 Tabel 5: Demografi Responden Keterangan Jumlah % 17 orang 15 orang 5 orang 20 orang 6 orang 1 orang 2 orang 4 orang 21 orang 5 orang 3 orang 2 orang 3 orang 11 orang 13 orang 53,13% 46,88% 15,63% 62.50% 18,75% 3,13% 6,25% 12,50% 65,63% 15,63% 9,38% 6,25% 9,38% 34,38% 40,63% Berdasarkan tabel diatas, diketahui responden yang paling banyak ikut berpartisipasi dalam penelitian ini adalah responden perempuan yaitu sebanyak 17 orang (53,13%) sedangkan responden Laki-laki sebanyak 15 orang (46,88%). Selanjutnya responden dikelompokkan berdasarkan usia, diketahui bahwa mayoritas responden yang ikut berpartisipasi dalam penelitian ini adalah responden yang berusia diantara tahun yaitu sebanyak 20 orang (62,50%),
4 kemudian mereka yang berusia sebanyak 6 orang (18,75%), yang berusia <30 tahun sebanyak 5 orang (15,63%) dan yang berusia > 50 sebanyak 1 orang (3,13%). Berdasarkan tingkat pendidikan, diketahui bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini adalah mereka yang berpendidikan sarjana yaitu sebanyak 21, kemudian mereka yang berpedidikan S2 sebanyak 5 orang (15,63%), yang berpendidikan D3 (diploma) sebanyak 4 orang (12,50%) dan yang berpendidikan SMA sederajat sebanyak 2 orang (6,25%). Selanjutnya responden dikelompokkan berdasarkan masa kerja, diketahui mayoritas responden dalam penelitian ini yaitu respoden dengan masa kerja lebih dari 10 tahun yaitu sebanyak 13 orang (40,63%), kemudian yang mempunyai masa kerja 7-10 tahun sebanyak 11 oranga (34,38%), 5-6 tahun dan 1-2 tahun masing-masing sebanyak 3 orang (9,38%) dan yamg memiliki masa kerja 3-4 tahun sebanyak 2 oranga (9,38%) Uji Kualitas Instrumen Instrumen yang digunakan dalam memperoleh data dalam penelitian ini adalah Kuesioner. Oleh karena itu untuk meyakinkan akan kualitas data yang akan diolah, terlebih dahulu diuji validitas dan realibilitas sebagai berikut Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk mengetahui ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan suatu alat ukur. Alat ukur yang valid berarti memiliki validitas yang rendah. Untuk menguji validitas alat ukur, terlebih dahulu dicari harga-harga korelasi antara bagian-bagian dari alat ukur secara keseluruhan dengan cara mengkorelasikan setiap butir alat ukur dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir. Dengan taraf signifikan 5% dan jumlah responden 32 orang, maka
5 angka kritis dari r tabel (tabel r product moment) yang didapat adalah sebesar 0,349 jika koefisien yang diperoleh (r hitung ) lebih besar dari r tabel maka pertanyaan tersebut valid, nilai r tabel dapat dilihat pada lampiran pada tabel r Product moment. Berdasarkan pengujian validitas yang telah dilakukan ternyata pertanyaan dalam instrumen penelitian dinyatakan valid. Hasil pengujian validitas untuk variabel Y penerapan PP No 71 tahun 2010 dapat dilihat pada tabel 6 berikut: Tabel 6: Hasil Uji Validitas Variabel X (Penerapan PP No 71 tahun 2010) Indikator r- Hitung r-tabel Ket. 1 0,696 0,349 Valid ,398 0,349 Valid 3 0,479 0,349 Valid ,553 0,349 Valid 5 0,413 0,349 Valid 6 0,588 0,349 Valid ,592 0,349 Valid 8 0,764 0,349 Valid 9 0,639 0,349 Valid ,842 0,349 Valid 11 0,681 0,349 Valid ,602 0,349 Valid 13 0,510 0,349 Valid ,536 0,349 Valid 15 0,628 0,349 Valid 16 0,603 0,349 Valid ,591 0,349 Valid 18 0,536 0,349 Valid ,791 0,349 Valid 20 0,649 0,349 Valid ,861 0,349 Valid 22 0,392 0,349 Valid ,495 0,349 Valid ,745 0,349 Valid ,698 0,349 Valid 26 0,752 0,349 Valid Sumber: Olahan 2013 Berdasarkan tabel tersebut hasil perhitungan nilai korelasi antara item variabel X penerapan PP No 71 tahun 2010 pada tabel di atas menunjukkan untuk seluruh butir pernyataan diperoleh nilai koefisien korelasi r hitung lebih besar dari nilai r tabel yaitu 0,349. Hasil ini mennunjukan semua pernyataan yang digunakan
6 untuk mengukur variabel X (Penerapan PP No 71 tahun 2010) valid dan dapat digunakan pada analisis selanjutnya. Hasil pengujian validitas untuk variabel y (Akuntabilitas kinerja) dapat dilihat ada tabel 7 berikut: Tabel 7: Hasil Uji Validitas Variabel Y (Akuntabilitas kinerja) Indikator r- Hitung r-tabel Ket. 1 0,583 0,349 Valid Ekonomi 2 0,503 0,349 Valid 3 0,764 0,349 Valid 4 0,621 0,349 Valid Efisiensi 5 0,659 0,349 Valid 6 0,503 0,349 Valid 7 0,812 0,349 Valid 8 0,580 0,349 Valid Efektivitas 9 0,674 0,349 Valid 10 0,573 0,349 Valid 11 0,356 0,349 Valid 12 0,745 0,349 Valid Hasil 13 0,804 0,349 Valid 14 0,798 0,349 Valid 15 0,652 0,349 Valid Sumber: Olahan 2013 Berdasarkan tabel diatas perhitungan nilai korelasi antara item variabel Y akuntabilitas kinerja menunjukkan untuk seluruh butir pernyataan diperoleh nilai koefisien korelasi r hitung lebih besar dari nilai r tabel yaitu 0,349. Hasil ini mennunjukan semua pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel y (akuntabilitas kinerja) valid dan dapat digunakan pada analisis selanjutnya Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan terhadap item pertanyaan yang dinyatakan valid. Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukurannya relatif sama
7 maka alat ukur tersebut reliabel. Dengan kata lain, reliabilitas menunjukkan konsistensi suatu alat ukur dalam mengukur gejala yang sama. Pada penelitian pengambilan keputusan berdasarkan nilai Cronbach s Alpha. Jika nilai alpha sama dengan atau lebih dari 0,60 maka pernyataan variabel tersebut reliabel dan sebaliknya apabila nilai alpha kurang dari 0,60 pernyataan variabel tersebut tidak reliabel (Arikunto, 2005) Adapun hasil dari pengujian reliabilitas ditunjukan oleh tabel 8 sebagai berikut: Tabel 8: Tabel Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penerapan PP No 71 tahun 2010 Akuntablilitas Kinerja Sumber: Data Olahan 2013 Nilai Cronbach s Alpha Ket. Reliabel Reliabel Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa variabel penerapan PP No 71 tahun 2010 (X) dan akuntabilitas kinerja (Y) memiliki status reliabel. Hal ini dikarenakan nilai Alpha Cronbach variabel tersebut lebih besar dari 0,6. Kondisi ini juga memberikan arti bahwa seluruh variabel tersebut dapat digunakan pada analisis selanjutnya Transformasi Data Data mengenai variabel-variabel penelitian yang terkumpul melalui kuesioner adalah data yang berskala ordinal, sedangkan syarat untuk dapat digunakan statistika regresi sebagai analisis utama dalam penelitian ini adalah sekurang-kurangnya data yang berskala interval. Sebelum dilakukan analisis lebih lanjut, data ordinal yang dikumpulkan selanjutnya dijadikan data interval melalui method successive intervals (MSI). Hasil MSI untuk setiap item Pertanyaan dalam
8 penelitian ini selengkapnya dapat dilihat dalam lampiran 3. Untuk memudahkan dalam melakukan transformasi data ordinal ke Interval digunakan bantuan Program Aplikasi MSI dengan Ms.Exel Analisis Deskriptif Tingkat Penerapan PP No. 71 Tahun 2010 dan Akuntabilitas Kinerja Masing-masing Indikator dari setiap variabel dalam penelitian ini akan dilakukan analisis deskriptif mengenai criteria jawaban responden. Langkah awal untuk mendeskripsikan setiap indikator adalah membuat tabel kategori atau skala penilaian untuk masing-masing item pertanyaan. Perhitungan mengenai skala penilaian ini didasarkan pada pendapat yang dikemukakan oleh Riduwan (2003:15) bahwa perhitungan skor tiap komponen yang diteliti adalah dengan mengalikan seluruh frekuensi data dengan nilai bobotnya. Selanjutnya dapat dibuatkan skala penilaian untuk masing-masing item pertanyaan dengan terlebih dahulu menghitung rentang skalanya. Adapun hasil perhitungannya, yaitu: Bobot terendah x item x jumlah responden = 1 x 1 x 32 = 32 Bobot tertinggi x item x jumlah responden = 5 x 1 x 32 = 160 Rentang skalanya yaitu : = 53,33 = 53 (dibulatkan) Berdasarkan hasil perhitungan rentang skala tersebut, maka dapat dibuatkan skala penilaian seperti pada tabel 9 berikut: Tabel 9: Skala Penilaian Jawaban Responden Range Kategori Kurang Cukup Baik Riduwan (2003:15)
9 Adapun deskripsi jawaban responden terhadap masing-masing pertanyaan pada masing-masing indikator pada variabel penerapan PP No 71 tahun 2010 disajiakan pada tabel 10 adalah sebagai berikut: Tabel 10: Hasil Analsis Jawaban Respoden Penerapan PP No 71 tahun 2010 Dimensi Indikator Skor-5 skor-4 Skor-3 Skor-2 Skor-1 Bobot Skor Kategori % 43.75% 40.63% 12.50% 0.00% 108 Cukup % 40.63% 37.50% 3.13% 0.00% 120 Cukup % 37.50% 21.88% 0.00% 0.00% 129 Cukup % 46.88% 21.88% 3.13% 0.00% 128 Cukup % 18.75% 40.63% 18.75% 12.50% 94 Cukup % 40.63% 21.88% 3.13% 0.00% 130 Cukup % 34.38% 28.13% 0.00% 0.00% 131 Cukup % 40.63% 12.50% 0.00% 0.00% 139 Baik % 40.63% 28.13% 0.00% 0.00% 129 Cukup % 37.50% 12.50% 0.00% 0.00% 140 Baik % 40.63% 9.38% 0.00% 0.00% 141 Baik % 34.38% 18.75% 3.13% 0.00% 139 Baik % 34.38% 34.38% 0.00% 0.00% 127 Cukup % 34.38% 28.13% 0.00% 0.00% 131 Cukup % 43.75% 12.50% 3.13% 0.00% 135 Cukup % 37.50% 18.75% 0.00% 0.00% 136 Cukup % 40.63% 31.25% 0.00% 0.00% 127 Cukup % 34.38% 28.13% 0.00% 0.00% 131 Cukup % 31.25% 12.50% 9.38% 0.00% 133 Cukup % 34.38% 9.38% 6.25% 0.00% 137 Cukup % 43.75% 12.50% 0.00% 0.00% 138 Cukup % 34.38% 46.88% 0.00% 0.00% 119 Cukup % 40.63% 21.88% 0.00% 0.00% 133 Cukup % 50.00% 21.88% 0.00% 0.00% 130 Cukup % 56.25% 18.75% 0.00% 0.00% 130 Cukup % 37.50% 25.00% 0.00% 0.00% 132 Cukup Sumber: Olahan 2013
10 Berdasarkan hasil analisis pada tabel 10, dari 26 indikator yang digunakan untuk mengukur ke 12 dimensi pada variabel penerapan PP No. 71 tahun 2010 terlihat bahwa ada 22 indikator dalam kategori cukup dan sisanya empat indikator dalam kategori baik, maka berdasarkan hasil tersebut penerapan PP No. 71 tahun 2010 pada dinas pengelolaan pendapatan keuangan dan aset daerah kota Gorontalo belum sepenuhnya dilaksankan. Berdasarkan tanggapan responden untuk 3 indikator pada dimensi No. 1 tentang penyajian laporan keuangan yang terdiri dari penyajian laporan keuangan untuk pengakuan basis akrual, komponen set laporan keuangan dan periode pelaporan sistiematis yaitu ada pada kategori cukup. Tanggapan responden atas 2 indikator pada dimensi No. 2 tentang laporan realisasi anggaran diporoleh untuk indikator pertama yaitu penyajian laporan realisasi anggaran disusun untuk tujuan akuntabilitas ada pada kategori cukup sedangkan untuk indikator kedua tentang penyajian laporan realisasi anggaran disajikan berdasarkan basis akrual ada pada kategori cukup. Tanggapan responden untuk dimensi 03 laporan arus kas diukur dengan 4 indikator, untuk indikator pertama yang menyatakan laporan arus kas dari aktivitas operasi ada pada kategori cukup, tanggapan responden pada indikator kedua laporan arsu kas dari kegiatan aktivitas investasi adap pada kategori cukup, tanggapan responden pada indikator ketiga yaitu informasi arus kas dari kegiatan aktivitas pendanaan ada pada kategor baik sedangkan indikator terakhir yaitu laporan arus kas dilihat dari aktivitas arus kas dari kegiatan transitoris adap ada kategori cukup.
11 Tanggapan responden untuk dimensi No. 4 tentang catatan atas laporan keuangan yang diukur dengan 2 indikator yaitu ada pada kategori baik, dimana bahwa catatan atas laporan keuangan disajikan berdasarkan kebutuhan pengguna dan catatan atas laporan keuangan menyajikan tentang analisis pos-pos laporan keuangan ada pada kategori baik. Tanggapan responden atas dimensi 5 tentang akuntansi persediaan diukur dengan 2 indikator, untuk indikator pertama penilaian persediaan dilakukan berdasarkan ada pada kategori baik sedangakn pengakuan persediaan berdasarkan ada pada kategori cukup. Tanggapan responden atas dimensi 6 tentang akuntansi investasi yang diukur dengan 2 indikator masing indikator yaitu pangakuan investasi dan pelepasan serta pemindahan investasi ada pada kategori cukup. Tanggapan responden atas dimensi 7 tentang akuntansi aset tetap diukur dengan 3 indikator yaitu pengukruan aset tetap, aset donasi dan pengakuan penyusutan masing-masing ada pada kategori cukup. Tanggapan responden atas dimensi 8 tentang akuntansi kontruksi dalam pengerjaan diukur dari indikator perlakuan akuntansi kontruksi berdasarkan ada pada kategori cukup. Tanggapan responen atas dimensi 9 tentang akuntansi kewajiban yang diukur dari 3 indiator yaitu perlakuan akuntansi kewajiban, pengakuan kewajiban dan pengukuran kewajiban berdasarkan ada pada kategori cukup. Tanggapan responden atas dimensi 10 tentang koreksi kesalahan yang diukur dengan indikator perlakuan akuntansi koreksi kesalahan diperoleh kategori cukup. Tanggapan responden atas dimensi 11 tentang laporan keuangan konsolidasi yang diukur dari indikator konsep penyajian laporan
12 keuangan konsolidari diperoleh kategori yang cukup sedangkan tanggapan responden atas dimensi 12 tentang laporan operasional diukur dari 2 indikator yaitu penyusunan laporan operasional dan informasi dalam laporan keuangan masing-masing ada pada kategori cukup. Berdasarkan ke 26 indikator yang digunakan untuk mengukur ke 12 dimensi penerapan PP no 71 tahun 2010 menunjukan item pertanyaan indikator yang memiliki kategori tertinggi adalah indikator atau item pertanyaan ke-10 dan ke- 11 yang digunakan untuk mengukur dimensi 04 tentang catatan atas laporan keuangan masing masing ada pada skor 140 dan 141. Sedangkan indikator atau item pertanyaan yang memperoleh bobot skor terendah adalah item pertanyaan (indikator) no 1 yang digunakan untuk mengukur No. 1 tentang penyajian laporan keuangan basis akrual dengan bobot skor 108. Deskripsi jawaban responden terhadap masing-masing pertanyaan pada masing-masing indikator dimensi akuntabilitas kinerja dapat dilihat pada tabel 11 berikut ini: Tabel 11: Hasil Analisis Jawaban responden Variabel Akuntabilitas Kinerja Dimensi indk Skor-5 skor-4 Skor-3 Skor-2 Skor-1 EKonomi Efisiensi % 68.75% 0.00% 0.00% 0.00% % 62.50% 0.00% 0.00% 0.00% % 59.38% 0.00% 0.00% 0.00% % 56.25% 0.00% 0.00% 0.00% % 59.38% 12.50% 0.00% 0.00% % 62.50% 0.00% 0.00% 0.00% % 53.13% 0.00% 0.00% 0.00% Bobot Skor Kategori 138 Cukup 140 Baik 141 Baik 142 Baik 133 Cukup 140 Baik 143 Baik
13 Efektivitas Outcome (Hasil) 8 item Sumber: Olahan % 43.75% 6.25% 0.00% 0.00% % 56.25% 6.25% 0.00% 0.00% % 71.88% 6.25% 0.00% 0.00% % 62.50% 0.00% 0.00% 0.00% % 71.88% 0.00% 0.00% 0.00% % 75.00% 0.00% 0.00% 0.00% % 62.50% 0.00% 0.00% 0.00% % 68.75% 0.00% 0.00% 0.00% 142 Baik 138 Cukup 133 Cukup 140 Baik 137 Cukup 136 Cukup 140 Baik 138 Cukup Hasil analisis jawaban responden pada tabel diatas, dari ke 15 indikator pertanyaan yang digunakan untuk mengukur empat dimensi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah pada dinas pengelolaan pendapatan dan aset daerah Kota Gorontalo kategori baik dimana dari ke 15 indikator 8 memiliki kategori baik dan sisanya 7 cukup. Berdasarkan tabel 11 tersebut maka dapat diinterpretasikan bahwa tanggapan responden atas dimensi ekonomi yang diukur dari tiga indikator pertanyaan dimana untuk indikator pertama pertanggungjawaban terhadap sumber daya organisasi ada pada kategori cukup, indikator yang kedua tentang penggunaan sumberdaya finansial ada pada kategori baik sedangkan indikator tentang pertanggungjawaban atas ketidak patuhan yang mengakibatkan ketidakhematan ada dalam kategori baik. Tanggapan responden atas empat indikator pertanyaan yang digunakan untuk mengukur dimensi efisiensi dimana indikator pertama tentang pengelolaan keuangan secara efisien ada pada kategori baik, indikator efisiensi melindungi sumberdaya organisas ada pada kategori cukup sendangkan indikator menghindari pengangguran sumberdaya dan pertanggungjawban atas ketidakefisiensi ada pada kategori baik.
14 Tanggapan responden atas pertanyaan yang digunakan untuk mengukur efektivitas, dari ke empat indikator, untuk indikator efektivitas pelaksanaan dan efektivitas pelaporan ada pada kategori baik sedangkan idikator tentang pencapaian tujuan sasaran kinerja dan kesesuaian laporan keuangan dengan SAP ada pada kategori cukup. Tanggapan responden atas pertanyaan yang digunakan untuk mengukur dimensi outcome (hasil) untuk indikatro informasi keuangan sesuai dengan kebutuhan pengguna, informasi laporan keuangan terbuka untuk umum dan dampak dari pelaporan keuangan diperoleh kartegori yang cukup sedangkan indikator hasil laporan keuangan yang disajikan lengkap ada pada kategori baik. Berdasarkan ke 15 indikator pertanyaan yang digunakan untuk mengukur ke 4 dimensi akuntabilitas kinerja menunjukan item pertanyaan indikator yang memiliki kategori tertinggi adalah indikator atau item pertanyaan ke-7 yaitu pertanggungjawaban atas ketidakefisienan dan ke-8 yaitu efektivitas pelaksanaan yang digunakan untuk mengukur dimensi efisiensi dan efektivitas masing masing ada pada bobot skor 143 dan 142. Sedangkan indikator atau item pertanyaan yang memperoleh bobot skor terendah adalah item pertanyaan (indikator) ke-5 yaitu melindungi sumberdaya organisasi dan ke-10 yaitu kesesuaian antar laporan keuangan dengan SAP yang digunakan untuk variabel efisiensi dan efektivitas masing-masing mempunyai bobot skor Pengujian Normalitas Sebelum dilakukan pegujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi normalitas, Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel
15 independen dan variabel dependen berdistribusi normal. Uji normal data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji kolmogorov-smirnov. Jika tingkat signifikasinya lebih besar dari 0,05 maka data itu terdistribusi normal. Sebaliknya jika nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 maka distribusi data adalah tidak normal. Pada umumnya uji normalitas dapat dilakukan dengan melihat penyebaran data (titik) di sekitar garis diagonal pada grafik normal P-P Plot Of Regression Standar Dized Residual. Apabila data (titik menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka data dalam model regresi memenuhi asumsi normalitas. Sebaliknya jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti garis diagonal, maka data dalam model regresi tidak memenuhi normalitas. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel 12 dan gambar 2 sebagai berikut: Tabel 12: Hasil Pengujian Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test PP No 71 tahun 2010 Akuntabilitas Kinerja N Normal Parameters a Mean Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. Sumber: Olahan 2013 Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa penerapan PP No 71 tahun 2010 dan akuntabilitas kinerja berdistribusi normal, hal ini dikarenakan nilai signifikan
16 lebih besar dari 0,05. Sedangkan berdasarkan grafik dapat dilihat pada gambar berikut: Gambar 2: Grafik normal P-P Plot Of Regression Standar Dized Residual Tehnik Analisis Data Pengujian Hipotesis Tahap selanjutnya dilakukan pemodelan data dengan menggunakan analisis regresi sederhana, analisis ini dilakukan dengan menggunakan SPSS, hasilnya adalah sebagai berikut: Model Tabel 13: Pengujian Hipotesis Dan Model Regresi Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) PP No 71 tahun 2010 a. Dependent Variable: Akuntabilitas Kinerja Sumber: Olahan
17 Berdasarkan tabel di atas, maka persamaan regresi yang terbentuk pada uji regresi ini adalah Y = X Koefisien regresi variabel X (PP No 71 tahun 2010) diperoleh sebesar 0,491X dengan arah koefisien positif. Hal ini menunjukkan bahwa apabila tingkat penerapan PP No 71 tahun 2010 dilakukan dengan baik maka akan dapat meningkatkan akuntabilitas kinerja pada DPPKAD Kota Gorontalo. Tabel di atas juga menunjukkan bahwa penerapan PP No 71 tahun 2010 terhadap akuntabilitas kinerja memiliki pengaruh yang signifikan, hal ini terlihat dari nilai signifikan (di bawah α = 0,05). Dengan membandingkan t tabel pada α = 0,05 yaitu sebesar dan t hitung pada α = 0,05 yaitu sebesar 14,093 yang berarti bahwa t hitung lebih besar dari t tabel, maka dalam hal ini hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh PP No 71 tahun 2010 terhadap akuntabilitas kinerja dapat diterima Koefisien Determinasi Koefisien determinasi untuk mengukur besarnya proporsi atau pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen yaitu pengaruh PP No 72 tahun 2010 terhadap akuntabilitas kinerja pada DPPKAD Kota Gorontalo. Untuk mengetahui besarnya koefisien determinasi (R 2 ) pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 14 sebagai berikut: Tabel 14: Koefisien Determinasi Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a a. Predictors: (Constant), PP No 71 tahun 2010 Sumber: Olahan 2013
18 Berdasarkan tabel 11, diatas dapat dilihat hasil pengujian determinasi menunjukan R sebesar 0,932 yang berarti bahwa hubungan antara PP No 71 tahun 2010 dengan akuntabilitas kinerja memiliki hubungan yang kuat yaitu 93.2%, atau berada di atas 50%. Sedangkan nilai R Square atau nilai koefisien determinasi sebesar 0,869 yang berarti bahwa variabel dependen (akuntabilitas kinerja) mampu dijelaskan oleh variabel independen (PP No 71 tahun 2010) sebesar atau dengan kata lain besarnya pengaruh PP No 71 tahun 2010 terhadap akuntabilitas kinerja adalah sebesar 86.9% dan sebaliknya sebesar 13.1% (100% %) dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini. 4.2 Pembahasan Hasil pengujian hipotesis membuktikan terdapat pengaruh antara penerapan PP No 71 tahun 2010 terhadap akuntabilitas kinerja pada dinas pendapatan pengelolaan keuangan dan aset daerah (DPPKAD) kota Gorontalo. Ini dilihat dari hasil pengujian hipotesis yang menunjukkan nilai signifikan di bawah α = 0,05 yaitu dan dengan membandingkan nilai t tabel yaitu sebesar 2,042 dan t hitung sebesar 14,093 yang berarti bahwa t hitung lebih besar dari t tabel, maka dapat dikatakan terdapat pengaruh penerapan PP No 71 tahun 2010 terhadap akuntabilitas kinerja DPPKAD Kota Gorontalo. sedangkan koefisien regresi dalam penelitian ini menunjukan arah positif yang berarti bahwa apabila dinas pendapatan pengelolaan keuangan dan aset daerah kota Gorontalo dalam mengelola dan menyajikan laporan keuangannya menerapkan PP No 71 tahun 2010 maka akan meningkatkan akuntabilitas kinerjanya dalam hal ini mengelola
19 dan menyajikan laporan keuangan. Salah satu misi pemerintah saat ini adalah mewujudkan pemerintahan yang bersih. Upaya konkrit dalam mewujudkan transparansi dan akuntabilitas dilingkungan pemerintah daerah mengharuskan setiap pengelolaan keuangan daerah untuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan daerahnya. Laporan pengelolaan keuangan daerah atau laporan keuangan pemerintah daerah adalah bentuk pertanggungjwaban kinerja pemerintah sebagaimana ditetapkan dalam undangundang tahun 2003 tentang keuangan negara dan undang-undang No 1 tahun 2004 tentang perbendaharaan negara, mengatakan bahwa pemerintah pusat, kementerian, lembaga dan pemerintah daerah berkewajiban untuk menyusun laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan sumber informasi finansial yang memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kualitas keputusan yang dihasilkan sebagai bentuk akuntanbilitas atas kinerjanya yang telah dilakukan. Untuk menciptakan akuntabilitas kinerja atau pertanggungjawaban atas kinerja pemerintah daerah yaitu melalui penerapan PP No 71 tahun 2010 tentang standar akuntansi pemerintah berbasis akrual yang menggantikan standar akuntansi pemerintah yang sementara yaitu PP 24 tahun 2005 tentang standar akuntansi pemerintah berbasis kas menuju akrual. PP No 71 tahun 2010 adalah suatu paket peraturan perundang-undangan sebagai pedoman bagi pemerintah pusat maupun daerah sebagai acuan untuk menyusun dan menyaikan laporan keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaporan kinerja pemerintah itu sendiri. Penerapan PP No 71 tahun 2010 tentang standar akuntansi pemerintah berbasis akrual merupakan pengganti PP nomor 24 tahun 2005 yaitu standar
20 akuntansi pemerintah berbasis kas menuju akrual. PP No 71 tahun 2010 merupakan penerapan akuntansi berbasis pemerintah berbasis akrual murni meskipun didalam peraturan tersebut juga masih ada penjelasan tentang standar akuntansi kas menuju akrual. Penerapan PP No 71 tahun 2010 tentang standar akuntansi pemerintah berbasis akrual ini merupakan jawaban atas penyajian informasi pertanggungjawaban keuangan daerah melalui laporan keuangan yang informatif sehubungan dengan kinerja pemerintah daerah dalam suatu periode. Atau dengan kata lain penerapan PP No 71 tahun 2010 ini merupakan salah satu alat untuk menciptakan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah tersebut. Dengan menerapkan PP No 71 tahun 2010 tentang standar akuntansi pemerintah berbasis akrual ini dianggap lebih baik dari penerpan PP no 24 tahun Penerapan PP No 71 tahun 2010 tentang standar akuntansi pemerintah berbasis akrual diyakini dapat menghasilkan informasi laporan keuangan yang lebih dapat dipercaya, lebih akurat, dan relevan untuk pengamblian keputusan ekonomi, sosial dan politik, sehingga dengan menerapkan PP 71 tahun 2010 ini akan tercipta akuntabilitas kinerja instansi pemerintah daerah. Penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Nurul (2012) yang menjelaskan bahwa dengan diterbitkannya peraturan pemerintah No. 71 tahun 2010 tentang standar akuntansi pemerintah merupakan salah satu kerangka konseptual yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah. Tujuannya adalah sebagai acuan bagi penyusun standar akuntansi pemerintahan pusat dan daerah dalam melaksanakan tugasnya,
21 penyusun laporan keuangan dalam menanggulangi masalah akuntansi yang belum diatur dalam standar, pemeriksa dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan, dan para pengguna laporan keuangan dalam menafsirkan informasi yang disajikan pada laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan. Nurul (2012) mengungkapkan tujuan umum pelaporan keuangan berdasarkan PP No 71 tahun 2010 tentang standar akuntansi keuangan basis akrual mempunyai peran akuntabilitas dan peran informatif, sehingga infromaso laporan keuangan dengan basis akrual dapat memberikan informasi yang akurat kepada pengguna dengan laporan keuangan berbasis akrual pengguna dapat melakukan penilaian atas kinerja keuangan pemerintah, posisi keuangan, aliran arus kas suatu entitas, kepatuhan entitas terhadap undang-undang, regulasi, hukum dam bagian kontrak. Laporan akuntansi berbasis akrual dapat membantu pengguna internal dalam pengambilan keputusan. Penabulu (2010) menyatakan Laporan keuangan yang berkualitas dalam artian laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi pemerintah dapat memberikan informasi yang lengkap dan andal dalam mewujudkan akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan, Penelitian ini juga membuktikan penelitian dari Sihombing (2012) yang membuktikan bahwa penerapan SAP PP No 71 tahun 2010 terbukti mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap kinerja pemerintah Kabupaten kota Wilaya Priyangan Jawa Barat. Hasil ini juga sejaan dengan penelitian Permana
22 (2010) hasil penelitian membuktikan standar akuntansi pemerintahan dan kualitas laporan keuangan pemerintah daerah secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap akuntabilitas pada dinas kota Bandung. Penelitian Azlim (2012) Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel penerapan good governance dan Standar Akuntansi Pemerintahan secara simultan berpengaruh terhadap kualitas informasi keuangan SKPD di Kota Banda Aceh. Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa penerapan good governance dan Standar Akuntansi Pemerintahan berpengaruh terhadap kualitas informasi keuangan SKPD di Kota Banda Aceh. Tingkat penerapan PP No 71 tahun 2010 pada dinas pendapatan pengelolaan keuangan dan aset daerah Kota Gorontalo Berdasarkan hasil jawaban responden, dari 26 indikator yang digunakan untuk mengukur ke 12 dimensi pada variabel penerapan PP No. 71 tahun 2010 terlihat bahwa ada 22 indikator dalam kategori cukup dan sisanya empat indikator dalam kategori baik, maka berdasarkan hasil tersebut penerapan PP No. 71 tahun 2010 pada dinas pengelolaan pendapatan keuangan dan aset daerah kota Gorontalo ada dalam kategori cukup yang artinya penerapan PP No 71 tahun 2010 pada dinas pendapatan pengelolaan keuangan dan aset daerah Kota Gorontalo masih cukup atau belum sepenuhnya dilaksanakan. dari ke 26 indikator yang digunakan untuk mengukur ke 12 dimensi penerapan PP No 71 tahun 2010 menunjukan item pertanyaan indikator yang memiliki kategori tertinggi adalah indikator atau item pertanyaan ke-10 dan ke- 11 yang digunakan untuk mengukur dimensi 04 tentang catatan atas laporan keuangan masing masing ada pada skor 140 dan 141.
23 Sedangkan indikator atau item pertanyaan yang memperoleh bobot skor terendah adalah item pertanyaan (indikator) No 1 yang digunakan untuk mengukur No. 1 tentang penyajian laporan keuangan basis akrual dengan bobot skor 108. Pelaksanaan akuntabilitas kinerja pada dinas pendapatan pengelolaan keuangan dan aset daerah Kota Gorontalo berdasarkan hasil analisis jawaban responden dari ke 15 indikator pertanyaan yang digunakan untuk mengukur empat dimensi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah pada DPPKAD Kota Gorontalo diperoleh kategori baik dimana dari ke 15 indikator 8 memiliki kategori baik dan sisanya 7 ada pada kategori cukup. Hal ini mengindikasikan bahwa pelaksanaan akuntabilitas kinerja pada DPPKAD Kota Gorontalo telah dilaksanakan dengan baik. dari ke 15 indikator pertanyaan menunjukan item pertanyaan indikator yang memiliki kategori tertinggi adalah indikator atau item pertanyaan ke-7 yaitu pertanggungjawaban atas ketidakefisienan dan ke-8 yaitu efektivitas pelaksanaan yang digunakan untuk mengukur dimensi efisiensi dan efektivitas masing masing ada pada bobot skor 143 dan 142. Sedangkan indikator atau pertanyaan yang memperoleh bobot skor terendah adalah item pertanyaan (indikator) ke-5 yaitu melindungi sumberdaya organisasi dan ke-10 yaitu kesesuaian antar laporan keuangan dengan SAP yang digunakan untuk variabel efisiensi dan efektivitas masing-masing mempunyai bobot skor 135. Sedangkan untuk dimensi ekonomis indikator yang memiliki bobot skor terendah adalah pertanyaan pertama tentang pertanggungjawaban sumber daya organisasi dengan skor 138, pada dimensi outcome item pertanyaan terendah adalah item 13 yaitu keterbukaan informasi laporan keuangan dengan skor 136.
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempat hiburan yang dinamakan QYU-QYU Karaoke ini terbentuk berkat
58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penetian 4.1.1 Sejarah Perusahaan Perusahaan yang bergerak dibidang jasa hiburan ini bukanlah satusatunya peusahaan peneyedia jasa hiburan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diamanatkan dengan keluarnya Undang-Undang No. 6 tahun 2003 tentang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian 4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dalam hal ini adalah 29 SKPD sebagaimana yang diamanatkan dengan keluarnya Undang-Undang No.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang merupakan bentuk integrasi dari instansi kantor wilayah departemen Koperasi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil
Lebih terperinciJumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskriptif Responden Berikut ini dijelaskan gambaran responden penelitian a. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada Dinas Pertamanan Pemakaman
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum responden Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Kampus Meruya Jakarta,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh MSDM, motivasi terhadap kinerja Karyawan dengan melakukan penyebaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
143 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat analisis; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penyajian statistik deskripsi hasil penelitian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.
56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau
BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.
101 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya religius dan pembentukan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Profil Responden Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan kuesioner kepada 60 responden. Jumlah responden tersebut dihasilkan dari rumus perhitungan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL Dalam bab ini akan disajikan gambaran umum penelitian, hasil uji validitas dan reliabilitas, statistik deskriptif tiap variabel, uji asumsi klasik, pengujian hipotesis
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN. berkaitan langsung dengan dirinya. Karakteristik individu memiliki sifat yang unik
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Responden Karakteristik individu adalah kondisi atau keadaan spesifik individu yang berkaitan langsung dengan dirinya. Karakteristik individu memiliki sifat yang
Lebih terperinciAnalisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila
Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Oleh : Isti Komaria Ulfa 14213562 Dosen Pembimbing : Edy Nursanta, S.E, M.M PENDAHULUAN P E
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data responden dari pengunjung event Glorious Lifestyle Of Women. Data-data ini dirangkum
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang desebarkan kepada pengguna website Kreavi.com melalui email admin. Dari kuesioner diperoleh data
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi pada Perusahaan Finance Se-
35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi pada Perusahaan Finance Se- Kota Gorontalo berjumlah 16 perusahaan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
110 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penelitian ini berjudul Pengaruh Profesionalisme
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didirikan oleh Bapak Yoce Pateda pada bulan Mei tahun 2008 yang beralamat di
45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian CV. Intertech Computer Gorontalo adalah perusahaan milik sendiri yang didirikan oleh Bapak Yoce Pateda pada bulan Mei tahun 2008
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. reliabel dan valid sehingga kesimpulan dari hasil penelitian tidak menyimpang dan tidak
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Instrumen Penelitian Guna mengukur aspek-aspek yang akan diteliti maka diperlukan alat ukur yang reliabel dan valid sehingga kesimpulan dari hasil penelitian
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Responden Penelitian Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini seluruhnya berjumlah 100 orang.
Lebih terperinci2. KUISONER PENELITIAN
LAMPIRAN LAMPIRAN 1. SURAT RISET 2. KUISONER PENELITIAN 3. JAWABAN PERNYATAN TIAP VARIABEL 4. HASIL OLAH DATA SPSS 5. R TABEL, F TABEL DAN T TABEL 96 LAMPIRAN 1 SURAT RISET 97 98 LAMPIRAN 2 Kuesioner Penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bernama M. Ng. Dwidjosewojo - Sekretaris Persatuan Guru-guru Hindia
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penetian 4.1.1 Sejarah Perusahaan AJB Bumiputera 1912 berdiri atas prakarsa seorang guru sederhana bernama M. Ng. Dwidjosewojo - Sekretaris Persatuan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Dalam bab IV disajikan analisis terhadap data yang diperoleh selama penelitian. Data yang terkumpul merupakan data primer, yaitu
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Demografi Responden Dalam Bab ini penulis akan membahas mengenai hasil penelitian dan analisisnya yang telah dilakukan. Data penelitian ini diolah dengan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN C. Deskripsi Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden yang telah ditentukan yaitu responden Wajib Pajak Orang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner
BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Responden Analisis karakteristik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden Penulis telah melakukan penelitian mengenai pengaruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan di Casa
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Karakteristik Responden Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau kondisi responden yang dapat memberikan informasi tambahan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN
BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN Pengumpulan data penelitian ini di lakukan pada tanggal 18 Mei 2014 sampai tanggal 21 Mei 2014. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan. Ampel yang berlokasi di di Jl. A.Yani 117 Surabaya.
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Lokasi penelitian Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran1 Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi t
LAMPIRAN Lampiran Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi t α untuk uji dua fihak (two tail test) 0,50 0,20 0,0 0,05 0,02 0,0 α untuk uji satu fihak (one tail test) Dk 0,25 0,0 0,005 0,025 0,0 0,005 2 3 4 5
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, responden yang diambil dalam
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, responden yang diambil dalam penelitian ini adalah di Dept. Food And Beverage Service Café
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan
BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini diawali dengan membagikan kuesioner kepada seluruh pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner. Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas pelaksanaan sistem administrasi
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Satistik deskriptif masing masing variabel penelitian ini ditampilkan untuk mempermudah dalam mengetahui tanggapan umum responden terhadap
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden Penelitian Sebelum melakukan pembahasan lebih lanjut mengenai hasil penelitian ini, terlebih dahulu akan dibahas mengenai gambaran umum
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Gorontalo. Penelitian ini dilakukan dari bulan
33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitia ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Gorontalo. Penelitian ini dilakukan dari
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang pengaruh pelayanan, produk, promosi dan lokasi terhadap kepuasan nasabah.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi profesional
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi guru, motivasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini membahas hasil data yang telah dikumpulkan dari para responden yaitu karyawan Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang di Tangerang. Data hasil kuesioner yang telah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN
53 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Frekuensi Analisis frekuensi dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik
Lebih terperinciBab IV Analisis dan Pembahasan
Bab IV Analisis dan Pembahasan Dalam bab ini disajikan analisis dan pembahasan hasil penelitian dari data yang telah diperoleh dan diolah dengan menggunakan program Statistic Package for the Social Science
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil penelitian berupa data jawaban 70 orang responden terhadap tiga instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat berjama
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
53 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Responden Pada penelitian ini, peneliti menyebar 150 buah kuesioner dan jumlah kuesioner yang kembali adalah sebanyak 100 kuesioner. Kuesioner yang tidak
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA
BAB IV ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini berjudul Pengaruh Penggunaan Media Cetak dan Media Audio Visual Terhadap Prestasi Belajar Al-Qur an Hadits di MTs Negeri Aryojeding. Penelitian ini
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN. ditawarkan tidak hanya berasal dari produsen lokal saja, namun juga
BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Hero Supermarket, Tbk. Merupakan jaringan supermarket terbesar di Indonesia. Jaringan supermarket ini pertama kali didirikan pada
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi sampel penelitian Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A Pembina Jakarta yang berjumlah 20 orang remaja tuna netra. Berikut data kontrol
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Dalam penelitian yang dimaksud dengan Analisis Statistik Deskriptif adalah proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan gambaran hasil penelitian beserta hipotesis yang akan dijelaskan pada bagian akhir bab. Hasil penelitian dan pembahasan akan dijelaskan secara
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi
BAB IV HASIL PENELITIAN 4. Gambaran Umum Responden Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi Universitas Dian Nuswantoro yang tahu mengenai penggunaan e-filing dan yang sedang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Data hasil penelitian terdiri dari dua variabel bebas yaitu variabel gaya belajar siswa (X1) dan variabel minat belajar siswa (X2) serta satu variabel terikat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek dan Obyek Penelitian 1. Demografi Kuesioner Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Berdasarkan penyebaran data kepada auditor di Kantor Akuntan Publik yang berada di Jakarta Barat jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 80
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan membandingkan teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis
Lebih terperinciPENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK
PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK Nama : Rival Ardiansyah NPM : 18212368 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Teddy Oswari Latar Belakang Masalah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean dan standard deviasi dari
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Responden Responden dalam penelitian ini berjumlah 30 orang. Adapun gambaran responden yang dikemukakan disini adalah gambaran responden berdasarkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT Sincere Music Yamaha Jakarta,
Lebih terperinciPENGARUH PERSEPSI SEKURITI, PERSEPSI PRIVASI, PERSEPSI INTEGRITAS, PERSEPSI KOMPETENSI TERHADAP KEPERCAYAAN PELANGGAN DALAM BELANJA ONLINE
PENGARUH PERSEPSI SEKURITI, PERSEPSI PRIVASI, PERSEPSI INTEGRITAS, PERSEPSI KOMPETENSI TERHADAP KEPERCAYAAN PELANGGAN DALAM BELANJA ONLINE Disusun Oleh: M. AKBAR NAVINDRA. D 14210628 Dosen Pembimbing:
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Sarinah adalah pusat perbelanjaan setinggi 74 meter dan 15 lantai yang terletak di Menteng, Jakarta.Gedung ini mulai dibangun pada
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.
Lebih terperinciLampiran 1 Daftar Pertanyaan/Kuesioner DAFTAR PERTANYAAN. A. Demografi Responden. Nama Instansi : Nama Responden : Tanggal Pengisian :
Lampiran 1 Daftar Pertanyaan/Kuesioner DAFTAR PERTANYAAN A. Demografi Responden Nama Instansi : Nama Responden : Tanggal Pengisian : Latar Belakang Pendidikan : Ekonomi / Akuntansi Hukum Teknik Sosial
Lebih terperinciBAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh
BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian kuantitatif, kevalidan data menjadi sangat penting, karena bila
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Pengujian Instrumen Penelitian Dalam penelitian kuantitatif, kevalidan data menjadi sangat penting, karena bila data tidak valid
Lebih terperinciBAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN
BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam dalam penelitian
Lebih terperinciANGKET PENELITIAN. Judul : PENGARUH BEBAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PELAYANAN PADA PT POS INDONESIA (PERSERO) MEDAN
ANGKET PENELITIAN Judul : PENGARUH BEBAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PELAYANAN PADA PT POS INDONESIA (PERSERO) MEDAN No :.. Dimohon kepada Bapak/Ibu untuk mengisi angket
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS HASIL 1. Hasil Sampling Responden dalam hasil penelitian ini adalah wajib pajak badan yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kembangan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Responden Penelitian ini melibatkan para pemakai sistem informasi akuntansi (SIA) pada sakter Direktorat Bandar Udara Kementerian Perhubungan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Grogol Petamburan Jakarta Barat merupakan salah satu kecamatan di wilayah Jakarta Barat, wilayah ini tidak hanya digunakan sebagai kawasan tempat tinggal namun
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN
BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN A. Analisis Data tentang Nilai BTQ SD Kandang Panjang 01 Pekalongan Setelah dikumpulkan dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Subjek yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah karyawan atau pegawai divisi fashion pada PT. Mitra Adiperkasa, tbk sebanyak 52 karyawan
Lebih terperinciBAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
38 BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penetian 4.1.1 Sejarah Dinas KOPEGTEL GORONTALO( Koperai pegawai telkom Gorontalo ) didirikan pada tanggal 10 juli 1986 dan disyahkan Badan Hukum
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.. Gambaran Umum Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi program studi akuntansi fakultas ekonomi dan bisnis Unika Soegijapranata yang sudah
Lebih terperinciData Deskriptif Keterangan Jumlah %
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden dapat dilihat melalui profil responden. Profil responden pada penelitian ini meliputi kepemilikan NPWP, jenis kelamin, usia,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian Berdasarkan data yang telah disebar kepada wajib pajak orang pribadi pajak bumi dan bangunan di Kelurahan Mampang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA
BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan menggunakan program SPSS, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Hotel Bintang 2 sampai dengan 4 yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya. strategis bagi perkembangan Ekonomi Islam, Perbankan Syari ah, Asuransi
64 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Umum Objek Penelitian 1.1 Profil Umum Program Studi Ekonomi Syari ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya Program Studi Ekonomi Syari ah memiliki
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 KUESIONER
LAMPIRAN 1 KUESIONER Lampiran Perihal PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA : Kuesioner Penelitian : Permohonan Bantuan Pengisian Kuesioner Penelitian KepadaYth Bapak/Ibu
Lebih terperinciPengaruh Proses Penyusunan Anggaran dan Partisipasi Anggaran Terhadap Kualitas Pelaksanaan Anggaran. (Studi Kasus: Kabupaten Serdang Bedagai)
Lampiran 1: Kuesioner Penelitian KUESIONER Pengaruh Proses Penyusunan Anggaran dan Partisipasi Anggaran Terhadap Kualitas Pelaksanaan Anggaran (Studi Kasus: Kabupaten Serdang Bedagai) NOVIA LARASATI NIM
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran DPPKAD Kabupaten Gorontalo Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 1.1.1 Gambaran DPPKAD Kabupaten Gorontalo Utara Kelembagaaan Dinas Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Gorontalo Utara didasarkan
Lebih terperinci