BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sejarah JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sejarah JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi"

Transkripsi

1 BAB Objek Penelitian Profil Perusahaan HASIL PENELITIAN Sejarah JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi berdiri pada bulan Maret tahun Awalnya, perusahaan ini bernama JOB Pertamina Exspan-Senoro Toili (Indonesia) Ltd. Setelah itu, perusahaan melakukan re-branding dengan mengganti nama tersebut menjadi JOB Pertamina-Exspan Tomori Sulawesi pada bulan Oktober. Pada bulan April tahun 2003, perusahaan kembali melakukan re-branding dengan mengganti nama menjadi JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi. JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi adalah badan kerjasama operasi yang dibentuk berdasarkan Production Sharing Contract antara perusahaan PT. Pertamina Hulu Energi (sebagai operator) dengan PT Medco E&P Tomori Sulawesi (sebagai kontraktor) berdasarkan Production Sharing Contract Senoro-Toili Block (JOB PSC) untuk melaksanakan kegiatan operasi perminyakan pada blok tersebut. JOB-PSC Blok Senoro-Toili di tandatangani pada tanggal 4 Desember 1997, dengan nama JOB Pertamina-Union Texas Tomori Inc., kemudian dalam perjalanannya, kepemilikan working interest berpindah tangan dari Union Texas kepada ARCO dan selanjutnya kepada PT. MEDCO Energi International Tbk. Pemerintah dalam hal ini SKKMIGAS melakukan tugas pengawasan kepada Joint Operating Body (JOB) Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi selaku Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) untuk melakukan kegiatan Eksplorasi dan Eksploitasi di lapangan Gas Senoro dan Lapangan Minyak Tiaka yang hasilnya dipergunakan sebesar-besar nya demi kemakmuran rakyat Indonesia. Landasan 51

2 52 kerja JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi setiap tahun didasarkan pada Work Program and Budget (WP&B) yang disepakati oleh kedua partner (PT. Pertamina Hulu Energi dan PT. Medco E&P Tomori Sulawesi) dan disetujui oleh Pemerintah (SKKMIGAS yang dahulu bernama BPMIGAS). Visi, Misi dan Tata Nilai JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi Visi JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi Menjadi operator perusahaan minyak dan gas bumi yang terbaik dan terpandang di Indonesia. Misi JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi Melakukan kegiatan operasi migas secara profesional dengan inovasi yang berkelanjutan secara efektif dan efisien untuk memberi keuntungan yang besar bagi shareholder dan stakeholder. Tata Nilai JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi 1. Bersih Menjalankan bisnis dengan jujur, adil, standar etika tertinggi, menghindari benturan kepentingan, tidak menoleransi suap, menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas serta selalu berpedoman pada asas-asas tata kelola korporasi yang baik (good corporate governance). 2. Terbuka Mendorong informalitas dan keterbukaan dalam berkomunikasi, membangun rasa saling percaya, saling asah-asih dan asuh diantara pekerja dan manajemen JOB maupun kepada shareholder. 3. Berkemampuan Dikelola oleh pemimpin dan pekerja yang professional, memiliki talenta serta penguasaan teknis tinggi, berkomitmen meningkatkan kemampuan diri setiap saat dan mengetahui batas kemampuan.

3 53 4. Inovatif Membangun budaya selalu ingin maju dan semangat menjadi yang terbaik serta senantiasa mencari terobosan demi tercapainya proses atau hasil yang lebih baik, lebih aman, lebih cepat dan lebih murah. Logo Perusahaan Gambar 4.1 Logo JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sumber : Data HRD JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi Indentitas JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi Alamat : Gedung Bidakara 4th Floor, Jl. Jendral Gatot Subroto Kav , Jakarta Telp : Fax : Website : Struktur Organisasi JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi Struktur Organisasi JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi adalah sebagai berikut : Gambar 4.2 Struktur Organisasi JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi Sumber : Data HRD JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi

4 54 JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi dipimpin langsung oleh General Manager. Di bawah General Manager terdapat delapan department yang masing-masing memiliki struktur organisasi sendiri. Berikut struktur organisasi dari masing-masing department ; 1. Senoro Development Project Manager Gambar 4.3 Struktur Organisasi Senoro Development Project Manager Sumber : Data HRD JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi Senoro Development Project Department HSE Gambar 4.4 Struktur Organisasi Senoro HSE Coordinator Sumber : Data HRD JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi

5 55 Senoro Development Project Department - Facilities Gambar 4.5 Struktur Organisasi Senoro Facilities Manager Sumber : Data HRD JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi Senoro Development Project Department Plan and Control Gambar 4.6 Struktur Organisasi Senoro Plan & Control Manager Sumber : Data HRD JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi

6 56 Senoro Development Project Department Pre Operations Gambar 4.7 Struktur Organisasi Senoro Pre-Operation Manager Sumber : Data HRD JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi 2. Technical Planning Manager Gambar 4.8 Struktur Organisasi Technical Planning Manager Sumber : Data HRD JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi

7 57 3. Field Manager Gambar 4.9 Struktur Organisasi Field Manager Sumber : Data HRD JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi 4. Drilling Manager Gambar 4.10 Struktur Organisasi Drilling Manager Sumber : Data HRD JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi

8 58 5. Finance Manager Gambar 4.11 Struktur Organisasi Finance Manager Sumber : Data HRD JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi 6. HSE Manager Gambar 4.12 Struktur Organisasi HSE Manager Sumber : Data HRD JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi

9 59 7. Supply Chain Manager Gambar 4.13 Struktur Organisasi Supply Chain Manager Sumber : Data HRD JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi 8. General Affairs Manager Gambar 4.14 Struktur Organisasi General Affairs Manager Sumber : Data HRD JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi

10 Profil Unit Kerja Yang Di Teliti Berdasarkan struktur organisasi JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi diatas, obyek penelitian ini difokuskan pada divisi Community Developement yang merupakan bagian dari General Affairs Department perusahaan. Berikut struktur organisasi Community Developement Division : Gambar 4.15 Struktur Organisasi Community Development Sumber : Dokumen community development Community Development Division adalah bagian dari General Affairs Department di JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi yang seluruh kegiatannya berhubungan dengan progam pengembangan komunitas di sekitar wilayah operasi JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi. Community Development Division memiliki anggaran WP&B yang disebut TJS. Penanggung jawab program pengembangan komunitas adalah General Affairs Manager, sedangkan implementasi programnya oleh Community Development Section Head beserta tim lapangan. Tugas dan tanggung jawab Community Development Officer meliputi: 1. Identifikasi atau assessment. 2. Analisis. 3. Sosialisasi.

11 61 4. Implementasi. 5. Monitoring. Tugas dan tanggung jawab Community Development Analyst meliputi: 1. Perencanaan program dan anggaran biaya atau planning and budgeting. 2. Pengajuan persetujuan program dan anggaran ke SKKMIGAS. 3. Pengorganisasian. 4. Reporting. 5. Monitoring dan evaluasi. Job Description Community Development 1. Melakukan koordinasi dan komunikasi langsung dengan masyarakat di wilayah operasi perusahaan untuk menyerap aspirasi dan potensi masyarakat / alam yang akan dijadikan acuan didalam melaksanakan program community development agar tujuan yang ingin dicapai dapat teralisasikan. 2. Mengatur, melaksanakan dan berpartisipasi dalam pembangunan rumah ibadah, sekolah, dan fasilitas umum yang lain pada masyarakat serta mengatur pemberian sumbangan perusahaan kepada pemerintah setempat dalam membantu pengembangan lingkungan agar kelancaran kegiatan perusahaan dapat terjamin. 3. Menciptakan hubungan baik dan kerjasama dengan fungsi keamanan setempat agar dapat menjamin keamanan dalam operasi perusahaan. 4. Menyiapkan dan memelihara dokumentasi yang berhubungan dengan kegiatan community development berupa film, foto, poster agar dapat dipublikasikan dan diinformasikan pada pihak terkait dengan baik. 5. Memberikan penjelasan dan pengarahan mengenai kegiatan dalam program community development kepada masyarakat setempat dan instansi terkait di wilayah operasi perusahaan.

12 62 6. Mengidentifikasi dan secara objektif memilih kelompok masyarakat yang akan menerima program community development yang akan dilaksanakan agar dapat dimanfaatkan secara optimal sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. 7. Menyusun rencana kerja dan membuat surat menyurat yang berhubungan dengan kegiatan community development agar dapat menunjang kelancaran kegiatan perusahaan. Alur kerja Community Development Alur dari pembuatan dan pelaksanaan program kegiatan Community Development adalah : Tim Community Development A. Melakukan pemetaan kondisi sosial (social mapping) masyarakat yang akan menerima program community development. B. Membuat assesment program berdasarkan data social mapping yang telah dilakukan. C. Membuat rencana strategis jangka panjang (lima tahun) dan rencana kerja jangka pendek (satu tahun) berdasarkan hasil pemetaan kondisi sosial masyarakat yang telah teridentifikasi. Rencana strategis mencakup visi, misi, dan tujuan, analisis isu strategis, program jangka panjang yang dirinci dalam program tahunan, indikator program yang terukur serta target sasaran program. Rencana kerja tahunan meliputi deskripsi kegiatan, indikator keberhasilan yang terukur, jadwal pelaksanaan, anggaran dan target sasaran kegiatan.. D. Mensinkronisasikan rencana stategis jangka penjang dan program jangka pendek dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang diikuti oleh perwakilan masyarakat dan pemerintah. E. Mengajukan usulan WP&B (Work Program and Budgetting) dan meminta persetujuan kepada General Affair Manager sesuai hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).

13 63 General Affair Manager A. Menerima usulan WP&B (Work Plan and Budgetting) dari Community Development Section Head. B. Melakukan evaluasi atas usulan yang diajukan. C. Memberikan persetujuan atau penolakan atas usulan yang diajukan. D. Mengajukan usulan WP&B dan meminta persetujuan kepada SKK Migas dan OP.COM (Operating Committe) Tim Community Development Membuat perencanaan pelaksanaan untuk setiap usulan kegiatan Community Development yang telah disetujui oleh General Affair, SKK Migas dan OP.COM (Operating Committe), yang terdiri atas: A. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana kerja yang telah disusun. B. Melakukan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan kegiatan. C. Melaksanakan Training Of Trainer kepada masyarakat. D. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan. E. Menyerahkan laporan pelaksanaan kegiatan kepada General Affair Manager dan pihak terkait lainnya Profil Informan Informan dalam penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu informan kunci dan informan pendukung. Informan ini dipilih berdasarkan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki terhadap apa yang akan diteliti. Informan tersebut adalah : A. Informan Kunci Informan kunci dalam penelitian ini adalah Bapak Bondan Brillianto selaku Community Development Section Head JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi. Beliau merupakan kepala dari divisi community development yang tentunya memiliki pengetahuan dan dapat menyampaikan gagasan yang membantu peneliti memahami apa

14 64 yang sedang terjadi. Beliau adalah orang yang berperan sebagai pimpinan yang bertanggung jawab atas semua program empowerment yang dijalankan oleh community development. B. Informan Pendukung Informan pendukung dalam penelitian ini ialah karyawan atau staff pada divisi community development yang merupakan bawahan dari Bapak Bondan Briliantto, yaitu Bapak Yuyu Wahyudin, Bapak Atma Hermawan dan Bapak Nana Sutisna selaku Community Development Officer. Mereka berperan sebagai staff yang ada di lapangan, yang memiliki tugas untuk menjalankan program empowerment JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi. 4.2 Hasil Penelitian Bab ini akan memaparkan hasil penelitian yang telah dilakukan di departemen general affairs pada divisi community development JOB Pertamina- Medco E&P Tomori Sulawesi periode Februari 2014 Mei Penelitian ini menggunakan teknik kualitatif, dimana dilakukan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi pada pengumpulan datanya. Wawancara dilakukan secara langsung dengan para informan. Durasi dalam wawancara tidak tentu, tergantung dari waktu yang dimiliki oleh narasumber. Jika pada saat di tengahtengah wawancara narasumber mendadak ingin melakukan sesuatu atau mempunyai kepentingan lain, maka wawancara di tunda dan dilanjutkan kembali ketika waktu yang dimiliki narasumber sudah tersedia. Pertanyaan wawancara yang diajukan kepada narasumber mengacu pada landasan konseptual, landasan teori dan pertanyaan penelitian. Dalam hal ini, hasil penelitian akan menjabarkan hasil wawancara dan hasil observasi yang dilakukan. Hasil wawancara dan observasi tersebut akan dideskripsikan dan dibandingkan sehingga muncul kesimpulan yang akan dibahas pada bab selanjutnya. Sebelum dilakukan wawancara, pertanyaan dikategorikan sesuai dengan pertanyaan penelitian yang sudah diuraikan pada bab satu. Pengkategorian tersebut dapat dilihat sesuai di bawah ini.

15 65 Tabel 4.1 Pengkategorian Wawancara Analisa Komunikasi Organisasi Divisi Comdev JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi Dalam Mengoptimalisasikan Program Empowerment Cara melakukan komunikasi organisasi Hubungan dengan atasan (komunikasi ke atas) Pola Komunikasi Organisasi Hubungan dengan bawahan (komunikasi ke bawah) Jenis informasi yang disampaikan Hubungan dengan unit kerja lain Hubungan informal diluar pekerjaan Komunikasi internal saat masalah Kegunaan komunikasi Fungsi Komunikasi Organisasi Hambatan dan Solusi Komunikasi dalam proses produksi, inovasi, dan pemelihaaraan Kesulitan dalam melakukan komunikasi ke atas, komunikasi ke bawah, dan komunikasi dengan rekan kerja selevel Hambatan yang biasa terjadi pada proses komunikasi Solusi mengatasi hambatan dan kesulitan tersebut Hal-hal yang terkait pada program empowerment Sumber : Pemikiran Penulis

16 66 Hasil dari wawancara akan dianalisa dan diolah berbarengan dengan hasil observasi sehingga akan diperoleh hasil penelitian. Hasil penelitian ini akan dikaitkan dengan teori yang dipakai pada pembahasan Pola Komunikasi Organisasi Berdasarkan hasil wawancara dengan empat informan pertama yaitu Bapak Bondan Brillianto selaku Community Development Section Head yang merupakan informan kunci, Bapak Yuyu Wahyudin, Bapak Atma Agus Hermawan, Bapak Nana Sutisna selaku Community Development Officer yang merupakan informan pendukung, diperoleh hasil mengenai pola komunikasi organisasi bahwa : a. Komunikasi organisasi dilakukan oleh divisi community development JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi melalui berbagai media, seperti bbm group, telepon, dan teleconference. Media-media tersebut digunakan untuk melakukan komunikasi apabila tidak dapat bertemu secara langsung. Namun, pertemuan secara langsung pun juga dilakukan dalam bentuk rapat koordinasi pada saat crew change (pergantian crew). Pada rapat koordinasi ini hadir sekitar 75% staff yang ada di lapangan. Metode komunikasi yang dilakukan terdapat dua metode, yaitu metode lisan dan tulisan. Metode lisan dilakukan pada saat rapat koordinasi yang bertemu langsung secara tatap muka dan via telepon. Sedangkan, metode tulisan dilakukan melalui dan bbm grup. biasanya digunakan sebagai media untuk mengirimkan laporan mingguan terkait progres kegiatan di lapangan. Laporan mingguan ini dikirim dari community develepment officer yang bertugas di lapangan kepada community development analyst dan community development section head yang ada di Jakarta. Sementara untuk bbm group, biasanya digunakan untuk sharing informasi per bidang community development officer. Selain itu, disana juga terdapat informasi mengenai aktivitas di lapangan dan dokumentasinya. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari Bapak Bondan Brillianto, yaitu : Komunikasinya itu ada media pelaporan, pelaporan yang tertulis ya pelaporan weekly report. Kemudian, komunikasinya dalam bentuk rapat koordinasi yang dilakukan sebulan sekali di

17 67 field. Dilakukan komunikasi koordinasi saat crew change, sehingga bisa terkumpul hampir 75% staff yang ada di lapangan, yang libur ya libur, tapi nanti hasilnya tetap di tuangkan ke mereka. Kemudian, komunikasi yang tertulisnya itu menggunakan media bbm grup, disitu berbagai aktivitas yang kalau kita tidak bisa ketemu kita infokan ke bbm grup. Bbm itu sendiri baik ada dokumentasi dengan foto, sharing maupun ada informasi yang perbidangnya, baik itu info yang bidangnya di comdev kelautan infrastruktur, comdev bidang kewirausahaan, bidang pertanian, ada masing-masing disitu informasi yang dimasukkan. Kemudian media komunikasi lainnya itu melalui . Kemudian media komunikasinya yang kita lakukan itu by phone biasanya. Teleconference dilakukan jika butuh informasi yang sifatnya lisan, jadi kalau tulisan mungkin ada sedikit kurang jelas, maka informasinya komunikasi dari lisan bisa teleconference. (Wawancara pada : Minggu, 18 Mei 2014) Selain itu, komunikasi organisasi yang dilakukan oleh divisi comdev dimulai dari tahap perencanaan. Tahap perencanaan dilakukan untuk merancang program-program yang akan diterapkan, menetapkan anggaran yang dibutuhkan untuk program, dan persiapan program. Pada tahap perencanaan ini, komunikasi mulai dilakukan. Misalnya dalam menetapkan WP&B (Work Plan and Budgetting), dilaksanakan rakor atau rapat koordinasi untuk mengemukakan apa yang harus dipersiapkan oleh semua. Selanjutnya, dilakukan tahap kedua yaitu implementasi. Pada tahap implementasi ini ada beberapa item yang perlu dilakukan, seperti pelatihan, setelah pelatihan muncul pengetahuan, setelah itu praktek, dan setelah praktek rencana tindak lanjut. Tahap implementasi adalah realisasi teknis yang dilakukan di lapangan, bagaimana melaksanakannya, bagaimana memonitoringnya. Kegiatan-kegiatan ini tentuya harus selalu dilaporkan melalui laporan mingguan seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Komunikasi dalam tahap implementasi ini terjadi pada saat reporting. Reporting tersebut bisa diberikan pada saat pertemuan langsung, bisa juga melalui dan bbm dimana dalam media tersebut diberikan postingan gambar kegiatan sehingga memudahkan atasan dan tim comdev lain untuk meninjau dan mengamati sejauh mana program telah berjalan. Komunikasi juga dilakukan via telepon mengingat jarak yang jauh antara yang bertugas di lapangan dengan Jakarta. Namun, pertemuan secara langsung tetap dilakukan. Seperti misalnya, saat comdev section head datang ke lapangan, pasti diadakan meeting, atau

18 68 pada saat ada suatu kasus yang mengharuskan adanya rapat koordinasi. Pertemuan langsung juga dilakukan pada saat pergantian crew, yang dapat dimanfaatkan untuk berdiskusi membahas program, masalahmasalah yang timbul dan juga handling pekerjaan. Pertemuan secara langsung ini belum dilakukan secara rutin, karena pergantian crew tidak selalu bersamaan. Hal ini seperti pernyataan dari Bapak Yuyu Wahyudin, yaitu : Jadi pertama adalah itu berangkat dari perencanaan ke WP&B. Dari situ kita sudah merancang bahwa programprogram yang akan diterapkan disini disesuaikan dengan potensi daerah masing-masing. Program apa yang kira-kira pas disini. Nah setelah dicanangkan itu berarti kan otomatis ada perencanaan budget, berapa sih yang dibutuhkan. Nah itu yang penting. Budget berapa untuk satu kali program ini dalam satuan waktu kemudian berapa kelompok yang akan kita sasari. Kemudian yang kedua implementasi program, yang ketiga mendevelop, melanjutkan. Tapi ini implementasi program kan ada beberapa item yang harus dilakukan. Contohnya dalam pelatihan, dari pelatihan itu nanti muncul pengetahuan, setelah itu baru bulan depan praktek langsung di lapangan. Dan setelah itu baru ada RTL atau rencana tindak lanjut. Komunikasi itu terjadinya di reporting disamping kita secara direct langsung ke masyarakat. (Wawancara pada : Selasa, 20 Mei 2014) Selanjutnya, pernyataan dari Bapak Nana Sutisna, yaitu : Tahap komunikasi ini menurut saya dimulai dari WP&B ini sebelum masuk implementasi karena ini sudah tahap kedua. Di implementasinya, itu kan tinggal sebenernya apa yang akan dilakukan di lapangan, bagaimana memonitoringnya, bagaimana melaksanakan pekerjaannya di tahapan kedua dari tahapan perencanaan. Di tahapan ini kan tipenya hanya monitoring, koordinasi, evaluasi sama observasi. Nah, bagaimana kegiatan-kegiatan ini bisa ter-report di Jakarta. Ya itu ada laporan harian, laporan harian tidak ada si, ada sebenernya. Tapi yang wajib cuma laporan mingguan. (Wawancara pada : Selasa, 20 Mei 2014) Selanjutnya, mengenai cara berkomunikasi, Bapak Yuyu Wahyudin menyatakan : Biasanya kita mengadakan meeting dulu, ada rakor dulu, rapat koordinasi. Disitu mengemukakan apa sih yang harus dipersiapkan oleh semua. Nah nanti pertengahan juga kan kita suka ada rapat lagi, meeting lagi untuk ada kendala apa sih selama disitu. Nah itu kan komunikasi yang harus intens. Nantinya ada reporting akhir sebagai akhir program. Laporan terakhir selesainya suatu program. Jadi itu di internal. Di

19 69 samping itu sekarang dengan teknologi komunikasi yang canggih ya kita tiap hari bisa memonitor dengan bbm yang memberikan posting gambar-gambar kegiatan, itu adalah salah satu untuk memudahkan dibagian pemegang keputusan untuk melihat atau meninjau atau mengamati sejauh mana kah program itu bisa berjalan dengan lancar. juga, bbm juga, komunikasi secara langsung juga. Disamping itu pun kalaupun misalkan si pemegang keputusan, pimpinan ada di jakarta, dia bisa menelepon langsung, jadi komunikasi terus berjalan setiap saat. (Wawancara pada : Selasa, 20 Mei 2014) Selanjutnya, Bapak Atma Hermawan menyatakan : Ya banyak cara kan, misalkan dengan pertemuan rutin kita, biasanya ada bulanan juga untuk mengkomunikasikan antara kita di comdev baik itu secara formal maupun informal. Kalau formalnya bisa ya itu dari pertemuan itu, itu kan cenderung formal. Kalau informalnya biasa mungkin by telepon atau bb itu. Atau kita pas ketemu, kita ngobrol langsung. Ketemu langsung di lapangan, berbincang langsung, itu informal. (Wawancara pada : Rabu, 21 Mei 2014) Mengenai pertemuan langsung, Bapak Yuyu Wahyudin mengatakan : Secara rutin iya, jadi saat-saat seorang section head datang ke sini pasti mengadakan meeting. Jadi dimana saat-saat kita berkumpul disini ya kita mengadakan rapat, mengadakan pertemuan, apa yang dibahas dan apa persoalan yang harus dikerjakan. Secara formal, maupun secara informal. Secara formal misalnya kita mengadakan meeting di suatu tempat, bisa masing-masing mempresentasikan apa yang telah dilakukan. Disitu kita terjadi diskusi. (Wawancara pada : Selasa, 20 Mei 2014) Selanjutnya, Bapak Nana Sutisna menambahkan : Pernah, tapi sifatnya tidak rutin, accidental. Begitu ada kasus kumpul, harusnya kan tidak seperti itu. Ya harapan dari pimpinan sis ebenernya setiap kali hand over ada pertemuan. Cuma pelaksanaan di lapangannya menjadi sulit, karena mungkin lebih dibangun komunikasi secara personal. (Wawancara pada : Selasa, 20 Mei 2014) Selain itu, Bapak Atma Hermawan mengatakan : Iya, selalu dilakukan terutama saat-saat pas crew change. Pas crew change ini kan berkumpul semua. Ya kita bertemu disitu, baik ya membahas program, maupun masalah-masalah yang timbul, sambil kita juga handling over pekerjaan. Kalau waktu itu si kita cadangkan sebulan sekali, cuma karena kadangkadang memang ini kondisi dan situasinya belum memungkinkan, ya itu kita momennya saat momen-momen yang

20 70 crew change itu. Maksudnya saat-saat kita ada yang pulang, on off. Selama ini sudah beberapa kali tapi tidak rutin waktunya. Rutin, tapi waktunya tidak selalu sebulan sekali. Tadi itu pas momennya aja. Ya ini, pergantian crewnya yang tidak selalu bersamaan. (Wawancara pada : Rabu, 21 Mei 2014) Komunikasi juga dilakukan oleh community development section head dengan community development analyst di Jakarta setiap pagi pada saat awal bekerja. Informasi dari komunikasi tersebut akan disampaikan kepada comdev officer yang bertugas di lapangan jika ada perkembangan dan perubahan yang harus di ketahui. Hal ini sesuai dengan pernyataan Bapak Bondan Brillianto yaitu : Nah untuk yang di Jakarta, comdev analyst itu dilakukan setiap pagi pas awal bekerja kita lakukan meeting, kemudian kita eksekusi informasinya ke temen-temen yang di lapangan kalau ada perkembangan perubahan apa yang harus di ketahui. (Wawancara pada : Minggu, 18 Mei 2014) b. Komunikasi ke bawah dilakukan oleh comdev section head dengan baik. Hubungan yang terjalin antara comdev section head dengan bawahan dalam hal ini comdev officer dan comdev analyst pun berjalan dengan baik. Hubungan yang terjalin diantara mereka adalah hubungan rekan kerja dimana sang atasan dalam hal ini comdev section head selalu menganggap bawahan sebagai partner kerja dan tim kerja, bukan sebagai anak buah. Beliau juga menganggap bahwa bawahan dalam hal ini comdev officer yang bertugas dilapangan merupakan ujung tombak informasi dimana antara mereka dan beliau harus mempunyai informasi yang sejalan. Hal ini seperti pernyataan Bapak Bondan Brillianto, yaitu : Kalau hubungan dengan bawahan, artinya subordinat, saya selalu mengedepankan sebagai partner kerja bukan sebagai boss and the geng dan anak buah. Tapi lebih kepada tim rekan kerja, dimana temen-temen yang ada di lapangan itu sebagai ujung tombak ya, sebagai informasi. Itu harus sejalan informasinya, komunikasinya dengan yang ada dipusat artinya saya. (Wawancara pada : Minggu, 18 Mei 2014) c. Komunikasi ke atas yang dilakukan oleh comdev section head dengan general affairs manager sejauh ini juga berjalan dengan baik. Manager selalu memberi kepercayaan kepada tim comdev untuk melakukan pekerjaannya. Selain itu, manager juga memberikan support kepada tim

21 71 comdev dan mempercayakan kepada comdev section head untuk dapat menginformasikan hal yang berhubungan dengan pekerjaan kepada dirinya. Comdev section head sendiri selalu berusaha untuk tidak menyampaikan masalah kepada manager. Informasi yang disampaikan oleh comdev section head kepada manager kebanyakan adalah informasi mengenai perkembangan yang baik, karena terkadang saat atasan mengambil suatu keputusan dan memberikan perintah untuk melakukan sesuatu di lapangan, perintah atau keputusan tersebut belum tentu bisa langsung direalisasikan, karena atasan tidak mengetahui persis kondisi real yang dialami di lapangan. Maka dari itu, jika ada suatu masalah, beliau berdiskusi terlebih dahulu dengan tim comdev yang bertugas dilapangan, karena mereka yang lebih mengetahui kondisinya dan lebih banyak mengetahui informasi. Disamping itu, jika tim comdev perlu penguatan dari atasan dalam hal ini manager untuk memberikan persetujuan, maka comdev section head akan memberikan informasi dengan data-data yang valid, sehingga manager dapat memberikan persetujuan. Artinya, dalam hal ini tim comdev hanya meminta justifikasi atau restu dari atasan terkait hal yang ingin mereka kerjakan. Selain itu, comdev section head juga memberikan informasi jika dibutuhkan keputusan dari yang lebih tinggi dan dibutuhkan dukungan dari yang lebih tinggi untuk melakukan sesuatu. Sehingga, jika terjadi perbedaan pendapat dengan bawahan, beliau dapat memberitahukan bahwa hal ini sudah diputuskan oleh manager dan harus dilakukan, Hal ini sesuai dengan pernyataan Bapak Bondan Brillianto, yaitu : Kemudian kalau untuk dengan atasan sejauh ini dengan pimpinan dari pak Ferry yang baru ini kita sangat dipercaya untuk melakukan aktivitas dan inovasi, nah kemudian beliau juga support, sangat support sekali untuk melakukan pekerjaan ini dan beliau juga mempercayakan lebih kepada saya untuk bisa mampu menginformasikan. Saya juga berusaha untuk menyampaikan ke atas itu bukan masalah, tapi hal yang mungkin tidak bisa saya putuskan dan perlu dukungan keputusan dari atasan. Jadi kalau ada masalah, itu tidak langsung ke atas, bukan berarti yang atas itu harus terima yang baik-baik saja engga, tapi ini misalnya ada masalah yang bisa kita selesaikan, kita selesaikan. Jadi lebih baik saya berdiskusinya dengan temen-temen di lapangan karena otomatis pertimbangannya itu ada di temen-temen yang di lapangan.

22 72 Kadang atasan kalau kita tanya mengambil keputusan ini, perintahnya begini, saat di lapangan itu belum tentu bisa di aplikasikan karena atasan tidak tau persis realnya di lapangan. Tapi kalau kita perlu penguatan, kita sebaiknya dorong ke atasan itu dengan informasi data-data yang sangat valid, sehingga ya kita hanya minta justifikasi aja, hanya minta restu lah ibaratnya. Nah, dukungan tadi yang kita sampaikan ke bawahan kalau memang mungkin terjadi sedikit perbedaan pendapat, artinya, ini udah diputusin loh dengan manajemen, misalnya. Jadi gaada kata untuk tidak dilakukan kalau itu menyangkut kebutuhan yang kritikal. (Wawancara pada : Minggu, 18 Mei 2014) Selain itu, komunikasi ke atas yang dilakukan comdev officer dalam hal ini Bapak Yuyu Wahyudin, Bapak Atma Hermawan dan Bapak Nana Sutisna dengan comdev section head juga berjalan dengan baik. Hubungan terjalin baik dimana masing-masing melakukan tugas dan fungsinya, terdapat sinergitas yang bagus antara atasan dengan bawahan. Atasan dalam hal ini comdev section head selalu memberikan dukungan, di satu sisi atasan sudah memikirkan apa yang harus disiapkan menurut kapasitasnya, dan comdev officer menyiapkan dan mengimplementasikan program sesuai dengan kapasitas. Hal ini seperti yang dikatakan oleh Bapak Yuyu Wahyudin, yaitu : Selama ini berjalan dengan baik, saya merasa terbantu, karena ada sinergitas yang bagus. Satu sisi si atasan sudah memikirkan yang akan terjadi dan yang harus dipersiapkan menurut kapasitas dia. Dan kami pun disitu menyiapkan, mengimplementasikan program sesuai juga dengan kapasitas. Jadi ada sinergitas antara kami di lapangan dengan pimpinan, jadi selama ini singkron. (Wawancara pada : Selasa, 20 Mei 2014) Pernyataan tersebut didukung dengan pernyataan Bapak Atma Hermawan, yaitu : Hubungan kerjanya sangat baik, dimana kita melakukan tugas dan fungsi masing-masing. Beliau sebagai atasan sangat mendukung kita di lapangan, nah saya juga begitu. Saya di bagian lapangan ya di bagian lapangan. Pak bondan perannya diatas. Baik menyetujui anggaran, atau melancarkan anggaran ini untuk kegiatan program ini, atau banyak hal lah yang bisa pak Bondan lakukan sebagai pimpinan supaya di lapangan ini lancar, saya juga begitu. Jadi bagaimana pak Bondan meluncurkan program di lapangan supaya dampaknya kelihatan seperti saat ini. Selama ini terjalin sangat baik dengan pak Bondan. (Wawancara pada : Rabu, 21 Mei 2014)

23 73 Selain itu, Bapak Nana Sutisna juga menyatakan : Karena organisasi itu kan hierarkial ya, artinya apa yang diinginkan pimpinan itu yang kita terjemahkan. Persoalan ada perbedaan pendapat dan sebagainya ya hal yang wajar sebenernya. Artinya, proses-proses diskusi ini tetap berjalan, bagus. (Wawancara pada : Selasa, 20 Mei 2014) d. Komunikasi horizontal yang terjalin di antara comdev officer juga berjalan dengan baik. Hubungan yang terjalin baik di dalam pekerjaan maupun di luar pekerjaan terjalin dengan lancar. Kendala biasanya terjadi ketika terdapat perbedaan pendapat antara satu dengan yang lainnya. Hal ini biasanya terjadi karena perbedaan background pendidikan yang dimiliki masing-masing personil. Terjadi perbedaan pandangan dan ketidakcocokan diantara mereka, namun, ini dapat teratasi dengan adanya komunikasi yang bisa membuat mereka saling mengerti. Hal ini seperti yang dikatakan oleh Bapak Yuyu Wahyudin, yaitu : Sangat baik selama ini, karena kamipun, apalagi kalau misalkan dengan pak Agus tingteng saya itu selalu begitu. Kekurangan kita di dua minggu pertama ini selama on duty, itu dilengkapi oleh pak Agus back to back dengan kami. Misalnya saat persiapan untuk pameran misalnya, begitu saya off dia yang melanjutkan disana. Jadi, disini adanya kerjasama yang bagus. (Wawancara pada : Selasa, 20 Mei 2014) Dan juga pernyataan dari Bapak Atma Hermawan, yaitu : Sangat baik juga, karena kita juga setiap laporan kan di cc semua. Kita juga by phone, by bb, semua terjalin dengan baik. (Wawancara pada : Rabu, 21 Mei 2014) Selain itu, pernyataan dari Bapak Nana Sutisna, yaitu : Komunikasi yang terjalin antara sesama kita kan sebenernya laporan,weekly reporting. Yang pasti hubungannya ya hubungan kerja sifatnya. Tapi diluar pekerjaan, kita tetep masih bisa berkomunikasi. Artinya, ada suasana-suasana formal, ada suasana-suasana informal. Itu yang memang diciptakan sama pimpinan. (Wawancara pada : Selasa, 20 Mei 2014) Bapak Nana Sutisna juga mengatakan : Kalau saya sama temen-temen yang lain walaupun dia di rumah selalu melakukan komunikasi lewat telepon. Cuma itu kan bukan komunikasi yang official gitu, jadi komunikasinya nonformal aja kira-kira apa yang akan dilakukan di lapangan, ini ini ini gue harus ngapain, ini ini ini. (Wawancara pada : Selasa, 20 Mei 2014)

24 74 e. Informasi yang disampaikan oleh comdev section head kepada bawahan lebih kepada bertanya. Instruksi yang diberikan lebih berupa pertanyaan terkait pekerjaan yang dilakukan oleh bawahan. Sehingga, hal yang ditanyakan tersebut secara tidak langsung adalah sebuah intruksi yang harus dilakukan oleh bawahan dan selanjutnya akan jadi suatu kebiasaan bagi bawahan untu melakukan hal tersebut. Namun, jika ada suatu informasi atau metode yang baru, maka beliau memberikan perintah secara langsung. Hal ini seperti pernyataan dari Bapak Bondan Brillianto yaitu : Saya menjaga berusaha untuk tidak menginstruksikan tapi lebih banyak kepada bertanya, jadi strateginya itu dengan bertanya. Bertanya itu sebenernya kalau diterjemahkan instruksi. Tapi untuk hal-hal yang memang belum diketahui dan harus diketahui dari sini, misalnya eh kita besok mau proper nah dalam proper tadi tolong, temen-temen di lapangan misalnya temen-temen SRI bisa melaporkan atau menghitung jumlah hasil jerami yang di tebang yang sekarang sudah tidak dibakar lagi berapa ton. Nah itu sifatnya perintah. Informasi perintah yang harus kita lakukan karena adanya suatu metode atau suatu informasi yang baru. (Wawancara pada : Minggu, 18 Mei 2014) Selain itu, comdev officer menyampaikan pesan kepada comdev section head dengan cara formal maupun informal, baik itu melalui telepon maupun komunikasi secara langsung. Komunikasi yang disampaikan adalah atas dasar perencanaan yang sudah tertulis dan disepakati. Semua informasi disampaikan kepada atasan, baik itu good news atau bad news. Informasi yang disampaikan biasanya yang berhubungan dengan program, seperti alasan diadakannya program, data pendukung program, implementasi program, perencanaan program, aktivitas keseharian, dan sebagainya. Selain itu, disampaikan juga mengenai potensi yang dimiliki oleh masyarakat dan kapan diadakan program. Hal ini seperti yang dikatakan oleh Bapak Nana Sutisna, yaitu : Ya komunikasi langsung aja. Misalnya ada kendala. Saya bukan orang yang abs ya, maksudnya asal bapak senang. Semua komunikasi saya sampaikan. (Wawancara pada : Selasa, 20 Mei 2014)

25 75 Selanjutnya, didukung dari pernyataan Bapak Atma Hermawan, yaitu : Kalau kebetulan kalau disini dengan pak Bondan ini saya tidak terlalu kesulitan untuk menyampaikan program karena beliau sendiri sudah sama-sama paham, karena saya dulu lama, lama di Medco itu berbarengan sama beliau. Namun demikian jika ada program yang baru, tentu saya juga menyampaikan baik itu secara formal atau nonformal. Biasanya begitu. Jadi selain formal biasanya kita nonformal, baik itu melalui telepon, atau saya ngobrol langsung dengan beliau, saya ungkapkan dengan data. Jadi tidak hanya programnya, tapi datanya juga saya sampaikan. (Wawancara pada : Rabu, 21 Mei 2014) Selain itu, mengenai jenis informasi yang disampaikan Bapak Nana Sutisna mengatakan : Semua hal. Ya implementasi program, perencanaan program, aktivitas keseharian dan sebagainya. (Wawancara pada : Selasa, 20 Mei 2014) Selanjutnya, Bapak Atma Hermawan mengatakan : Ya tadi itu, selain juga alasan kenapa harus program ini, tapi juga data yang paling penting untuk mendukung program itu, yang kita harus sampaikan. (Wawancara pada : Rabu, 21 Mei 2014) Kemudian Bapak Yuyu Wahyudin menyampaikan : Pertama adalah potensi, potensi setelah kita mengadakan assessment. Kemudian yang kedua, kapan mulai, kan begitu pertanyaannya. Ini kami sudah membikin schedulingnya seperti ini, schedulenya adalah bulan ini ada pelatihan, minggu ini pelatihan, minggu berikutnya adalah kita persiapan bahan, minggu berikutnya adalah kita mulai implementasi, minggu berikutnya lagi adalah kita mengadakan evaluasi. Prinsipnya adalah kita mencoba terus untuk berlanjut sesuai dengan tahapan-tahapan. (Wawancara pada : Selasa, 20 Mei 2014) f. Dalam menjalankan program empowerment, tim comdev juga berhubungan dengan unit kerja atau departemen lain, terutama kelompok yang berada didalam satu naungan payung, seperti relations, security, dan legal. Hubungan pada relations seperti kaitannya dengan hubungan antar stakeholder atau dengan aparat setempat, tim relations membantu tim comdev untuk menjalin hubungan baik dengan stakeholder atau aparat setempat. Selain itu, tim relations juga membantu tim comdev untuk dapat menjual hasil-hasil kegiatannya melalui publikasi. Sedangkan,

26 76 untuk security berhubungan dengan keamanan tim comdev dalam melaksanakan tugasnya di lapangan. Dalam hal ini tim security dapat membantu untuk mengawal tim comdev. Selain itu, tim comdev juga berhubungan dengan departemen yang diluar naungan, seperti environment. Hubungan tersebut berguna untuk menginformasikan program yang telah dilakukan oleh comdev dan menyampaikan apa yang diinginkan departemen lain terkait program comdev. Melalui hubungan ini, tim comdev juga dapat memberikan ilmu kepada departemen lain mengenai program comdev. Seperti misalnya, pada departemen drilling, mereka meminta tim comdev untuk mengajarkan cara membuat kompos dan mol, tim comdev pun dengan senang hari memberikan ilmunya. Hubungan dengan unit kerja lain tentunya sangat membantu tim comdev dalam menjalankan program empowerment. Seperti halnya jika tim comdev butuh tim kesehatan untuk memberikan sosialisasi mengenai hal kesehatan kepada masyarakat. Melalui hubungan baik yang terjalin, tentunya hal tersebut dapat dilakukan dengan mudah. Disamping itu, tim comdev juga ingin mengajak teman-teman dari departemen lain untuk dekat dan berinteraksi dengan masyarakat. Hal ini seperti pernyataan dari Bapak Bondan Brillianto, yaitu : Contohnya di relations, kemudian di security, kelompok internal yang dibawah satu naungan payung, kemudian kita ada di legal. Bahkan untuk yang lintas divisi seperti environment, she, safety, hal itu tetep kita informasikan dan itu semua program terinteraksi dengan baik. Artinya, kalau environment, kita kasih tau kalau kita sudah tidak melakukan pembakaran jerami, berarti mengurangi efek karbon penyebab dari kerusakan ozon, itu kita informasikan ke environment sebagai bahan, dan mereka juga tentunya akan bagus mendukung, sebaliknya environment maupun she bisa menyampaikan apa yang dia inginkan terhadap program-program comdev seperti misalnya daur ulang, kita punya program rencana daur ulang mungkin temen-temen comdev bisa membantu dalam sisi upaya bagaimana sih produk daur ulang itu dimanfaatkan oleh masyarakat, seperti buat pangan, pakan lele, berkaitan integrasinyalah ke lintas departemen. (Wawancara pada : Minggu, 18 Mei 2014) Selain itu, Bapak Yuyu Wahyudin menyampaikan : Tentu saja. Karena orientasi kita adalah pemberdayaan masyarakat tidak hanya sekedar dari internal kita harus berhubungan tapi dari eksternal juga iya. Misalnya begini, hal

27 77 ini harus diketahui oleh stakeholder. Jadi kita harus kontak dengan kepala desa, dengan camatnya, dengan bupatinya, dengan wartawannya, dengan pr nya, dengan humasnya, karena humas itu kan nantinya akan menyampaikan, program ini bagus, harus diangkat ke permukaan, harus diangkat di media, sehingga lebih meluas, lebih banyak lagi yang mengetahui terutama yang pemegang keputusan itu. Misalnya seperti ada pembebasan lahan, supaya bisa membentengi dari gejolak masyarakat, kita masuk. Sehingga masyarakat bisa tenang, kita memberikan sesuatu kepada masyarakat. Jadi apa yang dilakukan oleh departemen lain kita bisa mengcovernya sehingga kestabilan daripada perusahaan terhadap gejolak masyarakat itu bisa tertangani. Kita dalam melaksanakan suatu program karena ada kerjasama dari mereka minimal tidak dihambat, contohnya di drilling disana itu dia mau mengajukan penghijauan, lahan ada yang harus dimanfaatkan, kan itu kerjasama kita antara comdev dengan itu tadi. Tidak hanya dengan masyarakat, disana di latih bagaimana cara bikin kompos dan mol, itu semua saling sinergi, saling membutuhkan. (Wawancara pada : Selasa, 20 Mei 2014) Selanjutnya, Bapak Atma Hermawan mengatakan : Kalau departemen lain mungkin kita koordinasinya dengan humas, biasanya dengan security kalau di lapangan. Jadi kalau di lapangan itu sama humas, sama security. Kalau humas kaitannya dengan hubungan antar stakeholder biasanya, atau dengan aparat setempat, itu terutama di awal. Kita di awal masuk, itu humas. Terus juga security di lapangan kita koordinasilah. Koodinasi dengan security, terutama juga di awal ini security bisa mengawal kita. Termasuk selanjutnya juga kita juga terus koordinasi program-program apa yang sudah kita lakukan di lapangan, sehingga security juga tau kegiatan kita. (Wawancara pada : Rabu, 21 Mei 2014) Mengenai hubungan dengan unit kerja lain membantu, Bapak Atma Hermawan mengatakan : Ya, cukup membantu lah. Terutama dari sisi lain. Tadi dari sisi keamanannya, comdevnya mungkin dari kita menghubungkannya, terutama di awal ke stakeholder atau ke aparat setempat. Nah itu membantu juga. Tapi selain yang tadi mungkin akhirnya sekarang malah kita hubungan dengan departemen lain tidak hanya sebatas itu. Termasuk dengan departemen lain seperti mungkin yang di Tiaka itu kan, di drilling, atau di departemen lain yang lebih luas lagi karena mereka tidak hanya tau tapi mereka justru ingin belajar. Mereka ingin seperti disini. Jadi malahan dengan hampir seluruh departemen ada hubungannya. Mereka yang mengharapkan kita untuk juga mengajari mereka. (Wawancara pada : Rabu, 21 Mei 2014)

28 78 Bapak Nana Sutisna juga menyatakan : Kita ini kan bagian kecil dari organisasi yang besar, jadi tidak mungkin berjalan sendirian tanpa adanya yang lain. Sebagai contoh, keamanan kita di lapangan kan riskan. Makanya kita harus berkoordinasi dengan temen-temen security, ketika kita masuk ke suatu lokasi atau kegiatan. Itu menjadi penting. Misalkan bagaimana kita menjual hasil-hasil kegiatan kita. Temen-temen humas yang punya kerjaan. Bagaimana membangun komunikasi yang baik, artinya posisi levelingnya kan sejajar, nah proses ini kan tujuannya sama sebenernya. Bagaimana pihak-pihak yang bekerja di external ini mendapat support dari masyarakat. Artinya, ya sederhananya kita ini bekerja bukan di aspek teknis, jadi ya harus sama-sama berjuang. (Wawancara pada : Selasa, 20 Mei 2014) g. Hubungan informal juga terjalin antara comdev section head dengan bawahannya, seperti misalnya pada kegiatan pertandingan tennis, yang diikuti comdev section head dan bawahannya yang juga memiliki hobi bermain tennis. Selain itu, pada saat makan siang atau istirahat kantor, mereka makan bersama. Pada saat-saat seperti itu terjalin komunikasi, sehingga antara comdev section head dengan bawahannya saling mengetahui dan memahami keinginan dari masing-masing pihak. Komunikasi yang terjalin pada saat informal ini tidak hanya sebatas kepada pekerjaan saja, melainkan hal lain juga dibicarakan, seperti curahan hati bawahan yang ingin sekolah lagi, menanyakan pendapat atasan mengenai jurusan apa yang sebaiknya diambil, dan hal-hal lainnya diluar pekerjaan. Hal ini tentunya membuat bawahan merasa nyaman dan percaya kepada atasan. Selain itu, hal ini juga dapat digunakan oleh atasan sebagai cara untuk menyamakan visi dan pola pikir, sehingga tim comdev akan terlihat kompak dan lebih mudah untuk satu suara dan saling melindungi satu sama lain. Hubungan informal yang terjalin di antara comdev section head dan comdev officer ini juga sudah seperti keluarga. Terkadang ketika waktu off, comdev officer tetap saling berhubungan untuk membahas suatu hal diluar pekerjaan. Hubungan informal ini juga dapat membantu mereka dalam hal meyampaikan dan menerima pesan. Hal ini seperti pernyataan dari Bapak Bondan Brillianto, yaitu : Hubungan kita di luar pekerjaan itu harus, karena itu tadi, di awal saya sampaikan bahwasannya intensifikasi komunikasi yang sering itu membuat kita sama visi. Contoh, misalnya ada

29 79 kegiatan pertandingan tennis dimana dua orang staff saya ini juga punya kemampuan tennis, kita main sering bareng, supaya komunikasi dengan mereka itu bisa lebih enak, jadi ada apa langsung sudah tau, maunya keinginan anak buah, maunya atasan itu sudah langsung cepet dipahami. Kemudian, apapun itu, misalkan makan-makan bareng, dari komunikasi makan kita bersama aja itu sebuah komunikasi yang harus kita bina, jangan pas saat makan siang atau istirahat kita makan sendiri, ya seminggu tuh adalah sekali dua kali yang kita lakukan sembil makan, sambil juga ngobrol. Obrolannya macam-macam, tidak musti harus kerjaan, baik cuhatan, baik itu masalah internal, yaa ada yang pengen sekolah lagi atau mereka juga minta pendapat, ngambil jurusannya apa, itu kan diluar pekerjaan. Kalau mereka bertanya itu artinya mereka merasa nyaman dan merasa percaya dengan apa yang sudah kita lakuin. (Wawancara pada : Minggu, 18 Mei 2014) Selain itu, Bapak Bondan Brillianto juga menyampaikan : Kita sudah saling memahami, bahkan ada kegiatan-kegiatan yang diluar kegiatan rutin, misalkan olahraga, makan, hobi, itu saya yang belum terwujud saya pengen ajak mancing, atau jalan bareng lah. Tapi karena waktunya kita memang belum mungkin untuk semacam gathering yang meninggalkan pekerjaan 2-3 hari keluar. Kemarin kita ke Solo juga sama, kita kompak. Bisa satu bis, kita foto bareng, dimana-mana foto bareng, memang kesannya kita menjadi sesuatu yang eksklusif, kok ga berbaur dengan lainnya, bukan begitu, kita pengen kita kompak secara internal dulu, tunjukan eksistensi kita, sehingga kita terdengar kompak jadi kita tidak akan mudah untuk kita goyah, kita lebih mudah untuk satu suara di masyarakat, kita lebih saling melindungi satu sama lain tim kita untuk kalau misalnya adanya informasi yang kurang pas. (Wawancara pada : Minggu, 18 Mei 2014) Selanjutnya, Bapak Atma Hermawan mengatakan : Iya, deket. Ya kita deket, silaturahmi kita sangat dekat. Apalagi dengan pak Bondan, dengan atasan. Jadi ini betul-betul sudah seperti keluarga lah. Paling dengan pak Bondan, kalau saya pulang juga nginep di rumah. Terus ya sama temen-temen juga, baik sama pa Wahyu, pak Nana, pak Iwan. Itu kan adalah salah satu wujud atau ciri kedekatan kita antara rekan kerja, begitu juga dengan atasan, pak Bondan ini. (Wawancara pada : Rabu, 21 Mei 2014) Bapak Yuyu Wahyudin menambahkan : Seringnya yang informalnya. Karena dengan informal ini, tapi kita tetap orientasinya bahwa ini untuk perbaikan program, itu malah lebih sering, lebih intens lah. Seperti dalam kunjungan seperti ini, kan melihat langsung di lapangan. Misalnya SRI,

30 80 kaya kemaren kan kekeringan. Ini pemecahannya seperti apa. Itu terjadi komunikasi disitu dengan pak Bondan. Nah itu kan tidak perlu rapat, harus memakan waktu, kapan mengatur waktunya, saat itu juga bisa dikomunikasikan dan kepala bagian atau maksudnya pemegang keputusan bisa mengambil tindakan (Wawancara pada : Selasa, 20 Mei 2014) Lalu, Bapak Nana Sutisna menyatakan : Ada suasana-suasana formal, ada suasana-suasana informal. Itu yang memang diciptakan sama pimpinan. Artinya ya kita kan ga melulu bekerja. (Wawancara pada : Selasa, 20 Mei 2014) Mengenai hubungan informal yang membantu penyampaian dan penerimaan pesan, Bapak Atma Hermawan mengatakan : Kalau menurut saya si sangat membantu, sangat membantu dalam hal penyampaian. Karena yah yang namanya sudah dekat kan, baik itu sambil bercanda, atau sambil kita bincangbincang, gitu kan. Itu bisa disampaikan dan itu sangat membantulah. Kedekatan itu sangat membantu kelancaran pekerjaan kita. Dari segi kelancaran penyampaian, jadi kita ini tidak sungkan-sungkan lagi lah, karena sudah dekat. Bisa sambil bercanda, bisa sambil ketemu, kita ngobrol. (Wawancara pada : Rabu, 21 Mei 2014) Selanjutnya, Bapak Bondan Brillianto menambahkan : Banyak saya dapet, misalnya gini kaya ada masyarakat yang kesulitan anggaran mau wisuda anaknya, kita ga mungkin bantu dengan uang, tetapi kemudian mereka menawarkan sawahnya untuk di sewa, nah itu kan informasi yang informal, saat di lapangan temen-temen sampaikan ke kita juga bukan pada informasi yang resmi. Lainnya, banyak seperti dilapangan oh, dilapangan nih mereka banyak produk ikan misalkan, nah kita punya keahlian nih diluar keilmuan kita, misalnya oh ini kita buatkan ini, kita ajarkan cara memasak sambel, itu kan buat komunikasi, sebenernyakan hanya untuk komunikasi di awal kalau itu dikembangkan menjadi bisnis, dikembangkan menjadi usaha, ya bagus-bagus aja. (Wawancara pada : Minggu, 18 Mei 2014) h. Jika ada suatu masalah dalam program empowerment, komunikasi dan koordinasi yang dilakukan oleh tim comdev adalah dengan mendiskusikannya secara internal terlebih dahulu, seperti yang sudah dijabarkan pada point E. Comdev section head lebih menempatkan masalah tersebut kepada comdev officer yang betugas di lapangan, karena mereka lebih tau persis kondisinya. Jika comdev section head tidak ada di lokasi terjadinya masalah, maka biasanya dilakukan diskusi via phone,

31 81 teleconference dan bbm. Dalam diskusi tersebut comdev section head menampung terlebih dahulu masalahnya untuk kemudian besoknya dibahas kembali. Jika tidak ditemukan jalan keluar dengan cara berdiskusi via media komunikasi tersebut, maka yang dilakukan slanjutnya adalah duduk bersama untuk membahas masalah secara langsung, dalam hal ini comdev section head akan pergi ke lapangan untuk mendiskusikan hal tersebut secara langsung. Selain itu, komunikasi juga dilakukan antara comdev officer jika masalah yang terjadi tidak membutuhkan keputusan dari section head. Masalah tersebut didiskusikan dan dipecahkan secara internal oleh comdev officer dengan pendamping. Namun, jika masalah tersebut memerlukan kapasitas atasan dalam hal ini comdev section head maka akan didiskusikan bersama dengan beliau. Diskusi dilakukan bisa lewat berkumpul bersama. Namun, jika mendesak dan mengingat jarak yang jauh, maka komunikasi yang cepat dilakukan adalah via media seperti grup bbm dan telepon sehingga dapat dengan cepat mengambil tindakan. Hal ini seperti pernyataan dari Bapak Bondan Brillianto, yaitu : Sebenernya saya lebih menempatkan mereka yang lebih tau persis kondisinya, apakah lagi marah si masyarakat. Biasanya kalau saya tidak ada di tempat dan mereka yang ada di lokasi, saya hanya membantu menggiring membuat opini. Pertama saya tampung dulu, tidak untuk langsung diselesaikan. Biasanya ada saja jalan keluarnya, kalau ga ada jalan keluar oke kita pending, kita nanti duduk sama-sama, misalnya saya dateng, gimana bagusnya. Sebelum kita naik ke atasan. Sebanyak mungkin 99% kita selesaikan sendiri di internal. Diskusinya itu via phone, teleconference, bbm. Kadang apa yang saya sampaikan, saya lagi emosi juga mereka tidak langsung mengerjakan apa perintah yang saya lakukan, mereka akan melihat perintah yang disampaikan oleh saya sebagai atasan itu dirasakan di lapangan tidak penting. Pasti nanti mereka kasih saran, lebih banyak seperti itu. Kita deket di bb lah, lebih banyak bbm grup. Kalau bbm itu tulisan harus kita perhatikan. Tulisan itu kadang dengan lisan itu berbeda, dia tidak ada nada tanda emosi, jadi sebaiknya harus komunikasi langsung. (Wawancara pada : Minggu, 18 Mei 2014) Selain itu, sesuai dengan pernyataan dari Bapak Yuyu Wahyudin, yaitu : Pertama kalau misalkan masalahnya itu ada di masyarakat, tentunya kita mengadakan rundingan atau mengadakan suatu musyawarah. Ada juga yang memang bukan kapasitas kita, tapi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi adalah badan kerjasama operasi yang dibentuk berdasarkan Production Sharing Contract antara perusahaan PT. Pertamina Hulu Energi

Lebih terperinci

JOB TOMORI VIDEO PROFILE

JOB TOMORI VIDEO PROFILE JOB TOMORI VIDEO PROFILE STORY BOARD UPDATE 21.10.2014 OPENING 0 Beauty shot Luwuk 0 Cultural ac5vity shot Luwuk 0 Beauty shot Luwuk OPENING 1 Indonesia, negara yang kaya dengan kandungan sumber daya alam

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 105 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan latar belakang masalah dan analisis yang dilakukan dari hasil interview dan observasi, maka peneliti mengambil garis besar peranan Kaskus dalam

Lebih terperinci

Transkip Wawancara. a. VP Manager department HR & GPA

Transkip Wawancara. a. VP Manager department HR & GPA Transkip Wawancara a. VP Manager department HR & GPA P: Selamat Pagi Bapak Budi, terimakasih sebelumnya saya ucapkan karena Bapak telah bersedia untuk melakukan wawancara dengan saya sehubungan dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Budaya terdapat di seluruh aspek kehidupan, dapat berada di dalam suatu kelompok masyarakat, pada kehidupan sehari-hari dan pada sebuah organisasi atau perusahaan.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang memadai dan efektif pada setiap tahapan manajemen public relations

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang memadai dan efektif pada setiap tahapan manajemen public relations 105 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kegiatan CSR yang baik dan sukses dilapangan dimulai dari manajemen CSR yang baik dapat tercermin melalui manajemen relasi yang memadai dan efektif pada setiap

Lebih terperinci

SURAT PERNYATAAN KEY INFORMAN. : Kepala Bagian Humas Direktorat PSKTK-PM. Adalah benar sebagai Narasumber dalam penulisan skripsi yang dilakukan oleh

SURAT PERNYATAAN KEY INFORMAN. : Kepala Bagian Humas Direktorat PSKTK-PM. Adalah benar sebagai Narasumber dalam penulisan skripsi yang dilakukan oleh SURAT PERNYATAAN KEY INFORMAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Isni Nur Aini, M.Psi Jabatan : Kepala Bagian Humas Direktorat PSKTK-PM Perusahaan : Kementerian Sosial RI Adalah benar sebagai

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI BAB II DESKRIPSI ORGANISASI 2.1. Sejarah Organisasi Perusahaan yang bergerak dibidang energi ini mulai beroperasi sejak tahun 1967 ketika perusahaan yang saat itu menandatangani kontrak bagi hasil pertama

Lebih terperinci

: Apakah pesan yang disampaikan oleh pihak manajemen KFC kepada karyawannya itu sama?

: Apakah pesan yang disampaikan oleh pihak manajemen KFC kepada karyawannya itu sama? esponden 1 Hari / tanggal : abu / 9 Oktober 2013 Identitas esponden Nama : Aji Wawancara : Sudah, hususnya saya sebagai karyawan KFC Suzuya Binjai mengusahakan sesama karyawan itu begitu saya memberikan

Lebih terperinci

Berikut adalah daftar pertanyaan yang diajukan oleh peneliti kepada Corporate Social

Berikut adalah daftar pertanyaan yang diajukan oleh peneliti kepada Corporate Social L1 Berikut adalah daftar pertanyaan yang diajukan oleh peneliti kepada Corporate Social Responsibility (CSR) & Corporate Communication GlobalTV, yaitu Bapak Hendra Eteng. Menurut Anda, 1. Apa itu public

Lebih terperinci

GOVERMENT LIAISON Peranannya dalam memudahkan proses bisnis Perminyakan dengan Pemerintah terutama dalam aktivitas Eksplorasi dan Exploitasi.

GOVERMENT LIAISON Peranannya dalam memudahkan proses bisnis Perminyakan dengan Pemerintah terutama dalam aktivitas Eksplorasi dan Exploitasi. GOVERMENT LIAISON Peranannya dalam memudahkan proses bisnis Perminyakan dengan Pemerintah terutama dalam aktivitas Eksplorasi dan Exploitasi. Mustoto Moehadi Mahasiswa Magister Teknik Geologi UPN Veteran

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Bapak Rafil sebagai direktur keuangan dan Bapak Bayu sebagai direktur operasional)

LAMPIRAN. Bapak Rafil sebagai direktur keuangan dan Bapak Bayu sebagai direktur operasional) L 1 LAMPIRAN Transkrip Wawancara A. Pertanyaan Dan Jawaban Dua Direktur Bapak Rafil sebagai direktur keuangan dan Bapak Bayu sebagai direktur operasional) Pertanyaan untuk dua direktur : 1. Bagaimana gaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam industri telekomunikasi saat ini cenderung berada dalam kondisi pasar dengan tingkat kompetisi yang tinggi dan ke depan akan terus meningkat tekanannya,

Lebih terperinci

LAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35

LAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35 LAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35 PT. Pertamina (Persero) adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang

Lebih terperinci

1 Universitas Indonesia

1 Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor minyak dan gas bumi merupakan penghasil devisa terbesar bagi pemerintah Indonesia, setelah itu disusul oleh sektor yang lainnya seperti dari Tenaga Kerja Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ataupun tidak, komunikasi telah menjadi bagian dan kebutuhan hidup manusia.

BAB I PENDAHULUAN. ataupun tidak, komunikasi telah menjadi bagian dan kebutuhan hidup manusia. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari, manusia sebagai makhluk sosial, baik sebagai individu ataupun kelompok akan selalu berkomunikasi. Sehingga disadari ataupun tidak,

Lebih terperinci

BAB V. STRATEGI PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk. DALAM MEMBANGUN KOMUNIKASI EFEKTIF

BAB V. STRATEGI PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk. DALAM MEMBANGUN KOMUNIKASI EFEKTIF 40 BAB V STRATEGI PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk. DALAM MEMBANGUN KOMUNIKASI EFEKTIF Perencanaan strategi dalam hubungan masyarakat melibatkan pengambilan keputusan tentang tujuan dan sasaran program,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33 ayat 3, minyak dan gas bumi sebagai sumber

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33 ayat 3, minyak dan gas bumi sebagai sumber BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan yang mempunyai berbagai kekayaan alam dimana kekayaan tersebut tersebar di sepanjang negara Indonesia, mulai dari Sabang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social

BAB IV ANALISIS DATA. Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan penelitian Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dikategorikan untuk pelayanan pelanggan loyal yang sangat mengesankan para

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dalam penelitian ini, fokus penelitiannya adalah Pendekatan Media Relations Yayasan Puteri Indonesia dalam meningkatkan publisitas Puteri Indonesia. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada sebuah perusahaan bahwa tanggungjawab seorang public relations sangat diperlukan dengan tujuan membina hubungan yang baik dengan stakeholder termasuk dengan

Lebih terperinci

Kisi-kisi Panduan Wawancara Kebutuhan Pembinaan Sekolah Imbas Adiwiyata

Kisi-kisi Panduan Wawancara Kebutuhan Pembinaan Sekolah Imbas Adiwiyata Lampiran 1 Kisi-kisi Panduan Wawancara Kebutuhan Pembinaan Sekolah Imbas Adiwiyata No Tujuan A. Menemukan gambaran model pembinaan yang selama ini digunakan untuk B. membina sekolah Adiwiyata, yaitu mulai

Lebih terperinci

E : Bagaimana menurut anda atas hasil yang dicapai para karyawan di. P : kami tidak hanya mengukur keberhasilan berdasarkan hasil yang dicapai,

E : Bagaimana menurut anda atas hasil yang dicapai para karyawan di. P : kami tidak hanya mengukur keberhasilan berdasarkan hasil yang dicapai, KEY INFORMAN Nama Jabatan : Peryh : Pimpinan Waktu : Rabu, 13 Juli 2016 Lama Bekerja Usia : 21 Tahun : 42 Tahun Pendidikan Terakhir : S1 Agama : Kristen E : Bagaimana menurut anda atas hasil yang dicapai

Lebih terperinci

SATUAN KERJA KHUSUS PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI (SKK MIGAS) PEDOMAN TATA KERJA. Nomor: PTK-038/SKKO0000/2015/S0.

SATUAN KERJA KHUSUS PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI (SKK MIGAS) PEDOMAN TATA KERJA. Nomor: PTK-038/SKKO0000/2015/S0. SATUAN KERJA KHUSUS PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI (SKK MIGAS) PEDOMAN TATA KERJA Nomor: PTK-038/SKKO0000/2015/S0 Revisi ke-01 WORK PROGRAM AND BUDGET JAKARTA PEDOMAN TATA KERJA Halaman

Lebih terperinci

Kata kunci: public relations, manajemen, staff public relations, Mirota Kampus.

Kata kunci: public relations, manajemen, staff public relations, Mirota Kampus. Studi Perbandingan Pemahaman Konsep Public Relations Menurut Manajemen dan Staff Public Relations di Mirota Kampus Florensia Samodra / Ike Devi Sulistyaningtyas, S.Sos., M.Si. Program Studi Ilmu Komunikasi,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. Dunia teknologi informasi telah berkembang dengan sangat pesat, sehingga

BAB III OBJEK PENELITIAN. Dunia teknologi informasi telah berkembang dengan sangat pesat, sehingga BAB III OBJEK PENELITIAN 3.1 Sejarah perusahaan Dunia teknologi informasi telah berkembang dengan sangat pesat, sehingga semakin banyak industri yang menggunakan teknologi informasi untuk menopang bisnis

Lebih terperinci

DIALOG PRESIDEN RI DENGAN WARTAWAN DI PT. PUPUK KUJANG, CIKAMPEK, JAWA BARAT, Selasa, 10 Pebruari 2009

DIALOG PRESIDEN RI DENGAN WARTAWAN DI PT. PUPUK KUJANG, CIKAMPEK, JAWA BARAT, Selasa, 10 Pebruari 2009 DIALOG PRESIDEN RI DENGAN WARTAWAN DI PT. PUPUK KUJANG, CIKAMPEK, JAWA BARAT, 10-02-2009 Selasa, 10 Pebruari 2009 KETERANGAN PERS DAN DIALOG PRESIDEN REPUBLIK INDONESIAÂ DENGAN WARTAWAN SESUDAH RAPAT KABINET

Lebih terperinci

BAB II PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN. 2.1 Aktifitas Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

BAB II PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN. 2.1 Aktifitas Kegiatan Praktek Kerja Lapangan BAB II PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2.1 Aktifitas Kegiatan Praktek Kerja Lapangan Sesuai dengan Job Deskription yang terdapat dalam bab I, Kepegawaian dan Umum Dinas Sosial Pemerintahan Provinsi

Lebih terperinci

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pentingnya komunikasi merupakan suatu hal yang tidak dapat dipungkiri oleh manusia, begitu juga halnya dengan organisasi. Tidak hanya pengetahuan dasar tentang komunikasi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 4.1 Deskripsi Latar Penelitian, Subjek dan Objek. Berdasarkan data yang didapatkan oleh penulis dari website PT.

BAB IV HASIL PENELITIAN. 4.1 Deskripsi Latar Penelitian, Subjek dan Objek. Berdasarkan data yang didapatkan oleh penulis dari website PT. BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Latar Penelitian, Subjek dan Objek 4.1.1 Deskripsi Latar Penelitian Berdasarkan data yang didapatkan oleh penulis dari website PT. Kliktoday Indonesia (www.kliktoday.com,

Lebih terperinci

Pedoman Direksi. PT Astra International Tbk

Pedoman Direksi. PT Astra International Tbk PT Astra International Tbk Desember 2015 PEDOMAN DIREKSI 1. Pengantar Sebagai perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia, PT Astra International Tbk ( Perseroan atau Astra ) memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan berkomunikasi tidak hanya dilakukan oleh individu sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan berkomunikasi tidak hanya dilakukan oleh individu sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan berkomunikasi tidak hanya dilakukan oleh individu sebagai makhluk yang mutlak memerlukan aktifitas berkomunikasi demi terselenggaranya kelangsungan

Lebih terperinci

Berikut Hasil Wawancara yang dilakukan Penulis kepada para Narasumber yaitu. PT. Ciptalift Sejahtera. Ciptalift Sejahtera kepada seluruh karyawan?

Berikut Hasil Wawancara yang dilakukan Penulis kepada para Narasumber yaitu. PT. Ciptalift Sejahtera. Ciptalift Sejahtera kepada seluruh karyawan? Berikut Hasil Wawancara yang dilakukan Penulis kepada para Narasumber yaitu Perwakilan Staff PR PT. Ciptalift Sejahtera dan juga Perwakilan Karyawan PT. Ciptalift Sejahtera Yuditha, SS selaku perwakilan

Lebih terperinci

SPESIFIKASI TEKNIS NAMA PROYEK : PERPANJANGAN LISENSI FIREWALL NETWORK SECURITY UNTUK KANTOR PUSAT SKK MIGAS

SPESIFIKASI TEKNIS NAMA PROYEK : PERPANJANGAN LISENSI FIREWALL NETWORK SECURITY UNTUK KANTOR PUSAT SKK MIGAS SPESIFIKASI TEKNIS NAMA PROYEK : PERPANJANGAN LISENSI FIREWALL NETWORK SECURITY UNTUK KANTOR PUSAT SKK MIGAS I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan pekerjaan Perpanjangan Lisensi Firewall Security

Lebih terperinci

maupun dari anggota. Berikut adalah profil informan dalam penelitian ini : a. Pak Min, seorang breeder yang sudah menekuni kegiatan penangkaran

maupun dari anggota. Berikut adalah profil informan dalam penelitian ini : a. Pak Min, seorang breeder yang sudah menekuni kegiatan penangkaran Profil Informan Penelitian tentang komunitas Kicau Mania ini salah satu metodenya adalah metode wawancara.dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara dengan 5 orang narasumber baik yang tercatat

Lebih terperinci

BAB VII PERSEPSI PEGAWAI MENGENAI PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN LURAH TERHADAP EFEKTIVITAS ORGANISASI

BAB VII PERSEPSI PEGAWAI MENGENAI PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN LURAH TERHADAP EFEKTIVITAS ORGANISASI BAB VII PERSEPSI PEGAWAI MENGENAI PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN LURAH TERHADAP EFEKTIVITAS ORGANISASI Penerapan gaya kepemimpinan seorang lurah mempengaruhi efektivitas organisasi kelurahan. Berikut adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Koperasi Nusantara Dalam menyusun skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada salah satu perusahaan yang berlokasi di Gd. Bidakara

Lebih terperinci

Pembangunan Enterprise Architecture (EA) berbasis SOA Tahap II

Pembangunan Enterprise Architecture (EA) berbasis SOA Tahap II TOR (Term of Reference) Pembangunan Enterprise Architecture (EA) berbasis SOA Tahap II Tahun Anggaran 2015 Divisi Manajemen Sistem Informasi SKKMIGAS LAMPIRAN NOMOR TANGGAL TERM OF REFERENCE (TOR) SPESIFIKASI

Lebih terperinci

BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN. pertambangan di Halmahera Timur, Buli. PT. Sinar Putih Cemerlang didirikan oleh

BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN. pertambangan di Halmahera Timur, Buli. PT. Sinar Putih Cemerlang didirikan oleh BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN 3.1 Sejarah Organisasi PT. Sinar Putih Cemerlang adalah perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan nikel yang didirikan pada bulan Oktober 2009 yang memiliki lokasi

Lebih terperinci

HASIL WAWANCARA. Laberte Andri Haryo, Division Head of General Service. 1. T: Apa tugas dan tanggung jawab dari seorang pemimpin?

HASIL WAWANCARA. Laberte Andri Haryo, Division Head of General Service. 1. T: Apa tugas dan tanggung jawab dari seorang pemimpin? L1 HASIL WAWANCARA Laberte Andri Haryo, Division Head of General Service. 1. T: Apa tugas dan tanggung jawab dari seorang pemimpin? J: Mengarahkan, memberikan guidence, supaya operation (pelaksanaannya)

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Tridiantara Alvindo adalah suatu badan usaha berbentuk perseroan yang bergerak di

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Tridiantara Alvindo adalah suatu badan usaha berbentuk perseroan yang bergerak di BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil PT. Tridiantara Alvindo Duri-Riau PT. Tridiantara Alvindo adalah suatu badan usaha berbentuk perseroan yang bergerak di industri minyak dan gas bumi. Sebagai

Lebih terperinci

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI KALIMANTAN TIMUR MASA PERSIDANGAN III TAHUN SIDANG

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI KALIMANTAN TIMUR MASA PERSIDANGAN III TAHUN SIDANG LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI KALIMANTAN TIMUR MASA PERSIDANGAN III TAHUN SIDANG 2014-2015 KOMISI VII DEWAN PERWAKILAN RAKYAT INDONESIA 2015 BAGIAN I PENDAHULUAN A. LATAR

Lebih terperinci

: Communication Coordinator. WAKTU WAWANCARA : 23 Mei 2012, pukul Apakah fungsi dan tugas Public Relations menurut Mbak?

: Communication Coordinator. WAKTU WAWANCARA : 23 Mei 2012, pukul Apakah fungsi dan tugas Public Relations menurut Mbak? NARASUMBER JABATAN TEMPAT WAWANCARA : Novitri Lilaksari : Communication Coordinator : Hotel Sultan WAKTU WAWANCARA : 23 Mei 2012, pukul 17.00 1. Apakah fungsi dan tugas Public Relations menurut Mbak? PR

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. A. Pedoman Wawancara dengan Kepala Puskesmas Berohol Kota Tebing Tinggi

PEDOMAN WAWANCARA. A. Pedoman Wawancara dengan Kepala Puskesmas Berohol Kota Tebing Tinggi Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA PELAKSANAAN FUNGSI MANAJEMEN PROGRAM IMUNISASI DALAM PENCAPAIAN TARGET UCI DI PUSKESMAS BEROHOL, KECAMATAN BAJENIS, KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2015 A. Pedoman Wawancara dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Komunikasi horizontal merupakan komunikasi yang terjadi antara bagian-bagian yang memiliki posisi sejajar atau sederajat dalam suatu organisasi, dan memiliki tujuan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. tanggal 1 Juli 2003 ini mempunyai website resmi yaitu

BAB 4 HASIL PENELITIAN. tanggal 1 Juli 2003 ini mempunyai website resmi yaitu BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Latar Penelitian PT CommServ Network Indonesia merupakan perusahaan jasa konsultan yang bergerak di bidang business to business. Perusahaan yang berdiri pada tanggal

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA 1. Sudah berapa lama Bapak bergabung di PT FIRST MEDIA TBK dan dibagian mana Bapak pertama kali masuk?. Sebutkan!. 2. Apa yang membuat Bapak tertarik untuk bergabung di PT First Media

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Hasil Wawancara 1. Wawancara dilakukan di kantor PT. Bumi Darussalam. Berikut merupakan hasil dari wawancara yang dilakukan:

LAMPIRAN. Hasil Wawancara 1. Wawancara dilakukan di kantor PT. Bumi Darussalam. Berikut merupakan hasil dari wawancara yang dilakukan: 1 LAMPIRAN Hasil Wawancara 1 Wawancara dilakukan di kantor PT. Bumi Darussalam. Berikut merupakan hasil dari wawancara yang dilakukan: Tanggal : 24 Juli 2012 Nama : Kamal Jabatan : Manajer IT Hasil Wawancara

Lebih terperinci

Wawancara. Pertanyaan 1: Siapakah yang mengelola perpustakaan saat ini? (pustakawan/ pustakawan guru/ tenaga honorer) dan berapa jumlahnya?

Wawancara. Pertanyaan 1: Siapakah yang mengelola perpustakaan saat ini? (pustakawan/ pustakawan guru/ tenaga honorer) dan berapa jumlahnya? LAMPIRAN 1 : Hasil Wawancara Wawancara Pertanyaan 1: Siapakah yang mengelola perpustakaan saat ini? (pustakawan/ pustakawan guru/ tenaga honorer) dan berapa jumlahnya? Hay (206) Bja (215) oleh Mas Dodi,

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA Boyd (1978) Aspek Indikator Pertanyaan. 1. Membantu guru. pembimbing dalam. mengembangkan profesinya.

PEDOMAN WAWANCARA Boyd (1978) Aspek Indikator Pertanyaan. 1. Membantu guru. pembimbing dalam. mengembangkan profesinya. 46 Lampiran I PEDOMAN WAWANCARA Boyd (1978) Aspek Indikator Pertanyaan 1. Fungsi Supervisi 1. Membantu guru pembimbing dalam mengembangkan profesinya. 2. Membantu sekolah termasuk guru pembimbing dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Public Relations atau Humas secara garis besar adalah komunikator sebuah organisasi atau perusahaan, baik kepada publik internal maupun publik eksternal. Bagi sebuah

Lebih terperinci

PHOTO PHOTO DALAM KEGIATAN PENELITIAN

PHOTO PHOTO DALAM KEGIATAN PENELITIAN PHOTO PHOTO DALAM KEGIATAN PENELITIAN Gambar 1. Wawancara peneliti dengan pengurus MGMP bahasa Inggris Gambar 2. Photo dalam persiapan mengikuti kegiatan MGMP Gambar 3. Peneliti melakukan wawancara dengan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Industri hulu migas khususnya di KUH saat ini yang mempengaruhi kondisi bisnis

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Industri hulu migas khususnya di KUH saat ini yang mempengaruhi kondisi bisnis BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Pada saat ini harga migas mengalami trend yang cenderung menurun membuat Industri hulu migas khususnya di KUH saat ini yang mempengaruhi kondisi bisnis perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Universitas Bina Nusantara 3.1.1 Sejarah Universitas Bina Nusantara Universitas Bina Nusantara berdiri pada tanggal 21 Oktober 1974 sebagai lembaga pelatihan komputer

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Pedoman Pertanyaan Wawancara

LAMPIRAN. Pedoman Pertanyaan Wawancara LAMPIRAN Pedoman Pertanyaan Wawancara Kategori : Citra 1. Bagaimana citra yang ingin dibangun oleh CP Prima dimata publik? 2. Secara spesifik, hal apa saja yang dilakukan guna mengelola citra dan mengumpulkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dari sejumlah rangkaian analisis dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan dan saran. 5.1 Kesimpulan Hasil akhir penelitian

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1. Paparan Data 4.1.1. Profil PT Java Energy Semesta Gresik Meningkatnya potensi pemanfaatan energi hijau di Indonesia adalah suatu keharusan. Negara

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Suzuki Indomobil Motor PT. Indomobil Suzuki Internasional (ISI) adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri produksi, perakitan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam menjalankan bisnisnya, salah satunya, yaitu: proses bisnis

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam menjalankan bisnisnya, salah satunya, yaitu: proses bisnis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan merupakan sebuah organisasi yang berorientasi pada laba/profit (profit oriented) dengan menjual barang dan/atau jasa kepada masyarakat. Banyak hal yang menjadi

Lebih terperinci

REKAP FEEDBACK WORKSHOP

REKAP FEEDBACK WORKSHOP // REKAP FEEDBACK WS SINKRONISASI KEDOKTERAN BANDUNG, - OKTOBER tidak sesuai kurang sesuai sesuai sangat sesuai 9 melakukan sosialisasi rencana ujian dalam UKDI memiliki pengalaman menyelenggarakan Setiap

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang dilakukan peneliti,maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut : Penelitian dalam komunikasi internal

Lebih terperinci

50 Universitas Indonesia

50 Universitas Indonesia BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisa Prosedur WP&B 4.1.1. Analisa Proses Penyusunan WP&B Proses penyusunan anggaran yang terdiri dari tahap-tahap sebagai berikut: a. Penetapan Pedoman Anggaran BPMIGAS

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dibidang jasa konstruksi. Sejak berdiri tahun 1974, PT. Multi Structure telah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dibidang jasa konstruksi. Sejak berdiri tahun 1974, PT. Multi Structure telah BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Perusahaan PT Multi Structure adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak dibidang jasa konstruksi. Sejak berdiri tahun 1974, PT. Multi Structure

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PT PERTAMINA ( PERSERO ) MARKETING OPERATION REGION V. dari minyak dan gas. Namun saat itu, pengelolaan ladang-ladang minyak

BAB III PROFIL PT PERTAMINA ( PERSERO ) MARKETING OPERATION REGION V. dari minyak dan gas. Namun saat itu, pengelolaan ladang-ladang minyak BAB III PROFIL PT PERTAMINA ( PERSERO ) MARKETING OPERATION REGION V A. Sejarah PT Pertamina ( Persero ) Sejarah PT Pertamina ( Persero ) dibagi menjadi beberapa sesi sebagai berikut: 1. Tahun 1957 Masa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Partisipasi Komite Sekolah sebagai Pemberi Pertimbangan di Desa Terpencil di SDN 12 Bongomeme Kecamatan Bongomeme Kabupaten Gorontalo

Lebih terperinci

HASIL WAWANCARA. Pertanyaan : Bagaimana awal mula SOHC terbentuk?

HASIL WAWANCARA. Pertanyaan : Bagaimana awal mula SOHC terbentuk? LAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA Nama : Muhamad Irvananda Jabatan : Wakil ketua Hari / Tanggal : Rabu, 25 Mei 2016 Pertanyaan : Bagaimana awal mula SOHC terbentuk? Jawaban : Sebelum bernama SOHC ( Strangle Over

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Individu yang memasuki tahap dewasa awal memiliki berbagai tugas perkembangan. Salah satu tugas perkembangan dewasa awal adalah mencari cinta (Santrock,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya. memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok masyarakat untuk saling

BAB I PENDAHULUAN. Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya. memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok masyarakat untuk saling BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu

Lebih terperinci

Hasil wawancara dengan pihak Compliance. dibangun untuk membangun kepatuhan. terhadap soft-structure Good Corporate. Governance.

Hasil wawancara dengan pihak Compliance. dibangun untuk membangun kepatuhan. terhadap soft-structure Good Corporate. Governance. Hasil wawancara dengan pihak Compliance Pertanyaan Apa tugas Compliance? Jawaban Compliance merupakan fungsi yang dibangun untuk membangun kepatuhan terhadap soft-structure Good Corporate Governance. Mengapa

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses Pelaksanaan Umum Gambar 9. Service of Logincom Sumber: Arsip Perusahaan 16 3.1.1 Penawaran Projek Penawaran Projek Pada umumnya dari pihak luar atau klien akan diterima

Lebih terperinci

1.1 Sejarah Perusahaan

1.1 Sejarah Perusahaan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 Sejarah Perusahaan Pizza Hut adalah sebuah restoran berantai dan waralaba franchise makanan internasional yang berpusat di Addison, Texas, USA. Perusahaan ini didirikan

Lebih terperinci

PEDOMAN DIREKSI DAN KOMISARIS PERSEROAN

PEDOMAN DIREKSI DAN KOMISARIS PERSEROAN PEDOMAN DIREKSI DAN KOMISARIS PERSEROAN Dalam rangka menerapkan asas asas Tata Kelola Perseroan yang Baik ( Good Corporate Governance ), yakni: transparansi ( transparency ), akuntabilitas ( accountability

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA. Bapak Iwan Nurzaman selaku kepala departemen Learning Center divisi HRD PT.

LAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA. Bapak Iwan Nurzaman selaku kepala departemen Learning Center divisi HRD PT. L1 LAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA Wawancara dilakukan terhadap 2 narasumber. Narasumber pertama adalah Bapak Iwan Nurzaman selaku kepala departemen Learning Center divisi HRD PT. Serasi Autoraya. Yang kedua

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah suatu hal yang esensial dalam kehidupan manusia, karena manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Pada kesehariannya, seorang

Lebih terperinci

PT BENING TUNGGAL MANDIRI GAS, OIL AND INDUSTRIAL TECHNICAL SERVICE

PT BENING TUNGGAL MANDIRI GAS, OIL AND INDUSTRIAL TECHNICAL SERVICE GAS, OIL AND INDUSTRIAL TECHNICAL SERVICE No. Dokumen Judul Dokumen : K3L-11 : STANDAR KOMUNIKASI K3 DI TEMPAT KERJA Ini adalah dokumen yang dikontrol Distribusi rutin di batasi pada distribusi yang disetujui

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. data yang saya perlukan sehubungan dengan masalah yang diteliti.

KATA PENGANTAR. data yang saya perlukan sehubungan dengan masalah yang diteliti. Lampiran 1 Alat Ukur Iklim Kerja KATA PENGANTAR Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menempuh gelar Sarjana Psikologi (S.Psi) di Universitas Kristen Maranatha Bandung, saya membutuhkan beberapa informasi

Lebih terperinci

VERBATIM. Wawancara Supervisi Akademik di SD Negeri Candisari 1 Mranggen Demak 2014

VERBATIM. Wawancara Supervisi Akademik di SD Negeri Candisari 1 Mranggen Demak 2014 Lampiran 2 VERBATIM Wawancara Supervisi Akademik di SD Negeri Candisari 1 Mranggen Demak 2014 Diskripsi Data Penelitian Profil sekolah yang digambarkan di bab IV akan menjadi pijakan atau begron dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Alasan utama mengapa perlu memahami komunikasi didalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Alasan utama mengapa perlu memahami komunikasi didalam sebuah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Alasan utama mengapa perlu memahami komunikasi didalam sebuah organisasi. Dalam kegiatan berorganisasi sehari-hari komunikasi merupakan suatu tindakan yang

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data dana nalisis yang penulis telah lakukan terhadap pola

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data dana nalisis yang penulis telah lakukan terhadap pola BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan data dana nalisis yang penulis telah lakukan terhadap pola komunikasi komunitas 234 Solidarity Community (SC), maka penulis menarik beberapa kesimpulan

Lebih terperinci

Lihat https://acrobat.adobe.com/sea/en/how-to/pdf-to-word-doc-converter.html untuk informasi lebih lanjut. LAMPIRAN 3

Lihat https://acrobat.adobe.com/sea/en/how-to/pdf-to-word-doc-converter.html untuk informasi lebih lanjut. LAMPIRAN 3 Untuk mengedit teks ini: Buka file ini pada Adobe Acrobat Klik 'Export PDF tool' pada bagian kanan Pilih Microsoft Word' untuk formatnya kemudian pilih Word Document Klik Export. Simpan file dengan memberikan

Lebih terperinci

Saksi Ahli Pengadaan : Naser Iskandar

Saksi Ahli Pengadaan : Naser Iskandar Selasa, 23 November 2011 Saksi Ahli Pengadaan : Naser Iskandar : Saudara ahli ya, sebagaimana diawal keahlian saudara adalah dibidang pengadaan ya, pertanyaan di luar bidang pengadaan untuk tidak dijawab

Lebih terperinci

LAMPIRAN Gambaran penyelenggaraan kegiatan..., Novian Irawati, FKM UI, 2008

LAMPIRAN Gambaran penyelenggaraan kegiatan..., Novian Irawati, FKM UI, 2008 LAMPIRAN Lampiran 2 Data Responden Nama : Jabatan : DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA MENDALAM A. Pertanyaan Input I. Kebijakan 1. Bagaimana pandangan Bapak/Ibu terhadap kebijakan yang dijadikan dasar dalam

Lebih terperinci

PERTAMINA HULU ENERGI RANDUGUNTING PERATURAN GENERAL MANAGER PERTAMINA HULU ENERGI RANDUGUNTING SISTIM PENGELOLAAN KINERJA (SPK) Tentang.

PERTAMINA HULU ENERGI RANDUGUNTING PERATURAN GENERAL MANAGER PERTAMINA HULU ENERGI RANDUGUNTING SISTIM PENGELOLAAN KINERJA (SPK) Tentang. PERATURAN GENERAL MANAGER PERTAMINA HULU ENERGI RANDUGUNTING Tentang SISTIM PENGELOLAAN KINERJA (SPK) Revisi : 0 Maret 2016 PERTAMINA HULU ENERGI RANDUGUNTING PERATURAN GENERAL MANAGER PHE RANDUGUNTING

Lebih terperinci

Pe d o m a n Ta ta Ke r j a N o Revisi/2011 P l a c e d I nto S e r v i c e (PIS) Fa s i l i ta s Te k n o l o g i Info r m a s i

Pe d o m a n Ta ta Ke r j a N o Revisi/2011 P l a c e d I nto S e r v i c e (PIS) Fa s i l i ta s Te k n o l o g i Info r m a s i Pe d o m a n Ta ta Ke r j a N o. 033 - Revisi/2011 P l a c e d I nto S e r v i c e (PIS) Fa s i l i ta s Te k n o l o g i Info r m a s i Pedoman Tata Kerja No. 033 - Revisi/2011 Placed Into Ser vice (PIS)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memberikan teladan terhadap guru SD Negeri 71/1 Kembang Seri Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memberikan teladan terhadap guru SD Negeri 71/1 Kembang Seri Kabupaten BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Berdasarkan observasi peran kepemimpinan kepala sekolah dalam memberikan teladan terhadap guru SD Negeri 71/1 Kembang Seri Kabupaten Batang Hari,

Lebih terperinci

Good Corporate Governance, sehingga prinsip dasar Astra diterjemahkan lagi dalam etika bisnis

Good Corporate Governance, sehingga prinsip dasar Astra diterjemahkan lagi dalam etika bisnis L 1 WAWANCARA Hasil wawancara dengan Bapak Yakub Liman (Chief Astra Management Development Institute PT Astra International Tbk) yang dilakukan pada hari Rabu, 21 Desember 2005 pukul 14.00 di PT Astra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bermula dari hambatan yang dialami praktisi Public Relations hotel

BAB I PENDAHULUAN. Bermula dari hambatan yang dialami praktisi Public Relations hotel 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bermula dari hambatan yang dialami praktisi Public Relations hotel bintang 4, Aston at Kuningan Suites, dalam mengarahkan rekan-rekan media yang bermaksud

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya mempunyai sifat untuk

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya mempunyai sifat untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya mempunyai sifat untuk bersosialisasi, bekerjasama dan membutuhkan keberadaan manusia yang lainnya. Untuk itu keberadaan

Lebih terperinci

PELATIHAN Desain dan Perencanaan Program Pembangunan Sosial (Menggunakan Kerngka Logframe, Logic model, Theory of Change) November 2016

PELATIHAN Desain dan Perencanaan Program Pembangunan Sosial (Menggunakan Kerngka Logframe, Logic model, Theory of Change) November 2016 PELATIHAN Desain dan Perencanaan Program Pembangunan Sosial (Menggunakan Kerngka Logframe, Logic model, Theory of Change) 22 25 November 2016 If you fail to plan, you are planning to fail... (Benjamin

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. dijalankan oleh BPBD DIY ini, memakai lima asumsi pokok sebagai landasan

BAB VI PENUTUP. dijalankan oleh BPBD DIY ini, memakai lima asumsi pokok sebagai landasan BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai strategi komunikasi bencana yang dijalankan oleh BPBD DIY ini, memakai lima asumsi pokok sebagai landasan pengelolaan komunikasi bencana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masalah-masalah baru yang kompleks timbul dengan tiada henti-hentinya

BAB I PENDAHULUAN. Masalah-masalah baru yang kompleks timbul dengan tiada henti-hentinya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah-masalah baru yang kompleks timbul dengan tiada henti-hentinya dalam suatu organisasi. Metode pemecahan masalah yang dimasa lalu untuk dapat menyajikan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Mulyana (Ruliana, 2014:17) mengemukakan definisi fungsional komunikasi organisasi sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Field Tambun PT. Pertamina Eksplorasi dan Produksi Region Jawa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Field Tambun PT. Pertamina Eksplorasi dan Produksi Region Jawa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Field Tambun PT. Pertamina Eksplorasi dan Produksi Region Jawa Pada awalnya PT. Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP) Region

Lebih terperinci

APPENDICES. 1. Interview Result. : Nita (29 tahun) : S1 Manajemen StiE AMA Salatiga. : Sekretaris Direktur. Yayasan Percik Salatiga

APPENDICES. 1. Interview Result. : Nita (29 tahun) : S1 Manajemen StiE AMA Salatiga. : Sekretaris Direktur. Yayasan Percik Salatiga APPENDICES 1. Interview Result Nama : Nita (29 tahun) Pendidikan : S1 Manajemen StiE AMA Salatiga Pekerjaan : Sekretaris Direktur Yayasan Percik Salatiga Jl. Patimura KM.1 Salatiga Saya: sudah berapa lama

Lebih terperinci

# kedua belah pihak tersebut harus ada two-way-communications yang berarti komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik. Hal ini memerlukan kerjas

# kedua belah pihak tersebut harus ada two-way-communications yang berarti komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik. Hal ini memerlukan kerjas BAB I PENDAHULUAN 1.1.! Latar Belakang Penelitian Dalam kehidupan bermasyarakat, manusia sebagai makhluk sosial di dalam kehidupannya harus saling berkomunikasi yang artinya setiap individu memerlukan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI CLUB HOUSE CASA GRANDE FITNES CENTER. 1. Sejarah Berdirinya Club House Casa Grande Fitness Center

BAB II DESKRIPSI CLUB HOUSE CASA GRANDE FITNES CENTER. 1. Sejarah Berdirinya Club House Casa Grande Fitness Center BAB II DESKRIPSI CLUB HOUSE CASA GRANDE FITNES CENTER 1. Sejarah Berdirinya Club House Casa Grande Fitness Center Club House Casa Grande Fitness Center ini dipegang oleh Casa Grande Real Estate. Casa Grande

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan tentang strategi komunikasi organisasi di RSUD Labuang Baji

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan tentang strategi komunikasi organisasi di RSUD Labuang Baji BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan mendeskripsikan hasil penelitian dan pembahasan tentang strategi komunikasi organisasi di RSUD Labuang Baji Makassar. V.1 Hasil Penelitian

Lebih terperinci

BAB V PERSEPSI PEGAWAI MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN LURAH

BAB V PERSEPSI PEGAWAI MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN LURAH BAB V PERSEPSI PEGAWAI MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN LURAH Gaya Kepemimpinan merupakan suatu cara yang diterapkan pemimpin dalam menjalankan kepemimpinannya. Menurut Wahjosumidjo (1984) dalam Randhita (2009)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bidang minyak dan gas yang terletak di Jl. Medan Merdeka Timur 1A,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bidang minyak dan gas yang terletak di Jl. Medan Merdeka Timur 1A, 45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang minyak dan gas yang terletak di Jl. Medan Merdeka Timur 1A,

Lebih terperinci

LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA. Penelitian ini menggunakan wawancara sebagai teknik dalam

LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA. Penelitian ini menggunakan wawancara sebagai teknik dalam LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA Penelitian ini menggunakan wawancara sebagai teknik dalam pengumpulan data. Dalam pelaksanaan penulis akan melakukan wawancara yang mendalam demi mendapatkan data yang akurat.

Lebih terperinci