HASIL WAWANCARA. Laberte Andri Haryo, Division Head of General Service. 1. T: Apa tugas dan tanggung jawab dari seorang pemimpin?

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "HASIL WAWANCARA. Laberte Andri Haryo, Division Head of General Service. 1. T: Apa tugas dan tanggung jawab dari seorang pemimpin?"

Transkripsi

1 L1 HASIL WAWANCARA Laberte Andri Haryo, Division Head of General Service. 1. T: Apa tugas dan tanggung jawab dari seorang pemimpin? J: Mengarahkan, memberikan guidence, supaya operation (pelaksanaannya) tidak lari kemana-mana.jadi seperti kereta api, memberikan arahan supaya relnya tetap terus berjalan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. 2. T: Seperti apakah pemimpin yang ideal di divisi General Service? J: Yang pertama, dalam bisnis tersebut, tujuan, visi misi seperti apa. Dalam general service, tujuannya apa? Service, memberikan pelayanan tujuannya. General itu umum. Berbagai pelayanan umum terhadap karyawan. Jadi memberikan pelayanan umum kepada karyawan. Kalau servis, visi misinya apa? Visi memberikan pelayanan yang paling baik kepada karyawan, misinya menjadikan Triputra Agro Persada sebagai perusahaan dengan karyawan yang memiliki tingkat kepuasan tertinggi. Kita harus mengetahuidahulu tujuan, visi misinya. Yang kedua, harus menguasai bisnis prosesnya. Andaikata kita mau dipindah kemanapun, bidang apapun sebagai pimpinan, yang pertama harus dipelajari adalah bisnis prosesnya. Grup atau kelompok yang kita pimpin tersebut, bisnis prosesnya apa. Yang kedua General Service itu ruang lingkupnya memberikan pelayanan. Apa saja yang dilayani, kebutuhan-kebutuhan dalam menjalankan pekerjaan di kantor. Yang tidak kalah pentingnya dalam bisnis proses bukan hanya apa yang dilakukan, tetapi seorang pimpinan harus tahu secara detail how to achieve dan detail lingkup pekerjaannya sampai sejauh

2 L2 mana. Selain itu, memastikan bahwa karyawan tidak ada masalah dan merasa nyaman. Namun sesuai dengan prosedur yang berlaku di organisasi atau perusahaan. Yang ketiga mengenal karakter dari perusahaan yang kita pimpin.sehingga kita dapat mengetahui bagaimana memberikan pelayanan yang terbaik sesuai dengan karakter perusahaan. Itu ketiga karakter yang dibutuhkan oleh pemimpin dari sisi adaptasi. Untuk softskillnya yang satu dia harus punya jam terbang. Yang kedua dia harus punya basic leadership yang kuat. Leadership itu sifatnya bermacammacam, kepemimpinan, dia harus mempunyai kemampuan beradaptasi dan kemampuan membaca karakter orang. Karena kemampuan tersebut harus didukung juga nantinya ketika dia harus memimpin orang-orang, mendireksi orang-orang, serta memberikan guidence. Jadi, dia harus mempunyai kemampuan juga membaca karakter seseorang. Yang terakhir, mempunyai kemampuan perencanaan, pengendalian, pengawasan. Dia bukan hanya mampu merencanakan saja, tetapi harus mampu melakukan pengendalian dalam hal memberikan solusi dan pengawasan yaitu kontrol sejauh mana roda pelaksanaan itu bisa berjalan dengan baik 3. T: Siapa pemimpin yang bapak tiru sebagai contoh? Alasannya? J: Pimpinan favorit saya yg sudah meninggal, agak unik, adalah Suharto.Jika diswasta, kenapa saya bertahan lama disini sekian lama, saya memfavoritedengan Bapak Teddy ( TP Rachmat-owner Triputra Grup) 4. T: Kenapa dengan pak harto?

3 L3 J: Pak Harto itu sisi negatifnya yang kita dengar banyak, tetapi saya tidak mau bicara sisi negatifnya. Sisi positifnya itu bahwa dia punya visi misi yang kuat. Contohnya, Indonesia tidak boleh bergantung dengan negara luar. Lalu dia mengetahui langkah-langkah melakukan sesuatu. Dia juga menguasai karater dan kondisinya Indonesia itu seperti apa. 5. T: Walaupun disatu sisi, bapak tidak suka sistem kekuasaan mutlaknya? J: Iya, sifat otoriternya tidak. Tapi memang yang saya lihat, fase yang dijalankanya sudah benar. Hanya mungkin orang-orang atau sikap serakahnya atau apapun yang membuat dia menjadi negatif. Tetapi style leadershipnya dia menguasai. Direction-nya dia kuat. Lalu istilahnya mau dipaksa atau tidak pada saat itu, orang relatif memiliki rasa secure yg tinggi. 6. T: Bagaimana cara bapak memberi bimbingan, instruksi serta perintah kepada pegawai? J: Baik. Style orang berbeda-beda. Tetapi jika saya, yang pertama sebelum memulai kerjasama, karena saya anggap karyawan itu sebagi tim atau partner bukan atasan atau bawahan. Partner kerja yang pertama adalah masingmasing mengetahui posisinya. Masing-masing mengetahuijobdescriptionnya. itu yg paling penting. Jadi mengetahui jobdescriptionnya apa, tujuan dia bekeja apa. Tanggung jawabnya apa, wewenangnya apa harus jelas. Serta aturan-aturan harus diketahui oleh karyawan. 7. T: Seperti apa bentuk pengawasan ketat yang bapak lakukan terhadap karyawan? J: Dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan dan yang berlaku serta tanggung jawab yang kita berikan. Setelah itu kita harus tahu atau sepakat bahwa bagusnya versi dia dan kita itu sama. Selain itu kita harus punya

4 L4 karakter nilai dari setiap pekerjaan yang dilakukan karyawan sehingga setiap karyawan mengetahui target kerjanya dan dikatakan baik bila sesuai dengan karakter nilai yang ditetapkan. 8. T: Apakah cara tersebut dianggap cara terbaik untuk membimbing karyawan mengikuti perintah serta instruksi yang bapak berikan? J: Iya. Karena masing2 harus tahu tujuan bekerja dan bagaimana ia mengolah pekerjaanya sehingga dia bisa mencapai apa yg kita harapkan. 9. T: Bagaimana cara bawahan berkomunikasi dengan bapak? J: Formal, idealnya seharusnya satu tim itu ketemu 1 minggu sekali itu minimal. Semua satu tim. Itu namanya evaluasi itu minimal. Lalu jika pagi, saya panggil mereka satu persatu atau kalau tidak mereka yang menghadap saya. Istilahnya, apa yang menjadi target kerja dalam minggu ini dan dalam hari ini, apa masalah dia kita harus tahu. Itu yg pertama. Selain itu juga dengan . Jadi semua keperluan dia atau semua informasi yang keluar dari dapat saya ketahui. Non formal. 24 jam saya menciptakan bahwa dikantor saya adalah atasan kalian, diluar jam kantor itu sudah benar-benar teman. Jadi selama dikantor, perlakukan saya sebagai atasan dan saya akan perlakukan karyawan sebagai tim saya. Tetapi diluar jam kantor, anda ingin mengajak saya memancing berenang, jalan-jalan itu terserah sebagai personal. Tetapi untuk urusan pekerjaan 24 jam saya welcome. Jika tidak sempat bicara pekerjaan di jam kantor, silahkan diluar jam kantor juga bisa. Tetapi jika bicara hal diluar kantor di jam kantor itu rasanya saya batasi. Bukannya tidak ingin, tetapi saya batasi.

5 L5 10. T: Bagaimana cara bapak memberi kepercayaan kepada bawahan dalam melakukan sesuatu atas suatu gagasan yang berasal dari bapak? J: Pengendalian salah satu fungsi dari manajerial. Apapun pekerjaannya pengendalian itu harus dilakukan. Menurut saya ada dua tipe leader. Dalam hal kepercayaan. Ada yang mendapat kepercayaan dari pimpinan itu sulit, pimpinan yang ingin selalu tahu semua sampai hal-hal yang detail. Sampai hal detail, dia tidak percaya anak buahnya. Dia biasanya orang proses. Tetapiada juga yang di awal memberikan suatu pekerjaan. Namun pemimpin memberikan kesempatan bagi karyawan untuk menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut dan berdiskusi agar jelas. Setelah pemimpin memberikan sedikit arahan, dia membiarkan karyawan tersebut untuk melakukan pekerjaan itu, dan pemimpin hanya ingin tahu hasilnya. Hal ini disebut result oriented. Saya, baik atau buruk menilai diri saya pada tipe target-result oriented. Anda ingin bertanya apa, meminta arahan atau memberikan masukan, silahkan, beritahu saya. Karena bagi saya yang terpenting adalah hasil baik yang karyawan lakukan. 11. T: Dengan cara apa bapak memperoleh gagasan, keluhan, dan informasi dari karyawan? J: Menanyakan langsung kepada bawahan, dan silahkan memberitahu. menciptakan komunikasi 2 arah, Ketika saya memberikan Guidence, saya langsung meminta feedback. Baik itu saran ataupun keluhan. 12. T: Mengapa diterapkannya gaya kepemimpinan tersebut? Dan apa kelebihannya dibandingkan gaya kepemimpinan yang lain? J: Saya cendrung ke arah gaya kepemimpinan penasehat dan pengajak serta. Karena saya bukan hanya membimbing lalu tidak mengetahui atas apa yang

6 L6 dilakukan oleh karyawan, saya juga meminta bahwa apa yang saya inginkan bisa dipenuhi. Namun karyawan juga punya hak untuk memberikan masukan dan pendapat, walaupun keputusan itu di tangan saya, namun keputusan itu akan ditetapkan sesuai dengan masukan dan pendapat dari karyawan yang sesuai dengan visi misi dan aturan perusahaan. Artinya Saya cendrung mengambil keputusan. Hanya teman-teman itu partisipatif seperti memberikan ide sehingga seseorang itu tidak merasa dipaksa. Sehingga tim itu hidup karena adanya partisipasi karyawan karena merasa terajak. Cara persuasifnya adalah dengan gaya penasehat. 13. T: Bagaimana aliran informasi yang terjadi pada divisi General Service? Contoh proses aliran informasi? J: Aliran informasi selama ini saya anggap cukup baik. Belum sangat baik tetapi sudah cukup baik. Kalau nilai 8 untuk ke eksternal atau divisi lain. Karena namanya juga Service. Orang itu kalau puas tidak pernah memuji, tetapi kalau ada kesalahan cepat menyebar. Yang jadi masalah adalah culture di sini, jika ada complain tidak langsung disampaikan ke orang yang bersangkutan, tetapi disampaikan ke orang lain. Sehingga terkadang informasi yang disampaikan tidaklah sesuai. Jika tidak cepat diatasi, hal ini akan membawa masalah dan membentuk opini-opini yang tidak baik bagi divisi General Service. Namun untuk di internal divisi General Service aliran informasi sudah sangat baik karena komunikasi kesamping dan keatas di tim sangat baik. Interaksi yang terjadi sangat aktif dan efektif. 14. T: Jika demikian, apakah aliran informasi tersebut telah berjalan dengan baik?

7 L7 J: Ya, sudah berjalan dengan baik, setiap orang punya hak dan bebas berkomunikasi dengan relax tanpa ada tekanan. 15. T: Bagaimana agar masing-masing karyawan di divisi GS diberikan kesempatan yang sama dalam hak mendapatkan informasi dan penggunaan haknya untuk berpendapat, memberikan saran dan kritik? Cara yang biasa digunakan oleh karyawan untuk menyampaikan informasi maupun laporan? (Komunikasi Upward) J: Silahkan tanya dan datang kepada saya. Saya sangat welcome. Biasannya mereka datang langsung atau dengan BBM dan juga via E- Mail 16. T: Cara bapak agar setiap karyawan turut serta melibatkan diri untuk berinteraksi dan menyampaikan informasi, pesan dan saran? J: Jika meeting, terjadi komunikasi 2 arah. Lalu pada saat konsultasi, kita harus membuat suasana yang nyaman dan tidak tegang bagi seseorang. Ketika komunikasi 2 arah, saya berusaha untuk membuat suasana yang kondusif. 17. T: Bagaimana bapak memberikan arahan, informasi dan instruksi kepada karyawan? Melalui media apa dan kapan saja? (Komunikasi Downward) J: Saat rapat ataupun briefing. Ataupun bisa di saat-saat tertentu dimana terdapat kondisi yang nyaman serta kondusif, akan saya panggil untuk diberikan arahan. Bisa dengan tatap muka, , BBM ataupun SMS 18. T: Apa yang dilakukan Bapak agar para stafnya tidak terjadinya kesalah pengertian informasi? J: Melakukan cek ulang. Jika briefing, saya menginformasikan ide lalu menanyakan kembali apakah karyawan sudah jelas atau tidak. 19. T: Bagaimana sistem sistem pengelolaan informasi antar karyawan?

8 L8 J: Sistem transparan dan terbuka baik antar karyawan maupun karyawan dengan atasan. 20. T: Dan bagaimana bapak memperhatikan perkembangan interaksi komunikasi yang terjadi antar karyawan di divisi General Service? J: Dengan cara pengamatan langsung dan memonitoring gaya mereka bekerja baik itu kebiasaan, mimik muka, karakter dan sikap mereka dan sebagainya kita harus mengetahui. 21. T: Bagaimana cara menghadapi komunikasi selentingan atau gosip? J: Setiap orang, level apapun pasti ada gosip. Kalau saya memandang sesuatu dengan positif thinking. Tetapi kenapa saya berusaha membuat suasana terbuka, agar orang tidak sungkan berbicara kepada saya apa adanya mau positif ataupun negatif agar orang nyaman. Saya memberi contoh ke tim saya juga seperti itu. Tetapi cara penyampaiannya yang paling penting. Jika informasi itu merugikan, maka saya mencoba untuk melakukan improvementdengan kondisi yang nyaman, agar selentingan atau gosip itu tidak menyebar lebih jauh lagi. Jadi, kita harus menerima semua dengan positif thinking tetapi konsepnya tidak boleh menerima pasrah. Jika salah, maka kita harus cepat memperbaiki serta melakukan klarifikasi yang tepat. 22. T: Kekurangan bapak saat memimpin General Service? J: Saya kurang dalam bidang pengawasan. Saya adalah result oriented, jika sudah percaya sama seseorang terkadang saya kelewatan. Terkadang jika anak buahnya tidak tahu diri, itu akan dimanfaatkan. Orang dapat kepercayaan saya itu susah. Saya akan mengujinya.

9 Putiarsa Bagus Wibowo, Communication & Culture Development Section Head. L9 1. T: Menurut anda, apa yang dimaksud dengan kepemimpinan dalam divisi General Service? J: Kepemimpinan adalah suatu kesatuan yang utuh antara sifat, sikap dan prilaku dari siapapun itu. Intinya adalah dia dapat memimpin sebuah tim dalam arti manajemen kedalam dengan keluar yaitu mengarahkan seluruh anggota tim untuk mencapai tujuan yang disepakati. 2. T: Fungsinya untuk general service? J: Mengarahkan kita semua serta menyatukan kita semua, yang terdiri dari beberapa departemen di divisi general services, agar tetap berpijak pada tujuan perusahaan yang telah disepakati.. 3. T: Seperti apakah pemimpin yang ideal di divisi General Service? J: Pemimpin harus mampu mendengarkan aspirasi. Lalu tetap mengingatkan kita tentang tujuan yang paling penting. 4. T: Apakah menurut anda, Bapak LaberteAndri Haryo adalah seorang pemimpin yang ideal? Alasannya? J: Yang pasti tidak ada manusia yang sempurna. Hanya beliau selama menjadi bos saya cukup menjadi pendengar yang baik. Dia mau mendengar usulan-usulan saya yang terkadang out of the box. Walaupun belum tentu diaplikasikan, tetapi dengan mendengar secara sabar, itu sudah cukup buat saya. Selain itu dia mampu melakukan coaching terhadap karyawan dengan baik. Hal tersebut membuat saya berpendapat bahwa beliau adalah pemimpin yang ideal. Walaupun terkadang kita yang harus aktif ke dia karena beliau sangat sibuk 5. T: Apa kelebihan dan kekurangan Bapak Andri?

10 L10 J: Kelebihannya adalah dia cukup bijaksana. Lalu dia selalu bisa menguraikan apa yang harus kita lakukan pada saat mendapat suatu tugas yang tiba-tiba. Selain itu juga bapak Andri bisa berbaur dengan siapa saja dan rendah hati. Sementara kekurangannya adalah dikarenakan kesibukannya sehingga kita yang harus proaktif kepada dia. 6. T: Apakah setiap keputusan yang diambil dianggap sudah tepat? J: Sejauh ini dapat dibilang tepat. 7. T: Bagaimana cara Bapak Andri memberikan bimbingan, instruksi serta perintah kepada karyawannya? Ada waktu yang khusus? J: Biasanya secara lisan dan dipanggil ke meja kerjannya, jarang melalui E- Mail kecuali beliau lagi perjalanan dinas yang membutuhkan perintah atau instruksi dengan cepat. Untuk waktu yang khusus, misalnya membahas sesuatu yang besar atau membutuhkan arahan yang khusus, biasanya beliau menyiapkan waktu yang khusus untuk mendiskusikannya. 8. T: Pentingkah pengawasan yang dilakukan oleh pemimpin? J: Terkadang pengawasan dilakukan ketat, terkadang tidak. Namun penting dilakukan jika kita merupakan karyawan yang baru. Bapak Andri melakukan hal itu pada saat saya baru bekerja untuk Triputra Agro Persada. Namun pada saat ini dia telah mengenal karakter karyawannya, diamemberikan leluasa bagi kita walau tetap mengontrol. Dan itu penting agar kita dapat melakukan pekerjaan dengan benar.. 9. T: Apakah cara-cara yang dilakukan Bapak Andri sudah merupakan cara yang terbaik? J: Sejauh ini cukup baik, hanya saja apabila kita menunggu beliau memberikan instruksi dan perintah, maka kitanya sendiri yang keluar jalur.

11 L11 Jadi memang untuk pemimpin seperti bapak Andri, kitanya yang harus aktif untuk menanya arahan seperti apa. Beliau jika dalam humanisme cukup baik. 10. T: Apakah bapak Andri memberikan kepercayaan kepada bawahan dalam melaksanakan perintah? J: Awal-awal memang diawasi secara ketat. Namun ketika beliau telah mengetahui bahwa saya telah mengetahui pola kerjanya bapak Andri, like or dislike, dan beliau menganggap bahwa saya bisa mengikuti dengan baik, dia memberikan kelonggaraan dan kepercayaan. 11. T: Seberapa sering anda memberikan gagasan, pendapat dan keluhan kepada pemimpin? J: Jika misalnya sampai yang mendesak sekali itu jarang. Tetapi pada saat meeting yang terkait dengan pekerjaan atau mengenai suatu isu, biasannya aku masuk turut serta untuk memberikan gagasan dan pendapat. Untuk waktu-waktu khusus dalam menyampaikan hal-hal tersebut itu jarang. 12. T: Bagaimana Gaya Kepemimpinan yang diterapkan dalam divisi GS? Apakah cenderung Penguasa Mutlak/Otoriter, Penguasa Semi-mutlak, Penasihat, atau Pengajak Serta? J: Menurut saya gaya kepemimpinan yang diterapkan itu penasihat dan pengajak serta. Diantara itu. Dan sama sekali tidak otoriter. Kita lebih dikondisikan sebagai suatu tim, bukan atasan ataupun bawahan 13. T: Apakah anda merasa nyaman dengan gaya kepemimpinan seperti itu? J: Sejauh ini cukup nyaman. Hanya saja bapak Andri harus lebih aktif juga. Karena kita merupakan suatu tim, kita harus dipimpin & kita harus jadi prioritas beliau. Idealnya adalah sama-sama aktif. 14. T: Bagaimana aliran informasi yang terjadi pada divisi General Service?

12 L12 J: Aliran informasi. Dulu kita memiliki weekly meeting. Untuk meng-update and progress pekerjaan dimana semua teman-teman di general services harus mengetahui. Namun untuk beberapa bulan belakangan ini, karena kesibukan masing-masing, biasanya beliau suka mengumpulkan kita diwaktu-waktu tertentu untuk berbincang, membahas isu, peraturan baru yang diterapkan perusahaan dan lain sebagainya. 15. T: Apakah aliran informasi tersebut telah berjalan dengan baik? J: Aliran informasi di general service sudah berjalan dengan baik. Karena beliau cukup terbuka dan mampu membuat suasana yang nyaman antar karyawan. Sehingga aliran informasi bisa dikatakan berjalan dengan baik, antara atasan ke bawahan, bawahan ke atasan dan antar karyawan. 16. T: Apakah anda di divisi GS diberikan kesempatan yang sama dalam hak mendapatkan informasi dan penggunaan haknya untuk berpendapat, memberikan saran dan kritik? Cara anda melibatkan diri untuk penggunaan hak berpendapat? J: Ya kita diberikan kesempatan yang sama. Biasannya kita langsung to the point kepada orang yang bersangkutan baik itu ke atasan atau ke sesama karyawan. Untuk kondisi tertentu misalnya sedang dalam kesibukannya masing-masing, aku melakukannya via . Cara lainnya adalah dengan mengajak lunch bersama untuk membahas sesuatu. 17. T: Apa cara yang biasa digunakan oleh atasan untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada anda? (Komunikasi Downward) J: Secara lisan dengan mengumpulkan kita semua untuk berdiskusi. Bisa juga via atau BBM. Untuk di saat-saat tertentu dilakukan melalui ,

13 L13 BBM atau SMS.Hal ini dilakukan jika atasan atau karyawan tidak ada di ruang kerja atau sedang melakukan perjalanan dinas. 18. T: Apa cara yang biasa digunakan oleh anda untuk menyampaikan pesan atau informasi / laporan kepada atasan? J: Melalui meeting atau meminta waktu khusus untuk bicara dengan Bapak Andri. 19. T: Apa yang dilakukan seorang pemimpin agar para stafnya tidak terjadinya kesalah pengertian informasi? J: Beliau melakukan pendekatan yang baik dan bijaksana sehingga dia melibatkan kita untuk bicara dan bertukar pikiran. Sehingga interaksi yang terjadi mengarahkan pada pengertian kita yang sama. Hal ini termasuk juga dalam hal menyelesaikan masalah, dimana bapak Andri menjadi mediator dan berusaha mencairkan suasana dengan melakukan pendekatan yang baik dan bijaksana dengan cara melibatkan orang-orang untuk bertukar pikiran dan berinteraksi sehingga masalah yang ada dapat terselesaikan 20. T: Apakah interaksi komunikasi yang terjadi antar karyawan di divisi General Service berjalan dengan efektif? J: Sangat baik dan lancar. Sangat luar biasa komunikasi yang terjadi antar karyawan. 21. T: Cara-cara unik dalam berinteraksi? J: Biasannya menyampaikan melalui kode-kode tertentu untuk public enemy, sepintas untuk dijadikan bahan bercanda pada interaksi informal. 22. T: Seberapa berkembangnya komunikasi selentingan atau gosip? J: Bapak Andri memperhatikan perkembangan komunikasi selentingan atau gosip dengan cara pengamatan. Beliau sangat mengamati sesuatu. Tidak ada

14 L14 teguran khusus untuk gosip namun setiap karyawan ataupun bapak Andri melakukan dengan sindiran untuk bahan lelucon. Gosip yang beredar itu baik-baik saja. Namun biasanya untuk gosip yang dapat mengganggu pekerjaan pada dasarnya, kita mencari fakta yang sebenarnya dahulu. Lalu sama-sama mencarikan solusi untuk mengatasi opini yang berkembang yang dapat mengganggu pekerjaan bahkan mengganggu citra divisi general service 23. T: Pemimpin favorit anda? J: Yang pertama Amir, CEO Garuda. Karena berpengalaman dan mampu merubah perusahaan yang sedang buruk menjadi naik dan bertahan. Yang kedua adalah GM diperusahaan aku yang lama, Putri Realita. Dia masih muda. Dia benar-benar mengetahui bagaimana memenejemenkan anak buah sekaligus mencapai goal perusahaan in the same time. Memiliki time management yang baik dan mampu mendidik kita dengan tantangan yang beragam untuk mengetahui karakter dan kemampuan kita.

15 L15 Sara Suma, Ticketing of General Service. 1. T: Menurut anda, apa yang dimaksud dengan pemimpin dalam divisi General Service? J: Seorang pemimpin adalah seseorang yang memberikan pengarahan untuk memberikan pelayanan kepada perusahaan. 2. T: Seperti apakah pemimpin yang ideal di divisi General Service? J:Pemimpin ideal adalah pemimpin yang mau untuk terjun langsung dalam setiap kasus. Dan ia dapat memberikan keputusan dengan cepat tanggap serta setiap keputusan yang diambil harus tepat. 3. T: Apakah menurut anda, Bapak Laberte Andri Haryo adalah seorang pemimpin yang ideal? Alasannya? J: Ya. Menurut aku bapak Andri adalah pemimpin yang ideal. Dia sangat bisa membaur dengan anak-anaknya (karyawan), sehingga anak-anaknya tidak canggung untuk brainstorming, dan dia juga bisa memberikan keputusan karena pengalamannya juga sudah sangat banyak terutama di General Service, dan juga pengalaman menghadapi kasus-kasus. Sehingga sudah tidak perlu diragukan lagi. 4. T: Apakah setiap keputusan yang diambil dianggap sudah tepat? J: Kalau selama ini aku melihatnya sudah tepat. 5. T: Bagaimana cara Bapak Andri memberikan bimbingan, instruksi serta perintah kepada karyawannya? J: Caranya yang dilakukan Bapak Andri adalah learning by doing. Jadi dia meminta sesuatu dan coba untuk dikerjakan. Jadi awalnya selalu dia menyuruh untuk mengerjakan, dengan begitu dia dapat mengarahkan sambil bekerja.

16 L16 6. T: Pentingkah pengawasan yang dilakukan oleh pemimpin? J: Sangat penting. Bapak Andri melakukan hal itu. Pekerjaanku lebih banyak dengan , dan ku selalu di CC ke Bapak Andri, sehingga dia dapat mengontrolnya dari . Ketika pekerjaanku terdapat sedikit kesalahan, dia langsung melakukan direct. 7. T: Apakah cara-cara yang dilakukan Bapak Andri sudah merupakan cara yang terbaik? J: Kalau menurut aku pribadi sudah merupakan cara yang terbaik. Karena aku merupakan orang yang harus mempunyai pemimpin yang nyaman diajak bertanya. Dan jika bertanya tidak menjadi canggung. 8. T: Apakah bapak Andri memberikan kepercayaan kepada bawahan dalam melaksanakan perintah? J: Apa yang diperintahkan oleh dia, asalkan dalam lingkup pengawasan dia dan atas persetujuan dia, itu dibiarkan untuk dijalankan. 9. T: Bagaimana Gaya Kepemimpinan yang diterapkan dalam divisi GS? Apakah cenderung Penguasa Mutlak/Otoriter, Penguasa Semi-mutlak, Penasihat, atau Pengajak Serta? J: Bapak Andri lebih ke arah gaya penasihat. Dan menurut saya antara penasihat ataupun pengajak serta adalah sama baiknya. Jikapun otoriter, tetapi memang pemimpinnya yang sangat menguasai permasalahan itu tidak apa-apa juga. Yang jadi masalah dalam otoriter adalah jika dia tidak memahami situasi, kondisi dan permasalahannya. 10. T: Apakah anda merasa nyaman dengan gaya kepemimpinan seperti itu? J:Sangat nyaman. 11. T: Bagaimana aliran informasi yang terjadi pada divisi General Service?

17 L17 J: Jika di General Service, aliran informasi yang terjadi lancar. Dari atasan ke bawahan, bawahan ke atasan ataupun bawahan ke bawahan, semua terjalin dengan baik. Karena jika terjadi sesuatu hal, langsung kita bicarakan untuk mencari solusinya. Karena dalam General Service, pekerjaannya berpacu dengan waktu. Misalnya terdapat suatu masalah, kalau bisa hari itu haarus deselesaikan, jika kita diamkan, maka itu akan menjadi semakin rumit. 12. T: Apakah aliran informasi tersebut telah berjalan dengan baik? J: Sudah baik. Hanya untuk komunikasi dari luar ke general service dibutuhkan perhatian khusus. Karena cara Divisi General Service dengan divisi lain dalam menafsirkan informasi serta kegiatan komunikasi kemungkinan berbeda. 13. T: Apakah andadi divisi GS diberikan kesempatan yang sama dalam hak mendapatkan informasi dan penggunaan haknya untuk berpendapat, memberikan saran dan kritik? J: Ya kita diberikan kesempatan yang sama untuk mendapatkan informasi. Pak Andri juga suka memanggil secara khusus untuk meminta saran dan pendapat dari karyawannya. 14. T: Apa cara yangbiasa digunakan oleh atasan untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada anda? (Komunikasi Downward) J: Dengan lisan, untuk briefing akhir-akhir ini berkurang, namun komunikasi yang terjadi tetap lancar. 15. T: Apa cara yang biasa digunakan oleh anda untuk menyampaikan pesan atau informasi / laporan kepada atasan? (Komunikasi Upward) J: Dengan lisan atau secara langsung. Biasa jika dia sedang berada di meja kerjanya dan tidak tamunya, kita langsung datang saja.

18 L T: Apa yang dilakukan seorang pemimpin agar para stafnya tidak terjadinya kesalah pengertian informasi? J: Biasannya informasi disampaikan dalam suatu forum untuk orang-orang yang terlibat. Hal ini berfungsi untuk meminimalisasikan kesalah-pengertian serta memudahkan Bapak Andri untuk mengetahui bahwa karyawannya sudah paham dan tidak miss communication. 17. T: Apakah interaksi komunikasi yang terjadi antar karyawan di divisi General Service berjalan dengan efektif? J: Ya sudah berjalan dengan efektif, karena setiap karyawan aktif dalam menyampaikan pendapat. 18. T: Apakah anda sudah cukup andil melibatkan diri untuk berinteraksi dan menyampaikan informasi, pesan dan saran? J: Selama kita mengetahui backgroundnya, situasi dan kondisi dan memahami permasalahannya, serta dianggap penting untuk disampaikan, aku pasti akan melibatkan diri untuk berbicara. Selama aku comfort untuk menyampaikan pendapatku. 19. T: Seberapa berkembangnya komunikasi selentingan atau gosip? J: Untuk di general service, termasuk yang cepat untuk mengetahui informasi seperti itu. Karena dapat berhubungan langsung dengan atasan dan juga direksi. Cukup mudah bagi kita untuk mendapat berita-berita tersebut, namun saja mungkin karena divisi kita sudah sering menghadapi hal-hal semacam itu jadi sebisa mungkin untuk tidak di blow-up dahulu sebelum menjadi konsumsi publik. Dan menurut saya, Bapak Andri memperhatikan perkembangan komunikasi selentingan atau gosip. Biasanya dia langsung bertanya ada berita apa.

19 L19 Marcus Apritya Nurdhiatmoko, Section Head of General Affair;. 1. T: Menurut anda, apa yang dimaksud dengan pemimpin dalam divisi General Service? J: Pemimpin itu adalah seorang yang menguasai pekerjaan, tugas dan wewenang. Selain itu dia juga harus mampu memberikan contoh yang baik. 2. T: Seperti apakah pemimpin yang ideal di divisi General Service? J: Mampu mengerjakan segala pekerjaan dan tugasnya serta bertanggung jawab atas keputusan yang diambil. 3. T: Apakah menurut anda, Bapak Laberte Andri Haryo adalah seorang pemimpin yang ideal? Alasannya? J: Bapak Andri memang pemimpin yang ideal. Tetapi memang ada nilai-nilai yang harus lebih dibangun oleh bapak Andri sendiri agar lebih kuat dari yang dahulu. Contohnya adalah masalah disiplin. Sudah cukup disiplin, hanya harus lebih sedikit disiplin lagi dalam memperhatikan anak buahnya. Maka akan melengkapi hal yang luar biasa yang sudah dimiliki oleh bapak Andri seperti ide yang luar biasa, sikap dan ilmu yang dimilikinya yang menurut saya sudah setaraf dengan direktur. Satu hal lagi yang penting yang dimiliki pak Andri adalah memberikan rasa nyaman dimana kita bisa menyampaikan ide-ide kita kepada pak Andri. Kita semua, karyawan di divisi General Service banyak belajar dari beliau. 4. T: Dalam hal menyelesaikan masalah, apa yang biasa dilakukan pak Andri sebagai pimpinan? J: Luar biasa dan bijaksana. Bapak Andri akan melakukan konsolidasi dengan melihat dulu duduk permasalahannya seperti apa, melihat history permasalahannya. Lalu tindakan apa yang baik atas masalah tersebut. Lalu

20 L20 memberi nasihat. Dan Bapak Andri tidak melihat dari satu kacamata, tetapi melihat dari berbagai kacamata. Dan melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan untuk sama-sama saling berkomunikasi sehingga dapat tercapai penyelesaian masalah. 5. T: Bagaimana cara bapak Andri memberi bimbingan, instruksi serta perintah kepada anda? J: Apabila terdapat sesuatu ide, intruksi dan perintah bapak Andri menjelaskan dahulu tujuan untuk apa. lalu dia menjelaskan cara-cara untuk melakukannya atau memberi contoh yang baik. Dan itu sangat bijaksana karena dia juga memberikan intruksi dan perintah dengan cara yang sesuai dengan karakter dari masing-masing karyawan. 6. T: Seperti apa bentuk pengawasan ketat yang dilakukan pimpinan terhadap karyawan? Apakah cara tersebut dianggap penting? J: Bapak Andri melakukan kontrol, misalnya terdapat tugas, dia biasanya menanyakan apakah ada masalah, terdapat hal-hal yang tidak sesuai atau tidak. Penting sekali. Jika tidak diawasi nanti menjadi tidak terkontrol dan hasilnya tidak sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. 7. T: Bagaimana cara yang biasa dilakukan oleh anda untuk berkomunikasi dengan atasan? J: Melalui tatap muka. Biasanya dipanggil ke tempat duduknya ataupun datang ke tempat duduk kita. Selain itu juga dengan T: Apakah anda diberi kepercayaan kepada bawahan dalam melakukan sesuatu atas suatu gagasan yang berasal dari atasan? J: Iya betul, dalam bentuk tugas dan wewenang untuk melaksanakan sesuatu.

21 L21 9. T: Seberapa sering anda memberikan gagasan, keluhan, dan informasi kepada atasan? Dan dengan cara apa? J: Sering sekali. Karena bapaak Andri tipenya adalah orang yang terbuka. Karena bapak Andri juga aktif bertanya dan meminta pendapat kepada bawahan agar tindakan yang diambil juga tepat. 10. T: Bagaimana aliran informasi yang terjadi pada divisi General Service? Contoh proses aliran informasi? J: Jika di General Service pasti dua arah. Bapak Andri ke saya begitu juga saya ke Bapak Andri. Bapak Andri memberikan informasi ke saya, saya juga menyampaikan informasi ke Sara (Sara Suma), begitupun sebaliknya. Semua pihak di General Service yang berkepentingan dengan informasi tersebut akan saya sampaikan juga. Dan apabila terdapat masukan dari pihak-pihak tersebut, maka akan saya tampung dan saya sampaikan ke bapak Andri. Bapak Andri memberikan hak yang sama terhadap timnya untuk menyampaikan pendapat dan gagasan. 11. T: Media yang digunakan? J: Bisa dengan tatap muka, dan diskusi juga biasa dilakukan 12. T: Apa yang dilakukan seorang pemimpin agar para stafnya tidak terjadinya kesalah pengertian informasi? J: Bapak Andri itu mengerti betul karakteristik dari setiap bawahannya. Bapak Andri pasti menanyakan background dari setiap orang dalam timnya. Berakar dari itu, bapak Andri mengetahui cara menyampaikan informasi agar tepat dan efektif. Itu yang dilakukan bapak Andri. Contohnya seperti ini, ada karyawan baru masuk, bapak Andri pasti memanggil karyawan tersebut dan mengajak diskusi. Dari kegiatan itu bapak Andri akan mengetahui bagaimana

22 L22 sifat dan karakteristik orang tersebut. Sesuaikah dengan visi misi Triputra Agro Persada. Bisa sejalankah dengan nilai-nilai yang diterapkan. 13. T: Adakah cara-cara komunikasi yang unik dalam berinteraksi? Seperti apa? J: Ada, misalnya saat makan siang, kita saling berdiskusi membahas sesuatu dan bercanda. 14. T: Untuk komunikasi selentingan atau gosip, apakah bapak Andri memperhatikan? J: Bapak Andri sebetulnya gosip dan selentingan akan ditampung olehnya lalu diolah dan dianalisa olehnya. Apakah ada akibatnya, sebabnya atau tidak. Pasti bapak Andri menganalisa sebab-akibatnya atas selentingan atau gosip yang ada dikantor. Untuk menjaga keutuhan dari General Service. 15. T: Pemimpin favorit anda? T: Bung Karno, dia banyak dikagumi oleh orang-orang dan juga orator yang hebat. Dia bisa menghimpun semua satu Indonesia.

23 L23 Felicitas Firda, HRD Staff. 1. T: Menurut pandangan anda, Bagaimana Gaya Kepemimpinan yang diterapkan dalam divisi GS? Apakah cenderung Penguasa Mutlak/Otoriter, Penguasa Semi-mutlak, Penasihat, atau Pengajak Serta? J: Gaya kepemimpinan bapak Andri mengarah pada tipe penasihat menurut saya. Jika diperhatikan, interaksi yang terjadi cukup sering antara atasan dan bawahan. Bapak Andri juga sangat loyal dalam menyiapkan waktu untuk berdiskusi dengan bawahannya 2. T: Menurut anda, bagaimana aliran informasi yang terjadi pada divisi General Service? J: Aliran informasi antar karyawan sudah sangat baik, karyawan ke atasanpun sudah baik. Hanya saja untuk atasan ke bawahan, Bapak Andri harus lebih memberikan pelatihan, pengarahan atau bimbingan kepada karyawannya. Karena ilmu yang dimiliki oleh bapak Andri itu cukup banyak, sehingga pelatihan, pengarahan atau bimbingan terhadap setiap karyawan dapat membuat karyawan tersebut melakukan pekerjaan dengan lebih baik.

24 L24 FOTO DENGAN NARASUMBER Foto bersama Bapak Laberte Andri Haryo, Division Head of General Service Sumber : Dokumentasi Pribadi Peneliti Foto bersama Bapak Marcus Apritya, Section Head of General Affair Sumber : Dokumentasi Pribadi Peneliti

25 L25 Foto bersama Ibu Sara Suma, Ticketing of General Service Sumber : Dokumentasi Pribadi Peneliti Foto bersama Bapak Putiarsa Bagus Wibowo, Communication & Culture Development Section Head Sumber : Dokumentasi Pribadi Peneliti

26 L26 Foto bersama Ibu Felicitas Firda, HRD Staff Sumber : Dokumentasi Pribadi Peneliti

27 L27 HASIL OBSERVASI Observasi 4 Maret Juni 2013 Subjek Tanggal/ Waktu Tema : Laberte Andri H (General Service Division Head/Pemimpin), Marcus Apritya (General Service Section Head/Karyawan). : 7 Maret 2013, WIB : Briefing untuk Sponsorship Pekan Budaya Dayak No Indikator Perilaku Check Gaya Kepemimpinan 1 Memberikan instruksi secara mutlak Tidak 2 Tidak menghiraukan pendapat karyawan Tidak 3 Interaksi atasan ke karyawan dengan jalur formal Ya 4 Interaksi atasan ke karyawan dengan jalur informal Tidak 5 Interaksi pemimpin ke karyawan banyak sementara karyawan ke pemimpin sedikit Tidak 6 Pemimpin mendorong komunikasi ke atas Ya 7 Memberikan kesempatan bagi karyawan untuk menyatakan pendapat Ya 8 Pemimpin memberikan sedikit penekanan pada gagasannya Ya 9 Karyawan berpartisipasi dalam merumuskan atau membuat suatu kebijakan Ya 10 Keputusan ataupun kesimpulan yang diambil berdasarkan keputusan pemimpin secara mutlak tanpa mempertimbangkan pendapat karyawan Tidak Keputusan ataupun kesimpulan yang diambil berdasarkan kesepakatan antara pemimpin dan karyawan Pemimpin memberikan rasa nyaman bagi karyawan ketika berkomunikasi Pemimpin menaruh kepercayaan dan keyakinan kepada karyawan untuk melaksanakan tugasnya ketika telah diambil keputusan 14 Komunikasi yang terjadi secara bebas dan terbuka Tidak 15 Arah Aliran Informasi Pemimpin memberikan pesan ke karyawan guna melakukan suatu pekerjaan 16 Pemimpin menginformasikan suatu kebijakan Ya 17 Karyawan menanyakan cara terbaik dalam melakukan tugas Tidak 18 Karyawan memberikan saran bagi pemimpin Ya 19 Karyawan berpartisipasi dalam hal berkomunikasi dengan pemimpin Ya Ya Ya Ya Ya

28 L28 Subjek Tanggal/ Waktu Tema : Laberte Andri H (General Service Division Head/Pemimpin), Marcus Apritya (General Service Section Head/Karyawan), Putiarsa (Culture Department Head/Karyawan). : 18 Maret 2013, WIB : Koordinasi untuk pemasangan logo Triputra Agro Persada di The East Building No Indikator Perilaku Check Gaya Kepemimpinan 1 Memberikan instruksi secara mutlak Tidak 2 Tidak menghiraukan pendapat karyawan Tidak 3 Interaksi atasan ke karyawan dengan jalur formal Tidak 4 Interaksi atasan ke karyawan dengan jalur informal Ya 5 Interaksi pemimpin ke karyawan banyak sementara karyawan ke pemimpin sedikit Tidak 6 Pemimpin mendorong komunikasi ke atas Ya 7 Memberikan kesempatan bagi karyawan untuk menyatakan pendapat Ya 8 Pemimpin memberikan sedikit penekanan pada gagasannya Tidak 9 Karyawan berpartisipasi dalam merumuskan atau membuat suatu kebijakan Ya 10 Keputusan ataupun kesimpulan yang diambil berdasarkan keputusan pemimpin secara mutlak tanpa mempertimbangkan pendapat karyawan Tidak Keputusan ataupun kesimpulan yang diambil berdasarkan kesepakatan antara pemimpin dan karyawan Pemimpin memberikan rasa nyaman bagi karyawan ketika berkomunikasi Pemimpin menaruh kepercayaan dan keyakinan kepada karyawan untuk melaksanakan tugasnya ketika telah diambil keputusan 14 Komunikasi yang terjadi secara bebas dan terbuka Ya 15 Keputusan diambil atas saran dari karyawan Ya Ya Ya Ya

29 L29 16 Arah Aliran Informasi (vertikal dan horizontal) Pemimpin memberikan pesan ke karyawan guna melakukan suatu pekerjaan 17 Pemimpin menginformasikan suatu kebijakan Tidak 18 Karyawan menanyakan cara terbaik dalam melakukan tugas Ya 19 Karyawan memberikan saran bagi pemimpin Ya 20 Karyawan berpartisipasi dalam hal berkomunikasi dengan pemimpin Ya 21 Terjadi perundingan dan pertukaran informasi antara karyawan Ya 22 Saling mendukung antar karyawan dalam persiapan melaksanakan tugas Ya Ya Subjek Tanggal/ Waktu Tema : Laberte Andri H (General Service Division Head/Pemimpin), Marcus Apritya (General Service Section Head/Karyawan), Putiarsa (Culture Department Head/Karyawan), Sara Suma (Staff (Ticketing) of General Service/ Karyawan). : 25 Maret 2013, WIB : Rapat untuk acara ulang tahun Triputra Agro Persada yang ke 8 No Indikator Perilaku Check Gaya Kepemimpinan 1 Memberikan instruksi secara mutlak Tidak 2 Tidak menghiraukan pendapat karyawan Tidak 3 Interaksi atasan ke karyawan dengan jalur formal Ya 4 Interaksi atasan ke karyawan dengan jalur informal Tidak 5 Interaksi pemimpin ke karyawan banyak sementara karyawan ke pemimpin sedikit Tidak 6 Pemimpin mendorong komunikasi ke atas Ya 7 Memberikan kesempatan bagi karyawan untuk menyatakan pendapat Ya 8 Pemimpin memberikan sedikit penekanan pada gagasannya Ya 9 Karyawan berpartisipasi dalam merumuskan atau membuat suatu kebijakan Ya 10 Keputusan ataupun kesimpulan yang diambil berdasarkan keputusan pemimpin secara mutlak tanpa mempertimbangkan pendapat karyawan Tidak

30 L Keputusan ataupun kesimpulan yang diambil berdasarkan kesepakatan antara pemimpin dan karyawan Pemimpin memberikan rasa nyaman bagi karyawan ketika berkomunikasi Pemimpin menaruh kepercayaan dan keyakinan kepada karyawan untuk melaksanakan tugasnya ketika telah diambil keputusan 14 Komunikasi yang terjadi secara bebas dan terbuka Tidak 15 Keputusan datang dari karyawan dengan mempertimbangkan saran (arahan dan nasehat) dari pemimpin Arah Aliran Informasi (Vertikal dan Horizontal) 16 Pemimpin memberikan pesan atau nasehat kepada karyawan. Ya 17 Pemimpin menginformasikan suatu kebijakan Tidak 18 Karyawan menanyakan cara terbaik dalam melakukan tugas Tidak 19 Karyawan memberikan saran bagi pemimpin Tidak 20 Karyawan berpartisipasi dalam hal berkomunikasi dengan pemimpin Ya 21 Terjadi perundingan dan pertukaran informasi antara karyawan Ya 22 Saling mendukung antar karyawan dalam persiapan melaksanakan tugas Ya 23 Keputusan diambil oleh karyawan dan diinformasikan kepada pemimpin Ya Ya Ya Ya Ya

31 L31 Subjek Tanggal/ Waktu Tema : Marcus Apritya (General Service Section Head/Karyawan), Putiarsa (Culture Department Head/Karyawan), Sara Suma (Staff (Ticketing) of General Service/ Karyawan) Firda (Recruitment Department Staff). : 12 April 2013, WIB : Persiapan rapat kerja kuartal , Triputra Agro Persada. Arah Aliran Informasi (Horizontal, Lintas Saluran & Selentingan) 1 Komunikasi antar karyawan mengalir secara formal Tidak 2 Komunikasi antar karyawan mengalir secara Informal Ya 3 Berkoordinasi untuk pembagian kerja Ya 4 Saling bertukar informasi antar karyawan Ya 5 Setiap karyawan berpartisipasi untuk menyatakan pendapat. Ya 6 Terjadi perundingan antara karyawan Ya 7 Saling mendukung antar karyawan dalam persiapan melaksanakan tugas Ya 8 Keputusan diambil oleh karyawan dan setiap karyawan menyetujuinya Ya 9 Terdapat penyampaian informasi secara rahasia dan tersembunyi Ya 10 Terdapat Informasi secara formal tanpa ada perhatian dari pihak lain Ya 11 Saling memberikan nasehat, saran dan informasi antara karyawan dari Ya divisi berbeda 12 Meminta saran dan pendapat dari karyawan yang berbeda divisi Ya

32 L32 FOTO MENGENAI PT TRIPUTRA AGRO PERSADA DAN GENERAL SERVICE Logo dan Kegiatan PT Triputra Agro Persada Sumber: The East Building, Kantor Pusat (Head Office) PT Triputra Agro Persada Sumber:

33 L33 Ruang Kerja Kantor Pusat PT Triputra Agro Persada Sumber: Corporate Website Ruang Kerja Kantor Pusat PT Triputra Agro Persada Sumber: Corporate Website

34 L34 Kegiatan Kerja di Divisi General Service Sumber : Dokumentasi Pribadi Peneliti Kegiatan Kerja di Divisi General Service Sumber : Dokumentasi Pribadi Peneliti

LAMPIRAN. Bapak Rafil sebagai direktur keuangan dan Bapak Bayu sebagai direktur operasional)

LAMPIRAN. Bapak Rafil sebagai direktur keuangan dan Bapak Bayu sebagai direktur operasional) L 1 LAMPIRAN Transkrip Wawancara A. Pertanyaan Dan Jawaban Dua Direktur Bapak Rafil sebagai direktur keuangan dan Bapak Bayu sebagai direktur operasional) Pertanyaan untuk dua direktur : 1. Bagaimana gaya

Lebih terperinci

GAYA KEPEMIMPINAN DAN ARAH ALIRAN INFORMASI PADA DIVISI GENERAL SERVICE PT TRIPUTRA AGRO PERSADA

GAYA KEPEMIMPINAN DAN ARAH ALIRAN INFORMASI PADA DIVISI GENERAL SERVICE PT TRIPUTRA AGRO PERSADA GAYA KEPEMIMPINAN DAN ARAH ALIRAN INFORMASI PADA DIVISI GENERAL SERVICE PT TRIPUTRA AGRO PERSADA Jesaya Setia Budi Soekamto Universitas Bina Nusantara, Jakarta, 021-6333537, 1 Amia Luthfia.S.P.,M.Si ABSTRAK

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA 1. Sudah berapa lama Bapak bergabung di PT FIRST MEDIA TBK dan dibagian mana Bapak pertama kali masuk?. Sebutkan!. 2. Apa yang membuat Bapak tertarik untuk bergabung di PT First Media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu dengan individu lainnya dimana individu sebagai komunikator. memperlakukan komunikannya secara manusiawi dan menciptakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. satu dengan individu lainnya dimana individu sebagai komunikator. memperlakukan komunikannya secara manusiawi dan menciptakan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Human Relations merupakan suatu hubungan yang terjalin antara individu satu dengan individu lainnya dimana individu sebagai komunikator memperlakukan komunikannya secara

Lebih terperinci

Transkip Wawancara. a. VP Manager department HR & GPA

Transkip Wawancara. a. VP Manager department HR & GPA Transkip Wawancara a. VP Manager department HR & GPA P: Selamat Pagi Bapak Budi, terimakasih sebelumnya saya ucapkan karena Bapak telah bersedia untuk melakukan wawancara dengan saya sehubungan dengan

Lebih terperinci

BAB VII PERSEPSI PEGAWAI MENGENAI PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN LURAH TERHADAP EFEKTIVITAS ORGANISASI

BAB VII PERSEPSI PEGAWAI MENGENAI PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN LURAH TERHADAP EFEKTIVITAS ORGANISASI BAB VII PERSEPSI PEGAWAI MENGENAI PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN LURAH TERHADAP EFEKTIVITAS ORGANISASI Penerapan gaya kepemimpinan seorang lurah mempengaruhi efektivitas organisasi kelurahan. Berikut adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tanpa komunikasi tidak akan terjadi interaksi dan tidak terjadi saling tukar

BAB I PENDAHULUAN. tanpa komunikasi tidak akan terjadi interaksi dan tidak terjadi saling tukar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat cepat telah mendorong terciptanya globalisasi dalam berbagai kegiatan terutama dibidang komunikasi. Kondisi tersebut

Lebih terperinci

SURAT PERNYATAAN KEY INFORMAN. : Kepala Bagian Humas Direktorat PSKTK-PM. Adalah benar sebagai Narasumber dalam penulisan skripsi yang dilakukan oleh

SURAT PERNYATAAN KEY INFORMAN. : Kepala Bagian Humas Direktorat PSKTK-PM. Adalah benar sebagai Narasumber dalam penulisan skripsi yang dilakukan oleh SURAT PERNYATAAN KEY INFORMAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Isni Nur Aini, M.Psi Jabatan : Kepala Bagian Humas Direktorat PSKTK-PM Perusahaan : Kementerian Sosial RI Adalah benar sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perusahaan dan organisasi, baik swasta maupun. pemerintahan Sumber Daya Manusia yang produktif dapat tercapai apabila

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perusahaan dan organisasi, baik swasta maupun. pemerintahan Sumber Daya Manusia yang produktif dapat tercapai apabila BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam sebuah perusahaan dan organisasi, baik swasta maupun pemerintahan Sumber Daya Manusia yang produktif dapat tercapai apabila karyawan-karyawan memiliki

Lebih terperinci

Lampiran 1. Panduan Pertanyaan

Lampiran 1. Panduan Pertanyaan LAMPIRAN 61 62 Lampiran 1. Panduan Pertanyaan Pertanyaan ditujukan kepada karyawan dari berbagai jabatan baik general manajer, manajer, senior staff, staff, dan non staff pada Departemen HR Human Resource

Lebih terperinci

BAB I PEMBAHASAN. manusia dapat memperoleh pengetahuan, pengalaman, keterampilan, dan

BAB I PEMBAHASAN. manusia dapat memperoleh pengetahuan, pengalaman, keterampilan, dan BAB I PEMBAHASAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan proses budaya untuk dapat bersosialisasi dan berinteraksi dengan masyarakat. Mekanisme komunikasi berlangsung seumur hidup dan telah

Lebih terperinci

Berikut adalah daftar pertanyaan yang diajukan oleh peneliti kepada Corporate Social

Berikut adalah daftar pertanyaan yang diajukan oleh peneliti kepada Corporate Social L1 Berikut adalah daftar pertanyaan yang diajukan oleh peneliti kepada Corporate Social Responsibility (CSR) & Corporate Communication GlobalTV, yaitu Bapak Hendra Eteng. Menurut Anda, 1. Apa itu public

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah dilakukan pengolahan data dan penganalisisan hasil pengolahan data maka dapat diambil beberapa kesimpulan. Dimana kesimpulan ini dibuat berdasarkan masing-masing

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan ataupun organisasi merupakan alat untuk mencapai tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan ataupun organisasi merupakan alat untuk mencapai tujuan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan ataupun organisasi merupakan alat untuk mencapai tujuan manajemen. Sebelum kita memfokuskan pandangan kita terhadap perusahaan ataupun organisasi ada baiknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Organisasi merupakan sebuah wadah berkumpulnya orang-orang yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Organisasi merupakan sebuah wadah berkumpulnya orang-orang yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Organisasi merupakan sebuah wadah berkumpulnya orang-orang yang memiliki tujuan yang sama dengan harapan dapat mewujudkan tujuan tersebut. Tercapai atau tidaknya

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. kepemimpinan kepala sekolah terhadap iklim organisasi SMA Negeri di Pematang

BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. kepemimpinan kepala sekolah terhadap iklim organisasi SMA Negeri di Pematang BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada Bab IV, maka simpulan penelitian ini adalah sebagai berikut: Pertama, Terdapat pengaruh langsung persepsi

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN HASIL WAWANCARA Informan I Nama : Manimbul Hutauruk Tanggal Wawancara : 31 Januari 2015 Tempat : Rumah Bapak Manimbul Hutauruk Waktu : Pukul 13.00 WIB 1. Berapa lama anda tinggal di Desa Hutauruk?

Lebih terperinci

Bentuk-Bentuk Komunikasi Karyawan dalam Rapat Internal. Mingguan di Divisi Marketing Nasmoco Janti Yogyakarta

Bentuk-Bentuk Komunikasi Karyawan dalam Rapat Internal. Mingguan di Divisi Marketing Nasmoco Janti Yogyakarta Bentuk-Bentuk Komunikasi Karyawan dalam Rapat Internal Mingguan di Divisi Marketing Nasmoco Janti Yogyakarta Yetri Oktivani Br Ginting / Ike Devi Sulistyaningtyas PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 73 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Data yang peneliti peroleh dari lapangan berasal dari observasi dan wawancara (interview), wawancara yang peneliti gunakan dalam hal ini adalah wawancara tidak

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. yang digunakan RSUD Arifin Achmad diantaranya sebagai berikut : 1. Komunikasi Atasan dengan Bawahan

BAB III PENYAJIAN DATA. yang digunakan RSUD Arifin Achmad diantaranya sebagai berikut : 1. Komunikasi Atasan dengan Bawahan 40 BAB III PENYAJIAN DATA Secara umum konsep strategi komunikasi organisasi dijalankan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad. Pimpinan menjalankan komunkasi organisasi dengan bawahan, begitu juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan unsur pokok pada suatu organisasi karena di dalam organisasi terdapat interaksi sosial berlandaskan adanya pertukaran makna. Komunikasi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang memadai dan efektif pada setiap tahapan manajemen public relations

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang memadai dan efektif pada setiap tahapan manajemen public relations 105 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kegiatan CSR yang baik dan sukses dilapangan dimulai dari manajemen CSR yang baik dapat tercermin melalui manajemen relasi yang memadai dan efektif pada setiap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA A. Hasil Temuan Peneliti Suatu penelitian diharapkan akan memperoleh hasil sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, disini peneliti memaparkan hasil temuan di lapangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Badan Eksekutif Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (BEM IPB)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Badan Eksekutif Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (BEM IPB) 42 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Deskripsi Umum BEM IPB Badan Eksekutif Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (BEM IPB) merupakan salah satu lembaga kemahasiswaan resmi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam industri telekomunikasi saat ini cenderung berada dalam kondisi pasar dengan tingkat kompetisi yang tinggi dan ke depan akan terus meningkat tekanannya,

Lebih terperinci

BAB III KONDISI SISTEM KOMUNIKASI ORGANISASI BIRO HUMAS SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

BAB III KONDISI SISTEM KOMUNIKASI ORGANISASI BIRO HUMAS SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH BAB III KONDISI SISTEM KOMUNIKASI ORGANISASI BIRO HUMAS SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH Bab III ini akan menjelaskan hasil temuan penelitian tentang kinerja sistem komunikasi organisasi yang berada

Lebih terperinci

BAB IV GAYA KEPEMIMPINAN PADA RUMAH MAKAN PUTI MINANG CABANG HAJI MENA NATAR LAMPUNG SELATAN DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN

BAB IV GAYA KEPEMIMPINAN PADA RUMAH MAKAN PUTI MINANG CABANG HAJI MENA NATAR LAMPUNG SELATAN DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN BAB IV GAYA KEPEMIMPINAN PADA RUMAH MAKAN PUTI MINANG CABANG HAJI MENA NATAR LAMPUNG SELATAN DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN A. Pelaksanaan Gaya Kepemimpinan Pada Rumah Makan Puti Minang Hajimena Keberhasilan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Yang menjadi simpulan dalam penelitian ini adalah: 1. Tugas kepala sekolah dalam manajemen berbasis adalah dalam pelaksanaan kegiatan sudah terlaksana sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media internal dalam suatu institusi atau perusahaan mempunyai peran yang penting sebagai sarana mengkomunikasikan hal-hal yang berkaitan dengan perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling membantu dan mengadakan interaksi. berbagai sarana komunikasi salah satunya adalah Blackberry.

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling membantu dan mengadakan interaksi. berbagai sarana komunikasi salah satunya adalah Blackberry. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi memegang peranan penting bagi kehidupan suatu perusahaan, baik swasta maupun negeri. Komunikasi sangat penting untuk menjalin hubungan kerjasama

Lebih terperinci

TRANSKIP WAWANCARA. Lokasi/Tempat : Divisi Corporate Communications PT. Garuda Indonesia

TRANSKIP WAWANCARA. Lokasi/Tempat : Divisi Corporate Communications PT. Garuda Indonesia L1 TRANSKIP WAWANCARA Nama : Adhi Pratama Jabatan : Public Relations Lokasi/Tempat : Divisi Corporate Communications PT. Garuda Indonesia (Persero), tbk Tanggal : 10 Mei 2011 Tipe : Face Two Face (F2F)

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Pengertian Sekretaris. peran seorang sekretaris bukan hanya sebagai salah satu karyawan dalam

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Pengertian Sekretaris. peran seorang sekretaris bukan hanya sebagai salah satu karyawan dalam 21 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Pengertian Sekretaris peran seorang sekretaris bukan hanya sebagai salah satu karyawan dalam sebuah perusahaan, namun lebih jauh sebagai faktor penting yang mendukung kelancaran

Lebih terperinci

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pentingnya komunikasi merupakan suatu hal yang tidak dapat dipungkiri oleh manusia, begitu juga halnya dengan organisasi. Tidak hanya pengetahuan dasar tentang komunikasi,

Lebih terperinci

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MARKETING PUBLIC RELATIONS HOUSE OF HENDRIK

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MARKETING PUBLIC RELATIONS HOUSE OF HENDRIK BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MARKETING PUBLIC RELATIONS HOUSE OF HENDRIK 5.1 Deskripsi Strategi Komunikasi Marketing Public Relations di House of Hendrik Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian

Lebih terperinci

Wawancara dengan Informan 2. Staff PR PT. United Supplies Agency. menjalin hubungan dengan customer.

Wawancara dengan Informan 2. Staff PR PT. United Supplies Agency. menjalin hubungan dengan customer. Wawancara dengan Informan 2 Staff PR PT. United Supplies Agency 1. Siapa yang terlibat dalam proses komunikasi antar pribadi? Mengapa mereka yag dilibatkan? Jawab: Staff PR dan juga customer. Karena mereka

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Saya mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha Bandung

KATA PENGANTAR. Saya mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha Bandung LAMPIRAN 1 Alat Ukur KATA PENGANTAR Saya mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha Bandung sedang melakukan penelitian mengenai Model Kompetensi pada reporter. Kuesioner ini terdiri dari

Lebih terperinci

Transkrip pertanyaan untuk narasumber 1. (Direktur utama) 1. Apa kegiatan PR yang sedang diajalankan dalam perusahaan?

Transkrip pertanyaan untuk narasumber 1. (Direktur utama) 1. Apa kegiatan PR yang sedang diajalankan dalam perusahaan? L1 Transkrip pertanyaan untuk narasumber 1 (Direktur utama) 1. Apa kegiatan PR yang sedang diajalankan dalam perusahaan? Jawaban : mencari interest publik yg sedang tren atau diminati pada masanya, lalu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepemimpinan merupakan sebagian dari masalah-masalah yang paling sering dibahas dalam kebanyakan organisasi. Kepemimpinan diwujudkan melalui gaya kerja atau cara bekerja

Lebih terperinci

Membangun Ketrampilan Memfasilitasi

Membangun Ketrampilan Memfasilitasi Membangun Ketrampilan Memfasilitasi Fasilitasi menjelaskan proses membawa satu kelompok melalui cara pembelajaran, atau berubah dengan cara yang mendorong semua anggota kelompok tersebut, untuk berpartisipasi.

Lebih terperinci

perkembangan zaman itu sendiri atau komunikasi yang merubah zaman.

perkembangan zaman itu sendiri atau komunikasi yang merubah zaman. 2 Komunikasi merupakan hal yang mutlak dilakukan oleh setiap individu dalam kehidupan, Komunikasi menjadi hal yang terus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman itu sendiri atau komunikasi yang merubah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dari anggota

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dari anggota BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepemimpinan merupakan proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dari anggota kelompok. Salah satu tantangan yang dihadapi oleh

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan

BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Dalam menjawab fokus penelitian yaitu Analisis Aliran Informasi Vertikal dan Horizontal dalam Komunikasi Internal melalui Gaya Kepemimpinan periode Maret sampai dengan Juni 2014

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Gaya komunikasi merupakan bagaimana cara berkomunikasi, model perilaku verbal dan non verbal meliputi cara memberi dan menerima informasi pada situasi tertentu.

Lebih terperinci

Management Style Diagnostic Test (MSDT)

Management Style Diagnostic Test (MSDT) Management Style Diagnostic Test (MSDT) Pedoman: Pada halaman-halaman berikut, Anda akan membaca sejumlah pernyataan mengenai tindakan yang mungkin Anda lakukan dalam tugas Anda di perusahaan. Anda diminta

Lebih terperinci

STAYING TRUE TO YOUR MORAL COMPASS

STAYING TRUE TO YOUR MORAL COMPASS MORAL INTELLIGENCE Nilai, filosofi, dan kumpulan kecerdasan moral memiliki pengaruh yang sangat penting terhadap bisnis. Hal tersebut merupakan dasar dari visi, tujuan, dan budaya organisasi. Tantangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memusatkan perhatian pada pengembangan SDM. soft skill yang di dalamnya terdapat unsur behavior dan attitude.

BAB I PENDAHULUAN. untuk memusatkan perhatian pada pengembangan SDM. soft skill yang di dalamnya terdapat unsur behavior dan attitude. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap organisasi selalu berdiri disertai dengan suatu tujuan atau pencapaian. Guna mencapai tujuan tertentu organisasi membutuhkan beberapa faktor yang akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi menduduki suatu tempat yang utama dalam tatanan

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi menduduki suatu tempat yang utama dalam tatanan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi menduduki suatu tempat yang utama dalam tatanan organisasi, dan secara keseluruhan ditentukan oleh cara berkomunikasi. Oleh karena itu komunikasi

Lebih terperinci

Lampiran 1 Pedoman Wawancara

Lampiran 1 Pedoman Wawancara LAMPIRAN 71 Lampiran 1 Pedoman Wawancara 1. Apakah visi dan misi Kecamatan Tuntang? 2. Apakah sejauh mana Kecamatan Tuntang sudah melakukan pelayanan publik dengan baik? Apakah masih ada yang harus dibenahi?

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Alasan utama mengapa perlu memahami komunikasi didalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Alasan utama mengapa perlu memahami komunikasi didalam sebuah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Alasan utama mengapa perlu memahami komunikasi didalam sebuah organisasi. Dalam kegiatan berorganisasi sehari-hari komunikasi merupakan suatu tindakan yang

Lebih terperinci

Pertanyaan Wawancara Untuk Public Relations Manager. pendapat anda menanggapi hal tersebut?

Pertanyaan Wawancara Untuk Public Relations Manager. pendapat anda menanggapi hal tersebut? L1 Pertanyaan Wawancara Untuk Public Relations Manager P1 : Pada zaman globalisasi seperti sekrang ini, apalagi dengan perkembangan bisnis yang persaiangannya semakin ketat khususnya dalam dunia perhotelan

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. A. Penerapan Komunikasi Organisasi Pimpinan Di Kantor Camat. Tebingtinggi Timur Kabupaten Kepulauan Meranti.

BAB III PENYAJIAN DATA. A. Penerapan Komunikasi Organisasi Pimpinan Di Kantor Camat. Tebingtinggi Timur Kabupaten Kepulauan Meranti. BAB III PENYAJIAN DATA A. Penerapan Komunikasi Organisasi Pimpinan Di Kantor Camat Tebingtinggi Timur Kabupaten Kepulauan Meranti. Pada penyajian data yang penulis lakukan merupakan hasil dari lapangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hasnur Group yang awalnya bergerak pada bidang angkutan sungai tradisional

BAB I PENDAHULUAN. Hasnur Group yang awalnya bergerak pada bidang angkutan sungai tradisional BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT Hasnur Jaya Utama merupakan induk perusahaan (holding) dari Hasnur Group yang awalnya bergerak pada bidang angkutan sungai tradisional untuk mengangkut batang-batang

Lebih terperinci

STRATEGI KEPEMIMPINAN ORGANISASI PADA PT.BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK. UNIT AREA SALES MANAGER

STRATEGI KEPEMIMPINAN ORGANISASI PADA PT.BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK. UNIT AREA SALES MANAGER STRATEGI KEPEMIMPINAN ORGANISASI PADA PT.BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK. UNIT AREA SALES MANAGER (Studi Kasus Tentang Strategi Komunikasi Organisasi Upward dan Downward Dalam Kepemimpinan PT.Bank

Lebih terperinci

pujian atau kritik atas hasil kerja karyawan Tabel 4.14 Tanggapan responden mengenai pemimpin selalu meminta karyawan untuk berpartisipasi

pujian atau kritik atas hasil kerja karyawan Tabel 4.14 Tanggapan responden mengenai pemimpin selalu meminta karyawan untuk berpartisipasi DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Operasional Variabel... 37 Tabel 3.2 Arti pembobotan dengan Skala Likert... 45 Tabel 3.3 Skala Interval Gaya Kepemimpinan... 46 Tabel 3.4 Skala Interval Motivasi... 46 Tabel 3.5

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan tertentu yang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan tertentu yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan tertentu yang hendak dicapai. Salah satu tujuan utama yang ingin dicapai oleh perusahaan adalah mempertahankan

Lebih terperinci

BAB V KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DAN KARYAWAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB V KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DAN KARYAWAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN BAB V KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DAN KARYAWAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN 5.1 Karakteristik Kepemimpinan Pemimpin di Showa Indonesia Manufacturing yang ada menggunakan prinsip keterbukaan terhadap karyawan

Lebih terperinci

# kedua belah pihak tersebut harus ada two-way-communications yang berarti komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik. Hal ini memerlukan kerjas

# kedua belah pihak tersebut harus ada two-way-communications yang berarti komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik. Hal ini memerlukan kerjas BAB I PENDAHULUAN 1.1.! Latar Belakang Penelitian Dalam kehidupan bermasyarakat, manusia sebagai makhluk sosial di dalam kehidupannya harus saling berkomunikasi yang artinya setiap individu memerlukan

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA PENERAPAN POLA KEPEMIMPINAN BRANCH MANAGER DALAM PENGELOLAAN PT. ASURANSI TAKAFUL UMUM KANTOR PEMASARAN CABANG PEKANBARU

BAB III PENYAJIAN DATA PENERAPAN POLA KEPEMIMPINAN BRANCH MANAGER DALAM PENGELOLAAN PT. ASURANSI TAKAFUL UMUM KANTOR PEMASARAN CABANG PEKANBARU BAB III PENYAJIAN DATA PENERAPAN POLA KEPEMIMPINAN BRANCH MANAGER DALAM PENGELOLAAN PT. ASURANSI TAKAFUL UMUM KANTOR PEMASARAN CABANG PEKANBARU Pada bab penyajian data ini, data yang disajikan adalah berdasarkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN INTERVIEW GUIDE. Kesehatan Kantor Cabang Utama Yogyakarta?

LAMPIRAN INTERVIEW GUIDE. Kesehatan Kantor Cabang Utama Yogyakarta? 133 LAMPIRAN INTERVIEW GUIDE Internal A. Customer Relationship Management 1. Bagaimana manajemen hubungan pelanggan yang diterapkan di BPJS Kesehatan Kantor Cabang Utama Yogyakarta? 2. Bagaimana perencanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations sangat berkembang saat ini dalam suatu perusahaan atau organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations sangat berkembang saat ini dalam suatu perusahaan atau organisasi. BAB I PENDAHULUAN 1.I Latar Belakang Masalah Public Relations sangat berkembang saat ini dalam suatu perusahaan atau organisasi. Public relations atau PR memiliki peranan penting dalam perusahaan yaitu

Lebih terperinci

SUSTAINABILITY STANDARD OPERATING PROCEDURE. Prosedur Penyelesaian Keluhan

SUSTAINABILITY STANDARD OPERATING PROCEDURE. Prosedur Penyelesaian Keluhan No. Dokumen ID : AGRO-SFM-002-PR Tanggal Terbit Sebelumnya : N/A Halaman : 1 dari 11 1.0 LATAR BELAKANG Grup APRIL ("APRIL") telah mengumumkan Kebijakan APRIL Grup dalam Pengelolaan Hutan Berkelanjutan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA. merupakan salah satu sarana untuk mengenal lebih jauh dunia kerja nyata

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA. merupakan salah satu sarana untuk mengenal lebih jauh dunia kerja nyata BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Salah satu syarat untuk memperoleh gelar profesional mahasiswa tingkat akhir adalah Kuliah Kerja Media (KKM). Praktek Kuliah Kerja

Lebih terperinci

SUPERVISORY DEVELOPMENT PROGRAM EFFECTIVE TEAM LEADERSHIP PPM MANAJEMEN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN RI 12/22/2016 1

SUPERVISORY DEVELOPMENT PROGRAM EFFECTIVE TEAM LEADERSHIP PPM MANAJEMEN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN RI 12/22/2016 1 SUPERVISORY DEVELOPMENT PROGRAM EFFECTIVE TEAM LEADERSHIP BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN RI 12/22/2016 1 SASARAN PELATIHAN Setelah mengikuti pelatihan ini peserta diharapkan dapat : 1.Mengembangkan gaya

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF PADA HOTEL GARUDA DI PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF PADA HOTEL GARUDA DI PONTIANAK GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF PADA HOTEL GARUDA DI PONTIANAK Andi Julio Email:andi_julio0909@yahoo.com Program StudiManajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Setiap perusahaan memiliki tujuan dan

Lebih terperinci

Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, di Jakarta, Tgl. 5 Sept 2014 Jumat, 05 September 2014

Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, di Jakarta, Tgl. 5 Sept 2014 Jumat, 05 September 2014 Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, di Jakarta, Tgl. 5 Sept 2014 Jumat, 05 September 2014 PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA SIDANG KABINET PARIPURNA DI KANTOR PRESIDEN TANGGAL

Lebih terperinci

ANALISA KOMUNITAS. Kelompok sasaran: Alat dan bahan: Rencana fasilitasi. Modul I1: MemMerencanakan Kegiatan Waktu: 90 menit.

ANALISA KOMUNITAS. Kelompok sasaran: Alat dan bahan: Rencana fasilitasi. Modul I1: MemMerencanakan Kegiatan Waktu: 90 menit. Modul I1: MemMerencanakan Kegiatan Waktu: 90 menit Pengantar: ANALISA KOMUNITAS Aktivitas belajar ini tepat diberikan kepada kelompok yang mau menyusun rencana kegiatan atau yang mau memfasilitasi perencanaan

Lebih terperinci

PEMBAHASAN. 1.Pengertian Gaya Kepemimpinan Partisipatif

PEMBAHASAN. 1.Pengertian Gaya Kepemimpinan Partisipatif PEMBAHASAN 1.Pengertian Gaya Kepemimpinan Partisipatif Model kepemimpinan merupakan aspek penting bagi seorang pemimpin, karena model kepemimpinan akan efektif jika disesuaikan dengan tingkat kematangan

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 105 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan latar belakang masalah dan analisis yang dilakukan dari hasil interview dan observasi, maka peneliti mengambil garis besar peranan Kaskus dalam

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS KEPALA DAN STAFF REKAM MEDIS

URAIAN TUGAS KEPALA DAN STAFF REKAM MEDIS URAIAN TUGAS KEPALA DAN STAFF REKAM MEDIS A. KEPALA UNIT REKAM MEDIS 1. Nama Jabatan : Kepala Unit Rekam Medis 2. Unit Kerja : Sub bagian rekam medis 3. Ikhtisar Jabatan : Memimpin staff bagian rekam medis

Lebih terperinci

No Pertanyaan Pemilik Istri Kesimpulan

No Pertanyaan Pemilik Istri Kesimpulan I. Tahap Persiapan a. Jawaban Pertanyaan Pemilik dan Istri No Pertanyaan Pemilik Istri Kesimpulan 1 Menurut anda, sejauh apa pendidikan formal terakhir yang ditempuh oleh calon suksesor A,B dan C? Calon

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. sekolah dengan keefektifan Sekolah Menengah Pertama di Kota Medan. Hal

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. sekolah dengan keefektifan Sekolah Menengah Pertama di Kota Medan. Hal 117 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data, temuan dan pembahasan penelitian maka dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1. Terdapat hubungan positif dan signifikan

Lebih terperinci

BAB V GAYA KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB V GAYA KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN BAB V GAYA KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN 5.1 Karakteristik Pemimpin PUR adalah laki-laki yang berumur 49 tahun yang menjabat sebagai Manager R&D. Latar belakang PUR berasal dari kalangan orang

Lebih terperinci

WE CANNOT NOT COMMUNICATE

WE CANNOT NOT COMMUNICATE 1 WE CANNOT NOT COMMUNICATE (Bateson, 1972) Komunikasi adalah prasyarat kehidupan Manusia, Fakta : KESIMPULAN : 1. Individu menghabiskan 70% dari waktu mereka untuk berkomunikasi menulis, membaca, berbicara,

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, namun bukan angka-angka.

BAB III PENYAJIAN DATA. yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, namun bukan angka-angka. BAB III PENYAJIAN DATA A. Pengenalan Pada bab ini peneliti menyajikan data dengan metode analisis deskriptif kualitatif dengan eksplorasi dan klarifikasi tentang suatu fenomena sosial dan data yang dikumpulkan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN

Lebih terperinci

Panduan Orientasi. Aktivitas:

Panduan Orientasi. Aktivitas: Panduan Orientasi 1. Tujuan : Mengenalkan calon karyawan pada budaya perusahaan, anggota organisasi dan suasana kerja di semua lingkungan perusahaan 2. Orientasi dilakukan apabila perusahaan melakukan

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

PT BENING TUNGGAL MANDIRI GAS, OIL AND INDUSTRIAL TECHNICAL SERVICE

PT BENING TUNGGAL MANDIRI GAS, OIL AND INDUSTRIAL TECHNICAL SERVICE GAS, OIL AND INDUSTRIAL TECHNICAL SERVICE No. Dokumen Judul Dokumen : K3L-11 : STANDAR KOMUNIKASI K3 DI TEMPAT KERJA Ini adalah dokumen yang dikontrol Distribusi rutin di batasi pada distribusi yang disetujui

Lebih terperinci

Pencarian Bilangan Pecahan

Pencarian Bilangan Pecahan Pencarian Bilangan Pecahan Ringkasan Unit Siswa ditugaskan sebuah profesi yang menggunakan pecahan bilangan dalam pekerjaannya. Mereka meneliti, meringkas, menarik kesimpulan, dan mempresentasikan penemuan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. data yang saya perlukan sehubungan dengan masalah yang diteliti.

KATA PENGANTAR. data yang saya perlukan sehubungan dengan masalah yang diteliti. Lampiran 1 Alat Ukur Iklim Kerja KATA PENGANTAR Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menempuh gelar Sarjana Psikologi (S.Psi) di Universitas Kristen Maranatha Bandung, saya membutuhkan beberapa informasi

Lebih terperinci

Pernyataan Key- Informan atas pertanyaan wawancara

Pernyataan Key- Informan atas pertanyaan wawancara LAMPIRAN Pernyataan Key- Informan atas pertanyaan wawancara 1. Startegi adalah : sebuah perencanaan dan konsep yang harus dipikirkan dengan matang. Karena konsep tersebut sangat berpengaruh terhadap tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manajemen, hal ini dikarenakan kepemimpinan merupakan motor

BAB I PENDAHULUAN. manajemen, hal ini dikarenakan kepemimpinan merupakan motor BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu organisasi atau unit usaha baik itu formal ataupun informal, membutuhkan seorang pribadi pemimpin yang dapat memberikan semangat kepada bawahannya untuk

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 3. Sturuktur organisasi penerbitan Tabloid Kontak? 4. Bagaimana proses pengelolaan Tabloid Kontak?

LAMPIRAN. 3. Sturuktur organisasi penerbitan Tabloid Kontak? 4. Bagaimana proses pengelolaan Tabloid Kontak? LAMPIRAN Interview Guide Daftar pertanyaan staf redaksi Tabloid Kontak: 1. Peran dan Fungsi Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) dalam perusahaan? 2. Tujuan Tabloid Kontak? 3. Sturuktur organisasi penerbitan

Lebih terperinci

Family Business Meetings

Family Business Meetings Lampiran DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA Family Business Meetings No Pertanyaan Pemilik Istri Pemilik Anak Pertama Apakah di dalam bisnis keluarga Ayam Penyet Surabaya melaksanakan musyawarah anggota keluarga

Lebih terperinci

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan?

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan? Nama Perusahaan Dilengkapi oleh Jabatan : PT. PP LONDON SUMATRA INDONESIA TBK : PROCUREMENT & HUMAN RESOURCES : MANAGER & STAFF FUNGSI PEMBELIAN A. Umum Ya Tidak Ket. 1 Apakah struktur organisasi telah

Lebih terperinci

-- PEMBANGUNAN KOPERASI -- SUATU METODE PERINTISAN DAN PENGORGANISASIAN KOPERASI PERTANIAN DI NEGARA BERKEMBANG Folke Dubell

-- PEMBANGUNAN KOPERASI -- SUATU METODE PERINTISAN DAN PENGORGANISASIAN KOPERASI PERTANIAN DI NEGARA BERKEMBANG Folke Dubell -- PEMBANGUNAN KOPERASI -- SUATU METODE PERINTISAN DAN PENGORGANISASIAN KOPERASI PERTANIAN DI NEGARA BERKEMBANG Folke Dubell 1. PENDAHULUAN Jika anda seorang petugas koperasi yang bekerja pada koperasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berhadapan dengan masyarakat yang menggunakanya, selain itu rumah sakit dalam

BAB I PENDAHULUAN. berhadapan dengan masyarakat yang menggunakanya, selain itu rumah sakit dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit merupakan unit pelayanan kesehatan terdepan yang langsung berhadapan dengan masyarakat yang menggunakanya, selain itu rumah sakit dalam seluruh jaringan

Lebih terperinci

Lampiran 1: Panduan Wawancara Pemilik

Lampiran 1: Panduan Wawancara Pemilik Lampiran 1: Panduan Wawancara a. Hasrat atas tanggung jawab 1. Sesesorang yang merintis usaha sendiri umumnya bertanggung jawab tinggi terhadap usahanya. Bagaimanakah cara Anda bertanggung jawab pada keberlangsungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunitas wanita dibandingkan pria, termasuk dalam bisnis online. Hal inilah. untuk mengelola portal website khusus untuk wanita.

BAB I PENDAHULUAN. komunitas wanita dibandingkan pria, termasuk dalam bisnis online. Hal inilah. untuk mengelola portal website khusus untuk wanita. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Besarnya populasi wanita di Indonesia menjadikan banyak produsen dan perusahaan, memiliki yang minat besar untuk menggarap bisnisnya di komunitas wanita dibandingkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Lebih terperinci

ISU PUBLIK (11) Materi E-Learning

ISU PUBLIK (11) Materi E-Learning ISU PUBLIK (11) Materi E-Learning Pengertian Isu Publik Isu adalah kabar yang beredar di masayarakat yang tak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya disebabkan sumbernya tidak jelas (Efendi, 1969) Isu

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Tutor Time Intercon Jakarta Barat telah menerapkan proses kerja Public

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Tutor Time Intercon Jakarta Barat telah menerapkan proses kerja Public BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa data dan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti diperoleh kesimpulan bahwa program sosialisasi yang dilakukan Tutor Time Intercon

Lebih terperinci

Tirto Jiwo, Sekolah Pemulihan Gangguan Jiwa

Tirto Jiwo, Sekolah Pemulihan Gangguan Jiwa Gerakan Pemulihan Gangguan Jiwa Sebagai sebuah sekolah pemulihan gangguan jiwa, banyak hal yang sudah dikerjakan Tirto Jiwo. Namun, hasilnya masih sangat jauh dibandingkan dengan jumlah penderita gangguan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN 42 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Wawancara Hasil penelitian mengenai konsep penelitian sebagaimana peneliti telah melakukan wawancara untuk mengumpulkan data yang telah dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang menitikberatkan pada

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang menitikberatkan pada 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai salah satu negara berkembang menitikberatkan pada perkembangan perekonomian dan juga sumber daya manusia. Proses perekonomian yang terjadi

Lebih terperinci

MATA KULIAH : PERILAKU MANUSIA (2 SKS) DOSEN

MATA KULIAH : PERILAKU MANUSIA (2 SKS) DOSEN KOMUNIKASI MATA KULIAH : PERILAKU MANUSIA (2 SKS) DOSEN : Kuni Zu aimah B., S.Farm., M.Farm., Apt. I. DEFINISI KOMUNIKASI Komunikasi berasal dari bahasa Yunani communicare atau communico yang berarti untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. persoalan-persoalan yang menjadi fokus penelitian yaitu, Proses Komunikasi

BAB IV ANALISIS DATA. persoalan-persoalan yang menjadi fokus penelitian yaitu, Proses Komunikasi 95 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti di PC IPPNU, penjelasan tentang analisis data penelitian ini lebih diutamakan pada persoalan-persoalan yang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 132 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dan analisa yang dilakukan peneliti maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Pola aliran informasi yang terjadi dalam komunikasi

Lebih terperinci

STUDI DESKRIPTIF GAYA KEPEMIMPINAN di PT MEGA DAYA MOTOR

STUDI DESKRIPTIF GAYA KEPEMIMPINAN di PT MEGA DAYA MOTOR 875 STUDI DESKRIPTIF GAYA KEPEMIMPINAN di PT MEGA DAYA MOTOR Arif Budi Suryono Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya E-mail : arif_suryono94@yahoo.com

Lebih terperinci