PENGARUH BIAYA SEWA KENDARAAN OPERASIONAL DAN BIAYA OPERASIONAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN (Studi Kasus Pada PT. POS (Persero) Cabang Tasikmalaya)

Transkripsi

1 PENGARUH BIAYA SEWA KENDARAAN OPERASIONAL DAN BIAYA OPERASIONAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN (Studi Kasus Pada PT. POS (Persero) Cabag Tasikmalaya) SELMA ALISA Program Studi Akutasi Fakultas Ekoomi Uiversitas Siliwagi Pembimbig: Euis Rosidah S.E., M.Ak. Iwa Hermasyah S.E., M.Si., Ak., CA. ABSTRACT The purpose of this study was to describe (1) Operatioal Vehicle Retal Cost At PT. POS (Persero) Tasikmalaya, (2) Operatioal Cost At PT. POS (Persero) Tasikmalaya, (3) Fiacial Performace At PT. POS (Persero) Tasikmalaya, (4) How much the ifluece of the Operatioal Vehicle Retal Cost To Operatioal Cost Ad The Effect To The Fiacial Performace At PT. POS (Persero) Tasikmalaya. The type of reasearch used descriptive method with a case study approach. Data collectio implemeted by primary data that obtaied directly from subjects o PT. POS (Persero) Tasikmalaya ad secodary data from literature. Data were aalyze usig path aalysis. Based o the results of the reasearch it ca be cocluded that (1) The Operatioal Vehicle Retal Cost partially had a sigificat ifluece to the Operatioal Cost at PT.POS (Persero) (2) The Operatioal Vehicle Retal Cost partially had a

2 sigificat ifluece to the Fiacial Performace at PT. POS (Persero) Tasikmalaya (3) The Operatioal Cost partially had a sigificat ifluece to the Fiacial Performace at PT. POS (Persero) Cabag Tasikmalaya (4) The Operatioal Vehicle Retal Cost Ad Operatioal Cost simultaeously had a sigificat ifluece to the Fiacial Performace at PT. POS (Persero) Tasikmalaya. Keyword : Operatioal Vehicle Retal Cost, Operatioal Cost, Fiacial Performace ABSTRAK Peelitia ii bertujua utuk megetahui (1) Biaya Sewa Kedaraa Operasioal pada PT. POS (Persero) Cabag Tasikmalaya, (2) Biaya Operasioal Pada PT. POS (Persero) Cabag Tasikmalaya, (3) Kierja Keuaga pada PT. POS (Persero) Cabag Tasikmalaya, (4) Seberapa besar Pegaruh Biaya Sewa Kedaraa Operasioal Da Biaya Operasioal Terhadap Kierja Keuaga pada PT. POS (Persero) Cabag Tasikmalaya. Jeis peelitia ii megguaka metode deskriptif aalisis dega pedekata studi kasus. Tekik pegumpula data dilakuka melalui data primer yaitu data yag diperoleh lagsug dari subjek peelitia dalam hal ii PT. POS (Persero) Cabag Tasikmalaya da data sekuder yaitu data yag diperoleh dari peelitia kepustakaa. Aalisis data megguaka aalisis jalur atau path aalysis. Berrdasarka hasil peelitia dapat disimpulka bahwa (1) Terdapat pegaruh yag sigifika secara parsial atara biaya sewa kedaraa operasioal terhadap biaya operasioal pada PT. POS (Persero) Cabag Tasikmalaya. (2) Terdapat pegaruh yag tidak sigifika secara parsial atara biaya sewa kedaraa operasioal terhadap kierja keuaga pada PT. POS (Persero) Cabag Tasikmalaya (3) Terdapat pegaruh yag tidak sigifika secara parsial atara biaya operasioal terhadap kierja keuaga pada PT. POS (Persero) Cabag Tasikmalaya (4) Terdapat pegaruh yag sigifika secara simulta atara biaya sewa kedaraa operasioal da biaya operasioal terhadap kierja keuaga pada PT. POS (Persero) Cabag Tasikmalaya. Kata Kuci : Biaya Sewa Kedaraa Operasioal, Biaya Operasioal, Kierja Keuaga

3 PENDAHULUAN Setiap perusahaa ditutut agar bekerja secara efektif da efisie, terutama dalam megelola sumber daya seoptimal mugki seperti perecaaa kerja da perecaaa biaya. Berbicara megeai biaya tetuya mejadi permasalaha pokok yag pasti dialami setiap perusahaa dalam mejalaka aktivitas bisis. PT POS Idoesia (persero) memiliki kompoe biaya yag perlu utuk dikelola dega baik da tepat diataraya yaitu biaya pegawai, biaya pemeliharaa, biaya kirima, biaya pegadaa, biaya perjalaa da pegawasa, biaya kesejahteraa, biaya pegelolaa aktiva da salah satu jeis dari kompoe biaya yag petig dari PT. POS (persero) adalah biaya sewa. Biaya sewa merupaka kewajiba perusahaa yag harus dibayarka kepada pihak lai atas jasa pihak lai, yag telah memijamka sesuatu (aktiva) utuk kepetiga perusahaa. Perusahaa kadagkala membayarka biaya sewa utuk periode lebih dari satu tahu, maka atas biaya sewa tersebut harus di akui sebagai biaya sewa sesuai masa mafaat biaya sewa tersebut. Dalam PT.POS Idoesia (persero) biaya sewa yag dikeluarka perusahaa adalah biaya sewa utuk alat operasioal berupa kedaraa bermotor yag diguaka sebagai kedaraa utuk proses pegirima. Perkembaga PT. POS Idoesia (Persero) yag semaki pesat ii mempegaruhi perusahaa utuk meambah jumlah kedaraa operasioal tersebut, hal ii juga meyebabka biaya utuk sewa meigkat. Berdasarka pegguaa biaya sewa yag dikeluarka PT.POS (Persero) utuk kedaraa operasioal maka biaya sewa tersebut termasuk ke dalam biaya operasioal perusahaa. Umumya, perusahaa jasa tidak memiliki biaya produksi, maka sebagai pegurag pedapataya adalah biaya operasioal yag dapat diamaka juga sebagai biaya periode. Biaya ii harus dibebaka kepada pedapata yag direalisasika dalam periode yag bersagkuta. Biaya operasioal merupaka istrume petig agar kegiata produksi dapat tetap berjala da mampu meghasilka produk atau jasa yag bermutu. Dalam hal ii biaya operasioal sagat dibutuhka oleh pihak maajeme dalam melaksaaka seluruh fugsi-fugsiya utuk mejami kestatisa operasi sebagai alat utuk megawasi pelaksaaa aktifitas perusahaa yag telah

4 direcaaka, agar operasi perusahaa dapat berjala dega tigkat efisiesi yag tiggi. PT. POS Idoesia (persero) memiliki harapa utuk dapat meigkatka kierja keuaga perusahaa dari tahu ke tahu. Kierja keuaga mempuyai arti petig dalam usaha mempertahaka kelagsuga hidup perusahaa dalam jagka pajag, karea mecermika kemampua perusahaa dalam megelola da megalokasika sumber dayaya maka kierja mejadi hal petig yag harus dicapai setiap perusahaa. Utuk memperoleh kierja yag optimal perusahaa harus dapat meetuka strategi yag tepat agar apa yag diharapka oleh perusahaa dapat tercapai, dega pegeluara biaya yag wajar da tetap memperhatika tujua perusahaa dari sudut pelagga yaitu memberika pelayaa yag memuaska bagi pelaggaya. Adaya biaya sewa kedaraa operasioal ii tetuya aka mempegaruhi biaya operasioal secara keseluruha dimaa semaki besar biaya sewa kedaraa operasioal semaki besar pula total biaya operasi perusahaa yag harus dikeluarka. Besar kecilya biaya operasi perusahaa aka berdampak pada laba yag mampu dihasilka perusahaa megigat bahwa laba merupaka selisih lebih atara pedapata dega biaya. Dega demikia biaya sewa kedaraa operasioal da biaya operasioal masig-masig aka mempegaruhi tigkat kierja keuaga perusahaa, karea kierja keuaga diukur dega melihat laba atau profitabilitas yag mampu diperoleh perusahaa. Dikareaka PT. POS (Persero) merupaka perusahaa BUMN yag lebih dulu berdiri di Idoesia sejak lama maka peulis tertarik utuk mejadika PT. POS (Persero) sebagai subjek peelitia, agar dapat diketahui apakah keputusa perusahaa utuk tetap melakuka sewa terhadap kedaraa operasioal saat ii efektif atau tidak, sehigga kodisi keuaga perusaahaa dapat tetap dikataka baik. IDENTIFIKASI MASALAH Berdasarka uraia pada latar belakag di atas maka peulis megidetifikasika masalah sebagai berikut: 1. Bagaimaa Biaya Sewa Kedaraa Operasioal, Biaya Operasioal, da Kierja Keuaga pada PT. POS (Persero) Cabag Tasikmalaya.

5 2. Bagaimaa Pegaruh Biaya Sewa Kedaraa Operasioal terhadap Biaya Operasioal secara parsial pada PT. POS (Persero) Cabag Tasikmalaya. 3. Bagaimaa Pegaruh Biaya Sewa Kedaraa Operasioal terhadap Kierja Keuaga secara parsial pada PT. POS (Persero) Cabag Tasikmalaya. 4. Bagaimaa Pegaruh Biaya Operasioal terhadap Kierja Keuaga secara parsial pada PT. POS (Persero) Cabag Tasikmalaya. 5. Bagaimaa Pegaruh Biaya Sewa Kedaraa Operasioal da Biaya Operasioal secara simulta terhadap Kierja Keuaga pada PT. POS (Persero) Cabag Tasikmalaya. METODE PENELITIAN Peelitia dilakuka pada PT. POS (Persero) Cabag Tassikmalaya. Metode yag diguaka dalam peelitia ii adalah metode peelitia deskriptif aalisis dega pedekata studi kasus. Metode deskriptif aalitis merupaka aalisis data-data yag dikumpulka berhubuga dega permasalaha yag dihadapi perusahaa pada saat sekarag, yag bertujua utuk memecahka masalah-masalah tersebut dega data yag diolah da diaalisis utuk kemudia ditarik suatu kesimpula da sara (Sugiyoo, 2004). OPERASIONAL VARIABEL 1. Variabel Idepede Variabel ii serig disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, atecedet. Variabel bebas merupaka variabel yag mempegaruhi atau yag mejadi sebab perubahaya atau timbulya variabel depede (terikat) (Sugiyoo, 2015:39). Variabel Idepede dalam peelitia ii adalah : a. Biaya Sewa Kedaraa Operasioal (X 1 ) dega idikator adalah Biaya Sewa Atas Kedaraa Operasioal b. Biaya Operasioal (X 2 ) dega idikator Biaya Operasioal Lagsug da Biaya Operasioal Tidak Lagsug. 2. Variabel Depede Meurut Sugiyoo (2015:39) variabel depede adalah variabel yag serig disebut sebagai variabel output, kriteria, kosekue. Variabel terikat merupaka variabel yag dipegaruhi atau yag mejadi akibat, karea adaya variabel bebas. Variabel

6 terikat (Y) dalam peelitia ii adalah : Kierja keuaga dega idikator laba sebelum pajak da total aktiva. TEKNIK PENGUMPULAN DATA Peelitia ii diukur berdasarka data selama 10 tahu, dari tahu 2006 s/d tahu Jeis data yag diguaka dalam peelitia ii meliputi: 1. Data primer yaitu data yag diperoleh secara lagsug dari subjek peelitia dalam hal ii PT. POS (Persero) Cabag Tasikmalaya. 2. Data sekuder yaitu data yag diperoleh dari pihak ketiga, seperti sumber literatur serta sumber lai yag releva dega peelitia ii. TEKNIK ANALISIS DATA Dalam peelitia ii tiga variabel, dimaa variabel bebas (idepedet variable) Biaya Sewa Kedaraa Operasioal (X 1 ) da Biaya Operasioal (X 2 ), serta variabel terikat (depede variable) adalah Kierja Keuaga (Y). Tekik yag dipakai adalah aalisa jalur (path aalysis). Tujua diguaka aalisis jalur (path aalysis) yaitu utuk megetahui bagaimaa pegaruh seperagkat variabel X (variabel idepede) da megetahui pegaruh atar variabel X. Pada aalisa jalur ii dapat dilihat pegaruh dari setiap variabel secara bersama-sama. Selai itu juga, tujua dipakaiya aalisa jalur ii utuk meeragka pegaruh lagsug maupu tidak lagsug dari beberapa variabel peyebab terhadap variabel laiya sebagai variabel terikat (variabel idepede). Dari keteraga diatas maka dapat diuraika sebuah diagram jalur dalam gambar 3.2 sebagai berikut : X 1 ργχ 1 ɛ ργɛ rχ 2 χ 1 Y X 2 ργχ 2 Gambar 3.2 Hubuga Struktural Atara Variabel X 1, X 2, da Y

7 Keteraga : X 1 = Biaya Sewa Kedaraa Operasioal X 2 = Biaya Operasioal Y = Kierja Keuaga ɛ = Faktor lai yag tidak diteliti rχ 2 χ 1 = Koefisie korelasi variabel X 1 da X 2 ργχ 1 = Koefisie jalur variabel X 1 terhadap variabel Y ργχ 2 = Koefisie jalur variabel X 2 terhadap variabel Y ργɛ = Koefisie jalur variabel ɛ terhadap variabel Y Dari struktur Path Aalysis di atas, dapat dibagi mejadi beberapa sub struktur yaitu sebagai berikut: Substruktur I : rχ 2 χ 1 X 1 X 2 Gambar 3.3 Substruktur I Hubuga Kausalitas X 1 da X 2 Dimaa terdapat pegaruh (X 1 ) terhadap (X 2 ) Substruktur II : X 1 ργχ 1 ɛ rχ 2 χ 1 Y X 2 ργχ 2 Gambar 3.4 Substruktur II Hubuga Kausalitas X 1 da X 2 terhadap Y Dimaa (X 1 ) da (X 2 ) mempegaruhi (Y) Aalisa jalur (path aalysis) megguaka korelasi da regresi dimaa pada gambar struktural path aalysis diatas dijelaska bahwa ada hubuga atara X 1 (Biaya Sewa Kedaraa Operasioal) dega X 2 (Biaya Operasioal) yag berdampak terhadap Y (Kierja Keuaga).

8 Dari struktur path aalysis diatas, maka dilakuka lagkah-lagkah sebagai berikut: 1. Meghitug Koefisie Korelasi (r) Koefisie korelasi ii aka meetuka bagaimaa tigkat hubuga atar variabel yag diteliti. Meghitug koefisie korelasi atara X 1 da X 2 dega memakai rumus sebagai berikut: rx i X j = h1 X 2 ih Xih. Xjh h1 Xih Xih h1 h1 h1 h1 2 X 2 Xjh jh h1 Xjh 2 i (Sugiyoo, 2001 : 228) Koefisie korelasi ii aka besar jika tigkat hubuga atar variabel kuat. Begitu juga dega hubuga atar variabel tidak kuat maka ilai r aka kecil, besarya koefisie ii aka diiterpretasika sebagai berikut: Tabel 3.2 Iterpretasi Berbagai Nilai Koefisie Korelasi Iterval Koefisie Tigkat Hubuga 0,00 0,199 Sagat Redah 0,20 0,399 Redah 0,40 0,599 Sedag 0,60 0,799 Kuat 0,80 1,000 Sagat Kuat Sumber: Sugiyoo (2015 : 184) 2. Pegujia secara simulta dega megguaka koefisie jalur: YXi byxi h1 2 Xi h Yh 2 i = 1,2,3,...,k (Sugiyoo, 2007 :230)

9 Keteraga : ρyx i = Koefisie jalur dari X i terhadap Y byxi = Koefisie regresi dari variabel X i terhadap Y 3. Pegujia faktor residu atau sisa.....xk Keteraga :...xk = koefisie residu 4. Pegujia Hipotesis Meguji keberartia (sigifikasi) dari hubuga variabel bebas X i dega variabel X j. Ho : r x1x2< 0 Ha : r x1x2 0 Dega kriteria peolaka Ho jika t hitug > t tabel a. Pegujia secara simulta Ho : P YX1 = P YX2 = P YX3 < 0 Ha : P YX1 = P YX2 = P YX3 0 Dega kriteria peolaka Ho jika F hitug > F tabel Uji sigifikasi megguaka rumus : F = ( - k - 1) y......xk k(1 - y xk) (Sugiyoo, 2007:233) Statistik uji ii megikuti distribusi F dega derajat bebas V 1 = k da V 2 = -k- 1 b. Pegujia secara parsial Ho : P YX1 < 0 Ha : P YX1 0 Uji sigifikasi megguaka satu arah, dimaa kaidah keputusaya sebagai berikut : Terima Ho jika t t α Tolak Ha jika t < t hitug

10 Uji statistik megguaka rumus : (Sugiyoo, 2007 : 235) Statistik uji di atas megikuti distribusi t dega derajat bebas -k-1 5. Utuk megetahui pegaruh variabel lai atau faktor residu dapat ditetuka dega cara: (Sugiyoo, 2007 : 243) 6. Utuk mecari pegaruh lagsug variabel X 1 da X 2 terhadap Y Mecari Pegaruh dari satu variabel ke variabel laiya, baik secara lagsug maupu tidak lagsug dapat disajika melalui formula yag disajika dalam Tabel 3.3 sebagai berikut: Tabel 3.3 Formula Utuk Mecari Pegaruh Lagsug Da Tidak Lagsug Atar Variabel Peelitia No Pegaruh Lagsug Pegaruh Tidak Lagsug Total Pegaruh 1 Y X 1 Y = (ρyx 1 ) 2 Y X 1 X 2 Y: X 1 Y= = (A) (ρyx 1. rx 2 x 1. ρyx 2 ) + (ρyx 1. rx 2 x 1. ρyx 2 ) = (B) A + B = (C) 2 Y X 2 Y = (ρyx 2 ) 2 X 2 Y = 3 = (D) Total Pegaruh X 1 da X 2 Y secara simulta (C+D) (E) (D) 4 Pegaruh faktor residu ɛ Y = (Py ɛ) 2 (F) 5 Total (E+F) 1

11 PEMBAHASAN Biaya Sewa Kedaraa Operasioal Pada PT. POS (Persero) Cabag Tasikmalaya Berdasarka data biaya sewa kedaraa operasioal yag dikeluarka PT. POS (Persero) Cabag Tasikmalaya, hampir setiap tahuya megalami keaika terkecuali pada tahu 2008 da Pada tahu 2008 meuru dari Rp mejadi Rp da pada tahu 2012 meuru dari Rp mejadi Rp , sedagka biaya sewa yag palig tiggi terjadi pada tahu 2015, yaitu sebesar Rp Biaya Operasioal PT. POS (Persero) Cabag Tasikmalaya Berdasarka data biaya operasioal secara keseluruha yag dikeluarka PT. POS (Persero) Cabag Tasikmalaya, dapat diketahui bahwa biaya operasioal terus meigkat dari tahu ke tahu dega biaya tertiggi yag terjadi yaitu pada tahu 2015 sebesar Rp Kierja Keuaga PT. POS (Persero) Cabag Tasikmalaya Berdasarka data laba sebelum pajak da total aktiva PT. POS (Persero) Cabag Tasikmalaya dapat diketahui bahwa ROA tertiggi diperoleh pada tahu 2015 sebesar 5,275% sedagka ROA teredah diperoleh pada tahu 2006 yaitu sebesar 2,735%. Berdasarka tabel ROA tersebut dapat diketahui bahwa ROA PT. POS (Persero) dari tahu 2006 sampai dega tahu 2015 terus megalami peigkata. Pegaruh Biaya Sewa Kedaraa Operasioal Secara Parsial Terhadap Biaya Operasioal Pada PT. POS (Persero) Cabag Tasikmalaya Berdasarka pegolaha data megguaka SPSS, besarya korelasi biaya sewa kedaraa operasioal (X 1 ) dega biaya operasioal (X 2 ) adalah sebesar 0,972 atau sebesar 97,2% yag termasuk pada kategori tiggi dega besar pegaruh (R 2 ) sebesar 0,944 atau 94,4% artiya biaya operasioal dipegaruhi oleh biaya sewa kedaraa operasioal sebesar 94,4% da sisaya sebesar 5,6% dipegaruhi oleh faktor lai yaitu biaya operasi lai seperti biaya teaga kerja da tujaga. Utuk melihat tigkat sigfika pegaruh biaya sewa kedaraa operasioal terhadap biaya operasioal diukur dega megguaka uji t. Berdasarka hasil perhituga pada tabel coefficiets dega megguaka koefisie stadar, diperoleh ilai t hitug sebesar 11,608 dega ilai sigifikasi 0,05 da dk = (-k) = 7 maka ilai

12 t tabel = 2,365 dari perhituga tersebut diperoleh bahwa ilai t hitug > t tabel. Dega demikia hal ii berarti Ho ditolak atau dega kata lai biaya sewa kedaraa operasioal berpegaruh sigifika terhadap biaya operasioal pada PT. POS (Persero) Cabag Tasikmalaya. Pegaruh Biaya Sewa Kedaraa Operasioal Secara Parsial Terhadap Kierja Keuaga PT. POS (Persero) Cabag Tasikmalaya Berdasarka pegolaha data dega megguaka SPSS pegaruh biaya sewa kedaraa operasioal (X 1 ) terhadap kierja keuaga (Y) diperlihatka oleh koefisie beta (β) (stadardized coefficiets) sebesar -0,077, sedagka utuk pegaruh lagsug da tidak lagsug atara biaya sewa kedaraa operasioal da kierja keuaga dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut: Tabel 4.7 Pegaruh Lagsug Da Tidak Lagsug Atara Biaya Sewa Kedaraa Operasioal Terhadap Kierja Keuaga Pegaruh Lagsug Pegaruh Tidak Lagsug Total Pegaruh Y X 1 Y = (ρyx 1 ) 2 Y X 1 X 2 Y = (0,077) 2 = 0,006 (ρyx 1. rx 2 x 1. ρyx 2 ) + (ρyx 1. rx 2 x 1. ρyx 2 ) = {(-0,077)(0,972)(1,014)} +{(- 0,006-0,15 0,077)(0,972)(0,972)} = -0,15 Total Pegaruh X 1 terhadap Y -0,144 Berdasarka tabel 4.6 meujukka bahwa pegaruh lagsug atara biaya sewa kedaraa operasioal terhadap kierja keuaga adalah sebesar 0,006, sedagka pegaruh tidak lagsug atara biaya sewa kedaraa operasioal terhadap kierja keuaga melalui biaya operasioal adalah sebesar -0,15, sehigga total pegaruh biaya sewa kedaraa operasioal terhadap kierja keuaga PT. POS (Persero) adalah sebesar -0,144 % artiya biaya sewa kedaraa operasioal memiliki pegaruh egatif terhadap kierja keuaga Utuk pegujia secara parsial atara biaya sewa kedaraa operasioal (X 1 ) terhadap kierja keuaga (Y) dapat dilihat dari perhituga SPSS utuk aalisis jalur.

13 Diperoleh ilai t hitug = -0,141 dega ilai sigifikasi 0,05 da dk= -k = 7 maka ilai t tabel = 2,365 dari perhituga tersebut diperoleh bahwa ilai t hitug < t tabel da berdasarka probabilitas ilai sigifikasi 0,892 > 0,05. Dega demikia berarti Ho diterima atau dega kata lai biaya sewa kedaraa operasioal tidak berpegaruh sigifika terhadap kierja keuaga PT. POS (Persero) Cabag Tasikmalaya. Pegaruh Biaya Operasioal Secara Parsial Terhadap Kierja Keuaga PT. POS (Persero) Cabag Tasikmalaya Berdasarka pegolaha data dega megguaka SPSS, pegaruh biaya operasioal (X 2 ) terhadap kierja keuaga (Y) diperlihatka oleh koefisie beta (β) (stadardized coefficiets) sebesar 1,014, sedagka utuk pegaruh lagsug biaya operasioal terhadap kierja keuaga dapat dilihat pada tabel 4.7. Tabel 4.8 Pegaruh Lagsug Biaya Operasioal Terhadap Kierja Keuaga Pegaruh Lagsug Pegaruh Tidak Lagsug Total Pegaruh Y X 2 Y = (ρyx 2 ) 2 = (1,014) 2 = 1,028 1,028 Total Pegaruh X 2 Terhadap Y 1,028 Tabel 4.7 meujukka bahwa pegaruh lagsug biaya operasioal terhadap kierja keuaga adalah sebesar 1,028. Utuk meguji tigkat sigifikasi atara biaya operasioal (X 2 ) terhadap kierja keuaga (Y) dapat dilihat dari perhituga SPSS utuk aalisis jalur. Diperoleh ilai t hitug = 1,864 dega ilai sigifikasi 0,05 da dk= -k = 7 maka ilai t tabel = 2,365 dari perhituga tersebut diperoleh bahwa ilai t hitug < t tabel da berdasarka probabilitas ilai sigifikasi 0,105 > 0,05. Dega demikia berarti Ho diterima atau dega kata lai biaya operasioal tidak berpegaruh sigifika terhadap kierja keuaga PT. POS (Persero) Cabag Tasikmalaya.

14 Pegaruh Biaya Sewa Kedaraa Operasioal Da Biaya Operasioal Secara Simulta Terhadap Kierja Keuaga PT. POS (Persero) Cabag Tasikmalaya Besarya pegaruh biaya sewa kedaraa operasioal (X 1 ) da biaya operasioal terhadap kierja keuaga (Y) dapat dillihat dari idikator yag diguaka masig-masig variabel dega megguaka (path aalysis) aalisis jalur. Setelah melakuka peelitia da memperoleh data-data yag diperluka maka dilakuka pegujia hipotesis yag diajuka. Pegujia hipotesis secara simulta tersebut megguaka uji F yaitu utuk meguji apakah terdapat pegaruh yag sigifika atara biaya sewa kedaraa operasioal da biaya operasioal terhadap kierja keuaga perusahaa, dimaa hasil da pegolaha data melalui SPSS Versi Utuk meguji hipotesis maka dilakuka pegolaha atas data, dimaa berdasarka hasil perhituga pada lampira didapat ilai koefisie jalur ρyx 1 sebesar -0,077 da ρyx 2 sebesar 1,014 Utuk dapat megetahui besarya pegaruh biaya sewa kedaraa operasioal da biaya operasioal terhadap kierja keuaga secara simulta dilakuka dega pegaruh lagsug da pegaruh tidak lagsug biaya sewa kedaraa operasioal da biaya operasioal terhadap kierja keuaga yag peulis sajika dalam tabel 4.8 sebagai berikut. Tabel 4.9 Formula Utuk Mecari Pegaruh Lagsug Da Tidak Lagsug Atara Variabel Peelitia No Pegaruh Lagsug Pegaruh Tidak Lagsug Total Pegaruh 1 Y X 1 Y = (ρyx 1 ) 2 Y X 1 X 2 Y = (-0,077) 2 (ρyx 1. rx 2 x 1. ρyx 2 ) + (ρyx 1. rx 2 x 1. ρyx 2 ) 0,006 = 0,006 = {(-0,077)(0,972)(1,014)} + {(-0,077)(0,972)(1,014)} -0,15 = -0,15 Total Pegaruh X 1 terhadap Y 2 Y X 2 Y = (ρyx 2 ) 2 = (1,014) 2-0,144 Total Pegaruh X 2 Terhadap = 1,028 1,028

15 Y 1,028 Total Pegaruh X 1 da X 2 Terhadap Y 0,884 Pegaruh Residu 100% - 0,884 0,116 Total Pegaruh 1 Tabel di atas meujukka bahwa secara keseluruha variabel biaya sewa kedaraa operasioal (X 1 ), biaya operasioal (X 2 ), mempuyai pegaruh terhadap kierja keuaga (Y) sebesar 0,884% atau 88,4% (pegaruh X 1, X 2 terhadap Y). Adapu pegaruh lai yag tidak peulis teliti yaitu sebesar 0,082 (ɛ) atau 8,2%. Pegaruh secara simulta dapat dilihat pada lampira SPSS dimaa (ρ 2 yx 1 x 2 ) yaitu sebesar 0,884. Dari hasil perhituga SPSS diperoleh ilai F hitug sebesar 26,618 dega kriteria peerimaa Ho jika F hitug F tabel, dega megambil taraf sigifika α sebesar 0,05 da dk 1 = (-1) = 3-1= 2, dk 2 = ( k)= = (10 3) = 7, maka diperoleh F tabel sebesar 4,74. Berdasarka perhituga tersebut diketahui bahwa F hitug F tabel maka Ho ditolak atau dega kata lai biaya sewa kedaraa operasioal (X 1 ) da biaya operasioal (X 2 ) secara simulta berpegaruh terhadap kierja keuaga (Y) sebesar 0,884 atau 88,4%. Maka dapat disimpulka bahwa setiap perubaha pada biaya sewa kedaraa operasioal da biaya operasioal mempuyai pegaruh yag sigifika terhadap kierja keuaga. PENUTUP Simpula Berdasarka hasil peelitia da pembahasa megeai pegaruh biaya sewa kedaraa operasioal terhadap biaya operasioal da dampakya terhadap kierja keuaga PT. POS (Persero) Cabag Tasikmalaya, maka dapat disimpulka sebagai berikut: 1. Biaya sewa kedaraa operasioal megalami keaika da peurua per tahuya. Keaika maupu peurua biaya sewa kedaraa operasioal yag terjadi adalah tergatug sepeuhya pada perusahaa tersebut dalam megelola jumlah kedaraa operasioal perusahaa. Hal tersebut didasarka pada kodisi aka permitaa jasa yag dapat meigkat maupu megalami peurua.

16 Sedagka biaya operasioal PT. POS (Persero) Cabag Tasikmalaya selama periode tahu 2006 sampai dega tahu 2015 cederug megalami peigkata, begitu juga dega kierja PT. POS (Persero) Cabag Tasikmalaya selama periode tahu 2006 sampai dega tahu 2015 cederug megalami peigkata. 2. Pegaruh biaya sewa kedaraa operasioal secara parsial terhadap biaya operasioal pada PT. POS (Persero) Cabag Tasikmalaya, bahwa biaya sewa kedaraa operasioal berpegaruh sigifika terhadap biaya operasioal. 3. Pegaruh biaya sewa kedaraa operasioal secara parsial terhadap kierja keuaga pada PT. POS (Persero) Cabag Tasikmalaya adalah biaya sewa kedaraa operasioal tidak berpegaruh sigifika terhadap kierja keuaga. 4. Pegaruh biaya operasioal secara parsial terhadap kierja keuaga PT. POS (Persero) Cabag Tasikmalaya adalah biaya operasioal tidak berpegaruh sigifika terhadap kierja keuaga. 5. Pegaruh biaya sewa kedaraa operasioal da biaya operasioal secara simulta terhadap kierja keuaga PT. POS (Persero) Cabag Tasikmalaya adalah biaya sewa kedaraa operasioal da biaya operasioal secara lagsug mempuyai pegaruh pegaruh yag sigifika terhadap kierja keuaga PT. POS (Persero) Cabag Tasikmalaya. Sara Berdasarka simpula yag telah dikemukaka diatas, peulis mecoba memberika sara-sara yag diharapka dapat memberika mafaat, yaitu sebagai berikut: 1. Bagi Pihak Perusahaa Perusahaa perlu mempertimbagka besarya biaya sewa kedaraa operasioal utuk meambah jumlah kedaraa operasioal meskipu pegeluara biaya sewa memiliki pegaruh egatif terhadap kierja keuaga perusahaa, amu biaya sewa kedaraa operasioal merupaka salah satu kompoe dari biaya operasioal yag merupaka faktor pegurag pedapata perusahaa. Dalam biaya operasioal yag ada pada perusahaa hedakya dapat mempertahaka kodisi yag stabil, sebab hal ii dapat berpegaruh pada kierja perusahaa. Selai itu perusahaa harus mampu mempertimbagka adaya faktor lai diluar peelitia yag dapat mempegaruhi pada kodisi tertetu megubah besarya

17 pedapata da berdampak pada kierja perusahaa, yaitu persaiga, meuruya permitaa jasa, pelayaa yag diberika, serta situasi maajeme perusahaa itu sediri. Semaki baik dalam kodisi-kodisi tersebut maka semaki baik pula kierja yag dihasilka perusahaa. 2. Bagi Peeliti Selajutya Dalam melakuka peelitia disaraka utuk meambah sampel da variabel peelitia ataupu dega variabel yag sama amu dega jeis perusahaa yag berbeda. Selai itu retag waktu peelitia yag lebih pajag aka lebih mempresetasika kodisi secara lebih baik. DAFTAR PUSTAKA Ages Sawir Aalisis Kierja Keuaga Da Perecaaa Keuaga Perusahaa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Aalisis Kierja Keuaga Da Perecaaa Keuaga Perusahaa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Alimisyah Kamus Istilah Akutasi. Badug: CV Yrama Widya. Ayu Wahyudikori Pegaruh Modal Itelektual Terhadap Kierja Keuaga Perusahaa. Tasikmalaya. Fakultas Ekoomi Uiversitas Siliwagi Tasikmalaya. Euis Rosidah Akutasi Biaya. Badug: Peerbit Mujahid Press. Idra Bastia Akutasi Sektor Publik. Jakarta: Erlagga. Idriyo Gitosudarmo da Basri Maajeme Keuaga. Yogyakarta: BPFE Jopie Jusuf Aalisis Kredit. Yogyakarta: Peerbit Adi. Juliati Pegaruh Biaya Operasioal Da Struktur Modal Terhadap Profitabilitas. Fakultas Ekoomi Uiversitas Maritim Raja Ali Haji Tajugpiag. Jumiga Aalisis Lapora Keuaga. Jakarta: Bumi Aksara. Kiki Khori ah Pegaruh Modal Itelektual Terhadap Kierja Keuaga Perusaha Serta Dampakya Terhadap Harga Saham. Tasikmalaya. Fakultas Ekoomi Uiversitas Siliwagi Tasikmalaya. Komaruddi Esiklopedia Maajemet. Edisi Kedua. Jakarta: Bumi Aksara. Lia Marlia Pegaruh Biaya Operasioal Terhadap Laba Bersih. Uiversitas Sumatera Utara.

18 M. Nafari Pegaggara Perusahaa. Edisi Pertama. Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat. Mulyadi Akutasi Biaya. Edisi kelima. Yogyakarta: UPP Akademi Maajeme Perusahaa YPKN Sistem Pelipat Gada Kierja Perusahaa. Jakarta: Salemba Empat. Mulyadi da Johy Setiawa (2001). Sistem Perecaaa da Pegedalia Maajeme. Jakarta: Salemba Empat. Muhammad Muchlis Maajeme Keuaga Moder. Jakarta: Bumi Aksara. Mursyidi Akutasi Biaya. Cetaka Pertama. Badug: Refika Aditama. Naag Budiaas (2013) Pegertia da Jeis-jeis Sewa Diambil dari diakses 5 April Nyayu Nada Tiara Agustii Pegaruh Aggara Biaya Operasioal Terhadap Kierja Keuaga. STIE Palembag. Pos Idoesia (2012) Visi da Misi. Diambil dari diakses 3 April Regi Risadi Pegaruh Biaya Operasioal Terhadap Profitabilitas Perusahaa. Tasikmalaya. Fakultas Ekoomi Uiversitas Siliwagi Tasikmalaya. Republik Idoesia Udag-udag Lalu Litas Da Agkuta Jala. Jakarta: Sekretariat Negara. Sadoo Sukiro Pegatar Teori Mikroekoomi. Jakarta: Rajagrafido. Sugiyoo Metode Peelitia Bisis. Badug: Alfabeta Metode Peelitia Bisis. Cetaka Ke-10. Badug: Alfabeta Memahami Peelitia Kualitatif. Badug: Alfabeta Metode Peelitia Kuatitatif Kualitatif da R&D. Cetaka Ke-22. Badug: Alfabeta. Sudarsoo da Edillius Kosep Ekoomi: Uag & Bak. Jakarta: Rieka Cipta. Widjoo H.S Bahasa Idoesia: Mata Kuliah Pegembaga Kepribadia Di Pergurua Tiggi. Jakarta: Gramedia Widia Saraa Idoesia. Yizka V. Pakidig Aalisis Pegaruh Harga Da Volume Pejuala Terhadap Kierja Keuaga. Fakultas Ekoomi Uiversitas Hasauddi Makasar.

19